Daftar Isi - bjj.co.id Laporan Tahunan 2018.pdf · Daftar Isi Table of Contents ... Indonesia Best...
Transcript of Daftar Isi - bjj.co.id Laporan Tahunan 2018.pdf · Daftar Isi Table of Contents ... Indonesia Best...
Daftar IsiTable of Contents
Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Presiden Komisaris Report of the President Commissioner
Laporan Presiden Direktur Report of the President Director
Visi dan Misi Vision and Mission
Tinjauan Keuangan Financial Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Produk & Layanan Product & Services
Tanggung Jawab Sosial Social Responsibilities
Manajemen Risiko Risk Management
Teknologi Sistem Informasi Information Systems Technology
Sumber Daya Manusia Human Resources
Rencana Strategis Strategic Plan
Peristiwa Penting Significant Events
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility of the Annual Report
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
Profil Direksi Profile of Board of Directors
Kepala Divisi Division Heads
Struktur Organisasi Organization Structure
Tim Manajemen Management Team
Jaringan Unit Kerja Network Unit
2
4
5
8
12
13
19
39
40
43
67
69
72
73
75
76
77
79
80
81
82
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20182
Kiprah Bank Jasa Jakarta yang sejak dari awal berdiri senantiasamengedepankan prinsip kehati-hatian (prudence principal) dalammemberikan solusi perbankan bagi nasabah, menjadikan Bank JasaJakarta yang telah beroperasi lebih dari 34 tahun sebagai mitra yangdapat menghadirkan solusi bagi kebutuhan keuangan para nasabahnyadengan tetap menjaga dan mempertahankan pencapaian kinerjakeuangan yang positif.
Bank Jasa Jakarta telah berhasil melalui berbagai kondisi berat danbahkan mampu berkembang dalam kondisi krisis nasional. Saatmemasuki tahun 1998, perbankan Indonesia kembali mengalami krisisekonomi yang sangat dahsyat dimana banyak bank ditutup/ bermasalah.Bank Jasa Jakarta berhasil melewati kondisi tersebut dengan baiktanpa perlu mengikuti program rekapitalisasi perbankan yangdicanangkan oleh pemerintah saat itu. Bahkan, Bank Jasa Jakartamasih tetap menjalankan fungsi intermediasi pada masa krisis tersebut.
Sejarah panjang keberhasilan Bank Jasa Jakarta dalam menghadapiberbagai tantangan ekonomi dan mempertahankan reputasi baikdengan pertumbuhan positif, semakin mempertegas keberadaan BankJasa Jakarta sebagai Bank yang berkembang dengan baik, soliddan sehat. Atas pencapaian tersebut, beberapa lembaga independenpada tahun 2018 telah menganugerahkan beberapa penghargaan keBank Jasa Jakarta, yaitu:1. Diamond Trophy Infobank Awards 2018 dari Majalah InfoBank
sebagai Bank Berkinerja “Sangat Bagus” selama 21 tahunberturut-turut.
2. Indonesia Banking Award 2018 dari Tempo Media Group danIndonesia Banking School sebagai “The Most Reliable Bank”dan “The Most Efficient Bank”.
3. TOP Bank 2018 dari Majalah Business News Indonesia sebagai“TOP Bank Buku II 2018, TOP CEO Bank 2018 & TOP BankBidang Persiapan Penerapan PSAK 71”.
4. Bisnis Indonesia Financial Award 2018 dari Harian BisnisIndonesia sebagai “The Most Efficient Bank”.
5. Anugerah Perbankan Indonesia - VII 2018 dari Economic Review,Perbanas Institute & IPMI sebagai Peringkat 6 Bank UmumIndonesia Terbaik 2018 – Kelompok Bank Buku 2.
6. Indonesia Best Banking Award 2018 dari Majalah Warta Ekonomisebagai “Bank berpredikat "Sehat" pada Kategori BUKU 2”.
Kini, setelah melewati perjalanan yang panjang, Bank Jasa Jakartasiap merespon era digitalisasi dalam menyediakan solusi perbankanyang terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan nasabah. Sejakpertengahan tahun 2018, Bank Jasa Jakarta telah melakukantransformasi bisnis digital yang ditandai dengan migrasi corebankingsystem dari sebelumnya Teradata Banking System (TBS) menjadiTemenos T-24. Penggantian corebanking system ini diharapkan
Bank Jasa Jakarta since its inception has always put forward theprinciple of prudence (prudence principal) in providing banking solutionsfor customers, making Bank Jasa Jakarta operating more than 34years as a partner that can give solutions to the financial needs of itscustomers and maintain positive financial performance.
Bank Jasa Jakarta has succeeded through a variety of severe conditionsand even been able to develop in conditions of national crisis. Enteringthe year 1998, Indonesian banking experienced a severe economiccrisis where many banks were closed/ troubled. Bank Jasa Jakartasuccessfully passed this condition without following the bankingrecapitalization program launched by the government at that time. Infact, Bank Jasa Jakarta still carried out the intermediation functionduring the crisis period.
The long history of the success of Bank Jasa Jakarta in facing variouseconomic challenges and maintaining a good reputation with positivegrowth, further reinforces the existence of Bank Jasa Jakarta as awell-developed, solid and healthy bank. For this achievement, severalindependent institutions in 2018 have awarded several awards toBank Jasa Jakarta, namely:
1. Diamond Trophy Infobank Awards 2018 from InfoBank Magazineas a "Very Good"Performance Bank for 21 consecutive years.
2. Indonesia Banking Award 2018 from Tempo Media Group andIndonesia Banking School as "The Most Reliable Bank" and"The Most Efficient Bank".
3. TOP Bank 2018 from Business News Indonesia Magazine as"Bank Buku II TOP 2018, TOP CEO 2018 Bank & TOP BankPreparation for Application of PSAK 71".
4. Bisnis Indonesia Financial Award 2018 from Bisnis IndonesiaDaily as “The Most Efficient Bank".
5. Indonesian Banking Awards - VII 2018 from Economic Review,Perbanas Institute & IPMI as Rank 6 of the Best IndonesianCommercial Banks 2018 - Buku Bank Group 2
6. Indonesia Best Banking Award 2018 from Warta EkonomiMagazine as "Bank with the title "Healthy"in Buku 2 Category"
Now, after a long journey, Bank Jasa Jakarta is ready to respond tothe digitalization era in providing banking solutions according tocustomer needs. Since the middle of 2018, Bank Jasa Jakarta hastransformed its digital business marked by the migration of the bankingsystem from the previous Teradata Banking System (TBS) to TemenosT-24. The replacement of the banking system is expected to be thebasis for developing digital banking products and services in the future
Sekilas Bank Jasa JakartaBank Jasa Jakarta at a Glance
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 3
INDONESIA BANKING AWARD 2018(TEMPO MEDIA GROUP & IBS)
The Most Reliable BankThe Most Efficient Bank
DIAMOND TROPHYINFOBANK AWARDS 2018
Bank Berkinerja “Sangat Bagus”Selama 21 Tahun Berturut - turut
BISNIS INDONESIAFINANCIAL AWARD 2018
The Most Efficient BankKategori Bank Buku II
TOP BANK 2018BUSINESS NEWS INDONESIA
Top Bank Buku II, TOP CEO Bank 2018 &TOP Bank Bidang Persiapan Penerapan PSAK 71
INDONESIA BEST BANKING AWARD 2018MAJALAH WARTA EKONOMI
Bank berpredikat "Sehat"Kategori BUKU 2
ANUGERAH PERBANKAN INDONESIA - VII 2018(ECONOMIC REVIEW, PERBANAS INSTITUTE & IPMI)
Peringkat 6 Bank Umum Indonesia TerbaikKelompok Buku II
menjadi dasar pengembangan produk dan layanan digital banking dimasa mendatang sehingga mampu memberikan pelayanan sesuaikebutuhan para nasabah, sekaligus menangkap berbagai peluangusaha untuk memperkuat landasan usaha Bank Jasa Jakarta di masayang akan datang.
Bank Jasa Jakarta saat ini memiliki jaringan kantor yang terdiri dari 1Kantor Pusat, 11 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas sertapenyediaan jaringan ATM yang tergabung dalam jaringan Prima danAlto yang tersebar di seluruh kota besar Indonesia. Di tengah tingkatpersaingan industri perbankan yang semakin ketat dan dengan dukunganpengembangan teknologi sistem informasi yang dilakukan di tahun2018, Bank Jasa Jakarta memiliki keyakinan positif untuk dapatmenyediakan layanan yang dapat menjawab kebutuhan finansial nasabahdan melangkah ke depan dengan memanfaatkan potensi dan peluangbisnis perbankan yang ada untuk mencapai kinerja terbaik.
so as to be able to provide services according to the needs ofcustomers, while capturing various business opportunities to strengthenthe business foundation of Bank Jasa Jakarta in the future.
Bank Jasa Jakarta currently has an office network consisting of 1Head Office, 11 Sub-Branch Offices and 3 Cash Offices as well asthe provision of ATM networks incorporated in the Prima network thatare spread throughout the major cities of Indonesia. In the midst ofthe increasingly fierce competition in the banking industry and withthe support of information system technology development carriedout in 2018, Bank Jasa Jakarta has a positive belief in being able toprovide services that can answer customers' financial needs andmove forward by exploiting the potential and banking businessopportunities that there to achieve the best performance.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20184
Keterangan/ Description Jumlah Saham/ Total Shares %
PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha
JUMLAH/ TOTAL
PEMEGANG SAHAM/ SHAREHOLDERS
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Pemegang saham pengendali adalah keluarga Iskandar Widyadi melalui PT Widya Raharja Dharma dan PT Adikarta Graha.Ultimate shareholders is the family of Iskandar Widyadi through PT Widya Raharja Dharma and PT Adikarta Graha.
NERACATotal AsetKredit - GrossKredit - NettoCKPNSimpanan
GiroTabunganDeposito Berjangka
Ekuitas
PERHITUNGAN LABA RUGIPendapatan BungaBeban BungaLaba Sebelum PajakLaba Bersih
RASIO KEUANGAN UTAMACAR dengan memperhitungkan risiko kreditCAR dengan memperhitungkan risiko kredit,operasional dan risiko pasarNPL - GrossNPL - NettoReturn on Assets (ROA)Return on Equity (ROE)Net Interest MarginBiaya Operasional/ Pendapatan OperasionalLoan to Deposit Ratio (LDR)Giro Wajib Minimum
BALANCE SHEETTotal AssetsLoan - GrossLoan - NetAllowance for Impairment LossesDeposits :
Demand DepositsSaving DepositsTime Deposits
Equity
INCOME STATEMENTInterest IncomeInterest ExpensesIncome Before TaxNet Income
FINANCIAL RATIOS HIGHLIGHTSCAR with credit risk chargeCAR with credit, operational andmarket risk chargeNPL - GrossNPL - NettoReturn on Assets (ROA)Return on Equity (ROE)Net Interest MarginOperating Expanses/ Operating RevenuesLoan to Deposit Ratio (LDR)Reserve Requirements
Catatan/ Note :Posisi 31 Desember 2014 disajikan kembali setelah penyesuaian transisi PSAK no.24 (Revisi 2013).Period of 31 December 2014 was restated after the transition adjustment of PSAK no.24 (Revised 2013).
KETERANGAN 2018 2017 2016 2015 2014
5.346.502 3.776.890 3.767.294
9.596 4.224.328
430.255 339.692
3.454.381 1.062.197
502.924 296.226 120.780 90.100
31,73%
28,15%0,30%0,06%2,36%
10,63%4,02%
77,11%89,41%7,55%
5.098.278 3.689.916 3.688.125
1.791 4.127.299
494.260 327.130
3.305.909 836.730
457.337 285.416 97.804 73.086
26,74%
23,37%0,13%0,09%2,04%9,82%3,59%
79,41%89,40%8,05%
5.413.797 3.578.797 3.554.267
24.530 4.169.366
401.526 366.681
3.401.159 1.172.942
515.335 265.980 150.635 112.795
36,90%
32,32%0,51%0,00%2,74%
10,43%4,53%
71,98%85,84%6,57%
5.499.8533.711.8373.686.484
25.3534.141.293
318.074327.975
3.495.2441.275.729
457.478228.093138.659103.794
36,30%
31,86%0,52%0,00%2,56%8,67%4,11%
72,33%89,63%6.57%
jutaan Rupiah/ million Rupiah
DESCRIPTION
709.119290.881
1.000.000
70,91 %29,09 %
100,00 %
5.761.591 3.951.666 3.923.981
27.685 4.304.176
332.753 307.256
3.664.167 1.378.343
465.722 231.747 140.444 103.996
38,42%
33,76%0,66%0,15%2,51%8,05%4,04%
73,24%91,81%6,64%
jutaan Rupiah/ million Rupiah
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 5
“Sepanjang tahun 2018, Bank Jasa Jakarta berhasil mempertahankan profitabilitas danmembukukan pencapaikan laba bersih sebesar Rp 103,99 miliar tidak berbeda secarasignifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 103,79 miliar. Rasio Imbal Hasil Aset (Returnon Assets/ ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity/ ROE) masing - masing sebesar2,51% dan 8,05%“
“Throughout 2018, Bank Jasa Jakarta managed to maintain profitability and booked a netprofit of Rp 103,99 billion, not significantly different from the previous year of Rp 103,79billion. The Return on Assets/ ROA and Return on Equity/ ROE ratio are 2,51% and 8,05%”
Laporan Presiden KomisarisReport of the President Commissioner
Iskandar WidyadiPresiden Komisaris/ President Commissioner
Dear Shareholders,
Positive economic growth in 2018 has been able to support thedynamics of the Indonesian banking conditions. Despite variouschallenges such as slowing growth in third party funds, challenges inthe condition of liquidity and volatility of the rupiah, national banks arestill in a healthy condition, reflected in the achievement of a capitalratio that is far above the minimum requirements and other key rationumbers, and can maintain performance with support regulator throughvarious policies issued.
Bank Jasa Jakarta again closed 2018 with the achievement of solidfinancial performance, as reflected in the growth of total assets, loans,third party funds and profits compared to the previous year and wasable to maintain the ratio of gross non-performing loans below 1%and the achievement of gross non-performing loans this is far lowerthan the banking industry average. The achievement of this performanceis very important because it was successfully achieved amid achallenging economic condition. Through hard work and variousinitiatives carried out by Bank Jasa Jakarta while paying attention tothe principle of prudence, Bank Jasa Jakarta managed to maintaina positive and sustainable development.
Based on the results of supervision of the Board of Commissionersthroughout 2018, the Board of Directors has carried out a businessplan and implementation of the strategy of Bank Jasa Jakarta verywell. The Board of Commissioners appreciates the success of theBoard of Directors in consistently maintaining healthy growth in BankJasa Jakarta and sustainable performance amid challenging conditions.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Pertumbuhan ekonomi yang positif selama tahun 2018 telah mampumendukung dinamisasi kondisi perbankan Indonesia. Meskipun terdapatberbagai tantangan seperti pertumbuhan dana pihak ketiga yangmelambat, tantangan kondisi likuiditas dan gejolak rupiah, namunperbankan nasional masih dalam kondisi yang sehat, tercermin daripencapaian rasio permodalan yang jauh diatas persyaratan minimumdan angka rasio utama lainnya, serta dapat menjaga kinerjanya dengandukungan regulator melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan.
Bank Jasa Jakarta kembali menutup tahun 2018 dengan pencapaiankinerja keuangan yang solid, sebagaimana tercermin dari pertumbuhantotal aset, kredit, dana pihak ketiga dan laba dibandingkan dengantahun sebelumnya serta mampu mempertahankan rasio kreditbermasalah secara bruto di bawah 1% dan pencapaian rasio kreditbermasalah bruto ini jauh lebih rendah dari rata-rata industri perbankan.Pencapaian kinerja tersebut menjadi sangat penting karena berhasildiraih ditengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan. Melaluikerja keras dan berbagai inisiatif yang dilakukan Bank Jasa Jakartadengan tetap memperhatikan prinsip kehatihatian, Bank Jasa Jakartaberhasil mempertahankan perkembangan positif yang berkelanjutan.
Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris sepanjang tahun2018, Direksi telah menjalankan rencana bisnis dan implementasi strategiBank Jasa Jakarta dengan sangat baik. Dewan Komisaris memberikanapresiasi atas keberhasilan Direksi yang secara konsisten terus menjagapertumbuhan Bank Jasa Jakarta yang sehat dengan kinerja yangberkesinambungan di tengah kondisi yang penuh tantangan.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20186
Sepanjang tahun 2018, Bank Jasa Jakarta berhasil mempertahankanprofitabilitas dan membukukan pencapaikan laba bersih sebesarRp 103,99 miliar tidak berbeda secara signifikan dari tahun sebelumnyasebesar Rp 103,79 miliar. Rasio Imbal Hasil Aset (Return onAssets/ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity/ ROE) masing-masing sebesar 2,51% dan 8,05%, tidak berbeda secara signifikandengan tahun sebelumnya.
Rasio kredit bermasalah bruto (Non-Performing Loans) terjaga di0,66%, jauh lebih rendah dibandingkan industri perbankan yangmencapai sebesar 2,4%. Sedangkan, rasio kecukupan modal (CapitalAdequacy Ratio/ CAR) juga terjaga sebesar 33,76% pada akhir tahun2018. Tingkat rasio dan risiko Bank Jasa Jakarta berada di posisiyang sehat dan terjaga serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Pencapaian tersebut didukung oleh pengawasan serta koordinasiyang baik antara Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Bank JasaJakarta serta pengawasan dari regulator.
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, dilakukan melaluirapat formal, informal dan rapat secara periodik dengan Direksi. Padarapat bersama dengan Direksi, Dewan Komisaris senantiasamengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakandan inisiatif stratejik Bank Jasa Jakarta.
Dewan Komisaris akan senantiasa mendukung upaya Bank JasaJakarta untuk bertransformasi dengan mengembangkan digitalisasiguna memberikan pelayanan perbankan yang semakin berguna dansesuai harapan para pelanggan. Proses digitalisasi ini telah dimulaidi pertengahan tahun 2018 dengan melakukan migrasi corebankingsystem dari Teradata Corebanking System (TBS) menjadi TemenosT-24. Selain memberikan layanan yang lebih bernilai bagi nasabah,Bank Jasa Jakarta yakin upaya pengembangan digitalisasi ini akanlebih mengembangkan serta membuka banyak peluang baru dimasamendatang.
Mempertimbangkan bahwa pengawasan terhadap tata kelolaperusahaan yang baik (GCG) merupakan faktor mendasar untukmencapai pertumbuhan dan kinerja yang berkesinambungan, makadalam upaya meningkatkan fungsi pengawasan, Dewan Komisarisdibantu oleh komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Setiap komite,sesuai lingkup tugasnya, memberikan kontribusi yang signifikan bagikualitas implementasi GCG. Oleh karena itu, melalui pemberdayaan,komite-komite, fokus utama pengawasan Dewan Komisaris diarahkanpada terselenggaranya praktik GCG yang sehat dan efektif,berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
Selama tahun 2018, komite-komite di bawah Dewan Komisaris telahmelaksanakan fungsinya dengan sangat baik. Komite Audit, KomitePemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, telahmembantu Dewan Komisaris dalam memantau serta mengawasiperkembangan Bank termasuk kinerja Direksi, antara lain memastikankepatuhan di setiap tingkatan organisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penerapan GCG. Sesuai dengan hasilpenilaian sendiri terhadap penerapan GCG untuk semester I dan II
Throughout 2018, Bank Jasa Jakarta managed to maintain profitabilityand booked a net profit of IDR 103,99 billion, not significantly differentfrom the previous year of IDR 103,79 billion. The Return on Assets/ROAand Return on Equity (ROE) ratio are 2,51% and 8,05%, not significantlydifferent from the previous year.
The ratio of Non-Performing Loans is maintained at 0,66%, far lowerthan the banking industry which reached 2,4%. Meanwhile, the CapitalAdequacy Ratio (CAR) was also maintained at 33,76% at the end of2018. Bank Jasa Jakarta's ratio and risk levels were in a healthy andmaintained position and in accordance with applicable regulations.This achievement was supported by good supervision and coordinationbetween the Board of Commissioners, Directors, Bank Jasa Jakartaemployees and supervisory oversight.
The Board of Commissioners in carrying out its supervisory functionon the implementation of the duties and responsibilities of the Boardof Directors is carried out through formal, informal meetings andperiodic meetings with the Directors. At a joint meeting with the Boardof Directors, the Board of Commissioners always directs, monitors,and evaluates the implementation of Bank Jasa Jakarta's strategicpolicies and initiatives.
The Board of Commissioners will always support the efforts of BankJasa Jakarta to transform by developing digitalization to provideincreasingly useful and appropriate banking services to the expectationsof customers. This digitization process began in mid-2018 by migratingthe banking system from the Teradata Corebanking System (TBS) toTemenos T-24. In addition to providing more valuable services forcustomers, Bank JasaJakarta believes that the development ofdigitalization will further develop and open up many new opportunitiesin the future.
Considering that supervision of good corporate governance (GCG)is a fundamental factor to achieve sustainable growth and performance,in an effort to improve the supervisory function, the Board ofCommissioners is assisted by committeesunder the Board ofCommissioners. Each committee, according to its scope of work,contributes significantly to the quality of GCG implementation. Therefore,through empowerment, committees, the main focus of supervision ofthe Board of Commissioners is directed at the implementation ofsound and effective GCG practices, guided by GCG principles.
During 2018, the committees under the Board of Commissionerscarried out their functions very well. The Audit Committee, RiskMonitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee,have assisted the Board of Commissioners in monitoring and overseeingthe development of the Bank including the performance of the Boardof Directors, including ensuring compliance at all levels of theorganization with applicable laws and regulations, and implementingGCG. In accordance with the results of the self-assessment of the
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 7
Iskandar WidyadiPresiden Komisaris/ President Commissioner
tahun 2018, Bank Jasa Jakarta berada pada peringkat 2 yangmencerminkan penerapan GCG yang secara umum Baik.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan atas sistim pengendalianinternal dan pengelolaan risiko, Dewan Komisaris memberi perhatianyang sangat besar melalui Komite Audit dan Komite Pemantau Risikountuk terus menerus secara berkala melakukan pemantauan untukmemastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan auditdan rekomendasi perbaikan baik dari Satuan Kerja Audit Internal(SKAI), akuntan publik, hasil pengawasan otoritas, serta melakukanpemantauan kesesuaian pelaksanaan manajemen risiko dengankebijakan risiko, risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan.
Sepanjang tahun 2018, Bank Jasa Jakarta senantiasa menjalankanprogram-program tanggung jawab sosial melalui bidang edukasi,kesehatan dan kemanusiaan. Bank Jasa Jakarta juga senantiasaberusaha untuk memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakatsekitar. Program tanggung jawab sosial yang telah dilakukan selamaini meliputi pemberian bantuan beras, donor darah secara rutin,sumbangan dana untuk pembangunan rumah ibadah, bidangpendidikan, sosial komunitas, lingkungan dan lain-lain.
Kedepan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan lebih baikdari tahun sebelumnya dan masih diatas 5% ditopang kombinasipeningkatan kinerja ekspor dan investasi. Ekspor diperkirakanmeningkat, didorong oleh permintaan eksternal yang kuat seiringdengan harapan membaiknya pertumbuhan ekonomi global danperdagangan global. Selain itu adanya pemilihan umum yangdiharapkan dapat berjalan lancar, dapat lebih mendorong rodapertumbuhan ekonomi Indonesia. Inflasi dan nilai tukar Rupiah tetapterkendali dan stabil. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesiapertumbuhan kredit pada 2019 diperkirakan 10-12%, sementarapertumbuhan DPK diperkirakan mencapai 8-10% dengan kecukupanlikuiditas yang terjaga. Dewan Komisaris meyakini bahwa dengansegala potensi yang dimiliki dan kerjasama yang erat dengan seluruhpemangku kepentingan, Bank Jasa Jakarta akan terus tumbuh danberkembang untuk meraih yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan menyampaikanapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kepercayaan daripara nasabah, pemegang saham, keluarga besar Bank Jasa Jakarta,Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, serta para pemangkukepentingan lainnya yang telah memberikan kepercayaan, dukungandan dedikasi sehingga Bank Jasa Jakarta dapat terus berkembangbaik dan berkesinambungan.
Dewan Komisaris berharap Bank Jasa Jakarta dapat terus tumbuhmenjadi Bank Ritel Yang Andal dan Terpercaya, serta mampu untukterus mendukung kemajuan pembangunan perekonomian di Indonesia.
implementation of GCG for semester I and II of 2018, Bank JasaJakarta is ranked 2 which reflects the general implementation of GCG.
In carrying out the oversight function of the internal control systemand risk management, the Board of Commissioners gives greatattention through the Audit Committee and Risk Monitoring Committeeto continuously periodically carry out monitoring to ensure that theBoard of Directors has followed up on audit findings andrecommendations for improvements from the Internal Audit Task Force(SKAI), public accountants, the results of supervision of authorities,and monitoring the suitability of risk management implementation withrisk policies, risk appetite and risk tolerance that have been set.
Throughout 2018, Bank Jasa Jakarta continues to carry out socialresponsibility programs through the fields of education, health andhumanity. Bank Jasa Jakarta will always strive to provide betterbenefits for the surrounding community. The social responsibilityprograms that have been carried out so far include providing riceassistance, regular blood donations, donations of funds for theconstruction of places of worship, education, social communities, theenvironment, etc.
In the future, Indonesia's economic growth is projected to be betterthan the previous year and still above 5%, supported by a combinationof increased export and investment performance. Exports are expectedto increase, driven by strong external demand in line with hopes ofimproving global economic growth and global trade. In addition, theexistence of general elections which are expected to run smoothly,can further encourage the wheels of Indonesia's economic growth.Inflation and the Rupiah exchange rate remain under control andstable. In accordance with Bank Indonesia's projections, loan growthin 2019 is estimated at 10-12%, while deposits growth is estimatedat 8-10% with adequate liquidity maintained. The Board ofCommissioners believes that with all its potential and close cooperationwith all stakeholders, Bank Jasa Jakarta will continue to grow anddevelop to achieve better in the coming years.
The Board of Commissioners would like to thank and express itshighest appreciation for the support and trust of customers,shareholders, the family of Bank Jasa Jakarta, the Financial ServicesAuthority and Bank Indonesia, as well as other stakeholders who havegiven trust, support and dedication so that the Bank Jasa Jakarta cancontinue to develop well and sustainably.
The Board of Commissioners hopes that Bank Jasa Jakarta can continueto grow into an Reliable and Reliable Retail Bank, and be able to continueto support economic development progress in Indonesia.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20188
Laporan Presiden DirekturReport of the President Director
“Perkembangan bisnis Bank Jasa Jakarta saat ini tengah memasuki era baru yaitu eradigital yang ditandai dengan dilakukannya migrasi corebanking system pada pertengahantahun 2018 dari sebelumnya Teradata Banking System (TBS) menjadi Temenos T-24.Langkah ini penting sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan, ketersediaan,keandalan dan skalabilitas sistem teknologi informasi Bank Jasa Jakarta.”
“Business development of Bank Jasa Jakarta is currently entering a new era, namely thedigital era, which was marked by the migration of the banking system in mid-2018 fromthe previous Teradata Banking System (TBS) to Temenos T-24. This step is important aspart of efforts to improve the security, availability, reliability and scalability of Bank JasaJakarta's information technology systems”
Handrie WirawanPresiden Direktur/ President Director
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Pertama-tama, perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas limpahan karunia-Nya sehinggaBank Jasa Jakarta sampai dengan saat ini mampu tumbuhberkelanjutan. Menjadi suatu kehormatan bagi kami selaku DireksiBank Jasa Jakarta untuk dapat menyampaikan laporan pengelolaanBank Jasa Jakarta untuk tahun buku 2018, baik dari aspek keuanganmaupun non keuangan yang menunjukkan kinerja positif.
Pada tahun 2018, walaupun perekonomian global masih diliputiketidakpastian serta dampak dari perang dagang antara AmerikaSerikat dan Tiongkok, perekonomian Indonesia masih bertumbuh dantetap pada tren yang positif dengan tingkat inflasi yang terjaga danvolatilitas rupiah yang cukup stabil. Industri perbankan nasional padatahun 2018 bertumbuh sebesar 9,2% dari sisi aset, 11,8% dari sisikredit dan 6,4% dalam hal dana pihak ketiga (DPK). Pencapaiantersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan regulator yangsenantiasa menjaga stabilitas kondisi perekonomian yang penuhtantangan.
Di tengah tantangan global dan domestik tersebut, Bank Jasa Jakartatelah berhasil membukukan total aset sebesar Rp 5,76 triliun atautumbuh 4,76%, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 3,95 triliun atautumbuh sebesar 6,07% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapaiRp 4,30 triliun atau tumbuh 3,78%, dibandingkan tahun sebelumnya.Bank Jasa Jakarta tetap mempertahankan fungsi intermediasi yangoptimal, ditunjukkan dengan rasio perbandingan antara total Kreditdengan Dana Pihak Ketiga (Loans to Deposit Ratio/ LDR) sebesar91,81% pada akhir tahun 2018 dibanding 89,63% di akhir tahun 2017.Kualitas aset yang sehat senantiasa dipertahankan dengan rasiokredit non-performing loans bruto sebesar 0,66% dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,4%.
Dear Shareholders and Stakeholders,
First of all, Let us give praise and gratitude to the presence of theLord Almighty for the abundance of His gifts so that Bank Jasa Jakartaup to now is able to grow sustainably. It is an honor for us as theDirectors of Bank Jasa Jakarta to be able to submit a managementreport of Bank Jasa Jakarta for the 2018 financial year, both from thefinancial and non-financial aspects that showed positive performance.
In 2018, even though the global economy was still overwhelmed byuncertainty and the impact of trade wars between the United Statesand China, the Indonesian economy was still growing and remainedon a positive trend with inflation maintained and volatile rupiah stableenough. The national banking industry in 2018 grew by 9,2% in termsof assets, 11,8% in terms of loan and 6,4% in terms of third partyfunds (DPK). This achievement is inseparable from the support of theGovernment and regulators who always maintain the stability of thechallenging economic conditions.
Amid these global and domestic challenges, Bank Jasa Jakarta hasmanaged to book total assets of Rp 5,76 trillion or grew 4,76%, loandisbursement was recorded at Rp 3,95 trillion or grew by 6,07% andThird Party Funds (DPK) reached Rp 4,30 trillion or grew 3,78%,compared to the previous year. Bank Jasa Jakarta continues tomaintain an optimal intermediation function, as indicated by the ratioof total loans with Loans to Deposit Ratio of 91,81% at the end of2018 compared to 89,63% at the end of 2017. Quality of assetshealthy ones are always maintained by the ratio of gross non-performingloans of 0,66% compared to the industry average of 2,4%.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 9
Total equity increased to Rp 1,38 trillion with a capital adequacy ratioof 33,76% at the end of 2018 and is believed to be able to supportbusiness development in the future. This achievement is the result ofvarious strategies and appropriate initiatives, effective implementation,which results in growth while paying attention to the principle ofprudence.
Bank Jasa Jakarta remains consistent in implementing good corporategovernance (GCG) and guarantees quality improvement in theimplementation of GCG. This can be seen from the governanceoutcome which from year to year is always increasing and operationaland financial performance shows sustainable growth. The results ofthe self assessment conducted showed that the GCG ratings in thefirst and second semester of 2018 were in the composite 2 (two). Thisreflects that the management of Bank Jasa Jakarta has implementedgood governance in general. This is reflected in adequate fulfillmentof the principles of Governance and in the event that there areweaknesses in the application of the Governance principles, in generalthese weaknesses are less significant and can be resolved by normalactions by the Bank's management.
Along with the development of the business, Bank Jasa Jakarta's riskprofile has increased so that the risk needs to be managed properlyso that it can be immediately followed up on matters that can significantlyaffect performance. The results of the assessment of the Bank'sSoundness Level regulated by the Financial Services AuthorityRegulation No. 4 / POJK.03 / 2016 dated January 26, 2016 concerningRating of Commercial Bank Soundness, is one of the means of controlwith the use of a risk approach (Risk Based Bank Rating). Throughthe self assessment mechanism in semester I and II of 2018, theSoundness of Bank Jasa Jakarta is at the "2" Composite Rating,which reflects the condition of the Bank that is generally healthy sothat it is considered capable of facing significant negative effects fromchanges in business conditions and other external factors and if thereare weaknesses, in general these weaknesses are not significant.
Bank Jasa Jakarta always prioritizes the principle of prudence inmanaging all types of risks as a manifestation of Bank Jasa Jakarta'scommitment in carrying out good corporate governance practices.Routinely, Bank Jasa Jakarta evaluates risk management as a wholebased on efficient and effective monitoring systems and procedures.Evaluation results are reported to the Directors to get recommendationsfor continuous improvement. Through the evaluation process, BankJasa Jakarta was able to identify and understand each potential riskthat arose and had a significant impact on Bank Jasa Jakarta, andsubsequently prepared the right mitigation strategy.
Bank Jasa Jakarta continuously aligns and refines its operationalprocesses in line with business growth and technological development.The Bank always increases the productivity of human resources,optimizes its business network by evaluating the performance of
Total ekuitas meningkat menjadi sebesar Rp 1,38 triliun dengan rasiokecukupan modal sebesar 33,76% di akhir tahun 2018 dan diyakiniakan mampu mendukung pengembangan usaha dimasa yang akandatang. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi daninisiatif yang tepat, pelaksanaan yang efektif, yang menghasilkanpertumbuhan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Bank Jasa Jakarta tetap konsisten untuk menerapkan tata kelolaperusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) danmenjamin adanya peningkatan kualitas dalam penerapan GCG. Halini terlihat dari governance outcome yang dari tahun ke tahun senantiasameningkat dan kinerja operasional serta keuangan menunjukkanpertumbuhan yang berkelanjutan. Hasil self assessment yang dilakukanmenunjukkan bahwa peringkat GCG pada semester I dan II tahun2018 berada pada komposit 2 (dua). Hal tersebut mencerminkanbahwa manajemen Bank Jasa Jakarta telah melakukan penerapanTata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhanyang memadai atas prinsip Tata Kelola dan dalam hal terdapatkelemahan penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahantersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakannormal oleh manajemen Bank.
Seiring dengan berkembangnya usaha, maka semakin meningkatpula profil risiko Bank Jasa Jakarta sehingga risiko perlu dikelolasecara baik agar dapat segera ditindak-lanjuti hal-hal yang dapatmempengaruhi kinerja secara signifikan. Hasil penilaian dari TingkatKesehatan Bank yang diatur Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian TingkatKesehatan Bank Umum, merupakan salah satu sarana kontrol denganpenggunaan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating). Melaluimekanisme self assessment pada semester I dan II tahun 2018,Tingkat Kesehatan Bank Jasa Jakarta berada pada Peringkat Komposit“2” yaitu mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehatsehingga dinilai mampu dalam menghadapi pengaruh negatif yangsignifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnyadan apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahantersebut tidak signifikan.
Bank Jasa Jakarta senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatiandalam mengelola segala jenis risiko sebagai wujud komitmen BankJasa Jakarta dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yangbaik. Secara rutin, Bank Jasa Jakarta melakukan evaluasi manajemenrisiko secara menyeluruh berdasarkan sistem dan prosedur pemantauanyang efisien dan efektif. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Direksiuntuk mendapatkan rekomendasi perbaikan yang berkesinambungan.Melalui proses evaluasi tersebut, Bank Jasa Jakarta mampumengidentifikasi dan memahami setiap potensi risiko yang munculdan memberikan dampak signifikan pada Bank Jasa Jakarta, danselanjutnya menyiapkan strategi mitigasi yang tepat.
Bank Jasa Jakarta secara terus menerus menyelaraskan danmenyempurnakan proses operasionalnya sejalan dengan pertumbuhanusaha dan perkembangan teknologi. Bank senantiasa meningkatkanproduktivitas sumber daya manusia, mengoptimalkan jaringan bisnis
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201810
existing service networks, and centralizing certain functions, in orderto improve the productivity and performance of business networks,and strengthen various types of investment in information technologyand training in human resources.
Bank Jasa Jakarta realizes that the quality of human resources (HR)is an absolute requirement to be able to maintain the business continuityof Bank Jasa Jakarta and to be able to compete amid increasinglyfierce competition conditions. In this regard, Bank Jasa Jakartaintensively improves the quality of its human resources throughimproving the HR information system, recruiting human resourcesaccording to the needs of Bank Jasa Jakarta, and improving thequality of HR training. In an effort to develop and improve the qualityof human resources, Bank Jasa Jakarta has a Training Roadmap,namely training programs that are followed by employees in accordancewith their functions and positions in each work unit. Thus, the trainingprogram can be aligned with the needs of Bank Jasa Jakarta whiletaking into account the career development of each employee.
In terms of technology and information, the business development ofBank Jasa Jakarta is currently entering a new era, namely the digitalera, which was marked by the migration of the banking system in mid-2018 from the previous Teradata Banking System (TBS) to TemenosT-24. This step is important as part of efforts to improve the security,availability, reliability and scalability of Bank Jasa Jakarta's informationtechnology systems. In the future, the strategic objectives of BankJasa Information System Technology in Jakarta are expected to beable to dynamically connect information technology according tobusiness needs based on adequate quality standards.
In the future development of technology and information, Bank JasaJakarta has established 3 cross-sector activities that need to be carriedout, namely Collaboration, Resource Optimization and Innovation.This cross-sectoral activity is to ensure that any planned changesencourage involvement between related work units, including but notlimited to the involvement of third parties in accordance with applicableregulations, optimizing the use of resources through solid planningand implementation, and ensuring that Bank Jasa Jakarta will continueto explore innovative ways to improve and enhance its business.
The Bank always implements various programs for social andenvironmental responsibility through Corporate Social Responsibility(CSR) activities. The banking business that is carried out aims toimprove the quality of life and the environment as part of growingharmoniously and developing together, so that Bank Jasa Jakartaimplements CSR that focuses on the fields of education, health andhumanity. The CSR program in the field of education is carried out,among others, through the Financial Literacy Socialization Programas a form of participation in the "National Financial Inclusion Movement"conducted at the School of Purity - West Jakarta. Meanwhile for CSR
yang dimiliki dengan mengevaluasi kinerja jaringan layanan yang ada,dan sentralisasi beberapa fungsi tertentu, guna meningkatkanproduktivitas dan kinerja jaringan bisnis, serta memperkuat berbagaijenis investasi dalam teknologi informasi dan pelatihan sumber dayamanusia.
Bank Jasa Jakarta menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia(SDM) merupakan syarat mutlak untuk dapat mempertahankankelangsungan bisnis Bank Jasa Jakarta dan untuk mampu bersaingdi tengah kondisi persaingan yang semakin ketat. Sehubungan denganhal tersebut, Bank Jasa Jakarta secara intensif melakukan peningkatankualitas SDM melalui perbaikan sistem informasi SDM, perekrutanSDM sesuai dengan kebutuhan Bank Jasa Jakarta, serta peningkatankualitas pelatihan SDM. Dalam upaya untuk mengembangkan danmeningkatkan kualitas SDM, Bank Jasa Jakarta telah memiliki TrainingRoadmap, yaitu program-program pelatihan yang diikuti oleh karyawansesuai dengan fungsi dan jabatannya di masing-masing unit kerja.Dengan demikian, program pelatihan dapat diselaraskan dengankebutuhan Bank Jasa Jakarta dengan tetap memperhatikanpengembangan karir setiap karyawan.
Dari sisi teknologi dan informasi, perkembangan bisnis Bank JasaJakarta saat ini tengah memasuki era baru yaitu era digital yangditandai dengan dilakukannya migrasi corebanking system padapertengahan tahun 2018 dari sebelumnya Teradata Banking System(TBS) menjadi Temenos T-24. Langkah ini penting sebagai bagiandari upaya untuk meningkatkan keamanan, ketersediaan, keandalandan skalabilitas sistem teknologi informasi Bank Jasa Jakarta. Sasaranstrategis Teknologi Sistem Informasi Bank Jasa Jakarta di masa yangakan datang diharapkan dapat menghubungkan teknologi informasisecara dinamis sesuai dengan kebutuhan bisnis berdasarkan standarkualitas yang memadai.
Dalam pengembangan teknologi dan informasi ke depan, Bank JasaJakarta telah menetapkan 3 kegiatan lintas sektor yang perlu dilakukanyaitu Kolaborasi, Optimalisasi Sumber Daya, dan Inovasi. Kegiatanlintas sektor ini untuk memastikan bahwa setiap perubahan yangdirencanakan mendorong keterlibatan antar unit kerja terkait, termasuknamun tidak terbatas pada keterlibatan pihak ketiga sesuai denganketentuan yang berlaku, mengoptimalkan pemanfaatan sumber dayamelalui perencanaan dan pelaksanaan yang solid, dan memastikanbahwa Bank Jasa Jakarta akan terus mengeksplorasi cara-cara inovatifuntuk meningkatkan dan menyempurnakan bisnisnya.
Bank senantiasa menerapkan berbagai program kepedulian tanggungjawab sosial dan lingkungan melalui kegiatan Corporate SocialResponsibility (CSR). Bisnis perbankan yang dijalankan bertujuanuntuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sebagai bagiandari tumbuh dengan harmonis dan berkembang bersama-sama,sehingga Bank Jasa Jakarta melaksanakan CSR yang fokus padabidang edukasi, kesehatan dan kemanusiaan. Program CSR dalambidang pendidikan antara lain dilakukan melalui Program SosialisasiLiterasi Keuangan sebagai bentuk partisipasi dalam “Gerakan InklusiKeuangan Nasional” yang dilakukan di Sekolah Kemurnian – Jakarta
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 11
Handrie WirawanPresiden Direktur/ President Director
in the humanitarian and health sectors, it includes the provision ofrice assistance, regular blood donations, donations of funds for theconstruction of houses of worship, education, social communities, theenvironment, etc.
In 2019, the global and domestic economy is not expected to experiencesignificant changes. In the midst of slowing global economic growth,Bank Jasa Jakarta believes that the national economic conditions in2019 will be better than in 2018. The Indonesian economy is expectedto grow by 5,20% in 2019, slightly higher than in 2018. In line witheconomic conditions in improving country, national banking loan growthwill also grow higher. The improvement in the national economy andbanking shows that the future business prospects of Bank Jasa Jakartawill be good. However, the still high challenges in the global economicenvironment have encouraged Bank Jasa Jakarta to remain selectivein choosing a business strategy while still adhering to the principle ofprudence so that existing business opportunities can be capturedproperly.
For the achievement of Bank Jasa Jakarta's performance this year,the Board of Directors would like to thank all those who have contributedthe best. To the shareholders and stakeholders, the Board of Directorswould like to thank you for the support that has been given. The Boardof Directors would like to thank the Board of Commissioners for thesupervision and advice given to the Board of Directors, so that themanagement of Bank Jasa Jakarta can be effective and on target.The Board of Directors also thanked all levels of management andemployees, thanks to their high dedication to progressing together,the performance of 2018 was very good. Hopefully this year'sperformance will continue to be maintained and grow in the followingyears. Finally, to all customers and partners, it is a matter of pride forBank Jasa Jakarta to be able to serve wholeheartedly, and we thankyou for the trust given.
Barat. Sementara untuk CSR di bidang kemanusiaan dan kesehatanmeliputi pemberian bantuan beras, donor darah secara rutin,sumbangan dana untuk pembangunan rumah ibadah, bidangpendidikan, sosial komunitas, lingkungan, dan lain-lain.
Di tahun 2019, ekonomi global maupun dalam negeri diperkirakanbelum mengalami perubahan yang signifikan. Di tengah melambatnyapertumbuhan ekonomi global, Bank Jasa Jakarta percaya bahwakondisi ekonomi nasional tahun 2019 akan lebih baik dibandingkandengan tahun 2018. Perekonomian Indonesia diperkirakan akantumbuh 5,20% tahun 2019, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengantahun 2018. Sejalan dengan kondisi ekonomi dalam negeri yangmembaik, pertumbuhan kredit perbankan nasional juga akan tumbuhlebih tinggi. Membaiknya perekonomian dan perbankan nasional,memperlihatkan bahwa prospek usaha Bank Jasa Jakarta ke depannyaakan baik. Namun demikian, masih tingginya tantangan di lingkunganperekonomian global mendorong Bank Jasa Jakarta untuk tetapselektif dalam memilih strategi bisnis dengan tetap berpedoman padaprinsip kehati-hatian sehingga peluang-peluang bisnis yang ada bisaditangkap dengan baik.
Atas pencapaian kinerja Bank Jasa Jakarta pada tahun ini, Direksimengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telahmemberikan kontribusi yang terbaik. Kepada para pemegang sahamdan pemangku kepentingan, Direksi mengucapkan terima kasih atasdukungan yang telah diberikan. Direksi mengucapkan terima kasihkepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan nasihat yang telahdiberikan kepada Direksi, sehingga pengelolaan Bank Jasa Jakartabisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Direksi juga mengucapkanterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan, berkatdedikasinya yang tinggi untuk maju bersama, kinerja tahun 2018sangat baik. Semoga kinerja tahun ini akan tetap terus dipertahankandan semakin tumbuh di tahun-tahun berikutnya. Akhir kata, kepadaseluruh nasabah dan mitra kerja, merupakan suatu kebanggaan bagiBank Jasa Jakarta untuk dapat melayani dengan sepenuh hati, danterima kasih kami ucapkan atas kepercayaan yang diberikan.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201812
Menjadi Bank Ritel yang Andal dan Terpercaya
To become a reliable and trustworthy retail Bank
Visi dan MisiVision and Mission
VisiVision
MisiMission
w Menjalankan usaha perbankan yang sehatdengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian
w Menyediakan layanan perbankan yangberkualitas dan menjangkau kepentinganpengusaha/ masyarakat
w Meningkatkan stakeholder value
w Performing a sound banking business basedon prudential principle
w Providing quality banking services and reach out to the interests of employers/ community
w Increasing stakeholder value
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 13
Pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang positif, mendukung dinamisnyakondisi perbankan Indonesia. Pada sektor perbankan nasional, meskipunterdapat berbagai tantangan seperti pertumbuhan dana pihak ketigayang melambat, tantangan kondisi likuiditas dan gejolak rupiah, namunperbankan nasional masih dalam kondisi yang sehat, terlihat dari rasiopermodalan yang jauh di atas persyaratan minimum maupun angkarasio utama lainnya dan dapat menjaga kinerjanya dengan dukunganregulator melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan.
Secara umum stabilitas sistem perbankan masih tetap terjaga dandisertai fungsi intermediasi yang relatif baik dalam mendukungpembiayaan perekonomian. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga(Loan-to-Deposit Ratio/ LDR) bank umum naik menjadi 94,8% padaakhir tahun 2018 dibandingkan 90,0% di akhir tahun 2017. Hal iniseiring dengan pertumbuhan kredit yang masih dapat dipertahankandengan penyaluran kredit tetap diiringi prinsip kehati-hatian (prudent),meskipun pada saat yang sama, terjadi pengetatan pada likuiditas.Penyaluran kredit naik sebesar 11,8% y-o-y menjadi Rp 5.295 triliunpada tahun 2018 dari Rp 4.738 triliun pada tahun 2017. Adapunkomposisi kredit perbankan berdasarkan penggunaannya didominasioleh kredit modal kerja 47,5%, diikuti kredit konsumsi 27,8% dan kreditinvestasi 24,7%. Rasio kredit bermasalah bruto (Gross Non-PerformingLoan/ NPL) tercatat sebesar 2,4% pada akhir tahun 2018, masih jauhberada di bawah batas maksimum 5%.
Sepanjang tahun 2018, Bank Jasa Jakarta berhasil melakukanpeningkatan produktifitas sehingga berhasil mengembangkan usahadengan baik dan dinamis dibandingkan tahun sebelumnya. Bank JasaJakarta di tahun 2018 membukukan laba sebelum pajak sebesarRp 140,44 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 138,66miliar. Rasio kredit bermasalah bruto (Non-Performing Loan) terjagadi 0,66% jauh lebih rendah dibandingkan industri perbankan yangsebesar 2,4%. Sedangkan, rasio kecukupan modal (Capital AdequacyRatio/ CAR) juga terjaga sebesar 33,76% pada akhir tahun 2018.Tingkat rasio dan risiko Bank berada di posisi yang sehat dan terjagaserta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pencapaian tersebutdidukung oleh pengawasan serta koordinasi yang baik antara DewanKomisaris, Direksi, karyawan Bank serta pengawasan dari regulator.
Pendapatan Bunga BersihDitopang oleh tingkat suku bunga dana yang rendah, kualitas portofoliokredit, serta pertumbuhan aset produktif, pendapatan bunga bersihBank Jasa Jakarta 2018 mencapai Rp 233,98 miliar atau meningkat2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 229,39 miliar. Halini seiring dengan penurunan tingkat suku bunga kredit sebagaimanatercermin dari marjin bunga bersih berada pada level 4,04%dibandingkan 4,11% di tahun sebelumnya.
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Positive economic growth in 2018 supports the dynamic condition ofIndonesian banking. In the national banking sector, despite variouschallenges such as slowing growth in third party funds, challenges inthe condition of liquidity and volatility of the rupiah, national banks arestill in a healthy condition, as seen from the capital ratio that is farabove the minimum requirements and other key ratio figures and canmaintain its performance with the support of regulators through variouspolicies issued.
In general, banking system stability was maintained and accompaniedby a relatively good intermediation function in supporting economicfinancing. The ratio of loans to third-party funds (Loan-to-DepositRatio/ LDR) of commercial banks rose to 94,8% at the end of 2018compared to 90,0% at the end of 2017. This is in line with the growthin loan that can still be maintained by distribution Fixed Loan isaccompanied by the principle of prudence, although at the same time,there is a tightening of liquidity. Lending rose by 11,8% yoy toRp 5.295 trillion in 2018 from Rp 4.738 trillion in 2017. The compositionof bank loan based on its use was dominated by working capital loansof 47,5%, followed by consumption loans of 27,8% and 24,7%investment loan. The gross non-performing loans (NPL) ratio was2,4% at the end of 2018, still far below the maximum 5% limit.
Throughout 2018, Bank Jasa Jakarta succeeded in increasingproductivity so that it managed to develop its business well anddynamically compared to the previous year. Bank Jakarta in 2018posted a pre-tax profit of Rp 140,44 billion, an increase from theprevious year of Rp 138,66 billion. The ratio of Non-Performing Loansis maintained at 0,6%, much lower than the banking industry whichis 2,4%. Meanwhile, the Capital Adequacy Ratio (CAR) was alsomaintained at 33,76% at the end of 2018. The Bank's ratio and risklevel were in a healthy and maintained position and in accordancewith applicable regulations. This achievement was supported by goodsupervision and coordination between the Board of Commissioners,Directors, Bank employees and oversight from regulators.
Net interest incomeSupported by low interest rates, the quality of the loan portfolio, aswell as the growth of productive assets, Bank Jasa Jakarta 2018'snet interest income reached Rp 233,98 billion, a 2% increase comparedto the previous year of Rp 229,39 billion. This was in line with thedecline in lending rates as reflected in the net interest margin at thelevel of 4,04% compared to 4,11% in the previous year.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201814
Grafik Pendapatan dan Beban Bunga/ Interest Income and Expenses Graphic (jutaan Rupiah/ million Rupiah)
Pendapatan bungaInterest Income
Beban BungaInterest Expenses
Pendapatan Bunga - BersihInterest Income - Net
2017 2018
465.722
231.747 233.975
457.478
228.093 229.385
Dari sisi suku bunga, suku bunga rata-rata Kredit bruto menurunmenjadi sebesar 10,26% pada tahun 2018 dibandingkan dengan10,98% pada tahun 2017. Suku bunga rata-rata deposito berjangkarelative sama sebesar 6,20% pada tahun 2018 dari 6,19% pada tahun2017. Sementara suku bunga rata-rata tabungan turun menjadi 2,86%pada tahun 2018 dari sebesar 2,98% pada tahun 2017 dan sukubunga rata-rata giro turun menjadi sebesar 2,00% pada tahun 2018dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 2,16%.
Laba Bersih Bank Jasa Jakarta mencapai Rp 103,99 miliar tidakberbeda secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnyasebesar Rp 103,79 miliar. Kondisi tersebut, berdampak pada tingkatpengembalian atas aset (Return on Assets – ROA) dan tingkatpengembalian atas ekuitas (Return on Equity – ROE) yang masing-masing tercatat sebesar 2,51% dan 8,05%, sedikit menurundibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pendapatan OperasionalPendapatan Operasional selain Bunga pada tahun 2018 mencapaiRp 43,98 miliar atau sedikit menurun dibandingkan dengan tahunsebelumnya sebesar Rp 33,04 miliar.
Beban OperasionalBeban operasional selain bunga selama tahun 2018 mencapaiRp 141,57 miliar atau meningkat dibandingkan dengan tahunsebelumnya sebesar Rp 126,69 miliar. Guna menopang profitabilitas,Bank Jasa Jakarta melakukan berbagai program efisiensi operasionalnamun dengan tetap menjaga komitmen untuk tetap memberikanpelayanan yang optimal dan program efisiensi ini berdampak padarasio Beban Operasional dibandingkan dengan PendapatanOperasional yang mencapai 73,24%.
In terms of interest rates, the average interest rate on gross loandecreased to 10,26% in 2018 compared to 10,98% in 2017. Theaverage interest rate on time deposits is relatively the same at 6,20%in 2018 from 6,19% in 2017. While the average interest rate on savingsfell to 2,86% in 2018 from 2,98% in 2017 and the average interestrate of current accounts fell to 2,00% in 2018 compared to with 2017amounting to 2,16%.
Bank Jasa Jakarta's net profit of Rp103,99 billion did not differsignificantly compared to the previous year of Rp 103,79 billion. Thiscondition has an impact on the return on assets (Return on Assets -ROA) and the return on equity (Return on Equity - ROE) which wererecorded at 2,51% and 8,05%, a slight decrease compared to theprevious year .
Operational IncomeOperating income other than interest in 2018 reached Rp 43,98 billionor slightly decreased compared to the previous year of Rp 33,04billion.
Operational ExpensesNon-interest operating expenses during 2018 reached Rp 141,57billion, an increase compared to the previous year of Rp 126,69 billion.In order to sustain profitability, Bank Jasa Jakarta carried out variousoperational efficiency programs but while maintaining a commitmentto continue to provide optimal service and this efficiency program hadan impact on the ratio of Operating Expenses compared to OperatingIncome which reached 73,24%.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 15
Grafik Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya/ Other Operating Income and Other Operating Expenses Graphic (jutaan Rupiah/ million Rupiah)
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income
Beban Operasional LainnyaOther Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - BersihOther Operating Expenses - Net
2017 2018
97.582
141.570
43.988
93.647126.690
33.043
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mengacukepada penerapan regulasi PSAK 50 dan 55 yang berlaku sejak1 Januari 2010, dinilai secara individual maupun kolektif di dalamportofolio kredit. Bank Jasa Jakarta membentuk CKPN sebesarRp 27,68 miliar pada akhir tahun 2018 dan rasio cadangan terhadaptotal kredit bermasalah Bank mencapai 105,97%. Sementara itu,sejalan dengan peningkatan kredit bermasalah di sektor perbankanIndonesia, rasio NPL-gross Bank Jasa Jakarta mencapai 0,66% padatahun 2018 dan pencapaian NPL Gross ini jauh lebih baik daripadarata-rata rasio NPL industri perbankan Indonesia.
Laba Sebelum PajakLaba sebelum pajak tahun 2018 mencapai Rp 140,45 miliar, sedikitmeningkat 1,27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 138,67 miliar.Pencapaian laba ini sejalan dengan peningkatan penyaluran kredityang mencapai 6,07% di tengah penurunan suku bunga sepanjangtahun 2018 sebagaimana tercermin pada pencapaian NIM yangcenderung menurun.
POSISI KEUANGANTotal AktivaPada 31 Desember 2018, total aktiva Bank Jasa Jakarta mencapaiRp 5,76 triliun, sedikit meningkat 4,76% dari periode tahun sebelumnyasebesar Rp 5,50 triliun. Pertumbuhan total aset tersebut terkait denganpertumbuhan penyaluran kredit.
KreditBank Jasa Jakarta senantiasa berpedoman pada kebijakan yang‘prudent’ dengan menyalurkan kredit yang selektif denganmempertimbangkan sektor usaha dan kualitas debitur dalam upayamenjaga kualitas kredit. Sejalan dengan kondisi makro ekonomiselama tahun 2018, penyaluran kredit Bank Jasa Jakarta mencapaiRp 3,95 triliun, sedikit meningkat 6,07% dibandingkan dengan periode
Reserves for Impairment Losses (CKPN)Establishment of Allowance for Impairment Losses (CKPN) refers tothe application of regulations of PSAK 50 and 55 which are effectivefrom 1 January 2010, assessed individually or collectively in the loanportfolio. Bank Jasa Jakarta formed a CKPN of IDR 27,68 billion atthe end of 2018 and the reserve ratio to the Bank's total non-performingloans reached 105,97%. Meanwhile, in line with the increase in non-performing loans in the Indonesian banking sector, Bank Jasa Jakarta'sNPL-gross ratio reached 0.66% in 2018 and the achievement of thisGross NPL was far better than the average NPL ratio of the Indonesianbanking industry.
Profit Before TaxProfit before tax in 2018 reached Rp 140,45 billion, a slight increaseof 1,27% from the previous year of Rp 138,67 billion. The achievementof this profit is in line with the increase in lending which reached 6,07%amid a decline in interest rates throughout 2018 as reflected in theachievement of NIM which tended to decline.
FINANCIAL POSITIONTotal AssetsAs of December 31, 2018, the total assets of Bank Jasa Jakartareached Rp 5,76 trillion, a slight increase of 4,76% from the previousyear period of Rp 5,50 trillion. The total growth of these assets isrelated to the growth in lending.
LoanBank Jasa Jakarta has always been guided by 'prudent' policies bychanneling selective loans by considering the business sector andthe quality of debtors in an effort to maintain loan quality. In line withmacroeconomic conditions during 2018, Bank Jasa Jakarta's lendingreached Rp 3,95 trillion, a slight increase of 6,07% compared to theprevious period of Rp 3,71 trillion. The lending composition according
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201816
Kualitas Kredit/ Loan Quality(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
LancarDalam Perhatian KhususKurang LancarDiragukanMacetTotal Kredit yang DiberikanTotal NPLNPL (%)
CurrentSpecial MentionSubstandardDoubtfulLossTotal LoansTotal NPLNPL (%)
3.839.85285.6882.5565.701
17.8693.951.666
26.1260,66 %
97,17 %2,17 %0,06 %0,14 %0,45 %
100,00 %
Keterangan 2017 % 2018 % Description
3.619.90672.624
-175
19.1323.711.837
19.3070,52 %
97,52 %1,96 %0,00 %0,00 %0,52 %
100,00 %
Jenis KreditType of Loan
InvestasiInvestment
Modal KerjaWorking Capital
KonsumsiConsumer
48,42 %24,72 %
26,86 %
sebelumnya sebesar Rp 3,71 triliun. Komposisi penyaluran kreditsesuai jenis penggunaan, masing-masing adalah modal kerja sebesar26,86%, investasi sebesar 48,42% dan konsumsi sebesar 24,72%.
Berdasarkan sektor ekonomi, portofolio kredit kepada sektor rumahtangga memberikan kontribusi sebesar 26,86% dari total kredit. Padaumumnya, sektor rumah tangga ini meliputi kredit untuk tujuanpenggunaan konsumsi, antara lain KPR, KPM, dan lain-lain. Sementaraitu, untuk sektor perdagangan besar dan eceran memberikan kontribusisebesar 20,71% terhadap total kredit dan sektor real estate, usahapersewaan dan jasa perusahaan memberikan kontribusi 11,89% daritotal kredit. Penyaluran kredit ke sektor UMKM selama tahun 2018mencapai 34,51%.
Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan terjaganya kualitas kredit, yangditunjukkan dengan kredit bermasalah bruto (NPL Bruto) sebesar0,66% dan NPL Net 0,15%. Tingkat NPL bruto ini relatif lebih rendahdibanding dengan rata-rata industri di kisaran 2,4% pada akhir tahun2018 dan juga masih jauh dari batas maksimal indikasi NPL yangditetapkan oleh Otoritas sebesar 5%.
to the type of usage, respectively is working capital of 26,86%,investment is 48,42% and consumption is 24,72%.
Based on the economic sector, the loan portfolio to the householdsector contributed 26.86% of total loans. In general, this householdsector includes loans for consumption purposes, including mortgages,car loans, etc. Meanwhile, for the wholesale and retail trade sectorcontributed 20,71% of total loan and the real estate sector, rentalbusiness and company services contributed 11,89% of total loans.Lending to the MSME sector during 2018 reached 34,51%.
This loan growth was accompanied by maintained loan quality, asindicated by gross non-performing loans (Gross NPL) of 0,66% andNet NPL of 0,15%. This gross NPL level is relatively lower comparedto the industry average of around 2,4% at the end of 2018 and alsostill far from the maximum limit of NPL indications set by the Authorityat 5%.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 17
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi/ Loan by Economic Sector(jutaan Rupiah/ million Rupiah)
Sektor Ekonomi Nominal % Economic Sector
Pertanian, Perburuan dan KehutananPerikananPertambangan dan PenggalianIndustri PengolahanListrik, Gas dan AirKonstruksiPerdagangan Besar dan EceranPenyediaan Akomodasi dan Makan MinumTransportasi, Pergudangan dan KomunikasiPerantara KeuanganReal Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanJasa PendidikanJasa Kesehatan dan Kegiatan SosialJasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, HiburanPerorangan LainnyaRumah TanggaTotal
10.1455.732
11.346385.294
6.607229.353772.823327.125481.39494.073
469.70725.49911.24959.782
1451.061.3923.951.666
0,26%0,15%0,29%9,75%0,17%5,80%
19,56%8,28%
12,18%2,38%
11,89%0,65%0,28%1,51%0,00%
26,86%100,00%
Agriculture, hunting and forestryFishingMining and excavationManufacturingElectricity, gas and waterConstructionWholesale and RetailAccomodation and food and baveragesTransportation, warehousing and communicationsFinancial IntermediaryReal estate, leasing services and servicing companiesEducational servicesHealth and social servicesServices in social, art culture, recreationOther individual servicesHouseholdsTotal
Surat BerhargaTotal surat berharga yang dimiliki Bank Jasa Jakarta di tahun 2018mencapai Rp 329,23 miliar yang terdiri dari surat berharga yangtersedia untuk dijual sebesar Rp 236,17 miliar dan surat berhargayang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp 93,06 miliar. Sementaraitu, untuk penempatan pada Bank lain mencapai Rp 595,63 miliar dantagihan reverse-repo mencapai Rp 180,35 miliar. Penempatan danadalam surat berharga, antar bank maupun tagihan ini, sesuai dengankebijakan yang telah ditetapkan oleh Manajemen, Dana Pihak Ketigayang berhasil dihimpun namun belum sepenuhnya disalurkan kekredit, untuk sementara ditempatkan dalam instrumen keuangan yangaman dan menghasilkan return yang baik. Sebagian besar efek-efekuntuk tujuan investasi memiliki suku bunga tetap dan dibeli dengantujuan untuk mengoptimalkan yield di tengah tren kondisi penurunansuku bunga di tahun 2018.
Penghimpunan DanaDi masa perlambatan ekonomi, posisi pendanaan Bank Jasa Jakartayang solid berhasil dipertahankan dengan dana pihak ketiga padaakhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp 4,30 triliun, sedikit menurundibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Berdasarkankomposisinya, Deposito berjangka memberikan kontribusi 85,13%terhadap total Dana Pihak Ketiga, disusul Giro dan Tabungan masing-masing 7,73% dan 7,14%.
EkuitasTotal ekuitas per akhir tahun 2018 mencapai Rp1,38 triliun ataumeningkat 7,44% dari periode sebelumnya sebesar Rp 1,28 triliun.Peningkatan ekuitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan labatahun berjalan.
SecuritiesThe total securities held by Bank Jasa Jakarta in 2018 reachedRp 329,23 billion consisting of Rp 236,17 billion of available securitiesfor sale and Rp 93,06 billion of securities held to maturity. Meanwhile,placements with other banks reached Rp 595,63 billion and reverse-repo bills reached Rp 180,35 billion. Fund placements in securities,interbank and these bills, in accordance with the policies set byManagement, Third Party Funds that have been collected but not yetfully channeled to loan, are temporarily placed in safe financialinstruments and generate good returns. Most of the securities forinvestment purposes have fixed interest rates and are purchased withthe aim of optimizing yields amid trends in the condition of interestrate cuts in 2018.
FundraisingDuring the economic slowdown, the solid funding position of BankJasa Jakarta was successfully maintained with third party funds atthe end of 2018 which was recorded at Rp 4,30 trillion, slightly downcompared to the previous year's position. Based on its composition,Time Deposits contributed 85,13% to the total Third Party Funds,followed by Demand Deposits and Savings of 7,73% and 7,14%respectively.
EquityThe total equity as of the end of 2018 reached Rp 1,38 trillion or anincrease of 7,44% from the previous period of Rp 1,28 trillion. Thisincrease in equity was mainly due to an increase in profit for the year.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201818
Komposisi Dana Pihak Ketiga/ Composition of Third Party Fund
Deposito Berjangka/ Time Deposits
Giro/ Demand Deposits
Tabungan/ Saving Deposits
7,14 %
7,73 %85,13 %
KPMMBank Jasa Jakarta's capital and liquidity position was maintained inan adequate position with a capital adequacy ratio (CAR) of 33,76%and a loan to funding ratio (LFR) of 91,81%. The Bank Jasa JakartaCAR ratio is higher than the minimum requirements set by the currentregulator, and has been above the required level by applying themaximum buffer assumption in the BASEL III calculation method. ThisCAR achievement is still far above the minimum level required byBank Indonesia at 9% - <10%.
Basic Credit Interest Rate (SBDK)Bank Indonesia requires all Commercial Banks that carry outconventional business activities in Indonesia to report and publishtheir Lending Rate in Rupiah. The application of transparencyinformation on prime lending rates is an effort to provide clarity tocustomers and facilitate customers in assessing the benefits andcosts of loans offered by banks. In addition, Prime Lending Rate alsoseeks to improve good governance and encourage healthy competitionin the banking industry, among others, through better market discipline.Prime lending rate per December 2018 for corporate and retail loansis 10,95% and for mortgages and non-mortgage loans is 10,70%.Information on Bank Jasa Jakarta Prime Lending Rate can be seenin publications in every office and/ or website of Bank Jasa Jakarta.
Legal Lending Limit (LLL)BMPK Parties related to the Bank, the equivalent reached Rp 30,04billion or only 2,26% of the Bank's Capital or 0,76% of the total loans.The achievement of this percentage is still below the maximum limitdetermined by Bank Indonesia of 10% of the capital and all loansgiven to related parties fall into the CURRENT category.
KPMMPosisi permodalan dan likuiditas Bank Jasa Jakarta tetap terjaga padaposisi yang memadai dengan rasio kecukupan modal (Capital AdequacyRatio – CAR) sebesar 33,76% dan rasio kredit terhadap pendanaan(Loan to Funding Ratio – LFR) sebesar 91,81%. Rasio CAR BankJasa Jakarta lebih tinggi dari persyaratan minimum yang ditetapkanoleh regulator saat ini, serta telah berada di atas tingkat yangdipersyaratkan dengan menerapkan asumsi buffer maksimum padametode perhitungan BASEL III. Pencapaian CAR ini masih jauh diatas level minimum yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar9% - <10%.
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)Bank Indonesia mewajibkan seluruh Bank Umum yang melaksanakankegiatan usaha secara konvensional di Indonesia untuk melaporkandan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam Rupiah.Penerapan transparansi informasi mengenai SBDK merupakan salahsatu upaya untuk memberikan kejelasan kepada nasabah danmemudahkan nasabah dalam menilai manfaat dan biaya atas kredityang ditawarkan oleh bank. Selain itu, SBDK juga berupaya untukmeningkatkan good governance dan mendorong persaingan yangsehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplinpasar (market discipline) yang lebih baik. SBDK per Desember 2018untuk kredit korporasi dan ritel sebesar 10,95% dan untuk kredit KPRmaupun non KPR sebesar 10,70%. Informasi SBDK Bank Jasa Jakartadapat dilihat pada publikasi di setiap kantor dan/ atau website BankJasa Jakarta.
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK Pihak yang terkait dengan Bank, oustanding-nya mencapaiRp 30,04 miliar atau hanya 2,26% dari Modal Bank atau 0,76% daritotal kredit yang diberikan. Pencapaian prosentase tersebut masih dibawah batas maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar10% dari modal dan seluruh kredit yang diberikan kepada pihak terkaittersebut tergolong dalam kategori LANCAR.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 19
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Bank Jasa Jakarta menyadari bahwa penerapan tata kelola Perusahaanmerupakan sebuah kebutuhan dan tuntutan yang sangat besar bagikegiatan Bank, sejalan dengan peran perbankan sebagai salah satufaktor pendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Bank yangdikelola dengan baik pada akhirnya akan memperoleh tingkatkepercayaan yang tinggi dari pemegang saham, pemangku kepentingandan seluruh masyarakat. Untuk itu, Bank Jasa Jakarta berupaya untukmenerapkan prinsip-prinsip tata kelola, yaitu keterbukaan, akuntabilitas,pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran, di seluruh tingkatorganisasi, dengan tujuan untuk menciptakan kinerja yang ungguldan menambah nilai ekonomi bagi pemegang saham dan pemangkukepentingan.
Dalam menerapkan tata kelola, Bank Jasa Jakarta memiliki pedomanTata Kelola Perusahaan yang memuat prinsip-prinsip dasar dan pokok-pokok pedoman pelaksanaan tata kelola yang sangat diperlukandalam rangka:1. mendorong pengelolaan Bank Jasa Jakarta secara profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi danmeningkatkan kemandirian Dewan Komisaris, Direksi dan RapatUmum Pemegang Saham.
2. mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dananggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankantindakannya dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhanterhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial BankJasa Jakarta terhadap pihak-pihak terkait dan lingkungan di sekitarBank Jasa Jakarta.
4. meningkatkan daya saing Bank Jasa Jakarta yang kuat secaranasional.
5. mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan bagi pemegang sahamdengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran.
Oleh karena itu, Bank Jasa Jakarta berkomitmen untuk menerapkantata kelola di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi denganberpedoman pada ketentuan yang berlaku dan diwujudkan dalam:a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi.b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan
kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank.c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal.d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian
internal.e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
besar.f. Rencana strategis Bank.g. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.
Bank Jasa Jakarta realizes that the implementation of corporategovernance is a very big need and demand for the Bank's activities,in line with the role of banks as one of the factors driving economicgrowth and stability. A well-managed bank will eventually gain a highlevel of trust from shareholders, stakeholders and the entire community.To that end, Bank Jasa Jakarta strives to implement the principles ofgovernance, namely openness, accountability, accountability,independence and fairness, at all levels of the organization, with theaim of creating superior performance and adding economic value toshareholders and stakeholders.
In implementing governance, Bank Jasa Jakarta has guidelines forCorporate Governance which contain the basic principles and principlesof governance implementation guidelines that are very necessary inorder to:1. Encouraging the management of Bank Jasa Jakarta in a
professional, transparent and efficient manner, as well asempowering functions and increasing the independence of theBoard of Commissioners, Directors and the General Meeting ofShareholders.
2. Encouraging shareholders, members of the Board ofCommissioners and members of the Board of Directors to makedecisions and carry out their actions based on high moral valuesand compliance with applicable laws and regulations.
3. Encourage the emergence of Bank Jasa Jakarta's awarenessand social responsibility towards related parties and the environmentaround Bank Jasa Jakarta.
4. Increasing the competitiveness of Bank Jasa Jakarta which isstrong nationally.
5. Optimizing company values for shareholders by improving theprinciples of openness, accountability, responsibility, independenceand equality and fairness.
Therefore, Bank Jasa Jakarta is committed to implementing governanceat all levels and levels of the organization based on the provisionsthat apply and are realized in:a. Implementation of the duties and responsibilities of the Board of
Commissioners and Directors.b. Completeness and implementation of duties of committees and
work units that carry out the functions of bank internal control.c. Implementation of the compliance function, internal auditor and
external auditor.d. Application of risk management, including the internal control
system.e. Provision of funds to related parties and the provision of large funds.f. Bank's strategic plan.g. Transparency of the Bank's financial and non-financial conditions.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201820
Bank Jasa Jakarta telah melakukan self assessment secarakomprehensif dan terstruktur terhadap ketiga aspek governance, yaitugovernance structure, governance process dan governance outcome.Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good CorporateGovernance (GCG) selama semester I dan II tahun 2018 yang mengacupada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.03/ 2016 tentangpenerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran OtoritasJasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan TataKelola Bagi Bank Umum, dikategorikan ke dalam “Peringkat 2”(“Baik”). Hal tersebut mencerminkan bahwa Bank Jasa Jakarta telahmelakukan penerapan GCG yang secara umum Baik dan hal initercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG.Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, makasecara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segeradilakukan perbaikan oleh manajemen Bank Jasa Jakarta.
Efektivitas penerapan corporate governance (tata kelola) tercermindari adanya keselarasan dari ketiga aspek governance system yaitugovernance structure, governance process dan governance outcome.• Governance structure terkait dengan kecukupan struktur dan
infrastruktur tata kelola agar proses penerapan prinsip tata kelolayang baik menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapanpemangku kepentingan (stakeholders).
• Governance process terkait dengan proses penerapan prinsiptata kelola yang baik yang didukung oleh kecukupan struktur daninfrastruktur tata kelola sehingga menghasilkan outcome yangsesuai dengan harapan pemangku kepentingan.
• Governance outcome mencerminkan sejauh mana penerapangovernance process dan dukungan yang memadai dari governancestructure. Sebaliknya, permasalahan pada governance structuremengakibatkan timbulnya kelemahan pada governance process.Selanjutnya, adanya kelemahan pada governance processberdampak pada governance outcome.
a. Aspek governance structureStruktur dan infrastruktur tata kelola Bank Jasa Jakarta telah memenuhiketentuan yang berlaku untuk mendukung pelaksanaan prinsip GoodCorporate Governance (GCG). Struktur tata kelola Bank Jasa Jakartayang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite memilikikompetensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. BankJasa Jakarta juga telah memiliki struktur organisasi yang memadaiuntuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalianinternal yang baik dengan telah dibentuknya Satuan Kerja Audit Intern,Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan serta KomiteManajemen Risiko. Sementara, infrastruktur tata kelola Bank JasaJakarta yang meliputi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Pedomandan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Komite sertakebijakan dan prosedur, telah memadai dan senantiasa disempurnakansesuai dengan perkembangan bisnis Bank Jasa Jakarta.
b. Aspek governance processProses pelaksanaan prinsip GCG berjalan efektif tercermin antaralain dari fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui pelaksanaanrapat Dewan Komisaris dan Komite. Direksi telah melaksanakanprinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank Jasa Jakarta
Bank Jasa Jakarta has carried out a comprehensive and structuredself assessment of the three aspects of governance, namely governancestructure, governance process and governance outcome. Selfassessment results of the implementation of Good CorporateGovernance (GCG) during semesters I and II of 2018 which refer tothe Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016concerning the implementation of Governance for Commercial Banksand Financial Services Authority Circular No. 13/SEOJK.03/2017concerning Implementation of Governance for Commercial Banks,categorized into "Rating 2" ("Good"). This reflects that Bank JasaJakarta has implemented GCG in general Good and this is reflectedin adequate fulfillment of the principles of GCG. If there are weaknessesin the application of the GCG principles, in general these weaknessesare not significant and can be immediately corrected by themanagement of Bank Jasa Jakarta.
The effectiveness of the application of corporate governance(governance) is reflected in the alignment of the three aspects of thegovernance system, namely governance structure, governance processand governance outcome.• Governance structure is related to the adequacy of governance
structures and infrastructure so that the process of implementinggood governance principles produces outcomes that are in linewith the expectations of stakeholders.
• Governance process related to the process of applying goodgovernance principles that are supported by the adequacy ofgovernance structures and infrastructure so as to produce outcomesthat are in accordance with stakeholder expectations.
• Governance outcomes reflect the extent to which theimplementation of governance processes and adequate supportfrom governance structure. Conversely, problems in governancestructure result in weaknesses in the governance process.Furthermore, the existence of weaknesses in the governanceprocess has an impact on the governance outcome.
a. Aspects of Governance StructureBank Jasa Jakarta's governance structure and infrastructure havecomplied with the applicable provisions to support the implementationof the principles of Good Corporate Governance (GCG). The BankJasa Jakarta governance structure consisting of the Board ofCommissioners, Directors and Committees has competence in carryingout their duties and responsibilities. Bank Jasa Jakarta also has anadequate organizational structure to support the implementation ofrisk management and good internal control with the establishment ofthe Internal Audit Task Force, the Risk Management Unit, theCompliance Unit and the Risk Management Committee. Meanwhile,Bank Jasa Jakarta's governance infrastructure which includes CorporateGovernance Policies, Board of Commissioners, Board of Directorsand Committee Charter, as well as policies and procedures, is adequateand constantly refined in accordance with Bank Jasa Jakarta's businessdevelopment.
b. Aspect of Governance ProcessThe process of implementing the GCG principles is effectively reflected,among others, from the supervisory function of the Board ofCommissioners through the implementation of Board of Commissionersand Committee meetings. The Board of Directors has implemented
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 21
melalui penerapan budaya kepatuhan, manajemen risiko danpengendalian internal yang kuat serta pemenuhan aspek transparansi.Di bidang manajemen risiko, Bank Jasa Jakarta secara berkelanjutanterus meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko. Bank telahmenerapkan sistem pengendalian internal melalui pengendalian 3lapis (three lines of defense) dan dalam upaya untuk memperkuatfungsi Internal Audit dalam menjalankan perannya, Satuan Kerja AuditInternal telah melakukan pengembangan metodologi audit berdasarkanRisk Based Audit.
c. Aspek governance outcomeMelalui proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung olehkecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank Jasa Jakarta,antara lain pelaksanaan tugas, tanggung jawab Dewan Komisaris,Direksi serta Komite, pengendalian internal dan penerapan manajemenrisiko yang kuat, penerapan budaya kepatuhan dalam pengambilankeputusan dan dalam kegiatan operasional Bank Jasa Jakarta sertapemenuhan aspek transparansi laporan keuangan dan non keuangan,telah mendorong kinerja Bank Jasa Jakarta yang positif selama ini.
Struktur organ GCG Bank Jasa Jakarta berpedoman pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnyaterkait dengan organ perusahaan. Struktur tata kelola meliputi strukturdan infrastruktur. Struktur terdiri dari Organ Perusahaan, yaitu RapatUmum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi,sesuai dengan Two-tier Board System yang memisahkan antara fungsisupervisory board dan managing board. Struktur juga didukung denganUnit Kerja yang Independen yaitu Kepatuhan, Audit Intern danManajemen Risiko. Sementara itu, infrastruktur meliputi kebijakandan prosedur kerja Bank, Sistem Informasi Manajemen serta tugaspokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi.
Organ GCG dalam menjalankan fungsinya senantiasa berpedomanpada ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masingorgan mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsidan tanggung jawabnya. Semua organ organisasi dalam menjalankantugas dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan BankJasa Jakarta. Secara umum, pembagian tugas dan tanggung jawabyang jelas antar organ/unit kerja di Bank Jasa Jakarta telahmencerminkan adanya penerapan prinsip check and balance sertasistem pengendalian internal yang baik.
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan organ Bank Jasa Jakarta dengan kewenanganyang tidak dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Direksi danDewan Komisaris. RUPS merupakan forum untuk pertanggungjawabankinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta untuk menentukan hal-halstrategis Bank Jasa Jakarta yang memerlukan persetujuan daripemegang saham sesuai dengan batasan kewenangannya. RUPSdapat menjadi media komunikasi antara Direksi dan Dewan Komisarisdengan para pemegang saham Bank Jasa Jakarta melalui kesempatanuntuk mengemukakan pendapat dan memberikan suara dalam prosespengambilan keputusan penting yang menyangkut pengembanganBank Jasa Jakarta. Dalam pelaksanaannya, RUPS terdiri atas RUPSTahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan
GCG principles in every business activity of Bank Jasa Jakarta throughthe application of a culture of compliance, risk management and stronginternal control and fulfillment of transparency aspects. In the field ofrisk management, Bank Jasa Jakarta continuously improves the qualityof risk management implementation. The Bank has implemented aninternal control system through 3 lines of defense and in an effort tostrengthen the Internal Audit Task Force function in carrying out itsrole, SKAI has developed an audit methodology based on Risk BasedAudit.
c. Aspects of Governance OutcomeThrough the process of implementing GCG principles supported bythe adequacy of Bank Jasa Jakarta's governance structure andinfrastructure, including the implementation of duties, responsibilitiesof the Board of Commissioners, Directors and Committees, internalcontrol and the application of strong risk management, implementationof compliance culture in decision making and in activities the operationsof Bank Jasa Jakarta and the fulfillment of the transparency aspectsof financial and non-financial reports, have driven the positiveperformance of Bank Jasa Jakarta.
The organ structure of Bank Jasa Jakarta GCG is guided by Law No.40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, specifically relatedto company organs. The governance structure includes structure andinfrastructure. The structure consists of Company Organ, namely theGeneral Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners,and Directors, in accordance with the Two-Tier Board System whichseparates the functions of the supervisory board and managing board.The structure is also supported by an Independent Work Unit namelyCompliance, Internal Audit Task Force and Risk Management.Meanwhile, infrastructure includes Bank work policies and procedures,Management Information Systems and the main tasks and functionsof each organizational structure.
GCG organs in carrying out their functions are always guided byapplicable provisions on the principle that each organ has independencein carrying out its duties, functions and responsibilities. All organizationalorgans carry out their duties and responsibilities solely for the benefitof Bank Jasa Jakarta. In general, division of tasks andclearresponsibilities between organs/work units at Bank Jasa Jakarta havereflected the application of the principle of check and balance and agood internal control system.
A. General Meeting of Shareholders (GMS)The GMS is an organ of Bank Jasa Jakarta with authority that cannotbe delegated or submitted to the Board of Directors and Board ofCommissioners. The GMS is a forum for the accountability of theperformance of the Board of Commissioners and the Board of Directorsand for determining the strategic matters of Bank Jasa Jakarta thatrequire the approval of shareholders in accordance with the limits oftheir authority. The GMS can be a medium of communication betweenthe Board of Directors and the Board of Commissioners with theshareholders of Bank Jasa Jakarta through the opportunity to expressopinions and vote in important decision-making processes concerningthe development of Bank Jasa Jakarta. In its implementation, theGMS consists of the Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201822
dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir,sedangkan RUPS Luar Biasa dapat dilaksanakan sewaktu-waktusesuai kebutuhan.
Selama tahun 2018, telah diselenggarakan 1 kali RUPS Tahunan dan2 kali RUPS Luar Biasa terkait dengan perubahan anggota Direksi.Beberapa keputusan penting terkait dengan RUPS Tahunan yangdiselenggarakan di tahun 2018 adalah sebagai berikut:1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.2. Menyetujui dan mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata,Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan yang secarakeseluruhan tercantum dalam Laporan Tahunan 2017 sertamemberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawabsepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi danKomisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yangtelah dijalankan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017.
3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017sebesar Rp 6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) disimpan sebagaiCadangan dan sisanya sebesar Rp 97.793.787.232,- (sembilanpuluh tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratusdelapan puluh tujuh ribu dua ratus tiga puluh dua Rupiah) disimpandalam Laba Ditahan untuk memperkuat permodalan Perseroan.
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan KomisarisPerseroan untuk menetapkan besarnya jumlah jasa produksi(bonus), honorarium, gaji dan tunjangan lainnya kepada DewanKomisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan untuk Tahun Buku2018 dengan memperhatikan saran atau pendapat dari KomiteNominasi dan Remunerasi.
5. Menunjuk Sdr. Santoso Chandra sebagai Akuntan Publik dan PaulHadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (firmaanggota dari the PKF International Limited) sebagai Kantor AkuntanPublik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengauditlaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 sertamenetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungandengan penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publiktersebut, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Auditdan usulan dari Dewan Komisaris.
B. Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukanpengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggarandasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku sertamemberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugasuntuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCGdalam setiap kegiatan usaha Bank Jasa Jakarta pada seluruh tingkatanatau jenjang organisasi.
Selain itu, Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta bertanggung jawabkepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksiterhadap operasional Bank Jasa Jakarta secara umum yang mengacukepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris danPemegang Saham, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh
GMS must be held within a period of no later than 6 months after thefinancial year ends, while the Extraordinary GMS can be held at anytime as needed.
During 2018, there were 1 Annual GMS and 2 Extraordinary GMSrelated to changes in the members of the Board of Directors. Someimportant decisions related to the Annual GMS held in 2018 are asfollows:1. Approve and accept both the Annual Report of the Board of
Directors for the financial year ending on 31 December 2017.2. Approved and ratified the Company's Annual Calculation for the
financial year ended 31 December 2017 which was audited bythe Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono,Retno, Palilingan & Rekan, which as a whole is listed in the 2017Annual Report and provides settlement and exemption fullresponsibility (acquit et de charge) to members of the Board ofDirectors and Commissioners of the Company for the managementand supervision that have been carried out in the financial yearending on 31 December 2017.
3. Determine the use of the Company's net profit for the financialyear 2017 of RP 6.000.000.000,- (six billion Rupiah) depositedas a Reserve and the remaining RP 97.793.787.232,- (ninetyseven billion seven hundred ninety three million seven hundredeighty seven thousand two hundred thirty two Rupiah) depositedin Retained Earnings to strengthen the Company's capital.
4. Providing power and authority to the Board of Commissioners ofthe Company to determine the amount of production services(bonus), honorarium, salaries and other benefits to the Board ofCommissioners, Directors and Employees of the Company for2018 Book Year by taking into account the suggestions or opinionsof the Nomination and Remuneration Committee.
5. Appoint Santoso Chandra as Public Accountant and PaulHadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan&Rekan (memberfirm of the PKF International Limited) as a Public Accountant Officeregistered with the Financial Services Authority to audit theCompany's financial statements for fiscal year 2018 and determinethe amount of honorarium and other requirements relating to theappointment of the Public Accountant and Public AccountantOffice, taking into account the recommendations of the AuditCommittee and proposals from the Board of Commissioners.
B. Board of CommissionersThe Board of Commissioners is the organ of the company that is incharge of carrying out supervision in general and /or specifically inaccordance with the articles of association and applicable laws andregulations and providing advice to the Board of Directors. The Boardof Commissioners is also tasked with ensuring the implementation ofGCG principles in every business activity of Bank Jasa Jakarta at alllevels of the organization.
In addition, the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta isresponsible to Shareholders in terms of overseeing the Board ofDirectors' policies towards the operations of Bank Jasa Jakarta ingeneral which refers to business plans that have been approved bythe Board of Commissioners and Shareholders,and ensuring
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 23
Dewan Komisaris/ Board of CommissionerBerdiri/ Standing : Julianti Tatan, Mintolo Hardiyanto
Duduk/ Seated : Iskandar Widyadi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakantugas dan tanggung jawabnya secara independen, Dewan Komisarisdibantu oleh 3 (tiga) komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risikodan Komite Remunerasi & Nominasi.
Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya,Dewan Komisaris memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar BankJasa Jakarta, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku.
Per 31 Desember 2018, susunan Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta,terdiri dari:
Presiden Komisaris : Iskandar WidyadiKomisaris Independen : Mintolo HardiyantoKomisaris Independen : Julianti Tatan
Komposisi Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tersebut telahmencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam hal keahlian,pengalaman kerja, usia. Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank JasaJakarta tidak melebihi jumlah anggota Direksi Bank Jasa Jakarta danseluruh anggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta berdomisili diIndonesia dan seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakartatelah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuandari Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan.
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta memiliki integritasyang tinggi, pengetahuan, kemampuan dan komitmen untukmenyediakan waktu dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu,komposisi Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tersebut memungkinkanuntuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat.
compliance with all applicable laws and regulations. In carrying outits duties and responsibilities independently, the Board ofCommissioners is assisted by 3 (three) committees namely the AuditCommittee, Risk Monitoring Committee and Remuneration &Nomination Committee.
In carrying out its duties, responsibilities and authorities, the Boardof Commissioners pays attention to the provisions of the Bank JasaJakarta Articles of Association, the Board of Commissioners Charter,and the applicable laws and regulations.
As of December 31, 2018, the composition of the Board ofCommissioners of Bank Jasa Jakarta consists of:
President Commissioner : Iskandar WidyadiIndependent Commissioner : Mintolo HardiyantoIndependent Commissioner : Julianti Tatan
The composition of the Bank Jasa Jakarta Board of Commissioners hasreflected the diversity of its members, both in terms of expertise, workexperience, age. The number of members of the Board of Commissionersof Bank Jasa Jakarta does not exceed the number of members of theBoard of Directors of Bank Jasa Jakarta and all members of the Boardof Commissioners of Bank Jasa Jakarta are domiciled in Indonesia andall members of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta havepassed the Fit and Proper Test and have obtained approval letters fromBank Indonesia/ Authority Financial services.
Each member of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakartahas high integrity, knowledge, ability and commitment to provide timein carrying out their duties. Therefore, the composition of the BankJakarta Board of Commissioners allows for effective, precise and fastdecision makers.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201824
Selain itu, Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta dituntut untuk dapatbertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturankepentingan (conflict of interest) yang dapat mengganggukemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis,baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadapDireksi. Oleh karena itu, seluruh Komisaris Independen Bank JasaJakarta tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,hubungan kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampaidengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris anggotaDireksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapatmempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Anggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tidak merangkap jabatankecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan BankIndonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan BankIndonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance Bagi Bank Umum, yang terakhir digantikan denganPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/ 2016 tentangPenerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnyasecara independen, antara lain meliputi:1. Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan
usaha Bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dananggaran tahunan.
2. Menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko serta memastikanpenerapan manajemen risiko telah memadai sesuai denganKebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko.
3. Melakukan upaya pembinaan dan pengembangan agar rencanabisnis Bank Jasa Jakarta dapat berjalan dengan memperhatikanprinsip kehati-hatian dan dilakukannya tata kelola perusahaanyang baik.
4. Memastikan Direksi telah melaksanakan prinsip kehati-hatiandalam kegiatan usaha Bank dan memastikan terselenggaranyapelaksanaan prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bankpada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
5. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan auditdan rekomendasi dari satuan Kerja Audit Internal, audit eksternal,hasil pengawasan Otoritas Perbankan dan otoritas lainnya.
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja komite-komite dibawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi danNominasi, serta Komite Pemantau Risiko. Penilaian mencakuppemenuhan tugas dan tanggung jawab, frekuensi dan kualitas rapatserta rekomendasi yang diberikan, keragaman kapabilitas, pengalamanserta keahlian anggota Komite guna mendukung pelaksanaan tugasdan tanggung jawab Dewan Komisaris secara efektif.
Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala dan selama tahun2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 8 kali rapat. Segalakeputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris dilakukansecara musyawarah mufakat dan segala keputusan yang diambildalam rapat Dewan Komisaris bersifat mengikat serta dibuatkan risalahrapat dan diadministrasikan dengan baik.
In addition, the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta isrequired to be able to act independently, in the sense of having noconflict of interest which can disrupt its ability to carry out tasksindependently and critically, both in relation to each other and relationswith the Board of Directors. Therefore, all Independent Commissionersof Bank Jasa Jakarta do not have financial relations, managementrelations, share ownership relationships and / or family relations upto the second degree with members of the Board of Commissionersof the Board of Directors, and / or Controlling Shareholders that canaffect their ability to act independently .
The members of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta donot hold concurrent positions except for matters stipulated in BankIndonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 concerning Amendments toBank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 concerning Implementationof Good Corporate Governance for Commercial Banks, the latter beingreplaced by Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.
The Board of Commissioners carries out its duties and responsibilitiesindependently, including:1. Supervise the policies of the Board of Directors in carrying out
the Bank's business, evaluate and approve the annual work planand budget.
2. Approve the Risk Management Policy and ensure that theimplementation of risk management is adequate in accordancewith the Risk Management Policy and Risk Management Strategy.
3. Make efforts to foster and develop so that the Bank Jasa Jakartabusiness plan can be carried out with due regard to the principleof prudence and the implementation of good corporate governance.
4. Ensure that the Board of Directors has implemented the principleof prudence in the Bank's business activities and ensures theimplementation of GCG principles in each of the Bank's businessactivities at all levels of the organization.
5. Ensure that the Board of Directors has followed up on audit findingsand recommendations from the Internal Audit Task Force, externalaudit, results of supervision of the Banking Authority and otherauthorities.
The Board of Commissioners evaluates the performance of the committeeunder the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, theRemuneration and Nomination Committee, and the Risk MonitoringCommittee. Assessment includes fulfillment of duties and responsibilities,frequency and quality of meetings and recommendations given, diversityof capabilities, experience and expertise of Committee members tosupport the effective implementation of the duties and responsibilitiesof the Board of Commissioners.
Board of Commissioners meetings are held regularly and during 2018,the Board of Commissioners has held 8 meetings. All decisions takenat the Board of Commissioners 'Meetings are carried out in consensusmeetings and all decisions taken at the Board of Commissioners'meeting are binding and minutes of meeting are made and properlyadministered.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 25
Dewan Direksi/ Board of DirectorsKiri ke kanan/ Left to right : Krisna Chandra, Emanuela Tanubrata, Handrie Wirawan, Lie Njoek Lan, Suroso
C. DireksiDireksi merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Bank Jasa Jakarta untuk kepentinganBank Jasa Jakarta yang berdasarkan dengan ketentuan AnggaranDasar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkantenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh padatugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Bank Jasa Jakarta. Direksiharus mematuhi Anggaran Dasar Bank Jasa Jakarta dan peraturanperundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsipprofesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,pertanggungjawaban serta kewajaran.
Setiap anggota Direksi Bank Bank Jasa Jakarta melaksanakan tugasdan tanggungjawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab,dan kehati-hatian, dengan mengindahkan perundang-undangan yangberlaku. Masing-masing Direksi melaksanakan tugas dan mengambilkeputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang yangberdasarkan pada Surat Keputusan Direksi No. SK/059/ DIROP/X/18tanggal 29 Oktober 2018 tentang Pedoman Kerja Direksi.
Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya,Direksi memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Bank Jasa Jakarta,Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Anggota Direksi Bank Jasa Jakarta per 31 Desember 2018 berjumlah5 orang, dengan susunan anggota sebagai berikut:
Presiden Direktur : Handrie WirawanWakil Presiden Direktur : Emanuela TanubrataDirektur : Krisna ChandraDirektur Kepatuhan : SurosoDirektur : Lie Njoek Lan
C. DirectorsThe Board of Directors is the Company's Organ that has the authorityand is fully responsible for the management of Bank Jasa Jakarta forthe benefit of Bank Jasa Jakarta based on the provisions of the Articlesof Association. In carrying out its duties, the Board of Directors mustdevote their energy, mind, attention and full service to the duties,obligations and achievement of the objectives of Bank Jasa Jakarta.Directors must comply with Bank Jasa Jakarta's Articles of Associationand laws and regulations and must implement the principles ofprofessionalism, efficiency, transparency, independence, accountability,accountability and fairness.
Each member of the Bank BankJasa Jakarta Board of Directors carriesout their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility,and prudence, in accordance with the applicable legislation. EachBoard of Directors carries out its duties and makes decisions inaccordance with the division of tasks and authorities based on DirectorsDecree No. SK/059/ DIROP/X/18 dates October 29 2018 concerningWork Guidelines of the Directors.
In carrying out its duties, responsibilities and authorities, the Directorspay attention to the provisions of the Articles of Association of BankJasa Jakarta, the Directors' Charter and Code of Conduct, as well asthe applicable laws and regulations.
The members of the Board of Directors of Bank Jasa Jakarta as ofDecember 31, 2018 are 5 people, with the following members:
President Director : HandrieWirawanDeputy President Director : EmanuelaTanubrataDirector : Krisna ChandraCompliance Director : SurosoDirector : Lie Njoek Lan
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201826
The composition of the Board of Directors of Bank Jasa Jakarta hasreflected the diversity of its members, both in terms of expertise, workexperience, age and each of them has high competence that supportsthe improvement of the performance of Bank Jasa Jakarta. Inaccordance with the provisions of GCG, the President Director comesfrom a party that is independent of the controlling shareholders.
All Directors of Bank Jasa Jakarta do not have a financial relationship,management relationship, share ownership relationship and/or familyrelationship up to the second degree with members of the Board ofCommissioners, members of the Board of Directors, and/or ControllingShareholders that can affect their ability to act independently. Allmembers of the Board of Directors of Bank Jasa Jakarta have passedthe Fit and Proper Test and have obtained an approval letter fromBank Indonesia/the Financial Services Authority.
Members of the Board of Directors of the Jakarta Service Bank do nothold concurrent positions except for matters stipulated in Bank IndonesiaRegulation No. 8/14/PBI/2006 concerning Amendments to Bank IndonesiaRegulation No. 8/4/PBI/2006 concerning Implementation of GoodCorporate Governance for Commercial Banks, which was later replacedby the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.
All members of the Board of Directors either individually or jointly donot have shares exceeding 25% of the paid up capital in anothercompany and share ownership exceeds 5% of the paid-in capital atBank Jasa Jakarta, other Banks, Non-Bank Financial Institutions, andcompanies others domiciled at home and abroad, in accordance withapplicable regulations.
The Board of Directors has carried out its duties and responsibilitiesin accordance with the authorities stipulated in the Bank's Articles ofAssociation and is fully responsible for the implementation of theBank's management, including:1. Establish Bank goals and strategies for the long, medium, and
annual term.2. Establish policies on GCG implementation and ensure the
implementation of GCG principles in each of the Bank's businessactivities at all levels and levels of the organization.
3. Follow up on the findings of the Internal Audit Task Force, ExternalAudit, and the results of supervision by Bank Indonesia/theFinancial Services Authority and/or the results of supervision byother authorities.
4. Evaluate and monitor the Bank's prudence and complianceprinciples.
5. Establish an Internal Audit Task Force, Risk Management WorkUnit and Risk Management Committee and Compliance Unit.
6. Responsible for the implementation of duties and responsibilitiesto shareholders through the General Meeting of Shareholders.
Directors' meetings are held regularly and during 2018, the Board ofDirectors has held 12 meetings. All decisions taken at the Board ofDirectors Meeting are conducted in consensus deliberations andminutes of meetings are made and properly administered.
Komposisi Direksi Bank Jasa Jakarta tersebut telah mencerminkankeberagaman anggotanya, baik dalam hal keahlian, pengalamanankerja, usia dan masing-masing memiliki kompetensi tinggi yangmendukung peningkatan kinerja Bank Jasa Jakarta. Sesuai denganketentuan GCG, Presiden Direktur berasal dari pihak yang independenterhadap pemegang saham pengendali.
Seluruh Direksi Bank Jasa Jakarta tidak memiliki hubungan keuangan,hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan/atauhubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggotaDewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau Pemegang SahamPengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindakindependen. Seluruh anggota Direksi Bank Jasa Jakarta telah lulusFit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari BankIndonesia/ Otoritas Jasa Keuangan.
Anggota Direksi Bank Jasa Jakarta tidak merangkap jabatan kecualiterhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate GovernanceBagi Bank Umum, yang kemudian digantikan dengan PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang PenerapanTata Kelola Bagi Bank Umum.
Seluruh anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor padasuatu perusahaan lain dan kepemilikan saham melebihi 5% sahamdari modal disetor pada Bank Jasa Jakarta, Bank lain, LembagaKeuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukandi dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuaikewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank, antara lain:1. Menetapkan tujuan dan strategi Bank untuk jangka panjang,
menengah, maupun tahunan.2. Menetapkan kebijakan pelaksanaan GCG dan memastikan
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usahaBank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.
3. Menindaklanjuti hasil temuan SKAI, Audit Eksternal, dan hasilpengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan/ atauhasil pengawasan otoritas lain.
4. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap prinsip kehati-hatian dan kepatuhan Bank.
5. Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja ManajemenRisiko dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.
6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya kepada pemegang saham melalui Rapat UmumPemegang Saham.
Rapat Direksi diadakan secara berkala dan selama tahun 2018, Direksitelah menyelenggarakan 12 kali rapat. Segala keputusan yang diambildalam Rapat Direksi dilakukan secara musyawarah mufakat dandibuatkan risalah rapat serta diadministrasikan dengan baik.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 27
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/ Frequency of Board of Commissioners and Directors Meeting
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
Rapat KomisarisBoard of Commissioners Meeting
Rapat GabunganJoint Meeting of BOC & BOD
JadwalSchedule
Komisaris/ Commissioners
Iskandar Widyadi
Mintolo Hardiyanto
Julianti Tatan
Direksi/ DirectorsHandrie Wirawan
Emanuela Tanubrata
Krisna Chandra
Lie Njoek Lan
Suroso
Komisaris/ DireksiCommissioners/ Directors
-
-
-
12
10
12
3
11
8
8
8
-
-
-
-
-
HadirPresence
-
-
-
12
12
12
12
12
8
8
8
-
-
-
-
-
12
12
12
12
12
12
12
12
12
10
12
10
12
12
3
11
JadwalSchedule
HadirPresence
JadwalSchedule
HadirPresence
D. Pola Hubungan Dewan Komisaris dan DireksiSalah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan Perusahaanyang baik adalah hubungan antar Organ Perusahaan yang senantiasamemenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggarandasar serta saling menghargai dan menghormati fungsi dan perananmasing- masing demi kepentingan Bank Jasa Jakarta. Dalam rangkaterciptanya hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yangharmonis guna mendukung pencapaian kinerja Bank Jasa Jakarta,diperlukan adanya pola hubungan kerja yang baik antara DewanKomisaris dan Direksi.
Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi merupakanhubungan yang dilandasi oleh suatu mekanisme hubungan kerjayang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dalam melaksanakanfungsi dan tugasnya Dewan Komisaris dan Direksi tidak salingmendominasi dan/atau melempar tanggung jawab antara satu denganyang lain serta terwujud sistem pengendalian intern yang efektif.Hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi adalah hubungancheck and balances dengan tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatanBank Jasa Jakarta. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmenbersama untuk melakukan tugas masing-masing sehingga tercapaikelangsungan usaha Bank Jasa Jakarta dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan secara berkala denganDireksi sebagai bagian dari fungsi pengawasan yang efektif terhadapaspek-aspek strategis, keuangan, operasi, sistem pengendalianinternal, kepatuhan, manajemen risiko dan tata kelola. Rapat GabunganDewan Komisaris dan Direksi diadakan secara berkala dan selamatahun 2018, telah diselenggarakan 12 kali rapat. Segala keputusanyang diambil dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksidilakukan secara musyawarah mufakat dan dibuatkan risalah rapatserta diadministrasikan dengan baik.
D. Relationship Pattern of the Board of Commissioners andDirectorsOne of the key factors of success in good corporate management is therelationship between Company Organ that always complies with prevailinglaws and articles of association and respects and respects each other'sfunctions and roles in the interest of Bank Jasa Jakarta. In order tocreate a harmonious working relationship between the Board ofCommissioners and Directors to support the achievement of Bank JasaJakarta's performance, a good pattern of working relationships is neededbetween the Board of Commissioners and the Board of Directors.
The working relationship pattern of the Board of Commissioners andDirectors is a relationship based on a mechanism of work relationsthat can be accounted for, so that in carrying out its functions andduties the Board of Commissioners and Directors do not dominateeach other and/or throw responsibility between one another and theinternal control system is realized. effective. The working relationshipof the Board of Commissioners and the Board of Directors is arelationship of checks and balances with the ultimate goal for theprogress and health of Bank Jasa Jakarta. The Board of Commissionersand Directors have a shared commitment to carry out their respectiveduties so as to achieve the continuity of the business of Bank JasaJakarta in the long term.
The Board of Commissioners holds regular meetings with the Boardof Directors as part of the effective oversight function of strategicaspects, finance, operations, internal control systems, compliance,risk management and governance. The Joint Meetings of the Boardof Commissioners and Directors are held regularly and during 201812 meetings have been held. All decisions taken at the Joint Meetingsof the Board of Commissioners and Directors are carried out inconsensus meetings and minutes of meetings are made and properlyadministered.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201828
Dewan Direksi dan Komisaris/ Board of Directors and CommissionersBerdiri, kiri ke kanan/ standing, left to right : Krisna Chandra, Lie Njoek Lan, Handrie Wirawan, Emanuela Tanubrata, Suroso, Budi Widyadi
Duduk, kiri ke kanan/ seated, left to right : Mintolo Hardiyanto, Iskandar Widyadi, Julianti Tatan
E. Komite-KomiteDalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit, KomiteRemunerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko.Pengangkatan anggota komite tersebut dilakukan oleh Direksi sesuaiKeputusan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi KomiteRemunerasi dan Nominasi. Setiap Komite diketuai oleh KomisarisIndependen dan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yangdiperbaharui secara berkala.
Komite AuditKomite Audit dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas DewanKomisaris untuk hal-hal terkait dengan informasi keuangan, sistempengendalian internal, efektivitas pemeriksaan internal dan eksternalserta pelaksanaan kepatuhan Bank. Dalam melaksanakan tugas dantanggung jawabnya, Komite Audit memiliki Pedoman dan Tata TertibKerja yang mengatur antara lain: organisasi, keanggotaan, independensi,tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat, dan tanggung jawabpelaporan.
E. CommitteesIn order to support the effectiveness of the implementation of its dutiesand responsibilities, the Board of Commissioners established an AuditCommittee, Remuneration and Nomination Committee, and RiskMonitoring Committee. The appointment of the committee membersis carried out by the Board of Directors in accordance with the Boardof Commissioners Decree based on the recommendations of theRemuneration and Nomination Committee. Each Committee is chairedby an Independent Commissioner and has Work Guidelines andRegulations that are updated regularly.
Audit CommitteeThe Audit Committee was formed to assist the implementation of theduties of the Board of Commissioners for matters relating to financialinformation, internal control systems, effectiveness of internal andexternal checks and implementation of Bank compliance. In carryingout its duties and responsibilities, the Audit Committee has WorkGuidelines and Regulations which regulate, among others: organization,membership, independence, duties and responsibilities, authority,meetings, and reporting responsibilities.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 29
Susunan keanggotaan Komite Audit terdiri dari:Ketua : Julianti TatanAnggota : Prof. Dr. Ir. Sugiarto. M.Sc.
Djoko Untung SutomoMintolo Hardiyanto
Sesuai ketentuan yang berlaku, anggota Komite sekurang-kurangnyaterdiri dari 3 (tiga) orang anggota independen, yang terdiri dari KomisarisIndependen dan Pihak Independen atau paling kurang terdiri dari:1. Seorang Komisaris Independen2. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang
keuangan atau akuntansi3. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang
hukum atau perbankan
Seluruh anggota Komite memiliki komitmen dan integritas yang tinggi,kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya untukmendukung terselenggaranya Tata Kelola yang sehat. Seluruh anggotaKomite Audit adalah pihak independen, yaitu tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungankeluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atauPemegang Saham Pengendali atau hubungan usaha dengan BankJasa Jakarta yang dapat mempengaruhi kemampuannya untukbertindak independen.
Secara umum, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalammengawasi kualitas dan integritas pelaporan keuangan, sistempengendalian intern, proses audit internal dan eksternal, tata kelola,dan proses pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,Komite Audit melakukan tugas dan tanggung jawab, antara lain:1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil auditdalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasukkecukupan proses pelaporan keuangan. Dalam rangka melaksanakantugas ini, Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
dengan Standar Audit yang berlaku.c. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi
yang berlaku.d. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan
pendapat antara manajemen dan Kantor Akuntan Publik atasjasa yang diberikannya.
e. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI,Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan lainnya yangakan dikeluarkan Bank Jasa Jakarta kepada publik dan/atau pihakotoritas seperti proyeksi, dan laporan lainnya terkait denganinformasi keuangan Bank Jasa Jakarta.
3. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Bank Jasa Jakarta terhadapperaturan perundang-undangan di bidang perbankan dan ketentuanlain yang berlaku.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenaipenunjukan Kantor Akuntan Publik, yang didasarkan padaindependensi dan ruang lingkup penugasan untuk disampaikankepada Rapat Umum Pemegang Saham.
The composition of the Audit Committee membership consists of:Chairman : JuliantiTatanMember : Prof. Dr. Ir. Sugiarto. M.Sc.
Djoko Untung SutomoMintolo Hardiyanto
In accordance with applicable regulations, Committee members mustconsist of at least 3 (three) independent members, consisting ofIndependent Commissioners and Independent Parties or at leastconsisting of:1. An Independent Commissioner2. An Independent Party that has expertise in finance or accounting3. An Independent Party that has expertise in the field of law or
banking
All Committee members have high commitment and integrity, abilityand expertise in their fields of work to support the implementation ofsound governance. All members of the Audit Committee areindependent parties, which do not have financial, management, shareownership and/or family relations with members of the Board ofCommissioners, members of the Board of Directors and/or ControllingShareholders or business relationships with Bank Jasa Jakarta thatcan affect their ability to act independently .
In general, the Audit Committee assists the Board of Commissionersin overseeing the quality and integrity of financial reporting, internalcontrol systems, internal and external audit processes, governance,and the process of monitoring compliance with applicable laws andregulations. In carrying out its functions, the Audit Committee performsits duties and responsibilities, including:1. Monitor and evaluate the planning and implementation of audits
and monitor the followup of audit results in order to assess theadequacy of internal controls including the adequacy of the financialreporting process. In order to carry out this task, the Audit Committeemonitors and evaluates:a. Implementation of duties of the Internal Audit Task Force
(SKAI).b. Conformity of the audit by the Public Accountant Office with
the applicable Audit Standards.c. Suitability of Financial Statements with applicable Accounting
Standards.d. Provide independent opinion in the event of disagreements
between management and the Public Accounting Firm for theservices it provides.
e. The followup by the Board of Directors on the findings of theInternal Audit Task Force, Public Accountants and the resultsof the supervision of the Financial Services Authority.
2. Reviewing other financial information that will be released by BankJasa Jakarta to the public and/or authorities such as projections,and other reports related to Bank Jasa Jakarta financial information.
3. Reviewing Bank Jasa Jakarta's compliance with the laws andregulations in the banking sector and other applicable provisions.
4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regardingthe appointment of the Public Accounting Firm, which is basedon the independence and scope of the assignment to be submittedto the General Meeting of Shareholders.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201830
5. Reviewing and monitoring effective and sustainable GCGimplementation.
6. Perform other duties relevant to the functions of the Audit Committeeat the request of the Board of Commissioners.
The Audit Committee has the authority to access documents, data andinformation about employees, funds, assets and resources of the Bankand has the authority to invite every Commissioner, Board of Directorsand Executive Officer and Public Accountant to attend Committeemeetings regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee.The Audit Committee holds a meeting at least once in 1 (one) monthand the decision of the committee meeting is based on consensus. Ineach Audit Committee meeting minutes of meetings are made thatinclude the date of the meeting, the presence of members of the AuditCommittee, meeting agenda, and meeting material.
Risk Monitoring CommitteeThe Risk Monitoring Committee assists the Board of Commissionersin carrying out supervisory functions related to Bank risk management.In carrying out its duties and responsibilities, the Risk OversightCommittee has Work Guidelines and Regulations that regulate, amongothers: organization, membership, independence, duties andresponsibilities, authority, meetings, and reporting responsibilities.The composition of the Risk Monitoring Committee consists of:
Chairman : Mintolo HardiyantoMember : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.
Djoko Untung Sutomo Julianti Tatan
The composition, qualifications and independence of the members ofthe Risk Monitoring Committee are in accordance with the applicableprovisions. The Risk Monitoring Committee is chaired by an IndependentCommissioner with members of one Commissioner, and two IndependentParties who have expertise in the field of risk management and Finance.
5. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas implementasi GCGyang efektif dan berkelanjutan.
6. Menjalankan tugas-tugas lain yang relevan dengan fungsi KomiteAudit atas permintaan Dewan Komisaris.
Komite Audit berwenang mengakses dokumen, data dan informasitentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Bank serta berwenangmengundang setiap Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif sertaAkuntan Publik untuk hadir dalam rapat Komite terkait tugas dantanggung jawab Komite Audit. Komite Audit mengadakan rapatsekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan dan keputusan rapatkomite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam setiaprapat Komite Audit selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkantanggal rapat, kehadiran anggota Komite Audit, agenda rapat, danmateri rapat.
Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris dalammelakukan fungsi pengawasan terkait pengelolaan risiko Bank. Dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite PemantauRisiko memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang mengatur antaralain: organisasi, keanggotaan, independensi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, rapat, dan tanggung jawab pelaporan.
Susunan Komite Pemantau Risiko terdiri dari:Ketua : Mintolo HardiyantoAnggota : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.
Djoko Untung Sutomo Julianti Tatan
Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite PemantauRisiko telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite PemantauRisiko diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orangKomisaris, dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahliandi bidang manajemen risiko dan bidang Keuangan.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 31
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko adalah pihak independen,yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikansaham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubunganusaha dengan Bank Jasa Jakarta yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen.
Secara umum, Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggungjawab untuk melakukan kajian atas kebijakan penting manajemenrisiko serta memberikan hasil rekomendasi kepada Dewan Komisaristentang hasil evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risikodengan implementasinya dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas komitemanajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko. Dalam upayauntuk memantau pelaksanaan prinsip-prinsip dan praktik-praktikpengelolaan risiko di bawah kerangka manajemen risiko yang telahditetapkan, dilakukan antara lain:1. Membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugaspengawasan dan tanggung jawab di bidang manajemen risikodan memastikan bahwa kebijakan manajemen risiko dilaksanakandengan baik.
2. Dalam kaitannya dengan proses untuk dapat memberikanrekomendasi, Komite Pemantau Risiko harus melakukan :• Evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnyasekali dalam 1 (satu) bulan dan keputusan rapat komite dilakukanberdasarkan musyawarah mufakat. Dalam setiap rapat KomitePemantau Risiko selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkantanggal rapat, kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko, agendarapat, dan materi rapat.
Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi adalah komite yang dibentuk untukmembantu Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawab pengawasanimplementasi kebijakan Remunerasi dan Nominasi Direksi/ DewanKomisaris dan karyawan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan,Peraturan Bank Indonesia dan peraturan ketenagakerjaan.Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari:
Ketua : Mintolo HardiyantoAnggota : Iskandar Widyadi
Ahmad Ampera
Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite Remunerasidan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan OJK. Komite Remunerasidan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggotasatu orang Presiden Komisaris dan satu orang Pejabat Eksekutif yangmemiliki pengetahuan sistem remunerasi dan nominasi serta successionplan. Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan tugas dantanggung jawabnya secara profesional dan independen, tanpa campurtangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
All members of the Risk Oversight Committee are independent parties,which do not have financial, management, share ownership and/orfamily relations with members of the Board of Commissioners, membersof the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or businessrelationships with Bank Jasa Jakarta that can affect their ability to actindependent.
In general, the Risk Monitoring Committee is tasked with andresponsible for reviewing important risk management policies andproviding recommendations to the Board of Commissioners regardingthe results of evaluating the suitability of risk management policiesand their implementation and the results of evaluating theimplementation of the risk management committee and riskmanagement work unit. In an effort to monitor the implementation ofrisk management principles and practices under the established riskmanagement framework, these include:1. Assist and provide recommendations to the Board of
Commissioners in order to improve the effectiveness of theimplementation of the duties of supervision and responsibility inthe field of risk management and ensure that risk managementpolicies are implemented properly.
2. In relation to the process of providing recommendations, the RiskOversight Committee must do:• Evaluate the consistency between risk management policies
and the implementation of these policies.• Monitoring and evaluating the implementation of the duties of
the Risk Management Committee and the Risk ManagementWork Unit.
The Risk Oversight Committee holds a meeting at least once in 1(one) month and the decision of the committee meeting is based onconsensus. In each meeting of the Risk Monitoring Committee minutesof meetings are always made that include the date of the meeting,the presence of members of the Risk Monitoring Committee, meetingagenda, and meeting material.
Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee is a committee establishedto assist the Board of Commissioners in carrying out the supervisoryresponsibilities of the Directors/ Board of Commissioners and employees'Remuneration and Nomination policies in accordance with the Company'sArticles of Association, Bank Indonesia Regulations and labor regulations.The composition of the Remuneration and Nomination Committeeconsists of:
Chairman : Mintolo HardiyantoMember : Iskandar Widyadi
Ahmad Ampera
The composition, qualifications and independence of the members ofthe Remuneration and Nomination Committee are in accordance withthe provisions of the OJK. The Remuneration and Nomination Committeeis chaired by an Independent Commissioner with members of onePresident Commissioner and one Executive Officer who has knowledgeof the remuneration system and nominations and succession plans.The Remuneration and Nomination Committee carries out its duties andresponsibilities professionally and independently, without interferencefrom any party that is not in accordance with the laws and regulations.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201832
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi danNominasi, antara lain:Bidang Remunerasi1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan karyawan
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.c. Kebijakan remunerasi bagi anggota Komite Dewan Komisaris.
2. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris mengenai:a. Sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota
Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikankepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
c. Calon Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yangberkaitan dengan remunerasi dan nominasi sesuai denganketentuan yang berlaku.
Rapat Komite dilaksanakan sesuai kebutuhan sekurang-kurangnya3 (tiga) kali dalam setahun.
Komite EksekutifDalam melaksanakan tugas kepengurusannya, Direksi membentukkomite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis danketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitasdan efisiensi operasional. Anggota Komite Eksekutif ditunjuk olehDireksi untuk memberikan kontribusi sesuai dengan bidang tugas dantanggung jawab Direksi. Direksi menilai bahwa selama tahun 2018
In general, the duties and responsibilities of the Remuneration andNomination Committee include:Remuneration Sector1. Evaluate the remuneration policy and provide recommendations
to the Board of Commissioners regarding:a. Remuneration policy for the Board of Commissioners, Directors
to be submitted to the General Meeting of Shareholders.b. Remuneration policy for Executive Officers and employees as
a whole to be submitted to the Directors.c. Remuneration policy for members of the Board of Commissioners.
2. Evaluate and provide recommendations to the Board ofCommissioners regarding:a. The system and procedures for selecting and/or replacing
members of the Board of Commissioners and Directors to besubmitted to the General Meeting of Shareholders (GMS).
b. Prospective members of the Board of Commissioners andDirectors to be submitted to the General Meeting of Shareholders(GMS).
c. Candidates for Independent Parties who will become membersof the Committee.
3. Carry out other duties given by the Board of Commissionersrelating to remuneration and nominations in accordance withapplicable regulations.
Committee meetings are held as needed at least 3 (three) times ayear.
Executive CommitteeIn carrying out its management duties, the Board of Directors formscommittees at the Board of Directors level in accordance with businessneeds and regulatory provisions, which are expected to createoperational effectiveness and efficiency. Executive Committee membersare appointed by the Board of Directors to contribute in accordancewith the areas of duties and responsibilities of the Board of Directors.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 33
komite-komite di bawah Direksi telah menjalankan fungsi dan tugasnyadengan baik. Berikut ini adalah 6 (enam) Komite Eksekutif di bawahDireksi serta kinerjanya selama tahun 2018:
Komite Manajemen Dana (Asset Liability Committee/ ALCO)ALCO adalah Komite tetap dibawah Direksi dengan misi mencapaitingkat profitabilitas Bank Jasa Jakarta yang optimum serta risikolikuiditas dan risiko pasar yang terkendali, melalui penetapan kebijakandan strategi aset dan liabilitas Bank Jasa Jakarta. Beberapa fungsipokok dan wewenang dari ALCO antara lain:• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan
likuiditas untuk menjaga likuiditas sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga untukproduk dana, pinjaman, dan rekening antar kantor.
• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalampenataan portofolio investasi.
• Mengambil keputusan strategis di bidang pengelolaan aset danliabilitas Bank Jasa Jakarta sejauh tidak melampaui wewenangDireksi, antara lain menetapkan suku bunga deposito, tabungan,dan giro.
• Menetapkan suku bunga pinjaman, strategi pendanaan daninvestasi.
Komite Kebijakan PerkreditanKomite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk merumuskankebijakan perkreditan, terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, memantau, dan mengevaluasi penerapankebijakan perkreditan agar dapat terlaksana secara konsisten dansesuai dengan kebijakan perkreditan, serta memberikan saran danlangkah perbaikan apabila terdapat kendala dalam penerapan kebijakanperkreditan tersebut.
Komite KreditKomite Kredit dibentuk untuk membantu Direksi dalam mengevaluasidan/atau memberikan keputusan kredit sesuai batas wewenang yangditetapkan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BankJasa Jakarta dengan memperhatikan pengembangan bisnis dansenantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Secara umum,fungsi Komite Kredit antara lain:• Memberikan pengarahan dan jika perlu dilakukan analisis kredit
yang lebih komprehensif terkait dengan kecukupan informasi yangdisajikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
• Memberikan pertimbangan atas rancangan keputusan kredit yangdiajukan.
• Memberikan keputusan pemberian kredit secara profesional, jujur,obyektif, cermat, dan seksama.
Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk untuk memutuskandan memantau rencana strategis Teknologi Informasi (TI) termasukmemantau arah perkembangan TI sesuai dengan rencana strategisTI dan Rencana Bisnis Bank. Secara umum, fungsi Komite PengarahTeknologi Informasi ini, memberikan rekomendasi kepada Direksisetidaknya mencakup hal-hal, antara lain:
The Board of Directors considers that during 2018 the committeesunder the Board of Directors have performed their functions and dutiesproperly. The following are 6 (six) Executive Committees under theBoard of Directors and their performance during 2018:
Asset Liability Committee (ALCO)ALCO is a permanent Committee under the Board of Directors witha mission to achieve optimum levels of profitability of Bank JasaJakarta as well as controlled liquidity and market risk, through thedetermination of Bank Jasa Jakarta's assets and liabilities policiesand strategies. Some of the main functions and authorities of ALCOinclude:• Establish and evaluate policies and strategies for managing liquidity
to maintain liquidity in accordance with applicable regulations.• Establish and evaluate pricing policies and strategies for fund
products, loans, and inter-office accounts.• Establish and evaluate policies and strategies in structuring
investment portfolios.• Taking strategic decisions in the field of management of assets
and liabilities of Bank Jasa Jakarta insofar as they do not exceedthe authority of the Board of Directors, including setting depositrates, savings, and current accounts.
• Establish loan interest rates, funding and investment strategies.
Credit Policy CommitteeThe Credit Policy Committee is responsible for formulating loanpolicies, especially those relating to the precautionary principle inloan, monitoring, and evaluating the implementation of loan policiesso that they can be implemented consistently and in accordance withloan policies, as well as providing suggestions and corrective stepsif there are obstacles in implementation credit policy.
Credit CommitteeThe Credit Committee was formed to assist the Board of Directors inevaluating and/or giving loan decisions in accordance with the authoritylimits set by the Board of Directors as stipulated in the Articles ofAssociation of Bank Jasa Jakarta with regard to business developmentand always guided by the principle of prudence. In general, thefunctions of the Credit Committee include:• Provide direction and if necessary a more comprehensive loan
analysis related to the adequacy of information presented to beused in decision making.
• Give consideration to the draft loan decision submitted.• Provide loan, professional, honest, objective, careful and thorough
decisions.
Information Technology Steering CommitteeThe Information Technology Steering Committee was formed to decideand monitor IT strategic plans including monitoring the direction of ITdevelopment in accordance with IT strategic plans and Bank BusinessPlans. In general, the function of the Information Technology SteeringCommittee, providing recommendations to the Board of Directors atleast includes matters, including:
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201834
Penghargaan kepada karyawan dengan masa bakti 20 tahun dan perayaan akhir tahun 2018Award to employees with period of tenure 20 years and celebrating the end of the year of 2018
• Rencana strategis TI yang sesuai dengan rencana strategiskegiatan usaha Bank.
• Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakanpengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI diBank.
• Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan RencanaStrategis TI dan kebutuhan sistem informasi manajemen yangmendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
• Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan penggunaan teknologiinformasi untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasidapat mendukung dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank.
• Memberikan masukan atas proses berkaitan dengan risiko TI.
Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko (KMR) dibentuk untuk membantu Direksidalam menyusun kebijakan manajemen risiko, mengawasi pelaksanaankebijakan serta memberikan rekomendasi mengenai hal-hal yangperlu dilakukan Direksi Bank terkait dengan manajemen risiko.Secara umum, fungsi Komite Manajemen Risiko ini, antara lain:• Menyusun kebijakan dan kerangka manajemen risiko serta limit
risiko berikut pengkinian, perbaikan, dan/atau penyempurnaannya.• Melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko
dengan pelaksanaannya.• Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi
atau aktivitas, yang perlu diketahui atau memerlukan persetujuanDireksi.
Komite PersonaliaKomite Personalia merupakan komite yang dibentuk oleh direksi gunapengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Secara umum, fungsiKomite Personalia ini, antara lain:• Memastikan keselarasan kebijakan dan strategi SDM dengan
strategi dan tujuan perusahaan, termasuk dengan nilai-nilaiperusahaan, kode etik, serta kebijakan dan peraturan yangdikeluarkan oleh regulator.
• Memutuskan penyempurnaan manajemen SDM, yang meliputiperencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan, performancemanagement, pengelolaan talent, serta sistem remunerasi yangkompetitif.
• Strategic Information Technology (IT) plan that is in accordancewith the Bank's strategic business plan.
• Formulation of key IT policies and procedures such as IT securitypolicies and risk management related to the use of IT in the Bank.
• Conformity of approved IT projects with the IT Strategic Plan andthe need for management information systems that support themanagement of the Bank's business activities.
• Evaluate the performance and use of information technology toensure that the use of information technology can support andmeet the Bank's business needs.
• Provide input on processes related to IT risk.
Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee (KMR) was formed to assist theBoard of Directors in developing risk management policies, overseethe implementation of policies and provide recommendations onmatters that need to be carried out by Bank Directors related to riskmanagement.In general, the functions of the Risk Management Committee include:• Develop risk management policies and frameworks as well as
risk limits along with updates, improvements, and/or improvements.• Evaluate the suitability of risk management policies with their
implementation.• Evaluate and provide recommendations on transactions or activities,
which need to be known or require the approval of the Board ofDirectors.
Personnel CommitteeThe Personnel Committee is a committee formed by directors for themanagement of Human Resources (HR). In general, the functions ofthe Personnel Committee include:• Ensure alignment of HR policies and strategies with the company's
strategies and objectives, including company values, code ofethics and policies and regulations issued by regulators.
• Decide on improving HR management, which includes HR planning,recruitment, development, performance management, talentmanagement and competitive remuneration systems.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 35
F. Fungsi KepatuhanBank Jasa Jakarta menjalankan fungsi kepatuhan sebagai upayapreventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post) untuk memitigasi risikokegiatan usaha. Seiring dengan semakin meningkatnya perkembanganusaha Bank Jasa Jakarta, mengakibatkan tantangan dan eksposurrisiko yang dihadapi juga semakin besar. Melihat perkembangantantangan dan risiko usaha Bank Jasa Jakarta yang semakin besar,maka diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risikotersebut, yang salah satunya adalah risiko kepatuhan. Oleh karenaitu, sejalan dengan peraturan yang berlaku, untuk mengelola danmemitigasi risiko kepatuhan tersebut, Bank Jasa Jakarta telah menunjuksalah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkanfungsi kepatuhan.
Untuk membantu tugas Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan,Bank Jasa Jakarta telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),yang bersifat independen dan bebas dari pengaruh satuan kerjalainnya. SKK juga bertanggung jawab terhadap ketentuan penerapanprogram Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme(APU dan PPT).
Selama tahun 2018, aktivitas fungsi kepatuhan yang dilakukan, antaralain:• Melakukan langkah-langkah untuk mendorong terciptanya Budaya
Kepatuhan, antara lain:- Melakukan sosialisasi/diseminasi ketentuan baru kepada
pejabat dan pihak yang terkait.- Melaksanakan fungsi konsultatif terkait penerapan ketentuan
yang berlaku dari unit kerja terkait.• Mengelola risiko kepatuhan dan memastikan agar kebijakan,
ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yangdilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,antara lain melakukan:- Penyesuaian manual, kebijakan dan prosedur internal.- Review dan memberikan pendapat atas rencana produk dan
aktivitas baru, untuk memastikan bahwa produk yang akandibuat dan aktivitas baru yang akan dilakukan telah sesuaidengan ketentuan yang berlaku.
- Review atas rancangan ketentuan internal yang akan diterbitkanuntuk memastikan ketentuan internal telah sesuai denganketentuan yang berlaku.
- Pemantauan terhadap tingkat kepatuhan atas ketentuan yangberlaku terkait prinsip prudential banking, seperti KPMM, GWM,PDN, BMPK, NPL. Sepanjang tahun 2018, secara keseluruhantidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan terkait prinsipprudential banking.
- Pemantauan kepatuhan terhadap kewajiban penyampaianlaporan kepada regulator, dan lain-lain.
• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuatkepada regulator, antara lain:- Melakukan pemantauan komitmen Bank Jasa Jakarta kepada
Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan regulator lainnya.- Memantau dan menindaklanjuti permintaan informasi/ data
oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dalamrangka pengawasan bank.
F. Compliance FunctionBank Jasa Jakarta carries out the compliance function as a preventive(ex-ante) and curative (ex-post) effort to mitigate the risk of businessactivities. In line with the increasing business development of BankJasa Jakarta, the challenges and risk exposures faced have alsoincreased. Seeing the growing development of Bank Jasa Jakarta'schallenges and business risks, various efforts are needed to mitigatethese risks, one of which is compliance risk. Therefore, in line withthe applicable regulations, to manage and mitigate compliance risk,Bank Jasa Jakarta has appointed one member of the Board of Directorsas the Director in charge of the compliance function.
To assist the duties of the Director in charge of the compliance function,Bank Jasa Jakarta has established a Compliance Unit (SKK), whichis independent and free from the influence of other work units. SKKis also responsible for the provisions for implementing the Anti MoneyLaundering and Counter-Financing of Terrorism (APU and PPT)program.
During 2018, the compliance function activities carried out include:• Take steps to encourage the creation of a Compliance Culture,
including:- Conduct socialization/ dissemination of new provisions to
officials and related parties.- Carry out consultative functions related to the application of
applicable regulations from the relevant work units.• Managing compliance risk and ensuring that policies, provisions,
systems and procedures as well as business activities carried outby the Bank are in accordance with applicable regulations, including:- Adjustment of internal manuals, policies and procedures.- Review and provide opinions on new product and activity
plans, to ensure that the products to be made and new activitiesto be carried out are in accordance with the applicableprovisions.
- Review of the draft internal provisions that will be issued toensure that internal provisions are in accordance with applicableregulations.
- Monitoring the level of compliance with applicable regulationsrelated to the principle of prudential banking, such as KPMM,GWM, PDN, LLL, NPL. Throughout 2018, overall there wereno violations of the provisions related to the principle ofprudential banking.
- Monitoring compliance with the obligation to submit reports toregulators, etc.
• Ensure the Bank's compliance with the commitments made toregulators, including:- Monitored Bank Jasa Jakarta's commitment to the Financial
Services Authority, Bank Indonesia, and other regulators.- Monitor and follow up on information/data requests by the
Financial Services Authority and Bank Indonesia in the contextof bank supervision
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201836
Selama tahun 2018, indikator kepatuhan Bank Jasa Jakarta tercerminpada kondisi sebagai berikut:a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencakup
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 33,76%berada di atas ketentuan yang berlaku yaitu 9% sampai dengankurang dari 10% (KPMM berdasarkan profil risiko Bank JasaJakarta yaitu peringkat 2).
b. Rasio NPL (net) adalah 0,15%, berada dalam batas yangdiperkenankan ketentuan yang berlaku maksimal sebesar 5%(net).
c. Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran terhadap BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik kepada pihak terkait,maupun kepada kelompok usaha.
d. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah – Utama dan Sekunder sesuaidengan ketentuan yang berlaku mengenai GWM Rupiah.
e. Komitmen terhadap OJK, Bank Indonesia dan otoritas pengawaslainnya telah dipenuhi dengan baik.
Berdasarkan indikator tersebut diatas, dapat disampaikan bahwaselama semester II tahun 2018 tingkat kepatuhan Bank “Baik”,tercermin pada peringkat Tingkat Kesehatan Bank (TKB) berdasarkanrisiko (RBBR) adalah “Sehat” sehingga dinilai mampu menghadapipengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis danfaktor eksternal lainnya, termasuk terkait pemenuhan terhadap prinsipprudential banking (KPMM, GWM, BMPK, NPL) dan PenerapanProgram APU & PPT.
Pemenuhan kepatuhan Bank Jasa Jakarta sebagaimana tersebutmerupakan cerminan dari terwujudnya pelaksanaan Budaya Kepatuhanpada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Haltersebut dikarenakan tanggung jawab kepatuhan merupakan tanggungjawab bersama, melekat pada seluruh jenjang organisasi sesuai perandan tanggung jawab masing-masing.
Untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Bank Jasa Jakarta telahdilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good CorporateGovernance, fungsi kepatuhan secara berkesinambungan akan terusdikembangkan, antara lain dengan peningkatan kualitas pemahamanterhadap ketentuan yang berlaku, ketepatan komitmen dan pelaporanke pihak eksternal, pemantauan dan pengujian terhadap rencanakeputusan dan atau kebijakan manajemen Bank Jasa Jakarta.
Ke depan, fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan baik selamaini, secara berkesinambungan akan terus dikembangkan denganmeningkatkan pelaksanaan budaya kepatuhan, meningkatkan kualitaspemahaman terhadap ketentuan yang berlaku, meningkatkanpemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dan ataukebijakan manajemen.
G. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)Fungsi Audit Internal di Bank Jasa Jakarta dilaksanakan oleh SatuanKerja Audit Intern (SKAI) sebagai unit yang dibentuk untuk memberikankeyakinan (assurance) kepada Direksi dan Dewan Komisaris (melaluiKomite Audit) bahwa tata kelola, manajemen risiko, dan prosespengendalian internal Bank telah dirancang dan dilaksanakan secaramemadai dan efektif. Selain itu, atas permintaan Manajemen, SKAIjuga berfungsi untuk memberikan konsultasi untuk internal dalamruang lingkup Audit intern.
During 2018, indicators of compliance with Bank Jasa Jakarta werereflected in the following conditions:a. The Minimum Capital Provision Ratio (KPMM) includes loan risk,
market risk and operational risk which is 33,76% above theapplicable provisions of 9% to less than 10% (KPMM based onBank Jasa Jakarta's risk profile which is ranked 2).
b. The NPL ratio (net) is 0,15%, within the permissible limit of amaximum of 5% (net).
c. There is no exceeding or violation of the Legal Lending Limit(LLL), both to related parties, and to business groups.
d. Rupiah Statutory Reserves (GWM) - Main and Secondary inaccordance with applicable regulations regarding Rupiah StatutoryReserves.
e. Commitments to OJK, Bank Indonesia and other supervisoryauthorities have been well fulfilled.
Based on the indicators above, it can be stated that during the secondsemester of 2018 the level of compliance of the Bank "Good", reflectedin the rating of Risk Based Bank Health (TKB) is "Healthy" so thatit is considered able to deal with significant negative effects of changesin business conditions and other external factors, including related tothe fulfillment of prudential banking principles (KPMM, GWM, LLL,NPL) and the Implementation of the AML & PPT Program.
Fulfillment of compliance with Bank Jasa Jakarta as a reflection ofthe realization of the Compliance Culture at all levels of the organizationand business activities of the Bank. This is because complianceresponsibility is a shared responsibility, inherent in all levels of theorganization according to their respective roles and responsibilities.
To ensure that the business activities of Bank Jasa Jakarta have beencarried out in accordance with prudential principles and Good CorporateGovernance, the compliance function will continue to be developed,among others, by improving the quality of understanding the applicableprovisions, the accuracy of commitments and reporting to externalparties, monitoring testing of Bank Jasa Jakarta's decision plans andor management policies.
In the future, the compliance function that has been running well sofar will continue to be developed continuously by increasing theimplementation of a compliance culture, improving the quality ofunderstanding of the applicable provisions, increasing monitoring andtesting of management decisions and policies.
G. Internal Audit Task Force (SKAI)The Internal Audit function at Bank Jasa Jakarta is carried out by theInternal Audit Task Force (SKAI) as a unit formed to provide assuranceto the Board of Directors and the Board of Commissioners (throughthe Audit Committee) that the Bank's governance, risk managementand internal control processes have been designed and carried outadequately and effectively. In addition, at the request of Management,the Internal Audit Task Force also serves to provide consultation tointernally within the scope of internal audit.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 37
Sebagai bagian dari sistem pengendalian internal pada lini pertahananketiga, Internal Audit mempunyai fungsi pengawasan yang berperandalam melakukan evaluasi terhadap pengelolaan risiko, efektivitaspengendalian internal, dan proses tata kelola pada semua aspekkegiatan Bank dengan pendekatan berbasis risiko.
SKAI telah bertindak independen terhadap unit kerja operasional danKepala SKAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direkturserta dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris danKomite Audit. Pertemuan SKAI dengan Presiden Direktur, KomiteAudit dan Komisaris dapat dilakukan sewaktu-waktu bila diperlukan,di luar pertemuan yang dilakukan secara berkala.
Kegiatan SKAI berpedoman pada Manual Audit dan Piagam AuditInternal yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi AuditIntern Bank (SPFAIB) dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenaiPembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dariOtoritas Jasa Keuangan. Secara umum tugas pokok SKAI, antaralain sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis
risiko dan melaporkan realisasinya.• Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko, pengendalian
internal dan proses tata kelola untuk menilai kecukupan danefektivitasnya.
• Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi objektif tentangkegiatan yang diperiksa.
• Melaksanakan investigasi/ pemeriksaan khusus berdasarkanpermintaan Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, unit kerjaatau adanya indikasi tertentu.
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindaklanjut yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.
Selama tahun 2018, Divisi Audit Intern telah melaksanakan auditsesuai dengan Rencana Audit Tahunan. Pelaksanaan fungsipengawasan yang dijalankan oleh SKAI dilakukan berdasarkan StandarPelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang telah ditetapkanoleh Otoritas. Setiap 3 tahun fungsi pengawasan yang dilakukan olehSKAI diperiksa oleh pihak yang independen untuk melihat kesesuaianpelaksanaan dengan standar yang berlaku.
Evaluasi Pengendalian InternBank Jasa Jakarta telah menetapkan kebijakan sistem pengendalianintern yang efektif dan efisien sebagai suatu mekanisme pengawasansecara berkesinambungan yang diimplementasikan di seluruh jajaran.Secara umum, sistem Pengendalian Intern Bank Jasa Jakarta meliputiaspek sebagai berikut:• Pengawasan manajemen dan lingkungan yang mendukung
pengendalian.• Proses identifikasi dan pengukuran risiko.• Aktivitas kontrol dan pemisahan tugas serta tanggung jawab.• Keandalan sistem informasi dan komunikasi yang efektif.• Pemantauan dan perbaikan terhadap kelemahan.
As part of the internal control system in the third line of defense,Internal Audit Task Force has a supervisory function that plays a rolein evaluating risk management, the effectiveness of internal controls,and governance processes in all aspects of Bank activities with a risk-based approach.
The Internal Audit Task Force has acted independently of the operationalwork units and the Head of the Internal Audit Task Force is directlyresponsible to the President Director and can communicate directly withthe Board of Commissioners and the Audit Committee. The SKAI meetingwith the President Director, Audit Committee and Commissioners canbe done at any time if needed, outside of regular meetings.
The SKAI's activities are guided by the Audit Manual and InternalAudit Charter compiled based on the Bank's Internal Audit FunctionImplementation Standards (SPFAIB) from Bank Indonesia and theprovisions regarding the Formation and Guidelines for Preparing theInternal Audit Charter from the Financial Services Authority. In general,the main tasks of the Internal Audit Task Force are as follows:• Prepare and implement a risk-based annual audit plan and report
on its realization.• Test and evaluate the risk management process, internal controls
and governance processes to assess their adequacy andeffectiveness.
• Provide recommendations for improvements and objectiveinformation about the activities examined.
• Carry out special investigations/checks based on requests fromthe Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, workunits or certain indications.
• Monitor, analyze and report on the implementation of follow-upactions that have been conducted by the auditee on therecommendations of the audit results.
During 2018, the Internal Audit Task Forcecarried out audits inaccordance with the Annual Audit Plan. The implementation of thesupervisory function carried out by the Internal Audit Task Force isbased on the Implementation Standards of the Bank's Internal AuditFunction (SPFAIB) which have been determined by the Authority.Every 3 years the supervisory function carried out by the Internal AuditTask Force is examined by an independent party to see compliancewith applicable standards.
Evaluation of Internal ControlBank Jasa Jakarta has established an effective and efficient internalcontrol system policy as a continuous monitoring mechanism that isimplemented throughout the ranks. In general, the Bank Jasa JakartaInternal Control system includes the following aspects:• Management oversight and an environment that supports control.• The process of identifying and measuring risk.• Control activities and segregation of duties and responsibilities.• Reliability of effective information and communication systems.• Monitoring and improvement of weaknesses.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201838
Sistem pengendalian internal menjadi tanggung jawab bersama seluruhmanajemen dan karyawan Bank Jasa Jakarta. Kesadaran akan risiko(risk awareness) terus ditanamkan di setiap jenjang organisasi danmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kerja.
Dalam pelaksanaannya, Bank Jasa Jakarta menerapkan konsep threelines of defenses yang dilakukan oleh semua lini organisasi dandilakukan pengawasan (oversight) oleh Dewan Komisaris dan Direksi.Sebagai risk owner, seluruh unit bisnis dan unit pendukung berfungsisebagai First Line of Defense yang mengelola risiko terkait unitkerjanya. Sementara itu, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan SatuanKerja Kepatuhan berfungsi sebagai Second Line of Defense yangmemantau penerapan kebijakan dan panduan manajemen risikosecara korporasi. Sedangkan SKAI sebagai Third Line of Defensebertugas memberikan independent assurance terhadap penerapanmanajemen risiko di Bank Jasa Jakarta.
Tuntutan HukumSelama tahun 2018, tidak ada tuntutan hukum yang signifikan daripihak ketiga yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Bank JasaJakarta.
Penunjukan Auditor IndependenKomisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPSTahunan telah menunjuk Sdr. Santoso Chandra sebagai AkuntanPublik dan Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan &Rekan (firma anggota dari the PKF International Limited) sebagaiKantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untukmengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018.KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan managementletter kepada Bank Jasa Jakarta secara tepat waktu, dan telah bekerjasecara independen, memenuhi standar profesional akuntan publikdan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Pihak BerelasiDalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai denganyang diatur dalam PSAK No.7 (Revisi 2010). Jenis transaksi dan saldodengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan denganatau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang bukan pihak berelasi, diungkapkan pada catatan ataslaporan keuangan yang diaudit (catatan 29).
Kejadian Setelah Tanggal NeracaTidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca 31 Desember 2018sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini yang berpengaruhsignifikan terhadap kelangsungan usaha Bank.
The internal control system is the joint responsibility of all managementand employees of Bank Jasa Jakarta. Risk awareness continues tobe instilled at every level of the organization and is an integral partof the work culture.
In its implementation, Bank Jasa Jakarta implemented the three linesof defense concept carried out by all organizational lines and oversightby the Board of Commissioners and Directors. As a risk owner, allbusiness units and supporting units function as the First Line ofDefense that manages risks related to the work unit. Meanwhile, theRisk Management Unit and the Compliance Unit function as theSecond Line of Defense which monitors the implementation of corporaterisk management policies and guidelines. Whereas SKAI as the ThirdLine of Defense has the task of providing independent assurance onthe implementation of risk management at Bank Jasa Jakarta.
LawsuitsDuring 2018, there were no significant lawsuits from third parties thatcould affect the business activities of Bank Jasa Jakarta.
Independent Auditors AssignmentThe Commissioner based on the authority given by the Annual GMShas appointed Mr. Santoso Chandra as Public Accountant and PaulHadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan&Rekan (a memberfirm of the PKF International Limited) as a Public Accountant Officeregistered with the Financial Services Authority to audit the Company'sfinancial statements for fiscal year 2018. Appointed KAP has submittedthe audit results and management letter to Bank Jasa Jakarta in atimely manner, and has worked independently, fulfilled the professionalstandards of public accountants and work agreements as well as thescope of the audits stipulated.
Related PartyIn its business, the Bank conducts transactions with related parties.The definition of related parties used is in accordance with thosestipulated in PSAK No.7 (Revised 2010). The types of transactionsand balances with related parties, whether carried out with or not withthe same normal terms or conditions for parties that are not relatedparties, are disclosed in the notes to the audited financial statements(note 29).
Subsequent EventsThere are no events after the balance sheet date of December 31,2018 until the issuance of this annual report that has a significant
The strategy of Bank Jasa Jakarta in customer service still rests oncore competence that is owned by a network of work units, productsand services, human resources and customer base. In line with theposition of Bank Jasa Jakarta which entered into Bank Buku 2, newproducts and activities based on digital banking will be implementedin 2019.
The products and services provided by the Bank Jasa Jakarta include:
Funding Products• Current Account• Jasa Saving• Sejahtera Saving• Time Deposits• Certificate of Deposits
Credits• Current Account• Credit Acceptance• Advance Credit• Car Loans• Housing Loans• Bank Guarantee
Foreign Exchange Transactions• Foreign Exchange
Services• Automatic Teller Machine (ATM)• Transfers/ Clearings/ Collections• Payment points of Electricity and Telephone Bills• Tax payment
Strategi Bank Jasa Jakarta dalam pelayanan nasabah tetap bertumpupada core competence yang dimiliki berupa jaringan unit kerja, produkdan layanan, sumber daya manusia dan customer base. Sejalandengan posisi Bank Jasa Jakarta yang masuk menjadi Bank Buku 2,maka produk dan aktivitas baru yang berbasis digital banking akandiimplementasikan di tahun 2019.
Produk dan Jasa yang disediakan oleh Bank Jasa Jakarta saat inimeliputi:Produk Simpanan• Giro• Tabungan Jasa• Tabungan Sejahtera• Deposito• Sertifikat Deposito
Kredit• Kredit Rekening Koran• Kredit Aksep• Kredit Persekot• Kredit Pemilikan Mobil• Kredit Pemilikan Rumah• Bank Garansi
Transaksi Valuta Asing• Jual Beli Mata Uang Asing
Jasa Layanan• Anjungan Tunai Mandiri (ATM)• Transfer/Kliring/Inkaso• Pembayaran tagihan listrik dan telepon• Pembayaran pajak
Produk & LayananProducts & Services
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201840
Tanggung jawab sosial merupakan bentuk komitmen Bank JasaJakarta untuk memberi manfaat kepada para pemangku kepentingan.Oleh karenanya, Bank Jasa Jakarta senantiasa menerapkan berbagaiprogram kepedulian tanggung jawab sosial melalui kegiatan CorporateSocial Responsibility (CSR). Selain itu, sesuai dengan visi Bank JasaJakarta yaitu “Menjadi Bank Ritel Yang Andal dan Terpercaya”, BankJasa Jakarta berupaya memberikan kontribusi dan bersinergi secaraoptimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Program-program CSR yang dilaksanakan tidak sekedar mengembalikansebagian keuntungan kepada masyarakat, tetapi lebih ditekankanuntuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan alam sekitar,tepatnya komunitas dan lingkungan, serta dapat saling memberikannilai tambah kepada semua pihak secara berkesinambungan.Sepanjang tahun 2018, melalui program-program tanggung jawabsosial yang di antaranya dijalankan melalui bidang edukasi, kesehatandan kemanusiaan. Bank akan terus berusaha menciptakan nilai danmanfaat yang lebih baik bagi masyarakat luas.
Program CSR terkait dengan kegiatan sosial yang dilakukan antaralain berupa bantuan sosial kemanusiaan dengan membagikan beraskepada para warga di sekitar wilayah Kantor Pusat Bank Jasa Jakartadi Jl. Tiang Bendera III No.26-32, Jakarta. Tujuan kegiatan yangdiselenggarakan setiap tahun ini adalah memupuk kepedulian dankomitmen seluruh manajemen dan karyawan terhadap tanggungjawab sosial dan kemasyarakatan, khususnya terhadap masyarakat/penduduk/ rakyat yang kurang mampu dan sekaligus membantumeringankan beban masyarakat/ penduduk/ rakyat menghadapikenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Selain itu, pada tahun 2018,Bank Jasa Jakarta juga turut serta dalam membantu korban gempaPalu dan Donggala melalui Komite Perbankan Peduli yangdikoordinasikan oleh Perbanas (Perhimpunan Bank Nasional).
Program CSR terkait dengan kegiatan kesehatan antara lain, BankJasa Jakarta bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)melakukan kegiatan donor darah rutin setiap 3 bulan sekali bertempatdi Kantor Pusat Bank Jasa Jakarta yang melibatkan manajemen,karyawan dan nasabah.
Bank Jasa Jakarta secara konsisten turut berpartisipasi aktifmenyukseskan program edukasi yang secara khusus diarahkan padapengembangan pengetahuan masyarakat di bidang perbankan.Program yang dicanangkan oleh Otoritas ini merupakan manifestasidari pilar ke enam Arsitektur Perbankan Indonesia yang menetapkanbahwa bank-bank bertanggungjawab mendidik masyarakat mengenaidasar-dasar perbankan. Di tahun 2018, Bank Jasa Jakarta sudahmelaksanakan kegiatan yang terkait dengan program literasi/ edukasiPerbankan pada SMP Kemurnian, Komplek Green Ville Blok Q 209,Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat.
Tanggung Jawab SosialSocial Responsibilities
Social responsibility is a form of Bank Jasa Jakarta's commitment tobenefit stakeholders. Therefore, Bank Jasa Jakarta always implementsvarious programs of social responsibility care through Corporate SocialResponsibility (CSR) activities. In addition, in accordance with thevision of Bank Jasa Jakarta, namely "Becoming an Reliable andReliable Retail Bank", Bank Jasa Jakarta seeks to contribute andsynergize optimally to improve the quality of life for the surroundingcommunity. CSR programs implemented do not merely return a portionof the profits to the community, but are more emphasized to createa harmonious relationship with the surrounding environment, preciselythe community and environment, and can provide mutual value to allparties on an ongoing basis. Throughout the year 2018, through socialresponsibility programs which are carried out through the fields ofeducation, health and humanity. The Bank will continue to try to createbetter values and benefits for the wider community.
The CSR program related to social activities carried out included inthe form of humanitarian social assistance by distributing rice toresidents around the area of the Bank Jasa Jakarta Head Office onJl. TiangBendera III No.26-32, Jakarta. The aim of this year's eventis to foster the care and commitment of all management and employeestowards social and community responsibility, especially for thepeople/residents who are less capable and at the same time helpease the burden on the people/residents facing rising prices for basiccommodities. In addition, in 2018, Bank Jasa Jakarta also participatedin assisting the earthquake victims of Palu and Donggala through theCaring Banking Committee coordinated by Perbanas (National BankAssociation).
The CSR program is related to health activities, among others, BankJasa Jakarta in collaboration with the Indonesian Red Cross (PMI)conducts routine blood donor activities every 3 months at the BankJasa Jakarta Head Office involving management, employees andcustomers.
Bank Jasa Jakarta consistently participates actively in the successof educational programs that are specifically directed at developingcommunity knowledge in the banking sector. The program launchedby the Authority is a manifestation of the sixth pillar of the IndonesianBanking Architecture which stipulates that banks are responsible foreducating the public about the basics of banking. In 2018, Bank JasaJakarta has carried out activities related to the banking literacy/education program at the Kemurnian Junior High School, Green VilleComplex Blok Q 209, Duri Kepa, Kebon Jeruk, West Jakarta.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 41
Kegiatan pembagian beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018Free rice distribution prior to Eid al-Fitr 2018 celebration
Kegiatan donor darah rutinRegular blood donation activities
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201842
Kegiatan kunjungan sosial ke Panti Asuhan dan Panti Werdha Bina AsuhSocial engagement to Orphanage and Senior Home Bina Asuh
Kegiatan edukasi perbankan di SMP KemurnianBanking introduction at SMP Kemurnian
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 43
Dalam penerapan manajemen risiko, Bank Jasa Jakarta selalumengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola segala jenisrisiko sebagai wujud komitmen Bank Jasa Jakarta dalam menjalankanpraktik tata kelola perusahaan yang baik. Untuk memitigasi berbagairisiko yang dihadapi, Bank Jasa Jakarta akan melakukan evaluasiterhadap strategi, organisasi, kebijakan dan prosedur, serta infrastrukturmanajemen risiko untuk memastikan bahwa seluruh risiko yangdihadapi oleh Bank dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dikendalikandan dilaporkan dengan benar. Selain itu, untuk mendukung pelaksanaanmanajemen risiko yang efektif, Bank Jasa Jakarta akan terus melakukanpengembangan infrastruktur manajemen risiko dengan mengacu padaperaturan yang berlaku maupun international best practices, antaralain dengan mengembangkan beberapa metodologi dan aplikasi untukmengukur risiko yang dihadapi dan diharapkan ke depan Bank dapatmemanfaatkan pendekatan pengukuran risiko yang lebih maju. Hasilakhir yang nantinya ingin dicapai dari penerapan manajemen risikoini adalah pencapaian kinerja bank telah memperhitungkan faktorrisiko (risk based value creation).
Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko, Bank Jasa Jakarta akanmerumuskan kembali strategi manajemen risiko sesuai strategi bisnissecara keseluruhan dengan memperhatikan risk appetite dan toleransirisiko. Strategi manajemen risiko ini disusun untuk memastikan bahwaeksposur risiko Bank Jasa Jakarta dikelola secara terkendali sesuaidengan kebijakan, prosedur internal, peraturan dan perundang-undangan, serta ketentuan lain yang berlaku. Tingkat risiko yang adaterus dipantau secara periodik dan secara keseluruhan prosesmanajemen risiko dijalankan berdasarkan pada penerapan prinsipGood Corporate Governance (GCG). Berdasarkan hasil self-assesment,pada tahun 2018 tingkat risiko komposit Bank Jasa Jakarta adalah“low to moderate”. Tingkat risiko komposit tersebut merupakan hasilpenilaian dari risiko inheren “low to moderate” dan penilaian kualitaspenerapan manajemen risiko “satisfactory”.
Manajemen RisikoRisk Management
Risiko Kredit/ Credit Risk
Risiko Pasar/ Market Risk
Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk
Risiko Operasional/ Operation Risk
Risiko Hukum/ Legal Risk
Risiko Strategik/ Strategic Risk
Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk
Risiko Reputasi/ Reputation Risk
Peringkat Komposit/ Composit Rank
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
Satisfactory
2
2
2
2
2
2
1
1
2
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low to Moderate
Low
Low
Low to Moderate
Peringkat Risiko InherenInherent Risk Rating
Peringkat KualitasManajemen Risiko
Risk Management Quality RankPeringkat Tingkat Risiko
Risk Level RankProfil RisikoRisk Profile
In implementing risk management, Bank Jasa Jakarta always prioritizesthe principle of prudence in managing all types of risks as amanifestation of Bank Jasa Jakarta's commitment in implementinggood corporate governance practices. To mitigate the various risksfaced, Bank Jasa Jakarta will evaluate the strategy, organization,policies and procedures, and risk management infrastructure to ensurethat all risks faced by the Bank can be identified, measured, monitored,controlled and reported correctly. In addition, to support theimplementation of effective risk management, Bank Jasa Jakarta willcontinue to develop risk management infrastructure by referring toapplicable regulations and international best practices, among othersby developing several methodologies and applications to measurethe risks faced and it is expected that in the future the Bank can utilizea more advanced risk measurement approach. The final result thatwill be achieved from the implementation of this risk management isthe achievement of the bank's performance taking into account riskfactors (risk based value creation).
In carrying out the Risk Management function, the Jakarta Service Bankwill reformulate the risk management strategy in accordance with theoverall business strategy by taking into account the risk appetite andrisk tolerance. This risk management strategy is designed to ensurethat the risk exposure of Bank Jasa Jakarta is managed in a controlledmanner in accordance with policies, internal procedures, regulationsand legislation, and other applicable provisions. The level of risk thatexists is continuously monitored periodically and the overall riskmanagement process is carried out based on the application of theprinciples of Good Corporate Governance (GCG). Based on the resultsof self-assessment, the level of Bank Jasa Jakarta's composite risk in2018 is "low to moderate". The level of composite risk is the result ofan assessment of inherent risk "low to moderate" and an assessmentof the quality of risk management implementation "satisfactory."
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201844
PERMODALANStruktur PermodalanSesuai dengan POJK No.11/POJK.3/2016 dan SEOJKNo.26/SEOJK.3/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal MinimumBank Umum dan POJK No.34/POJK.3/2016 tentang Perubahan atasPOJK No.11/POJK.3/2016 tentang Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank Umum, Rasio Modal Inti dibandingkan ATMR perDesember 2018 mencapai 32,68%, jauh diatas ketentuan yang ditetapkanOtoritas sebesar 6%. Sementara itu, Rasio Modal Inti Utama dibandingkandengan ATMR mencapai 32,68%, juga jauh diatas ketentuan yangditetapkan Otoritas sebesar 4,5%.
Dengan komposisi modal (modal inti + pelengkap) sebagaimana tersebutdi atas, maka Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BankJasa Jakarta yang merupakan perbandingan antara Modal denganATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko), per Desember 2018 mencapai33,76%.
Pertumbuhan modal inti ini dari tahun ke tahun senantiasa meningkatsejalan dengan upaya peningkatan modal secara organik melaluipenambahan laba. Modal inti per Desember 2018 memberikankontribusi yang sangat dominan sebesar 96,81% terhadap total modalBank Jasa Jakarta dan komponen modal ini bersifat permanensehingga memberikan peluang bagi Bank Jasa Jakarta untukmelakukan ekspansi bisnis dan terus tumbuh secara berkelanjutan(sustainable growth) sesuai sasaran jangka panjang yang telahditetapkan.
Kecukupan PermodalanBank Jasa Jakarta menyusun rencana permodalan berdasarkankebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan sertamempertimbangkan perkembangan ekonomi terkini dan hasil stresstesting. Kebijakan atas struktur modal berpedoman pada PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 2 Februari2016 dan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentangKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rencanapermodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana BisnisBank dan disetujui oleh Dewan Komisaris, kebijakan permodalanBank Jasa Jakarta adalah mempertahankan posisi modal yang kuatuntuk meningkatkan kemampuan Bank Jasa Jakarta dalam mengelolausaha dan risiko, mengembangkan teknologi informasi danmeningkatkan skala usaha (ekspansi bisnis). Berkaitan dengan haltersebut, permodalan yang ada saat ini akan terus dijaga danditingkatkan sesuai dengan skala dan kompleksitas usaha Bank JasaJakarta. Upaya-upaya untuk mewujudkan itu, antara lain dengan:• Menjaga Tingkat KPMM (CAR)
Berdasarkan self assessment, KPMM/ CAR Per Desember 2018mencapai 33,76% (setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasardan risiko operasional). Pencapaian KPMM/ CAR ini mencerminkanbahwa Bank Jasa Jakarta sehat dan dengan posisi rasio yang jauhmelebihi ketentuan tersebut, Bank Jasa Jakarta memiliki kemampuanuntuk melakukan ekspansi usaha yang lebih besar.
Kedepan, Bank Jasa Jakarta akan senantiasa berupaya untukmengelola bank berdasarkan asas kehati-hatian (prudential banking)sehingga posisi KPMM/ CAR selalu berada pada tingkat yang wajar
CAPITALCapital StructureIn accordance with POJK No.11/POJK.3/2016 and SEOJKNo.26/SEOJK.3/2016 concerning Minimum Capital Requirements forCommercial Banks and POJK No.34/POJK.3/2016 concerningAmendments to POJK No.11/POJK.3/2016 concerning MinimumCapital Requirements for Commercial Banks, Core Capital Ratioscompared to RWA as of December 2018 reached 32,68%, far abovethe provisions stipulated by the Authority at 6%. Meanwhile, the MainCore Capital Ratio compared to RWA reached 32,68%, also far abovethe provisions set by the Authority of 4,5%.
With the composition of capital (core capital + complementary) asmentioned above, the Bank Jasa Jakarta Minimum Capital AdequacyRatio (KPMM) which is a comparison between Capital and RWA (RiskWeighted Assets), as of December 2018 reached 33,76%.
The growth of this core capital from year to year is always increasingin line with efforts to increase capital organically through increasingprofits. Core capital as of December 2018 has a very dominantcontribution of 96.81% to the total capital of Bank Jasa Jakarta andthis capital component is permanent, thus providing an opportunityfor Bank Jasa Jakarta to expand its business and continue to growsustainably in accordance with the term target predetermined length.
Capital AdequacyBank Jasa Jakarta prepares a capital plan based on the requiredcapital adequacy requirements and considers the latest economicdevelopments and the results of stress testing. The policy on capitalstructure is guided by the Financial Services Authority Regulation No.11/POJK.03/2016 dated February 2, 2016 and No. 34/POJK.03/2016dated September 26, 2016 concerning Minimum Capital Requirementsfor Commercial Banks. The capital plan prepared by the Board ofDirectors as part of the Bank's Business Plan and approved by theBoard of Commissioners, Bank Jasa Jakarta's capital policy is tomaintain a strong capital position to enhance Bank Jasa Jakarta'sability to manage business and risk, develop information technologyand scale up business (business expansion ) In this regard, the existingcapital will continue to be maintained and improved in accordancewith the scale and business complexity of Bank Jasa Jakarta. Effortsto make it happen include:
• Maintaining KPMM Level (CAR)Based on self assessment, KPMM/ CAR as of December 2018reached 33,76% (after calculating loan risk, market risk andoperational risk). This KPMM/ CAR achievement reflects that BankJasa Jakarta is healthy and with a ratio position that far exceedsthese provisions, Bank Jasa Jakarta has the ability to expandlarger businesses.
In the future, Bank Jasa Jakarta will always strive to managebanks based on prudential banking so that the CAR position isalways at a reasonable level and in accordance with applicable
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 45
60.000109.398103.996114.133
41.633
2.17790
11.495443
1.000.000-
343.627
55.838
1.331.689-
1.331.689
43.932
1.375.621
4.075.205
33,76 %
32.68 %
jutaan Rupiah/ million Rupiah
MODAL INTI/ CORE CAPITALMODAL INTI UTAMA/ MAIN CORE CAPITAL- Modal Disetor/ Paid in capital- Dana Setoran Modal/ Fund Paid up capital- Cadangan Tambahan Modal/ Additional Reserve Capital
- Faktor Penambah/ Addition Factor- Cadangan Umum/ General Reserve- Laba Tahun Lalu/ Last Year Profit- Laba Tahun Berjalan/ Profit for the Year- Revaluasi Aktiva Tetap/ Fixed Asset Revaluation
- Faktor Pengurang/ Deduction Factor- Selisih kurang PPA dan CKPN/
Negative differences between regulatory provision andallowance for impairmant losses
- Laba/ Rugi Komprehensif/ Comprehensive Profit/ Loss- PPA Aset Non Produktif/
Regulatory provision on non productive assets- Perhitungan Pajak Tangguhan/ Deffered Tax- Aset TIdak Berwujud/ Intangible Assets
TOTAL MODAL INTI UTAMA/ TOTAL OF MAIN CORE CAPITALMODAL INTI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY CORE CAPITAL
TOTAL MODAL INTI/ TOTAL OF CORE CAPITAL
MODAL PELENGKAP/ SUPPLEMENTARY CAPITAL- Cadangan Umum(1,25% ATMR)
General Allowance (1,25% of RWA)
TOTAL MODAL INTI DAN PELENGKAPTOTAL OF CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY
ATMR (Kredit, Pasar & Operasional)Risk Weighted Assets (Credit, Market & Operation)
KPMMMinimum Capital Adequacy
MODAL INTI UTAMA/ ATMRMAIN CORE CAPITAL/ RWA
regulations. If there are changes to the capital requirements inIndonesian banking, the Management of Bank Jasa Jakarta willimmediately prepare a plan to meet these requirements with dueobservance of applicable regulations.
• Organic Capital GrowthSome efforts made to increase organic growth through increasingprofits include:- To carry out the intermediation function optimally both loan
distribution and fund collection in accordance with resourcecapacity.
- Efforts to improve and maintain the quality of productive assetsconsistently.
- Selective placement of funds in earning assets in accordancewith the precautionary principle.
- Increased productivity and work efficiency through variousbusiness process improvements, procedure systems, evaluatingthe efficiency and productivity of each work unit, providing infrastructure, etc.
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila terdapatperubahan ketentuan permodalan dalam perbankan Indonesia,Manajemen Bank Jasa Jakarta akan segera menyusun perencanaanuntuk memenuhi ketentuan tersebut dengan memperhatikan peraturanyang berlaku.
• Pertumbuhan Modal secara OrganikBeberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhanorganik melalui peningkatan laba, antara lain:- Menjalankan fungsi intermediasi secara optimal baik penyaluran
kredit maupun penghimpunan dana sesuai dengan kapasitassumber daya.
- Upaya perbaikan dan menjaga kualitas aktiva produktif secarakonsisten.
- Penempatan dana pada aktiva produktif secara selektif sesuaidengan prinsip kehati-hatian.
- Peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja melalui berbagaipenyempurnaan proses bisnis, sistem prosedur, evaluasiefisiensi dan produktivitas setiap unit kerja, penyediaaninfrastruktur, dan lain-lain.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201846
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumDisclosure of Quantitative Bank Capital Structure
31 Desember 2018Keterangan/ Description
jutaan Rupiah/ million Rupiah
I KOMPONEN MODAL/ CAPITAL COMPONENTA. Modal Inti/ Core Capital
1. Modal disetor/ Issued capital/ Paid in capital2. Cadangan Tambahan Modal/ Additional Reserve Capital3. Modal Inovatif/ Innovative Capital Instrument4. Faktor Pengurang Modal Inti/ Tier 1 Capital Deduction Factor5. Kepentingan Non Pengendali/ Non Controling Interest
B. Modal Pelengkap/ Supplementary Capital1. Level Atas (Upper Tier 2)2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti/ Maximum 50% of Tier 1 Capital3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap/ Tier 2 Capital Deduction Factor
C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap/ Tier 1 & 2 Capital Deduction FactorEksposur Sekuritisasi/ Securitization Exposure
D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)Additional Supplementary Capital (Tier 3)
E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASIRISIKO PASARADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITAL FOR MARKET RISK ANTICIPATION
II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C)TOTAL OF CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY (A + B + C)
III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANGDIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)TOTAL OF CORE CAPITAL, SUPPLEMENTARY CAPITAL AND ADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITALFOR MARKET RISK ANTICIPATION (A + B - C + E)
IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDITRISK WEIGHTED ASSETS FOR CREDIT RISK
V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONALRISK WEIGHTED ASSETS FOR OPERATIONAL RISK
VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASARRISK WEIGHTED ASSET FOR MARKET RISKA. Metode Standar/ Standardized MethodB. Model Internal/ Internal Method
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONALDAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]MINIMUM CAPITAL ADEQUACY RATIO FOR CREDIT RISK, OPERATIONAL RISK AND MARKETRISK [III : (IV + V + VI)]
1.331.689 1.000.000
343.627 -
11.938 -
43.932 43.932
- -
-
-
-
1.375.621
1.375.621
3.580.118
33.865
461.222
33.76%
Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan ManajemenRisikoSecara umum, pedoman penerapan manajemen risiko Bank JasaJakarta berpedoman pada PBI No. 5/8/2003 dan SE BI No.5/21/DPNP/2003 yang diperbaharui melalui PBI No. 11/25/PBI/2009,dan SE BI No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, dan 14/8/PBI/2012tanggal 13 Juli 2012 serta POJK 18/3/2016, dimana PenerapanManajemen Risiko dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Dewan Komisarismemiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:• Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris.• Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan
strategi manajemen risiko.
Disclosure of Risk Exposures and Application of Risk ManagementIn general, the guidelines for implementing risk management at BankJasa Jakarta are guided by PBI No. 5/8/2003 and SE BI No.5/21/DPNP/2003 updated through PBI No. 11/25/ PBI/2009, and SEBI No.13/23/DPNP dated 25 October 2011, and 14/8/PBI/2012 dated13 July 2012 and POJK 3/3/2016, where the Application of RiskManagement is carried out through 4 (four) main activities, namely:1. Active Supervision of the Board of Commissioners and
DirectorsIn carrying out the risk management function, the Board ofCommissioners has duties and responsibilities, including:• Approve policies that must be approved by the Board of
Commissioners.• Evaluate the implementation of risk management policies and
risk management strategies.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 47
• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikanarahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemenrisiko, antara lain mengevaluasi pelaksanaan manajemenrisiko melalui laporan yang disampaikan Direksi secara berkaladan meminta penjelasan kepada Direksi jika dalampelaksanaannya terdapat penyimpangan dari kebijakan yangtelah ditetapkan.
• Menyetujui transaksi yang memerlukan persetujuan dari DewanKomisaris.
Sementara itu, Direksi dalam melaksanakan fungsi manajemenrisiko, juga telah memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:• Mengevaluasi dan menyetujui kebijakan-kebijakan serta
metodologi yang digunakan untuk penilaian berbagai jenisrisiko bank.
• Memantau perkembangan risiko bank secara periodik danpelaksanaan implementasi Sistem Informasi Manajemen.
• Menetapkan kualifikasi sumber daya manusia serta strukturorganisasi yang jelas menyangkut batasan wewenang, tugasdan tanggung jawab serta fungsi pada aktivitas yang memilikirisiko.
• Mengadakan program pelatihan manajemen risiko secarareguler yang diikuti oleh seluruh pejabat/karyawan Bank JasaJakarta dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilansumber daya manusia di bidang manajemen risiko.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan LimitBank Jasa Jakarta telah memiliki kebijakan, prosedur danpenetapan limit yang memadai untuk penerapan kerangka kerjamanajemen risiko yang efektif, efisien dan profesional terhadap8 (delapan) jenis risiko utama yaitu risiko kredit, risiko pasar, risikolikuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risikostratejik dan risiko kepatuhan serta terhadap risiko lainnya dalammendukung pertumbuhan Bank Jasa Jakarta secara prudent,konsisten dan berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambahBank Jasa Jakarta kepada pemangku kepentingan. Kebijakan,prosedur dan penetapan limit risiko didokumentasikan dan ditinjausecara berkala disesuaikan dengan perkembangan internal maupuneksternal.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan,dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi ManajemenRisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bekerja sama denganseluruh unit bisnis dan unit pendukung melakukan prosesidentifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko danmembangun sistem informasi manajemen risiko yang menyeluruh.Pemantauan eksposur risiko dilakukan secara berkala danberkesinambungan oleh SKMR dengan membandingkan risikoaktual dengan limit risiko yang telah ditetapkan. Laporan mengenaiperkembangan risiko, termasuk laporan profil risiko disampaikankepada Direksi secara rutin, akurat dan tepat waktu. Bank JasaJakarta senantiasa mengikuti perkembangan ketentuan Baselmaupun regulasi di bidang perbankan yang dapat mempengaruhiskema kegiatan bisnis Bank Jasa Jakarta, termasuk meningkatnyakebutuhan likuiditas dan permodalan sesuai ketentuan Basel III.
• Evaluate the accountability of the Board of Directors andprovide direction for improvement in the implementation ofrisk management policies, including evaluating theimplementation of risk management through reports submittedby the Board of Directors on a regular basis and asking forclarification from the Board of Directors if there are deviationsfrom the policies set.
• Approve transactions that require approval from the Board ofCommissioners.
Meanwhile, the Board of Directors in carrying out the riskmanagement function also has duties and responsibilities, including:• Evaluate and approve policies and methodologies used to
assess various types of bank risks.• Monitor bank risk developments periodically and implement
the Management Information System.• Establish qualifications of human resources and organizational
structure that clearly concerns the limits of authority, dutiesand responsibilities as well as functions in risky activities.
• Hold regular risk management training programs that areattended by all Bank Jasa Jakarta officials/employees in orderto improve the quality and skills of human resources in thefield of risk management.
2. Adequacy of Policies, Procedures, and Limit DeterminationBank Jasa Jakarta has adequate policies, procedures and limitsto implement an effective, efficient and professional riskmanagement framework for 8 (eight) main types of risk, namelyloan risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, riskreputation, strategic risk and compliance risk as well as other risksin supporting the growth of Bank Jasa Jakarta in a prudent,consistent and sustainable manner and increasing Bank JasaJakarta's added value to stakeholders. Policies, procedures anddetermination of risk limits are documented and reviewedperiodically in accordance with internal and external developments.
3. Adequacy of Risk Identification, Measurement, Monitoringand Control Processes, and Risk Management InformationSystemsThe Risk Management Unit (SKMR) works with all business unitsand supporting units to carry out the process of identifying,measuring, monitoring, controlling risk and establishing acomprehensive risk management information system. Monitoringof risk exposures is carried out periodically and continuously bySKMR by comparing actual risks with predetermined risk limits.Reports on risk developments, including risk profile reportssubmitted to the Directors on a regular, accurate and timely basis.Bank Jasa Jakarta always follows developments in Baselregulations and regulations in the banking sector that can affectthe scheme of Bank Jasa Jakarta's business activities, includingincreasing liquidity and capital requirements in accordance withBasel III provisions.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201848
4. Internal Control SystemAll management and employees of Bank Jasa Jakarta have arole and responsibility to implement and comply with the internalcontrol system. The internal control system is built into eachbusiness unit and operational unit which is the first line of defense.To support the implementation of risk management, Bank JasaJakarta has written risk management policies, procedures andlimits. This internal control is carried out by SKMR and theCompliance Unit which is the second line of defense. The adequacyand effectiveness of this internal control system is also regularlyreviewed by SKAI, which is the third line of defense, to ensurethat internal controls have been carried out adequately.
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT1. Credit RiskCredit Risk is a risk due to the failure of the debtor and/or other partiesto fulfill their obligations to the Bank. Although Bank Jasa Jakarta isstill faced with domestic and global economic conditions that showa slowing trend, the Bank continues to maintain loan quality well,which is reflected in the Non Performing Loans (NPL) of banksthroughout the year which are still under 1%. During 2018, the ratioof gross non performing loans reached 0,66% and the allowance forimpairment losses (CKPN) was set at Rp 27,69 billion.
Governance and OrganizationBank Jasa Jakarta has developed an effective loan risk managementprocess to support strong loan principles with strong internal controls.The Bank Jasa Jakarta loan risk management framework covers theentire loan risk cycle, supported by comprehensive loan risk processes.In managing loan risk, Bank Jasa Jakarta implements a centralizedpolicy that centralizes all loan decision processes at the Head Office.
To maintain and improve loan quality, the loan process has separatedfunctions between business marketing units and loan analysis units.Furthermore, the loan approval process is carried out by the LoanCommittee, namely a forum with officials authorized to decide onloans in accordance with the specified limit. The Bank has alsodeveloped a loan risk assessment using the Internal Customer RiskRating for large loans as determined by the Board of Directors. Inorder to support business targets while maintaining portfolio quality,Bank Jasa Jakarta has a Bank Loan Policy (KPB) as a policy guiderelated to loan activities.
Reserves for Impairment LossesBank Jasa Jakarta has guidelines in determining whether theestablishment of CKPNs is carried out individually or collectively. Theformation of individual CKPNs is carried out for financial assets thatare individually significant and experience impairment. The collectiveformation of CKPN is carried out for financial assets that are individually
4. Sistem Pengendalian InternSeluruh manajemen dan karyawan Bank Jasa Jakarta memilikiperan dan tanggung jawab untuk menerapkan dan mematuhisistem pengendalian internal. Sistem pengendalian internaldibangun melekat pada masing-masing unit bisnis maupun unitoperasional yang merupakan first line of defense. Untuk mendukungpenerapan manajemen risiko, Bank Jasa Jakarta telah memilikikebijakan manajemen risiko, prosedur dan penetapan limit secaratertulis. Pengendalian internal ini dilakukan oleh SKMR dan SatuanKerja Kepatuhan yang merupakan second line of defense.Kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal ini jugadi-review secara berkala oleh SKAI yang merupakan third line ofdefense, untuk memastikan pengendalian internal telah dijalankansecara memadai.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO1. Risiko KreditRisiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/ atau pihaklain (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank.Meskipun Bank Jasa Jakarta masih dihadapkan dengan kondisiekonomi domestik maupun global yang menunjukkan tren perlambatan,Bank tetap berhasil menjaga kualitas kreditnya dengan baik dimanahal tersebut tercermin dari Non Performing Loan (NPL) Bank disepanjang tahun ini yang masih terjaga di bawah 1%. Selama tahun2018, rasio kredit bermasalah gross (Gross Non Performing Loan)mencapai 0,66% dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)yang dibentuk mencapai Rp 27,69 miliar.
Tata Kelola dan OrganisasiBank Jasa Jakarta telah mengembangkan proses manajemen risikokredit yang efektif guna mendukung prinsip perkreditan yang kokohdengan kontrol internal yang kuat. Kerangka kerja manajemen risikokredit Bank Jasa Jakarta mencakup keseluruhan siklus risiko kredit,didukung oleh proses-proses risiko kredit yang komprehensif. Dalampengelolaan risiko kredit ini, Bank Jasa Jakarta menerapkan centralizedpolicy yang mensentralisasi semua proses keputusan kredit di KantorPusat.
Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kredit, proses kredit telahmemisahkan fungsi antara unit bisnis marketing dengan unit analisakredit. Selanjutnya, proses persetujuan kredit dilakukan oleh KomiteKredit yaitu forum bersama pejabat yang berwenang memutus kreditsesuai dengan limit yang ditetapkan. Bank juga telah mengembangkanpenilaian risiko kredit menggunakan Internal Customer Risk Ratinguntuk pinjaman dalam jumlah besar sebagaimana ditetapkan olehDireksi. Dalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap menjagakualitas portofolio, Bank Jasa Jakarta telah memiliki KebijakanPerkreditan Bank (KPB) sebagai panduan kebijakan terkait aktivitasperkreditan.
Cadangan Kerugian Penurunan NilaiBank Jasa Jakarta telah memiliki pedoman dalam menentukan apakahpembentukan CKPN dilakukan secara individual atau kolektif.Pembentukan CKPN secara individual dilakukan untuk aset keuanganyang signifikan secara individual dan mengalami penurunan nilai.Pembentukan CKPN secara kolektif dilakukan untuk aset keuangan
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 49
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan NilaiDisclosure of Details of Movements of Impairment Provision on Financial Assets
31 Desember 2018
No
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Kategori PortofolioPortfolio Category CKPN Individual
Allowance for impairmentlosses - individual
CKPN KolektifAllowance for impairment
losses - collective
Saldo awal CKPNAllowance for impairment losses beginning balance
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Allowance/ reversal for impairment losses during the year (Net)
- Pembentukan CKPN pada periode berjalan- Additional allowance for impairment losses during the year
- Pemulihan CKPN pada periode berjalan- Reversal for impairment losses during the year
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanAllowance for impairment losses used to claims written off during the year
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanOther allowance/ reversal during the year
Saldo Akhir CKPNAllowance for impairment losses ending balance
1
2
3
4
-
-
-
-
-
-
-
25.353
2.430
38.535
36.105
-
(98)
27.685
insignificant but experience a decline in value. The same is done forfinancial assets assessed individually but there is no objective evidenceof impairment.
The method of calculating CKPN for individual impairment is done bycomparing the carrying value of financial assets with the latest valueobtained from Discounted Cash Flows, i.e. the estimated future cashflows discounted at the initial effective interest rate of the financialasset.
The approach to calculating CKPN individually is the differencebetween the cash value of the discounted cashflow estimation basedon the effective interest rate (EIR) and the amortized cost in the eventof a decline in value. While the collective CKPN calculation approachis statistically using parameters:• Probability of Default (PD), which is the probability of failure of a
debtor meeting obligations, which is measured based on theMigration Analysis approach.
• Loss Given Default (LGD), which is the level of loss resulting fromthe failure of the debtor to fulfill his obligations. To get a reasonablepercentage of LGD, historical data analysis is needed.
In addition to forming CKPN, Bank Jasa Jakarta also calculates PPAfor Earning Assets and Non-Earning Assets in the form of generalreserves and special reserves. Calculation of general reserves forEarning Assets and special reserves for Earning Assets and Non-Earning Assets refers to Bank Indonesia regulations and the calculationof reserves has included collateral factors which are recognized asdeductions.
yang secara individual tidak signifikan tetapi mengalami penurunannilai. Hal yang sama juga dilakukan untuk aset keuangan yang dinilaisecara individual tetapi tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
Metode perhitungan CKPN untuk penurunan nilai secara individudilakukan dengan membandingkan nilai tercatat aset keuangan dengannilai terkini yang diperoleh dari Discounted Cash Flows, yaitu estimasiarus kas masa datang yang didiskontokan dengan tingkat suku bungaefektif awal aset keuangan.
Pendekatan perhitungan CKPN secara individual merupakan selisihantara nilai tunai atas estimasi cashflow yang didiskonto berdasarkansuku bunga efektif (Effective Interest Rate – EIR) dengan amortizedcost pada saat terjadi penurunan nilai. Sedangkan pendekatanperhitungan CKPN secara kolektif secara statistik menggunakanparameter:• Probability of Default (PD), yaitu tingkat kemungkinan kegagalan
debitur memenuhi kewajiban, yang diukur berdasarkan pendekatanMigration Analysis.
• Loss Given Default (LGD), yaitu tingkat kerugian yang diakibatkandari kegagalan debitur memenuhi kewajibannya. Untukmendapatkan persentase LGD yang wajar, maka diperlukananalisa data historis.
Selain membentuk CKPN, Bank Jasa Jakarta juga menghitung PPAterhadap Aset Produktif dan Aset Non-Produktif berupa cadanganumum dan cadangan khusus. Perhitungan cadangan umum untukAset Produktif dan cadangan khusus untuk Aset Produktif dan AsetNon-Produktif mengacu ketentuan Bank Indonesia dan perhitungancadangan sudah memasukkan faktor agunan yang diakui sebagaipengurang.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201850
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahDisclosure of Net Receivable Based on Region
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral danLembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Aset LainnyaOther Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DKI Jakarta Banten
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio Category LainnyaOthers
-
-
-
-
149.177
153.900
-
181.271
223.452
4
-
-
707.804
-
-
-
-
16.423
290.263
-
119.263
113.031
-
-
-
538.980
-
-
-
-
757
11.185
-
15.033
67.480
-
-
-
94.455
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
-
5.572.829
840.880
-
-
595.628
371.324
306.964
-
830.627
1.087.640
5.829
192.698
-
4.231.590
TotalJawa BaratWestern Java
Kegiatan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusiaActivities in developing and training of human resources
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 51
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakDisclosure of Net Receiveable By Remaining Period Contract
jutaan Rupiah/ million Rupiah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
31 Desember 2018No
< 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun Non Kontraktual< 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Non Contractual
Kategori PortofolioPortfolio Category Total
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral danLembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Aset LainnyaOther Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total
840.880
-
-
595.628
10.779
10.983
-
322.062
673.242
27
192.698
-
2.646.299
-
-
-
-
68.406
69.318
-
748.023
403.364
3
-
-
1.289.114
-
-
-
-
108.160
131.671
-
58.093
99.461
5.797
-
-
403.182
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
-
5.572.829
-
-
-
-
350.336
550.340
-
18.016
315.536
6
-
-
1.234.234
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201852
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor EkonomiDisclosure of Net Receiveable by Economic Sector
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry
PerikananFishing
Pertambangan dan penggalianMining and excavation
Industri pengolahanProcessing Industry
Listrik, gas dan airElectricity, gas and water
KonstruksiConstruction
Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trade
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumProvision of accomodation and food and water supply
Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communications
Perantara keuanganTransitional finance
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental busines and services company
Administrasi Pemerintahan, pertahanan danjaminan sosial wajibGovernment administration, the defense andcompulsory social security
Jasa pendidikanEducational services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan danperorangan lainnyaCommunity, sociocultural, entertainment andother individual services
Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual services which serve households
Badan internasional dan badan ekstrainternasional lainnyaInternational agency and other extrainternational agency
Kegiatan yang belum jelas batasannyaBusiness activities which are not clearly defined
Bukan Lapangan UsahaCredit recipients not industrial origin
LainnyaOthers
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
840.880
840.880
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
595.628
595.628
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
537.681
-
537.681
-
92
-
78.232
-
18.079
182.275
237.854
33.910
4.277
155.570
-
10.728
4.759
36.536
-
-
-
-
-
762.312
3.799
3.159
7.845
89.180
2.092
48.791
246.740
8.712
206.569
3.552
138.373
-
1.910
3.236
14.571
144
-
-
367.521
-
1.146.194
6.379
2.500
3.570
218.970
3.042
162.541
382.044
33.829
242.706
86.623
176.295
-
11.500
3.294
8.873
-
-
-
149.437
-
1.491.603
-
-
-
-
3
1
21
4
-
-
2
-
3
-
-
-
-
-
5.799
-
5.833
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
192.698
192.698
31 Desember 2018
No
TagihanKepada BankPembangunan
Multilateraldan LembagaInternasional
TagihanKepada
Bank
KreditBeragunRumahTinggal
KreditBeragunProperti
Komersial
KreditPegawai/
Pensiunan
TagihanKepada
Usaha Mikro,Usaha Kecil
danPortofolio
Ritel
TagihanKepada
Korporasi
TagihanYang Telah
JatuhTempo
AsetLainnya
Kategori PortofolioPortfolio Category
TagihanKepada
Pemerintah
TagihanKepadaEntitasSektorPublik
Claims onMultilateral
DevelopmentBanks and
InternationalEntitirs
Claims onBanks
ClaimsSecured byResidential
Property
ClaimsSecured byCommercialReal Estate
Claims onPensionLoans
Claims onMicro, Small
and RetailPortfolio
Claims onCorporate
Claims onPast Due
Exposures
OtherAssets
Claims onPublicSectorEntities
Claims onGovernment/
Sovereign
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 53
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan WilayahDisclosure of Receiveables and Allowances by Region
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio Category
jutaan Rupiah/ million Rupiah
DKI Jakarta Banten Jawa Barat TotalLainnyaOthers
TagihanReceivables
Tagihan yang mengalami penurunan nilaiImpaired receivables
a. Belum jatuh tempoa. Non past due
b. Telah jatuh tempob. Past due
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - IndividualAllowances for impairment losses - Individual
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - KolektifAllowances for impairment losses - Collective
Tagihan yang dihapus bukuClaims written off
1
2
3
4
5
2.623.701
-
-
-
-
23.282
-
539.613
-
-
-
-
1.068
-
710.365
-
-
-
-
3.134
-
94.588
-
-
-
-
201
-
3.968.267
-
-
-
-
27.685
-
Disclosure of Loan Risk with a Standard ApproachIn calculating Risk Weighted Assets (RWA) for loan risk, the Bankuses a standard approach that meets the applicable OJK provisions,namely SE OJK No 42/SEOJK.03/ 2016 concerning Guidelines forCalculation of Weighted Assets according to Loan Risk by Using aStandard Approach. In the standardized approach the risk weightingis based on the rank of the debtor or the opposing party, accordingto the portfolio category or a certain percentage for certain types ofbills. The billing group portfolio is divided into billing categories to thegovernment, bills to public sector entities, bills to banks, bills toemployees and pensions, bills to micro, small and retail portfolios,bills to corporations and bills that are due. Risk weight uses theprovisions set by the regulator. If there are bills that have been ranked,the Bank uses a rating agency recognized by the Regulator.
Portfolio Categories Using RatingsBased on the standard approach, the calculation of RWA for severalportfolio categories is based on the external rating and partly basedon the risk weight. However, because all debtors of Bank Jasa Jakartado not have a rating, they obtain a risk weight of 100%.
Ranking Institution UsedIn accordance with applicable regulations, rating agencies recognizedby Bank Indonesia include Pefindo, Fitch Indonesia, Moody's, Fitch,Moody's and S & P. Because all Bank debtors do not meet the externalrating, the Bank does not use the rating of the rating agency.
Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan StandarDalam melakukan perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)untuk risiko kredit, Bank menggunakan pendekatan standar yangmemenuhi ketentuan OJK yang berlaku, yaitu SE OJK No42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset TertimbangMenurut Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.Pada pendekatan standar bobot risiko ditetapkan berdasarkan peringkatdebitur atau pihak lawan, sesuai kategori portofolio atau persentasetertentu untuk jenis tagihan tertentu. Portofolio kelompok tagihandibagi dalam kategori tagihan kepada pemerintah, tagihan kepadaentitas sektor publik, tagihan kepada bank, tagihan kepada karyawandan pensiun, tagihan kepada usaha mikro, kecil dan portofolio ritel,tagihan kepada korporasi dan tagihan yang telah jatuh tempo. Bobotrisiko menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator.Apabila terdapat tagihan yang telah memiliki peringkat, maka Bankmenggunakan lembaga pemeringkat yang diakui oleh Regulator.
Kategori Portofolio yang Menggunakan PeringkatBerdasarkan pendekatan standar, perhitungan ATMR untuk beberapakategori portofolio didasarkan pada external rating dan sebagianberdasarkan bobot risikonya. Namun oleh karena seluruh debiturBank Jasa Jakarta tidak memiliki rating sehingga memperoleh bobotrisiko 100%.
Lembaga Peringkat yang DigunakanSesuai ketentuan yang berlaku, lembaga pemeringkat yang diakuioleh Bank Indonesia antara lain Pefindo, Fitch Indonesia, Moody’sIndonesia, Fitch, Moody’s dan S&P. Oleh karena seluruh debitur Banktidak memenuhi eksternal rating, maka Bank tidak menggunakanrating dari lembaga pemeringkat tersebut.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201854
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor EkonomiDisclosure of Receiveables and Allowances by Economic Sectors
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry
PerikananFishing
Pertambangan dan penggalianMining and excavation
Industri pengolahanProcessing Industry
Listrik, gas dan airElectricity, gas and water
KonstruksiConstruction
Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trade
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumProvision of accomodation and food and water supply
Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communications
Perantara keuanganTransitional finance
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental busines and services company
Administrasi Pemerintahan, pertahanan danjaminan sosial wajibGovernment administration, the defense andcompulsory social security
Jasa pendidikanEducational services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan danperorangan lainnyaCommunity, sociocultural, entertainment andother individual services
Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual services which serve households
Badan internasional dan badan ekstrainternasional lainnyaInternational agency and other extrainternational agency
Kegiatan yang belum jelas batasannyaBusiness activities which are not clearly defined
Bukan Lapangan UsahaCredit recipients not industrial origin
LainnyaOthers
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
31 Desember 2018
No Kategori PortofolioPortfolio Category
Tagihan Yang MengalamiPenurunan Nilai Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai(CKPN) - Individual
Cadangan KerugianPenurunan Nilai(CKPN) - Kolektif
TagihanYang
DihapusbukuTagihan Impaired Receivables
BelumJatuh Tempo
TelahJatuh Tempo
Receivables
NonPast Due Past Due
Allowance forImpairment
Losses - Individual
Allowance forImpairment
Losses - Collective
ClaimsWritten off
10.179
5.751
11.415
386.795
6.629
230.341
821.683
282.461
483.856
94.554
471.582
-
25.602
11.307
60.067
144
-
-
1.065.901
-
3.968.267
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
4
10
691
1.496
1.089
11.183
2.299
1.070
160
1.708
-
1.480
26
135
-
-
-
6.326
-
27.685
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 55
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables Based on Portfolio and Individual Rating Scale
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Tagihan KepadaPemerintahClaims onGovernment/Sovereign
Tagihan KepadaEntitas Sektor PublikClaim on PublicSector Entities
Tagihan KepadaBank PembangunanMultilateraldan LembagaInternasionalClaims on MultilateralDevelopment Banksand InternationalEntities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit BeragunRumah TinggalClaims Secured byResidential Property
Kredit BeragunProperti KomersialClaims Secured byCommercialReal Estate
Kredit Pegawai/PensiunanClaims on PensionLoans
Tagihan KepadaUsaha Mikro, UsahaKecil dan PortofolioRitelClaims on Micro,Small and RetailPortfolio
Tagihan kepadaKorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang TelahJatuh TempoClaims on Past DueExposures
Aset LainnyaOther Assets
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
No
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
5.572.829
LembagaPemeringkat
Rating Agencies Peringkat Jangka Panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating
Tanpa PeringkatUnrated
TotalKategori PortofolioPortfolio Category
31 Desember 2018
Standard and Poor's
Fitch Rating
Moody's
PT. Fitch RatingsIndonesia
PT ICRA Indonesia
PT Pemeringkat EfekIndonesia
AAA
AAA
Aaa
AAA (idn)
[Idr]AAA
idAAA
AA+ - s.d AA-AA+ - to AA-
AA+ s.d AA-AA+ to AA-
Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3
AA+(idn)s.d
AA-(idn)
AA+(idn)to
AA-(idn)
[Idr]AA+s.d
[Idr]AA-
[Idr]AA+to
[Idr]AA-
idAA+s.d
idAA-
idAA+to
idAA-
A+ s.d A-A+ to A-
A+ s.d A-A+ to A-
A1 s.d A3A1 to A3
A+(idn)s.d
A-(idn)
A+(idn)to
A-(idn)
[Idr]A+s.d
[Idr]A-
[Idr]A+to
[Idr]A-
idA+s.d
id A-
idA+to
id A-
BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-
BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-
Baa1 s.d Baa3Baa1 to Baa3
BBB+(idn)s.d
BB-(idn)
BBB+(idn)to
BBB-(idn)
[Idr]BBB+s.d
[Idr]BBB-
[Idr]BBB+to
[Idr]BBB-
id BBB+s.d
id BBB-
id BBB+to
id BBB-
BB+ s.d BB-BB+ to BB-
BB+ s.d BB-BB+ to BB-
Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3
BB+(idn)s.d
BB-(idn)
BB+(idn)to
BB-(idn)
[Idr]BB+s.d
[Idr]BB-
[Idr]BB+to
[Idr]BB-
id BB+s.d
id BB-
id BB+to
id BB-
B+ s.d B-B+ to B-
B+ s.d B-B+ to B-
B1 s.d B3B1 to B3
B+(idn)s.d
B-(idn)
B+(idn)to
B-(idn)
[Idr]B+s.d
[Idr]B-
[Idr]B+to
[Idr]B-
id B+s.d
id B-
id B+to
id B-
< B-
< B-
< B3
< B-(idn)
< [Idr]B-
< idB-
A-1
F1+ s.d F1F1+ to F1
P-1
F1+(idn)s.d
F1(idn)
F1+(idn)to
F1(idn)
[Idr]A1+s.d
[Idr]A1
[Idr]A1+to
[Idr]A1
idA1
A-2
F2
P-2
F2(idn)
[Idr]A2+s.d
[Idr]A2
[Idr]A2+to
[Idr]A2
idA2
A-3
F3
P-3
F3(idn)
[Idr]A3+s.d
[Idr] A3
[Idr]A3+to
[Idr] A3
idA3 s.d id A4idA3 to id A4
< A-3
< F3
< P-3
< F3(idn)
< [Idr]A3
< idA4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
5.572.829
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201856
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara IndividualDisclosure of Counterparty Credit Risk : Reverse Repo Transaction - Bank Individually
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortfolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Total
1
2
3
4
5
6
180.348
-
-
-
-
-
180.348
-
-
-
-
-
-
-
31 Desember 2018
NoTagihan BersihNet Receivable
Kategori PortofolioPortfolio Category
Tagihan Bersihsetelah MRK
Net ReceivableAfter CRM
ATMR setelah MRKRWA After CRM
Nilai MitigasiRisiko Kredit (MRK)
Credit RiskMitigation (CRM)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Disclosure of Counterparty Loan RiskLoan risk due to counterparty loan risk to the Bank represents therisk of counterparty failure on a contract with the Bank which causespotential loss for the bank to replace the contract. Counterparty loanrisk generally arises from the type of repo/reverse repo transaction.Mitigation of counterparty loan risk is carried out through mitigationtechniques in accordance with OJK SE No. 42/SEOJK.03/2016,namely by recognizing the existence of collateral, guarantees,guarantees, or loan insurance and complemented by Bank policiesto manage loan risk from counterparties.
Application of Loan Risk Mitigation Techniques with a StandardApproachIn accordance with OJK Circular No.42/SEOJK.03/2016 concerning'Guidelines for Calculating Risk-Weighted Assets for Loan Risk byUsing a Standard Approach', Bank Jasa Jakarta recognizes theexistence of collateral, guarantees, guarantees, or loan insurance asloan risk mitigation techniques, hereinafter referred to as MRKtechnique.
The use of loan mitigation techniques focuses on collateral which isincluded in the type of main collateral in the form of solid collateralin the form of cash or land and buildings. Bank Jasa Jakarta regulatespolicies, procedures and processes for assessing and managingcollateral, including collateral coverage that must be fulfilled, partiesthat carry out assessments and checks on collateral, rules andprocedures for evaluating both internal and external, and the frequencyof valuations based on the type of collateral.
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty CreditRisk)Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)pada Bank merupakan risiko gagal bayar pihak lawan (counterparty)atas sebuah kontrak dengan pihak Bank yang menyebabkan potensikerugian bagi bank untuk menggantikan kontrak tersebut. Counterpartycredit risk pada umumnya timbul dari jenis transaksi repo/ reverserepo. Mitigasi counterparty credit risk dilakukan melalui teknik mitigasisesuai SE OJK No 42/SEOJK.03/2016 yaitu dengan pengakuankeberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit dandilengkapi dengan kebijakan Bank untuk mengelola risiko kredit daricounterparty.
Penerapan Teknik Mitigasi Risiko Kredit dengan PendekatanStandarSesuai dengan Surat Edaran OJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang‘Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk RisikoKredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar’, Bank Jasa Jakartamengakui keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransikredit sebagai teknik mitigasi risiko kredit, selanjutnya disebut teknikMRK.
Penggunaan teknik mitigasi kredit berfokus pada agunan yang termasukdalam jenis agunan utama berupa agunan solid dalam bentuk uangtunai atau tanah dan bangunan. Bank Jasa Jakarta mengatur kebijakan,prosedur dan proses untuk menilai dan mengelola agunan antara laincollateral coverage yang harus dipenuhi, pihak yang melaksanakanpenilaian dan pemeriksaan agunan, aturan dan prosedur penilaianbaik internal maupun eksternal, serta frekuensi penilaian berdasarkanjenis agunan.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 57
-
-
-
-
401.914
-
-
-
-
-
-
-
401.914
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivable Risk Weighted After CRM Effect - Bank Individually
Eksposur Neraca/ Balance Sheet ExposuresTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Aset LainnyaOther Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur NeracaTotal Balance Sheet Exposures
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensipada Transaksi Rekening AdministratifCommitment and Contigencies LiabilitiesExposures on Administrative AccountTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur TRATotal Exposures on Administrative Account
jutaan Rupiah/ million Rupiah
A1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-
-
-
595.628
291.377
-
-
-
-
-
-
-
887.005
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66.229
-
-
-
-
-
-
-
66.229
-
-
-
-
841
-
-
-
-
-
-
841
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.136.296
-
-
-
-
1.136.296
-
-
-
-
-
-
-
31.153
-
-
-
31.153
-
-
-
-
-
760.964
-
-
1.414.789
5.796
172.012
-
2.353.561
-
-
-
-
-
12.766
-
-
91.354
-
-
104.120
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37
600
-
637
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
119.126
126.474
760.964
-
852.222
1.414.789
5.852
172.912
-
3.452.338
-
-
-
-
294
12.766
-
23.365
91.354
-
-
127.779
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
840.880
-
-
-
-
1.348
-
9.898
76.814
-
20.086
-
949.026
-
-
-
-
-
-
-
1.420
6.104
-
-
7.524
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
No
LainnyaOthers0% 20% 25% 35% 45% 50% 75% 100% 150%
31 Desember 2018
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivable After Credit Risk Mitigation ATMR
RWABeban Modal
Capital Charge
Kategori PortofolioPortfolio Category
-
-
-
-
180.075
-
-
-
-
-
-
-
180.075
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201858
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivable Risk Weighted After CRM Effect - Bank Individually
Eksposur akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit RiskTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
jutaan Rupiah/ million Rupiah
C
1
2
3
4
5
6
7
180.348
-
-
-
-
-
-
180.348
31 Desember 2018
No Kategori PortofolioPortfolio Category
LainnyaOthers
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivable After Credit Risk Mitigation
0% 20% 25% 35% 45% 50% 75% 100% 150%
ATMRRWA
Beban ModalCapital Charge
Eksposur Neraca/ Balance Sheet ExposuresTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Aset LainnyaOther Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur Neraca/ Total Balance Sheet Exposures
jutaan Rupiah/ million Rupiah
A1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
-
5.572.829
31 Desember 2018
No Kategori PortofolioPortfolio Category
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Portion Secured byTagihanBersih
NetReceivable
Bagian YangTidak Dijamin
UnsecuredPortion
AgunanCollateral
GaransiGuarantee
AsuransiKreditCredit
Insurance
LainnyaOthers
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.348
-
9.898
76.814
-
-
-
88.060
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
840.880
-
-
595.628
537.681
760.964
-
1.136.296
1.414.789
5.833
192.698
-
5.484.769
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 59
Eksposur Rekening Administratif/ Exposures on Administrative AccountTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur Rekening AdministratifTotal Exposures on Administrative Account
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan/ Counterparty Credit RiskTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total (A + B + C)
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques
jutaan Rupiah/ million Rupiah
B1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
C
1
2
3
4
5
6
7
-
-
-
-
841
12.766
-
31.153
91.354
-
-
136.114
180.348
-
-
-
-
-
-
180.348
5.889.291
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31 Desember 2018
No Kategori PortofolioPortfolio Category
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Portion Secured byTagihanBersih
NetReceivable
Bagian YangTidak Dijamin
UnsecuredPortion
AgunanCollateral
GaransiGuarantee
AsuransiKreditCredit
Insurance
LainnyaOthers
-
-
-
-
-
-
-
1.420
6.104
-
-
7.524
-
-
-
-
-
-
-
-
95.584
Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTotal Measurement of Credit Risk
jutaan Rupiah/ million Rupiah
31 Desember 2018No Keterangan/ Description
Total ATMR Risiko Kredit/ Risk Weighted Assets Credit Risk
Total Faktor Pengurang Modal/ Capital Charge Factor
1
2
3.580.118
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
841
12.766
-
29.733
85.250
-
-
128.590
180.348
-
-
-
-
-
-
180.348
5.793.707
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201860
Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit Risk
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Aset LainnyaOther Assets
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank secara IndividualCalculation of RWA fpr Credit Risk Standardized Approach - Bank Individually
Pengungkapan Eksposur Aset di NeracaAsset Disclosure in Balance Sheet
840.880
-
-
595.628
537.681
762.312
-
1.146.194
1.491.603
5.833
192.698
5.572.829
-
-
-
119.126
126.474
762.312
-
859.646
1.491.603
5.852
-
3.365.012
-
-
-
119.126
126.474
760.964
-
852.222
1.414.789
5.852
172.912
3.452.338
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio Category Tagihan BersihNet Receivable
ATMR Setelah MRKRWA After CRM
ATMR Sebelum MRKRWA Before CRM
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortfolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Total
1
2
3
4
5
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
No Kategori PortofolioPortfolio Category
31 Desember 2018
Tagihan BersihNet Receivable
ATMR setelah MRKRWA After CRM
ATMR Sebelum MRKRWA After CRM
180.348
-
-
-
-
-
180.348
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 61
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifExposure of Liability Commitment/ Contigency on Administrative Account
Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities
Tagihan Kepada BankClaims on Banks
Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio
Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
-
-
-
841
12.766
-
32.573
97.458
-
143.638
-
-
-
-
294
12.766
-
24.430
97.458
-
134.948
-
-
-
-
294
12.766
-
23.365
91.354
-
127.779
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio Category Tagihan BersihNet Receivable
ATMR Setelah MRKRWA After CRM
ATMR Sebelum MRKRWA Before CRM
Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode StandarMarket Risk Disclosure Using Standardized Approach
jutaan Rupiah/ million Rupiah
Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Riska. Risiko Spesifik/ Specific Riskb. Risiko Umum/ General Risk
Risiko Nilai Tukar/ Foreign Exchange Risk
Risiko Ekuitas/ Equity Risk
Risiko Komoditas/ Commodity Risk
Risiko Option/ Option Risk
Total
1
2
3
4
5
2.709-
2.709
-
-
-
-
2.709
33.865-
33.865
-
-
-
-
33.865
No Jenis RisikoRisk Type
31 Desember 2018
Beban Modal ATMRCapital Charge RWA
Eksposur SekuritisasiBank Jasa Jakarta per 31 Desember 2018 tidak memiliki eksposursekuritisasi asset.
Securitization ExposuresAs of December 31, 2018, Bank Jasa Jakarta does not have assetsecuritization exposures.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201862
2. Risiko PasarRisiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratifakibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar seperti sukubunga, kurs mata uang, dan harga pasar yang terkait secara langsungdengan portofolio Bank Jasa Jakarta. Beberapa faktor penyebabterjadi risiko pasar antara lain pergerakan suku bunga baik danamaupun kredit terkait dengan kebijakan repricing dan termasuk fluktuasimarket price pada portfolio surat berharga yang dipelihara.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikanbahwa penerapan manajemen risiko terhadap nilai tukar dan sukubunga telah sesuai dengan tujuan strategis, skala, karakteristik bisnisdan profil risiko nilai tukar dan suku bunga Bank Jasa Jakarta termasukmemastikan integrasi penerapan manajemen risiko nilai tukar dansuku bunga dengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak padaposisi risiko Bank Jasa Jakarta.
Portofolio surat berharga secara keseluruhan dikelola oleh unit kerjaTreasuri. Sistem dan prosedur terkait risiko pasar ini selain tercermindi Pedoman dan Kebijakan Manajemen Risiko tetapi juga padaPedoman Operasi dan Prosedur Treasuri. Pengukuran risiko pasardari fluktuasi suku bunga dan kurs mata uang dilakukan denganmenggunakan metode standar yang dilakukan oleh Satuan KerjaManajemen Risiko (SKMR). Selain itu, Bank Jasa Jakarta jugamenerapkan repricing gap untuk mengelola risiko suku bunga melaluievaluasi stress testing secara berkala.
3. Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidakberfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,dan/ atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasionalBank Jasa Jakarta.
Dewan Komisaris dan Direksi, memastikan penerapan manajemenrisiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas danprofil risiko Bank Jasa Jakarta, serta memahami dengan baik jenisdan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank.Pengelolaan risiko operasional dilakukan melalui beberapa tahapan,antara lain:• Identifikasi Risiko, proses ini dilakukan oleh masing-masing unit
kerja terkait dengan potensi risiko pada setiap aktivitas yangdilakukan.
• Pengukuran dan Pemantauan, proses ini dilakukan oleh SatuanKerja Manajemen Risiko dengan menggunakan Basic IndicatorApproach dan proses self assessment profil risiko.
• Pengendalian, proses ini dilakukan melalui penyempurnaan sistemdan prosedur terkait dengan kegiatan operasional.
Pengelolaan Risiko Operasional yang dilakukan bertujuan untukmenekan kerugian akibat risiko operasional, memahami eksposurrisiko operasional dalam pencapaian target pada unit kerja, perbaikanproses internal secara berkelanjutan dan untuk meningkatkan riskawareness. Selain itu, dalam upaya mitigasi risiko operasional, selaintelah disusun sistem dan prosedur Business Continuity Plan (BCP),juga dilakukan uji coba secara berkala pelaksanaan BCP.
2. Market RiskMarket Risk is the risk on balance sheet and administrative accountpositions due to overall changes in market conditions such as interestrates, currency rates, and market prices directly related to the portfolioof Bank Jasa Jakarta. Several factors causing market risk include themovement of interest rates in both funds and loan related to repricingpolicies and include fluctuations in market prices on securities portfoliosmaintained.
The Board of Commissioners and Directors are responsible for ensuringthat the application of risk management to exchange rates and interestrates is in line with strategic objectives, scales, business characteristicsand the risk profile of Bank Jasa Jakarta's exchange rate and interestrates include ensuring the integration of the application of exchangerate risk management and interest rates with other risks which canhave an impact on the risk position of Bank Jasa Jakarta.
The overall securities portfolio is managed by the Treasury work unit.These systems and procedures related to market risk are reflectedin the Risk Management Guidelines and Policies but also in theOperational Guidelines and Treasury Procedures. Measurement ofmarket risk from interest rate fluctuations and currency rates is carriedout using the standard method carried out by the Risk ManagementWork Unit (SKMR). In addition, Bank Jasa Jakarta also applies arepricing gap to manage interest rate risk through periodic evaluationof stress testing.
3. Operational RiskOperational Risk is the risk due to insufficiency and/or non-functioningof internal processes, human errors, system failures, and/ or externalevents that affect the operations of Bank Jasa Jakarta.
The Board of Commissioners and the Board of Directors, ensure theimplementation of risk management is adequate in accordance withthe characteristics, complexity and risk profile of Bank Jasa Jakarta,as well as understand the types and levels of risk inherent in theBank's business activities.
Operational risk management is carried out through several stages,including:• Risk identification, this process is carried out by each work unit
related to the potential risks in each activity carried out.• Measurement and Monitoring, this process is carried out by the
Risk Management Unit by using the Basic Indicator Approach andthe risk assessment self-assessment process.
• Control, this process is carried out through improving systemsand procedures related to operational activities.
Operational Risk Management carried out aims to reduce losses dueto operational risk, understand operational risk exposures in achievingtargets in work units, improve internal processes on an ongoing basisand to increase risk awareness. In addition, in the effort to mitigateoperational risk, in addition to the Business Continuity Plan (BCP)system and procedure, a periodic trial has also been conducted forBCP implementation.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 63
Pengungkapan Kuantitatif Risiko OperasionalDisclosure of Operational Risk Quantitative
No
1
Pendekatan Yang DigunakanApproach Used
31 Desember 2018
jutaan Rupiah/ million Rupiah
245.985
245.985
Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach
Total
Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 tahun terakhir) Beban Modal
Capital ChargeGross Income (Average last 3 years)
36.898
36.898
ATMRRWA
461.222
461.222
4. Risiko LikuiditasRisiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank JasaJakarta untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumberpendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yangdapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuanganBank Jasa Jakarta.
Bank Jasa Jakarta melakukan pengelolaan risiko likuiditas denganmengukur besarnya risiko likuiditas yang dihadapi Bank menggunakanbeberapa indikator, antara lain primary reserve ratio (rasio GWM danKas), secondary reserve (cadangan likuiditas), Rasio IntermediasiMakroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial(PLM).
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikanbahwa penerapan manajemen risiko likuiditas telah sesuai dengantujuan strategis, skala, karakteristik bisnis dan profil risiko likuiditasBank, termasuk memastikan integrasi penerapan manajemen risikolikuiditas dengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak padaposisi likuiditas Bank.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan oleh unit kerja Treasuri danSatuan Kerja Manajemen Risiko melakukan pemantauan terhadappengelolaan risiko likuiditas ini. Sistem dan prosedur terkait denganrisiko likuiditas antara lain tercermin dari kebijakan dan pedomanmanajemen risiko serta PODP Treasuri.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 20/4/PBI/2018 tanggal 3 April2018, dalam rangka mendorong fungsi intermediasi perbankan kepadasektor riil sesuai dengan kapasitas dan target pertumbuhan ekonomidengan tetap menjaga prinsip kehati–hatian, Bank Indonesiamenerbitkan instrumen kebijakan makroprudensial yaitu RasioIntermediasi Makroprudensial (RIM d/h. GWM LFR) dan PenyanggaLikuiditas Makroprudensial (PLM d/h. GWM Sekunder) yang berlakumulai tanggal 16 Juli 2018. Bank Jasa Jakarta senantiasa menjagapengelolaan RIM maupun PLM ini sesuai ketentuan Otoritas yangberlaku.
4. Liquidity RiskLiquidity risk is a risk due to the inability of Bank Jasa Jakarta to fulfillmaturing obligations from cash flow funding sources and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activitiesand financial conditions of Bank Jasa Jakarta.
Bank Jasa Jakarta manages liquidity risk by measuring the amountof liquidity risk faced by the Bank using several indicators, includingprimary reserve ratio (GWM and Cash ratio), secondary reserve(liquidity reserve), Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) andMacroprudential Liquidity Buffer (PLM).
The Board of Commissioners and Directors are responsible for ensuringthat the implementation of liquidity risk management is in accordancewith the strategic objectives, scale, business characteristics andliquidity risk profile of the Bank, including ensuring the integration ofliquidity risk management with other risks that can affect the Bank'sliquidity position.
Liquidity risk management is carried out by the Treasury work unitand the Risk Management Unit monitors the management of thisliquidity risk. The systems and procedures related to liquidity risk arereflected in, among others, risk management policies and guidelinesas well as the Treasury PODP.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 20/4/PBI/2018dated April 3, 2018, in order to encourage the banking intermediationfunction to the real sector in accordance with the capacity and economicgrowth target while maintaining the prudential principle, Bank Indonesiaissued a macroprudential policy instrument, namely MacroprudentialIntermediation Ratio (formerly named GWM LFR) and MacroprudentialLiquidity Buffer (formerly named Secondary GWM) which are effectivestarting July 16, 2018. Bank Jasa Jakarta always maintains themanagement of RIM and PLM in accordance with the provisions ofthe applicable Authority.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201864
Pengungkapan Profil Maturitas RupiahDisclosure of Rupiah Maturity Profile
jutaan Rupiah/ million Rupiah
NERACABALANCE SHEETAsetAssetsKasCash
Penempatan pada Bank IndonesiaPlacement to Bank Indonesia
Penempatan pada bank lainInterbank placement
Surat BerhargaSecurities
Kredit yang diberikanLoan to customer
Tagihan lainnyaOther assets
Lain-lainOther
Total AsetTotal Assets
KewajibanLiabilities
Dana Pihak KetigaDeposits of non bank customers
Kewajiban pada Bank IndonesiaDeposits of Bank Indonesia
Kewajiban pada bank lainDeposits of banks
Surat Berharga yang DiterbitkanDebt securities issued
Pinjaman yang DiterimaBorrowings
Kewajiban lainnyaOther liabilities
Lain-lainOther
Total KewajibanTotal Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities
I
A
1
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
4
5
6
7
20.086
747.822
595.628
93.058
3.951.666
180.348
-
5.588.608
4.304.178
-
13.383
-
-
-
-
4.317.561
1.271.047
20.086
541.575
419.045
-
79.637
144.416
-
1.204.759
2.703.679
-
5.383
-
-
-
-
2.709.062
(1.504.303)
-
24.716
79.234
-
122.658
35.932
-
262.540
1.496.893
-
-
-
-
-
-
1.496.893
(1.234.353)
-
39.289
97.349
15.045
206.859
-
-
358.542
103.606
-
8.000
-
-
-
-
111.606
246.936
-
142.242
-
10.340
617.144
-
-
769.726
-
-
-
-
-
-
-
-
769.726
-
-
-
67.673
2.925.368
-
-
2.993.041
-
-
-
-
-
-
-
-
2.993.041
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio CategoryJatuh Tempo/ Maturity
SaldoBalance < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan
< 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 65
Pengungkapan Profil Maturitas RupiahDisclosure of Rupiah Maturity Profile
31 Desember 2018No Kategori Portofolio
Portfolio CategoryJatuh Tempo/ Maturity
SaldoBalance < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan
< 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months
jutaan Rupiah/ million Rupiah
REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNTTagihan Rekening AdministratifAdministrative account receivableKomitmenCommitment
KontijensiContigency
Total Tagihan Rekening AdministratifTotal Administrative Account Receivable
Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Payable
KomitmenCommitment
KontijensiContigency
Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalamRekening AdministratifDifference of Administrative AccountReceivable and Payable
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih KumulatifCummulative Difference
II
A
1
2
B
1
2
659.224
-
659.224
-
7.259
7.259
651.965
1.923.012
-
29.931
-
29.931
-
1.459
1.459
28.472
(1.475.831)
(1.475.831)
90.038
-
90.038
-
1.083
1.083
88.955
(1.145.398)
(2.621.229)
128.011
-
128.011
-
1.243
1.243
126.768
373.704
(2.247.525)
354.210
-
354.210
-
3.474
3.474
350.736
1.120.462
(1.127.063)
57.034
-
57.034
-
-
-
57.034
3.050.075
1.923.012
5. Risiko HukumRisiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahanaspek yuridis misalnya kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinyasyarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Dalam rangka mengendalikan risiko hukum yang mungkin terjadi, BankJasa Jakarta telah membentuk unit kerja Hukum (Legal) di kantor pusatuntuk mendukung Bank Jasa Jakarta dalam menjalankan kegiatanperbankan dan melakukan mitigasi risiko hukum. Unit kerja Hukum(Legal) mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengamankankepentingan hukum Bank Jasa Jakarta dalam melaksanakan kegiatanperbankan dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku.
Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank Jasa Jakarta senantiasamelakukan kajian terhadap dokumen-dokumen hukum danmengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkanmasalah hukum bagi Bank. Selain itu, Bank Jasa Jakarta senantiasamematuhi setiap peraturan dan undang-undang yang berlaku dalammelaksanakan setiap kegiatan bisnisnya. Proses manajemen risikohukum dilakukan melalui penilaian/ assessment berupa kajian yuridisatas produk dan aktivitas baru atau penambahan/ perubahan fitur produkdan aktivitas baru. Selain itu, unit kerja hukum melakukan review secaraberkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank Jasa Jakartadengan pihak lain.
5. Legal RiskLegal Risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses in the juridicalaspects such as the weaknesses of the engagement such as not fulfillingthe legal requirements of the contract and binding of imperfect collateral.
In order to control legal risks that might occur, Bank Jasa Jakarta hasestablished a Legal Work Unit at the head office to support Bank JasaJakarta in carrying out banking activities and mitigating legal risks.The Legal Work Unit has the duty and responsibility to secure thelegal interests of Bank Jasa Jakarta in carrying out banking activitieswhile taking into account the applicable legal provisions.
In managing legal risk, Bank Jasa Jakarta constantly reviews legaldocuments and identifies weaknesses that can cause legal problemsfor the Bank. In addition, Bank Jasa Jakarta always complies withevery applicable regulation and law in carrying out each of its businessactivities. The legal risk management process is carried out throughassessment/assessment in the form of juridical studies of new productsand activities or additions/changes to new product features andactivities. In addition, the legal work unit periodically reviews contractsand agreements between Bank Jasa Jakarta and other parties.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201866
6. Risiko StratejikRisiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilandan/ atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalandalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Sebagai upaya untuk mengendalikan potensi risiko stratejik yangmungkin terjadi, Direksi telah menyusun rencana stratejik sebagaimanatercermin dalam Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui oleh DewanKomisaris.
Dalam pengelolaan risiko strategik dibawah pengawasan aktif PresidenDirektur, Bank Jasa Jakarta telah berupaya untuk merumuskan strategidan anggaran jangka pendek dan panjang, dengan mempertimbangkanberbagai skenario keuangan yang mungkin dapat terjadi di kemudianhari sebagaimana tertuang dalam corporate plan dan business plan.
Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencanabisnis yang ditetapkan dilakukan dengan membandingkan targetdengan realisasi bisnis secara bulanan, triwulanan dan semesteran.
7. Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank Jasa Jakarta tidak mematuhidan/ atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan danketentuan yang berlaku.
Dalam pengelolaan risiko kepatuhan, Direktur Kepatuhan Bank JasaJakarta dengan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan, secara teraturmeninjau kembali aspek kepatuhan Bank Jasa Jakarta, termasuktransaksi-transaksi yang mencurigakan atau yang tidak wajar.Dalam rangka efektivitas pelaksanaan fungsi kepatuhan, Satuan KerjaKepatuhan melakukan proses manajemen risiko kepatuhan berupaaktivitas-aktivitas antara lain pemberian pendapat/ analisis kepatuhanterkait dengan penyusunan kebijakan dan prosedur untuk memastikankesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku, review preventifmelalui penilaian kepatuhan terhadap permohonan kredit dalam jumlahtertentu, review kegiatan usaha bank, dll.
8. Risiko ReputasiRisiko Reputasi merupakan risiko yang dihadapi Bank Jasa Jakartasebagai dampak atas persepsi negatif stakeholder terhadap Bank JasaJakarta yang bersumber dari berbagai kejadian yang tidak diinginkandi antaranya publikasi negatif atas operasional Bank Jasa Jakarta,pelanggaran etika bisnis, keluhan nasabah, kelemahan tata kelola dankejadian lainnya yang dapat menurunkan citra Bank Jasa Jakarta.
Dalam pengelolaan risiko reputasi ini, Bank Jasa Jakarta selain menjagakomunikasi yang baik dalam lingkup internal dan eksternal, tetapi jugamenangani setiap keluhan dengan segera oleh bagian yang berwenangdan menyediakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas layanan.
6. Strategic RiskStrategic Risk is risk due to inaccuracy in making and/or implementinga strategic decision and failure to anticipate changes in the businessenvironment.
In an effort to control the potential strategic risks that may occur, theBoard of Directors has formulated a strategic plan as reflected in theBank's Business Plan that has been approved by the Board ofCommissioners.
In managing strategic risk under the active supervision of the PresidentDirector, Bank Jasa Jakarta has sought to formulate short-term andlong-term strategies and budgets, taking into account various financialscenarios that may occur later as stated in the corporate plan andbusiness plan.
The mechanism to measure the progress achieved from a businessplan is determined by comparing targets with business realization ona monthly, quarterly and semester basis.
7. Compliance RiskCompliance Risk is a risk due to Bank Jasa Jakarta not complyingwith and/ or not implementing applicable laws and regulations.
In managing compliance risk, the Compliance Director of Bank JasaJakarta, assisted by the Compliance Unit, regularly reviews compliancewith Bank Jasa Jakarta, including suspicious or unusual transactions.In the context of the effectiveness of the compliance function, theCompliance Unit carries out a compliance risk management processin the form of activities such as providing opinions/compliance analysisrelated to the formulation of policies and procedures to ensurecompliance with applicable provisions, preventive reviews throughthe assessment of compliance with loan applications in amountscertain, review of bank business activities, etc.
8. Reputation RiskReputation Risk is a risk faced by Bank Jasa Jakarta as a result ofthe stakeholder's negative perception of Bank Jasa Jakarta stemmingfrom various unwanted events including negative publications on BankJasa Jakarta's operations, violations of business ethics, customercomplaints, governance weaknesses and other events, which canreduce the image of Bank Jasa Jakarta.
In managing this reputation risk, Bank Jasa Jakarta in addition tomaintaining good communication in the internal and external scope, butalso handling every complaint immediately by the authorized departmentand providing appropriate solutions to improve service quality.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 67
Teknologi Sistem InformasiInformation Systems Technology
Bank Jasa Jakarta as one of the main bank in the financial servicesindustry that provides banking services directly to the public alsoneeds to make a breakthrough in its services. The current pattern ofinteraction between customers and Bank Jasa Jakarta is still largelyin the form of physical interaction carried out through the Bank's officenetwork and manually owned by Bank Jasa Jakarta, which is relativelyhigh-cost. On the other hand, services to bank customers in Indonesiaare still product-centric. In responding to the challenges of increasinglyfierce competition, Bank Jasa Jakarta needs to align its strategy ofproviding customer-centric, customer-oriented financial services.
The implementation of a reliable TSI system is one of the keys forBank Jasa Jakarta in providing payment settlement services andfinancial solutions according to diverse customer needs. Bank JasaJakarta continues to strengthen the information technology infrastructureto ensure that the Bank has adequate capacity and capability to meetthe growing demand for banking transaction services, both throughbranch networks and electronic networks.
Considering the highly dynamic banking product and service innovationsthat are very dynamic and for that it requires adequate InformationTechnology readiness, then Bank Jasa Jakarta is required to alwaysdevelop all types of services to ensure the best service for customersand increase business in the future. Development and updates arecarried out including for several systems related to meeting regulatoryrequirements and also implementing process efficiency. Therefore,the Bank evaluates the banking system to be able to increase highavailability and high reliability so that banking services provided byBank Jasa Jakarta remain reliable.
The rapid development of information technology and telecommunicationshas created new needs for banking products and services that are morepractical and comfortable, so information technology Bank Jasa Jakartaplays an important role in contributing to innovations carried out by theBank's business lines with the aim of offering products and servicesthat oriented to customer needs. Various initiatives and innovationscontinue to be developed to create customer convenience in transactingusing digital technology. The future strategy of Bank Jasa Jakarta'sinformation technology development, in principle, will emphasize 5 (five)main aspects, namely:
Bank Jasa Jakarta sebagai salah satu pelaku utama industri jasakeuangan yang memberikan layanan perbankan secara langsung kepadamasyarakat juga perlu melakukan terobosan dalam pelayanannya. Polainteraksi yang terjadi antara nasabah dengan Bank Jasa Jakarta saatini sebagian besar masih berupa interaksi fisik yang dilakukan melaluijaringan kantor Bank maupun dengan perangkat milik Bank Jasa Jakartasecara manual, yang relatif membutuhkan biaya yang tinggi. Di sisi lain,pelayanan terhadap nasabah Bank di Indonesia masih berorientasi padaproduk (product-centric). Dalam menjawab tantangan persaingan yangsemakin ketat, Bank Jasa Jakarta perlu menyelaraskan strategipenyediaan layanan keuangan yang berorientasi pada nasabah secarapersonal (customer-centric).
Penerapan sistem TSI yang andal merupakan salah satu kunci bagiBank Jasa Jakarta dalam menyediakan layanan penyelesaianpembayaran dan solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan nasabahyang beragam. Bank Jasa Jakarta senantiasa memperkuat infrastrukturteknologi informasi untuk memastikan bahwa Bank memiliki kapasitasdan kapabilitas yang memadai dalam memenuhi pertumbuhanpermintaan layanan transaksi perbankan, baik melalui jaringan cabangmaupun jaringan elektronik.
Mempertimbangkan inovasi produk dan layanan perbankan yangberkembang sangat dinamis dan untuk itu diperlukan kesiapanTeknologi Informasi yang memadai, maka Bank Jasa Jakarta dituntutuntuk senantiasa melakukan pengembangan terhadap semua jenislayanan agar menjamin pemberian layanan terbaik bagi nasabah danpeningkatan bisnis di masa yang akan datang. Pengembangan danpembaruan dilakukan diantaranya untuk beberapa sistem yang terkaitdengan pemenuhan kebutuhan regulatori dan juga penerapan efisiensiproses. Oleh karena itu, Bank melakukan evaluasi atas corebankingsystem untuk dapat meningkatkan high availability dan high reliabilityagar layanan perbankan yang diberikan Bank Jasa Jakarta tetapdapat diandalkan.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telahmenciptakan kebutuhan baru akan produk dan layanan perbankanyang lebih praktis dan nyaman, maka teknologi informasi Bank JasaJakarta memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadapinovasi-inovasi yang dilakukan oleh lini bisnis Bank dengan tujuanuntuk menawarkan produk dan layanan yang berorientasi kepadakebutuhan nasabah. Berbagai inisiatif dan inovasi terus dikembangkanuntuk menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi denganmenggunakan teknologi digital. Strategi pengembangan teknologiinformasi Bank Jasa Jakarta ke depan, pada prinsipnya akanmenekankan pada 5 (lima) aspek utama, yaitu:
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201868
• Information/Data Security (Security Data)Ensure that preventive measures against the protection ofconfidentiality, integrity, and the availability of information and datasystems from all threats are growing.
• Continuity of OperationsEnsure that Bank Jasa Jakarta will continue to carry out its functionsas a financial institution in all situations and conditions.
• Ease of Access (Enterprise Mobility)Integrating existing technology in the work process and at thesame time facilitating increased collaboration and productivityamong work units and employees.
• Management Information SystemProviding data/ information needed for better risk managementand making data/information-based business decisions.
• Quality service support (IT Delivery Service)Improve how technology can support increased business activitiesand services to customers.
Technology development plays a very important role in presentingfinancial services that are increasingly accessible, cheaper and canbe done anytime and anywhere. Bank Jasa Jakarta will alwaysstrengthen the information technology infrastructure to ensure thatthe Bank has adequate capacity and capability to meet the growingdemand for banking services, both through branch networks andelectronic networks. In the digital era, the adoption of advances ininformation technology is a key prerequisite for quality banking serviceswhile supporting more efficient processes. The dynamic developmentof digital technology and the rapid growth in the number of smartphoneusers in Indonesia, has become the foundation for Bank Jasa Jakartato begin designing and implementing the integrated internet banking,mobile banking and mobile application development process and aimsto provide new experiences for customers in obtaining digital bankingservices and directly controlled by the customer.
Solid information technology infrastructure is the main prerequisitefor quality banking services in the digital era. Bank Jasa Jakarta hasconducted a series of preparatory activities for the development ofthe core banking system application. The preparation step begin inthe second semester of 2017 and the new corebanking systemapplication has been implemented and went live in July 2018.
The next development phase after the development of the corebankingsystem application process is the development of digital bankingwhich includes the development of internet banking, mobile bankingand billing systems. This was done to support the business strategyof Bank Jasa Jakarta as a bank that prioritized customer relationsand improved service quality, both in banking services and loandistribution activities.
• Keamanan Informasi/ Data (Security Data)Memastikan tindakan pencegahan terhadap perlindungankerahasiaan, integritas, dan ketersediaan sistem informasi dandata dari segala ancaman yang semakin berkembang.
• Keberlangsungan Operasional (Continuity of Operations)Memastikan bahwa Bank Jasa Jakarta akan terus menjalankanfungsinya sebagai lembaga keuangan dalam segala situasi dankondisi.
• Kemudahan Akses (Enterprise Mobility)Mengintegrasikan teknologi yang ada dalam proses kerja dansekaligus dapat memfasilitasi peningkatan kolaborasi danproduktivitas di antara unit kerja dan karyawan.
• Sistem Informasi Manajemen (Management InformationSystem)Menyediakan data/informasi yang dibutuhkan untuk pengelolaanrisiko yang lebih baik dan membuat keputusan bisnis berbasisdata/ informasi.
• Dukungan Pelayanan yang berkualitas (IT Delivery Service)Memastikan perkembangan peningkatan teknologi guna men-support kegiatan bisnis dan pelayanan yang lebih optimal kepadanasabah.
Perkembangan teknologi berperan sangat penting dalam menghadirkanlayanan keuangan yang semakin mudah diakses, berbiaya lebihmurah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bank JasaJakarta akan senantiasa memperkuat infrastruktur teknologi informasiuntuk memastikan bahwa Bank memiliki kapasitas dan kapabilitasyang memadai dalam memenuhi pertumbuhan permintaan layananperbankan, baik melalui jaringan cabang maupun jaringan elektronik.Dalam era digital, adopsi terhadap kemajuan teknologi informasimenjadi prasyarat utama layanan perbankan berkualitas sekaligusmendukung proses-proses yang lebih efisien. Dinamisnyaperkembangan teknologi digital serta pesatnya pertumbuhan jumlahpengguna smartphone di Indonesia, menjadi landasan bagi BankJasa Jakarta untuk mulai merancang dan melaksanakan prosespengembangan internet banking, mobile banking dan mobile applicationyang terintegrasi dan bertujuan memberikan pengalaman baru baginasabah dalam mendapatkan layanan perbankan secara digital dandikendalikan langsung oleh nasabah.
Infrastruktur teknologi informasi yang solid merupakan prasyarat utamalayanan perbankan berkualitas di era digital. Bank Jasa Jakarta telahmelakukan serangkaian kegiatan persiapan untuk pengembanganaplikasi corebanking system. Langkah persiapan tersebut dimulaipada semester II 2017 dan aplikasi corebanking system yang barutersebut sudah diimplementasikan dan go live pada Juli 2018.
Tahap pengembangan selanjutnya setelah proses pengembanganaplikasi corebanking system adalah pengembangan digital bankingyang meliputi pengembangan internet banking, mobile banking danbilling system. Hal ini dilakukan untuk mendukung strategi bisnis BankJasa Jakarta sebagai bank yang mengutamakan hubungan nasabahdan peningkatan kualitas layanan, baik dalam kegiatan jasa perbankanmaupun penyaluran kredit.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 69
Bank Jasa Jakarta menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia(SDM) merupakan syarat mutlak untuk dapat mempertahankankelangsungan bisnis Bank dan untuk mampu bersaing di tengahkondisi persaingan yang semakin ketat. Oleh karenanya, pengelolaansumber daya manusia menjadi perhatian utama bagi Bank JasaJakarta untuk menuju kinerja positif yang berkelanjutan. Sehubungandengan hal tersebut, Bank Jasa Jakarta secara intensif melakukanpeningkatan kualitas SDM melalui perbaikan sistem informasi SDM,perekrutan SDM sesuai dengan kebutuhan Bank, serta peningkatankualitas pelatihan SDM. Untuk terus mengembangkan danmeningkatkan kualitas SDM, Bank Jasa Jakarta telah menyusunTraining Roadmap, yaitu program-program pelatihan yang diikuti olehkaryawan sesuai dengan fungsi dan jabatannya di masing-masingunit kerja. Dengan demikian, program pelatihan dapat diselaraskandengan kebutuhan Bank dengan tetap memperhatikan pengembangankarir setiap karyawan.
Era digitalisasi saat ini telah mendorong berbagai perubahan, tidakterkecuali di industri perbankan. Digitalisasi tidak hanya memangkasproses dan penyederhanaan administrasi, tetapi juga merubah kebutuhanakan SDM di perbankan. Mempertimbangkan peran penting SDM inidalam era digitalisasi, Bank Jasa Jakarta akan terus melakukanpenyempurnaan atas pelaksanaan program-program SDM untukmendapatkan karyawan berkualitas, termasuk namun tidak terbataspada pola pengembangan kompetensi karyawan melalui pengembanganserta penyempurnaan sistem dan proses kerja sehingga dapat menjawabkebutuhan perusahaan dalam menjalankan fungsi bisnis maupunpendukung. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keterlibatan danmeningkatkan kinerja karyawan yang pada akhirnya akan mendorongpertumbuhan Bank Jasa Jakarta di masa depan.
Kedepan, Bank Jasa Jakarta terus bertekad untuk membangun sumberdaya manusia yang profesional, tangguh, berintegritas tinggi yangmampu mewujudkan visi dan misi Bank Jasa Jakarta. Pengembangankarir karyawan tetap menjadi salah satu fokus utama Bank JasaJakarta untuk mendukung pemenuhan posisi kritikal dan posisimanajerial, dan sekaligus meningkatkan company image dan menjadidaya tarik karyawan yang ada untuk terus berkembang. Pengelolaankarir karyawan akan terus disempurnakan dalam proses perencanaankarir dan asesmen yang dilakukan berdasarkan kompetensi yangsudah ditentukan.
Dalam mendukung pertumbuhan bisnis, pengembangan organisasisecara konsisten di review untuk selalu adaptif terhadap dinamikafaktor eksternal dengan tetap memperhatikan keselarasan secarainternal. Analisa yang dilakukan mencakup seluruh perangkatorganisasi, sistem kerja serta aspek SDM yang terkait. Penyempurnaanorganisasi juga akan senantiasa dilakukan dengan mempertimbangkanpenyempurnaan model bisnis, sentralisasi, otomasi, dan penggabunganfungsi support dari beberapa unit kerja.
Bank Jasa Jakarta realizes that the quality of human resources (HR)is an absolute requirement to be able to maintain the business continuityof the Bank and to be able to compete amid increasingly fiercecompetition conditions. Therefore, human resource management isa major concern for Bank Jasa Jakarta to lead to sustainable positiveperformance. In this regard, Bank Jasa Jakarta intensively improvesthe quality of its human resources through improving the HR informationsystem, recruiting human resources in accordance with the needs ofthe Bank, and improving the quality of HR training. To continue todevelop and improve the quality of HR, Bank Jasa Jakarta hasprepared a Training Roadmap, namely training programs that arefollowed by employees in accordance with their functions and positionsin each work unit. Thus, the training program can be harmonized withthe needs of the Bank while paying attention to the career developmentof each employee.
The era of digitalization has now encouraged various changes,including in the banking industry. Digitizing not only cuts down onprocesses and simplifies administration, but also changes the needfor HR in banks. Considering this important role of HR in the digitalizationera, Bank Jasa Jakarta will continue to refine the implementation ofHR programs to obtain quality employees, including but not limitedto the pattern of employee competency development through developingand improving systems and work processes so that they can respondto the company's needs carry out business and support functions.This is expected to strengthen engagement and improve employeeperformance which will ultimately drive the growth of Bank JasaJakarta in the future.
In the future, Bank Jasa Jakarta continues to be committed to buildingprofessional, resilient, high-integrity human resources that are ableto realize the vision and mission of Bank Jasa Jakarta. Employeecareer development remains one of the main focuses of Bank JasaJakarta to support the fulfillment of critical positions and managerialpositions, and at the same time to improve the company image andattract the existing employees to continue to grow. Employee careermanagement will continue to be refined in the career planning processand assessment carried out based on predetermined competencies.
In supporting business growth, organizational development isconsistently reviewed to always be adaptive to the dynamics of externalfactors while maintaining internal alignment. The analysis carried outcovers all organizational instruments, work systems and relatedaspects of HR. Improvement of the organization will also always bedone by considering, improving business models, centralizing,automating, and combining support functions from several work units.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201870
Komposisi Sumber Daya Manusia/ Human Resources Composition
Jenjang JabatanDireksiManajerSupervisorStaffJumlahJenjang PendidikanPasca SarjanaSarjanaAkademiSLTASLTP dan Lain-lainJumlahKelompok Usias/d 30 tahun31 s/d 40 tahun41 s/d 50 tahun50 tahun ke atasJumlah
52824
196253
108735
10516
253
481005748
253
2,06 %10,70 %8,23 %
79,01 %100,00 %
2,88 %37,45 %11,52 %41,56 %6,58 %
100,00 %
16,87 %40,33 %21,40 %21,40 %
100,00 %
Rank TitleDirectorManagerSupervisorStaffTotalEducation LevelPost GraduateGraduateDiplomaHigh SchoolElementary and othersTotalAge Groupup to 30 years31 - 40 years old41 - 50 years oldover 50 yearsTotal
Keterangan Jumlah/ Amount
2017 2018
% Jumlah/ Amount %
Description
1,98 %11,07 %9,49 %
77,47 %100.00 %
3,95 %34,39 %13,83 %41,50 %6,32 %
100.00 %
18,97 %39,53 %22,53 %18,97 %
100.00 %
52620
192243
79128
10116
243
41985252
243
Bank Jasa Jakarta is currently preparing an Officer DevelopmentProgram (ODP) which aims to form talent to become future leaderswith quality leadership and reliable entrepreneurship who are able toadapt and contribute optimally in various fields, and are designed toface the challenges of more business competition competitive in thefuture. The training program and leadership development especiallyat managerial to executive levels are designed to better prepareleaders in facing various challenges both from internal and externalorganizations.
In addition, the corporate culture is the main prerequisite and foundationfor the success of organizational transformation, especially in thedigital era. It is expected that it can provide impetus and become thefoundation for employees of Bank Jasa Jakarta in thinking and behavingas expected. Therefore, the program of internalizing corporate values(corporate values) which is a description of the corporate culture asexpected by all stakeholders of the organization, will be held consistently.The development of this internalization program will involvemanagement as well as related parties who play a direct and sustainablerole. The application of corporate values that are consistentlyaccompanied by strong management commitment is believed todetermine the success of the formation of a corporate culture that isexpected and will be one of the determining factors for sustainablegrowth for Bank Jasa Jakarta as well as dynamic guidelines formainstream behavior, both at present and later in the digital era.
Bank Jasa Jakarta saat ini tengah mempersiapkan Officer DevelopmentProgram (ODP) yang bertujuan untuk membentuk para talent menjadifuture leaders dengan kualitas kepemimpinan dan entrepreneurshipyang dapat diandalkan serta mampu beradaptasi dan berkontribusisecara optimal di berbagai bidang, serta dirancang untuk menghadapitantangan persaingan bisnis yang lebih kompetitif di masa mendatang.Program pelatihan dan pengembangan leadership khususnya di tingkatmanajerial hingga eksekutif ini di disain untuk lebih mempersiapkanpara pimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan baik dari internalmaupun eksternal organisasi.
Selain itu, budaya perusahaan yang merupakan prasyarat utama danpondasi dalam rangka mensukseskan transformasi organisasi,khususnya di era digital. diharapkan dapat memberikan daya dorongdan menjadi landasan bagi para karyawan Bank Jasa Jakarta dalamberpikir dan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Olehkarenanya, program internalisasi nilai–nilai perusahaan (corporatevalues) yang merupakan penjabaran dari budaya perusahaansebagaimana yang diharapkan oleh seluruh stakeholder organisasi,akan diselenggarakan secara konsisten. Pengembangan programinternalisasi ini akan melibatkan manajemen serta pihak-pihak terkaityang berperan secara langsung dan diselenggarakan secaraberkesinambungan. Penerapan nilai-nilai perusahaan yang konsistendisertai dengan komitmen manajemen yang kuat diyakini akanmenentukan keberhasilan pembentukan budaya perusahaan yangdiharapkan dan akan menjadi salah satu faktor penentu untukpertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank Jasa Jakarta sertapedoman perilaku utama yang dinamis, baik pada saat ini, maupunnanti di era digital.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 71
KomisarisDireksiDivisi
SupervisorStaffTotal
---82432
1--
231135
--3
162
21
-1---1
CommissionersDirectorsDivisions
SupervisorsStaffsTotal
SertifikasiManajemen Resiko
Risk Management Certification
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Executive Total
24---6
353
473795
Kegiatan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusiaActivities in developing and training of human resources
In accordance with applicable provisions, Bank Managers and officialswho have an obligation to obtain risk management certification. Asof December 31, 2018, bank managers and employees who haveparticipated in risk management certification programs are as follows:
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus Bank dan pejabatyang mempunyai kewajiban untuk mendapatkan sertifikasi manajemenrisiko. Per 31 Desember 2018, pengurus bank dan pajabat yang telahmengikuti program sertifikasi manajemen risiko adalah sebagai berikut:
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201872
The global and domestic economy in 2019 are not expected toexperience significant changes. China's economic growth is expectedto continue to slow down. The momentum for improving the USeconomy is also predicted to weaken. The IMF in the 2018 WorldEconomic Outlook predicts the US and Chinese economies will growby 2,5% and 6,2% respectively, lower than the estimated 2018 growthof 2,9% and 6,6%.
In the midst of slowing global economic growth, Bank Jasa Jakartabelieves that the national economic conditions in 2019 will be betterthan in 2018. Indonesia's economic growth is projected to still beabove 5% supported by a combination of increased export andinvestment performance. Exports are expected to increase, driven bystrong external demand in line with hopes of improving global economicgrowth and global trade. In addition, the existence of general electionsthat are expected to run smoothly can further drive Indonesia'seconomic growth wheel. Inflation and the Rupiah exchange rate areexpected to remain under control and stable.
In line with improving domestic economic conditions, national bankloan growth is also believed to be growing higher. In accordance withBank Indonesia's projections, loan growth in 2019 is estimated at 10-12%, while deposits growth is estimated at 8-10% with adequateliquidity maintained.
In 2019, Bank Jasa Jakarta always strives to maintain a healthy andsustainable business growth while still adhering strongly to the principleof prudence and maintaining the implementation of governance inevery business activity of the bank. Bank Jasa Jakarta will continueto strive to strengthen financial performance and encourage sustainablegrowth going forward, among others by:• maintain a strong capital structure and is supported by good
leadership, strategy and human resources.• competitiveness and productivity must continue to be improved
to encourage growth momentum to a higher level.• deepening risks including the factors and their potential in every
area of the banking business.
In this digital era, Bank Jasa Jakarta will develop a digital strategy toanticipate increasingly rapid technological developments including bypreparing the capacity and capability of HR in the face of digitizingfinancial transactions, developing banking services products andfeatures in accordance with the need for the development ofdigitalization of financial transactions.
Ekonomi global maupun dari dalam negeri di tahun 2019 diperkirakanbelum mengalami perubahan yang signifikan. Pertumbuhan ekonomiTiongkok diperkirakan masih akan terus melambat. Momentumperbaikan ekonomi AS juga diprediksi akan melemah. IMF dalamWorld Economic Outlook 2018, memprediksi ekonomi AS dan Tiongkokakan tumbuh, masing-masing sebesar 2,5% dan 6,2%, lebih rendahdibandingkan dengan estimasi pertumbuhan tahun 2018 yang sebesar2,9% dan 6,6%.
Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, Bank JasaJakarta percaya bahwa kondisi ekonomi nasional tahun 2019 akanlebih baik dibandingkan dengan tahun 2018. Pertumbuhan ekonomiIndonesia diproyeksikan masih diatas 5% ditopang kombinasipeningkatan kinerja ekspor dan investasi. Ekspor diperkirakanmeningkat, didorong oleh permintaan eksternal yang kuat seiringdengan harapan membaiknya pertumbuhan ekonomi global danperdagangan global. Selain itu adanya pemilihan umum yangdiharapkan berjalan lancar, dapat lebih mendorong roda pertumbuhanekonomi Indonesia. Inflasi dan nilai tukar Rupiah diharapkan tetapterkendali dan stabil.
Sejalan dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik,pertumbuhan kredit perbankan nasional juga diyakini akan tumbuhlebih tinggi. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pertumbuhankredit pada 2019 diperkirakan 10-12%, sementara pertumbuhan DPKdiperkirakan mencapai 8-10% dengan kecukupan likuiditas yangterjaga.
Pada tahun 2019, Bank Jasa Jakarta senantiasa berupaya untukmenjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengantetap berpedoman kuat pada prinsip kehati-hatian serta menjagapenerapan tata kelola pada setiap kegiatan usaha bank. Bank JasaJakarta akan terus berupaya untuk memperkuat kinerja keuangandan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan, antaralain dengan cara:• mempertahankan struktur permodalan yang kuat dan ditunjang
dengan kepemimpinan, strategi dan sumber daya manusia yang baik.• daya saing dan produktivitas harus terus ditingkatkan untuk
mendorong momentum pertumbuhan ke tingkat yang lebih tinggi.• memperdalam risiko termasuk faktor dan potensinya dalam setiap
area bisnis perbankan.
Di era digital ini, Bank Jasa Jakarta akan mengembangkan strategidigital untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakinpesat di antaranya dengan mempersiapkan kapasitas dan kapabilitasSDM dalam menghadapi digitalisasi transaksi keuangan,mengembangkan produk-produk jasa perbankan serta fitur-fitur sesuaidengan kebutuhan perkembangan digitalisasi transaksi keuangan.
Rencana StrategisStrategic Plan
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 73
Peristiwa PentingSignificant Events
14 Agustus 2018
Bank Jasa Jakarta menerima Diamond Trophy Infobank Awards2018 dari Majalah InfoBank sebagai Bank Berkinerja “Sangat Bagus”selama 21 tahun berturut-turut.
Bank Jasa Jakarta received Diamond Trophy Infobank Awards2018 from InfoBank Magazine as a "Very Good"Performance Bankfor 21 consecutive years.
10 Agustus 2018
Bank Jasa Jakarta menerima panghargaan TOP Bank 2018 dari Majalah Business News Indonesia sebagai “TOP Bank Buku II 2018, TOPCEO Bank 2018 & TOP Bank Bidang Persiapan Penerapan PSAK 71”.
Bank jasa Jakarta received the awards TOP Bank 2018 from Business News Indonesia Magazine as "Bank Buku II TOP 2018, TOP CEO2018 Bank & TOP Bank Preparation for Application of PSAK 71".
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201874
26 September 2018
Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Indonesia Banking Award2018 dari Tempo Media Group dan Indonesia Banking School sebagai“The Most Reliable Bank” dan “The Most Efficient Bank”.
Bank Jasa Jakarta received the Indonesia Banking Award2018 from Tempo Media Group and Indonesia Banking School as"The Most Reliable Bank” and “The Most Efficient Bank".
30 November 2018
Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Indonesia Best BankingAward 2018 dari Majalah Warta Ekonomi sebagai “Bank berpredikat"Sehat" pada Kategori BUKU 2”.
Bank Jasa Jakarta received Indonesia Best Banking Award 2018from Warta Ekonomi Magazine as "Bank with the title "Healthy"inBuku 2 Category"
27 Agustus 2018
Bank Jasa Jakarta menerima Bisnis Indonesia Financial Award2018 dari Harian Bisnis Indonesia sebagai “The Most Efficient Bank”.
Bank Jasa Jakarta received the Bisnis Indonesia Financial Award2018 from Bisnis Indonesia Daily as “The Most Efficient Bank".
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 75
Laporan tahunan ini beserta laporan keuangan dan informasi lainyang terkait, merupakan tanggung jawab manajemen PT Bank JasaJakarta dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksidengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini:
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Direksi/ Board of Directors
This annual report together with the financial statements and relatedinformation, is the responsibility of the management of PT Bank JasaJakarta and has been approved by the Board of Commissioners andBoard of Directors to affix their respective signatures below:
Iskandar WidyadiPresiden Komisaris
President Commissioner
Mintolo HardiyantoKomisaris Independen
Independent Commissioner
Handrie WirawanPresiden DirekturPresident Director
Emanuela TanubrataWakil Presiden DirekturVice President Director
SurosoDirektur KepatuhanCompliance Director
Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility of the Annual Report
Krisna ChandraDirekturDirector
Julianti TatanKomisaris Independen
Independent Commissioner
Lie Njoek LanDirekturDirector
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201876
ISKANDAR WIDYADIPresiden Komisaris/ President Commissioner
Warga Negara Indonesia, menjabat Presiden Komisaris Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1984. Mengawalikarir di bidang usaha pada tahun 1952 sebagai pengusaha toko Tin Tin. Pada tahun 1955, mendirikanperusahaan CV Intisari yang bergerak di bidang perdagangan. Tahun 1972 menjabat sebagai Komisaris PTGrandtex yang bergerak di bidang pertekstilan. Berpengalaman di bidang perbankan sejak tahun 1974dengan menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank International Indonesia sampai dengantahun 1982. Dilanjutkan pada tahun 1984, mengambil-alih kepemilikan saham sebuah Bank PerkreditanRakyat yang selanjutnya diubah namanya menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta dan selanjutnya ditingkatkanmenjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Jasa Jakarta.
An Indonesian national, the President Commissioner of PT Bank Jasa Jakarta since 1984. Started his careerin business in 1952 as a businessman and owner of a shop with the name Tin Tin. Incorporated a firmnamed CV Intisari in 1955 with its activities in trading. In 1972, he was a Commissioner of PT Grandtex withits activities in textile. Experienced in banking since 1974 as the Vice President Director of PT BankInternasional Indonesia until 1982. Continuing in 1984, he took over the share ownership of Bank PerkreditanRakyat which later on, changed its name into PT Bank Pasar Jasa Jakarta and thereafter upgraded into ageneral bank with the name PT Bank Jasa Jakarta.
MINTOLO HARDIYANTO, SEKomisaris Independen/ Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 74 tahun, mantan Pejabat Bank Indonesia. Menjabat Komisaris Independen BankJasa Jakarta sejak tahun 2003. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Mahasaraswati Denpasar.Belajar Akuntansi dan Audit TSI di Akademi Administrasi Niaga dan pendidikan khusus yang diselenggarakanoleh intern Bank Indonesia serta berbagai pendidikan dan kursus di dalam dan diluar negeri. Mengawalikarirnya di Bank Indonesia pada tahun 1965 sampai dengan pensiun di awal tahun 2001 dengan jabatanterakhir sebagai Pengawas Bank Senior di Urusan Pengawasan Bank. Bergabung dengan Kantor AkuntanPublik Drs. Heroe, Pramono & Rekan dan sejak Oktober 2001 bergabung di Bank Jasa Jakarta.
An Indonesian national, 74 years old, a former official of Bank Indonesia. An Independent Commissionerof PT Bank Jasa Jakarta since 2003. Obtained Bachelor of Economy at the Mahasaraswati University inDenpasar. Studied Accountancy and TSI Audit at the Akademi Administrasi Niaga (Business AdministrationAcademy) and the internal special trainings given by Bank Indonesia and various domestic and overseastrainings and courses. Started his career at Bank Indonesia in 1965 until retired in early 2001 with the lastcapacity as a Senior Bank Supervisor at the Bank Supervision Affairs. Joined the Public Accountant OfficeDrs. Heroe, Pramono & Partners and joined Bank Jasa Jakarta in October 2001.
JULIANTI TATAN, SE, Ak, M.ScKomisaris Independen/ Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 71 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Jasa Jakarta sejak Maret 2015.Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan S2 di SouthernIllinois University At Carbondae, Illinois – Amerika Serikat. Mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun1978 sampai dengan tahun 2002 dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Tim Pengaturan (Peneliti BankEksekutif). Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2008, bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs.Heroe Pramono & Rekan dan sekaligus sebagai Tim Perencana dan Tim Pengajar Akuntansi & Audit KhususPerbankan di Ikatan Akuntan Indonesia. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 2009 sebagai anggotaKomite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko.
An Indonesian national, 71 years old, An Independent Commissioner of Bank Jasa Jakarta since March2015. Obtained Bachelor of Accounting Economic at Indonesia University and completed her Master degreeat Southern Illinois University At Carbondae, Illinois – United States. Started her carreer at Bank Indonesiain 1978 until 2002 with her last post as Head of Regulation Team (Executive Bank Analyst) From 2002 until2008, joined Public Accountant Office Drs. Heroe, Pramono & Partners also as Planning Team and Accounting& Specific Banking Audit Instructor Team at Indonesia Institute of Accountants. Joined Bank Jasa Jakartain 2009 as a member of both Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 77
Profil DireksiProfile of Board of Directors
HANDRIE WIRAWANPresiden Direktur/ President Director
Warga Negara Indonesia, 67 tahun, menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Jasa Jakartasejak tahun 1984. Mengawali karir usahanya sebagai Pengusaha Wiraswasta sejak tahun 1972.Bergabung dengan Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1984.
An Indonesian national, 67 years old, the President Director of Bank Jasa Jakarta since 1984.Started his career in business as a private entrepreneur in 1972. Joined Bank Jasa Jakarta in 1984.
EMANUELA TANUBRATA, SHWakil Presiden Direktur/ Vice President Director
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Jasa Jakartasejak tahun 2004. Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanegara Jakarta.Memulai karirnya di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1989 dengan menduduki berbagai posisidan jabatan di bidang perkreditan, mulai dari Staf Kredit, Asisten Manajer Kredit, Manajer Kredit,General Manager dan Direktur Kredit.
An Indonesian national, 54 years old, the Vice President Director of Bank Jasa Jakarta since2004. Obtained the Law degree at the Tarumanagara University, Jakarta. Started her career atBank Jasa Jakarta in 1989 by having various positions and posts of office in the business ofcredits, starting from Credit Staff, Credit Assistant Manager, Credit Manager, General Managerand Credit Director.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201878
KRISNA CHANDRA, SE, MMDirektur/ Director
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Jasa Jakarta sejak April2014 sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sejak tahun 2006. Memperoleh gelar S1 dariUniversitas Kristen Indonesia Jakarta dan S2 dari Universitas Tarumanegara Jakarta. Mengawali karir diPerbankan sebagai staf operasional Bank Perdania tahun 1983. Tahun 1989 bergabung di PT Jaya FujiLeasing Pratama sebagai Credit & Marketing Officer dan terakhir menjabat sebagai Senior Manager. Tahun1997 melanjutkan karir di PT Danamon Finance sebagai Deputy General Manager dan terakhir menjabatsebagai Direktur. Dari tahun 2003-2006 menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Harmoni Internasional danmulai tahun 2006 bergabung di Bank Jasa Jakarta.
An Indonesian national, 56 years old, holds the post as the Operational Director of Bank Jasa Jakarta sinceApril 2014 previously holds the post as Compliance Director since 2006. Obtained the Bachelor degree atthe Indonesian Christian University in Jakarta and Master degree at the Tarumanagara University in Jakarta.Started his career in banking as an operational staff at Bank Perdania in 1988. Joined PT Jaya Fuji LeasingPratama in 1989 as a Credit & Marketing Officer and his last post was a Senior Manager. Continued hiscareer in 1997 at PT Danamon Finance as a Deputy General Manager and his last post was Director.Became a Compliance Director of Bank Harmoni International between the years 2003 to 2006 beforejoining Bank Jasa Jakarta in 2006.
SUROSO, SE, SH, MAkDirektur Kepatuhan/ Compliance Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jasa Jakarta sejak April2014, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penunjang Operasional Bank Jasa Jakarta sejak tahun2009. Memperoleh gelar S1 dari STIE Perbanas Surabaya dan Universitas Airlangga Surabaya dan S2 dariUniversitas Indonesia Jakarta. Memulai karirnya di Bank of India Indonesia (d/h Bank Swadesi) sejak tahun1993 dengan menduduki berbagai posisi dan jabatan mulai dari Staf Operasional, Auditor, Kepala BagianPenelitian dan Pengembangan (Litbang), Kepala Biro Direksi, Corporate Secretary hingga Direktur Kepatuhandan mulai tahun 2009 bergabung di Bank Jasa Jakarta.
An Indonesian national, 50 years old, holds the post as the Compliance Director of Bank Jasa Jakarta sinceApril 2014. Previously served as Head of Operation Support Division since 2009. Obtained the BachelorDegree at STIE Perbanas Surabaya and Airlangga University Surabaya then Master Degree at IndonesiaUniversity Jakarta. He began his career at Bank Swadesi since 1993 and held various positions with positionsranging from Operations Staff, Auditor, Head of Research and Development (R&D), Head of the DirectorsBureau, Corporate Secretary then Compliance Director and started on 2009 joined Bank Jasa Jakarta.
LIE NJOEK LANDirektur/ DirectorWarga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Direktur Non Operasional Bank Jasa Jakarta sejakOktober 2018. Memperoleh gelar S1 dari STIE Wiyatamandala, Jakarta. Mengawali karirnya di PT CentralSPS sebagai Sekretaris Marketing Manajer, dilanjutkan di PT Tritama Upaya Sakti sebagai SekretarisPerusahaan. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1988 dengan menduduki berbagai posisi danjabatan mulai dari Sekretaris Junior, Sekretaris Direksi, Corporate Secretary, Biro Direksi, dan terakhirmenjabat sebagai Kepala Divisi Personalia.
An Indonesian national, 51 years old, served as Non Operational Director since October 2018. Obtainedthe Bachelor Degree at STIE Wiyatamandala. She started her career at PT. Central SPS as Secretary ofMarketing Manager, then responsible as Corporate Secretary in PT. Tritama Upaya Sakti. She joined BankJasa Jakarta since 1988 and held various positions with positions ranging from Junior Secretary, Secretaryto the BOD then Corporate Secretary and Human Resources Director.
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 79
BUDI WIDYADIKepala Divisi Marketing & Treasuri/ Head of Marketing & Treasury Division
Warga Negara Indonesia, 42 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing dan Treasurisejak tahun 2009. Memulai karirnya di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1996 sebagai AccountOfficer dan tahun 2004 sebagai Kepala Bidang Perkreditan.
An Indonesian national, 42 years old, served as Head of Marketing and Treasury since 2009.He started his career in Bank Jasa Jakarta since 1996 as an Account Officer and in 2004 asHead of Credit.
AHMAD AMPERAKepala Divisi Operasional/ Head of Operations Division
Warga Negara Indonesia, 57 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional sejak tahun2009. Mengawali karirnya di KAP Drs. Hakim Murni sebagai Auditor dan dilanjutkan di KAPHanadi Sudjendro & Rekan. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1989 dengan mendudukiberbagai posisi/ jabatan mulai dari Internal Auditor, Kepala SKAI hingga Kepala Divisi Operasional.
An Indonesian national, 57 years old, served as Head of Operations Division since 2009. Hebegan his career in public accountant (KAP) Drs. Hakim Murni as an Auditor, and then continuedhis career in public accountant (KAP) Hanadi Sudjendro & Partners and joined Bank Jasa Jakartasince 1989 held various positions ranging from Internal Auditor, Head of Internal Audit and Headof Non-Operation Division.
IRWANI ANJARMULYAKepala Divisi Kredit/ Head of Credit Division
Warga Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit sejak tahun 2010.Memulai karirnya di Bank Pacific sejak tahun 1992 dengan menduduki berbagai posisi danjabatan mulai dari Account Officer, Koordinator Marketing hingga Treasury Relationship Officer.Tahun 1997 melanjutkan karir di Bank Swadesi sebagai Kepala Sub Divisi Kredit, Kepala DivisiKredit, Pimpinan KPO hingga Asisten Direksi Kredit & Marketing. Dari tahun 2007 – 2009 sebagaiDirektur Alpen Resources.
An Indonesian national, 55 years old, served as Head of Credit Division since 2010. Started hiscareer at Bank Pacific since 1992 and held various positions ranging from Account Officer,Marketing Coordinator to Treasury Relationship Officer. He continued his career in 1997 in BankSwadesi as Head of Credit Sub Division, Head of Credit Division, Chief of Operation Head Officethen Assistant Directors of Credit & Marketing. He was in charge as Director of Alpen Resourcesfrom 2007 to 2009.
Kepala DivisiDivision Heads
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201880
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Gar
is Ko
mun
ikasi/
pen
yam
paia
n la
pora
n
Gar
is pe
rtang
gung
jawa
ban
Cata
tan
:
KOM
ITE
REM
UNER
ASI &
NO
MIN
ASI
DIVI
SI K
REDI
TDI
VISI
MAR
KETI
NG &
TREA
SURI
SATU
AN K
ERJA
KEPA
TUHA
NSA
TUAN
KER
JAM
ANAJ
EMEN
RIS
IKO
DIVI
SI O
PERA
SION
AL
DIRE
KTUR
DIRE
KTUR
PRES
IDEN
DIR
EKTU
R
RAPA
T UM
UMPE
MEG
ANG
SAH
AM
DEW
AN K
OM
ISAR
IS
KOM
ITE
EKSE
KUTI
F
WAK
IL P
RESI
DEN
DIRE
KTUR
BAG
IAN
APU
PPT
BAG
IAN
TREA
SURI
BAG
IAN
MAR
KETI
NG
BAG
IAN
APRA
ISAL
BAG
IAN
HUKU
M
BAG
IAN
SISD
UR &
LITB
ANG
BAG
IAN
PELA
YANA
NNA
SABA
H
KANT
OR
CABA
NGPE
MBA
NTU/
KAS
BAG
IAN
TSI
BAG
IAN
AKUN
TING
OPE
RASI
ONA
L
BAG
IAN
PINJ
AMAN
BAG
IAN
AKUN
TING
NON
OPE
RASI
ONA
L
BAG
IAN
ANAL
ISA
KRED
IT
KOM
ITE
PEM
ANTA
U RE
SIKO
KOM
ITE
AUDI
T
SATU
AN K
ERJA
AUDI
T IN
TERN
DIRE
KTUR
BAG
IAN
QUA
LITY
ASSU
RANC
EBA
GIA
N PE
RSO
NALI
A
BAG
IAN
REM
EDIA
L
KESE
KRET
ARIA
TAN
BAG
IAN
UMUM
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 81
Kepala Divisi Marketing & Treasuri Head of Marketing & Treasury Division Budi WidyadiKepala Divisi Kredit Head of Credit Division Irwani AnjarmulyaKepala Divisi Operasional Head of Operations Division Ahmad Ampera Koordinator Wilayah Regional Managers Surjani
Arief Setia BudiLinggawaty Widjaja
Kepala Bagian Treasuri Head of Treasury Department Dady RahardjoKepala Bagian Hukum Head of Legal Department Lim Ai SiangKepala Bagian Pinjaman Head of Loans DorinaKepala Bagian Pelayanan Nasabah Head of Customer Services Anna Djuwita TanzilKepala Bagian Akunting Operasional Head of Operational Accounting HennyKepala Bagian Akunting Non Operasional Head of Non Operational Accounting Fenny MeilianiKepala Bagian Personalia Head of Human Resources Surjati WutanKepala Bagian TSI Head of IT Department William SaputraKepala Bagian Quality Assurance Head of Quality Assurance Yohanes WidjajaKepala Bagian Remedial Head of Remedial Renatha Ayu KarinaKepala Bagian Analis Kredit Head of Credit Analyst Thio YosepKepala Satuan Kerja Audit Intern Head of Audit Intern Task Force Paulus SudirmanKepala Satuan Kerja Kepatuhan Head of ComplianceTask Force Andriana SusantoKepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Head of Risk Management Task Force Suryadi Karnadi
Tim ManajemenManagement Team
Kepala Cabang Pembantu/ Sub Branch Managers
Kepala Cabang Pembantu/ Sub Branch Managers
Mangga Dua : Rita Chandra Gajah Mada : Surjani Muara Karang : Iwan KurniaTanah Abang : Irene Glodok Plaza : Antonius B. Sendjojo Bumi Serpong Damai : Linggawaty WidjajaKelapa Gading : Hendryanto Tanuwidjaja Kebon Jeruk : Emily Patricia Cimone : Handi WinataFatmawati : T. Surya Jayasyah Matraman : Arief Setia Budi
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201882
Jaringan Unit KerjaNetwork Unit
Jl. Tiang Bendera III No. 26-32, Jakarta 11230Phone : 021 - 6902611Fax : 021 - 6902619 & 6902031Email : [email protected] : www.bjj.co.id
Kantor Pusat/ Head Office
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 83
Kantor Cabang Pembantu/ Sub Branches
KCP Mangga DuaKomplek Pertokoan Mangga Dua
Blok C4 No. 2, Jakarta 14430Phone : 021 - 6011401
Fax : 021 - 6120335
KCP Tanah AbangPertokoan Tanah Abang Bukit Blok D/17Jl. KH. Fachrudin No. 36, Jakarta 10250
Phone : 021 - 3156608Fax : 021 - 3156925
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201884
KCP Kelapa GadingJl. Raya Boulevard Barat Blok LC7 No. 46Kelapa Gading Barat, Jakarta 14240Phone : 021 - 4529050Fax : 021 - 4529459
KCP FatmawatiPertokoan Duta Mas Blok A1 No. 6Jl. RS. Fatmawati No. 39, Jakarta 12150Phone: 021 - 7210560Fax : 021 - 7210562
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 85
KCP Gajah MadaJl. Gajah Mada No. 27E-F, Jakarta 11140
Phone: 021 - 6332668Fax : 021 - 6332659
KCP Glodok PlazaPertokoan Glodok Plaza
Blok H No. 37-38Jakarta 11180
Phone : 021 - 6280202Fax : 021 - 6280203
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201886
KCP MatramanKomp. Mitra Matraman Blok A1 No. 11-12Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta 13140Phone : 021 - 85918033Fax : 021 - 85918032
KCP Kebon JerukKomplek Sastra Graha No. 6Jl. Raya Perjuangan Kav. 21, Jakarta 11530Phone : 021 - 5329511Fax : 021 - 5329512
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2018 87
KCP BSDRuko Golden Boulevard Blok B No. 1 & 2
Jl. Pahlawan Seribu, Tangerang 15322Phone : 021 - 5376999
Fax : 021 - 53151899
KCP Muara KarangMuara Karang Raya No. 8
Blok CC 5 SJakarta 14450
Phone : 021 - 6626677Fax : 021 - 6626611
ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201888
Seluruh kantor beroperasi di gedung milik sendiriAll office operates in its own building
Kantor Kas RS. Gading PluitJl. Boulevard Timur RayaKelapa Gading, Jakarta 14250Phone : 021 - 45866450Fax : 021 - 45866448
Kantor Kas Bandara Benda PermaiKomp. Pergudangan Bandara Benda PermaiJl. Raya Perancis No. 68, Benda, TangerangPhone : 021 - 55911178Fax : 021 - 55911176
Kantor Kas SentulLobby Gedung SICCJl. Jend. Sudirman, Sentul City, BogorPhone : 021 - 87950628Fax : 021 - 87950726
KCP CimoneJl. Raya Merdeka No. 53 & 55Cimone, TangerangPhone : 021 - 55770145Fax : 021 - 55770143
Kantor Kas/ Payment Points