Ddit Kadar Air

5
Dalam bidang pertanian tanah mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah sebagai tempat penyimpanan air yang nantinya akan dimanfaatkan oleh mahkluk hidup yang ada disekitar tanah tersebut. Tanah terdiri dari 3 fase yaitu : Padat, Cair dan Gas. Fase cair adalah tanah mengisi sebagian atau keseluruhan ruang kosong diantara zara-zarah padat serta proses kohesi air. Air yang tertahan dapat dijumpai dalam pori-pori mikro ataupun selaput-selaput yang ada disekitar zarah-zarah padat tanah, sedangkan air yang tidak tertahan mengisi pori-pori makro dan kemudian meresap kebawah karena adanya gaya gravitasi bumi. Didalam tanah, air dibedakan menjadi : 1. Air gravitasi, yaitu air yang tidak dapat ditahan oleh tanah tetapi meresap kedalam tanah karena adanya gaya gravitasi bumi. 2. Air kapiler, yaitu air yang ditahan oleh tanah dan biasanya merupakan suatu lapisan yang ada didekat zarah-zarah padat tanah dan didalam ruang-ruang kapiler. 3. Air higroskopik, yaitu air yang terjerap oleh zarah-zarah padat tanah dan merupakan selaput tipis yang tertahan kuat, sehingga tidak mudah menguap kedalam air biasa. Air higroskopik tidak dapat diserap oleh tanaman. Darmawijaya, M. Isa. Dr. Ir. 1992. Klasifikasi Tanah . Gadjah Mada University PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahanorganik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup diatasnya ataudidalamnya. Selain itu didalam tanah terdapat pula udara dan air.Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase,tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan surveykondisi-kondisi hidrologi yang cukup. Tanah mempunyai peranan penting dalamsiklus hidrologi. Kondisi tanah menetukan jumlah

Transcript of Ddit Kadar Air

Page 1: Ddit Kadar Air

Dalam bidang pertanian tanah mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah

sebagai tempat penyimpanan air yang nantinya akan dimanfaatkan oleh mahkluk hidup yang ada

disekitar tanah tersebut.

Tanah terdiri dari 3 fase yaitu : Padat, Cair dan Gas. Fase cair adalah tanah mengisi sebagian

atau keseluruhan ruang kosong diantara zara-zarah padat serta proses kohesi air.

Air yang tertahan dapat dijumpai dalam pori-pori mikro ataupun selaput-selaput yang ada

disekitar zarah-zarah padat tanah, sedangkan air yang tidak tertahan mengisi pori-pori makro dan

kemudian meresap kebawah karena adanya gaya gravitasi bumi.

Didalam tanah, air dibedakan menjadi :

1. Air gravitasi, yaitu air yang tidak dapat ditahan oleh tanah tetapi meresap kedalam tanah

karena adanya gaya gravitasi bumi.

2. Air kapiler, yaitu air yang ditahan oleh tanah dan biasanya merupakan suatu lapisan yang

ada didekat zarah-zarah padat tanah dan didalam ruang-ruang kapiler.

3. Air higroskopik, yaitu air yang terjerap oleh zarah-zarah padat tanah dan merupakan

selaput tipis yang tertahan kuat, sehingga tidak mudah menguap kedalam air biasa. Air

higroskopik tidak dapat diserap oleh tanaman.

Darmawijaya, M. Isa. Dr. Ir. 1992. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University

 PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahanorganik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup diatasnya ataudidalamnya. Selain itu didalam tanah terdapat pula udara dan air.Banyak proyek di dunia (rekayasa air, irigasi, pengendalian banjir, drainase,tenaga air dan lain-lain) dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan surveykondisi-kondisi hidrologi yang cukup. Tanah mempunyai peranan penting dalamsiklus hidrologi. Kondisi tanah menetukan jumlah air yang masuk kedalam tanah danmengalir pada permukaan tanah. Jadi tanah tidak hanya berperan sebagai mediapertumbuhan tanaman tetapi juga sebagai media pengatur tata air.Dua fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitumemperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akartanaman. Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuantanah yang menyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima di permukaantanah ke bawah. Akan tetapi jumlah ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luarseperti jumlah curah hujan tahunan dan sebaran hujan sepanjang tahun.Kandungan air tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara. Sering dipakaiistilah-istilah nisbih, seperti basah dan kering yang merupakan kisaran yang tidakpasti tentang kadar air. Kondisi tanah menentukan jumlah air yang masuk dalamtanah dan mengalir pada permukaan tanah. Jadi tanah tidak hanya berperansebagai media pertumbuhan tanaman tetapi juga sebagai media pengatur tata air.Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan praktikum untukmengetahui kandungan air pada suatu jenis tanah.

 1.2 Tujuan dan Kegunaan

Page 2: Ddit Kadar Air

Tujuan diadakannya praktikum kadar air tanah adalah untuk mengetahuimenentukan kandungan kadar air yang terdapat dalam tanah dan persentasevolume air terhadap volume tanah.Kegunaan dari praktikum kadar air tanah adalah sebagai bahan pertimbanganselanjutnya dan untuk menambah pengetahuan tentang kadar air dan kaitannyadengan usaha pengelolaan tanah pertanian. Kadar AirAir terdapat di dalam tanah Alfisol ditahan (diserap) oleh massa tanah, tertahan olehlapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Baik kelebihanair ataupun kekurangan air dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Fungsi airtanah yaitu sebagai pembawa unsur hara dalam tanah serta keseluruhan bagiantanaman. Kadar air selalu berubah sebagai respon terhadap faktor-faktor lingkungandan gaya gravitasi. Karena itu contoh tanah dengan kadar air harus disaring, diukur,dan biasanya satu kali contoh tanah akan dianalisis untuk penerapan suatu sifat(Hakim, dkk., 1986).Kadar air tanah Alfisol merupakan perubahan regim kelembaban manusiaatau bahkan frekuensi yang tidak begitu sering akan mendorong periode jenuh yangsilih berganti mendekati desikasi sedemikian rupa sehingga bahan-bahan yangdapat larut dalam air bergerak ke daerah jenuh dan mengendap di bagian yangkering yang tergantung pada tekstur solumnya. Air merupakan unsur utama dalamproses kimia dalam hubungannya dengan jumlah produk pelapukan fenomenatranslokasi. Peranan air dan suhu dalam hidrasi atau dehidrasi karbonasi danhidrolisis cukup sulit untuk dimengerti sebagai hasil disolusi mineral, keragamanproduk ion tidak hanya menggambarkan komposisi spesies yang terlarut (Hanafiah,2005).Kadar air merupakan komponen utama tanaman yang merupakan 70%-90%dari berat segar. Kebanyakan spesies tanaman tak berkayu, sebagian besar airterkandung dalam isi sel (85%-90%) yang merupakan media yang baik untuk banyakreaksi biokimia. Tetapi air mempunyai peranan lain dalam fisiologi tanaman dan

keadaannya unik yang cocok dengan sifat kimia dan fisikanya yang diperankan(Foth, 1995).Cara biasa menyatakan jumlah air yang terdapat dalam tanah adalah dalampersen tanah kering, bobot tanah lembab tak dipakai karena bergejolak dengankadar airnya. Kadar air juga dapat dinyatakan dalam persen volume yaitupersentase volume air terhadap volume tanah. Cara ini mempunyai keuntungankarena dapat memberikan gambaran tentang ketersediaan air bagi tumbuhan padavolume tanah tertentu (Nurhayati, 1986).Cara penetapan kadar air tanah dapat digolongkan ke dalam; (1) gravimetrik,(2) tegangan dan hisapan. (3) hambatan listrik (blok tahanan), dan (4) pembauranneutron (neutron scattering) (Nurhayati, 1986).2.2 Kapasitas LapangKapasitas lapang adalah persentase kelembaban yang ditahan oleh tanah sesudahterjadinya drainase dan kecepatan gerakan air ke bawah menjadi sangat lambat.Keadaan ini terjadi 2 - 3 hari sesudah hujan jatuh yaitu bila tanah cukup mudahditembus oleh air, textur dan struktur tanahnya uniform dan pori-pori tanah belumsemua terisi oleh air dan temperatur yang cukup tinggi. Selama air di dalam tanahmasih lebih tinggi daripada kapasitas lapang maka tanah akan tetap lembab, inidisebabkan air kapiler selalu dapat mengganti kehilangan air karena prosesevaporasi. Bila kelembaban tanah turun sampai di bawah kapasitas lapang maka airmenjadi tidak mobile. Akar-akar akan membentuk cabang-cabang lebih banyak,pemanjangan lebih cepat untuk mendapatkan suatu air bagi konsumsinya.Tanah bertekstur halus menahan air lebih banyak pada seluruh selang energidibandingkan dengan tanah bertekstur kasar. Hal ini dimungkinkan karena tanahbertekstur halus mempunyai bahan koloidal, ruang pori dan permukaan adsortif yanglebih banyak (Nurhayati,1986). Hardjowigeno (1987) menambahkan bahwa tanahyang bertekstur kasar mempunyai kemampuan menahan air yang kecil daripadatanah bertekstur halus. Oleh karena itu tanaman yang ditanam pada tanah pasirumumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-tanah bertekstur lempung atauliat.Selain sifat tanah, faktor tumbuhan dan iklim sangat mempengaruhi jumlahair yang dapat diabsorsikan tumbuhan tanah, faktor-faktor tumbuhan antara lain,bentuk perakaran, daya tahan terhadap kekeringan, tingkat dan stadia pertumbuhan.Faktor iklim antara lain, temperatur,

Page 3: Ddit Kadar Air

kelembaban dan kecepatan angin. Diantarasifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap jumlah air yang tersedia adalah dayahisap (matrik dan osmotik), kedalaman

tanah dan pelapisan tanah (Nurhayati, 1986).Adapun pengaruhnya bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya juga bagi pertumbuhan tanaman adalah sebagai emulgator (memperbaiki strukturtanah), sumber hara N, P, S, menambah kemampuan tanah untuk menahan air,menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara dan sumber energibagi mikroorganisme (Hardjowigeno, 2003).Bila semua faktor sama, tanah bersolum dalam mempunyai air tersedia lebihbanyak dibandingkan dengan tanah dangkal. Hal ini penting untuk tumbuhanberakar dalam. Pelapisan tanah berpengaruh terhadap jumlah air tersedia danpergerakannya dalam tanah. Lapisan keras tidak tembus air memperlambatpergerakan air dan mempengaruhi daya tembus dan perkembangan akar, yangsecara erfektif mengecilkan kedalaman tanah dari mana air diperoleh. Lapisan

 berpasir juga menghalangi pergerakan air dari lapisan yang bertekstur halus(Nurhayati, 1986).Hardjowigeno (1987) menyimpulkan bahwa kadar air dalam tanah tergantungpada banyaknya curah hujan, kemampuan tanah menahan air, besarnyaevapotranspirasi, kandungan bahan organik dan tingginya muka air tanah.

 METODOLOGI3.1 Waktu dan TempatPraktikum reaksi tanah dilaksanakan pada hari Jumat 23 Oktober 2009 Pukul 14.00WITA sampai selesai, bertempat di Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Ilmu Tanah,Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar .3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, cawan petridish, oven,desikator, dan potBahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanah kering udara, air,plastic, dan tali pengikat. 3.3 Prosedur KerjaAda dua metode penetapan kadar air tanah yang digolongkan kedalam MetodeGravimetrik dan Metode Kapasitas Pot. Berikut prosedur kerja kedua metodetersebutMetode Gravimetrik1. Timbang 20 gram tanah kering udara, taruh pada cawan petridish2. Keringkan di dalam oven suhu 1050C selama 2 x 24 jam3. Keluarkan cawan petridish dan tanah dari oven, keringkan dalam desikator,kemudian timbang tanah yang telah kering oven tersebut4. Hitunglah dengan rumus :Kandungan air tanah =%100)ker()ker()( xingberat ingberat basahberat  

 

Hakim, 1986.Dasar-Dasar Ilmu Tanah . Universitas Lampung: Lampung.Hardjowigeno, S. 1993.Ilmu Tanah 

Page 4: Ddit Kadar Air

. Akademika Pressindo. Jakarta.Purbayanti, Lukiwati, Trimulatsih, 1995.Dasar-dasar Ilmu Tanah . Gadjah MadaUniversity Press:Yogyakarta.Poerwowidodo. 1991.Dasar-Dasar Ilmu Tanah . Perguruan Tinggi Negeri IndonesiaTimur : Makassar.