Daur Biogeokimia
-
Upload
nur-azizah-widyaningsih -
Category
Documents
-
view
346 -
download
4
Transcript of Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
Definisi dan fungsi Daur Biogeokimia
Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus antara komponen
biosfer yang hidup dengan yang tak hidup.
Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat tropic tidak hillang, materi berupa
unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk
kedaalam komponen biotik melallui udara, tanah dan air daur ulang materi tersebut
melibatkan mahluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia.
Fungsi dari biogeokimia
Fungsi dari biogeokimia adalah sehingga siklus materi yang mengembalikan semua unsur-
unsur kimia yang sudah terpaksa oleh semua yang ada dibumi baik komponen biotik maupun
kmponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup dibumi dapat terjaga.
Daur Biogeokimia (daur sulfur)
Sulfur terdapat dalam bentuk sulfur anorganik, sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida
dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen
sulfida ini seringkali mematikan mahluk diperairan dan pada umumnya dihasilkan dari
penguraian bahan organik yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan
akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur
sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi
sulfide dalam bentuk hydrogen sulfide (H2S) kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi
sulfat oleh bakteri kemolitotrop seperti Thiobacillus.
Daur-belerang (Sulfur)
Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapat sulfur
dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan
hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati diuraikan
menjadi gas H2S atau menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang terkandung dalam
tanah dalam bentuk mineral tanah. Ada juga yang gunung berapi dan sisa pembakaran
minyak bumi dan batubara.
Daur tipe sedimen cenderung untuk lebih kurang sempurna dan lebih mudah diganggu
oleh gangguan setempat sebab sebagian besar bahan terdapat dalam tempat dan relatif
tidak aktif dan tidak bergerak di dalam kulit bumi. Akibatnya, beberapa bagian dari
bahan yang dapat dipertukarkan cenderung " hilang" untuk waktu yang lama apabila
gerakan menurunnya jauh lebih cepat dari pada gerakan "naik" kembali. Setiap daur
melibatkan unsur organisme untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa
menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang misalnya, mikroorganisme yang
bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut :
1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik
SIKLUS KALSIUM
iklus Biogeokimia dari Kalsium (Ca)Partisipasi mikroorganisme dalam siklus kalsium geokimia adalah faktor yang paling penting menjaga kondisi netral di Bumi. Siklus ini memiliki pengaruh pada nasib anorganik karbon, dan, dengan demikian, pada penghapusan CO2 dari atmosfir primitif. Sebagian besar deposit kalsium dibentuk di Prakambrium, ketika biosfer prokariotik didominasi. Setelah itu, kalsium daur ulang berdasarkan endapan biogenik oleh kerangka organisme menjadi proses utama. Antara prokariota, hanya beberapa perwakilan, misalnya cyanobacteria, memperlihatkan fungsi kalsium khusus. Siklus geokimia kalsium yang dimungkinkan oleh fitur universal bakteri yang terlibat dalam reaksi yang dimediasi biologis dan ditentukan oleh kegiatan masyarakat mikroba. Dalam sistem prokariotik, kalsium siklus dimulai dengan pencemaran batuan, terutama melalui tindakan dari komunitas organotrophic organisme. Pelepasan karbon dioksida ke udara dengan tanah aerob organotrophic mengarah pada pencucian dengan asam karbonat dan soda salinasi. Di bawah kondisi anoxic, kepentingan utama adalah produksi asam organik oleh primer anaerob (fermentasi mikroorganisme. Kalsium karbonat ini dipicu oleh Anaerob sekunder (sulfat REDUCERS) dan untuk tingkat yang lebih kecil oleh methanogens. Peran masyarakat dalam cyanobacterial karbonat endapan ini direkam oleh stromatolites, yang paling umum Prakambrium organo-sedimen struktur. Pengendapan karbonat di
cyanobacterial tikar sebagai konsekuensi dari photoassimilation dari CO2 tidak muncul untuk menjadi proses yang signifikan. Dikatakan bahwa karbonat yang diendapkan di batas antara "soda benua", yang muncul sebagai akibat dari sub-aerial pencucian dengan asam karbonat, dan laut yang mengandung Ca2 +. Ecotones disediakan seperti kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan cyanobacterial benthic masyarakat, yang merupakan prekursor dari stromatolites.
http://riyalgantenks.blogspot.com/2010/03/siklus-biogeokimia-kalsium.html
http://nurastini.blogspot.com/2010/02/siklus-sulfur.html