SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya
Sumber Daya Ekonomi Isi
-
Upload
anisa-savitri -
Category
Documents
-
view
32 -
download
1
description
Transcript of Sumber Daya Ekonomi Isi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulis membuat makalah yang berjudul “Sumber Daya Ekonomi” ini
karena penulis ingin lebih mengaetahui tentang ilmu ekonomi seberapa
pentingkah ilmu ekonomi terhadap manusia atau pun perkembangan jaman. Tidak
bisa dibantah bahwa keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) bagi kehidupan umat
manusia adalah sangat penting. SDA adalah segala sesuatu yang diperoleh dari
lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan umat manusia.
Dengan kata lain SDA adalah sumbangan bumi berupa benda hidup maupun
benda mati (living and non-living endowments) yang bisa dieksploitasi oleh
manusia sebagi sumber makanan, bahan mentah, dan energi. SDA berada di
lingkungan atau bumi berfungsi sebagi stok dari mana kegiatan ekonomi
memperoleh input. Sehingga sering terjadi masalah yang muncul dalam ekonomi
yaitu kelangkaan, maka dari itu perlu dipelajari bagaimana cara menanggapi jika
terjadi masalah kelangkaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Apa pengertian sumber daya ekonomi?
2. Apa perbedaan antara sumber daya sementara dengan sumber daya
kognitif?
1
2
3. Bagaimana peranan sumber daya ekonomi dalam pembangunan ekonomi
daerah ?
4. Bagaimana cara menghadapi kelangkaan?
C. Tujuan Makalah
Tujuan kami membuat makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian sumber daya ekonomi.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara sumber daya sementara dengan
sumber daya kognitif.
3. Untuk mengetahui peranan sumber daya ekonomi dalam pembangunan
4. ekonomi daerah.
5. Untuk mengetahui cara dalam menghadapi kelangkaan.
D. Kegunaan Makalah
Dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya mahasiswa yang jurusan
ekonomi, sehingga dapat menambah wawasan tentang ilmu ekonomi dengan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Prosedur Makalah
Kami menggunakan tata cara dalam pembuatan makalah ini menggunakan
metode deskriptif yang berbentuk penjelasan. Teknik pengumpulan data pun
digunakan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber. Yang terahir teknik
eksposisi yang bermaksud menjelaskan bahasan kepada pembaca sehingga
memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Sumber Daya Ekonomi
Dalam buku Pengantar Teori Makroekonomi yang ditulis oleh Sadono
Sukirno (4 : 1981) “Benda-benda yang diciptakan oleh manusia, atau yang
disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untuk memproduksikan berbagai jenis
barang dan jasa yan mereka butuhkan. Faktor-faktor produksi tersbut dapat
dibedakan dalam empat golongan: tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian
keusahawan (entrepreneurship).” Faktor-faktor produksi pada buku ini dibahas
sebelum kita beranjak pada bahasan masalah-masalah ekonomi dan bahasan-
bahasan lainnya. Hal ini dilakukan karena faktor-faktor produksi merupakan salah
satu unsur penting yang menentukan tingginya tingkat kegiatan ekonomi yang
akan dicapai suatu Negara.
Potensi sumber daya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi
pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumber daya
yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat
memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan ekonomi yang ketergantungan terhadap sumberdaya secara
struktural harus bisa dialihkan pada sumber daya alam lain, misalnya:
3
4
a. penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut
termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui.
b. sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or
exhaustible resources). Jenis sumber daya ini pada dasarnya meliputi sumber daya
alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas alam, uranium, batubara serta
mineral yang non energi. Sumberdaya alam jenis ini bisa habis baik karena
sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun karena proses
penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah pemanfaatannya.
c. sumber daya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially
renewable resources). Kategori sumber daya alam ini tergolong sumber daya alam
yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat,
namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui proses alamiah sumber
daya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam
kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan
wilayah (daerah).
Namun demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk
daya dukungnya terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila
sumberdaya alam dengan 3 kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan
baik maka akan menimbulkan stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan
ekonomi akan semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa
dihindarkan.
Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan
sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan
5
ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan.
Faktor sumber daya manusia ini telah menghadirkan suatu proses pemikiran baru
dalam teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya
manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global,
nasional maupun daerah. Strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada
pengembangan sumberdaya manusia (human resources development) dianggap
sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan ekonomi
terutama di negara-negara berkembang.
Strategi pembangunan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pakar
perencanaan pembangunan ekonomi berkebangsaan Pakistan yang bernama
Mahbub Ul Haq yang pada saat itu menjadi konsultan Utama United Nation
Development Programme (UNDP).
Mahbub Ul Haq berpendapat bahwa pengembangan sumberdaya manusia
harus dijadikan landasan utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang, dan hal ini dianggap penting mengingat
ketertinggalan negara-negara berkembang terhadap negara-negara industri maju
dalam tingkat kesejahteraan ekonomi seperti kualitas dan standar hidup hanya
akan dapat diperkecil manakala terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam
pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
Dari pola pemikiran seperti diatas maka takaran peranan sumberdaya
manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi
kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek
peningkatan kualitasnya.
6
Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan
dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal
dasar untuk memacu pertumbuhanekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang
tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas
sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting
untuk mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam
upaya untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya.
Dalam era globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan
sangat membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan
dalam perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut
dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin kompetitif.
2. Sumber Daya Sementara
Waktu merupakan variable yang semakin penting dalam memahami
perilaku kegiatan konsumen,karena konsumen mayoritas semakin mengalami
kemiskinan akan waktu.namundemikian ada Barang yang Menggunakan Waktu
yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
Sumber daya sementara produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu
konsumen disebut barang waktu atau Time Goods yang terdiri dari:
a. barang yang menggunakan waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengonsumsinya.
Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur,
perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib),
b. barang penghemat waktu
7
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu
leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
3. Sumber Daya Kognitif
Sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya
skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam
tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam
konstruktivisme.
Melalui proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah
dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya.
Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai
keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya
dengan pengalamannya di lingkungan.
Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu
tercapai dengan menggunakan proses penyesuaian. Dengan demikian, kognisi
seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif
tapi orang tersebut secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya.
4. Kelangkaan
Kelangkaan atau scarcity adalah keadaan timpang antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas, dihadapkan pada sarana ekonomi yang terbatas.
8
Kelangkaan (scarcity) ada karena orang ingin memiliki lebih banyak barang dan
jasa yang diproduksi dari sumberdaya yang tersedia.
a. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kelangkaan
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kelangkaan, antara lain:
1) terbatasnya persediaan sumber daya alam,
2) terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah,
3) keserakahan manusia, yang mengakibatkan berkurang dan cepat rusaknya,
4) barang-barang yang dapat dimanfaatkan sebagai benda pemuas kebutuhan,
5) meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari
kemampuanmanusia,
6) untuk menghasilkan atau menemukan sumber-sumber baru.
b. Cara mengatasi kelangkaan
Ada berbagai carfa dalam mengatasi kelangkaan, antara lain:
1) menghemat penggunaan sumber daya alam,
2) memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik,
3) menciptakan alat pemuas/barang pengganti (barang substitusi),
4) meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam, sehingga
lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Terbatasnya sumber ekonomi membuat manusia melakukan segala usaha
bahkan jika perlu dengan pengorbanan tertentu misalnya menghabiskan dana,
tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup.
c. Penyebab kelangkaan sumber ekonomi
Penyebab kelangkaan sumber ekonomi itu, antara lain:
1) kelangkaan sumber alam
9
Tidak semua negara di dunia memiliki sumber alam yang dapat memenuhi
seluruh kebutuhan manusia. Bagi negara-negara maju seperti Amerika, Jepang,
Belkamu, dan negara maju lain, biasanya mengalami kelangkaan sumber alam
berupa bahan mentah, misalnya minyak bumi, rempah-rempah, hasil hutan, dan
hasil penangkapan dari laut. Sumber alami yang lain dan dianggap langka juga
termasuk kategori sumber ekonomi, misalnya besi, perak, nikel, emas, tembada,
dan barang galian lainnya. Sumber ekonomi ini dapat diperjualbelikan dan tidak
semua tanah di muka bumi ini mengandung bahan tersebut. Apakah air termasuk
sumber alami yang langka? Demikian juga matahari, dapat disebut langka atau
tidak?
2) kelangkaan tenaga kerja
Indonesia dengan jumlah penduduk 210 juta jiwa sebenarnya sangat
potensial, apabila dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan. Hanya saja ada
permasalahan mengenai tenaga kerja yang potensial sekaligus produjtif.
Permasalahan ketenagakerjaan di negara-negara sedang berkembang seperti
Indonesia, Brasilia, Kolumbia, India, dan negara berkembang lain adalah di satu
sisi jumlahnya besar tetapi pada sisi lain masih kurang produktif. Artinya,
mayoritas tenaga kerja yang ada di negara-negara itu memiliki sifat kurang
terdidik (tingkat pendidikan rendah), kurang terlatih, kurang pengalaman, kurang
terampil, kurang memiliki jiwa wiraswasta dan kurang kreatif.
Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, tenaga ahli termasuk langka.
Meskipun tenaga kerja banyak, kualifikasi yang dibutuhkan dunia kerja kurang
memenuhi syarat. Penawaran tenaga kerja dari masyarakat terlalu banyak,
sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit.
10
3) kelangkaan modal dan teknologi
a) Kelangkaan Modal
Kekurangan modal berupa uang untuk membiayai kegiatan produksi
biasanya dihadapi negara miskin dan negara yang sedang berkembang, misalnya
kendala modal untuk pengadaan bahan mentah, membayar gaji, dan pembayaran
lainnya.
b) Kelangkaan Teknologi
Bagi negara yang sedang berkembang, teknologi dapat dikatakan masih
langka sehingga perlu didatangkan dari negara maju. Teknologi dalam hal ini
berupa alat produksi, yang lebih produktif dan lebih canggih. Sebenarnya di
negara yang sedang bekembang teknologi itu ada, tetapi masih tradisional
sehingga tingkat produksinya sangat terbatas, sedangkan yang dibutuhkan adalah
teknologi yang produktivitasnya tinggi. Contohnya kita membeli mesin tenun dari
Cina yang mampu berproduksi dengan cepat untuk menggantikan mesin tenun
tradisional yang lebih lambat.
4) kelangkaan sumber daya kewirausahaan
Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu
mengombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber
daya modal. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya.
Oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu menyatukan sumber daya yang ada
dapat memengaruhi jumlah hasil produksi. Sehingga hal tersebut dapat
memengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat. Keterbatasan-
keterbatasan sumber daya di atas jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang
tidak terbatas dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan.
11
d. Faktor-faktor terjadinya kelangkaan
Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan karena faktor-faktor berikut ini:
1) pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
produksi,
2) ketersediaan sumber daya alam yang terbatas,
3) terbatasnya kemampuan manusia,
4) sifat serakah manusia,
5) kurangnya tenaga-tenaga ahli.
B. Pembahasan
Mata kuliah ekonomi makro membahas sumber daya ekonomi yang
dibutuhkan dalam keberlangsungan kegiatan produksi. Begitu pun sumberdaya
manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi
kesenjangan pembangunan ekonomi yang pada dasarnya harus dilihat dari aspek
peningkatan kualitasnya. Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin
meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus
sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era otonomi daerah dewasa ini,
kecepatan dan optimalisasi pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat
ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya
alam maupun sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumber
daya alam dan sumberdaya manusia yang berkulitas dapat menimbulkan
kemunduran yang sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah.
Konsekuensi lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas
dan kapabilitas sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah
12
ketidakleluasaan daerah yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan
kegiatan pembangunan ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya pula
disparitas pembangunan ekonomi wilayah.
Kondisi ini tampaknya menjadi tak terhindarkan terutama bila dikaitkan
dengan pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini banyak menganalisis tentang
dinamika ketimpangan dan pembangunan ekonomi antar wilayah,
mengungkapkan bahwa salah satu penyebab munculnya ketimpangan
pembangunan ekonomi antar wilayah di Indonesia adalah adanya perbedaan
dalam karakteristik kelimpahan sumberdaya alam (resources endowment) dan
sumberdaya manusia (human resources).
Disamping beberapa faktor lain yang juga sangat krusial seperti perbedaan
demografi, perbedaan potensi lokasi, perbedaan aspek aksesibilitas dan kekuasaan
(power) dalam pengambilan keputusan serta perbedaan aspek potensi pasar.
Dengan pola sebagaimana diilustrasikan diatas dapat digarisbawahi bahwa
pengelolaan, ketersediaan, dan kebijakan yang tepat, relevan serta komprehensif
amat dibutuhkan dalam kaitannya dengan percepatan proses pembangunan
ekonomi daerah dan penguatan tatanan ekonomi daerah yang pada gilirannya
dapat menjamin lanjutan dari proses pembangunan ekonomi yang dimaksud.
Namun amat disayangkan, dinamika pelaksanaan pembangunan ekonomi
wilayah (daerah) dalam era otonomi daerah dewasa ini, memiliki atau
menampakkan suatu kedenderungan dimana daerah yang kaya akan sumberdaya
alam lebih cepat menikmati kemajuan pembangunan bila dibandingkan dengan
wilayah lain yang miskin akan sumberdaya alam, hal ini diperparah lagi dengan
keterbatasan kualitas sumberdaya manusia atau SDM.
13
Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya
sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumber daya manusia secara teknis
telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian
laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis
struktural perekonomiannya.
14
BAB 3
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Jadi, sumber daya ekonomi adalah sesuatu atau segala sesuatu sumber
daya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat
memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan ekonomi yang ketergantungan terhadap sumberdaya secara
struktural harus bisa dialihkan pada sumber daya alam lain. pengelolaan sumber
daya harus dilakukan dengan relevan dan tepat ada di dalam buku makroekonomi
yang ditulis oleh Sadono Sukirno sumber daya tersebut sebagai faktor produksi.
faktor produksi terbebut dibagi ke dalam 4 golongan tanah, tenaga kerja, modal
dan keahlian kewirausahaan. Di era globalisasi ini sumber daya manusia sangat
memantu suatu Negara untuk bersaing dalam perekonomian global.
Macam-macam sumber daya ekonomi baik itu sumbar daya kognitif dan
sumber daya sementara masing-masing memiliki kesamaan karena membahas
kegunaan perbedaannya sementara berdasarkan waktu sedangkan kognitif
berdasarkan kenyataan.
Kelangkaan mampu mempengaruhi sumber daya apa pun, harus kita atasi
dengan menghemat penggunaan sumber daya alam, memelihara dan melestarikan
sumber daya alam dengan baik, menciptakan alat pemuas/barang pengganti
(barang substitusi), meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya
alam, sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.
14
15
Pengelolaan, ketersediaan, dan kebijakan yang tepat, relevan serta
komprehensif amat dibutuhkan dalam kaitannya dengan percepatan proses
pembangunan ekonomi daerah dan penguatan tatanan ekonomi daerah yang pada
gilirannya dapat menjamin lanjutan dari proses pembangunan ekonomi yang
dimaksud.
B. Saran
Saran dari penulis ialah, kenali sumber daya ekonomi pada suatu kegiatan
produksi baik itu jenisnya, kegunaannya dan tingkat kelangkaannya. Sehingga
kegiatan produksi dapat berjalan lancar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,Sadono.1981.Pengantar Teori Makroekonomi.Kuala Lumpur:
Bina Grafika.
Alfi.2011.Sumber Daya Ekonomi. (online),
(http://alf15y4hr.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-ekonomi.html),
diakses 9 September 2014.
Yusuf Fahamsyah, Erik.2011. (online)
(http://studyerik.blogspot.com/2011/11/sumber-daya-ekonomi.html),
diakses 9 September 2014.
Hutasoit, Nella.2012. (online),
(http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/23/sumber-daya-ekonomi),
diakses 9 September 2014.
16