DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr...

32

Transcript of DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr...

Page 1: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya
Page 2: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

DAFTAR ISI

PENGANTAR PASTOR 3

S A J I A N U T A M A 4

TIDAK MENGENAL KITAB SUCI BERARTI TIDAK MENGENAL KRISTUS 4

T O P I K 5

TAHUN IMAN 2012 - 2013 5

MENURUT YESUS : APAKAH IMAN ITU? SIAPAKAH ORANG BERIMAN? 5

Yesus menjawab pertanyaan kita ‘apakah iman itu’ Dalam Mrk 5:24-34 10

Yesus menjawab pertanyaan kita ‘apakah iman itu’ Dalam Lukas 7: 36-50 14

K O L O M 18

Katekese 18

Wali Baptis 18

Kitab Suci 18

KANONISASI ALKITAB 18

Bina Iman Anak 19

Ketaatan Zakaria dan Elisabeth 19

K E G I A T A N 21

Dewan Pastoral Paroki 21

Seksi Liturgi 21

Seksi Katekese 24

Stasi 25

Penggalangan Dana di St Veronika – Palas 25

Perayaan tujuhbelas Agustus di St Yohanes Don Bosco – Rajawali 26

Pelantikan Dewan Stasi di St Lusia - Rumbai 27

P E R I S T I W A 27

Ulang tahun imamat Pastor Ignaz 27

Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28

Tahbisan Imam Xaverian di St Fransiskus Asisi Padang 28

P E M B A N G U N A N G E R E J A P A R O K I 29

Kas Dana Pembangunan 29

Penyaluran Bantuan 29

Iuran Wajib 30

D A R I D A P U R R E D A K S I 31

INFO PAROKI

Ketua Franco Qualizza, SX

Pastor Adventus Ignatius Z, SX

Pancani Otello, SX

Wakil Ketua Pintor Viktor Sihotang

Thomas K Ginting

Sekretaris

Chandriono Edi Murhantoro

Bendahara Timotius Sunrio Tardy

Choky Napitupulu

Anggota Marlan Sihombing

Firsty Relia Renata

Sr. Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana

Pengurus Gereja Pusat

Mirluat Sihombing

Tim Pastoral Paroki Adventus Ignatius Z, SX

Pancani Otello, SX

Sr Leonisia FCJM

I Nyoman P Ajana Frater Imanuel Yudi SX

Seksi-seksi

Liturgi – N Paulina Sihotang Katekese – Y Sugiayana Kitab Suci – P Naibaho Sosial – M Mulyati Rikin

Humas – Lukas Debataraja

Kerawam – A Peranginangin Pembangunan – Y Sutrisno

Kepemudaan – S Sitanggang BIA-BIR – Kristina Mujiati

Page 3: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

PENGANTAR PASTOR

Yth. Para Pengurus Stasi dan Umat se-Paroki St. Paulus Pekanbaru!

Salam damai Kristus!

Bulan September dan bulan Oktober mempunyai arti istimewa bagi Gereja dalam usaha mengembangkan hidup Kristiani:

1. Bulan September adalah Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Gereja Katolik di Indonesia mengajak kita untuk kembali rajin membuka Kitab Suci, membacanya dan merenungkannya dalam suasana doa, dengan keyakinan bahwa Tuhan sendiri berbicara kepada kita melalui Kitab Suci.

Tema BKSN tahun 2013 ini ialah: “Keluarga Bersekutu dalam Sabda”. Maka fokus perhatian tahun ini ialah: Peranan Sabda Tuhan dalam Keluarga. Keluarga dianggap ‘persemayam’ paling ideal bagi Sabda Tuhan. Keluarga akan makin berkembang dalam iman dan kasih justru melalui Sabda Tuhan yang dibaca, direnungkan, didoakan dan disheringkan bersama. Cukup biasa kita pergunakan Kitab Suci di dalam gereja, mungkin juga di sekolah dan di lingkungan. Namun belum tentu kita membacanya dan merenungkannya bersama dalam keluarga kita. Inilah kesempatan untuk membangun suatu kebiasaan baru, suatu ‘adat baru’: membangun iman dan kasih dalam keluarga melalui Sabda Tuhan yang dibacakan, direnungkan dan disharingkan bersama.

Perhatian khusus harap diberikan dalam perarakan dan pentakhtaan Kitab Suci pada pembukaan BKSN, yaitu dalam ibadat pada hari Minggu pertama bulan September. Sekaligus kita tidak lupa kolekte khusus untuk hari Mingu Kitab Suci Nasional.

2. Bulan Oktober diwarnai dengan dua ciri khasnya:

a. Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario: Rosario adalah suatu sarana indah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan perantaraan Bunda Maria. Berdoa Rosario di lingkungan merupakan juga suatu sarana ampuh untuk membangun persaudaraan Kristiani di dalam lingkungan dengan saling memperhatikan, saling mengunjungi dan saling mendoakan.

b. Bulan Oktober sebagai Bulan Misi: Hari Minggu III dalam bulan Oktober ialah Hari Minggu Evangelisasi. Gereja yang mengalami anugerah kasih Tuhan yang menyelamatkan ingin agar semua orang mengalami anugerah yang sama. “Kasih Kristus mendorong saya” (II Kor 5:14) Perkataan Paulus ini tetap berkumandang dalam hati Gereja sampai semua orang menerima Kabar Gembira Kasih Kristus yang menyelamatkan. Dalam bulan Oktober Gereja Katolik di seluruh dunia berdoa dan mengumpulkan dana untuk pewartaan Injil di daerah-daerah di mana Kristus belum dikenal. Kitapun pada Hari Minggu Evangelisasi diminta untuk memberikan sumbangan kita demi tujuan tsb. Selain berdoa dan memberikan kolekte, tanggung jawab kita ialah juga memperhatikan saudara-i kita dari Gereja/Agama lain yang mungkin ingin bergabung di dalam Gereja kita dan hanya menunggu suatu pendekatan baik dari kita.

Lain-lain:

Mohon perhatian khusus dari para Pengurus Stasi untuk menghadiri pertemuan Pengurus stasi se-wilayah dengan DPP yang akan diadakan untuk Wilayah I tgl 22/9 di Labuh Baru; Wilayah II tgl 21/9 di Rumbai; Wilayah III tgl 27 di Siabu, Wilayah IV tgl 28/9 di Kota Batak.

Demikianlah kami sampaikan untuk dapat diperhatikan kita bersama.

Salam dan doa dari kami.

P. Franco Qualizza, SX Pastor Paroki

Page 4: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 4 dari 31

S A J I A N U T A M A

TIDAK MENGENAL KITAB SUCI

BERARTI TIDAK MENGENAL KRISTUS

Frater Imanuel Yudi P, SX

Judul di atas adalah kata-kata yang diungkapkan oleh Santo Hieronimus.Kata-kata tersebut sangat berkaitan dengan pertanyaan Yesus kepada keduabelas rasul-Nya: “Kata orang siapakah Aku ini?... Lalu menurutmu siapakah Aku ini?” Rupa-rupanya pertanyaan-pertanyaan itu tidak hanya ditujukan kepada keduabelas rasul tersebut tapi kepada kita juga di zaman ini.

Jika Yesus bertanya kepada kita, siapakah Dia menurut kita, apa jawaban kita? Mungkin di antara kita akan menjawabnya dengan jawaban-jawaban, entah itu dari pelajaran agama yang pernah kita dapatkan atau dari buku-buku rohani karangan para teolog yang terkenal. Atau mungkin ada juga di antara kita yang bingung dan malu karena sebetulnya kita belum mengenal Yesus. Mengapa kita tidak mengenal-Nya karena kita tidak punya waktu untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci. Bahkan mungkin yang lebih parah lagi karena kita tidak memiliki Kitab Suci.

Saya sendiri adalah pengagum komik “Kongfu Boy”. Saya membaca seluruh serinya mulai dari seri A sampai seri Z. Dari komik itu saya mengenal tokoh utamanya dan saya mengaguminya. Tentu saya bisa mengenal dan mengagumi tokoh tersebut karena saya memiliki dan membaca bukunya. Andaikan saya tidak mempunyai komik “Kungfu Boy” atau saya memilikinya tapi tidak membacanya maka tentu saja saya tidak mengenal tokoh utamanya. Begitu juga dengan Yesus, saya tidak akan pernah

mengenal-Nya kalau saya tidak punya Kitab Suci atau saya punya tapi tidak membacanya maka saya pasti tidak akan mengenal-Nya dengan baik.

Kita bisa mengetahui siapakah Yesus itu melalui Kitab Suci. Tentu untuk mengenal Yesus dalam Kitab Suci tidaklah mudah. Soalnya Kitab Suci itu tidak sama dengan buku-buku sejarah atau buku-buku pengetehuan lainnya. Karena itu sebelum membacanya kita harus mulai dengan doa dengan sikap batin yang rendah hati supaya Roh Kudus menerangi pikiran kita. Karena memang Kitab Suci itu mengandung misteri.

Dalam kitab Suci kita mengetahui bahwa keduabelas rasul pun yang menyertai Yesus mengalami kesulitan untuk mengenal-Nya. Mereka bertanya-tanya “Siapakah Dia ini, sehingga angin, danau serta roh-roh jahat pun takluk kepada-Nya?” ada kalanya mereka merasa sudah mengenal-Nya, tetapi mereka dimarahi oleh Yesus sendiri karena ternyata apa yang mereka bayangkan tentang Dia hanyalah ilusi mereka sendiri yang sifatnya amat duniawi, dikaitkan dengan kuasa, kebesaran dan prestasi yang begitu penting untuk manusia. Perlahan-lahan mereka dibebaskan oleh Yesus dari kebutaan dan ketulian untuk melihat bahwa Dia adalah benih paling kecil yang rela ditaburkan di mana saja dan rela diperlakukan secara apa pun asal kita selamat. Dia rela disiksa, disalib dan wafat demi keselamatan kita. Jika kita sungguh mengenal Yesus meskipun kita mengalami penderitaan dan tantangan-tantangan berat dalam menghidupi iman kita maka kita pasti tidak akan meninggalkan-Nya. Kita tidak akan meninggalkan-Nya karena kita mengenal-Nya. Karena kita mengenal-Nya maka kita mencintai-Nya. Maka dengan demikian bersama dengan rasul Petrus kita akan berseru “Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah Sabda hidup yang kekal” (Yoh. 6:68).

Page 5: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 5 dari 31

EDISI XVII – September 2013

T O P I K

TAHUN IMAN 2012 - 2013

MENURUT YESUS : APAKAH IMAN ITU? SIAPAKAH ORANG BERIMAN?

P Pancani Otello, SX – Dalam seminar Tahun Iman 2013

Kita masing-masing adalah orang yang sangat penting bagi Yesus, sebab Ia menjalin hubungan istimewa dengan kita masing-masing, siapa pun kita dan apa pun kita,“Aku tidak pernah menyebut kalian hamba; Aku menyebut kalian sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” (Yoh 15:15)

Kita adalah murid Yesus, maka kita berjumpa untuk mengetahui:

Menurut Yesus, apakah iman itu? Menurut Yesus, Siapakah orang beriman?

Sebab sering Yesus berkata kepada orang tertentu,”Sungguh besar imanmu; atau, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Kita ingin tahu dari Yesus sendiri, iman itu apa, dan orang beriman siapa, sebab hanya Yesus adalah identitas kita, hanya Yesus adalah masa depan kita, hanya Yesus memberi makna kepada kehidupan kita.

sebab:

“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah, kecuali Yesus; hanya dialah Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan/kemesraan Bapa, Dialah yang menyatakan Bapa kepada kita.” (Yoh 1:18).

Dialah yang menyatakan Bapa kepada kita.

Yesus sering berbicara tentang BapaNya dan Yesus nampak begitu bahagia ketika Ia menyebut nama BapaNya, sehingga seorang muridNya yang bernama Filipus minta kepada Yesus,” Yesus, tun-jukkanlah Bapa itu, kepada

kami, supaya kami pun mengenal Dia, dan hati kami akan puas." Jawab Yesus: " Filipus, telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau belum mengenal Aku? Filipus, barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30; 14:8-9).

Kalau Yesus dan Bapa adalah satu, itu berarti bahwa Allah adalah Yesus, bahwa Allah adalah seperti Yesus, bahwa Allah bersikap dan bertingkah laku seperti Yesus. Kalau demikian kita sudah tahu bahwa Bapa bergaul dengan kita seperti Yesus bergaul dengan kita, Bapa mencintai kita seperti Yesus mencintai kita, Bapa mengampuni kita seperti Yesus mengampuni kita.

Dan kalau Yesus memilih dan mengutus kita maka Bapalah yang memilih dan mengutus kita.

Justru itu kita ingin tahu dari Yesus:

Iman itu apa? Orang beriman itu siapa?

Kalau kita minta kepada Yesus, iman itu apa dan orang beriman siapa,

kita harus sudah siap diantar oleh Yesus masuk wilayah iman itu, sebagaimana dipahami oleh Yesus.

Dan kita akan alami bahwa wilayah iman yang diperkenalkan Yesus kepada kita adalah wilayah yang tidak kita sangka-sangaka, wilayah yang menawan, wilayah yang menakjubkan, namun wilayah yang membi-ngungkan juga, sebab wilyah iman itu di mana kita diantar oleh Yesus adalah wilayah yang belum begitu kita kenal, dan kita belum biasa pikir bahwa iman, menurut Yesus, adalah seperti itu, dan orang beriman, menurut Yesus, adalah seperti itu.

Maka, sebelum kita dituntun oleh Yesus masuk wilayah iman itu, mari kita mohon:

Tuhan Yesus, kami berada di sini sebab dengan pengantaraan umatmu dari stasi dan dari paroki, Engkau menunjuk kami sebagai

Page 6: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 6 dari 31

katekis, sebagai pewartamu.

Curahkanlah RohMu dalam diri kami semua, agar kami dapat memahami iman itu, agar kami dapat menghayati iman itu, agar kami dapat merayakan dan mewartakan iman itu bukan hanya dengan kata, tetapi juga dengan seluruh hidup kami, sebab Engkaulah yang memilih kami dan Engkaulah yang mengutus kami mewartakan iman itu kepada sesama. Amin.

Kita ingin tahu dari Yesus iman itu apa dan orang beriman itu siapa.

Yesus menjawab dalam Injil Lukas, 17:11-19, di mana Yesus mentahirkan 10 orang kusta.

Catatan = Ketika kita baca injil, perlu kita ingat bahwa Injil itu bukan liputan berita, melainkan pesan iman/teologi. Maksudnya: Injil

Memang berakar dalam sejarah, berdasarkan fakta, namun fakta itu dikelola dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sbuah pesan bagi semua murid Yesus sepanjang zaman.

Lain bungkus kado, lain isinya.

Maksudnya: lain cara yang dipakai oleh penginjil untuk menyampaikan pesannya, lain inti pesannya itu sendiri.

Bungkus itu, yaitu cara yang dipakai oleh penginjil dalam menyampaikan pesannya terdiri dari jenis sastra dari unsur budaya di mana penginjil hidup waktu itu.

Yang merupakan pewahyuan bukan bungkus, bukan cara yang dipakai oleh penginjil dalam menyampaikan pesannya /melainkan intinya pesannya itu.

Baik, marilah kita dengarkan bacaan Injil Lukas, 17:11-19

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,” Yesus, Guru, kasihanilah kami! Lalu Ia memandang mereka dan berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.

Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata,”Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini? Lalu Ia berkata kepada orang itu,”Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyela-matkan engkau.”

Demikianlah Injil Tuhan!

Orang Israel berkeyakinan bahwa ‘kusta’ itu, selain penyakit, adalah kutukan dan hukuman Allah bagi orang yang telah berbuat dosa ter-tentu.

Maka Agama menyatakan mereka najis, yang berarti, orang kusta tidak boleh masuk tempat ibadat, tidak boleh mendekati Allah, tidak boleh berelasi dengan masyarakat.

Mereka harus tinggal jauh dari pemukiman masyakarat, dan apabila ada orang yang mendekati mereka, mereka harus berteriak, “Najis-najis”.

Hanya Tuhan yang hadir di Kenisah di Yerusalem dapat mentahirkan mereka, demikianlah ketentuan agama, akan tetapi mereka dilarang

Page 7: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 7 dari 31

EDISI XVII – September 2013

masuk Kenisah (Raja Daudlah yang melarang orang kusta, lumpuh, buta, bisu…masuk Kenisah … justru Yesus keluar dari kenisah untuk berjumpa dengan mereka yang dikucilkan oleh agama dan oleh masyarakat)

Hanya Tuhan yang hadir di Kenisah di Yerusalem dapat mentahirkan mereka, demikianlah ketentuan agama, akan tetapi mereka dilarang masuk Kenisah untuk ditahirkan, sebab mereka najis.

Mereka terjebak dalam lingkaran setan. Lingkaran setan itu tidak datang dari Tuhan, melainkan dari peraturan agama.

Maka orang kusta dijadikan manusia tanpa harapan oleh instansi agama/ oleh ketentuan- ketentuan agama. (Imamat 15:25;20:18).

Allah adalah Yesus dan seperti Yesus. (Yoh 14:9).

Yesus datang justru untuk mencari orang yang najis seperti orang kusta, yang dikucilkan oleh masyarakat dan oleh agama, dan itu dilakukan atas nama Allah. Yesus keluar dari kenisah untuk berjumpa dengan mereka yang dikucilkan oleh agama dan oleh masyarakat (Mat 9:13).

Sebab bagi Yesus tak ada seorang pun yang karena suku, perilaku, profesinya, penyakitnya, atau karena dosanya – apa pun dosanya, betapa pun beratnya dosanya itu dan banyaknya dosanya itu, yang tidak dirangkul oleh kasih sayang Allah. Bagi Yesus tak ada seorang pun yang boleh dinyatakan najis, yaitu dilarang mendekati Allah oleh agama (Yahudi) (Kis 10:28) karena mereka dinyatakan tidak pantas.

Sebaliknya Yesus mengatakan: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28

Maka

Mari kita pergi kepada Yesus/Bapanya, maka dialah yang menjadikan kita pantas baginya!

Tidak perlu kita pantas untuk berjumpa dengan Allah, sebaliknya, datanglah kepada Allah, maka

ia menjadikan kita pantas baginya. Itulah kabar baik!

Bagi Yesus tak ada seorang pun yang boleh dinyatakan najis, yaitu dinyatakan tidak pantas untuk berjumpa dengan Allah (Kis 10:28) karena bagi Allah, Bapa Yesus, tak ada seorang pun yang najis. Yang ada adalah putera-puterinya yang membutuhkan kasih sayangNya yang memberi hidup.

Yesus dan BapaNya tidak menghadapkan manusia/kita dengan dosanya, melaingkan dengan kasih sayangNya yang memberi hidup baru.

Itulah kabar baik yang diwartakan oleh Yesus, Itulah injil yang diwartakan Yesus.

Nah, kabar yang baik itu sampai juga kepada 10 orang kusta. Satu adalah orang Samaria dan yang ke sembilan lain orang Israel. Orang Samaria dinyatakan kafir dan musuh oleh orang Israel, namun penyakit, penderitaan yang sama, merukunkan mereka.

Mereka memberanikan diri melakukan apa yang dilarang oleh agama. Mereka mengambil keputusan untuk melanggar Hukum Taurat. (khususnya Kitab Imamat) – (Hukum Taurat mencakup 5 kitab: Kejadian, keluaran, imamat, bilangan, ulangan).

Mereka mengambil keputusan untuk melanggar Hukum Taurat, yaitu Mereka datang menemui Yesus.

Dan apakah yang terjadi? Mereka tidak jadi dihukum oleh Yesus.

Menurut Hukum Taurat, Yesus seharusnya menghukum mereka.

Dalam kitab Ulangan, bab 28:15-46- orang yang melanggar Hukum Taurat akan disambar oleh Allah dengan 52 kutukan.

Mereka tidak jadi dihukum oleh Yesus.

Dan bukan Yesus yang dinajiskan oleh mereka, melainkan merekalah yang dikuduskan oleh Yesus.

Page 8: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 8 dari 31

Saudari dan saudaraku yang dikasihi Tuhan,

Baru saja kita semua memdalami, bahwa satu-satunya orang yang kembali untuk bersyukur atas kesembuhannya adalah orang Samaria. Maka Yesus merasa tidak enak ”Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Nash, Yesus menekankan bahwa ia telah mengasihi kesepuluh semuanya, semuanya sama-sama dikasihi Yesus. Yesus tidak mediskrimanasi siapa-siapa.

Di manakah yang sembilan orang itu yang sama-sama dikasihi Yesus? “Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?

Lalu Yesus berkata kepada orang samaria itu,”Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

"Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Di manakah Yesus melihat iman dalam diri orang Samaria itu?

Sebenarnya Yesus sudah memberi isyarat di mana terletak iman itu ketika Ia bertanya,” Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?

“yang kembali untuk memuliakan Allah” – Inilah iman

Mengapa ia kembali untuk memuliakan Tuhan? Sebab ia, orang kafir dan musuh, merasa dirahmati, merasa dibantu, merasa bahwa Yesus, orang Yahudi tidak mendiskriminasi orang, tidak memilih kasih. Maka ia menanggapi seluruh kasih Yesus, lalu ia kembali untuk memuliakan Allah” – Inilah iman menurut Yesus! Iman itu adalah terhadap kasih Allah.

Semuanya telah dikasihi. Akan tetapi, hanya satu yang beriman: yaitu, orang samaria. Mengapa? Sebab ia menyadari bahwa ia dikasihi, dirahmati, maka ia kembali untuk memuliakan Allah.

Semuanya telah dikasihi Yesus, namun hanya satu telah menanggapi kasih Yesus dengan kembali untuk bersyukur. Menanggapi kasih Tuhan: itulah iman bagi Yesus.

Tanggapan terhadap kasih Tuhan, itulah iman untuk Yesus.

Memuliakan Tuhan/ bersyukur itu bukanhanya hanya sebagai tanda sopan santun, tetapi berarti memberikan arah baru kepada cara hidup.

Karena Yesus begitu mengasihi saya, maka saya menjadikan Yesus pedoman hidup saya. Saya mau hidup bersama Yesus dan seperti Yesus.

Bersama Yesus dan seperti Yesus saya mau kembali untuk memuliakan Allah, BapaNya.

Kapan, Allah, Bapa Yesus merasa dimuliakan? Mutlak mengetahui caranya memuliakan Allah. Sebab, Perhatian! Yesus tidak pernah minta agar orang mencintai Dia atau mencintai BapaNya.

Yesus tak pernah mengatakan: hendaklah kudus sebagaiman aku kudus adanya. Tak pernah Yesus mengajak orang menjadi suci!

Akan tetapi Yesus berpesan:

Lukas 6:36 Hendaklah kalian berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan!" atau

Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Hati-Hatilah, berbahaya sekali buka injil, membaca satu ayat begitu saja, lepas dari konteksnya.

Kalau kita dengar: Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Kita pikir, wah saya harus memiliki kesempurnaan Allah.... yang tak akan kunjung tercapai.

Bukan itu.

Page 9: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 9 dari 31

EDISI XVII – September 2013

Pernyataan Yesus,” Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Adalah kesimpulan dari khotbah Yesus di bukit, di mana Yesus menyebut bahagia orang miskin.

Siapakah orang miskin,menurut Yesus?

Orang miskin adalah mereka yang mengambil keputusan untuk bertanggung jawab terhadap kebutuhan sesama, terhadap kebahagiaan dan kehidupan sesama dengan berbagi apa yang dimiliki: kekayaan kepribadian, pengetahuan, harta dan uang dengan orang yang berkekurangan. Orang miskin adalah mereka yang mengambil keputusan untuk menurunkan sedikit level/taraf hidupnya, untuk membantu sesama yang taraf hidupnya belum layak supaya mereka dapat mrenikmati taraf hidup yang lebih layak.

Nah, sesudah mewartakan ke 8 sabda bahagia Yesus mengatakan,” Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Artinya, hendaklah kalian sempurna dalam kemurahan hati, seperti bapamu bermurah hati adanya.

Tujuan adalah sesama manusia, kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

Apabila manusia dimuliakan, maka Allah merasa dimuliakan, apabila manusia dihina, maka Allah merasa dihina.

Kesimpulan:

Pertanyaan kita adalah:

Menurut Yesus, apakah iman itu dan siapakah orang beriman.

Menurut Yesus dalam Injil Lukas, 17:11-19

Iman itu adalah tanggapan manusia terhadap kasih Allah.

dan Orang beriman adalah dia yang menanggapi kasih Allah, lalu ia kembali untuk memuliakan Allah.

IMAN ITU BUKAN PEMBERIAN TUHAN

Dari injil tadi kita mengerti bahwa :

Allah/Yesus mengasihi semua orang (10) tanpa mendiskriminasi siapa-siapa, tetapi hanya satu orang, orang samaria, menyadari kasih itu dan kembali untuk memuliakan Allah. Hanya kepada dia Yesus berkata,”imanmu telah menyelamatkan engkau”.

Jadi menurut Yesus iman itu adalah tanggapan manusia terhadap kasih Allah. Betulkah?

Kalau menurut Yesus iman itu adalah tanggapan manusia terhadap kasih Allah, konsekwensinya apa?

Konsekwensinya adalah bahwa iman itu bukan pemberian Tuhan. Bukan???

Ada yang punya iman, ada yang tidak.

Kalau iman itu pemberian Tuhan, maka Tuhan itu tidak adil, bukan?

Kepada dia diberi iman, kepada saya tidak.

Atau kepada dia Tuhan berikan iman yang besar, kepada saya iman yang kecil.

Maka menurut Yesus

IMAN ITU BUKAN PEMBERIAN ALLAH KEPADA MANUSIA,

MELAINKAN JAWABAN MANUSIA KEPADA KASIH ALLAH,

TANGGAPAN MANUSIA TERHADAP KASIH ALLAH

Itulah sebabnya, ketika murid-muridnya minta kepada Yesus,

"Tambahkanlah iman kami!"

Page 10: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 10 dari 31

Yesus tidak menambah iman mereka, sebab iman itu bukan pemberian Tuhan, melainkan tanggapan manusia terhadap kasih Tuhan, maka Yesus menjawab, "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (Lukas 17:5-6)

Artinya apa?

Sekarang kita sekalian sudah diberi arah oleh penginjil Lukas untuk mencari maknanya.

Semoga!

Yesus menjawab pertanyaan kita ‘apakah iman itu’ Dalam injil

Markus 5: 24-34

24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. 25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" 31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" 32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.

33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Seorang perempuan sudah dua belas tahun lamanya yang menderita pendarahan. Menstruasinya tidak teratur.

Dalam budaya Israel, Darah adalah hidup; pendarahan berarti mengurangi hidup. Perempuan yang seperti itu dinyatakan 'najis'.

Di belakang kata najis ada pengertian bahwa penyakit itu adalah hukuman Allah karena dosa-dosanya. Maka orang yang najis pertama-tama tidak boleh berhubungan dengan Tuhan, sebab ia tidak pantas, maka ia tidak boleh masuk tempat ibadat ….dikucilkan oleh masyarakat, ditetentukan jaraknya tertentu, apa saja yang ia sentuh atau pakai menjadi najis; juga tempat dan apa saja yang tersentuh olehnya menjadi najis (Im 15:25 ; 20:18).

Ia tidak akan dikawini, dan jika sudah bersuami ia tidak boleh disentuh, maka ia tak akan mendapat keturunan, bahkan suami dapat mencerai-kan dia. Agama menyatakan bahwa dia berada dalam kedosaan, maka ia dilarang berhubungan dengan Tuhan. Ia boleh berhubungan dengan Tuhan hanya setelah ia ditahirkan. Akan tetapi untuk ditahirkan ia harus ke Kenisah, dan orang najis

Page 11: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 11 dari 31

EDISI XVII – September 2013

tidak boleh masuk Kenisah (ketentuan Raja Daud).

Jadi, jika ia menaati apa yang diperintahkan oleh Hukum Taurat ia tidak akan berbuat dosa, akan tetapi ia akan mati akibat pendarahan yang diderita itu.

Dalam situasinya yang tanpa harapan itu 'dia pernah mendengar berita tentang Yesus".

Apakah yang didengarnya tentang Yesus?

Ia telah mendengar bahwa Allah, Bapa Yesus, tidak mendiskriminasi orang, tidak membuat perbedaan perlakuaan thp umat manusia, antara orang saleh dan orang berdosa, antara perempuan dan lelaki, antara yang berjasa dan yang tidak berjasa. Ia mendengar bahwa bahwa Allah, Bapa Yesus tidak mencintai manusia karena manusia itu pantas dicintai, karena punya jasa-jasa untuk dicintai. Allah, Bapa Yesus mencintai manusia menurut kebutuhan manusia masing-masing. Makin besar kebutuan manusia, makin besar kasihNya.

Perempuan itu mendengar Yesus mengatakan bahwa bagi Allah, BapaNya, tidak ada orang yang najis, ia mendengar Yesus mengatakan bahwa Allah, BapaNya mengasihi semua orang tanpa syarat dan tanpa batas.

Maka, terdesak oleh kekuatan dan hasrat untuk hidup dan untuk hidup bahagia, perempuan itu mengambil keputusan untuk tidak menghirau-kan peraturan agama, ia nekat berbuat dosa besar, yaitu melanggar Hukum Taurat yang melarang dia mendekati dan menjamah orang, sebab ia mau hidup, dan peraturan agama itu membuat dia mati.

Maka pada suatu hari "permpuan itu mendekati Yesus dari belakang, secara tersembunyi - sebab ia tahu bahwa ada hukuman mati bagi orang najis yang di sengaja menjamah orang lain - lalu ia menjamah jubah Yesus". Sebab katanya:

"Asal kujamah saja, jubah-Nya, aku akan sembuh."

Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari

penyakitnya. Mengebohkan! Baru ia telah melanggar hukum Yaurat dan berbuat dosa besar, daripada disambar oleh murka Allah, ia… diberkati!

Maka, konsekwensinya, bohonglah yang tertulis dalam Kitab Imamat tentang kenajisan itu…. Maka bohonglah pula ke-52 kutukan yang akan dikenakan Tuhan kepada orang yang melanggar Hukum Taurat seperti tertulis dalam kitab Ulangan, bab 28:15-46, seperti pernah dikatakan oleh Yesus kepada instansi agama, bahwa peraturan-peraturan itu tidak datang dari Allah, melainkan dibuat oleh instansi agama untuk mengisap barang dan uang dari umat, sebab untuk mendapat pengampunan dosa orang harus naik ke kota Yerusalem, mempersembahkan uang atau barang, sebesar dosa yang dibuat – ada tarif yang berbeda – baru imam memberikan pengampunan dosa.

Tentu saja uang itu tidak masuk kantong Allah, melainkan masuk kantong instansi agama, maka itu dibuat peraturan-peraturan rumit sehingga orang tak mampu melaksanakannya, sehingga orang selalu merasa berdosa dan mencari peng-ampunan yang akan diperoleh hanya di Yerusalem. Makin manusia berdosa, makin instansi agama menjadi kaya. Itulah sebabnya pada suatu hari Yesus marah, ia masuk kenisah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia menjungkirbalikkan meja-meja penukar uang, dan bangku-bangku penjual burung merpati dan Ia berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." (Mat 21:1-9).

Baik. Kita kembali kepada perempuan itu. Katanya:

"Asal kujamah saja, jubah-Nya, aku akan sembuh."

Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada kekuatan yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"

Page 12: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 12 dari 31

Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"

Pertanyaan Yesus, "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" bagi murid-muridnya nampak tidak masuk akal. Maka mereka menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"

Mengapa murid-murid menganggap pertanyaan Yesus tidak masuk akal? Sebab mereka hidup bersama Yesus, menemani Yesus, akan tetapi mereka belum mengikuti Yesus, mereka belum menjadikan Yesus pedoman hidup mereka, maka mereka tidak diberi mengalami kekuatan dan kuasa yang keluar dari Yesus.

Lalu Yesus mengabaikan jawaban murid-muridNya dan memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.

Perempuan itu menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, lalu tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberi-tahukan segala sesuatu kepada-Nya.

Mengapa perempuan itu menjadi takut dan gemetar lalu ia tampil tersungkur di depan Yesus? Sebab ia tahu bahwa ada hukuman mati bagi orang najis yang di sengaja menjamah orang yang tidak najis; Ia telah menajiskan Yesus dan semua orang yang tersenggol dengan Yesus teah menjadi najis. Sebab kenajisan itu tertular melalui sentuhan fisik. Maka perempuan itu menjadi takut dan gemetar.

Mengapa ia menjadi takut dan gemetar?

Sebab ia yang baru alami bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya, dan sekarang ia mengalami hidup yang baru setelah menderita 12 th, nah ada bahaya bahwa ia dihukum mati.

Akan tetapi Yesus tidak memarahi dan tidak menghukum dia.

Sebaliknya, Yesus menyapa dia dengan penuh kasih sayang seperti seorang ayah menyapa anaknya,"Hai anak-Ku!

Hai anakku? Ia merasa disapa sebagai,"Hai anak-Ku! Ia merasa disapa dengan penuh kasih sayang, setelah 12 ia telah didera oleh keluarga, oleh masyarakat dan terutama oleh agama, yang “menteror dia” dengan ancaman bahwa ia tidak akan selamat, sebab ia najis dan dosanya tak dapat diampuni. Dan ia akan disambar oleh murka Allah (dng 52 kutukan). Selama 12 tahun ia telah diteror oleh instansi agama; selama 12 th ia telah hidup dalam ketakuan dan tekanan batin ....

Nah, setelah 12 tahun neraka itu, Ia mendengar suara Yesus yang menyapa dia dengan penuh kasih sayang,"Hai anak-Ku!

Dan bukan haya itu. Yesus melanjutkan dengan berkata,” Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Luar biasa! Imanmu telah menyelamatkan engkau." Luar biasa!

Apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu yang telah melanggar Hukum Taurat yang merupakan dosa berat, yang menurut instansi agama harus dihukum dengan hukuman mati, bagi Yesus adalah "pernyataan iman!" Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Bagi Yesus melanggar Hukum Tuhan untuk menikmati kehidupan dan kebahagiaan, itu bukan dosa, malainkan "pernyataan iman!"

Seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Yesus:

36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"

37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Page 13: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 13 dari 31

EDISI XVII – September 2013

39 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22:34-39).

Itulah jawaban Yesus kepada seorang Israel. Itu adalah puncak spiritualitas bagi orang Israel. Yesus mengutip Hukum Musa.

Akan tetapi itu bukan spiritualitas murid-murid Yesus,” Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. (Yoh 13:34)

Perintah BARU dlm bhs yunani ditulis dalam dua cara: ada

(neos) new, year! Sudah ada sejumlah,

saya tambah satu lagi: 2013 > 2014 new year.

Tapi penginjil tidak pakai , melainkan

(kainos), yang berarti: baru karena

mutunya menggantikan semuanya yang sebelumnya. Perintah baru kuberikan kepadamu: berarti perintah ini menggantikan semua perintah sebelumnya.

Nah, dalam perintah yang satu-satunya yang diberikan Yesus kepada kita murid-muridNya, … tidak disebut nama Allah. Allah tidak disebut.

Yang disebut hanya manusia, relasi antara manusia. Yesus tidak mengatakan,”Hendaknya kalian mencintai Allah seperti aku telah mencintai kalian, melainkan “hendaklah kalian saling mencintai, sebagaimana aku telah (dlm pembasuhan kaki, ia belum disalibkan) mencintai kamu.

Dalam perintah yang satu-satunya yang diberikan Yesus kepada murid-muridNya Yang diutamakan bukan Allah, melainkan manusia.

Dan inilah spiritualitas murid-murid Yesus.

Nah kita kembali kepada pernyataan Yesus kepada perempuan itu.

Apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu yang telah melanggar Hukum Taurat /Allah yang merupakan dosa berat, yang menurut instansi agama harus dihukum dengan hukuman mati,

bagi Yesus adalah "pernyataan iman!" Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Itu berarti bahwa bagi Yesus kehidupan dan kebahagiaan manusia lebih penting dari pada Hukum Taurat. Yesus menempatkan kehidupan, kesejahteraan dan kebahagiaan manusia sebagai nilai yang utama.

Sebab menurut Yesus apabila bila manusia dimuliakan, Allahlah yang dimuliakan. Hukum Taurat dan instansi agama Yahudi menempatkan hormat kepada Allah sebagai yang utama. Akibatnya: manusia dikurbankan. Yesus tidak setuju.

Lalu kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.

“Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Yesus ikut berbahagia dengan puteriNya itu, maka Yesus mengucakan selamat kepadanya,"Pergilah, nikmatilah kehidupan dan kebahagiaan!"

Setelah kamu hidup dalam neraka selama 12 th, sekarang mulailah era baru bagimu. Mulai sekarang bangunlah hidupmu yang baru, masa depan yang baru dan selamat berbahagia!”

Imanmu telah menyelamatkan engkau.

Yesus mengantar manusia beralih dari peraturan agama kepada iman!

Maka pertanyaan awal, menurut Yesus, apakah iman itu?

Dan menurut Yesus Siapakah orang beriman?

Jawabannya bagaimana?

Sekarang saya kembalikan bola ke tangan saudara sekalian.

Kepada Andalah tugas mencari jawabannya.

Tak ada seorang pun yang tidak dapat dirangkul oleh kasih Allah.

Page 14: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 14 dari 31

Allah merangkul semua orang dalam kasih sayangNya.

Tapi saya tak boleh mendekati Allah, sebab saya merasa tidak pantas, saya merasa dalam keadaan dosa..

Ok!

Tapi tidak perlu kepantasan untuk mendekati Allah. Sebaliknya, sambutlah Allah, maka ia menjadikan anda pantas bagiNya.

Itulah yang dapat dipetik dari injil, yaitu suatu hubungan yang serba baru dengan Allah!

Dan itu berkat Tuhan Yesus.

Yesus menjawab pertanyaan kita

‘apakah iman itu’ Dalam injil Lukas

7: 36-50

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.

Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa.

Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."

"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.

Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Nah, siapa di antara kedua orang itu akan lebih mengasihi orang yang meminjamkan uang itu?"

Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"

Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!

Page 15: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 15 dari 31

EDISI XVII – September 2013

Farisi: > berarti: terpisah > awam > ikut ajaran Rabi > Orang Farisi yakin: Kerajaan Allah datang apabila seluruh umat melakukan seluruh Hukum Taurat. Dari Hukum Taurat dikeluarkan 613 perintah: 365 larangan, sebanyak jumlah hari dalam satu tahun. Dan 248 perintah: sebanyak jumlah anggota tubuh manusia, demikianlan keyakinan meeka. Artinya : seluruh dirinya, sepanjang tahum melakuan Hukum Taurat.

Kaum Farisi memisahkan diri dari semua lain, karena mereka menyatakan diri sebagai teladan dalam umat.

Simon, Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.

Sdh jelas bahwa rumah Simon, seorang Farisi steril, kudus, tidak ada yang najis.

Cara makan ala romawi – Film Benhur, Tamu berbaring di atas satu sisi badan di sofa yang mengelilingi meja. Dengan tangan satu lagi mereka mengambil makanan yang dilayani oleh pelayan laki-laki. Perempuan tak nampak – hanya laki-laki.

Tahu-tahu di rumah orang Farisi itu, terjadi sesuatu yang menghebohkan: meneroboslah seorang pelacur yang dikenal di seluruh kota.

Seorang pelacur, yang setiap hari melanggar Hukum Taurat karena menjalankan profesinya, maka orang yang paling najis, menerobos ke dalam rumah seorang Farisi, yang setiap hari menjaga diri dari yang najis.

Seorang pelacur, oknum yang paling najis, masuk rumah seorang Farisi, oknum dan rumahnya yang paling steril dan suci. Ia masuk sambil membawa serta perlengkapan untuk profesinya: sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi untuk massage.

Semuanya terkejut: situasi tidak nyaman: mau apa dia ini?

Si pelacur itu langsung pergi dekat kaki Yesus. lalu membasahi kaki-Nya dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia

mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Dan Yesus?

Yesus biarkan saja, “sebab Dia adalah Tuhan yang tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Tuhan melihat hati." (1Sam 16:7).

DUA PENILAIAN YANG BERTENTANGAN.

Ada penilaian Simon, orang Farisi.

Dalam situasi yang tak nyaman itu Simon, orang Farisi itu, merasa punya hak untuk menghakimi sesama sebab menurut dia, ia berada lebih dekat dengan Allah karena ia melakukan ke 613 perintah itu.

Maka ia berkata dalam hatinya: "Jika “Dia ini” nabi, tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

Yaitu, orang Farisi sudah tahu siapa yang berkenan di hadapan Allah dan yang tidak, siapa yang saleh dan siapa yang berdosa. Maka ia menjatuhkan vonisnya yang pasti: perempuan itu adalah orang berdosa dan “Dia ini” bukan seorang nabi.

Bagi dia sudah pasti bahwa “Dia ini” bukan utusan Allah, sebab seorang utusan Allah, pasti tak akan mengizinkan digodai oleh seorang pelacur.

Dan ada penilaian Yesus, yang menghadirkan Allah yang adalah kasih, yang datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. (Luki 19:10)

Sekarang Yesus menangani situasi yang tegang itu dengan menceritakan sebuah perumpamaan kepada Simon.

Simon: "Katakanlah, Guru."

"Ada dua orang yang berhutang kepada orang yang meminjamkan uang.

Lukas mengajak kita mengikuti cerita Yesus dan memberi nama kepada kedua pengutang itu.

Page 16: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 16 dari 31

Yang seorang berhutang lima ratus dinar (2 th gaji), yang lain lima puluh (2 bln gaji).

Siapakah yang berhutang 500 dinar? Dan siapakah yang berhutang 200?

Karena mereka tidak sanggup membayar,

siapakah namanya mereka berdua yang tidak sanggup membayar?

maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu.

Siapakah kedua orang itu yang dihapus hutangnya?

Yesus bertanya kepada Simon:

Nah, siapa di antara kedua orang itu akan lebih mengasihi orang yang meminjamkan uang itu?"

Simon sudah mulai mengerti bahwa dia diberi peranan dalam cerita itu.

Karena terjebak, Simon terpaksa menjawab, "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya."

Siapakah dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya?

Lalu Yesus membuka arah baru dalam ceritanya.

Yesus melihat bahwa cara Simon memandang, menilai dan memper-lakukan sesama tidak benar, maka dengan gaya sendiri, Yesus menyadarkan Simon.

Simon diminta oleh Yesus untuk mencerminkan diri justru dalam perilaku dan sikap perempuan yang ia sudah pastikan sebagai orang berdosa.

Yesus memperlihatkan kepada Simon ketiga ungkapan kasih yang dilakukan oleh perempuan itu kepadaNya,

yang mengisi ketiga kelalaian yang dilakukan oleh Simon terhadap Yesus sebagai tamunya.

Perilaku dan sikap Simon ditelanjangi oleh Yesus sehingga terungkaplah bahwa diplomasi yang Simon pakai terhadap Yesus adalah munafik dan penghakimannya terhadap perempuan itu keliru dan terhadap dirinya.

Mari kita amati situasinya:

Yesus, sambil berpaling kepada perempuan itu, berkata kepada Simon,"Engkau lihat perempuan ini?" - Yesus melihat seorang perempuan. Simon melihat seorang berdosa. Sambil berpaling kepada perempuan itu Yesus mengajak Simon melihat searah dengan Dia,"Simon, Engkau lihat perempuan ini?" Yesus melihat seorang perempuan. Simon diajak oleh Yesus untuk melihat orang itu bukan sebagai seorang berdosa melainkan sebagai manusia perempuan, yang martabatnya harus dihormati dan dimuliakan.

Mengapa Yesus melihat seorang perempuan, sedangkan Simon melihat seorang berdosa?

Sebab Yesus belajar dari Bapa-Nya, sedangkan Simon belajar dari Musa. Bagi Allah, Bapa Yesus, setiap manusia adalah putera dan puteri kesayangan-Nya, siapapun dia dan apapun dia. Sedangkan Allah yang diwartakan oleh Musa telah memberikan kriteria jelas untuk memutuskan siapa yang suci dan siapa yang berdosa, siapa yang selamat dan siapa yang binasa, sebagaimana dihayati oleh Simon, orang Farisi.

Sudah tiba waktunya untuk mengajak Simon merevisi dan mengoreksi penilaiannya baik terhadap dirinya mau pun terhadap perempuan itu.

Yesus memperlihatkan kepada Simon ketiga ungkapan kasih yang dilakukan oleh perempuan itu kepadaNya,

yang mengisi ketiga kelalaian yang dilakukan oleh Simon terhadap Yesus sebagai tamunya.

Perilaku dan sikap Simon ditelanjangi oleh Yesus sehingga terungkaplah bahwa diplomasi yang Simon pakai terhadap Yesus adalah munafik dan penghakimannya terhadap perempuan itu keliru.

Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

Page 17: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 17 dari 31

EDISI XVII – September 2013

Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

Sekarang Yesus membuat suatu pernyataan yang menjungkirbalikkan relasi antara manusia dengan Allah dan antara Allah dengan manusia:

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Di sini perlu kita perhatikan kata demi kata yang diucapkan Yesus:

Dosanya yang banyak itu: Yesus tidak mengatakan bahwa dosa yang telah diampuni itu enteng saja dan bahwa Ia memandang enteng apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu. Tidak. Katanya: Dosanya yang banyak itu. Sebab Dosa itu mengurangi, merongrong martabat manusia dengan menghalang-halanginya untuk mencapai kepenuhan hidup (GS 13 Konstitusi tentang Gereja di dunia no. 13)

Namun Yesus tidak menggambarkan perempuan itu sebagai pendosa seperti dilakukan oleh Simon.

Sebab ia telah banyak berbuat kasih

Tadinya Yesus dalam ceritanya bertanya kepada Simon,” siapa di antara kedua orang itu/penghutang itu akan lebih mengasihi orang yang meminjamkan uang itu?"

Simon menjawab, " dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya."

Mari kita perhatikan logika Yesus dalam pernyataan ini : Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.

Logika Yesus adalah: Perempuan itu datang dan menyatakan kasihnya yang begitu besar kepada Yesus, sebelum Yesus memberikan absolusi kepadanya Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.

Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

Maksudnya: darimana kita mengetahui bahwa dosanya yang banyak itu telah diampuni. Yesus menjawab: sebab ia telah banyak berbuat kasih, sebab ia telah menyatakan kasih yang besar.

Artinya: Kalau ia telah menyatakan kasih yang besar, berarti bahwa ia merasa sudah diampuni sebelum berjumpa dengan Yesus.

Ia datang kepada Yesus justru untuk menyatakan rasa terima kasih yang sebesar besarnya. Bukan untuk minta diampuni.

Artinya: Pada saat manusia berbuat dosa, pada saat itu juga Yesus, Allah Bapa Yesus, mengampuni manusia (seperti Yesus sudah mengampuni mereka yang sedang menyalibkan Dia). Pengampunan dari Tuhan mendahului permohonan ampun dari manusia.

Menurut agama Yahudi, pengampunan adalah ujung dari suatu proses yang telah dilalui oleh si pendosa. Dalam agama Yahudi si pendosa yang menyesali dosanya harus pergi ke kenisah di kota Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Besarnya persembahan itu berbeda-beda. Jika orang yang telah berbuat dosa adalah seorang imam ia harus mempersembahkan seekor lembu jantan; jika segenap umat Israel seekor lembu jantan yang muda; jika seorang pemuka seekor kambing jantan, dan jika seorang umat biasa seekor kambing betina. (bdk Im. 4).

Jalur untuk mendapat pengampunan dosa itu dengan Yesus sudah ditutup. Yesus membuka jalur baru.

Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau!

Dimanakah perempuan itu telah menyatakan imanya?

Ia telah menyatakan iamannya ketika ia membasahi kaki Yesus dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Page 18: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 18 dari 31

Perilaku itu yang dianggap oleh Simon sebagai ajakan untuk berbuat dosa, bagi Yesus merupakan pernyataan syukur dan terima kasih.

Karena Perempuan itu telah mengerti bahwa Yesus adalah orang yang yang mengampuni dosa manusia, sebelum manusia minta ampun kepadanya, maka Ia datang bukan untuk minta ampun, melainkan untuk menyatakan rasa terima kasih kepada Yesus yang sebesar besarnya, dengan satu-satunya cara yang ia ketahui.

Lalu Yesus mengucapkan selamat kepada perempuan itu untuk masa hidup yang baru yang dimulai pada saat itu: pergilah dengan selamat!"

Sekarang doa Yesus mengiringi hidupnya untuk membangun masa depan yang baru.

Itulah iman perempuan itu. Dialah orang beriman menurut Yesus.

Berdiskusi: Apa maksudnya pernyataan Yesus:

Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih, sebab ia telah menyatakan kasih yang besar/rasa syukur dan terima kasih yang besar kepada Yesus.

Jalur untuk memperoleh pengam-punan:

Agama Yahudi: dulu tobat, baru pengampunan.

Dengan Yesus pengampunan seketika manusia berbuat dosa.

K O L O M

Katekese

Wali Baptis

Walibaptis adalah seorang beriman Katolik, baik laki-laki maupun perempuan, yang sudah dewasa usia dan imannya, yang ditunjuk untuk mendampingi proses perkembangan iman bayi yang dibaptis. Artinya, walibaptis harus: “Telah berumur genap enam belas tahun; seorang katolik yang telah menerima Penguatan dan Sakramen Ekaristi mahakudus, lagi pula hidup

sesuai dengan iman dan tugas yang diterimanya; tidak terkena suatu hukuman kanonik yang dijatuhkan atau dinyatakan secara legitim; bukan ayah atau ibu dari calon baptis” (KHK kan.874: 1,2 – 5).

Walibaptis tidak hanya bertugas pada saat penerimaan sakramen Baptis, tetapi mendampingi terus sampai akhirnya bayi tersebut dapat hidup secara kristiani dan setia melaksanakan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan baptisan yang telah diterimanya ”…wajib berusaha agar yang dibaptis menghayati hidup kristiani yang sesuai dengan baptisnya dan memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu” (KHK kan.872). Konkretnya adalah walibaptis harus menegur kalau anak baptisnya malas pergi ke gereja atau mengikuti kegiatan gerejani, mengingatkan anak baptisnya untuk menerima Komuni Pertama dan sakramen Penguatan (Krisma), menegur anak baptisnya kalau suatu saat tergoda meninggalkan imannya, dan sebagainya. Dengan demikian, keberadaan walibaptis untuk mendampingi bayi tersebut berlangsung terus, selama hidupnya.

Mengingat masa pendampingan walibaptis terhadap bayi berlangsung selama hidup, tidaklah bijaksana kalau orang tua memilih walibaptis yang sudah berusia tua (meski memenuhi persyaratan di atas). Dapat terjadi, walibaptis tersebut sakit-sakitan terus bahkan meninggal. Karena tugas yang melekat pada diri walibaptis tidak hanya formal-formalan sifatnya, maka tidaklah sebanding kalau walibaptis yang sudah tua harus mendampingi bayi dalam menatap masa depannya yang masih panjang, dengan segala tantangan dan kesulitan zamannya.

Kitab Suci

KANONISASI ALKITAB P Alfonsus Widhi, SX

Kitab Suci merupakan kumpulan buku semacam perpustakaan yang berisi kesaksian tentang Sabda Allah yang dituangkan ke dalam tulisan dengan inspirasi Roh Kudus. Allah berkomunikasi dan menyatakan diri-Nya pada manusia

Page 19: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 19 dari 31

EDISI XVII – September 2013

dengan bahasa yang dimengerti manusia. Maka isi Alkitab itu seputar kehidupan manusia juga. Munculnya buku-buku itu tidak bisa dipisahkan dari zamannya. Biasanya buku-buku itu memuat keprihatinan dan menjawab kebutuhan umat. Maka, perlu sikap dewasa dan teliti (berhati-hati) dalam menafsirkan sebuah teks Alkitab.

Alkitab Katolik terdiri dari satu kelompok besar Perjanjian Lama (dengan deuterokanonika) dan satu kelompok besar Perjanjian Baru.

Kata perjanjian dalam PL berarti: Perjanjian Allah dengan Israel. Allah adalah Tuhan Bangsa Israel dan Bangsa Israel ini menjadi umat-Nya. Dalam PB, unsur universal perjanjian menjadi lebih nampak lagi: keselamatan tidak lagi dibatasi pada Israel saja melainkan untuk seluruh umat manusia.

Inti iman PL adalah iman Israel; inti iman PB adalah iman Gereja perdana.

Kanonisasi Alkitab

Arti kanon – patokan / ukuran = daftar buku yang diakui sebagai bagian Kitab Suci.

Kanonisasi: proses mendaftar buku-buku mana yang diakui menjadi bagian dari Kitab Suci dan mana yang tidak diakui. Kriteria kanon adalah mengungkapkan iman seluruh Gereja, diakui seluruh Gereja dan dipakai dari awal oleh Gereja.

Apokrip = palsu = tiruan = buku tersebut tersembunyi dan tidak dikenal umat. Ada perbedaan apokrip dalam pemahaman katolik dan protestan. Apa yang disebut apokrip oleh katolik dianggap sebagai pseudigrapha oleh protestan dan apa yang disebut protestan sebagai apokrip, disebut katolik sebagai deuterokanonika.

Ada kesan bahwa umat katolik belum terbiasa membaca Kitab Suci. Mengapa? Beberapa kemungkinan yang bisa dilihat adalah karena:

1) Kita tidak memiliki KS

2) Takut salah tafsir, 3) Isi Kitab Suci toh sudah ditemukan dalam

ajaran-ajaran Gereja, 4) Ini merupakan warisan sejarah: Luther sejak

abad 15 sudah melibatkan umat membaca Kitab Suci, sedangkan Gereja Katolik baru di tahun 1965. Kita terlambat 4,5 abad dari umat protestan!!!

Jika umat kristiani tidak mencintai Kitab Sucinya, apakah mungkin mengharapkan orang lain untuk mencintainya?

Inti pokok Kitab Suci adalah (PL) Allah menyertai umat pilihan-Nya (Israel). Bila Israel setia, ia akan mendapat rahmat. Bila Israel tidak setia, ia akan mendapat kutuk. (PB) Dalam diri Yesus Kristus dari Nazaret, Allah menampakkan diri pada kita.

Kitab Suci memberi kesaksian tentang bagaimana manusia menanggapi tawaran diri Allah.

Metode Lectio Divina (perhatikan teks kecil)

Tentang media yang dipakai untuk menulis Alkitab, sejarah terbentuknya Alkitab, pengelompokan Alkitab dst bisa dibaca di buku mengenal Kitab Suci.

Bina Iman Anak

Ketaatan Zakaria dan Elisabeth

Page 20: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 20 dari 31

Page 21: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 21 dari 31

EDISI XVII – September 2013

K E G I A T A N

Dewan Pastoral Paroki

Seksi Liturgi

Laporan hasil kunjungan

liturgi ke beberapa stasi

Kunjungan yang pertama di tgl 27 Juli 2013 adalah ke stasi Kota Bangun. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Ignas sedikit mengecewakan dalam hal penyelenggaraan lagu-lagu dalam Perayaan Ekaristi tersebut. Di tengah berlangsungnya Perayaaan Ekaristi, Pastor dan saya saling berpandangan ketika penyajian lagu, karena lagu yang dinyanyikan tidak sesuai dengan nada-nada yang dimaksud pada lagu itu. Bisa dikatakan semua lagu yang dinyanyikan dari pembukaan, mazmur dan hingga lagu penutup tidak ada yang dinyanyikan dengan benar secara utuh. Juga lagu doa Bapa Kami MB 144 yang sudah sangat populer dinyanyikan di gereja Katolik, ternyata di stasi Kota Bangun masih kurang benar menyanyikannya. Di akhir Perayaan Ekaristi Pastor Ignaspun meminta agar lagu-lagu yang disajikan pada Perayaan Ekaristi tadi mohon dilatih kembali oleh seksi Liturgi ibu Paulina. Maka setelah misa usai, seksi liturgy DPP sekedar mengevaluasi bersama seksi Liturgi stasi dan para petugas liturgy, kemudian seksi liturgy DPP melatih kembali lagu-lagu tersebut. Diharapkan para petugas dirigen di stasi ini lebih sungguh-sungguh untuk berlatih, dan jangan enggan untuk minta bimbingan dari mereka yang lebih menguasai lagu.

Kunjungan kedua adalah ke stasi Kota Baru. Parayaan Ekaristi di stasi ini secara umum para petugas menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya saja lagu persiapan persembahan umat maju ke depan menghantarkan kolekte sekalian menghormati sabda. (mungkin hal ini terbawa-bawa dari kebiasaan dalam Perayaan Sabda). Stasi lupa bahwa dalam Perayaan Ekaristi kita harus berpusat pada Ekaristinya, maka tidak diadakan penghormatan sabda, sedang pada Perayaan Sabda kita berpusat pada Sabda, maka kita menghormati sabda. Setelah selesai misa diadakan evaluasi dengan seksi liturgy stasi agar

menjalankan liturgy Perayaan Ekaristi dan Perayaan Sabda sesuai dengan ketentuan yang telah disosialisasikan kepada kita pada waktu-waktu yang lalu.

Minggu 28 Juli 2013 di stasi Kota Batak, berlangsung Misa Komuni Pertama. Di stasi ini terjadi lagi penyakit lama, begitu melihat saya hadir distasi ini, petugas mazmur langsung memohon-mohon kepada saya untuk menggantikannya bertugas menyanyikan mazmur. Lagi-lagi saya tidak kuasa menolak karena si petugas tersebut berupaya memberi alasan yang membuat saya tidak kuasa untuk menolaknya. Jadilah saya terlibat petugas liturgy pada minggu itu. Sebenarnya dalam kesempatan kunjungan ini saya ingin melihat peran Pro-Diakon yang baru dilantik oleh bapa Uskup pada bulan Juni yang lalu. Sebab pada momen inilah mereka diperankan untuk menjalankan tugas membantu membagi komuni kepada umat. Setelah saya tanya seusai misa, rupanya sebelum misa sudah sepakat dengan Sr.Leo bahwa yang membantu membantu membagi komuni cukup Sr.Leo saja. Pelaksanaan lagu-lagu liturgy sebagian besar sudah benar, Cuma penempatan lagu dari kelompok koor yang kurang tepat. Ketika komuni kelompok koor menyanyikan lagu Maria. Pada hal dalam pelatihan Dirigen sudah disampaikan bahwa pada saat komuni nyanyikanlah lagu yang bertemakan tubuh Kristus atau tentang Yesus Kristus. Semoga hal ini menjadi perhatian bagi para petugas dirigen di paroki kita ini.

Di stasi Petapahan, ada alat music tetapi tidak dimanfaatkan. Ini karena yang mampu memainkannya hanya satu orang saja, yaitu ibu Yovita, sementara ibu Yovita sibuk mengatur anak-anak komuni pertama dan tugas sebagai pengantar.

Evaluasi liturgy di stasi ini, personil petugas pengantar masih diberlakukan, dan masih membacakan thema-thema bacaan yang seharusnya di revisi liturgy yang baru hal itu tidak diberlakukan lagi. Diharapkan semoga setelah evaluasi ini seksi liturgy dapat menjalankan ketentuan-ketentuan petugas liturgy sebagaimana telah disosilaisasikan beberapa waktu yang lalu.

Stasi Muara Fajar

Page 22: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 22 dari 31

Minggu 4 Agustus 2013, seiring sosialisasi WKRI, seksi liturgy DPP juga berkunjung sebagai seksi Liturgi DPP. Perayaan Sabda disini berlangsung dengan baik, petugas liturgy menjalankan tugas dengan baik juga, hanya yang kurang tepat adalah pemilihan lagu untuk lagu pembukaan ( MB no 611, tidak sesuai dengan Injil ) dan lagu untuk Penghormatan Sabda ( MB no 229 tidak sesuai untuk penghormatan sabda tapi cocok untuk lagu persiapan persembahan untuk Perayaan Ekaristi ). Selain itu petugas dirigen tidak konfirmasi sebelumnya dengan pemimpin ibadat tentang lagu Bapa Kami. Pemimpin ibadat membawakan pengantar lagu Bapa Kami dari nada no 142 tetapi dirigen membawakan lagu Bapa Kami no 144. Dan hal ini sering juga terjadi pada perayaan Ekaristi, petugas tidak memgkonfirmasikan lagu Bapa Kami dengan pastor, sehingga terjadi kesimpangsiuran. Maka dimohon kepada para petugas dirigen supaya mengkonfirmasikan lagu-lagu yang akan dibawakan dalam perayaan Ekaristi atau Perayaan sabda kepada Pastor atau pemimpin ibadat, agar tidak terjadi lagi kesimpangsiuran dalam perayaan tersebut.

Demikianlah laporan kunjungan seksi liturgy kali ini, untuk selanjutnya akan berkunjung lagi ke stasi-stasi yang lain tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Mohon maaf jika di sana-sini ada hal-hal yang kurang berkenaan.

Salam dan doa kita bersama.

N.paulina Sihotang, S.Ag. - Kord. Liturgi DPP.

Pelatihan Kotbah se-Paroki

Jumat sampai dengan Minggu, 23 sampai dengan 15 Agustus 2013 di Gedung Fasilitas Umat diadakan pelatihan Kotbah yang dikoordinasikan oleh Seksi Liturgi DPP – Ibu Nursitti Paulina Sihotang S.Ag beserta tim. Pelatihan tiga hari ini mengundang narasumber Bapak Eko Cahyo Rudiyanto dari Komkat Padang.

Hari pertama acara dibuka pukul 16.30 WIB dengan lagu pembukaan oleh Bapak Pasaribu, Doa pembukaan oleh Bapak T Sukadi, kata

sambutan oleh Ketua Seksi Liturgi dan sambutan Pastor Paroki, Pastor Franco Qualizza SX, disusul pembacaan tata tertib oleh Katekis, Bpk I Nyoman P Ajana.

Salam sambutannya, Pastor mengungkapkan bahwa Kotbah adalah penyampaian sabda Tuhan yang hendaknya dihayati – karena tanggungjawab untuk menyampaikan Sabda Tuhan begitu pentingnya. Namun terkadang ada godaan-godaan, yaitu pengkotbah lebih memusatkan perhatian pada hal-hal penampilan. Penampilan memang baik dan penting, namun tidak hanya itu. Maka, sebelum menyampaikan sesuatu untuk orang lain, hendaknya sesuatu itu harus berguna terlebih dahulu bagi kita – bagi diri sendiri. Baca, renungkan, doakan, cicipi makanan, baru sajikan. Dalam kesempatan ini juga, Pastor mengungkapkan rasa syukur atas tanggapan kehadiran peserta yang mau meluangkan waktu, dan berharap agar waktu yang ada dapat dipergunakan dengan baik. Juga, ucapan terimakasih kepada Bapak Cahyo sebagai narasumber yang dipercaya untuk menyampaikan pengarahan demi kemajuan pelayan-pelayan umat se-paroki dalam mewartakan Sabda Tuhan.

Hari kedua, pelatihan berlangsung mulai pagi 08.00 sampai dengan malam pukul 21.30. Selain pengarahan-pengarahan dan tanya jawab, peserta juga diwajibkan untuk praktek menyampaikan kotbah satu-persatu dalam kelompok besar.

Dalam sesi terakhir hari kedua disampaikan teknik-teknik penunjang kotbah. Dalam berkotbah hendaknya tidak mengajari (indoktrinasi), melainkan menawarkan. Kotbah model indoktrinasi adalah model kotbah-kotbah pernjanjian lama. Dengan memberi pilihan dan bukan mengajari, maka tanggungjawab moral dalam menerima warta ada pada pemilih – penerima kotbah. Dan perlu diingat, bahwa esensi dalam kotbah adalah pewartaan Yesus, bukan berdasarkan pengalaman pribadi ( yang biasanya sering diceritakn) ketua stasi, anak ketua stasi dan lain-lain. Dalam penyampaiakn kotbah hendaknya dilakukan dengan rendah hati.

Dalam sesi ini juga diadakan tanya jawab yang diikuti dengan aktif oleh peserta.

Page 23: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 23 dari 31

EDISI XVII – September 2013

Tanya:

Bagaimana jika dalam suatu doa lingkungan / kring, yang ditugaskan untuk memimpin dan memberi renungan berhalangan, lalu di saat hari H seseorang ditunjuk dadakan untuk menggantikan membawakan renungan /kotbah – dalam kondisi belum mempersiapkan kotbah.

Jawab:

Tawaran Kotbah secara mendadak (ditodong) sangat tidak bijaksana jika diterima – dalam hal pemahaman. Untuk menyampaikan kotbah secara asal atau berdasarkan pengalaman saja juga sangat tidak dianjurkan. Namun di satu sisi, berdasarkan sisi kemanusiaan hal itu tentu bertentangan. Maka disarankan, para pengkotbah memiliki suatu cadangn kotbah di memori masing-masing, cadangan kotbah umum / popular yang sudah begitu dihayati. Misal untuk kematian, kemalangan, dan lain-lain.

Anjuran

Untuk ibadat sabda di stasi-stasi, dianjurkan untuk mengadakan sermon setiap Jumat untuk membicarakan persiapan ibadat, termasuk petugas-petugasnya dan apa yang akan disampaikan dalan homily. Maka, jika petugas (kotbah khususnya) berhalangan, maka

penggantinya sudah memiliki persiapan untuk menggantikan.

Usulan

Sebuah usulan dari peserta, agar Paroki mewajibkan kegiatans sermon ini di stasi-stasi pada hari Jumat untuk mempersiapkan ibadat sabda jika tidak mendapat kunjungan Pastor pada minggu itu.

Hari ketiga, mulai kegiatan jam 07.00 dengan Misa, dilanjutkan dengan sarapan. Memasuki sesi berikutnya, yaitu wakil-wakil dari kelompok yang telah dibentuk, masing-masing sebanyak dua orang untuk maju menyampaikan kotbah.

Narasumber – Bapak Cahyo – diantar ke rumah sakit pukul tiga dini hari. Maka Pastor Pancani Otello SX menggantikan beliau dalam sesi terakhir, yaitu evaluasi.

Kata penutup dari ketua stasi pusat – Bapak Mirluat Sihombing, disusul oleh sepatah kata penutup sekaligus penutupan acara oleh Pastor Pancani SX. Beliau mengungkapkan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa, dan kagum atas antusiasme peserta.

Semoga para peserta dapat mengaplikasikan pelatihan ini dalam lingkungan / stasi masing-masing – dan terus berlatih tanpa patah

Page 24: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 24 dari 31

semangat. Karena bagaimanapun juga, latihan juga merupakan modal untuk menjadi mahir.

Dan terimakasih juga bagi narasumber – Bapak Eko Cahyo Rudiyanto dari Komkat Padang -pelatih yang luar biasa, semoga selalu dapat berbagi ilmu dan kemampuan kepada yang membutuhkan.

Jadikan sabda Allah milikmu – hidupmu – kebutuhanmu, lalu bagikan kepada orang-orang

di sekitarmu.

Banyak yang terpanggil, namun sedikit yang terpilih.

Tim Liturgi: 1. Ibu Nursitti Paulina Sihotang 2. Ibu Rosalaura Purba 3. Ibu Betti 4. Bpk Nasipan 5. Bpk Joni Marpaung 6. Bpk R Pasaribu 7. Dibantu oleh Katekis Paroki : Bpk I Nyoman P Ajana

Seksi Katekese

Seminar Tahun Iman

Menanggapi seruan Tahun iman 2012 – 2013. Maka Seksi Katekese yang diketuai oleh Bapak Y Sugiyana menggelar acara Seminar Tahun Iman pada tanggal 18 Agustus 2013 dengan mengambil tema “Iman Kita sebagai murid-murid Yesus dalam iman Gereja Katolik.” Seminar sehari ini dimulai pukul 08.30 tepat, dimoderatori oleh Frater Yudi SX dan tiga sesi padat dibawakan oleh Pastor Pancani Otello SX.

Seminar yang mengambil sub tema “Apakah iman itu?” dan “Siapakah orang beriman” yang dihadiri berbagai stasi dan juga kategorial ini sungguh menguncang dan mengundang pertanyaan bertubi-tubi, bahkan pada saat recess-pun, Pastor didatangi umat yang mempertanyakan maksud

yang telah disampaikan. Ternyata, pemahaman peserta tentang iman dan siapakah orang beriman selama ini masih kurang tepat, sehingga pemaparan yang disampaikan Pastor sedikit banyak telah menggeser persepsi dan membuat pemahaman yang lebih benar bagi masing-masing peserta.

Suasana yang serius diselingi juga dengan gerak dan lagu yang dipimpin oleh Ibu Nursitti Paulina – dan pada sesi tanya jawab Pastor berkeliling membaur dengan peserta membuat suasana terasa santai dan bersahabat.

Terhadap terselenggaranya acara ini, Bapak Sugiyana memiliki kesan bahwa Pastor kelihatan sangat senang atas banyaknya peserta yang ikut dan adanya respon yang baik atas materi yang disajikan.

Pesertapun Tertarik dan serius mengikutinya, meskipun sebagian sepintas kelihatan masih belum

begitu paham apa yang dibahas. Hal ini dapat diketahui dari pembicaraan serius dalam kelompok-kelompok kecil setelah acara selesai. Ada yang mengusulkan supaya ada kelanjutannya untuk mengadakan pertemuan seperti ini.

Maka, acara ini tidak hanya tinggal diam ditempat. Seksi Katekese akan membuat acara semacam ini lagi untuk memperdalam iman kita secara berkala. Dan untuk acara mendatang, diharapkan semakin banyak stasi dan umat yang mau berpartisipasi dalam kehadiran dan haus akan pengetahuan tentang iman.

Peserta yang hadir dalam seminar tahun iman perdana ini berjumlah 82 orang, yaitu

1. Stasi St Philipus Arengka Ujung : 2 2. Stasi St Antonius Sriwijaya : 5 3. Stasi St Dionisius Kampung Damai : 2 4. Stasi St Yoh Don Bosco Rajawali : 3 5. Stasi St Tarcisius Kota Baru : 2 6. Stasi St Rafael Minas 49 : 2 7. Stasi St Yoh Pembaptis Perawang : 2 8. Stasi St Yohanes Kota Batak : 1

Page 25: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 25 dari 31

EDISI XVII – September 2013

9. Stasi St Monika Mejuah-juah : 1 10. Stasi St Paulus Labuhbaru a. Ketua Stasi : 1 b. Seksi Liturgi Stasi : 1 c. Prodiakon Stasi : 7 d. Kring 1 A : 5 e. Kring 1 B : 15 f. Kring 1 C : 1 g. Kring 2 A : 10 h. Kring 2 B : 1 i. Kring 3 A-1 : 1 j. Kring 3 A-3 : 2 k. Kring 3 B : 1 l. Kring 3 C : 1 m. Kring 3 D : 1 n. Kring 4 A : 1 o. Kring 4 B : 3 11. Wanita Katolik : 5

12. Katekis Paroki : 1 13. Frater : 1 14. Suster : 1 15. DPP : 1 16. EKM Servus Dei : 2

Acara ditutup dengan Misa dan makan siang bersama, selesai pukul 13.00.

Stasi

Penggalangan Dana di St

Veronika – Palas

Minggu, 11 Agustus 2013 bertepatan dengan peringatan Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke Surga – di Stasi Santa Veronika Palas

Page 26: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 26 dari 31

diadakan penggalangan dana. Kegiatan ini dihadiri oleh utusan-utusan stasi dari Wilayah I, II dan IV, (diantaranya Stasi pusat Labuh Baru, Stasi St Agata Kualu Tarai, St Philipus Arengka Ujung, St Lusia Rumbai, St Yoh Pembaptis Perawang, St Theresia Kanak-kanak Yesus Takwana, St Elisabet Muara Fajar, St Dionisius Kp Damai, St Laurentius Sukaramai, dan stasi lain juga umat St Veronika Palas sendiri), Dewan Paroki (Bpk Viktor Sihotang dan Ibu, Bpk Choky Napitupulu dan keluarga, Seksi Liturgi DPP Ibu Paulina), Pengurus CU, dan Ketua BIMAS Katolik serta undangan-undangan lain.

Dimulai dengan Misa pulul 10.30 dipimpin oleh Pastor Franco SX dibantu oleh Ibu Acin sebagai Prodiakon dari Stasi pusat dan suster Flora FCJM. Misa ini sungguh istimewa, karena selain bertepatan dengan hari Raya Santa Perawan Maria – juga Misa ini merupakan Misa perdana yang diadakan di bengunan gereja baru setengah jadi Stasi St Veronika Palas bersama seluruh umat dari berbagai wilayah. Mulai menggunakan gereja baru di Hari Raya St Perawan Maria diangkat ke surga adalah suatu makna penting, dimana Bunda Maria yang disebut juga sebagai Bunda Tabut Perjanjian mengandung hal yang sakral bagi umat Allah, yaitu sabda Allah sendiri yang menjadi manusia. Gereja yang hidup – yang bersatu dalam iman.

Sesuai dengan tujuan umat yang berkumpul untuk mendukung usaha saudara-saudara kita di Palas dalam menyelesaikan sarana gereja demi pengembangkan iman, seusai Misa kegiatan penggalangan danapun dimulai.

Penggalangan dana meliputi persembahan tarian OMK, persembahan tarian BIA, tor-tor panitia pembangunan gereja diikuti tor-tor DPP dengan para suster dan frater, persembahan stasi-stasi yang tergabung dalam wilayah, dan juga lelang pribadi-pribadi umat kring di Stasi Palas dan juga undangan. Acara yang berjalan dengan cepat dan efisien ini berakhir jam 16.00.

Atas hasil yang didapatkan, diharapkan pembangunan gereja di Stasi St Veronika Palas bisa segera selesai dan dapat menampung seluruh umat. Dan juga, terutama sekali meningkatkan hubungan persaudaraan dan kedalaman iman.

Perayaan tujuhbelas Agustus di St

Yohanes Don Bosco – Rajawali

Beragam cara untuk mengisi peringatan kemerdekaan negara kita, salah satunya dengan berbagai perlombaan yang sudah menjadi tradisi unik setiap tahunnya. Tidak mau melewatkan keseruan tujuhbelasan, Stasi Yohanes Don Bosco – Rajawali menghelat beberapa pertandingan dalam rangka memeriahkan peringatan ulang tahun bangsa.

Sebagai wujud rasa syukur memperingati HUT RI ke 68, Stasi Yohanes Don Bosco melaksanakan Ibadat Sabda pada tanggal 18 Agustus 2013, dimana pada awal perayaan sebagai bukti cinta terhadap bangsa dinyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Mengheningkan Cipta sebagai bentuk mengenang jasa para pahlawan kmerdekaan.

Setelah Ibadat Sabda, umat stasi berkumpul dan bergembira bersama dipelataran halaman gereja untuk melaksanakan Serangkaian lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-68 diantaranya lomba lari junjung botol untuk kategori Ibu-ibu dan Bapak-bapak, lomba tarik tambang kategori Ibu-ibu, setelah sebelumnya pada tanggal 15-16 Agustus telah dilaksanakan perlombaan Volly antar kring dan OMK, serta pertandingan Domino antar kring dan domino berkelompok pada tanggal 11-16 Agustus 2013, serta tidak ketinggalan kemeriahan dan keseruan adik-adik BIA/BIR yang mengadakan lomba makan kerupuk keriting, lomba memasukkan paku kedalam botol, lomba pacu kelereng.

Beragam ekspresi kegembiraan, semangat mendukung kringnya masing-masing, tepuk tangan dan sorak sorai pada saat lomba tujuhbelasan kali ini yang diketuai oleh Bapak R.

Page 27: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 27 dari 31

EDISI XVII – September 2013

Sihaloho. Kurang seru rasanya jika lomba tujuhbelasan tanpa bingkisan hadiah, dan pada tanggal 24 Agustus 2013, dipenghujung ibadat sabda ada pembagian hadiah untuk para pemenang lomba yang diserahkan langusung oleh Ketua Dewan Stasi Yohanes Don Bosco, Bapak H. Simamora.

68 Tahun usia indonesia, 68 tahun Indonesiaku..Berdikari, Semoga kedepannya Indonesiaku semakin kokoh berdiri di Nusantara.

Oleh : Mega Sari S – Umat Stasi St Yoh Don Bosco Rajawali

Pelantikan Dewan Stasi di St Lusia -

Rumbai

6 Sept 2013 – DI St Lusia Rumbai diresmikan pengurus Dewan stasi baru terpilih oleh Pastor Franco Qualizza, SX. Beberapa pengurus dipilih kembali sehubungan dengan mutasi beberapa pengurus lama ke luar kota.

Selamat kepada Stasi Sta Lusia Rumbai, semoga dapat meneruskan karya pengurus lama dengan lebih giat dan bersemangat.

p

P E R I S T I W A

Ulang tahun imamat Pastor Ignaz

Enam tahun yang lalu, tepatnya tanggal 15 Agustus 2007 pukul 17.00, di Paroki St Matius

Bintaro Keuskupan Agung Jakarta, diberikan Tahbisan 3 Imam Diosesan KAJ dan 5 Imam Serikat Xaverian oleh Bp Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, salah satunya adalah Pastor kita, Pastor Adventus Ignatius Zaluchu, SX – atau yang biasa kita panggil Pastor Ignaz.

Pastor Ignaz yang lahir di Padang akhir tahun 1974 ini mulai berkarya di Paroki kita secara resmi akhir Juli 2012.

15 Agustus 2013 – di Paroki kita – tepat sebelum rapat panitia pembangunan gereja - beberapa umat sekitar berinisiatif untuk menyempatkan merayakan peristiwa indah tersebut secara sederhana, bersama para Pastor dan suster.

SELAMAT ULANG TAHUN, PASTOR IGNAZ…

Tentunya banyak “semoga” yang tak terucap untuk Pastor..

Yang bisa tertuang adalah semoga selalu sehat, panjang umur, bersemangat, dan tetap setia akan pilihan hidup untuk menerima panggilan yang luar biasa ini…

Dan hidup bukanlah hidup jika tanpa masalah, tanpa sakit, tanpa kesusahan, dan tanpa kesedihan... Maka, semoga Tujuh Karunia Roh Kudus senantiasa turun atas Pastor, sehingga dikuatkan dalam iman, besar dalam kasih, dan juga semangat dalam karya.

Amin. Amin. Amin.

Page 28: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 28 dari 31

Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan

Ulang tahun Sr Yosefania FCJM

Foto : St Leonisia FCJM

14 Agustus 2013 – di Susteran FCJM Kota Batak diadakan Misa khusus oleh P Pancani Otello SX sehubungan dengan Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan juga ulangtahun Suster Yosefania FCJM.

Selamat Ulang tahun para suster… semoga tetap semangat dan terus setia dalam karya. Amin

Tahbisan Imam Xaverian di St

Fransiskus Asisi Padang

Sabtu, 7 September 2013 di Paroki St Fransskus Asisi telah ditahbiskan tiga Imam Xaverian. Tiga Imam baru SX tersebut adalah P Rony SX, (penugasan di Congo Africa), P. Tardelly SX (penugasan di Thailand) dan P.Harno, SX (penugasan di AekNabara Keuskupan Agung

Medan). Dalam acara ini, beberapa umat dari Paroki ST Paulus Pekanbaru turut menghadiri peristiwa besar tersebut.

Selamat kepada para Imam… Semoga dapat mengantar umat kepada kepenuhan hidup sejati. Amin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Page 29: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 29 dari 31

EDISI XVII – September 2013

P E M B A N G U N A N G E R E J A P A R O K I

Kas Dana Pembangunan

Penyaluran Bantuan

Penyaluran bantuan pembangunan Gereja Paroki dapat ditujukan ke:

Atas Nama : Qualizza Franco atau Casali Otello AL

No Rekening : 25281002546-7

BANK : OCBC NISP

Cabang : 04252 Kantor Jl. Riau, Pekanbaru

Masih tersedia Proposal Pembangunan Gereja – dan juga foto lukisan gambar jendela Gereja Paroki yang akan dibuatkan bentuk mozaiknya.

Bagi umat yang ingin memilikinya, dapa tmenghubungi Seksi Dana Pembangunan Gereja / Seksi Harta Benda Gereja DPP – Bpk Yohanes Sutrisno.

Page 30: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

EDISI XVII – September 2013 Halaman 30 dari 31

Iuran Wajib

Catatan: Pada Edisi lalu ada beberapa kesilapan dalam pemasukkan kode. Untuk itu – melalui edisi ini kesalahan telah di koreksi. Mohon maaf atas kesalahan. Terimakasih.

Foto gereja lama – sebelum dibongkar

Page 31: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya

Halaman 31 dari 31

EDISI XVII – September 2013

D A R I D A P U R R E D A K S I

Puji dan syukur kepada Allah Bapa bahwa Warta Paroki kita edisi September 2013 dapat kembali menyapa

umat se-Paroki Santo Paulus. Semua ini tak lepas dari bantuan para kontributor baik dari seksi, stasi

maupun individu.

Karena keterbatasan tenaga dan juga waktu, maka sangat diharapkan bagi stasi-stasi yang ingin

kegiatannya dimuat, untuk turut serta mengirimkan berita melalui email paroki

[email protected]. Dapat juga dititipkan melalui kunjungan Pastor, atau menghubungi redaktur

agar kegiatan stasi bisa dikunjungi Tim Warta Paroki.

Edisi per-edisi Warta Paroki dicetak dalam jumlah terbatas. Untuk itu dihimbau kepada pengurus stasi agar

memperbanyak Warta Paroki di stasi masing-masing agar seluruh umat dapat memiliki. Kami juga

menerima titipan cetak atas permohonan stasi dengan jumlah yang diminta, dengan biaya titipan hanya

Rp.2.000,- per-edisi – yang mana biaya ini jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya fotokopi /

perbanyak sendiri. Selain lebih murah, umat bisa menerima Warta Paroki secara bersamaan, dan lebih

efisien bagi pengurus stasi.

Hal lain, dalam Bulan Kitab Suci Nasional ini, diharapkan semua umat aktif mengikuti kegiatan-kegiatan

pertemuan di stasi/kring masing-masing. Untuk kegiatan-kegiatan ini, akan dimuat juga di Warta Paroki

dengan bantuan dari pihak stasi/kring dalam mengirimkan berita dan satu atau dua foto kegiatan. Bisa

melalui sms ke redaktur atau ke email warta paroki.

Redaksi tetap menerima promosi umat / ucapan syukur / permohonan bantuan doa dalam kolom warta

paroki. Ucapan syukur / permohonan bantuan doa disertai donasi serelanyha – yang akan dialokasikan

seluruhnya untuk biaya cetak.

Setiap bulan, seksi katekese mengirimkan lembaran katekese umat kepada pengurus stasi, dihmbau agar

dibacakan sebelum Misa/ibadat di stasi masing-masing. Jika belum mendapatkan, bahan bisa diunduh di

website paroki.

Ada tambahan dari liturgi, bahwa pada kolekte kedua (jika ada) – maka lagu yang dinyanyikan bukanlah

lagu persembahan, melainkan lagu pujian / syukur. Karena kolekte kedua bukanlah persembahan,

melainkan lebih kepada biaya operasional stasi.

Terakhir, terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, diharapkan saran dan kritik yang

membangun bagi perkembangan Warta Paroki kita – sejalan dengan dengan perkembangan Paroki kita –

untuk mewartakan kasih Kristus.

Y Sugiyana Redaktur

Page 32: DAFTAR ISI - santopauluspku.files.wordpress.com · KANONISASI ALKITAB 18 ... Pesta Nama Sr Clarentia FCJM dan Ulang tahun Sr Yosefania FCJM 28 ... mengenal tokoh utamanya dan saya