Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn...

245
DALIH PELEPASAN LAHAN MASSAL: ANALISIS WACANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELEPASAN LAHAN UNTUK TAMBANG PADA PETANI LAHAN PANTAI KULON PROGO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Rifki Akbar Pratama 129114118 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn...

Page 1: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

DALIH PELEPASAN LAHAN MASSAL: ANALISIS WACANA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELEPASAN LAHAN UNTUK

TAMBANG PADA PETANI LAHAN PANTAI KULON PROGO

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Rifki Akbar Pratama

129114118

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

iv

PERSEMBAHAN

Untuk mereka yang masih berusaha mengepalkan tangan sekuat tenaga

dan tak kenal henti menggelorakan

serta mewujudkan kredo: menanam adalah melawan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

v

MOTTO

“Jika kita genggam kerikil dan melemparnya ke air, maka permukaan air akan

kacau. Tapi jika kita melempar satu kerikil ke tengah air, maka riaknya akan

terus bergelombang ke tepian.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

vii

DALIH PELEPASAN LAHAN MASSAL: ANALISIS WACANA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELEPASAN LAHAN UNTUK

TAMBANG PADA PETANI LAHAN PANTAI KULON PROGO

Rifki Akbar Pratama

ABSTRAK

Perubahan fungsi lahan kerap dimengerti sebagai suatu proses makro meski

ada akar-akar mikro yang turut melandasi persoalan: seperti adanya keputusan

atau keputusasaan. Ciri itu pulalah yang kerap kali mendorong sebuah gerakan

petani kemudian menyerah dan memungkinkan alih fungsi lahan yang terjadi.

Studi ini hendak meneluri kasus serupa dengan mengarahkan fokus pada proses

pengambilan keputusan pelepasan lahan oleh petani lahan pantai di Kulon Progo.

Foucauldian Discourse Analysis digunakan untuk mengungkap dinamika wacana

yang menjadi prakondisi pelepasan lahan. Penyelidikan yang dilakukan

menemukan bahwa pengambilan keputusan pelepasan lahan dimungkinkan karena

wacana yang berkembang mengerucut dalam pembentukan petani sebagai figur

manusia ekonomi yang mengandalkan penaksiran untung-rugi. Sebuah posisi

yang turut dikondisikan oleh karakteristik petani lahan pantai sebagai produsen

komoditas skala kecil. Keterlibatan petani dalam arus pasar serta komodifikasi

atas produksi subsisten perlu dimengerti lebih jauh untuk menghindarkan diri

meromantisir petani dan lebih memahami posisi petani. Di sisi lain, studi ini juga

menemukan bahwa anggota gerakan petani mampu memperkuat posisinya jika

menyadari otonomi yang mereka punyai. Utamanya terkait otonomi kerja harian

mereka yang dipandang lebih membebaskan daripada iming-iming kerja upahan

yang ditawarkan perusahaan atau tambang. Dengan kata lain, menggemakan

kredo: menanam adalah melawan!

Kata kunci: petani, lahan pantai, pengambilan keputusan, apropriasi lahan,

analisis wacana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

viii

PRETEXT OF MASS LAND DEALS: THE UNDERLYING DISCOURSE

ON DECISION MAKING OF PEASANT WHO ACCEPTS LAND DEALS

FOR MINING

Rifki Akbar Pratama

ABSTRACT

Without further ado, the event of land acquisition has often been ascribed to

macro-structural process. The consent that given to blueprint of regional

development or signed contract by the resident‘s representative has been

considered as the main reasons escorting the land deals. What has gone astray by

aforementioned reasoning was the chance to grasp the idea that some decisions

tightly bound with desperation in the hand of individual. Avoiding those

misleading, this study traces the process of decision making by peasants at coastal

areas in Kulon Progo, Yogyakarta that leads to land deals. This case is intriguing

to be explored further because it occurs in the middle of the feud between peasant

movement and iron mining project. Foucauldian Discourse Analysis is utilized to

unveil the discourse dynamics of the land deals. This study finds that economic

discourse that manifested in the formation of homo oeconomicus subject reigned

over the peasant rationale. Bolster by their identity as petty commodity producers

and the idea of self-interested agents, those peasants are propelled to accept the

offer to let go their land. The other side of the coin shows us that the working time

of the peasants gave them autonomy to clench their fist and shout their slogan:

cultivate to resist!

Keywords: farmer, petty commodity producers, decision making,

foucauldian discourse analysis, coastal sandy lands

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

x

KATA PENGANTAR

Pertama kali berpikir tentang topik studi ini membuat penulis menengok

dasar berpijak. Penulis bertanya apakah penelitian remeh yang coba

disumbangkan ini berbekal visi ataukah sekadar aspirasi belaka. Dalam budaya

Jepang ada sebuah konsep yang bisa menggambarkan keresahan ini: ikigai. Kita

biasa mengenalinya sebagai, ‗alasan keberadaan‘ atau dalam frase lain raison

d'être. Bila anda mengetiknya di mesin pencari anda dengan cepat akan

menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas

anda akan melihat sebentuk lotus sebagai hasil irisan dari empat lingkaran

tersebut. Empat lingkaran itu sendiri mewakili empat hal: apa yang kamu cintai,

apa yang diperlukan oleh dunia, apa yang kamu mahir lakukan, apa yang dapat

kamu lakukan untuk memperoleh bayaran. Setiap irisan di antara dua lingkaran,

juga di antara tiga lingkaran akan menggambarkan suatu cara kita memaknai

kehidupan kita di dunia. Penulis tahu bahwa dalam studi ini penulis berbekal pada

dua hal utama, ‗apa yang saya cintai‘ dan ‗apa yang saya rasa bisa saya lakukan‘.

Hanya saja, terjun di tengah sebuah kisah resistensi petani mendorong penulis

untuk memberanikan diri mengklaim bahwa studi ini juga diperlukan.

Verba volant, scripta manent atau ‗yang terkatakan melayang pergi, yang

tertuliskan tinggal abadi‘ melukiskan bagaimana peneliti menemukan topik ini.

Ialah catatan kecil dari Sonny Mumbunan tentang pilihan antarwaktu juga

wawancara Widodo, petani lahan pantai Kulon Progo, yang dicatat rapi oleh

Azhar Irfansyah dan Ferdhi Putra yang menuntun peneliti. Menggemari gagasan

soal waktu serta imajinasi akan irisannya dengan kehidupan petani menjadi suatu

awal bagi langkah penulis untuk memulai studi ini. Meski akhirnya penulis

berpisah dengan topik tersebut penulis cukup merasa gembira ketika studi yang

menyusuri jalan berbeda ini menghadirkan kembali penekanan akan pentingnya

konsepsi tentang waktu di kalangan petani. Bagi penulis aktivitas menulis

tampaknya satu-satunya yang bisa penulis andalkan untuk berbagai kesempatan

dalam hidup. Maka hanya itulah yang dapat penulis lakukan untuk

menyumbangkan sedikit jawaban kecil atas apa yang ditekankan Widodo: bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xi

―mengabaikan hal-hal kecil adalah kesalahan besar‖. Penting atau tidaknya hasil

dari studi ini penulis pikir akan berarti bila diwujudkan dalam praktik.

Seorang kawan dalam pelbagai kesempatan mengenalkan saya dengan

trilema: saat ada tiga hal yang menarik tetapi hanya dua yang bisa dipenuhi.

Begitu pula halnya dengan proses menulis studi ini. Saya juga menemui tiga hal:

membaca buku serta menonton film mencerahkan yang tidak relevan dengan

skripsi, mengerjakan skripsi dengan lancar, dan meluangkan waktu dengan orang

terdekat. Bila dua yang lain dipilih kamu akan mengorbankan opsi ketiga. Pada

akhirnya, pilihan saya mengabaikan aturan dalam trilema tersebut dengan

merotasi korban. Namun demikian, hal terakhir ialah yang selalu saya selamatkan:

orang-orang terdekat, yang tanpa mereka studi ini akan ditangguhkan lebih lama

dalam benak penulis.

Kepada dua orang berikut saya layangkan rasa terima kasih yang tidak

terhingga. Setiawati Tjandra, seorang yang selalu mengingatkan penulis akan

epigram Fernando Pessoa: ―to define the beautiful is to misunderstand it‖. Ia

adalah seorang gadis yang tak pernah lelah menemani dan mencomeli dalam

pelbagai kesempatan untuk mendorong penulis segera merampungkan studi.

Sosok penerjemah nilai compassion dalam kehidupan nyata sedari pikiran hingga

perbuatan yang membolehkan penulis hadir menjadi saksi kemurnian hatinya.

Dari dirinyalah penulis belajar menyemai berbagai hal sederhana yang mampu

membawa kehangatan di dalam dada. Ia menemani penulis dalam

menyederhanakan pelbagai hal tanpa membuatnya remeh. Tanpa kehadirannya

penulis masih masih akan berkubang dalam suatu kerumitan berpikir. Mas Johan,

sosok Gemini pertama, yang muncul sebagai sosok kakak dan memberikan

kepercayaan tiada putus bagi penulis untuk terus menjadi saksi upaya mendasari

sikap dari nilai-nilai yang egaliter pun altruis. Ialah seorang ayah penyayang yang

membuat argumen Guy Corneau bagi penulis bahwa, ―ayah sulit menjalin relasi

emosional yang hangat dengan anak laki-lakinya serta lebih sering hadir dalam

diam‖ menjadi semacam isapan jempol belaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xii

Tanpa mengecilkan peranan mereka yang disebut berikut penulis ingin

menghaturkan terima kasih pula kepada:

1. Dr. YB. Cahya Widiyanto, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi, sosok

Gemini kedua, yang tak pernah berhenti meluangkan waktu, tenaga, serta

perhatian untuk menunjukkan tempat penulis harus mencari tanpa

menunjukkan apa yang harus peneliti lihat dan temukan. Dengan kata lain,

terus menantang penulis untuk berpikir mandiri menemukan kebenaran.

Pula untuk kesempatan menyusuri jejak kegelisahan yang sama dalam

studi tentang kehidupan petani yang ia telah lakukan sebelumnya maupun

praktik nyata yang terus berlanjut. Tak lupa juga untuk kejenakaan serta

kehangatan yang membuat penulis beroleh daya lenting yang nyata. Juga

untuk kedegilannya mempopulerkan kredo, ―Manusia bukan amuba,

mereka tak dapat membelah diri, hanya membela diri‖.

2. Para petani di Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo yang masih

bertahan: Mas Wid yang menunjukkan secara nyata bahwa perjuangan

memanglah perwujudan kata-kata dan dengan terbuka menerima

mahasiswa bengal yang memberanikan diri menulis studi ini. Pak Tukijo

yang menyuguhkan kenyataan bahwa petani yang bodoh dan tak bisa

menyusun strategi ialah mitos. Apa yang sering ditemui ialah petani yang

dianggap bodoh atau dibodohi. Pak Parno, persona yang memesona, petani

Karangwuni yang masih bertahan. Kisahnya, bahkan untuk rekan-

rekannya yang telah melepas lahan, tampak seperti perwujudan nyata kata-

kata Njoto, satu kerikil yang jatuh di tengah-tengah air yang riaknya akan

terus bergelombang ke tepian. Sebuah kisah yang bila didengar akan terus

menggelorakan kredo, Menanam Adalah Melawan!

3. Dicky Putra Ermandara, seorang kawan yang sejak mula mengenal

tulisannya tentang Li Ta-Chao, pengasuh sebuah kelompok belajar Marxis,

sudah mencerahkan dan membawa semangat untuk mendaki jalan terjal

pengetahuan. Dari dirinyalah penulis memeroleh kesempatan melempar

obrolan dari satu topik ke topik lain ala metode Sokrates yang terkadang

jenaka, lebih sering mencerahkan. Dengan penuh kerendahan hati ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xiii

mengaku bahwa kelebihan yang ia miliki hanyalah mudah untuk diajak

berdialog. Meskipun demikian, penulis selalu membawa setumpuk ilmu

darinya yang bisa dicatat dalam satu buku utuh dalam setiap obrolan yang

mengalir. Lahir satu tahun lebih awal dibanding penulis membuatnya

diberkahi kebijakan yang hakiki, bahwa ―sesungguhnya pencerahan hanya

untuk yang bangun di pagi hari‖.

4. Dewi Kharisma Michellia, seorang karib yang sudah penulis anggap

seperti adik sendiri. Kemurahan hatinya tak bisa dibeli. Menyelam di

dunia fiksi tak membuatnya lupa merawat hubungan persahabatan di dunia

nyata. Penulis berhutang atas kebaikan hatinya telah rela direpotkan untuk

menggali arsip ini-itu di waktu senggangnya. Tanpa dirinya dan Shandy

Wilobudiargo kecil kemungkinan terbersit dalam pikiran penulis untuk

menekuni disiplin ilmu psikologi.

5. Mendiang Dra. Lusia Pratidarmanastiti M.S. untuk pelajarannya yang

berharga bahwa dalam ilmu kita perlu memahami sesuatu hingga titik

paling dasar guna mendapat tempat berpijak. Juga untuk Monica

Eviandaru Madyaningrum yang kelasnya melukiskan bagaimana

kesadaran kritis bisa dibangun bersama dengan menopang pemahaman

satu sama lain. Th. Dewi Irianty Galang, FCJ dan Lidwina Tri Astuti, FCJ

dua suster yang selalu hadir menyuntikkan semangat serta usaha untuk

mendalami dan menemui diri lebih jauh. Juga untuk para staf dan

karyawan yang telah meluangkan tenaganya untuk mengurus segala

bentuk kerumitan yang sangat mungkin tak bisa penulis jalani sebagai

sebuah profesi.

6. Kawan-kawan baik di Fakultas Psikologi. Lenny Lawren sosok adik yang

kerap menemani berbagi air mata juga tawa. Ricky Januarto yang baik

budi dan seringkali rela direpotkan menyediakan tempat bernaung saat

pagi-pagi buta. Leonardus Dimas Aditya, yang juga telah dengan baik hati

membuka pintu rumah untuk berbagi kisah, melepas lelah, atau

membiarkan penulis memuji keahlian orang tuanya, Antonius Suhartoyo

dan Eming Mariska, yang mahir memasak, menyeduh kopi dan berbagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xiv

inspirasi. Klemens Nugraha Rezkijaya Saani yang perjuangannya

mengingatkan pada penulis bahwa jalan memutar itu selalu beroleh

pengalaman yang setimpal dan juga menyadarkan penulis bahwa begitu

panjang namanya. Katarina Novitasari yang telah bergabung dalam klub

rahasia empat sekawan dengan segala keganjilannya serta ketulusan

hatinya untuk mengantar ke pelbagai pengalaman berharga. Segenap

kawan-kawan dalam naungan Pieta Glorious: teruntuk Karmelita Galuh

yang menjadi rekan menguji ketelitian diri bersama Foucault dan begitu

percaya gurauan Marquez bahwa ―...kekuatan yang tak terkalahkan yang

telah mengguncang dunia ini adalah cinta yang tak terbalas, bukan cinta

yang bahagia‖. Tak lupa Alfredo Hendrasta, Priska Eldiana, Kurnia

Novariany, Maria Karina, Devi Putri, yang menanti Gaudeamus Igitur

mengalun dan menghidupi kredo: iuvenes dum sumus.

7. Kedua orang tua penulis, Bambang Isnaeni E.P. dan Tri Atmani. Dua

manusia yang menunjukkan dalam rentang hidup mereka suatu

pengabdian kepada sesama. Baik dalam pekerjaan maupun kehidupan.

Mereka yang mengingatkan, ialah sebentuk kesia-siaan menangisi nasib

diri bila masih ada orang lain yang membutuhkan lebih dari sekadar

tangisan. Dalam diam mereka memberi ruang kebebasan bagi penulis

untuk mengelana ke belantara jauh. Dalam diam mereka merawat akar

yang mengikat seutas rasa yang selalu membuat penulis teringat untuk

pulang.

8. Sb, Sr, Sj, dan Ey yang tanpa kebaikan hati mereka, untuk meluangkan

waktu di tengah jadwal menanam mereka, penulis tak akan bisa

menangkap dinamika pergulatan petani di tengah hempasan arus

kapitalisme. Uluran tangan merekalah yang memungkinkan studi ini

dilakukan dan tidak mengendap di pikiran penulis. Terlepas dari keputusan

atau keputusaan mereka yang berujung pelepasan lahan penulis mengucap

salam takzim bagi mereka berempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xv

Mengambil satu posisi tertentu dalam jalan mendaki pengetahuan

tentu memuat risiko kesalahan. Ini semacam truisme yang sukar dibantah.

Dengan demikian, penulis hanya bisa bersadar diri bahwa kritik dan

praktik ialah yang memungkinkan hasil studi ini dibantah atau didorong

lebih jauh.

Yogyakarta, 30 Januari 2018

Rifki Akbar Pratama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xxi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 15

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 15

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 15

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 17

A. Petani ............................................................................................. 17

1. Posisi dan Definisi Petani .......................................................... 17

2. Petani Lahan Pantai dan Identitas Petty Commodity Producers 24

3. Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) ................................... 29

B. Pengambilan Keputusan ................................................................ 33

C. Dinamika Pengambilan Keputusan Petani .................................... 42

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 51

A. Paradigma dan Strategi Penelitian ................................................. 51

B. Refleksivitas Peneliti ..................................................................... 54

C. Fokus Penelitian ............................................................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xvii

D. Informan Penelitian ........................................................................ 57

E. Metode Pengambilan Data ............................................................. 58

F. Metode Analisis Data ..................................................................... 60

G. Kualitas Penelitian ......................................................................... 68

H. Pedoman Wawancara ..................................................................... 70

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 74

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ........................................... 74

1. Persiapan dan perizinan ............................................................. 74

2. Pelaksanaan penelitian ............................................................... 76

B. Informan Penelitian ........................................................................ 77

1. Demografi informan .................................................................. 77

2. Latar Belakang Informan ........................................................... 78

C. Hasil Analisis Data ........................................................................ 84

1. Tahap 1: Konstruksi Diskursus .................................................. 84

a. Identitas Petani ...................................................................... 84

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan ................ 90

c. Makna dan Kepemilikan Lahan ............................................ 97

2. Tahap 2: Pemerian Diskursus-diskursus .................................... 99

a. Identitas Petani .................................................................... 100

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan .............. 101

c. Makna dan Kepemilikan Lahan .......................................... 102

3. Tahap 3: Orientasi Aksi ........................................................... 102

a. Identitas Petani ................................................................... 103

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan .............. 106

c. Makna dan Kepemilikan Lahan .......................................... 112

4. Tahap 4: Pemosisian ............................................................... 113

a. Identitas Petani ................................................................... 113

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan .............. 114

c. Makna dan Kepemilikan Lahan .......................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xviii

5. Tahap 5: Praktik ....................................................................... 117

a. Identitas Petani ................................................................... 117

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan .............. 119

c. Makna dan Kepemilikan Lahan .......................................... 121

6. Tahap 6: Subjektivitas ............................................................. 122

a. Identitas Petani .................................................................... 122

b. Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan .............. 124

c. Makna dan Kepemilikan Lahan .......................................... 126

D. Pembahasan ................................................................................. 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 160

A. Kesimpulan .................................................................................. 160

B. Saran ............................................................................................ 162

1. Kepada Gerakan Petani ............................................................ 162

2. Kepada Aktivis Pendamping Gerakan Petani .......................... 163

3. Kepada Peneliti Selanjutnya .................................................... 164

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 166

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 168

LAMPIRAN ...................................................................................................... 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Transformasi Sosial Ekonomi Pra dan Pasca Inisiatif .......................... 27

Tabel 2. Pertanyaan-pertanyaan Kunci dalam Tahapan Analisis FDA............... 67

Tabel 3. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 76

Tabel 4. Demografi Informan ............................................................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Persetujuan Informan

Thematic Coding Informan 1

Thematic Coding Informan 2

Thematic Coding Informan 3

Thematic Coding Informan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Pembahasan ...........................................................................159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Kami terlalu santai karena beranggapan situasi di Karangwuni kondusif...Di

sini kami merasa kecolongan, karena pada awalnya kami tidak terlalu merespon.

Artinya, kami juga kurang berkomunikasi dengan warga Karangwuni secara

langsung.. Kami pun tidak merespon provokasi-provokasi itu sampai akhirnya

Karangwuni lepas. Sampai sekarang saya masih merasa terpukul lantaran ada

salah satu warga Karangwuni yang menangis di teras rumah saya lantaran

terlanjur melepas lahannya...

Tapi ya mau apa lagi?”

Sejarah mencatat dalam pelbagai kisah konflik agraria upaya halus dalam

mendepak petani keluar dari ruang hidup atau kerja hariannya ialah konsekuensi

yang perlu dihadapi para petani saat desakan kapitalisme semakin intens. Kronik

seputar resistensi para petani merekam duel mereka dengan ekspansi kapitalisme,

dalam rupa kawasan industri khususnya, seringkali berujung pada kekalahan.

Tercatat, setidaknya 5 juta keluarga petani keluar dari profesinya sejak 2003

hingga 2013, yakni sekitar 500.000 tiap tahunnya, dengan kata lain, hampir setiap

satu menit satu keluarga petani meninggalkan tanah pertaniannya (Pembaruan

Tani, 2014). Apa yang menjadi korban tak hanya petani yang tersingkir dari upaya

pemenuhan kebutuhan harian. Pertanian pun tersudut dalam ingatan. Pergantian

nama desa Soroako menjadi desa Nikkel sejak pertambangan nikel merangsek

masuk menggusur tanah pertanian ialah salah satu contoh (Robinson, 1986).

Sekilas, proses perubahan sosial-ekonomi tersebut tampak terlihat sebagai

dampak sebuah pergeseran di tataran makro-struktural. Namun, perlu dimengerti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

2

layaknya sebuah tumbuhan yang tercerabut di dasar perubahan makro tersebut

teruntai pula akar-akar yang bersifat mikro-individual. Pada tingkatan makro kita

bisa melihat cetak biru proyek pengembangan berisi pelbagai proyeksi

keuntungan yang berbuah kesepakatan legal di atas kertas. Hal demikian yang

kemudian dianggap sebagai alas maupun alasan pengembangan. Kendatipun

begitu, pada ranah mikro kita bisa melihat bahwa berbagai perubahan yang terjadi

dimungkinkan pula oleh adanya keputusan maupun keputusasaan. Mencoba

menggali lebih dalam mengenai persoalan mikro-individual tersebut, dengan

menyuguhkan potret riil mengenai persoalan keputusan pelepasan lahan pantai di

Kulon Progo, ialah yang hendak ditempuh studi ini.

Ialah Widodo yang mengutarakan keresahan dalam kutipan di atas dalam

sebuah wawancara di situs Indoprogress (dalam Irfansyah dan Putra, 2014). Ia

merefleksikan adanya kekeliruan dalam sebuah gerakan petani yang, sejak 2007,

berusaha menghimpun kekuatan untuk bertahan dari gempuran proyek tambang

pasir besi: Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulon Progo. Koordinator

Bagian Eksternal Paguyuban PPLP Kulon Progo itu melihat kelalaian tersebut

turut memungkinkan mayoritas warga salah satu desa yang tergabung dalam

paguyuban, Desa Karangwuni, akhirnya melepaskan lahan mereka kepada PT

Jogja Magasa Iron (JMI) pada pertengahan 2013. Sebuah pukulan besar bagi

komunitas petani yang mencoba terus mempertahankan ruang hidup dari proyek

tambang PT JMI yang merangsek masuk relung penghidupan mereka. Menyitir

seorang penulis Jepang, Haruki Murakami, ―begitulah kiranya kisah tercipta—

dengan sebuah titik balik, sebuah pelintiran tidak terduga. Hanya ada satu jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

3

kebahagiaan, tetapi kemalangan hadir dalam pelbagai bentuk dan ukuran.

Sebagaimana yang dibilang Tolstoy.‖ Ia lantas melanjutkan, ―Kebahagiaan ialah

sebuah kiasan, ketidakbahagiaan ialah sebuah kisah‖ (Murakami, 2005). Serupa

itulah kita akan menelusuri sebuah titik balik dalam gerakan petani yang dianggap

sebagai kemalangan serta menyusup melalui sejenis kelalaian. Usaha ini akan

memanfaatkan studi tentang pengambilan keputusan pelepasan lahan sebagai

sarana penyelidikan. Sebuah studi sederhana guna menyumbangkan narasi sebuah

kisah perihal dalih pelepasan lahan massal.

Sebagaimana sebuah kisah pergolakan, ada awal mula mengapa keriuhan

terjadi. Bila ditilik lebih lanjut para petani yang bernaung di bawah PPLP

sekarang ini sebenarnya menandai sebuah kesegaran dalam kisah tentang petani di

Indonesia. Petani dalam kisah ini tidak identik dengan kata kemiskinan. Justru

sebaliknya, menjadi petani ialah sebuah jalan yang diretas untuk keluar dari

belenggu kemiskinan. Terkait hal itu kita perlu sejenak menengok ke belakang.

Seperti yang telah dicatat Yanuardy (2014), dalam sejarah kita akan melihat

bahwa lahan pasir yang kemudian ditanami oleh para petani mulanya ialah lahan

yang gersang dan tandus. Apa yang tumbuh di atasnya tidak bisa dimakan ataupun

layak untuk dijual. Hanyalah rumput duri, pandan duri, serta sidaguri yang

tumbuh. Kenyataan menunjukkan kemiskinan begitu lekat pada narasi hidup

penduduk pesisir Kulon Progo. Masyarakat kerap dilabeli sebagai ‗wong cubung‘

layaknya kecubung beracun yang tumbuh di sekitar lahan pasir. Mayoritas

penghidupan warga ialah buruh tani dan tuna kisma yang bergantung pada petani

kaya dengan lahan bukan pasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

4

Kisah itu berganti sejak 1985. Pelbagai upaya yang dilakukan untuk

mengubah lahan pasir menjadi lahan pertanian yang produktif akhirnya

membuahkan hasil. Proses ini kemudian meningkatkan produktivitas pertanian

lahan pasir. Berbagai tanaman hortikultura dijadikan sarana utama bagi para

petani di pesisir untuk mengadu nasib. Pada perhelatan panen raya tahun 2012

yang bertajuk ―Merayakan Bu(di)daya Pertanian Kita: Bertani atau Mati‖

organisasi petani mengklaim bahwa setiap desa pesisir berhasil panen 8-9 ton/hari

dengan nilai jual Rp 15.000/kg, serta setidaknya mendapat Rp. 130 juta rupiah

dalam setiap kali panen (Yanuardy, 2014). Dalam taksiran lain, rata-rata petani

lahan pasir dengan luas lahan 1000 m2

bisa menghasilkan pendapatan setidaknya

2.250.000 per bulan dengan asumsi harga cabai 7.500 rupiah per kilogram

(Wibowo dan Santosa, 2011). Gambaran lain juga bisa dilihat dari penelitian

Wilastinova (2012) terkait komoditas semangka di tiga desa pesisir. Ia

menunjukkan setidaknya total pendapatan yang diperoleh oleh petani mencapai

Rp. 2.625.509 per usaha tani. Bermodal data tersebut secara intuitif kita bisa

menaksir keuntungan yang mungkin diperoleh dari lahan pesisir dengan

menengok nilai Kebutuhan Hidup Layak Yogyakarta, pada tahun 2012, yang

berkisar di nilai Rp 1.046.514 (―KHL Yogyakarta Ditetapkan‖, 2012).

Fondasi kuat pertanian sebagai tumpuan hidup juga memiliki efek positif

lain bila kita mengamati sebentar sumbangan para petani bagi Kulon Progo. Ialah

sebuah pernyataan yang lantas mudah dibantah bila kita menempatkan petani

seolah begitu akrab dengan waktu luang dan minim bekerja. Pertanian tercatat

memegang peranan besar dalam perputaran roda ekonomi. Sebagai gambaran kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

5

bisa menengok catatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Kulon Progo pada 2012—satu tahun sebelum para petani Karangwuni meneken

kontrak pelepasan lahan dengan PT JMI. Tercatat dalam data Badan Pusat

Statistik Kabupaten Kulon Progo (BPS) tahun 2016, lapangan usaha pertanian,

kehutanan, dan perikanan menempati sumbangan tertinggi sebesar 21,22 % dari

seluruh PDRB Kulon Progo pada tahun 2012. Secara lebih spesifik tanaman

hortikultura, yang menjadi sandaran hidup para petani lahan pantai, pada tahun

yang sama, menyumbangkan 27,98% dari seluruh PDRB dari kategori pertanian,

peternakan, perburuan dan jasa pertanian atau bila PDRB didasarkan harga terdata

sebesar 279,26 milyar rupiah (BPS Kabupaten Kulon Progo, 2016).

Hanya saja, sebagaimana kata Murakami, kisah bermula dengan sebuah titik

balik. Persis di lahan yang juga digunakan petani untuk bertani hortikultura

terkandung pula pasir besi yang dianggap komoditas berharga: pasir besi. Seperti

dicatat Attamami dan Heru (2011), kandungan pasir besi ini tak hanya

mengandung titanium tetapi juga vanadium. Bahan ini biasa diproduksi sebagai

logam anti karat dan peralatan berkecepatan tinggi, seperti tank atau pesawat

ulang-alik (Attamami dan Heru, 2011). Klaim yang kemudian muncul ialah pasir

besi dengan kandungan vanadium kualitas baik hanya ada di Meksiko dan di

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan

Hamengkubuwono X, ―pasir besi di pesisir selatan dapat dikatakan emas hitam,

karena harganya bisa lipat seribu dibandingkan besi biasa‖ (Perkasa, 2014).

Ketenteraman para petani untuk menanam serta menjadi penyokong

ekonomi daerah ini berubah sejak Bupati Kulonprogo Periode 2001-2006, Toyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

6

Santoso Dipo menerbitkan izin Kuasa Pertambangan bagi PT Jogja Magasa

Mining pada Oktober 2005 (Perkasa, 2014). Perusahaan buah karya RMH Hario

Seno, GBPH Joyokusumo serta GKR Pembayun ini bersama dengan kolaborator

modal Indo Mines Limited, yang berbasis di Australia, melahirkan PT JMI pada

September 2008. Seperti yang dicatat Perkasa (2014) perusahaan ini kemudian

memegang hak atas kontrak karya dengan konsesi seluas 2.987 hektar. Areal ini

meliputi empat kecamatan dengan sebelas desa terdampak, yakni Jangkaran dan

Palihan di kecamatan Temon; Glagah dan Karangwuni di Kecamatan Wates;

Nomporejo, Kranggan, dan Banaran di Kecamatan Galur; serta Garongan, Pleret,

Bugel, dan Karangsewu di Kecamatan Panjatan (Cahyono, Yanuardy, Sauki,

Budhiawan, dan Syaifullah. 2009). Narasi pihak Jogja Magasa Mining sendiri

berusaha melukiskan betapa menawannya industri pertambangan. Melalui

pertambangan pasir besi itulah mereka mengklaim bahwa ketersediaan 50% dari

stok nasional atas besi dan baja dapat terpenuhi. Selain itu, pihak perusahaan

berargumen, melalui pertambangan pendapatan negara dan peningkatan kualitas

hidup manusia dapat terjamin (Yanuardy, 2014).

Kepemilikan perusahaan oleh keluarga keraton tersebut lantas menempatkan

para petani dalam posisi yang dilematis. Hal ini lantaran muncul pernyataan

bahwa sekitar 80% tanah yang digunakan masyarakat pesisir untuk lahan

pertanian ialah tanah milik Pakualaman Ground, berdasar Rikjsblaad Kesultanan

1918, yang menjadi dasar untuk mendaku penguasaan tanah dalam area tersebut

(Yanuardy, 2014). Situasi dilematis bagi petani semakin menjadi dengan terbitnya

Perda No 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

7

DIY. Poin terkait RTRW ini menjadi kunci karena memungkinkan bagi

pelaksanaan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Perda ini

memuat perubahan substansi dari Raperda RTRWP DIY yang telah disahkan.

Salah satunya perubahan substansi Perda No. 2 Tahun 2010 Pasal 60 ayat 2 huruf

b nomor 2 yang menyatakan soal penetapan kawasan peruntukan pertambangan di

Kulon Progo berbunyi ―Kawasan Pesisir Pantai Selatan untuk pertambangan pasir

besi di Kecamatan Wates, Panjatan, dan Galur‖.

Konteks historis di atas kemudian menginisiasi lahirnya gerakan tandingan

dari para petani lahan pantai di Kulon Progo. Gerakan perlawanan terhadap

proyek pertambangan pasir besi dari berbagai kelompok tani mengerucut, pada 1

April 2007, dengan terbentuknya Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP). Posisi

‖menolak harga mati dengan berbagai alasan‖ serta kredo ―menanam adalah

melawan‖ menjadi acuan bergerak. Hanya saja, seperti yang sudah-sudah, sebuah

kisah kerap dimulai dengan suatu pelintiran yang tak terduga. Pada pertengahan

2013, sebagian besar petani di Desa Karangwuni akhirnya melepas lahan pesisir

yang mereka miliki. Jumat, 2 Agustus 2013, menjadi titi mangsa yang menandai

arus balik ini. Sekitar 310 warga Desa Karangwuni menerima down payment, 10

juta, untuk pelepasan lahan mereka di Gedung Kaca (―Warga Karangwuni

Terima‖, 2013).

Persoalan hilangnya akses terhadap lahan ini sendiri perlu mendapat

perhatian khusus. Terutama bila kita melihat catatan bahwa sekitar 0,25 hektar

lahan setiap menit telah dikonversi dari pertanian ke non-pertanian (Nurdin,

2014). Menjadi hal yang kemudian menarik bila kita menggarisbawahi bahwa hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

8

tersebut terjadi pula di Yogyakarta. Dalam konteks Kulonprogo hal tersebut

menjadi krusial. Seperti yang dicatat Yanuardy (2012), selama beberapa dekade

kemiskinan di Kulonprogo secara mendasar merefleksikan kondisi umum dari

kemiskinan yang terus bertahan di daerah pedesaan kota Yogyakarta. Lantaran

seperti yang dipaparkan Tauchid (2009, dalam Yanuardy, 2012), kemiskinan di

kawasan pedesaan di Yogyakarta berasal mula dan diakibatkan oleh petani yang

tak memiliki lahan ataupun adanya suatu kondisi yang membatasi dan membebani

terkait akses terhadap lahan karena adanya kontrol dari peraturan dari kesultanan

feodal terhadap lahan. Setidaknya hingga tahun 1948 keluarga tani di daerah

Yogyakarta hanya mempunyai rata-rata 1/4 atau 1/3 hektare lahan (Tauchid,

2009). Sejenak menengok pada data statistik tahun 2012 kita bisa melihat

pentingnya persoalan ini untuk ditelisik lebih jauh. Tercatat dengan garis

kemiskinan sebesar 256.575 ribu per kapita per bulan prosentase tingkat

kemiskinan Kabupaten Kulon Progo mencapai 23,3 % dan menempati posisi

teratas dibandingkan daerah lain di Yogyakarta (BPS Daerah Istimewa

Yogyakarta, 2016).

Peristiwa pelepasan lahan yang telah diuraikan di atas kemudian

mencetuskan sebuah pertanyaan di benak penulis. Bila kehidupan yang layak

dimungkinkan diraih melalui pertanian, mengapa para petani akhirnya melepaskan

lahannya? Demi mengurai jawaban atas pertanyaan tersebut, studi ini kemudian

dilakukan. Upaya menyelidiki perkara apa saja yang memungkinkan pelepasan

lahan membawa penulis kepada studi tentang pengambilan keputusan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

9

lantaran pilihan para petani untuk melepas atau tidak melepas lahan kemudian

menjadi suatu simpul penentu terkait persoalan pengambilalihan lahan.

Sampai di titik ini kita perlu berhenti sejenak dan mengintrodusir pemikiran

kritis agar tidak terjebak pada usaha meromantisir posisi petani. White (2006,

dalam Ermandara, 2015) telah mengingatkan bahwa ada kecenderungan dalam

studi agraria untuk ―melukiskan latar masyarakat agraris (terutama di Jawa)

tersusun atas komunitas ‗kaum tani kecil‘ yang egaliter dan homogen‖. Cara

pandang ini memuat suatu masalah tersendiri. Karena ―dengan mengandaikan

masyarakat agraris sebagai jenis masyarakat yang secara asali tentrem-aman-

sentosa, masalah-masalah agraria kerap dikerdilkan menjadi sekadar isu

penyerobotan dan perampasan lahan yang sumber masalahnya eksternal‖

(Ermandara, 2015). Posisi ilusif seperti ini akan mendorong kita pada kebuntuan

untuk menjawab apa yang memungkinkan keputusan pelepasan lahan dan

kegagalan memahami karakteristik petani lebih jauh.

Celah yang kemudian ditawarkan ialah dengan melihat identitas petani

lahan pantai itu sendiri yang berpijak pada produksi komoditas skala kecil. Di

tengah kapitalisme petani harus menghadapi komodifikasi atas subsistensi.

Mereka beralih menjadi produsen komoditas skala kecil (petty commodity

producers), yang menggantungkan pemenuhan kehidupan sehari-hari mereka

―melalui integrasi ke dalam pembagian kerja masyarakat serta berbagai pasar

yang lebih luas‖ (Bernstein, 2010). Posisi petani yang terjun jauh dalam arus pasar

seturut perubahan logika produksi mereka ini memunculkan karakteristik khusus

untuk mengupayakan akumulasi laba, demi memenuhi hajat hidup. Utamanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

10

karena ―hal-hal yang semula diproduksi untuk konsumsi sendiri kemudian

diproduksi terutama untuk dipertukarkan‖ (Farid, 2017, dalam Farid dan Luthfi,

2017). Laba dalam bentuk uang ialah sarana mereka untuk memenuhi konsumsi

sehari-hari.

Apa yang disebut terakhir mengondisikan pula karakteristik para petani saat

ini. Sekarang, petani pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan produksi pertanian:

pupuk, obat pestisida, bahkan bibit pertanian yang dulunya mampu diproduksi

sendiri (Widiyanto, 2007). Tak hanya soal produksi, gaya hidup petani, khususnya

produsen komoditas skala kecil, yang telah beralih dari produksi tanaman

subsisten, pun terpengaruh karena beredar dalam sirkuit kapitalisme. Para petani

umumnya perlu ―menyambung hidup melalui mekanisme pertukaran karena

semakin sedikit barang dan jasa yang langsung diproduksi untuk memenuhi

kebutuhan yang sifatnya langsung‖ (Farid, 2017, dalam Farid dan Luthfi, 2017).

Hal ini dicatat Widiyanto (2007), turut ―mendorong egoisme di kalangan petani

karena sulitnya keadaan serta beratnya beban kebutuhan yang harus ditanggung.

Mereka tidak lagi punya keleluasaan untuk memperhatikan kepentingan orang

lain, dan perhatiannya lebih tersita bagi diri dan keluarganya yang belum

tercukupi‖.

Berbagai kondisi dilematis yang dihadapi petani tersebut berkesesuaian

dengan pendapat Beck (1992), bahwa dalam kehidupan modern secara mendasar

tak ada lagi orang yang menaruh perhatian pada pencapaian sesuatu yang ‗baik

atau layak‘ tetapi lebih kepada mencegah yang terburuk. Para petani terdorong

untuk menggenggam erat risiko di tengah hembusan angin kapitalisme yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

11

semakin kencang. Sebagaimana yang juga telah diingatkan Chomsky (dalam

Schupp dan Ohlemacher, 2000), saat kita memasuki pintu ekonomi industrial,

kerugian dan risiko akan terbagi rata sedangkan segala keuntungan mengarah

pada satu pihak saja. Lebih lanjut Beck, dalam tafsiran Denney (2005), juga

mengemukakan bahwa sejalan dengan tercerabutnya masyarakat dari situasi

tradisional ―perhatian bergerak dari hal yang nyata, seperti kemiskinan material

dan diskriminasi, menjadi kegelisahan serta ketakutan akan pelbagai risiko yang

muncul‖.

Mencoba menggali pelbagai hal yang memungkinkan munculnya

kegelisahan serta kecemasan di tengah pengambilan keputusan ialah hal lain yang

dituju dari studi ini. Memanfaatkan pendekatan kualitatif peneliti ingin

menyelidiki dinamika pengambilan keputusan dalam realitas riil sehari-hari.

Logika induktif yang menuntun pendekatan kualitatif peneliti amini akan

menghindarkan diri dari usaha membopong berbagai teori ke praktik riil untuk

disesuaikan dengan realita. Hal ini untuk mengelak dari sudut pandang positivistik

yang kerap ditawarkan ilmu ekonomi berkenaan dengan riset pengambilan

keputusan. Sebagaimana pendapat yang dikemukakan Susianto (2008), cara

pandang ekonom cenderung mengedepankan prediksi dan pembentukan model

dibanding penyusunan pemaparan yang realistis. Hal ini membawa implikasi

menelurkan teori-teori yang bersifat normatif: tentang apa yang seharusnya serta

ideal. Sedangkan di sudut yang lain, tambah Susianto (2008), cara psikolog

membangun asumsinya perlu bersifat realistis. Dengan demikian, teori yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

12

dihasilkan membawa tendensi deskriptif atau memaparkan apa yang benar-benar

dilakukan manusia.

Tepat di titik inilah penulis membidik potensi positif dari penelitian

kualitatif mengenai pengambilan keputusan pada petani yang telah melepaskan

lahan. Paparan penelitian sebagai sebuah studi kasus dirasa dapat digunakan untuk

menelisik pelbagai wacana yang menjadi prakondisi riil pengambilan keputusan

pelepasan lahan. Usaha penulis untuk mencoba memaparkan permasalahan

dengan pisau analisis Foucauldian Discourse Analysis (FDA) dirasa akan

menguntungkan demi tujuan tersebut. Hal ini lantaran FDA ‗menaruh perhatian

terhadap bahasa dan perannya dalam pembentukan kehidupan sosial dan

psikologis‘ (Willig, 2013). Fokus atas ‗pembentukan‘ ini akan mengantarkan pada

pemaparan mengenai proses serta dinamika berkenaan dengan pengambilan

keputusan—yang tidak hanya digambarkan dalam bagian-bagian yang terpisah

tetapi juga relasi yang menyertainya. Hal ini penting karena dengan menyelidiki

relasi dimungkinkan didapat pula gambaran mengenai determinan atau penentu

utama dalam relasi tersebut. Dengan demikian, gambaran yang cenderung

deksriptif bisa didorong ke arah paparan mengenai landasan dasar bagi suatu

penjelasan.

Di sisi yang lain, ada satu kunci utama mengapa pendekatan FDA dianggap

menjadi pisau yang tangguh dalam studi proses pengambilan keputusan ini. FDA

akan membantu dalam penggalian wacana yang memungkinkan kita melihat

landasan dasar keputusan. Ini seturut yang dikemukakan Parker (1992, dalam

Willig 2013) bahwa dari sudut pandang Foucauldian, ‗wacana memfasilitasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

13

membatasi, memungkinkan dan mendesak apa yang dapat dikatakan, oleh

siapapun, kapanpun, di manapun‖. Dalam hal ini, keberadaan wacana yang

beredar dan memengaruhi individu-individu akan ditilik dan digambarkan secara

umum. Begitu pula, bila merujuk paparan Parker (1992, dalam Willig 2013)

tersebut, FDA akan menjadi piranti guna menyelidiki implikasi-implikasi yang

muncul dari wacana-wacana yang berkembang seputar pengambilan keputusan

terhadap individu yang hidup di antara wacana-wacana tersebut.

Dalam kerangka yang terakhir disebut terdapat gagasan implisit mengenai

posisi subjek. Perihal subjek ini penting karena di sinilah letak keunggulan FDA

dalam menelisik proses pengambilan keputusan. Seperti yang disampaikan Parker

(1994, dalam Willig, 2013) wacana dapat didefinisikan sebagai ―sekumpulan

pernyataan yang mengkonstruksi objek-objek serta mengatur posisi subjek-

subjek‖. Dengan demikian, melalui penggunaan FDA, yang berpusar pada

wacana, penelitian ini dimungkinkan untuk menggambarkan dinamika wacana

yang memungkinkan pengambilan keputusan pelepasan lahan terjadi, batasan

yang dihadapi serta turut menyokong pelepasan, dan posisi individu yang melepas

lahan di tengah konstelasi gerakan perlawanan. Hal terakhir ini persis

dimungkinkan karena wacana atau diskursus, ―menawarkan sebuah posisi-posisi

bagi subjek, yang ketika diterima, membawa implikasi bagi subjektivitas dan

pengalaman‖ (Willig, 2013). Demikian, di tengah hamparan wacana, kita pun bisa

melihat apa yang disebut Michel Foucault sebagai truth-effect. Saat ―sesuatu yang

dianggap benar kemudian menjadi kenyataan dan memberi struktur pada

pemikiran dan tindakan sosial‖ (Farid, 2017, dalam Farid dan Luthfi, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

14

Gambaran mengenai ‗sesuatu yang dianggap benar‘ di mata para petani ini

ialah yang hendak ditilik lebih jauh dalam penelitian ini. Upaya ini bisa

menempatkan penelitian ini pada posisi strategis di tengah rumpun studi tentang

agraria. Lantaran seperti yang dicatat Farid (2017, dalam Farid dan Luthfi, 2017),

penduduk kerap ―muncul hanya dalam bentuk angka statistik atau kategori

abstrak‖. Terlebih lagi, ―hampir seluruh kehidupannya diasumsikan, misalnya

bahwa angka pertumbuhan tinggi dengan sendirinya berarti peningkatan taraf

hidup dan kebahagiaan, tanpa pernah melihat atau mendengar perspektif petani

mengenai kehidupan mereka sendiri‖ (Farid, 2017 dalam Farid dan Luthfi, 2017).

Usaha ‗melihat‘ dan ‗mendengar‘ perspektif petani ini jugalah yang hendak

diupayakan dalam studi ini.

Kemungkinan mengetahui bagaimana wacana memengaruhi dan

menempatkan subjek ini pula yang akan membawa penelitian ini untuk

menyelidiki pelbagai hal kecil yang merangkai wacana dalam pengambilan

keputusan pelepasan lahan. Hal-hal kecil ini penting. Seperti yang ditekankan

Widodo, dalam wawancara di Indoprogress (2014), yang menggarisbawahi bahwa

―mengabaikan hal kecil adalah kesalahan besar.‖ Ia mengisyaratkan bahwa adalah

sebuah kesalahan yang berujung pada penyesalan saat hal sekecil apapun

dilalaikan sebagai dasar pertimbangan dalam sebuah penentuan pilihan. Setali tiga

uang, penyesalan pulalah yang ditunjukkan salah seorang warga Karangwuni yang

menangis setelah terlanjur melepas lahannya. Sebuah ilustrasi nyata yang

menggambarkan suatu pilihan yang dirasa keliru. Apa yang hendak diraih dari

tuturan kisah tentang pengambilan keputusan dalam studi ini hanyalah upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

15

membalik hal di atas. Sebuah usaha memperhatikan hal kecil guna membangun

sebuah gerakan yang besar. Atapun bila hal terakhir ini gagal pun kita bisa, seperti

kata Samuel Beckett, ―gagal dengan lebih elok‖.

B. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana dinamika wacana yang berkembang dalam proses pengambilan

keputusan pada petani lahan pantai di Kulon Progo yang telah melepaskan

lahannya untuk tambang?

C. Tujuan Penelitian

Mengeksplorasi dinamika wacana yang berkembang dalam proses

pengambilan keputusan pada petani yang melepaskan lahannya untuk tambang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini memberikan tambahan referensi bagi

bidang psikologi sosial terkait dinamika wacana pengambilan keputusan

petani. Di sisi lain, penelitian ini juga menawarkan pendekatan penelitian

dengan sudut pandang baru dalam mengungkap dinamika proses pengambilan

keputusan secara naturalistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

16

2. Manfaat Praktis

Menyuguhkan informasi bagi aktivis pendamping gerakan petani

tentang dinamika pengambilan keputusan petani guna menyokong rancangan

advokasi yang kontekstual bagi gerakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Petani

“Tugas seorang intelektual bukanlah untuk membentuk kehendak politik orang

lain; ialah, melalui analisis yang ia lakukan di bidangnya sendiri, untuk

mempertanyakan lagi dan lagi apa yang telah diterima sebagai dalil dan terbukti

dengan sendirinya, untuk mengusik kebiasaan mental seseorang, cara mereka

melakukan dan berpikir tentang seuatu, untuk mengurai apa yang telah dikenal

dan diterima, untuk memeriksa peraturan dan institusi dan juga dasar dari

problematisasi ulang ini (di mana ia menjalankan tugas spesifiknya sebagai

intelektual) untuk berpartisipasi dalam pembentukan kehendak politis (di mana ia

memiliki peran sebagai warga untuk dilakoni)

—Michel Foucault (1988)

1. Posisi dan Definisi Petani

Bila menengok sejenak mengenai asal kata ‗petani‘, perihal kepemilikan

tanah menempati suatu posisi penting. Tani sebagai kata dasar dari petani memuat

arti ‗palemahan sing ditanduri‘, yakni ‗bidang tanah yang ditanami‘. Tanpa

adanya tanah sebagai sarana untuk ditanami petani kehilangan posisinya untuk

disebut sebagai petani, setidaknya bila kita menilik secara etimologis. Hanya saja

kita perlu kembali pada pendapat Foucault di atas: untuk mengurai kembali apa

yang kita kenali sebagai petani. Sebagai awal mula kita bisa mempertimbangkan

pendapat Eric R. Wolf sebagai tumpuan pendefinisian. Wolf (1966) memberi

penekanan bahwa petani ialah ‗para pengolah tanah pedesaan yang menghasilkan

surplus dari usaha mereka sendiri yang kemudian dipindah-tangankan kepada

suatu kelompok penguasa dominan‘. Adanya penekanan yang diberikan atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

18

proses pindah tangan ini mendorong pengertian, seperti apa yang digarisbawahi

Landsberger (1974), bahwa bukan kepemilikan lahan, melainkan hilangnya

kekuasaan atas hal tersebut—dan juga kontrol atas kerja yang dicurahkan—yang

perlu dijadikan acuan bagi pendefinisian identitas petani. Hadirnya eksploitasi

menjadi suatu kerangka utama dalam usaha pendefinisian. Petani, seturut

kerangka tersebut, dengan demikian menempati posisi seperti yang dikemukakan

Bernstein dan Byres (2008), sebagai ―korban sekaligus protagonis aktif dalam

drama sejarah pembentukan modernitas.‖

Dalam narasi mengenai pembentukan modernitas kapitalis kaum petani

seringkali dianggap sebagai ‗anakronisme sejarah‘—berada di zaman yang

salah—maupun sebagai ―garis pangkal pembangunan yang semakin surut‖

(McMichael, 2008). Narasi modernitas dalam kapitalisme melukiskan kemajuan

sebagai proses bertahap yang kerap menempatkan kaum petani sebagai

penghalang bagi gerak maju pembangunan. Cap ini sehaluan dengan pandangan

Rostow (1960) terkait pembangunan yang menempatkan petani sebagai suatu

garis pangkal, sebagai sebuah ―fase tradisional dari sejarah umat manusia.‖

Modernitas, yang dapat dimengerti sebagai ―keadaan sosioekonomi yang berdasar

pada industrialisasi serta urbanisasi, kondisi menjadi maju‖, (Kitching 1982 &

2001, dalam Bernstein, 2011) lantas mendepak petani dari posisinya yang

dianggap terbelakang. Deru modernitas ini menggilas petani dan menyingkirkan

mereka menjadi sebatas apa yang disebut W. Arthur Lewis (1954) sebagai ‗suplai

tenaga kerja yang tak terbatas‘ bagi ekonomi industri. Di sini kita bisa melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

19

bahwa kian terhapusnya kaum petani turut memperlancar bergeraknya roda

industrialisasi, begitu pula tegaknya modernitas.

Mazoyer dan Roudart (2006) melukiskan nuansa pengorbanan kaum petani

ini dalam peran serta mereka di tengah proses pembentukan modernitas. Mereka

mencatat bahwa, kebanyakan dari penduduk dunia yang kelaparan bukanlah para

konsumen dan pembeli bahan makanan yang hidup di wilayah urban melainkan

para petani serta penjual produk-produk agrikultur. Lebih lanjut lagi, mereka

menggarisbawahi, ―tingginya jumlah mereka tidak sekadar sesuatu yang secara

sederhana diwarisi dari masa lalu tetapi adalah hasil dari proses yang terus

berjalan yang mengarahkan pada kemiskinan ekstrem untuk ratusan juta petani

yang hidup berkekurangan‖. Tampak bahwa modernitas memberikan ruang hidup

bagi kaum petani, tetapi dalam posisi yang tersudutkan.

Modernitas sendiri masih mewadahi kaum petani dan turut membentuk

pelbagai jenis kelas petani yang masih bertahan (Bernstein, 2010). Namun

demikian, ini memuat situasi paradoks yang dialami petani sebagai protagonis

aktif sekaligus korban seperti yang dikemukakan Bernstein dan Byres. Bahwa, di

satu sisi, sebagian dari mereka berada dalam posisi layaknya paparan Wolf dalam

karyanya Peasant Wars of The Twentieth Century (1970), yakni mempunyai

otonomi terkait pengolahan tanah. Wolf, yang bergeser dari posisi sebelumnya

dalam Peasant (1966), menjelaskan bahwa petani ialah ―penduduk yang secara

eksistensial terlibat dalam pengolahan tanah dan membuat keputusan yang

otonom berkenaan dengan proses pengolahan tanah. Kategori ini dengan demikian

dibuat guna menyertakan para petani penyewa (tenants) dan petani bagi hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

20

(sharecroppers) sebagaimana juga pemilik tanah swakelola sepanjang mereka

dalam posisi untuk membuat keputusan yang relevan mengenai bagaimana

tanaman panenan mereka dibudidayakan‖ (Wolf, 1970). Meski terkadang

penegasan sifat otonom ini masih memuat persoalan pindah tangan bila menilik

praktik para petani penyewa dan petani bagi hasil. Kedua jenis petani ini

cenderung sedikit atau bahkan tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk

menentukan tanaman apa yang akan dibudidayakan (Landsberger, 1974).

Karakter otonom, dalam definisi Wolf tersebut mencerminkan sisi aktif

petani dalam menentukan arah eksistensinya sebagai tuan atas tanahnya sendiri.

Teodor Shanin (1973) menawarkan suatu pengertian mengenai petani yang dapat

digunakan untuk menyisir persoalan otonomi tersebut dan menunjukkan problem

yang kemudian dihadapi petani. Ia menyebut ada empat karakteristik esensial dan

saling terhubung yang mendefinisikan petani. Bahwa ―pertanian milik keluarga

adalah basis bagi unit pengorganisasian sosial yang multifungsi, peternakan dan

biasanya pemeliharaan hewan adalah satu sarana mata pencaharian, budaya

tradisional lekat hubungannya dengan cara hidup dari suatu komunitas kecil

pedesaan dan suatu penundukkan diri terhadap kekuatan luar yang begitu kuat

serta bersifat multi-direksional‖.

Apa yang disebut terakhir menunjukkan bahwa otonomi yang dimiliki

petani bukanlah sesuatu yang terberi melainkan suatu hasil dari proses tarik-ulur.

Hal ini menggambarkan bahwa sebagian petani juga menempati posisi lain, yakni

sebagai korban penundukkan. Kedudukan sebagai korban ini juga senada dengan

catatan Dede Mulyanto (2011), bahwa ―petani selalu menjadi bagian dari sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

21

ekonomi, politik, dan budaya yang lebih luas dalam kedudukan yang lebih

rendah.‖ Di sini kita bisa melihat bahwa kita tidak bisa pukul rata dalam

mengkategorisasi dan mendefinisikan petani. Persoalan mendasar ini muncul

sebagai akibat dari posisi petani yang kompleks: satu kaki menjejak karakter

otonom dan kaki yang lain terkekang dalam spektrum yang lebih luas.

Landsberger (1974) sendiri telah mengingatkan akan hal ini berkenaan dengan

mereka yang memakai konsep budaya untuk mendefinisikan petani, yang

―seringkali berpikir bahwa petani hidup dalam sebuah komunitas yang tertutup,

terisolasi (yang mana kekerabatan memegang peranan besar), sehingga secara

eksplisit maupun implisit berkontradiksi dengan beberapa individu yang memberi

penekanan begitu besar pada pertalian ekonomi secara eksternal‖.

Keterlibatan ke dalam spektrum yang lebih luas mau tidak mau akan

membawa kita untuk menilik karakteristik petani berkenaan dengan keputusan

atas tanah yang ia olah. Karena otonomi tersebut juga sendiri membawa implikasi

pada kategorisasi petani (peasant) yang digagas. Wolf (1966) sendiri

mengusulkan pembedaan antara petani dalam artian peasant dengan petani dalam

artian farmer. Sosok yang disebut pertama memanfaatkan agrikultur sebagai

sarana mata pencaharian. Sedangkan yang disebut terakhir, selayaknya di

Amerika Serikat, lebih mengarah pada usaha bisnis yang mengejar keuntungan.

Persoalan otonomi yang beririsan dengan ekonomi kembali memainkan peranan

di sini. Seperti apa yang dikemukakan Landsberger (1974), tanpa adanya otonomi

keputusan atas tanaman yang ditanam kita tidak bisa secara sewenang-wenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

22

mengatakan bahwa petani (peasant) secara subtantif berorientasi pada pertanian

subsisten (penyambung hidup).

Hal ini yang membuat kita perlu juga mencatat pendapat Sidney Mintz

(1973). Mintz mengikuti karakterisasi Wolf dan Shanin, mencatat fakta ―bahwa

kaum tani tidak dimanapun juga membentuk suatu masa yang homogen atau yang

berkelompok, melainkan selalu dan dimana-mana melambangkan diri mereka

dengan perbedaan internal melalui berbagai jalur‖. Ia menambahkan bahwa

perlunya sebuah definisi dengan cakupan-menengah dari kaum tani dan

masyarakat tani. Definisi yang meliputi masyarakat petani sesungguhnya

‗sebagaimana di lapangan‘ dan suatu definisi dengan cakupan-luas yang memadai

untuk mendeskripsikan semua petani. ―Definisi atau tipologi mengenai kaum

tani‖, ia bilang, ―perlu berurusan dengan berbagai macam ‗campuran‘ dari kelas

petani, ataupun dari kelompok etnis, dalam tata masyarakat yang berbeda‖ (Mintz,

1973).

Dalam paparan kontemporer usaha pendefinisian ini dianggap bermasalah

oleh Henry Bernstein. Persoalan mendasar yang menjadi titik berangkat ialah

kedudukan petani yang lepas dari gagasan romantik mengenai wilayah terisolir.

Posisinya sebagai bagian dari sistem ekonomi, politik, dan budaya yang lebih luas

menuntut mereka menghadapi komodifikasi subsistensi di dalam kapitalisme.

Cara mereka bertahan hidup (subsistensi) telah mengalami komodifikasi.

Komodifikasi ini membuat segala jenis elemen-elemen produksi dan reproduksi

sosial diproduksi untuk, dan didapat dari, pertukaran pasar serta tunduk pada

aturan dan tekanan yang menyertainya (Bernstein, 2010). Hal yang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

23

langsung ataupun tidak langsung dapat menempatkan para petani kini untuk

disertakan pula dalam ‗kelas-kelas tenaga kerja‘. Layaknya apa yang dijelaskan

oleh Panitch dan Leys (2001) sebagai ‗sejumlah angka yang meningkat...yang kini

bergantung—secara langsung maupun tidak langsung—terhadap penjualan tenaga

kerja mereka untuk memenuhi reproduksi sehari-hari mereka sendiri.‘ Mereka

harus mengejar usaha reproduksi ini dengan mengikutsertakan diri dalam ranah

kerja upahan atau sektor informal.

Berstein (2010) juga berpendapat bahwa, dari perspektif Marxis,

―terminologi ‗petani‘ (peasant) dan ‗kaum tani‘ (peasantry) hanya berguna dalam

mempertimbangkan struktur masyarakat pra-kapitalis, yang dihuni kebanyakan

oleh keluarga petani skala kecil...dan dalam suatu proses transisi menuju

kapitalisme.‖ Dalam kapitalisme ia mengusulkan suatu pembedaan petani ke

dalam tiga kelas, yakni ―petani kapitalis skala-kecil, produsen komoditas skala

kecil, dan pekerja upahan‖ (Bernstein, 2010). Tawaran untuk melekatkan serta

meleburkan kategori petani dengan produsen komoditas skala kecil yang akan

diambil di sini. Argumen utama yang mendasari ialah kecocokan karakteristik

dengan para petani lahan pantai yang menjadikan produksi komoditas sebagai

sandaran hidup mereka. Bernstein (2010) sendiri menggarisbawahi bahwa

kategori produsen komoditi skala-kecil (petty commodity producers) ini memiliki

karakteristik ganda, yakni sebagai pemilik kapital (dalam bentuk lahan dan

segenap kekuatan produksi lain) sekaligus pekerja bagi dirinya sendiri.

Studi ini sendiri menyandarkan diri pada tawaran pendefinisian Bernstein di

atas. Dengan kata lain melihat petani berada di bawah kategori yang sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

24

produsen komoditas skala kecil. Dalam artian petani di sini dilihat sebagai

pengolah lahan yang telah mengalami komodifikasi subsistensi, yakni

menggantungkan pemenuhan kehidupan sehari-hari mereka melalui integrasi ke

dalam pembagian kerja masyarakat serta berbagai pasar yang lebih luas.

2. Petani Lahan Pantai dan Identitas Petty Commodity Producers

Lahan pasir telah dianggap sebagai urat nadi bagi para petani lahan pantai di

Kulon Progo. Lahan tersebut, yang pada mulanya adalah lahan tandus, menjadi

tumpuan para petani lahan pantai melalui inisiatif-inisiatif yang dilakukan, keluar

dari kemiskinan kronik. Pada paparan berikut kisah historis tentang inisiatif dan

perguliran nasib para petani lahan pantai akan diceritakan dengan menyandarkan

diri pada catatan Yanuardy (2014) dan beberapa sumber lain yang tertaut.

Tahun 1985 merupakan titimangsa penanda keberhasilan penemuan teknik

pertanian lahan pasir pantai setelah berbagai upaya untuk mengubah lahan pasir

sebagai lahan pertanian menemui kegagalan. Berbagai teknik pengairan seperti

sumur renteng (sumur induk yang dilengkapi dengan sumur-sumur kecil yang

dihubungkan dengan pipa), hingga hidrolik dipakai sebagai sarana untuk

mengatasi kendala yang ada. Setelah kerja sama dengan peneliti Universitas Gajah

Mada ditemukanlah pula teknik lain penutupan tanah menggunakan jerami dan

pelapisan tanah liat. Keduanya terbukti membuat tanaman lebih subur.

Produktivitas lahan pasir pun meningkat dari pelbagai upaya yang dilakukan

ini. Kemungkinan akses terhadap lahan yang semula tandus ini pun membawa

para petani ke pembagian penguasaan atas tanah. Pada mulanya para petani tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

25

bertanah serta penggembala ternak yang biasa memanfaatkan lahan tersebut

mendapat bagian. Lahan garapan tersebut dihitung dengan sistem ―kotakan‖ (satu

kotak), yang memiliki luasan antara 2000-3000 m2. Bagian yang terluas sekitar

7000 m2.

Pemetaan sederhana yang dilakukan oleh para petani menghasilkan status

tanah menjadi dua, yakni tanah pemajekan (atau tanah yang bersertifikat dan

wajib pajak) dan tanah garapan. Tanah pemajekan ini, sekitar 400-500 m dari

bibir pantai, tidak tergolong kategori lahan pasir dan telah bisa ditanami sejak

dulu, baik tanaman pangan utama (seperti padi, jagung, ubi) maupun buah-

buahan, meski memang tidak sesubur saat ini. Kepemilikan tanah ini ialah warisan

dari nenek moyang para petani serta bersertifikat legal. Sedangkan tanah garapan

ialah lahan pasir yang berbatasan langsung dengan bibir pantai. Lahan ini dahulu

merupakan perbukitan gumuk pasir yang kering serta tandus. Setelah penemuan

teknologi pertanian lahan pasir tanah ini kemudian digarap para petani pesisir

menjadi lahan subur dengan pelbagai tanaman holtikutura: seperti cabai,

semangka, melon, palawija, serta sebagian kecil padi. Inovasi teknologi para

petani ini bergerak maju setelah ditemukan teknik penanggulangan hama dengan

teknik-teknik sederhana tanpa penggunaan bahan-bahan kimiawi. Para petani

pelopor pembaharuan pertanian ini juga berusaha mengembangkan dan

memuliakan bibit cabe sendiri, sehingga ketergantungan terhadap produksi bibit

cabai pabrik menurun.

Tak berhenti sampai di situ para petani juga mengembangkan sistem lelang.

Sistem lelang ini merupakan alternatif guna menjawab keresahan para petani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

26

pesisir yang merasa selalu dirugikan oleh tengkulak. Selain itu lelang ini diadakan

guna menurunkan pula frekuensi konflik antarpetani karena ketidaksamaan harga

yang kerap kali dimainkan oleh para tengkulak. Lelang ini dilakukan dengan cara

petani mengumpulkan hasil panen cabai di kelompok tani masing-masing

wilayah. Para pembeli cabai atau tengkulak kemudian diminta menuliskan harga

penawaran terhadap hasil panenan padi dalam sebuah kertas yang kemudian

dimasukkan dalam kotak tertutup. Harga tertinggi dari para pembeli dan tengkulak

yang mengingkan cabai inilah yang lantas menjadi patokan utama untuk harga

dasar cabai di daerah tersebut. Sistem lelang yang diduplikasi di berbagai tempat

di wilayah pesisir ini meningkatkan perolehan para petani.

Para petani pesisir ini lantas membekukan penemuan cara pengolahan lahan

pasir besi ini sebagai sebuah pengetahuan sosial kolektif. Muncul kesadaran

bahwa pengetahuan tersebut harus disebarluaskan agar masyarakat pesisir yang

hidup dalam kemiskinan dapat mengalami perubahan nasib serta memperoleh

kesejahteraan seperti halnya mereka. Melalui ―endong-endongan‖, yang awalnya

merupakan tradisi berkumpul dan bersilaturahmi, suatu forum lokal untuk berbagi

pengetahuan dirintis. Pelbagai organisasi petani juga memanfaatkan forum

tersebut sebagai sarana berembug untuk menentukan berbagai hal. Hal ini

meliputi penentuan musim tanam serta panen agar bisa dimulai secara serentak—

kesepakatan yang mereka telurkan untuk mengatasi hama; cara mengatasi

ketergantungan terhadap sarana produksi pertanian industrial seperti pupuk,

pestisida, dan pembasmi hama; juga penentuan jenis tanaman apa yang ditanam

pada musim tertentu; dan tak lupa, termasuk membicarakan bagaimana strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

27

serta pilihan-pilihan yang memungkinkan untuk membangun gerakan perlawanan

dan lain sebagainya. Terkait dengan perubahan sosial ekonomi pra inisiatif

pengelolaan lahan pasir dan sesudahnya Yanuardy (2014) meringkasnya dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Transformasi Sosial Ekonomi Pra dan Pasca Inisiatif

Aspek Pra-Inisiatif Pasca Inisiatif

Identitas Budaya

dan

Martabat

Disebut wong cubung secara

peyoratif karena dianggap

terbelakang, dan kelas

terendah. secara kebudayaan

termarginalisasi

Petani pioner dan

inovator

pertanian lahan

pasir.

Sistem

Penghidupan

dominan

Pekerja pedesaan; pekerja

migran

Produsen

komoditas skala

kecil dengan

tanaman

holtikultura.

Posisi sosial Dianggap terbelakang;

masyarakat ―kurang

berpendidikan dan kurang

berkembang‖

Menjadi

pembicara dan

pemateri di

berbagai acara

ilmiah di

universitas, LSM,

gerakan sosial dan

media massa.

Tanaman utama Tidak ada, hanya semak-

semak

dan sedikit kelapa.

Cabe, padi,

melon,

semangka, dll.

Proses inisiatif pengelolaan lahan pasir ini, sebagaimana klaim para petani

pesisir bersandar pada pengetahuan sosial kolektif yang mereka dapatkan melalui

pengalaman bertani di lahan pasir. Selain itu proses ini juga mendorong proses

integrasi dan reintegrasi mereka terhadap tanah. Yanuardy (2014) mencatat bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

28

berbagai proses ini memunculkan pelbagai perubahan-perubahan pada masyarakat

pesisir di daerah Kulon Progo. Ia mencatat setidaknya terdapat tiga perubahan

signifikan yang muncul. Pertama, terjadi reintegrasi masyarakat dengan tanah:

lahan pasir yang dianggap mampu memenuhi keberlangsungan hidup masyarakat

membuat para petani ini terikat kembali kepada tanah mereka dan mendorong

pula adanya arus balik ke pedesaan. Seorang pentolan PPLP sebagai contoh

menyatakan bahwa, ―ia memilih untuk pulang ke desa dan menjadi petani setelah

ia menghabiskan hidup di kota sebagai buruh‖.

Kedua, meningkatnya kesejahteraan petani pesisir: participatory poverty

assessment menemukan bahwa kesejahteraan petani pesisir semakin meningkat

melihat semakin beragamnya dan meningkatnya indikator kesejahteraan seperti

kepemilikan terhadap bangunan rumah, luasan lahan, dan jumlah modal bertani

serta kepemilikan perhiasan (Shohibuddin dan Savitri, 2009 dalam Yanuardy,

2014). Di tahun 2012, dalam acara Panen Raya yang bertajuk ―Merayakan

Bu(di)daya Pertanian Kita: Bertani atau Mati‖, organisasi petani mengklaim

bahwa hasil panen di setiap desa pesisir berkisar antara 8-9 ton/hari dengan nilai

sekitar Rp 15.000/kg, serta mengemukakan bahwa mereka memiliki setidaknya

Rp. 130 juta rupiah setiap kali musim panen.

Ketiga, sebagai salah satu implikasi yang muncul karena inisiatif

pengelolaan lahan pasir ini ialah meningkatnya martabat dan harkat penghuni

daerah pesisir. Hal ini dimungkinkan bukan hanya karena akumulasi berbasis

pertanian yang mereka lakukan melainkan karena mereka dipandang sebagai

penggagas serta penemu teknik pertanian di lahan pasir. Citra ini mendorong para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

29

petani tersebut untuk diundang menjadi pembicara atau pemateri dalam pelbagai

forum-forum ilmiah di kampus, organisasi masyarakat sipil, media massa ataupun

gerakan sosial. Pembicaraan dengan tema-tema yang beragam mulai teknologi

pertanian lahan pasir, sistem lelang, maupun organisasi perlawanan bukanlah hal

yang asing bagi mereka.

3. Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP)

Area konsesi pertambangan seluas hampir 3000 hektare yang akan dikeruk

PT. Jogja Magasa Iron dalam kasus pertambangan pasir besi di Kulon Progo

menyentuh relung kehidupan para petani lahan pantai. Setidaknya delapan desa

beserta lahan garapan yang telah mereka tanami selama bertahun-tahun akan

terkena dampak pertambangan. Yanuardy (2014) menamai proses ini dengan

‗proyek perampasan tanah‘ dengan argumen ―karena perampasan tanah secara

aktual terhadap seluruh tanah di tapak proyek belum terjadi.‖ Penangguhan

proyek perampasan tanah ini karena munculnya gerakan tandingan dari para

petani lahan pantai. Pada 1 April 2017, para petani dari berbagai kelompok tani

membentuk perkumpulan bernama Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP)

sebagai sarana konsolidasi melawan pertambangan pasir besi.

Dalam catatan harian seorang anggota PPLP yang telah dibukukan, Widodo

(2012) dapat dilihat bahwa PPLP memang terlahir dari rahim perlawanan terhadap

proyek pertambangan pasir besi. Ia mencatat:

―Selanjutnya pada tanggal 1 April 2007 terbentuklah sebuah wadah

petani yang bernama ―Paguyuban Petani Lahan Pantai‖ (PPLP) Kulon

Progo. Seorang petani mencoba memberanikan diri dan sekarang

sudah dianggap sebagai petani pemberani yang bernama Sukarman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

30

dari desa Bugel yang juga merupakan salah satu desa di pesisir Kulon

Progo. Mengundang seluruh kelompok tani yang berada di pesisir

Kulon Progo, yang notabene akan menjadi korban pembantaian

tambang untuk berkumpul di rumahnya, membahas semua kejadian-

kejadian terkait dengan situasi pesisir saat itu terutama tentang

rencana penambangan yang pasti menggusur tempat mereka hidup dan

menghidupi keluarganya. Pada hari itu muncul tiga opsi untuk dipilih

oleh peserta rapat, yaitu:

1. Menerima tambang besi

2. Menerima dengan syarat

3. Menolak harga mati dengan berbagai alasan

Tanpa dikomando dan dikoordinir peserta rapat pada siang itu

serentak menyatakan memilih pilihan yang ke-3 yaitu: ‖Menolak

harga mati dengan berbagai alasan‖. Sehingga tanpa meninggalkan

proses kolektif maka keputusan diambil dengan pilihan angka tiga.

Tidak hanya modal otot, petani di sini sudah mulai berpikir tentang

kelangsungan hidup mereka dan anak cucu serta kehidupan di masa

mendatang. Mereka (petani) berpikir ketika alam memberi manfaat

maka mereka harus bisa menjaga dan melestarikan dan juga

sebetulnya bahwa yang bisa meredam kemurkaan alam juga cuma

alam itu sendiri. Mereka tidak selalu berpikir bahwa kekayaan adalah

segala-galanya. Kehidupan yang tenteram damai dan sejahtera itu cita-

cita mereka.‖

Yanuardy (2014) mencatat bahwa basis sosial paling utama dari PPLP

adalah para petani lahan pasir yang menggantungkan hidupnya dari pertanian

lahan pasir di sepanjang pesisir Yogyakarta. Ia menggarisbawahi bahwa para

petani ini bertransformasi dari kelompok miskin pedesaan menjadi produsen

skala-kecil (petty commodity producers). Para petani ini meski tidak mempunyai

lahan dalam skala luas dapat menghasilkan komoditi untuk dilepas ke pasar.

Pengolahan lahan pesisir ini turut memanfaatkan berbagai suplai tenaga kerja

seperti buruh tani, pekerja musiman, perempuan yang bekerja di rumah tangga di

desa-desa yang menggantungkan hidupnya pada usaha tani persawahan dari desa-

desa di Kabupaten Kulon Progo. Bagi beberapa petani hal ini turut menumbuhkan

rasa bangga karena mendongkrak posisi serta citra sosial mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

31

Yanuardy (2014) juga menggarisbawahi bahwa ciri penting yang menandai

transformasi pedesaan di daerah pesisir ialah ―akumulasi kekayaan yang

didapatkan melalui pengelolaan sumber daya bersama beserta reproduksinya

terus-menerus‖. Menurut Yanuardy, akumulasi kekayaan ini memungkinkan para

petani lahan pasir untuk menimbang-nimbang trade-off yang muncul dari

perbandingan antara pertambangan dengan usaha tani lahan pantai yang sejauh ini

mereka kerjakan. Lebih lanjut bagi Yanuardy, ―sangat mudah bagi PPLP untuk

memutuskan untuk sama sekali menolak proyek pertambangan pasir besi tersebut‖

berdasar penaksiran atas keuntungan yang dilakukan.

Hadirnya PPLP bukan dipergunakan untuk wadah pengorganisasian massa

untuk menolak pertambangan saja tetapi juga sebagai wadah untuk berembug

dalam penentuan kesepakatan-kesepakatan sosial-ekonomis melalui adanya forum

yang dinamakan endong-endongan. Forum ini membahas pula pelbagai

pertimbangan atas keputusan serta pilihan strategi yang akan digunakan oleh

organisasi dalam bertahan dari gempuran tambang. Hal lain yang turut diatur

dalam wadah ini ialah terkait wewenang, peran serta tugas para petani yang

terlibat dalam paguyuban. Salah satu yang terpenting ialah persoalan aturan,

pengelolaan, serta batasan terhadap pihak-pihak dari luar paguyuban maupun dari

anggota paguyuban yang boleh terlibat, beraliansi maupun bergabung ke dalam

gerakan perlawanan mereka. PPLP dengan demikian menempati posisi sebagai

‗pintu masuk‘ bagi orang ‗luar‘ untuk menjalin hubungan dengan gerakan

perlawanan petani pesisir Kulon Progo. Menurut beberapa aktivis PPLP, seperti

yang dicatat Yanuardy (2014) hal ini dianggap penting karena organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

32

berulangkali disusupi orang-orang ‗titipan' yang berusaha membuat gerakan

perlawanan ini mengendur. Di sisi lain, sebagai palang pintu, mereka juga

menaruh sikap tegas pun selektif terhadap berbagai kalangan yang hendak

menjalin jejaring serta membantu mereka seperti NGO/LSM lokal, nasional

maupun internasional. Menempati posisi sentral membuat PPLP tidak bisa

menerima kelompok LSM/NGO bila sudah menyentuh persoalan pengorganisiran

warga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

33

B. Pengambilan Keputusan

Hammond, Mcleland, dan Mumpower (1980), menyergah dengan studinya

mengenai pengambilan keputusan yang mengandalkan pada dua gagasan utama:

ekonomi dan psikologi. Dalam ekonomi, orang dipercaya mengambil keputusan

dalam suatu tindakan rasional (secara umum berkaitan dengan menerima atau

tidak menerima suatu alternatif) karena mereka mengacu pada nilai tertentu

(utilitas) dan berdasar kepercayaan tentang mungkin tidaknya sebuah kejadian

terjadi (probabilitas). Pandangan ini memunculkan apa yang dinamakan dengan

―manusia rasional‖. Gagasan yang menjadi acuan para ekonom guna

mengeksplorasi konsekuensi dari pilihan serta tindakan—yang bersandar pada

berbagai macam kegunaan subjektif (utilitas) dan kepercayaan (beliefs). Psikolog,

di lain sisi, ingin mengetahui apa yang menjadi sumber kepercayaan, harapan,

serta preferensi dibandingkan hanya untuk mengeksplorasi apa konsekuensi dari

bersandar pada tiga hal tersebut.

Sebetulnya pembicaraan mengenai pengambilan keputusan secara umum

akan beredar pada dua hal utama, yakni pengambilan keputusan yang berdasar

pada pengetahuan dengan ukuran saintifik dan hal yang berdasar pada nalar

umum. Bila mengikuti paparan Edwards (1954) kajian mengenai pengambilan

keputusan terlihat menaruh risiko sebagai salah satu isu sentral. Bila kita sejenak

menilik survei teoretis yang dilakukan Edwards (1954) ada dua hal utama yang

dijadikan fokus, yakni pengambilan keputusan yang tidak disertai risiko dan

pengambilan keputusan yang disertai risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

34

Berkenaan dengan yang pertama, terdapat asumsi yang melandasi teori dari

pilihan tanpa risiko ini, yakni subjek pengambil keputusan yang dijelaskan dalam

teori ini adalah ‗seorang manusia ekonomi‘. Manusia ekonomi ini setidaknya

memiliki tiga kriteria: (1) memiliki informasi yang lengkap (2) berwatak sensitif

secara tak terbatas (infinitely sensitive) dan (3) bersifat rasional (Edwards, 1954).

Karakteristik pertama mengarah pada asumsi bahwa manusia ekonomi sang

penentu pilihan ini mengetahui tidak hanya berbagai alternatif tindakan yang ia

punyai tetapi juga kemungkinan hasil dari setiap tindakan yang ia lakukan.

Karakteristik kedua berkaitan dengan pandangan bahwa alternatif yang ada bagi

individu muncul terus-menerus, mengikuti fungsi infinitely divisible, bahwa harga

dapat dibagi secara tak terbatas, dan bahwa manusia ekonomi memiliki

sensitivitas terhadap hal tersebut secara tak terbatas. Hal-hal ini demi menyokong

fungsi yang mereka susun bersifat kontinu (continous) dan dapat diturunkan

(differentiable).

Karakteristik ketiga adalah rasionalitas, yang mengacu pada dipenuhinya

dua hal, yakni manusia ekonomi (1) dapat mengatur preferensinya atas alternatif

yang ia dapatkan (weak ordering) dan (2) ia dapat memilih guna memaksimalkan

sesuatu. Guna melakukan pengaturan preferensi ada hal yang diandakan, yakni ia

dapat mengatakan preferensinya atas dua hal dan bahwa preferensi bersifat

transitif (jika individu memilih A dibandingkan B, dan B dibandingkan C, maka ia

harusnya memilih A bila diperbandingkan dengan C). Pemenuhan atas gagasan

bahwa manusia ekonomi akan membuat pilihan dengan suatu cara untuk

memaksimalkan sesuatu adalah asas dasar dari teori pilihan (theory of choice).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

35

Dalam kasus teori pilihan tanpa risiko apa yang dimaksimalkan adalah kegunaan

subjektif (utility) dari sesuatu. Muatan mendasar dari gagasan memaksimalkan

(maximation) ini ialah bahwa manusia ekonomi selalu memilih alternatif terbaik

dari semua pilihan yang tersedia baginya.

Pandangan mengenai alternatif terbaik ini akan membawa kita pada gagasan

teoretikus Jeremy Bentham (dalam Edwards, 1954) yang memegang pandangan

bahwa tujuan dari tindakan manusia adalah mencari kenikmatan dan menghindari

kesakitan. Setiap objek ataupun tindakan akan dipertimbangkan dari sudut

pandang yang mellihat apakah sifatnya memunculkan kenikmatan atau rasa sakit.

Sifat ini terkadang disebut pula sebagai kegunaan subjektif (utility) dari suatu

objek. Tujuan dari sebuah tindakan merunut cara pandang ini ialah guna

memaksimalkan kegunaan subjektif. Gagasan hedonisme terkait kondisi di masa

yang akan datang ini yang secara implisit tercantum dalam teori pilihan yang

bersandar pada kegunaan subjektif (utility). Perihal teori ini, Edwards memberikan

catatan bahwa ada beberapa hal yang akan tampak dalam observasi biasa yang

dilakukan psikolog ketika mencoba mengamati proses pilihan tanpa risiko ini

dalam situasi eksperimental. Pertama dan terutama adalah bahwa manusia

tidaklah secara sempurna bertindak konsisten ataupun memiliki sensitivitas yang

sempurna. Kita bisa menambahkan apa yang telah dikemukakan Vlek (1938)

terkait pilihan tanpa risiko ini. Dalam pilihan tanpa risiko penentu keputusan

dihadapkan pada kepastian mengenai konsekuensi dari masing-masing pilihan

yang mungkin diambil. Esensi dalam pilihan jenis ini adalah memilih dari

tindakan yang akan dilakukan (course of action). Dalam hal ini ketidakpastian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

36

akan konsekuensi hanya muncul dalam rentang antara penentuan pilihan dan saat

individu akhirnya mengalami hasil dari pilihannya.

Mengenai pilihan yang disertai dengan risiko Edwards (1954) terlebih

dahulu menjelaskan perbedaan antara risiko (risk) dengan ketidakpastian

(uncertainty). Ia memberikan dua contoh untuk mengurai dua konsep tersebut. Ia

menjelaskan konsep risiko dengan memberi gambaran bahwa kebanyakan orang

akan setuju bahwa probabilitas seseorang mendapatkan gambar saat melempar

koin adalah sebesar 0,5. Proposisi mengenai sesuatu yang akan terjadi di masa

yang akan datang dimana angka dapat dikenakan pada proposisi, yang

merepresentasikan kemungkinan bahwa proposisi itu bernilai benar, tersebut

dinamakan risiko tataran-pertama (first order risk). Dalam kesempatan lain,

seseorang bisa saja bersumpah, bahwa bila ia mendapatkan gambar saat melempar

koin ia akan memasukkan koinnya ke dalam saku, sedangkan bila angka yang

muncul ia akan melempar kembali koin itu. Dalam kondisi seperti ini, proposisi

‗aku akan mendapatkan angka saat melempar koin untuk kali kedua‘

mengisyaratkan adanya dua fungsi distribusi probabilitas. Pertama, probabilitas

yang mengarah pada lemparan pertama dan yang probabilitas yang mengarah

pada lemparan kedua. Gagasan ini dinamakan risiko tataran-kedua (second order-

risk).

Sedangkan ketidakpastian terlukiskan dari contoh yang menunjukkan

proposisi mengenai masa yang akan datang tanpa probabilitas yang dikenakan

terhadap proposisi tersebut. Sebagaimana yang terlukiskan dalam kemungkinan

proposisi berikut ini bernilai benar: segera setelah saya membaca paragraf ini saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

37

akan meminum sekaleng bir. Pernyataan tersebut bisa saja bersifat sudah pasti

ataupun bisa juga tidak mungkin, sehingga probabilitasnya berkisar di rentang

antara satu dan nol, tetapi tak ada cara untuk mengetahui probabilitas dari

pernyataan tersebut dan menyusun suatu aturan umum untuk mengetahuinya.

Proposisi tersebut dianggap sebagai salah satu contoh ketidakpastian

(uncertainty).

Dalam koridor pilihan yang disertai risiko Edwards (1954) mencatat bahwa

gagasan ini akan mengikuti usaha memaksimalkan kegunaan subjektif yang

diharapkan (expected utility) dibandingkan nilai harapan (expected value). Hal ini

lantaran nilai harapan berkontradiksi dengan berbagai perilaku dalam konteks

situasi berisiko. Seperti yang terlihat dari kemauan seseorang untuk membeli togel

meskipun tahu penjual togel juga berusaha mendapatkan untung. Gambaran

mengenai ini juga bisa dilihat dari paradox St. Petersburg yang menggambarkan

bagaimana anehnya nilai harapan yang 'terdorong sampai tak terhingga‘ ketika

seseorang menghadapi sebuah judi koin—yang dapat dipertukarkan dengan

sejumlah uang ‗yang terhingga‘ untuk mengikuti judi tersebut. Munculnya

gagasan mengenai kegunaan subjektif menjadi salah satu usaha penyelesaian

paradoks ini. Sebagaimana seperti yang dipaparkan Daniel Bernoulli (1954),

―kegunaan subjektif (utilitas), betapapun, bergantung pada suatu situasi tertentu

dari orang yang membuat perkiraan.‖ Ia kemudian memberi penekanan, ―dengan

demikian tak disangkal lagi bahwa mendapatkan seribu keping emas bernilai lebih

signifikan bagi seorang yang miskin dibandingkan seorang yang kaya raya

meskipun sesungguhnya keduanya mendapatkan jumlah yang sama.‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

38

Sedang dalam pandangan yang lain Vlek (1938), mengingatkan bahwa teori

pengambilan keputusan yang bersandar pada proses statistis hanya dapat

diaplikasikan hanya pada suatu kelompok tertentu dari suatu problem yang telah

terdefinisikan secara baik (well-defined) atau bersifat tertutup. Apa yang disebut

terakhir berarti diketahuinya segala konsekuensi hasil yang mungkin muncul.

Dengan kata lain pula diketahuinya segala kontingensi—segala kemungkinan

yang kemunculannya mengubah hasil akhir—menjadi penentu dari segala

konsekuensi yang mungkin muncul dari suatu tindakan yang diambil. Pilihan

istilah kontingensi dipakai Vlek untuk mengindikasikan, sebagai contoh, bahwa

suatu tindakan yang diambil oleh orang lain selain individu penentu keputusan

turut diikutsertakan dalam pertimbangan. Padahal dalam kehidupan nyata hanya

sedikit saja keputusan yang terdefinisikan secara baik (well-defined). Kasus yang

masuk ke dalam kategori sedikit itu pun sangat mungkin dibantu oleh praktik lain

yang dijadikan dasar ataupun mengalami penyederhanaan. Kemungkinan

simplifikasi atas masalah yang muncul ini membawa implikasi lain. Sebuah

penegasan bahwa individu secara umum tak akan mampu untuk memilih jalannya

tindakan mereka dalam rangka memaksimalkan kegunaan subjektif yang mereka

harapkan (expected utility). Sebagai gantinya mereka akan mencoba mencukupkan

diri (satisfice). Semisal memilih suatu proses yang membawa mereka memenuhi

suatu standar yang dapat dianggap sebagai hasil yang ―cukup baik‖. Masih

berkaitan erat, Simon mengusulkan konsep ―bounded rationality‖ yang mengarah

pada penjelasan bahwa individu penentu keputusan, dikarenakan keterbatasan

kapasitas mereka dalam memroses informasi, akan mengembangkan suatu model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

39

yang disederhanakan dalam suatu tugas guna bisa berlaku secara rasional. Sejauh

mana penyederhanaan terjadi bergantung pada proses belajar, persepsi, serta

proses berpikir individu penentu keputusan (Simon, 1957).

Keterbukaan atas logika tertutup ini akan membawa pembahasan mengenai

pengambilan keputusan ke dalam penyusunan model yang lebih realistis. Bresson

dan Matalon (1969, dalam Vlek, 1938) menekankan bahwa model pengambilan

keputusan yang realistis perlu mempertimbangkan setidaknya enam hal. Pertama,

bahwa keputusan bukanlah sebuah tindakan yang unik, tetapi merupakan suatu

proses kompleks yang terjadi pada suatu waktu. Kedua, keputusan dapat dipecah

menjadi pilihan-pilihan dasar. Ketiga, kapanpun saja penentu keputusan tidak

perlu mempertimbangkan seluruh alternatif yang ada; area pilihan yang dia hadapi

akan bervariasi dalam prosesnya. Keempat, suatu pilihan dasar mungkin untuk

dipertimbangkan ulang; penentu keputusan dapat kembali pada titik awal dalam

prosesnya. Kelima, dimensi kegunaan subjektif dan kriteria yang dipakai guna

memperbandingkan alternatif bisa bervariasi seturut waktu. Keenam, penundaan

pengambilan keputusan bisa saja merugikan.

Vlek (1938) sendiri mencatat bahwa pengambilan keputusan memiliki ciri

khusus, yakni alternatif tindakan dan pilihan hanya dapat dievaluasi berdasarkan

kegunaan subjektif yang diinginkan (expected utility) berkaitan dengan solusi

yang diinginkan atas permasalahan yang dihadapi. Hal ini karena pengujian aktual

atas pilihan disertai alokasi sumber daya yang tidak bisa diubah. Selain itu,

pengujian terhadap alternatif pilihan tidak selalu langsung memberikan hasil,

karena konsekuensi yang mungkin muncul akan dirasakan di masa yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

40

datang. Terkait dengan solusi pun ada hal yang cukup rumit, semisal dipenuhinya

kegunaan subjektif yang diinginkan (expected utility), tidak serta merta akan

mendapat label sebagai konsekuensi yang paling menarik dari berbagai

konsekuensi yang dapat dipikirkan. Begitu pula, tindakan paling optimal mungkin

saja tidak menghasilkan konsekuensi terbaik dari segala konsekuensi yang

mungkin muncul. Vlek, menggarisbawahi, ―suatu keputusan yang baik tidak serta

merta menghasilkan sebuah hasil yang baik pula.‖ Kesemuanya ini

menggarisbawahi bahwa dalam pengambilan keputusan pemilihan suatu tindakan

yang akan dilakukan merupakan suatu bentuk komitmen penentu keputusan

dengan masa depan—yang seringkali bersifat tidak pasti.

Persoalan trayektori komitmen akan kondisi di masa depan ini menjadi

penting karena ini akan menjadi kunci dari apa yang menjadi sentral dalam sebuah

pengambilan keputusan: perumusan problem. Vlek (1938) menganggap salah satu

hal yang penting dalam pengambilan keputusan ialah penentuan sesuatu yang

dianggap sebagai problem (sehingga harus diputuskan). Perlu dilihat di sini

apakah pengambilan keputusan mengikuti alur umum terkait perlu adanya

‗problem‘, yakni suatu kesenjangan antara kondisi terkini dengan suatu keadaan

yang diinginkan, yang mendorong individu membangun motivasi guna

memperkecil kesenjangan yang ada. Bila sebuah pengambilan keputusan

ditentukan berdasar seleksi atas tindakan yang akan dilakukan yang bertolak dari

suatu keadaan terkini (status quo yang dimiliki individu) ke arah keadaan yang

diinginkan, perlu kiranya adanya pengetahuan relevan yang cukup atas kondisi

terkini individu penentu keputusan. Titik mula situasi ini menjadi relevan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

41

tugas menentukan suatu keadaan yang memiliki nilai kegunaan subjektif (utility)

lebih tinggi dari keadaan terkini di mana individu penentu keputusan sekarang ini

berada. Status quo di mana individu penentu keputusan berada sekarang bisa saja

memburuk secara objektif sehingga mendorong individu untuk mencari alternatif

yang lebih baik. Ataupun status quo yang ada sebenarnya tak berubah tetapi

menjadi dilihat secara berbeda karena adanya perubahan dari sistem nilai yang

diacu individu.

Apa yang dikemukakan terakhir ini secara tidak langsung hal

menggarisbawahi pentingnya sistem nilai yang diacu individu penentu keputusan.

Sistem nilai yang diacu individu penentu keputusan, mengungkapkan suatu

preferensi yang ia miliki. Sistem nilai yang ia pakai juga merefleksikan aspek

informasional yang beredar di lingkungannya. Keterkaitan implisit antara

informasi dan sistem nilai ini ditekankan Vlek (1938) yang menekankan bahwa

‗sesuatu perlu diketahui terlebih dahulu sebelum hal tersebut dievaluasi

(berdasarkan sistem nilai tertentu) dan hanya suatu hal yang dievaluasi (berdasar

nilai subjektif) tertentu yang akan terpilih untuk disimpan (sebagai suatu

informasi) dan diingat.‘ Situasi terkini yang dihadapi individu penentu keputusan

akan terepresentasikan pula dalam sistem nilai yang ia acu.

Berkenaan dengan ini kita bisa melongok sebentar terhadap pendapat

Henrich (2002) yang melihat kunci pemahaman atas pola perilaku pengambilan

keputusan yang berdasar pada penaksiran untung-rugi akan menekankan pada

pembahasan mengenai pengintegrasian persepsi individu (atau evaluasi atas

informasi yang dilakukannya) atas suatu problem tertentu dengan preferensi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

42

kepercayaan (beliefs), dan juga ekspektasi mereka. Dengan begitu ―dengan

memahami lebih tentang bagaimana individu mendapatkan informasi kultural dari

pikiran orang lain (dalam bentuk gagasan, perilaku, kepercayaan, nilai dan cara

pandang terhadap dunia), kita akan bisa menyediakan baik penjelasan pelengkap

ataupun alternatif terhadap pola perilaku, adaptasi (juga di dalamnya maladaptasi),

perubahan, tradisi, serta evolusi kultural.‖

Merunut pelbagai paparan mengenai pengambilan keputusan di atas studi ini

mencoba mengerucutkan pengertian pengambilan keputusan dalam penelitian ini.

Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dimengerti sebagai usaha penentuan

suatu hal sebagai problem, sehingga harus diputuskan, yang memuat penafsiran

subjektif berbasis penaksiran kegunaan subjektif (utilitas) maupun suatu

kepercayaan yang disertai penaksiran atas risiko dalam prosesnya.

C. Dinamika Pengambilan Keputusan Petani

Kebebasan selalu menyelipkan sebuah pilihan dan risiko. Jean Paul Sartre,

dalam salah satu kuliahnya pada 1946 pernah mengungkapkan, ―Aku akan selalu

dapat memilih, tetapi aku juga harus tahu bahwa jika aku tak memilih pun, itu

tetaplah sebuah pilihan.‖ Bagi Sartre pilihan adalah sebuah risiko, sebuah risiko

dari kebebasan. ―Manusia,‖ ia bilang, ―terkutuk untuk menjadi bebas. Terkutuk,

karena ia tidak menciptakan dirinya sendiri, namun meskipun demikian memiliki

kemerdekaan, dan sedari saat ia terlempar ke dunia ini ia bertanggung jawab atas

segala hal yang dilakukannya.‖ Kebebasan menyuguhkan kebebasan akan pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

43

dan kebebasan memilih menuai tanggung jawab atasnya. Tanggung jawab ini

menurut Sartre (1958) memunculkan kecemasan yang ia gambarkan layaknya

orang yang berdiri di tepi jurang yang curam. Sartre menegaskan bahwa apa yang

membuat orang tersebut cemas bukanlah karena ia bisa saja terjatuh, tetapi karena

ia memiliki kebebasan untuk melemparkan dirinya sendiri ke arah jurang.

Kita bisa menafsir bahwa, bagi Sartre pilihan itu radikal. Sebuah pilihan

akan membawa kita ke ceruk terdasar keinginan seseorang. Sebagaimana

ilustrasinya tentang seorang pelajar yang menghadapi dilema untuk meninggalkan

rumah dan berjuang bagi perlawanan rakyat atau tinggal di rumah guna mengurus

ibunya yang sedang menderita. Tidak dapat dipertanyakan lagi bahwa pelajar

tersebut perlu mengambil keputusan, namun demikian menurut Sartre tak ada

dasar untuk menentukan pilihan mana yang perlu diambil. Pelajar itu dalam

‗keadaan ditinggalkan‘, ‗terkutuk untuk bebas‘, dan karena itu perlu membuat

suatu keputusan yang sembarang. Ia harus memilih satu pilihan atau pilihan yang

lain tanpa perlu adanya pembenaran atau pertimbangan.

Sartre menyokong gagasan bahwa semua pilihan pada akhirnya tidak

memilki suatu dasar karena dengan demikian, mengacu pada pandangannya, hal

tersebut menyingkapkan suatu citraan mendalam dari kebebasan. McGill (1949)

melihat ini sebagai ‗olok-olok terhadap peran masa lalu dan stimulus yang hadir

pada saat pilihan diambil, hingga mendorong keputusan sebagai suatu misteri‘. Di

sisi lain, Karl Marx dalam Brumaire Kedelapan-belas Louis Bonaparte (1852),

telah mengingatkan akan hal ini. Bahwa ―manusia membuat sejarahnya sendiri,

tetapi mereka tak melakukannya semau mereka sendiri. Mereka tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

44

membuatnya dalam keadaan yang mereka pilih sendiri, melainkan dalam keadaan

yang secara langsung dihadapi, terberikan, dan tersalurkan dari masa lalu‖. Marx

melanjutkan dengan penekanan, ―Tradisi seluruh angkatan yang mati memberat

bagaikan mimpi buruk dalam otak mereka yang hidup.‖

Kredo tersebut layak disematkan sebagai landasan pembahasan

pengambilan keputusan petani. Bahwa, pengambilan keputusan petani dalam

rangka mengukir sejarah mereka sendiri perlu ditempatkan dalam suatu konteks

tertentu yang menjadi prasyarat bagi kemungkinan atau ketidakmungkinan usaha

mengukir nasib tersebut. Untuk lebih memperdalam pemahaman atas

pengambilan keputusan kita akan mengikuti paparan Sutti Ortiz (1967) mengenai

petani berbahasa Paez di Kolombia. Dalam paparan berikut rujukan kepada

argumen yang dikemukakan Ortiz akan mengacu pada studi Ortiz tersebut (Ortiz,

1967). Bila merunut paparan Ortiz (1967) kita bisa melihat bahwa perubahan

suatu teknik/teknologi akan mempengaruhi relasi sosial yang menjadi sandaran

bagi pertanian yang rasional di suatu lingkungan petani. Ortiz menekankan bahwa

suatu ―perilaku ekonomi tidak bisa diperlakukan secara terpisah dari konteks

sosial yang menjadi tempat hal tersebut terjadi‖ (Ortiz, 1967). Kontribusi yang

dapat diberikan kemudian terletak tidak hanya pada usaha mendaftar faktor-faktor

sosial dari produksi yang mungkin saja diabaikan ekonom, tetapi juga mencoba

menguraikan struktur dari situasi tempat petani harus membuat keputusan-

keputusan berkenaan dengan produksi begitu pula proses dari pengambilan

keputusan itu sendiri. Lantaran faktor-faktor sosial mungkin saja memengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

45

faktor-faktor produksi dengan cara yang berbeda berkenaan dengan seluruh

konteks sosial dan ekonomi tempat segala hal itu beroperasi.

Ortiz (1967) dalam kajiannya menekankan bahwa ―kehati-hatian dan alokasi

sumber daya secara rasional yang dilakukan petani telah memberikan mereka

suatu adaptibilitas yang besar terhadap pengaturan ekonomi yang harus bersaing

dengan ekonomi petani yang mendapat informasi secara lebih baik dan lebih

terkapitalisasi.‖ Paparan ini menjadi isyarat bahwa ada rasionalitas yang dijadikan

sandaran pengambilan keputusan petani. Namun, proposisi rasionalitas ini tidak

seturut dengan kerangka acuan ekonomi secara umum. Hal ini karena ‗preferensi‘,

atas pilihan, biasanya ―diukur berdasarkan pengkajian atas kemungkinan hasil

yang didapat (dari pilihan tersebut)‖ sedangkan pada kehidupan petani berlaku

juga pola lain. Semisal, dalam penentuan pertukaran tenaga kerja, guna

menggarap lahan, satu tipe tertentu dipilih bukan karena efisiensi melainkan

karena merupakan ―suatu cara yang lebih dapat ditanggung‖ dalam penyelesaian

suatu pekerjaan. Walhasil penaksiran mengenai keuntungan bukan hanya berdasar

pada hasil yang diperoleh tetapi juga soal ketepatgunaan. Dengan melihat ini perlu

kiranya bahwa keuntungan jenis ini turut disertakan dalam pembahasan mengenai

keuntungan yang didapatkan.

Apa yang disebut terakhir ini juga perlu kita tilik ulang karena dengan

demikian dalam kehidupan petani kita bisa berargumen bahwa apa yang

didapatkan tidak harus selalu dalam bentuk yang pasti. Ortiz mengingatkan, ―hasil

tidak harus dalam bentuk prospek riil tetapi bisa juga dalam bentuk ekspektasi

atas prospek‖ (Ortiz, 1967). Karena bila kita lihat dalam kehidupan petani lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

46

jauh, petani memiliki pelbagai ekspektasi terkait berbagai kemungkinan dan

mengevaluasi mana dari sekian hal tersebut yang lebih memungkinkan untuk

terjadi. Ortiz (1967) sendiri berdasar studinya menggarisbawahi bahwa petani

menyesuaikan keputusannnya terhadap suatu rentang ekspektasi dan tidak hanya

bersandar pada satu saja hasil yang memungkinkan untuk didapat. Semisal dalam

hal ekspektasi akan keuntungan dari panen petani akan bergantung pada

penaksiran akan kondisi iklim, problem teknis, fluktuasi harga, dlsb.

Berkenaan dengan ini yang perlu ditandai ialah petani harus mengevaluasi

secara subjektif pelbagai kemungkinan yang terentan. Ia juga tidak bisa secara

pasti mengestimasi dengan penuh keyakinan mana dari sekian hal tersebut yang

lebih mungkin terjadi. Problem ini yang menandai bahwa keputusan dalam ranah

pertanian dibuat dalam kondisi ketidakpastian. Berdasar hal tersebut secara intuitif

kita bisa memberi penekanan bahwa tingkat ketidakpastian begitu penting dalam

penentuan pilihan yang akan diambil oleh petani. Telah dibilang bahwa dalam

kondisi seperti itu pengambilan keputusan tak bisa bersifat rasional. Akan tetapi

paparan Das Gupta (1964 dalam Joy, 2008) dapat menangkal keberatan ini.

Das Gupta dalam penelitiannya tentang petani di Punjab (1964 dalam Joy,

2008), mengilustrasikan bahwa dalam hal penolakan terhadap inovasi yang

tampaknya irasional ternyata konsisten dengan keinginan para petani untuk

menghindari meningkatnya risiko yang dihadapi. Dalam paparannya Das Gupta

menunjukkan bahwa pola tanam para petani Punjab nampak efisien. Hal ini dalam

arti telah terlihat bahwa tak ada kemungkinan untuk meningkatkan hasil pertanian

yang dapat diraih tanpa disertai peningkatan risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

47

Para petani mengacu pada paparan Das Gupta (1964 dalam Joy, 2008)

menunjukkan bahwa mereka mengikuti suatu sistem yang menunjukkan adanya

penghindaran atas risiko (risk aversions). Ilustrasinya bisa dipaparkan sebagai

berikut. Bila petani meningkatkan masukan benih, pupuk, atau insektisida maka

kemungkinan besar petani akan mendapatkan hasil yang lebih besar dibandingkan

biaya jangka panjang yang dikeluarkan. Akan tetapi, bila di tahun ketika biaya

(modal) yang dikeluarkan tidak dapat ditutupi maka kerugian serta hutang yang

harus ditanggung menjadi begitu tidak terbayangkan. Terutama bila hal tersebut

dibandingkan dengan sistem tradisional yang telah biasa dipakai. Melalui paparan

tersebut, sebagaimana yang ditekankan Ortiz (1967), kita bisa melihat bahwa

rendahnya pendapatan kotor dari luaran (output) ekonomi petani tak bisa

dilekatkan secara sederhana pada kurangnya kemampuan atau pada penghematan

yang dilakukan petani. Demikian pula citra bahwa petani memberi penghargaan

yang lebih tinggi atas waktu luang dibanding bekerja.

Dengan kata lain, seperti yang digarisbawahi Joy (2008), bahwa petani

dapat menghadapi risiko yang mungkin mengorbankan pelbagai aset-aset yang

tidak produktif (seperti uang, lembu, atau perhiasan) yang dapat menghasilkan

suatu aset likuiditas pencegahan yang tak ternilai harganya untuk aset-aset

produktif yang mereka mungkin lihat secara potensial sebagai suatu perjudian

yang merugikan. Perjudian ini akan semakin buruk jika, karena inovasi yang

mereka ambil, mereka menjadi diasingkan dari komunitas mereka dan kehilangan

jejaring jaminan sosial. Dengan demikian, kondisi tanpa adanya kepastian dapat

yang kerap dihadapi petani tidak serta merta membuat keputusan yang dihasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

48

dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak rasional. Kenneth J. Arrow (1951)

juga memberikan penekanan yang dapat dijadikan dasar terkait hal ini ketika

menyatakan bahwa, ―dalam kenyataannya mayoritas keputusan dibuat dalam

kondisi penuh ketidakpastian.‖

Rasionalitas menyiratkan bahwa ketika seorang aktor di sini, dihadapkan

pada sekumpulan alternatif tindakan ia akan mengevaluasi dan mengurutkannya

berdasarkan preferensi khusus yang ia pegang. Ia akan memilih suatu tindakan

yang ia taruh paling atas dalam urutan yang ia buat. Dengan kata lain, ia akan

mencegah dirinya untuk mengabaikan dan tidak memilih tindakan yang sejatinya

paling ia gemari. Di sini, Ortiz (1967) mengingatkan, bahwa sama pentingnya

untuk mempertimbangkan tentang apa yang harus direlakan sebagaimana halnya

tentang apa yang akan ia terima. Ini mengingat preferensi memungkinkan untuk

secara erat tersusun ataupun terkait ke dalam pasangan-pasangan atau himpunan-

himpunan: satu di antara dua pilihan, atau beberapa di antara sekian banyak

pilihan.

Apa yang menarik dalam pilihan petani yang sudah disinggung oleh Ortiz

(1967), bahwa penilaian akan preferensi petani berbasis ekspektasi atas hasil

yang mungkin didapat. Signifikansi hasil bagi petani tidak bersandar pada produk

yang dihasilkan itu sendiri tetapi terhadap pelbagai kebutuhan yang terpenuhi dari

hasil tersebut. Oleh karena itu, saat mendiskusikan perihal rasionalitas, menurut

Ortiz (1967), lebih signifikan untuk melihatnya dalam koridor kegunaan subjektif

(utilitas) dibandingkan kuantitas. Terkait kehidupan petani, Ortiz (1967) memberi

penekanan bahwa kita tidak bisa serta merta mengandaikan bahwa pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

49

selalu dalam bentuk uang. Dengan demikian, ada problem utama berkenaan

dengan ini yang muncul dalam usaha mengasumsikan bahwa preferensi dituntun

oleh tingkat kemenarikan dari dipenuhinya pelbagai keinginan. Hanya saja,

seperti kata Ortiz (1967), keinginan atau cara mendapatkan suatu keinginan

tertentu tidak mudah untuk dioper dan dijelaskan. Preferensi dalam hal ini

mengikutsertakan suatu pertimbangan atas relasi antara keinginan dengan cara

mendapatkan keinginan tersebut. Persoalan mengemuka karena relasi tersebut bisa

diandaikan sebagai suatu batasan atas sebuah keputusan yang sudah pasti, karena

pilihan yang diambil akan disertai oleh pilihan lain yang harus dibatalkan.

Di sisi lain, telah juga banyak ditunjukkan bahwa keinginan-keinginan kita

terdefinisikan secara sosial dan oleh karenanya bervariasi dari satu budaya ke

budaya lain. Dengan demikian pilihan untuk mengejar suatu keinginan tidak

semata-mata menambah kuantitas produk melainkan lebih kepada mencapai suatu

hasil akhir yang memiliki suatu kegunaan subyektif. (utilitas). Dalam kehidupan

petani ini bisa berupa hasrat konsumsi karena hasil tersebut diperlukan secara

sosial ataupun fisik bagi produser (atau petani). Ataupun karena hasil tersebut

dapat diwujudkan menjadi suatu keinginan yang telah terberi, yang dalam

masyarakat berbentuk uang. Namun, bisa juga karena hasil tersebut ialah cara

yang menjembatani suatu tindakan. Di sini konsep rasionalitas, pada petani

terutama, perlu mempertimbangkannya sebagai rangkaian dari tindakan sosial dan

tidak hanya sesederhana relasi antara cara dan hasil yang didapatkan. Ortiz (1967)

memberi contoh, saat seorang Indian memutuskan untuk menanam lebih banyak

kopi ia harus mengikutsertakan dalam perhitungan bahwa ia mungkin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

50

melakukannya hanya jika ia meminta bantuan tenaga kerja. Dengan kata lain, ia

harus memperhitungkan relasi mereka dengan para tetangga atau sanak famili

untuk menarik mereka untuk bekerja sama.

Terkait dengan hal tersebut pula Ortiz (1967) mengingatkan bahwa benar

bahwa perilaku rasional tak bisa dianalisis kecuali mengiyakan praduga mengenai

keinginan manusia yang tak terbatas. Individu dilihat bertindak rasional persis

karena ingin memaksimalkan aset sosial dan material. Jika pun tidak itu karena

hadiah yang didapatkan lebih kecil dari apa yang diusahakan. Hanya saja Ortiz

juga menggarisbawahi bahwa dalam masyarakat yang terstruktur ke dalam kelas-

kelas sosial, individu dipandang akan mencoba mendaki tangga untuk meraih

status sosial yang lebih tinggi. Sedangkan di masyrarakat yang lebih egaliter ia

dipandang akan mengutamakan penghormatan yang lebih besar dan pertemanan

yang lebih luas. Meskipun, tambah Ortiz, dalam kasus tertentu asumsi tersebut

terbukti salah. Namun demikian, hal tersebut tetaplah menjadi pengandaian dasar

dari konsep pilihan serta gagasan relasi antara cara dan hasil yang didapat.

Berdasar paparan di atas studi ini hendak mengarahkan fokus pada dinamika

pengambilan keputusan petani berdasar satu pengertian utama. Dinamika

pengambilan keputusan petani seturut penelitian ini mengarah pada, dinamika

individu petani dalam menentukan suatu keputusan berdasar penaksiran rasional

dalam suatu rentang keinginan dan harapan akan hasil yang menyertakan suatu

penaksiran pula risiko atas hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma dan Strategi Penelitian

Penelitian ini berusaha mengeksplorasi dinamika wacana yang beredar dan

menyertai proses pengambilan keputusan yang melatarbelakangi pelepasan lahan

yang dilakukan oleh beberapa petani di satu desa di Kulon Progo. Para petani

tersebut merupakan warga dari desa yang bersinggungan langsung dengan

dibangunnya tambang pasir besi di Kulon Progo. Alasan utama dari diambilnya

keputusan untuk merelakan lahan serta berbagai dinamika psikologis yang

muncul—seturut konteks sosial yang melingkupi pengambilan keputusan—

merupakan fokus lain dari studi ini.

Demi menelusuri kasus tersebut paradigma kualitatif dikedepankan dalam

penelitian ini. Paradigma kualitatif dipilih seturut paparan Lincoln dan Guba

(2000, dalam Stake, 2005) yang menggarisbawahi bahwa ‗kebanyakan penelitian

kualitatif berdasar pada pandangan bahwa fenomena sosial, dilema manusia, dan

sifat dasar sebuah kasus semuanya bersifat situasional, dan berusaha mengungkap

pengalaman mengenai berbagai hal-ihwal‖. Di luar kesesuaian tersebut,

kekhususan konteks kasus yang diteliti mendorong penelitian ini memanfaatkan

studi kasus sebagai kerangka dalam mengeksplorasi proses pengambilan

keputusan. Hal ini seperti apa yang disampaikan Babbie (2013), bahwa ―studi

kasus menaruh fokus perhatian pada suatu peristiwa tunggal dari sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

52

fenomena sosial, seperti sebuah desa, suatu keluarga, ataupun suatu geng anak

muda.‖ Hal yang senada juga dinyatakan Cresswell (2007), bahwa ―...riset studi

kasus melibatkan penyelidikan sebuah isu yang dieksplorasi melalui satu kasus

atau lebih dalam sebuah sistem terbatas (semisal, suatu latar, suatu konteks).‖ Di

sisi lain, pendekatan studi kasus sebagaimana tuturan Yin (2003), memungkinkan

peneliti mempertahankan karakteristik peristiwa kehidupan nyata secara holistik

dan bermakna.

Cresswell (2007) mencatat, berdasar argumen Stake (1995) setidaknya ada

lima tahapan yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan studi kasus. Pertama,

peneliti menentukan apakah studi kasus merupakan pendekatan yang sesuai bagi

rumusan masalah penelitian. Penentu utama kesesuaian ini ialah penyelidik telah

dapat mengidentifikasikan kasus secara jelas beserta batasan atas kasus tersebut.

Selain itu apa yang menjadi fokus ialah usaha menyajikan suatu pemahaman yang

mendalam terkait kasus yang diteliti ataupun perbandingan dari beberapa kasus.

Kedua, peneliti perlu mengidentifikasikan kasus yang akan diteliti. Dalam hal ini

setidaknya ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yakni jenis studi kasus yang

hendak dilakukan (apakah tunggal atau kolektif, apakah di beberapa situs atau di

satu situs saja, apakah berfokus pada kasus atau isu (intrinsik atau instrumental),

dan kemungkinan pemilihan informan.

Ketiga, koleksi data dalam riset studi kasus bersifat ektensif, dan mengambil

dari berbagai sumber informasi, seperti observasi, wawancara, dokumen, dan

materi audiovisual. Keempat, berkenaan dengan tipe analisis, meminjam paparan

Yin (2003) data yang didapat dapat dianalisis secara holistik dari keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

53

kasus (holistic analysis) atau aspek spesifik dari kasus (embedded analysis).

Melalui kumpulan data ini, deskripsi detail kasus akan muncul (Stake, 1995) di

mana peneliti memerinci aspek-aspek seperti sejarah dari kasus, kronologi

peristiwa, ataupun gambaran aktivitas hari-per-hari. Setelah deskripsi ini

dilakukan peneliti kemudian akan berfokus pada beberapa isu kunci (atau

melakukan analisis atas tema), tidak untuk melakukan generalisasi melampaui

kasus, tetapi guna memahami kompleksitas masalah.

Salah satu strategi analisis dalam hal ini (menurut Yin, 2003) adalah

mencoba mengidentifikasi isu pada tiap kasus dan kemudian mencari tema yang

serupa yang memungkinkan melampaui kasus yang diteliti (Yin, 2003). Analisis

ini bersifat kaya dalam konteks kasus yang diteliti atau latar di mana kasus

tersebut terjadi (Merriam, 1988). Kelima, dan yang merupakan fase interpretif

terakhir, peneliti melaporkan makna dari kasus, baik makna yang datang dari

pembelajaran mengenai isu dari kasus yang diteliti (kasus instrumental) ataupun

pembelajaran mengenai situasi yang tak biasa (kasus intrinsik). Seperti apa yang

Lincoln dan Guba (1985) sebutkan, fase ini mengkonstitusikan ‗pelajaran yang

dipelajari‘ dari kasus yang diteliti. Secara intuitif kelima hal tersebut dijadikan

pertimbangan dalam mengerangkai studi pengambilan keputusan para petani ini

sebagai sebuh studi kasus.

Pendekatan studi kasus ini sendiri, bila mengacu pada paparan Stake (1995),

mengarah pada salah satu jenis kasus khusus, yakni kasus instrumental.

Penekanan karakteristik instrumental di sini ialah perihal fungsi intensitas fokus

terhadap kasus. Bila pada kasus intrinsik ada perhatian intrinsik terhadap kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

54

(kasus adalah sesuatu yang dominan dalam hal ini) pada kasus instrumental ada

perhatian terhadap hal lain di luar kasus yang diteliti—isu menjadi sesuatu yang

dominan. Bila menelusuri kembali tujuan dari penelitian, pengambilan keputusan

petani sebagai kasus tidak semata-mata dikupas sebagai kasus tunggal melainkan

sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar, yakni ‗isu‘ pelepasan lahan yang

menjadi konteks yang melingkupi. Secara mendasar ini sejalan dengan apa yang

ditekankan Stake (2005) bahwa studi kasus sendiri di sini ditempatkan bukanlah

sebagai suatu pilihan metodologis melainkan suatu pilihan atas ‗apa yang akan

diteliti‘ (what is to be studied).

B. Refleksivitas Peneliti

Saya seorang pelajar yang menimba ilmu di bawah disiplin psikologi.

Demikian saya mengidentifikasi diri. Meskipun begitu, saya memiliki

kecenderungan untuk melihat diri sebagai pembelajar. Tak ayal, sekolah dasar,

sekolah menengah pertama, serta sekolah menengah atas ialah tahap yang perlu

saya lalui sebelum bergelut dengan ilmu psikologi. Satu hal yang tak bisa lepas

dari pandangan serta ingatan dalam perjalanan komuter untuk menuntut ilmu

selama ini ialah hamparan sawah berwarna hijau yang luas. Pengalaman dan

kenangan itu yang melatarbelakangi kecenderungan saya untuk melihat pertanian

sebagai sesuatu yang romantis: ada cinta yang dipertukarkan antara petani dengan

alam. Di kesempatan yang lain saya menyaksikan sendiri bagaimana suka cita

para petani lahan pantai merayakan panen mereka saat panen raya. Setidaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

55

empati pribadi saya muncul sejak 2010, saat mengetahui bahwa kesejahteraan

petani mulai dirongrong tambang pasir besi.

Dalam studi ini saya sepenuhnya sadar bahwa saya meski membawa nuansa

romantis seperti di atas mengikuti apa kata Foucault, ―saya tidak menghadirkan

suatu problem dari suatu pertanyaan personal, (karena) dengan mengemukakan

pertanyaan personal saya meniadakan masalah‖. Persoalan yang dikaji bukanlah

sebuah pertanyaan personal meski bersandar pada kegelisahan pribadi. Posisi itu

setidaknya mengurangi kecenderungan saya untuk meromantisir posisi informan.

Di sisi lain, saya menyadari adanya kedekatan baik yang bersifat emosional

maupun ideologis atas posisi informan bisa mengaburkan persoalan. Oleh karena

itu, saya mencoba berhati-hati dalam melakukan interpretasi yang mengurai

pelbagai posisi informan. Keterlibatan dosen pembimbing sebagai penafsir

alternatif atas usaha interpretatif yang saya lakukan juga meminimalisir persoalan

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

56

C. Fokus Penelitian

Eksplorasi proses dinamika wacana pengambilan keputusan yang

melatarbelakangi pelepasan lahan guna dibangunnya tambang yang dilakukan

oleh beberapa petani di Kulon Progo adalah fokus penelitian ini. Usaha eksplorasi

ini sendiri mengarah pada wacana-wacana yang memungkinkan para petani

tersebut menjual lahan yang dimiliki serta dinamika psikologis yang melingkupi

pengambilan keputusan mereka. Para petani itu sendiri merupakan warga dari

beberapa desa yang bersinggungan langsung dengan dibangunnya tambang pasir

besi di Kulon Progo, khususnya yang bergabung dengan Paguyuban Petani Lahan

Pantai (PPLP).

Usaha eksplorasi ini akan bersandar pada narasi yang informan berikan

melalui proses wawancara. Narasi yang diperoleh ini akan dianalisa

memanfaatkan Foucauldian Discourse Analysis (FDA), setelah melalui analisis

tematik, guna melihat khususnya ‗mengapa‘ mereka pada akhirnya mengambil

keputusan pelepasan lahan dan ‗bagaimana‘ proses yang melatarbelakangi hal

tersebut menutup jalur alternatif lain, yakni mempertahankan lahan mereka. FDA

dipakai untuk mengeksplisitkan wacana-wacana yang berkembang dan turut

memengaruhi keputusan para petani untuk melepaskan lahan. Seperti kata Willig

(2008, dalam Smith, 2008), FDA mengarahkan pembahasan guna menjawab

pertanyaan mengenai ―Apa yang mencirikan dunia wacana yang ditinggali

individu dan apa implikasinya terhadap pelbagai kemungkinan individu itu untuk

hidup di dalamnya?‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

57

D. Informan Penelitian

Penentuan informan dalam penelitian ini mengikuti paparan Stake (2005)

yang menggarisbawahi bahwa studi lapangan kualitatif (qualitative fieldwork)

‗menggunakan sampel purposif, yang dibangun dalam suatu keanekaragaman dan

menyadari kesempatan untuk melakukan studi secara intensif‘. Dengan kata lain

adanya kesadaran atas pemilihan informan yang terlibat dalam studi. Informan

dalam penelitian ini sendiri ialah para petani yang telah melepaskan lahannya

guna sarana penambangan di Kulon Progo. Secara khusus para petani ini ialah

individu yang pernah menjadi anggota dari Paguyuban Petani Lahan Pantai dan

tinggal di Desa Karangwuni. Keanggotaan dalam paguyuban tersebut menjadi

penting sebagai suatu karakteristik yang diacu mengingat ada dinamika khusus

atas status tersebut. Keanggotaan dalam paguyuban ini diasumsikan memiliki

nuansa yang berbeda terkait proses pengambilan keputusan yang diambil

dibandingkan dengan petani yang tidak terlibat dalam paguyuban. Penekanan ini

dimunculkan peneliti dengan anggapan bahwa proses pelepasan lahan petani yang

tidak tergabung dalam paguyuban dapat digolongkan dalam proses pertukaran

atau perdagangan biasa. Perdagangan biasa yang dimaksud mengacu pada

didapatnya keuntungan secara finansial oleh individu atau mendapatkan

pertukaran yang adil menurut individu terkait. Dengan demikian keadilan di sini

hanya berpusat pada kesetaraan apa yang dipertukarkan atau tidak merugi.

Sedangkan pada para petani yang terlibat dalam paguyuban pengalaman yang

sama memiliki nuansa lain berkenaan dengan status mereka. Apa yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

58

ialah identitas petani sebagai pemilik lahan yang kemudian melepaskan lahannya

yang bertolak belakang dengan identitasnya sebagai anggota paguyuban: yang

mengambil posisi menolak pelepasan lahan. Atas dasar hal inilah petani yang

melepaskan lahannya dan sebelumnya tergabung dalam paguyuban petani yang

dipilih sebagai informan dalam penelitian ini.

Dalam hal ini tidak ada pembatasan secara khusus mengenai jenis kelamin

dari informan yang terlibat dalam penelitian ini. Informan secara mendasar ialah

individu pemilik lahan yang sebelumnya tergabung dengan Paguyuban Petani

Lahan Pantai, tinggal di Desa Karangwuni, dan mengambil keputusan untuk

melepas lahannya guna dialihfungsikan sebagai sarana pertambangan pasir besi.

E. Metode Pengambilan Data

Data sebagai keperluan penelitian ini akan disandarkan pada proses

pemerolehan data melalui wawancara dengan informan terkait. Sebagai sarana

pemerolehan data wawancara yang akan digunakan ialah bentuk wawancara semi

terstruktur. Wawancara jenis ini merupakan ‗wilayah yang dihuni oleh peneliti

kualitatif‘. Penanda utama dari model wawancara ini ialah ‗peningkatan dari

tingkat fleksibilitas dan kurang adanya struktur‘ (Edwards & Holland, 2013).

Wawancara jenis semi terstruktur ini, merunut paparan Mason (2002, dalam

Edwards & Holland, 2013), memiliki beberapa ciri utama, yakni 1) Adanya

pertukaran secara interaksional dari percakapan yang didapat—baik dalam kasus

dua partisipan yang bertatap muka atau, dalam konteks yang berlainan 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

59

Merupakan suatu pendekatan tematik, berpusat pada suatu topik, bernuansa

biografis ataupun naratif, di mana peneliti memiliki topik, tema, atau isu tertentu

yang ingin mereka cakup, tetapi dengan struktur yang cair dan fleksibel 3)

Sebagai suatu perspektif yang menganggap pengetahuan sebagai sesuatu yang

tersituasikan dan kontekstual, yang menuntut peneliti memastikan bahwa konteks

yang relevan diikutsertakan dalam fokus sehingga pengetahuan yang tersituasikan

dapat diproduksi. Dalam hal ini makna dan pemahaman diciptakan dalam

interaksi, yang mana secara efektif diproduksi-bersama, mengikutsertakan

konstruksi atau rekonstruksi dari suatu pengetahuan.

Ciri-ciri yang telah disebutkan di atas relevan bagi penelitian ini karena

setidaknya ada tiga hal yang akan tereksplorasi merujuk pada pendekatan studi

kasus yang dipakai. Pertama, metode pengambilan data ini memungkinkan adanya

perbandingan antarkasus pengambilan keputusan pelepasan lahan. Hal yang

terbantu oleh ciri kedua yang mendorong usaha menyajikan secara naratif isu

pelepasan lahan. Ketiga, hal ini beririsan dengan jenis kasus yang dipakai dalam

studi, yakni kasus instrumental. Ciri terakhir tersebut meneguhkan bahwa isu

(bukan ‗kasus secara spesifik‘) yang menjadi perhatian dalam pendekatan studi

kasus ini dan mengedepankan konteks yang melingkupi kasus per kasus. Ada dua

pertanyaan utama yang akan dikedepankan. Pertama, berkenaan dengan kisah

hidup petani yang akan menjadi latar bagi keputusan yang ia ambil guna

mengeksplorasi ‗mengapa‘ mereka melepas lahannya. Kedua, bagaimana opsi lain

yang sebelumnya mereka acu sebagai anggota paguyuban, yakni menolak

pelepasan lahan, terlempar dari kerangka acu yang dipakai. Hal ini digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

60

untuk menggambarkan ‗bagaimana‘ proses yang melatarbelakangi pengambilan

keputusan pelepasan lahan.

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah Foucaldian

Discourse Analysis (FDA). FDA memberi perhatian pada bahasa dan perannya

dalam mengonstitusikan kehidupan sosial dan psikologis. Meskipun demikian

perhatian FDA terhadap bahasa melampaui konteks langsung penggunaan bahasa

yang mungkin dipakai oleh individu dalam wicara. FDA akan menggulirkan

pertanyaan-pertanyaan tentang ―hubungan antara diskursus dan bagaimana

seseorang berpikir atau merasa (subjektivitas), apa yang mungkin mereka lakukan

dan kondisi material tempat pengalaman-pengalaman seperti itu mungkin terjadi‖

(Willig, 2013). Sebagaimana pernyataan Parker (1999) FDA bisa dilakukan ‗di

mana saja terdapat makna‘ (dalam Willig, 2008). Mengikuti paparan Willig

(2013) analisis data yang dilakukan akan bersandar pada enam tahapan analisis

diskursus. Tahapan yang dipaparkan ini memungkinkan peneliti untuk

menggambarkan peta umum wacana-wacana yang beredar serta posisi-posisi

subjek yang muncul sebagai implikasi atas wacana tersebut. Tahapan ini juga

akan membawa pembahasan ke arah subjektivitas dan praktik yang dimungkinkan

berdasar wacana yang ada. Berikut ini adalah enam tahap yang terdiri dari 1)

konstruksi diskursus, 2) pemaparan diskursus-diskursus, 3) orientasi aksi, 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

61

pemosisian, 5) praktik, dan 6) subjektivitas. Berikut ini paparan lebih lanjut atas

keenam tahapan yang ditelusuri:

1. Konstruksi Diskursus

Tahapan pertama analisis akan menelusuri setiap objek diskursus dan

melihat bagaimana dan dalam bentuk apa saja objek tersebut dikonstruksi.

Apa yang akan menjadi objek diskursus bergantung pada pertanyaan

penelitian. Willig (2013) memberi contoh, semisal saat kita tertarik tentang

bagaimana individu berbicara tentang ‗cinta‘ dan apa konsekuensinya, maka

objek diskursus yang akan dibahas ialah ‗cinta‘. Tahapan pertama analisis

akan melibatkan identifikasi dari berbagai cara objek diskursus dikonstruksi

dalam teks. Pada tahapan ini pula berbagai hal yang mengacu pada objek

diskursus akan disoroti. Tidak hanya kata kunci-kata kunci eksplisit yang

merepresentasikan objek diskursus yang mendapat perhatian tetapi juga

acuan implisit atas objek diskursus. Ada penekanan pada makna yang

dibagi bersama dibanding perbandingan kosakata dalam pencarian

konstruksi atas objek diskursus. Bagaimana para petani mengkonstruksi

objek-objek berkenaan dengan pengambilan keputusan pelepasan lahan

serta implikasi apa yang muncul darinya yang akan menjadi fokus. Pada

tahapan ini identifikasi mengenai bagaimana objek wacana dikonstruksi

dalam narasi para informan adalah hal yang akan dilakukan. Apa yang

ditelusuri kita tidak hanya mengamati berbagai kata-kata kunci yang

terdapat dalam narasi tetapi juga pelbagai hal yang secara implisit terdapat

dalam narasi para informan. Utamanya karena seperti yang di Willig (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

62

kemukakan, ―fakta bahwa sebuah teks tidak memuat acuan langsung

terhadap objek diskursus dapat menunjukkan banyak hal pada kita tentang

bagaimana objek diskursus tersebut dikonstruksi‖.

2. Pemerian Diskursus-diskursus

Setelah mengidentifikasi semua bagian dari teks yang berperan dalam

konstruksi atas objek diskursus, pada tahap kedua ini akan berfokus pada

perbedaan-perbedaan antara pelbagai konstruksi yang muncul. Apa yang

tampak seperti objek diskursus yang tunggal dan sama dapat terkonstruksi

secara berlainan. Pada tahapan kedua ini analisis akan mengarahkan fokus

pada menempatkan berbagai konstruksi atas objek diskursus dalam

konstelasi diskursus yang lebih luas. Hal ini coba diupayakan dengan

menyelidiki diskursus apa saja yang mengarahkan individu mengonstruksi

objek diskursus seperti yang telah dipaparkan dalam tahap pertama. Pada

tahap kedua, yakni pemaparan diskursus-diskursus ini konstruksi-konstruksi

atas objek diskursus yang digali pada tahap pertama akan ditempatkan pada

konstruksi diskursus yang lebih luas. Setelah identifikasi seluruh narasi

informan dan mendaftar bagaimana dan dalam bentuk apa saja objek

diskursus dikonstruksi dalam tahapan ini perbedaan yang muncul di antara

pelbagai konstruksi coba dipetakan. Pada tahapan ini diskursus umum yang

muncul dan mengerangkai bagaimana konstruksi objek pada tahapan

pertama coba dipaparkan dan dielaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

63

3. Orientasi Aksi

Pada tahapan ketiga analisis mengikutsertakan penelusuran yang lebih

mendalam konteks-konteks dari diskursus yang mengemuka. Utamanya

guna melihat apa yang didapat dari konstruksi objek dengan suatu cara

tertentu pada bagian tertentu dari teks. Apa yang hendak dilihat ialah apa

yang didapat dari mengkonstruksi objek dengan cara tertentu pada titik

tertentu dalam teks. Serta guna melihat apa fungsi konstruksi tersebut di

tengah-tengah konstruksi yang melingkupi teks tersebut. Willig (2013)

merujuk hal ini sebagai orientasi aksi. Sebagai permisalan, saat seorang istri

membicarakan mengenai kanker yang dialami suamiya, pemakaian

diskursus medis memungkinkan dirinya untuk mengatribusikan tanggung

jawab atas diagnosis dan perawatan terhadap profesional di bidang medis

serta untuk menekankan bahwa suaminya ia rawat dengan baik. Fokus pada

orientasi atas aksi yang mungkin dilakukan berdasar diskursus yang

mengemuka ialah yang menjadi fokus pada tahapan ketiga. Penekanan atas

hal tersebut terutama karena orientasi aksi memungkinkan kita untuk

mendapat pemahaman yang lebih jelas tentang potensi dimungkinkannya

suatu hal berdasar berbagai konstruksi atas objek diskursus dalam teks.

4. Pemosisian

Setelah mengidentifikasi berbagai konstruksi atas objek diskursus dalam

teks, dan telah menempatkan mereka di dalam konstelasi diskursus yang

lebih luas, berikutnya kita akan melihat lebih dekat pada posisi subjek yang

ditawarkan. Posisi subjek dalam sebuah wacana melukiskan ‗lokasi tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

64

bagi orang-orang dalam struktur yang menunjukkan hak dan kewajiban

mereka dalam menggunakan kisi-kisi interpretasi itu‘ (Dabies dan Harre,

1999 dalam Smith, 2013). Dengan kata lain, diskursus akan mengkonstruksi

subjek pula selain objek, alhasil menyediakan posisi-posisi di tengah

jejaring makna yang dapat diambil oleh subjek (demikian pula

menempatkan orang lain ke dalamnya). Apa yang perlu dimengerti ialah

posisi subjek berbeda dengan peran yang menentukan suatu posisi tertentu

(yang telah pasti) untuk diperankan. Posisi subjek di sini perlu dimengerti

sebagai lokasi subjek di tengah diskursus yang memungkinkan dirinya

berbicara maupun bertindak. Willig (2013) menambahkan bahwa, ―peran

dapat dimainkan tanpa adanya identifikasi subjektif , sebaliknya menempati

suatu posisi subjek tertentu memiliki implikasi terhadap subjektivitas‖. Pada

tahap keempat ini, dalam ‗pemosisian‘, akan dikemukakan pengandaian

posisi subjek seperti apa yang muncul berpatokan pada diskursus-diskursus

yang telah mengemuka sebelumnya.

5. Praktik

Pada tahap kelima ini, yakni praktik, akan dikemukakan relasi antara

diskursus dan praktik. Hal ini akan menyuguhkan eksplorasi sistematis

tentang cara-cara saat konstruksi diskursus dan posisi subjek yang ada di

tengah-tengahnya yang menyertakan implikasi membuka atau menutup

kemungkinan untuk aksi. Dengan mengkonstruksikan suatu cara pandang

tertentu terhadap realitas, dan dengan menaruh posisi subjek berdasar hal

tersebut, diskursus akan membatasi apa yang dapat dikemukakan dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

65

dilakukan. Willig (1995, dalam Willig 2013) memberikan contoh, praktik

seks tanpa proteksi memliliki keterkaitan dengan diskursus perkawinan

yang mengkontruksi pernikahan dan padanannya, hubungan jangka panjang,

sebagai suatu yang tidak dapat cocok dengan penggunaan kondom. Dengan

demikian, suatu praktik tertentu menjadi suatu tindakan yang terlegitimasi

dari suatu diskursus tertentu. Praktik semacam itu pada gilirannya

mereproduksi diskursus yang melegitimasinya. Dengan kata lain,

mengemukakan sesuatu dan bertindak menyokong satu sama lain dalam

sebuah konstruksi subjek dan objek.

6. Subjektivitas

Pada tahapan ini, yakni subjektivitas akan dilukiskan bagaimana

perasaan, apa yang dipikirkan, serta rasakan informan dalam pemosisian

yang dilakukan. Hal ini dimungkinkan karena diskursus memungkinkan

suatu cara pandang tertentu terhadap dunia serta suatu cara mengada yang

tertentu pula di dunia. Diskursus mengkonstruksi realitas sosial juga

psikologis. Pada tahap terakhir ini analisis menyusuri konsekuensi yang

muncul dari pengambilan berbagai posisi subjek terhadap pengalaman

subjektif individu. Setelah mengemukakan pertanyaan tentang apa yang bisa

dikatakan dan lakukan dari berbagai diskursus pada tahapan sebelumnya,

pada tahap ini apa yang mungkin dirasakan, dipikirkan, atau dialami dari

berbagai posisi subjek yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

66

Dalam rangka memperjelas tahapan-tahapan dalam FDA, berikut ini

digambarkan pertanyaan-pertanyaan kunci untuk menuntun pada proses analisis

yang diadaptasi dari Vingoe (2008) dalam paparan Willig (2013) berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

67

Tabel 2

Pertanyaan-pertanyaan Kunci dalam Tahapan Analisis Diskursus Foucaldian

Pertanyaan-pertanyaan Kunci Tahapan Analisis

Bagaimana objek diskursus

dikonstruksi melalui pernyataan?

Jenis objek seperti apa yang

dikonstruksi?

Wacana apa yang digunakan?

Apa relasi suatu diskursus dengan

dengan yang lain?

Apa yang didapat dari konstruksi

tersebut?

Apa yang diperoleh dari penggunaan

konstruksi tersebut?

Apa fungsi-fungsi konstruksi tersebut?

Apa yang mungkin dilakukan subjek

berdasar hal tersebut?

Posisi subjek seperti apa yang tersedia

dari hasil konstruksi tersebut?

Kemungkinan aksi seperti apa yang

dapat dipetakan dari hasil konstruksi

tersebut?

Apa yang bisa dikatakan dan

dilakukan dalam posisi subjek yang

demikian?

Apa yang secara potensial dirasakan,

dipikirkan, dan dialami dari posisi-

posisi subjek yang tersedia?

Tahap 1: Konstruksi Wacana

Tahapan 2: Pemerian Diskursus-

diskursus

Tahapan 3: Orientasi Aksi

Tahapan 4: Pemosisian

Tahapan 5: Praktik

Tahapan 6: Subjektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

68

G. Kualitas Penelitian

Creswell dan Miller mencatat dalam membangun validitas dalam riset

―peneliti kualitatif menggunakan cara pandang yang tidak berdasar pada skor,

instrumen, ataupun desain penelitian melainkan cara pandang yang ditentukan

dari penggunaan pandangan orang yang melakukan, terlibat dalam, atau membaca

serta melakukan tinjauan atas penelitian terkait‖ (Creswell & Miller, 2000).

Mereka melanjutkan, terkait pandangan ‗orang yang melakukan penelitian‘ sendiri

tergambar dari peran peneliti yang ―menentukan berapa lama untuk tetap berada

di lapangan, apakah data yang didapat mencapai saturasi atau telah memunculkan

tema serta kategori yang tepat, dan bagaimana analisis data diubah ke dalam

narasi yang persuasif.‖

Cara pandang kedua bergantung pada informan yang terlibat dalam

penelitian. Cara pandang ini menekankan pada usaha memeriksa seberapa akurat

realita yang dihadapi partisipan berhasil direpresentasikan dalam laporan final

penelitian. Berkenaan dengan hal ini Stake (2005) mengikuti paparan Glesne &

Peshkin (1992) dan Lincoln & Guba (1985) menggarisbawahi bahwa

―penggunaan secara kreatif dari ―member checking‖, yakni dengan

menyampaikan draf untuk peninjauan oleh penyedia data (atau informan) adalah

salah satu bentuk yang paling dibutuhkan dalam validasi riset kualitatif‖.

Penelitian ini dengan demikian akan memanfaatkan member checking guna

mencocokkan kembali kesesuaian hasil yang ditemukan oleh peneliti dengan

pemaknaan informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

69

Cara pandang terakhir mengarah pada adanya penaksiran kredibilitas

laporan penelitian oleh individu yang tidak terlibat langsung dalam studi.

Penilaian ini dapat dijembatani melalui proses triangulasi. Stake (2004, dalam

Stake 2005) menekankan riset studi kasus yang baik mengikuti praktik analisis

yang tertib dan adanya triangulasi guna menyisir apa yang kita anggap sesuai

untuk disebut sebagai pengetahuan eksperiensial dari opini dan preferensi.

Triangulasi yang dimaksud di sini ialah proses menggunakan beberapa persepsi

dari individu berlainan untuk mengklarifikasi makna, serta melakukan verifikasi

atas kemungkinan pengulangan (repeatability) atas interpretasi. Triangulasi yang

akan dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi interpretasi. Triangulasi

interpretasi dilaksanakan dengan cara membandingkan hasil interpretasi data dan

analisis dengan ahli terkait. Di sisi lain guna mengusahakan adanya dependabilitas

atas studi ini dipakai pula protocol guide interview yang diturunkan menjadi

pedoman wawancara yang bersandar pada fokus penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

70

H. Pedoman Wawancara

1. Untuk mengetahui sisi historis kepemilikan lahan dan makna kepemilikan

lahan serta menjadi petani bagi informan

a. Bisa ceritakan kepada saya bagaimana dulu anda mendapatkan tanah

yang telah anda lepaskan sekarang?

b. Sejauh ini apakah adanya lahan yang anda miliki membantu anda dalam

kehidupan anda?

c. Adakah kesulitan yang anda dapatkan dengan memiliki lahan pertanian?

1) Jika iya, bisa tolong jelaskan apa kesulitan yang dihadapi?

2) Jika tidak, apa yang membuat proses pengelolaan begitu

lancar?

d. Sejak kapan anda mulai menjalani hidup sebagai seorang petani?

e. Seperti apakah makna menjadi petani bagi anda?

f. Apakah menurut anda menjadi petani bisa menjadi sandaran hidup?

g. Bisa ceritakan pada saya apakah ada pikiran lain yang terlintas dalam

pikiran selain hidup sebagai petani?

2. Untuk mengetahui makna lahan bagi informan

a. Bisa tolong sampaikan pada saya dari sudut pandang anda apa

pentingnya anda memiliki lahan?

b. Sampai sejauh ini menurut anda apa fungsi pentingnya dari sejumlah

lahan garapan yang anda miliki?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

71

c. Adakah luas lahan berpengaruh bagi anda, bisa tolong jelaskan pada

saya?

d. Menurut anda pribadi apakah penting seseorang memiliki lahan yang

didapat secara turun-temurun?

1) Jika iya, bisa tolong jelaskan mengapa hal itu menjadi penting?

2) Jika tidak, bisa tolong jelaskan mengapa hal itu menjadi tak

begitu penting?

e. Berdasar sudut pandang anda apakah memungkinkan seseorang dapat

menghidupi tanpa tanah garapan di sini?

3. Untuk mengeksplorasi pemaknaan atas pelepasan lahan yang dilakukan oleh

informan

a. Sejak dari kapan atau peristiwa apa yang menjadi awal mula anda terpikir

mengenai melepas lahan?

b. Bagaimana tepatnya anda mana pertama kali anda tahu tentang adanya

penawaran untuk melepaskan lahan?

c. Menurut anda sendiri mengapa pilihan untuk melepaskan lahan itu

menjadi suatu perhatian bagi diri anda sendiri?

d. Apakah anda mulai memikirkan tentang ide untuk melepaskan lahan itu

atas pemikiran pribadi atau karena ada anjuran dari orang lain? Kalau ada

anjuran bisa jelaskan dari siapa dan mengapa anda mulai memikirkan hal

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

72

4. Untuk mengetahui berbagai hal yang menjadi pertimbangan informan

a. Apa yang paling sering anda pikirkan ketika anda akan melakukan

pelepasan lahan?

b. Apa yang menjadi pertimbangan bagi anda untuk akhirnya melepaskan

lahan?

c. Bisa ceritakan bagi seperti apa anda menimbang-nimbang dua alternatif,

mempertahankan lahan dan melepaskan lahan?

d. Bisa tolong ceritakan kepada saya, waktu itu mana yang terlihat

menguntungkan dan mengapa?

e. Bagaimana anda melihat keputusan lain, yakni tetap mempertahankan

lahan bisa tidak dipilih?

f. Apakah menurut anda keputusan untuk mempertahankan lahan justru

membawa efek yang tidak menyenangkan bagi anda?

g. Menurut anda apa yang membuat anda yakin pilihan anda sudah paling

baik saat itu?

5. Untuk mengetahui apakah informan memikirkan kembali keputusan yang

telah diambil

a. Apa yang anda rasakan setelah merelakan lahan untuk sarana tambang?

b. Setelah anda mengambil keputusan untuk melepaskan lahan apakah anda

pernah berpikir kembali tentang hal itu dan memikirkannya? Kalau iya,

apa yang anda pikirkan?

1) Menurut anda mengapa pikiran itu muncul?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

73

c. Setelah mengambil keputusan merelakan lahan apakah anda merasa

keputusan yang telah anda buat adalah yang paling menguntungkan, bisa

ceritakan?

6. Untuk mengetahui hal yang memantapkan informan atas pilihan

a. Apakah anda pernah ragu saat hendak memutuskan keputusan ini, bisa

ceritakan pada saya kapan hal itu terjadi? Menurut anda apa yang

membuat itu terjadi?

b. Apakah anda merasa sudah cukup puas dengan pilihan anda, bisa tolong

ceritakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

74

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian dan hasil dari

penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya akan dipaparkan pula analisis data

yang telah dilakukan peneliti. Pada bagian terakhir, akan dipaparkan dinamika dan

pembahasan hasil penelitian.

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan dan Perizinan

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan empat orang petani lahan pantai

sebagai informan. Sebelum memulai pengambilan data, peneliti meminta

kesediaan informan untuk berkenan menandatangani informed consent guna

terlibat dalam penelitian. Terkait proses ini, peneliti membantu membacakan

poin-poin yang tercantum dalam informed consent. Peneliti juga menjelaskan

setiap poin yang dijabarkan dalam lembar informed consent sehingga

informan dengan sadar memahami proses dan memaklumi konsekuenesi dari

penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti sendiri, melakukan pendekatan kepada informan sebelum proses

wawancara untuk memperoleh informasi yang tepat dan mendalam. Hal ini

dilakukan dengan memaparkan maksud serta tujuan peneliti melakukan studi

ini. Dengan demikian dapat diperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

75

informan. Pendekatan yang dilakukan mengandalkan intensitas hubungan dan

bukan menyandarkan pada jumlah pertemuan. Hal ini coba diraih dengan

memaparkan maksud penelitian dan memberikan pengertian bahwa

pengalaman informan berguna dalam spektrum yang lebih luas. Guna

menghadirkan keleluasaan, yang merupakan kunci bagi setiap penelitian yang

melibatkan petani, peneliti memberi kebebasan kepada informan untuk

menentukan waktu serta tempat pengambilan data. Demi menghadirkan

kenyamanan pada informan peneliti juga mengurangi penggunaan catatan

serta menjelaskan maksud dari pemakaian alat perekam. Hal ini termasuk,

mematikan alat perekam bila informan mengemukakan bahwa pernyataan

yang ia berikan bersifat rahasia.

Selama wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara semi

terstruktur yang lebih memberikan keleluasaan bagi peneliti untuk

menentukan alur wawancara yang nyaman bagi informan dan melakukan

probing. Selama proses wawancara berlangsung, setiap kali informan merasa

sedih saat mengingat pengalaman tidak menyenangkan, peneliti akan

memberikan waktu jeda dan berusaha untuk menghadirkan ketenangan dan

juga penghiburan bagi informan. Atas izin dari para informan, peneliti

menggunakan alat perekam berupa ponsel untuk merekam proses wawancara.

Hasil rekaman suara tersebut kemudian ditranskrip oleh peneliti sehingga

menghasilkan dokumentasi tertulis berupa verbatim dan kemudian

melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu analisis tematik atas data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

76

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian bersama empat informan dilakukan secara

terpisah sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan informan. Berikut ini

merupakan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian :

Tabel 3

Pelaksanaan Penelitian

No Keterangan

Informan

1

(Sb)

Informan

2 (Sr)

Informan

3

(Sj)

Informan

4 (Ey)

1 Pendekatan

dengan

Informan

Minggu,

18 Juni

2017;

Rumah

Pribadi Sb

Selasa,

18 Juli

2017;

Ladang

yang

dikelola Sr

Senin,

7 Agustus

2017;

Rumah

Pribadi Sj

Selasa,

8 Agustus

2017;

Rumah

Pribadi Ey

2 Wawancara

Informan

Rabu,

21 Juni

2017;

Rumah

Pribadi Sb

Kamis,

20 Juli

2017;

Rumah

Pribadi Sr

Kamis,

10

Agustus

2017;

Rumah

Pribadi Sj

Sabtu,

12

Agustus

2017‘

Rumah

Pribadi Ey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

77

B. Informan Penelitian

1. Demografi Informan

Tabel 4

Demografi Informan

No Keterangan Informan

1

Informan

2

Informan

3

Informan 4

1. Inisial Sb Sr Sj Ey

2. Usia 60 tahun 49 tahun 57 tahun 50 tahun

3. Jenis

Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

4.

Tingkat

Pendidikan

Terakhir

SD SMP SMA SMA

5. Kepemilikan

Lahan ± 8000 m

2 ± 4000 m

2 ± 5000 m

2 ± 3400 m

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

78

2. Latar Belakang Informan

Berikut ini ialah latar belakang informan secara umum serta berkenaan

dengan posisi mereka sebagai petani lahan pantai di Kulon Progo. Riwayat

singkat mengenai kehidupan informan tersebut akan dijabarkan sebagai

berikut:

a) Informan 1 (Sb)

Sb memulai kehidupannya sebagai petani lahan pantai sejak 1989. Ia

yang waktu itu kurang lebih berusia 22 tahun meneruskan lahan yang telah

diolah oleh orang tuanya selama kurang lebih 25 tahun. Setelah lulus

sekolah dasar Sb langsung terjun sebagai seorang petani mengingat

ketiadaan biaya. Sb sendiri selain meneruskan menggarap lahan milik

orang tuanya juga mematok sebagian besar lahan yang kemudian ia miliki.

Bermula dari kursus dan berbagi pengalaman dengan petani daerah lain ia

mulai terjun mengolah tanah pesisir. Sb mendaku dirinya ialah salah

seorang perintis pertanian lahan pantai khususnya di dusun tempat

tinggalnya. Dalam mematok ia sengaja mematok lahan yang cukup luas

dengan pemikiran sebagai warisan bagi anak-cucunya. Setelah naik turun

mengelola Sb akhirnya meraih keberhasilan dalam aktivitas menanam

cabai dan produk hortikultura. Rumah yang ia tinggali sekarang bisa

dibangun juga dengan mengandalkan lahan di pesisir. Sb mengakui

ketidakpuasan atas pengelolaan tanah persawahan dengan sistem bagi hasil

yang ia alami mendorongnya untuk menanggung tantangan mengelola

lahan pantai. Selain persoalan potensi dijadikan sebagai sandaran hidup,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

79

Sb berpandangan bahwa petani punya ciri khas bersifat jujur. Apa yang

dikelola petani pun menjajikan akhirat karena mengusahakan pelbagai

bahan pangan bagi orang lain. Selain itu, ia juga menganggap menjadi

petani mencegah dirinya melakukan korupsi, terutama korupsi waktu yang

kerap ia temui pada buruh atau karyawan. Risiko yang dihadapi pun

menurutnya minim karena netral dihadapan hukum. Berkenaan dengan

klaim atas tanah pesisir dikuasai pihak keraton ia mengaku tidak tahu

bahwa tanah yang ia kelola ialah tanah milik Pakualaman Ground. Sb

memandang tanah tersebut ialah hak masyarakat meski ada berbagai

pengakuan bahwa tanah tersebut masuk ke dalam area milik Kasultanan.

Sb sendiri akhirnya memutuskan untuk melepaskan lahannya yang

mencapai kisaran luas 8000 m2, termasuk lahan warisan dari orang tuanya.

b) Informan 2 (Sr)

Sr memulai pengelolaan lahan pasir sejak menemui nasib yang kurang

menguntungkan saat bekerja sebagai pekerja upahan sebuah pabrik di

Jawa Barat. Sebenarnya, menurut pengakuan Sr, posisi pengawas yang ia

pegang sudah membuat dia nyaman. Terutama karena adanya jaminan

yang datang dari asuransi yang diberikan oleh perusahaan. Namun

demikian, nasib berbalik saat perusahaan itu pailit. Sr kemudian mengadu

nasib di pesisir sejak bisnis yang ia rintis tak membuahkan hasil dan

diwarnai berbagai masalah seperti hutang hingga penipuan. Pria kelahiran

1968 ini terjun ke dunia pertanian lahan pantai sejak 2007. Keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

80

saat panen perdana menumbuhkan keinginan Sr untuk melakoni aktivitas

bertani. Hal itu yang membuat dia turut serta sebagai bentuk asimilasi

sosial dalam demo para petani menolak pertambangan. Hanya saja itu tak

bisa terus bertahan. Sr yang kemudian melepaskan lahannya harus

menemui tantangan berat di tengah proses perlawanan: anak bungsunya

didiagnosa mengidap Thallasaemia. Usaha pemenuhan kebutuhan sehari-

hari menjadi sulit bagi Sr dan di saat yang sama ia mengaku kurang

mendapat dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Keputusan pelepasan

lahan yang diambil ia akui cukup besar menyertakan pelbagai masalah

tersebut. Apalagi di tengah perjuangan lahannya terhimpit oleh para petani

dari RT lain yang telah terlebih dahulu melepaskan. Anak keempat dari

enam bersaudara ini juga memandang akan cenderung lebih memilih untuk

bertani dibanding bergabung dengan perusahaan. Menurut pengakuannya

kondisi sebelum pelepasan lebih menguntungkan karena dia bisa mengolah

dua lahan. Sr berpendapat bahwa dengan begitu ia bisa mengistirahatkan

lahan dan mempertahankan kesuburan. Adanya waktu istirahat bagi lahan

ini menurutnya sudah ia buktikan dalam bentuk hasil yang nyata. Namun

demikian, bila mempertimbangkan pelbagai risiko ia juga menimbang

untuk menjadi pekerja upahan yang mendapat akses jaminan asuransi

kesehatan. Petani bagi Sr ialah jalan terakhir. Sr mengakui menurut

pengetahuan dan pengalaman masa kecil yang ia miliki lahan pantai itu

ialah lahan kosong dan merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

81

c) Informan 3 (Sj)

Sj mendapatkan lahan yang telah ia lepas dari usahanya untuk

mengolah sendiri tanah pesisir. Mulai dari 1981 ia telah terjun untuk

mengolah tanah di pesisir. Ia menganggap tanah itu tanah kosong yang

hanya memerlukan pengolahan saja. Meskipun begitu ia mengungkapkan

bahwa pada mulanya tanah itu menurut orang tua zaman dahulu tanah

tersebut milik Paku Alam. Ia sendiri mengakui termasuk pionir dalam

pengolahan lahan pasir. Ia dan Sb memulai pengolahan lahan pasir di masa

yang kurang lebih serempak. Pria lulusan SMA ini segera bertani sejak

membangun keluarga pasca kembali dari Sumatera. Sj merasa penghasilan

yang ia dapat dari pengelolaan perkebunan belum mensejahterakan. Di sisi

lain, ia juga melihat petani lekat dengan ketentraman hidup karena dalam

hal aktivitas bekerja ia merasa tidak diawasi. Sj juga melihat kehidupan

petani sangat bergantung dari hasil pertanian sehingga tidak tentu. Apa

yang bisa petani lakukan hanya menanam dan berharap nasib baik akan

datang. Keinginan untuk bekerja di ranah selain pertanian pun ia rasa

kurang dimungkinkan karena ketiadaan akses serta keterbatasan diri. Sj

sendiri menganggap selain otonomi atas kerja pertanian bisa dijadikan

sandaran hidup, meski lagi-lagi bergantung pada harga pasar. Mengganti

rumah berdinding bambu menjadi permanen ialah hasil yang diperoleh

dari bertani di lahan pantai. Ia sendiri pada akhirnya melepaskan lahannya

karena merasa perjuangannya akan percuma saja bila kawan-kawannya di

paguyuban tidak bertahan teguh dan telah menentukan untuk melepas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

82

lahan. Selain itu baginya pilihan melepaskan lahan juga akan memudahkan

untuk menjaga ketentraman di lingkungan tempat ia tinggal.

d) Informan 4 (Ey)

Ey mengolah lahan guntai nan amburadul di pesisir dalam proses yang

memakan waktu cukup lama. Sekitar 3400 m2

lahan pasir ia olah sejak

2002. Ia melihat dan turut mempromosikan adanya lahan pasir yang dapat

menjadi titik tolak perubahan ekonomi yang signifikan. Di usia 35 ia

memulai terjun mengolah lahan pasir. Sebelumya ia mencoba peruntungan

dengan berdagang . Hanya saja, ia mengakui, bila sudah merasakan

keuntungan dari pengolahan lahan pesisir pilihan akan jatuh ke aktivitas

pertanian. Ey menekankan, sejak adanya pertanian lahan pantai kehidupan

perekonomian berubah drastis. Bila dahulu rumah gedong bisa dihitung

dengan jari, sekarang mencari rumah berdinding anyaman bambu ialah hal

yang mustahil. Ia mendaku mayoritas kendaraan bermotor yang dimiliki

para petani ialah hasil dari panen cabai mereka. Ia sendiri melihat petani

lahan pantai bukanlah profesi yang menempati pilihan terakhir. Ini dengan

melihat bagaimana banyak orang lokal yang merantau pada akhirnya

kembali pulang untuk bertani. Baginya ada kebanggan tersendiri untuk

tetap bertani. Walaupun begitu ia mengakui menyampaikan kepada anak-

anaknya untuk tidak menjadi seorang petani. Namun demikian, semua itu

berubah menurutnya sejak Paku Alam turun tangan, di tengah proses ia

juga menemui pelbagai kejanggalan. Masyarakat yang menurutnya tertipu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

83

akhirnya kemudian mayoritas melepaskan lahannya. Sebagai suatu alasan

pelepasan ia sendiri menyadari bahwa konflik internal di dalam rumah

tangganya akibat terbelahnya masyarakat menjadi perhatian utamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

84

C. Hasil Analisis Data

Analisis ini dilakukan mengacu pada analisis enam tahap yang disajikan

oleh Willig (dalam Smith, 2008). Analisis enam tahap ini terdiri dari 1) konstruksi

diskursus, 2) pemaparan diskursus-diskursus, 3) orientasi aksi, 4) pemosisian, 5)

praktik, dan 6) subjektivitas. Sebagaimana yang dipaparkan Willig (dalam Smith,

2008) objek diskursus yang menjadi fokus penelitian bersandar pada pertanyaan

penelitian. Dengan demikian, apa yang menjadi fokus kajian ini ialah diskursus

mengenai identitas petani, makna dan kepemilikan lahan, serta proses

pengambilan keputusan.

Tahap 1: Konstruksi Diskursus

Pada tahap pertama, yakni konstruksi diskursus ini akan menelusuri setiap

objek diskursus dan melihat bagaimana dan dalam bentuk apa saja objek tersebut

dikonstruksi.

a) Identitas Petani

Mengacu pada analisis tematik atas proses wawancara empat informan

bisa dilihat bahwa berkenaan dengan identitas petani setidaknya terdapat

dua pandangan umum. Pertama, identitas petani dikonstruksikan sebagai

suatu profesi yang dipilih bersandar pada penaksiran untung-rugi. Kedua,

berkaitan dengan identitas petani yang dikonstruksikan sebagai suatu

profesi yang memiliki otonomi lebih atas pola kerja dibandingkan

pekerja upahan. Berkenaan dengan cara pandang yang pertama, ini erat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

85

kaitannya dengan pandangan terhadap kemasukakalan petani sebagai

profesi untuk dihidupi serta adanya batasan yang menyertai pilihan

menghidupi profesi petani. Penaksiran kemasukakalan profesi petani

utamanya bertolak pada kemampuan profesi petani menjadi sandaran

hidup atau menjamin kesejahteraan. Sebagaimana yang mereka

sampaikan dalam petikan berikut,

Terus satu-satunya jalan ya saya ikut kakak saya itu yang jadi

tukang bangunan itu, selama tiga bulan. Tetapi gajinya juga

dahulu itu cuma dua puluh dua lah untuk kehidupan. Terus

bertemu teman saya orang Glagah itu yang di TPR itu, teman

saya SMP. Saya bilang ke dia, dia itu sukses dari bertani. Ya,

alhamdulillah mobil punya, dahulu rumahnya juga alhamdulillah

bagus. Ibaratnya sudah sukses kehidupannya saya mengobrol

dengan dia, teman saya itu bilang, kalau kamu hanya di

bangunan tidak akan ada kemajuan. Masalahnya kan hasilnya

hanya cukup sebesar itu saja. Sekarang kamu bertani saja, kalau

ada lahan buka lahan, buka lahan di sebelah selatan. 'Wah aku

enggak punya modal'. 'Modalnya butuh berapa aku carikan'. Ya

kan memang tidak punya tetapi uang itu kan dari bank. Dia yang

mencarikan modal awal itu. Modalnya kurang lebih lima juta,

untuk beli diesel dua juta seratus, sisanya untuk modal itu,

alhamdulillah. Nah, mulai waktu itu saya menekuni bertani (SR

baris 139-140).

Iya, makanya itu sumber, bahkan pokok itu. Kalau sandaran

hidup bagi saya itu ya kurang tepat. Untuk sandaran enggak ada

yang bertani, nyopir pun bisa kan. Tetapi bagi sini kan sumber

ekonominya di sana yang paling utama. Karena hasilnya

menjanjikan, begitu lho (EY baris 319-322).

Ya jelas. Termasuk dari segi ekonominya. Semenjak mengolah

tanah pesisir itu dari segi ekonomi sangat meningkat sekali di

wilayah sepanjang Karangwuni. Dahulu yang rumahnya pakai

bambu sekarang sudah permanen (SJ baris 231-234).

Ha, anu, sebelum menggarap lahan di selatan, tetapi kalau

sekarang ya sudah jadi petani. Sebelum menggarap di lahan

pesisir. Setelah menggarap di pesisir malah saya ini tidak jadi

orang yang bekerja sebagai buruh, malah jadi orang yang

mempekerjakan buruh, seperti itu lho. Jadi dulu karyawan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

86

sekarang ini, anu, di pesisir itu termasuk jadi bos begitu lho,

hehehe. Untuk mengunduh cabai, terus menggarap tanah, ha

saya itu mempekerjakan orang dari daerah Pleret juga itu, orang

jauh-jauh. Pekerja saya itu kan tadinya ya dari daerah situ itu,

terus dari Ngentakrejo situ itu, daerah Brosot itu (SB baris 513-

521).

Pilihan menjadi petani yang mengacu pada jaminan kesejahteraan ini

erat kaitannya dengan penaksiran informan atas potensi produksi. Bagi

para informan potensi produksi dari proses bertani ialah pintu masuk

untuk hidup sebagai petani. Dalam kata-kata mereka sendiri,

Ya karena yang jelas. Sekarang kalau kita berdagang, saya

sudah berdagang ikan, udah pernah itu dengan petani, enak di

pertanian begitu. Enaknya yang jelas kita bisa langsung

istilahnya merawat perkembangan tanaman sampai proses

penjualan sampai panen sampai penjualan kita tahu. Tapi kalau

kita dagang, kita belum tentu istilahnya mendapatkan

keuntungan yang benar-benar bisa menyamai. Karena yang

jelas pedagang, misalkan pedagang, pedagang ikan dari

penampung sekian satu kilo. Nah, paling kan nek dijual kan

selisihnya 3000 atau 4000. Tapi kalau lahan pertanian kan bisa

sampai tiga kali, lima kali lipat (EY baris 224-232).

...orang yang di perantauan itu kalah dengan bocah yang masih

kecil-kecil. Orang yang di Jakarta, Bandung, dengan bocah

yang lulus SMA enggak pergi dan bertani itu yang dipegang

jutaan kok ya. Itu dengan menanam cabai itu (SR baris (SR

baris 833-836).

Kalau lagi, dua tempat itu sewaktu harganya tinggi itu, dapat 10

pak itu, yang selatan itu 5 pak itu dapatnya 50 juta, bersih itu.

Dua bulan itu mulai merah, empat bulan lah masa panen itu.

Tetapi kalau cabai di pesisir itu habis, daunnya berguguran itu,

dipupuk kompos lagi bisa tembus lagi mas (SJ baris 221-224).

Ya sekitar 15 juta. Ya maksudnya itu pas harganya bagus.

Harga bagus itu, tetapi cabainya ya termasuk tidak, tidak apa

itu, termasuk tidak sukses seperti itu, kalau kisaran segitu. Ya

cabainya termasuk sedang lah, cabainya sedang itu. Orang itu

yang berhasil itu, maksudnya orang selain saya itu lho, itu per

pak bisa menghasilkan satu kuintal. Kalau punya saya itu ya

paling-paling ya. Paling-paling punya saya sepuluh pak itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

87

paling tujuh kuintal/delapan kuintal, sepuluh pak. Kalau yang

berhasil itu tadi bisa menghasilkan satu ton, sekali petik itu lho.

Itu berapa petik itu, kalau sekali petik itu satu ton itu tadi (SB

baris 589-597).

Di sisi lain, pilihan untuk menghidupi profesi petani tidak serta merta

dipilih oleh informan secara bebas tetapi lebih karena adanya suatu

keterbatasan yang dimiliki berkenaan dengan akses terhadap sumber

daya. Akses atas sumber daya ini dianggap sebagai prakondisi pilihan

mereka untuk hidup sebagai seorang petani. Mereka mengungkapkan,

Ya karena mau mencari pekerjaan sulit kan mas. Mau cari

pekerjaan di pemerintahan juga susah, enggak gampang.

Soalnya harus punya kenalan 'orang dalam'. Kalau enggak

punya kenalan kan susah kan mas, hehehe. Dasarnya orangtua

saya enggak ada biaya. Ya, akhirnya saya terus menerima jadi

petani saja (SJ baris 118-122).

Iya, iya, sudah. Kan karena orangtua dulu tidak bisa membiayai

kan. Di apa, menengah (sekolah menengah) tidak bisa

membiayai jadi saya terus langsung itu tadi, bertani (SB baris

21-23).

Tutup terus saya kehidupan itu istri saya ya buka wiraswasta,

saya hidupnya di jalan, apa saja yang penting halal. Ha, istri

saya buka warung kios sudah maju, selama 2005 sampai 2007

itu tetapi pas itu saya diajak bisnis teman saya, seperti ini, ini,

ini, tetapi. Waduh, mas ngeri-ngeri itu ceritanya itu. Wah apa

ya, segala sudah saya, beban ya, ya pinjam uang itu namanya

buat bisnis ternyata dibawa lari seperti itu ya terus. Ya pertama

lancar, lama-kelamaan langsung, wah semakin lama semakin

besar, ha terus rumah saya jual habis, motor dua saya jual,

daripada saya punya hutang dengan orang, ya saya tutup. Saya

pulang ke sini, pulang ke sini ya cuma bawa uang 20 juta,

punya anak tiga, masih kebayang. Terus membangun rumah

yang di belakang yang dipakai anak saya itu, ya kecil-kecilan

yang penting dapat tinggal di situ. Itu tahun 2007, dahulu juga

sudah ada pro-kontra, tetapi saya belum hapal masalah pro-

kontra masalah JMI dengan petani itu. Itu awal saya, pertama di

sini, itu sudah ada tetapi belum cukup keras lah seperti itu. Saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

88

membuka lahan di sana itu satu bulan, di pesisir selatan sana,

sebulan (SR baris 14-29)

Sebagaimana akses terhadap sumber daya yang dianggap sebagai suatu

keterbatasan untuk menjalani profesi lain, ada pula keterbatasan inheren

yang menurut informan tak bisa ditolak, yakni usia. Usia ialah batasan

untuk mereka mengakses profesi lain atau terlibat dalam sistem kerja

upahan. Para informan merefleksikan,

Tetapi ya karena keadaan umur ya sudah menjadi faktor ya

sudah enggak boleh, hampir 50 (SR baris 701-702).

Ya, karena keadaan kalau mau bekerja kalau sudah berumur

seperti saya ini kalau enggak bertani seperti ini. Kalau orang

muda masih bisa ke mana-mana, mau melamar ke mana saja

masih bisa. Tetapi kalau seperti saya sendiri ini sudah tua ini ya

larinya ya ke tani dan berdagang (SR baris 770-774).

Ya, ya kalau saya terus sekarang ini sudah, karena keadaan

sudah semakin, semakin apa umur saya ya sudah tua kan. Ya

sepertinya pikiran itu juga sudah, sudah semakin saya netralkan

begitu lho. Masalah apa-apa itu ya sudah saya netralkan. Jadinya

masalah pesisir ya, enggak, enggak sudah enggak saya pikirkan.

Yang pokok itu terus cuma itu saya lah, bekerjanya di sini ini

terus cuma semampunya begitu lho terusan. Jadi istilahnya itu

pikiran itu sudah lelah dulu sudah, begitu lho juga. Sudah,

sekarang ini sudah tinggal menetralkan keinginan itu. Keinginan

saya ini sendiri seperti itu kan. Ya soalnya anak sudah besar itu

juga jadi biar anak yang generasi penerus (SB baris 1399-1408).

...masih ada harapan untuk menanami. Masalah kerja saya

enggak mungkin karena saya sudah tua, walaupun mungkin ya,

bagaimanapun ada prioritas tetapi saya enggak mau (SJ baris

729-731).

Pada pandangan kedua, identitas petani dikonstruksikan sebagai suatu

profesi yang memiliki otonomi lebih atas pola kerja dibandingkan

pekerja upahan. Dalam konsepsi ini, keleluasaan terkait waktu kerja dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

89

penentuan standar pekerjaan yang harus dilakukan ialah yang menjadi

acuan ukuran otonomi.

Pernah bekerja, dagang, ya kalau diperbandingkan, dagang sama

bertani kalau sudah merasakan lahan di pesisir, enak bertani.

Yang jelas satu sisi kita kerja ya, dari pagi sampai jam 11,

istirahat nanti jam 3 kerja lagi, bisa melihat dari

pertumbuhannya (EY baris 83-85).

Ya kalau jadi pegawai, kalau misalnya lama. Terkekang kan,

terkekang, kita berangkat jam sekian pulang jam sekian, satu

(EY baris 244-245).

Iya, bertani itu kalau menurut apa yang saya rasakan itu sudah

termasuk posisi yang enak untuk orang itu. Ya, itu yang lega

pikirannya, enggak ada yang menyuruh. Kalau nanti lelah ya

istirahat. Bertani itu sendiri, bukan buruh tani ya, kalau buruh

tani kan di bawah pimpinan. Kalau bertani sendiri kan ya

dipimpin sendiri. (SJ baris 132-134).

Kalau itu ya kalau menurut yang saya rasakan, saya paling

nyaman itu tadi itu bertani. Bertani, bekerja untuk diri sendiri

tidak ada yang mengatur, tidak ada yang memarahi, tidak ada

yang mengusik. Kalau karyawan itu tadi, nanti terlihat agak

lemah sedikit nanti yang punya rumah, misalkan bekerja

membangun rumah di tempat orang itu, yang punya rumah ya

pasti merasani. (SB baris 492-496).

Di sisi lain, berdasarkan pertimbangan kesejahteraan informan

memiliki tendensi meletakkan profesi petani sebagai pilihan terakhir.

Penekanan ini muncul terutama berkenaan dengan penaksiran informan

mengenai pengandaian bila anak mereka mengambil profesi yang sama

dengan mereka, yaitu sebagai petani. Seturut pendapat mereka bahwa,

...cita-cita saya kepada anak saya, jangan sampailah jadi petani

begitu lho ya. Karena, mungkin akan lebih baik. Walaupun

petani menurut saya sendiri yang jalani bisa baik, bisa

menyekolahkan anak saya, tetapi anak saya jangan sampai, yang

lebih baik lagi lah, begitu. Petani pun bagus karena saya

menjalani. Makanya saya jadi petani, alhamdulillah ternyata

hasilnya bagus bisa menyekolahkan anak, dan saya tidak ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

90

anak saya jadi petani. Walaupun hasilnya lumayan, satu sisi

kerja, kalau tidak kerja jadi petani kan enggak bisa dapat hasil,

satu... (EY baris 943-951).

...situasi sekarang kan sudah tidak ada lahan otomatis kan tidak

mungkin jadi petani toh. Wallahu a'lam, karena kalau dilihat dari

situasi sekarang, lingkup di internal Karangwuni itu ternyata

banyak yang keluar, kembali, balik kandang jadi petani lagi,

begitu. Makanya ya, mudah-mudahan lah ya (EY baris 951-

955).

Ya saya bilang ke anak-anak saya itu. Kalau bisa enggak jadi

petani, petani itu jalan terakhir, menurut saya ya ini. Menurut

saya petani itu jalan yang terakhir, iya. Kalau ada pekerjaan lain

enggak usah bertani ... Petani itu jalan terakhir, itu menurut saya

itu lho. Kalau ada pekerjaan lainnya, kerja yang lain (SR baris

340-342 dan 349-350).

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Analisis tematik atas proses wawancara menghasilkan beberapa

pandangan umum mengenai pengambilan keputusan yang telah

dilakukan oleh keempat informan. Secara umum pengambilan keputusan

yang terjadi terkonstruksikan menjadi tiga cara pandang. Pertama,

pengambilan keputusan dipandang sebagai bentuk keterpaksaan atas

adanya kondisi yang mendesak. Kedua, pengambilan keputusan dilihat

sebagai sarana penanggulangan risiko. Ketiga, pengambilan keputusan

sebagai titik puncak tegangan mempertahankan sarana produksi dengan

melemahnya gerakan kolektif.

Berkenaan dengan hal yang pertama, perspektif akan adanya kondisi

mendesak didorong oleh dua hal utama, yaitu perhatian terhadap kondisi

yang menekan keluarga (terjadi pada SR dan EY) serta adanya

ketegangan sosial yang dianggap harus dinetralkan (dialami SB dan SJ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

91

Kondisi yang menekan keluarga dalam kasus SR hadir dalam bentuk

kondisi anak yang sakit sehingga menuntut perhatian lebih serta

menuntut mendesak pengaturan ekonomi domestik.

...suatu saat yang juga jadi musibah lagi, anak saya yang nomor,

yang bungsu itu kena penyakit Thallasaemia itu. Itu dua tahun

lah lho, saya menanam apapun itu alhamdulillah ya mas.

Menanam setancap-tancapnya tanaman saya berhasil. Tetapi ya

hanya untuk berobat anak saya terus. Sebulan sekali itu cuci

darah, minimal 2 botol atau 3 botol. Minimal itu 2 botol,

kadang-kadang 3 botol atau 2 botol. Lha HB-nya itu sampai

hanya 4 lho itu. Sampai pucat anak saya yang kelas 6 itu. dua

tahunlah itu saya tidak punya Jamkesmas, tidak punya apa-apa.

Wah pusing mas, pusing (SR baris 38-46).

...kalau warisan dari nenek-moyang itu kalau bisa jangan dijual

kalau enggak kepepet. Kalau kepepet ya, namanya musibah

enggak tahu kan mas. Hidup, kalau misalnya kecelakaan atau

apa kan kalau enggak punya apa-apa kan, ya apapun bisa dijual

ibaratnya, yang penting nyawa dahulu, kalau saya sendiri seperti

itu (SR baris 740-744).

Saya dan istri saya sudah, "sudah diniati aja Bu, Kun Fayakun."

Masalahnya saya juga bukan yang pertama kali melepas,

masalahnya posisinya sudah kepepet, kiri-kanan seperti itu dan

keadaan anak saya. Kadang mengeluarkan biaya yang banyak,

ekonomi saya juga sedang lemah. Anak saya yang paling besar

sedang membutuhkan biaya sekolah, kekurangan juga belum

dibayar 2 juta empat ratus kalau zaman itu aduh pusing, mau

lulus belum ketebus ijazah (SR baris 1304-1310).

Sedangkan, pada kasus EY kondisi yang menekan keluarga muncul

dalam bentuk adanya tekanan terhadap anggota keluarga. Hal ini dirasa

mendesak bagi EY karena menimbulkan ketidakharmonisan dalam

keluarga.

Saya begini mas, saya kan menumpang, saya kan ikut istri, saya

berkontribusi yang punya kan istri, itu. Saya mau enggak mau

kan tetap ikut istri, apa-apa. Istri kan namanya perempuan,

banyak tekanan-tekanan. Sampai sekarang pun sebenarnya

enggak terima. Kalau pun mau dikembalikan tak kembalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

92

uangnya kok, kalau toh bisa lho, tak kembalikan uangnya (EY

baris 575-580).

Peristiwanya ya kekhawatiran kita sebagai petani kalau

seandainya enggak ikut melepaskan kan isunya kan akan

ditutup. Konflik horizontal antara saya, mertua, dan istri, begitu

lho. Akhirnya mendesak lho, saya otomatis kan terpojok. Ya

kan maksudnya kalau saya itu ikut, kedua kalinya, daripada

keluarga ribut sendiri. Saya sampai, sampai, mau pisah lho pada

waktu itu, benar. Banyak yang tahu, tanya warga sini (EY baris

616-621).

Di sisi lain, desakan untuk mengambil keputusan oleh SB dan SJ

dipersepsi hadir akibat perasaan tidak nyaman sejak munculnya

ketegangan sosial. Keputusan pelepasan dalam hal ini dianggap sebagai

pilihan tepat guna menetralkan persoalan ini.

Gantian yang dihukum adat malah yang, yang kontra (tambang).

Yang pro (tambang) gantian menghukum secara adat, seperti itu

lho. Jadi dibalik seperti itu lho. Wah, kalau seperti ini caranya ya

enggak selesai-selesai masalahnya. Ya itu tadi, terpaksa, terpaksa,

saya ini ya memang anu, terus. Terus, dengan teman-teman, ‗sudah,

itu yuk biar dianu aja lah, daripada kok itu tadi cuma bertengkar

dengan tetangga itu tadi, ya sudah mau bagaimana lagi‘. Ya aslinya

berat-berat beneran, berat untuk berat untuk melepaskan, lebih kuat

ingin mempertahankan termasuk seperti itu. ‗Ya sudah itu ya jadi

dilepaskan saja lah daripada kok nanti‘, meskipun nanti, kalau

nanti, pernah dengar dakwahnya kiai itu ‗siapa yang memutuskan

tali silaturahmi enggak bakal diberi jatah tempat di surga‘ seperti

itu juga, saya yang berat itu, yang pokok itu. Ha bagaimana kalau

tidak ingin memutuskan (hubungan) orang yang dirasakan saja

dongkol kok tidak ingin memutuskan. Ha ya tapi mau memutuskan

(hubungan) saya itu tadi memikirkan tidak punya jatah tempat di

surga itu tadi kan. Yang tidak kuat itu yang jelas. Kalau belum

pernah mendengar hal seperti itu saya masih, ya istilahnya, masih

agak kuat begitu lho. Tetapi sejak kok urusannya dengan persoalan

akhirat saya ya memang terus anu terusan malah. Ya sepertinya itu

usaha mempertahankannya itu semakin, semakin melelahkan,

semakin melelahkan begitu lho. Saya akhirnya pergi ke teman-

teman saya ajak, ajak melepas saja lah (SB baris 794-815).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

93

Karena kalau melepaskan diri, sendiri-sendiri kan nantinya

jadinya cekcok, ada kecurigaan. Ah, situ menyerahkan, jengkel, ya

akhirnya ada konflik sosial. Kalau sudah berbarengan, sudah

enggak ada menyimpan perasaan tidak enak itu (SJ baris 375-378)

Kedua, pengambilan keputusan dilihat sebagai sarana

penanggulangan risiko. Secara mendasar pengambilan keputusan

melepas sebagai sarana mengatasi risiko ini mengacu pada dua bentuk

risiko riil. Pertama berkenaan dengan pengolahan lahan, sedangkan yang

kedua mengenai antisipasi atas risiko sosial yang muncul. Keduanya

berkaitan erat dengan pencarian jaminan yang lebih memiliki kepastian

kondisi dibandingkan kondisi yang lain yang coba diantisipasi.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana SB mencoba mengatasi penaksiran

risiko bertani dengan pengandaian menanganinya dengan adanya jaminan

pelepasan,

Ya kalau pasar itu tergantung apa ya, soal harga itu tergantung

ini barangnya. Kalau pas musimnya, musim itu cuacanya

enggak mendukung itu kan susah toh itu tidak ada barang, ha itu

harganya kan lumayan. Kalau sewaktu, pas musimnya itu tadi di

tengah itu tadi kan barang lumayan banyak toh, pasar banyak

terus itu tadi, harganya terus agak murah (SB baris 317-321).

Enggak, anu, saya ini ya, mohon maaf ini saya ini tadinya diberi

iming-iming oleh timnya itu. Ya itu, diberi iming-iming timnya,

‗Kalau anda, Mbah anda tidak usah minta‘. Sama satu orang

kawan besok bakal dicarikan pekerjaan di, anu itu tadi (SB baris

199-202).

Sedangkan di sisi yang lain, SJ, EY, dan SR, menyandarkan diri pada

keputusan pelepasan guna menendang risiko ketidakpastian pengelolaan

lahan bila tetap bertahan jauh-jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

94

Ya iya. Kalau saya enggak melepas lahan, saya mau lewat mana,

kalau mau bekerja di situ, mengolah lahan, menanami di situ

lewat mana, ya tetap enggak bisa. Ya, daripada enggak dapat

ganti rugi mending dapat ganti rugi. Dapat ganti rugi terus nanti

dicarikan ganti yang benar-benar (SJ baris 767-768).

Ya, daripada enggak dapat ya harus dapat. Kalau enggak dapat

ganti rugi, enggak dapat ganti rugi pelepasan hak garap lebih

baik mendapat ganti rugi. Ganti rugi yang didapat itu nanti

jangan digunakan untuk disia-siakan. Untuk dibelikan tanah

seperti itu, tanah lagi. Jadi besok nanti bisa diberikan ke anak-

cucu. Pemikiran saya seperti itu mas melepasnya itu. Daripada

saya enggak dapat mending saya dapat (SJ baris 522-524).

Peristiwanya ya kekhawatiran kita sebagai petani kalau

seandainya enggak ikut melepaskan kan isunya kan akan

ditutup... masih ada harapan untuk menanami (EY baris 616-617

dan 729).

...karena saya ini pendatang baru di sini, lahan milik saya itu

bagiannya di RT 09. Di RT 09 itu sudah dilepas semua, tempat

saya itu sudah terjepit di situ. Saya itu di sebelah selatannya,

selatannya itu sudah daerah laut, barat, utara, timur itu sudah

dijual, punya saya bagaimana? (SJ baris 914-918).

Ya, sudah enggak enak kan kalau seperti itu ya, perasaan ya

mas. Itu ada orang dari sebelah berat-berat banyak yang bekerja

di situ saya cuma sendiri di situ kan enggak enak di hati (SJ

baris 932-934).

Di sisi lain, pencarian jejaring penyelamat ini juga menunjukkan

bahwa antisipasi atas risiko yang coba diusahakan juga menyentuh

persoalan risiko sosial. Seperti apa yang dialami oleh SB,

...cuma mau emosi saja dengan, dengan yang melepas itu tadi.

Itu yang saya cegah itu tadi. Nanti takutnya nanti lepas kontrol,

nanti akhirnya apa, bisa menimbulkan yang tidak diinginkan

begitu lho sepertinya begitu itu. Dengan tiba-tiba ya nanti terus,

bertemu di jalan dua-duanya sendiri seperti itu, nanti yang saya

khawatirkan kan seperti itu tadi (SB baris 1278-1283).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

95

Kan karena PPLP itu menyeluruh kan, menyeluruh itu. Terus

dari sini ke sana, yang di sini pokoknya, soal persaudaraan itu

tadi, soal bergaul itu tadi sehari-harinya. Kalau di sana kan

istilahnya kan berapa bulan sekali, berapa hari sekali, itu saya

terus bisa melepas ya begitu itu. Mengutamakan yang lebih

dekat, iya. Masalahnya saya itu ya hidupnya di, di lingkungan

masyarakat sini. Lingkungan masyarakat yang sudah pada lepas

begitu. Sudah pada habis, melepas itu tadi (SB baris 1171-

1178).

Ketiga, pengambilan keputusan sebagai titik puncak tegangan

mempertahankan sarana produksi dengan melemahnya gerakan kolektif.

Ketegangan di sini muncul sebagai akibat penaksiran antara usaha

mempertahankan dengan kolektivitas gerakan yang semakin terbelah.

Usaha para informan untuk mempertahankan sarana produksi terutama

didasari oleh potensi produksi lahan.

Ya itu tadi, kalau soal saya berpikirnya itu bisa dipertahankan

kan? Kalau nanti jadi uang nanti sekian bulan, sekian tahun

sudah habis. Tapi kalau, bisa bertahan, harapan, harapannya

kalau seumur hidup hasilnya ya, hasilnya ya seumur hidup

begitu lho, seanak-cucu itu masih ada hasilnya. Tapi kan kalau

begini ini kan sudah, sudah habis terusan, itu saya berpikirnya

kan seperti itu tadinya, mempertahankannya. Kalau kuat pun

kan itu tadi, seperti itu tadi. Jadi kalau, kalau sudah jadi uang

kan seperti itu tadi, sudah langsung habis seperti itu. Kalau

masih bertani kan itu tadi, sampai anak, turun-temurun kan

masih, masih ada hasilnya kan seperti itu (SB 1145-1153).

Penghasilan pendapatan. Ya, ibaratnya ya untuk menyekolahkan

dan memberi kendaraan, untuk membangun rumah itu

sebenarnya bisa. Kalau dahulu bertani, awal-awalnya saya itu

ya. Itu seperti gampang itu lho mas. Harga itu, berturut-turut

harga mahal terus itu cabai itu. Ibaratnya anak saya minta

kendaraan ya saya mampu, ibaratnya untuk membangun gubuk-

gubuk ya mampu (SR baris 481-486).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

96

Kalau menurut saya ya sudah. Karena lahan tersebut lahan

produktif untuk mencukupi kebutuhan hidup. Yang mendasar ya

itu. Enggak menolak karena itu kepunyaan Pakualam itu

enggak. Pokoknya menolak untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Itu kan cocok karena lahan tersebut lahan produktif, titik, seperti

itu (SJ baris 876-880).

Yang jelas mempertahankan karena itu sumber ekonomi, satu

ya. Saya sudah merasakan nyata, riil, itu memang bisa

memberikan segalanya lah bagi saya, versi saya. Memang dari

untuk masalah materi, pendidikan anak, Alhamdulillah bisa

tercapai lah. Yang paling utama itu, yang paling pokok, kalau

kita mengaku petani kalau kita punya lahan. Sekarang kalau

kamu petani lahannya mana? Kan enggak lucu toh? Otomatis

yang tanya enggak percaya. Kamu petani, jangan hanya saya

bilang teorinya begini, praktiknya, tetapi lahannya mana? Nah

itu lho (EY baris 762-765).

Di sisi yang berlainan, penaksiran bahwa lahan yang kemudian telah

dilepas itu potensial serta produktif berbenturan dengan anggapan para

informan atas kolektivitas dalam mempertahankan lahan. Mereka

mengeluhkan bahwa,

Ya itu tadi sepertinya itu sudah, sudah pada lelah atau

bagaimana. Sudah capek atau bagaimana. Ya anu, kenyataannya

saya ajak anu itu sudah langsung lepas berbarengan itu kan

termasuknya anu, apa sudah capek juga itu tadi seperti itu lho

(SB baris 981-985).

...tetapi kalau keadaan ya bagaimana mas. Orang saya juga

enggak minta. Saya enggak ingin kaya yang penting cukup

seperti itu. Kan orang yang enggak bisa memandang. Inginnya

ya ayo kita bersatu kita teguh tetapi nyatanya ada kesusahan

enggak ada yang menolong. Bagaimana ini? Kalau keinginan

saya ya bersatu kalau ada yang kesusahan ya dirangkul atau

seperti apa, ya saya sepakat kalau seperti itu. Ada salah satu

yang membutuhkan pertolongan enggak ada yang merangkul

bagaimana itu. Apa itu namanya bersatu seperti itu? Jadi kan

hanya mencari keselamatan pribadi (SR baris 1160-1168).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

97

Wah masih sangat kuat. Tetapi setelah saya melepas itu sudah

bobol. Enggak sampai tiga minggu itu langsung jebol semua.

Ya, sewaktu itu saling tuduh-menuduh itu. Ya saya cuma ikut

dia, katanya dia. Ya, saya sewaktu itu keadaannya agak

diasingkan kan itu. Pokoknya sewaktu saya bicara di kelompok

itu ya saya tegas. Ya saya minta pertimbangan kalau lahan saya

posisinya sudah, timurnya, baratnya, utaranya sudah dilepas

lahannya. Masalahnya orang RT 09 itu sudah melepas semua.

Ya, enggak dijual, diganti rugi, dilepas (SR baris 1518-1525).

Iya, dua di sini ini yang melepas baru dua, tetapi masyarakat itu

sudah ribut, "sudah buruan dilepas saja, sudah dilepas saja"

seperti itu mas. Jadi saya dan Paklik B itu enggak bisa

mempertahankan. Mau mempertahankan "jangan, jangan

dilepas, enggak berani." Seperti itu jadi masyarakat memang

belum melepaskan tetapi pembicaraannya itu "sudah dilepas

saja", "dilepas saja, daripada besok enggak dapat apa-apa,"

seperti itu mas (SJ baris 815-820).

Ya untuk semua, tetapi setelah saya resapi ya, saya pikir,

ternyata ibaratnya balon mas. Ternyata dalamnya kosong,

percuma dipertahankan toh. Akhirnya kan pecah. Saya gembar-

gembor tetapi barisannya sudah lepas. Enggak kompak, yang

jelas enggak konsisten lah. Saya merasakan sebenarnya, setiap

kali ada panggilan di kepolisian itu enggak ada yang berani

nongol kok (EY baris 903-908).

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Bila menyusuri analisis tematik atas proses wawancara yang dilakukan

dapat ditemui beberapa pandangan umum mengenai makna dan persoalan

kepemilikan lahan. Kepemilikan lahan dikonstruksikan oleh keempat

informan sebagai friksi antara pencurahan kerja terhadap tanah dengan

legalitas kepemilikan. Di satu sisi, para petani memandang adanya suatu

bentuk kepemilikan berdasar kerja yang mereka curahkan.

Sisa yang kosong, masalahnya saya itu cuma sisa tanah. Di sini

sudah ada yang menggarap belum? 'Belum mas. Sudah kamu di

situ aja, menggarap di situ. Kalau kanan-kirinya sudah ada, ya

sebagian ada yang di bagian sebelah utara itu lebih luas tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

98

kondisi lahannya naik turun, jadi mencari daerah yang agak

datar sedikit, 2007 itu. Terus digarap, menanam, tetapi

menanam yang sekiranya masih bisa, semangka kan enggak

semua digarap kan, pakai jarak kira-kira empat meter, digarap,

empat meter digarap. Itu sambil berjalan sambil diratakan,

panjang prosesnya mas, itu satu bulan penuh saya sama istri dan

anak saya. Itu sudah menggarap di tegalan tempat bapak saya

tetapi hanya sedikit, kepunyaan bapak saya itu. Satu bulan

dengan anak dan istri saya itu dari subuh sampai sore, alas ya

alas beneran (SR baris 430-441).

Iya mikirnya ada lahan kosong terus diolah begitu saja (SJ baris

10).

Mengolah sendiri, istilahnya kan lahan tersebut kan lahan

kosong. Ya, dari turun-temurun terus kan istilahnya kan orang

tua ya, orang tua saya karena istilahnya lahan masih guntai terus

posisinya amburadul seperti itu saya ratakan. Pakai proses ya,

untuk jadi pertanian kan butuh proses sampai pakai angkong,

pakai alat berat ya (EY baris 3-7).Iya, ha saya itu meratakan

tanah itu saja ada yang mengatai ‗aneh-aneh saja‘ seperti itu

juga kok itu. Meratakan tanah itu, keadaannya kan seperti ini

kan (melukiskan dengan gerakan tangan tanah yang

menggunung). Terus saya timbun jadi rata pakai gerobak sorong

itu, yang buat angkut-angkut itu. Itu meratakan tanah itu tadi

supaya enak sewaktu menggarap itu tadi kan. Itu tadi kemudian

terus selepas itu pada ikut-ikutan tadi itu. Mayoritas itu tadi di

pesisir semua (SB baris 401-407).

Kalau saya kira ya cuma murni tanah pesisir begitu. Tidak tahu

kalau itu tanah PA atau bagaimana. Kalau yang saya kira ya

tanah negara. Tidak mengerti selain itu, itu milik Sultan atau

milik Paku Alam itu tidak mengerti. Kalau menurut informasi

itu dulu ya tidak termasuk tanahnya Paku Alam bukan tanahnya

Sultan itu. Tapi itu termasuk di, di, apa ya, dikuasai oleh pihak

Kasultanan seperti itu, kalau saya kira begitu. Jadi Kasultanan

diberi hak, diberi wewenang daerah sini ini lho. Kalau menurut

perkiraan saya seperti itu, tidak kok hak milik itu, tidak ada itu.

Kalau sepengetahuan saya itu termasuk hak masyarakat. Cuma

diberi wewenang menguasai daerah sini ini begitu, kalau

menurut saya seperti itu. Menurut embah, yang diceritakan

seperti itu. Enggak apa ya, hak milik itu sepertinya enggak ada,

tetap hak masyarakat (SB baris 54-65).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

99

Di sisi yang lain, ada sebentuk kesangsian dengan berbasis argumen

legalitas bahwa tanah yang mereka olah tidak sepenuhnya mereka miliki.

Bertahan, iya. Tetapi karena yang dipertahankan itu, itu kan

bukan tanah bersertikat, bukan tanah pribadi. Kalau itu kan

bukan tanah sendiri, cuma penggarap. ibarat kasarnya kalau mau

diminta kembali ya silakan saja, ada ganti ruginya (SR baris

993-996)

Kalau yang tanah itu kan di surat perjanjian kan ada. Bahwa

tanah tersebut adalah tanah Pakualaman. Tanah Pakualam

Ground, jadi kalau itu besok diminta sewaktu-waktu, ya kita

enggak bisa mencegah, enggak bisa mempertahankan. Orang itu

dulu tanah PA. Tetapi ada yang tidak mengakui, tidak

mengakui, tetapi saya sendiri tidak terlalu jelas itu untuk yang

tidak mengakui (SJ baris 621-626).

...di sini itu lahannya negara, kalau sudah diklaim kan otomatis

anak enggak menanyakan. 'Oh, itu lahannya PA-e.' Tahunya kan

lahannya JMI. Masyarakat sini enggak tahu lahannya PA,

tahunya JMI. Tetapi kok kenapa sertifikat atas nama PA?

Begitu. Karena kita kan ini ada dua ya, yang satu pesisir yang

satu tegalan. Kalaunya petaninya dari tegalan otomatis kan anak

tahu karena legalitasnya jelas. Tegalan punya bapak saya, bukti

legalitasnya ada di sertifikat. Kalau pesisir enggak, karena yang

jelas yang saya sampaikan, walaupun itu sudah dua puluh tahun,

dua puluh lima tahun tapi kan pemerintah sendiri tidak

memberikan kepastian. Kan masih bingung kan, tanah absentia

tanah siapa toh, sebelum bilang ke pihak PA (EY baris 466-

475).

Tahap 2: Pemerian Diskursus-diskursus

Pada tahap kedua, yakni pemaparan diskursus-diskursus ini

konstruksi-konstruksi atas objek diskursus yang digali pada tahap pertama

akan ditempatkan pada konstruksi diskursus yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

100

a) Identitas Petani

Berkaitan dengan identitas petani kita bisa melihat bahwa konstruksi

petani sebagai profesi yang dipilih berdasar pada penaksiran untung dan

rugi erat kaitannya dengan diskursus ekonomi. Gagasan ini terutama

berhubungan dengan pandangan penaksiran untung-rugi pemilihan suatu

profesi. Petani dengan demikian tidak serta-merta ditempatkan sebagai

sebuah identitas diri yang dihidupi dalam hal ini melainkan suatu profesi

yang dapat dipilih berdasar penaksiran kegunaannya saja. Ini terutama

dalam konteks petani sebagai suatu jaminan sarana pencapaian

kesejahteraan. Peran penjamin kesejahteraan ini meneguhkan kerja

diskursus ekonomi dalam konstruksi ini terutama berkenaan dengan

penaksiran potensi produktifitas dari proses bertani itu sendiri.

Di sisi lain, adanya prakondisi keterbatasan yang membuat informan

mengidentifikasi dirinya sebagai seorang petani menunjukkan adanya

diskursus akses. Hal ini terutama berhubungan dengan persepsi tentang

adanya keterbatasan sumber daya yang dialami informan untuk

mengakses profesi lain. Pada titik ini posisi setengah hati menunjukkan

identitas petani yang ditunjukkan mengedepankan diskursus sistem kerja

upahan. Hal ini yang mengemuka dalam identifikasi diri berdasar usia

dalam kaitannya dengan akses terhadap pekerjaan lain. Mengikuti

susunan logika tersebut pula dapat dilihat bahwa adanya tendensi untuk

meletakkan profesi petani sebagai pilihan terakhir menandai adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

101

diskursus ketimpangan yang menyertai. Gagasan ini berjalin erat dengan

adanya keterbatasan akses yang sebelumnya disampaikan.

Dalam konsepsi lain yang terbentuk berkenaan dengan identitas

petani, yakni konstruksi bahwa petani profesi yang memiliki otonomi

lebih atas pola kerja dibandingkan pekerja upahan menggambarkan

diskursus otonomi yang bekerja. Dalam konsepsi ini, keleluasaan terkait

waktu kerja dan penentuan standar pekerjaan yang harus dilakukan ialah

yang menjadi acuan ukuran otonomi.

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Menelusuri objek diskursus lain, yakni proses pelepasan lahan kita

dapat melihat bahwa, konstruksi pelepasan sebagai efek dari

keterpaksaan atas adanya kondisi yang mendesak memuat dua diskursus

sekaligus. Pertama, diskursus keluarga batih yang menjadi prakondisi

perhatian terhadap keluarga. Kedua, diskursus kohesivitas sosial yang

turut mendasari ketidaknyamanan akan adanya ketegangan sosial.

Diskursus risiko mengemuka sebagai titik tolak konstruksi pelepasan

dilihat sebagai sarana penanggulangan risiko. Ini mendasari bagaimana

risiko berkenaan dengan pengolahan lahan maupun risiko sosial yang

muncul coba diantisipasi. Cara pandang ini mengerangkai bagaimana

pencarian jaminan yang lebih memiliki nilai kepastian lebih tinggi coba

diusahakan. Sedangkan di sisi yang lain ini juga mewadahi alasan

informan mencoba menghalau ketidakpastian jauh-jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

102

Konstruksi pengambilan keputusan sebagai puncak tegangan

mempertahankan lahan produksi dengan melemahnya gerakan kolektif

juga mengandung dua diskursus yang tumpang tindih. Di satu sisi,

diskursus ekonomi berkenaan dengan usaha para informan untuk

mempertahankan sarana produksi yang alasan utamanya didasari oleh

potensi produksi lahan. Di sisi yang lain, usaha mempertahankan sarana

produksi ini berhadapan dengan penaksiran melemahnya gerakan yang

berada di bawah bayang-bayang diskursus kolektivitas.

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Bila kepemilikan lahan yang menjadi fokus pembahasan, satu yang

dapat ditangkap dari konstruksi friksi antara pencurahan kerja terhadap

tanah dengan legalitas kepemilikan, yakni diskursus legal dan diskursus

kepemilikan berdasar kerja. Di satu sisi, para petani memandang adanya

suatu bentuk kepemilikan pribadi berdasar kerja yang mereka curahkan

terhadap lahan. Sedang di sisi yang lain, ada suatu kesangsian yang

muncul atas dasar argumen kepemilikan pribadi mereka tidak disokong

bukti legal.

Tahap 3: Orientasi Aksi

Pada tahap ketiga, yakni orientasi aksi adalah penelusuran secara

lebih mendalam konteks-konteks dari diskursus yang mengemuka.

Utamanya guna melihat apa yang didapat dari konstruksi objek dengan

suatu cara tertentu pada bagian tertentu dari teks. Serta guna melihat apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

103

fungsi konstruksi tersebut di tengah-tengah konstruksi yang melingkupi

teks tersebut.

a) Identitas Petani

Berkaitan dengan identitas petani kita bisa melihat bahwa konstruksi

petani sebagai profesi yang dipilih berdasar pada penaksiran untung dan

rugi erat kaitannya dengan pertanyaan terhadap informan mengenai

apakah adanya lahan yang dimiliki membantu dalam kehidupan. Hal

tersebut diikuti dengan paparan informan mengenai potensi petani dalam

menjadi sandaran hidup. Konstruksi penaksiran untung dan rugi ini

menunjukkan suatu tendensi implisit oleh informan mengenai penaksiran

potensi profesi petani dalam menghadirkan suatu mobilitas sosial

(seperti, ‗Saya bilang ke dia, dia itu sukses dari bertani. Ya,

alhamdulillah mobil punya, dahulu rumahnya juga alhamdulillah bagus,‘

dalam SR baris 139-140 atau ‗Dahulu yang rumahnya pakai bambu

sekarang sudah permanen.‘ SJ baris 233-234, ataupun ‗Jadi dulu

karyawan, sekarang ini, anu, di pesisir itu termasuk jadi bos begitu lho,

hehehe,‘ SB baris 516-517). Selain itu, penaksiran untung dan rugi

tersebut juga dapat menandai pandangan informan bahwa keuntungan,

atau secara lebih spesifik kesejahteraan, ialah pintu masuk bagi pilihan

untuk menjadi petani. Dengan begitu akan masuk akal bila keuntungan

yang menjadi tolok ukur awal. Seperti apa yang dikemukakan bahwa,

...orang yang di perantauan itu kalah dengan bocah yang masih

kecil-kecil. Orang yang di Jakarta, Bandung, dengan bocah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

104

lulus SMA enggak pergi dan bertani itu yang dipegang jutaan

kok ya. Itu dengan menanam cabai itu (SR baris 833-836).

Kalau lagi, dua tempat itu sewaktu harganya tinggi itu, dapat 10

pak itu, yang selatan itu 5 pak itu dapatnya 50 juta, bersih itu.

Dua bulan itu mulai merah, empat bulan lah masa panen itu.

Tetapi kalau cabai di pesisir itu habis, daunnya berguguran itu,

dipupuk kompos lagi bisa tembus lagi mas (SJ baris 221-224).

Di sisi yang lain, orientasi terhadap keuntungan juga berguna pula

sebagai cara informan guna menyediakan alasan mengapa mereka (para

informan) tetap bertahan menjadi seorang petani. Posisi ini relevan

mengingat petani tidak serta-merta ditempatkan sebagai sebuah identitas

diri yang dihidupi hanya karena menyimpan potensi pemenuhan

kesejahteraan. Petani ialah profesi yang kemudian dipilih dengan alasan

ketiadaan akses terhadap sumber daya (seperti, ―Ya karena mau mencari

pekerjaan sulit kan mas. Mau cari pekerjaan di pemerintahan juga susah,

enggak gampang. Soalnya harus punya kenalan 'orang dalam'‖, SJ baris

118-120 ataupun ―Kan karena orangtua dulu tidak bisa membiayai kan.

Di apa, menengah (sekolah menengah) tidak bisa membiayai jadi saya

terus langsung itu tadi, bertani‖ (SB baris 21-23). Begitu pula petani ialah

pilihan ketika terdapat batasan akses terhadap sistem kerja upahan yang

tidak mengakomodir persoalan usia (―Tetapi ya karena keadaan umur ya

sudah menjadi faktor ya sudah enggak boleh, hampir 50,‖ SR baris 701-

702 maupun ―Kalau orang muda masih bisa ke mana-mana, mau

melamar ke mana saja masih bisa. Tetapi kalau seperti saya sendiri ini

sudah tua ini ya larinya ya ke tani dan berdagang,‖ SR baris 772-774).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

105

Konstruksi lain atas objek diskursus identitas petani berkenaan dengan

otonomi juga dapat membawa kita ke dalam orientasi yang sama, yakni

menyediakan alasan mengapa mereka (para informan) tetap bertahan

menjadi seorang petani. Ini seturut konsepsi bahwa petani profesi yang

memiliki otonomi lebih atas pola kerja dibandingkan pekerja. Dalam

konsepsi ini, keleluasaan terkait waktu kerja dan penentuan standar

pekerjaan menjadi alasan masuk akal para informan untuk bertahan

sebagai petani. Kembali ke pernyataan mereka sendiri,

Pernah bekerja, dagang, ya kalau diperbandingkan, dagang sama

bertani kalau sudah merasakan lahan di pesisir, enak bertani.

Yang jelas satu sisi kita kerja ya, dari pagi sampai jam 11,

istirahat nanti jam 3 kerja lagi, bisa melihat dari

pertumbuhannya (EY baris 83-85).

Ya kalau jadi pegawai, kalau misalnya lama. Terkekang kan,

terkekang, kita berangkat jam sekian pulang jam sekian, satu

(EY baris 244-245).

Iya, bertani itu kalau menurut apa yang saya rasakan itu sudah

termasuk posisi yang enak untuk orang itu. Ya, itu yang lega

pikirannya, enggak ada yang menyuruh. Kalau nanti lelah ya

istirahat. Bertani itu sendiri, bukan buruh tani ya, kalau buruh

tani kan di bawah pimpinan. Kalau bertani sendiri kan ya

dipimpin sendiri. (SJ baris 132-134).

Kalau itu ya kalau menurut yang saya rasakan, saya paling

nyaman itu tadi itu bertani. Bertani, bekerja untuk diri sendiri

tidak ada yang mengatur, tidak ada yang memarahi, tidak ada

yang mengusik. Kalau karyawan itu tadi, nanti terlihat agak

lemah sedikit nanti yang punya rumah, misalkan bekerja

membangun rumah di tempat orang itu, yang punya rumah ya

pasti merasani. (SB baris 492-496)

Namun, ada pula tendensi bahwa ketiadaan akses membuat konstruksi

‗petani sebagai profesi yang dipilih berdasar pada penaksiran untung dan

rugi‘ menghadirkan negasi atas profesi petani. Ini merupakan jalan logis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

106

yang akan ditempuh saat diskursus ekonomi mengemuka. Mereka sendiri

menyatakan,

...cita-cita saya kepada anak saya, jangan sampailah jadi petani

begitu lho ya. Karena, mungkin akan lebih baik. Walaupun

petani menurut saya sendiri yang jalani bisa baik, bisa

menyekolahkan anak saya, tetapi anak saya jangan sampai, yang

lebih baik lagi lah, begitu. Petani pun bagus karena saya

menjalani. Makanya saya jadi petani, alhamdulillah ternyata

hasilnya bagus bisa menyekolahkan anak, dan saya tidak ingin

anak saya jadi petani. Walaupun hasilnya lumayan, satu sisi

kerja, kalau tidak kerja jadi petani kan enggak bisa dapat hasil,

satu... (EY baris 943-951).

...situasi sekarang kan sudah tidak ada lahan otomatis kan tidak

mungkin jadi petani toh. Wallahu a'lam, karena kalau dilihat

dari situasi sekarang, lingkup di internal Karangwuni itu

ternyata banyak yang keluar, kembali, balik kandang jadi petani

lagi, begitu. Makanya ya, mudah-mudahan lah ya (EY baris

951-955).

Ya saya bilang ke anak-anak saya itu. Kalau bisa enggak jadi

petani, petani itu jalan terakhir, menurut saya ya ini. Menurut

saya petani itu jalan yang terakhir, iya. Kalau ada pekerjaan lain

enggak usah bertani ... Petani itu jalan terakhir, itu menurut saya

itu lho. Kalau ada pekerjaan lainnya, kerja yang lain (SR baris

340-342 dan 349-350).

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Bergerak ke bagian lain, dalam proses pelepasan lahan kita dapat

melihat bahwa, konstruksi pelepasan sebagai efek dari keterpaksaan atas

adanya kondisi yang mendesak mendorong suatu orientasi aksi. Apa

yang dimaksud ialah pelepasan sebagai suatu representasi ‗tindakan

bertanggungjawab‘. Adanya potensi efek negatif baik di dalam keluarga

mapun lingkungan sosial. menjadi hal yang kemudian tertanggulangi

dengan proses pelepasan tersebut. Konstruksi pelepasan atas dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

107

adanya keterpaksaan karena kondisi mendesak mengisyaratkan adanya

suatu aksi mengatasi berbagai kondisi seperti berikut,

Menanam setancap-tancapnya tanaman saya berhasil. Tetapi ya

hanya untuk berobat anak saya terus. Sebulan sekali itu cuci

darah, minimal 2 botol atau 3 botol (SR baris 40-42).

Akhirnya mendesak lho, saya otomatis kan terpojok. Ya kan

maksudnya kalau saya itu ikut, kedua kalinya, daripada keluarga

ribut sendiri (EY baris 618-620).

Wah, kalau seperti ini caranya ya enggak selesai-selesai

masalahnya. Ya itu tadi, terpaksa, terpaksa, saya ini ya memang

anu, terus. Terus, dengan teman-teman, ‗sudah, itu yuk biar

dianu aja lah, daripada kok itu tadi cuma bertengkar dengan

tetangga itu tadi, ya sudah mau bagaimana lagi‘ (SB baris 797-

800).

Karena kalau melepaskan diri, sendiri-sendiri kan nantinya

jadinya cekcok, ada kecurigaan. Ah, situ menyerahkan, jengkel,

ya akhirnya ada konflik sosial. Kalau sudah berbarengan, sudah

enggak ada menyimpan perasaan tidak enak itu (SJ baris 375-

378)

Konstruksi pelepasan dilihat sebagai sarana penanggulangan risiko

sendiri di hadapan informan sendiri mengisyaratkan bahwa mereka

‗mengusahakan memasuki zona aman meskipun bukan zona nyaman‘.

Konstruksi ini sendiri menggambarkan bagaimana risiko berkenaan

dengan pengolahan lahan yang muncul coba diantisipasi. Bahwa berbagai

hal yang mereka kemukakan akan coba ditangani.

Ya kalau pasar itu tergantung apa ya, soal harga itu tergantung

ini barangnya. Kalau pas musimnya, musim itu cuacanya

enggak mendukung itu kan susah toh itu tidak ada barang, ha itu

harganya kan lumayan. Kalau sewaktu, pas musimnya itu tadi di

tengah itu tadi kan barang lumayan banyak toh, pasar banyak

terus itu tadi, harganya terus agak murah (SB baris 317-321).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

108

Enggak, anu, saya ini ya, mohon maaf ini saya ini tadinya diberi

iming-iming oleh timnya itu. Ya itu, diberi iming-iming timnya,

‗Kalau anda, Mbah anda tidak usah minta‘. Sama satu orang

kawan besok bakal dicarikan pekerjaan di, anu itu tadi (SB baris

199-202).

Ya iya. Kalau saya enggak melepas lahan, saya mau lewat mana,

kalau mau bekerja di situ, mengolah lahan, menanami di situ

lewat mana, ya tetap enggak bisa. Ya, daripada enggak dapat

ganti rugi mending dapat ganti rugi. Dapat ganti rugi terus nanti

dicarikan ganti yang benar-benar (SJ baris 767-768).

Ya, daripada enggak dapat ya harus dapat. Kalau enggak dapat

ganti rugi, enggak dapat ganti rugi pelepasan hak garap lebih

baik mendapat ganti rugi. Ganti rugi yang didapat itu nanti

jangan digunakan untuk disia-siakan. Untuk dibelikan tanah

seperti itu, tanah lagi. Jadi besok nanti bisa diberikan ke anak-

cucu. Pemikiran saya seperti itu mas melepasnya itu. Daripada

saya enggak dapat mending saya dapat (SJ baris 522-524).

Peristiwanya ya kekhawatiran kita sebagai petani kalau

seandainya enggak ikut melepaskan kan isunya kan akan

ditutup... masih ada harapan untuk menanami (EY baris 616-617

dan 729).

...karena saya ini pendatang baru di sini, lahan milik saya itu

bagiannya di RT 09. Di RT 09 itu sudah dilepas semua, tempat

saya itu sudah terjepit di situ. Saya itu di sebelah selatannya,

selatannya itu sudah daerah laut, barat, utara, timur itu sudah

dijual, punya saya bagaimana? (SR baris 914-918).

Ya, sudah enggak enak kan kalau seperti itu ya, perasaan ya

mas. Itu ada orang dari sebelah berat-berat banyak yang bekerja

di situ saya cuma sendiri di situ kan enggak enak di hati (SR

baris 932-934).

Zona aman yang dikerangkai oleh orientasi tersebut secara umum

dalam bentuk pemilihan jaminan dalam pilihan yang memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

109

kegunaan lebih tinggi. Sejalan dengan pilihan tersebut taraf

ketidakpastian juga menjadi berkurang.

Di sisi yang lain, konstruksi pengambilan keputusan sebagai puncak

tegangan mempertahankan lahan produksi dengan melemahnya gerakan

kolektif yang mengandung dua diskursus yang tumpang tindih juga

memuat suatu orientasi aksi yang signifikan. Terutama saat alasan

jaminan kesejahteraan bagi pribadi bila bertahan direlakan atas dasar

unsur kolektivitas yang melemah. Dengan begitu, keputusan terhadap

konstruksi adanya tegangan mempertahankan lahan produksi dan

melemahnya gerakan kolektif dapat dipandang sebagai ‗pengedepanan

kepentingan bersama di atas kepentingan individual.‘

Di satu sisi, diskursus ekonomi yang mengemuka dalam penaksiran

potensi ekonomi pengolahan sarana produksi. berkenaan dengan usaha

para informan untuk mempertahankan sarana produksi yang alasan

utamanya didasari oleh potensi produksi lahan. Seperti yang para

informan kemukakan,

Ya itu tadi, kalau soal saya berpikirnya itu bisa dipertahankan

kan? Kalau nanti jadi uang nanti sekian bulan, sekian tahun

sudah habis. Tapi kalau, bisa bertahan, harapan, harapannya

kalau seumur hidup hasilnya ya, hasilnya ya seumur hidup

begitu lho, seanak-cucu itu masih ada hasilnya. Tapi kan kalau

begini ini kan sudah, sudah habis terusan, itu saya berpikirnya

kan seperti itu tadinya, mempertahankannya. Kalau kuat pun

kan itu tadi, seperti itu tadi. Jadi kalau, kalau sudah jadi uang

kan seperti itu tadi, sudah langsung habis seperti itu. Kalau

masih bertani kan itu tadi, sampai anak, turun-temurun kan

masih, masih ada hasilnya kan seperti itu (SB 1145-1153).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

110

Penghasilan pendapatan. Ya, ibaratnya ya untuk menyekolahkan

dan memberi kendaraan, untuk membangun rumah itu

sebenarnya bisa. Kalau dahulu bertani, awal-awalnya saya itu

ya. Itu seperti gampang itu lho mas. Harga itu, berturut-turut

harga mahal terus itu cabai itu. Ibaratnya anak saya minta

kendaraan ya saya mampu, ibaratnya untuk membangun gubuk-

gubuk ya mampu (SR baris 481-486).

Kalau menurut saya ya sudah. Karena lahan tersebut lahan

produktif untuk mencukupi kebutuhan hidup. Yang mendasar ya

itu. Enggak menolak karena itu kepunyaan Pakualam itu

enggak. Pokoknya menolak untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Itu kan cocok karena lahan tersebut lahan produktif, titik, seperti

itu (SJ baris 876-880).

Yang jelas mempertahankan karena itu sumber ekonomi, satu

ya. Saya sudah merasakan nyata, riil, itu memang bisa

memberikan segalanya lah bagi saya, versi saya. Memang dari

untuk masalah materi, pendidikan anak, Alhamdulillah bisa

tercapai lah. Yang paling utama itu, yang paling pokok, kalau

kita mengaku petani kalau kita punya lahan. Sekarang kalau

kamu petani lahannya mana? Kan enggak lucu toh? Otomatis

yang tanya enggak percaya. Kamu petani, jangan hanya saya

bilang teorinya begini, praktiknya, tetapi lahannya mana? Nah

itu lho (EY baris 762-765).

Dalam konstruksi ini menjadi sebuah potensi pemenuhan kepentingan

pribadi berdasar kepemilikan lahan. Posisi yang dengan satu dan lain cara

dapat dilihat sebagai suatu sarana akumulasi keuntungan bagi pihak

dengan kepemilikan sarana produksi yang lebih banyak.

Di sisi yang lain, yang juga menarik ialah kolektivitas yang

dikonsepsikan sebagai ‗kepentingan bersama‘ menduduki posisi alasan

untuk melepaskan lahan. Bayang-bayang diskursus kolektivitas turut

bermain dalam bentuk suatu pelepasan yang dianggap didasari oleh

keputusan kolektif atau kehendak kolektif. Dalam bahasa keluhan para

informan sendiri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

111

Ya itu tadi sepertinya itu sudah, sudah pada lelah atau

bagaimana. Sudah capek atau bagaimana. Ya anu, kenyataannya

saya ajak anu itu sudah langsung lepas berbarengan itu kan

termasuknya anu, apa sudah capek juga itu tadi seperti itu lho

(SB baris 981-985).

...tetapi kalau keadaan ya bagaimana mas. Orang saya juga

enggak minta. Saya enggak ingin kaya yang penting cukup

seperti itu. Kan orang yang enggak bisa memandang. Inginnya

ya ayo kita bersatu kita teguh tetapi nyatanya ada kesusahan

enggak ada yang menolong. Bagaimana ini? Kalau keinginan

saya ya bersatu kalau ada yang kesusahan ya dirangkul atau

seperti apa, ya saya sepakat kalau seperti itu. Ada salah satu

yang membutuhkan pertolongan enggak ada yang merangkul

bagaimana itu. Apa itu namanya bersatu seperti itu? Jadi kan

hanya mencari keselamatan pribadi (SR baris 1160-1168).

Wah masih sangat kuat. Tetapi setelah saya melepas itu sudah

bobol. Enggak sampai tiga minggu itu langsung jebol semua.

Ya, sewaktu itu saling tuduh-menuduh itu. Ya saya cuma ikut

dia, katanya dia. Ya, saya sewaktu itu keadaannya agak

diasingkan kan itu. Pokoknya sewaktu saya bicara di kelompok

itu ya saya tegas. Ya saya minta pertimbangan kalau lahan saya

posisinya sudah, timurnya, baratnya, utaranya sudah dilepas

lahannya. Masalahnya orang RT 09 itu sudah melepas semua.

Ya, enggak dijual, diganti rugi, dilepas (SR baris 1518-1525).

Iya, dua di sini ini yang melepas baru dua, tetapi masyarakat itu

sudah ribut, "sudah buruan dilepas saja, sudah dilepas saja"

seperti itu mas. Jadi saya dan Paklik B itu enggak bisa

mempertahankan. Mau mempertahankan "jangan, jangan

dilepas, enggak berani." Seperti itu jadi masyarakat memang

belum melepaskan tetapi pembicaraannya itu "sudah dilepas

saja", "dilepas saja, daripada besok enggak dapat apa-apa,"

seperti itu mas (SJ baris 815-820).

Ya untuk semua, tetapi setelah saya resapi ya, saya pikir,

ternyata ibaratnya balon mas. Ternyata dalamnya kosong,

percuma dipertahankan toh. Akhirnya kan pecah. Saya gembar-

gembor tetapi barisannya sudah lepas. Enggak kompak, yang

jelas enggak konsisten lah. Saya merasakan sebenarnya, setiap

kali ada panggilan di kepolisian itu enggak ada yang berani

nongol kok (EY baris 903-908).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

112

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Bila kita mengarahkan pada kepemilikan lahan sebagai pokok

pembahasan, konstruksi friksi antara pencurahan kerja terhadap tanah

dengan legalitas kepemilikan dapat melukiskan sebuah orientasi

berkenaan dengan risiko. Apa yang kemudian dapat disimpulkan ialah

keputusan pelepasan sebagai ‗penanggulangan risiko kalah bertarung di

ranah legal‘. Ini berat mengacu pada diskursus umum mengenai

kepemilikan pribadi, yang akan menempatkan kepemilikan kepemilikan

pribadi berdasar kerja yang dicurahkan terhadap lahan dalam ranah legal

hanya akan berujung pada dana ganti rugi atau dana ganti pengelolaan

(kerokhiman). Sedang di sisi yang lain, hal ini diperkuat oleh adanya

kesangsian yang muncul atas dasar argumen kepemilikan pribadi mereka

tidak disokong bukti legal.

Bertahan, iya. Tetapi karena yang dipertahankan itu, itu kan

bukan tanah bersertikat, bukan tanah pribadi. Kalau itu kan

bukan tanah sendiri, cuma penggarap. ibarat kasarnya kalau mau

diminta kembali ya silakan saja, ada ganti ruginya (SR baris

993-996).

Kalau yang tanah itu kan di surat perjanjian kan ada. Bahwa

tanah tersebut adalah tanah Pakualaman. Tanah Pakualam

Ground, jadi kalau itu besok diminta sewaktu-waktu, ya kita

enggak bisa mencegah, enggak bisa mempertahankan. Orang itu

dulu tanah PA. Tetapi ada yang tidak mengakui, tidak

mengakui, tetapi saya sendiri tidak terlalu jelas itu untuk yang

tidak mengakui (SJ baris 621-626).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

113

...di sini itu lahannya negara, kalau sudah diklaim kan otomatis

anak enggak menanyakan. 'Oh, itu lahannya PA-e.' Tahunya kan

lahannya JMI. Masyarakat sini enggak tahu lahannya PA,

tahunya JMI. Tetapi kok kenapa sertifikat atas nama PA?

Begitu. Karena kita kan ini ada dua ya, yang satu pesisir yang

satu tegalan. Kalaunya petaninya dari tegalan otomatis kan anak

tahu karena legalitasnya jelas. Tegalan punya bapak saya, bukti

legalitasnya ada di sertifikat. Kalau pesisir enggak, karena yang

jelas yang saya sampaikan, walaupun itu sudah dua puluh tahun,

dua puluh lima tahun tapi kan pemerintah sendiri tidak

memberikan kepastian. Kan masih bingung kan, tanah absentia

tanah siapa toh, sebelum bilang ke pihak PA (EY baris 466-

475).

Tahap 4: Pemosisian

Pada tahap keempat ini, yakni pemosisian akan dikemukakan

pengandaian posisi subjek seperti apa yang muncul berpatokan pada

diskursus-diskursus yang telah mengemuka sebelumnya.

a) Identitas Petani

Berkenaan dengan identitas petani bila mengacu pada proses

konstruksi diskursus yang telah dilakukan ada dua modus pemosisian

subjek yang dapat disimpulkan. Pertama, berdasar konstruksi identitas

petani yang dilihat sebagai suatu profesi yang dipilih bersandar pada

penaksiran untung-rugi. Konstruksi ini terbentuk erat kaitannya dengan

posisi petani yang dinilai masuk akal untuk dihidupi berdasarkan potensi

menjadi sandaran hidup atau menjamin kesejahteraan. Serta muncul

dalam kondisi dengan adanya suatu keterbatasan yang secara mendasar

dimiliki. Penalaran berdasar penaksiran untung-rugi seperti ini akan

menawarkan suatu posisi bagi individu yang dihadapkan pada beberapa

pilihan yang akan berujung pada penaksiran kegunaan atau utilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

114

Terutama karena ukurannya adalah mengenai kebergunaan atau kurang

bergunanya suatu pilihan maka individu akan diposisikan sebagai

penaksir rasional. Posisi subjek yang kemudian ditawarkan dari konsepsi

ini ialah seorang manusia ekonomi yang akan mengukur pilihan

berdasarkan keuntungan dan kerugian yang mungkin didapat serta

berpatokan pada keputusan yang rasional di bawah suatu keterbatasan

tertentu.

Dalam konsepsi yang kedua, yakni petani yang dikonstruksikan

sebagai suatu profesi yang memiliki otonomi lebih atas pola kerja

dibandingkan pekerja upahan kita bisa menyusuri posisi lain. Dalam

konstruksi ini, keleluasaan terkait waktu kerja serta penentuan standar

pekerjaan yang harus dilakukan ialah yang menjadi acuan utama adanya

otonomi. Dengan asumsi tersebut gagasan seperti ini akan menawarkan

suatu posisi individu yang sepenuhnya memiliki kebebasan atas pilihan

terhadap kerja yang dilakukan. Baik itu yang menyentuh persoalan waktu

kerja maupun standar operasional yang dibentuk secara mandiri.

Sehingga posisi subjek yang ditawarkan dari konsepsi ini ialah seorang

agen bebas yang memegang keputusan penuh atas pola dan sistem kerja

yang dilakukan tanpa kekhawatiran akan aturan yang membelenggu.

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Sehubungan dengan pengambilan keputusan lahan seturut tiga

konstruksi yang muncul atas pengambilan keputusan, maka terdapat tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

115

modus pemosisian subjek yang ditawarkan. Pertama, pengambilan

keputusan dipandang sebagai bentuk keterpaksaan atas adanya kondisi

yang mendesak. Dalam konsepsi yang pertama ini, keputusan berada di

tengah suatu kondisi yang menekan serta menimbulkan suatu

ketegangan. Tegangan yang muncul menempatkan individu berhadapan

dengan pengaturan relasinya dengan pihak lain, baik itu dalam bentuk

keluarga maupun lingkungan sosial. Kondisi mendesak ini akan

menempatkan individu dalam suatu posisi yang perlu mengambil

keputusan di tengah lingkup sosialnya guna mengatasi situasi mendesak

yang dihadapi. Posisi subjek yang ditawarkan posisi ini ialah seorang

agen sosial bertanggungjawab yang akan mengambil pilihan rasional

yang menawarkan suatu cara penyelesaian masalah serta memiliki

sensitifitas atas relasi.

Kedua, pengambilan keputusan dilihat sebagai sarana

penanggulangan risiko. Dalam konsepsi ini keputusan ialah suatu bentuk

mengurangi kerugian terhadap dua bentuk risiko. Pertama berkenaan

dengan pengolahan lahan, sedangkan yang kedua mengenai antisipasi

atas risiko sosial yang muncul. Keduanya berkenaan dengan pencarian

jaminan rasional atas kemungkinan jangka panjang yang tidak bisa

dipastikan. Posisi ini menuntut individu menaksir kemungkinan-

kemungkinan serta memilih pilihan yang sekiranya paling terjamin dan

memiliki risiko lebih kecil. Dengan demikian, posisi subjek yang

ditawarkan dari konstruksi ini ialah seorang individu rasional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

116

mengambil keputusan berdasarkan asumsi meminimalkan risiko dan

penaksiran jangka panjang.

Ketiga, pengambilan keputusan sebagai titik puncak tegangan

mempertahankan sarana produksi dengan melemahnya gerakan kolektif.

Dalam konsepsi ini terdapat ketegangan yang muncul sebagai akibat

penaksiran antara usaha mempertahankan sarana produksi dengan

kondisi kolektivitas gerakan yang semakin terbelah. Individu di dalam

hal ini akan dihadapkan pada pilihan mempertahankan sarana produksi

yang produktif dengan kondisi lingkungan sosial yang mengarah pada hal

yang sebaliknya. Posisi ini menempatkan individu di tengah dilema

untuk memilih mengikuti keputusan kolektif atau tetap bertahan

mempertahankan lahan. Posisi subjek yang ditawarkan dalam kondisi ini

ialah seorang individu dengan keteguhan hati serta penaksiran mengenai

konsekuensi logis dalam mengambil keputusan di tengah pilihan

dilematis antara keputusan personal atau pendapat kolektif.

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Berkaitan dengan kepemilikan lahan, bila mengikuti konsepsi tentang

kepemilikan lahan yang dikonstruksikan sebagai friksi antara pencurahan

kerja terhadap tanah dengan legalitas kepemilikan dapat tergambar

pemosisian subjek atasnya. Di satu sisi, individu di sini akan memandang

berdasar kerja yang mereka curahkan dan di sisi yang lain tentang

argumen legalitas. Individu dalam konsepsi ini akan ditempatkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

117

kesempatan untuk memilih antara kebebasan dari aturan tanpa jaminan

atau adanya jaminan legalitas tetapi bertarung di arena legal. Posisi

subjek yang ditawarkan dalam kondisi ini ialah seorang individu dengan

kebebasan memilih yeng penuh pertimbangan atas risiko berkenaan

dengan mengambil pilihan jalan legal atau nonformal.

Tahap 5: Praktik

Pada tahap kelima ini, yakni praktik akan dikemukakan relasi antara

diskursus dan praktik. Hal ini akan menyuguhkan eksplorasi tentang cara-

cara saat konstruksi diskursus dan posisi subjek yang ada di tengah-

tengahnya membuka atau menutup kemungkinan untuk aksi. Dengan

mengkonstruksikan suatu cara pandang tertentu terhadap realitas, dan

dengan menaruh posisi subjek berdasar hal tersebut, diskursus akan

membatasi apa yang dapat dikemukakan dan dapat dilakukan.

a) Identitas Petani

Pertama, berdasar konstruksi identitas petani yang dilihat sebagai

suatu profesi yang dipilih bersandar pada penaksiran untung-rugi dan

seorang manusia ekonomi yang ditempatkan dalam konsepsi ini, kita bisa

melihat suatu potensi praktik tertentu. Kemungkinan yang terbuka ialah

tindakan untuk mengukur berbagai pilihan berdasarkan keuntungan dan

kerugian yang mungkin didapat serta berpatokan pada keputusan yang

rasional. Utamanya sebagai manusia ekonomi individu akan

mengusahakan untuk memaksimalkan keuntungan pribadi. Usaha untuk

menghadirkan suatu mobilitas sosial bisa menggambarkan bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

118

keuntungan dalam bentuk status menjadi sesuatu yang perlu

diperhitungkan, seperti yang mereka sampaikan bahwa,

‗Saya bilang ke dia, dia itu sukses dari bertani. Ya,

alhamdulillah mobil punya, dahulu rumahnya juga alhamdulillah

bagus,‘ dalam SR baris 139-140 atau ‗Dahulu yang rumahnya

pakai bambu sekarang sudah permanen.‘ SJ baris 233-234,

ataupun ‗Jadi dulu karyawan, sekarang ini, anu, di pesisir itu

termasuk jadi bos begitu lho, hehehe,‘ SB baris 516-517).

Begitu pula secara spesifik potensi kesejahteraan nyata yang dipakai

sebagai ukuran memasuki pilihan menjadi petani.

...orang yang di perantauan itu kalah dengan bocah yang masih

kecil-kecil. Orang yang di Jakarta, Bandung, dengan bocah yang

lulus SMA enggak pergi dan bertani itu yang dipegang jutaan

kok ya. Itu dengan menanam cabai itu (SR baris (SR baris 833-

836).

Kalau lagi, dua tempat itu sewaktu harganya tinggi itu, dapat 10

pak itu, yang selatan itu 5 pak itu dapatnya 50 juta, bersih itu.

Dua bulan itu mulai merah, empat bulan lah masa panen itu.

Tetapi kalau cabai di pesisir itu habis, daunnya berguguran itu,

dipupuk kompos lagi bisa tembus lagi mas (SJ baris 221-224).

Kedua, seturut konsepsi petani yang dikonstruksikan sebagai suatu

profesi yang memiliki otonomi lebih atas pola kerja dibandingkan

pekerja upahan serta menempatkan seorang agen bebas yang memegang

keputusan penuh atas pola dan sistem kerja, kita bisa melihat suatu

praktik lain. Kemungkinan yang terbuka dari ini ialah potensi eksplorasi

kebebasan akan waktu kerja serta penentuan standar pekerjaan yang

harus dilakukan. Individu dalam posisi ini sepenuhnya memiliki

kebebasan atas pilihan terhadap kerja yang dilakukan. Ketidakterikatan

terhadap aturan dari orang lain ini membawa nuansa kebebasan serta

menjadi acuan mendasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

119

Iya, bertani itu kalau menurut apa yang saya rasakan itu sudah

termasuk posisi yang enak untuk orang itu. Ya, itu yang lega

pikirannya, enggak ada yang menyuruh. Kalau nanti lelah ya

istirahat. Bertani itu sendiri, bukan buruh tani ya, kalau buruh

tani kan di bawah pimpinan. Kalau bertani sendiri kan ya

dipimpin sendiri. (SJ baris 132-134).

Kalau itu ya kalau menurut yang saya rasakan, saya paling

nyaman itu tadi itu bertani. Bertani, bekerja untuk diri sendiri

tidak ada yang mengatur, tidak ada yang memarahi, tidak ada

yang mengusik. Kalau karyawan itu tadi, nanti terlihat agak

lemah sedikit nanti yang punya rumah, misalkan bekerja

membangun rumah di tempat orang itu, yang punya rumah ya

pasti merasani. (SB baris 492-496).

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Pertama, pengambilan keputusan pelepasan lahan yang dipandang

sebagai bentuk keterpaksaan atas adanya kondisi yang mendesak dan

penempatan seorang agen sosial yang bertanggungjawab terhadap situasi

tersebut. Kemungkinan yang terbuka lebar berkaitan dengan ini ialah

adanya agen sosial yang melihat bahwa keputusan yang diambil apapun

caranya ialah usaha meredakan kondisi yang menekan serta

menimbulkan ketegangan yang dihadapi. Berkenaan dengan ini pula

individu ini akan mempertimbangkan betul bahwa pilihan yang ia pilih

dirasa paling tepat untuk berdasar pertimbangan-pertimbangan atas hal

tesebut.

Menanam setancap-tancapnya tanaman saya berhasil. Tetapi ya

hanya untuk berobat anak saya terus. Sebulan sekali itu cuci

darah, minimal 2 botol atau 3 botol (SR baris 40-42).

Akhirnya mendesak lho, saya otomatis kan terpojok. Ya kan

maksudnya kalau saya itu ikut, kedua kalinya, daripada keluarga

ribut sendiri (EY baris 618-620).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

120

Wah, kalau seperti ini caranya ya enggak selesai-selesai

masalahnya. Ya itu tadi, terpaksa, terpaksa, saya ini ya memang

anu, terus. Terus, dengan teman-teman, ‗sudah, itu yuk biar

dianu aja lah, daripada kok itu tadi cuma bertengkar dengan

tetangga itu tadi, ya sudah mau bagaimana lagi‘ (SB baris 797-

800).

Karena kalau melepaskan diri, sendiri-sendiri kan nantinya

jadinya cekcok, ada kecurigaan. Ah, situ menyerahkan, jengkel,

ya akhirnya ada konflik sosial. Kalau sudah berbarengan, sudah

enggak ada menyimpan perasaan tidak enak itu (SJ baris 375-

378).

Kedua, pengambilan keputusan pelepasan lahan dilihat sebagai sarana

penanggulangan risiko serta peletakkan posisi seorang individu rasional

atas konstruksi tersebut. Di tengah konstruksi tersebut kita akan

membawa kita melihat individu menaksir kemungkinan-kemungkinan

serta memilih pilihan yang sekiranya paling terjamin dan memiliki risiko

lebih kecil. Hal tersebut semua dilakukan demi efek jangka panjang.

Ya iya. Kalau saya enggak melepas lahan, saya mau lewat mana,

kalau mau bekerja di situ, mengolah lahan, menanami di situ

lewat mana, ya tetap enggak bisa. Ya, daripada enggak dapat

ganti rugi mending dapat ganti rugi. Dapat ganti rugi terus nanti

dicarikan ganti yang benar-benar (SJ baris 767-768).

Ya, daripada enggak dapat ya harus dapat. Kalau enggak dapat

ganti rugi, enggak dapat ganti rugi pelepasan hak garap lebih

baik mendapat ganti rugi. Ganti rugi yang didapat itu nanti

jangan digunakan untuk disia-siakan. Untuk dibelikan tanah

seperti itu, tanah lagi. Jadi besok nanti bisa diberikan ke anak-

cucu. Pemikiran saya seperti itu mas melepasnya itu. Daripada

saya enggak dapat mending saya dapat (SJ baris 522-524).

...karena saya ini pendatang baru di sini, lahan milik saya itu

bagiannya di RT 09. Di RT 09 itu sudah dilepas semua, tempat

saya itu sudah terjepit di situ. Saya itu di sebelah selatannya,

selatannya itu sudah daerah laut, barat, utara, timur itu sudah

dijual, punya saya bagaimana? (SR baris 914-918)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

121

Ketiga, pengambilan keputusan pelepasan lahan sebagai titik puncak

tegangan mempertahankan sarana produksi dengan melemahnya gerakan

kolektif dan individu dengan keteguhan hati serta penaksiran mengenai

konsekuensi logis dalam mengambil keputusan. Dalam konsepsi ini

terbuka kemungkinan untuk melihat individu dengan keteguhan hati

mengambil keputusan yang dirasa memiliki konsekuensi logis yang

masih dapat diterima akan memperbaiki salah satu kondisi yang dipilih.

Iya, dua di sini ini yang melepas baru dua, tetapi masyarakat itu

sudah ribut, "sudah buruan dilepas saja, sudah dilepas saja"

seperti itu mas. Jadi saya dan Paklik B itu enggak bisa

mempertahankan. Mau mempertahankan "jangan, jangan

dilepas, enggak berani." Seperti itu jadi masyarakat memang

belum melepaskan tetapi pembicaraannya itu "sudah dilepas

saja", "dilepas saja, daripada besok enggak dapat apa-apa,"

seperti itu mas (SJ baris 815-820).

Ya untuk semua, tetapi setelah saya resapi ya, saya pikir,

ternyata ibaratnya balon mas. Ternyata dalamnya kosong,

percuma dipertahankan toh. Akhirnya kan pecah. Saya gembar-

gembor tetapi barisannya sudah lepas. Enggak kompak, yang

jelas enggak konsisten lah. Saya merasakan sebenarnya, setiap

kali ada panggilan di kepolisian itu enggak ada yang berani

nongol kok (EY baris 903-908).

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Berkaitan dengan kepemilikan lahan, bila mengikuti konsepsi tentang

kepemilikan lahan yang dikonstruksikan sebagai friksi antara pencurahan

kerja terhadap tanah dengan legalitas kepemilikan serta seorang individu

dengan kebebasan memilih yeng penuh pertimbangan atas risiko. Posisi

ini akan membuka kemungkinan individu di sini akan mengukur mana

yang memiliki risiko lebih besar serta mana yang membuka pada jaminan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

122

akan kepemilikan lahan yang lebih lama. Pertimbangan seperti itulah

yang akan diambil oleh subjek berkenaan dengan persoalan kepemilikan

lahan yang bersilangsengkarut dengan legalitas.

Bertahan, iya. Tetapi karena yang dipertahankan itu, itu kan

bukan tanah bersertikat, bukan tanah pribadi. Kalau itu kan

bukan tanah sendiri, cuma penggarap. ibarat kasarnya kalau mau

diminta kembali ya silakan saja, ada ganti ruginya (SR baris

993-996).

...di sini itu lahannya negara, kalau sudah diklaim kan otomatis

anak enggak menanyakan. 'Oh, itu lahannya PA-e.' Tahunya kan

lahannya JMI. Masyarakat sini enggak tahu lahannya PA,

tahunya JMI. Tetapi kok kenapa sertifikat atas nama PA?

Begitu. Karena kita kan ini ada dua ya, yang satu pesisir yang

satu tegalan. Kalaunya petaninya dari tegalan otomatis kan anak

tahu karena legalitasnya jelas. Tegalan punya bapak saya, bukti

legalitasnya ada di sertifikat. Kalau pesisir enggak, karena yang

jelas yang saya sampaikan, walaupun itu sudah dua puluh tahun,

dua puluh lima tahun tapi kan pemerintah sendiri tidak

memberikan kepastian. Kan masih bingung kan, tanah absentia

tanah siapa toh, sebelum bilang ke pihak PA (EY baris 466-

475).

Tahap 6: Subjektivitas

Pada tahapan ini, yakni subjektivitas akan dilukiskan bagaimana

perasaan, apa yang dipikirkan, serta rasakan informan dalam pemosisian

yang dilakukan.

a) Identitas Petani

Berkenaan dengan identitas petani bila mengacu pada proses

konstruksi diskursus yang telah dilakukan ada dua modus pemosisian

subjek yang dapat disimpulkan. Pertama, menempatkan diri dalam

identitas petani yang dikonstruksikan dalam konsepsi sebagai suatu

profesi yang dipilih bersandar pada penaksiran untung-rugi membawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

123

kita ke suatu pemahaman akan posisi kedirian sebagai manusia ekonomi.

Terutama karena ukurannya adalah mengenai kebergunaan atau kurang

bergunanya suatu pilihan maka individu akan diposisikan sebagai

penaksir rasional. Apa yang dirasakan kemudian ialah fokus atas posisi

petani berdasarkan kategori penilaian jaminan akan kesejahteraan. Petani

tidak dilihat sebagai identitas yang terekspresikan dalam cara pandang

tetapi terkungkung oleh kategori ekonomi: untung-rugi. Ini membawa

implikasi pandangan penaksiran profesi petani berdasarkan bisa tidaknya

profesi tersebut menguntungkan dan masuk akal sebagai sandaran hidup.

Dengan demikian, petani identik dengan alat pencapaian kesejahteraan.

Ini menggeser identitas petani sebagai orang yang pekerjaannya bercocok

tanam menjadi sekadar profesi yang menguntungkan dan membawa

kesejahteraan. Ini juga seturut bahwa pandangan bahwa adanya

keterbatasan akses mendasar untuk mengambil profesi lain mendorong

diri untuk menjadi petani dan menempatkannya di profesi pilihan

terakhir.

Dalam konsepsi yang kedua, yakni petani yang dikonstruksikan

sebagai suatu profesi yang memiliki otonomi lebih atas pola kerja

dibandingkan pekerja upahan kita bisa menyusuri posisi lain yang

dikemukakan. Dalam konstruksi ini, keleluasaan terkait waktu kerja serta

penentuan standar pekerjaan yang harus dilakukan ialah yang menjadi

acuan utama adanya otonomi. Dengan asumsi tersebut gagasan seperti ini

akan menawarkan suatu posisi individu yang sepenuhnya memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

124

kebebasan atas pilihan terhadap kerja yang dilakukan. Baik itu yang

menyentuh persoalan waktu kerja maupun standar operasional yang

dibentuk secara mandiri. Hal ini membuat posisi petani menjadi lebih

unggul bila diperbandingkan dengan profesi lain dalam hal keleluasaan.

Sehingga ada perasaan bebas serta memegang keputusan penuh atas pola

dan sistem kerja yang dilakukan tanpa kekhawatiran akan aturan yang

membelenggu. Dalam perbandingan dengan pekerja upahan hal ini

mengemuka, bahwa,

Ya kalau jadi pegawai, kalau misalnya lama. Terkekang kan,

terkekang, kita berangkat jam sekian pulang jam sekian, satu

(EY baris 244-245).

Iya, bertani itu kalau menurut apa yang saya rasakan itu sudah

termasuk posisi yang enak untuk orang itu. Ya, itu yang lega

pikirannya, enggak ada yang menyuruh. Kalau nanti lelah ya

istirahat. Bertani itu sendiri, bukan buruh tani ya, kalau buruh

tani kan di bawah pimpinan. Kalau bertani sendiri kan ya

dipimpin sendiri. (SJ baris 132-134).

Otonomi atas kerja ini mendorong pandangan yang berbeda atas

konsepsi profesi petani sebagai cara pandang lain keterbatasan akses

yang dianggap melatarbelakangi individu untuk memilih posisi petani.

b) Proses Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan

Sehubungan dengan pengambilan keputusan lahan seturut tiga

konstruksi yang muncul atas pengambilan keputusan, maka terdapat tiga

modus pemosisian subjek yang ditawarkan. Pertama, pengambilan

keputusan dipandang sebagai bentuk keterpaksaan atas adanya kondisi

yang mendesak. Kedua, pengambilan keputusan dilihat sebagai sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

125

penanggulangan risiko. Ketiga, berkaitan dengan pengambilan keputusan

yang dipersepsi sebagai titik puncak tegangan mempertahankan sarana

produksi dengan melemahnya gerakan kolektif. Dalam konsepsi yang

pertama, individu merasa berada di tengah suatu kondisi yang menekan

serta menimbulkan suatu ketegangan. Tegangan yang muncul

menempatkan individu berhadapan dengan pengaturan relasinya dengan

pihak lain, baik itu dalam bentuk keluarga maupun lingkungan sosial.

Kondisi mendesak ini akan menempatkan individu dalam suatu posisi

yang perlu mengambil keputusan di tengah lingkup sosialnya guna

mengatasi situasi mendesak yang dihadapi. Sebagai suatu pemikiran

umum individu petani akan mengedepankan keharmonisan relasi dan

kondisi yang baik-baik saja di dalam keluarga. Termasuk bila hal ini

dengan mengorbankan sarana produksi atau lahan mereka.

Kedua, pengambilan keputusan dilihat sebagai sarana

penanggulangan risiko. Dalam konsepsi ini, keputusan melepas lahan

ialah suatu bentuk mengurangi kerugian terhadap dua bentuk risiko.

Pertama berkenaan dengan pengolahan lahan, sedangkan yang kedua

mengenai antisipasi atas risiko sosial yang muncul. Keduanya berkenaan

dengan pencarian jaminan rasional atas kemungkinan jangka panjang

yang tidak bisa dipastikan. Posisi ini menuntut individu petani untuk

memperkirakan kemungkinan-kemungkinan serta memilih pilihan yang

sekiranya paling terjamin dan memiliki risiko lebih kecil atas persoalan

yang muncul. Tepat ketika individu petani berada dalam posisi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

126

menaksir kemungkinan risiko yang muncul bila tetap bertahan di waktu

yang sama ia mengidentifikasi dirinya dalam posisi rentan. Posisi ini

mengemuka dalam kekhawatiran akan penutupan akses terhadap lahan

yang mendasari pelepasan lahan.

Ketiga, pengambilan keputusan sebagai titik puncak tegangan

mempertahankan sarana produksi dengan melemahnya gerakan kolektif.

Dalam konsepsi ini terdapat ketegangan yang muncul sebagai akibat

penaksiran antara usaha mempertahankan sarana produksi dengan

kondisi kolektivitas gerakan yang semakin terbelah. Individu di dalam

hal ini akan dihadapkan pada pilihan mempertahankan sarana produksi

yang produktif dengan kondisi lingkungan sosial yang mengarah pada hal

yang sebaliknya. Hal ini mendorong individu petani untuk merasa

kurangnya dukungan kolektif untuk berjuang di satu sisi dan besarnya

risiko personal di sisi yang lain. Posisi ini menempatkan individu di

tengah dilema untuk memilih mengikuti keputusan kolektif atau tetap

bertahan mempertahankan lahan. Keterpaksaan pelepasan lahan atas

dasar posisi terdesak ini kerap muncul dalam evaluasi negatif atas

hilangnya sumberdaya produksi.

c) Makna dan Kepemilikan Lahan

Berkenaan dengan kepemilikan lahan, bila menyusuri konsepsi tentang

kepemilikan lahan yang dikonstruksikan sebagai friksi antara pencurahan

kerja terhadap tanah dengan legalitas kepemilikan dapat tergambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

127

pemosisian subjek atasnya. Di satu sisi, individu di sini akan memandang

berdasar kerja yang mereka curahkan dan di sisi yang lain tentang

argumen legalitas. Individu dalam konsepsi ini akan ditempatkan dalam

kesempatan untuk memilih antara kebebasan dari aturan tanpa jaminan

atau adanya jaminan legalitas tetapi bertaruh di arena legal dan

bekemungkinan kalah. Individu di sini diberikan kebebasan memilih yeng

penuh pertimbangan atas risiko berkenaan dengan mengambil pilihan

jalan legal atau nonformal. Posisi sebagai petani memberikan prakondisi

sendiri untuk merasa was-was akan kepastian kepemilikan lahan. Ada

kerentanan yang dirasakan untuk memperjuangkan tanah di wilayah legal

karena ada perasaan bahwa posisinya akan selalu terkalahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

128

D. Pembahasan

Bila merunut analisis diskursus yang telah dilakukan ada dua hal yang

setidaknya bisa digambarkan terkait dinamika pengambilan keputusan dalam

pelepasan lahan. Dua hal tersebut saling terkait dan melukiskan petani sebagai

subjek pengambilan keputusan. Dua hal itu ialah, 1) bagaimana konsepsi petani

melihat dirinya sebagai petani serta pandangan mereka mengenai kepemilikan atas

tanah, yang turut menjadi dasar 2) bagaimana petani tersebut mengkonstruksi

pengambilan keputusan pelepasan lahan. Uraian yang berpusar pada dua hal

tersebut akan disertai pula dengan paparan tentang diskursus yang hadir

melingkupi proses-proses itu. Hal ini guna memaparkan jawaban atas pertanyaan

utama studi ini, yakni terkait bagaimana dinamika wacana yang beredar

memungkinkan pelepasan lahan. Di sisi lain, kita akan mencoba melihat apa yang

dinamakan oleh Michel Foucault sebagai ―truth effect‖ bekerja. Tentang sesuatu

yang dianggap benar oleh para petani serta menopang kenyataan yang mereka

lihat dan juga memberi struktur pada pemikiran serta tindakan pelepasan lahan

yang mereka lakukan (Farid, 2017 dalam Farid dan Luthfi, 2017). Hal itu akan

coba diungkap dengan menggambarkan diskursus apa yang secara implisit

tergambar dari pernyataan informan dan juga mensituasikan posisi informan

sebagai subjek (seperti apa ia diposisikan berdasar konstruksi tersebut). Selain itu,

akan dipaparkan pula subjektivitas apa yang mungkin muncul dari posisi tersebut,

yakni terkait apa yang dipikirkan serta rasakan oleh para petani sebagai subjek

pengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

129

Berkenaan dengan yang pertama, tentang bagaimana konsepsi petani

melihat dirinya sebagai petani kita bisa melihat bahwa identitas petani di sini

terjalin erat dengan pelbagai hal dan tidak berdiri tunggal. Kita bisa melihat

identitas sebagai ―faktor makro kultural yang bersifat resiprokral, dalam artian

bahwa identitas memberi ciri dan sekaligus merepresentasikan masyarakat‖

(Susman, 1979). Dalam kasus para petani di Karangwuni ini kita bisa melihat

setidaknya dua sisi dalam diskursus terkait identitas petani. Di satu sisi, menjadi

petani bagi mereka merupakan suatu pilihan atas pelbagai profesi lainnya.

Sedangkan, di sisi yang lain, profesi ini dianggap memuat suatu keuntungan yang

mengacu pada otonomi terkait pengaturan pola kerja. Bila ditilik lebih lanjut

terdapat satu konsepsi dasar yang melekatkan dua sisi yang tampak tak

berhubungan itu, yakni ciri yang melekat pada gagasan homo oeconomicus.

Gagasan ini bekerja pada cara pandang petani layaknya kornea pada mata:

merupakan sarana melihat tapi tak terlihat.

Kita akan melihatnya sejenak. Pada mulanya gagasan ini ialah sebuah

proyek yang tersituasikan oleh perubahan sosial terutama oleh kapitalisme. Kosik

(1976, dalam Priyono, 2006) mencatat cukup jelas ini muncul ketika ‗manusia

secara konstan diubah menjadi ‗manusia ekonomi‘. Secara mendasar Kosik

menuturkan,

‗momen ketika (ia) masuk ke dalam relasi-relasi ekonomi, ia diseret—

dengan atau tanpa kehendak dan kesadarannya—ke dalam situasi dan

relasi yang berkinerja seperti hukum, yang membuat ia bertindak

sebagai homo oeconomicus; ia hidup dan merealisasikan dirinya hanya

sejauh sesuai dengan prasyarat kinerja sistem tersebut...Kapitalisme

adalah sistem seperti itu...Di luar sistem kapitalis, homo oeconomicus

adalah fiksi...Homo oeconomicus tidak lahir dari pertanyaan ―siapakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

130

manusia?‖, tetapi dari pertanyaan ―bagaimana manusia seharusnya

menjadi, agar sistem relasi ekonomi berkinerja sebagai mekanisme?‖

Apa yang bisa disimpulkan dari hal tersebut ialah sistem ekonomi

didahulukan di atas individualitas manusia. Persis seperti itulah kita bisa melihat

ketika identitas petani dikonstruksikan sebagai suatu profesi yang dipilih

bersandar pada penaksiran untung-rugi kita akan dibawa ke suatu aspek dari posisi

manusia ekonomi. Terutama karena ‗posisi petani‘ kemudian dilihat atas dasar

kebergunaan atau kekurangbergunaannya. Dengan kata lain berdasar penaksiran

kegunaan subjektif: utilitas. Pemakaian cara pandang ini membuat individu petani

sendiri kemudian memosisikan dirinya sebagai seorang penaksir keuntungan yang

rasional. Para petani dengan demikian berfokus pada apakah ―petani‖ sebagai

suatu profesi memuat suatu jaminan akan kesejahteraan. Petani tidak dilihat

sebagai suatu identitas yang sepenuhnya melekat pada kedirian mereka serta

mendasari pengambilan sikap tetapi bernaung di bawah suatu kategori ekonomi:

terkait untung-rugi. Di sini kita bisa menggarisbawahi bagaimana posisi subjek

yang terkondisikan oleh diskursus ekonomi (neoliberal pada khususnya).

Utamanya ketika para petani sudah terseret dalam produksi komoditas yang

beredar di tengah arus pasar.

Persoalan ini kita bisa perdalam bila menilik kembali posisi para petani

lahan pantai sebagai produsen komoditas skala kecil. Di tengah arus kapitalisme,

petani harus menghadapi komodifikasi atas corak subsistensi di ranah produksi.

Para petani perlu beralih menjadi produsen komoditas skala kecil (petty

commodity producers), yang menggantungkan pemenuhan kehidupan sehari-hari

mereka ―melalui integrasi ke dalam pembagian kerja masyarakat serta berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

131

pasar yang lebih luas‖ (Bernstein, 2010). Posisi petani yang terjun jauh dalam arus

pasar seturut perubahan logika produksi mereka ini memunculkan karakteristik

khusus untuk mengupayakan akumulasi laba, dalam bentuk uang, demi memenuhi

hajat hidup. Problem ini mengemuka karena apa yang produksi bukan lagi sarana

pemenuhan kebutuhan mereka sehari-hari—yang mencirikan produksi subsisten.

Persoalan mendasar yang memungkinkan hal ini ialah karena ada irisan yang

problematis terkait posisi petani yang telah tenggelam dalam pasar. Di satu sisi,

mereka perlu memenuhi kebutuhan harian keluarga. Sedang, di sisi yang lain,

demi mengusahakan hal itu mereka perlu mempertahankan produksi pada taraf

tertentu melalui pengolahan lahan. Dua sisi itu saling melekat pada satu hal

sentral, keduanya membutuhkan uang. Kecenderungan para petani lahan pantai,

dalam studi ini, untuk meminjam uang di bank sebagai modal ialah ekspresi nyata

dari hal ini.

Kecenderungan terseret ke dalam arus pasar yang lebih luas tak

mengecualikan persoalan konsumsi atas sarana produksi oleh para produsen

komoditas skala kecil di Kulon Progo dari sorotan. Kita bisa melihat gambaran

akan hal ini dengan menilik kebutuhan konsumsi akan sarana produksi salah satu

jenis pupuk saja: NPK Mutiara. Pupuk yang didistribusikan oleh PT. Meroke Jaya

di Medan, Sumatera Utara dan berhulu produksi di Yara International ASA dari

Norwegia menggambarkan jejaring pasar yang turut menjerat petani. Lekatnya

produksi petani dengan sirkulasi pasar ini juga bisa ditilik dalam beberapa analisis

berkaitan dengan faktor produksi petani lahan pantai. Sebagai ilustrasi, kita bisa

melihat dua penelitian tentang faktor produksi usaha tani di pesisir Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

132

Kita akan melihat bahwa biaya sarana produksi pupuk, yang tumbuh dari industri

pupuk, seperti NPK Mutiara menempati urutan kedua teratas. Posisi biaya pupuk

ini dalam usaha tani cabai merah menempati urutan kedua di bawah benih

(Wilastinova, 2012) sedangkan dalam usaha tani semangka berada di peringkat

kedua setelah kompos (Anjarwati, Istiyanti, dan Hasanah, 2013).

Komodifikasi subsistensi yang dialami oleh para produsen komoditas skala

kecil membawa implikasi pada pandangan penaksiran profesi petani berdasarkan

bisa tidaknya profesi tersebut menguntungkan dan masuk akal sebagai sandaran

hidup. Ini menggeser identitas petani sebagai orang yang pekerjaannya bercocok

tanam menjadi sekadar profesi yang menguntungkan dan membawa

kesejahteraan. Di sini kita bisa melihat dampak besar dari peralihan produksi

subsisten ke pasar komoditas. Utamanya karena ―hal-hal yang semula diproduksi

untuk konsumsi sendiri kemudian diproduksi terutama untuk dipertukarkan‖

(Farid, 2017, dalam Farid dan Luthfi, 2017). Laba dalam bentuk uang ialah sarana

mereka untuk memenuhi hajat hidup sehari-hari. Bila sebelumnya mereka bisa

bertani untuk bertahan hidup dan menghasilkan uang. Sekarang mereka perlu

uang untuk bertani dan bertahan hidup. Posisi para petani lantas seolah

mengiyakan kredo, ―uang bukan segalanya tetapi segalanya butuh uang‖.

Pergeseran besar ini nampak juga menggambarkan pergeseran karakteristik

petani kini. Bila di abad yang lalu identitas petani begitu erat kaitannya dengan

usaha menjaga terpenuhinya kebutuhan komunitas, sekarang hal tersebut telah

beralih. Ini merupakan efek adanya pergeseran dari identitas yang bertumpu pada

hasrat kolektif semacam itu. Munculnya dorongan hasrat atas kebutuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

133

minat personal serta pemenuhan keinginan pribadi menjadi penanda konstruksi

identitas di era modern. Pengandaian atas jenis kepribadian seperti tersebut cocok

bagi konsumerisme, motivasi pengejaran profit tanpa kekangan, dan juga pasar

bebas atas tenaga kerja (Guitart dan Ratner, 2011). Dengan demikian, petani

identik dengan alat, sarana pencapaian akumulasi kekayaan, yang terwujud dari

pemerolehan uang. Hal serupa juga tergambar dalam penelitian terdahulu oleh

Widiyanto (2007), yang menyatakan bahwa merangseknya kapitalisme

―mendorong egoisme di kalangan petani karena sulitnya keadaan serta beratnya

beban kebutuhan yang harus ditanggung. Mereka tidak lagi punya keleluasaan

untuk memperhatikan kepentingan orang lain, dan perhatiannya lebih tersita bagi

diri dan keluarganya yang belum tercukupi‖.

Menurunnya perhatian atas lingkungan sosial ini juga membawa pengaruh

terhadap bagaimana para petani memutuskan sesuatu. Ciri individualisme era

modern merasuk pula pada kepala para petani yang bertindak layaknya pebisnis.

Sebagaimana yang dicatat Block (2002), ―ketergantungan atas keberuntungan

yang bersandar pada tindakan individual meningkatkan kepercayaan pada

keputusan dan inisiatif personal‖. Petani lahan pantai pun menghadapi hal yang

serupa pasca-komodifikasi subsistensi. Jumlah bibit, pupuk, obat tanaman, juga

bensin, jumlah kredit yang diambil dari bank, jumlah buruh tanam atau petik yang

disewa tenaganya, ialah beberapa hal yang perlu diputuskan oleh para petani,

sendiri. ―Perkembangan (corak produksi) kapitalis ialah stimulus dan juga tujuan

dari munculnya kedirian yang individualistik,‖ sebagaimana yang dicatat Guitart

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

134

dan Ratner (2011). Hal ini akan membawa implikasi pula pada persoalan

pemosisian petani di tengah kolektivitas yang akan kita kupas nanti.

Satu hal yang menarik ialah posisi identitas petani di sini memuat suatu

pemosisian lain. Kita perlu menggarisbawahi apa yang telah dikemukakan

Susman (1979), bahwa ―...identitas memberi ciri dan sekaligus merepresentasikan

masyarakat‖. Memang, di satu sisi kita bisa melihat bahwa petani yang

merepresentasikan masyarakat di tengah corak produksi kapitalis yang beredar

luas mendorong pembentukan subjek homo oeconomicus, yakni ‗manusia (yang)

secara konstan diubah menjadi ‗manusia ekonomi‘. Terkait hal ini kita bisa

melihat bahwa identitas yang merepresentasikan struktur dalam masyarakat di

tengah kapitalisme mendorong munculnya kedirian yang individualistik di tengah

para petani. Namun demikian, identitas lain yang melekat pada profesi ini

dianggap memuat suatu keuntungan, berkenaan dengan otonomi pengaturan pola

kerja. Posisi yang terakhir ini memungkinkan kita melihat sisi emansipatif atas

posisi petani.

Para petani, dalam studi ini, telah menceritakan bahwa ada kebebasan

tersendiri yang mereka rasakan terkait pola kerja sebagai petani. Utamanya bila

diperbandingkan dengan bekerja menjadi buruh atau pegawai. Mereka

berpendapat bahwa ada kekangan, perintah, aturan, juga cercaan dalam pola kerja

buruh atau pegawai. Hal yang sejalan dengan elaborasi Mulyanto (2011) bahwa,

―di bawah kapitalisme, proses kerja disistematisasi sedemikian rupa sehingga

pergerakan tubuh dan pikiran para pekerja sesuai dengan prosedur baku yang

meningkatkan efisiensi penghisapan tenaga-kerja per detiknya.‖ Dalam bukunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

135

Discipline and Punish, Michel Foucault juga menggarisbawahi hal ini. Ia

menegaskan bahwa, ―reproduksi kapital tidaklah mungkin dilepaskan dari

reproduksi manusia sebagai sumberdayanya‖ (Foucault, 1977).

Apa yang dinyatakan SB bahwa ―bertani, bekerja untuk diri sendiri tidak

ada yang mengatur, tidak ada yang memarahi, tidak ada yang mengusik...‖ atau

penekanan EY, ―Ya kalau jadi pegawai, kalau misalnya lama. Terkekang kan,

terkekang, kita berangkat jam sekian pulang jam sekian...‖ juga pendapat SJ ―Ya,

itu yang lega pikirannya, enggak ada yang menyuruh. Kalau nanti lelah ya

istirahat.‖ kemudian mendapatkan pendasarannya di sini. Karena pada dasarnya,

agar berjalan efektif, dalam pola kerja upahan perlu ditegakkan sebuah

pendisiplinan para pekerja. Segala ―ruang-ruang dan prosedur kerja dirancang

sedemikian rupa sehingga para pekerja terawasi tanpa pengawasan langsung dari

pihak manajer‖ (Mulyanto, 2011). Ini seperti penjara panoptikon yang pernah

disinggung Foucault. Dengan begitu, lanjut Mulyanto (2011), ―tenaga-kerjanya

tercurahkan sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah dirancang sedemikian

rupa agar efisien dan efektif bagi maksimalisasi laba‖.

Keterkungkungan itu dapat diretas persis dengan pemosisian identitas

mereka sebagai petani. Hal ini lantaran ada suatu posisi mendasar yang

memungkinkan para petani merasa memiliki suatu otonomi yang besar atas pola

kerja yang mereka singgung sebelumnya. Landasan berpikir mengenai kebebasan

itu ialah apa yang juga telah dikemukakan Karl Marx (dalam Boltvinik dan Mann,

2016) berkenaan dengan ciri agrikultur, yakni perbedaan antara waktu kerja

(working time) dan waktu produksi (production time). Dalam kasus agrikultur kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

136

akan melihat bahwa memang benar waktu kerja selalu merupakan waktu produksi,

tetapi tidak sebaliknya. Dalam agrikultur, waktu produksi tidak bisa diatribusikan

begitu saja pada waktu kerja yang dialokasikan petani. Hal ini karena waktu

produksi terbelah dua: ialah periode kerja yang dialokasikan untuk produksi

(seperti mengolah lahan, menanam dan semacamnya) serta ialah periode di mana

komoditas yang belum usai ditinggalkan untuk bersandar pada proses natural

(berkembang-tumbuhnya tanaman). Dalam perbedaan itulah otonomi direngkuh

petani dan tergelincir dari tangan buruh, pegawai, atau pekerja upahan secara

umum yang bisa diikat oleh waktu kerja dengan lebih mudah. Petani menuai

kebebasan dalam menentukan pola kerja karena mereka bekerja seturut irama

alam.

Dari dua posisi yang mengemuka terkait identitas di atas kita bisa melihat

bagaimana dua diskursus bekerja beserta implikasinya. Dari paparan di atas kita

bisa melihat bahwa petani yang diposisikan hanya sebagai alat dan mengalami

komodifikasi subsistensi menjadi prakondisi pelepasan lahan terjadi. Diskursus

ekonomi serta pembentukan subyek homo oeconomicus yang menumbuhkan sisi

individualistik petani untuk mengamankan posisi diri memungkinkan mereka

untuk meninggalkan usaha mempertahankan lahan, yang berupa usaha kolektif.

Lantaran pada akhirnya ada tendensi dari diri mereka sendiri untuk mengambil

keputusan personal. Hal ini juga dimungkinkan karena keterikatan emosional

dengan identitas diri sebagai petani juga tergerus oleh pandangan petani sebagai

sarana atau alat. Sebagaimana sebuah sarana, ia bisa ditanggalkan dan

ditinggalkan bila ada sarana lain atau dianggap tidak menguntungkan. Penaksiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

137

mengenai untung rugi mengemuka dan mengambil alih berkenaan dengan kondisi

ini.

Di sisi lain, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, gagasan tentang

‗manusia ekonomi‘ yang melakukan penaksiran ini menjadi bagian yang

melekatkan dua posisi yang berbeda. Pada posisi yang berlawanan kita bisa

melihat bahwa gagasan penaksiran untung-rugi ini memungkinkan para petani

untuk tetap bertahan menjadi petani. Ini diperoleh dengan melihat keuntungan

yang ditawarkan oleh profesi petani itu sendiri. Dengan mengedepankan sisi

otonom yang dimiliki para petani dapat mengukur keuntungan untuk

mempertahankan lahan. Tak lain tak bukan karena melepas lahan dan bekerja di

pertambangan sama dengan menyerahkan diri pada kungkungan waktu pekerja

upahan. Di sini kita bisa melihat sisi emansipatif dari posisi petani dan kebenaran

kredo ‗menanam adalah melawan!‘. Menanam adalah cara melawan praktik

pendisiplinan yang tumbuh dalam kapitalisme. Namun demikian, pada akhirnya

diskursus otonomi ini terkalahkan oleh diskursus ekonomi yang mengemuka lebih

luas. Apa pasal? Karena diskursus ekonomi ini pulalah yang menjadi dominan

dalam proses pengambilan keputusan pelepasan lahan. Paparan mengenai hal

tersebut akan coba digali lebih dalam setelah kita melihat aspek lain yang

berpengaruh, yakni diskursus kepemilikan lahan.

Bila menengok sejenak mengenai asal kata petani, perihal kepemilikan

tanah ini sendiri menempati posisi penting. Tani sebagai kata dasar dari petani

memuat arti palemahan sing ditanduri, yakni bidang tanah yang ditanami. Tanpa

adanya tanah sebagai sarana untuk ditanami petani kehilangan posisinya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

138

disebut sebagai petani, setidaknya secara etimologis. Hal serupa juga

dikemukakan oleh para petani, sebagai contoh EY, yang menegaskan bahwa

―momen yang paling berat ya itu pas pelepasan. Yang dirasakan besok mau apa?

Ya kita enggak punya lahan. Nah kan mengaku petani, enggak punya lahan lucu

itu lho? Hanya itu saja. Orang kita di KTP kan petani.‖ Persoalan ini membawa

kita pada bagaimana makna akan lahan serta persoalan kepemilikan lahan.

Konstruksi atas hal ini sebagaimana konstruksi identitas petani juga memainkan

peranan penting dalam konstelasi diskursus yang mengemuka dan menjadi

prakondisi pelepasan lahan.

Bila menyusuri analisis tematik atas proses wawancara yang dilakukan

dapat ditemui beberapa pandangan umum mengenai makna dan persoalan

kepemilikan lahan. Kepemilikan lahan dikonstruksikan oleh keempat informan

sebagai friksi antara kepemilikan berdasarkan pencurahan kerja terhadap tanah

dengan legalitas kepemilikan. Di satu sisi, para petani memandang adanya suatu

bentuk kepemilikan berdasar kerja yang mereka curahkan atas lahan. Di sisi yang

lain, ada sebentuk kesangsian berbasis argumen legalitas bahwa tanah yang

mereka olah tidak sepenuhnya mereka miliki. Pertentangan keduanya

dimungkinkan karena ada pergulatan di bawah payung persoalan kepemilikan

pribadi yang mengemuka.

Para petani dalam hal ini mau tidak mau dipaksa untuk hengkang dari lahan

mereka karena berhadapan dengan hukum. Posisi hukum menjadi lebih superior

dan mengesampingkan petani. Sebagaimana yang diungkapkan oleh SB yang

mengandaikan hukum selayaknya pisau, ―soalnya itu tadi pisau itu tajamnya ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

139

bawah enggak ke atas itu tadi sepertinya ya toh. Pisau seperti ini kan tajamnya ya

ke bawah, kalau bagian yang ke atas itu kan tumpul begitu itu...‖ Model hukum

yang beredar terkait agraria memang kompleks dan mengedepankan aturan

tertulis. Produk hukum ini ialah suatu model yang dibawa oleh kaum borjuasi,

melalui masa kolonisasi, dan diterapkan seolah universal. Foucault (1977)

mencatat bahwa, ―kepemilikan menjadi kepemilikan absolut: semua ‗hak‘ yang

telah ditoleransi, yang telah diperoleh atau dipelihara kaum tani selama

ini...sekarang ditolak‖. Dalam perkembangan corak produksi kapitalis

kepemilikan berbasis kerja diabaikan, ―orang bisa memiliki lahan tanpa

menggarapnya. Orang bisa memiliki hasil dari lahan dengan mengambil hasil

kerja orang lain‖ (Mulyanto, 2011). Hukum akan menempatkan pihak yang

memiliki atasnya lebih tinggi dibanding yang tak memilki kuasa. Mulyanto (2011)

melanjutkan, ―Semua jenis lahan yang secara hukum tertulis menjadi milik

seseorang, meskipun bukan berasal dari upayanya menggarap, tidak bisa lagi

dimanfaatkan oleh mereka yang bisa menggarapnya.‖

Dalam sejarah, proses pengkaplingan lahan dengan model pengusiran kaum

tani ini dinamakan ―enclosure‖. Apa yang kemudian disebut Karl Polanyi (2001),

―sebuah revolusi kaum kaya melawan kaum miskin‖. Peniadaan pengakuan atas

kepemilikan berdasar kerja secara struktural dan tumbuh di atas diskursus legal ini

yang kemudian mengecilkan nyali serta keyakinan petani untuk mendaku lahan

pantai sebagai milik mereka. Proses ini sendiri memuat tujuan lebih jauh yang

menempatkan petani pada situasi yang dilematis. Karena selain perampasan

secara halus ada juga penawaran yang diberikan kepada para petani. Seperti apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

140

yang digarisbawahi Mulyanto (2011), proses pengkaplingan ini ―secara dialektis

berkelindan dengan penciptaan pranata-pranata sosial yang cocok dengan model

kepemilikan pribadi kapitalis‖. Apa yang dituju ialah mendorong lebih jauh

penciptaan pasar tenaga kerja serta model kerja-upahan. Hal ini dimungkinkan

terutama bila para petani disingkirkan: tak lagi menjadi petani pengolah lahan

lagi. Posisi ini semakin miris bila kita menelisik lebih dalam bagaimana petani

membunuh dirinya sendiri secara perlahan dengan melepaskan lahannya, dengan

keputusan sendiri. Persoalan ini yang akan kita bahas dalam paparan berikut.

Dalam dinamika diskursus pengambilan keputusan sendiri, diskursus

ekonomi kembali mengemuka. Selain turut menghadirkan pembentukan identitas

manusia ekonomi yang telah dikupas sebelumnya, diskursus ini hadir pula dalam

wujud penaksiran untung-rugi yang menyertakan risiko dalam pertimbangan.

Konstruksi diskursus yang berkembang di tengah informan sendiri terkerucut

menjadi tiga. Pertama, pengambilan keputusan dipandang sebagai bentuk

keterpaksaan atas adanya kondisi yang mendesak. Kedua, pengambilan keputusan

dilihat sebagai sarana penanggulangan risiko. Ketiga, pengambilan keputusan

sebagai titik puncak tegangan mempertahankan sarana produksi dengan

melemahnya gerakan kolektif. Bila dilihat lebih jauh ketiga konstruksi tersebut

dapat dipersempit lagi menjadi suatu bentuk penaksiran untung-rugi dihadapkan

pada adanya risiko. Konstruksi pertama berkenaan dengan penaksiran atas adanya

risiko yang mendesak diri, konstruksi kedua berkaitan dengan penaksiran untung-

rugi sebagai upaya penanggulangan risiko pengolahan lahan, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

141

konstruksi terakhir berpusat pada penaksiran keuntungan tetap mempertahankan

sarana produksi berhadapan dengan risiko pecahnya gerakan kolektif.

Dengan menanamkan pemikiran soal adanya komodifikasi subsistensi yang

dialami oleh para petani kita bisa mengurai bagaimana pelepasan itu

dimungkinkan saat berhadapan dengan risiko. Setelah terjun bebas ke dalam arus

pasar para petani tak lagi punya jejaring pengaman bagi pemenuhan kebutuhan

harian mereka. Mereka membutuhkan uang baik dalam proses produksi maupun

konsumsi. Mengandalkan diri untuk bertani dalam bentuk produksi komoditas

skala kecil seperti yang mereka lakukan dengan demikian bersinonim dengan

berhadapan satu lawan satu dengan risiko sendiri. Tak bisa dimungkiri hal ini

menjadi suatu prakondisi tersendiri bagi lemahnya posisi para petani. Karena

jejaring pengaman dari produksi subsisten telah melucut dari genggaman.

Produksi mereka bisa menghadirkan kekayaan dengan menghasilkan banyak uang

tetapi tak dengan sendirinya menjamin kesejahteraan (dapat memenuhi kehidupan

sehari-hari secara reguler).

Berkenaan dengan ini kita bisa kembali ke penegasan bahwa dalam

kehidupan modern secara mendasar tak ada lagi orang yang menaruh perhatian

pada pencapaian sesuatu yang ‗baik atau layak‘ tetapi lebih kepada mencegah

yang terburuk (Beck, 1992). Hal ini pulalah yang tampak berdasar posisi

penaksiran untung rugi yang dikemukakan para petani. Berkenaan dengan

konstruksi diskursus yang pertama, perspektif akan adanya kondisi mendesak

mengarah pada dua hal utama, yaitu perhatian terhadap kondisi yang menekan

keluarga (terjadi pada SR dan EY) serta adanya ketegangan sosial yang dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

142

harus dinetralkan (dialami SB dan SJ). Kondisi yang menekan keluarga dalam

kasus SR hadir dalam bentuk kondisi anak yang sakit sehingga menuntut

perhatian lebih serta mendesak pengaturan ekonomi domestik. Sedangkan, pada

kasus EY kondisi yang menekan keluarga muncul dalam bentuk adanya tekanan

terhadap anggota keluarga. Hal ini dirasa mendesak bagi EY karena menimbulkan

ketidakharmonisan dalam keluarga. Di sisi lain, desakan untuk mengambil

keputusan oleh SB dan SJ dipersepsi hadir akibat perasaan tidak nyaman sejak

munculnya ketegangan sosial—antara individu yang masih bertahan dengan

tetangga mereka yang telah melepas lahan. Keputusan pelepasan dalam hal ini

dianggap sebagai pilihan tepat guna menetralkan persoalan ini. Dalam persoalan

ini relasi dengan keluarga dan relasi dengan masyarakat sekitar dipandang sebagai

sesuatu yang penting untuk dikelola dan dipertahankan. Sedangkan posisi

mempertahankan lahan dihadapkan pada kondisi tersebut memuat risiko

memperburuk kondisi dan bukan sebagai sarana bagi meniadakan implikasi yang

timbul akibat persoalan relasi tersebut.

Apa yang mengemuka di dalam pertimbangan yang telah disebut di atas

juga muncul dalam penaksiran untung-rugi dalam konstruksi kedua. Dalam

konteks konstruksi diskursus kedua, terkait ‗pengambilan keputusan dilihat

sebagai sarana penanggulangan risiko‘, kita bisa menemukan dua hal utama.

Pertama berkenaan dengan risiko berkaitan dengan pengolahan lahan. Sedangkan

yang kedua mengenai antisipasi atas risiko sosial yang muncul. Keduanya

berkaitan erat dengan pencarian jaminan yang lebih memiliki kepastian kondisi

dibandingkan kondisi yang lain yang coba diantisipasi. Hal ini bisa dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

143

bagaimana SB menyatakan bahwa jaminan pelepasan lebih menjamin

dibandingkan bertaruh, berhadap-hadapan dengan alam. Sedangkan di sisi yang

lain, SJ, EY, dan SR, menyandarkan diri pada keputusan pelepasan guna

menghadang risiko ketidakpastian pengelolaan lahan bila mereka tetap bertahan.

Utamanya karena pelepasan lahan yang telah dilakukan oleh warga dusun lain

dapat menutup jalan mereka untuk mengolah lahan mereka sendiri. Usaha untuk

mencegah yang terburuk kembali mengemuka di sini. Logika berpikir yang serupa

juga muncul untuk menanggulangi risiko ketegangan sosial. Hal ini sebagaimana

yang dipaparkan SB bahwa pelepasan menjadi alasan pencegahan

ketidakharmonisan dengan pihak yang bertentangan dengan diri.

Dalam konstruksi diskursus ketiga, yakni pengambilan keputusan sebagai

titik puncak tegangan mempertahankan sarana produksi dengan melemahnya

gerakan kolektif kita juga bisa menemukan pola yang sama. Ketegangan sendiri

muncul sebagai akibat penaksiran antara usaha mempertahankan lahan

berhadapan dengan kolektivitas gerakan yang dipandang semakin terbelah. Usaha

para informan untuk mempertahankan sarana produksi terutama didasari oleh

potensi produksi lahan. Keuntungan ekonomi yang dicapai oleh produksi

komoditas skala kecil yang diusahakan para petani sendiri dipandang sebagai

sesuatu yang menguntungkan. Namun demikian, di sisi yang berlainan,

penaksiran bahwa lahan yang kemudian telah dilepas itu potensial serta produktif

berbenturan dengan anggapan para informan atas kolektivitas dalam

mempertahankan lahan. Dalam pandangan mereka, usaha mempertahankan lahan

di tengah mayoritas warga yang sudah lelah bertahan serupa mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

144

kapal karam. Dalam paparan para informan tergambar pula bahwa risiko

mempertahankan lahan sendirian terlampau besar.

Apa yang terakhir disebut menyinggung persoalan yang turut mengikat

ketiga konstruksi tersebut selain soal penaksiran risiko, yakni perihal kolektivitas.

Dalam konstruksi diskursus ketiga terdapat anggapan bahwa kolektivitas untuk

mempertahankan lahan melemah meski terdapat pandangan atas keuntungan

ekonomi yang mungkin didapat dari mempertahankan lahan. Kolektivitas juga

mewujud dalam relasi interpersonal dalam konstruksi pertama berkenaan kondisi

mendesak. Juga suatu bentuk tirani mayoritas dalam konstruksi kedua.

Penyesuaian individu terhadap kebutuhan keluarga, lingkungan sosial, serta

keputusasaan yang mengemuka secara kolektif ialah yang kemudian ditempuh

dalam menghadapi tiga wajah kolektivitas tersebut. Bila kita merunut kembali

penelitian Ortiz (1967) pilihan tersebut bukanlah sesuatu yang dipilih lantaran

paling baik tetapi sebagai ―suatu cara yang lebih dapat ditanggung‖ oleh petani

dalam penyelesaian masalah. Penaksiran mengenai keuntungan bukan hanya

berdasar evaluasi positif pada hasil yang diperoleh tetapi lebih kepada persoalan

ketepatgunaan cara tersebut dalam konteks saat pilihan tersebut diambil.

Hal tersebut dimungkinkan ketika kolektivitas menjadi suatu perwujudan

kategori risiko yang paling besar dalam pembahasan mengenai pelepasan lahan

pantai oleh petani. Dalam konstruksi petani yang mengalami hal mendesak,

kolektivitaslah yang memungkinkan hal mendesak tersebut muncul. Ia hadir

sebagai tekanan bagi keluarga Ey yang membuatnya pada akhirnya melepaskan

lahan. Melalui kisah Sr, kolektivitas hadir dalam dua wajah: rekan anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

145

paguyuban yang tak mengulurkan tangan serta menghadirkan sebentuk sanksi

sosial dan juga tawaran untuk menemani dari para petani yang telah melepaskan

lahan serta menyelamatkannya dari efek sanksi sosial. Dalam bentuknya yang

berikut, kolektivitas menjadi suatu tirani mayoritas yang perlahan mendesak saat

mayoritas petani satu per satu menyepakati pelepasan lahan bersama. Sedangkan

yang terakhir merangkum pelbagai wujud kolektivitas itu sebagai bentuk

kelemahan gerakan.

Apa yang dapat dirangkum dari paparan di atas adalah posisi ambivalen dari

kolektivitas gerakan. Dalam hal ini kolektivitas memilki dua sisi yang bertolak

belakang. Di satu sisi, kolektivitas dianggap sebagai sesuatu yang diliputi oleh

risiko. Di sisi yang lain, pembentukan kolektivitas sendiri merupakan hal esensial

bagi terus berlangsungnya perjuangan mempertahankan lahan. Dengan

menempatkan kolektivitas sebagai sesuatu yang berisiko, gerakan petani tak ayal

mencerabut akar yang memungkinkan mereka tumbuh lebih kuat. Pergeseran

tindakan yang sebelumnya dianggap tepat, yakni mempertahankan lahan, menjadi

sesuatu yang tak lagi relevan—dengan memilih melepaskan lahan—dapat kita

mengerti bila kita menggali lebih mendalam mengenai norma dan makna.

Penilaian akan tindakan yang tepat dalam suatu konteks dapat kita mengerti

jika kita menelisik lebih jauh tentang norma. Norma, seturut paparan Sugiman

(2008, dalam Sugiman, Gergen, Wagner, dan Yamada, 2008), ―ialah operasi guna

membedakan suatu kumpulan tindakan yang tepat dalam jumlah yang tak hingga

dari sekumpulan tindakan yang tidak tepat dalam jumlah yang tak hingga‖ pula.

Ketepatan atas suatu tindakan mengemuka saat tindakan dievaluasi berdasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

146

norma yang telah menetap (established). Kita bisa melihat apa yang dianggap

tepat saat kolektivitas dianggap masih kuat ialah memilih untuk tetap bertahan,

utamanya karena sanksi sosial (dikucilkan dan berbagai isolasi) akan diberikan

pada anggota paguyuban yang melepaskan lahan. Sedangkan begitu kolektivitas

dipandang melemah, pelepasan lahan adalah tindakan yang dianggap normatif,

dan lantas wajar.

Sugiman (2008, dalam Sugiman, Gergen, Wagner, dan Yamada, 2008),

sendiri menggarisbawahi bahwa makna dan norma adalah dua sisi dari keping

koin yang sama. Makna, dalam pengertian Sugiman, didefinisikan sebagai

identitas dari suatu objek dari tindakan yang dianggap tepat (Sugiman, 2008,

dalam Sugiman, Gergen, Wagner, dan Yamada, 2008). Dalam contoh Sugiman

(2008, dalam Sugiman, Gergen, Wagner, dan Yamada, 2008), semisal seorang

guru menghantam papan tulis dengan bagian yang keras dari penghapus untuk

mendapatkan perhatian dari siswa. Kita bisa mengatakan makna dari penghapus,

sebagai objek dari sebuah tindakan yang tepat, yakni ―sesuatu yang memproduksi

suara dengan cara menghantamkannya ke papan tulis‖. Sugiman (2008, dalam

Sugiman, Gergen, Wagner, dan Yamada, 2008) sendiri juga memberi penekanan

bahwa ―makna berkembang secara paralel dengan norma yang berkembang dalam

sebuah untaian kolektif”. Dalam ungkapan lain, Sugiman (2016), memberi

penekanan bahwa kita mengikuti norma jika kita melakukan suatu tindakan yang

dianggap sebagai hal yang dapat diperkirakan—bukan sesuatu yang dianggap luar

biasa bila hal tersebut terjadi—terlepas dari rasa suka atau tidak suka maupun

penilaian moral. Sehingga secara intuitif kita dapat menyimpulkan bila terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

147

suatu pemaknaan tertentu terhadap objek dari tindakan yang dirasa wajar terdapat

pula suatu pengandaian atas adanya norma yang saat tersebut mendasari

pemaknaan tersebut.

Guna melihat adanya pengandaian pergeseran norma kita bisa melihat

bagaimana letak kolektivitas dalam pengalaman para informan. Sr melihat bahwa

kolektivitas tidak lagi menjadi relevan karena anggota paguyuban tidak

menyuguhkan bantuan, di kala anaknya sakit dan lahannya tak memungkinkan

lagi diolah karena terjepit di tengah lahan lain yang telah dilepas. Ey memandang

bahwa kolektivitas dalam bentuk paguyuban menunjukkan sesuatu yang terbalik

dari apa yang sebelumnya terjadi. Bila semula sanksi sosial diberikan kepada para

petani yang melepas lahannya apa yang terjadi pada Ey ialah hal yang sebaliknya.

Ia mendapatkan sanksi sosial, yang juga berdampak pada istrinya, karena tetap

mempertahankan lahannya. Sb dan Sj menganggap keharmonisan perlu dijaga,

untuk menjaga kolektivitas dengan menghilangkan perbedaan. Dengan mencapai

konsensus melepaskan lahan karena usaha mempertahankan lahan bersama-sama

dianggap melemah. Kolektivitas yang dipandang melemah ini pula yang

mengemuka dalam pandangan bahwa usaha kolektif diselubungi kemungkinan

hadirnya risiko pengelolaan lahan seperti yang dialami Sr bila usaha

mempertahankan lahan terus dilanjutkan.

Demi memperdalam pembahasan terkait norma ini kita perlu menilik

sebentar pengklasifikasian Toshio Sugiman atas norma. Dalam ulasan Sugiman

(2016) kita bisa menemukan dua jenis norma yang dibedakan satu dengan yang

lain berdasarkan bagaimana tindakan yang menyimpang dari norma diperlakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

148

Jenis pertama ialah valuational norm yang mendesak individu yang menyimpang

dari norma untuk mengikuti norma yang berlaku. Contoh peristiwa dari norma

jenis ini ialah ketika seorang siswa mengobrol dengan seorang kawannya di dalam

kelas lantas mendapat teguran dari guru. Jenis kedua ialah cognitive norm, saat

norma ini tidak memerlukan orang yang melakukan tindakan yang menyimpang

dari norma untuk mengikuti norma tetapi justru norma itu sendiri yang berubah

untuk mengakui atau menyertakan tindakan menyimpang tersebut ke dalam

norma. Peristiwa yang dapat menjadi permisalan dari norma jenis ini ialah saat

seorang guru yang selalu memakai model baju yang kolot muncul suatu waktu

dengan pakaian yang mencolok. Para siswa dalam kesempatan ini tidak lantas

mendesak sang guru mengganti baju tetapi mengubah sudut pandang mereka

untuk menyertakan sang guru: bahwa guru terkadang bisa saja memakai pakaian

yang menyolok.

Berbekal pembedaan dua jenis norma tersebut kita bisa mencoba mengamati

pergeseran yang terjadi berkenaan dengan kolektivitas gerakan. Ada dua hal

utama berkenaan dengan ini. Pertama, ialah terkait pengalaman Sr yang

menunjukkan pergeseran gerakan kolektif yang sejatinya secara hakikat melebur

dan bercirikan gerak bersama menjadi hanya sekumpulan individu. Keresahan Sr

tentang keputusan paguyuban yang tak memberikan respons atas kegelisahannya

dalam mencoba menanggulangi tekanan yang hadir karena anaknya yang sakit

dan lahan yang terhimpit menjadi relevan untuk dibicarakan terkait hal ini.

Dengan tidak hadirnya konsensus bersama untuk menghadapi masalah yang

dialami salah satu anggota dan menyerahkan sepenuhnya keputusan pada individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

149

yang mengalami masalah gerakan mencabut akar kolektivitas mereka sendiri.

Karena seperti apa yang telah dikemukakan Sugiman (2016) pula bahwa,

―individualisme yang berkembang di era modern ialah gambaran tentang manusia

yang bergerak atas dasar suatu penilaian atau pemikiran dalam pikirannya, atau,

lebih dari itu, suatu nilai moral yang menuntut manusia seharusnya bergerak

berdasar penilaian serta pemikiran pribadinya tanpa secara pasif dipengaruhi oleh

orang lain‖.

Di sisi lain, kebebasan memilih tanpa adanya usaha atau gerak bersama

untuk menghadapi suatu persoalan ini juga lantas menggoyahkan dasar norma

bertopang. Sugiman (2016) telah mengemukakan bahwa prinsip ambang berlaku

pula dalam pembentukan norma. Ia memberikan contoh, norma yang

mengindikasikan suatu tindakan yang dapat diasumsikan seperti ―hiduplah dengan

cara yang baik‖ terlampau umum sehingga hal tersebut dapat dikenakan pada

hampir setiap tindakan. Sugiman (2016) melanjutkan, ―apa yang harus kamu

lakukan ketika seseorang hendak melukaimu dengan pisau dan kamu mendengar

suara yang sama menyatakan, ‗hiduplah dengan cara yang baik‘? Apakah kau

harus lari, menyerang orang itu, atau membolehkan dirimu sendiri terluka?‖.

Dalam kondisi tersebut sebuah norma kemudian kehilangan fungsi asalinya, yakni

mengindikasikan suatu kumpulan tindakan yang tepat. Persis seperti itulah

kemudian norma tetap bertahan bagi Sr menjadi tidak relevan lantaran

menunjukkan suatu generalisasi norma yang melampaui ambangnya dan tidak

mengarahkan tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Anjuran bahwa segala

masalah yang dihadapi, baik personal (anak yang sakit) maupun yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

150

membutuhkan dukungan sosial (lahan yang terhimpit) harus ia selesaikan sendiri

bersama dengan mengikuti norma yang berlaku (mempertahankan lahan) menjadi

tidak masuk akal. Hal itu pulalah yang kemudian mendasari pelepasan lahan yang

diakukan oleh Sr.

Kedua, adalah perihal munculnya ambivalensi dalam norma yang berlaku.

Semula gerakan dianggap sebagai wadah yang memungkinkan gerak bersama

(kolektif). Hal ini berarti ada konsensus mengenai apa yang perlu dan dianggap

sebaiknya dilakukan bersama. Apa yang perlu dihindari kemudian ialah

munculnya ambivalensi. Ambivalensi menurut Sugiman (2016) memang ―tak bisa

terelakkan ketika norma terbentuk dengan peleburan beberapa tubuh‖ atau yang

bisa kita kenali sebagai internalisasi nilai antarindividual. Pada mulanya norma

ialah peleburan A dengan non-A menjadi salah satu yang disepakati sebagai

sesuatu yang lazim atau seharusnya terjadi. Namun, setelah norma terbentuk

ambivalensi yang pada awalnya muncul kemudian tersembunyi atau secara

gradual berubah menjadi laten (Sugiman, 2016). Hal ini yang kemudian perlu

mendapat perhatian lebih saat kita menelisik pendapat Sb dan Sj yang merasa

bahwa keharmonisan perlu dicapai dengan melepas lahan—hal yang bertolak

belakang dengan konsensus kolektif yang terbentuk atas nama gerakan. Secara

mendasar anggapan bahwa gerakan melemahlah yang kemudian menjadi dasar

pergeseran tindakan yang sebelumnya secara normatif diteguhkan—berjuang

bersama mempertahankan lahan—berubah menjadi hal yang sebaliknya—

bersama-sama melepas lahan. Pergeseran itu pulalah juga yang membuat kita bisa

melihat pengalaman Ey yang pada akhirnya terdesak oleh kondisi sosial menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

151

wajar—karena norma yang melandasi ialah tepat untuk bertahan telah bergeser

menjadi ialah tepat untuk melepas lahan. Apa yang menarik untuk ditelisik lebih

jauh, dan memerlukan penelitian lebih lanjut ialah bagaimana awal mula

pergeseran norma ini terbentuk.

Di sisi lain, kolektivitas yang melemah ini juga dapat kita lihat

memengaruhi pula subjektivitas yang dialami oleh para petani pada tataran

personal. Hal ini dapat kita telusuri lebih lanjut melalui pembahasan mengenai

perasaan psikologis yang bertautan dengan komunitas atau psychological sense of

community (PSOC). Secara umum PSOC dimengerti sebagai faktor dengan satu

kutub (unipolar) yang menunjukkan perasaan individu terhadap suatu komunitas

tertentu (Brodsky, Loomis, dan Marx, 2001, dalam Fisher, Sonn, dan Bishop,

2001). Penegasan pengertian ini ialah perasaan psikologis yang bertautan dengan

komunitas dilihat berdasar dua pilihan saja: hadir atau absen. Brodsky, Loomis,

dan Marx (2001, dalam Fisher, Sonn, dan Bishop, 2001) menawarkan perluasan

pengertian PSOC yang dimengerti sebagai suatu rentang yang bersifat kontinu,

dapat bersifat positif, netral, ataupun negatif dan juga melibatkan individu ke

dalam beberapa komunitas sekaligus (termasuk di dalamnya komunitas berdasar

perbedaan teritorial serta relasional suatu kelompok yang bersifat makro maupun

berbentuk sub-komunitas). Seseorang bisa saja hidup di suatu lokasi geografis

tertentu dan bekerja di tempat yang memiliki letak yang berbeda, bergabung di

sebuah perkumpulan skala besar seperti desa dan di sisi lain berhubungan secara

lebih intens dengan tetangga dusun, ataupun memiliki keterikatan dengan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

152

komunitas secara relasional meskipun tidak berasal dari lokasi geografis yang

sama.

Meneruskan pemaknaan mengenai kolektivitas yang telah dijabarkan

sebelumnya dan mengaitkannya dengan PSOC kita akan dapat meraba bagaimana

kemudian komunitas, dalam hal ini gerakan, dilihat menjadi tidak relevan lagi

secara subjektif. Pada pengalaman Sr kita bisa melihat bahwa bergabungnya

dirinya dalam gerakan justru tidak mewadahi kebutuhan yang ia perlukan untuk

tetap bertahan sehingga mengurangi rasa integrasinya sebagai anggota. Dalam

kajian Brodsky, Loomis, dan Marx (2001, dalam Fisher, Sonn, dan Bishop, 2001),

bila kita mengasumsikan bahwa kedua komunitas memiliki kompetensi yang

sama, individu akan dimungkinkan memeroleh sumber daya dan keuntungan dari

komunitas dengan PSOC yang bersifat positif. Sementara itu, di saat yang sama ia

akan menghindari komunitas tempat ia merasakan PSOC negatif.

Dalam tuturan kisah Sb dan Sj, mereka memandang bahwa komunitas,

dengan kata lain gerakan, memunculkan sebuah risiko. Mereka tidak melihat

komunitas, dalam kasus ini gerakan petani, berkompeten untuk menyuguhkan

sumber daya, pengaruh, dan nilai yang mereka butuhkan untuk sukses—dalam

kisah ini perihal persepsi kelemahan gerakan serta keharmonisan—dan demikian

mempertahankan suatu jarak dengan maksud tertentu dari komunitas mereka,

seperti halnya argumen Iscoe (1974, dalam Brodsky, Loomis, dan Marx, 2001).

Hal tersebut yang lantas memperkuat pemikiran mereka bahwa pelepasan lantas

dimungkinkan. Sedangkan bagi Ey hal yang lebih kompleks terjadi. Ey bersetia

terhadap semangat gerakan hingga akhir tetapi kemudian harus bernegosiasi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

153

karena sub-komunitas dengan lingkup yang lebih kecil tempat ia menjadi bagian

di dalamnya, keluarganya, terancam karena usahanya mempertahankan lahan.

Bagi Ey hal tersebut menjadi isu yang krusial lantaran ia tak bisa melarikan diri

dari keluarganya sendiri dan merisikokan keutuhan keluarganya.

Pengambilan keputusan sebagai penanggulangan risiko sebetulnya bila

ditilik lebih lanjut mengikuti rasionalisasi dalam logika asuransi berhadapan

dengan risiko. Dalam logika ini risiko akan dipandang sebagai suatu yang bersifat

kolektif, memengaruhi populasi dibanding hanya menekan individu. Logika ini

―berbicara dengan ketat tak ada sesuatu yang namanya risiko individual; jika tidak

asuransi hanya akan menjadi tak lebih dari sebuah perjudian‖ (Ewald, 1991 dalam

Lupton, 2013). Kita akan bisa melihat struktur ini bila mengamati bagaimana

risiko ‗tidak dapat mengolah lahan‘ muncul. Pada mulanya masing-masing petani

dapat mengolah lahannya secara bebas. Kemudian ada proyek pertambangan yang

lantas muncul. Sebagian besar warga sepakat untuk bertahan tetapi beberapa

warga melepaskan lahannya kepada pihak tambang untuk dialihfungsikan. Ekses

dari hal tersebut terdapat warga yang tidak bisa mengolah lahannya karena

terhimpit oleh lahan yang telah dilepaskan (sebagaimana yang dialami Sr).

Kondisi tersebut lantas dikonstruksikan sebagai risiko dari usaha tetap

mempertahankan lahan. Bila kita berhenti di sini dan melihat runtutan kejadian

yang telah dipaparkan sebelumnya kita akan melihat bagaimana pihak tambang

sebagai penyedia asuransi guna menghadapi risiko pengelolaan lahan.

Sebagaimana logika yang telah dipaparkan di atas, uang yang ditawarkan

oleh pihak tambang menjadi jaminan bagi para petani yang akan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

154

perbandingkan dengan risiko kemungkinan ‗tidak dapat mengolah lahan‘. Seturut

logika asuransi tersebut, seperti yang digarisbawahi Lupton (2013), ―...kehilangan

tidak dicegah atau diperbaiki, tetapi diberikan suatu harga untuk kompensasi

finansial‖. Dalam logika ini kita juga bisa menelusuri bagaimana kolektivitas

memungkinkan dipandang sebagai suatu risiko. Karena ―setiap individu dalam

suatu populasi spesifik dimengerti sebagai suatu faktor dari risiko atau terpapar

oleh risiko, tetapi masing-masing individu tidak secara sepadan memungkinkan

untuk menjadi korban dari risiko atau menyebabkan risiko dalam taraf yang sama‖

(Lupton, 2013). Mengapa bisa demikian? Karena asuransi dalam bentuk jaminan

dari pihak tambang, ―ialah suatu cara untuk berhadapan dengan liku-liku dari

nasib, suatu teknologi yang mengkonstruksi risiko sebagai suatu skema

rasionalitas, dari usaha menata elemen-elemen dari realitas, memperbolehkan

untuk suatu cara tertentu mengobjektivikasi sesuatu, orang, dan relasi di antara

mereka‖ (Lupton, 2013). Kolektivitas lantas dikonstruksi sebagai suatu objek dari

risiko begitu kompensasi menjadi bahan pertimbangan para petani dalam

keputusan pelepasan lahan.

Kolektivitas juga dapat dipandang sebagai suatu institusi yang menerapkan

sanksi atas diri. Dengan demikian ia menjadi risiko riil bagi diri. Tanpa

konformitas dengan lingkungan sekitar diri akan tertimpa sanksi sosial: dikucilkan

atau mendapat perlakuan tidak setara. Menarik ketika kita bisa melihat bahwa

sanksi yang sebelumnya dikenakan pada individu petani yang melepaskan lahan

(seperti pada kasus Sr) kemudian menghadirkan tekanan bagi individu yang masih

bertahan (seperti pada kasus Ey). Di sini kita bisa mengamati bahwa sanksi ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

155

alat yang begitu bersandar pada label normal. Apa yang normal kemudian ialah

apa yang dipraktikkan mayoritas orang. Di sinilah kuasa tirani mayoritas bekerja.

Anomali ialah apa yang minoritas, bukan persoalan benar-salah atau tepat-tidak

tepat. Gerak mayoritas ini mengarahkan betul bagaimana kemudian individu

menaksir posisi mereka, yang melemah. Karena seperti yang dielaborasi Lupton

(2013), ―...konsep risiko, sebagaimana hal tersebut berkembang melalui

normalisasi, pada awalnya mengelakkan perhatian dari indivu dan perilaku

mereka ke arah agregat atau populasi.‖

Dalam pandangan atas kolektivitas yang dipandang sebagai risiko dalam

kerangka pengambilan keputusan kolektivitas juga difokuskan sebagai suatu

bentuk kenormalan. Pembelahan posisi antara kontra dan pro tambang dianggap

sebagai ancaman. Dalam kacamata ini ada pola yang mengemuka yakni

normalisasi atas kondisi tenteram. Apa yang normal ialah kondisi yang tenteram

tanpa perpecahan: persatuan adalah kesamaan. Pelepasan lahan, menurut Sb dan

Sj setidaknya, ialah yang dapat ditempuh untuk menjadi sama dengan para petani

yang telah melepaskan lahan sebelum mereka. Karena hanyalah arah itu yang

dianggap dapat ditempuh, lantaran hal yang sebaliknya, para petani yang telah

melepas lahan kembali mempertahankan lahannya, dianggap tidak

memungkinkan. Apa yang kemudian luput untuk dilihat ialah apa yang menjadi

fokus masalah bukanlah apa yang memunculkan perbedaan di antara mereka,

yakni masuknya tambang, tetapi lebih ke persoalan efek pro dan kontra yang

seolah tak bisa didamaikan. Apa yang dipilih kemudian adalah harmoni di atas

emansipasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

156

Apa yang disebut terakhir dimungkinkan pula melalui cara pandang yang

mengarah pada partisipasi atas logika asuransi di atas. Karena seseorang

kemudian ―menjalani hidupnya sebagai sebuah perusahaan, untuk memastikan

bahwa bila ketidakberuntungan terjadi, hal tersebut telah direncanakan. Hal ini

bersifat secara sosial dibandingkan pendekatan individual...‖ (Dean, 1999 dalam

Lupton, 2013). Sehingga penaksiran atas efek risiko juga melibatkan pandangan

atas kolektivitas. Kolektivitas dengan demikian, mengikuti pandangan Foucault

(1984) mengenai tubuh individu, dipandang berkenaan dengan ―...antara lebih

atau kurang dapat dimanfaatkan, lebih atau kurang dapat dipertanggungjawabkan

sebagai investasi yang menguntungkan...‖ Lebih lanjut lagi kolektivitas dapat

berjalin erat dengan pandangan akan risiko, ―...karena asuransi akan

mendistribusikan tanggungan atas risiko di antara populasi yang besar dan

didukung oleh gagasan tentang hak sosial yang mendasari bahwa setiap anggota

dari perkumpulan sepakat untuk bertanggung jawab atas beban satu sama lain‖

(Dean, 1999 dalam Lupton, 2013). Pelepasan kemudian menjadi pilihan cara

seturut logika ini karena apa yang dianggap beban ialah keharmonisan yang

terganggu dan efeknya bukan bagaimana emansipasi dapat diraih dengan

menanggung beban risiko usaha mempertahankan lahan bersama-sama.

Apa yang kemudian mengemuka lagi dari paparan mengenai kolektivitas

yang dianggap sebagai risiko ini ialah diskursus ekonomi yang mengarahkan pada

penaksiran individual dalam bentuk penaksiran untung-rugi. Utamanya karena

risiko menjadi tersebar rata pada masing-masing individu sebagai penentu

keputusan penanggulangan atas risiko yang muncul. Hal ini juga menandai adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

157

pengalihan perhatian dari kolektivitas sebagai jejaring pengaman. Lupton (2013)

juga menggarisbawahi ini, bahwa ―individu yang dianggap berada pada posisi

yang memiliki ‗risiko tinggi‘ baik karena menjadi korban dari risiko atau dari

sesuatu yang memuat risiko diharapkan mengambil kontrol untuk mencegah

risiko melalui tindakan mereka sendiri...‖. Penekanan atas tanggung jawab

individu ini lebih digelorakan, ―...dibanding bergantung pada pranata jaminan

sosial sebagai jejaring pengaman.‖

Pola tersebut menegaskan lagi representasi individu sebagai ―homo

oeconomicus, subjek yang terberikan suatu karakteristik moral dan politis

tambahan serta tunduk pada kepentingan pribadi serta seorang pelaku yang

bertanggung jawab dalam diskursus neo-konservatif‖ (Lupton, 2013). Mengenai

hal ini Lupton (2013) menggambarkan dalam contoh bahwa seorang pelaku

kejahatan dilihat sebagai pelaku yang menghadapi pilihan rasional (rational

choice) yang menaksir pro dan kontra sebelum melakukan penyerangan. Begitu

pula, ―para korban dimengerti sebagai pelaku pengambil keputusan atas pilihan

rasional (rational choice actors), dengan tanggung jawab untuk melindungi diri

mereka.‖ Pandangan ini mengarah pada pengedepanan keputusan individual saat

berhadapan dengan risiko. Dalam kasus studi pengambilan keputusan ini individu

petani kemudian terkondisikan memegang penuh segala keputusan dengan

pertimbangan keuntungan yang bersifat individual pula. Lantaran jejaring

pengaman dalam bentuk kolektivitas dipandang sebagai risiko dalam proses

pengambilan keputusan. Konstruksi yang mengemuka perihal risiko ini

menggarisbawahi pandangan Foucauldian bahwa ―risiko dilihat sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

158

‗rasionalitas untuk melakukan kalkulasi‘ dibanding sebagai sebuah hal yang nyata

dalam dirinya‖ (Dean, 1999 dalam Lupton, 2013).

Kita akan bisa mengurai hal ini dengan memberi perhatian pada argumen

Fischhoff dan Kadvany (2011) yang mengingatkan bahwa ―saat apa yang

dipertaruhkan besar, kekuatan yang berkuasa akan menghadirkan suatu

ketidakpastian, berharap hal itu akan membuat bingung pengambil keputusan

awam dan merintangi tindakan-tindakan yang mereduksi risiko itu sendiri‖.

Kekhawatiran tidak dimungkinkannya pengolahan lahan ialah bentuk dari

ketidakpastian semu yang muncul akibat adanya pertambangan pasir besi.

Pelepasan lahan perlahan mengikis kolektivitas yang merupakan elemen penting

dalam sebuah gerakan, membuatnya terabaikan dan justru dianggap sebagai suatu

yang menghambat. Dengan kata lain wacana tentang risiko menunggangi wacana

mengenai usaha kolektif guna menanggulangi risiko yang muncul akibat hadirnya

pertambangan itu sendiri. Upaya kolektif yang menjadi salah satu ciri masyarakat

tradisional yang nyata terselubungi sebentuk kegelisahan personal serta ketakutan

akan pelbagai risiko.

Guna melukiskan pemaparan yang telah dijabarkan penulis akan

menyertakan dinamika pengambilan keputusan pelepasan lahan secara skematis.

Representasi skematis ini mengadaptasi bentuk skema dalam Ranyard (2014)

yang mengadopsi dari Robson (2002). Pola ini menurut Ranyard,

―menggambarkan proses spesifik yang mendasarkan diri pada konteks yang

spesifik‖. Lebih lanjut lagi ini akan mengarah pada identifikasi ―ciri umum dari

konteks‖ pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

160

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Melalui eksplorasi atas dinamika diskursus yang mengemuka seputar

pengambilan keputusan para petani dalam konteks pelepasan lahan penulis

menemukan beberapa diskursus yang mengambil peranan dan mengondisikan

pelepasan. Studi ini menemukan bahwa pengambilan keputusan pelepasan lahan

dimungkinkan karena wacana yang berkembang mengerucut dalam pembentukan

petani sebagai figur manusia ekonomi yang mengandalkan penaksiran untung-

rugi. Sebuah posisi yang turut dikondisikan oleh karakteristik petani lahan pantai

sebagai produsen komoditas skala kecil. Identifikasi atas kategori tersebut ialah

hal yang penting. Keterlibatan petani dalam arus pasar serta komodifikasi atas

produksi subsisten perlu dimengerti lebih jauh untuk menghindarkan diri

meromantisir petani. Karena posisi petani sebagai produsen komoditas skala kecil

memuat secara implisit pengondisian mereka sebagai manusia ekonomi yang tidak

bisa terlepas dari sirkulasi dan pola-pola pasar konvensional serta perputaran

modal dalam bentuk uang secara umum. Posisi tersebut juga perlu ditempatkan

dalam konteks bagaimana resistensi para petani dilingkupi oleh pelbagai kendala

yang perlu dipecahkan, utamanya persoalan sikap terhadap risiko secara umum.

Selain itu pengondisian pelepasan juga dimungkinkan oleh adanya diskursus legal

yang mengerangkai ranah kepemilikan lahan. Posisi yang rentan yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

161

oleh petani menguatkan dilema yang mereka hadapi untuk mendaku lahan pantai

sebagai lahan milik mereka berdasar kerja yang telah mereka curahkan.

Di sisi lain, studi ini juga menemukan bahwa anggota gerakan petani

mampu memperkuat posisinya jika menyadari otonomi yang mereka punyai.

Utamanya terkait otonomi kerja harian mereka yang dipandang lebih

membebaskan daripada iming-iming kerja upahan yang ditawarkan perusahaan.

Hal ini dapat ditempuh dengan menggali lebih dalam posisi petani dan corak

produksi mereka yang berkaitan erat dengan identitas mereka sebagai petani atau

secara lebih jauh identitas kolektif mereka sebagai gerakan. Otonomi yang mereka

punyai ialah ciri khas dari petani itu sendiri yang mencurahkan kerja dengan suatu

dinamika bersama alam. Otonomi dari kerja mereka menanam bisa menjadi

perhatian lebih lanjut karena dengan demikian para petani yang bergabung dalam

gerakan petani bisa memosisikan diri secara lebih mantap. Dengan kata lain,

menggemakan kredo: menanam adalah melawan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

162

B. Saran

1. Kepada gerakan petani

Identifikasi atas posisi agensi dalam suatu gerakan petani ialah hal yang

penting dan perlu digali lebih lanjut dalam usaha pemosisian diri di tengah

pencaplokan lahan yang marak dan semakin masif. Penekanan atas hal ini

dikemukakan karena terkadang suatu gerakan bersama membentuk kolektivitas

semu. Dengan kata lain, tidak ada imajinasi kolektif tentang apa yang akan dituju

dan diusahakan bersama-sama. Studi ini menunjukkan bahwa pemahaman akan

posisi agensi di tengah gerakan kolektif pertama-tama perlu dipahami. Ini meliputi

kondisi riil yang dialami oleh agen yang terlibat dalam gerakan dan lantas gerakan

itu sendiri dalam mewadahi kebutuhan anggotanya. Persoalan ini tampaknya

begitu klasik, tetapi sesuatu yang perlu menjadi perhatian gerakan. Suatu bentuk

komitmen bersama atas tujuan yang hendak dicapai perlu dikemukakan dalam

memperjuangkan dan mempertahankan sesuatu. Posisi ini, berkaca dari para

pengalaman petani dalam studi tak hanya berlandaskan janji dan kata-kata serta

mengajukan sebuah kesepakatan kolektif. Lebih daripada itu perlu adanya

perwujudan kata-kata menjadi perbuatan juga kesepakatan yang ditopang

pengorbanan. Apa yang disebut terakhir ini yang perlu dikemukakan dan menjadi

perhatian bersama semua anggota sebuah gerakan kolektif. Bila rasa welas kasih

untuk berkorban demi sesama anggota tidak nampak maka kolektivitas yang

dibangun hanya berbekal nama dan pengakuan tidak bertumpu pada perbuatan. Di

sisi yang lain, ini juga akan mengurangi friksi akibat perbandingan antaranggota

berdasar perbedaan kondisi sosial, ekonomi, atau psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

163

Pemosisian juga penting untuk melihat kondisi riil material yang

memungkinkan gerak. Ini penting mengingat dinamika resistensi di kalangan

petani tidak hanya berkenaan dengan berjuang di tengah desakan pihak eksternal

yang merangsek masuk. Apa yang perlu diperjuangkan turut amenyertakan usaha

konsolidasi berbagai perbedaan. Bukan dengan lantas meleburkan perbedaan

begitu saja seolah itu dimungkinkan di tengah banyaknya variasi. Apa yang perlu

dilakukan ialah mengelola perbedaan dan mengambil satu irisan sebagai identitas

bersama. Pemahaman atas otonomi pola kerja oleh para petani bisa menjadi

contoh mengenai hal ini. Dengan mengusahakan suatu kesepahaman di antara

agen dalam gerakan bahwa ada satu ciri khusus yang dapat dikemukakan sebagai

acuan membangun identitas kolektif gerak bersama jadi dimungkinkan.

2. Kepada aktivis pendamping gerakan petani

Menghindari usaha meromantisir petani dapat dijadikan patokan bagi para

aktivis pendamping suatu gerakan petani. Usaha ini dapat dimulai dengan tidak

memukul rata seluruh petani dalam gerakan sebagai suatu agregat yang homogen.

Posisi sosial, ekonomi, serta bahkan politik pun perlu dimengerti secara

menyeluruh. Dengan demikian wacana yang berkembang dan mengerangkai

gerakan petani dapat dimengerti secara utuh. Dari titik ini aktivis pendamping bisa

memosisikan diri sebagai rekan dialog bagi para anggota gerakan petani. Memberi

ruang yang lebih bagi para petani untuk mengemukakan pendapat secara mandiri

ialah suatu hal yang penting. Dari apa yang mereka kemukakan para aktivis bisa

memosisikan diri dengan lebih baik. Apa yang terkadang luput dari gerakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

164

bersama semacam ini adalah mendengar dari bawah. Ada kalanya gerakan akar

rumput pun terjebak oleh adanya ilusi perwakilan yang mengedepankan

koordinator, ketua, tetua, dan semacamnya sebagai jembatan menyuarakan posisi.

Apa yang kemudian terlewat ialah lubang tidak muncul dari mata rantai yang

terkuat, tetapi dari mata rantai yang terlemah. Tanpa memberi kesempatan untuk

mendapatkan gambaran akan apa yang menjadi kelemahan atau luput diperhatikan

sebuah kendala dalam usaha gerakan untuk bertahan tidak akan mengemuka dan

nampak.

Apa yang aktivis pendamping gerakan dapat lakukan adalah menempatkan

diri untuk menjadi cermin dalam kondisi seperti ini. Membantu sebagai individu

yang tidak terdampak secara langsung serta merupakan bagian eksternal dari

gerakan untuk mencerminkan kondisi gerakan. Hal ini ialah sesuatu yang penting

untuk dilakukan untuk menghadirkan kesadaran bagi gerakan petani dan

mengambil suatu tindakan yang relevan atas kondisi yang ada. Di sisi yang lain

aktivis tidak lagi menjadi sosok mesias yang seolah bisa mengatasi semua hal.

Apa yang perlu dilakukan ialah memberi kesempatan untuk mendengarkan

pendapat, keluhan, juga posisi anggota gerakan untuk kemudian memetakan lantas

mengembalikan lagi dalam bentuk cerminan bagi gerakan untuk mengambil

langkah mandiri.

3. Kepada peneliti selanjutnya

Serupa tapi tak sama, peneliti selanjutnya juga perlu bergerak dari posisi

yang tidak meromantisir petani di satu sisi dan di sisi yang lain juga tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

165

mendiskreditkan petani begitu saja. Keduanya memuat jebakan pemberian label

terhadap gerakan petani, baik yang mengagungkan sebab kekuatan atau

menyepelekan sebab kelemahan. Hal tersebut akan berimplikasi terhadap cara

pendekatan peneliti terhadap kasus proses pelepasan lahan. Kedua hal yang

disebut sebelumnya akan menjegal peneliti untuk menggali lebih jauh

kompleksitas masalah. Salah satu yang menjadi titik tolak dari studi ini bagi

peneliti selanjutnya adalah jalan masuk melalui otonomi petani. Utamanya dengan

menjadikan otonomi sebagai fokus peneliti selanjutnya dapat melihat potensi

kekuatan yang dimiliki petani di satu sisi. Tentang bagaimana sebuah gerakan

petani memiliki posisi tawar yang dapat menjadi sumber kekuatan bagi

pergerakan. Sedang di sisi yang lain, otonomi yang dimiliki dalam sebuah gerakan

yang mendapat pukulan besar melalui pelepasan lahan besar-besaran seperti

dalam studi ini akan menunjukkan titik lemah yang dimiliki. Karena dengan

demikian peneliti akan bisa melihat bagaimana potensi kekuatan yang dimiliki

melalui otonomi para petani dikalahkan oleh sesuatu hal yang lebih kuat. Menyisir

hal-hal apa saja yang dapat menjegal langkah petani akan menambah pengetahuan

lebih mengenai bagaimana dinamika sebuah gerakan mencoba mengatasi suatu

kendala. Dengan demikian mengetahui bagaimana cara mereka berhasil dan

bagaimana mereka gagal.

Selain itu, dalam studi mengenai pengambilan keputusan petani studi ini

dapat menggambarkan bahwa prakondisi-prakondisi bagi pelepasan lahan saling

terkait dan bersifat kompleks. Dengan demikian suatu studi yang hendak mencari

penyebab utama atau prakondisi yang dominan bagi dimungkinkannya suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

166

keputusan perlu menyisir berbagai hal. Bila dalam studi ini apa yang menjadi

fokus ialah kondisi psikologis serta prakondisi sosial-ekonomi yang

menyertainya, studi berikutnya perlu memberi perhatian pula pada konstelasi

politik dan diferensiasi posisi sosial-ekonomi anggota gerakan. Hal ini penting

untuk melihat bagaimana variasi dalam gerakan itu sendiri memuat suatu

kecenderungan terhadap diambilnya suatu arah keputusan berbekal latar belakang

sosial-ekonomi serta politik. Dengan begitu peneliti selanjutnya dapat

mengeksplorasi dan mendapat gambaran bagaimana berbagai kondisi tersebut

memungkinkan suatu posisi subjek yang tertentu. Dengan kata lain, peneliti

selanjutnya dapat memiliki kesadaran dan kewaspadaan atas bagaimana pengaruh

kondisi-kondisi di luar diri terhadap kondisi psikologis para petani.

C. Keterbatasan Penelitian

Ialah hal yang tak dapat ditampik bahwa studi ini memiliki sekian

keterbatasan. Keterbatasan yang paling utama adalah persoalan sensitivitas dari

topik terkait studi pengambilan keputusan di tengah konflik pengambilalihan

lahan yang hendak coba digali. Di satu sisi, peneliti mendapat keuntungan karena

menggali kondisi para petani setelah peristiwa pelepasan terjadi dalam rentang

yang cukup jauh. Namun demikian, eksplorasi atas emosi menjadi kurang tergali

secara penuh. Hal ini bukan hanya karena jebakan studi yang memanfaatkan

sumber sejarah lisan seperti ini dipengaruhi besar oleh ingatan tetapi juga karena

ada kalanya informan akan resisten untuk membuka kembali semua luka lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

167

yang dirasakan. Dalam hal ini, ada kemungkinan tendensi jawaban yang

diberikan ialah sesuatu yang mengikuti harapan sosial secara umum karena sifat

studi di tengah konflik semacam ini. Berkait ini, penulis memahami bahwa atas

dasar keterbatasan penulis, terkait waktu untuk menjalin hubungan yang lebih

intens, tenggat penelitian, serta berbagai area pertanyaan yang belum diajukan,

akan saling berkait memengaruhi temuan yang didapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

168

DAFTAR PUSTAKA

Arrow, K.J. (1951). Alternative approaches to the theory of choice in risk-taking

situations. Econometrica, 19: 404-437.

Attamami, M. & Heru. (2011, Maret 31). Menambang pasir besi di lahan petani

Kulon Progo. Diakses dari

https://www.antaranews.com/berita/252134/menambang-pasir-besi-di-

lahan-petani-kulon-progo pada 12 desember 2017.

Babbie, E.R. (2013). The practice of social research. Wadsworth Publishing:

California.

Beck, U. (1992). Risk society: Towards a new modernity. Sage: London.

Bernstein, H. (2010). Class dynamics of agrarian change. Fernwood Publishing

dan Kumarian Press: Halifax.

Bernstein, H. (2011). Can modernity accommodate african 'peasants'? 7'J

Congresso Ibe'rico de Estudos Africanos. Diunduh dari

https://repositorio.iscte-

iul.pt/bitstream/10071/2337/1/CIEA7_24_BERNSTEIN_Can%20Modernity

%20Accommodate%20African%20%E2%80%98Peasants%E2%80%99.pdf

Bernstein, H. & Byres, T.J. (2008). Foreword. Dalam Borras, S.M., Edelman, M.,

& Kay, C. (penyunting). Transnational agrarian movements: Confronting

globalization. Wiley-Blackwell: Oxford.

Boltvinik, J. & Mann, S.A. (penyunting) (2016). Peasant poverty and persistence

in the 21st Century. Zed Books: London.

Block, J. (2002). A nation of agents: The American path to a modern self and

society. Cambridge: Harvard University Press.

Brodsky, A.E, Loomis, C., & Marx, C.M. (2001). Expanding the

conceptualization of PSOC. Dalam Fisher, A.T., Sonn, C.C., & Bishop. B. J.

(penyunting). Psychological sense of community: Research, applications,

and implications. Springer: New York.

BPS Daerah Istimewa Yogyakarta. (2016). Statistik daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta 2016. Diakses dari

https://yogyakarta.bps.go.id/publication/2016/09/26/4330f3c88e66467f8d04

e343/statistik-daerah-provinsi-di-yogyakarta-2016.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

169

BPS Kabupaten Kulon Progo. (2016). Produk domestik regional bruto kabupaten

kulon progo menurut lapangan usaha 2011-2015. Diakses dari

https://kulonprogokab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Produk-Domestik-

Regional-Bruto-Kabupaten-Kulon-Progo-menurut-Lapangan-Usaha-2011-

2015.pdf pada 12 Desember 2017.

Cahyono, E., Yanuardy, D., Sauki,M., W, P.H., Budhiawan, H., & Syaifullah, A.

(2009). Konflik lahan pasir besi dan dinamika sosial-ekonomi petani pesisir

Kulon Progo. Dalam Savitri, L.A., Shohibuddin, M., & Saluang, S.

(penyunting). Memahami dan menemukan jalan keluar dari problem

agraria dan krisis sosial ekologi. STPN: Yogyakarta.

Creswell, J.W. (2007). Qualitative inquiry and research design: Choosing among

five approaches. Sage: California.

Denney, D. (2005). Risk and society. Sage Publications: London.

Edwards, W. (1954). The theory of decision making. Psychological Bulletin.

51(4), 380-417.

Edwards, R. & Holland, J. (2013). What is qualitative interviewing? Bloomsbury

Academic: London.

Ermandara, D.P. (2015, Mei 18). Dinamika klas dalam perubahan agraria. Diakses

dari http://etnohistori.org/dinamika-klas-dalam-perubahan-agraria-ulasan-

buku-oleh-dicky-putra-ermandara.html pada 16 Desember 2017.

Farid, H. (2017). Prolog: Menuju sejarah/geografi agraria. Dalam Farid, H. &

Luthfi, A.N. (penyunting). Sejarah/Geografi agraria. STPN Press:

Yogyakarta.

Fischhoff, B & Kadvany, J. (2011). Risk: A very short introduction. Oxford

University Press: New York.

Foucault, M., (1977). Discipline and punish : the birth of the prison. Pantheon

Books: New York.

Foucault, M. (1984). The concern for the truth. Dalam Kritzman, L.D.

(penyunting). Politics, philosophy, culture: Interviews and other writings

1977-1984. Routledge: New York.

Esteban-Guitart, M. & Ratner, C. (2011) A macro cultural psychological theory of

identity. Journal of Social Distress 20 (1&2): 1–22.

Hammond, K.R., McClelland, G.H., & Mumpower, J. (1980). Human judgement

and decision making: Theories, methods, and procedures. Praeger

Publisher: New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

170

Henrich, J. (2002). Decision-making, cultural transmission and adaptation in

economic anthropology. Dalam Ensminger, J. (penyunting), Theory in

economic anthropology. Walnut Creek: AltaMira Press.

Irfansyah, A. & Putra, F. (2014, April 14). Widodo: Mengabaikan hal-hal kecil

adalah kesalahan besar. Diakses dari

https://indoprogress.com/2014/04/widodo-mengabaikan-hal-hal-kecil-

adalah-kesalahan-besar/ pada 9 Januari 2018.

Joy, J.L. (2008). Diagnosis, prediction, and policy formulation. Dalam Wharton,

C.R. Subsistence agriculture and economic development. Transaction

Publisher: New Jersey.

Landsberger, H.A. (1974). Rural protest: Peasant movements and social change.

Barnes & Noble: New York.

Lewis, W.A. (1954). Economic development with unlimited supplies of labour.

Manchester School of Economic and Social Studies. 22(2): 139–91.

Lupton, D. (2013). Risk: Second edition. Routledge: New York.

Marx, K. (1852). Brumaire kedelapan-belas Louis Bonaparte. Dalam Suryajaya,

M. (penyunting). Teks-teks Kunci Filsafat Marx. Resist Book: Yogyakarta.

Mazoyer, M. & Roudart, L. (2006). A history of world agriculture: From the

neolithic age to the current crisis. Monthly Review Press: New York.

McGill, V.J. (1949). Sartre's doctrine of freedom. Revue Internationale de

Philosophie 3 (9): 329.

McMichael, P. (2008). Peasants make their own history, but not just as they

please... Journal of Agrarian Change 8 (2-3): 205–228.

Merriam, S. (1988). Case study research in education: A qualitative approach.

Jossey-Bass: San Francisco.

Mintz, S. W. (1973). A Note on the Definition of Peasantries. Journal of Peasant

Studies. 1 (1): 91–106.

Mulyanto, D. (2011). Antropologi Marx: Karl Marx tentang masyarakat dan

kebudayaan. Penerbit Buku Ultimus: Bandung.

Mulyanto, D. (2012). Genealogi kapitalisme: Antropologi dan ekonomi politik

pranata eksploitasi kapitalistik. Resist Book: Yogyakarta.

Murakami, H. (2005). Kafka on the shore. Alfred A. Knopf: New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

171

Nurdin, I. (2014). Catatan akhir tahun 2014 Konsorsium Pembaruan Agraria.

Diunduh dari https://media.neliti.com/media/publications/227-ID-catatan-

akhir-tahun-2014-konsorsium-pembaruan-agraria-membenahi-masalah-

agraria.pdf pada 30 Januari 2018.

Ortiz, S. (1967). The structure of decision-making among Indians of Colombia.

Dalam Firth, R. (penyunting). Themes in economic anthropology. Tavistock

Publications: London.

Panitch, L., & Leys, C. (2000). Preface. Dalam Panitch, L. & Leys, C.

(penyunting). The socialist register. Merlin Press: London.

Parker, I. (1999) ‗Introduction: Varieties of discourse and analysis‘. Dalam Parker

I. & Bolton Discourse Network. Critical textwork: An introduction to

varieties of discourse and analysis. Open University Press: Buckingham.

Pembaruan Tani (2014). Hari pangan sedunia 2014: Menempatkan kembali

pertanian keluarga sebagai kekuatan utama dalam penegakan kedaulatan

pangan. PEMBARUAN TANI, 129, 6. Diunduh dari

https://www.spi.or.id/wp-content/uploads/2014/12/PT_November_2014.pdf

pada 30 Januari 2018.

Perkasa, A. (2014, April 18). Jejak hitam keraton di kulonprogo. Diakses dari

https://indoprogress.com/2014/04/jejak-hitam-keraton-di-kulonprogo/ pada

12 Desember 2017.

Polanyi, K. (2001). The great transformation: The political and economic

origins of our time. Boston: Beacon Press.

Priyono, B.H. (2006). Homo oeconomicus: Dari pengandaian ke kenyataan.

Dalam Wibowo, I. & Priyono, B.H. (penyunting). Sesudah filsafat: Esai-

esai untuk Franz Magnis-Suseno. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Ranyard, R. (2014). A Critical Realist Perspective on Decisions Involving Risk

and Uncertainty. Polish Psychological Bulletin, 45 (1), 3-11.

Robinson, K.M. (1986). The stepchildren of progress: The political economy of

development in an Indonesian mining town. State University of New York

Press: New York.

Rostow, W.W. (1960). The stages of economic growth: A non-communist

manifesto. Cambridge University Press: Cambridge.

Sartre, J.P. (1946). Existentialism is a humanism. Diakses dari

https://www.marxists.org/reference/archive/sartre/works/exist/sartre.htm

pada 20 November 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

172

Sartre, J.P. (1978). Being and nothingness: An essay on phenomenological

ontology. Methuen: London.

Schupp, R.A., & Ohlemacher, R.L. (2000). Marginalizing the masses. Journal of

International Affair, 53 (2). Diakses dari https://chomsky.info/20000303/

pada 29 Desember 2017.

Shanin, T. (1973). The nature and logic of the peasant economy 1: A

generalisation. Journal of Peasant Studies 1(1): 63–64.

Simon, H.A. (1957). Models of man, Wiley & Sons: New York.

Smith, J.A. (2007). Qualitative psychology: A practical guide to research

methods. Sage: California.

Stake, R.E. (2005). Qualitative studies. Dalam Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S.

(penyunting), The Sage Handbook of Qualitative Research. Sage

Publications: California.

Susianto, H. (2008). Psikologi, ekonomi, dan Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial.

13 (01): 83-94.

Sugiman, T. (2008). A Theory of Construction of Norm and Meaning: Osawa‘s

Theory of Body. Dalam Sugiman, T., Gergen, K.J., Wagner, W., &

Yamada, Y. (penyunting). Meaning in action: Constructions, narratives,

and representations. Springer: New York.

Sugiman, T. (2016). Introduction to group dynamics: Social construction

approach to organizational development and community revitalization.

Taos Institute Publications: Ohio.

Susman, W. (1979). Personality and the making of twentieth-century culture.

Dalam Higham, J. & Conkin, P. (penyunting.). New directions in American

intellectual history. Johns Hopkins University Press: Baltimore.

Tauchid, M. (2009). Masalah agraria dan kemakmuran rakyat Indonesia. STPN

Press: Yogyakarta.

Vlek, C.A.J. (1938). Notes on the integration of decision-making and problem

solving research. Dalam Vlek, C.A.J. Psychological Studies In Probability

And Decision Making. Den Haag: S.N.

Wibowo, I.A. & Santosa A. (2011). Kelestarian lahan ijo royo royo yang terusik.

SWARA33, 1, 17-18. Diunduh dari http://ebook.repo.mercubuana-

yogya.ac.id/Kuliah/materi_20132_doc/SWARA33_2011MEI_001%20updat

ed.pdf pada 20 Desember 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

173

Widiyanto, YB. C. (2007). Pengalaman deprivasi relatif dan alienasi di kalangan

petani: Studi fenomenologis pengalaman petani di bawah kebijakan pasar

bebas. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Willig, C. (2008). Discourse analysis. Dalam Smith, J.A. Qualitative psychology:

A practical guide to research methods. Sage: California.

Willig, C. (2013). Introducing qualitative research in psychology. Open

University Press: Maidenhead.

Wolf, E.R. (1966). Peasants. Prentice-Hall: New Jersey.

Wolf, E.R. (1970). Peasant wars of the twentieth century. Harper and Row: New

York.

Yanuardy, D. (2014). Bara di tanah raja: Proses dan mekanisme proyek

perampasan tanah dan perlawanan petani pesisir di yogyakarta. Diunduh

dari

http://www.academia.edu/12302917/_BARA_DI_TANAH_RAJA_Proses_

dan_Mekanisme_Proyek_Perampasan_Tanah_dan_Perlawanan_Petani_Pesi

sir_di_Yogyakarta pada 12 Desember 2017.

Yin, R. K. (2003). Case study research: Design and methods. Sage Publications:

California.

Widodo. (2013). Menanam adalah melawan! Paguyuban Petani Lahan Pantai dan

Tanah Air Beta: Yogyakarta.

Wilastinova, R.F. (2012). Analisis pengaruh faktor-faktor produksi usahatani

semangka (citullus vulgaris) pada lahan pasir di pantai Kabupaten Kulon

Progo. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Situs

KHL Yogyakarta ditetapkan Rp 1.046.514,56. (2012, Oktober 5). Diakses dari

https://jogja.antaranews.com/berita/304593/khl-yogyakarta-ditetapkan-

rp10465145 pada 20 desember 2017.

Warga karangwuni terima uang muka Rp10 juta. (2013, Agustus 2). Diakses dari

http://www.harianjogja.com/baca/2013/08/02/tambang-pasir-besi-warga-

karangwuni-terima-uang-muka-rp10-juta-434012 pada 13 Desember 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Kampus III Universitas Sanata Dharma Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman

LEMBAR PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Lembar persetujuan ini dibuat terkait dengan penelitian yang akan dilakukan oleh saya:

Nama : Rifki Akbar Pratama

Sebagai : Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

NIM : 129 114 118

yang saat ini sedang mengerjakan tugas akhir mengenai studi kasus wacana pengambilan

keputusan pelepasan lahan oleh petani lahan pantai. Saya akan berperan sebagai peneliti dalam

proses pengambilan data sehubungan dengan penelitian ini. Dengan ini, saya memohon

kesediaan Anda :

Nama :

Sebagai : Informan

untuk berpartisipasi dalam penelitian ini karena Anda memiliki informasi kunci dan mendasar

bagi dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk memahami hal apa

saja yang mendasari pengambilan keputusan petani lahan pantai dalam pelepasan lahan guna

dialihfungsikan sebagai tambang. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan

metode wawancara yang melibatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai kasus yang sedang saya

teliti serta penggunaan alat perekam untuk membantu keseluruhan proses. Oleh karena itu, saya

memohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu bagi pengambilan data serta persetujuan

atas penggunaan alat perekam tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Selama wawancara, Anda mungkin akan mengingat peristiwa sedih ataupun peristiwa tidak

menyenangkan terkait pengalaman Anda memutuskan untuk melepaskan lahan. Apabila hal

tersebut terjadi, peneliti akan memberi watku dan berusaha menenangkan Anda sesuai konteks

situasi terkait.

Dalam setiap proses ini, Anda bebas mengajukan keberatan jika merasa ada perlakuan yang tidak

sesuai dengan harapan dan informasi yang tidak berkesesuaian dengan kenyataan yang anda

percayai. Anda juga berhak menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Apabila Anda

telah bersedia mengikuti penelitian ini, Anda juga bebas mengundurkan diri setiap saat bila hal-

hal di atas terjadi.

Manfaat dari penelitian ini sendiri ialah Anda dapat semakin memahami diri Anda melalui

refleksi atas jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan. Selain itu, hasil penelitian ini juga

digunakan sebagai informasi bagi upaya pembangunan gerakan petani yang lebih solid baik

dalam konteks sosial yang terkait maupun berlainan.

Informasi yang disampaikan dalam keseluruhan proses ini akan diolah untuk kepentingan

penelitian dan bersifat rahasia. Keterangan mengenai identitas serta informasi yang Anda berikan

akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab peneliti sehingga Anda diharapkan dapat memberikan

informasi dengan apa adanya.

Rifki Akbar Pratama,

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Lembar Pernyataan Persetujuan

Berdasarkan penjelasan yang sudah saya baca, saya yang bertanda tangan di bawah ini

menyatakan kesediaan saya untuk mengikuti penelitian mengenai studi kasus wacana

pengambilan keputusan pelepasan lahan. Keikutsertaan saya dalam penelitian ini didasarkan atas

rasa sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Saya bersedia untuk mengikuti prosedur penelitian berupa wawancara sesuai dengan kesepakatan

waktu dan tempat antara peneliti dengan saya. Saya juga bersedia apabila wawancara dengan

peneliti direkam dengan alat perekam.

Saya juga memberikan izin kepada peneliti untuk mengetahui, menyimpan, serta mengolah data-

data pribadi dan pengalaman saya sebagai salah seorang petani lahan pantai yang telah

melepaskan lahannya untuk dialihfungsikan.

, ……………………..

Informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

1

No Verbatim Tema

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.

Ya sudah maju ibaratnya tetapi ketipu sama luntang-lantung seperti itu aduh. Saya pulang ini ya ibaratnya ya saya sebenarnya sudah betah. Saya itu di Jawa Barat dari tahun 1988 sampai, di pabrik ya, di perusahaan, itu saya juga sudah punya anak buah. Kalau ya sebutan kasarnya kalau di sini mandor, kalau di sana pengawas. Itu sudah nyaman bagi saya, tetapi karena dahulu itu ada pabrik Liem Sioe Liong, Salim Group. Saya masuknya ke Salim Group itu dahulu, dekat terminal itu. Kalau menurut saya sebenarnya posisinya sudah nyaman untuk memenuhi sandang pangan ya. Kalau dahulu kan, Astek (Asuransi Tenaga Kerja), saya masuknya ke Astek itu ya anak ketiga, satu-dua-tiga itu terjamin dipenuhi. Ibaratnya makan ya dikasih, menurut saya sudah sejahtera dahulu ya meskipun ikut orang lain, tetapi sudah nyaman. Karena lama-kelamaan ada yang demo-demo itu, terus jangka setahun itu, tahun 2005 itu bangkrut itu. Tutup terus saya kehidupan itu istri saya ya buka wiraswasta, saya hidupnya di jalan, apa saja yang penting halal. Ha, istri saya buka warung kios sudah maju, selama 2005 sampai 2007 itu tetapi pas itu saya diajak bisnis teman saya, seperti ini, ini, ini, tetapi. Waduh, mas ngeri-ngeri itu ceritanya itu. Wah apa ya, segala sudah saya, beban ya, ya pinjam uang itu namanya buat bisnis ternyata dibawa lari seperti itu ya terus. Ya pertama lancar, lama-kelamaan langsung, wah semakin lama semakin besar, ha terus rumah saya jual habis, motor dua saya jual, daripada saya punya hutang dengan orang, ya saya tutup. Saya pulang ke sini, pulang ke sini ya cuma bawa uang 20 juta, punya anak tiga, masih kebayang. Terus membangun rumah yang di belakang yang dipakai anak saya itu, ya kecil-kecilan yang penting dapat tinggal di situ. Itu tahun 2007, dahulu juga sudah ada pro-kontra, tetapi saya belum hapal masalah pro-kontra masalah JMI dengan petani itu. Itu awal saya, pertama di sini, itu sudah ada tetapi belum cukup keras lah seperti itu. Saya membuka lahan di sana itu satu bulan, di pesisir selatan sana, sebulan. Wah, perjalanan panjang mas kalau seperti itu, musibah ya ada saja. Saya panen pertama itu berhasil mas, alhamdulillah. Semangka itu cuma dua bungkus itu sampai satu rit. Setelah itu menanam cabai, berapa bungkus ya? Enam bungkus, satu petik itu delapan kwintal, alhamdulillah. Pas harga bagus itu 20-25 itu.

preferensi menjadi pekerja upahan (2-4) preferensi atas posisi sosial yang lebih tinggi (4-5) preferensi atas posisi sosial yang lebih tinggi (7-9) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (9-12) persepsi atas risiko dalam usaha wiraswasta (14-22) pengidentifikasian diri sebagai pendatang (22-25) pengetahuan akan adanya konflik pengambilalihan lahan (25-28) rasa kepemilikan berdasarkan kerja yang dicurahkan (28-30) pengalaman keberhasilan bertani (30-35) penaksiran atas dampak ekonomi yang positif atas pengolahan lahan (31-35)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

2

34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67.

Delapan kwintal kalau dua puluh sudah berapa itu. Sudah 16 juta itu seminggu sekali, alhamdulillah ya. Tetapi lama-kelamaan ada pro-kontra ha model saya sendiri ini kan cuma orang baru ya. Ya, saya hanya ikut saja, bagaimana caranya orang di lingkungan sini. Misalnya demo, ya ayo demo, tetapi ya, suatu saat yang juga jadi musibah lagi, anak saya yang nomor, yang bungsu itu kena penyakit Thallasaemia itu. Itu dua tahun lah lho, saya menanam apapun itu alhamdulillah ya mas. Menanam setancap-tancapnya tanaman saya berhasil. Tetapi ya hanya untuk berobat anak saya terus. Sebulan sekali itu cuci darah, minimal 2 botol atau 3 botol. Minimal itu 2 botol, kadang-kadang 3 botol atau 2 botol. Lha HB-nya itu sampai hanya 4 lho itu. Sampai pucat anak saya yang kelas 6 itu. dua tahunlah itu saya tidak punya Jamkesmas, tidak punya apa-apa. Wah pusing mas, pusing. Tahun berapa itu ya pak? Waktu saya ada cobaan anak saya sakit itu, tahun 2009 itu. Tahun 2009 itu masuk rumah sakit hampir tiap bulan, ke Sardjito, ke mana itu, tiap bulan sekali selama dua tahun kok mas. Penyakit thallasaemia itu yang se-DIY itu lho. Alhamdulillah anak saya sekarang sudah sembuh, ya itu karena penyakit itu dari Allah ya semua diambil Allah. Tetapi menurut kedokteran itu belum ada obatnya itu. Saya sampai cekcok dengan dokter Jogja dahulu. Katanya kan, ya namanya orang tua ya mas, maksud saya kalau bilang sama orang tua nya itu ini enggak bakal sembuh, bakal seumur hidup. Jangan begitulah, jadi orang tua was-was kan, bagaimana lah? Ya kamu menerangkannya enak kan ya, 'Ah, ini sementara ini belum ada obatnya. Bisa, mudah-mudahan nanti ada obatnya.' apa bagaimana. ini kan bilang sama istri saya kan 'Bu, ini anak kamu enggak bakal sembuh. Seumur hidup bakal cuci darah terus setiap bulan.' Kan sebagai orang tua kan, istri kalau saya juga. Istri saya tiap hari menangis terus setiap malam itu. Kalau begini terus saya punya rezeki juga pasti hanya untuk berobat semua. Dokter itu minimal satu juta setengah itu sebulan sekali sudah masuk minimal itu cuci darah. Darah sekarang, kan katanya enggak bayar, tetapi tetap prosesnya dua ratus lima puluh mas. Juga kalau mengambil sama orang lain juga enggak cuma-cuma mas sekarang. Saya sudah ke tukang becak kan kalau darah itu diambilnya hanya 3 bulan sekali baru

pengidentifikasian diri sebagai pendatang (35-36) motif bertahan atas dasar asimilasi sosial (36-38) penaksiran atas dampak ekonomi yang positif atas pengolahan lahan (39-41) kondisi kesehatan anak menjadi tantangan pemenuhan kebutuhan ekonomi (38-46) kondisi kesehatan anak menuntut perhatian penuh (48-50) kondisi kesehatan anak menjadi tantangan pemenuhan kebutuhan ekonomi (61-78) kondisi kesehatan anak menuntut perhatian penuh (66-73)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

3

68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99.

100. 101.

bisa diambil. Kan kalau saya ini, sebulan ini diambil nanti bulan depan kan enggak bisa, harus cari lagi sama orang lain. Cari ke sana kemari, ke empat penjuru mata angin (mlayu ngalor, ngidul ngetan ngulon) sampai ke Polres, ke Kodim itu minta tolong. Ya, ada yang kadang-kadang yang diberi uang ada yang enggak mau ada yang mau, terkadang sering tawar-menawar itu. Mau enggak? Kadang-kadang kalau yang di depan, di tempat tukang becak juga kan harga pasarnya sudah seratus lima puluh per botol, satu orang. Belum prosesnya dua ratus lima puluh, empat ratus satu botol, kalau tiga botol sudah berapa? Sudah satu juta dua ratus, belum mondoknya di situ, minimal satu juta setengah atau dua juta itu saya dahulu, dua tahun saya itu ngeri. Saya sudah pasrah sama Allah, terus saya itu ada JMI yang masuk itu saya terus terang ya itu. Saya, saudara saya sudah angkat tangan, maksudnya ya membantu ya sudah enggak bisa, tiap bulan anaknya begini, darah anak, membantu masalah keuangan tahu begini, tiap bantu dia juga malas kan. Saya sudah bingung enggak punya uang sama sekali mas berobat. Terus ada penawaran JMI itu saya bingung sekali itu, harusnya bagaimana? Enak dahulu di pabrik, dahulu kalau perasaan saya ya. Dahulu di pabrik kan, kesehatan dijamin, makan juga ibarat dikasih lah, makannya kalau di pabrik, sekenyangnya kalau saya dahulu. Ini kalau ini, tani begini, ini saya sudah pusing itu mas. Bertani begini tidak punya jaminan ibaratnya. Sudah, apa-apa bayar sendiri, apa-apa bayar sendiri. Tetapi kalau di perusahaan yang saya dahulu itu anak saya sakit, atau istri saya sakit sudah dibiayai perusahaan. Saya ikutnya apa itu Astek terus Jamsostek yang terakhir ini. Kalau sekarang enggak tahu entah ada atau enggak ada. Itu terus dari JMI itu, datang ke rumah pegawai JMI itu mengiming-imingi dasarnya kalau ini dianu boleh enggak, nanti soalnya begini, begini, begini. Kesejahteraan keluarga terjamin toh. Tapi kalau enggak kepaksa, saya juga mending bertani mas, kalau enggak terpaksa. Tetapi karena namanya hidup manusia mas ya, kalau sudah terpaksa mau bagaimana lagi? Awalnya saya itu kalau di RT sini ya, kalau yang RT situ sudah melepas lebih dahulu tahun 2013. Yang barat, sepuluh, itu daripada yang RT 09 lebih dahulu yang RT 10 mas. Kalau yang di sini ini termasuk? Sini RT 10. Yang sebelah barat situ RT 09.

kepasrahan atas kondisi memberi ruang bagi penawaran pelepasan lahan (78-79) persepsi akan minimnya dukungan dari sanak saudara (79-83) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (82-84) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (84-92) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (83-84) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (95-97)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

4

102. 103.

104. 105.

106. 107.

108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126.

Berarti yang lepas terlebih dahulu RT 09? RT 09 sudah lepas dahulu. Tetapi karena keadaan anak saya ya begitu ya. Ekonomi terus terang saja mas kepepet banget saya sudah pusing. Bagaimana, saudara juga enggak mau membantu. Saya mikir, ha itu ada yang pegawai atau apa enggak tahu. Bagaimana kalau lahannya dilepas, ini begini, begini, begini? Nanti kehidupannya dijamin ini, ada sakitnya dijamin, ini, ini begitu. Ya, saya mengobrol dengan istri, bagaimana? Tetapi ini tetangga belum ada yang melepas bagaimana? Tetapi tetangga enggak ada yang mau membantu kan kita ini. Ya, saya mikir mengikuti yang RT itu saja. Jadi saya melepas dahulu yang di RT 10 ini saya ini. Itu saya melepasnya gara-gara kepepet mas. Tetapi kalau suruh memilih mas, ya kalau saya disuruh memilih begitu ya, milih bertani itu, itu. Tetapi karena keadaan ekonomi sudah kepepet, mau bagaimana lagi. Karena saya juga pernah mengalami di perusahaan begitu. Saya kira mungkin anak saya bisa kerja atau bagaimana, bagaimana, tetapi ternyata sampai sekarang juga terbengkalai. Ya saya ya enaknya begini, itu ya ada kebijaksanaan itu yang lahan yang sudah diganti rugi itu ya, sekarang itu bisa ditanami lagi sementara. Itu ya, alhamdulillah seperti itu. Yang saya mohon itu ya, misalnya yang punya JMI itu ya kalau belum dikerjakan itu ya biarlah digarap masyarakat. Nanti kalau mau diminta kembali silahkan, kalau saya seperti itu prinsipnya. Masalahnya itu juga bukan hak saya, maksudnya bukan tanah sertifikat, hanya penggarap saja. Saya juga memaklumi, kalau hanya penggarap kalau diminta yang punya ya silahkan saja, tetapi ya dampaknya itu bagaimana nantinya itu saya bilang. Kalau suruh memilih ya memang saya milih bertani.

persepsi akan minimnya dukungan dari sanak saudara (105) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (106-108) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (108-110) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (111-114) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (114-116) evaluasi negatif atas kondisi tambang mangkrak pascapelepasan (116-117) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (106-108) identifikasi diri sebagai petani penggarap bukan pemilik (121-124) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (125-126)

127. 128. 129.

130. 131. 132. 133. 134. 135.

Kalau dahulu bapak ke sini, 2007 akhir begitu? Awalnya untuk menanam di pesisir itu seperti apa pak? Awalnya kan anu mas, saya pulang dari Bandung itu kan bekerja apa ya? Nah, dalam jangka sebulan sampai tiga bulan saya itu ikut kakak saya. Kakak saya jadi buruh bangunan. Bapak asli sini ya? Iya asli sini, sini sebelah utara sini, orang tua saya, daerah P, di Blok III. Ini tanah orang tua saya juga tetapi sudah lama meninggal. Ha itu, pulang dari Bandung itu saya bingung mau bekerja apa saya ini. Terus satu-

pengidentifikasian diri sebagai warga lokal (133-135) pilihan bertani atas perbandingan kesejahteraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

5

136. 137.

138. 139.

140. 141. 142. 143.

144. 145.

146. 147.

148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155.

156. 157.

158. 159. 160. 161. 162.

163. 164. 165. 166. 167.

168. 169.

satunya jalan ya saya ikut kakak saya itu yang jadi tukang bangunan itu, selama tiga bulan. Tetapi gajinya juga dahulu itu cuma dua puluh dua lah untuk kehidupan. Terus bertemu teman saya orang Glagah itu yang di TPR itu, teman saya SMP. Saya bilang ke dia, dia itu sukses dari bertani. Ya, alhamdulillah mobil punya, dahulu rumahnya juga alhamdulillah bagus. Ibaratnya sudah sukses kehidupannya saya mengobrol dengan dia, teman saya itu bilang, kalau kamu hanya di bangunan tidak akan ada kemajuan. Masalahnya kan hasilnya hanya cukup sebesar itu saja. Sekarang kamu bertani saja, kalau ada lahan buka lahan, buka lahan di sebelah selatan. 'Wah aku enggak punya modal'. 'Modalnya butuh berapa aku carikan'. Ya kan memang tidak punya tetapi uang itu kan dari bank. Dia yang mencarikan modal awal itu. Modalnya kurang lebih lima juta, untuk beli diesel dua juta seratus, sisanya untuk modal itu, alhamdulillah. Nah, mulai waktu itu saya menekuni bertani. Padahal saya belum pernah bertani juga, hanya tanya-tanya ke adik-adik saya yang ada di sini. Bagaimana caranya? Seperti ini, ini, ini. Tetapi malah adik saya kalah dengan saya, masalahnya kan dia bilang 'kalau obatnya garamnya yang baik ini mas' ya saya pakai yang baik, adik-adik saya enggak karena harganya mahal. Ya itu ada jangka tahun hampir dua tahun atau satu tahun setengah dapat musibah anak saya itu yang sakit itu. Bapak sendiri berapa bersaudara ya? Saya enam, satu di Sumatera. Saya nomor empat, adik saya dua. Kakak perempuan saya yang paling besar yang di Sumatera, di Kelapa Sawit. Mereka juga kena pasir besi. Kalau kakak saya itu tukang bangunan tetapi serabutan bertani, khususnya bangunan. Kalau adik saya yang dua bertani dan berdagang sayuran. Kalau saya disuruh memilih mending bertani. Enak bertani daripada tawaran dari JMI itu. Tetapi kalau pas, ya bagaimana ya, kalau pas melepas awal itu ya seperti yang saya bilang tadi, kepepet, karena keadaan itu. Tetapi kalau di perusahaan kalau sudah jalan itu ya, saya ya juga kalau ada jaminan ya mending di situ. Masalahnya sekarang ini bertani itu diakali oleh tengkulak mas. Harganya sesuka hati mas, itu. Tengkulak itu enggak kasihan terhadap petani. Sesuka hatinya kalau membeli itu. Model cabai itu kalau menjelang lebaran itu di televisi harga sampai 30 atau 25, di sini cuma 7.000 atau 6.000 alasannya

dengan profesi lain (135-149) preferensi atas posisi sosial yang lebih tinggi (139-140) ketergantungan terhadap penyedia modal awal (145-148) kepercayaan diri atas dasar keberhasilan bertani (151-153) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (161-164) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (164-165) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (166-171)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

6

170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179.

180. 181. 182.

183. 184. 185. 186. 187.

188. 189. 190. 191. 192. 193.

194. 195. 196. 197.

198. 199. 200. 201.

202. 203.

mobilnya enggak bisa bolak-balik. Kalau petani itu, yang kaya dan sukses itu justru tengkulak-tengkulak itu. Jadi pemerintah itu enggak bisa membuat solusi supaya harga standar untuk tengkulak itu. Tengkulak itu paling enak kalau panen cabai, wah, ibaratnya per kg 3.000 kali satu ton berapa itu, sehari? Tiga juta sudah nangkring sudah diantarkan. Kalau di sini banyak tengkulak ya? Iya yang untung tengkulak, tengkulak itu sudah enak mas, dianterin barang di rumah dia, enggak bekerja hanya menunggu nanti ada penjual dari jauh mengambil. Keuntungannya minimal seribu atau lima ratus sudah enak nangkring. Model terong itu mas, itu enggak mau itu tengkulak mengambilnya lima ratus. Paling tujuh ratus lima puluh minimal itu, per kg, satu kwintal sudah berapa? 75.000. Itu dia hanya diam di rumah hanya menimbang saja, itu. Kalau sekarang sudah mending, dahulu cuma satu dua mas. Sekarang sudah banyak, jadi saingannya banyak sekarang, tinggal milih. Ini adik saya sekarang juga jual sayur, saya bicara sama adik saya 'kalau ambil sama petani itu, ambil laba tetapi juga menguntungkan petani.' Jadi jangan terlalu besar mengambil keuntungan dari petani, kasihan. Tetapi kadang-kadang saya berpikir seperti ini mas. Ini petani juga ditipu tengkulak. Jadi petani capek pergi ke sana kemari tetapi tengkulak enak, tinggal menunggu. Kalau saya sendiri ya mas ya, saya pribadi ya. Karena saya ini juga orang yang tidak sekolah, saya ini pengennya ingin tidak ribet hanya tenteram. Itu kalau ada perusahaan yang kira-kira tidak merugikan masyarakat lingkungan ya saya mending di perusahaan. Masalahnya kan ada jaminan, ada kesehatan juga yang penting itu, keluarga, pasti kalau berangkat pasti dapat. Kalau petani belum tentu. Saya hampir selama sudah ada pasir besi, harga cabai itu mas, belum pernah naik, bangkrut terus saya, harganya itu lho mas. Cabainya bagus tetapi harganya di bawah sepuluh ribu mas. Kalau di daerah pantai sini, kalau ditanyai semua orang di sini, kalau harganya di bawah sepuluh ribu itu sudah bangkrut, untuk operasional. Beda dengan kalau di sawah sana. Kalau di persawahan kan enggak banyak mengeluarkan modal. Kalau di sini kan bensin. Itu berarti sejak 2007 bapak menanam di lahan pasir itu? Itu di daerah situ yang membuat bapak berpikir akan menanam di daerah situ dengan

evaluasi negatif atas peran pemerintah dalam mengatur tengkulak (171-172) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (171-172) pandangan positif atas adanya pilihan sarana penjualan hasil produksi (182-184) artikulasi kebutuhan petani berdasar identifikasi diri sebagai petani (184-187) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (187-189) keinginan menjalani kehidupan yang tenteram (189-191) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (191-194) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (194-201)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

7

204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219.

220. 221.

222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231.

232. 233. 234. 235. 236. 237.

luasan seluas ini dahulu apa yang dipikirkan awalnya? Saya enggak banyak, ya hanya sisa yang belum digarap sewaktu itu. Luasnya itu, berapa ya? Hampir 4000-an, 4000 meter persegi lebih. 4000 itu ada satu hektar enggak? Pokoknya itu ditanami cabai habis tujuh bungkus. Tetapi hasil yang di tambang sama yang di sini, bagus yang di sana mas pasirnya, untuk tanaman segala lah, yang penting jangan padi. Kalau padi kan harus banyak air. Di lahan pesisir itu model semangka, melon, cabai, segala itu bagus di sana pasir, hasilnya. Lha itu enam bungkus dapat 8 kwintal satu minggu sekali, gampang perawatannya. Kalau di sini kan susah mengaturnya air. Kalau di sana kan air itu disirami langsung nyerap ke bawah. Jadi bagus yang pasir daripada yang tanah ini. Ini masih tegalan ini ya? Tegalan yang ini, yang selatan benteng itu yang sudah tanah pasir. Jadi tanaman palawija itu bagus yang di tanah berpasir mas. Kalau yang ditanami bapak itu? Itu termasuknya tegalan, itu tanah sertifikat, Itu tanah berpajak kan. Jadi, sebelum diambil oleh JMI itu yang daerah tegalan itu jarang ditanami mas. Paling hanya tanaman yang kira-kira enggak banyak modalnya jagung atau apa ibaratnya begitu. Khususnya yang dipentingkan di sana mas, di sana bagus mas. Karena di sana sudah diambil oleh yang punya jadi terpaksa pindahnya ke sini. Tetapi ya alhamdulillah sekarang ini ya boleh ditanami kembali, sebagian, tetapi kan dibagi-bagi rata. Kalau dahulu kan model pak B itu banyak dahulu. Karena dia menanam sudah lama kan, pak B itu banyak, paling banyak di daerah RT sini, paling banyak sendiri, karena mematoknya sudah lama kan. Mematoknya itu cuma digarap saja ya? Kalau dahulu itu belum ada kemajuan model memakai diesel atau pakai apa. Jadi disirami manual sesuai kemampuan orang masing-masing. Terus lapangan pekerjaan itu kan dahulu masih mudah, di kota-kota. Kalau sekarang kan makin lama, dunia itu makin sempit toh. Orangnya bertambah banyak tetapi pekerjaan tidak ada. Jadi yang tadinya merantau ke mana-mana pasti pulangnya, ibaratnya adik-kakak saya di Malaysia, nanti di sini mau enggak mau kan hanya bertani. Jadi kan, kalau dahulu kan, saya masih SMP sewaktu kecil kalau jam sebelas-dua belas itu ya

penaksiran positif atas potensi organik tanah (207-209 dan 213-214) penaksiran dampak ekonomi yang positif atas pengolahan lahan (210-212) penaksiran atas kemudahan pengolahan lahan pesisir (212) penaksiran positif atas potensi organik tanah (208-209 dan 216-217) penaksiran positif atas potensi organik tanah (208-209 dan 222-223) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (224-225) pengetahuan tentang perbedaan kelas petani berdasar kepemilikan lahan (225-228) rasa kepemilikan berdasarkan kerja yang dicurahkan (230-231) pilihan bertani atas dasar sempitnya lapangan pekerjaan (232-236)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

8

238. 239. 240. 241.

242. 243.

tidak berani ke daerah selatan itu. Jam sebelas-dua belas itu sudah sepi di selatan itu, alas soalnya dahulu itu, sewaktu saya SMP. Mohon maaf, bapak kelahiran? 1968. Berarti mulai jadi petani? 2007 sampai sekarang.

keterikatan personal dengan lahan (243)

244. 245. 246. . 247. 248. . 249. 250. . 251.

252. . 253. 254. 255. 256. 257. 258. . 259. 260. . 261.

262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271.

Berarti dengan orang tua dahulu? Ya bertani, tetapi belum ikut. Paling hanya menggembala kambing. Ya, cuma sering menonton dahulu. Karena kambing orang tua banyak kalau menggembala ya dilepas di pesisir itu nanti jam setengah sebelas diambil lagi, dibawa pulang. Dahulu masih angker di daerah selatan itu dahulu. Jam sebelas-dua belas siang itu sudah sepi di daerah selatan itu dahulu yang menanam sewaktu saya kecil itu juga belum banyak. Itu sewaktu saya merantau itu ya sudah ada satu-dua tetapi belum memakai diesel. Dahulu kalau saya pulang itu sering jalan-jalan di pesisir itu kan, sumurnya ya itu masih pakai sumur bronjong, semakin lama semakin ada kemajuan, entah orang dari mana, cara membuat sumur itu pakai diesel, semakin lama semakin maju. Kalau dahulu tidak pakai selang, tetapi pakai bak terus diambil pakai gembor (ceret besar) disirami, terus ada yang makin lama, makin maju memakai selang. Kalau dahulu orang tua di tegal atau di? Di tegal sini, iya. Ya di pesisir itu juga punya tapi hanya ditanami kacang, musimnya hanya musim hujan saja, musim hujan. Menanam kacang, kacang tanah itu lho. Tetapi orang tua itu punya itu sudah lama, saya masih kecil itu, mereka sudah punya di pesisir di pinggir laut itu, mbelik istilahnya, di masa zaman penjajahan Belanda sudah punya di situ. Ya diolah, ditanami model kacang tolo, kacang panjang, seperti itu, tetapi kan hanya tanaman orang biasa. Kalau sekarang kan sudah lebih maju. Kalau dahulu kan tanamannya cuma kacang tanah, terus jagung, kacang tolo, seperti itu saja. Enggak cabai, cabai belum ada juga dahulu. Cabai itu di persawahan kalau dahulu. Saya masih kecil saja sudah diajak orang tua untuk ke pesisir, lahan yang dipakai JMI itu. Dahulu itu sudah ada, punya. Tetapi kan mencari yang daerah yang datar saja, terus dipatok, ini kepunyaanku. Tetapi masih yang kosong itu masih banyak

rasa kepemilikan berdasarkan kerja yang dicurahkan (252-257) rasa kepemilikan berdasar internalisasi pola tradisi (261-270)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

9

272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281.

282. 283. 284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291.

292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299. 300. 301. 302.

kalau dahulu itu. Sejak ada kemajuan zaman itu ditanami cabai bisa berhasil, yang namanya orang itu ikut-ikutan terus banyak yang mematok. Kalau bapak dahulu sekolah hingga? Saya hanya SMP. SMP terus di Pojok Beteng jogja itu satu tahun, hanya usaha dagang asongan. Terus mulai ke Bandung? Tahun 1988, dahulu di sana itu tahun 1988 itu masih di perusahaan-perusahaan itu di PT. PT., ibaratnya yang dapat baca itu mungkin masuk. Bukan, orang yang mencari pekerjaan tetapi perusahaan yang mencari pekerja dahulu. Saya itu memasukkan lamaran ke empat tempat dipanggil semua, tetapi gantian itu, enggak seperti saat ini. Saya dahulu gaji pokok itu mas, sehari itu cuma 900 perak. Gaji pokok itu 900, kalau gajian itu dua minggu sekali, dua minggu dapat delapan belas. Saya sama lembur itu sudah bisa untuk membayar kontrakan itu kalau dahulu, arisan juga. 18.000 seminggu kalau sama lembur itu, ongkos itu kalau ketinggalan jemputan masih murah, masih 50 perak. Tetapi ya itu, merintis agak awal itu kalau enggak bangkrut menurut saya enak itu, kalau menurut saya, karena saya cuma orang tidak mengenyam pendidikan. Kalau menurut saya sudah nyaman itu. Masalahnya kalau kerja ikut orang itu, prinsip saya itu ikut aturan tidak usah macam-macam sudah bagus, alhamdulillah. Karena saya saingan saya itu STM untuk masuk ke situ, tetapi alhamdulillah yang dipilih saya. Karena kan saya kakak saya bilang 'kamu bekerja di sini meski kamu lulusan SMP', mekanik saya bagian mekanik. 'Kalau kamu rajin enggak masalah, di kelulusan yang penting kerajinan praktik di lapangan.' Kalau saya ya bekerja ya sportif mas, mengikuti aturan yang penting tidak melawan, waktunya istirahat ya langsung istirahat, bekerja ya bekerja. Alhamdulilah ya saya itu tahun 1988, 1992 itu saya diangkat jadi itu. Tetapi ya di perusahaan ada yang syirik ada yang iri juga ya biasa. Soalnya cuma lulusan SMP kok bisa jadi anu macam-macam itu. Kalau saya bekerja ikut orang ya mengikuti dengan yang akan membayar itu, aturan ya dipakai begitu.

pilihan bertani atas dasar sempitnya lapangan pekerjaan (278-282) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (282-290) preferensi menjadi pekerja upahan (290-298) kepatuhan terhadap aturan sebagai sarana menghindari risiko (290-291 dan 296-298) preferensi atas posisi sosial yang lebih tinggi (298-299) kepatuhan terhadap aturan sebagai sarana menghindari risiko (301-302)

303. 304. . 305.

Kalau sepengetahuan bapak lahan itu lahan kosong ya? Lahan kosong, alas, saya itu satu bulan membongkar alas itu, dengan anak-istri saya itu satu bulan penuh itu. Masih ada pepohonan yang tidak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

10

306. . 307. . 308. 309. 310. 311. 312. 313. 314. 315.

316. 317.

318. 319.

320. 321.

322. . 323. . 324. . 325. 326. . 327. . 328. . 329. 330. 331.

332. . 333. 334. 335. 336. 337. 338. 339.

model widara, pepohonan yang tidak bisa dimanfaatkan itu lho. Pokoknya pepohonan yang besar-besar itu juga ada, bukan tanaman, tetumbuhan yang hidup di alas, ha itu, saya membongkar itu satu bulan. Satu bulan itu belum maksimal, yang penting kalau dahulu itu asal masih bisa ditanami dahulu. Nanti untuk meratakan itu sambil jalan, seperti itu. Tetapi dahulu itu ya, karena saran teman saya. Pertamanya ya saya ragu-ragu, karena bertani itu modal sendiri, terus tiap hari tidak ada yang membayar untuk pengeluaran sehari-hari uang dari mana? Di pikiran saya itu. Ya, memikirkan tetapi saya lihat teman saya yang sudah berhasil itu. Kalau model ikut di bangunan itu ya enggak ada kesejahteraan, kesehatan juga tidak ada, penghasilan gaji segitu habis untuk per harinya. Kalau bertani itu kalau pas ada harga yang bagus itu keliatan. Saya itu karena melihat teman saya maju itu saya ikut itu. Kalau dahulu itu masih lahan kosong langsung digarap? Belum tahu kepunyaan siapa? Kosong, kalau milik bapak saya, atau yang ini, masih dari nenek moyang yang dahulu. Enggak tahu, saya enggak tahu. Bapak itu bilangnya kalau bekerja ini kalau jadi petani awalnya masih khawatir soal pengeluaran sehari-hari bagaimana, kalau sampai sekarang sebagai petani makna petani itu seperti apa pak? Ya seperti ini mas, pertama, kalau dijalani, kalau saya punya panen itu jangan dihabiskan uang itu. Misalnya panen 10 juta, itu diambil 5 juta, per bulan itu pengeluaran berapa, itu harus disimpan, disisihkan, kalau nanti enggak punya uang ya ambil, misalnya ada panenan yang kecil-kecil itu. Harus punya simpanan untuk ke depannya, hari berikutnya petani sistemnya begitu. Misalnya, sekarang panen 10 juta, dihabisin kita mau makan apa? Kalau enggak kepepet ya, kalau namanya juga musibah kan enggak tahu. Musibah jangan dibilang, kalau musibah apapun yang ada dijual. Tetapi kalau menurut saya sih, ekonomi pengaturannya seperti itu. Misalnya punya panen begitu jangan dihabiskan, kita hidup sehari-hari pengeluaran segini ya harusnya segini saja. Ya, sekali-kali makan agak enak enggak apa-apa yang penting hari-hari biasa makannya biasa saja. Kalau sebagai profesi sendiri, kalau untuk bapak sendiri makna petani seperti apa?

rasa kepemilikan berdasarkan kerja yang dicurahkan (304-310) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (310-313) pilihan bertani atas perbandingan kesejahteraan dengan profesi lain (315-316) Pilhan bertani atas dasar penaksiran dampak ekonomi yang positif atas pengolahan lahan (314 dan 316-318) kesangsian soal hak milik dan legalitas lahan (321-322) pengalokasian modal sebagai sarana keberlangsungan produksi (326-331) kondisi mendesak dirasakan memengaruhi pola pengaturan ekonomi domestik (332-334) preferensi atas kehidupan sederhana guna pengelolaan ekonomi domestik (334-337)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

11

340. 341.

342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351.

352. 353. 354. 355. 356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371.

372. 373.

Ya saya bilang ke anak-anak saya itu. Kalau bisa enggak jadi petani, petani itu jalan terakhir, menurut saya ya ini. Menurut saya petani itu jalan yang terakhir, iya. Kalau ada pekerjaan lain enggak usah bertani. Karena apa itu pak? Karena petani itu ya dibilang susah ya susah banget. Susahnya begini mas, yang saya alami itu lho, itu ya kalau dahulu itu wah enak ini, pas karena saya bilang enak, karena awal saya terjun bertani saya menanam ini, ini, ini, berturut-turut empat kali hasil terus itu enak. Tetapi lama-lama dipikir pas ini enggak berhasil, enggak punya apa-apa, ini kadang sering dibohongi sama tengkulak, lah itu risikonya. Makanya saya bilang ke anak saya kalau bisa jangan jadi petani. Petani itu jalan terakhir, itu menurut saya itu lho. Kalau ada pekerjaan lainnya, kerja yang lain. "Enggak apa-apa bapak jadi petani seperti ini tetapi kamu jangan sampai jadi petani. Carilah pekerjaan yang lebih baik, kalau bisa pegawai negeri atau apa." Kalau saya seperti itu. Benar, kalau bertani itu mas, sekarang berpikirnya tanah itu makin lama, makin enggak subur. Masalahnya ditanami terus menerus kan, harusnya tanah itu ditanami, misalnya sekali panen, istirahat dahulu sebulan dua bulan baru ditanami lagi. Kalau terus-menerus ditanami tanah itu jadi enggak subur. Itu sudah, contohnya saya dahulu membuka lahan pertama itu ditanami semangka itu enggak ada yang dua kg satu biji itu sepuluh atau delapan kg. Sekarang enggak bisa besar mas, masalahnya kan efek sampingnya tanah itu kan makin lama makin tandus ditanami terus-menerus. Ibarat manusia kalau kerja terus-terusan juga capek harusnya sekali-kali istirahat, tetapi mau istirahat di mana karena enggak punya lahan lagi, seperti itu. Model cabai, setelah semangka cabai, baru tanam cabai pertama itu kan mas, makanya kalau bisa itu mau pindah-pindah tempat itu. Misalnya sekarang cabai, satu musim istirahat dahulu, dua bulan-tiga bulan, pindah yang lain, maunya seperti itu saya itu. Tetapi kalau seperti itu sekarang petani enggak mampu makan sekarang ini. Kalau seperti itu waktu masih kosong memungkinkan? Iya, seharusnya seperti itu. Tetapi karena keadaan sekarang ini ya, karena banyaknya orang yang butuh tanah ya punyanya hanya itu ya ditanami terus saja, seperti itu mas. Harusnya tanah itu juga memerlukan penyegaran ibaratnya. Tetapi karena keadaannya seperti itu ya, bagaimana?

persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (340-342 dan 349-350) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (343-348) pandangan akan risiko bertani atas dasar potensi organik tanah yang menurun (352-356) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (356-366) dilema perawatan tanah dan pemenuhan kebutuhan ekonomi (366-367) dilema perawatan tanah dan pemenuhan kebutuhan ekonomi (369-373)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

12

374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391.

392. 393. 394. 395. 396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403. 404. 405. 406. 407.

Kalau dahulu seperti itu? Kalau dahulu itu seperti itu pindah-pindah mas. Dahulu saya awal itu kan tempatnya enggak cuma satu itu di daerah selatan itu. Maksudnya ya ditanami toh, nanti panen habis semusim habis, pindah dahulu, supaya bisa diistirahatkan dahulu. Sekarang ini tidak bisa sudah. Apa yang ditanam itu cuma sedikit, cuma seperempat yang banyak itu. Jadi dahulu kan ada tegal juga itu, jadi pindah. Dua tempat saya dahulu, di lahan pesisir dan tegalan, tetapi gantian, yang sekarang ini saya mengontrak. Kalau pembukaan menurut saya sendiri sebenarnya pembukaan awal lahan itu tanaman dua musim bisa mas. Dua musim, tiga musim itu sudah, harus sudah ada pupuk organik untuk meredam supaya tanah itu enggak mati, kalau kebanyakan kimia kan tanah bisa mati. Tetapi ya, karena keadaan sekarang saking banyaknya orang yang membutuhkan lahan itu. Ya karena punyanya lahan ya cuma itu ya itu terus saja. Kapan mau menghasilkan yang bagus? Kalau dahulu itu, saya itu tanaman yang namanya terong itu setancap-tancapnya hidup, terong itu. Kalau sekarang itu sudah diobati apa saja, tetap saja gampang mati, banyak penyakit sekarang ini. Kalau dahulu itu enggak, terong itu memanennya sampai lelah dahulu itu. Sampai berkali-kali sampai dua puluh atau tiga puluh sekali. Kalau sekarang ini cuma sampai enam atau tujuh sudah mati. Itu akibat apa, akibat virus karena tidak pernah istirahat dalam pemakaian tanah itu. Model Sumatera yang tanahnya luas-luas, ditanami ya akan selalu bagus, masalahnya kan jarang ditanamkan. Makanya saya pesan ke anak saya itu kalau bisa enggak bertani, cari yang lain, bertani itu jalan pintas terakhir, menurut saya sendiri. Kalau mengobrol sekarang ini petani itu mengeluh masalahnya selain sewaktu jual itu dipermainkan tengkulak itu lho enggak sesuai. Sekarang itu obat-obatan mahal tetapi penjualannya seenaknya sendiri kadang proses pembeliannya itu, seringkali seperti itu. Kalau ada pekerjaan yang lain mending pekerjaan yang lain, kalau saya seperti itu, sekarang ini seperti itu. Kalau bagi bapak sendiri jadi petani itu bisa menjadi sandaran hidup tidak pak? Ya, menurut saya karena keadaan terpaksa ya bisa. Tetapi diatur-atur sendiri saja, pengaturan kehidupan sehari-hari itu. Tetapi kalau yang

pandangan akan ketidakmungkinan perawatan tanah pascapelepasan lahan (375-381) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (383-385) dilema perawatan tanah dan pemenuhan kebutuhan ekonomi (382-387) pandangan akan risiko bertani atas dasar potensi organik tanah yang menurun (387-396) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (387-396) persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (396-398) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (398-402) pandangan akan potensi petani sebagai sandaran hidup atas dasar keterpaksaan kondisi (406-408)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

13

408. 409. 410. 411.

lahannya banyak, bisa berpindah-pindah itu. Kalau cuma pas-pasan itu ya karena akhirnya saya juga kontrak di situ. Sehingga bisa diistirahatkan yang sementara, yang di selatan kan sudah dua bulan tidak saya tanami. Nanti akan saya tanami lagi.

persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (408-411)

412. 413.

414. . 415.

416. . 417.

418. . 419. . 420. . 421.

422. . 423. . 424. 425. 426. 427. 428. 429. 430. 431.

432. 433. 434. . 435. 436. . 437. . 438. . 439. . 440. . 441. .

Masih ada yang bisa ditanami ya? Yang pasir besi itu kan, sekarang ini boleh ditanami kan. Kemarin saya tanami, sudah dua bulan ini saya anggurkan saya pindah ke sini. Tetap? Berbeda mas, dibagi-bagi mas, kaplingan. Seribu-an meter persegi, satu kapling. Dua bulan ini tidak saya tanami. Nanti baru saya akan tanami semangka lagi. Jadi biar tanahnya agak istirahat dahulu itu lho. Makanya ada tanah yang pembukaan lahan baru itu saya senang. Pasti tanaman pertamanya pasti bagus. Pertama dan kedua itu pasti bagus. Modelnya di selatan beteng ini, itu kan sudah tiga tahun tidak ditanami. Ditanami pasti bagus, pasti itu. Tetapi itu tempatnya sudah ditentukan kaplingannya? Ya sudah ditentukan itu, dibagi rata. Enggak seperti dahulu, mana yang dahulu yang mengelola, sekarang dibagi rata. Ya, karena sudah ada yang memiliki kan, JMI. Jadi bapak dahulu mengolah sendiri, terus pas waktu itu kan masih kosong. Berpikirnya ini, 4000-an, itu kan masih sisanya yang kosong cuma itu atau? Sisa yang kosong, masalahnya saya itu cuma sisa tanah. Di sini sudah ada yang menggarap belum? 'Belum mas. Sudah kamu di situ aja, menggarap di situ. Kalau kanan-kirinya sudah ada, ya sebagian ada yang di bagian sebelah utara itu lebih luas tetapi kondisi lahannya naik turun, jadi mencari daerah yang agak datar sedikit, 2007 itu. Terus digarap, menanam, tetapi menanam yang sekiranya masih bisa, semangka kan enggak semua digarap kan, pakai jarak kira-kira empat meter, digarap, empat meter digarap. Itu sambil berjalan sambil diratakan, panjang prosesnya mas, itu satu bulan penuh saya sama istri dan anak saya. Itu sudah menggarap di tegalan tempat bapak saya tetapi hanya sedikit, kepunyaan bapak saya itu. Satu bulan dengan anak dan istri saya itu dari subuh sampai sore, alas ya alas beneran. Ya enggak berpikir akan ada masa pelepasan itu juga

persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (413-414) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (416-422) pandangan akan perbedaan aturan pengelolaan pascapelepasan (424-426) rasa kepemilikan berdasarkan kerja yang dicurahkan (430-441)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

14

442. . 443. . 444. . 445. 446. . 447. . 448. . 449. . 450. . 451.

452. . 453. . 454. . 455. 456. . 457. . 458. . 459. . 460. . 461. . 462. . 463. . 464. . 465. 466. . 467. . 468. . 469. . 470. . 471.

472. . 473. . 474. . 475.

saya. Terus tahun berapa itu kan ada, kontrak-kontrak yang bilang akan diambil JMI seperti itu. Setelah berapa tahun seperti itu. Terus saya, seperti yang saya jelaskan tadi, karena keadaan, kepepet itu tadi. Masalahnya saya sudah pernah bekerja di perusahaan itu ya menurut saya sudah cukup enak. Karena saya juga tidak memiliki ijazah toh. Standar seperti saya sendiri ini sudah enak. Kalau sampai saat ini, berarti kalau, kalau tadi kan bertani itu masih bisa jadi sandaran hidup. Kalau bagi bapak sendiri membantu kehidupan bapak sendiri? Kalau 2007 sampai pelepasan itu menurut saya bisa sebagai sandaran hidup untuk membiayai anak-istri saya. Tetapi setelah itu, sekarang ini bertani itu kacau. Ya, otomatis karena keadaan menanamnya itu tidak di sana (lahan pasir), hasilnya itu sudah turun drastis penghasilannya itu. Harga cabai sudah, empat kali menanam, empat tahun itu, enggak pernah tembus, saya bangkrut terus. Modal 15 juta/10 juta itu enggak balik. Karena harga mas, selain harga juga cabainya enggak seperti yang dahulu. Panennya itu, jumlahnya itu. Sama-sama enam pak, itu paling-paling menghasilkan empat kwintal, setengahnya. Kalau dahulu di selatan wah enak sekali itu. Kalau sebelum lepas itu bisa membantu kehidupan ya? Ya, seperti itu. Tetapi ya karena keadaan ya saya mendapat musibah seperti itu ya. Karena namanya bertani itu ya, modal awalnya modal sendiri, terus tiap harinya ya. Kalau di perusahaan kan yang penting saya istirahat, berangkat ada yang membayar, dan juga ada jaminan kesehatan. Makanya itu saya lepas kan berharap supaya kalau maju itu anak saya bisa bekerja di situ. Saya, saya sendiri, katanya ya kalau saya mampu, kalau itu jalan ya saya bisa bekerja bagian bersih-bersih atau apa, yang penting jadi karyawan tetap. Saya melepasnya juga kan karena seperti itu. Diberi iming-iming nanti kesejahteraan keluarga dijamin. Itu dari orang JMI? Sewaktu pertemuan itu, direkturnya ya bilang seperti itu. Terus sampai sekarang, hehe, jadi seperti ini ya, bagaimana ini? Tetapi kalau saya mohon itu ya mas, selama belum dikerjakan saya mohon itu yang di pantai pesisir ini diberikan masyarakat untuk menggarap. Nanti kalau diminta lagi

keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (442-444) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (445-447) pandangan bahwa sebelum pelepasan bertani bisa sebagai sandaran (451-452) evaluasi negatif atas proses bertani pascapelepasan lahan akibat penurunan produksi (453-460) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (457) kondisi mendesak dirasakan memengaruhi pola pengaturan ekonomi domestik (462-463) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (463-464) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (464-469) jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (469-470) evaluasi negatif atas kondisi pascapelepasan terkait jaminan pekerjaan (472-473) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

15

476. . 477. . 478. . 479. . 480. . 481. . 482. . 483. . 484. . 485. 486. . 487. . 488. . 489. . 490. . 491. . 492. . 493. . 494. . 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509.

silahkan ambil, begitu saja, yang penting jangan dadakan, misalnya satu bulan atau dua bulan diberi pemberitahuan. Kalau saya enggak ada masalah, masalahnya bukan hak saya sendiri. Jadi setelah dilepas itu agak mengurangi...? Kalau dahulu bisa untuk apa saja? Penghasilan pendapatan. Ya, ibaratnya ya untuk menyekolahkan dan memberi kendaraan, untuk membangun rumah itu sebenarnya bisa. Kalau dahulu bertani, awal-awalnya saya itu ya. Itu seperti gampang itu lho mas. Harga itu, berturut-turut harga mahal terus itu cabai itu. Ibaratnya anak saya minta kendaraan ya saya mampu, ibaratnya untuk membangun gubuk-gubuk ya mampu, tetapi enggak tahu. Tetapi saya memahaminya seperti ini mas; jadi tanah itu kalau terus-terusan ditanami akan jadi tandus itu. Sesudah pelepasan JMI itu sekarang ini penghasilan itu, tanya orang-orang di sekitar sini, sesudah uang ganti rugi itu, kelihatannya penghasilan itu enggak bisa dibandingkan, menurun drastis. Enggak tahu, habis tanahnya atau seperti apa. Tetapi kalau dahulu itu enggak, model terong itu kalau dipanen sampai lelah. Sekarang ini, memanen lima sampai enam kali sudah mati, kalau dahulu enggak. Karena tanahnya masih subur, enggak tahu, atau bagaimana enggak tahu. 2008 itu saya mulai membangun yang belakang, yang ini juga ada tetapi baru diperbaiki, memperbaikinya setelah mendapat ganti rugi itu saya perbaiki. Kalau fondasi-fondasi sudah ada sejak ada sebelum proyek pasir besi itu, hasil bertani sebelumnya. Kalau anak bapak ada berapa ya pak? Saya tiga, yang pertama sudah berkeluarga, di rumah saya yang dahulu. Terus nomor dua SMK di Pengasih. Sayangnya di sini itu enggak ada angkutan mas, jadi serba salah, anak saya yang nomor dua itu sudah ketangkap polisi sudah tiga kali apa ya. Serba salah kalau saya terus tiap hari mengantar, terbengkalai kerjaan saya juga. Belum ada SIM, sayangnya tidak ada angkutan dari sini. Laki-laki semua anak saya, yang terakhir SD kelas 6. Itu yang sakit. Saya itu divonis dokter seumur hidup itu saya pikirannya melayang. Tetapi alhamdulillah saya tanya ustaz itu bisa sembuh. Alhamdulillah, masalahnya bukan dari kelahiran. Kalau saat ini ya mas, sebenarnya bertani itu pekerjaan terakhir kalau ada pekerjaan

pascapelepasan (473-478) penaksiran menurunnya keuntungan pascapelepasan lahan (481-482) penaksiran dampak positif atas kepemilikan lahan berdasar potensi produksi (481-486) pandangan akan ketidakmungkinan perawatan tanah pascapelepasan lahan (486-494) pengetahuan tentang potensi komoditas (491-493) alokasi ganti rugi sebagai sarana perbaikan tempat tinggal (496) penaksiran dampak ekonomi yang positif atas pengolahan lahan (496-498) keberadaan dua anak yang masih menjadi tanggungan menjadi bahan pertimbangan (500-507) persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (508-509)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

16

510. 511. 512. 513. 514. 515.

516. 517.

518. 519. 520. 521.

522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531.

532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540. 541.

542. 543.

lainnya saya ingin berwiraswasta, dagang mas. Kalau untuk bapak sendiri, ada kesulitan yang dihadapi memiliki lahan pertanian? Enggak, ya itu kalau banyak ya malah enak. Tetapi karena keadaannya punya saya itu, orang enam kan ya, dibagi-bagi bagiannya cuma hehehe...cuma sedikit-sedikit. Sebenarnya saya juga ingin bertani itu punya lahan yang banyak itu lho. Jadi bisa pindah-pindah itu pasti hasilnya bagus mas. Tetapi kalau cuma lahan yang dari warisan, warisan kalau sekarang sudah tidak ada orang tua, bagian saya itu ditanami oleh anak saya, terus saya kontrak. Saya mengontrak, mengalah untuk anak saya. Itu kalau punya tanah banyak itu saya mending bertani, tetapi karena keadaan tanah itu tidak punya tanah, ya terus bertanam di situ terus saja itu ya repot, hasilnya kurang memuaskan. Berarti lahan yang digarap di tegalan itu kurang ya bagi bapak? Kurang, umpama sekarang ini. Tetapi dahulu pas sewaktu masih di pesisir itu ya enak, dua tempat, tiga tempat. Dua tempat, tiga tempat dengan tegalan itu enak saya dahulu. Misalnya tempat ini, ditanami sekarang, semusim, yang ini besok, ganti terus seperti itu sukses mas. Tetapi kalau hanya satu tempat mas, bangkrut. Kalau bertani itu paling enggak dua tempat punya itu. Kalau hanya satu tempat sudah mas. Kalau sebelum melepas itu saya enak, karena lahanya punya banyak, jadi pindah-pindah, itu enak. Hasilnya juga dua kali lipat daripada sekarang tanaman itu subur. Saya itu membuka lahan pertama itu tiga kali ditanami berturut-turut bagus terus itu, satu tempat itu lho. Terus yang keempat kalinya sudah jelek terus pindah lagi tempat yang sebelahnya jadi gantian. Oh ternyata bagus gantian, gantian tempat. Paling enggak dua bulan itu istirahat minimal dua bulan itu istirahat total, dinetralkan. Ya dibersihkan, dipupuk, netral dua bulan jangan ditanami apa-apa, nanti ditanami lagi subur lagi. Tetapi kalau ini sudah ditanami, diolah lagi, ditanami lagi sudah. Hasilnya hanya hasil-hasilan mas. Makanya ada sales yang ini harus disepertiinikan. Ya tempatnya juga enggak ada toh. Kalau soal tantangan yang ada saat mengolah? Kalau mengolah enggak ada tantangannya. Tetapi ya kendalanya banyak modal itu.

penaksiran dampak positif atas kepemilikan lahan berdasar potensi produksi (513-515) preferensi untuk memiliki lahan luas agar dapat diistirahatkan dan produktif (515-517) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (517-522) penaksiran menurunnya keuntungan pascapelepasan lahan (524-528) evaluasi negatif atas proses bertani pascapelepasan lahan akibat penurunan produksi (528-531) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (532-539) pandangan akan ketidakmungkinan perawatan tanah pascapelepasan lahan (540) modal dipersepsi sebagai tantangan pengelolaan (542-543)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

17

544. 545. 546. 547. 548. 549. 550. 551.

552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570. 571.

572. 573. 574. 575. 576. 577.

Daripada lahan soal modal itu ya? Modal dahulu. Jadi awal-awalnya begini, ini mau menanam ini punya modal enggak. Pengennya menanam banyak, dananya hanya segini ya disesuaikan dengan modal. Kalau cabai kan, modalnya banyak. Kalau modelnya caisim itu kan murah meriah tetapi kan hasilnya sedikit tetapi cepat. Ya, didahulukan yang kira-kira untuk sehari-hari jadi kalau saya itu yang kira-kira terjangkau dahulu. Saya itu modal juga dari bank terus, terus terang. Rata-rata petani ini kerja sama dengan bank. Kebanyakan itu kan enam bulan sekali. Kalau khusus petani itu enam bulan sekali, jadi kalau udah enam bulan bayar. Enam bulan sekali itu, ya periode jangka waktu enam bulan. Misalnya sekarang ini mengambil Juli, nanti bayar bulan Januari. Saat Januari sudah langsung lunas sekaligus. Kebanyakan, hampir 90% orang sini kebanyakan seperti itu. Saya bisa seperti ini kan karena teman saya seperti ini, ini, ini, tetapi sekarang itu sudah langganan tetap, hehehe. Meski punya uang tetapi tetap mengambil juga, tetapi hanya sedikit, ibaratnya untuk, supaya perangsang kerja, semangat. Kadang-kadang kalau modal sendiri saya enggak apa-apa enggak menghasilkan, modalnya milik sendiri. Kadang-kadang saya seperti itu. Tantangannya malah modal ya, kalau bapak operasionalnya mengerjakan sendiri atau memakai jasa buruh? Ya memakai buruh itu mas kalau nraktor. Kalau dahulu sendiri, pas petik itu pakai buruh. Itu paling enggak sepuluh orang mas, memetik itu. Ya, sewaktu memetik sama menanam. Memetik sama menanam, kalau mengolah lahan itu sendiri mas. Itu orang sini? Wah orang luar daerah sini kalau orang sini enggak mau. Jadi pas musim panen, menyerap tenaga kerja di sini ini. Tenaga kerja dari luar daerah sini. Pas panen itu tenaga kerjanya dari daerah utara sini. Ongkos yang dikeluarkan kan agak murah. Kalau orang sini enggak mau mas, dibayar murah, hehehe. Kalau perputarannya itu, seperti apa? Kalau saya itu dahulu, sewaktu awal-awal itu, jadi modal itu kira-kira cabai itu harganya berapa. Jadi membayar itu tergantung juga cabai. Kalau harganya cabai mahal membayarnya agak mahal sedikit. Kalau harga

modal dipersepsi sebagai tantangan pengelolaan (545-550) ketergantungan terhadap penyedia modal awal (550-556) kredit sebagai perangsang aktivitas bertani (558-561) keberadaan tenaga kerja dalam proses produksi (564-567) keberadaan tenaga kerja dalam proses produksi (569-573) ketergantungan sirkulasi terhadap pola pasar konvensional (575-578)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

18

578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586.

murah ya standar harian. Itu seluruh lahan habis? Modal awal sampai akhir itu satu bungkus itu satu juta. Satu bungkus cabai itu, kalau saya menanam enam bungkus minimal harus punya enam juta. Untuk keseluruhan itu sampai mau memetik. Memetiknya beda lagi mas itu. Itu perawatan, bibit cabai, menanam terus untuk memberi pupuk atau apa itu. Kalau misalnya enam bungkus kurang lebih enam juta atau lima juta. Makanya kita kalau minjam di bank ya kira-kira kita menanam berapa?

penaksiran rasional atas proses produksi (580-586)

587. . 588. . 589. . 590. . 591. . 592. . 593. . 594. . 595. . 596. . 597. . 598. . 599. . 600. . 601. . 602. . 603. . 604. . 605. . 606. . 607. . 608. . 609. . 610. . 611.

Berarti enggak tentu ya kalau di lahan pesisir, karena belum tentu semua? Iya, enggak semua, sesuai kemampuan kita saja. Selainnya ditanami apa, sayuran yang untuk dikonsumsi jangka pendek, model terong atau kacang panjang. Kalau cabai kan tujuh puluh dua hari atau delapan puluh hari bisa dipetik. Tetapi kalau terong kan empat puluh hari sudah memetik, untuk membeli bensin tiap harinya. Luasan lahan sendiri bagi bapak sendiri penting atau tidak? Yang jelas begini, kalau luas itu penting karena kita kan bisa memprediksi. Kita menanam kalau luasnya sekian, otomatis sesuai dengan tanaman. Kalau cuma satu pak dua pak tidak ada masyarakat sini yang segitu. Minimal itu empat pak. Empat pak itu enam ribu pohon. Jadi ditentukan luas lahannya itu memang harus ditentukan. Nanti kita bisa memprediksi kita menanam sekian pak. Wah, lahannya sekian, muatnya sekian pak. Kita beli sekian pak, begitu. Taruhlah lahan 1500 meter itu empat pak. Tiga pak lah. Jadi setiap pak itu 500 meter persegi. Itu dilhat dari jarak tanam lho. Kan ada jarak tanam satu dengan yang lain itu 30, 40cm lah, begitu. Jadi kita bisa memprediksi luasannya sekian kita menanam sekian pak. Jadi yang jelas masyarakat sini, khususnya petani itu menanam berdasarkan luas lahan. Lahan saya segitu, kemampuan begitu lho, kemampuan dan modal. Karena satu pak itu kita modal itu 1.000.000 satu pak kita modal untuk perawatan, dari tanam, dari penyemaian bibit, sampai panen, itu satu pak satu juta. Kisaran kalau hitungan kotor dengan bersihnya kalau yang dahulu, yang rata-rata per musim? Ini kalau saya sendiri, saya sendiri waktu awal itu enam bungkus itu.

pengolahan lahan berdasar kemampuan dan sumber daya pribadi (588-592) pengetahuan tentang potensi komoditas (588-591) penaksiran rasional atas proses produksi (594-608) penaksiran rasional atas proses produksi (611-618)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

19

612. 613. 614. 615. 616. 617.

618. 619. 620. 621.

622. 623. 624. 625. 626. 627. . 628. 629. 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645.

Modal saya dahulu itu kalau di bank itu enam juta tetapi harga pasarnya itu sampai enam puluh juta, tetapi kotor itu. Terima bersih sih, kebagianlah 20 atau 15 belas, per tanam dan tergantung harga. Kalau model semangka itu hanya 50 hari, cabai itu 70 hari baru mulai memetik. Kalau cabai itu modal berapa-berapa juga habis mas. Kita mau lebih bagus, peralatannya harus yang mahal-mahal, obat-obatan, pupuknya harus yang banyak begitu. Nah, yang model menanam cabai kita hanya sesuaikan kemampuan. Kalau di sini enggak ada lelang itu? Tetapi lelang cabai itu, tengkulaknya begini (mengatikan kedua jari telunjuk; isyarat kongkalikong) sama saja. Iya, ini kan lelang di depan pak B itu dahulu, pertama di balai desa, terus di kelompok saya sendiri di daerah sini, terus itu satu blok itu lelang ada tiga, satu RW itu ada tiga lelang. Awal-awal yang pertama itu bagus mas, tetapi lama kelamaan ke sini sudah dari sana tengkulaknya begini (kongkalikong), harganya enggak jauh. Misalnya begini, kamu tengkulak mas, saya juga tengkulak, 'kamu butuh berapa ton?' 'saya masih butuh dua ton, harganya setinggi ini saja', kasarnya seperti itu. Jadi sekarang itu lelang dan enggak hampir sama mas, percuma mas. Enggak seperti awal dahulu, enggak kenal kan mas, benar-benar bersaing kalau dahulu itu. Kalau dahulu ada penjual yang dari Semarang itu, langsung dicegat di jalan oleh tengkulak dari daerah sini. "Kamu enggak usah beli dari petani, langsung saja kamu butuh berapa ton nanti diantar," ibaratnya seperti itu dengan tengkulak dari sini. Itu dahulu anak Pak Haji dari Semarang itu enak sekali itu, itu sewaktu menjaga lelang sekali itu. Harga berapa dibayar tunai terus itu. Harganya selisihnya 2000 per kilo. Terus ditelepon itu enggak menyahut. "Maaf saya enggak berani ke situ di daerah Karangwuni." "Enggak apa-apa", mau dikawal oleh petani tetap enggak berani itu. Kalau tengkulak sekarang kalau lelang itu sudah seperti ini (mengaitkan jari; kongkalikong), itu, lewat telepon genggam kan sekarang itu. "Sudah kamu butuhnya berapa?" Itu dibagi rata. Jadi kalau dahulu lelang itu menurut saya itu kalau dahulu sangat menguntungkan. Kalau sekarang sudah kerja sama mas. Itu akal-akalannya tengkulak seperti itu, saling melindungi. Terus cabai yang tahun berapa itu, setelah JMI-pasir besi itu sampai lelah mengusung cabai itu

pengetahuan tentang potensi komoditas (614-615) pengolahan lahan berdasar kemampuan dan sumber daya pribadi (618-619) kesangsian akan pasar alternatif karena kongkalingkong tengkulak (621-630) persepsi positif atas adanya pasar alternatif (530-531) kesangsian akan pasar alternatif karena kuasa tengkulak (631-639) kesangsian akan pasar alternatif karena kuasa tengkulak (639-649)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

20

646. 647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655. 656. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670. 671.

672. 673. 674. 675. 676. 677. 678. 679.

mas, tujuh kwintal, enam kwintal, harga cuma 3000 mas. Di timur Bugel itu ada harga 4000 orang sini pada pergi ke timur semua, hanya dua hari mas. Di sana didatangi tengkulak, ditelepon, terus harganya sama dengan di sini harganya itu. Kalau dahulu harganya kalau masih bersaing? Kalau masih bersaing itu selisihnya banyak mas, misalnya tengkulak kalau dahulu kan di pelelangan dimasukkan ke kotak dengan potongan kertas kecil itu. Misalnya si anu, si A 10.000, si B 12.000, penjual itu saling bersaing. Kalau sekarang, halah bedanya 50 perak sama 10 perak, seperti itu. Itu mas, sudah susah itu. Jadi sekarang ini kalau petani itu yang paling kaya ya tengkulak itu. Tengkulak sewaktu musim panen cabai itu tengkulak itu pasti panen raya uang, uang pasti panen. Kalau bagi bapak, punya lahan itu enggak terasa beratnya, malah persoalannya soal modal tadi ya? Iya, kalau di pesisir itu menguntungkan sekali. Tetapi sekarang kalau sudah seperti ini. Masalah tempatnya ini ya sudah terbatas kan, paling satu kapling itu hanya 1000an, dikasihnya 1000 meter persegi. Seribu meter itu kalau ditanami terus-terusan ya. Makanya, saya mengontrak di situ kan karena gantian dengan yang di daerah selatan. Kalau orang-orang diberondong terus-terusan ya cuma mati mas. Jadi waktunya sudah menjelang panen itu banyak yang mati tanaman itu. Kalau dahulu kan masih ada, kan peminatnya belum banyak sekali sewaktu saya pulang itu. Ya itu, pindah-pindah itu hasilnya juga bagus mas. Tetapi ya bagaimana ya. Kalau misalnya punya lahan banyak. Misalkan tiga tempat, kalau saya bertani semangat sekali. Tetapi kalau enggak punya, tempatnya hanya satu itu ya wah sudah mas gulung tikar ibaratnya. Makanya sekarang ini karena anak saya sudah besar, sudah berkeluarga, kalau ada pekerjaan lainnya saya mending bekerja yang lain yang sudah pasti. Kalau dahulu, ada pemikiran kalau enggak jadi petani jadi karyawan itu? Kalau saya sendiri kalau sekarang ini mas, karena keadaannya saya tidak punya tanah. Tanahnya juga sudah hanya sedikit, kalau saya mending jadi karyawan. Meskipun ikut orang lain. Ibaratnya, "Ah, enggak enak diatur orang lain." Ya namanya orang cuma ikut ya menurut saja, disuruh ke sana ya sa ke sana, ke sini ya ke sini, yang penting asal saya benar kan sesuai.

persepsi positif atas adanya pasar alternatif (651-654) kesangsian akan pasar alternatif karena kongkalingkong tengkulak (654-657) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (660-664) pandangan akan ketidakmungkinan perawatan tanah pascapelepasan lahan (663-666) evaluasi negatif atas proses bertani pascapelepasan lahan akibat penurunan produksi (660-671) persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (672-673) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (675-677)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

21

680. 681. 682. 683. 684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691. 692. 693. 694. 695. 696. 697. 698. 699. 700. 701.

702. 703. 704. 705. 706. 707. 708. 709. 710. 711. 712. 713.

Masalahnya saya juga pernah dari tahun 1988 sampai 2005 ikut orang Cina (Tionghoa) itu yang penting benar kalau orang Cina itu akan diperlakukan baik. Tetapi kalau pernah menipu orang Cina mau seperti apapun enggak bakal dipercaya. Kepercayaan itu, kalau orang Cina itu yang penting jujur. Kalau sekarang ini kalau bertani susah. Masalahnya ada di lahan, lahan terlalu sedikit sedangkan peminatnya banyak. Jadi ibaratnya saya, anak saya kan belum bekerja sebagai petani, itu kan saya bisa berpindah-pindah. Sekarang ini sudah dikerjakan anak saya ya saya sudah enggak bisa berpindah-pindah. Masalahnya lahan dan modal, kalau dahulu lahannya masih banyak kan. Kalau modal itu bisa dicari tetapi kalau lahan banyak itu kan bisa dipastikan pasti hasilnya pasti bagus, masalah harga belakangan. Kalau dari pemikiran bapak pentingnya punya lahan? Iya, bisa pindah-pindah tempat, kalau bertani itu lho. Yang utama itu lahan dahulu, yang utama itu lahan. Kalau punya lahan, banyak ibaratnya dua atau tiga tempat itu kemungkinan besar itu berhasil. Tetapi kalau hanya satu tempat, sudah pasti bangkrut. Makin lama, tanah itu kalau ditanami makin tandus. Misalnya begini mas, kalau hanya satu tempat. Ini saya tanami satu musim, nanti saya dua bulan mau makan apa kalau enggak bekerja di situ? Begitu. Tetapi kalau ditanami lagi hasilnya jelek juga terus-terusan, begitu. Makanya kalau sekarang ini kalau ada pekerjaan lain, saya mending di pekerjaan yang lain. Tetapi ya karena keadaan umur ya sudah menjadi faktor ya sudah enggak boleh, hampir 50. Anak saya yang SMK itu "Capek pak bertani?" "Capek nak, tetapi kalau enggak bertani ya besok enggak panen." Kalau bisa itu ya pegawai negeri, kalau enggak bisa ya yang penting tidak bertani, jadi pegawai swasta. Ini, bisa pindah-pindah tempat, bisa dibutuhkan dengan apa, model pertanian yang sekolah di pertanian terus itu kan pasti tandus, pasti. Kalau dahulu itu awalnya saya itu kan bisa pindah-pindah tempat lahannya itu. Jadinya hasilnya juga memuaskan tetapi sekarang itu yang namanya cabai itu satu bungkus itu paling-paling hanya 50 kg satu kali petik. Kalau dahulu bisa sampai dua kwintal, satu kwital setengah satu bungkus itu lho. Kadang-kadang punya saya dahulu bisa sampai dua kwintal satu bungkus. Menanam tiga bungkus, itu pernah dapat enam kwintal, berarti satu bungkusnya dua

kepatuhan terhadap aturan sebagai sarana menghindari risiko (675-683) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (684-691) penaksiran dampak positif atas kepemilikan lahan berdasar potensi produksi (689-690) penaksiran dampak positif atas kepemilikan lahan berdasar potensi produksi (693-696) dilema perawatan tanah dan pemenuhan kebutuhan ekonomi (696-700) identifikasi diri berdasar usia menutup keinginan mengambil profesi lain (701-702) pandangan akan potensi petani sebagai sandaran hidup atas dasar keterpaksaan kondisi (702-704) persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (700-701 dan 704-705) evaluasi negatif atas proses bertani pascapelepasan lahan akibat penurunan produksi (708-716)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

22

714. 715. 716. 717. 718. 719.

720. 721.

722. 723. 724. 725. 726. 727. 728. 729. 730. 731.

732. 733. 734. 735. 736. 737. 738. 739. 740. 741.

742. 743. 744. 745. 746. 747.

kwintal kan, pas bagus itu. Kalau sekarang mas paling saya menanam sedikit seperti ini, tiga bungkus dapatnya berapa mas? Satu kwintal hehehe. Itu juga bingung, pengaruhnya itu pengaruh dari mana. Apakah tanahnya atau bagaimana, tetapi kalau menurut saya sendiri tanahnya itu. Karena diberondong terus tidak pernah berhenti. Orang saya membuktikan itu, kemarin ada pembagian lagi di sebelah utara ini punya anak saya. Dari Sri Sultan kan diberi yang punya lahan anak yang belum kebagian kan ada lagi yang daerah situ. Pembukaannya itu subur mas, karena sudah tiga tahun kan tidak ditanami. Begitu ditanami itu subur sekali mas, subur. Berarti kalau bagi bapak, luasnya lahan itu penting ya pak? Untuk ekonomi ya pak ya? Wah, penting, sangat penting. Tetapi kalau saya sendiri seperti ini mas, makin lama itu makin sempit. Anak nanti punya cucu, jadi tanah hanya warisan segitu, ibaratnya dibagi-bagi kan habis. Ke depannya itu bagaimana kehidupannya anak-cucu itu. Kalau menurut pemikiran bapak sendiri, penting enggak orang itu punya lahan terus turun-temurun? Ya penting, kalau bisa kalau warisan itu jangan sampai dijual, sampai anak-cucu itu. Ya, nanti kan kalau dijual mas, ini menurut saya ya, misalnya saya hanya kebagian sepetak itu, anak saya tiga. Nanti kalau saya jual, iya kalau bisa beli lagi, kalau enggak nanti tinggalnya dimana? Ibaratnya untuk membangun rumah, ibarat kasarnya seperti itu. Misalnya, di sana hanya satu petak segini, ini anak saya tiga. Nanti pasti dibagi tiga kan itu. Dibagi tiga, kalau anak saya punya anak-anak lagi. Itu dibagi-bagi habis, nanti kalau dijual anak-cucu saya kebagian darimana? Mau tinggal dimana? Jadi kalau warisan dari nenek-moyang itu kalau bisa jangan dijual kalau enggak kepepet. Kalau kepepet ya, namanya musibah enggak tahu kan mas. Hidup, kalau misalnya kecelakaan atau apa kan kalau enggak punya apa-apa kan, ya apapun bisa dijual ibaratnya, yang penting nyawa dahulu, kalau saya sendiri seperti itu. Kurang tahu kalau orang lain, kalau saya sendiri prinsipnya seperti itu, keluarga saya itu. Itu kakak perempuan yang ke Sumatera itu, itu bagian dari Bapak saya itu kemarin itu minta uang. Minta tolong untuk menjual tanah yang dari orang tua saya itu, mau untuk

persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (716-718) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (718-723) pandangan akan perbandingan terbalik pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan (726-729) pentingnya kepemilikan lahan atas dasar perbandingan terbalik pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan (732-739) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (740-744)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

23

748. 749. 750. 751.

752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760.

beli di sana. Saya bilang "enggak usah. Kalau mampu kamu menambah lahan jangan menjual." Itu keponakan saya yang mau menjual, "Ini bagian Ibuku." Saya bilang, "enggak bisa, kalau mau dijual pun, saya carikan uang." Kan di Riau, bilangnya untuk tambah biaya membeli tanah kelapa sawit di sana. Ya, saya bisa saja ditipu, ibaratnya. "Kalau punya tanah seperti ini tidak usah dijual," kata saya, "tidak usah dijual ke orang lain. Kalau mau saya beli, saya carikan uang, tetapi enggak usah terlalu mahal. Mintanya berapa? Segini, kalau saya tawar segini boleh enggak?" Katanya "Wah, enggak boleh. Soalnya butuhnya banyak." Saya bilang, "Kalau banyak enggak usah dijual, tetapi kalau mau menjual milik Bapak (dari pihak suami) ya silakan. Tetapi kalau dari Ibu enggak usah dari keluarga saya enggak usah." Sampai sekarang ini malah enggak ada kontak lagi selama sekitar dua tahun dengan saya.

rasa kepemilikan berdasar internalisasi pola tradisi (744-760)

761. 762. . 763. . 764. . 765. . 766. . 767. . 768. . 769. . 770. . 771.

772. . 773. . 774. . 775. . 776. . 777. . 778. . 779. . 780. . 781.

Tetapi belum dijual tanahnya itu? Belum. Itu mau ditawarkan ke orang lain, enggak boleh kalau saya sendiri. Masalahnya kan amanat orang tua mas, "Enggak usah dijual, ini nanti untuk anak-cucu." Kecuali kalau kondisi kepepet. Kalau misalnya mau dijual itu, dibelikan di sana lagi kan enggak kepepet mas. Kalau kepepet kan misalnya sudah hidup-mati orang. Kalau menurut bapak sendiri kalau enggak punya lahan garapan itu susah enggak kalau mau bekerja? Wah, berat mas, berat. Kalau di daerah sini kalau enggak punya lahan sendiri mau bekerja yang lain berat. Ya, karena keadaan kalau mau bekerja kalau sudah berumur seperti saya ini kalau enggak bertani seperti ini. Kalau orang muda masih bisa ke mana-mana, mau melamar ke mana saja masih bisa. Tetapi kalau seperti saya sendiri ini sudah tua ini ya larinya ya ke tani dan berdagang. Sebenarnya saya itu ingin bekerja wiraswasta, berdagang. Tetapi karena keadaannya, mau berdagang apa yang ada, dan bisa dijual atau wiraswasta itu. Selain petani kalau di sini untuk kehidupan itu, kalau masih muda bisa bekerja di tempat lain? Kalau sudah tua ya enggak bisa. Makanya anak saya yang kedua ini yang sekolah, "Besok kamu enggak usah bertani nak. Cari pekerjaan yang lain." Karena keadaan sekarang ini kalau bertani sekarang itu susah.

rasa kepemilikan berdasar internalisasi pola tradisi (762-766) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (765-766) persepsi lahan garapan sebagai sarana penghidupan (769-770) identifikasi diri berdasar usia menutup keinginan mengambil profesi lain (770-774) preferensi atas jenis pekerjaan lain (774-776) identifikasi diri berdasar usia menutup keinginan mengambil profesi lain (779)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

24

782. . 783. . 784. . 785. . 786. . 787. . 788. . 789. . 790. . 791.

792. . 793. 794. 795. 796. 797. 798. 799. 800. 801. 802. 803. 804. 805. 806. 807. 808. 809. 810. 811. 812.

813. 814. 815.

Masalahnya kondisinya juga kendalanya di lahan, hanya itu saja. Kalau dahulu itu, saya awal di sini itu enak mas. Masalahnya lahan masih agak luas, meskipun bukan lahan milik sendiri. Kalau sekarang ini kan, lahannya orang saja yang mau dikontrak-kontrak saja enggak ada sekarang ini. Untuk yang bisa disewa itu enggak ada sekarang ini. Kalau dahulu kan masih banyak. Kendalanya di lahan itu. Kalau bertani hanya mengandalkan satu lahan, satu tempat, udah mas enggak bakal maju sampai kapan pun, saya jamin mas itu. Kalau lahannya banyak kemungkinan maju itu ada, tergantung orangnya. Tetapi kalau lahannya hanya satu tempat itu, itu saya sudah pasti bilang 100% enggak bakalan maju, kalau hanya satu tempat. Kalau bapak sendiri, ini sewaktu tahun 2013, apa, pelepasannya. Kalau bapak sendiri dari kapan pertama bapak tahu ada informasi mengenai adanya penawaran pelepasan lahan itu? Kalau dahulu prosesnya? Ya, 2012'an itu. Ya, didatangi sama tim-tim itu lho. Tim-tim dari JMI itu kan mendatangi masyarakat. Besok itu akan begini, begini, begini. Demo, itu beberapa kali ya saya juga sudah ikut, demo ke Gadjah Mada (Universitas Gadjah Mada) itu berapa kali itu? Dua apa ya? Saya juga ikut. Tetapi kan saya juga cuma orang baru kan di sini, jadi diajak ke sana ya ke sana, ayo. Tetapi itu dalam posisi dahulu itu, saya itu masih teguh mempertahankan juga itu karena masih gampang, pertanian itu masih gampang dahulu. Ya, 2007 sampai 2010, itu penghasilan petani masih melipat, gampang itu hasilnya. Tetapi kan lahan masih banyak mas, kalau dibilang masih ada yang ibarat yang belum, kosong ibaratnya belum digarap, dahulu ada. Kalau model sekarang itu sudah ya enggak digarap, yang digarap hanya seperlima atau seperenamnya. Sekarang itu hanya mengerjakan yang di tegalan itu hasilnya juga hanya setengahnya kurang, seperempatnya sekarang. Masalahnya daerah sini-ini kehidupannya enggak sama dengan yang jalan ke sana itu. Kalau di sini termasuknya agak mewah sih. Ya, jadi pengeluarannya itu lho mas, jadi besar. Maksudnya pengeluaran untuk sehari-hari itu besar kalau diperhitungkan. Kalau yang di daerah di sana itu penghasilan kecil tetapi cukup. Ya, Denen ke sana, Temon itu, Kokap itu juga lho. Itu kan, itu anu mas, pekerja dari sana itu ke sini kalau sudah panen. Wah, beriringan di jalan mulai dari jam setengah tujuh itu sudah

persepsi atas petani sebagai profesi pilihan terakhir (780-781) penaksiran dampak positif atas kepemilikan lahan berdasar potensi produksi (783-784) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (783-792) pengetahuan akan adanya konflik pengambilalihan lahan (796-797) motif bertahan atas dasar asimilasi sosial (799-800) motif bertahan atas dasar kepemilikan sarana produksi yang mencukupi (801-805) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (806-809) persepsi mengenai gaya hidup yang mewah atas lingkungan sosial (809-813) perbandingan status sosial dengan daerah lain (817-818)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

25

816. 817.

818. 819. 820. 821.

822. 823. 824. 825. 826. 827. 828. 829. 830. 831. 832. 833. 834. 835. 836. 837. 838. 839. 840. 841. 842. 843. 844. 845. 846. 847. 848. 849.

jalan pakai sepeda ke arah selatan semua itu. Menyerap tenaga kerja dahulu itu. Ya, orang sini memang enggak ada yang mau untuk jadi buruh itu karena punya lahan sendiri kan. Itu kalau bayarannya sedikit ya enggak pada mau. Kalau itu kan dahulu ibaratnya 30.000 atau 35.000 itu mau. Kalau orang sebelah utara bisa dibayar 30.000 di sini paling enggak 40.000 mas, seperti itu. Bayarannya dibandingkan dengan orang yang dari utara enggak mau sama. Kalau dahulu berarti sebelum 2012 itu ada yang dari JMI, mendatangi Bapak dan bilang soal pelepasan lahan itu? Ya, bilang ini akan dibangun kan supaya untuk maju ke depannya ibaratnya itu. Ya diberi iming-iming yang enak-enak itu, hehehe. Ya, saya nanti juga dapat seperti itu, hehehe. Itu kan kalau dahulu itu lho, mempertahankannya begitu kuat itu karena penghasilan petani itu masih ibaratnya melimpah lah, enggak kekurangan, untuk makan sehari-hari. Masalahnya lahannya juga banyak-banyak kan dahulu. Terus pekerjaanya juga belum banyak ibaratnya, masih anak-anak itu masih di perantauan, sekolah di mana. Sekarang ini kan anaknya sudah berkeluarga ya, larinya pada ke bertani. Dahulu itu, orang yang di perantauan itu kalah dengan bocah yang masih kecil-kecil. Orang yang di Jakarta, Bandung, dengan bocah yang lulus SMA enggak pergi dan bertani itu yang dipegang jutaan kok ya. Itu dengan menanam cabai itu. Tetapi sekarang ini ya sudah. Seperti saya sendiri kalau sekarang ini ada pekerjaan lainnya, yang punya gaji tetap, mending pilih yang bergaji tetap itu. Berarti sejak 2012 itu ya bapak mendapat informasi itu? Itu kalau saya, tetapi 2010 itu sudah demo juga bareng dari Trisik itu. 2009 itu juga sudah demo kok. Tetapi kalau saya awal menanam itu belum mas. Itu belum dengar saya. Kira-kira sudah ada dua tahunan baru dengar, diajak demo. Saya terus demo tahun 2009 itu. Itu masih teguh mempertahankan. Terus mulai kepikiran soal melepas lahan itu, sewaktu dengar informasi itu terus berpikir soal melepas lahan atau? Atau setelah ada yang datang ke sini baru mulai berpikir soal pelepasan lahan itu? Itu sudah dilepas dahulu itu, di daerah saya itu sudah setahun dilepas. Saya juga melepas tahun 2013 tetapi kan sudah agak terakhir. Tetapi yang

persepsi akan preferensi atas kerja kolektif berdasar penaksiran untung-rugi (817-822) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (825-827) motif bertahan atas dasar kepemilikan sarana produksi yang mencukupi (827-830) Pandangan bahwa potensi produksi dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penggarap lahan (830-833) rasa bangga atas profesi petani sebagai sandaran hidup (833-836) preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (836-838) motif bertahan atas dasar asimilasi sosial (840-844) pengetahuan akan adanya konflik pengambilalihan lahan (840-844)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

26

850. 851. 852. 853. 854. 855. 856. 857. 858. 859. 860. 861. 862. 863. 864. 865. 866. 867. 868. 869. 870. 871.

872. 873. 874. 875. 876. 877. 878. 879. 880. 881. 882. 883.

situ kan sudah setahun berjalan itu 2000 berapa ya. Lupa saya, pokoknya beda setahun dengan yang di Balai Desa itu. Tahu kan daerah Balai Desa ke Barat itu sudah setahun berjalan, yang sebelah sini belum. Kalau bapak sendiri itu berbarengan dengan yang di tahun 2013 atau berbarengan dengan yang sebelah sana? 2013 tetapi di belakangnya yang pertama itu. Tetapi kan yang di Balai Desa ke barat itu sudah setahun berjalan. Terus yang Balai Desa sampai sini, yang RT 09 itu lho itu agak lebih dahulu itu, ya sehabis yang sebelah barat itu, itu. Ha, terus itu kan kelompok yang tempat saya, RT 10 itu kan dikompakkan itu ya. Karena keadaannya yang saya bilang tadi, masalah ekonomi saya sudah berat anak saya kena musibah seperti itu enggak ada yang membantu. Ada orang yang masuk dari pegawai JMI itu, "ini, ini, ini." Saya terus berpikir, berpikir, berpikir lagi, saya berdiskusi dengan istri saya, "Bagaimana Bu, kalau nanti kita enggak punya uang, anak kita, enggak ada yang membantu. Sudah siap, ibaratnya dikucilkan enggak dengan tetangga sekitar?" Terus ada tembusan saya dari, saya berpikir-pikir, sudah ganti hari, saya bilangnya di Wates itu lho ada pegawai, mengobrol dengan pegawai kantoran seperti itu. Di warung itu mengobrol dengan saya, "Saya dari Karangwuni, wah Karangwuni agak kisruh dengan JMI." Dia menimpali "Anu mas, ini suatu saat jebol enggak bakal enggak lolos. Pasti habis semua ini." Itu kan pegawai, orang dalam, entah pegawai apa enggak tahu saya. Saya kemudian berpikir dengan pertimbangan istri juga ya sudah dilepas saja. Waktu didatangi orang yang menawarkan "Bagaimana jadi ikut enggak? Katanya mau dilepas?" Ya sudah dilepas, kan diberi iming-iming kesejahteraan keluarga begini, begini, terus saya lepas itu. Kan se-RT ini baru saya sendiri yang melepas di sini. Sewaktu itu berarti agak berat ya pak? Wah, berat itu mas dengan lingkungan. Anak saya mas, mengaji enggak ada temannya mas, dikucilkan. Enggak ada orang yang menegur sapa, wah sakit mas. Tetapi karena terpaksa mas, sakit mas, enggak ada orang yang menyapa. Saya sendiri ya kalau bersosialisasi ya dengan RT 09 itu. RT 09 kan sudah, sudah sebelum saya itu. Sudah lebih dahulu melepas, ya saya di situ. Istri saya setiap kali belanja di itu, wah omongannya sudah

pengetahuan tentang pelepasan lahan dari wilayah sekitar (848-852) pengetahuan tentang pelepasan lahan dari wilayah sekitar (848-852) pengetahuan tentang pelepasan lahan massal (858-859) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (859-865) penaksiran akan kelemahan gerakan menjadi pertimbangan pelepasan lahan (867-872) jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (872-876) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (878-886)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

27

884. 885. 886. 887. 888. 889. 890. 891. 892. 893. 894. 895. 896. 897. 898. 899. 900. 901. 902. 903. 904. 905. 906. 907. 908. 909. 910. 911. 912. 913.

914. 915. 916. 917.

enggak enak itu. Waduh, sakit benar mas, benar mas waktu dikucilkan itu mas. Tetapi ya mau bagaimana lagi, terpaksa itu. Ya, tetapi saya lepaskan ya mas, enggak selang berapa lama, tiga minggu lepas semua di sini. Berarti jaraknya masih dekat dengan yang dilepas berbarengan? Iya, tiga minggu atau dua minggu, kira-kira tiga minggu, lepas semua, se-RT itu. Itu ya, yang sebelumnya pertama, dengan istri saya dengan anak saya pada membenci dibalik sekarang. Ada yang bilang najis, pokoknya omongan yang enggak enak itu. Bilang yang pengkhianat najis, haram ternyata dilepas, sewaktu bertemu saya bilang, "Uang haram kok dibelikan mobil, ha itu." Jadi orang itu kalau belum mengalami sendiri itu mas belum. Kalau sudah mengalami mas. Itu saya melepas itu karena keadaan mas. Kalau disuruh memilih untuk memiliki lahan banyak saya memilih untuk bercocok tanam. Itu tadi anak saya yang sakit-sakitan itu tadi, kelas enam. Se-RT itu, ini kan RT 10 ya. RT 10 yang pertama melepas itu saya. Wah itu ada dalam jangka dua minggu enggak ada yang menyapa tetangga sekitar rumah itu. Tetapi ya sudah saya bliang istri, "Ya sudah diniati Bu, enggak apa-apa kalau enggak terima ya sudah. Kita sendiri tidak merugikan tetangga kanan kiri kita. Enggak minta apa-apa juga, yang penting kita sehat, anak kita juga bisa tertolong." Sakit sekali mas kalau dikucilkan seperti itu. Mengaji enggak ada yang menemani. Bermain enggak ada yang menemani. Kalau sewaktu belanja, istri saya terus bubar semua, sakit mas. Pas rapat kelompok di Pak B itu kan saya ikut berkumpul, wah itu omongannya macam-macam. Tetapi sebelum saya melepas itu, besok mau melepas itu saya ikut kumpulan, saya bicara dengan bapak-bapak itu. "Saya minta maaf pak, seluruhnya saja. Saya sekarang ini sudah mau saya lepas karena keadaan saya seperti ini, begini, begini. Kalau saudara bisa ganti dengan saya, saya tidak akan melepaskan. Sekarang lahannya bertukar tempat saja, kalau ada yang mau bertukar tempat dengan lahan saya." Masalahnya lahan saya itu seperti ini mas, yang kiri-kanan, timur-barat, utara-selatan itu sudah dilepas semuanya. Punya saya itu terjepit di situ-itu dahulu. Ya, karena saya ini pendatang baru di sini, lahan milik saya itu bagiannya di RT 09. Di RT 09 itu sudah dilepas semua, tempat saya itu sudah terjepit di situ. Saya itu di sebelah selatannya, selatannya itu sudah daerah laut, barat, utara, timur itu sudah

persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (888-894) dilema atas penaksiran konsekuensi pelepasan lahan dengan kondisi ekonomi keluarga (894-900) kondisi mendesak terkait kesehatan anak menjadi alasan pelepasan lahan (900-903) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (902-906) perasaan tidak nyaman atas respons negatif usaha permintaan bantuan kolektif (906-914 dan 918-930) posisi lahan yang terjepit lahan menjadi beban pemenuhan kebutuhan ekonomi (914-918)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

28

918. 919. 920. 921.

922. 923. 924. 925. 926. 927. 928. 929. 930.

dijual, punya saya bagaimana? Pas rapat kumpulan itu saya bilang. "Sekarang begini pak, saya terus terang saja, kalau saudara dapat memberi pertolongan saya. Atau lahannya bisa bertukar tempat, silakan saya tidak apa-apa.Tetapi kalau memang enggak ada yang mau bertukar tempat, enggak ada yang dapat menolong saya terpaksa melepas. Terserah kalau saudara-saudara mau marah pada saya silakan." Saya kan sudah terus terang itu. Sebelumnya itu sudah memaki-maki saya itu, wah omongannya enggak enak itu. "Ya, sudah silakan. Sekarang sudah, Pak, anda yang omongannya agak kasar, sekarang lahan anda di sebelah timur bertukar tempat dengan tempat saya mau enggak?" saya bilang seperti itu. "Ya enggak mau." Enggak mau kenapa omongannya seperti itu, saya sudah kepepet. Selain terdesak secara ekonomi, karena anak saya sakit-sakitan, saya di lahan itu juga terjepit.

931. 932. 933. 934. 935. 936. 937. 938. 939. 940. 941. 942. 943. 944. 945. 946. 947. 948. 949.

Ha itu masih bisa diolah enggak pak kalau kepepet seperti itu? Ya, sudah enggak enak kan kalau seperti itu ya, perasaan ya mas. Itu ada orang dari sebelah berat-berat banyak yang bekerja di situ saya cuma sendiri di situ kan enggak enak di hati. Nyatanya saya sudah meminta, "coba pindah gantian." Saya cuma, "itu yang lahannya banyak pindah di tempat saya. Saya pindah ke tempatmu, enggak bakal saya lepas lahan saya." Nyatanya ya enggak mau. Ya, saya terpaksa akhirnya "kalau ada apa-apa, saya lepas, enggak usah marah pada saya." Saya lepas, tahu "wah itu tempat S sudah dilepas." mulai itu ada dua minggu atau berapa enggak ada yang menyapa. Berjumpa dengan saya, yang sebelumnya sangat ramah dengan saya, itu sama sekali enggak menegur sapa sama sekali. Wah itu yang sakit itu, beratnya. Tetapi kalau enggak terpaksa ya enggak saya lepas, karena keadaan. Yang paling berat di hati bapak itu ya, anak sama keadaaan? Karena keadaannya yang di kiri-kanannya itu sudah dilepas itu. Sebenarnya kalau yang punya lahan luas itu coba bertukar tempat. Kan lahan kepunyaannya di sebelah timur banyak. Kehilangan satu kapling saya pakai, terus tempat saya jadi kepunyaannya untuk digarap mau atau enggak. Nyatanya ya enggak mau.

posisi lahan yang terjepit lahan menjadi beban pemenuhan kebutuhan ekonomi (932-934) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (934-943) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (945-949)

950. . 951. .

Masih satu RT itu orangnya? Itu saya bilangnya sudah sewaktu rapat kumpulan kelompok itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

29

952. . 953. . 954. . 955. . 956. . 957. . 958. . 959. . 960. . 961. . 962. . 963. . 964. . 965. . 966. . 967. . 968. . 969. . 970. . 971.

972. . 973. . 974. . 975. . 976. . 977. . 978. . 979. . 980. . 981. . 982. . 983. . 984. . 985. .

Kelompok tempat saya itu ada 34 anggota, tempat Pak B itu. Itu sewaktu kumpulan itu saya bilangnya itu. Enggak ada yang mau menolong. Siapa yang mau menolong? Nyatanya anak saya sakit juga enggak ada orang yang menolong. Saya cari enggak ada yang mau menolong. Itu yang jadi pertimbangan bapak juga? Sewaktu saya bilang seperti itu pada diam semua. Tetapi setelah tahu saya melepas itu, sama sekali enggak ada mendekat, seperti itu. Itu ada yang cukup dekat dengan bapak? Enggak ada, paling yang dari RT 09 yang dekat. "Sudah, kalau enggak ada temannya, main ke sini saja," seperti itu. Yang ini, satu-dua, itu kan terus sebelah baratnya sudah RT 09. Sebelah timur sekolah itu RT 09. Jadi anak saya itu enggak main di sini, mainnya di RT 09, temannya anak RT 09 semua. Tetapi ya sekitar tiga minggu itu. Setelah dilepas semua ya kembali menghampiri tanya ini-itu. Ya, orang itu kalau belum pernah terkena, kalau sudah merasakan ya. Ya, yang omongannya agak kasar ya ternyata dilepas. Mau bagaimana lagi namanya orang kepepet. Ada yang bilang haram, najis, omongannya buruk-buruk semua. Istri saya itu enggak berani keluar. Kalau belanja, belanja ke pasar saja, enggak ada orang yang menyapa. Kalau orang kan punya perasaan kan mas, enggak pernah disapa tetangga sekitar kan perasaannya bagaimana ya. Berarti juga bergesekan dengan tetangga sekitar sini ya? Iya, itu. Sewaktu itu kan, pas mengobrol di Wates itu dengan orang kantoran, pegawai PNS, tetapi tahu seluk-beluknya seperti apa. "Itu bakal jebol itu pak. Enggak, akan, pasti lepas itu." Masalahnya kan yang sebelah sana separuh kan sudah lepas. "Ya, anda mau demo ke mana saja pasti lepas. Kalau di daerahnya anda itu. Masalahnya sudah separuh lepas. Kalau yang sebelah sana belum kemungkinannya mungkin bisa." RT tujuh-delapan kan sudah lepas pertama, setahun. Saya itu kalau hidup dengan tetangga kalau enggak akur, ngeri sekali mas, seperti tinggal di hutan, bahkan lebih dari seperti tinggal di hutan. Iya karena orang itu cuma egonya sendiri-sendiri, enggak pernah merasakan. Kalau sudah merasakan nyatanya ya untuk dibelikan mobil, beli apa saja enak, sekarang enggak ada haram-haraman ibarat kasarnya seperti itu. Berarti dahulu pemikiran bapak sendiri ini ya ya sudah ini terpaksa dilepas?

dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (951-955) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (957-958) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (960-964 dan 967-971) persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (964-967) penaksiran akan kelemahan gerakan menjadi pertimbangan pelepasan lahan (973-979) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (979-981) persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (981-984) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

30

986. . 987. . 988. . 989. . 990. . 991. . 992. . 993. . 994. . 995. . 996. . 997. . 998. . 999. . 1000. . 1001. . 1002. . 1003. . 1004. . 1005. . 1006. . 1007. . 1008. . 1009. . 1010. . 1011. . 1012. . 1013. . 1014. . 1015. . 1016. . 1017. . 1018. . 1019. .

Iya saya sudah bilang itu di rapat itu. Kalau enggak ada yang mau bertukar tempat atau membantu saya, ya saya terpaksa melepas. Terserah anda mau berpikir apa terhadap saya, terserah itu pandangan anda terserah silakan. Tetapi kalau sewaktu-waktu saya lepas enggak usah kaget. Tetapi kan saya sudah berpamitan terlebih dahulu. Enggak sembunyi-sembunyi enggak, saya berpamitan terlebih dahulu. Iya karena keadaan itu ya? Kalau bisa memilih ingin bertahan? Bertahan, iya. Tetapi karena yang dipertahankan itu, itu kan bukan tanah bersertikat, bukan tanah pribadi. Kalau itu kan bukan tanah sendiri, cuma penggarap. ibarat kasarnya kalau mau diminta kembali ya silakan saja, ada ganti ruginya. Bapak dahulu ikut juga di paguyuban? Dahulu ya ikut. Ikut saja karena orang baru ya mas. Hanya ikut-ikut saja ke utara ya ke utara, ke selatan ya ke selatan. Karena keadaan di desa kalau enggak guyub seperti apa. Tetapi kalau bertani sekarang itu susah. Susahnya apa? Obat-obatan mahal mas. Terus lahannya sekarang juga sempit, ya pokoknya itu lahan. Terus penjualan sekarang itu seenaknya tengkulak, maksudnya, dipermainkan. Petani itu enggak bisa menentukan harga mas. Tiap mau lebaran itu saya melihat di televisi itu harga cabai sampai melonjak tinggi kok di sini cuma seperlimanya itu lho. Ya, minimal kalau di Jakarta itu ibaratnya tiga puluh, kalau di sini belinya lima belas atau dua puluh ya wajar. Lha, ini lihat di televisi di Jakarta harga tiga puluh, dua puluh lima, di sini hanya tujuh ribu atau enam ribu, bagaimana itu? Itu kan permainan siapa yang itu. Ibaratnya ongkos paling hanya dua juta, sini Jakarta kalau pengiriman itu. Dua juta kalau harganya satu kg lima ribu, satu ton sudah lima juta, ya kan. Satu truk itu lima ton. Kok mengambil untungnya separuh lebih itu ya memang. Nanti kalau petani enggak panen, tengkulaknya ya ngeri mas. Anak saya yang tengah itu saya tanya mau kuliah enggak? "Ah enggak, kasihan bapak." Ingin pergi ke Jepang. Masalahnya kan di sekolahnya itu kalau enggak kuliah disalurkan kerja, di SMK di Wates itu. Jepang kan ya lumayan, dua tahun-tiga tahun kan cukup untuk modal di sini. Kalau di SMK itu, kan yang lulusan kemarin itu ada lima belas sekolah tempat anak saya itu. Ya kemarin sewaktu rapat itu kan gurunya sewaktu rapat itu. "Pokoknya enggak usah khawatir pak

dukungan sosial bagi diri (986-991) pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (990-991) kesangsian soal hak milik dan legalitas lahan (993-996) motif bertahan atas dasar asimilasi sosial (998-1000) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (1000-1002) evaluasi negatif atas pola sirkulasi pasar konvensional (1002-1013) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (1013-1021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

31

1020. . 1021. . 1022. . 1023. . 1024. . 1025. . 1026. . 1027. . 1028. . 1029. . 1030. . 1031. . 1032. . 1033. . 1034. . 1035. . 1036. . 1037. . 1038. . 1039. . 1040. . 1041. . 1042. . 1043. . 1044. . 1045. . 1046. . 1047. . 1048. . 1049. . 1050. . 1051. . 1052. . 1053. .

kalau anaknya enggak bisa bekerja nanti, yang penting anaknya pintar nanti mau bekerja gampang." Kalau enggak kuliah itu nanti disalurkan. Kalau dari paguyuban itu juga enggak ada yang bertanya soal keadaan bapak sewaktu itu? Wah enggak. Wah itu juga yang mengajak demo-demo itu juga cari kesenangan pribadi. Sekarang dia sudah senang ya sudah kok, berpisah. Bagaimana itu maksudnya? Politik kan sepertinya itu. Jadi katanya misalnya sudah diberi uang segini, segini terus menghilang yang mengajak-ajak itu. Awal-awalnya dahulu itu lho. Maksudnya seperti ini mas, misalnya anda orang yang pintar berpendapat ayo ini jangan dilepas. Ibaratnya yang mengajak-ajak demo ibaratnya enggak usah dilepas, ini tanah hak. Kalau dahulu itu lima belas tahun digarap berarti sudah hak milik. Tetapi saya juga benar atau salahnya juga enggak tahu saya. Itu kalau lima belas tahun digarap sudah hak milik petani. Itu yang mengajak-ajak itu sudah sukses, kaya raya, entah pergi kemana itu. Ibarat kasarnya sudah disogok sama JMI atau seperti apa enggak tahu. Aslinya orang mana itu, orang Papua atau mana? Bukan orang dari daerah sini? Bukan, aslinya cuma punya saudara di darah sini, yang juru bicara itu. Kalau yang orang sini, yang cari enaknya sendiri. Kalau yang dari paguyuban sendiri? Dari paguyuban yang masih bertahan? Sekarang itu kalah dengan harta. Ibaratnya diberi iming-iming itu sudah menurut saja. Ya enggak, masa bodoh itu dari yang masih bertahan. Yang penting kan, dipertahankan, jangan sampai dilepas, ibaratnya itu saja. Enggak tahu keadaannya orang-orang kecil itu enggak, pokoknya pertahankan itu saja, jangan sampai dilepas. Ini hak milik, kita sudah menggarap lima belas tahun itu hak. Bukan orang sini itu, yang daerah Garongan ke timur itu, dengan orang yang dari Papua, Flores atau Papua itu. Diminta untuk tetap bertahan tetapi keadaannya diperhatikan atau enggak? Karena menurut pandangan saya ya, orang itu beda-beda. Kadang-kadang mengajak begini, begini, begini. Ibaratnya saya itu, ya ini dipertahankan begini, begini, begini. Saya yang diciduk ya, "sudah kamu enggak usah

pandangan negatif atas kolektivitas semu dalam perjuangan (1024-1025) pandangan negatif atas kolektivitas semu dalam perjuangan (1027-1031) kesangsian terhadap unsur dalam gerakan yang tidak konsisten (1031-1036 dan 1038) pandangan akan kurangnya paguyuban dalam memperhatikan kebutuhan anggota (1041-1045) kesangsian terhadap unsur dalam gerakan yang tidak konsisten (1045-1048) kesangsian terhadap unsur dalam gerakan yang tidak konsisten (1051-1063)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

32

1054. . 1055. . 1056. . 1057. . 1058. . 1059. . 1060. . 1061. . 1062. . 1063. . 1064. . 1065. . 1066. . 1067. . 1068. . 1069. . 1070. . 1071. . 1072. . 1073. . 1074. . 1075. . 1076. . 1077. . 1078. . 1079. . 1080. . 1081. . 1082. . 1083. . 1084. . 1085. . 1086. . 1087. .

kebanyakan bicara saya beri uang. Saya lama kelamaan semakin lama menghilang, menghilang, terus enggak terdengar lagi." Jadi ibaratnya saya yang mengajak tetapi saya punya pamrih ibaratnya. Kadang-kadang seperti itu. Tetapi bukan yang orang daerah sini itu bukan itu. Kadang-kadang orang yang, oh saya punya teman, orang kuliahan orang pintar yang tahu jalur hukumnya, ini-ini-ini. Nah, itu yang dibawa itu, nah itu kan yang memberi komando, yang bicara itu seperti pintar, begini, begini, begini. Ternyata semakin lama semakin menghilang itu. Kalau dengar-dengar ada kabar yang sudah diberi berapa milyar atau berapa juta, tetapi entah benar atau enggak tahu. Ini juga isu-isunya orang itu. Yang lain yang masih bertahan itu tetapi tidak tahu keadaan bapak terus bisa membantu ya enggak ada? Enggak, masa bodoh itu. Sepertinya itu, jadi enggak terjun, ini di sebelah barat itu teman-teman seperti ini, seperti ini. Ada orang seperti ini, seperti ini, enggak masing-masing.Intinya itu kalau bisa dipertahankan saja untuk anak-cucu, keturunan. Karena keadaan orang itu tidak bisa mengukur hatinya orang lain kan. Sepertinya baik tetapi tahu-tahu menjerumuskan. Makanya saya sendiri itu kalau dengan orang itu percaya enggak percaya. Ya percaya ya bisa, enggak juga bisa, harus waspada itu. Curiga enggak tetapi waspada iya. Karena keadaan pernah mengalami hal-hal seperti itu, kalau belum pernah mengalami ya. Kalau saya jadi berhati-hati. Kalau putra bapak bisa sembuh itu tahun berapa ya pak? Tahun berapa itu ya. Pokoknya SD kelas, TK itu masuk SD kelas 1. Dua tahun. 2009-2011 atau berapa itu, pokoknya 2010 sampai 2011 atau 2012, pokoknya dua tahun. Itu sampai lelah berurusan dengan rumah sakit itu. Tetapi jalannya orang hidup itu. Sewaktu ke tempat Pak Ustaz itu enggak diapa-apakan. Pokoknya orangtuanya sholat tahajud, sama kirim doa, enggak pakai jampi-jampi apa-apa...Ya saya bingungnya karena itu juga, karena keadaan itu, yang kedua, lahannya sudah terjepit. Tetapi kan orang lain enggak mau tahu kan, yang penting kalau di paguyuban harus seperti ini. Tetapi kan enggak merasakan ya. Enggak merasakan, enggak membantu seperti apa enggak. Ya, kalau bilang "kamu harus seperti ini, aku ya membantu" ya. Kamu harus seperti ini tapi aku enggak mau tahu urusanmu kan repot ya kan.

pandangan akan kurangnya paguyuban dalam memperhatikan kebutuhan anggota (1066-1069) kesangsian terhadap unsur dalam gerakan yang tidak konsisten (1069-1074) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1081-1084) pandangan akan kurangnya paguyuban dalam memperhatikan kebutuhan anggota (1084-1087)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

33

1088. . 1089. . 1090. . 1091. . 1092. . 1093. . 1094. . 1095. . 1096. . 1097. . 1098. . 1099. . 1100. . 1101. . 1102. . 1103. . 1104. . 1105. . 1106. . 1107. . 1108. . 1109. . 1110. . 1111. . 1112. . 1113. . 1114. . 1115. . 1116. . 1117. . 1118. . 1119. . 1120. . 1121. .

Berarti sewaktu prosesnya sendiri ada yang datang ke sini, terus menawarkan untuk dilepas, terus bapak sepakat. Itu prosesnya, ceritanya seperti apa itu pak? Pokoknya anaknya nanti salah satu kalau ingin kerja gampang, masuk kerja di situ, kesejahteraan keluarga dijamin, dan keperluan apa-apa dipenuhi. Pokoknya yang enak-enak itulah. Selain itu kan, keadaan saya baru, baru di rumah keadaan saya lagi pusing memikirkan keluarga itu. Apalagi ada penawaran seperti itu kan? Ya okelah saya akui. Masalahnya yang RT sebelah saya kan sudah dilepas semua. Selain itu kan posisinya tempat lahan saya itu kiri-kanannya sudah dilepas. Masalahnya saya ini RT 10 tetapi lahannya bertempat di RT 09. Karena saya ini terakhir ibaratnya, belakangan masuknya ke pesisir itu. Yang paling sering dirasakan dan dipikirkan waktu itu apa pak sewaktu dapat penawaran? Yang saya pikirkan cuma takut dengan tetangga kiri-kanan saya. Takut enggak diakui begitu lho. Makanya ada penawaran itu, sebelumya saya mengobrol dengan kelompok itu sudah ada penawaran dari JMI itu. Saya, bolak-balik, bolak-balik mengobrol dengan istri saya. "Bagaimana Bu kalau nanti enggak disapa tetangga kiri-kanan?" "Ya bagaimana pak, saya ya takut, tetapi keadaan kita seperti ini." Ya sewaktu ada rapat malam itu saya ikut kumpul saya ceritakan. "Kira-kira yang punya lahan luas yang di sebelah timur itu ada yang mau bertukar tempat enggak dengan saya?" Nyatanya enggak ada yang mau. Terus saya itu ada anak yang sakit ada yang mau membantu, ibaratnya memberikan solusi apa kan enggak ada. Saya kan pamitan terlebih dahulu itu. Kalau enggak percaya nanti kalau pergi ke tempat Pak M bisa ditanyakan. Sebelum saya melepas, saya pamit terlebih dahulu. Pak M itu bilang "terus terang saya salut dengan kamu Di. Kamu melepas enggak sembunyi-sembunyi, terus terang dahulu." Ya keadaan saya seperti ini enggak ada yang mau membantu, lahan mau saya tukar enggak ada yang mau. Orang-orang itu hanya diam saja, enggak ada yang berkomentar apa-apa. Sekitar jangka dua hari itu kan sudah terdengar, saya didatangi tim, "jadi dilepas enggak punyamu? sebelah kiri-kananmu sudah dilepas semua." "Ya enggak apa-apa tetapi saya jadi enggak punya tetangga, kiri-kanan bakal..." "Ya enggak apa-apa,

jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (1091-1093) posisi lahan yang terjepit lahan menjadi beban pemenuhan kebutuhan ekonomi (1093-1099) dilema atas penaksiran konsekuensi pelepasan lahan dengan kondisi ekonomi keluarga (1102-1111) pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (1112-1116) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1116-1118) jaminan dukungan sosial dari pihak yang telah melepas lahan lebih dahulu (1120-1122)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

34

1122. . 1123. . 1124. . 1125. . 1126. . 1127. . 1128. 1129. 1130. 1131. 1132. 1133. 1134. 1135. 1136. 1137. 1138. 1139. 1140. 1141. 1142. 1143. 1144. 1145. 1146. 1147. 1148. 1149. 1150. 1151. 1152. 1153. 1154. 1155.

gabung dengan yang sebelah barat saja." Timnya itu orang sini yang sudah melepas terlebih dahulu begitu? Iya yang sudah melepas terlebih dahulu. Sebagian ya mungkin sudah jadi karyawan JMI tetapi orang Karangwuni yang punya lahan. Ya saya terus melepas itu. Setelah melepas itu seperti ditusuk duri, benar mas. Enggak ada yang menegur sapa, sakit mas. Kalau enggak kepepet saya enggak melepas. Omongannya wah enggak ada yang enak. Tetapi enggak lama itu langsung keluar semua. Ha itu saya agak lebih enteng. Waktu bertemu saya terus menegur sapa. Sebelumya semuanya enggak ada yang menegur sapa. Setiap saya lewat itu disindir. Sakit hati saya, jadi pas dilepas itu langsung plong saya. Ya itu, terus yang pas dilepas berbarengan itu sikapnya terus jadi baik sekali. Jadi terbuka ya, aku juga melepas. Mereka enggak merasakan hidup saya, seperti itu mas. Kalau saya enggak terdesak enggak saya lepas. Ya, saya mengikuti kiri-kanan saya, tetapi keadaan saya itu terdesak. Saya juga hanya terus terang, tempat saya sudah terjepit. Sebelah utaranya sudah diberikan, timur-baratnya sudah dikasihkan semua sudah dikasihkan, saya harus kemana? Masalahnya lahan saya itu posisinya di RT 09. RT 09 sudah dilepas semua. Terus sama orang yang punya lahan luas di sebelah timur itu saya minta bertukar tempat enggak mau, mau bagaimana? Kalau memang dia mau mengajak berguyub, "ya sudah karena punyaku luas, kamu menggarap lahan punyaku, yang itu biar aku yang menanggung. Enggak saya garap tetapi jatahku," kasarannya seperti itu kalau mau berguyub seperti itu lho. Nyatanya enggak ada yang merespons saya bilang seperti itu enggak ada yang merespons ya sudah begini, begini, begini. Orang pak M itu, "wah saya salut dengan kamu Di. Kamu terus terang berani bicara seperti itu. Ha bagaimana pak keadaan saya seperti ini. Daripada saya sembunyi-sembunyi saya dikira pengkhianat." Sebelum saya melepas itu saya sudah bilang, ada yang mau menolong enggak, bertukar lahan ada yang mau atau enggak. Ha itu awalnya. Kalau sekarang ini bertani itu enggak bisa diandalkan masalahnya posisinya, pertama itu lahan mas. Lahan itu enggak punya banyak. Kalau hanya punya satu itu sudah, aduh. Kalau dahulu kan lahannya masih banyak, jadi bisa berpindah-pindah. Kalau bagi bapak berat ya sewaktu menimbang-nimbang?

pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (1124-1125) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (1126-1128) rasa lega pascapelepasan lahan massal berkaitan dengan kehidupan sosial (1128-1134) posisi lahan yang terjepit lahan menjadi beban pemenuhan kebutuhan ekonomi (1134-1139) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1140-1146) pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (1146-1149) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (1151-1154)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

35

1156. 1157. 1158. 1159. 1160. 1161. 1162. 1163. 1164. 1165. 1166. 1167. 1168. 1169. 1170. 1171. 1172. 1173. 1174. 1175. 1176. 1177. 1178. 1179. 1180. 1181. 1182. 1183. 1184. 1185. 1186. 1187. 1188. 1189.

Iya berat itu mas. Orang saya itu mas, sudah tinggal di mana-mana. Di Jawa Barat itu sudah hampir 20 tahun, yang seperti apa-apa sudah saya lakukan. Ibaratnya susah-enak itu sudah saya jalani. Saya itu inginnya hidup itu tenteram mas, dengan tetangga tenteram eggak ada masalah. Inginnya seperti itu, tetapi kalau keadaan ya bagaimana mas. Orang saya juga enggak minta. Saya enggak ingin kaya yang penting cukup seperti itu. Kan orang yang enggak bisa memandang. Inginnya ya ayo kita bersatu kita teguh tetapi nyatanya ada kesusahan enggak ada yang menolong. Bagaimana ini? Kalau keinginan saya ya bersatu kalau ada yang kesusahan ya dirangkul atau seperti apa, ya saya sepakat kalau seperti itu. Ada salah satu yang membutuhkan pertolongan enggak ada yang merangkul bagaimana itu. Apa itu namanya bersatu seperti itu? Jadi kan hanya mencari keselamatan pribadi. Ya saya bilang ke Pak M, "coba kalau posisimu seperti aku bagaimana?" saya bilang seperti itu. Enggak bisa jawab Pak M juga itu. Teman saya yang sebelah timur, yang di RT 11 itu sebelumnya begitu dekat dengan saya. Sewaktu saya melepaskan, sama sekali melengos, menatap saja enggak itu sewaktu bertemu itu. Omongannya sudah enggak enak itu. Wah itu kalau sudah dilepas bareng-bareng saya gojlok nanti. Sesudah melepas saya kembalikan perkataannya ya terus diam saja. "Ya, saya cuma ikut-ikutan orang". Saya pikir ya enggak seperti itu. Dahulu dengan saya seperti apa? Ada masalah seperti itu kok, "Kamu enggak melihat keadaanku," saya bilang. Ya terus minta maaf temanku itu, "Ya maaf, aku enggak enak dengan teman-teman." Ya enggak seperti itu dengan saya." Kalau dulu dengan saya itu sahabat dekat tetapi terkena pengaruh dengan kiri-kanan itu juga. Kalau Pak M itu ya terbuka, enggak banyak bicara hanya, "Wah aku salut padamu Di, kamu berani terus terang dengan banyak orang." Saya jawab, "Ya bagaimana ya Pak M orang yang baik itu terus terang, enggak bagus, enggak jelek, tetapi terus terang. Saya juga enggak bersembunyi di belakang itu juga enggak." Kadang-kadang kan ada yang sembunyi-sembunyi itu tahu-tahu sudah dijual. Bilangnya enggak, enggak, tetapi tahu-tahu sudah dilepas. Kalau dulu itu sewaktu itu ada bapak dan yang lain yang melepas awal-awal itu? Ada yang mengikuti satu. Orang sebelah timur, RT 11 itu. Dia bilang "kamu

keinginan menjalani kehidupan yang tenteram (1156-1159) pandangan negatif atas kolektivitas semu dalam perjuangan (1160-1168) pandangan akan kurangnya paguyuban dalam memperhatikan kebutuhan anggota (1165-1168) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1168-1171) persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (1171-1180) pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (1180-1186)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

36

1190. 1191. 1192. 1193. 1194. 1195. 1196. 1197. 1198. 1199. 1200. 1201. 1202. 1203. 1204. 1205. 1206. 1207. 1208. 1209. 1210. 1211. 1212. 1213. 1214. 1215. 1216. 1217. 1218. 1219. 1220. 1221. 1222. 1223.

mau ditukar?" Iya saya jawab, soalnya keadaannya seperti begini, begini, begini. Saya juga enggak mau mempengaruhi terserah prinsipnya masing-masing, saya ceritakan seperti itu. Terus orang itu dalam jangka waktu yang enggak begitu lama, seminggu apa ya, ikut dilepas. Di situ keadaanya juga sama? Wah itu, tetangga sekitar itu sudah enggak enak itu. Kalau saya bilang, "kalau kamu kuat tutup telingamu. Kalau saya karena keadaannya kalau aku." Itu hampir tiap malam juga berkunjung ke rumah, "halah mas, aku di sebelah timur, diperlakukan seperti ini." Ya sudah risikonya saya bilang, "aku enggak mengajakmu lho." Orang itu memang harus punya pendirian sendiri-sendiri. "Jangan hanya ikut-ikutan," saya bilang seperti itu. Sewaktu itu kalau ditimbang-timbang yang paling menguntungkan itu ya Pak? Pokoknya sewaktu lahan dilepas. Pokoknya setelah tidak dikerjakan yang di sebelah selatan. Tanaman hingga sekarang itu hasil pertanian itu jelek. Sewaktu menimbang-nimbang itu ya, sebenarnya enak sebelum dilepas itu. Jadi kalau untuk pertanian enak itu. Mending enggak dapat ganti rugi tetapi masih bisa menggarap lahan terus seperti itu. Masalahnya kalau seperti saya itu, bisanya cuma ke bertani mas. Kalau enggak dilepas kan bisa berpindah-pindah tempat. Kalau sekarang kan enggak punya lahan. Tetapi sekarang ini ya alhamdulillah diberi lagi satu kapling. Tetapi cuma satu kapling saja. Itu setelah pelepasan? Sudah lama itu, sudah ada satu tahun, diberi lahan satu kapling itu. Ha itu bisa untuk operan bekerja dari yang di tegalan sini, untuk pergantian. Tetapi kalau sekarang ini itu enggak bisa ditanami wah sudah mas, harapan untuk bertani sudah kecil, kalau enggak bisa ditanami yang di sebelah selatan itu. Kalau seperti saya itu lho, masalahnya saya enggak punya tanah, tanahnya hanya sedikit. Kalau yang punya tanah banyak seperti Pak B itu enggak masalah. Pak B itu banyak tanahnya. Itu bisa pindah-pindah. Tetapi seperti saya dan orang lain yang tanahnya pas-pasan ya remuk. Menyewa saja sekarang ini saling berebut. Misalkan ada lahan yang disewakan di mana, saling berebut, tawar menawar harga. Ha saya ini menyewa setahun tiga juta, belum tahu bagaimana hasilnya nanti,

konsistensi dalam memegang prinsip pribadi (1189-1193) Konsistensi dalam memegang prinsip pribadi (1195-1200) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (1203-1209) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (1210-1211) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (1213-1216) pengetahuan tentang perbedaan kelas petani berdasar kepemilikan lahan (1218-1221) penaksiran akan ketidakpastian serta risiko dalam bertani (1221-1224)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

37

1224. 1225. 1226. 1227. 1228. 1229. 1230. 1231. 1232. 1233. 1234. 1235. 1236. 1237. 1238. 1239. 1240. 1241. 1242. 1243. 1244. 1245. 1246. 1247. 1248. 1249. 1250. 1251. 1252. 1253. 1254. 1255. 1256. 1257.

tiga juta setahun itu. Berapa luasnya ini? Ya 1500 meter persegi itu. Ya sekulen, itu kalau di sini, lebarnya 12 meter, panjangnya 150 meter. Kalau saya mengontraknya hanya 1/2 kulen, tiga juta itu. Itu karena mengontrak itu karena ingin punya lahan yang bisa untuk berpindah. Jadi kalau enggak punya lahan untuk berpindah, hanya di situ terus nanti hasilnya enggak bagus. Kalau dulu kan enggak mas. Jadi punya di sana dua tempat di sana, dua kapling kan dulu di selatan itu, hampir tiga kapling itu kan bisa ganti-gantian. Bulan ini yang sebelah timur, besok dua bulan lagi yang sebelah barat. Terus berganti ke tegal, dulu kalau pindah-pindah kan tanahnya juga bisa diistirahatkan juga. Tetapi sekarang ini sudah diminta mau bertani apa? Remuk mas setelah yang sebelah selatan enggak bisa ditanami. Itu ada kontrak tertulis itu? Iya, sewaktu-waktu diambil. Iya misalnya diberi waktu menggarap 8 bulan. Nanti sewaktu-waktu mau digarap enggak ada ganti rugi itu ada tanda-tangan di atas materai itu ada. Tetapi kalau belum digarap (oleh JMI) bisa diperpanjang lagi, minta lagi ke sana. Itu yang terakhir itu lho. Takutnya dari mereka dari puro itu, kalau enggak ditandatangani itu kalau nanti mau diminta kembali nanti enggak boleh. Kalau seperti saya sendiri enggak tanda-tangan enggak apa-apa. Kalau mau diminta ya silakan karena hak milik mereka. Tetapi kan sebulan sebelumnya sudah diberi pengertian kalau ini bulan yang akan datang sudah enggak boleh digarap lagi. Tetapi karena orang banyak kan ya, ada yang beda-beda, sayang. Kalau saya enggak bukan hak saya soalnya, haknya orang lain ya silakan kalau bagi saya. Saya tidak punya hak. Tetapi yang di demo itu menggarap lima belas tahun hak milik. Hak milik darimana kalau saya, hehehe. Tidak punya surat-surat kok. Saya juga orang bodoh tetapi kan ya. Kalau bapak pikir-pikir masih menguntungkan yang bertahan ya pak? Bertahan, menurut saya sendiri lho. Masalahnya saya enggak punya tanah sertifikat yang luas begitu lho. Kalau seperti Pak B kan banyak tanahnya itu. Tetapi kan hanya segelintir orang yang. Kalau saya sendiri kan keadaannya tidak punya banyak tanah. Kalau saya teliti itu kalau pertanian itu paling enggak itu minimal punya dua tempat. Jadi gantian waktu

persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (1228-1234) evaluasi negatif atas proses bertani pascapelepasan lahan akibat penurunan produksi (1235-1236) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (1238-1241 dan 1243-1249) kekhawatiran atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (1241-1243) kesangsian soal hak milik dan legalitas lahan (1249-1251) motif bertahan atas dasar kepemilikan sarana produksi yang mencukupi (1253 dan 1256-1259) (1253-1256) pengetahuan tentang perbedaan kelas petani berdasar kepemilikan lahan (1254-1256)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

38

1258. 1259. 1260. 1261. 1262. 1263. 1264. 1265. 1266. 1267. 1268. 1269. 1270. 1271. 1272. 1273. 1274. 1275. 1276. 1277. 1278. 1279. 1280. 1281. 1282. 1283. 1284. 1285. 1286. 1287. 1288. 1289. 1290. 1291.

mengerjakannya. Dikerjakan, jalan dua bulan istirahat ganti yang satu, baru bagus. Tetapi kalau terus menerus mas, hancur benar. Tetapi berarti pilihan yang bertahan itu bisa dikesampingkan karena bapak punya keadaan itu tadi ya. Tadi kan masih menimbang-nimbang tetapi lebih memberatkan? Iya, keadaan yang mendesak itu lho mas itu. Yang dipikirkan waktu itu? Pusing saya mas, memikirkan itu, sampai beberapa hari enggak bisa tidur. Ini saya lepas atau enggak, saya lepas atau enggak. Saya enggak bisa tidur. Kalau saya lepas pasti saya tetangga kiri-kanan pasti pada jengkel. Tetapi kalau enggak dilepas keadaannya seperti ini. Ya saya kan dengan istri, ya sudah bilang terus terang saja di rapat, coba lihat ada yang mau menolong enggak. Ternyata ya enggak ada yang mau menolong. Berarti itu juga jadi pertimbangan berat? Iya, sudah sebelum saya lepas itu saya pertimbangkan dulu. Saya sudah berpikir tentang efeknya itu lho mas. Masalahnya yang setahun itu lho mas, yang sebelah saya itu dilepas setahun itu enggak ada orang di sini yang kenal dengan orang yang di sebelah sana, bermusuhan. Itu jauh, yang ada di barat balai desa sana itu. Itu enggak ada orang yang kenal, ibaratnya musuh, sudah sangar-sangar itu. Ya umpama saya di lingkungan sini ini, saya sudah berpikirnya macam-macam, saya enggak bisa berpikir tentang ini. Terus setelah itu diadakan rapat di kelompok tanggal segini, terus saya kompromi dengan istri saya. "Coba bu, sebelum kita lepas, kita minta pertimbangan kira-kira lahan milik kita ada yang mau bertukar tempat enggak. Ada yang mau menolong, memberi saran bagaimana caranya." Nyatanya enggak ada, ya seperti sudah saya bilang, ya saya nanti saya lepas enggak usah marah sama saya. Jadi bapak waktu itu, pamitan sama apa berunding dengan istri terlebih dahulu? Iya, saya berunding dengan istri terlebih dahulu. Ya untuk pertimbangan itu, efek yang jelek itu saya berunding dulu dengan istri saya. "Kalau mau dilepas kamu siap enggak dengan tetangga sekitar, mentalnya." Pasti mas, ya keadaannya bagaimana, anak saya belum sembuh untuk biaya, ya sudah seperti itu. Sekitar berapa hari dua hari atau tiga hari, ada yang

preferensi untuk memiliki lahan luas agar dapat diistirahatkan dan produktif (1256-1259) persepsi bahwa tanah perlu dirawat dan rehat agar produktif (1259) kondisi mendesak terkait kesehatan anak menjadi alasan pelepasan lahan (1263) dilema atas penaksiran konsekuensi pelepasan lahan dengan kondisi ekonomi keluarga (1265-1270) dilema atas penaksiran konsekuensi pelepasan lahan dengan kondisi ekonomi keluarga (1272-1284) pengambilan keputusan dilakukan bersama atas persetujuan istri (1287-1288) kondisi mendesak terkait kesehatan anak menjadi alasan pelepasan lahan (1289-1291)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

39

1292. 1293. 1294. 1295. 1296. 1297. 1298. 1299. 1300. 1301. 1302. 1303. 1304. 1305. 1306. 1307. 1308. 1309. 1310. 1311. 1312. 1313. 1314. 1315. 1316. 1317. 1318. 1319. 1320. 1321. 1322. 1323. 1324. 1325.

bilang saya sudah melepas. Sesudah itu sudah stres saya dahulu, hehehe. Kiri-kanan enggak ada yang menyapa. Anak yang biasa mengaji enggak ada yang menemani. Istri saya mengajinya akhirnya di RT 09. Temannya di sebelah barat semua. Biasanya di sini teman-temannya di sini banyak, terus enggak ada teman. Bermainnya ke RT 09 terus. Itu ya perasaan, mas, perasaan mas enggak bisa hidup dengan tetangga itu wah mas, sakit sekali mas. Saya sudah pernah merasakan, benar mas, dikucilkan masyarakat itu sakit. Boro-boro seperti itu, saudara saya juga seperti itu, adik saya itu. Anaknya yang tadi itu enggak boleh bermain ke sini. Anak adik saya yang paling kecil, yang ke sini tadi. Itu biasanya sering keluar-masuk, ke sini enggak boleh. Tetapi saya mintai tolong juga ya juga enggak mau kok. Satu RT sama saya, keadaan saya seperti itu sudah saya sampaikan. Saya dan istri saya sudah, "sudah diniati aja Bu, Kun Fayakun." Masalahnya saya juga bukan yang pertama kali melepas, masalahnya posisinya sudah kepepet, kiri-kanan seperti itu dan keadaan anak saya. Kadang mengeluarkan biaya yang banyak, ekonomi saya juga sedang lemah. Anak saya yang paling besar sedang membutuhkan biaya sekolah, kekurangan juga belum dibayar 2 juta empat ratus kalau zaman itu aduh pusing, mau lulus belum ketebus ijazah. Kalau mempertahankan lahan, efeknya semakin? Kalau orang ibaratnya ada persatuan ada kebersaaman ya sudah, gotong-royong ya saya bantu. Besok kalau ada rezeki juga ibaratnya. Itu ya, enggak masalah. Nyatanya respons dari teman-teman ya enggak ada. Pak M, itu, "aku mengaku jempol kamu seperti itu. Salut kamu berani berterus terang enggak sembunyi-sembunyi. Ha itu Pak M." Enggak seperti yang lain-lain, diam-diam tahu-tahu sudah habis, sudah kelar. Kalau saya terus terang, sebelum berjalan itu saya menimbang bagaimana cara solusinya. Nyatanya saya blak-blakkan ya enggak ada yang membantu. Ya sebenarnya berat, tetapi mau bagaimana lagi. Selain itu kan saya pernah bekerja di perusahaan. Apapun yang saya mampu kan, dulu kan, "wah kamu bisa masuk, gampang." Nyatanya sewaktu melamar itu, "wah sudah terlalu tua, enggak bisa. Besok anakmu saja." Payah kalau saya kalau seperti itu kan. Itu makanya orang itu kadang-kadang omongannya sulit untuk dipegang. Bilangnya sebelum pelepasan itu, "nanti kamu kalau mau

penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (1291-1304) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (1304-1310) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1312-1314) pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (1314-1317) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1317-1320) evaluasi negatif atas kondisi pascapelepasan terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

40

1326. 1327. 1328. 1329. 1330. 1331. 1332. 1333. 1334. 1335. 1336. 1337. 1338. 1339. 1340. 1341. 1342. 1343. 1344. 1345. 1346. 1347. 1348. 1349. 1350. 1351. 1352. 1353. 1354. 1355. 1356. 1357. 1358. 1359.

bekerja gampang." Sewaktu ada lowongan kerja di satpam itu mau melamar alasannya sudah terlalu tua. Ya, saya buat muda apa bagaimana? Ha enggak bisa, KTPnya. Berarti pilihannya saat itu yang paling bagus melepas itu ya? Iya, sewaktu pelepasan itu iya. Masalahnya saya enggak berbarengan. Kalau Pak B itu berbarengan, setelah saya. Ya tetapi ya semua itu galak itu, ngeri sekali, benar. Ternyata dalam jangka dua minggu atau tiga minggu. Paling lama tiga minggu itu sudah lepas semuanya berbarengan. Yang sebelumnya tidak ada yang menyapa saya, ya melihat saya ya senyam-senyum. Ya saya balikkan kata-katanya. Ya kalau saya bilang kalau mau bersatu itu ya, misalnya ada anggota yang kesusahan ya ditolong apa bagaimana. Ibaratnya seperti itu, itu kan bersatu tetapi ada anggotanya yang melemah tetapi tidak digandeng ya bagaimana itu? Katanya persatuan. Setelah melepas itu yang dirasakan oleh bapak apa, selain ada respons yang tidak menyenangkan itu? Maaf bila ini membuka luka lama? Enggak apa-apa. Cuma memang kalau ingat terus merasa sedih itu. Ya sebenarnya setelahnya itu ya saya agak menyesal itu ya. Masalahnya seperti ini mas, nyatanya mau dibangun jangka setahun, dua tahun, nyatanya enggak jadi dibangun-bangun. Sebenarnya karena terbengkalai itu mas. Ya karena apa, ini yang kemarin diberi iming-iming bisa bekerja di situ ternyata enggak bisa, enggak jadi. Itu (lahan ganti rugi) ya enggak digarap, yang dikerjakan hanya sepersepuluhnya, atau seperduapuluhnya yang bisa digarap oleh petani itu. Menyesal saya, tidak sesuai dengan janji yang sudah diberikan. Kalau dulu itu kan nanti langsung dikerjakan, diutamakan yang punya lahan akan dipekerjakan di situ. Ternyata sampai sekarang malah belum jalan, malah bangkrut. Ya kalau lahannya bisa digarap semua, bebas menggarapnya itu enggak apa-apa. Tetapi sekarang ini dikapling-kapling itu. Ya tetapi tetap bersyukur masih diberi. Ya itu kalau nanti dibuat apa, ibaratnya petani itu ya mati mas. Ya, mati model-model saya ini yang enggak punya tanah. Kalau yang punya tanah banyak itu bisa berpindah-pindah. Tetapi seperti saya ini dengan yang enggak punya tanah ya itu hanya bisa jadi buruh-buruh apa begitu. Daripada menjadi buruh perorangan mending direkrut di perusahaan, mendapat

jaminan pekerjaan (1321-1328) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1330-1339) persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (1334-1335) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1342-1352) keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (1352-1354) posisi rentan sebagai petani tanpa kepemilikan lahan (1355—1360)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

41

1360. 1361. 1362. 1363. 1364. 1365. 1366. 1367. 1368. 1369. 1370. 1371. 1372. 1373. 1374. 1375. 1376. 1377. 1378. 1379. 1380. 1381. 1382. 1383. 1384. 1385. 1386. 1387. 1388. 1389. 1390. 1391. 1392. 1393.

jaminan kesejahteraan, kesehatan. Berarti bapak masih berpikir sewaktu itu? Saya berpikir jangka panjangnya mas dulu sewaktu akan dilepas, itu jangka panjangnya seperti apa kira-kira kalau enggak punya lahan. Ya bisa bekerja di sana atau enggak? Kalau dari mereka kan bilangnya "Bisa." Ya kalau bisa ya okelah saya kalau begitu, bisa bekerja di sana. "Kamu dan anak kamu bisa bekerja di sana." Sesuai dengan kemampuan ya. Oke, ibaratnya jadi tukang kebun, tetapi kalau jadi karyawan tetap enggak masalah. Yang penting saya itu kan kesejahteraan keluarga, kesehatan ada itu ya. Soalnya kesehatan itu paling mahal itu lho mas. Benar mas, punya uang berapa banyak, berjuta-juta itu kalau enggak sehat tetap susah. Untuk berobat berapa juta habis. Yang penting ada jaminan kesehatan, ya misalnya saya lepas, saya bisa bekerja di sana enggak? "Bisa, anak-anakmu juga bisa. Sesuai dengan kemampuan." Oke. Ya, saya lepas itu kan karena saya sudah pernah bekerja di perusahaan. Sistemnya di perusahaan itu kan sudah "kamu bisa, anak kamu bisa diasuransikan, masalah jaminan kesehatan, ada keluarga ada." Gaji ya kira-kira segini, ibaratnya saya hitung-hitung bagi orang yang nrimo itu ibaratnya cukup lah, ibaratnya untuk hidup sehari-hari. Ternyata ya setelah itu peluang kerja itu saya melamar, "Ha kamu terlampau tua." "Ya, lainnya." "Lainnya bagian bangunan itu dulu." Wah kalau kerja di bangunan kalau jadi karyawan tetap enggak masalah aku, yang penting saya jadi karyawan tetap. Kalau jadi harian biasa itu percuma mas. Jadi kalau kerja biasa itu sama saja dengan jadi buruh di tempat orang seperti itu. Kerja ya enggak ada jaminan kesejahteraan keluarga atau kesehatan itu enggak ada. Tetapi kalau ikut perusahaan kan kalau jadi karyawan itu kan ya memang, yang JMI itu juga, kalau anaknya sakit atau apa-apa itu ya dibiayai. Sudah banyak bukti itu banyak itu, dari yang sudah bekerja jadi karyawan itu. Ya dari dusun sini? Iya yang dioperasi habis berapa juta katanya ya yang membiayai itu dari JMI itu. Tetapi ya nyatanya enggak berfungsi kan. Sewaktu pelepasan itu berarti bapak berpikir jangka panjangnya itu ya? Ya, memikirkan tentang jangka panjangnya. Enggak cuma memikirkan yang sekilas itu enggak. Ya kan saya wawancara dengan orang yang

jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (1362-1368) pandangan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarga (1368-1376) identifikasi diri sebagai orang sederhana dan menerima keadaan (377-378) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1378-1379) pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (1380-1387) evaluasi negatif atas kondisi tambang mangkrak pascapelepasan (1389-1390)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

42

1394. 1395. 1396. 1397. 1398. 1399. 1400. 1401. 1402. 1403. 1404. 1405. 1406. 1407. 1408. 1409. 1410. 1411. 1412. 1413. 1414. 1415. 1416. 1417. 1418. 1419. 1420. 1421. 1422. 1423. 1424. 1425. 1426. 1427.

mendatangi saya itu. Kira-kira bisa bekerja enggak? Ada jaminannya enggak, seperti apa? Ada itu bukunya kalau jadi karyawan di situ bagaimana, bagaimana? Ya baca itu menurut saya sudah bagus itu, menurut saya, semuanya ditanggung ibaratnya. Makanya saya terus mantap seperti itu dengan istri saya. Yang paling utama bagi bapak sewaktu itu apa pak? Ya saya yang paling penting itu berpikirnya tentang kesehatan keluarga. Masalahnya saya pernah merasakan. Sewaktu saya keluarga saya kena musibah itu. Itu mas uang seberapapun habis mas, untuk berobat itu. Tetapi kalau ada jaminan kesehatan dari perusahaan itu kan saya enggak terlampau berpikir pusing. Sudah ada yang membantu berpikir yang membiayai itu. Itu mas yang utama soal kesehatan. Perekonomian itu ya utama tetapi kan nomor dua, yang penting kan kesehatan keluarga, anak-istri saya sendiri, itu yang saya utamakan. Kalau yang lain-lain, model ekonomi bisa di, yang penting itu menerima atau enggaknya diri kita sendiri. Namanya manusia kan pasti kurang saja. Tetapi kalau menerima ya, standar gaji di Jogja kan sudah tahu ya mas, 1,5 juta atau berapa itu. Berarti enggak cuma persoalan ekonomi? Enggak, kalau saya yang diutamakan kesehatan. Kesehatan keluarga saya dengan saya sendiri itu. Itu kan kemarin ada, kesehatan keluarga diutamakan, ada itu. Di kertasnya itu ada, di buku itu. Harapan saya itu, ya kalau saya sendiri itu, mau dibangun apapun silakan. Yang penting kesejahteraan daerah sini ya, khususnya penduduk sini itu diutamakan itu. Makanya saya dulu melepas itu kan saya ingin bekerja di situ. Maksudnya saya bekerja di situ arahannya apa? Supaya, yang saya incar itu kesehatan keluarga anak saya itu lho. Kalau gaji itu sudah dihitung standar gaji Kulon Progo sudah segitu itu sudah tahu saya. Yang penting kesejahteraan keluarga, kesehatan itu lho. Masalahnya saya sudah merasakan dua tahun, keluarga itu. Tetapi enggak seperti bayangan saya dulu itu. Itu sudah paling menguntungkan, tetapi setelah mengambil keputusan sekarang ini? Ya saat ini kecewa, hehehe. Iya, tetapi ya misalnya nanti kalau yang di sebelah selatan itu boleh digarap dan bisa memilih tempat sendiri enggak kecewa saya, enggak apa-apa. Tetapi ya alhamdulillah sekarang ini anak

pertimbangan atas penawaran atas dasar jaminan kesejahteraan (1392-1398) pandangan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarga (1400-1407) identifikasi diri sebagai orang sederhana dan menerima keadaan (377-378) pandangan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarga (1412-1422) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1425)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

43

1428. 1429. 1430. 1431. 1432. 1433. 1434. 1435. 1436. 1437. 1438. 1439. 1440. 1441. 1442. 1443. 1444. 1445. 1446. 1447. 1448. 1449. 1450. 1451. 1452. 1453. 1454. 1455. 1456. 1457. 1458. 1459. 1460. 1461.

saya ya punya lahan di selatan itu, saya juga punya. Itu kan agak tenteram. Tetapi itu kan tidak lama, setahun itu. Ini kan yang di sebelah utara milik anak saya itu kan hanya delapan bulan, kontraknya itu. Oh, masing-masing orang berbeda-beda ya kontraknya itu? Ya yang pertama itu, sebelum dibangun itu bebas. Tetapi yang belakangan itu cuma delapan bulan, yang belum lama ini. Yang baru berapa bulan, tiga atau empat bulan itu yang periode kedua, karena bersama-sama mengusulkan daripada lahannya itu tidak digarap diusulkan ke Pura itu, ke Sri Sultan itu, perwakilan dari sini. Itu bilangnya delapan bulan, Agustus ini sudah terakhir ini nanti itu. Tetapi itu kemungkinan, saya mengobrol dengan ketua tim sewaktu bertemu di undangan itu. Itu kok enggak lancar, seperti yang sudah ditawarkan. Ya, Pak S, semoga agak lama itu boleh mengelola yang di pesisir itu. Sepertinya ya bakal diperpanjang lagi yang belakangan itu, yang kepunyaan anak saya itu. Tetapi itu kan jadi enggak tahu sampai kapan, setahun atau dua tahun itu tidak tahu. Kalau dulu kan sewaktu belum diusik JMI, itu kan berpikirnya untuk seterusnya. Ya itu, dengar-dengar enggak jadi dibangun JMI pasir besi itu kan gara-gara ada bandara di sebelah barat itu. Kemungkinan nanti jadi perumahan, kemungkinan tetapi enggak tahu. Jadi kalau bapak sudah mantap, atau pernah ragu-ragu? Kalau sewaktu pelepasan awal itu saya sudah mantap. Masalahnya sudah ada janji, ya nanti saya berikan peluang sesuai kemampuanmu, itu. Jadi enggak ragu. Tetapi kalau disuruh memilih benar lebih memilih enggak ada yang mengusik, atau dilepas itu enggak itu. Karena keadaan ya mau bagaimana lagi? Berarti sudah mantap sewaktu itu? Saya sudah mantap waktu itu. Masalahnya yang saya pertimbangkan itu kesehatan keluarga saya, terus saya bisa bekerja seperti itu. Tetapi ya enggak sesuai harapan. Hanya harapan belaka. Sekarang ini sudah memutuskan itu puas atas keputusan bapak sendiri? Enggak puas saya. Ya, sekarang ini kan terkatung-katung itu. Dibangun juga enggak boleh digarap juga enggak, ya bagaimana itu? Kalau misalkan sesuai dengan rencana, sudah dibangun kan sudah menyerap tenaga kerja

keinginan atas jaminan pengolahan lahan sementara pascapelepasan (1425-1430) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi pascapelepasan lahan (1432-1447) jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (1449-1450) keterpaksaan atas dasar kondisi ekonomi dipersepsi sebagai alasan pelepasan (1451-1453) jaminan kesejahteraan dipandang sebagai alasan pelepasan lahan (1455-1456) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1456-1457) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1459-1461)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

44

1462. 1463. 1464. 1465. 1466. 1467. 1468. 1469. 1470. 1471. 1472. 1473. 1474. 1475. 1476. 1477. 1478. 1479. 1480. 1481. 1482. 1483. 1484. 1485. 1486. 1487. 1488. 1489. 1490. 1491. 1492. 1493. 1494. 1495.

penduduk sini kan. Kemungkinan kalau sudah dibangun ya saya bisa bekerja juga di situ. Ya paling enggak bersih-bersih, bagian kebun atau apa, yang penting jadi karyawan tetap. Bayangan saya seperti ini lho mas. Kalau jadi karyawan itu, ibaratnya keluarga itu kesehatan itu lho yang saya utamakan. Karena kesehatan itu yang paling mahal menurut saya itu. Paling utama itu menurut saya. Kalau masalah gaji itu relatif, menurut aturan, aturan menteri untuk daerah masing-masing. Enggak bisa kalau Jogja minta gaji pokok 3 juta, seperti Jakarta enggak bisa, Jogja ya Jogja sendiri, Jakarta ya Jakarta, Bogor ya Bogor seperti itu. Jakarta dengan Bandung kan besar Jakarta. Makin ke sini makin kecil. Masalah gaji sudah relatif tempatnya masing-masing. Tiap daerah beda, beda. Yang penting kalau saya seperti itu. Ada jaminan kesehatan keluarga saya, itu saya dukung. Masalahnya saya sudah merasakan soal kesehatan itu. Waduh itu paling mahal. Mau kayanya seperti apa, kalau punya penyakit yang berkepanjangan ya sudah itu habisnya, kesehatan itu nomor satu. Ya, saya bayangannya seperti itu. Paling enggak satu tahun sudah mulai jalan, nanti bisa menyerap tenaga kerja, ya saya yang sudah agak tua ini bisa bekerja atau enggak? "Bisa, pokoknya masuk sesuai kemampuan." Ya saya sewaktu ada lowongan kerja itu saya mendaftar, bagian satpam tetapi enggak bisa, alasannya sudah tua. "Ya anak kamu saja." Anak saya waktu itu yang paling besar kerjanya di Bandung, ya saya sudah saya suruh balik ke sini saja. Tetapi sewaktu sudah di sini sudah keduluan orang lain. Ya sudah susah, saya mau menagih janji yang dulu diberikan. Ada banyak yang masih bekerja di situ? Ha itu sebelah barat itu. Itu yang karyawan dari Jogja itu pegawai JMI itu. Itu masih, enggak bekerja tetapi mendapat bayaran terus itu dengan satpam-satpam itu juga. Yang mendapat pekerjaan ya enggak semua itu? Enggak, wah itu mas. Bagaimana anak saya? Mau bekerja, sudah melepas pekerjaan yang sebelumnya. Ya anak saya itu hanya dua tahun, atau satu tahun setengah itu bekerja di situ, jadi jaga harian, bukan karyawan, cuma diperbantukan. Kalau berangkat ya dibayar, kalau enggak ya enggak dibayar. Ya enggak apa-apa sementara. Hanya menjaga tetapi bukan jadi satpam, hanya membantu satpam jaga gantian itu. Sekarang ini sudah

preferensi atas jenis pekerjaan lain atas dasar jaminan kesejahteraan (1462-1464) pandangan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarga (1465-1467) identifikasi diri sebagai orang sederhana dan menerima keadaan (1467-1472) pandangan pentingnya jaminan kesehatan bagi diri dan keluarga (1472-1477) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1477-1484)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

45

1496. 1497. 1498. 1499. 1500. 1501. 1502. 1503. 1504. 1505. 1506. 1507. 1508. 1509. 1510. 1511. 1512. 1513. 1514. 1515. 1516. 1517. 1518. 1519. 1520. 1521. 1522. 1523. 1524. 1525. 1526. 1527. 1528. 1529.

enggak, sudah bangkrut. Ya, jadi angan-angan yang di pikiran dulu itu enggak sesuai. Ya saya ini sudah ya sudah dilepas, tetapi ya itu tadi angan-angan itu dari brosurnya itu bisa bekerja di situ ya kalau enggak kamu anakmu, kesejahteraan dijamin. Ya saya sudah membayangkan. Kemungkinan ini kan terbesar di sini kan. Ternyata ya enggak ada apa-apanya sampai sekarang. Menyesal saya mas. Menyesalnya kenapa? Dikerjakan ya enggak terkatung-terkatung, digarap juga enggak, sayangnya seperti itu lho mas. Kalau langsung dikerjakan sesuai apa yang diperlukan. Terus seperti saya sudah tua ini,cuma jadi tukang kebun atau apa, yang penting bekerja di situ enggak masalah. Ya, saat ini kan enggak jalan, terus tanahnya ya enggak digarap, bagaimana itu? Padahal memungkinkan itu? Iya yang di sebelah sana itu kan sudah ada yang dikeruk, tetapi kan berbenturan dengan proyek bandara itu. Kalau enggak berbenturan dengan bandara ya mungkin tetap jalan. Baru tahun berapa itu, bandara dengan JMI, pasir besi itu kan lebih dahulu pasir besi itu. Kalau saya memahaminya itu ya mas, siapa yang punya uang itu yang kuat, hehehe. Nyatanya ya model keamanan-keamanan itu, polisi-polisi itu, enggak bakal membela sama rakyat, benar. Demo-demo juga itu enggak bakal membela rakyat, membela yang punya uang. Menurut sepengetahuan bapak setelah bapak bisa berbarengan lepas itu, kan sebelumnya masih kuat mempertahankan kan ya? Wah masih sangat kuat. Tetapi setelah saya melepas itu sudah bobol. Enggak sampai tiga minggu itu langsung jebol semua. Ya, sewaktu itu saling tuduh-menuduh itu. Ya saya cuma ikut dia, katanya dia. Ya, saya sewaktu itu keadaannya agak diasingkan kan itu. Pokoknya sewaktu saya bicara di kelompok itu ya saya tegas. Ya saya minta pertimbangan kalau lahan saya posisinya sudah, timurnya, baratnya, utaranya sudah dilepas lahannya. Masalahnya orang RT 09 itu sudah melepas semua. Ya, enggak dijual, diganti rugi, dilepas. Ini lahan posisi lahan saya di sana, sekarang yang punya lahan yang sebelah timur yang punya lahan banyak, coba saya tukar minta lahan yang sebelah timur, ada yang mau atau enggak? Kenyataannya enggak ada yang mau. Ya, saya ceritakan jujur keadaan anak saya, seperti ini, seperti ini, enggak ada yang merespons. Kalau

evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1490-1506) pandangan akan adanya benturan dengan proyek lain membuat tambang jadi mangkrak (1508-1515) posisi lahan yang terjepit lahan menjadi beban pemenuhan kebutuhan ekonomi (1518-1525) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1525-1535)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

46

1530. 1531. 1532. 1533. 1534. 1535. 1536. 1537. 1538. 1539. 1540. 1541. 1542. 1543. 1544. 1545. 1546. 1547. 1548. 1549. 1550. 1551. 1552. 1553. 1554. 1555. 1556. 1557. 1558. 1559. 1560. 1561. 1562. 1563.

begini caranya kalau misalkan suatu kali nanti lepas jangan menyalahkan saya. Kalau misalnya lahan milik saya, saya lepas, anda terserah mau bilang apa. Misalnya saya ada kekurangan ya enggak ada yang menolong, enggak ada yang membantu saya. Ya silakan anda mau bilang apa, tetapi jangan menyalahkan saya. Kenyataannya saya bicara seperti itu enggak ada sama sekali yang merespons itu enggak ada. Cuma ada salah satu orang yang melepas yang ditanyai "Ya itu dilepas." "Ha, kamu seperti apa?" Ikut sana-ikut sana. Lama-lama saya diberi tahu. Itu yang kemarin memusuhi kamu sekarang jebol semua. Se-RT itu saya sendiri yang melepas awalnya, tetapi kan saya terus terang mas. Posisi saya ya sudah seperti itu. Makanya Pak M itu, bilang, "Aku salut Di denganmu. Kamu berani berterus terang, jantan kamu." Saya ya, seperti yang sudah saya bilang keadaan saya seperti ini. "Terserah kalau anda mau memarahi saya." "Kalau saya enggak." Kalau Pak M itu berbarengan, berbarengan dengan Pak B juga itu. Pokoknya RT 10, 11, dan 12 itu bersamaan. Kalau RT yang 14, 15 cuma sedikit. RT nya banyak tetapi blok-blokkan. Satu blok itu ada 4 RT. 6 Blok ini. Blok 3 ini, yang awalnya ditawari itu blok 2, RT 08, 07 dan 06. Kalau blok 03 itu ada 4; RT, 09, 10, 11, dan 12. Yang lepas duluan 09 itu, terus saya diincar itu. "Lahanmu di RT 09 kok enggak dilepas itu mau bagaimana?" Ya saya punya keadaan seperti itu tadi. Lahan saya di RT 09 tetapi saya tinggalnya di RT 10. Ya saya meminta pertimbangan di RT sini ternyata enggak ada respons. Saya benar mas, kalau teringat yang dahulu, ngeri betul. Kasihan anak istri saya, benar mas. Enggak pengen seperti itu lagi, berat diasingkan tetangga sekitar. Hidup itu seperti enggak punya tetangga. Omongannya orang itu pedasnya, sewaktu datang ke tempat orang yang hajatan saya berangkat, datang mendekat orang-orang menjauh semua. Ya, sudah cobaan untuk saya, kuat atau enggak saya. Sewaktu itu ada hajatan di sebelah Pak B itu. Waktu mengundang saya hajatan kan sebelum saya melepas lahan. Sewaktu kumpul itu orang-orang pada menghindar. Sekarang sesudah lepas itu dengan saya itu baiknya minta ampun. Kalau lahannya cuma satu dan enggak punya lagi sudah, kalau di sini ya, enggak bakal ada kemajuan. Tetapi ya keadaannya nasi sudah jadi bubur mau seperti apa mas. Ya, cuma menyayangkan enggak ada kelanjutannya seperti apa. Kalau enggak dibangun, saya

pandangan diri bertindak jujur dalam proses pelepasan lahan (1538-1542) pengetahuan tentang pelepasan lahan dari wilayah sekitar (1544-1548) dilema pilihan antara kekolektifan dan kurangnya dukungan sosial bagi diri (1548-1551) penyesalan atas dampak sosial yang diterima keluarga pascapelepasan lahan (1552-1559) persepsi negatif atas pihak yang menghujat tetapi tidak memiliki konsistensi (1559-1560) evaluasi negatif atas kepemilikan sarana produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: Dalih Pelepasan Lahan Massal - repository.usd.ac.id · menemukan ilustrasi empat buah diagram Venn yang saling beririsan. Sekilas ... Setiap irisan di antara dua lingkaran, ... untuk

Thematic Coding Informan 2 (Sr)

47

1564. 1565. 1566. 1567. 1568. 1569. 1570. 1571. 1572.

punya keinginan untuk bisa digarap lagi kalau keinginan saya, bisa digarap semua. Kalau nanti waktunya diminta, diminta enggak apa-apa, kalau saya seperti itu. Tetapi enggak terkatung-katung seperti ini lho. Dikerjakan enggak, lahan masih menganggur. Itu masih banyak, yang diberikan ke masyarakat itu hanya sepersepuluhnya saja. 6 blok itu cuma 2 blok yang digarap, dibagi-bagi 6 blok mas. Yang sebelah selatan ini sampai sebelah timur Garongan itu menganggur. Yang dikerjakan cuma sebelah selatan ini sampai selatan sekolah itu. Orang yang RT 09 itu dengan yang blok 04 itu lebih dulu yang blok 04 itu, yang RT 13, RT 14 itu.

pascapelepasan lahan (1560-1562) evaluasi negatif atas janji pascapelepasan (1562-1572)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI