CSS DERMATOTERAPI (Kel.dr.Agus)Antihistamin

4
8) Antihistamin Anti histamin adalah zat yang digunakan untuk mencegah atau menghambat kerja histamin pada reseptornya. Dalam bidang dermatologi, antihistamin secara luas telah digunakan sebagai terapi. a. Klasifikasi AH-1 generasi I (klasik/sedatif) : Chlorpheniramine Maleat dengan nama dagang Chlortrimeton (CTM), cyproheptadine, cyproheptadine HCL dengan merk dagang apeton, cylat, ennamax, esprocy, glocyp, heptasan, lexahist, poncohist, prohessen, pronicy diphenhydramine,hydroxyzine diHCL, hydroxyzine HCL dengan nama dagang bestalin, isterax. tripelenamine. Dosis klorfeniramin adalah 0,3-0,35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis atau 4 mg dalam 20 jam AH-1 generasi II (non-sedatif) : Astemizol dengan nama dagang Histapan, Azelastine, Cetirizine dengan nama dagang Cerini. Ryzen, Alorini,

description

kjdkhafhfnvjn shdosad ksjdpkasjd

Transcript of CSS DERMATOTERAPI (Kel.dr.Agus)Antihistamin

8) AntihistaminAnti histamin adalah zat yang digunakan untuk mencegah atau menghambat kerja histamin pada reseptornya. Dalam bidang dermatologi, antihistamin secara luas telah digunakan sebagai terapi. a. Klasifikasi AH-1 generasi I (klasik/sedatif) : Chlorpheniramine Maleat dengan nama dagang Chlortrimeton (CTM), cyproheptadine, cyproheptadine HCL dengan merk dagang apeton, cylat, ennamax, esprocy, glocyp, heptasan, lexahist, poncohist, prohessen, pronicy diphenhydramine,hydroxyzine diHCL, hydroxyzine HCL dengan nama dagang bestalin, isterax. tripelenamine. Dosis klorfeniramin adalah 0,3-0,35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis atau 4 mg dalam 20 jam AH-1 generasi II (non-sedatif) : Astemizol dengan nama dagang Histapan, Azelastine, Cetirizine dengan nama dagang Cerini. Ryzen, Alorini, Loratadine dengan nama dagang Claritin Hd, Claritin Bd. Dosis Histapan 2x1 tablet sehari Antihistamin tipe 2 antara lain simetidin, famotidin, nizaridin dan ranitidinb. Kegunaan klinisAntihistamin tipe H1 klasik digunakan untuk menghilangkan pruritus pada penderita dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi dan bentuk lain dermatitis, liken planus, gigitan nyamuk dan pruritus yang terjadi sekunder karena penyakit lain atau yang bersifat idiopatik. Selain itu, antihistamin tipe H1 klasik juga digunakan untuk pengobatan cold urticaria, angioedema dan reaksi alergi kulit lainnya temasuk reaksi obat. Pada pemberian awal, AH dapat mencegah edema dan pruritus selama reaksi hipersensitivitas, sehingga banyak keuntungan yang didapat jika digunakan untuk pencegahan urtikaria kronik idiopatik.c. Efek sampingAntihistamin tipe H1 klasik memiliki sifat yang menyebabkan distribusi ke jaringan luas. Obat ini dapat melewati sawar darah otak, plasenta dan air susu ibu.3 Efek samping yang ditimbulkan dapat terjadi pada sistem saraf pusat (sedasi dan pusing, kecemasan, iritabilitas, insomia, tremor dan mimpi buruk), sistem gastrointestinal (mual, muntah, anoreksia, konstipasi dan diare), sistem kardiovaskular (takikardia, disritmia, hipotensi), genitourinaria (disuria, disfungsi ereksi, retensi urin), kulit (dermatitis, petekie, fixed drug eruption dan fotosensitif). Efek samping lainnya terdapat efek antikolinergik yang dapat berupa muka merah, dilatasi pupil, hipertermia, kekeringan pada membran mukosa dan penglihatan yang buram.Contoh penulisan resep antihistamin:Klorfeniramin maleat tabR/ Klorfeniramin Maleat tab. 4 mg No. XXI 3dd 1 pcSetirizin dihidroklorida cap.R/ Setirizin dihidroklorida cap. 10 mg No. VII 1 dd 1 pc