DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK...
-
Upload
hoangkhuong -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK...
SKRIPSI
DEDE REYNALDI
STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK PADA
PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBBRINOLITIK PADA
PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
Oleh:
DEDE REYNALDI
NIM: 201310410311047
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Nailis Syifa, S.Farm, M.Sc., Apt.
NIP. 11413110522
Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt.
NIP. 195809111986011011
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT atas segala rahmat, nikmat serta pertolonganNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul STUDI PENGGUNAAN
ANTIFIBRINOLITIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian
Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan beberapa pembimbing dan juga bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan juga kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Direktur RSUD Sidoarjo yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian di RSUD Sidoarjo.
4. Staf pegawai Diglit dan Rekam Medik yang telah banyak membantu
pelaksanaan penelitian di RSUD Sidoarjo.
5. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing I, yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberi
masukan serta semangat kepada penulis, sampai selesainya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku dosen pembimbing II yang
telah banyak membantu dan memberi dorongan serta ide kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. dan ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku dosen Penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan serta motivasi demi kesempurnaan skripsi
ini.
8. Untuk seluruh dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
9. Untuk kedua orang tua tercintaku, Bapak Suyanto dan Ibu Syafruni, yang
setiap hari selalu mengingatkan untuk tak lupa berdoa dan belajar. Yang
selalu mendukung setiap hal baik yang penulis lakukan. Terima kasih
banyak untuk doa-doa yang tak henti dipanjatkan oleh beliau hingga
akhirnya berhasil menjadi sarjana farmasi.
v
10. Kakak-kakakku tersayang, Syafriantina, Syarianti, Syaftarina, dan Roy
Sanjaya yang telah membantu, mendo’akan, serta turut memberikan
semangat yang tiada hentinya.
11. Untuk teman-teman putra farmasi Andri, Amin, Ridwan, Jayadi, Mexi,
Om Udin, Rahman, Ikhsan, Dul, Arya, Wiryan, Rahmat, Alfian, Tyo, Irul
Isa, Irul, Aldi, Andi, Alief, Mahmud, Eko, Deny, Aulia, Ary, Eko, Irfan,
dan Rizky. Berkat kalian hari-hari jadi lebih menyenangkan, see you on
top guys!.
12. Untuk teman-teman Asrama Putra Kotim Ridho, Andy, Zendry, Ilham,
Adi, Atong, Doni, Zaini, Yogi, Junai, Inu, Iqbal Vasco, Maulana, Rico,
Iqbal Rajif, Hary, Yoga, Dedi Goteh, Yayan, Awo, dan Upik. Terima
kasih sudah menjadi keluarga bagi penulis selama menempuh pendidikan
hingga berhasil menjadi sarjana. Sukses gasan seberataan dingsanak ku!
13. Teman-teman satu tema skripsi, Manggi, Anita, Naniek, Rizka. Terima
kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat, teman penelitian, dan
teman ujian. Sukses ya!
14. Untuk semua teman-teman Farmasi A 2013. Karena kalian hari-hari
penulis di Farmasi UMM tidak membosankan dan menyenangkan. Sukses
terus ya!
15. Seluruh teman-teman farmasi angkatan 2013 yang telah berjuang bersama
penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi.
Semoga doa dan amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi
penelitian berikutnya dan bagi siapapun yang membacanya.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 7 Juni 2017
Dede Reynaldi
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK PADA PASIEN STROKE
HEMORAGIK
(Peneilitian Dilakukan Di RSUD Sidoarjo)
Stroke merupakan suatu sindrom yang diakibatkan oleh adanya gangguan
aliran darah pada salah satu bagian otak yang menimbulkan gangguan fungsional
otak berupa defisit neurologik atau kelumpuhan saraf selama 24 jam atau lebih.
Stroke disebabkan adanya gangguan suplai darah ke otak akibat pembuluh darah
pecah atau terhambat karena adanya gumpalan darah. Hal ini dapat mengurangi
pasokan oksigen dan nutrisi sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
Manifestasi klinis yang paling umum dari stroke adalah kelumpuhan wajah atau
anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan
kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, faktor genetik, hipertensi, diabetes
mellitus, hiperlipidemia, dan merokok. Secara umum, stroke dapat dibagi menjadi
2 (dua) yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke hemoragik merupakan
stroke yang jarang terjadi dengan presentasi 13%, namun lebih berbahaya
dibandingkan stroke iskemik karena pecahnya pembuluh darah dapat
menyebabkan perdarahan di sekitar otak. Stroke hemoragik terbagi menjadi 2
(dua) jenis yaitu intracerebral hemorrhage (ICH) dan subarachnoid hemorrhage
(SAH). Berdasarkan penyebabnya intracerebral hemorrhage (ICH) disebabkan
pecahnya pembuluh darah dan penumpukan darah di dalam otak. Hal ini biasanya
akibat dari kerusakan pembuluh darah oleh hipertensi kronis atau kelainan
pembuluh darah. Subarachnoid hemorrhage (SAH) biasanya disebabkan oleh
trauma pada kepala atau pecahnya aneurisma otak. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan intrakranial yang mendadak sehingga dapat menyebabkan kematian.
Tujuan terapi pada pasien stroke adalah mengurangi adanya cedera neurologis dan
penurunan angka kematian serta kecacatan dalam jangka panjang, mencegah
komplikasi imobilitas sekunder dan disfungsi neurologis, serta mencegah
kekambuhan stroke. Umumnya pemberian terapi pada stroke bertujuan untuk
stabilisasi pernapasan dan stabilisasi hemodinamik. Perawatan awal untuk pasien
stroke hemoragik yaitu menentukan penyebab perdarahan, mengontrol tekanan
darah, menghentikan semua obat yang dapat meningkatkan perdarahan, serta
mengukur dan mengendalikan tekanan dalam otak. Selain terapi farmakologis,
dapat dilakukan terapi invasif untuk stroke hemoragik menggunakan Computed
Tomography (CT) Scan untuk menentukan jenis stroke di dalam otak. Terapi pada
pasien stroke hemoragik dapat diberikan antifibrinolitik untuk mengurangi resiko
re-bleeding seperti asam traneksamat dan vitamin K. Asam traneksamat bekerja
secara kompetitif menghambat aktivasi plasminogen (melalui mengikat ke domain
kringle), sehingga mengurangi konversi plasminogen menjadi plasmin
(fibrinolisin), enzim yang mendegradasi bekuan fibrin, fibrinogen, dan protein
plasma lainnya, termasuk faktor-faktor prokoagulan V dan VIII. Vitamin K
memiliki peran sebagai kofaktor penting untuk enzim gamma-karboksilase yang
mengkatalisis gamma-carboxylation posttranslasional residu asam glutamat pada
prekursor hati yang tidak aktif dari faktor koagulasi II (protrombin), VII, IX dan
X.
vii
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan antifibrinolitik
pada pasien stroke hemoragik, serta menganalisis hubungan antifibrinolitik terkait
dosis, rute, interval dan outcome terapi dari data klinik dan data laboratorium di
instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara
retrospektif yang didasarkan pada rekam medik pasien stroke hemoragik yang
diambil dan diolah di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
pada periode Januari-Desember 2016. Diperoleh data sampel sesuai kriteria
inklusi sebanyak 12 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan pada pasien stroke hemoragik lebih banyak
pada perempuan 8 pasien (66%) dibandingkan pada laki-laki 4 pasien (34%).
Stroke hemoragik lebih banyak terjadi pada usia 45-57 tahun sebanyak 8 pasien
(66%). Jenis stroke hemoragik paling banyak adalah intracerebral hemorrhage
(ICH) 12 pasien (100%) dan tidak ditemukan subarachnoid hemorrhage (SAH)
(0%). Penggunaan antifibrinolitik pada pasien stroke hemoragik paling sering
digunakan selama 1-2 hari sebanyak 6 pasien (50%).
Penggunaan antifibrinolitik tunggal paling banyak yaitu asam traneksamat
(3x500 mg) PO pada 3 pasien (44%). Kombinasi antifibrinolitik tanpa switch
paling banyak yaitu asam traneksamat (3x50 mg) IV + vitamin K (3x10 mg)
sebanyak 1 pasien (20%). Pergantian dosis antifibrinolitik paling banyak yaitu
kombinasi asam traneksamat (3x500 mg) PO + vitamin K (3x10 mg) PO dan
asam traneksamat (3x500 mg) PO + vitamin K (3x10 mg) IV menjadi asam
traneksamat (3x500 mg) PO sebanyak 2 pasien (40%). Penggunaan antifibrinolitik
pada pasien stroke hemoragik terkait penggunaan dosis, rute, dan interval
pemberian telah sesuai dengan pedoman terapi yang ada.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
RINGKASAN ........................................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
2.1 Definisi Stroke .......................................................................................... 6
2.2 Epidemiologi Stroke ................................................................................. 6
2.3 Klasifikasi Stroke ..................................................................................... 7
2.4 Etiologi Stroke .......................................................................................... 8
2.4.1 Stroke Iskemik .................................................................................. 9
2.4.2 Stroke Hemoragik ............................................................................. 9
2.5 Patofisiologi Stroke Hemoragik ............................................................. 12
2.6 Faktor Resiko ......................................................................................... 14
2.6.1 Faktor yang Tidak Dapat Dimodifikasi .......................................... 14
2.6.2 Faktor yang Dapat Dimodifikasi ..................................................... 15
2.7 Tanda dan Gejala Stroke ........................................................................ 16
xi
2.8 Penatalaksanaan Terapi Stroke ............................................................... 17
2.9 Terapi Khusus Stroke Hemoragik .......................................................... 19
2.9.1 Neuroprotektan ................................................................................ 19
2.9.2 Diuretik Osmotik ............................................................................. 20
2.9.3 Antikoagulan ................................................................................... 21
2.9.4 Antifibrinolitik ................................................................................ 22
2.9.5 Antihipertensi .................................................................................. 23
2.10 Penggunaan Antifibrinolitik pada Stroke Hemoragik ............................ 23
2.10.1 Farmakologi .................................................................................... 25
2.10.1.1 Mekanisme Kerja ..................................................................25
2.10.1.2 Indikasi ..................................................................................26
2.10.1.3 Efek Samping ........................................................................27
2.10.1.4 Dosis Umum .........................................................................27
2.10.1.5 Peringatan ..............................................................................28
2.102 Farmakokinetik ............................................................................... 29
2.11 Evidence Based Medicine Antifibrinolitik ............................................. 33
2.12 Sediaan di Indonesia .................................................................................. 35
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 36
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 39
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 39
4.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 39
4.3 Kriteria Data ........................................................................................... 39
4.3.1 Kriteria Data Inklusi ........................................................................ 39
4.3.2 Kriteria Data Eksklusi ..................................................................... 39
4.4 Bahan Penelitian ..................................................................................... 40
4.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 40
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 40
4.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 40
4.8 Analisa Data ........................................................................................... 40
4.9 Definisi Operasional ............................................................................... 41
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 43
5.1 Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................... 43
xii
5.2 Jenis Kelamin Pasien .............................................................................. 44
5.3 Usia Pasien ............................................................................................. 44
5.4 Status Pasien ........................................................................................... 44
5.5 Distribusi Tipe Stroke Hemoragik ......................................................... 45
5.6 Pola Penggunaan Antifibrinolitik pada Pasien Stroke Hemoragik......... 45
5.7 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Tunggal ............................................. 46
5.8 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Kombinasi Tanpa Switch ................. 46
5.9 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Kombinasi Switch ............................ 47
5.10 Lama Penggunaan Antifibrinolitik ......................................................... 48
5.11 Lama Perawatan di Rumah Sakit ........................................................... 48
5.12 Profil Terapi pada Pasien Stroke Hemoragik ......................................... 48
5.13 Keadaan KRS Pasien Stroke Hemoragik ............................................... 50
BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 60
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 60
7.2 Saran ....................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Klasifikasi stroke dengan mekanisme frekuensi berbagai kelainan .... 8
Gambar 2.2 Tipe stroke ........................................................................................... 8
Gambar 2.3 Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ............................................... 9
Gambar 2.4 Lokasi stroke hemoragik ................................................................... 13
Gambar 2.5 Intracerebral Hemorrhage (ICH) ..................................................... 13
Gambar 2.6 CT Scan Stroke Hemoragik............................................................... 18
Gambar 2.7 Struktur kimia Asam Traneksamat .................................................... 26
Gambar 2.8 Mekanisme kerja asam traneksamat dan asam aminokaproat ........... 27
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Skema Gambar Konseptual.................................................................. 37
Bagan 3.2 Skema Kerangka Operasional .............................................................. 38
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Epidemiologi stroke berdasarkan kelompok ras dan etnis ...................... 7
Tabel 2.2 Perbandingan Farmakokinetik Obat Antifibrinolitik ............................ 31
Tabel 2.3 Sediaan antifibrinolitik di Indonesia ..................................................... 35
Tabel V.1 Jenis kelamin pasien stroke hemoragik ................................................ 43
Tabel V.2 Usia pasien stroke hemoragik .............................................................. 43
Tabel V.3 Tabel status pasien stroke hemoragik .................................................. 44
Tabel V.4 Tabel distribusi tipe stroke hemoragik ................................................. 44
Tabel V.5 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik pada pasien stroke hemoragik 44
Tabel V.6 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik tunggal ................................... 45
Tabel V.7 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik kombinasi .............................. 45
Tabel V.8 Tabel pola pengggunaan antifibrinolitik kombinasi switch ................. 46
Tabel V.9 Tabel lama penggunaan antifibrinolitik ............................................... 47
Tabel V.10 Tabel lama perawatan pasien stroke hemoragik di rumah sakit ........ 47
Tabel V.11 Tabel terapi selain golongan antifibrinolitik ...................................... 48
Tabel V.12 Tabel keadaan KRS pasien stroke hemoragik .................................... 49
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 65
Lampiran 2 Surat Pernyataan ................................................................................ 66
Lampiran 3 Surat Pengantar Bankesbangpol Sidoarjo.......................................... 67
Lampiran 4 Nota Dinas RSUD Sidoarjo ............................................................... 68
Lampiran 5 Ethical Clearance .............................................................................. 69
Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium......... .........70
Lampiran 7 Lembar Pengumpul Data ................................................................... 71
Lampiran 8 Tabel Induk ........................................................................................ 89
61
DAFTAR PUSTAKA
Aguilar, M. I., & Brott, T. G. (2011). Update in intracerebral hemorrhage. The
Neurohospitalist, 1(3), 148–59. https://doi.org/10.1177/1941875211409050
Aksoy, D., Bammer, R., Mlynash, M., Venkatasubramanian, C., Eyngorn, I.,
Snider, R. W., … Wijman, C. A. C. (2013). Magnetic resonance imaging
profile of blood-brain barrier injury in patients with acute intracerebral
hemorrhage. Journal of the American Heart Association, 2(3), e000161.
https://doi.org/10.1161/JAHA.113.000161
American Stroke Association. (2013). Guideline for early management of
patient stroke ischemic. Amerika: ASA.
Anonim. 2016. https://www.drugs.com/cdi/aminocaproic-acid.htmldiakses pada
tanggal 5 November 2016.
Anonim. 2017. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/tranexamic_acid
diakses pada tanggal 1 Januari 2017.
Anonim.2017. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/6-
aminohexanoic_acid diakses pada tanggal 1 Januari 2017.
Anonim. 2016. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00302 diakses pada tanggal 10
Desember 2016.
Anonim. 2016. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00513 diakses pada tanggal 1
Desember 2016.
Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/lysteda-tranexamic-acid-oral-
999903 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.
Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/cyklokapron-tranexamic-acid-
injection-342087 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.
Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/amicar-aminocaproic-acid-
342139 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.
Arboix, A. (2015). Cardiovascular risk factors for acute stroke: Risk profiles in
the different subtypes of ischemic stroke. World Journal of Clinical Cases,
3(5), 418–29. https://doi.org/10.12998/wjcc.v3.i5.418
Arumugam, A., Rahman, N. A. A., Theophilus, S. C., Shariffudin, A., &
Abdullah, J. M. (2015). Tranexamic acid as antifibrinolytic agent in non
62
traumatic intracerebral hemorrhages. Malaysian Journal of Medical
Sciences, 22, 61–72.
Baharoglu, M., Germans, M., Rinkel, G., Algra, A., Vermeulen, M., van Gijn, J.,
& YBWEM, R. (2013). Antifibrinolytic therapy for aneurysmal
subarachnoid haemorrhage. Cochrane Database of Systematic Reviews
(Online), (8), CD001245. https://doi.org/10.1002/14651858.CD001245
Boehringer Ingelheim. (2016). Classification of stroke. Amerika: Strokeforum.
Brown, R. S. (2015). Antifibrinolytic Drugs (Aminocaproic Acid and Tranexamic
Acid): Treatment Perspectives for Dental Surgery. Current Oral Health
Reports, 2(3), 143–147. https://doi.org/10.1007/s40496-015-0051-1
Brunton, L., Parker, K., Blumenthal, D., and Buxyon I. (2008). Goodman
&Gilman’s Manual of Pharmacology and Therapeutics. USA:
TheMcGraw-Hill Companies. Chapter 28: 492-493.
Davey P. Medicine at a glance fourth edition. UK:Jhon Wiley and Sons. Pages
138.
Dipiro et al. (2014). Pharmacotherapy Handbook ed.9. New york: The McGraw
Hills.
Fagan, S.C., & Hess, D.C. (2008). Pharmacotherapy : A Phatophysiology
approach seventh edition. New York: Appleton and Lange.
Flint, A. C., Conell, C., Klingman, J. G., Rao, V. A., Chan, S. L., Kamel, H., …
Johnston, S. C. (2016). Impact of Increased Early Statin Administration on
Ischemic Stroke Outcomes: A Multicenter Electronic Medical Record
Intervention. Journal of the American Heart Association, 5(8), e003413.
https://doi.org/10.1161/JAHA.116.003413
French, K. F., White, J., & Hoesch, R. E. (2012). Treatment of intracerebral
hemorrhage with tranexamic acid after thrombolysis with tissue
plasminogen activator. Neurocritical Care, 17(1), 107–111.
https://doi.org/10.1007/s12028-012-9681-5
Goldstein, L. B., Bushnell, C. D., Adams, R. J., Appel, L. J., Braun, L. T.,
Chaturvedi, S., … Pearson, T. A. (2011). Guidelines for the primary
prevention of stroke: A Guideline for Healthcare Professionals from the
63
American Heart Association/American Stroke Association. Stroke, 42(2),
517–584. https://doi.org/10.1161/STR.0b013e3181fcb238
Gonzalez, E., Moore, H. B., & Moore, E. E. (2016). Trauma induced
coagulopathy. Trauma Induced Coagulopathy, 1–601.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-28308-1
Harrigan, M. R., Rajneesh, K. F., Ardelt, A. A., & Fisher, W. S. (2010). Short-
term antifibrinolytic therapy before early aneurysm treatment in
subarachnoid hemorrhage: Effects on rehemorrhage, cerebral ischemia, and
hydrocephalus. Neurosurgery, 67(4), 935–939.
https://doi.org/10.1227/NEU.0b013e3181ebaa36
Harter, K., Levine, M., & Henderson, S. O. (2015). Anticoagulation Drug
Therapy: A Review. Western Journal of Emergency Medicine, 16(1), 11–
17. https://doi.org/10.5811/westjem.2011.5.6700
Jahirul, M. S., Choudhury, H., Chowdhury, T. I., & Nayeem, A. (2015).
Modifiable and Non-Modifiable Risk Factors of Stroke : A Review
Update, 1(1), 22–26.
Katzung. (2012). Farmakologi Dasar Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
Liebeskind, D. (2016). Hemorrhagic Stroke Treatment & Management,
MedScape, 1–22.
Litbangkes. (2013). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusdatin Kementrian
RI.
Lutsep, H. et al. (2015). Neuroprotective Agents in Stroke Overview of
Neuroprotective Agents. MedScape, 1–10. Retrieved from
http://emedicine.medscape.com/article/1161422-overview#a6
Marder, C. P., Narla, V., Fink, J. R., & Tozer Fink, K. R. (2014). Subarachnoid
hemorrhage: Beyond aneurysms. American Journal of Roentgenology,
202(1), 25–37. https://doi.org/10.2214/AJR.12.9749
Meier, K., & Hoesch, R. (2013). Antifibrinolytic therapy in intracranial
hemorrhage. Drug Development Research, 74(7), 478–484.
https://doi.org/10.1002/ddr.21105
Meretoja, A., Churilov, L., Campbell, B. C. V, Aviv, R. I., Yassi, N., Barras, C.,
… Davis, S. M. (2014). The Spot sign and Tranexamic acid On Preventing
ICH growth - AUStralasia Trial (STOP-AUST): Protocol of a phase II
64
randomized, placebo-controlled, double-blind, multicenter trial.
International Journal of Stroke, 9(4), 519–524.
https://doi.org/10.1111/ijs.12132
Minnerup, J., Sutherland, B. A., Buchan, A. M., & Kleinschnitz, C. (2012).
Neuroprotection for stroke: current status and future perspectives.
International Journal of Molecular Sciences, 13(9), 11753–11772.
https://doi.org/10.3390/ijms130911753
National Stroke Assosiation. (2014). Hemorrhagic Stroke Fact Sheet. Amerika:
NSA.
Nilsson, I. M. (1980). Clinical pharmacology of aminocaproic and tranexamic
acids. Journal of Clinical Pathology, 14(Supplement), 41–47.
https://doi.org/10.1136/jcp.s3-14.1.41
Perdossi. (2011). Guideline Stroke. Jakarta: Perdossi.
Pugh, S; Mathiesen, C; Meighan, M; Summers, D. (2005). Guide to the Care of
the Patient with Intracranial Pressure Monitoring. AANN Reference
Series for Clinical Practice.
Pillbrant, A; Schannong, M; Vessman, J. (1984). Pharmacokinetics And
Bioavailability Of Tranexamic Acid. Journal of Pharmaceutical Sciences,
73(10), 1376–1379.
Rajguru, M., Agrawal, A., Kumar, N.S.S., and Kumar, T.A. 2014. An overview of
clinical and therapeutic implications of citicoline. Narayana Medical
Journal. Vol. 3. 2 : 2
Reed, M. R., & Woolley, L. T. (2015). Uses of tranexamic acid. Continuing
Education in Anaesthesia, Critical Care and Pain, 15(1), 32–37.
https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mku009
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas (hal. 129). Jakarta: Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Romero, J. R., Morris, J., & Pikula, A. (2008). Stroke prevention: modifying risk
factors. Ther.Adv.Cardiovasc.Dis., 2(1753–9447 (Print)), 287–303.
https://doi.org/10.1177/1753944708093847.Stroke
Safrita, Y., Dinata, C.A., and Sastri, S. (2013). Gambaran Faktor Resiko dan Tipe
Stroke Pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD
65
Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012.Artikel
Penelitian : Jurnal Kesehatan Andalas. 2 (2) : 57-61.
Sprigg, N., Renton, C. J., Dineen, R. A., Kwong, Y., & Bath, P. M. W. (2014).
Tranexamic acid for spontaneous intracerebral hemorrhage: A randomized
controlled pilot trial (ISRCTN50867461). Journal of Stroke and
Cerebrovascular Diseases, 23(6), 1312–1318.
https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2013.11.007
Starke, R. M., Kim, G. H., Fernandez, A., Komotar, R. J., Hickman, Z. L., Otten,
M. L., … Connolly, E. S. (2008). Impact of a protocol for acute
antifibrinolytic therapy on aneurysm rebleeding after subarachnoid
hemorrhage. Stroke, 39(9), 2617–2621.
https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.107.506097
van Gijn, J., & Rinkel, G. J. (2001). Subarachnoid haemorrhage: diagnosis, causes
and management. Brain : A Journal of Neurology, 124(Pt 2), 249–278.
https://doi.org/10.1093/brain/124.2.249
Wasay, M., Khatri, I. a, & Kaul, S. (2014). Stroke in South Asian countries.
Nature Reviews. Neurology, 10(3), 135–43.
https://doi.org/10.1038/nrneurol.2014.13
WHO. (2016). Stroke, Cerebrovascular accident. World Health Organization
http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/ (Diakses pada
tanggal 15 Oktober 2016).