DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian...

61

Transcript of DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian...

Page 1: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana
Page 2: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

Unit PembelajaranPROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN TUNARUNGUSEKOLAH LUAR BIASA(SLB)

TEKNIK PKPBI DALAM PEMBELAJARAN KATA DAN KALIMATPenulis:Dr. Ai Sofiyanti, M.Pd

Penyunting:Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:TIM Desain Grafis

Copyright © 2019Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan KhususDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga KependidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-UndangDilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 3: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

3

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... 4

DAFTAR TABEL............................................................................................................ 4

PENDAHULUAN............................................................................................................ 5

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK......................................................6

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi_____________________________________________

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)________________________________________________

APLIKASI DI DUNIA NYATA...................................................................................... 8

Penggunaan Kata dan Kalimat dalam Kehidupan Sehari-hari_____________________________

BAHAN PEMBELAJARAN......................................................................................... 10

A. Aktivitas Pembelajaran__________________________________________________________________

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan 1_________________________________________________

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan 2_________________________________________________

B. Lembar Kerja Peserta Didik_____________________________________________________________

Lembar Kerja Peserta Didik 1: Pembelajaran Kata___________________________________

Lembar Kerja Peserta 2: Pembelajaran Kalimat______________________________________

C. Bahan Bacaan____________________________________________________________________________

1. Jenis Kata___________________________________________________________________________

2. Fungsi Kalimat_____________________________________________________________________

3. Teknik Pembelajaran PKPBI______________________________________________________

PENGEMBANGAN PENILAIAN...............................................................................32

A. Penilaian Produk (Tugas)_______________________________________________________________

B. Penilaian Pengucapan Kata dan Kalimat_______________________________________________

SIMPULAN................................................................................................................... 38

UMPAN BALIK............................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 42

Page 4: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

4

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 Penggunaan kata dan kalimat dalam berkomunikasi_____________________________

Gambar 2 Siswa tunarungu sedang belajar bahasa__________________________________________

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar___________________________________

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)_____________________________________________

Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran______________________________________________________

Tabel 4. Analisis Jenis Kata dalam Teks Laporan Hasil Observasi__________________________

Tabel 5. Pengembangan Fonem Menjadi Kata_______________________________________________

Tabel 6. Analisis Kalimat dalam Teks Pidato_________________________________________________

Tabel 7. Pengembangan Kata Menjadi Kalimat______________________________________________

Page 5: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

5

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

PENDAHULUAN

Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi Saudara

untuk memahami Teknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat.

Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, Saudara dapat

memiliki pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta didik

tunarungu yang sesuai dengan indikator yang telah disusun terutama dalam

memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik tunarungu. Selain itu,

materi ini juga bersifat aplikatif sehingga Saudara dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memudahkan Saudara mempelajari konten materi dan cara

mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar, target

kompetensi, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), bahan bacaan, aktivitas

pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan pengembangan

penilaian. Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan

tujuan agar Saudara dapat mendorong peserta didik tunarungu untuk

mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Teknik PKPBI terdiri atas: (1) Teknik Prawicara, (2) Teknik Pembentukan

Fonem, (3) Teknik Pengglembengan dan Penyadaran Irama/Aksen, dan (4)

Teknik Pengembangan. Teknik PKPBI yang dikembangkan dalam unit

pembelajaran ini adalah Teknik Pengembangan untuk mengajar bahasa

Indonesia materi kata dan kalimat. Unit ini dilengkapi dengan teori Jenis Kata

dan Kalimat. Teori Jenis Kata mencakup: (1) Kata Benda, (2) Kata Kerja, (3)

Kata Sifat, (4) Kata Ganti, dan (5) Kata Tugas. Teori Kalimat mencakup: (1)

Kalimat Berita, (2) Kalimat Tanya, (3) Kalimat Perintah, dan (4) Kalimat

Permintaan.

Page 6: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

6

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar

Program Khusus Peserta Didik Tunarungu (PKLK Ditjen Dikdasmen, 2016)

seperti tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar

4.2 Pengucapan kalimat dan

pengucapan kalimat sesuai

tekanan dan intonasi.

1. Pengucapan kalimat.

2. Pengucapan kalimat sesuai

tekanan dan intonasi.

Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam unit ini adalah keterampilan

berbicara, lebih fokus pada pengucapan kata dan kalimat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa IPK. IPK ini menjadi

acuan bagi Saudara untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar.

Kompetensi Dasar 4.2 Pengucapan kalimat dan pengucapan kalimat sesuai

tekanan dan intonasi. Dalam rangka memudahkan Saudara menentukan

indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar, IPK dibagi ke

dalam tiga kategori, yaitu IPK pendukung, IPK kunci, dan IPK pengayaan.

Berikut ini rincian IPK yang tercantum dalam tabel 2.

Page 7: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

7

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

IPK Penunjang

4.2.1 Mengidentifikasi jenis kata dalam teks laporan hasil observasi.

4.2.2 Mengklasifikasikan kata berdasarkan jenisnya.

4.2.3 Mempraktikkan pengembangan huruf menjadi kata.

4.2.4 Mempraktikkan pengucapan kata.

IPK Kunci

4.2.5 Menganalisis kalimat yang terdapat dalam teks pidato.

4.2.6 Mengklasifikasikan kalimat berdasarkan fungsinya.

4.2.7 Mempraktikkan pengembangan kata menjadi kalimat.

4.2.8 Mempraktikkan pengucapan kalimat sesuai tekanan dan intonasinya.

IPK Pengayaan

4.2.9 Menunjukkan kemampuan berkomunikasi timbal balik dengan orang

lain secara mandiri.

4.2.10 Menunjukkan kemampuan mengungkapkan keinginan sendiri secara

lisan.

4.2.11 Menunjukkan percaya diri atau keberanian berbicara di depan umum.

Page 8: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

8

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

Penggunaan Kata dan Kalimat dalam Kehidupan Sehari-hari

Coba Saudara perhatikan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia

hampir tidak bisa lepas dari peristiwa berkomunikasi dan berinteraksi.

Dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana bahasa

untuk mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, pendapat,

keinginan, dan sebagainya.

Bahasa merupakan sarana yang dianggap penting dan utama untuk

memenuhi keperluan tersebut. Penggunaan bahasa yang sistematis

melambangkan cara berpikir yang sistematis juga. Dalam berkomunikasi

sehari-hari sangat diperlukan sekali penggunaan kata dan kalimat yang

mudah dipahami oleh lawan bicara kita. Gunakanlah kalimat sederhana dan

efektif agar komunikasi berjalan lancar. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 1 Penggunaan kata dan kalimat dalam berkomunikasiSumber: adaptasiabk.blogspot.com

Gambar di atas menunjukkan bahwa penggunaan kalimat anak tunarungu

dalam kehidupan sehari-hari memerlukan pemilihan kata yang tepat,

tekanan dan intonasi yang benar, serta kalimat yang efektif. Coba Saudara

bayangkan, apa yang akan terjadi jika kita menggunakan kalimat yang

bertele-tele dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari?

Page 9: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

9

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Sebuah kalimat hendaklah mendukung suatu gagasan atau ide. Susunan

kalimat yang teratur menunjukkan cara berpikir teratur. Agar gagasan atau

ide mudah dipahami lawan bicara, maka fungsi sintaksis yaitu subyek,

predikat, objek, pelengkap, dan keterangan harus tampak jelas. Unsur-unsur

sebuah kalimat harus dieksplisitkan dan dirakit secara logis atau masuk akal.

Penggunaan kata dan kalimat dalam kehidupan sehari-hari sangat variasi

tergantung tujuannya. Oleh karena itu, kata menurut jenisnya mencakup:

kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata tugas. Demikian juga

dengan kalimat menurut fungsinya bisa berupa kalimat berita, kalimat tanya,

kalimat perintah, dan kalimat permintaan.

Bagaimanakah pembelajaran kata dan kalimat untuk peserta didik tunarungu

dengan teknik PKPBI? Berdasarkan pengalaman Saudara sebagai guru,

mengapa pembelajaran PKPBI harus dilaksanakan secara berurutan? Silakan

lakukan refleksi terhadap pembelajaran PKPBI yang telah Saudara lakukan di

sekolah.

Teknik PKPBI secara berurut mencakup: (1) teknik prawicara, (2) teknik

pembentukan fonem, (3) teknik penggemblengan dan penyadaran

irama/aksen, dan (4) teknik pengembangan (PPPPTK TKPLB: 2018, 103-

118). Dalam unit pembelajaran ini dibatasi PKPBI dengan Teknik

Pengembangan dalam pembelajaran pengucapan kata dan kalimat.

Page 10: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

10

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Bahan pembelajaran yang diuraikan dalam unit ini merupakan contoh

panduan pembelajaran yang dapat diimplementasikan oleh Saudara ketika

akan membelajarkan topik Pengucapan Kata dan Kalimat sesuai tekanan dan

intonasi. Bahan pembelajaran dikembangkan dengan prinsip berpusat pada

peserta didik tunarungu dan berusaha memfasilitasi kemampuan berpikir

tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup transfer knowledge, critical and craetive

thingking, dan problem solving. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian

aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik, dan bahan bacaan.

Aktivitas pembelajaran berisi rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Saudara dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada topik

Pengucapan Kata dan Kalimat.

Sebelum menguraikan aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu disusun

desain aktivitas pembelajaran yang dapat dilihat pada tabel 3. Dalam tabel

tersebut dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk masing-masing

indikator yang telah ditetapkan untuk dua kali pertemuan. Aktivitas

pembelajaran akan diuraikan lebih rinci, menjadi dua skenario pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan saintifik. Pengembangan skenario

pembelajaran mengacu pada Standar Proses (Permendikbud Nomor 22

Tahun 2016). Berikut ini desain aktivitas pembelajaran Teknik PKPBI

Pembelajaran Kata dan Kalimat.

Page 11: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

11

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Materi/ Submateri

Aktivitas PembelajaranBentuk dan

Jenis Penilaian

Media Alokasi Waktu

4.2.1 Mengidentifikasi jenis kata dalam teks laporan hasil observasi.

1.Jenis Kata

a. Kata Benda

b. Kata Kerja

c. Kata Sifat

d. Kata Ganti

e. Kata Tugas

2.Jenis Kalimat

a. Kalimat Berita

b. Kalimat Tanya

c. Kalimat Perintah

d. Kalimat Permintaan

1. Peserta didik mempraktikkan literasi membaca teks laporan hasil pengamatan dengan cermat.

2. Peserta didik mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis kata yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi, dan hasilnya ditulis pada pada LKPD 1a dan 1b dengan teliti.

3. Peserta didik mengembangkan fonem menjadi kata.

4. Peserta didik berlatih dengan tekun mengucapkan berbagai jenis kata.

5. Peserta didik berliterasi dengan membaca teks pidato.

6. Peserta didik bekerja sama untuk menganalisis dan mengklasifikasikan kalimat pada teks pidato, dan ahsilnya dituliskan pada LKPD 2a dan 2b.

7. Peserta didik mengembangkan kata menjadi kalimat.

8. Peserta didik berlatih mengucapkan kalimat sesuai tekanan dan intonasinya dengan lancar.

1. Penilaian terhadap tugas peserta didik.

2. Penilaian terhadap pengucapan kata peserta didik.

3. Penilaian terhadap pengucapan kalimat peserta didik.

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1a dan 1b

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2a dan 2b

1. Pertemuan 1: 2x40 menit.

2. Pertemuan 2:

2x 40 menit.

4.2.2 Mengklasifikasikan kata berdasarkan jenisnya.

4.2.3 Mempraktikkan pengembangan huruf menjadi kata.

4.2.4 Mempraktikkan pengucapan kata.

4.2.5 Menganalisis jenis kalimat yang terdapat dalam teks pidato.

4.2.6 Mengklasifikasikan kalimat berdasarkan jenisnya.

4.2.7 Mempraktikkan pengembangan kata menjadi kalimat.

4.2.8 Mempraktikkan pengucapan kalimat sesuai tekanan dan intonasinya.

Page 12: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

12

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Page 13: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

13

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan 1

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari penggunaan bahasa untuk

berkomunikasi dan berinteraksi. Dalam berkomunikasi tersebut diperlukan

pemilihan kata (diksi) yang tepat. Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat

dan selaras, digunakan untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, isi

hati, sehingga membentuk ekspresi atau gagasan yang tepat. Diksi yang tepat

akan menciptakan komunikasi yang baik dan efektif.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Saudara akan melakukan aktivitas

melatih peserta didik tunarungu untuk: (1) mengidentifikasi jenis kata yang

terdapat dalam teks laporan hasil observasi, (2) mengklasifikasikan kata

berdasarkan jenisnya, (3) mempraktikkan pengembangan huruf menjadi

kata, dan (4) mempraktikkan pengucapan kata.

Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator: 4.2.1, 4.2.2, 4.2.3, 4.2.4,

dan 4.2.5. Aktivitas pembelajaran 1 ini menggunakan pendekatan saintifik

yang meliputi: (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan informasi,

(4) mengolah informasi, dan (5) mengomunikasikan.

Mencermati Jenis Kata yang Terdapat dalam Teks Laporan Hasil

Observasi

Tujuan Aktivitas Pembelajaran

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran, peserta diharapkan mampu:

a. mengidentifikasi kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata tugas yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi;

b. mengklasifikasikan kata-kata berdasarkan jenisnya ( kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata tugas);

c. mempraktikkan pengembangan huruf A, B, C, D, E, G, H menjadi sebuah kata; dan

Page 14: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

14

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

d. mempraktikkan pengucapan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata sifat dengan tepat.

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran: 2x40 menit.

Media yang digunakan: Teks laporan hasil observasi.

Aktivitas yang Saudara lakukan meliputi hal-hal di bawah ini.

1. Membagikan teks laporan hasil observasi kepada peserta didik

tunarungu.

WAYANG

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan

budaya asli Indonesia. UNESCO menetapkan wayang sebagai pertunjukan

bayangan boneka sangat tersohor di Indonesia. Wayang merupakan warisan

mahakarya dunia yang sangat bernilai dalam seni bertutur.

Para wali songo, mereka adalah penyebar agama Islam di Jawa sudah

membagi wayang dalam tiga. Wayang kulit di Jawa Timur, wayang orang di

Jawa Tengah, dan wayang golek di Jawa Barat. Penjenisan tersebut

disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari

kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang

diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan

boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Semuanya sangat indah.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang

paling terkenal dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan, antara lain

sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang

bermanfaat sebagai media pendidikan karena banyak memberikan ajaran

kehidupan kepada manusia. Pada zaman modern ini, wayang banyak

digunakan sebagai media informasi. Hal ini antara lain dapat kita lihat pada

pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan.

Sumber: Buku bahasa Indonesia kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Page 15: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

15

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

2. Memberi tugas kepada peserta didik tunarungu untuk membaca

dalam hati teks tersebut. (mengamati)

3. Membagikan LKPD 1a dan 1b kepada peserta didik tunarungu, dan

menyampaikan tugas yang harus dikerjakan dalam LKPD 1a dan 1b.

4. Menginstruksikan pada peserta didik tunarungu untuk mempelajari

LKPD 1a dan 1b. Mempersilakan peserta didik tunarungu untuk

menyampaikan pertanyaan terkait dengan cara pengisian LKPD1a dan

1b. (menanya)

5. Memfasilitasi peserta didik tunarungu untuk menganalisis dan

mengklasifikasikan jenis-jenis kata yang terdapat dalam teks laporan

hasil observasi dengan cara berdiskusi dalam kelompok. (mengamati

dan mengumpulkan informasi)

6. Memfasilitasi peserta didik tunarungu untuk menuliskan temuan

kata-kata berdasarkan jenisnya pada tabel yang sudah ditempel di

papan tulis. (mengomunikasikan)

7. Membimbing peserta didik tunarungu untuk mengucapkan kata

benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata tugas dengan lancar.

8. Membimbing peserta didik tunarungu untuk mengembangkan fonem

menjadi kata.

9. Mengkonfirmasi dan menyimpulkan berbagai ciri-ciri setiap jenis

kata, kemudian peserta didik memperbaiki hasil LKPD 1a dan 1b.

(menanya, mengolah informasi).

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan 2

Dalam berkomunikasi tersebut diperlukan kalimat yang efektif. Kalimat

efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah

kebahasaan secara baik dan benar. Kaidah yang menjadi patokan kalimat

efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Gunakan kalimat yang sistematis

Page 16: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

16

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

hingga mudah untuk dipahami oleh pembaca atau lawan bicara kita. Gunakan

kalimat sehemat mungkin. Jangan sampai kalimat yang dibuat terlalu banyak

menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan

kalimat yang dirumuskan pasti dan ringkas .

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Saudara akan melakukan aktivitas

melatih peserta didik tunarungu untuk: (1) menganalisis jenis kalimat yang

terdapat dalam teks pidato, (2) mengklasifikasikan kalimat berdasarkan

jenisnya, (3) mempraktikkan pengembangan kata menjadi kalimat, dan (4)

mempraktikkan pengucapan kalimat dengan jelas.

Aktivitas pembelajaran tersebut untuk mencapai indikator: 4.2.6, 4.2.7, 4.2.8,

dan 4.2.9. Aktivitas pembelajaran 2 ini menggunakan pendekatan saintifik

yang meliputi: (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan informasi,

(4) mengolah informasi, dan (5) mengomunikasikan.

Mencermati Kalimat yang Terdapat Teks Pidato

Tujuan Aktivitas Pembelajaran

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran, peserta diharapkan mampu:

a. menganalisis kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat permintaan yang terdapat dalam teks pidato;

b. mengklasifikasikan kalimat berdasarkan fungsinya;

c. mempraktikkan mengembangkan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, dan kata tugas menjadi kalimat; dan

d. mempraktikkan pengucapan kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat permintaan.

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran: 2x40 menit.

Media: Teks pidato yang berjudul “Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda”

Page 17: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

17

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Aktivitas yang Saudara lakukan meliputi hal-hal di bawah ini.

a. Membagikan teks pidato di bawah ini pada peserta didik tunarungu.

Gambar 2: Stop Narkoba

Sumber: humaspolresbantul.wordpress.com

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru yang saya taati, serta teman-teman yang saya kasihi. Ya Tuhanku berikanlah kami semua kesehatan dan kelancaran dalam semua urusan! Hanya berkat nikmat-Mulah kami semua dapat berkumpul dalam kegiatan ini.

Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati,

Dewasa ini, narkoba menjadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Siapa yang tidak merasa ngeri dengan keadaan ini?

Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar seperti bangsa dan negara. Marilah kita jauhi narkoba! Siapa yang siap untuk menjauhi narkoba? Siapa yang ingin mencoba narkoba?

Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional. Menjauhlah dari bahaya narkoba! Jangan menyentuhnya untuk sekedar coba-coba!

Page 18: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

18

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

b. Memberi tugas kepada peserta didik tunarungu untuk membaca teks

tersebut. (mengamati)

c. Membagikan LKPD 2a dan 2b kepada peserta didik tunarungu, dan

menyampaikan tugas yang harus dikerjakan dalam LKPD 2a dan2b.

d. Menginstruksikan pada peserta didik tunarungu untuk mempelajari

LKPD 2a dan2b. Mempersilakan peserta didik untuk menyampaikan

pertanyaan terkait dengan cara pengisian LKPD 2a dan 2b. (menanya)

e. Memfasilitasi peserta didik tunarungu untuk mengidentifikasi dan

mengklasifikan kalimat yang terdapat dalam teks pidato dengan cara

berdiskusi dalam kelompok. (mengamati dan mengumpulkan

informasi)

f. Memfasilitasi peserta didik tunarungu untuk menuliskan temuan

kalimat-kalimat berdasarkan fungsinya pada tabel yang sudah

ditempel di papan tulis. (mengomunikasikan)

g. Membimbing peserta didik tunarungu mengucapkan kalimat sesuai

tekanan dan intonasinya. (mengomunikasikan)

h. Mengkonfirmasi dan menyimpulkan berbagai ciri kalimat, kemudian

peserta didik memperbaiki hasil LKPD 2a dan2b. (menanya, mengolah

informasi).

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1: Pembelajaran Kata

Petunjuk Pengisian:

1. Kerjakan LKPD 1a dan 1b ini secara berkelompok!

2. Baca teks laporan hasil observasi yang berjudul Wayang secara

saksama!

Page 19: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

19

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

3. Identifikasikan dan klasifikasikan kata-kata yang terdapat dalam teks

laporan hasil observasi yang berjudul Wayang, kemudian hasilnya

tuliskan dalam tabel 4 di bawah ini!

Tabel 4. Analisis Jenis Kata dalam Teks Laporan Hasil Observasi

No. Jenis Kata

Kata Benda Kata Kerja Kata Sifat Kata Ganti Kata Tugas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

4. Kembangkanlah fonem A, B, C, D, E, G, H menjadi sebuah kata.

Misalnya huruf A “Ayam”. Kemudian tuliskanlah pada tabel di bawah

ini!

Tabel 5. Pengembangan Fonem Menjadi Kata

No. Huruf Jenis Kata

Kata Benda Kata Kerja Kata Sifat Kata Bilangan Kata Keterangan

1. A

2. B

3. C

4. D

Page 20: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

20

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

5. E

7. H

5. Setelah tabel 5 diisi, praktikkanlah pengucapan kata-kata tersebut di

depan kelas dengan jelas dan percaya diri!

Page 21: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

21

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Lembar Kerja Peserta 2: Pembelajaran Kalimat

Petunjuk Pengisian:

a. Kerjakan LKPD 2a dan 2b ini secara berkelompok!

b. Baca teks pidato yang berjudul Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda secara saksama!

c. Analisislah kalimat yang terdapat dalam teks tersebut, kemudian tuliskan hasilnya dalam tabel 6 di bawah ini!

Tabel 6. Analisis Kalimat dalam Teks Pidato

No. Kalimat Temuan

1. Kalimat Berita

2. Kalimat Tanya

3. Kalimat Perintah

4. Kalimat Permintaan

d. Kembangkanlah kata-kata dalam tabel 7 di bawah ini menjadi kalimat.

Misalnya kata “Buku” menjadi kalimat berita “Saya sudah membaca

Page 22: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

22

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

buku Bahasa Indonesia.” Kemudian tuliskanlah pada kolom kalimat

berita

Tabel 7. Pengembangan Kata Menjadi Kalimat

No. Kata Kalimat

Berita Tanya Perintah Permintaan

1. Buku

2. Apel

3. Meja

4. Nasi

5. Tomat

6. Durian

7. Pak Guru

Page 23: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

23

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

e. Ucapkan kalimat-kalimat yang telah ditulis dalam tabel 7 di depan

kelas dengan lancar dan percaya diri!

C. Bahan Bacaan

1. Jenis Kata

a. Kata Benda

Kata benda disebut juga nomina (substantiva), yaitu semua kata yang

dapat diterangkan atau yang diperluas dengan frasa yang + kata sifat,

misalnya :

Guru yang pandai.

Siswa yang disiplin.

Udara yang segar.

Keadilan yang baik.

Semua kata yang tercetak miring adalah nomina.

Dalam tata bahasa kata benda dibedakan atas:

(1) kata benda abstrak, misalnya: kejujuran, kepandaian, kebahagiaan;

(2) kata benda konkret, misalnya: sekolah, taman, buku;

(3) kata benda nama diri, yang huruf awalnya selalu ditulis dengan huruf

kapital, misalnya: Anis, Devi, Meida; dan

(4) kata benda kumpulan, seperti regu, masyarakat, tim, kelas, keluarga.

Page 24: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

24

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Kata Kerja

Kata kerja adalah semua kata yang dapat diperluas atau dijelaskan

dengan frasa dengan + kata sifat.Di bawah ini contoh kata kerja.

Membaca dengan jelas.

Belajar dengan tekun.

Berpakaian dengan sopan.

Berjalan dengan santai.

Menari dengan indah.

Semua kata yang tercetak miring adalah kata kerja atau verba.

Kata kerja yang menduduki fungsi predikat disebut kata kerja finit

(predikatif), misalnya dalam kalimat:

Saya belajar bahasa Indonesia di sekolah hari ini. (belajar adalah

kata kerja finit/predikatif).

Kata kerja yang berfungsi nominal atau berfungsi sebagai kata

benda, yang menduduki fungsi subjek atau objek, dinamakan kata

kerja infinit (substantiva), misalnya dalam kalimat:

Belajar itu penting dan la belajar membaca. (Belajar dan membaca

adalah verba lnfinit).

b. Kata Sifat

Semua kata yang dapat diperluas dengan kata lebih, paling, sangat,

atau mengambil bentuk se-reduplikasi-nya, adalah kata sifat. Kata

ini disebut juga adjektiva, contoh : lebih cermat, agak

membosankan, sangat cantik, sepandai-pandainya, lebih bijaksana,

paling nikmat, sangat mahal, sebaik-baiknya.

Page 25: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

25

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Kata sifat dikatakan berfungsi atributif jika digunakan untuk

menjelaskan kata benda, dan kata sifat tersebut bersama-sama

dengan kata bendanya membentuk frasa nominal. Jika digunakan

sebagai predikat sebuah kalimat ia dikatakan berfungsi predikatif.

Perhatikan contoh berikut ini.

(1) Mahasiswa baru itu sedang mendengarkan pengarahan dosen.

(2) Buku itu baru.

Keterangan:

Kata baru dalam kalimat (1) berfungsi atributif, sedangkan dalam

kalimat (2) berfungsi predikatif.

c. Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti atau Pronomina adalah jenis kata yang digunakan untuk

menggantikan posisi kata benda atau orang dalam sebuah kalimat.

Fungsi penggunaan kata ganti (pronomina) adalah untuk

memperhalus kalimat yang diucapkan atau ditulis. Saat menulis

sebuah paragraf atau pembicaraan yang panjang, peggunaan kata

yang sama dalam setiap kalimat membuat penyebutan atau

penggunaan kata tersebut tidak efisien. Hal inilah kata ganti

memegang peranan penting menjalankan fungsinya.

Contoh penggunaan kata ganti (pronomina) dalam sebuah kalimat:

Kemarin Amran, mengatakan kepada Ujak dan Zakir bahwa Amran

akan menemui Ujak dan Zakir di tempat yang sama.

Lebih wajar jika dituturkan kembali menjadi:

Kemarin Amran mengatakan kepada Ujak dan Zakir bahwa dia akan

menemui mereka di tempat yang sama.

Page 26: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

26

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kata dia menggantikan Amran dan kata mereka menggantikan Ujak

dan Zakir adalah kata ganti atau pronomina.

Kata ganti dibedakan atas beberapa subkelas:

(1) Kata ganti orang : dia, mereka, engkau, saudara, anda.

(2) Kata ganti tunjuk : ini, itu.

(3) Kata ganti hubung: yang, tempat.

(4) Kata ganti tanya : apa, siapa, kapan, berapa.

d. Kata Tugas

Kata yang berfungsi total, memperluas atau mentransformasikan

kalimat dan tidak dapat menduduki jabatan-jabatan utama dalam

kalimat, seperti kata dan, di, dengan, dll. dikelompokkan ke dalam

kelas kata tugas. Di bawah ini contoh kata tugas.

a. Kata depan atau preposisi : di, ke, dari.

b. Kata hubung atau konjungsi : dan, atau, karena, dengan.

c. Kata sandang atau artikula : si, sang, para, kaum.

d. Kata keterangan atau adverbia : sangat, selalu, agak, sedang,

secepat-cepatnya.

2. Fungsi Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran

(Widjono, 2008: 146). Manaf lebih menjelaskan kalimat dengan

membedakan menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis (Manaf, 2009:11).

Jadi, kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran

yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Ciri-ciri kalimat

menurut Widjono sebagai berikut. Dalam bahasa lisan diawali dengan

kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali

Page 27: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

27

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau

tanda seru.

Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh

huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma (,), titik dua (:),

atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu

tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).

Berdasarkan fungsinya kalimat mencakup: kalimat berita, kalimat tanya,

kalimat perintah, dan kalimat permintaan.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.

a. Kalimat Berita

Kalimat berita adalah suatu kalimay yang berisi memberitahukan

informasi. Pada bagian akhir kalimat yang tertulis diakhiri tanda baca

titik (.). Pengucapan ditandai dengan intonasi mendatar.

Contonya:

Saya akan pergi Tasikmalaya pada minggu depan.

Arya akan akan ke undangan pada hari Minggu.

Minum air bening minimal 8 gelas akan memperbaiki kinerja

metabolisme tubuh.

b. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah gabungan kata-kata yang berfungsi untuk

mencari informasi, jawaban, atau tanggapan dari orang lain. Wujud

kalimat tanya jika ditulis diakhiri dengan tanda tanya (?).

Pengucapannya ditandai dengan intonasi menurun. Pada awal kalimat

terdapat kata tanya, seperti: apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana.

Page 28: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

28

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Contohnya:

Apa yang sedang kamu kerjakan?

Kapan kamu akan pergi ke kampung halaman?

Dimana kamu bisa bertemu dengan saya?

c. Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah susunan kata-kata yang mengandung

perintah yang ditujukan kepada orang lain. Dalam bentuk tertulis,

kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru (!). kalimat perintah

diakhiri dengan intonasi tinggi.

Contohnya:

Kamila jangan lupa makan obatnya!

Nauval tolong kirim lamaran kerja ke PT Telkom.

Anisa jangan pulang terlalu malam.

d. Kalimat Permintaan

Kalimat permintaa berfungsi untuk mengungkapkan perasaan,

informasi, pemberitahuan. Wujud kalimat permintaan ditandai

dengan tanda seru (!). Wujud ujaran diakhiri dengan intonasi tinggi.

Contohnya:

Ya Allah terimalah amal ibadah puasaku!

Ya Tuhankku, ampunilah segalan dosaku!

3. Teknik Pembelajaran PKPBI

Page 29: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

29

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

Pembelajaran PKPBI adalah proses yang sistematis yang memiliki tahapan

pembelajaran yang saling berkaitan. Berdasarkan pengalaman Saudara

sebagai guru peserta didik tunarungu, mengapa pembelajaran PKPBI

harus dilaksanakan secara berurutan? Silahkan lakukan refleksi terhadap

pembelajaran PKPBI yang telah Saudara lakukan di sekolah.

Teknik pembelajaran PKPBI mencakup: (1) Teknik Latihan Prawicara, (2)

Teknik Pembentukan Fonem, (3) Teknik Pengglembengan dan

Penyadaran Irama dan Aksen, dan (4) Teknik Pengembangan. Untuk lebih

lengkapnya materi tersebut bisa dibaca modul PKB Tunanetra KK F

(PPPPTK TK PLB, 2018). Dalam unit pembelajaran ini, teknik PKPBI fokus

pada Teknik Pengembangan. Untuk memperkuat pengalaman dan

pemahaman Saudara, silahkan simak uraian berikut ini!

Gambar 2 siswa tunarungu sedang belajar bahasaSumber: https://evarohilah.com/2010/10/06

Teknik Pengembangan latihan fonem diarahkan ke pengembangan dalam

kata, frase dan kalimat dalam berbagai situasi. Tahapan pembelajaran

PKPBI dengan Teknik Pengembangan, antara lain:

a. Misalnya dari kata “A” guru bisa mengembangkan keterampilan

peserta didik tunarungu untuk mampu mengucapkan kata “a – pa”,

“a – bu”, “ a – pi”, dan seterusnya.

Page 30: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

30

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

b. Selanjutnya dari penguasaan pengucapan kata, guru dapat

mengembangkan ke kompetensi peserta didik tunarungu untuk

mengucapkan kalimat, misalnya dari kata “apa” bisa dikembangkan

ke dalam pengucapan kalimat “apa ini?”, dari kata “abu”, dapat

dikembangkan ke dalam kalimat “ada abu di dapur”.

Pilihan kata dan kalimat dalam teknik pengembangan, harus

memperhatikan kebutuhan komunikasi peserta didik dalam konteks yang

diperlukan. Tujuan akhir dari teknik pengembangan ini agar peserta didik

tunarungu mengembangkan keterampilan berbicara yang sesungguhnya.

Teknik latihan pengembangan merupakan langkah untuk

mengembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik tunarungu

untuk memiliki kebiasaan dalam mempersepsi bunyi-bunyian dan

menggunakannya sebagai sarana berkomunikasi di lingkungan yang lebih

luas. Pengembangan pembelajaran PKPBI pada peserta didik tunarungu

akhirnya akan terpadu dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

Dalam teknik latihan pengembangan ini, guru sesungguhnya dapat

berkreasi dalam menciptakan berbagai aktivitas peserta didik. Latihan

tari-tarian misalnya dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan

kesadaran bunyi dan memadukannya dalam gerak dan irama.

Memang aktivitas menari pada peserta didik tunarungu harus dibantu

dengan petunjuk visual dari guru yang memandu keharmonisan dengan

musik yang mengiringinya. Meskipun gerakan peserta didik tunarungu

dalam tarian dipandu melalui instruksi visual, namun melalui kegiatan ini

peserta didik tunarungu akan menyadari bahwa bunyi-bunyian tersebut

dapat dirasakan secara terpadu dengan gerakan dan irama yang harmonis.

Bahkan secara psikologis, dapat dikatakan bahwa ketika peserta didik

tunarungu melakukan aktivitas menari, hal ini dapat meningkatkan rasa

Page 31: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

31

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

percaya diri untuk menikmati atau menunjukan performance terkait

dengan keharmonisan gerakan dan irama musik.

Myklebust(1963) dalam Bunawan & Yuwati (2000) mengembangkan pola

pemerolehan bahasa pada peserta didik dengan gangguan sensori

pendengaran berdasarkan proses pemerolehan bahasa pada peserta didik

mendengar. Ia menerapkan pencapaian perilaku berbahasa yang telah

dijelaskan di atas pada peserta didik tunarungu.

Berhubung pada masa dulu teknologi pendengaran belum berkembang,

maka peserta didik tersebut dipandang tidak/kurang memungkinkan

memperoleh bahasa melalui pendengarannya. Oleh karena itu sistem

lambang diterima peserta didik melalui visual, taktil kinestetik, atau

kombinasi keduanya, melalui isyarat, membaca, dan membaca ujaran.

Membaca ujaran dipandang pilihan yang tepat dibanding isyarat dan

membaca.

Dengan kemajuan teknologi pendengaran saat ini, maka sisa

pendengarannya dapat dioptimalkan untuk menstimulasi peserta didik

tunarungu dalam perolehan bahasa. Apabila membaca ujaran menjadi

dasar pengembangan bahasa batini peserta didik tunarungu, kita dapat

melatih peserta didik tersebut untuk menghubungkan pengalaman yang

diperolehnya dengan gerak bibir dan mimik pembicara. Bagi peserta didik

tunarungu yang menggunakan alat bantu dengar, kita dapat

menghubungkannya dengan lambang bunyi bahasa (lambang auditori).

Setelah itu, peserta didik mulai memahami hubungan antara lambang

bahasa (visual & auditori) dan benda atau kejadian sehari-hari, sehingga

terbentuklah bahasa reseptif visual/auditori.

Demikian perilaku bahasa verbal yang dapat terjadi pada peserta didik

tunarungu. Pada umumnya, peserta didik tunarungu memasuki sekolah

tanpa/kurang memiliki kemampuan berbahasa verbal, berbeda dengan

Page 32: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

32

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

peserta didik mendengar yang memasuki sekolah setelah memperoleh

bahasa. Oleh karena itu dalam pendidikan peserta didik tunarungu, proses

pemerolehan bahasa diberikan di sekolah melalui layanan khusus.

Layanan pemerolehan bahasa tersebut menekankan percakapan, seperti

halnya percakapan yang terjadi antara peserta didik mendengar dengan

ibunya/orang terdekatnya dalam pemerolehan bahasa, dengan

memperhatikan sensori yang dapat diberikan stimulasi.

Percakapan merupakan kunci perkembangan bahasa peserta didik

tunarungu (Hollingshead dalam Bunawan & Yuwati, 2000). Oleh karena

itu, tugas guru SLB/B adalah mengantarkan peserta didik tunarungu dari

masa prabahasa menuju purna bahasa melalui percakapan. Berkenaan

dengan hal tersebut, Van Uden (1971) telah mengembangkan suatu

metode pengembangan bahasa melalui percakapan, yang dikenal dengan

Metode Maternal Reflektif (MMR). Metode tersebut menganut prinsip “apa

yang ingin kau katakan, katakanlah begini.”

Setelah peserta didik memperoleh masukan bahasa yang cukup besar,

peserta didk tunanrungu dapat dilatih untuk mengekspresikan diri

melalui bicara. Dengan demikian, peserta didik tersebut membutuhkan

layanan pengembangan bahasa. Namun bagi peserta didik yang sulit sekali

berkomunikasi secara verbal, diberikan layanan komunikasi nonverbal,

yang meliputi abjad jari, bahasa isyarat alami (isyarat konseptual) serta

bahasa isyarat formal (isyarat struktural/sistem isyarat).

Selanjutnya berkembang suatu pendekatan yang menganjurkan

penggunaan metode komunikasi oral dan isyarat secara simultan, yang

dikenal dengan pendekatan komunikasi total, dengan harapan pesan

komunikasi dapat diterima dengan lebih lengkap. Dalam berkomunikasi

nonverbal dapat dibantu dengan melalukan komunikasi augmentative

melalui gesture, gambar, pantomim, ekspresi wajah, isyarat mata, dan

sebagainya.

Page 33: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

33

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

PENGEMBANGAN PENILAIAN

Untuk menguji ranah keterampilan peserta didik tunarungu dalam

pembelajaran kata dan kalimat digunakan penilaian: (1) produk (tugas) dan

(2) praktik (performance). Pertama, Penilaian produk dilakukan untuk

menilai tugas peserta didik dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

jenis kata dan mengembangkan fonem menjadi kata, juga untuk menilai hasil

analisis jenis kalimat dalam teks pidato dan mengembangkan kata-kata

menjadi kalimat. Kedua, Penilaian praktik (performance) dilakukan untuk

menilai praktik pengucapan kata-kata dan kalimat di depan kelas.

Untuk lebih jelasnya pedoman beserta rubrik penilaian produk dan praktik

pembelajaran kata dan kalimat dengan teknik pengembangan PKPBI akan

dijelaskan di bawah ini. Selain itu dilengkapi juga dengan pedoman

penskoran.

A. Penilaian Produk (Tugas)

Pedoman Penilaian

Tugas Analisis Jenis Kata dan Kalimat dalam Teks

Nama Subjek: …………….

No. Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Ketepatan isi tugas

2. Ketepatan

penyelesaian tugas

3. Kerjasama dalam

kelompok

Page 34: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

34

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Rubrik Penilaian

Tugas Analisis Jenis Kata dan Kalimat dalam Teks

Nama Subyek: ……………

No. Komponen

Penilaian

Skala Penilaian

1 2 3 4

1 Ketepatan

hasil

analisis.

Kemampuan

menganalisi

s teks tidak

tepat

Kemampuan

menganalisis

teks kurang

tepat

Kemampuan

menganalisis

teks tepat

Kemampuan

menganalisis

teks sangat

tepat

2. Ketepatan

penyelesaia

n tugas.

Kemampuan

menyelesaik

an tugas

lama

Kemampuan

menyelesaika

n tugas cukup

Kemampuan

menyelesaika

n tugas cepat

Kemampuan

menyelesaika

n tugas cepat

sekali

3. Kerjasama

dalam

kelompok.

Kerjasama

dalam

kelompok

kurang

Kerjasama

dalam

kelompok

cukup

Kerjasama

dalam

kelompok

bagus

Kerjasama

dalam

kelompok

sangat bagus

Pedoman Penskoran

Skor = Jumlah Total X 100

12

Page 35: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

35

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

B. Penilaian Pengucapan Kata dan Kalimat

Pedoman Penilaian Pengucapan Kata dan Kalimat

Nama Subjek: …………………..

No. Komponen Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Kata Benda

2. Kata Kerja

3. Kata Sifat

4. Kata Ganti

5. Kata Tugas

B. Pengucapan Kalimat

6. Pengucapan kalimat berita

sesuai tekanan dan

intonasi..

7. Pengucapan kalimat tanya

sesuai tekanan dan

intonasi.

8. Pengucapan kalimat

perintah sesuai tekanan

dan intonasi.

9. Pengucapan kalimat

permintaan sesuai tekanan

dan intonasi.

Page 36: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

36

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Rubrik

Penilaian Pengucapan Kata dan Kalimat

No. Komponen Penilaian

Skala Penilaian

1 2 3 4

A. Pengucapan Kata

1 Kata Benda Kemampuan

melafalkan

kata benda

tidak jelas

dan tidak

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata benda

kurang jelas

dan kurang

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata benda

jelas dan

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata benda

sangat jelas

dan sangat

lancar.

2. Kata Kerja Kemampuan

melafalkan

kata kerja

tidak jelas

dan tidak

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata kerja

kurang jelas

dan kurang

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata kerja

jelas dan

lancar

Kemampuan

melafalkan

kata kerja

sangat jelas

dan sangat

lancar.

3. Kata Sifat Kemampuan

melafalkan

kata sifat

tidak jelas

dan tidak

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata sifat

kurang jelas

dan kurang

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata sifat

jelas dan

lancar

Kemampuan

melafalkan

kata sifat

sangat jelas

dan sangat

lancar.

4. Kata Ganti Kemampuan

melafalkan

kata ganti

tidak jelas

dan tidak

Kemampuan

melafalkan

kata ganti

kurang jelas

dan kurang

Kemampuan

melafalkan

kata ganti

jelas dan

Kemampuan

melafalkan

kata ganti

sangat jelas

dan sangat

Page 37: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

37

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

lancar. lancar. lancar lancar.

5. Kata Tugas Kemampuan

melafalkan

kata tugas

tidak jelas

dan tidak

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata tugas

kurang jelas

dan kurang

lancar.

Kemampuan

melafalkan

kata tugas

jelas dan

lancar

Kemampuan

melafalkan

kata tuugas

sangat jelas

dan sangat

lancar.

B. Pengucapan Kalimat

6. Pengucapan

kalimat

berita.

Pengucapan

kalimat berita

tidak sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat berita

kurang sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat berita

sesuai dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat berita

sangat sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

7 Pengucapan

kalimat tanya

Pengucapan

kalimat tanya

tidak sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat tanya

kurang sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat tanya

sesuai dengan

tekanan dan

intonasi

Pengucapan

kalimat tanya

sangat sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

8 Pengucapan

kalimat

perintah.

Pengucapan

kalimat

perintah

tidak sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat

perintah

kurang sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat

perintah

sesuai dengan

tekanan dan

intonasi.

Pengucapan

kalimat

perintah

sangat sesuai

dengan

tekanan dan

intonasi.

9. Pengucapan

kalimat

permintaan.

Pengucapan

kalimat

permintaan

tidak sesuai

Pengucapan

kalimat

permintaan

kurang sesuai

Pengucapan

kalimat

permintaan

sesuai dengan

Pengucapan

kalimat

permintaan

sangat sesuai

Page 38: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

38

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

dengan

tekanan dan

intonasi.

dengan

tekanan dan

intonasi.

tekanan dan

intonasi.

dengan

tekanan dan

intonasi.

Pedoman Penskoran

Skor = Jumlah Total X 100

36

Page 39: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

39

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

SIMPULAN

Unit ini dikembangkan berdasarkan KD 4.2. Pengucapan kalimat dan

pengucapan kalimat sesuai tekanan dan intonasi yang terdapat dalam

Program Khusus Tunarungu. KD keterampilan tersebut dikembangkan

sampai mencapai level berpikir tingkat tinggi yakni level Artikulasi (P4).

Artinya, KD tersebut menuntut Saudara untuk melatih peserta didik

tunarungu berpikir tinggkat tinggi (HOTS) dalam mengembangkan fonem

menjadi kata, dan kata menjadi kalimat yang terdapat dalam genre teks

laporan hasil observasi dan teks pidato dengan teknik PKPBI.

Hal ini berarti, Saudara harus memfasilitasi peserta didik tunarungu untuk

berkreasi mengembangkan fonem menjadi kata dan kata menjadi kalimat.

Sehingga Saudara perlu memberikan ruang dan waktu yang cukup kepada

peserta didik tunarungu untuk mengembangkan kata dan kalimat tersebut.

Waktu yang digunakan dalam membelajarkan unit ini adalah dua kali

pertemuan, satu kali pertemuan 2x40 menit.

Konten materi yang dikembangkan dalam unit ini adalah mata pelajaran

Bahasa Indonesia topik Pengembangan Kata dan Kalimat. Pengembangan

kata dimulai dari aktivitas mengidentifikasi jenis kata yang terdapat dalam

teks laporan hasil observasi, mengklasifikasikan kata berdasarkan jenisnya,

mempraktikkan pengembangan fonem menjadi kata, dan mempraktikkan

pengucapan kata. Pengembangan kalimat dimulai dari aktivitas menganalisis

jenis kalimat yang terdapat dalam teks pidato, mengklasifikasikan jenis

kalimat, mempraktikkan pengembangan kata menjadi kalimat, dan

mempraktikkan mengucapkan kalimat sesuai dengan tekanan dan

intonasinya.

Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik

tunarungu memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Aktivitas

Page 40: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

40

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

pembelajaran dipandu dengan LKPD yang sudah disiapkan, yakni LKPD 1a

dan 1b, serta LKPD 2a dan 2b. Oleh karena itu, aktivitas pembelajaran pada

unit ini dikembangkan berdasarkan pendekatan saintifik yang meliputi:

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan

mengomunikasikan. Pendekatan saintifik tersebut didukung dengan metode:

tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, dan presentasi.

Page 41: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

41

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

UMPAN BALIK

Untuk mengetahui pemahaman Saudara terhadap unit ini, Saudara perlu

mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian

instrumen ini, Saudara dapat mengetahui tingkat pemahaman beserta umpan

baliknya. Oleh karena itu, silakan isi lembar persepsi diri ini secara objektif,

dengan cara memberi tanda silang (X) pada pada kriteria yang tepat menurut

Saudara.

Lembar Persepsi Pemahaman Unit

No AspekKriteria

1 2 3 41. Memahami dengan baik semua indikator yang

telah dikembangkan di unit ini.2 Mampu menghubungkan konten dengan

fenomena kehidupan sehari-hari.3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas

pembelajaran yang disusun dapat mengembangkan HOTS peserta didik.

4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas pembelajaran yang disajikan.

5 Memahami dengan baik mengaplikasikan aktivitas pembelajaran di dalam kelas.

6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.

7 Melaksanakan dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.

8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.

Jumlah

Jumlah Total

Page 42: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

42

Program PKB melalui PKP Berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan1=tidak menguasai2 = cukup menguasai3 = menguasai4 = Sangat Menguasai

Pedoman Penskoran

Skor = Jumlah Total X 100 32

Keterangan Umpan Balik

Skor Umpan Balik

< 70 : Konten masih banyak yang belum dipahami, cara membelajarkannya, mengembangkan penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu membaca ulang unit ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP sampai Saudara memahaminya.

70-79 : Konten masih ada yang belum dipahami dengan baik, cara membelajarkannya, mengembangkan penilian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator atau teman lain di MGMP.

80-89 : Konten, cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dipahami dengan baik.

> 90 : Konten, cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.

Page 43: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana

43

Unit PembelajaranTeknik PKPBI dalam Pembelajaran Kata dan Kalimat

DAFTAR PUSTAKA

Arani Madusari, Endah. 2018. Modul Pelatihan Mata Pelatihan Ganda Bahasa

Indonesia Dasar-dasar Kaidah Bahasa Indonesia. Jakarta: Ditjen GTK

Kemendikbud.

Arifin, Zaenal. 2019. Unit Pembelajaran PKB melalui PKP Berbasis Zonasi

Mapel IPA. Jakarta: Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Kemdikbud.

Irawan Sensus, Agus. 2018. Modul PKB terintegrasi PPK Bidang PLB

Tunarungu Kelompok Kompetensi F. Bandung: PPPPTK TK PLB Ditjen

Guru dan Tenaga Kependidikan.

Kemdikbud. 2016. Program Khusus Peserta Didik Tunarungu. Jakarta:

Direktorat PKLK Ditjen Dikdasmen.

Kemdikbud. 2018. Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis

Zonasi. Jakarta: Dtjen GTK Kemdikbud.

Kemdikbud. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar

Proses.

Suherli,dkk. 2017. Buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas X SMA/ MA/

SMK/ MAK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang

Kemdikbud.

Page 44: DAFTAR ISI - TKPLBfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web viewKementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana