Damar Kurung (Filsafat Tugas)

5
1 Nama : Siti Hasnah Hanum No.Reg : 2615111054/ 2B Damar Kurung (Salah satu kesenian khas Gresik) Gresik merupakan kota kecil di Jawa Timur yang memiliki keb islam yang kuat. Setiap tradisi dan kesenian yang ada di Gresik memiliki atau asal-usul yang berakar dari islam. Oleh sebab itu, terbentu islam yang terbentuk alamiah dalam diri masyarakat Gresik dan su menghapusnyakarenatelah menjadijati diri masyarakat setempat. Hal ini mendominasi sekali terhadap pandangan, sikap hidup sehari-hari, terutama ungkapan-ungkapan rasa batin, seperti dalam olah kesenian masyarak keislaman terasa sekali mewarnai karya seni tradisional baik yang lama at kreasi seni yang baru. Salah satu kesenian khas Gresik yang san adalah Damar Kurung. Damar Kurung merupakan seni lukis tradisional yang sudah berkembang sejak zaman Sunan Prapen (sekitar abad ke-17) dan diwariskan sec menurun. Salah seorangpelukisnya adalah Mbah Masmundari. Beliau membuat Damar Kurung sejak tahun 1920-an.Beliau adalah putridari pasangan Sadiman dan Martidjah yang konon juga merupakan pelukis Damar Kurung terkenal di zamannya. Seni lukis ini dikategorikan aliran

Transcript of Damar Kurung (Filsafat Tugas)

1

Nama No.Reg

: Siti Hasnah Hanum : 2615111054/ 2B Damar Kurung (Salah satu kesenian khas Gresik) Gresik merupakan kota kecil di Jawa Timur yang memiliki kebudayaan

islam yang kuat. Setiap tradisi dan kesenian yang ada di Gresik memiliki sejarah atau asal-usul yang berakar dari islam. Oleh sebab itu, terbentuklah semangat islam yang terbentuk alamiah dalam diri masyarakat Gresik dan sulit untuk menghapusnya karena telah menjadi jati diri masyarakat setempat. Hal ini mendominasi sekali terhadap pandangan, sikap hidup sehari-hari, terutama dalam ungkapan-ungkapan rasa batin, seperti dalam olah kesenian masyarakat. Nafas keislaman terasa sekali mewarnai karya seni tradisional baik yang lama atau pun kreasi seni yang baru. Salah satu kesenian khas Gresik yang sangat terkenal adalah Damar Kurung. Damar Kurung merupakan seni lukis tradisional yang sudah berkembang sejak zaman Sunan Prapen (sekitar abad ke-17) dan diwariskan secara turunmenurun. Salah seorang pelukisnya adalah Mbah Masmundari. Beliau

membuat Damar Kurung sejak tahun 1920-an. Beliau adalah putri dari pasangan Sadiman dan Martidjah yang konon juga merupakan pelukis Damar Kurung terkenal di zamannya. Seni lukis ini dikategorikan aliran seni lukis

2

naifisme, karena gaya lukisnya yang unik dan kekanak-kanakan. Tidak hanya itu lukisan pada Damar Kurung juga mengandung cerita (bersifat naratif). Biasanya bercerita suasana menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri maupun acara-acara religi lainnya, namun seiring perkembangan zaman Mbah Masmundari mengembangkan pula suasana dengan tema yang berbeda seperti pernikahan, pendidikan, penggusuran, kehidupan masyarakat setempat, dan bahkan mengangkat tema teknologi. Istilah Damar Kurung sebenarnya diambil dari Bahasa Jawa, yang berarti lampu yang ditutup. Secara kebahasaan, kata Damar yang berarti lampu dan Kurung yang berarti tutup. Karya seni berbentuk tiga dimensi dan menyerupai lampion, hanya saja bentuknya kubus dengan empat sisi dan dua sisi lainnya terbuka (sengaja terbuka sebagai tempat bergantungnya lampu). Empat sisi itu ditutupi dengan lukisan-lukisan unik dan naratif. Lukisan ini identik dengan gaya lukisan yang ceria, penuh warna, dan penuh bentuk. Hampir tidak ada ruang kosong dalam lukisan dan tidak boleh ada lukisan yang sama di tiap-tiap bidang pada Damar Kurung. Di masing-masing sisi tadi dilukis figure-figur manusia berjajar berbagi tempat dengan pepohonan, mobil, burung, serta atap-atap tenda dan rumah. Figur-figur yang dilukis itu mendapat pengaruh dunia perwayangan, karena gambarnya selalu dibuat tampak samping, bentuk wajah figur manusia seperti wayang dengan hidung lancip dan mata segaris serta bidang gambarnya terkesan seperti geber (layar wayang). Penempatan gambar yang berderet semacam ini menjadi ciri khas Damar Kurung.

3

Sebagai lampion, Damar Kurung akan merefleksikan lukisan-lukisan tadi secara menarik apalagi saat lampu dan dalam lampion dinyalakan. Lukisan itu akan bercahaya dan memberikan efek menarik seperti dalam pertunjukan wayang. Pada Damar Kurung terdapat pembagian gambar yang berfungsi sebagai alur cerita. Bagian atas akan bersambung dengan bagian bawah. Biasanya satu sisi/bidang terdiri atas dua gambar atau tiga gambar bahkan bisa lebih atau malah tidak ada pembagian bidang gambar sama sekali, tapi jarang diketemukan Damar Kurung seperti itu. Menurut ibu saya, pembagian bidang gambar biasanya disesuaikan dengan ukuran Damar Kurung yang akan dibuat, apakah sangat besar, sedang, atau sangat kecil. Hal itu bertujuan agar adanya keseimbangan antara banyaknya pembagian bidang gambar dan ukuran Damar Kurung. Pembuatan Damar Kurung mengalami banyak perubahan dari zaman ke zaman. Dulu pada masa Mbah Masmundari media lukis Damar Kurung adalah kertas minyak, kertas roti, atau kertas bekas tembusan ketikan. Lalu beralih ke kertas karton dengan alat lukis cat akrilik/poster, tidak lagi memakai sumba (pewarna tekstil). Lalu lukisan pada kertas dikaitkan dengan bambu membentuk kotak. Lain lagi dengan inovasi anak dan cucunya yang mewarisi seni Damar Kurung, mereka menggunakan media lukis mika dengan memakai spidol dan cat air sebagai alat lukisnya. Lalu lukisan pada mika dikaitkan pada kayu berbagai ukuran. Proses pembuatan yang sangat sederhana dan mudah ditiru inilah

memunculkan banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk berbisnis. Mereka membuat imitasi Damar Kurung sebagai souvernir khas Gresik. Umumnya di saat menjelang Bulan Ramadhan banyak orang menjual Damar Kurung dengan berbagai jenis ukuran, hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat

4

Gresik. Kini Damar Kurung tidaklah menjadi barang kesenian yang langka, hal itu berangsur-angsur menjadi sebuah kerajinan khas yang dapat diproduksi sewaktuwaktu. Kerajinan Damar Kurung pesanan itu dipatok harganya mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. Hingga kini pun, Damar Kurung masih banyak digantung di berbagai sudut kota, seperti di pintu gerbang perbatasan antara Surabaya-Gresik. Selain itu, kerajinan tradisi ini juga banyak terpasang di beberapa kantor pemerintahan dan perusahaan, di antaranya di Kantor Gubernur Jawa Timur, kantor Pemerintah Kabupaten Gresik, lobi utama kantor PT Semen Gresik, Petrokimia Gresik, dan lain-lain. Damar kurung dan Masmundari lantas jadi aset berharga bagi Gresik, Beliau selaku pelaku seni lukis Damar Kurung diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik.

5

DAFTAR PUSTAKA

Buku Penghargaaan Seniman Jatim. 2002.

http://wisata-gresik.blogspot.com/ diunduh tanggal 14 Mei 2012www.psb-psma.org/content/blog/kebudayaan-gresik diunduh tanggal 17 Mei 2012

http://dongengdalam.blogspot.com/2007/11/damar-kurung-melintas-waktu.htmldiunduh tanggal 17 Mei 2012

http://brangwetan.wordpress.com/2007/10/04/masmundari-pelukis-damar-kurunggresik/ diunduh tanggal 17 Mei 2012 http://archive.kaskus.us/thread/6152885/10 diunduh tanggal 20 Mei 2012

Sumber gambar :

http://dongengdalam.blogspot.com/2007/11/damar-kurung-melintas-waktu.htmldiunduh tanggal 17 Mei 2012

http://yustiawan.blogspot.com/2007/06/damar-kurung-warisan-budaya-kotagresik.html diunduh tanggal 17 Mei 2012