Copy of rumah potong hewan.ppt

26
PEMOTONGAN TERNAK A. TEKNIK PEMOTONGAN TERNAK 1. SECARA LANGSUNG (TIDAK DIPINGSANKAN) Pemotongan ini berdasarkan adat Disebut juga metode KHOSER Diperlukan waktu 3 menit untuk mengikat, membanting ternak agar dapat roboh Menimbulkan rasa sakit pada ternak (ternak sadar) Kematian terjadi 3 – 4 menit setelah dipotong Hewan menderita :”a mental teror of death” Bisa jadi ternak berontak dan bangkit setelah dipotong, bila cara pengikatannya kurang baik .

description

potong

Transcript of Copy of rumah potong hewan.ppt

Page 1: Copy of rumah potong hewan.ppt

PEMOTONGAN TERNAKA. TEKNIK PEMOTONGAN TERNAK1. SECARA LANGSUNG (TIDAK DIPINGSANKAN)• Pemotongan ini berdasarkan adat • Disebut juga metode KHOSER• Diperlukan waktu 3 menit untuk mengikat,

membanting ternak agar dapat roboh• Menimbulkan rasa sakit pada ternak (ternak sadar)• Kematian terjadi 3 – 4 menit setelah dipotong• Hewan menderita :”a mental teror of death”• Bisa jadi ternak berontak dan bangkit setelah

dipotong, bila cara pengikatannya kurang baik.

Page 2: Copy of rumah potong hewan.ppt

2. SECARA TIDAK LANGSUNG ( DIPINGSANKAN)= Metode standard

Pertimbangan penggunaan metode pemingsanana. Aspek kesejahteraan ternak, menghilangkan rasa

sakit saat ternak dipotongb. Aspek keselamatan kerja, alat yang digunakan untuk

pemingsanan harus aman dlm pengoperasiannyac. Aspek kesehatan daging, tidak menimbulkan akibat

pada kualitas daging dan tidak menimbulkan residud. Aspek ekonomi, alat pemingsan hrs dpt digunakan

untuk kapasitas pemotongan yang banyak & hemat biaya

Page 3: Copy of rumah potong hewan.ppt

B. METODE PEMINGSANAN• Pemingsanan secara mekanik Alat yang digunakan CAPTIVE BOLT IRREVERSIBLE , apabila ternak sdh dipingsankan dan

tdk jadi dipotong maka ternak tsbt tidak dapat sehat seperti semula

• Pemingsanan secara kimia Menggunakan gas kimia carbon dioksida• Pemingsanan secara elektrik Menggunakan elektroda, ada beberapa sistem

Page 4: Copy of rumah potong hewan.ppt

Head- onlyoElektroda diletakkan hanya pada daerah kepala oTernak harus dipotong secara cepatoFully reversible (cepat sadar)Head to bodyoElektroda diletakkan pada daerah kepala dan punggungoMenghambat fungsi jantungoDisebut Irreversible

Page 5: Copy of rumah potong hewan.ppt

Pemingsanan secara elektrik• Ternak roboh 1-3 detik • Ternak segera dipotong• Setelah 3 menit dari roboh ternak dapat sadar kembali

SYARAT TERNAK YANG AKAN DIPOTONG1. Ternak harus sehat2. Tidak dalam keadaan lelah3. Sudah tidak produktif4. Keadaan darurat (kecelakaan)

Page 6: Copy of rumah potong hewan.ppt

Tujuan ternak dipuasakan• Agar ternak tidak mengalami stress• Agar cukup tersedia energi, proses

rigormortis berlangsung sempurna

Tujuan dipuasakan• Untuk memperoleh bobot tubuh kosong• Memudahkan proses pemotongan

Page 7: Copy of rumah potong hewan.ppt

URUTAN PEMOTONGAN TERNAK BESAR1. Ternak dinyatakan sehat oleh yang berwenang2. Distirahatkan3. Dibawa keruang pemotongan4. Disiram dengan air dingin5. Direbahkan6. Dipotong7. Pelepasan kepala8. Pelepasan kaki pd metatarsal dan metacarpal9. Pengulitan /skinning10. Pengeluaran jerohan/eviserasi11. Pembelahan karkas/halving12. Penggantungan karkas

Page 8: Copy of rumah potong hewan.ppt

• Pengertian karkas• Hasil pemotongan ternaka. Karkasb. Non karkas• Persentase karkas• Berat karkas a. Karkas hangat (setelah pemotongan)b. Karkas dingin (setelah dilayukan) pelayuan 24 jam

pd suhu 0 – 3 derajat celsius• Non karkasa. Non karkas dalam (jantung, paru, jeroan , hati)b. Non karkas luar (kulit, kaki, kepala, darah)

Page 9: Copy of rumah potong hewan.ppt

Non karkas (offal)a. Layak dimakan (edible offal)b. Tidak layak dimakan (inedible offal)

Page 10: Copy of rumah potong hewan.ppt

Karkas kambing, domba bisa tidak dilayukan karena dagingnya secara relatif sudah empuk

Babi lemaknya mudah mengalami proses ransiditas oksidatif (tengik) maka bila dilayukan (24 jam ) tidak memberikan keuntungan

Karkas sapi besar dan berat bila dibawa ke pusat-pusat pemasaran atau prosesing dalam keadaan utuh tidak praktis, sehingga karkas sapi perlu dibuat potongan-potongan

Page 11: Copy of rumah potong hewan.ppt

Figure 1. Skeletal structures of a cow used to evaluate body condition score.

Page 12: Copy of rumah potong hewan.ppt

KARKAS

½ KARKAS BAGIAN KANAN ½ KARKAS BAGIAN KIRI

Page 13: Copy of rumah potong hewan.ppt

½ KARKAS

¼ KARKAS BAGIAN DEPAN(Forequarter)

Recehan karkas utama(whole sale cuts)

¼ KARKAS BAGIAN BELAKANG(Hindquarter)

Recehan karkas utama(whole sale cuts)

Page 14: Copy of rumah potong hewan.ppt

Pembelahan ¼ karkas• RPH Mersi tulang rusuk ke 13• Methode Inggris tulang rusuk ke 10 – 11• Amerika 12 – 13• Perancis 5 – 6• Meat and Livestock Commission forequarter Cutting Methode 9 – 10• National Livestock and Meat Board 12 – 13

Page 15: Copy of rumah potong hewan.ppt

Fore quarter

Recehan karkas utama1. Bahu = shoulder2. Rusuk = Rib3. Paha depan = Shank4. Dada = Breasta. Dada depan (brisket)b. Dada belakang (plate)

Page 16: Copy of rumah potong hewan.ppt

Hind quarter

Recehan karkas utama1. Loin = hasa. Short loinb. Sirloin (has luar)2. Paha = round3. Flank

Page 17: Copy of rumah potong hewan.ppt

Masing-masing potongan whole sale cut dipotong-potong lagi menjadi POTONGAN RECEHAN (RETAIL CUTS) Contoh :Rib (rusuk) • Boneless Rib Chop• Rib Chop• Crown Roast HOTEL• Rib Roast

Page 18: Copy of rumah potong hewan.ppt

• Veal : daging dari sapi yang dipotong pada umur 3 – 14 minggu

• Calf : daging dari sapi yang dipotong pada umur 14 – 52 minggu (masih disebut veal tetapi kualitasnya tidak sebaik veal)

• Beef : daging dari sapi yang berumur >1 tahun

Berdasarkan umur, jenis kelamin dan kondisi seksual beef dapat berasal dari :1. Steer : sapi jantan yang dikastrasi sebelum

mencapai dewasa kelamin

Page 19: Copy of rumah potong hewan.ppt

2. Heifer :Sapi betina yang belum dewasa (belum pernah melahirkan pedet)

3. Cow : Sapi betina dewasa (telah pernah melahirkan pedet)

4. Bull : Sapi jantan dewasa (bisa sebagai pejantan)

5. Stag :Sapi jantan yang kastrasi setelah mencapai kedewasaan

Page 20: Copy of rumah potong hewan.ppt

HUBUNGAN ANTARA PERLAKUAN SEBELUM DIPOTONG DENGAN KUALITAS DAGING

Kondisi fisikemosional/stress pemotongan

kadar glikogen otot

Page 21: Copy of rumah potong hewan.ppt

• Otot dalam keadaan “hidup” mempunyai nilai pH antara 7,2 – 7,4

• Penurunan pH bila sapi dalam kondisi sehat /tidak stress/banyak istirahat sebelum dipotong

(kadar glikogen otot tinggi) penurunan nilai pH otot selama proses glikolisis 1,8

• Glikogen rendah , penurunan pH selama proses glikolisis kecil yaitu, 0,2 unit pH

Page 22: Copy of rumah potong hewan.ppt

Kurang istirahatStress pemotongan kadar glikogen otot rendah

berbagai reaksi biokimia Katalisa enzim-enzim

Asam laktat dalam otot rendah

pH otot tinggi

Page 23: Copy of rumah potong hewan.ppt

Cukup istirahatTenang pemotongan

kadar glikogen otot tinggi

berbagai reaksi biokimia Katalisa enzim-enzim

Asam laktat dalam otot tinggi

pH otot rendah

Page 24: Copy of rumah potong hewan.ppt

RIGOR MORTIS istilah yang dipakai untuk menunjukkan keadaan karkas menjadi kaku atau kekejangan (terjadi 24 – 48 jam setelah pemotongan)PENYEBABNYA•Hilangnya creatine phosphat (CP)•Hilangnya adenosin triphosphat (ATP)•Tidak berfungsinya enzim cytocrome•Aktin dan miosin (dlm sarkomer miofilamen menjadi aktomiosin (otot menjadi kaku)

Page 25: Copy of rumah potong hewan.ppt

• Ternak hidup kekejangan tsbt dapat balik (reversible)

• Ternak mati bersifat tidak balik (irreversible)

Kecepatan perkembangan rigor mortis• Tingkat glokogen pada otot saat mati• Suhu kamar (optimum 15 – 16 derajat

celsius)

Page 26: Copy of rumah potong hewan.ppt

Penggantungan Karkas• Penggantungan pada urat achilles• Penggantungan pada tulang aitch• Penggantungan pada bagian tengah

tulang belakang yang umum pada urat achilles