DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID

3
DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID - Secara umum dalil itu ada 2: yakni dalil naqli dan dalil aqli. - Dalil naqli yaitu dalil yang bersumber dari nash-nash al-Qur’an dan hadis. Sedangkan dalil aqli yaitu yang bersumber dari rasio a. Dalil naqli: - Ayat-ayat yang menjadi landasan: al- Hadid: 3, ar-Rahman: 27, as-Syura:11, al- A’raf:18. dalil dalil

description

DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID. Secara umum dalil itu ada 2: yakni dalil naqli dan dalil aqli. Dalil naqli yaitu dalil yang bersumber dari nash-nash al-Qur ’ an dan hadis. Sedangkan dalil aqli yaitu yang bersumber dari rasio - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID

Page 1: DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID

DALIL-DALIL DALAMMEMPELAJARI ILMU TAUHID

-Secara umum dalil itu ada 2: yakni dalil naqli dan dalil aqli. - Dalil naqli yaitu dalil yang bersumber dari nash-nash al-Qur’an dan hadis. Sedangkan dalil aqli yaitu yang bersumber dari rasio a. Dalil naqli:- Ayat-ayat yang menjadi landasan: al-Hadid: 3, ar-Rahman: 27, as-Syura:11, al-A’raf:18. al-Baqarah:21. - Hadis-hadis yang dijadikan dalil dalam ilmu tauhid adalah hadis mutawatir.

dalil

dalil

Page 2: DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID

b. Dalil aqli:

Ada empat landasan yang mendorong:1. Hukum alam (sunnatullah): Segala sesuatu ada sebabnya. Karena itu, menurut hukum akal adalah mustahil adanya alam tanpa ada yang menciptakan.2. Hukum wajibul wujud. Keberadaan alam adalah bersifat wujud yang mungkin (boleh ada, boleh tidak). Menurut hukum akal bahwa harus ada yang menentukan ada atau tidak adanya alam, dan dia itu haruslah bersifat wajibul wujud .

Page 3: DALIL-DALIL DALAM MEMPELAJARI ILMU TAUHID

3 .Hukum qadim wal hudus. Alam adalah bersifat hudus (ada awalnya, baru). Setiap yang baru tentu ada yang mengadakannya. Dan sifatnya haruslah qadim (tidak berawal).4. Hukum keteraturan. Alam semesta dan segala isinya berjalan sesuai dengan jalurnya. Keteraturan ini mustahil terjadi dengan sendirinya, tapi pasti ada yang mengaturnya (Allah).

.-