Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

4
8/19/2019 Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy http://slidepdf.com/reader/full/daftar-peraturan-rumah-sakit-di-indonesia-2010-copy 1/4  Penawaran DAFTAR PERATURAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA, 2010  Juni 2010 Pertumbuhan rumah sakit (RS) di Indonesia cukup tinggi dalam kurun sepuluh tahun ini. Namun, pertumbuhan tersebut tidak berbanding lurus dengan kualitasnya. Dari 1.354 rumah sakit di Indonesia, yang terakreditasi baru 534 unit RS atau sekitar 41,33 persen. Menurut Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, pada 2001 jumlah RS pemerintah di Indonesia sebanyak 598 unit. Pada akhir 2008 sudah mencapai 655 unit. Demikian juga pertumbuhan RS swasta. Pada 2001 baru sebanyak 580 unit, namun pada akhir 2008 jumlahnya sudah menyalip RS pemerintah, yang mencapai 699 unit. Hingga saat ini jumlah rumah sakit di Indonesia yang melakukan akreditasi belum mencapai 50%. Pengelola RS baik RS pemerintah maupun swasta, masih enggan melaksanakannya. Sampai akhir 2009, baru sekitar 41,33% atau 534 unit RS yang terakreditasi dari jumlah 1.334 unit RS di Indonesia. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit tegas menyatakan seluruh rumah sakit wajib akreditasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanannya. Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) memperkirakan, layanan kesehatan akan bersaing ketat setelah adanya China-ASEAN Free Trade Area. Dengan berlakunya ACFTA, maka akan semakin banyak didirikan RS swasta dan membanjirnya dokter asing. Berdasarkan Data terbaru Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) Departemen Kesehatan, jumlah dokter yang ada saat ini sekitar 11.865 orang, sedangkan perkiraan kebutuhan dokter untuk seluruh wilayah Indonesia sebanyak 13.958 orang, berarti masih kekurangan tenaga dokter sekitar 2.000 orang. Sementara itu, jumlah bidan yang ada di Indonesia mencapai 57.489 orang, sedangkan kebutuhan tenaga tersebut 106.829 orang. Pada tahun 2006, ada sekitar 385 item obat yang harga eceran tertingginya ditetapkan dan jumlahnya terus bertambah hingga 453 item di tahun 2010. Khusus obat generik bermerek dagang, pemerintah sebatas mengendalikan di fasilitas kesehatan pemerintah. Jika obat generik tidak tersedia, fasilitas kesehatan pemerintah dapat menggunakan obat generik merek dagang dengan harga maksimal tiga kali lipat harga obat generik dengan International Nonproprietary Name INN. Sedangkan saat ini, terdapat sekitar 13.000 macam obat yang beredar di Indonesia. Obat generik bermerek dagang di pasaran harganya dapat mencapai 12 kali lipat dari harga obat generik dengan nama (INN) untuk jenis obat yang sama. Ketersediaan obat generik rata-rata 12,8 bulan, padahal idealnya 18 bulan sehingga ketersediaan terjamin saat proses pengadaan berlangsung. Di Indonesia Timur, ketersediaan obat rata-rata 10,4 bulan. Obat bisa berbulan-bulan kosong sampai pengadaan berikutnya. Ke depan, pemerintah tidak hanya memikirkan penurunan harga obat serendah-rendahnya, tetapi juga keberlangsungan produksi obat tersebut. Di tengah persaingan dunia pengobatan saat ini, setiap manajemen rumah sakit perlu mengetahui dan memahami berbagai peraturan yang berlaku. Untuk itu, PT Media Data Riset berusaha membantu para stakeholders kesehatan dengan menyediakan Kumpulan Peraturan Rumah Sakit dan Kesehatan di Indonesia. Daftar Peraturan Rumah Sakit di Indonesia 2010 ini, disusun dalam bentuk buku setebal 500 halaman dan kami tawarkan seharga Rp 4.000.000 (empat juta rupiah) per-copy untuk versi Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Media Data Riset melalui Telepon (021) 809-6071, Fax (021) 809-6071, atau email : [email protected].  Formulir pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.  Jakarta, Juni 2010 PT Media Data Riset Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si Direktur Utama

Transcript of Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

Page 1: Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

8/19/2019 Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

http://slidepdf.com/reader/full/daftar-peraturan-rumah-sakit-di-indonesia-2010-copy 1/4

 

Penawaran

DAFTAR PERATURAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA, 2010 Juni 2010

Pertumbuhan rumah sakit (RS) di Indonesia cukup tinggi dalam kurun sepuluh tahun ini. Namun,pertumbuhan tersebut tidak berbanding lurus dengan kualitasnya. Dari 1.354 rumah sakit di Indonesia,

yang terakreditasi baru 534 unit RS atau sekitar 41,33 persen. Menurut Menteri Kesehatan EndangRahayu Sedyaningsih, pada 2001 jumlah RS pemerintah di Indonesia sebanyak 598 unit. Pada akhir2008 sudah mencapai 655 unit. Demikian juga pertumbuhan RS swasta. Pada 2001 baru sebanyak 580unit, namun pada akhir 2008 jumlahnya sudah menyalip RS pemerintah, yang mencapai 699 unit.

Hingga saat ini jumlah rumah sakit di Indonesia yang melakukan akreditasi belum mencapai 50%.Pengelola RS baik RS pemerintah maupun swasta, masih enggan melaksanakannya. Sampai akhir 2009,baru sekitar 41,33% atau 534 unit RS yang terakreditasi dari jumlah 1.334 unit RS di Indonesia. UU No44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit tegas menyatakan seluruh rumah sakit wajib akreditasi yangbertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanannya.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) memperkirakan, layanan kesehatan akan bersaingketat setelah adanya China-ASEAN Free Trade Area. Dengan berlakunya ACFTA, maka akan semakinbanyak didirikan RS swasta dan membanjirnya dokter asing. Berdasarkan Data terbaru BadanPengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) DepartemenKesehatan, jumlah dokter yang ada saat ini sekitar 11.865 orang, sedangkan perkiraan kebutuhandokter untuk seluruh wilayah Indonesia sebanyak 13.958 orang, berarti masih kekurangan tenagadokter sekitar 2.000 orang. Sementara itu, jumlah bidan yang ada di Indonesia mencapai 57.489 orang,sedangkan kebutuhan tenaga tersebut 106.829 orang.

Pada tahun 2006, ada sekitar 385 item obat yang harga eceran tertingginya ditetapkan dan jumlahnyaterus bertambah hingga 453 item di tahun 2010. Khusus obat generik bermerek dagang, pemerintahsebatas mengendalikan di fasilitas kesehatan pemerintah. Jika obat generik tidak tersedia, fasilitaskesehatan pemerintah dapat menggunakan obat generik merek dagang dengan harga maksimal tigakali lipat harga obat generik dengan International Nonproprietary Name  INN. Sedangkan saat ini,terdapat sekitar 13.000 macam obat yang beredar di Indonesia. Obat generik bermerek dagang dipasaran harganya dapat mencapai 12 kali lipat dari harga obat generik dengan nama (INN) untuk jenisobat yang sama.

Ketersediaan obat generik rata-rata 12,8 bulan, padahal idealnya 18 bulan sehingga ketersediaanterjamin saat proses pengadaan berlangsung. Di Indonesia Timur, ketersediaan obat rata-rata 10,4bulan. Obat bisa berbulan-bulan kosong sampai pengadaan berikutnya. Ke depan, pemerintah tidakhanya memikirkan penurunan harga obat serendah-rendahnya, tetapi juga keberlangsungan produksiobat tersebut.

Di tengah persaingan dunia pengobatan saat ini, setiap manajemen rumah sakit perlu mengetahui danmemahami berbagai peraturan yang berlaku. Untuk itu, PT Media Data Riset berusaha membantu para

stakeholders kesehatan dengan menyediakan Kumpulan Peraturan Rumah Sakit dan Kesehatan diIndonesia.

Daftar Peraturan Rumah Sakit di Indonesia 2010 ini, disusun dalam bentuk buku setebal 500 halamandan kami tawarkan seharga Rp 4.000.000 (empat juta rupiah) per-copy untuk versi Bahasa Indonesia.Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Media Data Riset melaluiTelepon (021) 809-6071, Fax (021) 809-6071, atau email : [email protected]. Formulir pemesanankami lampirkan bersama penawaran ini.

 Jakarta, Juni 2010PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.SiDirektur Utama

Page 2: Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

8/19/2019 Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

http://slidepdf.com/reader/full/daftar-peraturan-rumah-sakit-di-indonesia-2010-copy 2/4

 

Daftar Isi

DAFTAR PERATURAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA, 2010 Juni 2010

1. PEDAHULUAN2. PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT

2.1. Perkembangan Jumlah Rumah Sakit2.1.1. Rumah Sakit berdiri di tahun

20082.1.2. Rasio jumlah tempat tidur RS,

2005- 20082.2. Peranan Rumah Sakit Pemerintah2.3. Keberadaan Rumah Sakit Masih

Terkonsentrasi di Pulau Jawa2.4. Anggaran Bidang Kesehatan 2008– 

20102.5. Rumah Sakit Swasta

2.5.1. Rumah Sakit Swasta MintaKeringanan

2.5.2. Perlukan Intervensi Pemerintahdalam Menyiapkan RS Swasta

2.6. RS Berstandar Internasional2.7. Keberadaan Dokter di Indonesia2.8. Obat Generik

2.8.1. Penyesuaian Harga ObatGenerik 2010

2.8.2. Produsen obat generik2.8.3. Potensi Pasar Obat

2.8.4. Pasar Obat 20102.8.5. Obat Askes 

3. DAFTAR PERATURAN RUMAH SAKIT

3.1. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009  TentangKesehatan

3.2. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009 Tentang RumahSakit

3.3. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 29 Tahun 2004 Tentang PraktikKedokteran

3.4. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 5 Tahun 1997  TentangPsikotropika

3.5. Undang Undang Republik IndonesiaNomor 8 Tahun 1999  TentangPerlindungan Konsumen

3.6. Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak YangBerlaku Pada Departemen Kesehatan

3.7. Instruksi Presiden Republik IndonesiaNomor 1 Tahun 2010  TentangPercepatan Pelaksanaan PrioritasPembangunan Nasional Tahun 2010

3.8. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor:1152/Menkes/SK/XI/2009  TentangPetunjuk Teknis Penggunaan DanaAlokasi Khusus (DAK) BidangKesehatan Tahun Anggaran 2010

3.9 Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/068/I/2010  

Tentang Kewajiban Menggunakan

Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Pemerintah

3.10. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia NomorHK.03.01/Menkes/146/I/2010  TentangHarga Obat Generik

3.11. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia NomorHK03.01/MENKES/159/I/2010  Tentang Pedoman Pembinaan DanPengawasan Penggunaan ObatGenerik Di Fasilitas PelayananKesehatan Pemerintah

3.12. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor:510/MENKES/SK/IV/2010  TentangPedoman Harga Pengadaan ObatAnti Tuberkulosis – FDC Tahun 2010

3.13. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor161/MENKES/PER/I/2010   TentangRegistrasi Tenaga Kesehatan

3.14. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor299/MENKES/PER/II/2010   TentangPenyelenggaraan Program InternsipDan Penempatan Dokter PascaInternsip

Page 3: Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

8/19/2019 Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

http://slidepdf.com/reader/full/daftar-peraturan-rumah-sakit-di-indonesia-2010-copy 3/4

 

3.15. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor317/MENKES/PER/III/2010   TentangPendayagunaan Tenaga KesehatanWarga Negara Asing Di Indonesia

3.16. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor:659/MENKES/PER/VIII/2009  TentangRumah Sakit Indonesia Kelas Dunia.

3.17. Keputusan Menteri Keuangan Nomor4/KMK.05/2010  Tentang PenetapanRumah Sakit Kusta SitanalaTangerang Pada DepartemenKesehatan Sebagai InstansiPemerintah Yang MenerapkanPengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum3.18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor

226/KMK.05/2009 Tentang PenetapanRumah Sakit Paru Dr. M. GoenawanPartowidigdo Cisarua Bogor Padadepartemen Kesehatan SebagaiInstansi Pemerintah YangMenerapkan Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum

3.19. Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan MinimalBidang Kesehatan DiKabupaten/Kota

3.20. Keputusan Menteri Dalam NegeriNomor 1 TAHUN 2002 TentangPedoman Susunan Organisasi DanTata Kerja Rumah Sakit Daerah

3.21. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor

560/MENKES/SK/IV/2003  TentangPola Tarif Perjan Rumah Sakit

3.22. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor1173/MENKES/PER/X/2004   TentangRumah Sakit Gigi Dan Mulut

3.23. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor1197/MENKES/SK/X/2004   Tentang

Standar Pelayanan Farmasi Di RumahSakit

3.24. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor:269/MENKES/PER/III/2008   TentangRekam Medis

3.25. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor780/MENKES/PER/VIII/2008  Tentang Penyelenggaraan PelayananRadiologi

3.26. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor512/MENKES/PER/IV/2007  TentangIzin Praktik Dan Pelaksanaan PraktikKedokteran

3.27. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor1419/MENKES/PER/X/2005   TentangPenyelenggaraan Praktik Dokter DanDokter Gigi

3.28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor101/PMK.04/2007  TentangPembebasan Bea Masuk Atas ImporPeralatan Dan Bahan YangDigunakan Untuk Mencegah

Pencemaran Lingkungan

3.29. Keputusan Kepala Badan PengawasObat Dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : PO.01.01.31.03660 Tentang Pengaturan KhususPenyaluran Dan PenyerahanBuprenorfin

3.30. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor1202/Menkes/SK/VIII/2003   Tentang

Indikator Indonesia Sehat 2010 DanPedoman Penetapan IndikatorProvinsi Sehat Dan Kabupaten/KotaSehat

3.31. Keputusan Menteri Keuangan Nomor:796/KMK.04/1993,Tanggal 20/08/1993 Tentang Pengenaan Pajak Bumi DanBangunan Atas Rumah Sakit Swasta

***

Page 4: Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

8/19/2019 Daftar Peraturan Rumah Sakit Di Indonesia 2010 Copy

http://slidepdf.com/reader/full/daftar-peraturan-rumah-sakit-di-indonesia-2010-copy 4/4

 

FORMULIR PEMESANANPT MEDIA DATA RISET Jl. SMA XIV, No. 12 ACawang –UKI, Jakarta 13630Phone : (021) 809 6071

Fax : (021) 809 6071 

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA, 2010

 Juni, 2010 

Silahkan Pilih ( √ ) untuk pesanan :

Edisi Bahasa Indonesia 

Nama(Mr/Mrs/Ms) 

Position

Nama Perusahaan

NPWP No.

Alamat

Telepon Fax :

Tanda Tangan

Tanggal

Harga :Edisi Bhs. Indonesia - Rp 4.000.000 (empat juta rupiah ) 

Catatan : Harga belum termasuk pajak (10% PPn)Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir)

Pembayaran ( √ ) : 

Cash

Cheque

Transfer to - PT MEDIA DATA RISETAC. NO. 070 000 534 0497BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA

 JAKARTA 

HMS