Defenisi Globalisasi.doc

21
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peraturan Yang Mendukung Pelaksanaan Ekonomi di Era Gobalisasi. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Warsiman, SH, MH sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa semua. Penyusun 1

description

defenisi globalisasi

Transcript of Defenisi Globalisasi.doc

Page 1: Defenisi Globalisasi.doc

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peraturan Yang

Mendukung Pelaksanaan Ekonomi di Era Gobalisasi. Makalah ini diajukan guna

memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis. Saya mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Dosen Warsiman, SH, MH sehingga makalah ini dapat diselesaikan

sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah

ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa semua.

Penyusun

1

Page 2: Defenisi Globalisasi.doc

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………1

Daftar Isi ……………………………2

Globalisasi

Pengertian Globalisasi ……………………………3

Globalisasi Ekonomi ……………………………4

Dampak Globalisasi

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi ……………………………8

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi ……………………………9

Kebijakan Pemerintah ……………………………10

Peraturan/Perundangan Terkait Kegiatan Ekonomi ……………………………11

Penutup

Kesimpulan dan Saran ……………………………13

Daftar Pustaka ……………………………14

2

Page 3: Defenisi Globalisasi.doc

Defenisi Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya

ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses

menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini

tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali

sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang

melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,

atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin

terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-

eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung

oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau

curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme

dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan

mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak

mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap

perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya

dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah

Globalisasi pada tahun 1985.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang

dengan globalisasi:

Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan

internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan

identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar

negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal

material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat

menjadi pengalaman seluruh dunia.

3

Page 4: Defenisi Globalisasi.doc

Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan

semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan

keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara

masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia

global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara. [1]

Sedangkan Globalisasi Ekonomi Apa Itu ?

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan

perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang

semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi

perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus

modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur

dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan

semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar

produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga

membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Globalisasi memberikan banyak kemudahan, seperti kemudahan untuk mendapatkan

suatu barang dari Negara lain, kemudahan mendapatkan informasi tentang Negara lain,

kemudahan untuk dapat menggunakan barang hasil produksi Negara lain, dll.

         Namun Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi

kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada

yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah

yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,

mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada

yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara

adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.

Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang

paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi

4

Page 5: Defenisi Globalisasi.doc

dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,

globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan

berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

          Salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi adalah pasar bebas. Pengaruh dari

globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya

kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk

buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut

untuk semakin kreatif menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing

dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan

produk - produk dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti

produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran.

Kenyataannya, Indonesia merupakan negara yang sebagaian besar sektor

ekonominya dalam bentuk UMKM sehingga hal tersebut akan mempersulit indonesia

untuk memasuki pasar global karena UMKM memiliki keterbatasan dengan modal dan

teknologi. Apabila pada masa mendatang indonesia tidak mampu menghadapi persaingan

perdagangan global, maka indonesia akan lebih bergantung pada negara-negara lain.

Menghadapi persaingan global akan mengakibatkan kemenangan bagi yang kuat dan

kekalahan bagi yang lemah dalam bersaing.

Sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang

dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk

yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan

dengan produk - produk buatan Indonesia.

          Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut

menandatangani CAFTA. Tidak hanya karena dunia industri Indonesia dianggap belum

siap menghadapi pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia, namun

juga karena kondisi internal ekonomi Indonesia yang masih belum stabil. Namun dengan

alasan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang jauh tertinggal dalam bidang ekonomi

bila tidak turut serta dalam perjanjian CAFTA tersebut, maka siap atau tidak, akhirnya

Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.

5

Page 6: Defenisi Globalisasi.doc

          Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku

import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke

dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh

lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa

menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku

yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu

merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi

Indonesia.

Globalisasi memasuki pasar dengan cara yang sistematis dengan tahapan pasar

domestik, internasional, multinasional, global, dan transnasional melalui produk dan jasa,

teknologi, budaya, dan sebagainya. Salah satu bentuk globalisasi yaitu ketika terdapat

pasar modern di dekat pasar tradisional, maka perlahan pasar tradisional itu akan mati,

hal itu disebabkan adanya faktor globalisasi di pasar modern.

Globalisasi seperti sistem ekonomi yang terdiri dari negara-negara kuat dan

pemilik modal. Ini sama saja dengan sistem ekonomi kapitalis karena hanya sebagian

kecil masyarakat yang akan menikmati globalisasi. Sedangkan UMKM akan mati karena

ketidakmampuan mereka untuk menghadapi efisiensi dengan kemampuan swasta besar

dalam mengoptimalkan mesin-mesin industri yang mereka miliki.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi

dalam bentuk-bentuk berikut:

Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara,

dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik

karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang

memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal

ini menjadi lokasi manufaktur global.

Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk

memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio

ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam

memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam

memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan

pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.

6

Page 7: Defenisi Globalisasi.doc

Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga

kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional

diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau

buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi

maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan

cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan

teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan

komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai

belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's,

atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia

-baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan

penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan

demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan

adil.

7

Page 8: Defenisi Globalisasi.doc

Dampak Globalisasi Ekonomi

Dampak Positif

Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui

spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih

efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari

spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya

dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara

mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen

mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat

menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh

pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara

berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang

berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh

perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan

swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau

pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki

pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang

dibutuhkan tersebut.

8

Page 9: Defenisi Globalisasi.doc

Dampak Negatif

Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri

yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak

dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang

baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih

bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor

industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri

yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.

Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara

tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk

kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran

adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung

mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran

pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak

berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio

yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar

saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca

pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika

harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar

negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang

domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk

kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

9

Page 10: Defenisi Globalisasi.doc

Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka

pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang

pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.

Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan

masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya,

apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi

jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan

masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI

Sasaran Kebijakan Ekonomi

Menambah persediaan dan memperluas distribusi bahan pokok yang dibutuhkan

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara memperluas kesempatan kerja,

menaikkan tingkat UMR atau UMP, dan menyelenggarakan pendidikan yang

berkualitas.

Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat

secara adil dan merata.

Bentuk-Bentuk Kebijakan Ekonomi

Kebijakan Fiskal

Kebijakan untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran negara. Kebijakan ini berkaitan

dengan penggunaan pajak dan pengeluaran pemerintah dalam mencapai tujuan.

Kebijakan Moneter

Berfungsi untuk mengatur kestabilan ekonomi yang ditandai dengan munculnya dunia

usaha dan tersedianya kesempatan kerja. Dilakukan dengan cara menambah atau

mengurangi jumlah uang beredar yang dijalankan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia

(BI).

10

Page 11: Defenisi Globalisasi.doc

Kebijakan Harga

Diterapkan pemerintah untuk menjaga kelangsungan usaha dan daya beli masyarakat

terhadap barang-barang yang menyangkut hajat hidup banyak orang.

 

Kebijakan Perdagangan Antarnegara

Bertujuan untuk memperoleh manfaat dan menghindari kerugian atas berlangsungnya

perdagangan antarnegara.

Peraturan-Peraturan yang Mendukung Perkonomian di Indonesia :

1. Peraturan Pemerintah

PP No 9 Tahun 2013 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Perikanan

Indonesia

PP No 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang

PP No 6 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Peternak

PP No 5 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penilaian dan Penetapan Mitra

Usaha dan Pengguna Perseorangan

PP No 4 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Tenaga

Kerja Indonesia di Luar Negeri oleh Pemerintah

PP No 3 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar

Negeri

PP No 1 Tahun 2013 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Keuangan

2. Undang-Undang

11

Page 12: Defenisi Globalisasi.doc

Undang-Undang No 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro

Undang-Undang No 18 Tahun 2012 Tentang Pangan

Undang-Undang No 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

Undang-Undang No 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan

Undang-Undang No 22 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2012

3. Intruksi Presiden

Inpres No 7 Tahun 2012 Tentang Langkah-langkah Pengendalian Belanja

Pemerintah Pusat dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2012

Inpres No 3 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan

Penyaluran Beras oleh Pemerintah

Inpres No 2 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi

Nasional

Inpres No 1 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan dan Pengawasan Terkait

Kegiatan Usaha Pertambangan Batubara

4. Keputusan Presiden

12

Page 13: Defenisi Globalisasi.doc

Keppres No 6 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Keputusan Presiden

Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pembentukan Tim Nasional untuk

Perundingan Perdagangan Internasional

Keppres No 3 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen pada Kabupaten Sinjai, Kabupaten Takalar, Kabupaten

Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Barito Utara

Keppres No 41 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi

Banten

Keppres No 40 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi

Sumatera Utara

Keppres No 38 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen pada Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten

Grobogan, Kota Probolinggo, dan Kota Tangerang Selatan

Keppres No 37 Tahun 2012 Tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah

Pusat Tahun Anggaran 2013

PENUTUP

Kesimpulan

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri

dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Di dalam era globalisasi

seperti sekarang ini, banyak sektor yang terkena dampak, tidak terkecuali pada sektor

ekonomi bangsa Indonesia. Untuk itu pemerintah banyak menetapkan berbagai Undang-

Undang, Perpu, Inpres, dsb, yang bertujuan untuk mengendalikan perekonomian di dalam

menghadapi era globalisasi ini sehingga banyak manfaat positif yang bisa kita ambil dan

mengurangi dampak negatif dari globalisasi itu sendiri.

Saran

13

Page 14: Defenisi Globalisasi.doc

Gagasan mengenai perdagangan yang adil pernah diajukan oleh Joseph E. stiglitz.

Namun sayangnya gagasan ini sulit dicapai, terutama di era sekarang.. Sebaliknya, justru

yang mendekati kebenaran atas perkembangan jaman adalah semakin kuatnya tiap negara

dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasionalnya .Tantangan bangsa ini

adalah bagaimana mewujudkan asas kekeluargaan,kebersamaan , dan gotong royong

dalam kemandirian ekonomi Indonesia.

Berberapa alternatif dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia :

Perlunya pemerintahan yang pro-Rakyat.

Pentingnya kebijakan protektif bagi industry dalam negeri.

Harus mengembangkan local ekonomi,

Perubahan alokasi anggaran ke sektror rakyat, pasar domestic, dan fasilitas public.

Perluasan pengembangan usaha bersama.

Membuat pasar kebutuhan dan Permintaan Nasional .

Penguasaan industry pengelolaan barang mentah hasil SDA Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/01/globalisasi-ekonomi-dan-

dampaknya-bagi-indonesia-499927.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://www.ekon.go.id/hukum/cat/

http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/permasalahan-ekonomi-dan-kebijakan.htmlpp/

http://ilmu-fakta.blogspot.com/2013/01/kebijakan-pemerintah-di-bidang-ekonomi.html

14