Dasar Fisiologis Jantung

2
Pada keadaan normal, jantung dapat menyesuaikan diri terhadapkebutuhan yang meningkat sampai 6-10kali lebih besar daripada waktu istirahat. Telah lama diketahui adanya faktor-faktor yang sangat mem-  pengaruhi  performance atau kemampuan fungsi jantung sebagai  pampa. Faktor-faktor tersebut adalah faktor  preload, afterload, kontraksi otot jantung dan frekuensi serta irama jantung. Apabila salah satu faktor tersebut terganggu, akan mengakibatkan gangguan fungsi pompa dari jantung. Namun demikian sewaktu fungsi pompa dari jantung mulai terganggu, tubuh mengadakan kompensasi reflektoris dalam upayapenyelamatanperfusiorgan- organ vital. Dikenal beberapa macam mekanisme kompensasi dalam upaya mempertahankan fungsi pompa jantung, baik yang di- sebabkan oleh kemerosotan fungsi miokard maupun beban hemodinamik yang berlebihan (misalnya regurgitasi/stenosis aorta, hipertensi). Mekanisme kompensasi yang pertama kali bekerja adalah mekanisme Frank Starling di mana pada prinsipnya kemampuan miokard  bisa dioptimalkan sampai batas tertentu dengan memperpanjang panjang awal otot jantung (filamen actin dan miosin). Apabil pan jang sarkomer telah melampaui 2.0 um makakemampuan miokard malah akan merosot. Secara hemodinamik keadaan ini ditandai dengan peningkatan tekanan/volume akhir diastolik ventrikel kiri. Selanjutnya mekanisme kompensasi yang kedua akan be- kerja dengan terjadinya pelepasan katekolamin oleh saraf sim-  patis jantung dan medula adrenal sehingga kekuatan kontraksi  jantung bertambah. Di samping itu terjadi pula aktivasi sistem- sistem neurohormonal lain termasuk di sini sistem renin angio- tensin-aldosteron dan vasopressin. Mekanisme-mekanisme ter- sebut di atas ditambah dengan adanya peningkatan tonus sim-  patis akan meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik serta memacu retensi garam dan air. Kondisi seperti inilah yang akan mengembalikan tingginya tekanan darah sistemik. Perlu diketahui di sini bahwa sebetulnya pada tahap ini telah terjadi  peningkatan faktor afterload serta faktorpreload (retensi cairan) sebagai akibat dari mekanisme kompensasi yang terjadi. latihan dinamik memberikan serial kompleks penyesuaian kardiovaskuler yang terjadi akibat  peningkatan suplai darah ke otot gerak sesuai dengan kebutuhan metabolisme yang terjadi, disamping upaya untuk mempertahankan suplai darah ke organ vital seperti otak dan jantung. pada penderita kelainan jantung, jantung tidak mampu memenuhi secara adekuat kebutuhan metabolism tubuh, akibatnya terjadi pengurangan suplai darah ke organ vital seperti jantung dan otak sehingga rekaman listrik EKG dan EEG akan mengalami perubahan.

description

z

Transcript of Dasar Fisiologis Jantung

  • 5/25/2018 Dasar Fisiologis Jantung

    1/2

    Pada keadaan normal, jantung dapat menyesuaikan diri

    terhadapkebutuhan yang meningkat sampai 6-10kali lebih besar

    daripada waktu istirahat.Telah lama diketahui adanya faktor-faktor yang sangat mem-

    pengaruhiperformance atau kemampuan fungsi jantung sebagai

    pampa. Faktor-faktor tersebut adalah faktorpreload, afterload,kontraksi otot jantung dan frekuensi serta irama jantung. Apabilasalah satu faktor tersebut terganggu, akan mengakibatkan

    gangguan fungsi pompa dari jantung. Namun demikian sewaktu

    fungsi pompa dari jantung mulai terganggu, tubuh mengadakankompensasi reflektoris dalam upayapenyelamatanperfusiorgan-

    organ vital.

    Dikenal beberapa macam mekanisme kompensasi dalam

    upaya mempertahankan fungsi pompa jantung, baik yang di-sebabkan oleh kemerosotan fungsi miokard maupun beban

    hemodinamik yang berlebihan (misalnya regurgitasi/stenosis

    aorta, hipertensi).Mekanisme kompensasi yang pertama kali bekerja adalah

    mekanisme Frank Starling di mana pada prinsipnya

    kemampuan miokardbisa dioptimalkan sampai batas tertentudengan memperpanjang panjang awal otot jantung (filamen

    actin dan miosin). Apabil pan jang sarkomer telah melampaui2.0 um makakemampuan miokard malah akan merosot. Secara

    hemodinamik keadaan ini ditandai dengan peningkatan

    tekanan/volume akhir diastolik ventrikel kiri.Selanjutnya mekanisme kompensasi yang kedua akan be-

    kerja dengan terjadinya pelepasan katekolamin oleh saraf sim-

    patis jantung dan medula adrenal sehingga kekuatan kontraksijantung bertambah. Di samping itu terjadi pula aktivasi sistem-sistem neurohormonal lain termasuk di sini sistem renin angio-

    tensin-aldosteron dan vasopressin. Mekanisme-mekanisme ter-

    sebut di atas ditambah dengan adanya peningkatan tonus sim-patis akan meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik

    serta memacu retensi garam dan air. Kondisi seperti inilah yang

    akan mengembalikan tingginya tekanan darah sistemik. Perludiketahui di sini bahwa sebetulnya pada tahap ini telah terjadi

    peningkatan faktor afterload serta faktorpreload (retensi cairan)

    sebagai akibat dari mekanisme kompensasi yang terjadi.

    latihan dinamik memberikan serial kompleks penyesuaian kardiovaskuler yang terjadi akibat

    peningkatan suplai darah ke otot gerak sesuai dengan kebutuhan metabolisme yang terjadi,

    disamping upaya untuk mempertahankan suplai darah ke organ vital seperti otak dan jantung.

    pada penderita kelainan jantung, jantung tidak mampu memenuhi secara adekuat kebutuhan

    metabolism tubuh, akibatnya terjadi pengurangan suplai darah ke organ vital seperti jantung dan otak

    sehingga rekaman listrik EKG dan EEG akan mengalami perubahan.

  • 5/25/2018 Dasar Fisiologis Jantung

    2/2