KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong...

33

Transcript of KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong...

Page 1: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Page 2: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

Paket Unit PembelajaranPROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN TUNADAKSA

Keterampilan bagi Peserta Didik TunadaksaPenulis:Sri Handajani, S.Sos., MMEdi Prabowo, S.Si., MT

Penyunting:Sri Handajani, S.Sos., MMEdi Prabowo, S.Si., MT

Desainer Grafis dan Ilustrator:TIM Desain Grafis

Copyright © 2019Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan KhususDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga KependidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Page 3: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 4: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

v

Paket Unit PembelajaranPaket Judul Unit

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin

dan karunia-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis

Zonasi ini dapat diselesaikan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan

Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan

mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada

pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau

Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi

adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat

kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun

hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang

sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam

menentukan prestasi peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa 30%

prestasi peserta didik ditentukan oleh faktor guru. Dengan demikian maka

guru harus senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan

pengembangan keprofesian berkelanjutan. Jika program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dikembangkan oleh Direktorat

Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sebelumnya didasarkan pada hasil

Uji Kompetensi Guru, berfokus pada peningkatan kompetensi guru

khususnya kompetensi pedagogi dan profesional, maka Program

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih berfokus pada

upaya memintarkan peserta didik melalui pembelajaran berorientasi

keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan mengingat

Page 5: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

vi

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

luasnya wilayah Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan

keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,

sehingga peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat

sasaran.

Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan

pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk

Pendidikan Menengah yang dalam hal ini akan melibatkan Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK, Musyawarah Guru Bimbingan

dan Konseling (MGBK), Musyawarah Guru Teknologi Informasi dan

Komunikasi (MGTIK).

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan

Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif

dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, __ Juni 2019Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.NIP. 196208161991031001

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 6: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

vii

Paket Unit PembelajaranPaket Judul Unit

Saya menyambut baik terbitnya Unit Pembelajaran Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran

Berbasis Zonasi. Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar

Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta analisis

soal-soal Ujian Nasional. Ujian Nasional (UN) merupakan bagian yang tidak

dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi

standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan

mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian

Pendidikan. Hasil pengukuran capaian siswa berdasar UN ternyata selaras

dengan capaian PISA maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan

bahwa siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi

(Higher Order Thinking Skills) seperti menalar, menganalisis, dan

mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus dibiasakan dengan soal-soal dan

pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi

(Higher Order Thinking Skills) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru

dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meningkatkan kualitas pembelajaran

yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa melalui Program

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi

Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan

menekankan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir

Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Page 7: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

viii

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu

pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan

pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah

ini, pengelolaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK,

Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), Musyawarah Guru

Teknologi Informasi dan Komunikasi (MGTIK) dapat terintegrasi melalui

zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan

keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,

seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-

rata UN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk

mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan

berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi dan bermuara pada

meningkatnya kualitas lulusan peserta didik. Untuk itu kami ucapkan terima

kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para penulis dan semua pihak terkait

yang dapat mewujudkan Unit Pembelajaran yang berorientasi pada

Keterampilan berpikir tingkat tinggi ini. Semoga Allah SWT senantiasa

meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus,

Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A.NIP. 196007091985032001

Page 8: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

ix

Paket Unit PembelajaranPaket Judul Unit

Page 9: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

x

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN___________________________________________________IIIKATA PENGANTAR___________________________________________________VDAFTAR ISI_________________________________________________________VIIPENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN_________________________1UNIT PEMBELAJARAN 1 MOTIF BATIK GEOMETRIS________________3UNIT PEMBELAJARAN 2 EVALUASI PROSEDUR MEMBATIK ______35PENUTUP__________________________________________________________211DAFTAR PUSTAKA________________________________________________213LAMPIRAN_________________________________________________________215

Page 10: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

xi

Paket Unit PembelajaranPaket Judul Unit

Page 11: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

1

Paket Unit PembelajaranPaket Judul Unit

PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

Paket Keterampilan bagi Peserta Didik Tunadaksa yang ditulis, terdiri dari

dua unit pembelajaran. Unit 1 berjudul Motif Batik Geometris. Unit 2 berjudul

Evaluasi Prosedur Membatik. Kedua unit pembelajaran yang ditulis dalam

paket pembelajaran ini merupakan materi yang digali dari Kompetensi Inti-

Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 (Perdirjen N0. 10 Tahun 2017) bagi

Peserta Didik Tunadaksa. Materi ini dipandang bermanfaat bagi peserta didik

tunadaksa di SLB.

Kedua unit pembelajaran yang dikembangkan dalam paket pembelajaran ini

menggunakan pendekatan saintifik sebagai penggerak bagi guru dalam

mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS. Kompetensi Dasar yang

dikembangkan dalam aktivitas pembelajaran pada paket ini diambil dari KD

dimensi pengetahuan dan keterampilan.

Pengembangan paket pembelajaran ini merupakan stimulasi bagi guru dalam

mengembangkan pembelajaran untuk kompetensi dasar lainnya yang

berbasis pada pembelajaran HOTS. Pembelajaran HOTS memiliki

karakteristik dalam hal. Pertama, perumusan indikator pencapaian

kompetensi yang dirumuskan dalam tiga tingkatan, yaitu IPK penunjang, IPK

kunci dan IPK pengayaan. Kedua, aktivitas pembelajaran mendorong peserta

didik berpikir tingkat tinggi sesuai dengan fase perkembangannya. Ketiga,

aspek penilaian dilakukan secara otentik.

Page 12: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

2

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Unit 1 Motif Batik Geometris

Unit 2 Evaluasi Prosedur Membatik

Page 13: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

3

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

PENUTUP

Besar harapan kami, Unit-unit pembelajaran yang telah dikembangkan ini

dapat menjadi acuan Saudara dalam mengembangkan desain pembelajaran

dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang

terintegrasi dengan 5 (lima) unsur utama Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK) dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21.

Selanjutnya, saudara dapat menerapkan desain yang telah disusun dalam

pembelajaran kepada peserta didik di kelas masing-masing.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Saudara perlu memahami unit-unit

ini dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit perlu dipelajari dan dikaji lebih

lanjut oleh Saudara bersama guru-guru SLB lainnya dalam Program

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) di MGMP di Zona masing-

masing. Saudara bersama guru-guru lainnya perlu mengkaji dengan baik

semua komponen unit pembelajaran yang disajikan sehingga dapat

memudahkan Saudara mengimplementasikannya di kelas. Selain itu, saudara

dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi.

Unit-unit pembelajaran dikembangkan agar memudahkan Saudara dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini karena aktivitas

pembelajaran yang disajikan merupakan acuan umum langkah pembelajaran

untuk mencapai masing-masing KD. Saudara perlu memerinci aktivitas

pembelajaran menjadi skenario di dalam RPP agar lebih mudah

diimplementasikan. Selain itu, Saudara masih perlu mengembangkan soal-

soal

tes dan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu

pada contoh yang disajikan.

Page 14: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

4

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sesuai LKPD, Saudara dapat

memenuhi kebutuhan alat dan bahan yang digunakan dengan bahan-bahan

yang terdapat di lingkungan masing-masing (kontekstual). Begitu pula dalam

mengalokasikan waktu pembelajaran, saudara dapat menyesuaikannya.

Selain itu, Saudara dapat mengadaptasi langkah-langkah pembelajaran yang

disajikan di unit pembelajaran untuk mengembangkan RPP topik-topik

lainnya.

Selama mengimplementasikan unit-unit ini, Saudara perlu terus

merefleksikan dan mengevaluasi keefektifan, keberhasilan serta

permasalahannya. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan dapat

langsung didiskusikan bersama guru lainnya, instruktur, kepala sekolah, atau

pengawas agar dapat dengan segera menemukan solusinya. Setiap

keberhasilan, permasalahan, dan solusi yang ditemukan selama

pembelajaran perlu Saudara tuliskan dalam bentuk karya tulis best practice

atau lainnya. Pada akhirnya, Saudara dapat melaksanakan pembelajaran

dengan baik, peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal, sekaligus

Saudara dapat menghasilkan karya tulis yang berguna bagi pengembangan

keprofesian.

Dalam rangka perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya, Kami

mengaharapkan saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat

disampaikan kepada tim penulis melalui surat elektronik (e-mail).

Page 15: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

5

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Rizqi. 2015. Pengembangan Modul Mata Pelajaran Pengetahuan

Bahan Kriya Kulit di SMK Negeri 1 Kalasan.

Amirudin,S. Teks. 2001. Pewarnaan Tekstil. Bandung: Balai Besar Penelitian

dan Pengembangan Industri Tekstil.

Daryanto. 2009. Teknik Pembuatan Batik dan Sablon , Semarang, Aneka Ilmu.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Dan Layanan Khusus, Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan. 2015. Panduan Penilaian SDLB, SMPLB, SMALB.

Jakarta.

Djufri, Rasyid dkk. 2013. Teknologi Pengelantangan Pencelupan dan

Pencapan. Bandung: Institut Teknologi Tekstil.

Djuhari, Djoni. 2015. Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Hamzuri, 2015. Batik Klasik Jakarta: Djambatan.

Herlina dkk. 2009. Batik Materi Kejuruan Terintegrasi Lingkungan hidup

untuk SMK. Malang: Indah Offset.

Murtihadi dan Mukminatun. 2009. Pengetahuan Teknologi Batik. Jakarta,

Debdikbud.

Peraturan Direktorat Jenderal Pendidakan Dasar dan Menengah No.

10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-

Page 16: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

6

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013

Pendidikan Khusus.

Paresti, Nuswantari. Prakarya/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .

Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.,

Erny Yuliani, dan Indra Samsudin

Soedewi, Syamsi. S. 2011. Teknik dan Ragam Hias Batik Yogya dan Solo.

Yayasan Titian Masa Depan (Titian Poundation).

Sri Handayani, Dewi, dkk. 2014. Batik Warisan Bangsaku. Jakarta: Direktorat

Internalisasi Budaya, Kemdikbud.

Suhersono, H. 2014. Motif Flora dan Dekoratif. Jakarta: Gramedian

Pustaka Utama.

Suyanto, A N. 2012. Sejarah Batik Yogyakarta. Yogyakarta: Rumah

Penerbitan Merapi.

SUMBER LAIN

https://www.youtube.com/watch?v=9KbArX1x9xI

https://www.youtube.com/watch?v=uyBuN7FpkTw&t=58s

https://www.youtube.com/watch?v=okcwe2P0pRM&t=78s

https://www.youtube.com/watch?v=58r3BJOYgSw&t=65s

https://tekooneko.com/ragam-hias-geometris/

https://gpswisataindonesia.info/2017/12/batik-motif-ceplok/

http://kuismatem.blogspot.com/2016/11/macam-macam-bentuk-geometri-

dalam.html

http://www.sholikhan.web.id/2015/08/menggambar-motif-batik

geometris.html

Page 17: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

7

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

LAMPIRAN

SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR : 10/D/KR/2017 TENTANG STRUKTUR KURIKULUM, KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR, DAN PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB TUNADAKSA KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Page 18: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

8

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kompetensi Inti 3(Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4(Keterampilan)

1. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan konkret sehingga menampilkan kinerja dan terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari sekolah dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR1.1 Mendeskripsikan teknik, motif,

proses, alat dan bahan pembuatan batik tulis

2.1 Mendemontrasikan teknik, motif, proses, alat dan bahan pembuatan batik tulis

1.2 Menerapkan motif ragam hias batik dari berbagai daerah diIndonesia

2.2 Membuat motif pola ragam hias batik dari berbagai daerah di Indonesia.

1.3 Menentukan pola batik ragam hias tertentu

2.3 Memola batik tulis ragam hias tertentu

1.4 Menerapkan batik dengan teknik batik tulis dalam pembuatan karya

2.4 Membuat batik dengan teknik batik tulis dalam pembuatan karya

1.5 Menerapkan warna pada karya batik tulis

2.5 Mewarna karya batik tulis

1.6 Mengevaluasi prosedur penataan hasil produk batik tulis

2.6 Menata hasil produk batik tulis

Page 19: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

9

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

KELAS XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Kompetensi Inti 3(Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4(Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan konkret sehingga menampilkan kinerja dan terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari sekolah dan masyarakat global

Page 20: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

10

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR1.1 Mendeskripsikan alat, proses,

teknik, dan bahan pembuatan batik cap

4.1 Mendemontrasikan alat proses teknik, dan bahan pembuatan batik cap

1.2 Menerapkan pola untuk batik cap 4.2 Membuat pola untuk batik cap 1.3 Menerapkan karya dengan teknik

batik cap 4.3 Membuat karya dengan teknik

batik cap1.4 Menerapkan warna pada karya

batik cap 4.4 Mewarna karya batik cap

1.5 Mengevaluasi karya dengan teknik batik cap

4.5 Mengontrol karya batik teknik cap

1.6 Mengevaluasi prosedur penataan hasil produk batik tulis

4.6 Menata hasil karya batik cap

Page 21: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

11

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

KELAS XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Kompetensi Inti 3(Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4(Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, mengolah informasi, dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan melalui menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak dan konkret sehingga menampilkan kinerja dan terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari sekolah dan masyarakat global

Page 22: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

12

Program PKB melalui PKP berbasis ZonasiDirektorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR3.1 Menerapkan motif batik tulis

kombinasi batik cap dan atau ikat celup

4.1 Membuat motif batik tulis kombinasi batik cap dan atau ikat celup

3.2 Menerapkan prosedur pembuatan pola batik tulis kombinasi cap dan atau ikat celup

4.2 Mendemonstrasikan prosedur pembuatan pola batik tulis kombinasi cap dan atau ikat celup

3.3 Menerapkan proses batik tulis kombinasi cap dan atau ikat celup

4.3 Membuat batik tulis kombinasi cap dan atau ikat celup

3.4 Menerapkan tehnik warna untuk batik tulis kombinasi batik cap dan atau ikat celup

4.4 Mewarna karya batik tulis kombinasi batik cap dan atau ikat celup

3.5 Mengevaluasi karya teknik batik cap kombinasi batik tulis dan atau ikat celup

4.5 Mengontrol karya dengan teknik batik cap kombinasi batik tulis dan atau ikat celup

3.6 Mengevaluasi prosedur penataan hasil produk batik tulis kombinasi batik cap dan atau ikat celup

4.6 Menata hasil karya batik tulis kombinasi batik cap dan atau ikat celup

Page 23: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

13

Unit PembelajaranMotif Batik Geometris

Page 24: KATA SAMBUTANfile.tkplb.net/_MODUL/2019/UP-PKP/03._Unit_Pembelajaran... · Web view) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat