dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

75
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2O2I TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR KERANGKA ACUAN A. Tujuan dan Fungsi Formulir Kerangka Acuan 1 Tujuan penyusunan Formulir Kerangka Acuan adalah: a. merumuskan lingkup dan kedalaman studi Andal; b. merumuskan Dampak penting hipotetik yang akan dikaji, batas wilayah studi, batas waktu kajian dan metodotogi studi; dan c. mengarahkan studi Andal agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. Fungsi Formulir Kerangka Acuan adalah sebagai rujukan bagi penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan, penyusun Amdal, Instansi Pemerintah yang membidangi rencana Usaha dan/atau Kegiatan, instansi Lingkungan Hidup, dan Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup tentang lingkup dan kedalaman studi Andai yang akan dilakukan. B. Muatan Formulir Kerangka Acuan 1. Informasi Umum Informasi umum Formulir Kerangka Acuan berisikan antara lain: a. Nama Usaha dan/atau Kegiatan. b. Nama dan jabatan penanggung jawab Usaha clan/atau Kegiatan. c. Pen5rusun Amdal. d. Deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan. Pada bagian ini di.jelaskan rencana Usah a d,anlata.u Kegiatan utama dan pendukung berikut alternatif rencana Usaha dan/a1au Kegiatan serta dengan rencana pengelolaan dan pemantauan yang telah dipersiapkan. e. Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan. Pada bagian ini dijelaskan posisi lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan, informasi kegiatan lain di sekitar rencana Usaha dan/atau Kegiatan serta keterkaitannya dengan keberadaan lokasi ataupun kawasan sensitif yang ada. 2 SK No 097052 A f. Hasil

Transcript of dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Page 1: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN IIPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 22 TAHUN 2O2ITENTANGPENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR KERANGKA ACUAN

A. Tujuan dan Fungsi Formulir Kerangka Acuan

1 Tujuan penyusunan Formulir Kerangka Acuan adalah:a. merumuskan lingkup dan kedalaman studi Andal;b. merumuskan Dampak penting hipotetik yang akan dikaji, batas

wilayah studi, batas waktu kajian dan metodotogi studi; danc. mengarahkan studi Andal agar berjalan secara efektif dan efisien

sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.

Fungsi Formulir Kerangka Acuan adalah sebagai rujukan bagipenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan, penyusun Amdal,Instansi Pemerintah yang membidangi rencana Usaha dan/atauKegiatan, instansi Lingkungan Hidup, dan Tim uji KelayakanLingkungan Hidup tentang lingkup dan kedalaman studi Andai yangakan dilakukan.

B. Muatan Formulir Kerangka Acuan

1. Informasi UmumInformasi umum Formulir Kerangka Acuan berisikan antara lain:a. Nama Usaha dan/atau Kegiatan.b. Nama dan jabatan penanggung jawab Usaha clan/atau Kegiatan.c. Pen5rusun Amdal.d. Deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan.

Pada bagian ini di.jelaskan rencana Usah a d,anlata.u Kegiatan utamadan pendukung berikut alternatif rencana Usaha dan/a1au Kegiatanserta dengan rencana pengelolaan dan pemantauan yang telahdipersiapkan.

e. Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan.Pada bagian ini dijelaskan posisi lokasi rencana Usaha dan/atauKegiatan yang akan dilakukan, informasi kegiatan lain di sekitarrencana Usaha dan/atau Kegiatan serta keterkaitannya dengankeberadaan lokasi ataupun kawasan sensitif yang ada.

2

SK No 097052 A

f. Hasil

Page 2: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

f

PRES tDENREPUBUK INDONESIA

-2-Hasil pelibatan masyarakat.Pada bagian ini dijelaskan hasil pelibatan masyarakat berupa saran,pendapat dan tanggapan yang dihasilkan dari proses pengumumandan konsultasi publik yang telah dilakukan oleh p.r,r.rggung jawabUsaha dan/atau Kegiatan beserta saran, pendapat, dan tanggapandari pemerhati Lingkungan Hidup dan/atau masyarakatberkepentingan lainnya yang telah disaring oleh rim Uji KeiayakanLingkungan Hidup.

PelingkupanMuatan pelingkupan berisi informasi tentang:a. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berpotensi menimbulkan

Dampak Lingkungan.Pada bagian ini dijelaskan rencana Usaha dan/atau Kegiatan yangberpotensi menimbulkan Dampak Lingkungan pada tahapprakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi rencanaUsaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan oleh penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan.

b. Pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan.Pada bagian ini dijelaskan informasi pengelolaan lingkungan danpemantauan lingkungan yang sudah direncanakan oleh penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan.

c. Komponen rona lingkungan terkena dampak.Pada bagian ini diuraikan data dan informasi yang terkait dengankomponen lingkungan yang akan terdampak oleh rencana Usahadan/atau Kegiatan. Data dan informasi yang disampaikan berupadata primer danf atau data sekunder yang bersifat aktuai dan validdengan menggunakan data informasi sekunder dari sumber resmidan/atau kredibel untuk menjamin validitas serta didukung olehhasil observasi lapangan. Dalam hal terdapat beberapa alternatiflokasi, maka data dan informasi terkait komponen lingkunganterkena dampak disampaikan untuk masing-masing alternatifiokasi. Data dan informasi terkait komponen lingkungan terkenadampak dapat disajikan dalam bentuk data dan informasi spasial.

d. Dampak potensial.Pada bagian ini disajikan hasii identifikasi dan inventarisasikeseluruhan Dampak Lingkungan Hidup (baik primer, sekunder,dan seterusnya) yang secara potensial akan timbul sebagai akibatdari adanya rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan.Proses identifikasi dampak potensial dilakukan denganmenggunakan metode ilmiah yang berlaku secara nasionaldan/atau internasional. Keluaran yang diharapkan disajikan dalambagian ini adalah berupa daftar dampak potensial yang timbul atasadanya rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang diusulkan.

e.Evaluasi...

2

SK No 065195 A

Page 3: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-e. Evaluasi dampak potensial.

Pada bagian ini diuraikan proses evaluasi dampak potensial yangdilakukan, yaitu dengan memisahkan dampak yang perlu kajianmendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak daridampak yang tidak lagi perlu dikaji. Dalam proses ini, harusdijelaskan dasar penentuan suatu dampak potensial ditetapkanmenjadi Dampak Penting hipotetik (DpH) atau tidak.

f. Dampak Penting hipotetik, pada bagian ini berisikan daftar dampakhasil evaluasi dampak potensial yang telah dilakukan.

g. Batas wilayah studi.Batas wilayah studi ini merupakan batas terluar dari hasil tumpangsusun (ouerlag) dari batas wilayah proyek, batas ekologis, batassosial dan batas administratif dengan mempertimbangkan kendalateknis yang dihadapi. Batasan ruang lingkup wilayah studipenentuannya disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yangbiasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana,tenaga, dan ketersediaan metode telaahan. Setiap penentuanmasing-masing batas wilayah (proyek, ekologis, sosiar danadministratif) harus dilengkapi dengan justifikasi ilmiah yang kuat.Bagian ini harus dilengkapi dengan peta batas wilayah studi yangdapat menggambarkan batas wilayah proyek, ekoiogis, sosial danadministratif. Peta yang disertakan harus memenuhi kaidah-kaidahkartografi.

Batas wilayah studi dibentuk dari empat unsur yang berhubungandengan Dampak Lingkungan suatu rencana kegiatan, yaitu:1) batas proyek, yaitu ruang dimana seluruh komponen rencana

kegiatan akan dilakukan, termasuk komponen kegiatan tahappra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi. Dariruang rencana Usaha dan/atau Kegiatan inilah bersumberdampak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Batas proyeksecara mudah dapat diplotkan pada peta, berdasarkan lokasi-lokasinya dapat diperoleh langsung dari peta-peta perencanaanpenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan. Selain tapakproyek utama, batas proyek harus jug, meliputi fasilitaspendukung seperti perumahan, dermaga, tempat penyimpananbahan, bengkel, dan sebagainya.

2) batas ekologis, yaitu ruang terjadinya sebaran dampak-dampaklingkungan dari suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan yangakan dikaji, mengikuti media lingkungan masing-masing (sepertiair tawar, air laut dan udara), dimana proses alami yangberlangsung dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalamiperubahan mendasar. Batas ekologis akan mengarahkanpenentuan lokasi pengumpulan data rona lingkungan awal dan

analisis . . .

SK No 06-5196 A

Page 4: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESTA

-4-

analisis persebaran dampak. Penentuan batas ekologis harusmempertimbangkan setiap komponen lingkungan biogeolisik-kimia yang terkena dampak (untuk setiap Dampak pentinghipotetik). Untuk masing-masing dampak, batas persebarannyadapat diplotkan pada peta menjadi memiliki beberapa garisbatas ekologis, sesuai dengan jumlah Dampak penting hipotetik.

3) Batas sosial, yaitu i uang di sekitar rencana Usaha dan/atauKegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagaiinteraksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yangsudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuaidengan proses dan dinamika sosial suatu kelompok masyarakat,yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibatsuatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan. Batas ini merupakanruang di mana masyarakat yang terkena Dampak Lingkungan(seperti limbah, emisi atau kerusakan lingkungan) tinggal ataumelakukan kegiatan. Batas sosial akan mempengaruhiidentifikasi kelompok masyarakat yang terkena dampak sosial-ekonomi-kesehatan masyarakat dan penentuan masyarakatterkena dampak langsung.

4l Batas administratif, yaitu wilayah administratif terkecil yangrelevan (seperti desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten,provinsi) yang wilayahnya tercakup tiga unsur batas proyek,ekologis dan sosial. Dengan menumpangsusunkan (ouerlay)batas administratif wilayah pemerintahan dengan peta batasproyek, ekologis dan sosial, maka akan terlihat desa/kelurahan,kecamatan, kabupaten/kota danf atau provinsi mana saja yangmasuk dalam batas proyek, batas ekologis dan batas sosial.Batas administratif diperlukan untuk mengarahkan penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan danlatau pen]rusun Amdaluntuk dapat berkoordinasi ke organisasi perangkat pemerintahdaerah yang relevan, baik untuk koordinasi administratif(misalnya penilaian Amdal dan pelaksanaan konsultasimasyarakat), pengumpulan data tentang kondisi ronalingkungan awal, kegiatan di sekitar lokasi kegiatan, dansebagainya.

h. Batas waktu kajian.Setiap Dampak Penting hipotetik yang dikaji memiliki batas waktukajian tersendiri. Penentuan batas waktu kajian ini selanjutnyadigunakan sebagai dasar untuk melakukan penentuan perubahanrona lingkungan tanpa adanya rencana Usaha danlatau Kegiatanatau dengan adanya rencana Usaha danlatau Kegiatan.

3.Metode...

SK No 06-5197 A

Page 5: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUEUK INDONESIA

-5-

3. Metode StudiMetode studi ini berisi tentang penjelasan dan informasi mengenai:a. metode pengumpulan dan analisis data.

Bagian ini berisi metode pengumpulan data primer dan sekunderyang sahih serta dapat dipercaya (reliable) untuk digunakan dalampen]rusunan rona Lingkungan Hidup awal yang rinci dan sebagaidasar dalam prakiraan besaran dan sifat penting dampak. Metodepengumpulan dan analisis data harus relevan dengan metodeprakiraan dampak yang digunakan untuk setiap Dampak pentinghipotetik yang akan dikaji, sehingga data yang dikumpulkan relevandan representatif dengan Dampak penting hipotetik yang akandiprakirakan dampaknya. Langkah penjelasan metode studi terdiriatas:1) pencatuman secara jelas metode yang digunakan dalam proses

pengumpulan data berikut dengan jenis peraiatan, instrumen,dan tingkat ketelitian alat yang digunakan dalam pengumpulandata. Metode pengumpulan data yang digunakan harus sesuaiStandar Nasional Indonesia, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku atau metode-metode ilmiah yangberlaku secara nasional dan/atau internasional di berbagailiteratur.

2) uraikan metode yang digunakan untuk menganalisis data hasilpengukuran. cantumkan jenis peralatan, instrumen, dan rumusyang digunakan dalam proses analisis data. Khusus untukanalisis data primer yang memerlukan pengujian dilaboratorium, maka harus dilakukan di laboratorium yangterakreditasi dan/ atau teregistrasi.

b. Metode prakiraan Dampak Penting yang akan digunakan.Bagian ini menjelaskan metode prakiraan Dampak penting yangdigunakan untuk memprakirakan besaran dan sifat penting dampakdalam studi Andal untuk masing-masing Dampak Penting hipotetik,termasuk rumus-rumus dan asumsi prakiraan dampaknya disertaiargumentasi/alasan pemilihan metode tersebut. Penyusun dokumenAmdal dapat menggunakan metode-metode ilmiah yang berlakusecara nasional dan/atau internasional di berbagai literatur untukmelakukan prakiraan Dampak Penting yang sesuai dengan kaidahilmiah metode prakiraan Dampak Penting dalam Amdal.

c. Metode evaluasi secara holistik terhadap Dampak Lingkungan.Evaluasi secara holistik terhadap Dampak Lingkungan yang terjadidilakukan untuk menentukan kelayakan atau ketidaklayakanIingkungan hidup. Bagian ini menguraikan metode-metode yanglazim digunakan dalam studi Andal untuk mengevaluasi keterkaitandan interaksi Dampak Lingkungan yang diprakirakan timbul(seluruh Dampak Penting hipotetik) secara keseluruhan dalam

rangka. . .

SK No 06-s 198 A

Page 6: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-6-

rangka penentuan karakteristik dampak rencana Usaha dan/atauKegiatan secara total terhadap Lingkungan Hidup. Metode evaluasidampak menggunakan metode-metode ilmiah yang berlaku secaranasional dan/atau internasional di berbagai literatur yang sesuaidengan kaidah ilmiah metode evaluasi Dampak penting dalamAmdal.

semua informasi yang dijelaskan di atas disampaikan dalam bentukFormulir Kerangka Acuan sebagaimana berikut:

SK No 06-s 199 A

Format. . .

Page 7: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-7 -

Format Isian Formulir Kerangka Acuan

FORM KerangkaAcuan (Form KA)

A. Umum

Nama Usaha dan/atau Kegiatan

Penanggung jawabdan/atau Kegiatan

Usaha

Peny'usun Amdal

Deskripsi Rencanadan/atau Kegiatan

Usaha

Lokasi Rencana Usaha dan/atauKegiatan

Hasil Pelibatan Masyarakat

B. Pelingkupan

No

RencanaUsaha

dan/atauKegiatan

yangBerpotensi

MenimbulkanDampak

Lingkungan

PengelolaanLingkunganyang Sudah

Direncanakan

KomponenRona

LingkunganTerkenaDampak

Uraian

BatasWilayah

Studi

BatasWaktuKajran

DampakPotensial

EvaiuasiDampakPotensial

DampakPentinghipotetrk(DPH)

Tahap prakonstruksi

Tahap konstruksi

Tahap Operasi

SK No 065200 A

Tahap

Page 8: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-8-

Tahap Pasca Operasi

C Metode StudiNo DPH Data dan

Informasiyang Relevan

danDibutuhkan

MetodePengumpulan

Data

MetodeAnalisis Data

MetodePerkiraanDampakPenting

Metode Evaluasi

SK No 097040 A

PEDOMAN

Page 9: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9 -

PEDOMAN PEMERIKSAAN FORMULIR KERANGKA ACUAN

1. Penerimaan Formulir Kerangka Acuana. Formulir Kerangka Acuan diperiksa oleh:

1) Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang berkedudukan diPusat untuk rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang merupakankewenangan Menteri, yang diajukan oterr p..ru.r[grng jawabUsaha dan/atau Kegiatan dengan menggun.tl., sisteminformasi dokumen lingkungan hidup dan/atau secaralangsung;

2) Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang berkedudukan diProvinsi untuk rencana usaha dan/atau Kegiatan yangmerupakan kewenangan gubernur, diajukan oleh penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan dengan mengguniku., sisteminformasi dokumen lingkungan rriaup aanTatau secaralangsung; dan

3) Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang berkedudukan dikabupaten/kota untuk rencana Usaha dan/atau Kegiatan yangmerupakan kewenangan bupati/wali kota, diajukan

-oleh

penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan secara elektronikmelalui sistem informasi dokumen lingkungan hidup dan/atausecara langsung.

b. Berdasarkan Formulir Kerangka Acuan yang diterima, sekretariatTim Uji Kelayakan melakukan notifikasi penerimaan FormulirKerangka Acuan dan melakukan pemeriksaan berkas kelengkapanFormulir Kerangka Acuan menggunakan sistem informasi dokumenlingkungan hidup dan/atau secara langsung;

c. Dalam hal Formulir Kerangka Acuan yang diajukan penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan telah dinyatakr,

"."rrui formatpengisian Formulir Kerangka Acuan, sekretariat Tim Uji Kelayakanmenyiapkan rapat pemeriksaan.

. Persiapan Rapat Pemeriksaan Formulir Kerangka AcuanSekretariat Tim uji Kelayakan Lingkunga., Hidup menyiapkan rapatpemeriksaan Formulir Kerangka Acuan, melalui tahapan:a. pembuatan undangan dan mengidentifikasi daftar ahli dan instansi

terkait dengan rencana Usaha dan/atau Kegiatan atau dampakkegiatan dan instansi terkait dengan rencana Usaha dan/aiauKegiatan atau dampak kegiatan yang akan dilibatkan dalam rapatpemeriksaan Formulir Kerangka Acuan;

b' pengiriman undangan beserta Formulir Kerangka Acuan daiambentuk softcopy atau hard copa kepada seluruh peserta rapat yangdilakukan paling sedikit 5 (lima) hari kerja sebllum pelaksa.raa.,rapat;

c.melakukan...

2

SK No 091041 A

Page 10: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

3

PRESIDENREPUBLIK INDONESTA

-i0-

c. melakukan konfirmasi kehadiran kepada seluruh peserta rapat yangdiundang; dan

d. mengkompilasi masukan tertulis dari ahli dan ahli terkait denganrencana Usaha dan/atau Kegiatan atau dampak kegiatan daninstansi terkait dengan rencana Usaha dan/atau Kegiatan ataudampak kegiatan yang berhalangan hadir dalam rapat pemeriksaanFormulir Kerangka Acuan.

Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan oleh Tim uji KelayakanLingkungan Hidup berupa:1) Penilaian Mandiri oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

a. ketua Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup menugaskananggota Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup untuk menilaiFormulir Kerangka Acuan secara mandiri.

b. Anggota Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukanpemeriksaan Formulir Kerangka Acuan secara mandiri.

c. hasil pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan disampaikankepada sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dalambentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (sofrcopy) palinglambat pada saat dilaksanakan rapat pemeriksaan hormulirKerangka Acuan.

2) Penyelenggaraan Rapat Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuana. rapat pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan dilakukan

selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejakFormulir Kerangka Acuan disampaikan oleh penanggung jawabUsaha dan/atau Kegiatan dan diterima dan dinyatakan sesuaiformat pengisian Formulir Kerangka Acuan oleh sekretariat TimUji Kelayakan Lingkungan Hidup.

b. rapat pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan dipimpin olehketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup, dan dihadiri oleh:1) anggota Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;2 penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan;3 ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal;4 tenaga ahli yang terkait dengan Usaha dan/atau Kegiatan

yang membantu tim penyusun Amdal;5) ahli terkait dengan rencana Usaha dan/atau Kegiatan atau

Dampak Lingkungan Hidup dari Usaha dan/atau kegiatan;dan

6) instansi terkait dengan Usaha dan/atau Kegiatan ataudampak Usaha dan/atau Kegiatan.

c.dalam...

SK No 06-5203 A

Page 11: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11-

c. dalam hal penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatanberhalangan hadir, maka dapat diwakili oleh orang yangditunjuk oleh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yangmemiliki kapasitas untuk pengambilan keputusan, yangdibuktikan dengan surat penunjukkan.

d. rapat pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan dapat dibatalkanoleh pimpinan rapat apabila penanggung jawab Usaha danlatauKegiatan dan/atau tim penyusun tidak hadir.

e. dalam hal ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidupberhalangan hadir, maka rapat pemeriksaan Formulir KerangkaAcuan dapat dipimpin oleh anggota Tim Uji KelayakanLingkungan Hidup yang ditunjuk oleh ketua Tim Uji KelayakanLingkungan Hidup melalui surat penunjukkan.

f. dalam rapat pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan,penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan menyampaikanpaparan atas Formulir Kerangka Acuan yang diajukan untukdilakukan pemeriksaan.

g. rapat pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan:1) menyampaikan hasil penilaian mandiri yang telah

dilakukan oleh anggota Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup dan memberikan saran, pendapat dan masukanguna penyempurnaan Formulir Kerangka Acuan yangdiajukan untuk dilakukan penilaian;

2) merumuskan hasil pemeriksaan Formulir Kerangka Acuandalam bentuk Berita Acara Kesepakatan Formulir KerangkaAcuan yang menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuanFormulir Kerangka Acuan;

3) dalam hal Formulir Kerangka Acuan disetujui, maka BeritaAcara Kesepakatan Formulir Kerangka Acuan wajib memuatpaling sedikit:a) kesepakatan Dampak Penting hipotetik;b) kesepakatan batas wilayah studi dan batas waktu

kajian;c) kesepakatan metode studi; dand) lama waktu penyusunan dokumen Andal dan dokumen

RKL-RPL;

SK No 065204 A

PEDOMAN

Page 12: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-12-

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL

Dokumen Andal memuat tentang:I. Pendahuluan

Pendahuluan di dalam Andal memuat:1. Latar Belakang

Latar belakang berisi informasi tentang ringkasan rencanaUsaha dan/atau Kegiatan beserta lokasinya, tujuan daridilaksanakan usaha dan/atau Kegiatan dalam kontekspembangunan nasional, regional, provinsi dan/ataukabupaten/kota. pada latar belakang ini dapat jugadisampaikan dasar hukum peraksanaan Usaha dan/atauKegiatan, disampaikan pula dasar penetapan rencana Usahadan/atau Kegiatan menjadi Usaha dan/atau Kegiatan wajibAmdal beserta kewenangan uji kelayakan.

2. Tujuan dan Manfaat Usaha danf atau KegiatanTujuan berisi tujuan dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan.Manfaat berisi manfaat yang bisa didapatkan daridilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan.

3. Pelaksana StudiPelaksana studi berisi identitas penanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan.

4. Deskripsi Singkat Rencana Usaha dan/atau KegiatanPada bagian ini disampaikan informasi terkait:a. status studi Amdal yang memuat antara lain penyusunan

Amdal dilakukan pada tahap perencanaan, studi kelayakanatau sudah memiliki basic design atau sudah memiliki d.etailengineeirug design (DED).

b. Lokasi rencana Usaha dan/atau KegiatanPada bagian ini berisi deskripsi rencana tata ruang wilayah(nasional, provinsi dan/atau kabupaten/kota, kesesuaiandengan RDTR, kesesuaian dengan rencana zonasi wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) atau kesesuaiandengan peta indikatitif penghentian pemberian tzin baru(PrPPrB).

c. Jadwal rencana Usaha dan/atau KegiatanBerisikan ringkasan jadwal pelaksanaan rencana Usahadan/atau Kegiatan untuk tahapan pra konstruksi,konstruksi, operasi dan pasca operasi.

5. Ringkasan Pelingkupana. deskripsi rencana usaha dan/atau Kegiatan yang telah

disetujui dalam Formulir Kerangka Acuan;

SK No 06-s20-s A

b. dampak .

Page 13: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-13-

II

b. Dampak Penting hipotetik yang telah ditetapkan dalamkesepakatan Formulir Kerangka Acuan;

c. batas wilayah studi dan batas waktu kajian berdasarkanhasil pelingkupan dalam Formulir Kerangka Acuan(termasuk bila ada alternatif-alternatif),

yang disusun dengan mengacu pada hasil pelingkupan dalamFormulir Kerangka Acuan.

Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Beserta AlternatifnyaDeskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan merupakan salah satuinput utama yang perlu disiapkan sebelum proses pelingkupandimulai. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan adalah at<tivitas yangdiperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungansekitarnya. Jenis atau skala rencana kegiatan tersebut -..ry.b"bkankegiatan itu masuk dalam daftar wajib Amdal sehingga harus dikajidampaknya terhadap lingkungan.Tujuan langkah ini adalah untuk mengidentifikasi komponenrencana Usaha dan/atau Kegiatan yang menjadi sumber dampak.Pada langkah ini, penyusun Amdal harus dapat mengenal seluruhkomponen rencana Usaha dan/atau Kegiatan dan mengidentifikasisetiap komponen atau aktivitas yang mungkin akan mEnimbulkanbuangan atau karena keberadaannya, akan mengubah bentuk ataufungsi lingkungan sekitar menjadi titik tolak piose" pelingkupan.Dengan identifikasi sumber dampak dan interaksi.y" d..,g.r,komponen lingkungan sekitar dapat dikenali pula. Identifikasisumber dampak ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal berikut:a. bentuk dan karakteristik komponen rencana Usaha dan/atau

Kegiatan tersebut (aktivitas, proses fasilitas atau saranatertentu).

b. tahap-tahap di mana rencana Usaha dan/atau Kegiatan ituakan mengeluarkan buangan atau menimbulkan perubahandalam lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang terbagi menjaditahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca-operasi,masing-masing tahap mempunyai sumber-sumber dampak yangperlu dicermati.

c. lokasi komponen rencana Usaha dan/atau Kegiatan tersebut (didalam tapak proyek).

D-alam deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan, sebaiknyadisampaikan juga:a- apakah Usaha dan/atau Kegiatan yang ada di sekitar tapak

proyek akan menimbulkan persinggungan dengan kegiatanlainnya seperti persinggungan dengan sungai, jalan, rel keretaapi, permukiman atau kegiatan lainnya. oleh karena itu, dalam

bagian . . .

SK No 097042 A

Page 14: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

b

C

PRES I DENREPUBLIK INDONESTA

-14-

bagian ini sebaiknya dapat dipetakan di titik mana sajapersinggungan itu akan terjadi;sumber daya yang akan digunakan, misalnya bila menggunakanair, (sumber air serta kualitasnya, energi, sumber dan besarankebutuhan bahan baku dan bahan penolong yang akandigunakan pada tahap konstruksi dan operasi), air limbahdomestik dari pemakaian air bersih, dan Limbah 83 yangdihasilkan;pengelolaan Lingkungan Hidup awal yang akan dilakukan yangmenjadi bagian rencana kegiatan, misalnya pengelolaan sampahakan disediakan tempat pembuangan sampah, atau untuklimbah domestik akan disediakan IpAL portable untuk mengelolaair limbah yang digunakan; daninformasi lainnya yang relevan.

Deskripsi Rona Lingkungan Hidup Rinci (Dnuironmental setting)Deskripsi rona Lingkungan Hidup rinci berisi uraian mengenai ronalingkungan hidup (enuironmental setting) secara rinci dan mendalamdi lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang relevan dengandasar DPH (yang telah ditetapkan).Deskripsi rona Lingkungan Hidup rinci sebagaimana dimaksud,mencakup:a. komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak penting

akibat rencana Usaha dan/atau Kegiatan, yang memuat antaralain:1) komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya geologi,

tanah, air permukaan, air bawah tanah, udara, kebisingan,getaran, kebauan dan lain sebagainya;

2) komponen biologi, seperti vegetasi/flora, fauna, tipeekosistem, keberadaan spesies langka dan/atau endemikserta habitatnya, dan lain sebagainya;

3) komponen sosio-ekonomi-budaya, seperti tingkatpendapatan, tingkat pendidikan, demografi, polapemanfaatan lahan, mata pencaharian, budaya setempat,relasi sosial dan masyarakat rentan, situs arkeologi, situsbudaya dan lain sebagainya;

4) komponen kesehatan masyarakat, seperti perubahantingkat kesehatan masyarakat.

d

III.

SK No 065201 A

b. Usaha

Page 15: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

b

PRES IDENREPUBUK INDONESIA

_15-

Usaha dan/atau Kegiatan yang ada di sekitar lokasi rencanaUsaha dan/atau Kegiatan yang diusulkan beserta potensiinteraksi dampak yang ditimbulkannya terhadap LingkunganHidup. Tujuan penjelasan ini adalah memberikan gambaranutuh tentang kegiatan-kegiatan lain yang sudah ada ataudirencanakan di sekitar lokasi rencana Usaha dan/atauKegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam danmempengaruhi lingkungan setempat. Informasi tentang kegiatanlain di sekitar lokasi menjadi sangat penting jika lokasi rencanakegiatan berada di daerah yang sudah berkembang (padatpenduduk dan/atau padat dengan kegiatan pembangunan,seperti industri, infrastruktur, dan sebagainya) atau yang sedangberkembang pesat (dengan banyak proyek pembangunan baru).Hal ini disebabkan karena di daerah yang sudah atau sedangberkembang dapat diperkirakan bahwa lingkungan hidup sekitarsudah dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan lain tersebut.Akibatnya, rencana kegiatan yang diajukan dalam Amdal harusditinjau dalam konteks ini.

Dalam hal terdapat beberapa alternatif lokasi, maka deskripsi ronaLingkungan Hidup rinci dilakukan untuk masing-masing alternatiflokasi tersebut.

Hasil dan Evaluasi Pelibatan MasyarakatPada bagian ini disajikan informasi dari saran, pendapat dantanggapan yang didapatkan pada saat pengumuman dan konsultasipublik dengan masyarakat yang terkena dampak langsung dan/atausaran, pendapat, dan tanggapan yang disampaikan oleh Tim ujiKelayakan Lingkungan Hidup. Informasi yang disampaikan berupa:a. informasi deskriptif tentang keadaan lingkungan sekitar;b. kekhawatiran tentang perubahan lingkungan yang mungkin

terjadi;c. harapan tentang perbaikan lingkungan atau kesejahteraar.

akibat adanya rencana kegiatan; ataud. saran, pendapat dan tanggapan lainnya yang relevan.

IV

SK No 065208 A

V. Penetapan

Page 16: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

V

PRES IDENREPUELIK INDONESIA

-t6-Penetapan Dampak Penting hipotetik (DPH), Batas Wilayah Studi danBatas Waktu Kajian

1 Penentuan DPHDalam kajian Andal, dugaan dampak akan dikaji secaramendalam dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dataprimer dan sekunder serta melakukan evaluasi terhadapdampak yang terjadi. Dengan demikian, hipotesa yang terbentukpada tahap pelingkupan akan terbukti benar atau salah.Proses evaluasi dampak potensial ini merupakan prosesmemilah-milah dugaan dampak yang sudah masuk dalam daftardampak potensial. Terdapat beberapa metode untuk melakukanpemilahan ini.Penentuan DPH dapat menggunakan berbagai macam kriteria,namun kriteria yang digunakan tersebut haruslahberlandaskan 4 hal sebagai berikut:1. Besaran rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang

menyebabkan dampak tersebut dan rencana pengelolaanlingkungan awal yang menjadi bagian rencana Usahadan/atau Kegiatan untuk menanggulangi dampak.

2. Kondisi rona lingkungan yang ada termasuk kemampuanmendukung Usaha dan/atau Kegiatan tersebut atau tidak.

3. Pengaruh rencana Usaha dan/atau Kegiatan terhadapkondisi Usaha dan/atau Kegiatan lain di sekitar lokasirencana Usaha dan/atau Kegiatan atau sebaliknya.

4. Intensitas perhatian masyarakat terhadap rencana Usahadan/atau Kegiatan baik harapan, dan kekhawatiranpersetujuan atau penolakan terhadap rencana Usahadan/atau Kegiatan.

CONTOH

SK No 065209 A

Page 17: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-t7-

CONTOH PENJELASAN PENGGUNAAN KRITERIA

3

NO KRITERIA PENJELASAN PENGGUNAANCONTOHKRITERIA

1 Besaran rencana Usahadan/atau Kegiatan yangmenyebabkan dampaktersebut dan rencanapengelolaan lingkunganawal yang menjadi bagianrencana Usaha dan/atauKegiatan untukmenanggulangi dampak

Jelaskan besaran kemenimbulkan dampaksaat mengevaluasi Dampak potensialpenurunan kualitas udara akibatpembersihan lahan, sampaikan dalam tabelevaluasi berapa luas lahan yang akandibersihkan tersebut dan akibatpembersihan lahan dengan luas tersebutapakah signifikan menurunkan kualitasy{ara. Bila iya, maka berpotensi menjadiDPH.

giatan yang akantersebut, misalnya

2 Kondisi rona lingkunganyang ada termasukkemampuan mendukungLlsaha dan/atau Kegiatantersebut atau tidak

permukaan akibat konstruksi totuer,transmisi listrik, sampaikan kondisi/nilaiparameter yang akan terkena dampak,misalnya parameter Total Suspend.ed Solid(TSS), bila kondisi nilai TSS sudahmendekati/melebihi baku mutu, makadampak potensial tersebut berpotensimenjadi DPH.

Sam kondikan SI kompal enpon lingkunganter dkena am terseyang but SCpak baiknya

kondisi tu disamlingkungan paikanS dan lase Sepesifik conJ toh bilabagai

evalmelakukan uasl urunan kualipen tas alr

Pengaruh rencana Usahadan/atau Kegiatanterhadap kondisi Usahadan/atau Kegiatan lain disekitar lokasi rencanaUsaha dan/atau Kegiatanatau sebaliknya

dan/atau Kegiatan memiliki pengaruhterhadap Usaha dan/atau Kegiatan sekitaratau sebaliknya, misalnya dalampembangunan totuer, terdapat kegiatansekitar yang terpengaruh ataumempengaruhi kegiatan pembangunantower tersebut. Bila iyu, maka dampakpotensial tersebut berpotensi menjadi DpH.

Sampaikan apakah rencana Usaha

4 Intensitasmasyarakatrencana Usaha

perhatianterhadap

dan atau

Kriteriadampak

pakai, biasanya untukpotensial yang berhubunini di

gandankondisi sosial

SK No 097043 A

Kegiatan

Page 18: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUELIK INDONESIA

-18-

NO KRITERIA CONTOH PENJELASAN PENGGUNAANKRITERIA

Kegiatan baik harapan,dan kekhawatiranpersetujuan ataupenolakan terhadaprencana Usaha dan/atauKegiatan

memang berdasarkan hasil konsultasipublik terdapat harapan untuk menjaditenaga kerja kegiatan Usaha dan/atauKegiatan

nJ

kesehatan t M ISal amasyaraka nytanp kesem taneningka apa tsaakerj pada

Skon truk dtou.terSI a ta em adi DPHp bila

DPH yang telah dirumuskan ditaburasikan dalam bentuk daftarkesimpulan DPH akibat rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akandikaji dalam Andal sesuai hasil peringkupan, dan ir-p.i-dfmpakpotensial yang tidak dikaji lebih lanlut (dampak tidak pentinghipotetik), juga dijelaskan alasan-al""".r.y" dengan dasar

lfaumentasi yang kuat mengapa dampak potensial tersebut tidakdikaji lebih lanjut.

2 Batas Wilayah Studi

-Batas wilayah studi dibentuk dari empat unsur yangberhubungan dengan dampak lingkungan .rut, rencana Usahadan/atau Kegiatan, yaitu:a. batas proyek, yaitu lokasi dimana seluruh komponen

rencana Usaha danlatau Kegiatan akan dilakukan, terutamakomponen kegiatan yang menjadi sumber dampak. Batasproyek ditetapkan berdasarkan batas kepemilikan lahan@rgOerta ,ighA yang dimiliki atau menjadi tanggung jawaboleh penanggung jawab Usaha dan/alau xegiatan, untukkegiatan Usaha dan/atau Kegiatan;

b. batas ekologis, yaitu wilayah terjadinya sebaran dampak-dampak yang akan dikaji, mengikuii media ringkunganmasing-masing. Batas ekologis akan mengarahkanpenentuan lokasi pengumpulan data rona lingkungan awaldan analisis persebaran dampak. penentuan 6atas"ekologissedikit lebih rumit, karena harus mempertimbangkan seti"apkomponen lingkungan biogeofisik-kimia yang terkenadampak (dari daftar dampak penting hipotetik). Untukmasing-masing dampak, batas persebarannya dapat dimuatpada peta sehingga batas ekologis memiliki beberapa garisbatas, sesuai dengan jumlah dampak penting hipotetik;

SK No 097044 A

c. batas

Page 19: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-19-

3

c. batas sosial, yaitu batas rencana Usaha dan/atau Kegiatanyang diperoleh dengan memperhatikan lokasi-lokasipemukiman (desa, kampung, dan sebagainya) dan rokasi-lokasi kegiatan masyarakat (ladang, kebln, sawah, fasilitasumum/sosial) di mana diperkirakan pengaruh dampak akanterasa (batas ekologis masing-masing komponen lingkunganterkena dampak). Misalnya, batas sosial tlrkait p.ir.ri".,kualitas air permukaan harus ditentukan denganmengidentifikasi pemukiman yang terletak di daerah niti.sungai (terkena sebaran rimbah) di mana warganyamenggunakan air sungai untuk berbagai keperluan. seturunpemukiman dan lokasi kegiatan masyarakat yangteridentilikasi kemudian diplotkan pada peta sehingga garisbatas luar dapat di gambar pada peta;

d. batas adm-inistratif, yaitu wilayah administratif (desa,kelurahan, kecamatan, kabupaten) yang masuk dalam batasproyek, batas ekologis dan batas sosial. Batas administratifsebenarnya diperlukan untuk mengarahkan pelaksanaKajian ke lembaga pemerintah daerah yang relevan, baikuntuk koordinasi administratif (misahyl penitaian Amdaldan pelaksanaan konsultasi masyarakati, pengumpulan datatentang kondisi rona ringkungan awal, kegialan di sekitarlokasi kegiatan, dan sebagainya.

Masing-masing batas diplotkan pada peta yang kemudianditumpangkan satu-sama lain (ouirlag) sehingga dapat ditarikgaris luar gabungan keempat batas terse-but. Garis luargabungan itu yang disebut sebagai batas wilayah studi.

Batas Waktu KajianBatas waktu kajian Andal adalah rentang waktu prakiraandampak, yang dimana batas waktu kajian iersebut digunakansebagai tolak ukur waktu untuk -..rghitrng besaran dampak.Batas waktu kajian dapat dianologikan sebagai waktu di laatbesaran Dampak Lingkungan itu terjadi secarama-ksimal/optimum, karena penggunaannya sebagai tolak ukurwaktu untuk menghitung besaran dampak, -.kr. penentuanpat-as waktu kajian antara suatu tahap tegiatan akan berbedabeda dan tidak mesti sepanjang konstruksi atau operasionalkegiatan tersebut. Penentuan batas waktu kajian ini juga sangatberhubungan dengan data rona lingkung", ylrrg telah Lemih"t<i,semakin detail dan lengkap data lingkung..r-y"r,g dimiliki, makabatas waktu kajiannya akan semkin muaan ditentukan.

VI. prakiraan .

SK No 097045 A

Page 20: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLTK INDONESIA

-20-

vl. Prakiraan Dampak Penting dan Penentuan Sifat Penting Dampak

Prakiraan besaran dampak dan penetapan sifat penting dampakdilakukan pada setiap DPH. Kajian prakiraan besaran dampak padadasarnya adalah melakukan perbandingan kondisi rona lingkungandengan dan tanpa kegiatan melalui proses pendalaman denganmetode ilmiah. Setelah itu ditetapkan sifat penting dampakberdasarkan kriteria sifat penting dampak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan prakiraanDampak Penting, adalah:1. Besaran dampak dengan proyek diprakirakan sesuai dengan

metode ilmiah yang telah ditetapkan untuk setiap DPH.2. Perbedaan besaran dampak tanpa proyek dan dengan proyek

dalam batas waktu tertentu dihitung sesuai kaidah ilmiah.3. Besaran Dampak Penting yang ditetapkan berdasarkan batas

waktu kajian yang didapatkan berdasarkan metode ilmiahditentukan. Sifat penting dampaknya berdasarkankriteria/ukuran Dampak Penting.

4. Perhitungan dan analisis prakiraan Dampak Penting hipotetiktersebut menggunakan metode prakiraan dampak yangtercantum dalam Formulir Kerangka Acuan. Metode prakiraanDampak Penting menggunakan metode-metode ilmiah yangberlaku secara nasional dan/atau internasional.

5. Dalam menguraikan prakiraan Dampak Penting tersebut jugahendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Penggunaan data runtun waktu (time senes) yang

menunjukkan perubahan kualitas lingkungan dari waktuke waktu. Data time senes dapat diperoleh dari datapelaporan.

b. Prakiraan dampak dilakukan secara cermat mengenaibesaran Dampak Penting dari aspek biogeofisik-kimia,sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan kesehatanmasyarakat pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi,dan pasca operasi sesuai dengan jenis rencana Usahadan/atau Kegiatannya.

c. Telaahan dilakukan dengan cara menganalisis perbedaanantara kondisi kualitas Lingkungan Hidup yangdiprakirakan dengan adanya Usaha dan/atau Kegiatan, dankondisi kualitas lingkungan hidup yang diprakirakan tanpaadanya Usaha danlatau Kegiatan dalam batas waktu yangtelah ditetapkan, dengan menggunakan metode prakiraandampak.

Telaahan . . .

SK No 065213 A

Page 21: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

d

PRESIDENREPUBUK INDONESIA

-2t-

Telaahan tersebut perlu diperhatikan dampak yang bersifatlangsung dan/atau tidak langsung. Dampak langsungadalah dampak yang ditimbulkan secara langsung olehadanya Usaha dan/atau Kegiatan, sedangkan dampak tidaklangsung adalah dampak yang timbul sebagai akibatberubahnya suatu komponen lingkungan hidup dan/atauusaha atau kegiatan primer oleh adanya rencana Usahadan/atau Kegiatan. Dalam kaitan ini maka perludiperhatikan mekanisme aliran dampak pada berbagaikomponen lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:1) kegiatan menimbulkan Dampak penting yang bersifat

langsung pada komponen sosial, ekonomi, budaya dankesehatan masyarakat;

2) kegiatan menimbulkan Dampak penting yang bersifatlangsung pada komponen geofisik-kimia-biologi;

3) kegiatan menimbulkan Dampak penting yang bersifatlangsung pada komponen sosial, ekonomi, budaya dankesehatan masyarakat, kemudian menimbulkanrangkaian dampak lanjutan berturut-turut terhadapkomponen geohsik-kimia dan biologi;

4) kegiatan menimbulkan Dampak penting yang bersifatlangsung pada komponen geofisik-kimia-biologi,kemudian menimbulkan rangkaian dampak lanjutanberturut-turut terhadap komponen biologi, sosial,ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat;

5) Dampak Penting berlangsung saling berantai di antarakomponen sosial, ekonomi, budaya dan kesehatanmasyarakat dan geofisik-kimia dan biologi itu sendiri;

6) Dampak Penting pada huruf a sampai dengan huruf e

yang telah diutarakan selanjutnya menimbulkandampak balik pada rencana Usaha dan/atau Kegiatan.

Dalam hal rencana usaha dan/atau Kegiatan masih beradapada tahap pemilihan alternatif komponen rencana Usahadan/atau Kegiatan (misalnya: alternatif lokasi, penggunaanalat-alat produksi, kapasitas, spesifikasi teknik, saranaUsaha dan/atau Kegiatan, tata letak bangunan, waktu dandurasi operasi, dan/atau bentuk alternatif lainnya), makatelaahan sebagaimana tersebut dilakukan untuk masing-masing alternatif.Proses analisis prakiraan Dampak penting dilakukandengan menggunakan metode-metode ilmiah yang berlakusecara nasional dan/atau internasional di berbagailiteratur. Dalam melakukan analisis prakiraan besaran

Dampak . . .

e

f

SK No 065214 A

Page 22: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUELIK INDONESTA

-22-

Dampak Penting tersebut sebaiknya digunakan metode-metode formal secara matematis, terutama untuk dampak-dampak penting hipotetik yang dapat dikuantifikasikan.Penggunaan metode nonformal hanya dilakukan bilamanadalam melakukan analisis tersebut tidak tersedia formula-formula matematis atau hanya dapat didekati denganmetode nonformal.

Ringkasan dasar-dasar teori, asumsi-asumsi yang digunakan, tatacara, rincian proses dan hasil perhitungan-perhitungan yangdigunakan dalam prakiraan dampak, dapat dilampirkan sebagaibukti.

Prakiraan dampak dalam Andal harus dilakukan berdasarkanDampak Penting hipotetik yang sudah disepakati sebelumnya olehTim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. Selain untuk memperjelassasaran prakiraan dampak, pembatasan ini dilakukan gunamengefisienkan proses Andal. Penentuan Dampak Penting hipotetikserta lingkup wilayah dan waktu kajian merupakan output dari salahsatu langkah kerja Andal yang disebut pelingkupan.Output dari perkiraan besaran dampak adalah konfirmasi perubahanyang terjadi kepada komponen lingkungan. Sebagai contoh: bilapeningkatan debu menjadi DPH, maka dalam perkiraan besarandampak, dikonfirmasi peningkatan debu yang dihasilkan akibatadanya pembangunan suatu Usaha dan/atau Kegiatan. Secarasederhana gambaran perkiraan besaran dampak digambarkandengan gambar berikut:

SK No 06-s215 A

Berdasarkan

Page 23: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

KUA i IIES, r ngkunEan

PRES IDENREPUBUK INDONESIA

-23-

Kua I rEEI rngkunEan

clengan pro-r,ek

*"nE.q cei.-.rEa'i-PEIT"IT FlG

Baku lvlut,uL,ngkungan '?t 6.; --

II EesarE!amFrak

'.t ' a kau-r2 T3

G.arnbar- 1

Berdasarkan gambar di atas untuk menghitung besaran dampak secarasederhana dinyatakan sebagai:

Besaran Dampak = Nilai Kualitas Lingkungan Dengan Proyek - Nilai KualitasLingkungan Tanpa Proyek

VII. Evaluasi secara Holistik terhadap Dampak Lingkungan

Dalam bagian ini, pada dasarnya penyusun dokumen Amdalmenguraikan hasil evaluasi atau telaahan keterkaitan dan interaksiseluruh Dampak Penting hipotetik (DPH) dalam rangka penentuankarakteristik dampak rencana Usaha danf atau Kegiatan secara totalterhadap lingkungan hidup.

Dalam melakukan evaluasi secara holistik terhadap DPH tersebut,penyusun dokumen Amdal menggunakan metode evaluasi dampakyang tercantum dalam kerangka acuan. Metode evaluasi dampaktersebut menggunakan metode-metode ilmiah yang berlaku secaranasional dan/atau internasional di berbagai literatur yang sesuaidengan kaidah ilmiah metode evaluasi Dampak Penting dalam Amdal.Dalam hal kajian Andal memberikan beberapa alternatif komponenrencana Usaha dan/atau Kegiatan (misal: alternatif lokasi,penggunaan alat-alat produksi, kapasitas, spesifikasi teknik, saranaUsaha dan/atau Kegiatan, tata letak bangunan, waktu dan durasioperasi), maka dalam bagian ini, penyusun dokumen Amdal sudahdapat menguraikan dan memberikan rekomendasi pilihan alternatifterbaik serta dasar pertimbangan pemilihan alternatif terbaiktersebut.

:-O Tt al+

SK No 065216 A

Langkah

l-----lcuaIffisI Ltnekunean I

| 1a1ea p."{=rl-

Page 24: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUELIK INDONESIA

-24-

Langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi secara holistikterhadap dampak lingkungan adalah:a. Melakukan evaluasi menggunakan metode evaluasi dampak

yang tercantum dalam Formulir Kerangka Acuan, dan metodetersebut menggunakan metode-metode ilmiah yang berlakusecara nasional dan/atau internasional di berbagai literaturyang sesuai dengan kaidah ilmiah metode evaluasi DampakPenting dalam Amdal yang berisi telaahan keterkaitan daninteraksi Dampak Penting hipotetik.

b. Berdasarkan hasil telaahan keterkaitan dan interaksi DampakPenting hipotetik (DPH) tersebut, dapat diperoleh informasiantara lain sebagai berikut:1. Bentuk hubungan keterkaitan dan interaksi DPH beserta

karakteristiknya antara lain seperti frekuensi terjadidampak, durasi dan intensitas dampak, yang pada akhirnyadapat digunakan untuk menentukan sifat penting danbesaran dari dampak-dampak yang telah berinteraksi padaruang dan waktu yang sama.

2. Komponen-komponen rencana Usaha dan/atau Kegiatanyang paling banyak menimbulkan dampak lingkungan.

3. Area-area yang perlu mendapat perhatian penting (area ofconcerns) beserta luasannya (lokal, regional, nasional, ataubahkan international lintas batas negara), antara lainsebagai contoh seperti:1) area yang mendapat paparan dari beberapa dampak

sekaligus dan banyak dihuni oleh berbagai kelompokmasyarakat;

2) area yang rentan/rawan bencana yang paling banyakterkena berbagai dampak lingkungan; dan/atau

3) kombinasi dari area sebagaimana dimaksud di atasatau lainnya.

c. Berdasarkan informasi hasil telaahan seperti di atas, selanjutnyadilakukan telahaan atas berbagai opsi pengelolaan dampaklingkungan yang mungkin dilakukan, ditinjau dari ketersediaanopsi pengelolaan terbaik (best auailable technology), kemampuanpenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk melakukanopsi pengelolaan terbaik (best achieuable technology) danrelevansi opsi pengelolaan yang tersedia dengan kondisi lokal.

Dari hasil telaahan ini, dapat dirumuskan arahan:a. pengelolaan, dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan

yang menimbulkan dampak, baik komponen kegiatan yangpaling banyak memberikan dampak turunan (dampak yang

SK No 065217 A

bersifat

Page 25: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

b

PRESIDENREPUBUK INDONESIA

-25-

bersifat strategis) maupun komponen kegiatan yang tidakbanyak memberikan dampak turunan.pemantauan, dilakukan terhadap komponen lingkungan yangrelevan untuk digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasipenaatan (compliance), kecenderungan (trendline) dan tingkatkritis (critical leue[) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.

Daftar PustakaPada bagian daftar pustaka, diuraikan rujukan data dan pernyataan-pernyataan penting yang harus ditunjang oleh kepustakaan ilmiahyang mutakhir serta disajikan dalam suatu daftar pustaka denganpenulisan yang baku.

LampiranPada bagian lampiran, penyusun dokumen Amdal dapatmelampirkan hal-hal sebagai berikut:a. Surat Persetujuan Kesepakatan Kerangka Acuan atau

Pernyataan Kelengkapan Administrasi Dokumen KerangkaAcuan.

b. Data dan informasi rinci mengenai rona lingkungan hidup,antara lain berupa tabel, data, grafik, foto rona lingkunganhidup, jika diperlukan.

c. Ringkasan dasar-dasar teori, asumsi-asumsi yang digunakan,tata cara, rincian proses dan hasil perhitungan-perhitunganyang digunakan dalam prakiraan dampak.

d. Ringkasan dasar-dasar teori, asumsi-asumsi yang digunakan,tata cara, rincian proses dan hasil perhitungan-perhitunganyang digunakan dalam evaluasi secara holistik terhadapdampak lingkungan.

e. Persetujuan Teknis.f. Persetujuan awal Usaha dan/atau Kegiatan berupa rencana

Induk pelabuhan, rencana induk bandara atau persetujuanawal yang sejenis.

g. Data dan informasi lain yang dianggap perlu atau relevan.

VIII.

x.

SK No 06-5218 A

PEDOMAN . . .

Page 26: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES tDENREPUELIK INDONESIA

-26-

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RKL-RPL

A. PENJELASAN UMUM

PengertianRKL-RPL harus memuat mengenai upaya untuk menangani dampakdan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampakterhadap keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yangdisimpulkan sebagai Dampak Penting dari hasil proses evaluasiholistik dari dokumen Andal. Sehingga untuk beberapa dampak yangdisimpulkan sebagai bukan Dampak Penting, namun tetapmemerlukan dan direncanakan untuk dikelola dan dipantau (dampaklingkungan hidup lainnya), maka tetap perlu disertakan rencanapengelolaan dan pemantauannya dalam RKL-RPL.

Prinsip dasar penyusunan Rencana Pengelolaan LingkunganHidup, adalah:a. Dampak Lingkungan yang dikelola ditentukan berdasarkan

Dampak Penting dan dampak lainnya.b. sumber Dampak Lingkungan ditentukan sesuai jenis dan

tahapan kegiatan.c. indikator keberhasilan pengelolaan Lingkungan Hidup

ditetapkan sesuai baku mutu Lingkungan Hidup, kriteriabaku kerusakan, hasil kajian dan kriteria lain.

d. bentuk pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuaidengan pendekatan teknologi, institusi dan/atau sosialekonomi.

e. lokasi pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuai sifatsebaran dampak yang akan dikelola.

f. periode pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuaitahapan pelaksanaan kegiatan.

g. institusi pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuaikewenangan.

h. jumlah dan jenis izin Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup (PPLH) diidentifikasi sesuai ketentuan.

i. peta rencana pengelolaan lingkungan hidup dibuat sesuaikaidah kartografi.

Lingkup rencana pengelolaan lingkungan hidupRKL memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan danmenanggulangi Dampak Penting lingkungan hidup dan dampaklingkungan hidup lainnya yang bersifat negatif danmeningkatkan dampak positif yang timbul sebagai akibat darisuatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan. Dalam pengertian

tersebut . . .

1

1

2

SK No 065219 A

Page 27: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

3

PRESIDENREPUBUK INDONESIA

-27 -

tersebut upaya pengelolaan lingkungan hidup antara lainmencakup kelompok aktivitas sebagai berikut:

a. Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindariatau mencegah dampak negatif lingkungan hidup;

b. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang bertujuan untukrnenanggulangi, meminimalkan, atau mengendalikandampak negatif baik yang timbul pada saat Usaha dan/atauKegiatan; dan/atau

c. Pengelolaan Lingkungan Hidup yang bersifat meningkatkandampak positif sehingga dampak tersebut dapatmemberikan manfaat yang lebih besar baik kepadapenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan maupunpihak lain terutama masyarakat yang turut menikmatidampak positif tersebut.

Untuk menangani Dampak Penting yang sudah diprediksi darikajian dokumen Andal dan dampak lingkungan hidup lainnya,pengelolaan lingkungan hidup yang dirumuskan dapatmenggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkunganhidup yaitu pendekatan teknologi, pendekatan sosial-ekonomi,dan pendekatan kelembagaan.

Lingkup rencana pemantauan lingkungan hidupPemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untukmemahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagaitingkatan, mulai dari tingkat proyek (untuk memahami perilakudampak yang timbul akibat Usaha dan/atau Kegiatan), sampaike tingkat kawasan atau bahkan regional, tergantung pada skaladampak yang dihasilkan.Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secaraterus-menerus, sistematis dan terencana. Pemantauandilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untukdigunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi penaatan(compliance), kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (criticalleuel) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalammerumuskan rencana pemantauan lingkungan dalam dokumenRKL-RPL, yakni:

SK No 065220 A

a. Komponen .

Page 28: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

C

a

b.

e

PRES t DENREPUBLIK INDONESIA

-28-

Komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantaumencakup komponen/parameter lingkungan hidup yangmengalami perubahan mendasar, atau terkena dampakpenting dan komponen/parameter lingkungan hidup yangterkena dampak lingkungan hidup lainnya.Aspek-aspek yang dipantau perlu memperhatikan DampakPenting yang dinyatakan dalam Andal dan dampaklingkungan hidup lainnya, dan sifat pengelolaan dampaklingkungan hidup yang dirumuskan rencana pengelolaanlingkungan hidup.Pemantauan dapat dilakukan pada sumber penyebabdampak dan/atau terhadap komponen/parameterlingkungan hidup yang terkena dampak. pemantauankedua hal tersebut sekaligus akan dapat dilakukanpenilaian/pengujian efektivitas kegiatan pengelolaanlingkungan hidup yang dijalankan.Pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi.Biaya yang dikeluarkan untuk pemantauan perludiperhatikan mengingat kegiatan pemantauan

"e.ra.r1i.saberlangsung sepanjang usia Usaha dan/atau Kegiatan.Rencana pengumpulan dan analisis data aspek-aspek yangperlu dipantau, mencakup:1) jenis data yang dikumpulkan;2) lokasi pemantauan;3) frekuensi dan jangka waktu pemantauan;4) metode pengumpulan data (termasuk peralatan dan

instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data);dan

5) metode analisis data.Rencana pemantauan lingkungan perlu memuat tentangkelembagaan pemantauan lingkungan hidup. Kelemb"g.".,pemantauan lingkungan hidup yang dimaksud di siniadalah institusi yang bertanggungjawab sebagai pelaksanapemantauan, pengguna hasil pemantauan, dan pengawaskegiatan pemantauan.

d

f.

B MUATAN DOKUMEN RKL-RPL1. Pendahuluan

Dalam bagian ini, pen]rusun dokumen Amdal menjelaskan ataumenguraikan hal-hal sebagai berikut:a. pernyataan tentang maksud dan tujuan pelaksanaan RKL-RPL

secara umum dan jelas. Pernyataan ini harus dikemukakansecara sistematis, singkat dan jelas.

b.pernyataan...

SK No 06'5221 A

Page 29: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

b

PRESIDENREPUBUK INDONESIA

-29-

pernyataan kebijakan lingkungan dari penanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan. Uraikan dengan singkat tentang komitmenpenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk memenuhi(melaksanakan) ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan yang relevan, serta komitmen untukmelakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentukmencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampaklingkungan yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatannya sertamelakukan pelatihan bagi karyawannya di bidang pengelolaanlingkungan hidup.

Rencana Pengelolaan Lingkungan HidupDalam bagian ini, penyusun dokumen Amdal menguraikan bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan atas dampakyang ditimbulkan dalam rangka untuk menghindari, mencegah,meminimalkan dan/atau mengendalikan dampak negatif danmeningkatkan dampak positif.Uraian tersebut dicantumkan secara singkat dan jelas dalam bentukmatrik atau tabel yang berisi pengelolaan terhadap dampak yangditimbulkan, dengan menyampaikan elemen-elemen sebagai berikut:a. dampak lingkungan (Dampak Penting dan dampak lingkungan

hidup lainnya).b. sumber dampak (Dampak Penting dan dampak lingkungan

hidup lainnya).c. indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup.d. bentuk pengelolaan lingkungan hidup.e. lokasi pengelolaan lingkungan hidup.f. periode pengelolaan lingkungan hidup.g. institusi pengelolaan lingkungan hidup.

2

RKLa.

b.

c.

disusun dalam bentuk matrik, yaitu:Dampak lingkungan yang dikelolaDalam kolom ini, penyusunan dokumen Amdal menguraikansecara singkat dan jelas dampak lingkungan hidup yang terjadiakibat adanya rencana Usaha dan/atau Kegiatan.Sumber dampakDalam kolom ini, penyusun dokumen Amdal mengutarakansecara singkat komponen kegiatan penyebab dampak.Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidupDalam kolom ini, penyusun dokumen Amdal menjelaskanindikator keberhasilan dari pengelolaan lingkungan hidup yangdilakukan untuk mengendalikan dampak lingkungan hidup.

SK No 0(t52)2 A

Rencana

Page 30: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBUK INDONESIA

-30-

Rencana pengelolaan lingkungan hidup dapat dikategorikanberhasil dalam hal rencana pengelolaan tersebut dapatmengendalikan dampaknya sehingga dampak yang timbul dapatdihindari, diminimalkan atau ditanggulangi.

d. Bentuk Pengelolaan Lingkungan HidupDalam kolom ini, penyusun dokumen Amdal menjelaskan secararinci upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akandilakukan.Secara umum, bentuk pengelolaan lingkungan dikategorikanmenjadi tiga kelompok yaitu:1) Pendekatanteknologi

Pendekatan ini adalah cara-cara atau teknologi yangdigunakan untuk mengelola Dampak penting lingkunganhidup.

2) Pendekatan sosial-ekonomiPendekatan ini adalah langkah-langkah yang akanditempuh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatandalam upaya menanggulangi Dampak penting melaluitindakan-tindakan yang berlandaskan pada interaksi sosial,dan bantuan peran pemerintah.

3) Pendekatan institusiPendekatan ini adaiah mekanisme kelembagaan yang akanditempuh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatandalam rangka menanggulangi Dampak penting lingkunganhidup.

e. Lokasi pengelolaan lingkungan hidupDalam kolom ini, penyusun dokumen Amdal menjelaskanrencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup denganmemperhatikan sifat persebaran dampak yang dikelola.Lengkapi pula dengan peta lokasi pengelolaan, sketsa, d,anlataugambar dengan skala yang memadai. Peta yang disertakan harusmemenuhi kaidah-kaidah kartografi .

f. Periode pengelolaan lingkungan hidupDalam kolom ini, penyusun dokumen Amdal menguraikansecara singkat rencana tentang kapan dan berapa lama kegiatanpengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan:sifat Dampak Penting dan dampak lingkungan lainnya yangdikelola (lama berlangsung, sifat kumulatif, dan berbaliktidaknya dampak).

SK No 06-s223 A

g. Institusi . .

Page 31: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

3

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

- 31 -

g. Institusi pengelolaan lingkungan hidupDalam kolom ini, pen1rusun dokumen Amdal harusmencantumkan institusi dan/atau kelembagaan yang akanberurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatanpengelolaan lingkungan hidup, sesuai dengan peraturanperundang-undangan baik di tingkat nasional maupun daerahpada setiap rencana pengelolaan lingkungan hidup.

Institusi pengelolaan lingkungan hidup yang perlu diutarakanmeliputi:1) pelaksana pengelolaan lingkungan hidup

Cantumkan institusi pelaksana yang bertanggungjawabdalam pelaksanaan dan sebagai penyandang dana kegiatanpengelolaan lingkungan hidup. Apabila dalammelaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan hiduppenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan menugaskanatau bekerjasama dengan pihak lain, maka cantumkan pulainstitusi dimaksud.

2) Pengawas pengeloiaan lingkungan hidupCantumkan instansi yang akan berperan sebagai pengawasbagi terlaksananya RKL. Instansi yang terlibat dalampengawasan dapat lebih dari satu instansi sesuai denganlingkup wewenang dan tanggung jawab, serta peraturanperundang-undangan.

3) penerima laporan hasil pengelolaan lingkungan hidupCantumkan instansi-instansi yang akan menerima laporankegiatan pengelolaan lingkungan hidup secara berkalasesuai dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutandan peraturan perundang-undangan.

Rencana. Pemantauan Lingkungan HidupPada bagian ini, penyusun dokumen Amdal menguraikan secarasingkat dan jelas rencana pemantauan dalam bentuk matrik atautabel untuk dampak yang ditimbulkan. Matrik atau tabel ini berisipemantauan terhadap terhadap dampak yang ditimbulkan. Matrikatau tabel tersebut disusun dengan menyampaikan elemen-elemensebagai berikut:a. dampak yang dipantau, yang terdiri dari jenis dampak yang

terjadi, komponen lingkungan yang terkena dampak, danindikator/parameter yang dipantau dan sumber dampak.

SK No 065224 A

b. bentuk

Page 32: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

b

C

PRES tDENREPUBLIK INDONESIA

-32-

bentuk pemantauan lingkungan hidup yang terdiri dari metodepengumpulan dan analisis data, lokasi pemantallan, waktu danfrekuensi pemantauan.institusi pemantau lingkungan hidup, yang terdiri daripelaksana pemantauan, pengawas pemantauan dan penerimalaporan pemantauan.

RPL disusun dalam bentuk matrik, yang terdiri atas:

Dampak Lingkungan yang DipantauPada kolom ini, penyusun dokumen Amdal mencantumkansecara singkat:1) Jenis dampak lingkungan hidup yang dipantau.2) Indikator f parameter pemantauan.3) Sumber dampak lingkungan.

Bentuk Pemantauan Lingkungan HidupPada kolom ini, penyusun dokumen Amdal menguraikan secarasingkat metode yang akan digunakan untuk memantauindikator/parameter dampak lingkungan (Dampak penting dandampak lingkungan lainnya), yang mencakup:

1) Metode pengumpulan dan analisis dataCantumkan secara jelas metode yang digunakan dalamproses pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan,instrumen, atau formulir isian yang digunakan. perludiperhatikan bahwa metode pengumpulan dan analisis datasejauh mungkin konsisten dengan metode yang digunakandi saat penyusunan Andal.

2) Lokasi pemantauan lingkungan hidupcantumkan lokasi pemantauan yang tepat disertai denganpeta lokasi pemantauan berskala yang memadai danmenunjukkan lokasi pemantauan dimaksud. perludiperhatikan bahwa lokasi pemantauan sedapat mungkinkonsisten dan representatif dengan lokasi pengumpulandata di saat penJrusunan Andal.

3) Waktu dan frekuensi pemantauanUraikan tentang jangka waktu atau lama periodepemantauan berikut dengan frekuensinya per satuanwaktu. Jangka waktu dan frekuensi pemantauanditetapkan dengan mempertimbangkan sifat dampak

lingkungan .

a

b

.SK No 065225 A

Page 33: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUtsLIK INDONESIA

-33-

lingkungan yang dipantau (intensitas, lama dampakberlangsung, dan sifat kumulatif dampak).

Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPada kolom ini, pen1rusun dokumen Amdal mencantumkaninstitusi atau kelembagaan yang akan berurusan,berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatan pemantauanlingkungan hidup, sesuai dengan peraturan perundang-undangan baik di tingkat nasional maupun daerah pada setiapRencana Pemantauan Lingkungan Hidup.

Institusi pemantau lingkungan hidup yang perlu diutarakanmeliputi:1) Pelaksana pemantauan lingkungan hidup

Cantumkan institusi yang bertanggungjawab dalampelaksanaan dan sebagai penyandang dana kegiatanpemantauan lingkungan hidup.

2) Pengawas pemantauan lingkungan hidupCantumkan instansi yang akan berperan sebagai pengawasbagi terlaksananya RPL. Instansi yang terlibat dalampengawasan mungkin lebih dari satu instansi sesuaidengan lingkup wewenang dan tanggung jawab, sertaperaturan perundang-undangan.

3) Penerima laporan hasil pemantauan lingkungan hidupCantumkan instansi-instansi yang akan dilapori hasilkegiatan pemantauan lingkungan hidup secara berkalasesuai dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutan.

4. Pernyataan komitmen pelaksanaan RKL-RPLPernyataan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan memuatpernyataan dari pemraksarsa untuk melaksanakan RKL-RPL yangditandatangani di atas kertas bermaterai.

5. Daftar PustakaPada bagian ini, diuraikan sumber data dan informasi yang digunakandalam penyusunan RKL-RPL baik yang berupa buku, majalah, makalah,tulisan, maupun laporan hasil-hasil penelitian. Bahan-bahan pustakatersebut agar ditulis dengan berpedoman pada tata cara penulisanpustaka.

c

6. LampiranPen5rusuninformasi

dokumenlain

RKL-RPL juga dapat melampirkan data danyang dianggap perlu atau relevan.

CONTOH . . .

SK No 065226 A

Page 34: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IOENREPUBLIK INDONESIA

-34-

CONTOH MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL)

1

No

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

Sumber Dampak

Dampak Penting yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada Andal)

DampakLingkungan

yang Dikelola

Peningkatandebu akibatmobilisisasiusahadan/ataukegiatan

Kegiatanmobilisasi alatdan bahan padatahap konstruksi

Konsentrasi debuyang timbul tidakmelebihi bakumutu udaraambien untukparameter debu

a. Melakukan penyiramanjalan secara berkala

b. Memasang platpenghalang pada bankendaraan angkut

a.Di dalam tapakproyek yangmenjadi sumberpencemar kualitasudara

b. Di jalan angkutyang melalui

Minimal sehari dua kali a. InstansiPelaksana yaituPT X selakupenanggungjawab Usahadan/atauKegiatan dankontrakor

permukiman .

SK No 003621 C

Page 35: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-35-

NoDampak

Lingkunganyang Dikelola

Sumber Dampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

permukimanwarga

c. Lokasi rinci dapatdilihat pada peta2.t

pelaksanakegiatankonstruksi

b. Instansi Pengawasyaitu BLHDKabupaten X,Dinas PU Kab XBLH Provinsi Y,Dinas PU Prov Y

c Instansi PenerimaLaporan yaitu BLHDKabupaten X, Dinas

PU

SK No 003628 C

Page 36: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBLIK INOONESIA

-36-

2_

DampakLrngkungan

yang Dikelola

Peninghatanlajuserlimenf-asi diwaduk

Sumber DampakNo

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

PU Kab X, BLHProvinsi Y, Dinas PUProvinsi Y

Erosi tanahkarena sebabalamiah maupunantropogenik padaarea yangberdekatandengan waduk

Stabilnya lajusedimentasi diarea sekitar wadukselama umurwaduk

a. Menanami area sekitarwaduk dengan tanamanpenahan erosi

b. Memberikan pemahamankepada penduduk yangberaktivitas di daerahrawan erosi gunamengurangi kegiafanyang dapat menjadi

a. Di area sekitarwaduk dalamradius 5 km

b. Di batas sosialyang mungkinmemberikankontribusiterhadapperiingkatan

a. Penanaman sekalidenganpemeliharaansetiap bulan sekali

b. Pemberianpemahamandilakukan sekalisetahun

a. Instansi Pelaksanapenanaman danpemberianpemahaman dibatas sosial yaituPT X selakupenanggung javvabUsaha dan/atauKegiatan

sumber

SK No 003629 C

Page 37: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-37 -

NoDampak

Lingkunganyang Dikelola

Sumber Dampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

sumber erosiantropogenik

erosiantropogenik

c. Di luar batassosial yangmasih mungkinmemberikankontribusiterhadappeningkatanerosiantropogenik

b. Instansi pelaksanapemberianpemahaman di luarbatas sosial yaituPemda kab X

c. Instansi Pengawasyaitu BLHDKabupaten X,Dinas PU Kab X,BLH Provinsi Y,Dinas PU Provinsi Y

d. Instansi Penerima

d. Lokasi. . .

SK No 003636 C

Page 38: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

DampakLingkungan

yang Dikelola

PRES IDENREPUBLIK INOONESIA

-38-

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Timbulnya

No Sumber Dampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

d. Lokasi rincidapat dilihatpada peta 2.1

Laporan yaituBLHD KabupatenX, Dinas PUKabupaten X, BLHProvinsi Y, DinasPU Provinsi Y

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola

(pengelolaan lingkungannnya telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rcncana kegiatan, atau men8acu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standarinternasional, dan lain{ain)

SK No 003631 C

Page 39: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INOONESIA

-39-

DampakLingkungan

yang DikelolaNo Sumber Dampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

1 Timbulnyasampahdomestik

Kegiatanakomodasi pekerjakonstruksi

Sampah domestikdikelola sesuaidengan peraturanperundang-undangan

a. Mengumpulkan sampahdomestik dengan dipilahantara organik dengananorganik sesuai denganSOP perusahaan nomor .

b. Bekerja sama dengan DinaKebersihan Kabupaten Yuntuk menyediakan jasaangkutan sampah domestiharian (diatur dalam MOUnomor... dengan Dinas

Di area akomodasipekerja konstruksi

Dilakukan sehari sekali a. Instansi Pelaksanayaitu PT X selakuPenanggung jawabUsaha dan/atauKegiatan

b. Instansi Pengawasyaitu BLHDKabupaten X, BLHProvinsi Y

c. Instansi PenerimaLaporan yaitu BLHDKabupaten X, BLH

Kebersihan

SK No 003632C

Page 40: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA,

-40-

Sumber DampakNoDampak

Lingkunganyang Dikelola

IndikatorKeberhasilanPengelolaan

Lingkungan Hidup

Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup

Lokasi PengelolaanLingkungan Hidup

Periode PengelolaanLingkungan Hidup

Institusi PengelolaanLingkungan Hidup

Kebersihan) Provinsi Y

CONTOH . .

SK No 003633 C

Page 41: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPI,JBLIK INDONESIA

-41 -

CONTOH MATRIKS RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)

No

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Flidup

Jenis Dampakyang Timbul

(dapat di ambiendan dapat disumbernya)

Indikator/Parameter

LokasiPemantauanLingkungan

Hidup

Waktu danFrekuensi

PemantauanPelaksana Pengawas Penerima

Laporan

SumberDampak

MetodePengumpulan dan

Analisis Data

Penurunan .

SK No 003634 C

Page 42: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-42-1 Penurunan

m,rka air tanah(MAr)

Kedalaman/ketinggianMAT

Deuateingdari tahapoperasionaltambang

Pemantauanlangsung padasumur pantaudenganmenggunakanpiezometer

Sumur pantauA, B, C, D danE yang beradadi koordinat....... Dst(lokasi rincipada peta dilampiran.....)

Satu bulan duakali

W KYZ selakupenanggungjawab Usahadan/atauKegiatan

BLHDKabupaten A,BLHD ProvinsiB, Dinas PUProvinsi B,Dinas PUKabupaten A

BLHDKabupaten A,BLHDProvinsi B,Dinas PUProvinsi B,Dinas PUKabupaten A

PEDOMAN

SK No 003635 C

Page 43: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBUK INDONESIA

_43_

PEDOMAN PENILAIAN DOKUMEN ANDAL DAN DOKUMEN RKL-RPLOLEH TIM UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP

A. UMUMPenilaian dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL dilakukan dengantahapan sebagai berikut:1. penerimaan dan penilaian administrasi;2. penilaian substansi;3. penilaian uji kelayakan; dan4. penyampaian rekomendasi hasil uji kelayakan lingkungan hidup.

B. PENERIMAAN DAN PENILAIAN DOKUMEN ANDAL DAN DOKUMEN RKL-RPL SECARA ADMINISTRASI1. Permohonan penilaian Andal dan RKL-RPL diajukan oleh penanggung

jawab Usaha dan/atau Kegiatan secara elektronik melalui sisteminformasi dokumen Lingkungan Hidup atau secara langsung, yangditujukan kepada:a. Menteri melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang

berkedudukan di pusat;b. gubernur melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang

berkedudukan di provinsi; atauc. bupati/wali kota melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang

berkedudukan di kabupaten/kota.2. Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan penilaian

administrasi terhadap pemenuhan persyaratan administrasi dokumenAndal dan dokumen RKL-RPL yang diajukan melalui sistem informasidokumen lingkungan hidup dan secara langsung, yang meliputi:a. Kesesuaian lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan dengan

rencana tata ruang;b. persetujuan awal pemerintah terkait dengan rencana Usaha

dan/atau Kegiatan oleh kementerian/lembaga pemerintah non-kementerian yang membidangi Usaha danlatau Kegiatan;

c. Persetujuan Teknis terkait rencana Usaha dan/atau Kegiatan, danpemenuhan baku mutu lingkungan hidup, pengelolaan limbah 83,dan analisis mengenai dampak lalu lintas;

d. keabsahan tanda bukti registrasi lembaga penyedia jasapenyusunan (LPJP) Amdal, apabila pen5rusunan Andal dan RKL-RPLdilakukan oleh LPJP Amdal;

e. keabsahan tanda bukti sertilikasi kompetensi penyusun Amdal;f. hasil konsultasi publik;g. kesesuaian sistematika Andal dan RKL-RPL dengan pedoman

penyusunan Andal dan RKL-RPL; danSekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Flidup melakukan penilaianadministrasif Andal dan RKL-RPL berdasarkan panduan penilaianadministratif Andai dan RKL-RPL (Panduan O1).

3.Berdasarkan...

SK No 065237 A

Page 44: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-44-

3. Berdasarkan hasil penilaian administratif, sekretariat Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup memberikan pernyataan tertulismengenai kelengkapan atau ketidaklengkapan penilaian administratifdokumen Andal dan dokumen RKL-RPL yang telah dilakukan melaluisistem informasi dokumen lingkungan hidup dan/atau secara langsung.

4. Dalam hal permohonan dokumen Andal dan dokumen RKL-RPLdinyatakan tidak lengkap, maka sekretariat Tim uji KelayakanLingkungan Hidup mengembalikan permohonan dokumen Andal dandokumen RKL-RPL kepada penanggung jawab Usaha dan/atauKegiatan melalui sistem informasi dokumen lingkungan hidup dan/atausecara langsung r.rntuk diperbaiki.

5. Dalam hal permohonan dokumen Andal dan dokumen RKL-RPLdinyatakan lengkap, maka sekretariat Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan dokumenAndal dan dokumen RKL-RPL kepada penanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan di sistem informasi dokumen lingkungan hidupdan/atau secara langsung.

6. Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapatdiberikan apabila:a. hasil penilaian administratif menyimpulkan bahwa permohonan

dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL dinyatakan lengkap secaraadministrasi;.dan

b. dokumen Andal dan RKL-RPL yang sudah dinyatakan lengkap telahdiserahkan kepada sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidupsesuai jumlah kebutuhan untuk rapat Tim uji KelayakanLingkungan Hidup.

C. PENILAIAN SUBSTANSI ATAS DOKUMEN ANDAL DAN RKL-RPL1. Persiapan Rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

a. rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak dokumen Andaldan RKL-RPL dinyatakan lengkap secara administrasi.

b. Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyiapkan rapatTim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup guna menilai dokumen Andaldan dokumen RKL-RPL, melalui tahapan:1) membuat undangan dan mengidentifikasi daftar peserta rapat

yang akan dilibatkan dalam penilaian Andal dan RKL-RPL;2) meminta sejumlah dokumen Andal dan RKL-RPL dalam bentuk

soficopg dan/ atau hardcopy kepada penanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan sesuai dengan jumlah daftar undangan yangada untuk dilakukan penilaian;

3) mengirimkan undangan beserta dokumen Andal dan RKL-RPLkepada seluruh anggota Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;

4) melakukan konfirmasi kehadiran kepada seluruh anggota Tim

uji. . .

SK No 065238 A

Page 45: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

2

PRES I DENREPUBUK INDONESIA

_45_

Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang diundang; dan5) mengkompilasi masukan tertulis dari anggota Tim Uji Kelayakan

Lingkungan Hidup yang berhalangan hadir daram rapat Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup.

c. Dokumen Andal dan RKL-RPL wajib diterima oleh seluruh pesertarapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup selambat-lambatnya 5(lima) hari kerja sebelum rapat Tim uji Kelayakan LingkunganHidup dilakukan.

Penilaian Mandiri atas Dokumen Andal dan RKL-RPL oleh Tim ujiKelayakan Lingkungan Hidupa. Ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menugaskan anggota

Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup untuk menilai dokumen Andaldan dokumen RKL-RPL secara mandiri.

b. Anggota Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan penilaiandokumen Andal dan dokumen RKL-RPL secara mandiri sebelumdilaksanakannya rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.

c. Penilaian dokumen Andal dan RKL-RPL dilakukan melalui:1) uji tahap proyek;2) uji kualitas dokumen Andal dan RKL-RPL; dan3) telaahan terhadap kriteria kelayakan atau ketidaklayakan

lingkungan hidup dari rencana Usaha danlatau Kegiatan.d. uji tahap proyek untuk memastikan rencana Usaha dan/atau

Kegiatan pada tahap studi kelayakan atau rencana detail rinci(Detailed Engineeing Designl D ED) .

e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan Panduan Uji rahap proyekAndal dan RKL-RPL (Panduan 02).

f. Uji kualitas dokum.en Andal dan RKL-RPL, terdiri atas uji:1) konsistensi;2 keharusan;3 relevansi; dan4 kedalaman

g. Uji kualitas dokumen Andal dan RKL-RPL dilakurkan berdasarkanpanduan uji kualitas dokumen Amdal bagian Andal dan RKL-RPL(Panduan 04 bagian Andal dan RKL-RPL).

h. Telahaan atas kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidupdilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan.

i. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikankepada sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dalambentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (soficopy) patinglambat 2 (dua) hari sebelum rapat Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup.

Penyelenggaraan rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidupa. hasil penilaian mandiri yang dilakukan anggota Tim Uji Kelayakan

Lingkungan Hidup disampaikan pada saat dilakukan rapat Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup.

b. Rapat. . .

3

SK No 065239 A

Page 46: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUtsLIK INDONESIA

_46_

b. Rapat Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup dipimpin oleh ketuaTim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup, dan dihadiri oleh:1) anggota Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;2l masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana

Usaha dan/ atau Kegiatan;3) masyarakat pemerhati lingkungan hidup dan/atau yang

terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdalyang telah menyampaikan saran, pendapat dan tanggapan yangrelevan pada pelibatan masyarakat oleh Tim uji KelayakanLingkungan Hidup;

4) instansi sektor penerbit persetujuan awal dan persetujuanTeknis;

5) ahli terkait dengan rencana Usaha dan/atau Kegiatan ataudampak Usaha dan/atau Kegiatan;

6) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atau wakil yangditunjuk oleh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yangmemiliki kapasitas untuk pengambilan keputusan, yangdibuktikan dengan surat penunjukkan;

7) ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal; dan8) tenaga ahli yang terkait dengan Usaha dan/atau Kegiatan dan

dampak Usaha dan/atau Kegiatan yang membantu TimPen5rusunan Amdal.

c. Dalam hal masyarakat pemerhati Lingkungan Hidup dan/atau yangterpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdalsebagaimana dimaksud pada huruf b angka (8) tidak memberikanmasukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup dapat melibatkan pihak lain yangdirasa perlu, dalam rangka mendapatkan masukan terkait hal-halyang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

d. Rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dapat dibatalkan olehpimpinan rapat apabila penanggung jawab Usaha dan/atauKegiatan dan/atau tim penyusun dokumen Amdal tidak hadir.

e. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir,wajib dibuktikan dengan surat pernyataan disertai alasanketidakhadirannya.

f. Dalam hal tenaga ahli yang membantu tim penyusun Amdalberhalangan hadir dalam rapat Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup, ketua tim penyusun dokumen Amdal wajib bertanggungjawab atas segala pertanyaan dari Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup yang terkait dengan bidang yang menjadi tanggung jawabtenaga ahli.

g. Dalam hal ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup berhalanganhadir, maka rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dapatrJipimpin oleh anggota Tim Uji Ketayakan Lingkungan Hidup yang

ditunjuk. . .

SK No 065240 A

Page 47: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-47-ditunjuk oleh ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melaluisurat penunjukan.

h. Dalam rapat Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup, penanggungjawab usaha dan/atau Kegiatan menyampaikan paparan atasdokumen Andal dan dokumen RKL-RPL yang diajukan untukdilakukan penilaian.

i. Terhadap paparan dari penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan,Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup beserta peserta rapatmelakukan pembahasan atas dua pokok bahasan yaitupembahasan penilaian Andal dan pembahasan penilaian RKL-RPL.

j. Semua saran, pendapat, dan masukan dari seluruh anggota Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup dan peserta rapat wajib dicatat olehsekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dan dituangkandalam berita acara rapat Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidupdalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (soTtcopa).

4. Tindak Lanjut Rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidupa. Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyampaikan

hasil penilaian Andal dan RKL-RPL dalam bentuk berita acara rapatTim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup kepada ketua Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup.

b. Dalam hal hasil penilaian Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidupmenunjukkan bahwa Andal dan RKL-RPL perlu diperbaiki, Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup menyampaikan Andal dan RKL-RPLtersebut kepada ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melaluisekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup untuk kemudiandikembalikan kepada penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatanuntuk diperbaiki.

c. Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan menyampaikanperbaikan dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL kepada:a) Menteri melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang

berkedudukan di pusat;b) gubernur melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang

berkedudukan di provinsi; atauc) bupati/wali kota melalui Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

yang berkedudukan di kabupaten/kota.d. Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyampaikan

perbaikan dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL kepada anggotaTim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.

e. Anggota Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan penilaianatas hasil perbaikan yang telah dicantumkan dalam dokumen Andaldan dokumen RKL-RPL.

5. Hasil Penilaian Substantif dari dokumen Andal dan dokumen RKL-RPLa. Rapat Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup wajib merumuskan

hasil penilaian akhir substatif dari dokumen Andal dan dokumenRKL-RPL, antara lain:

1) kualitas .

SK No 06-5241 A

Page 48: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUELIK INDONESIA

-48-1) kualitas dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL telah

memenuhi persyaratan sebagaimana dengan Uji KelayakanLingkungan Hidup sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

2l telahaan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atasrencana Usaha dan/atau Kegiatan yang diajukan Amdal; dan

3) hal-hal lain yang perlu diperhatikan terkait dengan prosespengambilan keputusan kelayakan atau ketidaklayakanlingkungan hidup.

b. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menuangkan hasil ujikelayakan berupa:1) Rekomendasi kelayakan lingkungan hidup; atau2) Rekomendasi ketidaklayakan lingkungan hidup.

c. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyampaikan rekomendasihasil penilaian akhir substantif atas dokumen Andal dan RKL-RPLkepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengankewenangannya.

D. WAKTU PROSES PENILAIAN DAN PERBAIKAN DOKUMEN ANDAL DANRKL-RPLProses penilaian dokumen Andal dan RKL-RPL berikut pula perbaikandokumen Andal dan RKL-RPL oleh pelaku usaha dilakukan paling lama 50(lima puluh) hari kerja semenjak dokumen Andal dan RKL-RPL lengkapsecara administrasi.

E. PENYAMPAIAN REKOMENDASI UJI KELAYAKAN DARI TIM UJIKELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP KEPADA PENGAMBIL KEPUTUSAN1. Berdasarkan berita acara rapat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup,

sekretaris Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup kemudianmerumuskan rekomendasi hasil penilaian akhir terhadap dokumenAndal dan RKL-RPL yang kemudian disampaikan kepada Ketua Tim UjiKelayakan Lingkungan Hidup;

2. Ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyampaikanrekomendasi hasil penilaian akhir yang dilengkapi dengan:a. konsep surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, dalam hal

rekomendasi uji kelayakan menyatakan bahwa rencana Usahadan/atau Kegiatan adalah dinyatakan layak lingkungan hidup; atau

b. konsep surat keputusan ketidaklayakan lingkungan hidup, dalamhal rekomendasi hasil penilaian akhir menyatakan bahwa rencanaUsaha dan/atau Kegiatan adalah dinyatakan tidak layak lingkunganhidup,

kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuaikewenangannya.

3. Jangka. . .

SK No 065242 A

Page 49: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUtsLIK INDONESIA

_49_

3. Jangka waktu penyampaian rekomendasi hasil uji kelayakan terhadapdokumen Andal dan dokumen RKL-RPL dan penyampaian konsep suratkeputusan kelayakan atau ketidaktayakan tingkungan hidup kepadaMenteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai kewenangannyadilakukan paling lama 50 (lima puluh) hari kerja terhitung sejakdokumen Andal dan RKL-RPL dinyatakan lengkap secara administrasi.

4. Berdasarkan rekomendasi hasil uji kelayakan tersebut, maka Menteri,gubernur, atau bupati/wali kota sesuai kewenangannya menerbitkan:a. surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup; ataub. surat keputusan ketidaklayakan Lingkungan Hidup.Jangka waktu penetapan keputusan kelayakan atau ketidaklayakanlingkungan hidup dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerjaterhitung sejak diterimanya rekomendasi hasil uji kelayakan dari TimUji Kelayakan Lingkungan Hidup melalui ketua Tim Uji KelayakanLingkungan Hidup.

SK No 065243 A

PANDUAN . . .

Page 50: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESTA

-50-PANDUAN PENILAIAN DOKUMEN ANDAL DAN DOKUMEN RKL-RPL

Mutu dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL dipengaruhi oleh beberapa faktorantara lain: sumber daya penyusun Amdal, Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan, biaya pelaksanaan studi,kompleksitas kegiatan, dan kondisi lingkungan tapak maupun lingkungansekitar serta faktor-faktor eksternal lainnya. Oleh karena itu tidak mudahuntuk melakukan pembandingan kualitas mutu dokumen antara satudokumen Amdal dengan dengan dokumen lainnya karena memilikikompleksitas dan isu spesifik yang berbeda.

Pendekatan penilaian dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL terlihat padapemenuhan aspek uji konsistensi, keharusan, kedalaman dan relevansi.

Uji KonsistensiUji konsistensi dimaksudkan untuk menilai:1. konsistensi antara Dampak Penting hipotetik dari hasil pelingkupan

(termasuk parameter yang akan dikaji) dengan metode studi yang akandigunakan;

2. konsistensi antara Dampak Penting hipotetik (termasuk parameter yangakan dikaji) dengan metode prakiraan dampak, rona lingkungan awal,prakiraan besaran dampak, sifat penting dampak, evaluasi secara holistikserta rencana pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup; dan

3. konsistensi Dampak Lingkungan (termasuk parameter yang akan dikaji)yang akan dikelola tertera pada Formulir Kerangka Acuan, dokumenAndal, dan dokumen RKL-RPL.

Uji KeharusanUji keharusan dimaksudkan untuk menilai aspek-aspek yang harus ada dalamsuatu dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL yang secara rinci wajib berisi:1. proses pelingkupan, dengan hasil berupa Dampak Penting hipotetik, batas

wilayah studi dan batas waktu kajian serta metode studi;2. Dampak Penting, prakiraan besaran dampak dan prakiraan sifat penting

dampak;3. evaluasi holistik termasuk penentuan kelayakan Lingkungan Hidup; dan4. dampak yang dikelola dan dipantau serta rencana pengelolaan dan

pemantauan dampak dimaksud.

Uji KedalamanUji kedalaman dimaksudkan untuk menilai bahwa perumusan hasil studi padadokumen Andal dan dokumen RKL-RPL telah dilakukan dengan menggunakandata dan metodologi serta sesuai dengan kaidah ilmiah. Secara ringkas padauji kedalaman dilakukan beberapa hal sebagai berikut:

SK No 065244 A

1. Memastikan

Page 51: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-51 -

Memastikan dalam dokumen Andal, pada data rona Lingkungan Hiduprinci yang disampaikan telah diambil dan didapatkan sesuai metodologiyang disetujui dalam dokumen Formulir Kerangka Acuan;Memastikan prakiraan besaran dampak yang disampaikan telahmenggambarkan perubahan kualitas lingkungan yaitu menggambarkankondisi kualitas lingkungan tanpa kegiatan dan kondisi lingkungandengan kegiatan; danMemastikan bahwa evaluasi holistik yang disampaikan telahmenggunakan metodologi yang disetujui dalam Formulir Kerangka Acuandapat mengevaluasi hubungan atau keterkaitan pengaruh dampakterhadap lingkungan.

Uji RelevansiUji relevansi dilakukan untuk memastikan:1. kesesuaian antara arahan upaya pengelolaan Lingkungan Hidup dengan

dampak lingkungan yang timbul;2. kesesuaian antara arahan upaya pemantauan Lingkungan Hidup dengan

upaya pengelolaan Lingkungan Hidup dan dampak lingkungan yangtimbul;

3. kesesuaian antara bentuk pengelolaan Lingkungan Hidup dan bentukpemantauan Lingkungan Hidup dengan dampak lingkungan yang timbul;

4. kesesuaian antara lokasi pengelolaan Lingkungan Hidup dengan lokasitimbulnya dampak;

5. kesesuaian antara periode pengelolaan Lingkungan Hidup dengan waktuterjadinya dampak; dan

6. ketepatan institusi yang melakukan pengawasan dan institusi yangmenerima laporan dengan dampak lingkungan yang dikelola dandipantau.

Aspek relevansi, RKL - RPL wajib memuat seluruh pengelolaan sesuai DampakPenting hipotetik yang ditetapkan serta dampak lain-nya. Oleh karena itupenilaian aspek relevansi dimaksudkan untuk menilai kesesuaian antara hasilkajian prakiraan dampak dan evaluasi dampak serta arahan pengelolaan yangditetapkan.

1

2

3

SK No 065245 A

KONSISTENSI

Page 52: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-52-

Konsistensi antara:DPH (termrstrk p.rrameter yarrg ak+n dika,.) dengan Metode studr, RonaLingkungan Awal, Prakrraan Besaran Danrpak, sifat pcnting Dampak. EvaluasrSecara Holistik s€fta RKL-RpL.

KEHARUSAN

Wajih Memuat:Proses pelingkupan (DpH, Bws dan BW(}, Metode studr, prakrraan BesaranDampak dan Prakiraan sifat penting Dampak, Evaluasi Holrstik s1-rrta penentuan

Kelayakan Lrngkungan Hrclr.rp, dan RKL RpL

KgDAtAMAtI

Kadalaman:Penyusunan amdal dilakukan drngan menggunakan data dan metodologi yangsahrh serta sesuai dengan kaidah ilmiah dalam pelaksanaan dan perumusanhasil studi Amdal^

Relevansi, kesesuaian:1) arahan RKL dengan dampak lrngkungan yang trntbul;2l arahan RPL dengan RKL dan dampak lingkungan yang timbul;3) bentuk pcngerolaan lrngkungan hidup dan bentuk pemantauan lingkungan

dengan danrpak trngkungan yang rimbul;4| lokasi pengetota.ln cJer)gan lokasr timbulnya dampak,5) periode pcrBetotaan dengan waktu terlarJrnya dampak; dan6) ketepatan ;rtsutusr yang melakukan pengawasan dan tnetitusi yang

menerima laporan, dengan dampak lingkungan yang c,ikerola dan dipantau

Pemenuhan dasar kualitas Amdal adalah pemenuhan terhadap aspek ujikonsistensi dan keharusan, untuk itu pemenuhan terhadap aspek tlrsebutwajib terpenuhi dan akan berimplikasi menjadi penitain buruk apabila aspektersebut tidak terpenuhi. Penilaian pemenuhan aspek uji konsistensi d.,keharusan dilakukan oleh Tim penitai Amdal.

Aspek uji kedalaman merupakan bagian inti dari substansi dokumen Andaldan memiliki tingkat kesulitan yang paling tinggi karena terkait metodologiilmiah, perhitungan prakiraan besar dampak, selisih perubahan serta andlisissaat tidak ada proyek dan saat ada-nya proyek (uith and. without projecf) untukkomponen Dampak Penting hipotetik.

Mengingat aspek uji kedalaman merupakan aspek yang memiliki tingkatkesulitan paling tinggi dalam penyusunan dokumen Andal dan tuj-uanevaluasi/penilaian dokumen adalah mendorong peningkatan kualitas secaraterus menerus dan bukan semata-mata penilaian baik-buruk, maka standarpenilaian dilakukan melalui grading atau tingkatan pencapaian. Meskipunpenilaian dilakukan melalui tingkat pencapaian, namun pemenuhan dasarmerupakan pemenuhan wajib terhadap kualitas mutu Amdal terutama untukisu penting yang menjadi dasar pengambilan keputusan kelayakan lingkungan.Disamping pertimbangan komponen isu penting, pertimbangan pemenuhanketerwakilan komponen dampak (fisik, kimia, bilogi, sosekbud dan kesmas)juga menjadi dasar pertimbangan, yaitu dalam hat ini untuk Dampak pentinghipotetik sesuai isu spesifik untuk jenis dan lokasi kegiatan.

A.PANDUAN...

SK No 097046 A

Page 53: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES tDENREPUBUK INDONES]A

-53-A PANDUAN UJI ADMINISTRASI PENILAIAN DOKUMEN ANDAL DAN

DOKUMEN RKL-RPL

Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan uji administrasipermohonan penilaian dokumen Andal dan dokumen RKL-RPL berdasarkanformat uji administrasi sebagaimana tercantum di bawah ini.

No. Kelengkapan Administrasi Ada Tidakada Keterangan

1 Kesesuaian lokasi rencana Usahadan/atau Kegiatan dengan rencana tataruang

2 Persetujuan awal pemerintah terkaitdengan rencana Usaha dan/atauKegiatan oleh kementerian/lembagapemerintah nonkementerian yangmembid angi Usaha danlatau Kegiatan

3 Persetujuan Teknis terkait rencanaUsaha dan/atau Kegiatan (pemenuhanbaku mutu lingkungan hidup,pengelolaan limbah 83, dan analisismengenai dampak lalu lintas)

4 Keabsahan tanda bukti registrasilembaga penyedia jasa penyusunan(LPJP) Amdal, apabila pen5rusunandokumen Andal dan RKL-RPLdilakukan oleh LPJP Amdal

5 Keabsahan tanda bukti sertifikasiko lqnsi penyusunan Amdal

6 Hasil konsultasi publik7 Permohonan penilaian dokumen Andal

dan RKL-RPLa. Draft dokumen Andalb. Draft dokumen RKL-RPL

8 Dokumen Andala. Data dan informasi rinci mengenai

rona lingkungan hidup, antara lainberupa tabel, data, grahk, foto ronalingkungan hidup fiika diperlukan).

b. Ringkasan dasar-dasar teori,asumsi-asumsi yang digunakan, tatacara, rincian proses, dan hasilperhitungan yang digunakan dalamprakiraan dampak.

C

SK No 065247 A

Ringkasan

Page 54: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-54-

No Kelengkapan Administrasi AdaTidakada

Keterangan

c. Ringkasan dasar-dasar teori,asumsi-asumsi yang digunakan, tatacara, rincian proses dan hasilperhitungan yang digunakan dalamevaluasi secara holistik terhadapdampak lingkungan.

d. Data dan informasi lain yangdianggap perlu dan relevan(persyaratan kelengkapanadministrasi ini sifatnya tidak wajib,bilamana tidak tersedia tidakmempengaruhi kelengkapanadministrasi).

e. Muatan dokumen Andal sudahsesuai dengan pedomanpen5rusunan. Muatan tersebutadalah:1) pendahuluan;2) deskripsi rinci rona lingkungan

hidup awal;3) prakiraan dampak penting;4) evaluasi secara holistik terhadap

dampak lingkungan;5) daftar pustaka; dan6) Iampiran.

9 Dokumen RKL-RPLa. Muatan dokumen RKL-RPL sudah

sesuai pedoman penyusunan.Muatan tersebut adalah:1) pendahuluan;2) rencana pengelolaan Lingkungan

Hidup;3) rencana pemantauan Lingkungan

Hidup;4) pernyataan dan komitmen

penanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan untukmelaksanakan ketentuan yangtercantum daiamdokumen RKL-RPL;

5) daftar pustaka; dan6) lampiran.

SK No 065248 A

b. Matriks

Page 55: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-55-

No. Kelengkapan Administrasi Ada Tidakada Keterangan

I b. Matriks atau tabel rencana

pengelolaan Lingkungan Hidupmemuat:1) Dampak Lingkungan;2) sumber dampak;3) indikator keberhasilan

pengelolaan Lingkungan Hidup;4) bentuk pengelolaan Lingkungan

Hidup;5) lokasi pengelolaan Lingkungan

Hidup;6) periode pengelolaan Lingkungan

Hidup; dan7) institusi pengelolaan Lingkungan

Hidup.c. Peta pengelolaan Lingkungan Hidup

Matriks atau tabel rencanapemantauan Lingkungan Hidupmemuat:1) Dampak Lingkungan;2) Bentuk pemantauan Lingkungan

Hidup;3) Institusi pemantau Lingkungan

!!idup.

d

PetaHidup.

pemantauan Lingkungane

Berdasarkan hasil uji administrasi, sekretariat Tim Uji Kelayakan LingkunganHidup memberikan pernyataan tertulis mengenai:1. kelengkapan administrasi, jika semua persyaratan kelengkapan

administrasi telah terpenuhi; dan2. ketidaklengkapan administrasi, jika persyaratan kelengkapan administrasi

tidak terpenuhi.

SK No 065249 A

B. PANDUAN

Page 56: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-56-B. PANDUAN UJI TAHAP PROYEK

Tim uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan uji tahap proyekberdasarkan format uji tahap proyek sebagaimana tercantum di bawah ini.

No Aspek yang diuji Ya Tidak Keterangan

1 Lokasi rencana Usahadan/atau Kegiatan sudahsesuai dengan rencanatata ruang.

Tim Uji KelayakanLingkungan Hidup wajibmenilai kesesuaian lokasirencana Usaha dan/atauKegiatan dengan rencanatata ruang

2 Dokumen Andal dan RKL-RPL yang disampaikanuntuk usaha dan/ataukegiatan masih dalamtahap perencanaan.

Catatan:

Apabila Usaha dan/atauKegiatan yang diajukanuntuk dinilai dokumenAndal, dan dokumenRKL-RPL telah dilakukanpra konstruksi,konstruksi, operasidan/atau pasca operasi,maka pengajuanpenilaian dokumen Andaldan dokumen RKL-RPLwajib ditolak oleh Tim UjiKelayakan LingkunganHidup.

Terhadap Usahadan/atau Kegiatantersebut dilakukanmekanisme lainnyasesuai ketentuanperaturan perundanganyang berlaku.

SK No 097047 A

Selain

Page 57: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUEUK INDONESIA

-57-Selain dua aspek yang diuji tersebut di atas, uji tahap proyek jugadilakukan untuk mengetahui penyusunan dokumen Andal dan dokumenRKL-RPL dilakukan pada tahap studi kelayakan atau pada tahap DetailedEngineeing Design (DED) .

Apabila rencana Usaha dan/atau Kegiatan dilaksanakan masih dalamtahap studi kelayakan, maka deskripsi kegiatan mungkin belum terlalurinci.Namun apabila rencana Usaha dan/atau Kegiatan sudah dalam tahap DEDmaka deskripsi kegiatannya harus rinci. Deskripsi rinci dimaksud tidaktermasuk formula, paten atau hal-hal yang terkait dengan rahasiaperusahaan, tetapi hanya hal-hal yang terkait dengan rencana usahadan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak.Dalam hal hasil penilaian menunjukkan bahwa dokumen Andal dandokumen RKL-RPL perlu diperbaiki, dokumen dikembalikan kepadapenanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan.

C. PANDUAN UJI KUALITAS DOKUMEN ANDAL DAN DOKUMEN RKL-RPL

Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan uji kualitas dokumen Andaldan dokumen RKL-RPL berdasarkan format uji kualitas dokumen sebagaimanatercantum di bawah ini.

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

1 Dokumen Andalmemuat:a. pendahuluan;b. deskripsi Rinci

Rona LingkunganHidup Awal;

c. prakiraan DampakPenting;

d. evaluasi secaraholistik terhadapdampak lingkungan

e. daftar pustaka; danf. lampiran.

Bagian ini untuk menjawabpemenuhan aspek keharusandan harus dipastikan semuamuatan telah ada dalamdokumen Andal yangdisampaikan

2 Pendahuluan memuatinformasi mengenai:a. ringkasan deskripsi

rencana Usahadan/atau Kegiatan;

Informasi deskripsi rencanausaha dan/atau kegiatan,daftar DPH, dan batas wilayahstudi dan batas waktu kajiantelah sesuai dengan yang adadalam Formulir KerangkaAcuan.

SK No 065251 A

b. ringkasan .

Page 58: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBUK INDONESIA

-58-

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

b. ringkasan dampakpenting hipotetikyangditelaah/dikaji; dan

c. batas wilayah studidan batas waktukaiian

3 Muatan ringkasandeskripsi rencanaUsaha dan/atauKegiatan telahmenguraikan secarasingkat mengenaideskripsi rencanaUsaha dan/atauKegiatan dengan fokuspada komponenkegiatan yangberpotensimenimbulkan dampaklingkungan, berikutalternatif rencanaUsaha dan/atauKegiatan tersebut jikaada.

Pastikan agar tidak berbedadengan Formulir KerangkaAcuan

4 Muatan ringkasanDampak Pentinghipotetik yang ditelaahtelah diuraikan secarasingkat mengenaidaftar DampakPenting hipotetik yangakan dikaji dalamdokumen Anda1mengacu pada hasilpelingkupan dalamdokumen FormulirKerangka Acuan.Catatan: Uraiansingkat tersebut agardilengkapi denganbagan alir prosespelingkupan

Pastikan agar tidak berbedadengan Formulir KerangkaAcuan

SK No 065252 A

5. Muatan .

Page 59: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUELIK INDONESIA

-59-

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

5 Muatan batas wilayahstudi dan batas waktukajian, telah diuraikanmengenai:a. wilayah studi dan

ditampilkan dalambentuk peta ataudata informasispasial bataswilayah studi yangdapatmenggambarkanbatas wilayahproyek, ekologis,sosial danadministratifdengan mengacupada hasilpelingkupan dalamdokumen FormulirKerangka Acuan;dan

b. batas waktu kajianyang akandigunakan dalammelakukanprakiraan setiapDampak Pentinghipotetik yang akandikaji dalamdokumen Andaldengan mengacupada batas waktukajian hasilpelingkupan.

Pastikan agar tidak berbedadengan Formulir KerangkaAcuan

Pastikan Wilayah studi danbatas waktu kajian yangdisampaikan telahdigambarkan sesuai denganhasil evaluasi penetapan DPH

Penentuan batas waktu kajianselama tahap operasi, harusdidasarkan atas evaluasidalam DPHnya

SK No 065253 A

6. Muatan

Page 60: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Muatan mengenaikomponen lingkunganterkena dampak darirencana Usahadan/atau Kegiatantelah memuatinformasi mengenaikom

PRESIDENREPUtsUK INDONESIA

_60_

Pastikan semua data yangdisampaikan telah terupdate,termuat dan telah memenuhisemua komponen yang ada.

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

6 Muatan deskripsi rincirona LingkunganHidup Awal telahdisajikan informasimengenai ronalingkungan hidup(enuironmental setting)secara rinci danmendalam di lokasirencana Usahadan/atau Kegiatan,yang mencakup:a. komponen

lingkungan terkenadampak darirencana usahadan/atau kegiatan(komponenlfeatures lingkungan yangada disekitar lokasirencana Usahadan/atau Kegiatanserta kondisilingkungannya);dan

b. Usaha dan/atauKegiatan yang adadi sekitar lokasirencana Usahadan/atau Kegiatanyang diusulkanbeserta dampakyang ditimbulkanterhadap

Hidu

Pastikan:a. data dan informasi dalam

wilayah studi yang diambiltelah relevan dengandampak penting yang akandikaji dan prosespengambilan keputusanatas rencana usahadan/atau kegiatan yangdiusulkan;

b. Data dan informasi rinciyang disampaikan telahdiambil sesuai metodayang disetujui dalamformulir Kerangka Acuan;dan

c. Titik pengambilan datatelah sesuai denganFormulir Kerangka Acuan.

7

SK No 065254 A

yang

Page 61: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUELIK INDONESlA

-6r-

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

yang paling sedikitmencakup:a. komponen geo-

fisik-kimia, sepertisumber dayageologi, tanah, airpermukaan, airbawah tanah,udara, kebisingan,dan lainsebagainya.

b. komponen biologi,sepertivegetasi/flora,fauna, tipeekosistem,keberadaan spesieslangka dan/atauendemik sertahabitatnya, danlain sebagainya.

c. komponen sosio-ekonomi-budaya,seperti tingkatpendapatan,demograh, matapencaharian,budaya setempat,situs arkeologi,situs budaya danlain sebagainya.

d. komponenkesehatanmasyarakat sepertiperubahan tingkatkesehatanmasyarakat

8 Muatan mengenaiUsaha dan/atauKegiata5r yang ada disekitar lokasi rencanaUsaha dan/atauKegiatan telah

Pastikan:a. Pada bagian ini penyusun

Amdal telah menguraikankondisi kualitatif dankuantitatif berbagaisumber daya alam yang

SK No 06-5255 A

memberikan

Page 62: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUtsUK INDONESIA

-62-

NoHal yang

Di ksa Panduan Penilaian Keterangan

memberikangambaran utuhtentang kegiatan lain(yang sudah ada disekitar lokasi rencanaUsaha dan/atauKegiatan) yangmemanfaatkansumber daya alam danmempengaruhilingkungan setempat.

ada di wilayah studirencana Usaha dan/atauKegiatan, baik yang sudahatau yang akandimanfaatkan maupunyang masih dalam bentukpotensi.

b. Penyajian kondisi sumberdaya alam ini perludikemukakan dalam petadan/atau label denganskala memadai dan bilaperlu harus dilengkapidengan diagram, gambar,grafik atau foto sesuaidengan kebutuhan.

c. Semua data yangdisampaikan telahterupdate dan memuatsemua komponen yang ada

9 MuatanprakiraanPenting

mengenalDampak

Pastikan:a. telah disajikan proses

analisis dampaklingkungan yangmenghasilkan informasimengenaibesaran dampakdan sifat penting dampakuntuk setiap dampakpenting hipotetik (DPH)yang dikaji.

b. penyusun Amdal telahmenguraikan hasilprakiraan secara cermatmengenai besaranperubahan lingkungan dansifat penting dampakuntuk setiap DampakPenting hipotetik yangdikaji.

SK No 065256 A

c. Prakiraan

Page 63: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBUK INDONESTA

-63-

NoHal yang

Dinilai/Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

c. Prakiraan besaran dampakyang disampaikan telahmenggambarkan kondisitanpa kegiatan;

d. Prakiraan besaran dampakyang disampaikan telahmenggambarkan kondisidengan kegiatan;

e. Perhitungan dan analisisprakiraan Dampak Pentinghipotetik tersebut telahmenggunakan metodeprakiraan dampak yangtercantum dan disetujuidalam Formulir KerangkaAcuan.

f. Ringkasan dasar teori,asumsi yang digunakan,tata cara, rincian prosesdan hasil perhitungan yangdigunakan dalamprakiraan dampak dapatdilampirkan sebagai bukti.

Untuk menjawab aspek aspekdi atas, maka prakiraanDampak Penting harus:a. dilakukan dengan

memperhatikanpenggunaan data runtunwaktu (time senes) yangmenunjukkan perubahankualitas lingkungan dariwaktu ke waktu;

b. dilakukan dengan cermatmengenai besarandampak penting dariaspek biogeofisik-kimia,sosial, ekonomi, budaya,rencana tata ruang, dankesehatan masyarakatpada tahap prakonstruksi,konstruksi, operasi, dan

SK No 065270 A

pasca. . .

Page 64: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

-64-

No Dinilai DiHal yang

Panduan Penilaian Keterangan

pasca operasi usahadan/atau kegiatan sesuaidengan jenis rencanausaha dan/ataukegiatannya.

c. dilakukan dengan cara:i. menganalisis perbedaan

antara kondisi kualitaslingkungan hidup yangdiprakirakan denganadanya Usahadan/atau Kegiatan, dankondisi kualitasLingkungan Hidup yangdiprakirakan tanpaadanya usaha dan/ataukegiatan;

ii. dalam batas waktukajian yang telahditetapkan; dan

iii. menggunakan metodeprakiraan dampak yangdisetujui dalamFormulir KerangkaAcuan.

d. dilakukan denganmemperhatikan dampak

]

dan atau tidakyang bersifat langsung

10. Muatansecara

evaluasiholistik

dampakterhadaplingkungan

Pastikan:Di dalam dokumen Andaltelah:1. menghasilkan kesimpulan

mengenai:a. bentuk hubungan

keterkaitan daninteraksi DPH besertakarakteristiknya antaralain seperti frekuensiterjadi dampak, durasidan intensitas dampak,yang dapat digunakan

SK No 097051 A

untuk

Page 65: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONES!A

-65-

No Panduan PenilaianDinilai Di riksaHal yang

Keterangan

2

untuk menentukansifat penting danbesaran dampak yangtelah berinteraksi padaruang dan waktu yangsama;

b. komponen rencanausaha dan/ataukegiatan yang palingbanyak menimbulkandampak lingkungan;

c. area yang perlumendapat perhatianpenting (area ofconcerns) besertaluasannya (lokal,regional, nasional, atauinternasional lintasbatas negara), antaraIain seperti: area yangmendapat paparan daribeberapa dampaksekaligus, banyakdihuni oleh berbagaikelompok masyarakat,area rentan/rawanbencana yang palingbanyak terkenaberbagai dampaklingkungan dan/ataukombinasi dari area

telah dilakukan prosesevaluasi holistik dengan:a. menguraikan hasil

I

evaluasi atau telaahan I

keterkaitan daninteraksi seluruhDampak Pentinghipotetik dalam rangkapenentuan karakteristikdampak rencana Usahadan/atau Kegiatansecara total terhada

SK No 097050 A

Lingkungan

Page 66: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBUK INDONESIA

-66-

NoHal yang

Dinilai/ Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

Lingkungan Hidup;b. menggunakan metode

evaluasi dampak yangtercantum dan disetujuidalam kerangka acuan;dan

c. dilakukan evaluasiuntuk masing-masingalternatif , apabilarencana usahadan/atau kegiatanmasih berada padapemilihan alternatif

3. dalam muatan evaluasisecara holistik terhadap

]

dampak lingkungan, I

penyusun Amdal telah I

melakukan telahaan atas I

berbagai opsi pengelolaan I

dampak lingkungan yangmungkin dilakukan.

4. dalam muatan evaluasisecara holistik terhadapdampak lingkungan telahdisajikan rumusan arahanpengelolaan danpemantauan LingkunganHidup yang menjadi dasarbagi pen)rusunan dokumenRKL-RPL yang lebihdetail/rinci danoperasional.

5. muatan evaluasi secaraholistik terhadap dampaklingkungan, penanggungjawab Usaha dan/atauKegiatan atau penyusunAmdal dapatmenyimpulkan ataumemberikan pernyataankelayakan LingkunganHidup atas rencana Usahadan/atau Kegiatan yang

SK No 065260 A

dikaji

Page 67: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK TNDONESIA

-67 -

D. PANDUAN PENILAIAN RINCI DOKUMEN RKL-RPL

Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan penilaian rinci terhadapdokumen RKL-RPL berdasarkan format penilaian dokumen sebagaimanatercantum di bawah ini

NoHal yang

Dinilai/ Diperiksa Panduan Penilaian Keterangan

dikaji, denganmempertimbangkan 10(sepuluh) kriteriakelayakan LingkunganHidup.

Catatan:Terkait angka 5 setiap kriteriakelayakan harus dilakukananalisis berdasarkanpemenuhan 10 (sepuluh)kriteria kelayakanLingkungan Hidup.

11 Muatan daftar pustakatelah menyampaikanmengenai sumber datadan infromasi yangdigunakan dalampen5rusunan dokumenAndal

T2 Muatan lampiran telahmenyampaikan datadan informasi yangdianggap perlu danrelevan

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

1 Muatan dokumen RKL-RPL:a. pendahuluan;b. rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup ;

c. rencana PemantauanLingkungan Hidup;

d. pernyataan komitmenpelaksanaan RKL-RPL;

trYatr Tidak

SK No 065271 A

e. daftar

Page 68: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUELIK INDONESTA

-68-

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

e. daftar pustaka; danf. lampiran.

2 Muatan pendahuluanmenyajikan informasimengenai:a. Pernyataan mengenai

maksud dan tujuanpelaksanaan RKL-RPLsecara umum dan jelas;

b. Pernyataan kebijakanlingkungan daripenanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan;

Catatan:(pada bagian ini harusdiuraikan dengan singkatmengenai komitmenpenanggung jawab Usahadan/atau Kegiatan untuk:1) mematuhi ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidangPerlindungan danPengelolaan LingkunganHidup;

2) melakukanpenyempurnaanpengelolaan danpemantauan LingkunganHidup secaraberkelanjutan; dan

3) melakukan pelatihan bagikaryawan di bidangpengelolaan lingkunganhidu

trYatr Tidak

3 Muatan Rencana PengelolaanLingkungan Hidup telahdisampaikan dalam bentukpengelolaan LingkunganHidup yang dilakukanterheqap dampak yang

!Yatr Tidak

SK No 065262 A

ditimbulkan

Page 69: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUtsLIK INDONESIA

-69-

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

ditimbulkan dalam rangkauntuk menghindari,mencegah, meminimalkandan/atau mengendalikandampak negatif danmeningkatkan dampak positif(dalam bentuk matrik/tabel).

4 Matrik Rencana PengelolaanLingkungan Hidup yangdisampaikan telah mencakup:a. Dampak Lingkungan

(dampak penting dandampak Lingkungan Hiduplainnya);

b. Sumber dampak (dampakpenting dan dampakLingkungan Hiduplainnya);

c. Indikator keberhasilanpengelolaan LingkunganHidup;

d. Bentuk PengelolaanLingkungan Hidup;

e. Lokasi pengelolaanLingkungan Hidup;

f. Periode pengelolaanLingkungan Hidup; dan

g. Institusi pengelolaLingkungan Hidup.

trYatr Tidak

5 Kolom Dampak Lingkunganpada matrik RKL telahdiuraikan mengenai dampakLingkungan Hidup yangterjadi akibat adanya rencanaUsaha dan/atau Kegiatansecara singkat dan jelas.

nYatr Tidak

6 Dampak lingkungan hidupyang disampaikankonsisten f relevan denganhasil pelingkupan padaFormulir Kerangka Acuan danhasil lan dokumen

trYa! Tidak

SK No 065263 A

Andal

Page 70: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES I DENREPUBLIK INDONESIA

_70_

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

Andal7 Kolom sumber dampak pada

matrik RKL telah menjelaskankomponen kegiatan penyebabdam secara t.

nYatr Tidak

8 Sumber dampakkonsisten/relevan denganpenjelasan sebelumnya padadokumen Formulir KerangkaAcuan dan dokumen Andal.

trYatr Tidak

9 Kolom Indikator keberhasilanpengelolaan LingkunganHidup pada matrik RKL telahmenjelaskan indikatorkeberhasilan dari pengelolaanLingkungan Hidup yangdilakukan untukmengendalikan dampakLingkungan Hidup.

trYatr Tidak

10 Indikator keberhasilanpengelolaan LingkunganHidup telah konsisten/relevandengan dampak dan sumberdampaknya.

trYatr Tidak

11 Kolom bentuk pengelolaanLingkungan Hidup padamatrik RKL telah menjelaskansecara rinci upaya-upayapengelolaan LingkunganHidu akan dilakukan.

trYatr Tidak

72 Bentuk pengelolaanLingkungan Hidup relevandengan dampak dan sumberdampaknya.

trYatr Tidak

13. Kolom lokasi pengelolaanLingkungan Hidup padamatrik RKL telah menjelaskanrencana lokasi kegiatanbentuk pengelolaanLingkungan Hidup denganmemperhatikan sifatpersebaran dampak yang

EYatr Tidak(catatan: wajibdidukung dengan petalokasi pengelolaan,sketsa, dan/ataugambar dengan skalayang memadai. Peta

SK No 065264 A

dikelola

Page 71: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

_71 _

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

dikelola yang disertakan harusmemenuhi kaidah-kaidah kartografi)

t4. Lokasi pengelolaanLingkungan Hidup relevandengan dampak, sumberdampak dan bentukpengelolaan.

trYatr Tidak

15 Kolom Periode pengelolaanLingkungan Hidup padamatrik RKL telah menjelaskanrencana mengenaipelaksanaan dan jangkawaktu kegiatan pengelolaanLingkungan Hidupdilaksanakan.

trYatr Tidak(catatan: uraian iniharus memperhatikansifat dampak pentingdan dampak lingkunganhidup lainnya yangdikelola (lamaberlangsung, sifatkumulatif, dan berbaliktidaknya dampak))

16. Periode pengelolaanLingkungan Hidup relevandengan dampak, sumberdampak dan bentukpengelolaan.Kolom institusi pengelolaLingkungan Hidup padamatrik RKL telahmencantumkan institusidan/atau kelembagaan yangakan berurusan,berkepentingan, dan/atauberkaitan dengan kegiatanpengelolaan LingkunganHidup sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku baikdi tingkat nasional maupundaerah pada setiap rencanapengelolaan LingkunganHidup

trYan Tidak

T7 nYatr Tidak

18. Institusi pengelola LingkunganHidu relevan dengan

trYatr Tidak

SK No 065265 A

dampak . . .

Page 72: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRES IDENREPUELIK INDONESIA

_72_

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

dampak, sumber dampak danbentuk pengelolaan.

19. Rencana pemantauanLingkungan Hidup telahmemuat secara jelas rencanapemantauan untuk dampakyang ditimbulkan dalambentuk matrik atau tabel.

trYatr Tidak

20 Matrik rencana pemantauanLingkungan Hidup(matrik/tabel RPL) yangdisampaikan telah mencakup:a. Dampak yang dipantau

yang terdiri dari: jenisdampak yang terjadi,komponen lingkungan yangterkena dampak, danindikator/parameter yangdipantau dan sumberdampak.

b. Bentuk pemantauanLingkungan Hidup yangterdiri dari metodepengumpulan dan analisisdata, lokasi pemantauan,waktu dan frekuensipemantauan.

c. Institusi pemantauLingkungan Hidup, yangterdiri dari pelaksanapemantatlan, pengawaspemantauan dan penerimaIa ran tauan.

trYatr Tidak

2r. Kolom Dampak Lingkunganyang dipantau pada matrikRPL telah menjelaskan secarajelas mengenai:a. Jenis dampak Lingkungan

Hidup yang dipantau.b. Indikator/parameter

pemantauan; danc. Sumber Dampak

trYatr Tidak

SK No 065266 A

Lingkungan.

Page 73: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESTA

_73_

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

Lingkungan22. Dampak Lingkungan Hidup

yang disampaikankonsisten/relevan denganhasil pelingkupan padaFormulir Kerangka Acuan danhasil kajian pada dokumenAndal.

trYatr Tidak

23. Sumber Dampak Lingkungankonsisten/relevan denganpenjelasan pada FormulirKerangka Acuan dan hasilkajian pada dokumen Andal.

trYatr Tidak

24 Kolom bentuk pemantauanLingkungan Hidup padamatrik/tabel RPL telahmenyatakan secara jelasmengenai metode yang akandigunakan untuk memantauindikator/parameter DampakLingkungan (Dampak Pentingdan dampak lingkunganhidup lainnya).Catatan:Bentuk pemantauandimaksud mencakup:a. Metode pengumpulan dan

analisis data (perludiperhatikan bahwa metodepengumpulan dan analisisdata sejauh mungkinkonsisten dengan metodeyang digunakan di saatpen5rusunan Andal);

b. Lokasi pemantauanLingkungan Hidup (perludiperhatikan bahwa padabagian ini perlu didukungdengan gambaran lokasipemantauan yang tepatdisertai dengan peta lokasi

tauan berskala

trYa! Tidak

SK No 065267 A

memadai

Page 74: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-74-

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

memadai danmenunjukkan lokasipemantauan dimaksud);

c. Waktu dan frekuensipemantauan (perludiperhatikan bahwa padabagian ini diuraikanmengenai jangka waktuatau lama periodepemantauan besertadengan frekuensi persatuan waktu).

25 Seluruh elemen bentukpemantauan LingkunganHidup relevan dengan dampakdan sumber dampak

nYatr Tidak

26 Kolom institusi pemantauLingkungan Hidup padamatrik RPL telahmencantumkan secara jelasinstitusi atau kelembagaanyang akan berurusan,berkepentingan, dan berkaitandengan kegiatan pemantauanLingkungan Hidup, sesuaidengan peraturan perundang-undangan baik di tingkatnasional maupun daerah padasetiap rencana pemantauanLingkungan Hidup.

trYatr Tidak

(Catatan: institusipemantau LingkunganHidup yang perludicantumkan meliputi:a. Pelaksana

pemantauanlingkungan hidup;

b. Pengawaspemantauanlingkungan hidup;dan

c. Penerima laporanhasil pemantauanLingkungan Hidup).

27. Institusi pemantauLingkungan Hidup relevandengan dampak, sumberdampak dan bentukpengelolaan.

EYatr Tidak

28.

/ arLl,

trYafl Tidak

Muatan jumlah dan jenisPersetujuan Teknis dan SLO

dibutuhkan

SK No 065268 A

Catatan . . .

Page 75: dan Tim uji - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-75-

Salinan sesuai dengan aslinya

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARABLIK INDONESIA

rundang-undangan danstrasi Hukuln,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOKO WIDODO

ttd

Ii(

No Hal Yang Dinilai/ Diperiksa HasilPenilaian / Pemeriksaan Keterangan

Catatan:Bagian ini hanya dapatdiisi dalam hal rencanaUsaha dan/atauKegiatan yang diajukanmemerlukanPersetuiuan Teknis.

29 Muatan pernyataan komitmenpelaksanaan RKL-RPL telahdisampaikan danditandatangani di atas kertasbermeterai.

IYatr Tidak

30 Muatan daftar pustaka telahmenyampaikan mengenaisumber data dan informasiyang digunakan dalampenyusunan dokumen RKL-RPL.

trYa! Tidak

Catatan:Bahan pustaka agarditulis denganberpedoman pada tatacara penulisan pustaka.

31 Muatan lampiran telahmenyampaikan data daninformasi lain yang dianggapperlu atau relevan.

nYa! Tidak

SK No 097101 A

na Djaman

*