Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
Transcript of Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
A
PRESIDENREPUBLIK INOONESIA
LAMPIRANPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 7 TAHUN 2O2ITENTANGRENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN EKSTREMISME BERBASISKEKERASAN YANG MENGARAH PADATERORISME TAHUN 2O2O-2O24
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia dalampenanggulangan Terorisme merupakan bagian penting dari mandatPancasila, sebagai pandangan hidup sekaligus sumber dari segalasumber hukum. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya mencapaitujuan negara, terutama dalam melindungi segenap bangsa dan tumpahdarah Indonesia, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia,sebagaimana ditegaskan di dalam Pembukaan Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahkan secara khusus, Pasal28G ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 telah memberikan penegasan, bahwa setiap orang "berhak atasrasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan'. Selanjutnya,komitmen tersebut telah dilembagakan melalui Undang-Undang Nomor15 Tahun 2OO3 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO2 tentang Pernberantasan TindakPidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atasUndang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO2 tentangPemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang.
Perkembangan Terorisme sebagai ancaman global, berbandinglurus dengan meningkatnya situasi yang mendukung munculnyaekstremisme berbasis kekerasan. Kondisi ini didukung oleh mudahnyakelompok teroris dalam menyebarkan pahamnya, melalui berbagaisarana komunikasi, baik pertemuan di dunia nyata (offine) maupun
SK No 038029 A
instrumen. . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
2-instrumen berbasis teknologi informasi dan komunikasi, khususnyainternet (online). Cara tersebut terbukti efektif dalam menyebarluaskanpropaganda dan pemahaman ekstrem yang bertujuan mempengaruhimasyarakat untuk bersimpati dan mendukung aksi Terorisme. Kelompokteroris ini bahkan telah secara aktif dan terus-menerus melakukanperekrutan, dengan target warga negara Indonesia, untuk bergabungdalam kegiatan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme, dan terlibat dalam aksi teror, termasuk rekrutmen danpelibatan perempuan dan anak-anak.
Rencana aksi ini bertujuan untuk menangani pemacu (driuerslterjadinya Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme, yaitu (1) kondisi kondusif dan konteks struktural; dan (21
proses radikalisasi. Kondisi kondusif dan konteks struktural sebagaifaktor pendorong, antara lain kesenjangan ekonomi, marginalisasi dandiskriminasi, tata kelola pemerintahan yang buruk, pelanggaran HAMdan lemahnya penegakan hukum, konflik berkepanjangan, sertaradikalisasi di dalam lembaga pemasyarakatan. Sedangkan, prosesradikalisasi dijabarkan menjadi beberapa faktor, antara lain latarbelakang dan motivasi individu, memposisikan diri sebagai korban(uictimization), dan kekecewaan kolektif, serta distorsi terhadappemahaman tertentu (yang berakar dari kepercayaan, ideologi politik,etnis dan perbedaan budaya, jejaring sosial, serta kepemimpinan).
Sementara di Indonesia, beberapa faktor kunci yang dapatdiidentifikasi sebagai latar belakang tumbuh dan berkembangnyaEkstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme, antaralain adalah (1) besarnya potensi konflik komunal berlatar belakangsentimen primordial dan keagamaan; (21 kesenjangan ekonomi; (3)
perbedaan pandangan politik; (4) perlakuan yang tidak adil; serta (5)
intoleransi dalam kehidupan beragama.
Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorismedapat dimaknai sebagai keyakinan dan/atau tindakan yang menggunakancara-cara kekerasan atau ancarnan kekerasan ekstrem dengan tujuanmendukung atau melakukan aksi Terorisme. Selanjutnya, pencegahan danpenanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme adalah upaya yang dilakukan secara sistematis, terencana, danterpadu dalam rangka mencegah dan menanggulangi EkstremismeBerbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.
SK No 048113 A
Sebagai. . .
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
3-Sebagai salah satu strategi untuk merespons permasalahan
terkait Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme,diperlukan sebuah Rencana Aksi Nasional Pencegahan danPenanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme (RAN PE). Keberadaan RAN PE diharapkan dapat menjadipanduan dalam mengatasi pemacu ekstremisme berbasis kekerasan,khususnya yang mengarah pada tindak pidana Terorisme di Indonesia.RAN PE melengkapi berbagai peraturan perundang-undangan yangterkait dengan pemberantasan tindak pidana Terorisme. RAN PEberfungsi sebagai pengarah koordinasi antarkementerian dan lembaga,dalam bersinergi untuk bersama-sama meningkatkan daya tangkal,menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan, serta mencegahTerorisme.
RAN PE merupakan salah satu upaya dalam penanggulanganTerorisme yang mengedepankan pendekatan lunak (soft approach) dalammenanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme. Rencana aksi yang terkandung dalam RAN PE merupakanserangkaian program yang terkoordinasi ( coo rdinated programmes) yangakan dilaksanakan oleh berbagai kementerian/lembaga terkait gunamemitigasi ekstremisme berbasis kekerasan. Dalam hal ini RAN PEbersifat melengkapi (complimentaryl berbagai peraturan perundang-undangan nasional terkait dengan tindak pidana Terorisme.
Kebutuhan terhadap pendekatan yang menyeluruh dalampenanggulangan Terorisme, kembali menegaskan pentingnya perumusanrencana aksi nasional yang mampu menyelaraskan peran dan fungsi darisetiap kementerian/lembaga dalam menanggulangi EkstremismeBerbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. Untuk meresponskebutuhan itu, RAN PE memuat langkah-langkah (measures/ dalammenanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme. RAN PE tidak hanya menyasar faktor-faktor pemacu, tetapijuga ditujukan untuk membangun ketahanan masyarakat secara umum,dalam menangkal Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme.
Proses pen5rusunan rencana aksi ini telah melibatkan berbagaipemangku kepentingan terkait, baik yang berasal darikementerian/lembaga maupun masyarakat sipil. Dengan demikian, RANPE diharapkan dapat menjadi acuan utama implementasi
SK No 038031 A
penanggulangan
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
4-penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme oleh setiap kementerian/lembaga terkait. Penlrusunan danimplementasi RAN PE ini, menekankan pada keterlibatan menyeluruhpemerintah dan masyarakat (uhole of gouernment approach and uhole ofsocietg approach). Pendekatan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkandari so/t approach dan hard approach dalam penanggulangan Terorisme.
RAN PE ini mencakup 3 (tiga) pilar pencegahan danpenanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme, sebagai strategi dan program utamanya, yang meliputi (1)
pilar pencegahan, yang mencakup kesiapsiagaan, kontra radikalisasi,dan deradikalisasi; (21 pilar penegakan hukum, pelindungan saksi dankorban, dan penguatan kerangka legislasi nasional; dan (3) pilarkemitraan dan kerja sama internasional. Secara keseluruhan, baik dalamproses maupun pelaksanaannya, RAN PE memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia; supremasi hukum dan keadilan;pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak; keamanan dankeselamatan; tata kelola pemerintahan yang baik (good gouernance);partisipasi dan pemangku kepentingan yang majemuk; sertakebhinekaan dan kearifan lokal.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, RAN PE akan diwujudkanmelalui langkah-langkah sebagai berikut:1. koordinasi antarkementerian/lembaga (KlLl dalam rangka mencegah
dan menanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan yangMengarah pada Terorisme;
2. partisipasi dan sinergitas pelaksanaan program-program pencegahandan penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yangMengarah pada Terorisme, yang dilakukan baik oleh KlL,masyarakat sipil, maupun mitra lainnya;
3. kapasitas (pembinaan kemampuan) sumber daya manusia di bidangpencegahan dan penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasanyang Mengarah pada Terorisme;
4. pengawasan, deteksi dini, dan cegah dini terhadap tindakan danpesan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme; dan
5. perhatian terhadap para korban tindak pidana Terorisme danpelindungan infrastruktur serta objek vital (critical infrastructuresllainnya.
SK No 48015 A
RAN PE. . .
B
PRES IDENREPUBUK INDONESIA
-5-RAN PE ini merupakan suatu dokumen yang berkembang (liuing
d.ocument) yang dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan fokus,potensi, dan permasalahan setiap kementerian/lembaga.
SASARAN
Sasaran umum RAN PE adalah untuk meningkatkan pelindunganhak atas rasa aman warga negara dari Ekstremisme Berbasis Kekerasanyang Mengarah pada Terorisme, sebagai bagian dari pelaksanaankewajiban negara terhadap hak asasi manusia dalam rangka memeliharastabilitas keamanan nasional berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sasaran khususnya adalah:1. meningkatkan koordinasi antarkementerian/lembaga (KIL) dalam
rangka mencegah dan menanggulangi Ekstremisme BerbasisKekerasan yang Mengarah pada Terorisme terkait program yangdituangkan dalam Pilar RAN PE;
2. meningkatkan partisipasi dan sinergitas pelaksanaan programpencegahan dan penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasanyang Mengarah pada Terorisme, yang dilakukan baik orehkementerian/lembaga, pemerintah daerah, masyarakat sipil,maupun mitra lainnya;
3. mengembangkan instrumen dan sistem pendataan dan pemantauanuntuk mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulanganEkstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme;
4. meningkatkan kapasitas aparatur dan infrastruktur secarasistematis dan berkelanjutan, untuk mendukung program-programpencegahan dan penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasanyang Mengarah pada Terorisme; dan
5. meningkatkan kerja sama internasional, baik melalui kerja samabilateral, regional, maupun multilateral, dalam pencegahan danpenanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarahpada Terorisme.
SK No 048347 A
BABII ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
-6-BAB II
STRATEGI RENCANA AKSI NASIONALPENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN EKSTREMISME
BERBASIS KEKERASAN YANG MENGARAH PADA TERORISMETAHUN 2020-2024
Dalam mencapai sasaran RAN PE Tahun 2O2O-2O24, perlu disusun strategiyang dituangkan dalam 3 (tiga) pilar sebagai berikut:
a. Pilar 1 : Pencegahan (kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, danderadikalisasi)
b. Pilar 2 : Penegakan Hukum, Pelindungan Saksi dan Korban, danPenguatan Kerangka Legislasi Nasional.
c. Pilar 3 : Kemitraan dan Kerja Sama Internasional.
RENCANA
SK No 037996 A
PRES IDENREPIJBLIK INDONESIA
-7 -
REtrf CIINA AITSI I{ASIONAL
PENCEGAIIAN DAN PEITIINGGI'ITNGAN IIISTREMISME BERBASIS I{EXERASAN YIIITG UENGARAII PADA TERORISME (RAIT PE)
TAHITN 2020-2024
PILAR 1 PENCEGAIIAIT ,AAN KONTRA RADIKALISASI DANUTAKTUNO PIRMASAI.AHAI{ STRATEIGI AKSI PE KELUARAIT HASIL
I u ilI rv vPENAI{GGUNG
JAWAB
Pencegahan (Kesiapsiagaan, Kontra Radikalisasi, dan Deradikalisasi)
Fokus l: McmDerLuat data Dclduku.r( dr.LE DctrceEahaa EtrtrcDirmc Bcrbasi! Kckerara! yans DlclEarah Dada Terorilmc lteliaDriaEaarrlI1 Kurang
terintegrasinya data,serua hasii-hasilanalisis tentangEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Menyediakan danmengintegrasikan datatermasuk bentuk datayang terpilahberdasarkan jeniskelamin, usia, dankerentanan serta hasil-hasil analisis terkaitEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah pada
1. Mendokumentasikan data dankajian hasil-hasilriset terkaitEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,termasuk yangdilakukan KIL
1. Sistem manajemendata terpadu terkaitEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme denganmenggunakan sistemBig Data antar KILatau instansi riset.Data dalam pusatdata secara berkala
1. Para pemangkukepentinganmudah mengaksesdata termutakhirtentangEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x x xK/L terkait:KemendagriKemenluKemenagKemensosKemenPPPAPPATKLIPIBPS
BNPT
SK No 001028 C
Terorisme
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-8-NO PERMASALAHAN STRATEGI AKSI PT KELUARAIT IIASIL WATTU PEITAI{GGI'NG
JAWABI H III rv vTerorisme. Data danhasil analisis yangdimaksud terkaitjejaring, kasus,linimasa, wilayahprioritas, pola aksi, petaaktor, korban,penyandang dana,pesa-n, faktor-faktorpenarik dan pendorong,dampak, peran, posisiperempuan dan prinsippelindungan anak, sertaevaluasi penanganankasus dan pencegahanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
atauriset
organlsasl akandiperbarui.
selalu LPSKBSSNKomnasPerempuanKejaksaanAgung
2. Riset dan kajianberkala daninsidental terkaitisu-isuEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
2. Hasil riset dankajian, baik berkalamaupun insidentalmengenaiEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
2. Terdiseminasi-kannya hasil-hasilriset dan kajianmengenaiEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangmembantu parapengambilkebijakanmerumuskankebijakan
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemenluKemenagKemensosKemenPPPAPPATKLIPIBPSLPSKBSSNKomnas
SK No 001029 C
pencegahan
PFIES IDENREPUBLIK INDONESIA
-9-t{o PERMASALNIAT{ STRATDGI AKSI PE I(TLUARAI{ IIASIL UIAKTU PENAI{GGUNG
JAWABI u III w vpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
PerempuanKejaksaanAgung
3. Riset/kajiantentang persepsidan pengalamanindividu (laki-laki,perempuan,termasuk pemudadan anak) tentangEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Hasil riset/kajianmengenai persepsidan pengalamanindividu (laki-laki,perempuan,termasuk pemudadan anak) tentangEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
3. l Digunakannyahasil riset/kajianmengenai persepsidan pengalamanindividu (laki-laki,perempu€rn,termasuk pemudadan anak) tentangEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah pada
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemenluKemenagKemensosKemenPPPAPPATKLIPIBPSLPSK
SK No 001030 C
Terorisme
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-10-NO PER}IASAI,AIIAN STRATDGI AKSI PE KTLUARA!{ HASIL WAKTU
I II ilI TV
Terorisme bagrperumusan danpelaksanaankebijakanpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3.2 Data dan hasilanalisis yangterdiri atas: (1)Iinimasa; (2)wilayah prioritas;(3) pola aksi; (4)peta jaringanpelakuEkstremismeBerbasis
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemenluKemenagKemensosKemenPPPAPPATKLIPI
PENANGGI'ITGv JAITAB
BSSNKomnasPerempuanKejaksaanAgung
SK No 001280 C
Kekerasan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 11-NO PERMASALAIIAIT STRATEGI AKSI PE KTLUARAI{ IIASIL WAKTU PENAI{GGI'NG
JAWABI II UI w vKekerasan yangMengarah padaTerorisme; (5)korban; (6) narasiEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme; (7)faktor penarik danpendorong; (8)posisi, dampak,dan peranperempuan; serta(9) evaluasipenanganankasus danpencegahanEkstremismeBerbasis
BPSLPSKBSSNKomnasPerempuanKejaksaanAgung
SK No 001032 C
Kekerasan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-t2-NO PERMASALAIIAIT STRATDGI AKSI PE KTLUARAN HASIL WAI(TU PENANGGUNG
JAWABI u III rv vKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
II Fokus 2: Memperkuat kesadaran dan kapasitas para pemangku kepentingan mengenai risiko Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah padaTerorisme dan upaya meresponnya
1 Belum optimalnyasistem deteksi dinidan sistem responsdini berbasiskomunitas untukpencegahan yangmemiliki ukuran/indikator yangterintegrasi dalampencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme di tingkatnasional dan lokal.
Memperkuat jejaringaltara pemerintahpusat, daerah, dankomunitas untukpengembangan sistemdeteksi dini dalampencegahanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di tingkatnasional dan lokal.
1. Pen5rusunanukurEkstremismeBerbasisKekerasanMengarahTerorisme
alat
tingkat nasionaldan lokal.
yangpada
di
1. Alat ukurEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme ditingkat nasional danlokal.
1. DigunakErnnyaalat ukurEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme ditingkat nasionaldan lokal.
x BNPT
2. Men5rusunStandarPelaksanaanProsedur untukmembangunsistem deteksi
2. Sistem deteksi diniberbasis komunitasuntuk pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah pada
2. Pemerintah pusatdan daerah dapatmelakukandeteksi dini terkaitpencegahanEkstremisme
x Kemendagri
K/L terkait:BNPTKemendesPDTT
SK No 001149 C
dini
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-13-NO PERMASALNIAN STRATEIGI AKSI PE KELUARAIT HASIL WAI(TU PENANGG}UI{G
JAWABI II III rv vdini berbasiskomunitas.
Terorisme di tingkatnasional dan lokalyang berupa hotlinepengaduan danpendamping€rn.
BerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
KemenPPPAKemensosKemenag
3. Pengimplementa-sian sistemdeteksi diniberbasiskomunitas disejumlah daerahyangdiidentifrkasikanmenjadi wilayahprioritas/rentanterpapar.
3. Sistem deteksi diniberbasis komunitasuntuk pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme di tingkatnasional dan lokalyang berupa hotlinepengaduan danpendampingan.
3. MemperkuatpartisipasikomunitasdalampencegahanEkstremismeBerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
lokal
yangpada
x x x x BNPT
K/L terkait:KemendesPDTTKemenPPPAKemensosKemenagKemendagriBIN
2 Kebutuhan untukmeningkatkan dayadukung danpenguatan ketahanan
Meningkatkan kapasitasaparatur negara dilingkungankementeri an / lernb aga /
1. Penyusunanmodul diantaranya modulyang
1. Adanya modul dankurikulumpencegahanEkstremisme
1. Digunakannyamodul dankurikulum dalamberbagai
x Kemenpan RB
K/L terkait:BNPT
SK No 001034 C
aparatur
FRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-14-NO PTR&IASALAIIATT STRATDGI AI(SI PE KILUARAI{ IIASIL IPAI(TU
I II III ry vaparatur nega-ra dianta-ranya aparatursipil negara (ASN), TNI,Polri, pegawai BUMN,dan/ataupenyelenggara negara(eksekutif, legislatif,yudikati$, aparaturlembaga negaraindependen(komisioner), parapenggiat, perangkatdesa, dan pelaksanapendukung dilingkungankementerian /lembaga/pemerintah daerahterhadapEkstremismeBerbasis Kekerasan
pemerintah daerah yangmemiliki sensitivitassekaligus daya tahanterhadap EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
berperspektifgender, dankurikulum yangterintegrasi dalampendidikan danlatihan pra-jabatan, diklatkepemimpinan,dan kursus-kursusLemhannas.
Berbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorismeyang diintegrasikandalam pendidikandan latihan pra-jabatan, diklatkepemimpinan, dankursus-kursusLemhannas.
pendidikan danlatihan pra-jabatan, diklatkepemimpinan,dan kursus-kursusLemhannas.
2. Pelatihan berkalabagi aparatur sipilnegara (ASN) dilingkungankementerian/lembaga/pemerintahdaerah tentangEkstremisme
2. Terselenggaranyasejumlah pelatihanpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme baglaparatur sipil negara(ASN) di lingkunean
2. Meningkatnyadukungansejumlah aparatursipil negara (ASN)di lingkungankementerian/lembaga/pemerintah daerahdalam pencegahan
x x x x Kemenpan RBLAN
K/L terkait:BNPTBKNKemenPPPA
PE$ANGGUISG
JAITAB
KASNKemenPPPALemhannas
SK No 001281 C
yang
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-15-NO PTRMASALAHAI{ STRATEIGI AKSI PE KELUARAN HASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAUIABI II III rv vyang Mengarah padaTerorisme.
BerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
kementerian/lembaga/pemerintah daerah
EkstremismeBerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
3. Penghargaan bagikementerian/lembaga/pemerintahdaerah danaparatur sipilnegara (ASN)yangmendukungupaya-upayapencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Terselenggaranyasejumlah acarapemberianpenghargaan bagrkementerian/lembaga/pemerintah daerahdan aparatur sipilnegara (ASN)sebagai pelopordalam pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
3. Meningkatnyadukungansejumlahkementerian/lembaga/pemerintahdaerah danaparatur sipilnegara (ASN)dalam pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x BNPT
K/L terkatt:Kemenpan RBBKNKemendagriKemenPPPA
SK No 001036 C
4. Membangun
PRES IDENREPUBLIK INOONESIA
-t6-NO PERMASALAHAN S?RATEGI AI(SI PT KTLUARAI{ IIASIL trIAI(TU PENANGGTING
JAWABI H III IV v4. Membangun
sistempencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme melaluisistemrekrutmen,seleksi aparatursipil negara (ASN),dan pelaksanaanpengawasan.
4. Adanya sistempencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorismepada sistemrekrutmen, seleksiaparatur sipilnegara (ASN), danpelaksanaanpengawasan.
4. DigunakannyasistempencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dalamproses rekrutmen,seleksi aparatursipil negara (ASN),dan pelaksanaanpengawasan.
x x Kemenpan RB
KIL terkatt:BNPTLemhannasBKN
3 Dibutuhkanpeningkatankapasitas komunitas(komunitasperempuan,
Meningkatkan kapasitaskomunitas (komunitasperempuan, komunitaspemuda, organisasikemasyarakatan, pelaku
1. Men5rusun modulpelatihan dansosialisasipencegahanEkstremisme
1. Modul pelatihandan sosialisasipencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasan
1. Digunakannyamodul dalampelatihan dansosialisasipencegahan
x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemensos
SK No 001037 C
komunitas
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-t7-t{o PERMASALI\HAI{ STRATEGI AI(SI PE KELUARAII HASIL UIAKTU PENANGGUNG
JAqIABI II III w vkomunitas pemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha, partaipolitik, lembagapendidikan, rumahibadah, dankelompokkepentingan lainnya)dalam meresponsEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
usaha, partai politik,lembaga pendidikan,rumah ibadah, dankelompok kepentinganlainnya) dalammerespons EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme bagikomunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,dan kelompokkepentinganlainnya).
yang Mengarahpada Terorisme bagikomunitas(komunitasperempuan,komunitas pemuda,organisasikemasyarakatanpelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan, rumahibadah, dankelompokkepentinganlainnya).
EkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme bag,komunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,dan kelompokkepentinganlainnya).
KemenagKemenporaKemenPPPAKomnasPerempuanKomnas HAM
SK No 001038 C
2. Pelatihan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-18-NO PERMASALNIAT{ STRATDGI AI(SI PE KELUARAI{ IIASIL WAKTU PENAI{GGUNG
JAWABI II III TV v2. Pelatihan dan
sosialisasi untukpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme bagikomunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,
2. Terselenggaranyasejumlah pelatihandan sosialisasiuntuk pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme bagikomunitas(komunitasperempuan,komunitas pemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan, rumahibadah, dankelompok
2. Meningkatnyakapasitas dandukungansejumlahkomunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,dan kelompokkepentinganlainnya).
x x x x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemensosKemenagKemenporaKemenPPPAKomnasPerempuanKomnas HAM
SK No 001039 C
dan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-t9-NO PTRMASALAIIAI'I STRATEGI AKSI PT KELUARAT{ IIASIL trIAKTU PEI{AT{GGIING
JAUIABI n UI TV vdan kelompokkepentinganlainnya).
kepentinganlainnya).
3. Pelibatan parapemimpinkomunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,dan kelompokkepentinganlainnya) sebagai
3. Sejumlah pemimpinkomunitas(komunitasperempuan,komunitas pemuda,organisasikemasyarakatan,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan, rumahibadah, dankelompokkepentinganlainnya) terlibatsebagai narasumberdalam pelatihan
3. Meningkatnyajumlah pemimpinkomunitas(komunitasperempuan,komunitaspemuda,organisasimasyarakat sipil,pelaku usaha,partai politik,lembagapendidikan,rumah ibadah,dan kelompokkepentinganlainnya) dalam
x x x x BNPT
K/L terkait:KemendagriKemensosKemenagKemenporaKemenPPPAKomnasPerempuanKomnas HAM
SK No 001040 C
narasumber
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-20-NO PERMASALAHAT{ STRATEGI AKSI PE KTLUARAT{ IIASIL WAKTU PENANGGUNG
JAWABI H III rv vnarasumberdalam pelatihandan sosialisasipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
dan sosialisasipencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
pelatihansosialisasipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
dan
yangpada
4. Penghargaan bagiorganisasikemasyarakatan,termasuk duniausaha dalammeresponsEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
4. Seleksi bagrorganisasikemasyarakatandan dunia usahauntukmendapatkanpenghargaan dalampencegahanterhadapEkstremismeBerbasis Kekerasan
4. Meningkatnyadukunganperwakilanorganisasikemasyarakatan,termasuk duniausaha dalammeresponsEkstremismeBerbasisKekerasan yang
x x x BNPT
K/L terkait:KemenagKemendagriKemendag
SK No 001041 C
yang
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-21 -ilo PERMASALAIIAN STRATE'GI AKSI PE KELUARAT{ IIASIL WAI(TU PENAI{GGUNG
JAWABI II III rv vyang Mengarahpada Terorisme.
MengarahTerorisme
pada
5. Pelatihanpengelolaanrumah ibadahtentangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
5. Terselenggaranyasejumlah pelatihanpengelola rumahibadah yangmelibatkansejumlah pesertatentang pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
5. Meningkatnyakesadaranpengelola rumahibadah tentangEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x BNPT
KIL terkattKemenag
6. Pelatihan bagipenceramahagama untukmendorongmoderasiberagama.
6. Terselenggaranyapelatihan terhadappencerarnah agamaterkait pandanganmoderat dalamberagama.
6. Meningkatnyajumlahpenceramah yangmempunyaipandangan dansikap moderatdalam beragama.
x x x x x Kemenag
K/L terkaitBNPTBPIP
SK No 001042 C
7. Pelatihan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-22-NO PTRMASALATIAII STRATEGI AKSI PE KILUARAI{ IIASIL WAI{TU PEIYAI{GGTIITG
JAWABI II NI rv v7. Pelatihan
pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme bagijurnalis.
7. Terselenggaranyasejumlah pelatihanpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme bagijurnalis.
7. Meningkatnyadukungan jurnalisdalam pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x BNPT
KIL terkatt:KemenkominfoDewan Pers
8. IntegrasikurikulumpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme kedalam pelatihan/pendidikan yangdiselenggarakanoleh K/L dengan
8. TerintegrasinyakurikulumpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme kedalam pelatihan/pendidikan yangdiselenggarakanoleh KIL dengan
8. Terselenggaranyasejumlahpelatihan/pendi-dikandengan kurikulumyang terintegrasimengenaipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah pada
x x x BNPT
KIL terkatt:KemendagriKemenporaKemhan
SK No 001043 C
target
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-23-NO PTRMASALAHAN STRATEGI AKSI PE KILUARAIT IIASIL WAI<TU PEITANG|GUNG
JAUIABI II UI rv vtarget pesertakomunitas.
pesertatargetkomunitas
Terorisme dengantarget pesertakomunitas.
UI Fotus 3: Melhglatlan efehlvlta! karrpaDyc lrcrccgabatr EkrtremisDe Eerba.ls Ilclcra.a.i lrang llengarah ped. Terorlslne dl kalarga! LelotrpoLrelt.n (tontr. radltallsasl)
1 Belum tersedianyaindikatorkeberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme dikalangan kelompokyang rentan terhadapisu tersebut.
Mengembangkanindikator keberhasilankampanye pencegahanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di kalangankelompok rentan.
1. Men5rusunindikatorkeberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dikalangankelompok rentan.
1. IndikatorkeberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme dikalangan kelompokrentan.
1. DigunakannyaindikatorkeberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dikalangankelompok rentan.
x BNPT
KIL terkatl:KemenagKemenkominfoKemenporaKejaksaanAgungLIPI
2. Penilaianefektivitas
2. Terselenggaranyapenilaian efektivitas
2. Tersedianyaparameter
x BNPT
SK No 001044 C
kampanye
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-24-I{O PERMASALAIIAIT STRATBGI AKSI PE KELUARAI{ I{ASIL WAKTU PENANGGUNG
JAUIABI H III TV vkampanyepencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorismedenganmembandingkandata awal dandata akhir.
dan keberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
berstandar nilaiuntuk mengukurefektivitas dankeberhasilankampanyepencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
K/L terkait:KemenagLIPIKemenkominfo
3. Penyusunan roadmap komunikasistrategis dalampencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah pada
3. Road mapkomunikasistrategis dalampencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme dilinekunean K/L.
3. Tersedianya roadmap komunikasistrategis dalampencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x BNPT
K/L terkait:KemenagKemenkominfoLIPI
SK No 001045 C
Terorisme
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-25-I{o PERMASALAIIAN STRATEGI AI(SI PE KELUARAI{ IIASIL WAKTU PENANGGUNG
JAWABI II III rv vTerorisme dilingkungan K/L.
4. Integrasi elemenpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme kedalam PedomanPerilakuPenyiaran danStandar ProgramSiaran (P3SPS).
4. Revisi P3SPS yangmengadopsi elemenpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
4. Diimplementasi-kannya revisiP3SPS yangmengadopsielemenpencegal.anEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme danadanya sistemmonitoring atasimplementasitersebut padamedia-mediapenyiaran.
x Kemenkominfo
K/L terkaitBNPTKPI
SK No 001046 C
5. Integrasi .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-26-I{O PTRMASALAIIAI{ STRATEGI AKSI PT KELUARAII IIASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAUIABI H III w v5. Integrasi elemen
pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme kedalam PedomanMedia Siber.
5. Mendorong adopsielemen pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorismedalam PedomanMedia Siber.
5. Diimplementasi-kannya revisiPedoman MediaSiber yangmengadopsipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x BNPT
K/L terkait:KemenkominfoDewan Pers
6. Mendorong adopsielemenpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dalam
6. Pen5rusunanindikatorpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme dalamkurikulum uji
6. Dipertimbangkan-nya elemenpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dalammodul dan
x BNPT
K/L terkait:KemenkominfoDewan Pers
SK No 001047 C
uJl .
PRES I DENREPUBLIK INDONESIA
-27 -
NO PERMASALAIIAI{ STRATDGI AI(SI PE KELUARAI{ IIASIL trIAKTU PENAI{GGUNG
JAWABI H UI IV vuji kompetensijurnalistik.
kompetensijurnalistik.
kurikulum dalamuji kompentensijurnalistik.
2 Belum diadopsinyamateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme, sertabelum digunakannyametodologipembelajaran denganca-ra berpikir kritis,dalam kurikulumpendidikan formaldan kegiatankemahasiswaanmulai tingkat dasarhingga tingkat tinesi.
1. Menambahkanmateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme, termasukmengadopsimetodologi berpikirkritis dalam sistempengajaran dankurikulumpendidikan formalmulai dari dasar,menengah, dantinggi.
1. PenambahanmateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,termasukpeningkatanketerampilanberpikir kritisdalam kurikulumpendidikan dasardan menengah.
1. Adanya kurikulumpendidikan formalyang mengadopsimateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme,termasuk sistembelajar-mengajar,serta kurikulumyang menstimuliberpikir kritis padapendidikan tingkatdasar danmenengah.
1. Digunakannyakurikulum formalyang mengadopsimateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, danadanya prosesbelajar-mengajarserta kurikulumyang menstimuliberpikir kritispada pendidikan
x Kemendikbud
K/L terkaitBNPT
SK No 001048 C
dasar
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-28-NO PERMASALAIIAN STRATPGI AKSI PE KELUARAIT IIASIL WAKTU PEITANGGUNG
JAUIABI II ilI TV vdasarmenengah
dan
2. PenambahanmateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,termasukpeningkatanketerampilanberpikir kritisdalam kurikulumpendidikan ting$.
2. Adanya kurikulumpendidikan formalyang mengadopsimateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme,termasuk sistembelajar-mengqjar,serta kurikulumyang menstimuliberpikir kritis padapendidikan tinggi.
2. Digunakannyakurikulum formalyang mengadopsimateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, danadanya prosesbelajar-mengqjarserta kurikulumyang menstimuliberpikir kritispada pendidikantinggi.
x Kemendikbud
K/L terkaitBNPTBPIP
SK No 001049 C
3. Penambahan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-29-t{o PERMASALAI{AI{ STRATEIGI AKSI PT KELUARAI{ IIASIL WAITTU PENAITGGUNG
JAWABI II III rv v3. Penambahan
materipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,termasukpeningkatankemampuanberpikir kritisdalam kurikulumpendidikanformal agarnatingkat dasar,menengah, sertaperguruan tinggi.
3. Kurikulumpendidikan formalagama yangmengadopsi materipencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme,termasuk berpikirkritis dalamkurikulumpendidikan formalagama tingkatdasar, menengah,serta perguruantinggi.
3. Digunakannyakurikulumpendidikan formalagama yangmengadopsimateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,termasukpengaplikasiansistem belajar-mengajar denganmenggunakanmetode berpikirkritis padapendidikan formal
x Kemenag
K/L terkaitBNPT
SK No 001050 C
agama .
PRE S I DENREPUBLIK INDONESIA
-30-l{o PERMASAI,AIIAN STRATEIGI AKSI PI KTLUARATT IIASIL WAI(TU PENANGGT'NG
JAIIIABI il III rv vagama tingkatdasar danmenengah, sertaperzuruan tinggi.
4. Pelatihan Pelatihbagr gurupendidikanformal tingkatdasar danmenengah untukmateripencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme danpelatihanmengajar denganmengzunakan
4. Sejumlah gurumendapat pelatihanmateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang MengarahpadaTerorisme, danpelatihan mengajardenganmenggunakanmetode berpikirkritis.
4. Meningkatnyakapasitassejumlah gurutentangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, danmeningkatnyakemampuanmengajarmenggunakanmetode berpikirkritis.
x x x Kemendikbud
KIL terkattBNPT
SK No 001051 C
metode
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-31 -
NO PERMASALAIIAII STRATE|GI AKSI PE KELUARAIT HASIL WAKTU PENAI{GGUI{G
JAIIIABI H III IV vmetode berpikirkritis.
5. Pelatihan Pelatihbagr dosententang materipencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dansistem belajar-mengajar denganmetodepembelajaranberpikir kritis.
5. Sejumlah dosenmendapat pelatihanmateri pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme, danpelatihan mengajardengan metodeberpikir kritis.
5. Meningkatnyakapasitassejumlah dosententangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, danmeningkatnyakemampuanmengajarmenggunakanmetode berpikirkritis.
x x x Kemendikbud
K/L terkaitBNPT
6. Pelatihan Pelatihbagi guru, dosen
6. Sejumlah dosen danzuru agarna
6. Meningkatnyakapasitas
x x x x Kemenag
SK No 001052 C
agama
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-32-NO PERIYIASALAHAT{ STRATEIGI AKSI PE KTLUARAIT IIASIL WAI(TU PENANGGT}NG
JAtrIABI u III w vagamapendidikanformal tingkatdasar, menengah,dan perguruantinggi terkaitmetode danmateripembelajaranpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme danpeningkatankemampuanberpikir kritis.
mendapat pelatihanmateri dan metodepembelajaranpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme danpelatihan mengajardenganmenggunakanmetode berpikirkritis.
sejumlah dosendan guru agarnatentangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme danmeningkatnyakemampuanmengajarmenggunakanmetode berpikirkritis.
K/L terkaitBNPT
2. Meninjau ulang alat-alat pembelajaran
1. Kajian terhadapalat-aIat
1. Adanya hasil kqjianalat-alat
1. Digunakannyahasil kaiian alat-
x x x x Kemendikbud
SK No 001053 C
(buku. .
PRES I DENREPUBLIK INDONESIA
-33-NO PTRMASALAIIAIT STRATE'GI AKSI PI KTLUARAT{ IIASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAWABI II UI rv v(buku pelajaran dansebagainya) di setiapjenjang pendidikanuntuk mendukungupaya pencegahandan penanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
pembelajaran disetiap jenjangpendidikan untukmendukungupayapencegahan danpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
pembelqjaran disetiap jenjangpendidikan untukmendukung upayapencegahan danpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
alat pembelajarandi setiap jenjangpendidikan untukmendukung upayapencegahan danpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dalarnrevisi ataupenyempurnaanalat-alatpembelajaran.
K/L terkaitBNPT
3 Belum optimalnyapartisipasi tokohpemuda, tokohag€una, tokoh adat,tokoh perempuan,
Meningkatkan peran(partisipasi) tokohpemuda, tokoh agama,tokoh adat, tokohperempuan, media
1. Koordinasiberkala denganperwakilan tokohpemuda, tokohadat, tokoh
1. Forum koordinasiberkala denganperwakilan tokohpemuda, tokohadat, tokoh ag€una,
1. Terbangunnyasinergi perwakilantokoh pemuda,tokoh agarna,tokoh adat, tokoh
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenagKemensos
SK No 001054 C
peran .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-34-NO PERMASALAIIAIT STRATEGI AKSI PE KILUARAI{ IIASIL WAKTU PENAITGGUNG
JAWABI H III w vperan media massa,dan influencer dimedia sosial(termasuk mantannarapidana teroris)dalammenyampaikan pesanmencegahEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
massa, dan influencermedia sosial dalammenyampaikan pes€rnmencegah EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
agama, tokohperempuzrn,perusahaanmedia massa,perusahaanmedia sosial,serta influencer.
tokoh perempu€rn,perusahaan mediamassa, perusahaanmedia sosial, sertainfluencer.
perempuan,perusahaan mediaMASSA,perusahaan mediasosial, sertainfluencer.
KemendagriKemenkominfoKemenPPPAKemendesPDTTKemenporaBSSN
2. Pengembanganjaringan penyediaproduksi kontenberbasis internetpartisipasi daritokoh pemuda,tokoh agarna,tokoh adat, tokohperempuErn,peran mediamassa, daninfluencer dimedia sosial
2. Sindikasikonteninternet.
produksiberbasis
2. Meningkatnyaefektivitaskampanye.
x x x x BNPT
K/L terkait:KemenkominfoBSSN
SK No 001055 C
untuk. . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-35-NO PTRMASALAIIAN STRATEGI Al(sI PE KELUARAIII HASIL WAKTU PET{ATTGGI'NG
JAWABI II UI w vuntukpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Kampanye kreatifdan inovatif baikdaring maupunluringpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangmenyasarkeluarga, guru,komunitas lokal,
3. Adanya produk-produk inovatifkampanye daringdan luring yangmenyasar keluarga,guru, komunitaslokal, WNI di luarnegeri, buruhmigran, dan pelajardi luar negeri untukpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasan
3. Meningkatnyakesadarankelompok sasaranmelalui diseminasiproduk-produkkampanye inovatifdaring dan luringtentangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yang
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenkominfoKemlu
SK No 001056 C
WNI
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-36-NO PERMASALAIIAN STRATDGI AKSI PE KELUARAI{ IIASIL WAKTU PEI{ANGGT'T{G
JAWABI II UI rv vWNI di luarnegeri, buruhmigran, danpelajar di luarnegeri.
yang Mengarahpada Terorisme.
MengarahTerorisme
pada
4. Pelatihan Pelatihbagr tokohpemuda, tokohagama, tokohadat, tokohperempuan,peran mediamassa, daninfluencer dimedia sosia-l(termasukmantannarapidanateroris) dalammenyampaikan
4. Pelatih yang terdiridari tokoh pemuda,tokoh agama, tokohadat, tokohperempuan, peranmedia massa, daninJluencer di mediasosial (termasukmantan narapidanateroris) dalammenyampaikanpesan mencegahEkstremismeBerbasis Kekerasan
4. Meningkatnyakesadaran tokohpemuda, tokohagama, tokohadat, tokohperempuurn, peranmedia massa, daninfluencer di mediasosial (termasukmantannarapidanateroris) dalammenyampaikanpesan mencegahEkstremisme
x x BNPT
K/L terkait:KemenagKemenporaKemenkominfoKemenPPPA
SK No 001057 C
pesan
PRE S I DENREPUBLIK INDONESIA
-37 -
NO PERMASALAIIAN STRATEIGI AKSI PT KELUARAT{ IIASIL trIAKTU PENAT{GGIT'NG
JAWABI II III rv vpesan mencegahEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
yang Mengarahpada Terorisme.
BerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
TVFokur 4: Merlnglatla[ da!r. tahan Aebtapok scrtar ultut tcrhhdar dad tlndakan Etltrcrrilme BerbarL NeLeras.n yang Mcrgarah pada Terorl6tne(kontra
1 Belum adanyainisiatif pembentukandaerah/komunitasyang dapat dijadikancontoh penguatandaya tangkalterhadapEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
1. Mengembangkandaerah percontohanpenguatan dayatangkal terhadapEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme melaluiberbagai pendekatanseperti agafi7a,budaya, danekonomi.
1. Pemetaan dankajian daerahpotensialpenguatan dayatangkal terhadapEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Hasil pemetaan dankajian daerah-daerah potensialdalam peningkatandaya tangkalterhadapEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
1. Digunakannyatrasit pemetaandan kajian dalampendampingandanpengembangandaerahpercontohanpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yang
x Kemendagri
K/L terkait:BNPTKemensosKemendesPDTTKemenkopUKMKemenagKemenparekraf
SK No 001058 C
Mengarah
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-38-NO PERMASALAHAI STRATE'GI AI(SI PE KTLUARAT{ HASIL WAKTU PENAI{GGT'NG
JAWABI il UI w v
2. Pendampingandanpengembangan"DaerahpercontohanuntukpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTeror-isme"mela'i ,.ri
pendekatanagarna, budaya,dan ekonomi.
3. Peluncuran dan"Daerah
MengarahTerorisme
pada
2. Sejumlah daerahmenjadi "Daerahpercontohanpeningkatan dayatangkal terhadapEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme".
2. Meningkatnyadukunganpemerintahdaerah danmasyarakat lokaldalam mencegahEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x Kemendagri
K/L lerkatt:BNPTKemensosKemendesPDTTKemenkopUKMKemenagKemenparekraf
3. Sejumlah kegiatanpeluncuran dan
3. Meningkatnyakesadaran
x x Kemendagri
SK No 001059 C
percontohan .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-39-NO PTRMASALAHA}I STRATEIGI AKSI PE KELUARAI{ HASIL WAKTU PENANGGUI{G
JAWABI H ilI rv vpercontohanpenguatan dayatangkal terhadapEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme"melaluipendekatanagarna, budaya,dan ekonomi.
promosi "Daerahpercontohanpenguatan dayatangkal terhadapEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme".
masyarakattentang programdaerahpercontohanpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
K/L terkait:BNPTKemensosKemendesPDTTKemenkopUKMKemenagKemenparekraf
2 Perlunya optimalisasiperan pemolisianmasyarakat dalampencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Meningkatkanefektivitas pemolisianmasyarakat dalampencegahanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Pelatihanpemolisianmasyarakat yangmendukungupaya pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yarlg
1. Sejumlah pesertaterlibat dalampelatihanpemolisianmasyarakat yangmendukung upayapencegahanEkstremisme
1. Meningkatnyapemahaman danketerampilanpolisi danmasyarakat dalamupaya pencegahanEkstremismeBerbasis
x x x x
K/L terkait:BNPT
Polri
SK No 001060 C
Mengarah
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-40-I{o PERMASALAHADI STRATPGI AI<SI PE KELUARAIT IIASIL WAIiTU PENANGGUNG
JAWABI n III TV vMengarahTerorisme
pada Berbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
KekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
2. Sosialiasi danpromosipemolisianmasyarakatsebagai upayapencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
2. Terselenggaranyasejumlah sosialiasidan promosipemolisianmasyarakat terkaitupaya pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
2. Meningkatnyakesadaranmasyarakattentangpemolisianmasyarakat terkaitupaya pencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x x Polri
KIL terkatt:BNPT
3 Perlunya optimalisasiperan pemuda dalammencegahEkstremismeBerbasis Kekerasan
1. Memperbanyak ruangpartisipasi publikyang diisi olehpemuda dalamupaya-upaya
1. Menyelenggarakanacarakepemudaantingkat nasionaltahunan berisi
1. Partisipasi aktifpemuda dalamacara kepemudaantingkat nasionaldalam rangka
1. Meningkatnyapemahamanpemuda tentangtoleransi, cintatanah air, dan
x x x x Kemenpora
K/L terkait:BNPTKemenkominfo
SK No 001061 C
yang.
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-4I-I{o PERMASALA}IAN STRATEGI AKSI PE KELUARAIT IIASIL UIAI{TU PENAIgGGUNG
JAWABI II III IV vyang Mengarah padaTerorisme.
pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
tema-tematoleransi,tanah air,pengenalantentangpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
cintadan
yangpada
pencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
upaya-upayapencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
2. Program fasilitasikampanye kreatifpencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di
2. Adanya sejumlahkampanye kreatifpencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorismeyang diproduksi
2. Meluasnyadukungan danperan pemudadalam upayapencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yang
x x x x Kemenpora
K/L terkait:BNPTKemenkominfo
SK No 001062 C
kalangan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-42-Iro PERMASALAIIAN STRATEGI AKSI PT KELUARAIT HASIL WAKTU PEITAITGGUNG
JAWABI u tII TV vkalanganpemuda.
olehpemuda
kalangan MengarahTerorisme
pada
3. Penghargaantahunan bag,pemuda dalammeresponsEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Terselenggaranyasejumlahpemberianpenghargaan bagrpemuda sebagaipelopor dalampencegahanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
3. Meningkatnyakesadaranpemuda tentangkegiatan positifsebagai carapencegahanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x Kemenpora
K/L terkait:KemenkominfoKemendikbud
2. Meningkatkankapasitas pemudasebagai aktorpenyebar nilai-nilaiperdamaian dankebhinekaan.
1. Pembuatanmodul pelatihanyang mencakuptopik "internetramah" materikontra narasiterhadap
1. Adanya modul dankurikulumpelatihan "internetramah" bagrkalangan pemudauntuk mencegahEkstremisme
1. Meningkatnyapemahamanpemuda untukmencegahperluasanpropagandaEkstremisme
x x x x Kemenpora
K/L terkait:KemenkominfoKemendikbud
SK No 001063 C
Ekstremisme
PRES I DENREPUBLIK INDONESIA
-43-NO PERMASALAHA!{ STRATEGI AKSI PE KTLUARA!{ IIASIL WAI(TU PTNAT{GGT}NG
JAWABI II UI TV vEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme untukpemuda.
Berbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
BerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
2. Forum pemudatingkat nasionalyang berisitentang berbagipengalaman danstrategi bersamamengatasiEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme untukpemuda.
2. Jumlah pesertaterlibat aktif dalamforum pemudatingkat nasionalberisi berbagipengalaman danstrategi bersamamengatasiEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorismeuntuk pemuda.
2. Meluasnyajaringan pemudatingkat nasionalyang berisi tentangberbagipengalaman danstrategi bersamamengatasiEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x x Kemenpora
K/L terkait:BNPTKemenkominfoKemendikbud
SK No 001064 C
V Fokus 5
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-44-NO PERMASAL/THAN
Belum tersedianyadata yang terintegrasitentang objek vital,transportasi,infrastrukturinformasi strategis,dan lingkunganpublik yang rentandari ancarnanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
STRATEGI
Menyediakan data-dataterintegrasi mengenaiobjek vital, transportasi,infrastruktur informasistrategis, danlingkungan publik yangrentan dari ancamanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
AI(SI PE KTLUARAN HASIL ITAKTU PENANGGI'IIIG
JAWABI u ilI TV v
v Foku8 5: Uealnglattal efeldlvltas pergaEanan obJe& vltal, tratrsportasl, d8n urtlayah-wtlayah publll d.d anc.t!e! Eletrenllme Ecrbasl3 Kckerasar]rang Mengarah pada Terorisme llesiapsiagaan)
I Men5rusun basis datatentang objek vital,transportasi,infrastrukturinformasi strategis,dan lingkunganpublik yang rentandari ancamanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Basis data yangterintegrasi mengenaiobjek vital,transportasi,infrastruktur informasistrategis, danlingkungan publik yangrentan untukmengantisipasianczunan EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Para pemangkukepentingan dapatmengakses basisdata dengan sistempersetujuan.
x BNPT
K/L terkait:KemhanPolriKemenhubTNIKemen BUMNKemenkominfoKemenperinKemendagriKemenagKemenporaKemenparekrafKemendikbudKemen ESDMKemenkumhamBSSN
SK No 001282 C
2 Perlunya. . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-45-NO PTRMASALAIIAIT STRATEIGI AKSI PT KELUARAI{ IIASIL trIAKTU PTNANGGT}NG
JAtrTABI n III TV v2 Perlunya optimalisasi
sistem pengamananpelindungan objekvital, transportasi,infrastrukturinformasi strategis,dan lingkungan publikyang rentan dariancamanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Mengoptimalkan sistempengamanan dandeteksi dini terhadapancaman objek vital,transportasi,infrastruktur informasistrategis, danlingkungan publik yangrentan dari ancamanTerorisme.
1. Pengembangansistempengamananobjek vital,transportasi,infrastrukturinformasistrategis, danlingkunganpublik yangrentan termasukpusat-pusatbisnisberdasarkanevaluasi.
1. Adanya sistempeng€rmanan objekvital, transportasi,infrastrukturinformasi strategis,dan lingkunganpublik yang rentanyang sudahdikembangkan dandievaluasi.
1. Sistem digunakanoleh parapemangkukepentingan.
x x x x BNPT
K/L terkait:KemhanPolriKemenhubTNIKemen BUMNKemenkominfoKemenperinKemendagriKemenagKemenporaKemenparekrafKemendikbudBSSN
2. Evaluasi secaraberkala sistempengamanan dandeteksi ancarnan.
2. Adanya penilaiansistem keamananyang sudah dibuat.
2. Penilaiandigunakanpemangkukepentingan
olehx x x x
K/L terkait:Kemhan
Polri
SK No 001066 C
dalam
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-46-NO PERIIASALAI{AIT STRATDGI AKSI PE I(ELUARAI{ IIASIL WAKTU PENAI{GG}UI{G
JAWABI II III rv vdalammemperbaikisistem yang ada.
TNIKemen BUMNKemenhubKemenkominfoKemenperinKemendagriKemenagKemenporaKemenparekrafKemendikbudBSSNBNPT
3. Peningkatankapasitas SDMpenyelenggarasistempengamanan.
3. Meningkatnyakemampuanpetugas keamanan
3. Meningkatnyakemampuanpemangkukepentingan.
x x x x Polri
K/L terkait:KemhanTNIKemenhubKemen BUMNKemenkominfo
SK No 001150 C
Kemenperin .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-47 -
I{o PERMASALAIIAI{ STRATPGI AKSI PE KELUARAI{ HASIL WAI(TU PEI{AI{GGI'NG
JAUIABI u III w vKemenperinKemendagriKemenagKemenporaKemenparekrafKemendikbudBSSNBNPT
VI kelom anak sla',1 Belum maksimalnya
integrasi pelindungananak dari radikalismedan tindak pidanaTerorisme.
Pelaksanaan PeraturanMenteri PemberdayaanPerempuan danPerlindungan AnakNomor 7 Tahun 2Ol9tentang PedomanPerlindungan Anak dariRadikalisme dan TindakPidana Terorisme.
Pelaksanaan aksiPeraturan MenteriPemberdayaanPerempuan danPerlindungan AnakNomor 7 Tahun 2079tentang PedomanPerlindungan Anakdari Radikalisme dan
Integrasi pelaksanaanpedoman pelindungananak dari radikalismedan tindak pidanaTerorisme.
Laporan pelaksanaanaksi PeraturanMenteriPemberdayaanPerempuan danPerlindungan AnakNomor 7 Tahun 2OL9tentang PedomanPerlindunqan Anak
x x x x x KemenPPPA
K/L terkait:KemenPPN/BappenasPolriBNPTKemendagriKemenag
SK No 001068 C
Tindak
Fokus 6: Pencegahan terhadap radikalisme dan tindak pidana Terorisme
PRES IDENREPUELIK INDONESIA
-48-NO PERMASALAHAN STRATEGI AI(SI PE KELUARAIT IIASIL WAKTU PET{AI{GGUT{G
JAWABI u UI TV vdari Radikalisme danTindak PidanaTerorisme.
VII1 Perlunya optimalisasi
perangkatpeningkatan kapasitaspetugas dalam Lapas,Bapas dan Rutanuntuk menanganiradikalisasi diLapas/Rutan.
xFokus 7: Deradikalisasi di dalam La
Men5rusun standarkompetensi petugasyang bersinergi denganRencana aksiPenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yang
TindakTerorisme
1. Pen5rusunanstandarkompetensiminimumpetugasmenanganitahanan
1. Adanya standarkompetensiminimum kapasitaspetugas yangmenangani tahanandan narapidanateroris.
1. Adanya petugasyang kompetendalammenanganitahanan dannarapidanateroris.
Pidana
yang
dan
KemensosKemendikbudKemenkominfoKemenkumhamKemenkopUKMKemenkesKemenakerKPAILPKALPSK
Kemenkumham
SK No 001283 C
ada
Terorisme
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-49-NO PERMASALAIIAI{ STRATEGI AKSI PE KTLUARAI{ IIASIL WAI(TU PENAI{GGUNG
JAtrIABI II UI TV vTerorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan) yangmengintegrasikankebutuhan atasperangkat peningkatankapasitas petugas yangberkesesuaian denganprinsip yang ada dalamRAN ini.
teroris yangsesuai denganprinsip-prinsip didalam RAN ini,termasuk didalamnya materiketahananterhadap potensiterpapar ideologiekstrem.
2. Pengembangankurikulumdan/atauperangkat untukpetugas yangkomprehensifuntuk kategorilatihan umumdan khusus
2. Adanya kurikulumdan buku panduan,buku saku, yangdimiliki oleh semuapetugas yangberhadapan dengantahanan dannarapidana teroris.
2. Pelatihan yangberstandaruntukmenghasilkanpetugas yangkompeten.
x Kemenkumham
SK No 001070 C
sebelum
PRES IDENREPUBLIK INDONESTA
-50-NO PERMASAL/IHAN STRATEGI AI(SI PE KELUARAIT IIASIL WAI<TU
I II UI ry vPENANGGI'ITG
JAIPABsebelum dan padasaat masalayalan, sesuaidengan prinsip-prinsip yangdiakomodir didalam RAN ini.
3. Rekrutmenpetugas yangmenanganitahanan dannarapidanateroris sesuaidengan prinsip-prinsip yangdiakomodasi didalam RAN ini.
3. Adanya rekrutmenpetugas yangmen€rngani tahanandan narapidanateroris sesuaidengan prinsip-prinsip yangdiakomodir didalam RAN ini.
3.1 Petugas yangberkompetenterekrut denganbaik yaitukesesuaianpetugas denganketerampilandan keahlianyang dimilikitermasukkeahlian dalammelakukanderadikalisasi
x Kemenkumham
SK No 001284C
taksiran
PRE S IDENREPUBLIK INDONESIA
-51 -
NO PTRMASALNIAI'I STRATEGI AKSI PE IIILUARAIT IIASIL WAI(TU PENANGGUNG
JAqIABI II UI w vtaksiran risikodan kebutuhan(asesmen)narapidana.
3.2 Terpenuhinyajumlah dankualitaspetugas dengankeahliannyayang sesuaidengankebutuhankeahliannya.
x Kemenkumham
4. Pelatihan umumdan khusus bagisemua petugasdalam menanganitahanan dannarapidanateroris yang terus
4. Adanya pelatihanuntuk petugas yangberhadapan dengantal.anan dannarapidana teroris.
4. Adanya petugasyang kompetendalam menanganitahanan dannarapidanateroris.
x x x x x Kemenkumham
SK No 001072C
diperbarui
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-52-NO PERMASALAIIAIT STRATEGI AI(SI PI KILUARAI{ IIASIL trIAKTU PENAITG'GTING
JAWABI II III w vdiperbaruimelaluimekanismepelatihan pralayanan danmasa layananyang sesuaidengan prinsipyang diakomodirdi dalam RAN ini.
5. Tinjauan ulangpelatihan(termasuk modulpenangananramatr anak)petugas untukmelihatkesesuaiandengan prinsip-
5. Adanya hasiltinjauan terhadappelatihan (termasukmodul penangananramah anak) yangberhubungandengan tahanandan narapidanateroris.
5. Adanya kemajuanpetugas dalammenanganitahanan dan/ataunarapidana teroris.
x x x x x Kemenkumham
SK No 001073 C
pnnslp
PRES IDENREPU BLIK INDONESIA
-53-NO PERMASALAIIAN STRATEGI AKSI PE KELUARAIT HASIL WAKTU PEIIANGGUNG
JAWABI n III IV vprinsip yang adadalam RAN ini.
6. Pelindungan bagPamong (petugaspendampingnarapidanateroris) danketahananpetugas l"apasyang berhadapandengannarapidana teroriskhususnyakategori tinggidan/atau ideolog.
6. Adanya peraturanterkait mekanismepelindungankhususnyakeamanan bagi WaliPemasyarakatanlPamong danketahanan petugasLapas.
6. WaliPemasyarakatanlPamongmelaksanakantugasnya denganmaksimal karenaadanyapelindungan yangmemadai danketahanan yangcukup dalammenghadapitahanan dannarapidana teroriskategori tinggldan/atau ideolog.
x Kemenkumham
2 Perlu optimalisasipeninjauan ulang
Melakukan pengkajianteoretik dan praktik
1. Kajiandan
teoretikpraktik
1. Adanyaukur
mekanismeklasifikasi
1. Sistempengukuran
x Kemenkumham
SK No 001074 C
secara
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-54-
secara teoretik danpraktik terkaitmekanisme penilaianklasifikasi kebutuhandan risiko untukpengelolaan tahanandan narapidanateroris denganmemperhatikankekhususan padaperempuan dan anaksecara individual. Haltersebut merupakanproses rehabilitasitahanan dannarapidana teroris.
STRATEGI
mekanisme penilaianuntuk pengelolaantahanan dannarapidana terorismemperhatikankekhususan padaperempuan dan anakserta membangunmekanismenya yangbersinergi denganRencana aksiPenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan) yang
mengenarmekanismepenilaian untukpengelolaantahanan dannarapidanaterorismemperhatikankekhususan padaperempuan dananak.
2. Penyusunanmekanismepemindai yangsesuai denganhasil peninjauan.
KELUARAT{
kebutuhan danrisiko untukpengelolaan tahanzrrdan narapidanateroris untukmengukur efektivitastinjauan terukur darihasil evaluasi.
WAI(TU PENAI{GGIIIIG
JAIVAB
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
v
PER}IASAtIIHAI{NO AI(SI PE
II IN IV
Adanya mekanismepemindai klasifikasitahanan dan/ataunarapidana terorisyang sesuaikebutuhan risiko.
klasifikasikebutuhan danrisiko untukpengelolaantahanan dannarapidana terorisyang efektif yangterus termutakhir.
Sistempengukuranklasifikasikebutuhanrisikopengelolaantahanan
IIASIIL
I
x
danuntuk
danteroris
Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
SK No 001285 C
men asikan
kebutuhan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-55-NO PERMASALAIIAN STRATEGI AKSI PE KTLUARAI{ IIASIL WAKTU PENAI{GGTII{G
JAqIABI II III w vkebutuhan atasmekanisme penilaianrisiko dan kebutuhandalam prosesrehabilitasi narapidana,pengelolaan tahanan/narapidana terorisuntuk pengelolaantahanan dannarapidana terorisdengan memperhatikankekhususan padaperempuan dan anak.
yang efektif yangterus termutakhir.
3. Pusat datapengelolaan risikoyang sesuaidenganmekanisme yangditetapkanbersamadan/atau dapatdiakses olehpenegak hukumyangberkepentingan.
3. Adanya pusat datapengelolaan risikotahanan dannarapidana terorisdenganmemperhatikankekhususan padaperempuan dananak.
3.1.Sistempengukuranklasifikasikebutuhan danrisiko untukpengelolaantahanan dannarapidana terorisyang efektif yangterus termutakhir.
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
3.2.Komunikasiantar penegakhukum terkaitrisiko menjadilebih lancar(diukur darihasilevaluasi).
x x x x x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
SK No 001076 C
4. Penempatan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-56-PERMASALAIIAII \IIAKTUNO STRATEGI AI(SI PE KELUARAIT IIASIL
I II III IV vPENANGGUNG
JAWAB4. Penempatan dan
perlakuan(kebutuhan)tahanan dannarapidanateroris sesuaidenganmekanisme yangmenunjangrehabilitasinya.
4. Penerimaan,penilaian dan sistemklasifikasi yangefektif untuktahanan dan/ataunarapidana baruyangmengintegrasikanunsur pengelolaantahanan dannarapidana teroris.
4. Populasi targetprogr€rmpembinaan danrehabilitasi dapatdidefinisikansecara sempit dansesuai dengankriteria yangditetapkanmenjawab risikokeamanansehinggamemaksimalkankondisipengamanan yangsesuai denganprinsip dalam RANini.
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
SK No 001077 C
3 Perlunya
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-57 -NO PERtrASAL/TIIAN
Perlunya optimalisasiindikator untukmenentukankeberhasilan programderadikalisasi.
STRATEGI
Optimalisasikeberhasilan programderadikalisasi yangselaras dengan Rencanaaksi PenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah pada'Ierorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan).
AKSI PE
1. Pen5rusunanindikatorkeberhasilanprogramderadikalisasiyangmempertimbang-kan temuan timpeninjau programderadikalisasi.
2. Peninjauanprogramderadikalisasi diLapas dan Rutanantara laindengan metodepemutusanldisengagement)kekecewaan.
KTLUARAN
2.. Adanya peninjauanprogramderadikalisasi diLapas dan Rutan.
IHSIL
1. Menurunnya kasusradikalismedan/atauEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di Lapasdan Rutan yangberdasarkan hasilevaluasi.
2. Menurunnya kasus xradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di Lapasdan Rutan yang
WAKTU
l--
I
Kemenkumham3
IV
x x
K/L terkait:BNPT
1. Adanya indikatorkeberhasilanprogramderadikalisasi yangmenjadi rujukanbersama berbagaipemangkukepentingan.
I II ilIx
x x Kemenkumham
K/L terkaitBNPT
SK No 001286 C
berdasarkan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-58-NO PTRMASALAHADI STRATEGI AKSI PE KILUARAIT IIASIL WAKTU PENAITGGT}NG
JAWABI II UI w vberdasarkan hasilevaluasi.
3. Pengadaanprogram yangsesuai dengankebutuhan danrisiko (individual).
3. Adanya programyang sesuai dengankebutuhan danrisiko (individual)termasuk programintervensi dankebutuhan sa-ranadan prasarana.
3. Menurunnya kasusradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yarlgMengarah padaTerorisme di Lapasdan Rutan yangberdasarkan hasilevaluasi.
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPT
4. Pen5rusunanperangkatprogramderadikalisasidenganmemasukkanaspek pemutusan
4.1 Programderadikalisasidapatmendefinisikantujuan dan hasilintervensi target(level bawah/
4.1 Menurunnyakasusradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah pada
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPT
SK No 001079 C
(disengagement)
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-59-NO PERMASALAIIAI{ STRATDGI AKSI PT KTLUARAII IIASIL WAKTU PENANGGUNG
JAEIABI u ilI rv v(disengagement)yang berbasispemasyarakatan,termasukkemungkinanadanya metoderekonsiliasi.
pemimpin);perubahansignifikan padaekstremis yangmeliputi (a)hubungan sosial;(b) pelindungan;(c) identitas;(d) ideologi orientasitindakan; dan(e) kekecewaan.
Terorisme diLapas dan Rutanyangberdasarkanhasil evaluasi.
4.2 Pengadaan kegiatantermasuk konselingdan dukunganpsikologi; program-program perilakukognitif; intervensi-intervensipekerjaan sosial;dialog berdasarkan
4.2 Menurunnyakasusradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas dan Rutan
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPT
SK No 001080 C
keyakinan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-60-t{o PTRMASALAIIAT{ STRATEGI AKSI PE KELUARAI{ IIASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAWABI II III TV vkeyakinan;pendidikan;pelatihan keahliansesuai denganidentifikasikebutuhan danrisiko; terapi-terapikreatif; terapi-terapi fisik(contohnya yoga,olahraga, latihan);kegiatan keluarga;dan sosial, budaya,serta rekreasi.
yangberdasarkanhasil evaluasi
4 Perlu optimalisasiprogramderadikalisasiberbasis padapemasyarakatan yangditujukan bagi warga
Optimalisasi programderadikalisasi berbasispada pemasyarakatanyang ditujukan bagrwarga binaanpemasyarakatan teroris
1. Peninjauanprogramderadikalisasiberbasis padapemasya-rakatanyang dituiukan
1. Adanya hasiltinjauan terhadapprogrampembinaan danperencanazrnrehabilitasi dan
1. Menurunnyaangka residivisterhadap tindakpidana Terorisme.
x Kemenkumham
K/L terkaitBNPT
SK No 001081 C
binaan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-61 -STRATEGIPER}TASALAIIAI{ AI(SI PE KELUARAN IIASIT
I u III TV vPENANGGIING
JAITABbagi warga binaanpemasyarakatanteroris yang jugamengedepankanaspek rehabilitasidan reintegrasikhususnya bagrnarapidanateroris kepadakomunitas dankeluarganya yangsesuai kebutuhandan risikoindividu
reintegrasi yangberbasispemasyarakatansesuai dengankebutuhanindividualnya.
NO
binaanpemasyarakatanteroris yang jugamengedepankanaspek rehabilitasi danreintegrasikhususnya baginarapidana teroriskepada komunitasdan keluarganya yangsesuai kebutuhandan risikoindividualnya.
yang Jugamengedepankan aspekrehabilitasi danreintegrasi khususnyabagi narapidana teroriskepada komunitas dankeluarganya sesuaidengan kebutuhan danrisiko individualnyayang selaras denganRencana aksiPenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan).
2. Pengadaanprogrampembinaantermasukderadikalisasiberbasis
2.1. Adanya prograrnderadikalisasi yangberbasis padapemasya-rakatanyang ditujukan bagiwa-rga binaan
2.lMenurunnyaangka residivisterhadap tindakpidanaTerorisme.
x Kemenkumham
K/L terkaitBNPT
WAKTU
SK No 001287 C
pemasyarakatan .
PRES IDENREPIJBLIK INOONESIA
-62-NO WAI(TU PENAI{GGUNG
JAWAB
PERMASALAIIAII STRATEGI AKSI PI KELUARAIT IIASIL
I n UI w vpemasyarakatanyang ditujukanbagi warga binaanpemasyarakatanteroris yang jugamengedepankanaspek rehabilitasidan reintegrasikhususnlza bagrnarapidanateroris diantaranya denganmemasukkanaspek pemutusan(,lisengagement)yang berbasispemasyarakatan,sertakemungkinan
pemasyarakatanteroris yang jugamengedepankanaspek rehabilitasidan reintegrasiindividualnarapidana terorisdenganmemasukkanpemutusan(disengagement)yang berbasispemasyarakatandan metoderekonsiliasi yangditujukan bagrtahanan dan/ataunarapidana yangteridentifikasidalam kelompok
SK No 001083 C
adanya. .
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
-63-$o PERMASALAIIAT{ STRATtlGI AI(SI PI KELUARAN IIASIL WAI(TU PENAI{GGUNG
JAWABI II III tv vadanya metoderekonsiliasi.
tahanan/narapidana teroris
2.2. Adanya kegiatan-kegiatan termasukkonseling dandukunganpsikologi; program-program perilakukognitif;intervensi-intervensipekerjaan sosial;dialog berdasarkankeyakinan;pendidikan;pelatihan keahliansesuai denganidentifikasikebutuhan danrisiko; terapi-terapi
2.2 Menurunnyakasusradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas dan Rutanyarlgberdasarkanhasil evaluasidimana terjadiperubahansignifrkan padanarapidanateroris yangmeliputi: (a)
x Kemenkumham
K/L terkaitBNPT
SK No 001084 C
kreatif
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-64-NO PERMASALAIIAT{ STRATEIGI AKSI PE KELUARAN HASIL WAIiTU PENAHGGT}NG
JAWABI u III rv vkreatif; terapi-terapi frsik(contohnya yoga,olahraga, latihan);kegiatan keluarga;dan sosial, budaya,serta rekreasi.
hubungan sosial;(b) pelindungan;(c) identitas; (d)ideologi orientasitindakan; dan (e)
kekecewaan.
3. Persiapanintegrasinarapidanateroris kemasyarakat yangsistemik yangmeliputikonseling agamadan psikologi,penguatanekonomi,kesadaran sosial,
3. Adanya mekanismepelaksanaanintegrasi narapidanateroris kemasyarakat yangsistemik dan efektif,dan pemberdayaandi masyarakat.
3. Adanyaperubahan positifyang signifikandari narapidanateroris.
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemensosKernendagri
SK No 001085 C
monitoring
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-65-t{o PERITIASALAIIAN STRATE'GI AKSI PE KELUARAI{ HASIL WAKTU PENAI{GGTING
JAWABI n III rv vmonitoring danevaluasi (berupakunjunganrumah) yangsesuai denganprinsip dalamRAN PE initermasuk jikadibutuhkanmelibatkan peranperempuan dalamdialog mencegahstigma,terekonsiliasi,dan lain-lain.
4. Pengadaanpelatihan dikomunitas yangdibutuhkansesuai dengan
4. Adanya individukhususnya tokoh dikomunitas yangterlatih untukpenerimaan mantan
4. Terbentuknyamasyarakat yangresponsif dalammenciptakanperdamaian dan
x x x x x Kemenkumham
K/L terkaitBNPTKemensos
SK No 001086 C
hasil
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-66-NO PTRMASALAHAIT STRATEGI AKSI PT KELUARAI{ HASIL WAKTU PENAT{GGT}NG
JAWABI H III IV vhasil tinjauanulang tentangpelatihan dimasyarakat(keluarga danlingkungantermasuk tokohmasyarakat)persiapan untukmenerimamantannarapidanateroris.
narapidana terorissaat sudah selesaimenjalankan masapidananya dankembali dimasyarakat (hasildari mekanismekajian ulang moduldan pelatihan dikomunitas).
mengantisipasiEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Kemendagri
5 Perlu optimalisasimekanismepenanganan anakyang terlibat dalamkasus EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah pada
Membangun mekanismepenanganan anak yangterlibat dalam kasusEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah pada
1. Pen5rusunaninstrumenpenilaian untukpenanganan anakdidik PAS(narapidanaanak-Andik PAS)
1. Adanya instrumensebagai mekanismepenanganan anakdidik PAS(narapidana anak-Andik PAS) yangterlibat dalam kasus
1. Mekanismebe{alan denganbaik di antaranyadengandiperlakukan anakyang terlibat kasusTerorisme sesuai
x x x x x Kemenkumham
K/L terkatt:BNPTKemenPPPAKPAI
SK No 001087 C
Terorisme
PRES IDENREPUELIK INOONESIA
-67 -
$o PERMASALAIIAI{ STRATEGI
Terorisme (recruitedchild) di sistempemasyarakatan yangmenyelaraskan denganRencana aksiPenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan).
AKSI PE KILUARAIT IIASIL WAKTU PENAI{GGI'NG
JAWABI II IN TV vTerorisme (recruitedchild) di sistempemasyarakatan.
yang terlibatda-lam kasusTerorisme yangterintegrasidengan pedomanpelindungan anakdari radikalismedan tindakpidana Terorisme.
Terorisme yangterintegrasi denganpedomanpelindungan anakdari radikalisme dantindak pidanaTerorisme sesuaidengan prinsipdalam RAN ini.
dengan standarnasional, pedomanpelindungan anakdar-i radikalismedan tindak pidanaTerorisme danprinsip yang adadalam RAN ini.
2. Penilaiankebutuhanberdasarkaninstrumen yangdisusun.
2. Adanya penilaiankebutuhan sebagaimekanismepenanganan anakdidik PAS(narapidana anak-Andik PAS) yangterlibat dalam kasusTerorisme yangsesuai dengan prinsipdalam RAN ini.
2. Mekanismeberjalan denganbaik di antaranyadengandiperlakukan anakyang terlibat kasusTerorisme sesuaidengan staldarnasional danprinsip yang adadalam RAN ini.
x x x x x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPAKPAI
SK No 001288 C
3. Perencanaan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-68-NO PTRIIASALAIIAIT STRATBGI AKSI PE KELUARAIT IIASIL WANTU PENANGGT'NG
JAWABI H UI rv v3. Perencanaan
sesuai kebutuhanyangdiidentifrkasikandalam hasilpenilaian.
3. Adanyaperencanaankebutuhan AndikPAS sesuai hasilpenelitian sebagaimekanismepenanganan anakdidik PAS(narapidana anakAndik PAS) yangterlibat dalam kasusTerorisme yangsesuai denganprinsip dalam RANini.
3. Mekanismeberjalan denganbaik di antaranyadengandiperlakukan anakyang terlibat kasusTerorisme sesuaidengan standarnasional danprinsip yang adadalam RAN ini.
x x x x x Kemenkumham
K/L terkatt:BNPTKemenPPPAKPAI
4. Pembangunanmekanismeberdasarkan yangdirencanakan.
4. Adanya mekanismeyang terdiri dariinstrumen penilaiankebutuhan danperencanaan
4. Mekanismebe{alan denganbaik di antaranyadengandiperlakukan anak
x x x x x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemenPPPA
SK No 001089 C
penanganan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-69-NO PTRMASALIIIIAN STRATEGI AKSI PT KTLUARAI{ HASIL WAI(TU PENANGGUNG
JAWABI II UI rv vpenanganan anakdidik PAS(narapidana anak-Andik PAS) yangterlibat dalam kasusTerorisme yangsesuai dengan prinsipdalam RAN ini.
yang terlibat kasusTerorisme sesuaidengan standarnasional danprinsip yang adadalam RAN ini.
KPAI
6 Perlu optimalisasireformasiLapas/Rutantermasuk perbaikanfasilitas yang ada,strategi Lapas/Rutan,untuk mewujudkankondisi efektif diantaranya melaluipengelolaan informasiantar KIL yang dapatmenunjang
PengintegrasianRencana AksiPenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme diLapas/Rutan (RAN PELapas/Rutan) yangmengintegrasikanprogram reformasiLapas/Rutan untuk
Pembuatan RencanaAksiPenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme diLapas/Rutan (RANPE Lapas/Rutan)yangmengintegrasikanprogram reformasi
Pelaksanaan RAN PE diLapas/Rutan yangsesuai dengan prinsipdalam RAN ini melaluikerl'a sEr.ma yang sinergidi seluruhLapas/Rutan dan antarKIL di tingkat pusatdan daerah sebagaistrategi Lapas/Rutan,untuk mewujudkankondisi efektif di
Meminimalisasiradikalisme danEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme diLapas/Rutan melaluikeq'a sama dansinergi berbagailembaga pemerintahdi seluruh Lapas/Rutan dan antar K/L
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPTKemensosKemendagriPolriKejaksaanAgung
SK No 001090 C
penanganan .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-70-I{o PERMASALAIIAIII STRATDGI AKSI PE KTLUARAIS IIASIL IITAKTU PENAITGGUNG
JAWABI II III w vpenangErnanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme diLapas/Rutan yangsesuai dengan prinsipdalam RAN ini.
menunJang penangananEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Lapas/Rutan untukmenunjangpenangananEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
antaranyapengelolaanaxfiar K/L.
melaluiinformasi
di tingkat pusat dandaerah di antaranyamelalui terciptanyadeteksi dini dalamLapas/Rutan, SOPpenanganannarapidana teroris,pengelolaaninformasi antar KlL.
vuI Fokus 8: Peningkatan program deradikalisasi di luar pemasyaraEqtan1 Perlu optimalisasi
kerangka kerjatermasuk indikatorkeberhasilan programderadikalisasi di luarLapas yangmengidentifikasikanberbagai bentukkondisi yangdimaksud sebagai
Pengoptimalisasiankinerl'a deradikalisasi diluar Lapas melaluipenyusunan kerangkakerja termasukindikator keberhasilanprogram yangberdasarkan kondisiideal yang realistismerujuk pada standar
1. Persiapanperumusankerangka kerjatermasukindikatorkeberhasilanberdasarkankondisi ideal yangrealistis merujukpada standar
1. Adanya kerangkakerja termasukindikatorkeberhasilan yangberdasarkan padapeta kebutuhanprogramberdasarkan kondisiideal yang realistismeruiuk pada
1. Terukurnyaprogramderadikalisasi diluar Lapas yangmenyelaraskankerja antarlembaga dengantelahteridentifikasinyabentuk kondisi
x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKMKemenPPPA
SK No 001091 C
deradikalisasi
PRES I DENREPUBLIK INDONESIA
-7t-NO PERMASALIIIIAIT STRATEGI AI(SI PE XILUARAIT IIASIL WAKTU PENANGGI'NG
JAWABI u UI rv vderadikalisasi di luarLapas.
nasional daninternasional denganmengidentifikasikanberbagai bentuk kondisiyang dimaksud sebagaideradikalisasi di luarLapas.
nasional daninternasionaldenganmengidentifrkasi-kan berbagaibentuk kondisiyang dimaksudsebagaideradikalisasi diluar Lapas.
standar nasionaldan internasionaldenganmengidentifikasikanberbagai bentukkondisi yangdimaksud sebagaideradikalisasi di luarLapas.
yang dimaksudsebagaideradikalisasi diluar Lapas.
2. Pelaksanaanpenggllnaankerangka kerjatermasukindikatorkeberhasilanberdasarkankondisi ideal yangrealistis merujukpada standar
2. Adanya bahanevaluasi hasilpenggunaankerangka kerjatermasuk indikatorkeberhasilanberdasarkan kondisiideal yang realistismerujuk padastandar nasiona-l
2. Programkeberhasilanpraktik-praktikterbaik terbarusesuai kondisiideal yang realistismerujuk padastandar nasionaldan internasionaldengan
x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKMKemenPPPA
SK No 001289 C
nasional
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-72-t{o PERMASALAIIAIT STRATEIGI AI(SI PE KELUARAIT HASIL WAI(TU PEI{ANGGUNG
JAWABI II III rv vnasional daninternasionaldenganmengidentifikasi-kan berbagaibentuk kondisiyang dimaksudsebagaideradikalisasi diluar Lapas.
dan internasionaldenganmengidentifrkasikanberbagai bentukkondisi yangdimaksud sebagaideradikalisasi di luarLapas.
mengidentifikasi-kan berbagaibentuk kondisiyang dimaksudsebagaideradikalisasi diluar Lapas.
2 Perlu optimalisasiperangkat programderadikalisasiEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan denganmekanisme memutusieiaring
Pengoptimalisasianperangkat programderadikalisasiEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan denganmengutamakanmekanisme pemutusan
Pengadaan programderadikalisasiEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan denganmengutamakanmekanismepemutusan
Adanya programderadikalisasiEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan denganmengutamakanmekanisme pemutusan(disenaaoementl
Menurunnyaradikalismedan/atauEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKM
SK No 001093 C
(disengagement)
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-73-NO PERMASALAIIAN STRATEGI AKSI PT ITTLUARAI{ IIASIL WAI(TU PENAT{GGUNG
JAWABI II III rv v(disengagement)sesuai dengantingkatan ideologi/radikalisme/ekstremismenya dankondisi individunya(termasuk petakebutuhan individuyang bersangkutan).
(dis eng ag e me nt) terlebihdahulu untuk individuyang teridentifikasisebagai ekstremisberbasis kekerasan yangmengarah padaTerorisme berdasarkanpeta kondisi untukmemisahkan individuyang berisiko danperekrut denganmemperhatikankebutuhan perempuandan anak dengandimungkinkannyaberbagai bentuk rumahsinggah (half uag house)khususnya bagi mantannarapidana teroris.
(disengagement)yang sistemikmemperhatikantahapan pembuatanprogram sehinggaterdiri dari persiapandan pelaksanaan.1. Tahap persiapan:
a. pen]rusunanpeta kondisitingkatradikalismedan/atauekstremismeindividusasaran;
b. perumusanperangkatprogramderadikalisasi
berdasarkan petakondisi untukmemisahkan individuyang berisiko denganperekrut dengandimungkinkannyaberbagai bentuk rumahsinggah (half waAhouse) khususnya bagimantan narapidanateroris.
SK No 001094 C
Ekstremisme
PFIES IDENREPUBLIK INDONESIA
-74-t{o PTRMASALAIIAI{ STRATEGI AKSI PE I(ELUARAIT IIASIL UIAKTU PTNANGGUT{G
JAWABI n III TV vEkstremismeBerbasisKekerasanyang Mengarahpada Terorismedi luarLapas/Rutandenganmengutama-kanmekanismepemutusan(disengagemenldenganmempertim-bangkan petagambaran yangdisebut padapoin a dalamaksi ini.
SK No 001095 C
2. Tahap .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-75-NO PERMASALAIIA}I STRATBGI AI(SI PE KELUARAII IIASTIL trIAIITU PENANGGIING
JAWABI H UI TV v2. Tahap
pelaksanaanprogram yangdisusun.
3 Perlu optimalisasiaparatur dan/ataupelaksana yangmemiliki kapasitasmemadai dalammenanganideradikalisasiEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan yangsesuai dengan prinsipdalam RAN PE ini.
Optimalisasi kapasitasaparatur dan/ataupelaksana deradikalisasiEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme di luarLapas/Rutan yangsesuai dengan prinsipdalam RAN PE ini.
1. Penyusunanstandarkompetensiaparatur yangmenangani orangyangdiidentifrkasiradikal danekstremisberbasiskekerasan yangmengarah padaTerorisme yangsesuai denganprinsip-prinsip
1. Adanya standarkompetensiaparatur yangmenangani orangyang diidentifikasimemilikiradikalisme danEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
1. Adanyapeningkatanpengetahuan,keterampilan,etika, pelayanan,dan mekanismekerja aparaturyang menanganiorerng yangteridentifrkasiradikal/ekstremisberbasiskekerasan yangmengarah padaTerorisme.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKMKemenpan RBBPIP
SK No 001096 C
yang
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-76-NO PERMASALAIIAN STRATEGI AKSI PE KELUARAT{ IIASIL WAKTU PENAI{GGIING
JAWABI n NI w vyang ada di dalamRAN PE ini.
2. Pengembangankurikulumdan/atauperangkat untukaparatur yangkomprehensifuntuk kategorilatihan umumdan khusus pradan pada masalayanan yangsesuai denganprinsip-prinsipyang ada di dalamRAN PE ini.
2. Adanya kurikulumyang wajibtlilaksanakanaparatur yangberhadapan danyang menanganiorang yangdiidentifikasiradikal danekstremis berbasiskekerasan yangmengarah padaTerorisme termasukdi antaranyamekanisme kerjamonitoring,evaluasi, danpelaporan
2. Adanyapeningkatanpengetahuan,keterampilan,etika, pelayanan,dan mekanismekerja aparaturyang menanganiorzrng yangteridentifikasiradikal/ekstremisberbasiskekerasan yangmengarah padaTerorisme.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKMKemenpan RBBPIP
SK No 001097 C
pelaksanaan
PFIES IDENREPUBLIK INDONESIA
-77 -
PERMASALITHAIT STRATEGI AKSI PE
3. Pelatihan umumdan khusus bagisemua aparaturyang menanganiorang yangteridentifikasiradikal danekstrimisberbasiskekerasan yangmengarahTerorisme
pelaksanaanprogram dimanapelatihan terus di-lakukan pembaruanmelalui mekanismepelatihan pralayanan dan masa
an.3. Adanya aparatur
yang kompetensesuai denganpelatihan yangdimaksudkhususnya dalammelaksanakantugas menanganiorang yangdiidentifikasiradikal danekstremis berbasis
IIASIL
Adanyapeningkatanpengetahuan,keterampilan,etika, pelayanandan mekanismJkerja aparaturyang menanganiorang yangteridentifrkasiradikal/ekstremisberbasis
2 BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKM
ITAKTUNO KELUARAIT
I u III TV v
i
PENAI$GGI'NG
JAWAB
x x x x x
SK No 001290 C
pada
termasuk.
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-78-I{o PTRIIASALAHAI{ STRATEGI AKSI PT KELUARAIT IIASIL WAKTU PEIIANGGUNG
JAWABI II III rv vtermasuk diantaranyamekanisme kerjamonitoring,evaluasi, danpelaporanpelaksanaanprogr€Lm dimanapelatihan terusdiperbaruimelaluimekanismepelatihan pralayanan danmasa layananyang sesuaidengan prinsip-prinsip yang adadi dalam RAN ini.
kekerasanmengarahTerorisme.
yangpada
kekerasanmengarahTerorisme.
yangpada
SK No 001099 C
4. Rekrutmen
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-79-NO PERMASALAIIAN STRATBGI AKSI PE KELUARAIT IIASIL WAI(TU PENANGGIING
JAWABI H III IV v4. Rekrutmen
aparatur yangmenangani orangyangdiidentifikasimemiliki tingkatradikalisme danEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangsesuai denganprinsip yang adadi dalam RAN ini.
4. Adanya rekrutmendan penyeleksianaparatur yangmemiliki integritas,minat, bakat, danketerampilan dalammen€rngani orangyang diidentifikasimemiliki tingkatradikalismedan/atauEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
4. Adanyapeningkatanpengetahuan,keterampilan,etika, pelayanan,dan mekanismekerja aparaturyang menanganiorang yangteridentifikasiradikal/ekstremisberbasiskekerasan yangmengarah padaTerorisme.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKM
4 Perlu optimalisasikondisi kelembagaandan masyarakat yangmendukung individuyang dideradikalisasi
Optimalisasi kondisikelembagaan danmasyarakat yangmendukung individuyang dideradikalisasi di
1. Penguatankelembagaan danmasyarakatmelaluipembuatan
1. Kelembagaan danmasyarakat yangkuat dengan adanyastandar dukunganprogram
1. Dukungankelembagaan danmasyarakatterhadap programderadikalisasi di
x x x x xK/L terkait:KemensosKemenkumham
BNPT
SK No 001100 C
di luar
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-80-HO PERUASALAIIAT{ STRATEGI AKSI PT KELUARAII IIASIL WAIITU PENANGGIING
JAWABI E III rv vdi luar Lapas luar Lapas. standar pelatihan
dan sosialisasiyang sesuaidengankebutuhan ditingkatdesa/kelurahansesuai denganfaktor-faktorreintegrasi riil,sepertimemastikanprosesberlangsungdengan damai,dan terjadinyapergeseran perandari pihak yangterlibat.
deradikalisasi ditingkatdesa/kelurahanyang mendukungindividu yangdideradika-lisasi diluar Lapas, termasukpelibatan peranpemerintah daerahberdasarkanmekanismepelaporan, evaluasi,dan pemantauan.
tingkat desa/kelurahan yangberkontribusiterhadappenurunanradikalisme.
KemendagriKemenagKemenkopUKMKemendesPDTT
SK No 001l0l C
2. Identifikasi
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-81 -NO PERIIilASALIIIIAI{ STRATEGI AI(SI PE KELUARAN HASIL WAKTU PEITAIIGGTING
JAWABI II UI ru v2. Identifikasi
kebutuhan sesuaistandar kebutuhandi tingkatdesa/kelurahan.Selanjutnyakelembagaan ditingkatdesa/kelurahanyang mendukungindividu yangdideradikalisasi diluar l,apasberdasarkan hasilpemantauan danevaluasi termasukpeningkatanefektivitas peranpemerintahdaerah.
2. Tersedianyalingkungan yangmendukung programderadikalisasi ditingkatdesa/kelurahan diantaranya perbaikankelembagaan ditingkatdesa/kelurahanyang mendukungindividu yangdideradikalisasi diluar Lapas termasukpelibatan peranpemerintah daerahberdasarkanmekanismepelap<.rran, evaluasi,dan tauan.
2. Dukunganmasyarakatterhadap programderadikalisasi ditingkat desa/kelurahan danpenurunanradikalisme danekstremisme diluar Lapas danRutan.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemensosKemenkumhamKemendagriKemenagKemenkopUKMKemendesPDTT
SK No 001291 C
PILAR 2 .
PFIES IDENREPUBLIK INDONESIA
-82-PILAR 2 PENEGAKAN PELINDUNGAT{ SAKSI DAIT KORBAN SERTA PENGUATAN KERANGKA LEGISLASI NASIONAL
BNPT
K/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgungLPSK
trIAI(TUilo PERIUASALAIIAN STRATEGI AKSI PE KELUARAI{ IIASIL
I n UI ry vPENANGGIING
JAIYABPenegakan Hukum, Saksi dan Korban, serta Pe Nasionaltan
penegakan hukum terkait tindak pidana Terorisme dan pendanaan Terorisme dalamEkstremisme Berbasis Kekerasandan Terorisme
rangka mendukung upayaFokus 1: Penguatan koordinasi dalam
l. Identifikasibentuk-bentukkoordinasi yangada saat ini.
1. Pengaturankoordinasi yangefektif dalampenegakan hukumdalam mendukungupaya PE.
1. Terkoordinasi-nya penegakanhukum untukmendukungupaya PE.
x x x x xK/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgungLPSK
BNPT
I
1 Belum optimalnyakoordinasi penegzrhanhukum gunamendukung upayapencegahan danpenanggulanganTerorisme dan/atauEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Pelaksanaan koordinasiyang efektif antar-lembaga terkait, untukmengidentifikasiberbagai aspekpenegakan hukum,guna mengoptimalkanefek jera (deterrenceeffectl dari penegakanhukum untukmendukung upaya PE.
2. Pen5rusunanmekanismeStandar ProsedurOperasionalkoordinasi yarrgefektif dalampenegakan hukum
2. Pengaturankoordinasi yangefektif dalampenegakan hukumdalam mendukungupaya PE.
2. Terkoordinasi-nya penegakanhukurn untukmendukungupaya PE.
x
SK No00ll14C
untuk
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-83-NO PERIIASAL/UIAI{ STRATEIGI AITSI PE KELUARAIT IIASIL IITAKTU PENAI{GGTTNG
JAWABI il III TV vuntuk mendukungupaya PE.
2 Belum optimalnyalaporan berkala danreguler, denganmuatan komprehensif,yang disediakankepada publikmengenai penangananperkara tindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorismedalam rangkamendukung upaya PE.
Pen5rusunan laporanberkala tentangpenegakan hukumtindak pidana Terorismedan pendanaanTerorisme, Llntukmendukung upaya PE.
Pembuatan laporantahunan penegakanhukum tindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme, untukmendukung upayaPE.
Terselenggaranyakoordinasipen5rusunzrn laporantahunan penegakanhukum tindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorisme,untuk mendukungupaya PE.
Tersedianyalaporan tahunanpenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme, untukmendukungupaya PE.
x x x x x BNPT
K/L terkatt:KemenkumhamPolriKejaksaanAgungLPSK
3 Belum tersedianyaunit aduan yangsecara khususmenangani dugaanpelanggaran dalampenegakan hukum
Perlunya unit aduankhusus di tiap lembagauntuk menerimalaporan dugaanpelanggaran dalampenegakan hukum
Pembentukan unitaduan khusus di tiaplembaga untukmenerima laporandugaan pelanggarandalam penegakan
Terbentuknya unitaduan khusus di tiaplembaga untukmenerima laporandugaan pelanggarandalam penegakan
Dibukanya unitaduan khusus disetiap lembagauntuk menerimalaporan dugaanpelanggaran
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenkumhamPolriKeiaksaan
SK No 001115 C
tindak
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-84-ilo PERMASAI,AHAN STRATDGI AKSI PE KTLUARAI{ HASIL IIIAKTU PENAI{GGI'NG
JAtrIABI u UI IV vtindak pidanaTerorisme, danpendanaan Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
tindak pidana Terorismedan pendanaanTerorisme, untukmendukung upaya PE.
hukum tindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme, untukmendukung upayaPE.
hukum tindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorisme,untuk mendukungupaya PE.
dalam penegakanhukum tindakpidana Terorismedan pendanaanTerorisme, untukmendukungupaya PE.
AgungKompolnasKomisiKejaksaanOmbudsman RI
4 Belum optimalnyapertukaran informasiantar instansi yangterkait dalampenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorisme,untuk mendukungupaya PE.
Meningkatkanefektivitas pertukaraninformasi antar instansiterkait dalam penegakanhukum tindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorisme,untuk mendukungupaya PE.
1. Pen5rusunan ataupenyempurnaankebijakanmekanismepertukaraninformasi terkaitpenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme padamasing-masinginstansi.
1. Tersusunnyakebijakanmekanismepertukaraninformasi terkaitpenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme padamasing-masinginstansi.
1. Tersedianyakebijakanmekanismepertukaraninformasi terkaitpenegakanhukum tindakpidanaTerorisme danpendanaanTerorisme padamasing-masinginstansi.
x BNPT dan PPATK
KIL terkattKemenkeuPolriBINKejaksaanAgung
SK No00ll16C
2. Peningkatan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-85-I{o PERIIEASAL/THAIT STRATDGI AI(SI PT KELUARAT{ HASIL WAKTU PENANGGTING
JAWABI u III TV v2. Peningkatan
jumlahpenyampaianinformasi terkaitpenegakan hukumtindak pidanapendanaanTerorisme padamasing-masinginstansi, baik atasdasar permintaanmaupun inisiatifmasing-masinginstansi, untukmendukung upayaPE.
2. Penyampaianinformasi terkaitpenegakan hukumtindak pidanapendanaanTerorisme padamasing-masinginstansi, baik atasdasar permintaanmaupun inisiatifmasing-masinginstansi, untukmendukung upayaPE.
2. Meningkatnyajumlahpenyampaianinformasiterkaitpenegakanhukum tindakpidanapendanaanTerorismepada masing-masinginstansi, baikatas dasarpermintaanmaupuninisiatifmasing-masinginstansi,
x x x x PPATK
KIL terkattKemenkeuBNPTPolriBINKejaksaanAgung
SK No 001117 C
untuk
PRES IDENREPU BLIK INOONESIA
-86-NO PTRMASALAIIAT{ STRA?EIGI AI(SI PE KTLUARAT{ ITASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAWABI II III fv vuntukmendukungupaya PE.
3. Pen5rusunan ataupenyempurrraankebijakanidentifikasipendanaanTerorisme yangberasal dari tindakpidana Terorismepada masing-masing instansi,untuk mendukungupaya PE.
3. TersusunnyakebijakanidentifrkasipendanaanTerorisme yangberasal dari tindakpidana Terorismepada masing-masing instansi,untuk mendukungupaya PE.
3. TersedianyakebijakanidentifikasipendanaanTerorismeyang berasaldari tindakpidanaTerorismepada masing-masinginstansi,untukmendukungupaya PE.
x PPATK
K/L terkaitKemenkeuBNPTPolriBINKejaksaanAgung
SK No00lll8C
4. Peningkatan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-87-NO PERMASAL/U{AN STRA?EGI AITSI PE KTLUARAT{ IIASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAITABI u III w v4. Peningkatan
jumlahpenanganan danpenanggulanganpendanaanTerorisme denganmemperhatikanpenilaian risikopendanaanTerorisme padainstansi penegakhukum, untukmendukung upayaPE.
4. Penanganan danpenanggulanganpendanaanTerorisme denganmemperhatikanpenilaian risikopendanaanTerorisme padainstansi penegakhukum, untukmendukung upayaPE.
4. Meningkatnyajumlahpenanganandanpenanggulang-an pendanaanTerorismedenganmemperhati-kan penilaianrisikopendanaanTerorisme padainstansipenegakhukum, untukmendukungupaya PE.
x x x x PPATK
K/L terkaitKemenkeuBNPTPolriBINKejaksaanAgung
SK No00ll19C
II Fokus 2
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-88-$o PERUASALAIIAIT SIRATEIGI A16I PE KTLUARAN ITASIL WAKTU PEITANGGIIITG
JAWABI il IU IV vFokus 2 Peningka kapasitastan hukum tindak pidana
KekerasanTerorisme dan pendanaan
TerorismeTerorisme dalam rangka dukungmenlns'titusi Penedalam ,gakan
Ekstre mlsme BerbasisupayaII
dan1 Belum tersedianya
pedoman terpadudalam penegakanhukumpemberantasan tindakpidana Terorisme danpendanaan Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
Penyediaan bukupedoman terpadu dalampenegakan hukumpemberantasan tindakpidana Terorisme danpendanaan Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
Pen5rusunan bukupedoman terpadudalam penegakanhukumpemberantasantindak pidanaTerorisme danpendanaan Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
Terselenggaranyaproses pen]rusunanbuku pedomanterpadu dalampenegakan hukumpemberantasan tindakpidana Terorisme danpendanaan Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
Tersedianya bukupedoman terpadudalam penegakanhukumpemberantasantindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme untukmendukungupaya PE.
x BNPT
K/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgung
2 Kebutuhanpeningkatan kapasitassecara berkelanjutan(continuing legaleducation) aparatpenegak hukum dalam
Peningkatan kapasitaspenegak hukum secaraberkelanjutan dalampenegakan hukumpemberantasan tindakpidana Terorisme danpendanaan Terorisme,
Penyelenggaraanpelatihanpenegakan hukumdalampemberantasantindak pidanaTerorisme dan
1 1. Terselenggaranyapelatihanpenegakan hukumdalampemberantasantindak pidanaTerorisme dan
1. Meningkatnyakapasitaspenegak hukumdalampenegakanhukum dalampemberantasan
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgung
SK No 001292C
pemberantasan
PRES I DENREPU BLIK INDONESIA
-89-NO PERffiASALITIIA}I STRATEGI AI(SI PE KTLUARAN HASIL WAI(TU PENAN(rcUNG
JAWABI II m IV vpemberantasan tindakpidana Terorisme danpendanaan Terorisme,dalam rangkamendukung upaya PE.
untukupaya PE.
mendukung pendanaanTerorisme, untukmendukung upayaPE.
pendanaanTerorisme,mendukungPE.
untukupaya
tindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme,untukmendukungupaya PE.
MahkamahAgungLPSKPPATK
2. Mengikutsertakanpara penegakhukum dalampendidikan terkaitpeningkatanketerampilandalam penegakanhukum tindakpidana Terorismedan pendalaanTerorisme diuniversitas-universitas di TEEEII
2. Meningkatnyajumlah penegakhukum yangikut serta dalampendidikanterkaitpeningkatanketerampilandalampenegakanhukum tindakpidanaTerorisme dan
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgungMahkamahAgungLPSKPPATK
2. Keikutsertaan parapenegak hukumdalam pendidikanterkait peningkatanketerampilan dalampenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme diuniversitas-universitas di dalam
SK No 001293 C
untuk
dalam
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-90-NO
I
I
PERUASALIIIIAN WAKTUAKSI PE KTLUARAN
I u m w vpendanaanTerorisme diuniversitas-universitas didalam negeri,untukmendukungupaya PE.
upaya I
rnendukungPE.
PENAN(XiUNG
JAWAB
Pengiriman aparatpenegak hukumdalam pendidikanterkaitpeningkatanketerampilandalam penegakanhukum tindakpidana Terorismedan pendanaanTerorisme ke luar
STRATEGI
3
n untuk
dalam negeri,untuk mendukungupaya PE.
3. Keikutsertaanaparat penegakhukum dalampendidikan terkaitpeningkatanketerampilan dalampenegakan hukumtindak pidanaTerorisme danpendanaanTerorisme di luarnegeri, untuk
3. Meningkatnyajumlah aparatpenegak hukumyang mengikutipendidikanterkaitpeningkatanketerampilandalampenegakanhukum tindakpidana
x x x xK/L terkait:KemenkumhamPolriKejaksaanAgungMahkamahAgungLPSKPPATK
BNPT
IIASIL
x
SK No 001294C
mendukung
XEI I
PRES IDENREPUBLIK INOONESIA
-91 -
NO PERUASALIIIIAN STRATEGI AKSTI PE HASIIL WAKTU PENANGGUNG
JAWABI il IU TV vmendukung upayaPE.
mendukung upayaPE.
Terorisme danpendanaanTerorisme diluar negeri,untukmendukungupava PE.
III Fokus 3: Pelindungan saksi dan korban Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang lt4gngarah pada Terorisme1 Belum optimalnya
pelaporan saksi,korban, dan pelaporatas dugaan tindakanEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, khususnyayang terjadi dilingkungan kampuspada wilayah rentan,dikarenakan belum
Meningkatkan upayapencegahan dilingkungan kampuspada wilayah rentan,melalui pemanfaatanwadah pelaporan saksi,korban, dan pelaportindakan EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
1. Optimalisasiwadah pelaporansaksi, korban, danpelapor yangsudah tersedia dibeberapa kampus,sebagai ruangpelaporan saksi,korban, danpelapor tindakanEkstremismeBerbasis
1. Terbentuknyawadah pelaporantindakanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme yangterjadi di kampus,yang terintegrasidengan mekanismepelindungan saksi,korban, dan pelapor.
1. Termanfaatkan-nya wadahpelaporantindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangterjadi dikampus, yangterintegrasi
x x LPSK
K/L terkait:BNPTKemendikbudKemenag
KELUARAN
SK No 001157 C
terkoneksinya
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-92-NO PERUASALITIIAIT STRATEGI AKSTI PE I(ILUARAN IIASIL WAKTU PENANGGUNG
JAWABI II m IV vterkoneksinya denganmekanismepelindungan saksi,korban, dan pelapor.
KekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
denganmekanismepelindungansaksi, korban,dan pelapor.
x2. Pengembanganwadah pelaporantindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme dikampus padawilayah rentan,yang terintegrasidenganmekanismepelindungan saksi,
2. Terbentuknyawadah pelaporantindakanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme yangterjadi di kampus,yang terintegrasidengan mekanismepelindungan saksi,korban, dan pelapor.
2. Termanfaatkan-nya wadahpelaporantindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangterjadi dikampus, yangterintegrasidenganmekanisme
x x x x LPSK
K/L terkait:BNPTKemendikbudKemenagKemenpan RB
SK No 001158 C
korban
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-93-NO PERItrASALIIIIAIT STRATEGI AITSI PE KTLUARAN HASIIL wAl(ru PEITAI{(rcI'NG
JAItrABI u IU TV vkorban,pelapor.
dan pelindungansaksi, korban,dan pelapor.
3. Men5rusun basisdata saksi, korban,dan pelapor yangmelapor atastindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangterjadi dilingkungankampus.
3. Tersusunnya basisdata saksi, korban,dan pelapor yangmelapor atastindakanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme yangterjadi di lingkungankampus.
3. Tersedianyabasis datasaksi, korban,dan pelapordugaantindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangte{adi dilingkungankampus.
x LPSK
K/L terkait:BNPT
4. Pemanfaatan basisdata saksi, korban,dan pelapor
4. Digunakannya basisdata saksi, korban,dan pelapor dugaan
4. Optimalnyaupayamaupun
PEx x x LPSK
K/L terkait:
SK No 001159 C
dugaan . . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-94-NO PERtrASALITEAI{ STRATEGI AKSI PE KELUARAI{ IIAfTIL
penegakanhukum, denganmemanfaatkanbasis datasaksi, korban,dan pelapordugaantindakanEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangterjadi dikampus.
WAKTU PENAN(XruNG
JAtrIABI il m TV vdugaan tindakanEkstrernismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme yangterjadi di kampus,dalam upaya PEmaupunpenegakanhukum.
tindakanEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme yangterjadi di kampus,dalam upaya PEmaupun penegakanhukum.
BNPT
2 Belum tersedianyasum.ber pendanaanyang memadai untukmendukung
Pen5rusunan skemadana abadi korban(uictim trustfundl untukkorban Terorisme untuk
Kajian mengenaiskema dana abadikorban (uictimtrustfundl untuk
Terlaksananyamengenaipengembanganabadi korban
kajian
dana(uictim
Tersedianya hasilkajian untukpenyusunankebiiakan
x LPSK
K/L terkaitBNPT
SK No 001160 C
pemenuhan.
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-95-NO PERMASALAIIAI{ STRATBGI AKSI PE KELUARAN HASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAtrIABI il III TV vpemenuhan hakkompensasi parakorban Terorisme,guna mendukungupaya PE.
mendukung upaya PE. korban Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
trustfund) untukkorban Terorismeuntuk mendukungupaya PE.
mengenai skemadana abadi korban(uictim trustfund)bagr korbanTerorisme untukmendukungupaya PE.
KemenkumhamKemensos
3 Belum optimalnyametode rekonsiliatifantara korban danpelaku, untukmendukung upaya PE.
Pengembangan skemarekonsiliatif antarakorban dan pelakuuntuk mendukungupaya PE.
Kajian mengenaipembentukankebijakan mengenairekonsiliasi antarakorban dengan pelakutindak pidanaTerorisme, sebagaibagian dari upaya PE.
Terlaksananya kajiankebijakan terkaitdengan rekonsiliasiantara korban denganpelaku tindak pidanaTerorisme, sebagaibagian dari upaya PE.
Tersedianyausulan kebijakanmengenairekonsiliasi antarakorban denganpelaku tindakpidana Terorisme,sebagai bagiandari upaya PE.
x BNPT
K/L terkait:KemenkumhamKemensosLPSK
4 Belum adanyakebijakan khususmengenai rekonsiliasiantara korban denqan
Pembentukan kebijakanyang akan menjadipanduan dalampelaksanaan rekonsiliasi
Proses pembentukankebijakan terkaitdengan rekonsiliasikorban dan pelaku
Terselenggararryaproses pembentukankebijakan, dariperancangan hingga
Disahkannyakebijakanmengenairekonsiliasi antara
x BNPT
K/L terkait:Kemenkumham
SK No 001127 C
pelaku
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-96-NO PERMASALIIIIAI{ STRATEGI AITSI PE KTLUARAIII IIASIL UIAI(TU PENANGGT'NG
JAWABI u III NI vpelaku tindak pidanaTerorisme sebagaibagian dari upaya PE.
antara korban denganpelaku tindak pidanaTerorisme, sebagaibagian dari upaya PE.
tindak pidanaTerorisme, sebagaibagian dari upaya PE.
pengesahan korban denganpelaku tindakpidana Terorisme,sebagai bagiandari upaya PE.
KemensosLPSK
TVFoLu! 4: Perlrelarasan letargla hul.ura aarloaal dcagaa Lerangta hutuE tltemallonal dal,aln pcrcegaha! d.r peraaggulaagaa EksttemisEe BerbasisXekerasan yalg lfielrgarah pada TerorlsEc
1 Masih terbatasnyapef anjianinternasional yangdiratifrkasi olehIndonesia terkaitdengan Terorisme,yang berdampak padaterbatasnya instrumenrujukan untukpencegahan danpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yang
Mendorongkeikutsertaan Indonesiadalam berbagaiperj anjian internasionajyang terkait denganpencegahan danpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, denganmemperhatikanmekanisme yang diatur
1. Kajian mengenaiefektivitas danoportunitaspartisipasiIndonesia dalamsejumlahperjanjianinternasionalterkait dengan PE.
1. Terlaksananyakajian tentangefektivitas danoportunitaspe{anjianinternasional terkaitdengan PE.
1. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
2. Kajian mengenaiperjanjianinternasional yangterkait dengan
2. Terlaksananyakajian mengenaipeq'anjianinternasional yang
2. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
K/L terkattBNPT
SK No 001128 C
Mengarah
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-97 -
I{O PERMASALAHAI{ STRATtlGI AI{SI PE KELUARAI$ HASIL UIAI(TU PINAN(X}I'NG
JAWABI u III TV vMengarahTerorisme
pada peraturan perundang-undangan Indonesia,dalam penyusunErnperaturan danpengesahan hukuminternasional.
penerbangan sipil(ciuil auiationl.
terkait denganpenerbangan sipil.
Kemenkumham
3. Kajian mengenaipery'anjianinternasional yangterkait denganpelindungan misidiplomatik (theprotection ofinternationat stoftl.
3. Terlaksananyakajian mengenaiperjanjianinternasional yangterkait denganpelindungan misidiplomatik.
3. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
KIL terkatt:BNPTKemenkumham
4. Kajian mengenaipe{anjianinternasional yangterkait denganpenyanderaan(taking ofhostaqesl.
4. Terlaksananyakajian mengenaiperjanjianinternasional yangterkait denganpenyanderaan.
4. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
5. Kajian mengenaipe{anjian
5. Terlaksananyakaiian mengenai
5. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
SK No 001129 C
internasional
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-98-NO PERMASALAIIAT{ STRATEGI AKSI PT KTLUARAII TIASIL UIAKTU PENAI{GGT'NG
JAWABI u III TV vinternasional yangterkait denganpemberantasantindakanmelanggar hukumterhadapkeselamatannavigasi maritim.
perlanJlaninternasional yangterkait denganpemberantasantindakan melanggarhukum terhadapkeselamatannavigasi maritim.
K/L terkait:BNPTKemenkumham
6. Kajian mengenaipe{anjianinternasional yangterkait denganmaterial peledakplastik (explosiuemateialsl.
6. Terlaksananyakajian mengenaiperjanjianinternasional yangterkait denganmaterial peledakplastik.
6. Tersedianyahasil kajian.
x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
2 Belum efektifnyapersiapan pengesahaninstrumeninternasional terkaitpencegahan dan
Peningkatan efektivitaspersiapan pengesahaninstrumen internasionalterkait pencegahan danpenanggulangan
1. Membentukmekanismepersiapanpengesahaninstrumen
1. Terbentuknyamekanismepersiapanpengesahaninstrumen
TersusunnyanaskahakademikRUUinstrumen
dan
x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
SK No 001130 C
penanggulangan
FRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-99-PERUASALAIIAN
penanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, baikdikarenakan faktorinternal dan eksternal.
WAKTUt{o STRATEGI AI(SI PE KEtT,ARAN HASIL
I II m IV vinternasionalterkait.
internasionalterkait.
2. Membentuk Pokjatetap persiapanpengesahaninstrumeninternasionalterkait.
2. Terbentuknya Pokjatetap persiapanpengesahaninstrumeninternasionalterkait.
x
K/L terkait:BNPTKemenkumham
Kemlu
3. Men5rusun naskahakademik danRUU pengesahaninstrumeninternasionalterkait.
3. Tersusunnyanaskah akademikdan RUU persiapanpengesahaninstrumeninternasionalterkait.
x
K/L terkait:BNPTKemenkumham
Kemlu
Ekstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, denganmemperhatikanmekanisme yang diaturdalam peraturanperundang-undanganIndonesia, terkaitdengal penJrusunanperaturan danpengesahan hukuminternasional.
4. Sosialisasi muataninstrumeninternasionalterkait yang akandisahkan.
4. Tersosialisasinyainstrumeninternasional yangakan disahkan.
internasionalterkait yang akandisahkan meliputi:1. Konvensi
InternasionalPemberantasanTindak PidanaTerkaitPenerbanganSipilInternasionaldan seluruhProtokolPerubahannya;
2. KonvensiInternasionalPencegahandanPenghukumanKejahatan
x
K/L terkait:BNPTKemenkumham
Kemlu
PENAD{GGI'NG
JAWAB
SK No 001161 C
Terhadap. . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-100-NO AKSI PE
1. Menginventarisasi
WAKTU PENAI{(X}UT{G
JAIIIAB
PERMASAL/IIIAN STRATFI}I KELUARAIT HASIIL
I u IU IV vTerhadap MisiDiplomatik;
3. KonvensiInternasiona-lMelawanPenyandera€rn;
4. KonvensiInternasionalPemberantasanTindak PidanaKeamananPelayaran; dan
5. KonvensiInternasionalBahan PeledakPlastik.
v Fokus 5 Penyiapan re,gulasi harmonisasi rancangan, dan evaluasi Peraturan perundang-undangan untuk mendukung uPaya pencegahan danEkstremisme Berbasis Kekerasan Terorisme
I Masih adanyaperaturan perundang-
Penyelarasan peraturanperundang-undangan
1. Terinventarisasinyadan teranalisisnya
1. Tersedianyaanalisis
x x x x x Kemenkumham
SK No 001162 C
dan
undangan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-101 -NO PERMASAI,AHAI{ STRA?EGI AI(SI PE KELUARAIII IIASIL WAI(TU PENANGGI'NG
JAWABI u III TV vundangan yangtumpang tindih, yangberakibat pada kurangefektifnyapenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
dengan memperhatikanmekanisme yang ada didalam peraturanperundang-undangan,khususnya dalampenJrusunan peraturandan pengesahan hukuminternasional, yangterkait dengan upayapencegahan danpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
peraturanperundang-undangan yangterkait denganupaya pencegahandanpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
peraturanperundang-undangan yangterkait denganupaya pencega-handanpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
peraturanperundang-undanganyang terkaitdengan upayapencegahandanpenanggulang-anEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
K/L terkattBNPT
2. Melakukanevaluasipengkajianterhadapperaturanperundang-
dan2. Tersusunnya hasil
kajian danpenelitian terhadapperaturanperundang-undangan yang
2. Tersedianyahasil kajian danpenelitianmengenaiperaturanperundang-
x x Kemenkumham
K/L terkait:BNPT
SK No 001133 C
undangan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-ro2-I{o PERMASALIIIIAN STRATEGI AKSI PE KELUARAN HASIL WAI(TU PENAI{(X}T'NG
JAWABI n III IV vundangan yangterkait denganupaya pencegahandanpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
terkait denganupaya pencegahandanpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
undangan yangterkait denganupayapencegahandanpenarrggulang-anEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Men5rusun danmengusulkanpembaruan (revisi)peraturanperundang-undangan yangterkait denganupaya pencegahan
3. Pen5rusunan danpengusulan revisiperaturanperundang-undangan yangterkait denganupaya pencegahandan
3. Adanya usulanpembaruan(revisi)peraturanperundang-undangan yangterkait denganupaya
x Kemenkumham
K/L terkait:BNPT
SK No 001134 C
dan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-103-Ito PERIIASAI,IIHAN STRATEGI AKSI PE KELUARAI$ IIASIL WAKTU PENAIVGGT'NG
JA1TIABI II NI ry vdanpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme, dalamrangkapenyelarasan.
penanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme,dalam rangkapenyelarasan.
pencegahandanpenanggulang-anEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme,dalam rangkapenyelarasan.
2 Tidak memadainya lagiperaturan perundang-undangan mengenaikepemilikan senjataapi dan bahanpeledak, yangberakibat pada kurangefektifnya kontrol dan
Penyusunan RUUtentang KepemilikanSenjata Api dan BahanPeledak.
Pembentukan RUUtentang KepemilikanSenjata Api danBahan Peledak.
Tersusunnya naskahakademik dan RUUtentang KepemilikanSenjata Api dan BahanPeledak.
Tersedianyanaskah akademikdan RUU.
x TNI dan Polri
K/L terkait:KemenkumhamKemenkeuBNPT
SK No 001135 C
pengendalian
PRES IDENREPU BLIK INDONESIA
-104-ilo PERMASALAIIAN STRATEIGI AKSI PE KTLUARAN HASIL WAKTU PENAII(X}T}NG
JAWABI II III TV vpengendalian terhadappenggunaan senjataapi dan bahanpeledak.
PILAR 3
SK No 001136 C
PRE S I DENREPUBLIK INDONESIA
-105-PILAR 3 KEMITRAAI{ DAI{ KEzuA SAMA INTERNASIONALNO PERMASALITHAN STRATEGI AIffII PE KELUARAI{ HASIL TIIAI(TU PENANGGUNG
JAWABI II UI TV vKemitraan dan Kerja Sama Internasional
I Fokus 1: Peningkatan kapasitas kemitraanTerorisme serta pendanaannya
Para Pemangku kepentingan dalam penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada
1 Wadah kemitraanantarkementerian/lembagadan antarakementerian/lembagadengan masyarakatsipil belum terbentuksecara optimal dalammenurunkan jumlahkasus EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme, sertapendanaannya dimasyarakat.
1. Mengidentilikasiprogram-programpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme yangdilaksanakan olehkementerian/lembaga terkait.
1. Melakukanpemetaanprogram-programpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Tersedianya petakementerian/lembaga yangmelaksanakanprogram-progr€rmbaik pusat maupundaerah yang terdiriatas penentuanbentuk platfurmkoordinasi dankerangka keria.
1. Sinergisnyaprogram-program PEpusat dandaerah.
x BNPT
2. Menyiapkanplatfurm kerjasama terkait
2. Tersedianya SOPkerja szuna antarakementerian danlembaga terkait
2. SOP dijalankanolehkementeriandan lembaga.
x x BNPT
SK No 001137 C
dengan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-106-$o PERMASAUUIAI{ STRATDGI AKSI PE KELUARAIII IIASIL WAI<TU PENAITGGT'NG
JAIilABI u III TV vdengan publikasidan pengaksesanprogram-program.
publikasi danpengaksesanprogram-programpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
3. Meningkatnyapartisipasipemangkukepentingandalampengelolaanprogram.
x x x BNPT
2. Mendata danmendokumentasikanpara pemangkukepentingan dimasyarakat yangbergerak di bidangatau memilikiprogram yang relevandan terkaitpenanggulanganEkstremisme
Pendataan dandokumentasi parapemangkukepentingan dimasyarakat yangbergerak di bidangatau memilikiprogram yangrelevan dan terkaitpenanggulanganEkstremisme
Direktori parapemangku kepentingandi masyarakat.
Digunakannyadirektori sebagaireferensi dalampengembangankemitraan antarapara pemangkukepentingan.
x x x x x BNPT
SK No 001138 C
Berbasis . .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-to7-PERMASAL/TIIAT{
2 Menyusunpublikasi berkalamengenai peluangkeq'a sarnapengelolaanprogram-programPE kementerian
WAI(TUNO STRATEIGI AKSI PE KELUARAN IIASIL
I u III rv vPENANGGUNG
JAIIIAB
Berbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Berbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.1. Pen5rusunan
platfonnkemitraan antarapemerintahdenganpemangkukepentingan dimasyarakat.
1. Kebijakan mengenaikemitraan antarapemerintah denganpemangkukepentingan dimasyarakat.
1. Target program-programkemitraanpemerintahdengan parapemangkukepentingan dimasyarakatsemakin detail.
x x x x xK/L terkait:PPATK
BNPT3. Menyediakanplatfurm kemitraanantara pemerintahdengan pemangkukepentingan dimasyarakat.
2. Materi publikasiberkala mengenaipeluang kerja samapengelolaanprogram-programPE kementerian danlembaga.
2. Meningkatnyapartisipasipemangkukepentingan dimasyarakatdalampengelolaanprogram
x x x xKll. terkatt:PPATK
BNPT
SK No 001 139 C
dan
penanggulangan
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-108-NO PERMASALAIIAN STRATEGI AKST PE KELUARAN IIASIL WAI(TU PENANGGUNG
JAUIABI u III TV vpenanggulang-an EkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
3. Pertemuanberkala antarapemerintahdenganpemangkukepentingan dimasyarakat.
3. Forum pertemuantahunan antarapemerintah denganpemangkukepentingan dimasyarakat.
3. Meningkatnyakesepahamandan sinergikemitraanantarapemerintahdenganpemangkukepentingan dimasyarakat.
x x x x BNPT
K/L terkaitPPATK
2 Belummekanismepengaturanpendanaan
optimalnya
alokasidari
Men5rusun mekanisme(koordinasiantarpemangkukepentingan) dan
l. ldentifikasi sumberpendanaaninternasionalterkait
Direktori lembagadonor internasionalyang memiliki programpenanggulangan
Digunakannyadirektori dalampengaturan dansinergi pendanaan
x x x x BNPT
K/L terkait:KemenPPN/
SK No 001140 C
lembaga. .
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-109-t{o PERMASALIIHAII STRATEGI AKSI PT KELUARAII IIASIL WAKTU PENANGGT'NG
JAWABI u III TV vlembaga donorinternasional terkaitpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
informasi pendanaandari lembaga donorinternasional terkaitpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
penanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
EkstremismeKekerasanMengarahTerorisme.
Berbasisyangpada
programpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengara-h padaTerorisme.
BappenasKemlu
2. Men5rusunmekanismeinstrumenpendanaaninternasionalterkaitpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme (melihatsistem diBappenas).
x x x x BNPT
K/L terkaitPPATK
SK No 001141 C
3 Belum
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 110 -
NO PERMASALIIIIAIT STRATEIGI AKSI PE KELUARAN HASIL WAKTU PEIIANGGUNG
JAWABI u IIT TV v3 Belum optimalnya
mekanismepengaturan bantuanteknis (non frnansial)terkaitpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Menyempurnakanmekanisme pengaturanbantuan teknis (nonfrnansial) terkaitpenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Identifrkasibantuan teknis(non finansial)dari lembagainternasionalterkaitpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Direktori lembagabantuan teknisinternasional yangmemiliki programpenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarahpada Terorisme.
1. Digunakannyadirektori dalampengaturan dansinergi bantuantekrris (nonfinansial) programpenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenPPN/Bappenas
2. Men5rusun daftarbantuan teloris(non finansial)dari lembagainternasionalterkaitpenanggulanganEkstremisme
2. Tersusun daftarbantuan teknis (nonfrnansial).
2. Direktoribantuan teknis(non finansial).
x x x x x BNPT
K/L terkait:KemenPPN/Bappenas
SK No 001152 C
Berbasis
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 111-ilo PERMASALITIIAN STRATEGI AITSI PT KTLUARATT IIASIL WAKTU PENANGGUISG
JAWABI n ilI nI vBerbasisKekerasanMengarahTerorisme.
yangpada
u Fokus 2: Peningkatan kerja sama internasional pada instrumenEkstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
hukum internasional dalam penegakan hukum penanggulangan Terorisme dan
1 Belum optimalnyaupaya kerja samainternasional dalampenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Memperkuat ke{a samadan koordinasi antaraparat penegak hukumdalam melaksanakankerj a s€una internasionalyang bersifat formal daninformal dalampenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
1. Perumusanbentukmekanisme dankoordinasi dalampenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Terbentukrya Timsatuan kerja dan basisdata untuk bentuk kerjasama melaluimekarrisme informasidan koordinasi yangefektif dalammening|<atkan danmenguatkan kerja sarnahukum khususnya kerl'asama internasionalterutama dalammerespons kebutuhandalam RAN ini.
Kerja sama yangefektif dalammeningkatkan danmenguatkan keq'asama hukumkhususnya kerjasama internasionalterutama dalammeresponskebutuhan dalamRAN ini.
x x x x x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
2. Identifikasipemangkukepentingan daninstrumen
x x x x x Kemlu
KIL terkatt:BNPT
SK No 001143 C
hukum
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
-tr2-NO PERIIASAL/TIIAN STRATEIGI AKSI PE KTLUARAN HASIL WAKTU PENAI{GGIIITG
JAWABI il III nI vhukuminternasionalyang berkaitandenganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Kemenkumham
3. Pembentukansatuan kerl'a.
x x x x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
4. Pembentukanpusat data.
x x x x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
SK No 001144 C
2 Belum
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 113 -
2
WAI(TUNO PERMASAL/IIIAIT STRATPGI AI(SI PE TTLUARAN HASIL
I u IU TV vBelum optimalnyakerja samainternasional dalamkonteks bilateral,regional, danmultilateral dalamkontekspenanggulanganEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengara-h padaTerorisme.
Meningkatkan kerjasama internasionalsecara bilateral,regional, danmultilateral dalamkontekspenanggulangarrEkstremisme BerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
Meningkatkanpartisipasi aktifmaupun pasifkepemimpinanIndonesia di tingkatbilateral, regional,dan multilateraldalampenanggulanganEkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
Terbentuknya standar/norma internasionalterkait EkstremismeBerbasis Kekerasanyang Mengarah padaTerorisme.
KepemimpinanIndonesia dalampenanggulanganEkstremismeBerbasisKekerasan yangMengarah padaTerorisme.
x x x x
PENAil(rcINTG
JAWAB
x Kemlu
K/L terkait:BNPTKemenkumham
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT NEGARALIK INDONESIA
Hukum dan-undangan,
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
SK No 001
Si Djaman
JOKO WIDODO