Daur Biogeokimia

4
Daur Biogeokimia Definisi dan fungsi Daur Biogeokimia Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus antara komponen biosfer yang hidup dengan yang tak hidup. Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat tropic tidak hillang, materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk kedaalam komponen biotik melallui udara, tanah dan air daur ulang materi tersebut melibatkan mahluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia. Fungsi dari biogeokimia Fungsi dari biogeokimia adalah sehingga siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpaksa oleh semua yang ada dibumi baik komponen biotik maupun kmponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup dibumi dapat terjaga. Daur Biogeokimia (daur sulfur) Sulfur terdapat dalam bentuk sulfur anorganik, sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk diperairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO 4 ). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu

Transcript of Daur Biogeokimia

Page 1: Daur Biogeokimia

Daur Biogeokimia

Definisi dan fungsi Daur Biogeokimia

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus antara komponen

biosfer yang hidup dengan yang tak hidup.

Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat tropic tidak hillang, materi berupa

unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk

kedaalam komponen biotik melallui udara, tanah dan air daur ulang materi tersebut

melibatkan mahluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia.

Fungsi dari biogeokimia

Fungsi dari biogeokimia adalah sehingga siklus materi yang mengembalikan semua unsur-

unsur kimia yang sudah terpaksa oleh semua yang ada dibumi baik komponen biotik maupun

kmponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup dibumi dapat terjaga.

Daur Biogeokimia (daur sulfur)

Sulfur terdapat dalam bentuk sulfur anorganik, sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida

dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen

sulfida ini seringkali mematikan mahluk diperairan dan pada umumnya dihasilkan dari

penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).

Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan

akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur

sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi

sulfide dalam bentuk hydrogen sulfide (H2S) kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof

anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi

sulfat oleh bakteri kemolitotrop seperti Thiobacillus.

Page 2: Daur Biogeokimia

Daur-belerang (Sulfur)

Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapat sulfur

dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan

hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati diuraikan

menjadi gas H2S atau menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang terkandung dalam

tanah dalam bentuk mineral tanah. Ada juga yang gunung berapi dan sisa pembakaran

minyak bumi dan batubara.

Daur tipe sedimen cenderung untuk lebih kurang sempurna dan lebih mudah diganggu

oleh gangguan setempat sebab sebagian besar bahan terdapat dalam tempat dan relatif

tidak aktif dan tidak bergerak di dalam kulit bumi. Akibatnya, beberapa bagian dari

bahan yang dapat dipertukarkan cenderung " hilang" untuk waktu yang lama apabila

gerakan menurunnya jauh lebih cepat dari pada gerakan "naik" kembali. Setiap daur

melibatkan unsur organisme untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa

menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang misalnya, mikroorganisme yang

bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut :

1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.

2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.

3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.

4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik

SIKLUS KALSIUM

iklus Biogeokimia dari Kalsium (Ca)Partisipasi mikroorganisme dalam siklus kalsium geokimia adalah faktor yang paling penting menjaga kondisi netral di Bumi. Siklus ini memiliki pengaruh pada nasib anorganik karbon, dan, dengan demikian, pada penghapusan CO2 dari atmosfir primitif. Sebagian besar deposit kalsium dibentuk di Prakambrium, ketika biosfer prokariotik didominasi. Setelah itu, kalsium daur ulang berdasarkan endapan biogenik oleh kerangka organisme menjadi proses utama. Antara prokariota, hanya beberapa perwakilan, misalnya cyanobacteria, memperlihatkan fungsi kalsium khusus. Siklus geokimia kalsium yang dimungkinkan oleh fitur universal bakteri yang terlibat dalam reaksi yang dimediasi biologis dan ditentukan oleh kegiatan masyarakat mikroba. Dalam sistem prokariotik, kalsium siklus dimulai dengan pencemaran batuan, terutama melalui tindakan dari komunitas organotrophic organisme. Pelepasan karbon dioksida ke udara dengan tanah aerob organotrophic mengarah pada pencucian dengan asam karbonat dan soda salinasi. Di bawah kondisi anoxic, kepentingan utama adalah produksi asam organik oleh primer anaerob (fermentasi mikroorganisme. Kalsium karbonat ini dipicu oleh Anaerob sekunder (sulfat REDUCERS) dan untuk tingkat yang lebih kecil oleh methanogens. Peran masyarakat dalam cyanobacterial karbonat endapan ini direkam oleh stromatolites, yang paling umum Prakambrium organo-sedimen struktur. Pengendapan karbonat di

Page 3: Daur Biogeokimia

cyanobacterial tikar sebagai konsekuensi dari photoassimilation dari CO2 tidak muncul untuk menjadi proses yang signifikan. Dikatakan bahwa karbonat yang diendapkan di batas antara "soda benua", yang muncul sebagai akibat dari sub-aerial pencucian dengan asam karbonat, dan laut yang mengandung Ca2 +. Ecotones disediakan seperti kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan cyanobacterial benthic masyarakat, yang merupakan prekursor dari stromatolites.

http://riyalgantenks.blogspot.com/2010/03/siklus-biogeokimia-kalsium.html

http://nurastini.blogspot.com/2010/02/siklus-sulfur.html