Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

download Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

of 9

Transcript of Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    1/9

    TUGAS BESAR MATA KULIAH SUMBER DAYA LINGKUNGAN

    ANALISIS MENGENAI DAMPAK REKLAMASI TELUK

    LAMONG DI SELAT MADURA KOTA SURABAYA (disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Sumber Daya Lingkungan)

    (TKP 260)

    Dosen Pengampu:

    Ir. Agung Sugiri, MPSt

    Disusun Oleh: 

    Fina Delfiliana 21040112120003

    Wildan Fadhillah Ardi 21040112140047

    Ferdianta Wahyu Nur Pratama 21040112130097 

    Hanna Citra 21040112140123

    Lintang Rahmayana 21040112140127

    JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

    2013

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    2/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 1

    PENDAHULUAN

    1.  Latar Belakang

    Reklamasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh suatu daerah dalammengembangkan luas wilayahnya melalui penimbunan laut atau pantai di daerah pesisir untuk

    dijadikan sebagai lahan baru yang diperuntukkan sebagai kawasan permukiman, perdagangan,

     perindustrian dan kawasan lainnya. Salah satu kota di Indonesia yang telah melakukan

    reklamasi pantai adalah Kota Surabaya. Reklamasi yang dilakukan di Kota Surabaya ini

    diperuntukkan untuk pelabuhan bongkar muat peti kemas yang bertaraf internasional guna

    menunjang kinerja pelabuhan Tanjung Perak. Reklamasi ini dilakukan di sekitaran Teluk

    Lamong dengan total lahan pelabuhan ini seluas 50 Ha.

    Reklamasi pantai yang dilakukan di sekitaran kali lamong ini bukan hanya membawa

    dampak positif terhadap semakin meningkatnya kegiatan bongkar muat peti kemas yang

     berimbas pada peningkatan sektor perekonomian, melainkan juga memberi dampak negatif

    terhadap kelestarian biota-biota laut yang hidup di bawah permukaan laut maupun di kawasan

     pesisir pantai.

    Bertitik tolak pada wacana di atas, maka di dalam makalah ini akan dibahas secara garis

     besar mengenai dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan reklamasi yang

    dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk dijadikan kawasan pelabuhan bongkar muat

     peti kemas terhadap kelestarian lingkungan laut maupun kawasan pesisir.

    2.  Tujuan Penulisan

    Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk dapat mengetahui tentang kegiatan reklamasi

     pantai yang dilakukan di Kota Surabaya dalam hal untuk dijadikan sebagai kawasan

     pelabuhan dan juga untuk dapat mengetahui dampak-dampak ekologis yang dapat

    ditimbulkan dari kegiatan reklamasi pantai.

    3.  Ruang Lingkup Pembahasan

    Ruang lingkup materi yang akan dibahas dalam artikel ini menitikberatkan pada aspek

    dampak dari kegiatan reklamasi pantai di Teluk Lamong salah satu kawasan pesisir di Kota

    Surabaya. Proyek yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III ini akan mereklamasi laut

    dan pantai di Teluk Lamong untuk mendapatkan lahan pelabuhan seluas 50 Ha.

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    3/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 2

    4.  Sistematika Penulisan

    Artikel ini terbagi dalam empat bagian utama, diantaranya

    BAGIAN PENDAHULUAN 

    Bagian ini meliputi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan

    sistematika penulisan

    BAGIAN KAJIAN 

    Bagian ini berisi tentang kajian teori dan pembahasan tentang yang berkaitan dengan

    reklamasi pantai beserta dampak yang dapat ditimbulkannya.

    BAGIAN KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

    Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi untuk wilayah studi Kota

    Surabaya.

    KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

    1.  Identifikasi Lokasi Pelabuhan Teluk Lamong

    Pelabuhan Lamong yang merupakan perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

    ini terletak di 112 43’ 22’’ BT dan 07 11’ 54’’ LS. Dengan batas wilayah sebagai berikut: 

    Batas Utara : Selat Madura

    Batas Timur : Pelabuhan Tanjung Perak, Kota SurabayaBatas Selatan : Teluk Lamong, Kota Surabaya

    Batas Barat : Kota Surabaya, Kabupaten Gresik

    Pelabuhan Lamong terletak di sekitar Teluk Lamong yang terdapat di Kawasan pesisir

     pantura. Kedalaman perairan di Teluk Lamong berkisar 0,2 - 2 meter, kedalaman alur

     pelayaran mencapai 12 meter. Keadaan Lingkungan Teluk Lamong adalah sebagai

     berikut:

      Kali Lamong adalah anak sungai Bengawan Solo.

      Sungai yang bermuara di Teluk Lamong adalah Sungai Lamong, Sungai Kalianak,

    Sungai Greges, Sungai Manukan, Sungai Branjangan dan Sungai Sememi.

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    4/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 3

    Gambar 2. Desain Pelabuhan Teluk Lamong

    Gambar 2. Gambar Lokasi Teluk Lamong Dilihat dari Citra Google Earth

    2.  Identifikasi Permasalahan dan Dampak Pembangunan Pelabuhan Teluk

    Lamong

    Rencana pengembangan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang kemudian dikenal

    dengan pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong telah direncanakan sejak tahun1994.

    Pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong ini menggunakan sistem reklamasi pantai. Jarak

    dari wilayah daratan dengan kawasan pelabuhan adalah sepanjang 1,2 Km. Pada tahun

    1997, menteri perhubungan memberi izin reklamasi pantai seluas 350 Ha. Namun, sejak

    tahun 2005, pemprov Jatim hanya memberikan izin reklamasi seluas 50 Ha.

    Sejak awal mula rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong ini sudah

    menimbulkan banyak kontroversi dan permasalahan. Konflik ini diakibatkan tidak adanya

     persetujuan atau pemberian izin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap reklamasi

    laut seluas 350Ha, walaupun pada akhirnya Pemprov Jatim memberikan izin reklamasi

    lahan seluas 50 Ha. Pemberian izin yang bermasalah ini diakibatkan karena Analisis

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    5/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 4

    Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari pembangunan Pelabuhan bertaraf

    Internasional ini belum rampung dibuat.

    Dengan dikeluarkannya izin reklamasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini

    tidak secara serta merta membuat permasalahan pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong

    menjadi selesai. Yang menjadi permasalahan utama bukan hanya mengenai pemberian

    izin oleh pemerintah, melainkan juga mengenai dampak dari pembangunan Pelabuhan

    Teluk Lamong itu sendiri. Beberapa dampak yang dapat terjadi dari proyek pembangunan

    Pelabuhan Teluk Lamong diantaranya adalah;

    a.  Ancaman Banjir

    Apabila dilihat lebih mendalam dan mengacu pada peraturan daerah tentang fungsi

    kawasan di Teluk Lamong, pemilihan lokasi pelabuhan ini menyalahi aturan.

    Mengingat dalam aturan tata ruang kawasan pesisir, wilayah Teluk Lamongmerupakan kawasan konservasi (lindung). Teluk Lamong yang merupakan muara dari

     beberapa sungai besar di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik membuat Teluk

    Lamong menimbun sedimentasi yang dibawa bersama aliran sungai-sungai tersebut.

    Selain itu, Teluk Lamong juga merupakan anak sungai dari sungai Bengawan Solo.

    Selama musim penghujan, keberadaan Teluk Lamong selalu membawa

     bencana terhadap warga di sekitar Teluk Lamong, aliran air sungai yang membawa

    endapan sedimen akan membuat pengendapdan di sepanjang daerah aliran sungai

    sampai mencapai laut. Hal ini akan membuat air di muara Teluk Lamong tersebut

    menjadi semakin meluap ke daratan karena volume yang semakin meningkat dan

    endapan sungai yang semakin tebal.

    Dengan adanya reklamasi ini, dikhawatirkan akan menambah peluang

    terjadinya bencana banjir karena terjadinya penyumbatan aliran air sungai yang akan

    menuju ke laut dan juga diakibatkan sisa-sisa proyek seperti beton, pasir dan bahan

     bangunan lain yang jat di jatuh di dalam laut dan mengendap di dalam.

    b.  Kerusakan Kawasan Hutan Mangrove

    Pembangunan kawasan Pelabuhan Teluk Lamong yang berada di sekitaran Teluk

    Lamong dan kawasan pesisir secara otomatis harus menggeunakan sistem reklamasi

     pantai. Sebagai konsekuensinya, keberadaan kawasan hutan mangrove di sekitaran

    Teluk Lamong akan menjadi terancam. Kawasan Teluk Lamong sendiri memiliki

    keanekaragaman mangrove yang cukup banyak, seperti Rhizophora stylosa, Bruguiera

     gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Avicennia alba dan  Avicennia

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    6/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 5

    marina.  Berikut ini disajikan beberapa kerusakan kawasan mangrove di beberapa

    kecamatan di Sekitar Teluk Lamong tempat didirikannya Pelabuhan Teluk Lamong

    yang bertaraf internasional.

    Kecamatan KelurahanLuas Lahan

    Baik (Ha)

    Luas Lahan

    Rusak (Ha)

    Luas Total

    (Ha)

    Asemworo

    Greges 4,556 1,039 5,595

    Kalianak 5,794 6,608 12,402

    Tambak

    Langon3,557 2,776 6,333

    Benowo

    Romokalisari 11,564 3,335 14,899

    Tambak Oso

    Wilangun10,063 16,604 26,607

    TOTAL 35,534 30,362 65,836Tabel 1. Data kondisi Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Utara Surabaya

    Sumber: Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Surabaya 2011, diolah 

    Dapat kita lihat, angka kerusakan lahan mangrove yang mencapai 30 Ha,

    menunjukkan kalau kerusakan di kawasan ini dapat dikatakan cukup parah, hampir

    mencapai angka 50% dari keseluruhan total lahan mangrove yang terdata. Kerusakan

    mangrove ini dapat diakibatkan karena pembukaan lahan di pinggir pantai yang

    digunakan sebagai jalur masuk utama kendaraan-kendaraan proyek yang menuju ke

    lokasi pembangunan di tengah laut.

    Selain itu, kerusakan mangrove juga diakibatkan karena semakin banyaknya

    tumpukan limbah yang menyangkut di akar-akar pohon mangrove. Limbah ini ada

    yang berasalah dari limbah proyek pelabuhan dan ada juga yang berasal dari limbah

    yang diangkut oleh aliran sungai di sekitar muara kali lamong yang alirannya

    terganggu atau terhambat oleh adanya sisa proyek yang terbengkalai di dasar laut atau

    muara. Sampah-sampah ini akan menghambat penyerapan sinar matahari oleh

    mangrove yang kemudian dapat menyebabkan mangrove menjadi mati.

    c. 

    Kerusakan Biota Laut dan Kawasan PesisirKerusakan biota laut dan kawasan pesisir merupakan salah satu dampak dari

     pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong. Proses reklamasi laut di sekitar Teluk

    Lamong memerlukan pasir sebagai penutup lautan dalam jumlah yang tidak sedikit.

    Apalagi luas laut yang akan direklamasi adalah seluas 50 Ha, maka jumlah pasir yang

    digunakan untuk menimbun laut menjadi semakin banyak. Pasir-pasir yang nantinya

    dijadikan timbunan ini dikeruk dari pasir-pasir bawah laut Selat Madura, mulai dari

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    7/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 6

    Pantai Timur Surabaya (PAMURBAYA) di daerah kenjeran sampai di kawasan Pantai

    Utara Surabaya (PANTURA).

    Pengerukan pasir di bawah laut juga bukan hanya diperuntukan sebagai

    material reklamasi saja, melainkan juga untuk menunjang daya dukung geografis di

    sekitar Selat Madura. Pelabuhan Teluk Lamong yang terintegrasi dengan Pelabuhan

    Tanjung Perak Surabaya akan tetap menjadikan Selat Madura sebaagi jalur utama

    tempat masuknya kapal-kapal besar pembawa peti kemas. kondisi geografis perairan

    di sekitar Teluk Lamong dan Selat Madura hanya memiliki kedalaman sekitar 9 meter

    saja. Padahal, sesuai dengan target pencapaian pemerintah Kota Surabaya bahwa

    Pelabuhan Teluk Lamong akan dapat melayani kapal-kapal peti kemas dengan bobot-

     bobot besar sekitar 100 ribu ton yang memerlukan kedalaman laut minimal 15 meter.

    Oleh karena itu, selain untuk keperluan reklamasi laut pengerukan jugadilakukan untuk menambah kedalaman Selat Madura menjadi kurang lebih 15 meter.

    Menurut Bappeda Provinsi Jawa Timur, pengerukan ini akan berlangsung dalam dua

    tahap, tahap pertama yakni pengerukan dengan kedalaman 13 meter dengan lebar 100

    meter, dan pengerukan tahap kedua dilakukan dengan kedalaman 14 meter dengan

    lebar 140 meter.

    Pengerukan pasir di dasar laut ini akan membuat kehancuran ekosistem di

    dasar laut tersebut. Terumbu karang akan rusak yang nantinya akan mengakibatkan

     populasi ikan tangkap di sekitaran Selat Madura menjadi semakin sedikit atau bahkan

    dapat menjadi punah. Sebenarnya, peraturan yang mengatur mengenai larangan

     penambangan pasir telah jelas tertulis dalam Pasal 35 (i) UU Nomor 27 Tahun 2007

    tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, yang menyatakan bahwa

    dalam pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, setiap orang secara

    langsung atau tidak langsung dilarang melakukan penambangan pasir pada wilayah

    yang apabila secara teknis, ekologis, sosisal, dan/atau budaya menimbulkan kerusakan

    lingkungan dan/atau pencemaran lingkungan dan/atau merugikan masyarakat

    sekitarnya.

    d.  Penurunan Penghasilan Ekonomi Warga di Kawasan Pesisir

    Dengan rusaknya ekosistem di perairan Teluk Lamong dan Selat Madura, baik itu

    karena kerusakan lahan mangrove maupun karena kerusakan biota bawah laut seperti

    terumbu karang, ikan dan kerang secara otomatis akan membuat penghasilan dan

     pendapatan nelayan di daerah ini berkurang. Kawasan mangrove yang tadinya

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    8/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 7

    merupakan tempat yang cocok untuk berkembang biaknya ikan-ikan, udang dan

    kepiting, sekarang sudah menurun drastis produktivitasnya.

    Terumbu karang yang juga merupakan salah satu tempat berkembang biaknya

     beberapa jenis ikan mengalami kerusakan yang tidak kalah parah menjadikan populasi

    ikan tangkap juga semakin menurun karena ekosistem bawah laut telah mengalami

    kerusakan. Selain itu, nelayan juga mengalami kerugian karena jumlah tangkapan

    kerang mengalami penurunan. Kerang-kerang yang hidupdi dasar laut ikut terkeruk

    oleh mesin pengeruk pasir para pengembang. Tempat tangkapan nelayan juga akan

     berubah dari area tangkap permanen menjadi area tangkap semi permanen yang

    diakibatkan perubahan ekosistem laut dan jumlah populasi ikan tangkap.

    KESIMPULAN REKOMENDASIReklamasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu daerah dalam

    mengembangkan luas wilayahnya melalui penimbunan laut atau pantai di daerah pesisir untuk

    dijadikan sebagai lahan baru yang diperuntukkan sebagai kawasan permukiman, perdagangan,

     perindustrian dan kawasan lainnya. Salah satu proyek reklamasi yang sedang dilakukan di

    Kota Surabaya adalah reklamasi kawasan pesisir Teluk Lamong di Selat Madura. Reklamasi

    yang dilakukan ini bertujuan untuk pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong yang terintegrasi

    dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Pembangunan ini dilaksanakan diatas lahan reklamasi

    seluas 50Ha. Pembangunan pelabuhan berkelas internasional seluas 50 hektar ini bukan hanya

    membawa dampak positif terhadap perkembangan perekonomian di Kota Surabaya,

    melainkan membawa beberapa dampak permasalahan di berbagai sektor kehidupan.

    Permasalahan yang timbul akibat proyek pembangunan ini diantaranya adalah

    ancaman banjir terhadap daerah Surabaya Barat di sekitar Teluk Lamong dan di Kabupaten

    Gresik akibat terhalangnya drainase sungai yang akan menuju ke laut oleh bangunan-

     bangunan proyek dan penumpukan sisa-sisa proyek di dasar laut. Kerusakan hutan mangrove

    di kawasan pesisir karena ditebang sebagai jalan utama masuknya kendaraan-kendaraan

     proyek dan juga terjadi penumpukan limbah-limbah proyek yang dapat merusak ekosistem

    mangrove.

    Dampak lainnya adalah kerusakan biota di Selat Madura karena mengalami proses

     pengerukan sampai pada kedalaman 14 meter. Banyak kerang-kerang, terumbu karang dan

    ikan-ikan yang ikut terkeruk dan menjadikan ekosistem laut menjadi rusak dan populasi ikan

    menjadi berkurang. Dampak yang terakhir adalah semakin menurunnya pendapatan nelayan

    di kawasan pesisir Teluk Lamong dan Selat Madura karena populasi ikan dan kerang

  • 8/17/2019 Dampak Reklamasi Teluk Lamong Selat Madur Kota Surabaya.pdf

    9/9

    Analisis Mengenai Dampak Reklamasi Teluk Lamong di Selat Madura Kota Surabaya 8

    mengalami penurunan. Area tangkap nelayan juga mengalami perubahan dari area tangkap

     permanen menjadi semi permanen karena ekosistem perairan setempat juga mengalami

     perubahan. Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan di atas, maka beberapa

    rekomendasi yang dapat disampaikan diantaranya adalah:

    1. 

    Pemerintah harus berperan aktif dalam mengawasi dan memantau proses jalannya

     pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong. Pengawasan ini bertujuan agar segala

    macam kegiatan yang dilakukan di lapangan dapat sesuai dengan Standar Operasional

    Kerja dan tidak menyalahi aturan. Seperti sisa-sisa proyek yang dibiarkan terbengkalai

    tenggelam ke dalam dasar laut.

    2.  Pemerintah harus secara tegas menolak proyek-proyek yang tidak sesuai dengan

     peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti tidak diperbolehkannya

     pengerukan pasir di dasar laut karena membahayakan ekosistem yang ada di bawahlaut.

    3.  Masyarakat di sekitar Teluk Lamong harus dapat menjaga dan melestarikan

    keberadaan Teluk Lamong agar untuk kedepannya Teluk Lamong tidak dirusak dan

    hanya akan mengakibatkan bencana alam.

    4.  Kepada para developer yang hendak mereklamasi kawasan Teluk Lamong hendaknya

    dapat memikirkan mengenai secara matang-matang dampak lingkungan dari kegiatan

    reklamasi yang dijalankan tersebut, jangan sampai reklamasi ini hanya merusak

    ekosistem pantai dan laut dan membuat masyarakat sekitar menjadi korban.

    DAFTAR PUSTAKA

    Badan Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya.  Laporan Pesisir Kota Surabaya 2012. 2012.

    Surabaya: Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya

    Badan Lingkungan Hidup Pemprov Jatim. Status Lingkungan Hidup Daerah 2011. Surabaya:

    Badan Lingkungan Hidup Pemprov Jatim

    http://repository.ipb.ac.id. “ Karakteristik Wilayah Pesisir”, dalam  pdf. Diunduh pada Sabtu,25 Mei 2013.

    http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/058421228/soekarwo-minta-proyek-teluk-

    lamong-dilanjutkan.  “Soekarwo Minta Proyek Lamong Dilanjutkan”. Diunduh pada

    25 Mei 2013.

    http://lamongbay.blogspot.com/ “Teluk Lamong Prospektif Untuk Terminal Domestik ”. Diunduh pada

    25 Mei 2013

    http://repository.ipb.ac.id/http://repository.ipb.ac.id/http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/058421228/soekarwo-minta-proyek-teluk-lamong-dilanjutkanhttp://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/058421228/soekarwo-minta-proyek-teluk-lamong-dilanjutkanhttp://lamongbay.blogspot.com/http://lamongbay.blogspot.com/http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/058421228/soekarwo-minta-proyek-teluk-lamong-dilanjutkanhttp://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/058421228/soekarwo-minta-proyek-teluk-lamong-dilanjutkanhttp://repository.ipb.ac.id/