DASAR – DASAR ANESTESIA I

17
DASAR – DASAR DASAR – DASAR ANESTESIA I ANESTESIA I Oleh : Dr. H. J. Lalenoh, Oleh : Dr. H. J. Lalenoh, SpAn SpAn

description

DASAR – DASAR ANESTESIA I. Oleh : Dr. H. J. Lalenoh , SpAn. General – Anestesia ( Anestesia Umum ). Definisi : Suatu keadaan dimana terjadi kehilangan kesadaran secara reversible yang disebabkan oleh obat anestesia , disertai oleh hilangnya sensasi nyeri diseluruh tubuh . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DASAR – DASAR ANESTESIA I

Page 1: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

DASAR – DASARDASAR – DASAR

ANESTESIA I ANESTESIA I

Oleh : Dr. H. J. Lalenoh, SpAnOleh : Dr. H. J. Lalenoh, SpAn

Page 2: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

General – Anestesia General – Anestesia (Anestesia Umum)(Anestesia Umum)

Definisi : Suatu keadaan dimana terjadi Definisi : Suatu keadaan dimana terjadi kehilangan kesadaran secara reversible yang kehilangan kesadaran secara reversible yang disebabkan oleh obat anestesia, disertai oleh disebabkan oleh obat anestesia, disertai oleh hilangnya sensasi nyeri diseluruh tubuh.hilangnya sensasi nyeri diseluruh tubuh.

Trias G.A. :Trias G.A. :1.1. Hilangnya Keasadaran (Sedatif Hilangnya Keasadaran (Sedatif Tidur) Tidur)2.2. AnalgesiaAnalgesia3.3. Penekanan Refleks (Supresi Refleks)Penekanan Refleks (Supresi Refleks)

Page 3: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

MACAM-MACAM TEKNIK MACAM-MACAM TEKNIK GENERAL ANESTESIAGENERAL ANESTESIA

1.1. Pemberian melulu obat-obatan parenteral :Pemberian melulu obat-obatan parenteral : PentothalPentothal KetaminKetamin Propofol, dllPropofol, dll2.2. Pemberian melulu obat-obat inhalasi : Pemberian melulu obat-obat inhalasi : a. Volatile :a. Volatile : HalotanHalotan IsofluranIsofluran Sevofluran, dllSevofluran, dll b. Gas : Nb. Gas : N22OO

Page 4: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

3.3. Pemberian obat-obat parenteral & inhalasi :Pemberian obat-obat parenteral & inhalasi : a. Parenteral :a. Parenteral : PentothalPentothal KetaminKetamin Propofol, dllPropofol, dll b. Inhalasi (Volatile) :b. Inhalasi (Volatile) : HalotanHalotan IsofluranIsofluran Sevofluran, dllSevofluran, dll c. Inhalasi (Gas) : Nc. Inhalasi (Gas) : N22OO

Page 5: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

Teknik General Anestesia Teknik General Anestesia ::

Persiapan Pra-AnestesiaPersiapan Pra-Anestesia

Induksi AnestesiaInduksi Anestesia

Stadium Anestesia Yang DiinginkanStadium Anestesia Yang Diinginkan

Maintenance AnestesiaMaintenance Anestesia

Mengakhiri Tindakan AnestesiaMengakhiri Tindakan Anestesia

Fase Pemulihan Fase Pemulihan Ruang Pulih (R.R.) Ruang Pulih (R.R.)

Page 6: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

CONTOH TEKNK GENERAL ANESTESIA :CONTOH TEKNK GENERAL ANESTESIA :

1.1. Persiapan pra–anestesia (di ruang pre-operatif) :Persiapan pra–anestesia (di ruang pre-operatif) :Pemeriksaan ulang Pemeriksaan ulang tensi, nadi, resp, temp, dll tensi, nadi, resp, temp, dllCek ulang Cek ulang ada gigi palsu, gigi goyah ada gigi palsu, gigi goyahCek Ulang Cek Ulang hal-hal yang merupakan kontra-indikasi hal-hal yang merupakan kontra-indikasi anestesi (lihat kuliah persiapan pra-anestesi)anestesi (lihat kuliah persiapan pra-anestesi)Pemasangan infus Pemasangan infus harus ada vena terbuka harus ada vena terbukaPremedikasi Premedikasi obat apa yang akan diberikan obat apa yang akan diberikan

i.m. (1/2 – 1 jam pra anestesia)i.m. (1/2 – 1 jam pra anestesia),, atau atau i.v. (5’ pra anestesia)i.v. (5’ pra anestesia)

Transport pend dari ruang pra-operatif ke ruang bedahTransport pend dari ruang pra-operatif ke ruang bedahMenyiapkan oMenyiapkan obbat-obat anestesia yang akan dipakai dan at-obat anestesia yang akan dipakai dan obat-obat yang diperlukan pada keadaan darurat / obat-obat yang diperlukan pada keadaan darurat / obat-obat untuk resusitasi jantung paru obat-obat untuk resusitasi jantung paru

Page 7: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

2. Induksi anestesia: 2. Induksi anestesia: Bisa dengan obat parenteral Bisa dengan obat parenteral atau obat inhalasi atau kedua-duanyaatau obat inhalasi atau kedua-duanya

a.a. Parenteral : Parenteral : @ Tiopenton@ Tiopenton @ Ketamin@ Ketamin @ Propofol@ Propofol @ Midazolam , dll@ Midazolam , dll b.b. Inhalasi :Inhalasi :

# Halotan# Halotan# Ether# Ether

# Halotan + N# Halotan + N22O/OO/O22

# Enfluran + N# Enfluran + N22O/OO/O22

# Sevofluran , dll# Sevofluran , dll

Page 8: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

3. Stadium anestesia yang diinginkan 3. Stadium anestesia yang diinginkan Stadium III Plane Stadium III Plane 2 atau 32 atau 3

4. Maintenace anestesia 4. Maintenace anestesia Dosis obat dikurangi untuk Dosis obat dikurangi untuk mempertahankan penderita pada stadium anestesiamempertahankan penderita pada stadium anestesia yg yg diinginkan, dengan obat-obat seperti :diinginkan, dengan obat-obat seperti :

* Ether* Ether

* Halotan + N* Halotan + N22O/OO/O22

* Enfluran + N* Enfluran + N22O/OO/O22

* Isofluran + N* Isofluran + N22O/OO/O22

* Sevofluran , dll* Sevofluran , dll5. Mengakhiri tindakan anestesia 5. Mengakhiri tindakan anestesia Obat anestesia Obat anestesia dihentikan pemberiannyadihentikan pemberiannya6. Fase Pemulihan 6. Fase Pemulihan Di ruang pulih ( Di ruang pulih (Recovery RoomRecovery Room) ) Monitoring penderita Monitoring penderita Refleks -refleks (+) / sadar Refleks -refleks (+) / sadar Penderita bisa kembali ke ruangan.Penderita bisa kembali ke ruangan.

Page 9: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

Macam-macam Teknik General Anestesia Macam-macam Teknik General Anestesia ddengan Obat-obat Parenteral & Inhalasi engan Obat-obat Parenteral & Inhalasi

1.1. Anestesia napas spontan dengan sungkup Anestesia napas spontan dengan sungkup (masker) (masker) Induksi dengan obat suntikan a Induksi dengan obat suntikan atautau inhalasi dilanjutkan dengan obat inhalasi sinhalasi dilanjutkan dengan obat inhalasi sampaiampai stadium yang diinginkan (dengan sungkup)stadium yang diinginkan (dengan sungkup) Obat Obat inhalasiinhalasi diturunkan diturunkan dosisnya dosisnya untuk untuk maintenance.maintenance.

Page 10: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

2.2. Anestesia napas spontan dengan pipa endotrakea Anestesia napas spontan dengan pipa endotrakea Induksi dengan obat suntikan/inhalasi, Induksi dengan obat suntikan/inhalasi, kemudian diberikan obat pelumpuh otot kemudian diberikan obat pelumpuh otot golongan depolarisasi golongan depolarisasi Oksigenasi Oksigenasi Intubasi Intubasi endotrakea dengan pipa endotrakea endotrakea dengan pipa endotrakea Lanjutkan Lanjutkan dengan obat inhalasi s/ stadium yang diinginkan dengan obat inhalasi s/ stadium yang diinginkan Obat inhalasi di Obat inhalasi di untuk maintenance (pend. untuk maintenance (pend. Napas spontan)Napas spontan)

3.3. Anestesia dengan pipa endotrakea & napas Anestesia dengan pipa endotrakea & napas kendali (kontrol) kendali (kontrol) Sama dengan point (2) s/d Sama dengan point (2) s/d intubasi endotrakea intubasi endotrakea Lanjutkan dengan obat Lanjutkan dengan obat inhalasi & parenteral dosis kecil, serta obat inhalasi & parenteral dosis kecil, serta obat pelumpuh otot non-depolarisasi (napas kontrol pelumpuh otot non-depolarisasi (napas kontrol dengan manual atau dengan respirator / mesin) dengan manual atau dengan respirator / mesin) Balanced Anestesia. Balanced Anestesia.

Page 11: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

Kesulitan-kesulitan Pada Saat Induksi Kesulitan-kesulitan Pada Saat Induksi AnestesiaAnestesia

1.1. Batuk-batuk, tahan napas, laringospasme Batuk-batuk, tahan napas, laringospasme O/k O/k pemberian obat induksi terlalu cepat pemberian obat induksi terlalu cepat Cara Cara mengatasi :mengatasi :

^ Spasme Partial ^ Spasme Partial Obat anestesia di Obat anestesia di , O , O22 di di

^ Spasme Total ^ Spasme Total Berikan obat pelumpuh otot Berikan obat pelumpuh otot

dan pernapasan dikontroldan pernapasan dikontrol

2.2. Obstruksi jalan napas Obstruksi jalan napas Cara mengatasi : Cara mengatasi :

Tarik dagu ke depan sehingga lidah tidak jatuh ke Tarik dagu ke depan sehingga lidah tidak jatuh ke dalam faringsdalam farings

Page 12: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

3.3. Depresi pernapasan Depresi pernapasan O/k obat-obat premedikasi O/k obat-obat premedikasi ataupun obat induksi ataupun obat induksi Cara mengatasi : Cara mengatasi : Pernapasan dikontrol.Pernapasan dikontrol.

4.4. Muntah / regurgitasi Muntah / regurgitasi O/k puasa tidak cukup O/k puasa tidak cukup waktu waktu Cara mengatasi : Miringkan penderita, Cara mengatasi : Miringkan penderita, kepala nya direndahkan & jalan napas kepala nya direndahkan & jalan napas dibersihkan / suction. dibersihkan / suction.

5.5. Gangguan Kardiovaskuler (Takikardi, Bradikardi, Gangguan Kardiovaskuler (Takikardi, Bradikardi, Gangguan Irama Jantung, Hipertensi, Hipotensi Gangguan Irama Jantung, Hipertensi, Hipotensi s/d Henti Jantung) s/d Henti Jantung) penyebabnya oleh karena penyebabnya oleh karena obat anestesia, gangguan jalan napas, atau obat anestesia, gangguan jalan napas, atau penyakit yang ada pada penderita penyakit yang ada pada penderita Atasi Atasi penyebabnya, k/p R. J. Paru.penyebabnya, k/p R. J. Paru.

Page 13: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

Kesulitan – kesulitan Pada Saat Kesulitan – kesulitan Pada Saat Maintenance AnestesiaMaintenance Anestesia

1. Komplikasi pada respirasi :1. Komplikasi pada respirasi :1) Depresi pernapasan 1) Depresi pernapasan Penyebabnya o/k: Penyebabnya o/k:

- Premedikasi narkotik >>- Premedikasi narkotik >> - Stadium anestesia terlalu dalam / obat anestesi >>- Stadium anestesia terlalu dalam / obat anestesi >>

Kontrol / assisted repirasiKontrol / assisted repirasi Konsentrasi anestesi Konsentrasi anestesi & O & O22

2) Obstruksi Jalan Napas 2) Obstruksi Jalan Napas Penyebabnya : Penyebabnya : Lidah jatuh menutup faringsLidah jatuh menutup farings Pipa Endotrakeal tertekuk / tersumbatPipa Endotrakeal tertekuk / tersumbat LaringospasmeLaringospasme BronkospasmeBronkospasme Lendir, gigi palsu, perdarahan, dllLendir, gigi palsu, perdarahan, dll

3) Pernapasan tidak adikuat 3) Pernapasan tidak adikuat Penyebabnya airway (jalan napas) tidak bebas, ataupun Penyebabnya airway (jalan napas) tidak bebas, ataupun stadium anestesia agak dalam stadium anestesia agak dalam CO CO22, O, O22 (Hiperkarbia, Hipoksemia/Hipoksia) : (Hiperkarbia, Hipoksemia/Hipoksia) :

Denyut jantung Denyut jantung Tensi Tensi TakipnuTakipnu

Page 14: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

II. Komplikasi pada kardiovaskuler :II. Komplikasi pada kardiovaskuler :1)1) Hipotensi Hipotensi Penyebabnya : Penyebabnya :

Obat premedikasiObat premedikasiObat induksi anestesiaObat induksi anestesiaObat maintenance anestesiaObat maintenance anestesiaPerdarahan (luka operasi)Perdarahan (luka operasi)

2)2) Hipertensi Hipertensi Penyebabnya: Penyebabnya:Anestesia dangkal / analgesia < kurangAnestesia dangkal / analgesia < kurang

Retensi CORetensi CO22

Obat anestesia (induksi/maint)Obat anestesia (induksi/maint)

3)3) Takikardi Takikardi Penyebabnya : Penyebabnya :Refleks fisiologis pada hipotensiRefleks fisiologis pada hipotensiObat premedikasi (vagolitik)Obat premedikasi (vagolitik)Obat anestesiaObat anestesia

4)4) Bradikardi Bradikardi Penyebabnya : Penyebabnya :Premedikasi kurang adikuatPremedikasi kurang adikuatRengsang parasimpatis o/ pembedahan pada anestesia yang < dalamRengsang parasimpatis o/ pembedahan pada anestesia yang < dalamObat anestesiaObat anestesia

Page 15: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

5)5) Gangguan irama jantung Gangguan irama jantung Penyebabnya: Penyebabnya:

Premedikasi kurang adikuatPremedikasi kurang adikuat

COCO22 darah darah

Obat anestesiaObat anestesia

6)6) Syok (Hipotensi, Takikardi, Nadi Kecil, Akral Dingin) Syok (Hipotensi, Takikardi, Nadi Kecil, Akral Dingin) Penyebabnya: Penyebabnya:

Peradarahan (luka operasi)Peradarahan (luka operasi)

Reaksi anafilaktik (obat anestesia)Reaksi anafilaktik (obat anestesia)

7)7) Henti jantung Henti jantung Penyebabnya (point 1 s/d 6 dan point I yang dibiarkan / Penyebabnya (point 1 s/d 6 dan point I yang dibiarkan / tidak tidak diatasi) diatasi) Resusitasi jantung paru. Resusitasi jantung paru.

III. Muntah & Regurgitasi :III. Muntah & Regurgitasi :

Bersihkan jalan napas (miringkan pend & rendahkan kepala pend)Bersihkan jalan napas (miringkan pend & rendahkan kepala pend)

Pasang nasogastric tubePasang nasogastric tube

Intubasi endotrakeal Intubasi endotrakeal Aman Aman

IV.IV. Malignant - Hyperthermia:Malignant - Hyperthermia:

Saat anestesia sebaiknya pend tidak febris a/ kalau operasi cito temp < 38Saat anestesia sebaiknya pend tidak febris a/ kalau operasi cito temp < 3800 C C

Page 16: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

Hal – hal Yang Harus Hal – hal Yang Harus DiperhatikanDiperhatikan

1. Apakah kebutuhan O1. Apakah kebutuhan O22 cukup cukup Lihat pada warna Lihat pada warna

darah dari luka operasi, warna kuku, dll.darah dari luka operasi, warna kuku, dll.

2. Jumlah perdarahan 2. Jumlah perdarahan Apakah cukup dengan cairan Apakah cukup dengan cairan infus atau perlu transfusi.infus atau perlu transfusi.

3. Apakah derajat relaksasi otot cukup, mis. pada 3. Apakah derajat relaksasi otot cukup, mis. pada operasi abdominal operasi abdominal Barangkali anestesia perlu Barangkali anestesia perlu didalamkan atau pemberian obat pelumpuh otot.didalamkan atau pemberian obat pelumpuh otot.

4. Observasi akibat yang ditimbulkan oleh manipulasi 4. Observasi akibat yang ditimbulkan oleh manipulasi operasi, misl : traksi pada viscera operasi, misl : traksi pada viscera Hipotensi. Hipotensi.

Page 17: DASAR – DASAR  ANESTESIA  I

““The end of lecture “The end of lecture “