CSS Nyeri

15
MANAJEMEN NYERI

description

Nyeri

Transcript of CSS Nyeri

Page 1: CSS Nyeri

MANAJEMEN NYERI

Page 2: CSS Nyeri

Pain Management

Drug Treatment Non-pharmacologic Invasive Therapies

Non - OpioidsOpioids

Ajuvant Analgesics Nerve Blocks SurgicalNeurorehabilitation------------------------------Neuroaugmentativetechniques------------------------------Alternative therapies------------------------------Behavioral intervention

Local Anesthetics Corticosteroid injection

Neurolytic Agents

Asetaminofen ,NSAIDKodein, morfin

AntidepresanAntikonvulsanBeta bloker

Exercise therapy,physical therapyTENS, vibrationAccupunctureCognitive Behavioral Treatment (CBT)Relaxation TherapyBiofeedback

Page 3: CSS Nyeri

TERAPI FARMAKA

• Pain ladder merupakan istilah yang dikeluarkan oleh WHO untuk menggambarkan panduan terhadap penggunaan obat dalam penanganan nyeri.

• Pada mulanya istilah tersebut digunakan dalam penatalaksanaan nyeri akibat keganasan, namun sekarang ini dapat digunakan dalam penatalaksanaan seluruh tipe nyeri.

• Prinsip yang digunakan dalam pain ladder adalah memulai dengan first step drugs yang kemudian naik tingkat hingga ke analgesik kuat apabila nyeri tidak mengalami perbaikan.

Page 4: CSS Nyeri
Page 5: CSS Nyeri
Page 6: CSS Nyeri

ANALGESIK

• Analgesik yang digunakan terdiri atas golongan analgesik opioid dan golongan obat NSAID (non-steroidal anti inflammatory drugs).

• Efek utama NSAID→ menurunkan sintesis prostaglandin dengan menghambat cyclooxygenase (COX) secara reversibel. COX adalah enzim yang mengkatalisasi pembentukan prostaglandin thromboxanes dari prekursornya yaitu arachidonic acid

Page 7: CSS Nyeri

• Sebaliknya dengan salisilat (aspirin), aspirin berikatan dengan COX secara ireversibel. Sedangkan acetaminophen bekerja pada CNS , meningkatkan ambang nyeri dengan menghambat COX. Oleh karena itu, acetaminophen tidak menghambat COX di jaringan perifer sehingga tidak memiliki efek anti-inflamasi perifer.

Page 8: CSS Nyeri

• 2 isoform dari cyclooxygenase :– Cyclooxygenase-1 (COX-1) → menghasilkan

prostaglandin untuk menjaga fungsi organ dan menghasilkan thromboxane yang berfungsi untuk agregasi platelet dan vasokonstriksi. Terdapat pada semua jaringan.

– Cyclooxygenase-2 (COX-2) → produksinya dipengaruhi respon inflamasi untuk memproduksi porstaglandin. Prostaglandin → mediasi nyeri dan inflamasi.

Page 9: CSS Nyeri
Page 10: CSS Nyeri
Page 11: CSS Nyeri
Page 12: CSS Nyeri
Page 13: CSS Nyeri

TERAPI ADJUVANT

• Adjuvant bukan merupakan analgesik namun efektif dalam mengatasi nyeri apabila diberikan secara kombinasi dengan analgesik dan opiat. Adjuvant terdiri dari antidepresan, antikonvulsan dan antiaritmia.

Page 14: CSS Nyeri
Page 15: CSS Nyeri

TERAPI NON-FARMAKA• Terapi non-farmaka antara lain pemasangan splint (belat)

pada neuropati jebakan, pemakaian trascutaneus electrical nerve stimulation (TENS), terapi kognitif-perilaku, biofeedback.

• Terapi invasive dilakukan dengan blok saraf bahkan kadang diperlukan tindakan bedah yang bertujuan antara lain untuk memutuskan jaras nyeri, untuk memodulasi input sensorik atau dekompresi

• Dalam penanganan nyeri sebaiknya terapi farmaka dikombinasi dengan terapi non-farmaka agar mendapat hasil yang lebih optimal.