Dasar Teori Ibu Hamil

10

Click here to load reader

Transcript of Dasar Teori Ibu Hamil

Page 1: Dasar Teori Ibu Hamil

DASAR TEORI

IBU HAMIL

A. Pengertian

Kehamilan adalah : adanya suatu pertemuan/ persenyawaan sel telur dan sperma.

Biasanya pertemuan sel telur dan sperma ini terjadi diampula tuba. Pada kehamilan

yang normal biasanya terjadi pada cavum uteri.

B. Proses Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Sel telur hanya

dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi. Sedangkan spermotozoa dapat

hidup didalam tubuh wanita satu sampai 3 (tiga) hari. Spermotozoa memiliki enzim

hialuranidase yang dapat menembus dinding telur. Setelah ini terjadi persenyawaan sel

telur dan sel mani yang terjadi “zigot” (sel telur yang sudah dibuahi). Beberapa jam

setelah pembuahan ovum yang sudah dibuahi mengalami proses segmentasi, kemudian

terjadi pembelahan/ pembagian sel, sehingga terjadi 2 sel berikutnya. Masing-masing

sel membelah diri menjadi 4,8,16 dan seterusnya. Setelah terjadi pembelahan

terbentuklah sekumpulan sel yang menyerupai daun murbei yang disebut “morulla”,

kemudian sel tersebut menuju ke kavum uteri dalam waktu 3 hari proses kehamilan

merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :

1. Ovulasi pelepasan ovum

2. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum

3. Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot

4. Terjadi Nidasi (Implantasi) pada uterus

5. Pembentukan Plasenta

6. Tumbuhkan kembang hasil konsepsi sampai aterm.

OVULASI

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal

yang kompleks selama masa subur yang berlangsung 20-35 tahun hanya 420 buah

ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Ovum adalah sel

yang berdiameter + 0,1 ml terdiri dari satu nukleus yang terapung-apung dalam

vitelus, lingkari oleh zona pelusida dan dilapisi oleh karena radiata.

Page 2: Dasar Teori Ibu Hamil

Sedangkan sperma memiliki bentuk seperti kecobong dan terbagi menjadi 3

bagian :

1. Caput/ kepala yang mengandung bahan nukleus

2. Leher, yang menghubungkan kepala & leher

3. Ekor, berguna untuk bergerak.

KONSEPSI

Konsepsi adalah satu peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur dituba

pallopi hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke vilas

ovum. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena tempatnya mengandung yang

paling luas. Dindingnya penuh jonjot tertutup sel yang mempunyai silia, selain itu

ovum mempunyai waktu terlama dalam ampula tuba, ovum siap dibuahi setiap 12 jam

dan hidup selama 48 jam spermatozoa ditumpahkan masuk melalui kanalis cervikalis

dengan kekuatan sendiri. Dalam kavum uteri terjadi proses yakni pelepasan sebagian

dari “liproteinnya” sehingga mampu mengadakan fertilisasi spermatozoo melanjutkan

jalannya menuju tuba. Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah serta mengikis

karena radiata dan zona pellusida dengan proses enzimatik “Melalui stomata

spermatozoa memasuki ovum. Setelah kepala spermotozoo masuk kedalam ovum,

ekornya lepas dan tertinggal diluar. Kemudian ovum dan spermotozoa bertemu dan

membentuk zigot.

PROSES NIDASI DAN IMPLANTASI

Nidasi adalah masuknya atau terbenamnya hasil konsepsi kedalam endometrium.

Balstula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk kedalam

desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi itulah

sebabnya kadang-kadang pada waktu nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka

decidua. Umunya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (Korpus)

dekat fundus uteri.

PEMBENTUKAN PLACENTA

Pada blastula penyebaran sel trofoblas yang tumbuh kembang tidak rata,

sehingga bagian blastula dengan innes cell mass akan tertanam kedalam endometrium.

Sel trofoblas mendestruksi endomentrium sampai terjadi pembentukan placenta yang

berasal dari primer vili korealis.

Page 3: Dasar Teori Ibu Hamil

Terjadanya nidasi ( implantasi ) mendorong sel blastula mengadakan

deferensiasi, sel yang dekat ruang eksoselum membentuk “entoderm” dan yolk salk

(kantong yolk) sedangkan sel lain membentuk “ectoderm” dan ruang amnion.

Plat embrio (embrional plat) terbentuk antara dua ruang yaitu ruang amnion dan

kantong yolk. Plat embrio terdiri dari unsur entoderm, ectoderm dan mesoderm. Ruang

amnion dengan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat antara amnion

dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat.

TUMBUH KEMBANG HASIL KONSEPSI

Pada 8 minggu panjang janin 2,5 cm dimana kepala fleksi kedada, telah

terbentuk kuping, hidung dan jari. 12 minggu panjang janin 9 cm, kuping lebih,

kelopak mata dan genetalia eksterna terbentuk. Pada 16 minggu panjang janin 16-18

cm, genetali sudah terbentuk, kulit merah tipis, uterus telah penuh, decidua parietalis

dan kapsularis menghilang melekat. Pada 20 minggu janin 25cm, kulit tebal dengan

rambut lanugo. Pada 24 minggu panjang janin 30-32 cm, kelopak mata jelas, alis dan

bulu tampak dan pada 28 minggu panjang janin 35 cm dengan ciri khas berat 1000

gram, disini janin mulai sempurna.

C. Perubahan Fisiologi Pada Saat Kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem dalam tubuh wanita

mengalami perubahan mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan

purtumbuhan janin dalam rahim. Placento dalam perkembangannya mengeluarkan

hormon somatomotropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan

pada

1. Rahim atau Uterus

Rahim yang semula beratnya 30 gram akan menjadi 1000 gram saat akhir

kehamilan. Umurnya kehamilan dan tingginya Fundus Uteri

Umur kehamilan Tinggi Fundus Uteri

16 minggu ½ symp/pst

20 minggu 2 jr b/pst

24 minggu sepusat

28 minggu 3 jr a/pst

32 minggu ½ px/pst

36 minggu 1 jr b/px

Page 4: Dasar Teori Ibu Hamil

40 minggu 3 jr b/px

2. Vagina (lianggama)

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena estrogen

sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwik)

3. Ovarium (indung telur)

Ovulusi terhenti tetapi masih terdapat korpus luteum gravitas sampai

terbentuknya yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

4. Payudara

Payudara mengalami perubahan dan perkembangan sebagai persiapan

memberikan asi pada saat lactasi, perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan

dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesteron,

somatomotropin. Penampakan payudara pada ibu hamil yaitu :

a. Payudara menjadi besar

b. Areola mamae makin hitam

c. Glandula montgomery makin nampak

d. Putting susu makin menonjol

e. Pengeluaran asi belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi

f. Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan asi dapat

berlangsung

5. Sirkulasi darah ibu

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa fakor.

- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan

perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

- Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan berna pada vena pada sirkulasi

retro plasenta

- Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat akibat dari

dijumpai beberap peredaran darah

a. Volume darah

Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih

besar dari pertumbuhan sel darah dimana puncaknya umur hamil 32

minggu serum bertambah + 25-30% sedangkan sel darah bertambah 20%

sehingga curah jantung akan bertambah sekitar 30%, sehingga penyakit

jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali

Page 5: Dasar Teori Ibu Hamil

b. Sel darah

Sel darah semakin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi

pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak

seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi

yang disertai anemia fisiologi.

6. Sistem Respirasi

Kegiatan paru-paru bertambah karena selain untuk mencukupi ibu sendiri

juga harus mencukupi kebutuhan janin akan O2.

7. Sistem pencernaan

Karena pengeluaran estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang

dapat menyebabkan.

- Pengeluaran air liur berlebihan ( hepersaliva )

- Daerah lambung terasa panas

- Terjadi mual dan sakit / pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut morning

sicnes.

- Muntah yang berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari disebut

hiperemis gravidarum

- Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan

obstiposi.

8. Traktus Urinarius

Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunannya kepada janin pada

hamil tua terjadi sering kencing, desakan tersebut menyebabkan kandung kemih

cepat penuh.

9. Perubahan pada kulit

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi. Karena

pengaruh melanophore hiperpigmentasi ini terjadi pada strie gravidarum livide

atau alba, areola mamae, papilla mamae, linea nigra, pipi (cloasnia gravidarum),

setelah persalinan hiperpigmentasi hilang

Page 6: Dasar Teori Ibu Hamil

10. perubahan metabolisme

Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan

yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin

dan persiapan memberikan asi. Wanita hamil bertambah berat pada triwulan

pertama + 1 kg pada triwulan II + 5 kg dan triwulan ketiga + 5,5 kg

D. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

1. Gejala Kehamilan

- Amenorhoe

- Perlu diketahui HPHT untuk mengetahui tuannya kehamilan dan taksiran

persalinan

- Navsca / vomitus

- Konstipasi karena biasanya disebabkan hormon steroid yang menurunkan

peistaltik

- Sering kencing

- Penambahan berat badan

- Mengidam

2. Tanda-tanda Mungkin Hamil / Tidak Pasti Hamil

- Pembesaran dan perubahan bentuk dan konsistensi rahim

- Perubahan pada servik, menjadi lunak seperti bibir

- Kontraksi braxton hick

- Ballotement

- Teraba bagian anak

- PP test positif

- Pembesaran perut

- Hiperpigmentasi kulit

- Keluarnya colostrum

- Adanya tanda chadwick

- Adanya amenorrhoe

- Mual dan muntah

- Ibu merasakan pergerakan anak

- Sering kencing

- Perasaan dada berisi dan agak nyeri

Page 7: Dasar Teori Ibu Hamil

3. Tanda Pasti Kehamilan

- Mendengar bunyi jantung janin

- Melihat, meraba / mendengarkan pergerakan anak melalui pemeriksaan

- Melihat rangka janin melalui USG

4. Masalah yang lazim pada kehamilan

- Morning sickness

- Konstipasi

- Gingginvitis

- Oedema

- Varices

- Haemaroid

- Kram otot

- Nyeri ulu hati

- Nyeri pinggang

- Gangguan kencing

- Gangguan pernapasan

- Sakit kepala

- Perut kembung

- Mudah lelah

- Dan lain-lain

E. PEMERIKSAAN KEHAMILAN

- Satu kali pada trimester I

- Satu kali pada trimester II

- Dua kali pada trimester

Page 8: Dasar Teori Ibu Hamil

DAFTAR PUSTAKA

1. Mochtar, Rustam. 1998. SINOPSIS OBSTETRI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

ECG.

2. Manuaba G, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran.

3. Wiknjosastro, Hanifa. 1999. ILMU KEBIDANAN. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka