Definisi Dan Jenis

13
 Jenis  Jenis PLC Pada bagian ini akan dijelaskan tentang definisi PLC. Menurut NEMA (  National Electrical  Manufacturers Ass ociation - USA), definisi PLC ialah : “Alat elektronika digital yang menggunakan  programmable memory untuk menyimpan instruksi dan untuk menjalankan fungsi  fungsi khusus seperti : logika, sequence (urutan), timing (pewaktuan), penghitungan dan operasi aritmetika untuk mengendalikan mesin dan proses. “ Berdasarkan jumlah input/output yang dimilikinya ini. secara umum PLC dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar (lihat Gambar 1.3):  PLC mikro. PLC dapat dikatagorikan mikro jika jumlah input/ output pada PLC ini kurang dari 32 terminal  PLC mini. Katagori ukuran mini ini adalah jika PLC tersebut memilik i jumlah input/output antara 32 sampai 128 terminal.  PLC large. PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC tipe rack PLC dapat dikatagorikan sebagai PLC besar jika jumlah input/ output-nya lebih dari 128 terminal. Definisi lain menyebutkan bahwa PLC ialah : Komputer industri khusus untuk mengawasi dan mengendalikan proses industry menggunakan bahasa pemrograman khusus untuk kontrol industri ( ladder diagram), didesain untuk tahan terhadap lingkungan industri yang banyak gangguan ( noise, vibration, shock, temperature, humidity) Dari ukuran dan kemampuannya, PLC dapat dibagi menjadi jenis - jenis berikut : 1. Tipe compact . Ciri  ciri PLC jenis ini ialah : • Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input  output, modul komunikasi) menjadi satu • Umumnya berukuran kecil (compact) • Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand • Tidak dapat ditambah modul – modul khusus Berikut ini contoh PLC compact dari Allen Bradley. Gambar 3.1 PLC compact Micro Logix dari Allen Bradley 2. Tipe modular Ciri  ciri PLC jenis ini ialah : • Komponen – komponenny a terpisah ke dalam modul   modul • Berukuran besar  • Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah lebih banyak) • Memungkinkan penambahan modul – modul khusus Berikut ini contoh PLC modular dari Omron.

Transcript of Definisi Dan Jenis

Page 1: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 1/13

Jenis – Jenis PLC

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang definisi PLC. Menurut NEMA ( National Electrical

 Manufacturers Association - USA), definisi PLC ialah : 

“Alat elektronika digital yang menggunakan  programmable memory untuk menyimpan instruksi

dan untuk menjalankan fungsi – fungsi khusus seperti :logika, sequence (urutan), timing (pewaktuan), penghitungan dan operasi aritmetika untuk 

mengendalikan mesin dan proses. “ 

Berdasarkan jumlah input/output yang dimilikinya ini. secara umum PLC dapat dibagi menjadi tiga

kelompok besar (lihat Gambar 1.3):

  PLC mikro. PLC dapat dikatagorikan mikro jika jumlah input/ output pada PLC ini kurang dari

32 terminal

  PLC mini. Katagori ukuran mini ini adalah jika PLC tersebut memiliki jumlah input/output antara

32 sampai 128 terminal.

  PLC large. PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC tipe rack PLC dapat dikatagorikan sebagai

PLC besar jika jumlah input/ output-nya lebih dari 128 terminal.

Definisi lain menyebutkan bahwa PLC ialah :

“Komputer industri khusus untuk mengawasi dan mengendalikan proses industry menggunakan

bahasa pemrograman khusus untuk kontrol industri (ladder diagram), didesain untuk tahan

terhadap lingkungan industri yang banyak gangguan (noise, vibration, shock, temperature,

humidity)

Dari ukuran dan kemampuannya, PLC dapat dibagi menjadi jenis - jenis berikut :

1. Tipe compact .

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :

• Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, modul komunikasi) menjadi satu

• Umumnya berukuran kecil (compact)

• Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand 

• Tidak dapat ditambah modul – modul khususBerikut ini contoh PLC compact dari Allen Bradley.

Gambar 3.1 PLC compact Micro Logix dari Allen Bradley

2. Tipe modular

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :

• Komponen – komponennya terpisah ke dalam modul – modul

• Berukuran besar  • Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah lebih banyak)

• Memungkinkan penambahan modul – modul khusus

Berikut ini contoh PLC modular dari Omron.

Page 2: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 2/13

 Gambar 3.2 PLC modular dari Omron

Merek dan Type PLC 

Merek dan Type PLC 

Saat ini banyak merek serta type PLC yang banyak dipakai di industri mulai dari low-end sampai yang

high-end. Berikut beberapa merek serta type PLC yang banyak dipakai diindustri :

1. Allen Bradley 

Jenis  Type PLC 

Logix-5 Family PLC-5

Logix-500 Family SLC-500

Micrologix

Logix-5000 Family ControlLogix

CompactLogix

FlexLogix

2. Siemens Jenis  Type PLC 

Micro PLC S7-200

S7-1200

Modular PLC S5-115U

S7-300

S7-400

Page 3: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 3/13

3. Omron 

Jenis  Type PLC 

Micro PLC CPM1A

CP1E

CP1L

Basic PLC CJ1M

CQM1H

Modular CJ1H/CJ1G

CS1H/CS1G

4. Schneider 

Jenis  Type PLC 

Micro PLC Modicon M340  

Machine Control

PLC

Modicon Premium 

Process ControlPLC

Modicon Quantum 

ProgrammableController

Twido

Smart Relay Zelio  

5. Mitsubishi 

Jenis  Type PLC 

Compact PLC MELSEC FX3UC  

MELSEC FX3G  

MELSEC FX1N  

MELSEC FX1S  

Page 4: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 4/13

Modular PLC Q-Series Q00UJCPU

Process Control Q12PHCPU

Selain merek dan tipe PLC yang telah disebutkan diatas, masih banyak lahi merek dan tipe PLC lainnya

seperti GE Fanuc, NAIS, dsb.

Page 5: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 5/13

SYSTEM BOELAN

LOGIKA & BOELAN

Operator dan Logika Boolean

Operator dan logika boolean pada google ada 7, yaitu:

1. And

2. Or

3. tanda tambah (+)

4. tanda minus (-)

5. tanda asterisk 

6. tanda titik (.)

7. tanda kutip (“”) 

Yang masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda, untuk lebih jelasnya akan saya

uraikan di bawah ini.

AND 

Suatu ketika apabila Anda mengetikan „RotiANDBakar‟, hasil pencariannya haruslah mengandung keduakata tersebut baik roti maupun bakar.

Sebenarnya perintah AND ini boleh tidak diketik. Karena secara default, Google menggunakan kata kunci

AND. Jadi, Anda dapat langsung mengetik ROTI BAKAR tanpa ada boolean AND. Penulisan AND

haruslah menggunakan huruf kapital. Logika AND ini sama fungsinya dengan tanda (+)

OR 

Logika OR digunakan untuk menemukan halaman yang setidaknya memiliki salah satu dari dari querry

yang dicari. Penulisan kata OR haruslah menggunakan huruf kapital. Misalnya, Anda mencari Lotus OR

Excel. Apabila salah satu kata antara Lotus atau Excel ditemukan maka informasi tersebut akan

ditampilkan. Kata OR ini juga berfungsi sama dengan karakter spasi. Sebagai pengganti perintah OR

Anda dapat menggunakan karakter pipe (|).

Tanda Tambah (+)

Penjelasan pemakaia tanda + ini adalah sama saja dengan logika boolean AND. Tanda + digunakan untuk 

mencari teks yang serupa. Misalnya, ikan+mati. Maka hasil searchingnya adalah link yang mengandung

kedua kata tersebut.

Tanda Minus (-) 

Kebalikan dari tanda (+), tentu saja tanda (-). Fungsinya adalah untuk tidak menampilkan kata yang

mengandung lambang minus tersebut. Sebelum penulisan tanda minus (-) haruslah terdapat spasi kosong.

Misalnya, „ikan mati‟, hasil searchingnya adalah link yang memiliki kata ikan dan tidak terdapat kata  

mati. Biar gampang diingat, tanda (-) boleh dibaca sebagai „kecuali‟. 

Tanda Asterik 

Melambangkan karakter pengganti kata. Jika Anda mengetikkan: “satu*tiga” maka akan memberikanhasil yang beragam. Bisa saja „satu dua tiga‟, „satu tambah tiga‟ atau kata-kata lain antara dua kata

tersebut. Apabila Anda mengetikan „psikolog*‟ hasil yang Anda dapatkan bukanlah psikologi, melainkan

ada kata lain setelah psikolog tersebut. Jadi, lambang (*) bukanlah sebagai pengganti huruf.

Tanda Titik (.)

Digunakan untuk mencari teks yang satu karakter. Karakter tersebut dapat berupa apa saja, termasuk 

huruf, angka, spasi, karakter khusus dan sebagainya. Misalnya, Anda mencari: ro.i hasilnya dapat berupa:

roti, rozi, ro-I, dsb.

Page 6: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 6/13

Tanda Kutip (“”) 

Digunakan untuk mencari teks yang diapit antara kedua tanda kutip tersebut. Dari contoh diatas adalah

“ikan mati” maka hasil searching adalah frase ikan mati dalam satu rangkai. 

Aljabar boolean, adalah sistem aljabar himpunan atau proposisi yang memenuhi aturan-aturan

ekivalen logis.

• Misalkan B dengan operasi + dan *, atau suatu komplemen, dan dua elemen yang beda 0 dan 1yang didefinisikan pada himpunan atau proposisi, sehingga a,b dan c merupakan elemen B yang

mempunyai sifat-sifat identitas, komutatif, distributif dan komplemen.

a+b a*b a‟ 

Basis Bilangan

• Biner = 0,1 

• Oktal = 0,1,2,3,4,5,6,7 

• Desimal = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 

• Hexadesimal = 

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

Prinsip Dualitas

• Apabila dalam sebuah aljabar boole B, operasi + dipertukarkan dengan * dan sebaliknya, dan 0

dipertukarkan dengan 1

dan sebaliknya.

• (a*1)+(b*0)=b adalah (a+0)*(b+1)=b 

Fungsi Boolean

• Dinyatakan dalam bentuk f(x), g(x) dan lainnya. 

Pengujian Ekivalen

• Bentuk Standar  • Bentuk Kanonik  

 – Bentuk Sum-of-Product

Sum = gabungan dan product = irisan.

• Masukannya E sebuah ekspresi boole, dan ekspresi SoP ekivalen dengan E 

 – Gunakan kaidah2 ekivalen sehingga tersisa bentuk + dan * saja.

 – Gunakan kaidah De Morgan.

 – Gunakan kaidah Distribusi.

 – Gunakan kaidah komutatif.

 – Gunakan kaidah penyerapan dan identitas.

Operasi Logika

Fungsi Boole Simbol Operator Nama

F0=0 Null

F1=xy x*y and

F2=xy‟ x/y Inhibition 

F3=x Transfer

F4=x‟y y/x Inhibition 

Fungsi Boole Simbol Operator Nama

Page 7: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 7/13

F5=y Transfer

F6=xy‟+x‟y x⊕y XOR

F7=x+y x+y OR

F8=(x+y)‟ x↓y NOR  

F9=xy+x‟y‟ x⊗y Equivalence

Fungsi Boole Simbol Operator NamaF10=y‟ y‟ Complement 

F11=x + y‟ x⊂y Implication

F12=x‟ X‟ Complement 

F13=x‟+y x ⊃y Implication

F14=(xy)‟ x↑y NAND 

F15=1 Identity

Penyederhanaan

• Aljabar – menggunakan logika ekivalen.

• Peta Karnaugh 

• Metode Quine-Mc.Cluskey (untuk kasus

empat variabel atau lebih)

• Espresso heuristic 

• Metode Petrick's 

Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan sebuah sistem pemrosesan

dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang

berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya. Gerbang logika dapat mengkondisikan

input - input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang

ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang

NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR,gerbang XOR, gerbang XAND.

Berikut tabel kebenaran gerbang logika:

Rangkaian aritmatika dasar termasuk kedalam rangkaian kombinasional yaitu suatu rangkaian yang

outputnya tidak tergantung pada kondisi output sebelumnya, hanya tergantung pada present state dari

input.

a. Half Adder dan Full Adder

Sebuah rangkaian kombinasional yang melaksanakan penjumlahan 2 digit biner disebut dengan half 

adder, sedangkan rangkaian yang melaksanakan penjumlahan 3 bit disebut full adder. Rangkaian full

adder dapat tersusun dari dua buah half adder. Di pasaran rangkaian full adder sudah ada yang berbentuk 

IC, seperti 74LS83 (4-bit full adder).

b. Half Substractor dan Full Substractor

Rangkaian half substractor hampir sama dengan rangkaian half adder. D (Difference) ekivalen dengan S

Page 8: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 8/13

(sum), dan B (borrow) ekivalen dengan C (carry) pada half adder. Kedua rangkaian ini melakukan operasi

pengurangan biner. Half substractor untuk pengurangan satu bit biner, sedangkan full substractor untuk 

pengurangan lebih dari satu bit biner.

c. DecoderDecoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan 2n keluaran yang berfungsi

mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Hanya satu output decoder yang

aktif pada saat diberi suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya dilengkapi dengan sebuah input enable

low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk tujuan tertentu. Fungsi enable untuk meng-aktif-kan

atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.

d. Priority Encoder

Sebuah Priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari

rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut :

 jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas

tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t care, yang menyatakan nilai input bisa 1 atau

0.

e. Multiplexer

Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada input-nya untuk 

disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal pemilih atau selektor. Multiplexer disebut juga sebagai

pemilih data (data selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk memilih dari 2n bit

data input ke satu tujuan output.

Page 9: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 9/13

Pemanfaatan Programmable Logic Controller dalam Dunia Industri

Perkembangan industri dewasa ini, khususnya dunia industri di negara kita, berjalan amat pesat

seiring dengan meluasnya jenis produk-produk industri, mulai dari apa yang digolongkan sebagai

industri hulu sampai dengan industri hilir. Kompleksitas pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku,yang berproses baik secara fisika maupun secara kimia, telah memacu manusia untuk selalu

meningkatkan dan memperbaiki unjuk kerja sistem yang mendukung proses tersebut, agar semakin

produktif dan efisien. Salah satu yang menjadi perhatian utama dalam hal ini ialah penggunaan sistem

pengendalian proses industri (sistem kontrol industri).

Dalam era industri modern, sistem kontrol proses industri biasanya merujuk pada otomatisasi

sistem kontrol yang digunakan. Sistem kontrol industri dimana peranan manusia masih amat dominan

(misalnya dalam merespon besaran-besaran proses yang diukur oleh sistem kontrol tersebut dengan

serangkaian langkah berupa pengaturan panel dan saklar-saklar yang relevan) telah banyak digeser dan

digantikan oleh sistem kontrol otomatis. Sebabnya jelas mengacu pada faktor-faktor yang

mempengaruhi efisiensi dan produktivitas industri itu sendiri, misalnya faktor human error dantingkat keunggulan yang ditawarkan sistem kontrol tersebut. Salah satu sistem kontrol yang amat luas

pemakaiannya ialah Programmable Logic Controller (PLC). Penerapannya meliputi berbagai jenis

industri mulai dari industri rokok, otomotif, petrokimia, kertas, bahkan sampai pada industri tambang,

misalnya pada pengendalian turbin gas dan unit industri lanjutan hasil pertambangan. Kemudahan

transisi dari sistem kontrol sebelumnya (misalnya dari sistem kontrol berbasis relay mekanis) dankemudahan trouble-shooting dalam konfigurasi sistem merupakan dua faktor utama yang mendorong

populernya PLC ini.

PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau memonitor keadaan

proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data yang bisa diprogram dalam sistem berbasismikroprosesor integral. PLC menerima masukan dan menghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk 

mengendalikan suatu sistem. Dengan demikian besaran-besaran fisika dan kimia yang dikendalikan,

sebelum diolah oleh PLC, akan diubah menjadi sinyal listrik baik analog maupun digital,yang

merupakan data dasarnya.. Karakter proses yang dikendalikan oleh PLC sendiri merupakan proses yang

sifatnya bertahap, yakni proses itu berjalan urut untuk mencapai kondisi akhir yang diharapkan. Dengan

kata lain proses itu terdiri beberapa subproses, dimana subproses tertentu akan berjalan sesudahsubproses sebelumnya terjadi. Istilah umum yang digunakan untuk proses yang berwatak demikian

ialah proses sekuensial (sequential process). Sebagai perbandingan, sistem kontrol yang populer selain

PLC, misalnya  Distributed Control System (DCS), mampu menangani proses-proses yang bersifat

sekuensial dan juga kontinyu (continuous process) serta mencakup loop kendali yang relatif banyak.

Piranti Penyususnan PLCPLC yang diproduksi oleh berbagai perusahaan sistem kontrol terkemuka saat ini biasanya

mempunyai ciri-ciri sendiri yang menawarkan keunggulan sistemnya, baik dari segi aplikasi

(perangkat tambahan) maupun modul utama sistemnya. Meskipun demikian pada umumnya setiap PLC 

(sebagaimana komputer pribadi Anda yang cenderung mengalami standarisasi dan kompatibel satu sama

lain) mengandung empat bagian (piranti) berikut ini:

1.  Modul Catu daya. 

Page 10: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 10/13

2.  Modul CPU. 

3.  Modul Perangkat Lunak. 

4.  Modul I/O. 

Gambar. Interaksi antar modul dalam PLC Trisen TS3000.

Modul Catu Daya (Power Supply: PS)

PS memberikan tegangan DC ke berbagai modul PLC lainnya selain modul tambahan dengan

kemampuan arus total sekitar 20A sampai 50A, yang sama dengan battery lithium  integral (yang

digunakan sebagai memory backup). Seandainya PS ini gagal atau tegangan bolak balik masukannya

turun dari nilai spesifiknya, isi memori akan tetap terjaga. PLC buatan Triconex, USA, yakni Trisen

TS3000 bahkan mempunyai double power supply yang berarti apabila satu PS-nya gagal, PS kedua

otomatis akan mengambil alih fungsi catu daya sistem.

Modul CPU

Modul CPU yang disebut juga modul kontroler atau prosesor terdiri dari dua bagian:

1.  Prosesor 

2.  Memori 

1. Prosesor berfungsi: 

o  mengoperasikan dan mengkomunikasikan modul-modul PLC melalui bus-bus serial atau

paralel yang ada.

o  Mengeksekusi program kontrol.

2. Memori, yang berfungsi: 

o  Menyimpan informasi digital yang bisa diubah dan berbentuk tabel data, register citra,

atau RLL (Relay Ladder Logic), yang merupakan program pengendali proses.

Pada PLC tertentu kadang kita jumpai pula beberapa prosesor sekaligus dalam satu modul, yang

ditujukan untuk mendukung keandalan sistem. Beberapa prosesor tersebut bekerja sama dengan suatu

prosedur tertentu untuk meningkatkan kinerja pengendalian. Contoh PLC jenis ini ialah Trisen TS3000

mempunyai tiga buah prosesor dengan sistem yang disebut Tripple Redundancy Modular. 

Page 11: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 11/13

Kapasitas memori pada PLC juga bervariasi. Trisen TS3000, misalnya, mempunyai memori 384

Kbyte (SRAM) untuk program pengguna dan 256 Kbyte (EPROM) untuk sistem operasinya. Simatic S5

buatan Siemens mempunyai memori EPROM 16Kbyte dan RAM 8 Kbyte. PLC FA-3S Series

mempunyai memori total sekitar 16 Kbyte. Kapasitas memori ini tergantung penggunaannya dan seberapa

 jauh Anda sebagai mengoptimalisasikan ruang memori PLC yang Anda miliki, yang berarti pula

tergantung seberapa banyak lokasi yang diperlukan program kontrol untuk mengendalikan  plant tertentu.

Program kontrol untuk pengaliran bahan bakar dalam turbin gas tentu membutuhkan lokasi memori yanglebih banyak dibandingkan dengan program kontrol untuk menggerakkan putaran mekanik robot

pemasang bodi mobil pada industri otomotif. Suatu modul memori tambahan bisa juga diberikan ke

sistem utama apabila kebutuhan memori memang meningkat.

Modul Program Perangkat Lunak

PLC mengenal berbagai macam perangkat lunak, termasuk State Language, SFC, dan

bahkan C. Yang paling populer digunakan ialah RLL ( Relay Ladder Logic). Semua bahasa

pemrograman tersebut dibuat berdasarkan proses sekuensial yang terjadi dalam plant  (sistem yang

dikendalikan). Semua instruksi dalam program akan dieksekusi oleh modul CPU, dan penulisan program

itu bisa dilakukan pada keadan on line maupun off line. Jadi PLC dapat bisa ditulisi program kontrol

pada saat ia mengendalikan proses tanpa mengganggu pengendalian yang sedang dilakukan.Eksekusi perangkat lunak tidak akan mempengaruhi operasi I/O yang tengah berlangsung.

Modul I/O

Modul I/O merupakan modul masukan dan modul keluaran yang bertugas mengatur hubungan

PLC dengan piranti eksternal atau periferal yang bisa berupa suatu komputer host, saklar-saklar, unit

penggerak motor, dan berbagai macam sumber sinyal yang terdapat dalam plant.

1. Modul masukan

Modul masukan berfungsi untuk menerima sinyal dari unit pengindera periferal, dan

memberikan pengaturan sinyal, terminasi, isolasi, maupun indikator keadaan sinyal masukan.

Sinyal-sinyal dari piranti periferal akan di-scan dan keadaannya akan dikomunikasikan melaluimodul antarmuka dalam PLC.

Beberapa jenis modul masukan di antaranya:

- Tegangan masukan DC (110, 220, 14, 24, 48, 15-30V) atau arus C(4-20mA).-

Tegangan AC ((110, 240, 24, 48V) atau arus AC (4-20mA).

- Masukan TTL (3-15V).

- Masukan analog (12 bit).

- Masukan word (16-bit/paralel).

- Masukan termokopel.

- Detektor suhu resistansi (RTD).

- Relay arus tinggi.

- Relay arus rendah.

- Masukan latching (24VDC/110VAC).

- Masukan terisolasi (24VDC/85-132VAC).

- Masukan cerdas (mengandung mikroprosesor).

Page 12: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 12/13

- Masukan pemosisian (positioning).

- Masukan PID (proporsional, turunan, dan integral).

- Pulsa kecepatan tinggi.

- Dll.

 2. Modul keluaran

Modul keluaran mengaktivasi berbagai macam piranti seperti aktuator hidrolik,

pneumatik, solenoid, starter motor, dan tampilan status titik-titik periferal yang terhubung

dalam sistem. Fungsi modul keluaran lainnya mencakup conditioning, terminasi dan juga

pengisolasian sinyal-sinyal yang ada. Proses aktivasi itu tentu saja dilakukan dengan

pengiriman sinyal-sinyal diskret dan analog yang relevan, berdasarkan watak PLC sendiri yang

merupakan piranti digital. Beberapa modul keluaran yang lazim saat ini di antaranya:

- Tegangan DC (24, 48, 110V) atau arus DC (4-20mA

- Tegangan AC (110, 240V) atau arus AC (4-20mA).

- Keluaran analog (12-bit).

- Keluaran word (16-bit/paralel)- Keluaran cerdas.

- Keluaran ASCII.

- Port komunikasi ganda.

Dengan berbagai modul di atas PLC bekerja mengendalikan berbagai  plant  yang kita miliki.

Mengingat sinyal-sinyal yang ditanganinya bervariasi dan merupakan informasi yang

memerlukan pemrosesan saat itu juga, maka sistem yang kita miliki tentu memiliki perangkat

pendukung yang mampu mengolah secara real time dan bersifat multi tasking,. Anda bayangkan

bahwa pada suatu unit pembangkit tenaga listrik misalnya, PLC Anda harus bekerja 24 jam untuk 

mengukur suhu buang dan kecepatan turbin, dan kemudian mengatur bukaan katup yangmenentukan aliran bahan bakar berdasarkan informasi suhu buang dan kecepatan di atas., agar

didapatkan putaran generator yang diinginkan! Pada saat yang sama sistem pelumasan turbin dan

sistem alarm harus bekerja baik baik di bawah pengendalian PLC! Suatu piranti sistem operasi

dan komunikasi data yang andal tentu harus kita gunakan. Teknologi cabling, pemanfaatan serat

optik, sistem operasi berbasis real time dan multi tasking semacam Unix, dan fasilitas ekspansi

yang memadai untuk  jaringan komputer merupakan hal yang lazim dalam instalasi PLC saat ini.

Page 13: Definisi Dan Jenis

5/17/2018 Definisi Dan Jenis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-jenis 13/13

PLC digunakan untuk keperluan hubungan telepon antar gardu induk/pembangkit dan pusat pengatur

beban, serta untuk keperluan media transmisi data untuk teleinformasi data. PLC juga digunakan untuk 

keperluan sistem teleproteksi yang dihubungkan dengan sistem pengaman listrik pada rele jarak. Apabila

terjadi gangguan pada zona transmisi/penghantar yang menghubungkan dua gardu induk, maka rele jarak 

akan merasakan adanya gangguan tersebut untuk selanjutnya akan memproses bekerjanya pemutus tenaga

(CB) di kedua sisi akan lepas.