Dasar tek trans 3..

28
DASAR DASAR TEK . TRANPORTASI PART III Kinerja Fasilitas Transportasi DEVI ALCITRA CANDRA, ST, MT

Transcript of Dasar tek trans 3..

Page 1: Dasar tek trans 3..

DASAR DASAR TEK . TRANPORTASIPART IIIKinerja Fasilitas Transportasi

DEVI ALCITRA CANDRA, ST, MT

Page 2: Dasar tek trans 3..

TUJUAN

• Memahami dan menguasai definisi, dan macam parameter kinerja fasilitas transportasi.

• Memahami dan menguasai konsep transportasi perkotaan, dan regional.

Page 3: Dasar tek trans 3..

• Indikator kinerja adalah besaran kuantitatif yang menggambarkan kondisi objektif dari sistem yang ditinjau dari suatu aspek tertentu.

• Dengan definisi tersebut, maka sangat relevan untuk mengkaji definisi Indikator Kinerja yang dapat menggambarkan kondisi objektif dari suatu sistem transportasi.

• Suatu sistem transportasi pada dasarnya dapat dipilah menjadi beberapa komponen berikut

a. Prasarana/sarana transportasi

b. Sistem operasi

c. Pola dan intensitas pergerakan

d. Pola dan distribusi aktivitas

e. Organisasi dan kelembagaan

Page 4: Dasar tek trans 3..

Keterkaitan Aspek Sistem Transportasi

Page 5: Dasar tek trans 3..

Dari rangkaian keempat aspek sistem transportasi di atas dapat diturunkan sebanyak enam kelompok indikator kinerja, yaitu :

1. Indikator kinerja yang menunjukan efisiensi pembiayaan

2. Indikator kinerja yang menunjukan efektifitas pembiayaan

3. Indikator kinerja yang menunjukan efisiensi pelayanan

4. Indikator kinerja yang menunjukan kualitas/kuantitas pelayanan

5. Indikator kinerja yang menunjukan efektifitas pelayanan

6. Indikator kinerja yang menunjukan afordabilitas pelayanan

•  

Page 6: Dasar tek trans 3..

Peranan Transportasi dalam Pengembangan kota dan Wilayah

• Perencanaan transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan wilayah.

• Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari.

• Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.

Page 7: Dasar tek trans 3..

Indikator Kinerja Komponen Sistem Transportasi

• Berbeda dengan indikator kinerja bagi sistem transportasi secara keseluruhan, indikator kinerja bagi setiap komponen sistem transportasi lebih menunjukan spesifikasi, kemampuan teknis, ataupun kondisi operasional dari komponen tersebut.

• Dengan demikian, parameter indikator kinerja untuk masing- masing komponen sistem transportasi cenderung menjelaskan dirinya sendiri.

• Meskipun untuk beberapa kasus menjelaskan implikasi dari kondisi komponen lain, seperti komponen pola dan intensitas pergerakan pada dasarnya menunjukan kondisi sebagai implikasi antara komponen aktifitas dan komponen lainnya, sebagai komponen prasarana/sarana transportasi dan kelembagaan.

• 

Page 8: Dasar tek trans 3..

Indikator Kinerja Sistem

Transportasi

In d ik a to r K in er ja P a ra m eter / D im en si

Efisiensi P em b ia y a a n

Biaya operasi per p ax - tr ip Biaya operasi per to n - tr ip Biaya operasi per p ax -k m Biaya operasi per to n -k m Jumlah SDM per p ax - trip Jumlah SDM per to n - tr ip Jumlah biaya m dan o per tr ip

Efisiensi P e la y a n a n

Pax-km per k en d a raa n per th n Ton-km per k en d a ra a n per th n Pax-trip per k en d a raa n per th n GRT per dermaga per th n TEU per m2 CY per th n TEU per m dermaga per th n

E fe k tifita s P e la y a n a n

Pax-km per p o p u la s i Ton-km per km luas daerah p e la yan a n Pax-km per km luas daerah p e la yan a n Ton-km per p o p u la s i

E fe k tifita s P em b ia y a a n

Pax-km per rupiah biaya o p e ra s i Ton-km per rupiah biaya o p e ras i Pax-km per tenaga kerja yang te rlib a t Revenue per rupiah biaya o p e ras i Revenue per tenaga kerja yang te r lib a t

Kualitas P e lay a n a n

Jumlah populasi yang dilayani per k en d a ra an Luas wilayah yang dilayani per k en d a ra a n Jumlah populasi yang dilayani per m d e rm ag Panjang jalan per k en d a raan Panjang dermaga yang d ise d ia k a n per k ap a l

A ffo r d a b ilita s P e lay a n a n

Jumlah p e n d u d u k yang dilayani per ru p ia h yang d ia lo k a s ik an untuk p e ra w a ta n Jumlah ton yang diangkut per tahun p e r rupiah yang d ia lo k a s ik a n untuk p e raw a ta n Jumlah k e n d araa n yang dilayani per tah u n per rupiah yang d ia lo k as ik a n u n tu k p e ra w a tan Jumlah p e n u m p a n g per tahun per ru p iah yang d ia lo k as ik a n sebagai su b s id i

Page 9: Dasar tek trans 3..

Parameter Indikator Kinerja

Komponen Sistem

Transportasi 

K o m p o n en S is tem T ra n sp o rta si In d ik a to r K in er ja

P ra sa ra n a dan S a ra n a

K ec ep a ta n tem p u h K ec ep a ta n p e la ya n a n Jam o p e ra s i P a n ja n g L e b a r T in g k a t k e ru sa k a n K ap a s itas

S istem O p era si

Jam o p e ra s i T a r if K a p a s ita s o p e ra s i K ece p a ta n o p e ra s i

P o la dan In ten sita s P erg era k a n

J a rak te m p u h W a k tu te m p u h V o lu m e F re k u e n s i

P o la dan D is tr ib u s i A k tifita s

P ro d u k s i in d u s tri P ro d u k s i p e rta n ia n K o n su m s i J u m lah p o p u la s i L u as w ilayah K era p a ta n w ila ya h P D R B L u as d ae ra h in d u s tri L u as d ae ra h p e rta n ia n L u as d ae ra h p e rm u k im a n

O rg a n isa si dan K elem b a g a a n

J u m la h p e ru sa h a a n tra n sp o rta s i J u m la h p eg a w ai J u m la h p e ra tu ra n J u m la h p e ru n d a n g a n J u m la h le m b a g a te rk a it

Page 10: Dasar tek trans 3..

• Kinerja pelayanan angkutan kota dapat dilihat dari

efektifitas dan efisiensi suatu pengoperasian angkutan kota. Penilaian kriteria efektif dapat dilihat dengan

 • indikator aksesibilitas (kemudahan pengguna untuk

mencapai rute angkutan), kerapatan (jumlah kendaraan atau jumlah rute), kecepatan rata-rata dan frekuensi headway.

• Sedangkan dari segi efisiensi dilihat dari indikator keterjangkauan, kelayakan, tingkat operasi, load factor (faktor muat penumpang) dan umur dari kendaraan.

Page 11: Dasar tek trans 3..

• Untuk mendapatkan tingkat efisiensi dilihat dari konsep persediaan sarana dan prasarana dengan penggunaannya seperti parameter tingkat operasional, faktor muat penumpang, dan daerah layanan.

 

• Angkutan kota sebagai salah satu fasilitas sosial sebenarnya tidak hanya difokuskan pada pencarian keuntungan semata, lebih jauh juga untuk pemenuhan aspek sosial, yaitu terpenuhinya kepuasan pada masyarakat. Pemerintah ataupun pihak swasta yang terkait diharapkan dapat merencanakan system perangkutan kota yang baik sehingga terdapat transportasi yang efektif dan efisien.

•  

Page 12: Dasar tek trans 3..

Adapun fungsi Transportasi dalam pengembangan wilayah menurut Adisasmita (2007), adalah :

a. Transportasi sebagai sektor penunjang terhadap pengembangan kegiatan sektor- sektor lain misalnya pertanian, perindustrian, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lain-lain.

b. Menyediakan jasa transportasi yang efektif untuk menghubungkan daerah-daerah terisolasi atau terpencil dengan daerah-daearh yang telah berkambang diluar wilayahnya, sehingga terjadi interaksi pembangunan anat kedua daerah tersebut, yang selanjutnya akan mendorong pertumbuhan dan perekonomian yang sinergis.

 

Page 13: Dasar tek trans 3..

Indikator Kinerja Transportasi• Dalam mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang efektif

dan efisien memerlukan indikator kinerja. Efektif dalam arti selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman serta polusi rendah. Efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam suatu kesatuan jaringan transportasi nasional. Indikator kinerja jaringan transportasi sebagai berikut :

1. Selamat

2. Aksesibilitas Tinggi

3. Terpadu

4. Kapasitas Mencukupi

5. Teratur

6. Tepat waktu

7. Nyaman

8. Tarif Terjangkau

9. Aman

Page 14: Dasar tek trans 3..

Indikator kinerja dapat dijabarkan dalam jaringan transportasi sebagai berikut :a.Selamat, dalam arti terhindarnya pengoperasian transportasi dari kecelakaan akibat faktor internal berdasarkan indikator perbandingan antara jumlah kejadian kecelakaan terhadap jumlah pergerakan kendaraan dan jumlah penumpang dan atau barang.

b.Aksesibilitas tinggi, dalam arti bahwa jaringan pelayanan transportasi dapat menjangkau seluas mungkin wilayah nasional dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional berdasarkan indikator cakupan wilayah yang dapat dijangkau oleh moda transportasi serta ketersediaan sarana angkutan yang menuju ke pelabuhan dan bandara.

Page 15: Dasar tek trans 3..

c. Terpadu, dalam arti terwujudnya keterpaduan intramoda dan antarmoda dalam jaringan prasarana dan pelayanan, yang meliputi pembangunan, pembinaan dan penyelenggaraannya sehingga efektif dan efisien.

d. Kapasitas mencukupi, dalam arti bahwa kapasitas sarana dan prasarana transportasi cukup tersedia untuk memenuhi permintaan pengguna jasa.

e. Teratur, dalam arti pelayanan transportasi yang mempunyai jadwal waktu keberangkatan dan waktu kedatangan.

f. .Tepat waktu, dalam arti bahwa pelayanan transportasi dilakukan dengan jadwal yang tepat, baik saat keberangkatan maupun kedatangan, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan pasti.

g. Nyaman, dalam arti terwujudnya ketenangan dan kenikmatan bagi penumpang selama berada dalam sarana transportasi. Keadaan tersebut dapat diukur dari ketersediaan dan kualitas fasilitas yang memberikan kenyamanan dalam perjalanan.

Page 16: Dasar tek trans 3..

h. Tarif terjangkau, diukur berdasarkan indikator kemampuan masyarakat dalam membeli tiket kapal maupun pesawat serat kesesuaian tarif yang telah diatur dalam undang-undang.

i. Aman, dalam arti terhindarnya pengoperasian transportasi dari akibat faktor eksternal transportasi baik berupa gangguan alam, gangguan manusia, maupun gangguan lainnya.

 

Page 17: Dasar tek trans 3..

• Fungsi Transportasi (Regional dan Lokal)Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan).

• Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (transportasi) dari satu tempat ke tempat lain.

• Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Page 18: Dasar tek trans 3..

• Kegiatan transportasi yang diwujudkan dalam bentuk lalu lintas kendaraan, pada dasarnya merupakan kegiatan yang menghubungkan dua lokasi dari tata guna lahan yang mungkin sama atau berbeda.

• Memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, berarti memindahkannya dari satu tata guna lahan ke tata guna lahan yang lain, yang berarti pula mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut. salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju kekeseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.

Page 19: Dasar tek trans 3..

• Transportasi di dalam Lingkungan Perkotaan• Transportasi yang berwawasan lingkungan

perlu memikirkan implikasi atau dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada tiga aspek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan, khususnya pencemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energi di daerah perkotaan, yaitu:

a) Aspek perencanaan transportasi (barang dan manusia).

b) Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi lainnya

c) Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi

Page 20: Dasar tek trans 3..

JARINGAN TRANSPORTASI DARAT

Page 21: Dasar tek trans 3..

• Perencanaan sistem transportasi ini diperlukan suatu studi perencanaan transportasi yang menyeluruh dan sistem koordinasi interaktif yang baik antar departemen dan instansi terkait yang nantinya akan tertuang dalam strategi kebijaksanaan pengembangan jaringan transportasi (darat, laut dan udara).

• Selain itu, dalam konsep sistem transporasi ini, interaksi antar suatu moda dengan moda lainnya akan terjadi pada suatu Simpul Terminal (terminal darat, laut dan udara) sehingga untuk mencapai efisiensi transportasi diperlukan juga suatu strategi penempatan simpul terminal yang tepat dengan tetap memperhatikan struktur Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) yang telah ditetapkan

Page 22: Dasar tek trans 3..

PETA JARINGAN TRANSPORTASI DARAT

Page 23: Dasar tek trans 3..

Ulasan kenapa masyarakat (Konsumen) masih tetap bertahan menggunakan transportasi ini karena :

Memiliki Ruang Tunggu/Tempat Pemberhentian Sementara

Fasilitas Inap yang disediakan penjual jasa (gratis) Memiliki Tempat Ibadah Memiliki Depot Makanan dan Minuman Memiliki Fasilitas Kamar Mandi dan Toilet Tempat Pemeliharaan Kendaran Berkala, kemungkinan

kendaraan macet tidak terjadi. Sehingga penumpang tepat waktu sampai tujuan

Fasilitas yang dimiliki dan diberikan penjual jasa angkut terhadap kendaraannya. Mis. AC dan Snack

Contoh Moda Transportasi yang melewati Jaringan Transportasi Darat

Page 24: Dasar tek trans 3..

Contoh Transportasi yang diharapkan:Ruang Tunggu

Mess Penumpang

Page 25: Dasar tek trans 3..

Contoh Transportasi yang diharapkan:

Musholla

Depot Makanan & Minuman

Page 26: Dasar tek trans 3..

Contoh Transportasi yang diharapkan:K.Mandi & Toilet

Tempat Pemeliharaan

Page 27: Dasar tek trans 3..

TUGAS

• Jelaskan Konsep Transportasi Regional !

• Carilah contoh Negara yang mengimplementasi Transportasi Terintegrasi !

• Buat bahan presentasi!

• 1 Kelompok 3 Orang

Page 28: Dasar tek trans 3..

REFERENSI

• http://soef47.wordpress.com