DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK...

18
SKRIPSI DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK...

Page 1: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

SKRIPSI

DEDE REYNALDI

STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK PADA

PASIEN STROKE HEMORAGIK

(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 2: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

ii

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBBRINOLITIK PADA

PASIEN STROKE HEMORAGIK

(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2017

Oleh:

DEDE REYNALDI

NIM: 201310410311047

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Nailis Syifa, S.Farm, M.Sc., Apt.

NIP. 11413110522

Pembimbing II

Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt.

NIP. 195809111986011011

Page 3: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT atas segala rahmat, nikmat serta pertolonganNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul STUDI PENGGUNAAN

ANTIFIBRINOLITIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian

Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Sidoarjo).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari

peranan beberapa pembimbing dan juga bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena

itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan juga kelancaran dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Direktur RSUD Sidoarjo yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di RSUD Sidoarjo.

4. Staf pegawai Diglit dan Rekam Medik yang telah banyak membantu

pelaksanaan penelitian di RSUD Sidoarjo.

5. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing I, yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberi

masukan serta semangat kepada penulis, sampai selesainya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku dosen pembimbing II yang

telah banyak membantu dan memberi dorongan serta ide kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. dan ibu Dra. Lilik

Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku dosen Penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan serta motivasi demi kesempurnaan skripsi

ini.

8. Untuk seluruh dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Untuk kedua orang tua tercintaku, Bapak Suyanto dan Ibu Syafruni, yang

setiap hari selalu mengingatkan untuk tak lupa berdoa dan belajar. Yang

selalu mendukung setiap hal baik yang penulis lakukan. Terima kasih

banyak untuk doa-doa yang tak henti dipanjatkan oleh beliau hingga

akhirnya berhasil menjadi sarjana farmasi.

Page 4: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

v

10. Kakak-kakakku tersayang, Syafriantina, Syarianti, Syaftarina, dan Roy

Sanjaya yang telah membantu, mendo’akan, serta turut memberikan

semangat yang tiada hentinya.

11. Untuk teman-teman putra farmasi Andri, Amin, Ridwan, Jayadi, Mexi,

Om Udin, Rahman, Ikhsan, Dul, Arya, Wiryan, Rahmat, Alfian, Tyo, Irul

Isa, Irul, Aldi, Andi, Alief, Mahmud, Eko, Deny, Aulia, Ary, Eko, Irfan,

dan Rizky. Berkat kalian hari-hari jadi lebih menyenangkan, see you on

top guys!.

12. Untuk teman-teman Asrama Putra Kotim Ridho, Andy, Zendry, Ilham,

Adi, Atong, Doni, Zaini, Yogi, Junai, Inu, Iqbal Vasco, Maulana, Rico,

Iqbal Rajif, Hary, Yoga, Dedi Goteh, Yayan, Awo, dan Upik. Terima

kasih sudah menjadi keluarga bagi penulis selama menempuh pendidikan

hingga berhasil menjadi sarjana. Sukses gasan seberataan dingsanak ku!

13. Teman-teman satu tema skripsi, Manggi, Anita, Naniek, Rizka. Terima

kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat, teman penelitian, dan

teman ujian. Sukses ya!

14. Untuk semua teman-teman Farmasi A 2013. Karena kalian hari-hari

penulis di Farmasi UMM tidak membosankan dan menyenangkan. Sukses

terus ya!

15. Seluruh teman-teman farmasi angkatan 2013 yang telah berjuang bersama

penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi.

Semoga doa dan amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan

dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi

penelitian berikutnya dan bagi siapapun yang membacanya.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 7 Juni 2017

Dede Reynaldi

Page 5: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK PADA PASIEN STROKE

HEMORAGIK

(Peneilitian Dilakukan Di RSUD Sidoarjo)

Stroke merupakan suatu sindrom yang diakibatkan oleh adanya gangguan

aliran darah pada salah satu bagian otak yang menimbulkan gangguan fungsional

otak berupa defisit neurologik atau kelumpuhan saraf selama 24 jam atau lebih.

Stroke disebabkan adanya gangguan suplai darah ke otak akibat pembuluh darah

pecah atau terhambat karena adanya gumpalan darah. Hal ini dapat mengurangi

pasokan oksigen dan nutrisi sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Manifestasi klinis yang paling umum dari stroke adalah kelumpuhan wajah atau

anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan

kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke dapat disebabkan oleh

beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, faktor genetik, hipertensi, diabetes

mellitus, hiperlipidemia, dan merokok. Secara umum, stroke dapat dibagi menjadi

2 (dua) yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke hemoragik merupakan

stroke yang jarang terjadi dengan presentasi 13%, namun lebih berbahaya

dibandingkan stroke iskemik karena pecahnya pembuluh darah dapat

menyebabkan perdarahan di sekitar otak. Stroke hemoragik terbagi menjadi 2

(dua) jenis yaitu intracerebral hemorrhage (ICH) dan subarachnoid hemorrhage

(SAH). Berdasarkan penyebabnya intracerebral hemorrhage (ICH) disebabkan

pecahnya pembuluh darah dan penumpukan darah di dalam otak. Hal ini biasanya

akibat dari kerusakan pembuluh darah oleh hipertensi kronis atau kelainan

pembuluh darah. Subarachnoid hemorrhage (SAH) biasanya disebabkan oleh

trauma pada kepala atau pecahnya aneurisma otak. Hal ini dapat mengakibatkan

peningkatan intrakranial yang mendadak sehingga dapat menyebabkan kematian.

Tujuan terapi pada pasien stroke adalah mengurangi adanya cedera neurologis dan

penurunan angka kematian serta kecacatan dalam jangka panjang, mencegah

komplikasi imobilitas sekunder dan disfungsi neurologis, serta mencegah

kekambuhan stroke. Umumnya pemberian terapi pada stroke bertujuan untuk

stabilisasi pernapasan dan stabilisasi hemodinamik. Perawatan awal untuk pasien

stroke hemoragik yaitu menentukan penyebab perdarahan, mengontrol tekanan

darah, menghentikan semua obat yang dapat meningkatkan perdarahan, serta

mengukur dan mengendalikan tekanan dalam otak. Selain terapi farmakologis,

dapat dilakukan terapi invasif untuk stroke hemoragik menggunakan Computed

Tomography (CT) Scan untuk menentukan jenis stroke di dalam otak. Terapi pada

pasien stroke hemoragik dapat diberikan antifibrinolitik untuk mengurangi resiko

re-bleeding seperti asam traneksamat dan vitamin K. Asam traneksamat bekerja

secara kompetitif menghambat aktivasi plasminogen (melalui mengikat ke domain

kringle), sehingga mengurangi konversi plasminogen menjadi plasmin

(fibrinolisin), enzim yang mendegradasi bekuan fibrin, fibrinogen, dan protein

plasma lainnya, termasuk faktor-faktor prokoagulan V dan VIII. Vitamin K

memiliki peran sebagai kofaktor penting untuk enzim gamma-karboksilase yang

mengkatalisis gamma-carboxylation posttranslasional residu asam glutamat pada

prekursor hati yang tidak aktif dari faktor koagulasi II (protrombin), VII, IX dan

X.

Page 6: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

vii

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan antifibrinolitik

pada pasien stroke hemoragik, serta menganalisis hubungan antifibrinolitik terkait

dosis, rute, interval dan outcome terapi dari data klinik dan data laboratorium di

instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo.

Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara

retrospektif yang didasarkan pada rekam medik pasien stroke hemoragik yang

diambil dan diolah di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo

pada periode Januari-Desember 2016. Diperoleh data sampel sesuai kriteria

inklusi sebanyak 12 pasien.

Hasil penelitian menunjukkan pada pasien stroke hemoragik lebih banyak

pada perempuan 8 pasien (66%) dibandingkan pada laki-laki 4 pasien (34%).

Stroke hemoragik lebih banyak terjadi pada usia 45-57 tahun sebanyak 8 pasien

(66%). Jenis stroke hemoragik paling banyak adalah intracerebral hemorrhage

(ICH) 12 pasien (100%) dan tidak ditemukan subarachnoid hemorrhage (SAH)

(0%). Penggunaan antifibrinolitik pada pasien stroke hemoragik paling sering

digunakan selama 1-2 hari sebanyak 6 pasien (50%).

Penggunaan antifibrinolitik tunggal paling banyak yaitu asam traneksamat

(3x500 mg) PO pada 3 pasien (44%). Kombinasi antifibrinolitik tanpa switch

paling banyak yaitu asam traneksamat (3x50 mg) IV + vitamin K (3x10 mg)

sebanyak 1 pasien (20%). Pergantian dosis antifibrinolitik paling banyak yaitu

kombinasi asam traneksamat (3x500 mg) PO + vitamin K (3x10 mg) PO dan

asam traneksamat (3x500 mg) PO + vitamin K (3x10 mg) IV menjadi asam

traneksamat (3x500 mg) PO sebanyak 2 pasien (40%). Penggunaan antifibrinolitik

pada pasien stroke hemoragik terkait penggunaan dosis, rute, dan interval

pemberian telah sesuai dengan pedoman terapi yang ada.

Page 7: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

RINGKASAN ........................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

2.1 Definisi Stroke .......................................................................................... 6

2.2 Epidemiologi Stroke ................................................................................. 6

2.3 Klasifikasi Stroke ..................................................................................... 7

2.4 Etiologi Stroke .......................................................................................... 8

2.4.1 Stroke Iskemik .................................................................................. 9

2.4.2 Stroke Hemoragik ............................................................................. 9

2.5 Patofisiologi Stroke Hemoragik ............................................................. 12

2.6 Faktor Resiko ......................................................................................... 14

2.6.1 Faktor yang Tidak Dapat Dimodifikasi .......................................... 14

2.6.2 Faktor yang Dapat Dimodifikasi ..................................................... 15

2.7 Tanda dan Gejala Stroke ........................................................................ 16

Page 8: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xi

2.8 Penatalaksanaan Terapi Stroke ............................................................... 17

2.9 Terapi Khusus Stroke Hemoragik .......................................................... 19

2.9.1 Neuroprotektan ................................................................................ 19

2.9.2 Diuretik Osmotik ............................................................................. 20

2.9.3 Antikoagulan ................................................................................... 21

2.9.4 Antifibrinolitik ................................................................................ 22

2.9.5 Antihipertensi .................................................................................. 23

2.10 Penggunaan Antifibrinolitik pada Stroke Hemoragik ............................ 23

2.10.1 Farmakologi .................................................................................... 25

2.10.1.1 Mekanisme Kerja ..................................................................25

2.10.1.2 Indikasi ..................................................................................26

2.10.1.3 Efek Samping ........................................................................27

2.10.1.4 Dosis Umum .........................................................................27

2.10.1.5 Peringatan ..............................................................................28

2.102 Farmakokinetik ............................................................................... 29

2.11 Evidence Based Medicine Antifibrinolitik ............................................. 33

2.12 Sediaan di Indonesia .................................................................................. 35

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 36

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 39

4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 39

4.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 39

4.3 Kriteria Data ........................................................................................... 39

4.3.1 Kriteria Data Inklusi ........................................................................ 39

4.3.2 Kriteria Data Eksklusi ..................................................................... 39

4.4 Bahan Penelitian ..................................................................................... 40

4.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 40

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 40

4.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 40

4.8 Analisa Data ........................................................................................... 40

4.9 Definisi Operasional ............................................................................... 41

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 43

5.1 Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................... 43

Page 9: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xii

5.2 Jenis Kelamin Pasien .............................................................................. 44

5.3 Usia Pasien ............................................................................................. 44

5.4 Status Pasien ........................................................................................... 44

5.5 Distribusi Tipe Stroke Hemoragik ......................................................... 45

5.6 Pola Penggunaan Antifibrinolitik pada Pasien Stroke Hemoragik......... 45

5.7 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Tunggal ............................................. 46

5.8 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Kombinasi Tanpa Switch ................. 46

5.9 Pola Penggunaan Antifibrinolitik Kombinasi Switch ............................ 47

5.10 Lama Penggunaan Antifibrinolitik ......................................................... 48

5.11 Lama Perawatan di Rumah Sakit ........................................................... 48

5.12 Profil Terapi pada Pasien Stroke Hemoragik ......................................... 48

5.13 Keadaan KRS Pasien Stroke Hemoragik ............................................... 50

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 51

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 60

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 60

7.2 Saran ....................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61

Page 10: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi stroke dengan mekanisme frekuensi berbagai kelainan .... 8

Gambar 2.2 Tipe stroke ........................................................................................... 8

Gambar 2.3 Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ............................................... 9

Gambar 2.4 Lokasi stroke hemoragik ................................................................... 13

Gambar 2.5 Intracerebral Hemorrhage (ICH) ..................................................... 13

Gambar 2.6 CT Scan Stroke Hemoragik............................................................... 18

Gambar 2.7 Struktur kimia Asam Traneksamat .................................................... 26

Gambar 2.8 Mekanisme kerja asam traneksamat dan asam aminokaproat ........... 27

Page 11: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Skema Gambar Konseptual.................................................................. 37

Bagan 3.2 Skema Kerangka Operasional .............................................................. 38

Page 12: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Epidemiologi stroke berdasarkan kelompok ras dan etnis ...................... 7

Tabel 2.2 Perbandingan Farmakokinetik Obat Antifibrinolitik ............................ 31

Tabel 2.3 Sediaan antifibrinolitik di Indonesia ..................................................... 35

Tabel V.1 Jenis kelamin pasien stroke hemoragik ................................................ 43

Tabel V.2 Usia pasien stroke hemoragik .............................................................. 43

Tabel V.3 Tabel status pasien stroke hemoragik .................................................. 44

Tabel V.4 Tabel distribusi tipe stroke hemoragik ................................................. 44

Tabel V.5 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik pada pasien stroke hemoragik 44

Tabel V.6 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik tunggal ................................... 45

Tabel V.7 Tabel pola penggunaan antifibrinolitik kombinasi .............................. 45

Tabel V.8 Tabel pola pengggunaan antifibrinolitik kombinasi switch ................. 46

Tabel V.9 Tabel lama penggunaan antifibrinolitik ............................................... 47

Tabel V.10 Tabel lama perawatan pasien stroke hemoragik di rumah sakit ........ 47

Tabel V.11 Tabel terapi selain golongan antifibrinolitik ...................................... 48

Tabel V.12 Tabel keadaan KRS pasien stroke hemoragik .................................... 49

Page 13: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 65

Lampiran 2 Surat Pernyataan ................................................................................ 66

Lampiran 3 Surat Pengantar Bankesbangpol Sidoarjo.......................................... 67

Lampiran 4 Nota Dinas RSUD Sidoarjo ............................................................... 68

Lampiran 5 Ethical Clearance .............................................................................. 69

Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium......... .........70

Lampiran 7 Lembar Pengumpul Data ................................................................... 71

Lampiran 8 Tabel Induk ........................................................................................ 89

Page 14: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

61

DAFTAR PUSTAKA

Aguilar, M. I., & Brott, T. G. (2011). Update in intracerebral hemorrhage. The

Neurohospitalist, 1(3), 148–59. https://doi.org/10.1177/1941875211409050

Aksoy, D., Bammer, R., Mlynash, M., Venkatasubramanian, C., Eyngorn, I.,

Snider, R. W., … Wijman, C. A. C. (2013). Magnetic resonance imaging

profile of blood-brain barrier injury in patients with acute intracerebral

hemorrhage. Journal of the American Heart Association, 2(3), e000161.

https://doi.org/10.1161/JAHA.113.000161

American Stroke Association. (2013). Guideline for early management of

patient stroke ischemic. Amerika: ASA.

Anonim. 2016. https://www.drugs.com/cdi/aminocaproic-acid.htmldiakses pada

tanggal 5 November 2016.

Anonim. 2017. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/tranexamic_acid

diakses pada tanggal 1 Januari 2017.

Anonim.2017. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/6-

aminohexanoic_acid diakses pada tanggal 1 Januari 2017.

Anonim. 2016. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00302 diakses pada tanggal 10

Desember 2016.

Anonim. 2016. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00513 diakses pada tanggal 1

Desember 2016.

Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/lysteda-tranexamic-acid-oral-

999903 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.

Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/cyklokapron-tranexamic-acid-

injection-342087 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.

Anonim. 2017. http://reference.medscape.com/drug/amicar-aminocaproic-acid-

342139 diakses pada tanggal 5 Januari 2017.

Arboix, A. (2015). Cardiovascular risk factors for acute stroke: Risk profiles in

the different subtypes of ischemic stroke. World Journal of Clinical Cases,

3(5), 418–29. https://doi.org/10.12998/wjcc.v3.i5.418

Arumugam, A., Rahman, N. A. A., Theophilus, S. C., Shariffudin, A., &

Abdullah, J. M. (2015). Tranexamic acid as antifibrinolytic agent in non

Page 15: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

62

traumatic intracerebral hemorrhages. Malaysian Journal of Medical

Sciences, 22, 61–72.

Baharoglu, M., Germans, M., Rinkel, G., Algra, A., Vermeulen, M., van Gijn, J.,

& YBWEM, R. (2013). Antifibrinolytic therapy for aneurysmal

subarachnoid haemorrhage. Cochrane Database of Systematic Reviews

(Online), (8), CD001245. https://doi.org/10.1002/14651858.CD001245

Boehringer Ingelheim. (2016). Classification of stroke. Amerika: Strokeforum.

Brown, R. S. (2015). Antifibrinolytic Drugs (Aminocaproic Acid and Tranexamic

Acid): Treatment Perspectives for Dental Surgery. Current Oral Health

Reports, 2(3), 143–147. https://doi.org/10.1007/s40496-015-0051-1

Brunton, L., Parker, K., Blumenthal, D., and Buxyon I. (2008). Goodman

&Gilman’s Manual of Pharmacology and Therapeutics. USA:

TheMcGraw-Hill Companies. Chapter 28: 492-493.

Davey P. Medicine at a glance fourth edition. UK:Jhon Wiley and Sons. Pages

138.

Dipiro et al. (2014). Pharmacotherapy Handbook ed.9. New york: The McGraw

Hills.

Fagan, S.C., & Hess, D.C. (2008). Pharmacotherapy : A Phatophysiology

approach seventh edition. New York: Appleton and Lange.

Flint, A. C., Conell, C., Klingman, J. G., Rao, V. A., Chan, S. L., Kamel, H., …

Johnston, S. C. (2016). Impact of Increased Early Statin Administration on

Ischemic Stroke Outcomes: A Multicenter Electronic Medical Record

Intervention. Journal of the American Heart Association, 5(8), e003413.

https://doi.org/10.1161/JAHA.116.003413

French, K. F., White, J., & Hoesch, R. E. (2012). Treatment of intracerebral

hemorrhage with tranexamic acid after thrombolysis with tissue

plasminogen activator. Neurocritical Care, 17(1), 107–111.

https://doi.org/10.1007/s12028-012-9681-5

Goldstein, L. B., Bushnell, C. D., Adams, R. J., Appel, L. J., Braun, L. T.,

Chaturvedi, S., … Pearson, T. A. (2011). Guidelines for the primary

prevention of stroke: A Guideline for Healthcare Professionals from the

Page 16: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

63

American Heart Association/American Stroke Association. Stroke, 42(2),

517–584. https://doi.org/10.1161/STR.0b013e3181fcb238

Gonzalez, E., Moore, H. B., & Moore, E. E. (2016). Trauma induced

coagulopathy. Trauma Induced Coagulopathy, 1–601.

https://doi.org/10.1007/978-3-319-28308-1

Harrigan, M. R., Rajneesh, K. F., Ardelt, A. A., & Fisher, W. S. (2010). Short-

term antifibrinolytic therapy before early aneurysm treatment in

subarachnoid hemorrhage: Effects on rehemorrhage, cerebral ischemia, and

hydrocephalus. Neurosurgery, 67(4), 935–939.

https://doi.org/10.1227/NEU.0b013e3181ebaa36

Harter, K., Levine, M., & Henderson, S. O. (2015). Anticoagulation Drug

Therapy: A Review. Western Journal of Emergency Medicine, 16(1), 11–

17. https://doi.org/10.5811/westjem.2011.5.6700

Jahirul, M. S., Choudhury, H., Chowdhury, T. I., & Nayeem, A. (2015).

Modifiable and Non-Modifiable Risk Factors of Stroke : A Review

Update, 1(1), 22–26.

Katzung. (2012). Farmakologi Dasar Klinik. Jakarta: Salemba Medika.

Liebeskind, D. (2016). Hemorrhagic Stroke Treatment & Management,

MedScape, 1–22.

Litbangkes. (2013). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusdatin Kementrian

RI.

Lutsep, H. et al. (2015). Neuroprotective Agents in Stroke Overview of

Neuroprotective Agents. MedScape, 1–10. Retrieved from

http://emedicine.medscape.com/article/1161422-overview#a6

Marder, C. P., Narla, V., Fink, J. R., & Tozer Fink, K. R. (2014). Subarachnoid

hemorrhage: Beyond aneurysms. American Journal of Roentgenology,

202(1), 25–37. https://doi.org/10.2214/AJR.12.9749

Meier, K., & Hoesch, R. (2013). Antifibrinolytic therapy in intracranial

hemorrhage. Drug Development Research, 74(7), 478–484.

https://doi.org/10.1002/ddr.21105

Meretoja, A., Churilov, L., Campbell, B. C. V, Aviv, R. I., Yassi, N., Barras, C.,

… Davis, S. M. (2014). The Spot sign and Tranexamic acid On Preventing

ICH growth - AUStralasia Trial (STOP-AUST): Protocol of a phase II

Page 17: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

64

randomized, placebo-controlled, double-blind, multicenter trial.

International Journal of Stroke, 9(4), 519–524.

https://doi.org/10.1111/ijs.12132

Minnerup, J., Sutherland, B. A., Buchan, A. M., & Kleinschnitz, C. (2012).

Neuroprotection for stroke: current status and future perspectives.

International Journal of Molecular Sciences, 13(9), 11753–11772.

https://doi.org/10.3390/ijms130911753

National Stroke Assosiation. (2014). Hemorrhagic Stroke Fact Sheet. Amerika:

NSA.

Nilsson, I. M. (1980). Clinical pharmacology of aminocaproic and tranexamic

acids. Journal of Clinical Pathology, 14(Supplement), 41–47.

https://doi.org/10.1136/jcp.s3-14.1.41

Perdossi. (2011). Guideline Stroke. Jakarta: Perdossi.

Pugh, S; Mathiesen, C; Meighan, M; Summers, D. (2005). Guide to the Care of

the Patient with Intracranial Pressure Monitoring. AANN Reference

Series for Clinical Practice.

Pillbrant, A; Schannong, M; Vessman, J. (1984). Pharmacokinetics And

Bioavailability Of Tranexamic Acid. Journal of Pharmaceutical Sciences,

73(10), 1376–1379.

Rajguru, M., Agrawal, A., Kumar, N.S.S., and Kumar, T.A. 2014. An overview of

clinical and therapeutic implications of citicoline. Narayana Medical

Journal. Vol. 3. 2 : 2

Reed, M. R., & Woolley, L. T. (2015). Uses of tranexamic acid. Continuing

Education in Anaesthesia, Critical Care and Pain, 15(1), 32–37.

https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mku009

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas (hal. 129). Jakarta: Badan

Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Romero, J. R., Morris, J., & Pikula, A. (2008). Stroke prevention: modifying risk

factors. Ther.Adv.Cardiovasc.Dis., 2(1753–9447 (Print)), 287–303.

https://doi.org/10.1177/1753944708093847.Stroke

Safrita, Y., Dinata, C.A., and Sastri, S. (2013). Gambaran Faktor Resiko dan Tipe

Stroke Pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD

Page 18: DEDE REYNALDI STUDI PENGGUNAAN ANTIFIBRINOLITIK …eprints.umm.ac.id/42495/1/jiptummpp-gdl-dedereynal-51691-1-pendahul-n.pdf · kasih sudah menjadi teman diskusi, teman berdebat,

65

Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012.Artikel

Penelitian : Jurnal Kesehatan Andalas. 2 (2) : 57-61.

Sprigg, N., Renton, C. J., Dineen, R. A., Kwong, Y., & Bath, P. M. W. (2014).

Tranexamic acid for spontaneous intracerebral hemorrhage: A randomized

controlled pilot trial (ISRCTN50867461). Journal of Stroke and

Cerebrovascular Diseases, 23(6), 1312–1318.

https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2013.11.007

Starke, R. M., Kim, G. H., Fernandez, A., Komotar, R. J., Hickman, Z. L., Otten,

M. L., … Connolly, E. S. (2008). Impact of a protocol for acute

antifibrinolytic therapy on aneurysm rebleeding after subarachnoid

hemorrhage. Stroke, 39(9), 2617–2621.

https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.107.506097

van Gijn, J., & Rinkel, G. J. (2001). Subarachnoid haemorrhage: diagnosis, causes

and management. Brain : A Journal of Neurology, 124(Pt 2), 249–278.

https://doi.org/10.1093/brain/124.2.249

Wasay, M., Khatri, I. a, & Kaul, S. (2014). Stroke in South Asian countries.

Nature Reviews. Neurology, 10(3), 135–43.

https://doi.org/10.1038/nrneurol.2014.13

WHO. (2016). Stroke, Cerebrovascular accident. World Health Organization

http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/ (Diakses pada

tanggal 15 Oktober 2016).