DAN PENELITIAN TERDAHULU -...
Click here to load reader
Transcript of DAN PENELITIAN TERDAHULU -...
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN PENELITIAN TERDAHULU
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Manajemen
Menurut Dacko, S. G. (2008: 313-314), topik dari teori manajemen
memberikan sumber konsep bagi pemasar untuk mempertimbangkan dalam
membangun praktik pemasaran manajemen yang efektif dan efisien.
Menurut Robbins, S.P., dan Coulter,M. (2005: 8), manajemen adalah
proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut
terselesaikan secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Sedangkan Ribhan (2008: 92) mendefinisikan manajemen adalah ilmu
dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Selanjutnya Terry, G.R., dalam Suprapto (2009: 122) mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan :
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa manajemen adalah
ilmu dan seni yang digunakan untuk mencapai tujuan melalui proses yang telah
10
ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
4.1.2 Pemasaran
Chartered Institute of Marketing (CIM) dalam Lancaster,G., dan
Massingham,L. (2011: 3), mendefinisikan pemasaran sebagai proses manajemen,
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan
kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.
Menurut Kotler,P. dalam Suyanto,M. (2004: 1), pemasaran adalah proses
sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk
memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai.
Sedangkan Rangkuti,F. (2009: 20) berpendapat bahwa, pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginkan
melalui proses pertukaran.
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pemasaran adalah
proses manajerial yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui pertukaran barang atau jasa.
4.1.3 Manajemen Pemasaran
The American Marketing Assocciation (AMA), mendefinisikan
manajemen pemasaran sebagai proses penetapan tujuan pemasaran untuk sebuah
organisasi (mengingat sumber daya internal dan peluang pasar), perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan ini, dan mengukur kemajuan ke arah
11
pencapaian mereka. Proses ini berlangsung dan berulang-ulang (seperti dalam
siklus perencanaan) sehingga organisasi secara terus menerus dapat beradaptasi
dengan perubahan internal dan eksternal yang menimbulkan masalah baru dan
peluang (The American Marketing Association, 2012).
Sedangkan Kotler, P., dan Armstrong, G (2008: 5), mendefinisikan
manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, menjaga, dan tumbuh pelanggan melalui penciptaan, memberikan,
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Kemudian, Kotler,P., dan
Keller (2012: 5) menjelaskan bahwa, manajemen pemasaran terjadi ketika
setidaknya satu pihak untuk pertukaran potensial berpikir tentang sarana untuk
mencapai tanggapan yang diinginkan dari pihak lain.
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah ilmu dan seni yang digunakan dalam memilih pasar sasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran dengan proses manajerial yang berulang.
4.1.4 Pemasaran Online (Marketing Online)
Dewasa ini pemasaran online tumbuh lebih cepat bila dibandingkan
dengan media tradisional. Dengan media internet, gerbang informasi menjadi
terbuka lebar sehingga memudahkan bagi penggunanya untuk dapat mengakses
dan merespon dengan waktu yang cepat dan efisien.
Menurut Kotler, P., dan Armstrong, G (2008: 493), meluasnya
penggunaan internet dan teknologi baru lainnya yang kuat dan mengalami dampak
yang dramatis pada kedua pembeli dan pemasar yang melayani mereka.
12
Pemasaran online adalah upaya perusahaan untuk memasarkan produk dan
layanan dan membangun hubungan pelanggan melalui internet.
Sedangkan Sulianta,F. (2009: 24) berpendapat bahwa, internet marketing
atau online marketing adalah pemasaran produk atau layanan melalui internet
yang mampu memberikan keuntungan unik dengan meminimalasisi budget dan
menjangkau distribusi informasi global.
Selanjutnya Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison dalam Indrajani,
Olivia,W.,, Megaria, dan Christina (2007: 81) mendefinisikan internet marketing
adalah proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
melalui kegiatan online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan
pelayanan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak.
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pemasaran online
adalah upaya perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan dan membangun
hubungan pelanggan melalui internet dalam meminimalasisi budget dan
menjangkau distribusi informasi global.
4.1.5 Minat
Minat sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah;
keinginan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Sedangkan menurut
Subyantoro,A. (2009: 12), pengertian minat (interest) adalah sikap yang membuat
orang senang akan objek situasi atau ide – ide tertentu.
Selanjutnya Fryer dalam Indayati (2008: 92) mengartikan minat sebagai
gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir
13
perasaan senang pada individu, minat sangat erat hubungannya dengan kebutuhan.
Menurut Baharuddin dalam Yulianti, D,. Lestari, M. Yulianto,A. (2011: 84),
minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.
Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa minat adalah
kecenderungan untuk merasa tertarik dan senang pada suatu objek atau hal
tertentu.
4.1.6 Atribut Produk
Atribut sebagai sifat yang menjadi ciri khas suatu benda. Sedangkan
definisi produk yaitu barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau
nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Bila digabungkan secara bebas, definisi
atribut produk adalah sifat yang menjadi ciri khas pada suatu barang atau jasa
yang dibuat atau ditambah kegunaannya.
Atribut produk adalah karakteristik dengan produk yang diidentifikasi dan
dibedakan. Atribut produk biasanya terdiri dari fitur, fungsi, manfaat, dan
kegunaan (The American Marketing Association, 2012). Pengembangaan produk
melibatkan penetapan manfaat yang akan ditawarkan pada suatu produk.
Keputusan tentang atribut-atribut ini sangat penting karena mereka sangat
mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk (Kotler, P., Armstrong,
G., Saunders, J. dan Wong, V. , 2005: 545).
14
Sedangkan Ferrinadewi,E. (2005: 130), berpendapat bahwa atribut dapat
diartikan sebagai karakteristik nyata dan tidak nyata dari produk yang
memberikan kepuasan subjektif atau pemuasan kebutuhan bagi konsumen.
Menurut Simamora dalam Wahyudi,H.D. (2005: 165), mendefinisikan atribut
produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat
membeli poduk, seperti: harga, kualitas, kemasan, kelengkapan fungsi (fitur),
desain, layanan purna jual, dan lain-lain.
Sehingga dari beberapa definisi atribut produk di atas, penulis
menyimpulkan bahwa atribut produk adalah ciri khas yang menjadi identitas suatu
produk dan menciptakan nilai lebih dimata konsumen.
4.1.7 Website
Website, atau bisa juga ditulis web site atau www site (namun juga lazim
disingkat site/situs), merupakan kumpulan halaman web yang dapat diakses
menggunkan HTTP di internet. Halaman web sendiri umumnya dalam bentuk
dokumen HTML ataupun ZHTML. Semua website yang ada di seluruh dunia
menyusun sebuah "dunia" maya yang disebut WWW atau world wide web (Zaki
dan Smitdev Community, 2009: 1).
Definisi website menurut Yuhefizae, Mooduto, dan Hidayat (2009: 2),
adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain
yang mengandung informasi.
15
Sedangkan menurut Hakim,M. (2010: 83), site dalam hal ini sama artinya
dengan website atau situs yaitu program dengan format html yang berjalan di
internet dengan lokasi URL http : //www. example.com.
Sehingga dari beberapa definisi website di atas, penulis menyimpulkan
bahwa website adalah sekumpulan halaman web dengan format html dalam
sebuah domain yang mengandung informasi.
4.1.8 Rangka 7Cs
Menurut Kotler, P., Armstrong, G., Saunders, J. and Wong, V. (2005:
546), cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya khas dan
desain produk. Kemudian Kotler, P dan Amstrong,G. (2010: 534) menjelaskan
bahwa, ada tujuh elemen yang perlu diperhatikan untuk merancang situs yang
efektif (designing effective website), yaitu :
1) Context : tentang cara situs tersebut dibentuk, seperti : tata letak situs dan
desain.
2) Content : tentang keseluruhan informasi yang tersedia di dalam situs,
seperti : teks, gambar, suara, dan video yang ada di situs.
3) Community : tentang cara pengguna situs berkomunikasi antara satu sama
lain, seperti : memungkinkan pengguna ke pengguna saling
berkomunikasi.
4) Customization : tentang cara situs tersebut dapat disesuaikan, seperti :
kemampuan situs untuk menyesuaikan diri pada pengguna yang berbeda.
16
5) Communication : tentang cara situs dapat berkomunikasi dengan
pengguna, seperti : memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah
terhadap pengguna dengan pengguna atau pengguna dengan situs.
6) Connection : tentang seberapa jauh situs dapat terhubung dengan situs lain,
seperti : situs terintegrasi dengan situs lain.
7) Commerce : perdagangan yang dijalankan secara elektronik, seperti :
kemampuan situs untuk mengaktifkan transaksi komersial.
2.2 Kerangka Pemikiran
Sumber: penulis , 2012
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
PT. S D Indonesia
Analisis Faktor
Mencari faktor-faktor dalam menilai Streetdirectory.co.id
Mendapat kinerja atribut sesuai dengan
harapan dan kenyataan
Analisis Kesenjangan
17
2.3 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Penulis/ Tahun
Judul Hasil
Penelitian Sumber
Erna Ferrinadewi (2005)
Atribut Produk yang dipertim-bangkan dalam Pembelian Kosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya.
Terdapat 3 faktor atribut yang dinilai penting oleh konsumen dalam pemilihan kosmetik, yaitu: faktor kualitas, resiko, dan merek. Faktor kualitas dan merek berpengaruh lebih besar terhadap kepuasan konsumen kosmetik daripada faktor resiko.
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7 , No. 2, September 2005 : 139 - 151
Julius Wijaya dan Oten Prabowo (2008)
Analisis faktor-faktor yang memperngaruhi minat customer dalam memainkan game online dengan metode analisis faktor.
Faktor paling penting bagi konsumen adalah customer service, game play, security, grafik, connection to server, community, dan payment.
Jurnal Organisasi & Manajemen Tahun 1/ 01/ Juli/ 2008 : 52 - 69