Cs Postterm Induksi

download Cs Postterm Induksi

of 26

Transcript of Cs Postterm Induksi

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kehamilan lewat waktu atau kehamilan postterm adalah kehamilan selama 294 hari atau

    lebih dari hari pertama haid terakhir,1,2yang berarti bahwa kehamilan postterm boleh dihitung

    mulai hari ke-294 atau pada hari ke-295. Menurut American College of Obstetricians and

    Gynecologists(1995, kehamilan postterm dihitung pada hari ke-295, setelah melewati 294 hari

    lengkap dari hari pertama haid terakhir.kutip 2 Kedua de!inisi ini dapat digunakan dalam

    mende!inisikan suatu kehamilan postterm.2

    "ngka ke#adian kehamilan postterm berkisar antara $,5 - 14% dari semua kehamilan,

    dengan rata-rata 1&%.1 'ariasi angka ke#adian yang lebar tersebut disebabkan oleh perbedaan

    dalam menentukan usia kehamilan berdasarkan kenyataan bahwa sekitar 1&% ibu lupa akan hari

    pertama haid terakhirnya dan kesulitan dalam menentukan saat oulasi yang tepat. ")ker *+

    (19 dengan tepat memberikan ungkapan bahwa penanganan kehamilan postterm seharusnya

    berawal dari kun#ungan antenatal yang pertama.$

    Kenyataan bahwa kehamilan postterm ini merupakan suatu permasalahan obstetri yang

    kompleks baru disadari oleh para ahli kebidanan "merika /erikat sekitar tahun 19&-an,

    sedangkan di 0ropa telah men#adi perhatian se#ak awal abad 2&.4 ebih #auh, perbedaan

    pandangan tentang kehamilan postterm ini #uga terlihat dari )ara penatalaksanaan, dimana para

    ahli kebidanan nggris )enderung merekomendasikan induksi rutin antara 42 - 4$ minggu untuk

    men)egah luaran neonatal yang #elek, sedangkan di "/, beberapa peneliti tidak mendapatkan

    peningkatan luaran #anin dan neonatal dengan induksi rutin tersebut, dan sebaliknya malah

    mendapatkan bukti bahwa induksi elekti! ternyata meningkatkan angka seksio sesarea se)ara

    bermakna.kutip 4

    /eksio sesarea dide!inisikan sebagai lahirnya #anin melalui insisi dinding

    abdomen (laparotomi dan insisi dinding uterus (histerotomi. ( 1, 5, 6 ). 3ersalinan

    peraginam pada bekas seksio sesarea (trial of labor, trial of scar adalah persalinan

    pada bekas seksio sesarea yang di)oba peraginam, apabila syaratnya terpenuhi ( 5 )

    /eorang ibu hamil dengan bekas seksio sesarea akan dilakukan seksio sesarea

    kembali atau dengan persalinan peraginam tergantung apakah syarat persalinan

    peraginam terpenuhi atau tidak. /etelah mengetahui ini dokter mendiskusikan dengan

    1

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    2/26

    pasien tentang pilihan serta resiko masing-masingnya. entu sa#a hak pasien untuk

    meminta #enis persalinan mana yang terbaik untuk dia dan bayinya.( olberg +, M*, 2&&&

    +erikut ini dia#ukan kasus seorang pasien dengan diagnosis 6

    231"&71raida postterm (4284$ mg +ekas /:

    "nak 7idup unggal ntra ;terin etak Kepala 7 -.

    3emeriksaan : dan ;/ memperlihatkan bahwa #anin berada dalam keadaan baik

    tanpa adanya oligohidramnion. 3asien kemudian diren)anakan untuk drip induksi.

    2

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    3/26

    BAB II

    KASUS

    ANAMNESIS

    Identitas Pasien Identitas Suami

    Kebidanan >/;3 *r. M. *#amil 3adang tanggal2 ?uni 2&&5 #am 1$.45 @+ kiriman 3oliklinik Kebidanan dengan diagnosis 6 231"&71

    raida "term (41-42 mg +ekas /:A anak hidup tunggal intra uterin letak kepala 7 -.

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    iwayat 7amil Muda 6 mual (, muntah (, perdarahan (-

    Prenatal Care6 teratur ke bidan 1sebulan

    >iwayat 7amil ua 6 mual (-, muntah (-, perdarahan (-.

    >iwayat menstruasi 6 menarche1$ tahun, siklus teratur 12 hari, lama haid 5- hari,

    banyaknya 2-$ ganti dukChari, nyeri haid (-.

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    idak ada riwayat penyakit #antung, paru-paru, hati, gin#al, *M, hipertensi.

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    idak ada riwayat keluarga menderita penyakit menular, keturunan, ke#iwaan.

    3

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    4/26

    Riwayat Perkawinan :

    1tahun 2&&&

    Riwayat kehamilan/a!rtu"/#er"alinan:2C&C1

    1. 2&&2, laki-laki, ++ $1&& gr, atrem, >/M?, /: ai insu!isiensi plasenta, hidup.2. /ekarang.

    Riwayat K!ntra"e#"i : $

    Riwayat imuni"a"i :-

    PEMERIKSAAN %ISIK

    Keadaan umum 6 /edang.

    Kesadaran 6 Komposmentis Kooperati!.

    ekanan *arah 6 11&C& mm7g.

    Drekuensi

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    5/26

    eraba kepala 7 -.

    ;3* 6 promontorium dan linea inominata sulit dinilai

    sakrum )ekung

    dinding samping panggul lurus

    spina is)hiadika tidak menon#ol

    os. koksigeus mudah digerakkan

    arkus pubis I 9&&.

    ;3 6 * dapat dilalui 1 tin#u dewasa

    Kesan 6 3anggul luas

    PEMERIKSAAN PENUN(AN)

    *&) + ,-$.$01 6 +aseline 1$514& )m

    'ariabilitas 5-1& dpm

    "kselerasi (, *eselerasi (-, kontraksi (-

    Kesan 6 : normal

    US) +,-$.$01 6 ?anin hidup, tunggal, intra uterin, letak kepala., DM (, D7M (.

    *+3 92, 7 H 5,B D $

    "ir ketuban 2,5 15,$

    $B,1 11,&

    3lasenta tertanam di korpus belakang.

    Kesan 6 raid 4&-41 minggu, #anin hidupAmni!"k!#i

    Pr!2il Bi!2i"ik

    6 idak dapat dilakukan karena pembukaan (-

    erak na!as #anin H 2

    erak #anin H 2

    onus #anin H 2

    "ir ketuban H 2

    est tanpa kontraksi H 2

    ?umlah..........................1&

    DIA)N'SIS 6 231"&71raida postterm (4284$ mg +ekas /:

    "nak hidup tunggal intrauterin letak kepala 7 -

    SIKAP 6 /iapkan drip induksi

    Kontrol K;, +?"..

    REN*ANA 6 rial o! s)ar

    5

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    6/26

    BAB III

    &IN(AUAN KEPUS&AKAAN

    KEHAMILAN P'S&&ERM

    Kehamilan lewat waktu atau kehamilan postterm adalah kehamilan selama 294 hari atau

    lebih dari hari pertama haid terakhir,1,2yang berarti bahwa kehamilan postterm boleh dihitung

    mulai hari ke-294 atau pada hari ke-295. Menurut American College of Obstetricians and

    Gynecologists(1995, kehamilan postterm dihitung pada hari ke-295, setelah melewati 294 hari

    lengkap dari hari pertama haid terakhir.kutip 2 Kedua de!inisi ini dapat digunakan dalam

    mende!inisikan suatu kehamilan postterm.2

    erdapat beberapa istilah untuk menyatakan bahwa suatu kehamilan telah melewati batas

    atas suatu kehamilan yang dianggap normal, yaitu prolonged, postdate, extended dan

    6

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    7/26

    postmature. :unningham (2&&1 menyatakan bahwa istilah yang tepat adalah prolonged,

    posttermdan extended, tapi bukan postdate, karena permasalahan utama yang sering ditemukan

    pada kehamilan lewat waktu adalah lewat tanggal berapaCpost-what dates J.2 *i pihak lain,

    Dreeman >K (199B dan beberapa penulis lain malahan menggunakan istilah postdate se)ara

    konsisten untuk menyatakan suatu kehamilan lewat waktu.4,B, stilah postmatur digunakan untuk

    menggambarkan #anin dengan kondisi klinis yang menun#ukkan bahwa telah ter#adi suatu

    kehamilan postterm yang patologis.2

    "ngka ke#adian kehamilan postterm berkisar antara $,5 - 14% dari semua kehamilan,

    dengan rata-rata 1&%. 'ariasi angka ke#adian yang lebar tersebut disebabkan oleh perbedaan

    dalam menentukan usia kehamilan berdasarkan kenyataan bahwa sekitar 1& - 4&% ibu lupa akan

    hari pertama haid terakhirnya sehingga terdapat kesulitan dalam menentukan saat oulasi yang

    tepat1,B. *isamping itu, #uga terdapat ariasi timing oulasi sebagai !aktor yang bisa meragukan

    penentuan kehamilan postterm.2 ")ker *+ (19 dengan tepat memberikan ungkapan bahwa

    penanganan kehamilan postterm seharusnya berawal dari kun#ungan antenatal yang pertama.$

    3enentuan usia kehamilan men#adi !aktor penentu dalam mende!inisikan suatu

    kehamilan posterm. 3ada kehamilan dengan 737 yang #elas dan dapat diper)aya serta

    siklus teratur 1 E 2 hari, maka taksiran kelahiran bisa dihitung dengan menggunakan

    rumus

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    8/26

    penatalaksanaan, dimana para ahli kebidanan nggris )enderung merekomendasikan

    induksi rutin antara 42 - 4$ minggu untuk men)egah luaran neonatal yang #elek,

    sedangkan di "/, banyak peneliti tidak mendapatkan peningkatan luaran #anin dan

    neonatal dengan induksi rutin tersebut, dan sebaliknya malah mendapatkan bukti bahwa

    induksi elekti! ternyata meningkatkan angka seksio sesarea se)ara bermakna. 4

    ingkat komplikasi maternal, !etal dan neonatal meningkat se)ara eksponensial

    dengan usia kehamilan.4 >isiko utama bagi ibu adalah persalinan perabdominam (/:

    yang berhubungan dengan peningkatan insiden in!eksi postpartum, 733 karena atonia

    uteri, hospitalisasi yang lebih lama, komplikasi luka operasi dan emboli pulmonal.

    /eksio sesarea yang ter#adi terutama disebabkan oleh peningkatan insiden disproporsi

    se!alopelik karena anak besar. *i samping itu, risiko trauma #alan lahir yang luas #uga

    meningkat pada anak besar.2,4

    >isiko morbiditas dan mortalitas perinatal terutama disebabkan oleh dis!ungsi

    plasenta, trauma persalinan, penekanan talipusat pada oligohidramnion dan sindroma

    aspirasi mekonium, yang dapat bere!ek akut maupun kronis.5,9,11,12 /eiring dengan

    kema#uan teknik pemeriksaan antenatal, risiko morbiditas dan mortalitas #anin tersebut

    telah berkurang dengan ta#am.11

    M):lure (195 meneliti 1.&&& kelahiran dan mendapatkan mortalitas perinatal

    berkisar dari 1&C1&&& pada kehamilan 4& minggu, 1C1&&& pada usia kehamilan 42

    minggu sampai 5&C1&&& pada kehamilan 45 minggu.kutip 4,1$ 0den (19 menun#ukkan

    penurunan mortalitas yang signi!ikan, yakni 1,5C1&&& pada kehamilan 4& minggu,

    2C1&&& pada kehamilan 4$ minggu dan B,9C1&&& pada usia kehamilan 44 minggu.kutip 1$

    :li!!ord (1954 menggambarkan suatu sindroma klinis pada beberapa bayi

    postterm, yang merubah pandangan dunia obstetri bahwa kehamilan lewat waktu pada

    manusia tidak ter#adi (:alkins, 194.kutip 2 +ayi yang lahir hidup atau mati dan

    menun#ukkan gambaran karakteristik tersebut sekarang didiagnosis sebagai postmatur.

    /ebetulnya, +allantyne (19&2 #uga telah melaporkan hal yang sama tentang bayi

    postmatur.kutip 2,4

    :li!!ord (1954 membagi sindroma postmaturitas atas $ stadium 6

    /tadium 1 6 )airan amnion #ernih

    /tadium 2 6 kulit #anin berwarna kehi#auan

    /tadium $ 6 Kulit #anin berwarna kuning kehi#auan.

    8

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    9/26

    ampilan khas bayi postmatur adalah kulit yang keriput, mengelupas, badan yang

    pan#ang dan kurus, dan maturitas yang lan#ut karena matanya terbuka, terlihat )emas

    dan tua.kutip 2,4 3erubahan warna kulit pada postmatur diduga :li!!ord karena hilangnya

    e!ek protekti! erniks kaseosa.

    7ipotesis :li!!ord (1954 bahwa yang menyebabkan sindroma postmaturitas

    adalah penuaan plasenta telah mempengaruhi konsep-konsep kontemporer sampai

    sekarang, walaupun dia tidak berhasil menun#ukkan se)ara histologis adanya degenerasi

    plasenta. arsen dkk (1995 dan >ushton (1991 #uga tidak berhasil menemukan

    perubahan mor!ologis plasenta yang bermakna se)ara kuantitati!.kutip 2 /uatu hal yang

    menarik adalah penelitian /mith dan +arker (1999 yang menun#ukkan bahwa apoptosis

    (kematian sel terprogram meningkat se)ara signi!ikan pada 41-42 minggu kehamilan,

    meskipun kepentingan klinis apoptosis tersebut masih belum #elas sampai sekarang.kutip 2

    ?a=ayeri dkk (199 melakukan penelitian terhadap kadar eritropoeitin plasma

    talipusat pada 124 neonatus dengan usia kehamilan $-4$ minggu, untuk men)ari

    apakah ada penurunan oksigenasi dengan makin tuanya kehamilan. *idapatkan bahwa

    ter#adi peningkatan kadar eritropoeitin pada kehamilan di atas 41 minggu, sehingga

    disimpulkan bahwa ter#adi penurunan oksigenasi pada kehamilan postterm, meskipun

    pada penelitian tersebut tidak didapatkan /kor "pgar yang abnormal.kutip 2

    /ebagian #anin tetap tumbuh sampai melebihi 4&&& gram meskipun kehamilan

    telah postterm, terutama #anin laki-laki. 25-$&% bayi postterm mempunyai berat I

    4&&& gram, tiga kali lebih tinggi daripada bayi aterm.kutip 4

    Mekonium dalam )airan amnion didapatkan pada 25-$&% kehamilan postterm, 2

    kali lebih tinggi daripada kehamilan aterm. *iduga mekonium keluar karena stimulasi

    hipoksik terhadap sistem parasimpatetik atau karena lebih maturnya rel!eks agal akti!. 4

    "danya oligohidramnion menyebabkan mekonium men#adi lebih kental dengan

    kemungkinan obstruksi #alan na!as yang lebih besar. "spirasi ke dalam aleoli dapat

    menyebabkan kematian.5,B,

    3enatalaksanaan kehamilan postterm menyisakan persoalan pada pertanyaan 6 "pa

    yang harus dilakukan pada kehamilan postterm dengan seriks yang belum matangJ 2,4,.

    *ari tin#auan terhadap beberapa skema penatalaksanaan kehamilan postterm, ada yang

    menyarankan induksi persalinan pada kehamilan 41 minggu, 41F minggu, 42 minggu

    dan antara 42-4$ minggu dengan syarat seriks telah matang.1,2,$,4,11,12,1$,14,1B

    9

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    10/26

    erdapat beberapa keberatan terhadap induksi persalinan pada kehamilan 41

    minggu, dengan pertimbangan bahwa #ika dilakukan interensi pada 41 minggu, di ;/"

    sa#a akan ter#adi penambahan interensi terhadap 5&&.&&& ibu, yang belum terbukti

    memberikan outcomeyang lebih baik dengan )ara yang tidak sepenuhnya aman.2

    "meri)an :ollege G! Gbstetri)ians and yne)ologists (199 memberikan

    rekomendasi penatalaksanaan kehamilan postterm setelah mengadakan telaahan

    terhadap 21 re!erensi, beberapa poin rekomendasi tersebut adalah 6kutip 2,14

    1. /ureilans antenatal sebaiknya dimulai pada kehamilan 42 minggu.

    2. idak ada )ukup bukti bahwa memulai sureilans antenatal pada kehamilan 4&-

    42 minggu akan meningkatkan outcome.

    $. idak ada protokol sureilans tunggal untuk monitor kese#ahteraan #anin yang

    lebih unggul dari yang lainnya.

    4. idak diketahui apakah induksi atau ekspektan lebih disukai pada kehamilan

    postterm dengan seriks yang matang.

    5. erdapat bukti bahwa baik induksi maupun ekspektan akan memberikan

    outcomeyang baik pada kehamilan postterm dengan seriks belum matang.

    B. el prostaglandin dapat digunakan dengan aman pada kehamilan postterm

    untuk mematangkan seriks dan induksi persalinan.

    erlepas dari rekomendasi ":G di atas, banyak senter yang mulai melakukan

    sureilans antenatal pada kehamilan 41 minggu, yaitu dengan

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    11/26

    intraserikal. /eksio sesaria dilakukan #ika terdapat makrosomia (+" I 4&&& gram

    atau tanda-tanda !etal distress.4 /ureilans dapat dilakukan dengan :/ 1 kali

    seminggu atau

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    12/26

    ruptura uteri hampir sama dan kurangnya angka kesakitan akibat !ebris pada ibu dan

    kurangnya angka histerektomi dibanding dengan pasien yang mendapat seksio sesarea

    berulang. 3ada penelitian multi senter yang lain, dari 5$$ pasien dengan 1 atau lebih

    bekas seksio sesarea low transverseatau parut yang tidak diketahui, didapat bahwa dari

    partus per)obaan hanya ada &,1 % insiden ruptura uteri simptomatis dan tidak ada

    kematian ibu. ( 1 )

    ahun 19 merupakan tahun yang sangat berarti dalam se#arah persalinan

    peraginam pada bekas seksio sesarea. Merril dan ibbs 19 melaporkan dari

    ;niersitas eEas di /an "ntonio persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea

    adalah terbukti aman pada $ % bekas seksio sesarea. aporan ini mewu#udkan

    ketertarikan pada persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea, pada waktu dimana

    hanya 2 % wanita "merika ingin melahirkan peraginam setelah sebelumnya seksio

    sesarea. ( 5 )

    +erdasarkan data dari rangkaian kasus yang memperlihatkan keamanan suatu

    partus per)obaan setelah seksio sesarea, "meri)an :ollege o! Gbstetri)ians and

    yne)ologists (":G pada tahun 19 mengeluarkan suatu Committee Opinion yang

    menyatakan bahwa bagi wanita bekas seksio sesarea yang tidak mempunyai kontra

    indikasi seperti insisi klasik pada uterus, maka wanita tersebut harus diberi konseling

    dan dimotiasi untuk melahirkan peraginam. ( 1, 4, 7 )

    +eberapa pendapat menyatakan adalah tidak beralasan untuk melakukan

    persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea terutama apabila tipe insisi tidak

    diketahui atau tidak ter)atat dalam rekam medis dan )atatan operasi. ( 4 )

    "pabila seksio sesarea dilakukan atas indikasi letak lintang, plasenta preia atau

    #anin yang sangat preterm (extremly preterm), maka ke)urigaan kita tentang telah

    dilakukannya insisi ertikal atau klasik bertambah karena inisisi klasik masih dilakukan

    di beberapa area geogra!is berdasarkan indikasi yang disebutkan diatas. "pabila tidak

    ditemukan riwayat insisi operasi sebelumnya, kita menduga telah dilakukan insisi

    segmen bawah rahim terutama apabila seksio sesarea dilakukan atas indikasi persalinan

    yang tidak ma#u atau adanya non reassuring fetal heart rate pattern. ( 4 )

    >uptura uteri pada #aringan parut pada bekas seksio sesarea adalah terpisahnya

    #aringan parut pada bekas insisi, ruptura selaput ketuban, sehingga terdapat hubungan

    antara kaum uteri dan kaum abdomen dan sebagian atau seluruh #anin telah berada di

    12

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    13/26

    kaum abdomen yang ditandai dengan ge#ala perdarahan yang hebat dan dapat

    mengakibatkan mortalitas terhadap #anin maupun terhadap ibu. ( 5 )

    Menurut eeno 1999, pada awal tahun 199, ada beberapa laporan yang

    dipublikasikan dari "merika /erikat dan :anada yang mengatakan bahwa persalinanan

    peraginam pada bekas seksio sesarea adalah lebih berisiko daripada yang diperkirakan.

    :ontohnya /)ott 1991 melaporkan dari ;tah didapatkan 12 wanita bekas seksio

    sesarea mengalami ruptura uteri pada waktu partus per)obaan. (trial of labor. 2 wanita

    memerlukan histerektomi, ada $ kematian perinatal dan 2 bayi mengalami kelainan

    neurologik #angka pan#ang yang signi!ikan. /elan#utnya 3orter dan kawan-kawan 199

    melaporkan bahwa ada 2B ke#adian ruptura uteri di /alt ake :ity antara tahun 199&

    sampai 199B dan 2$ % bayi meninggal atau menderita kelainan akibat as!iksia intra

    partum. ( 5 )

    Menurut Dlamm 199, laporan-laporan diatas telah menimbulkan keraguan

    tentang keamanan persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea sehingga

    menimbulkan kontroersi. *engan demikian ":G pada tahun 199 dan 1999

    mengeluarkan suatu buletin praktek yang menyarankan pendekatan yang hati-hati

    terhadap partus per)obaan, didalam buletin tersebut tertulis oleh karena ruptura uteri

    sangat berbahaya, persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea harus dilakukan di

    institusi yang lengkap peralatannya untuk mengatasi keadaan emergensi dan dengan

    adanya dokter ahli yang dapat segera datang untuk memberikan pertolongan

    emergensiN. ( 5 )

    +erdasarkan pengamatan ":G 1999 terbukti bahwa persalinan peraginam

    pada bekas seksio sesarea menimbulkan resiko yang ke)il, tetapi signi!ikan untuk

    ter#adinya ruptura uteri sehingga mengakibatkan keadaan yang #elek bagi ibu dan #anin.

    3erkembangan ini telah merobah pendapat dari pendukung persalinan peraginam pada

    bekas seksio sesarea sehingga mereka perlu untuk mereealuasi rekomendasi terhadap

    persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea. ( 5 )

    3ada tahun 199B persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea meningkat

    se)ara signi!ikan di "merika 14 E lipat men#adi 2 % wanita bekas seksio sesarea yang

    melahirkan peraginam. ( 5 )

    >isiko ibu bekas seksio sesarea dan #anin saat persalinan sangat tergantung

    kepada dera#at pembentukan #aringan parut uterus yang kemudian dikaitkan dengan

    komplikasi perdarahan.( 1 )

    13

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    14/26

    bu hamil dengan parut pada uterus oleh karena bekas seksio sesarea perlu

    dilakukan pemeriksaan antenatal lebih sering, perlu diketahui indikasi seksio sesarea

    yang lalu dengan pasti, apakah telah pernah mengalami persalinan peraginam sebelum

    dan sesudah seksio sesarea, tipe seksio sesarea sebelumnya, apakah ter#adi komplikasi

    sesudah seksio sesarea sebelumnya, taksiran berat badan #anin sekarang, presentasi dan

    posisi sekarang. ( 8 )

    Prenatal care pada pasien bekas seksio sesaria merupakan suatu kewa#iban,

    pada setiap kun#ungan harus ditanyakan apakah ada dirasakan nyeri pada parut bekas

    operasi dan perdarahan peraginam. 3erawatan elekti! di rumah sakit dilakukan 6 ( 9 )

    - 3ada pasien dengan riwayat operasi segmen bawah rahim seharusnya

    dirawat pada usia kehamilan $ minggu untuk mengealuasi kasus dan

    ren)ana penatalaksanaan berikutnya serta men)egah kegelisahan pasien

    terutama #ika nyeri persalinan mun)ul lebih awal dari yang diperkirakan.

    - 3ada pasien dengan insisi klasik atau histerotomi, seharusnya dirawat pada

    usia kehamilan $B minggu. Kemungkinan untuk ter#adi ruptura uteri pada

    tipe ini lebih sering ter#adi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

    - /emua kasus dengan parut yang lemah pada segmen bawah rahim #uga harus

    dirawat pada usia kehamilan $B minggu. :ontohnya plasenta preia dapat

    menyebabkan kelemahan pada parut bekas seksio sesarea karena 6

    1 Imperfect apposition oleh karena operasi yang )epat

    2 rombosis dari sinus plasenta yang menyebabkan sepsis karena letaknya

    yang dekat dengan agina.

    3artus per)obaan dapat dilakukan pada bekas seksio sesarea apabila memenuhi

    kriteria berikut 6 ( 2 )

    1. /atu atau lebih insisi segmen bawah rahim, yang ter)atat dalam rekam medis dan

    )atatan operasi.

    2. ndikasi seksio sesarea sebelumnya saat ini tidak ada lagi.

    14

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    15/26

    $. 3asien telah mendapatkan pen#elasan tentang risiko persalinan peraginam

    dibandingkan dengan persalinan perabdominam.

    4. idak ada kontra indikasi medis atau obstetri untuk persalinan.

    5. idak ada riwayat ruptura uteri.

    3artus per)obaan pada bekas seksio sesarea tidak dapat dilakukan apabila 6 ( 2 )

    1. 3asien bekas /: dengan insisi pada segmen atas uterus.

    2. Dasilitas tidak memadai untuk dilakukannya suatu seksio sesarea emergensi.

    $. 3asien menolak.

    4. Komplikasi medis atau obstetrik yang merupakan kontra indikasi untuk persalinan.

    3asien-pasien dengan parut transersal yang terletak di segmen bawah rahim

    mempunyai risiko yang ke)il terhadap terbukanya parut yang simptomatis pada

    kehamilan berikutnya. ( 5 )

    Keamanan dari persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea dapat

    diramalkan dengan mengetahui lokasi dari #aringan parut pada uterus. ( 5 , 9 ) @anita

    dengan insisi pada segmen uterus yang akti! mempunyai resiko yang besar untuk

    ruptura uteri, sebelum dan selama persalinan ( 5, 9 )Menurut >odrigue= 199, resiko

    untuk ter#adinya ruptura pada parut klasik adalah 15 8 $& %, yaitu 4 8 5 E lebih besar

    dari resiko ruptura pada parut di segmen bawah rahim (&,5 %. >uptura pada kedua tipe

    parut ini biasanya ter#adi pada persalinan peraginam. Kemungkinan untuk ter#adinya

    ruptura pada parut klasik adalah 12 E lebih tinggi dibandingkan dengan parut di segmen

    bawah rahim (25 % 6 2 % sewaktu persalinan. "ngka kematian ibu pada ruptura parut

    di !undus uteri adalah 5 %, dengan angka kematian #anin $ %, dibanding dengan parut

    pada segmen bawah rahim, yang mana tidak didapatkan angka kematian ibu dan angka

    kematian #anin hanya %. ( 2 )Kesempatan untuk dilakukan persalinan peraginam pada

    pasien bekas seksio sesarea dengan tipe insisi melintang di segmen bawah rahim adalah

    lebih aman dibandingkan dengan tipe insisi klasik karena resiko untuk ter#adinya

    ruptura adalah lebih ke)il. 6 ( 2 )

    ipe insisi klasik adalah insisi ertikal pada korpus uteri diatas segmen bawah

    rahim dan men)apai !undus uteri. ( 5 ) ipe insisi adalah insisi yang dilakukan tegak

    lurus pada garis tengah segmen bawah rahim dan men)apai segmen atas rahim. ipe

    insisi ertikal segmen bawah rahim adalah insisi yang dilakukan ertikal pada segmen

    15

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    16/26

    bawah rahim dengan sedikit mengangkat esika urinaria (reflecting the bladder) agar

    tidak mengenai esika urinaria. ipe insisi transersal segmen bawah rahim adalah

    insisi melintang pada segmen bawah rahim yang agak melengkung ke atas ( curving

    gently upward). "pabila segmen bawah rahim belum terbentuk dengan baik, dapat

    dilakukan insisi melengkung pada kedua u#ung segmen bawah rahim, agar tidak

    mengenai )abang-)abang asenden arteri uterina. ( 4 )

    &ael I3ndikasi tipe insisi uterus pada seksio sesarea 6

    In"i"i Uteru" In4ika"i

    Klasik ac! down transverse lieAnterior placenta previa

    "apid delivery re#uired

    $ower segment exposure technically not

    feasible

    %lective cesarean hysterectomy

    'ertikal pada /+>

    (Kronig

    etak sungsang (prematur

    ransersal pada /+>

    (Kerr

    etak kepala

    /umber 6 3helan ?3, :lark /. :esarean *eliery he ransperitoneal "pproa)h. n 6 :esarean *eliery. 0lseier /)ien)e 3ublishing :o., n).

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    17/26

    reene dan kawan-kawan, 199 melaporkan ada % ruptura uteri pada B2

    orang wanita sebelum persalinan (before labor dengan insisi klasik pada uterus. "ngka

    dari ruptura uteri #uga dilaporkan sama tinggi ( % pada wanita dengan bekas seksio

    sesarea dan pada wanita dengan mal!ormasi uterus seperti unicornuate, bicornuate,

    didelphic, danseptate uterine malformations*( 5 )

    3enatalaksanaan pasien bekas seksio sesarea adalah paling aman di institusi

    dimana tersedia ahli anestesi, ahli obstetri dan petugas bank darah setiap waktu.

    /ebaiknya regimen ini terdiri dari 6 ( 1 )

    ersedianya peralatan intra ena pada saat pasien datang.

    /krining, #umlah dan tipe darah.

    3asien tidak makan dan minum (nothing by mouth). Continuous electronic fetal monitoring*

    %xternal tocodynamometry with internal monitoringapabila mungkin.

    "hli anestesi, ahli obstetri dan ahli neonatus siap C waspada.

    "da beberapa kriteria penderita yang memenuhi syarat untuk dilakukan

    persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea yaitu antara lain 6 ( 1, 4, 7, 12 )

    nsisi seksio sesarea yang lalu adalah pada segmen bawah rahim.

    >iwayat penyembuhan luka operasi seksio sesarea yang lalu baik C tidak in!eksi.

    ndikasi seksio sesarea yang lalu bukan indikasi yang menetap.

    idak ada kelainan letak, keadaan emergensi atau kelainan medis yang perlu

    tindakan segera.

    Kehamilan sekarang adalah kehamilan tunggal.

    "nak tidak besar ( L 4&&& gram .

    >iwayat seksio sesarea yang lalu hanya satu kali

    17

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    18/26

    BA)AN PENA&ALAKSANAAN PERSALINAN

    BEKAS SEKSI' SESAREA

    18

    PERSALINAN

    BEKAS/0K/G /0/">0"

    Tipe SeksioSesarea

    /egmen+awah >ahim

    Korporal

    etak dan3resentasi

    'erteks

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    19/26

    Sumer :/ai!uddin "+. Kehamilan dan 3ersalinan dengan 3arut ;terus. +uku ")uan /;* *r. /yai!ul "nwar Malang 1&,9% (/uwarto 19 , di >/:M ?akarta 2$,2%

    (/amil 19, di >/;3 *r.@ahidin /udirohusodo 25, % (/;* *r

    3ringadi Medan 2&,5% (3iliang / 1994, sedangkan di >/;3 *r M *#amil 3adang

    1$,49% (/ulaini 199.

    *i "merika /erikat satu dari empat persalinan adalah dengan seksio sesarea

    (7ill *." 2&&&, /uare= 3 2&&&, oldberg +. 2&&&. *an satu dari tiga kasus seksio

    sesarea merupakan kasus seksio sesarea ulangan (oldberg +. 2&&&. Konsekuensi

    dari meningkatnya insiden seksio sesarea adalah meningkatnya insiden wanita hamil

    19

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    20/26

    dengan riwayat pernah melahirkan dengan seksio sesarea serta beragam penyulit yang

    mungkin ditemui pada saat kehamilan atau persalinan ("bdullah D 199.

    /emua penulis sependapat bahwa persalinan peraginam pada bekas seksio

    sesarea )ukup aman tetapi dengan syarat-syarat tertentu. ingkat keberhasilan

    persalinan peraginam pada bekas seksio sesarea berkisar B&%-&%, bahkan ada yang

    melaporkan 2%-% (/)ott ?.> 1994, *epp > 199B, @einstein * 199B, :unningham

    199, 7ill *." 2&&&, /uare= 3 2&&&, oldberg +. 2&&&.

    Menurut beberapa penulis syarat yang harus dipenuhi agar persalinan

    peraginam pada penderita bekas seksio sesarea memperoleh hasil yang baik antara

    lain6

    7arus tersedia darah yang sudah di crossmatch

    Kamar operasi disiagakan beserta sta! kamar operasi dan anestesi

    ersedia tenaga yang mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan operasi

    bila diperlukan

    ersedia alat monitor #antung #anin

    "danya kemampuan petugas untuk memonitor dengan baik #alannya persalinan

    ("bdullah D 199

    /edangkan kriteria penderita yang memenuhi syarat untuk dilakukan persalinan

    peraginam pada bekas seksio sesarea adalah antara lain6

    /ayatan seksio sesarea yang lalu adalah pada segmen bawah rahim

    >iwayat penyembuhan luka operasi seksio sesarea yang lalu baikC tidak in!eksi

    ndikasi seksio sesarea yang lalu bukan indikasi yang menetap

    idak ada kelainan letak, keadaan emergensi atau kelainan medis yang perlu

    tindakan segera

    Kehamilan sekarang adalah kehamilan tunggal

    "nak tidak besar (L4&&& gram

    >iwayat seksio sesarea yang lalu hanya satu kali (*epp > 199B, /)ott ?.> 199,

    "bdullah D 199, 7ill *." 2&&&, /uare= 3 2&&&

    20

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    21/26

    DA%&AR PUS&AKA

    1. /)ott ?>. :esarean *eliery. n 6 *an!orthPs Gbstetri)s and yne)ology. thed.

    ?+ ippin)ott :ompany. 3hiladelphia 6 1994 A 5B$ 8 B.

    2. 3helan ?3, +endell ", :olburn '. 'aginal +irth "!ter :esarean +irth. n 6 7igh

    >isk 3regnan)y. 2nded. @+ /aunders :ompany. 3hiladelphia 6 199$ A $5 8 B&.

    $. 3orre)o >3. Gn)e a :esarean, "lways a :esarean J :esarean *eliery. 0lseier

    /)ien)e 3ublishing :o. n). . :esarean *eliery n 6 Gbstetri)s

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    22/26

    5. :unningham D, ant awat Kebidanan >/ *r. M. *#amil 3adang dengan

    diagnosis 13&"&7& graida postterm (4284$ minggu primipara tua, anak hidup tunggal

    22

    http://home.mpinet.net/dahmdhttp://www.emedicine.com/topic3434.htmhttp://home.mpinet.net/dahmdhttp://www.emedicine.com/topic3434.htm
  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    23/26

    intrauterin letak kepala 7 -. 3rimipara tua dalam kasus ini tergolong sebagai primipara tua

    relati!, karena sudah hamil dalam B bulan menikah.

    *iagnosis postterm pada pasien ini didasarkan pada anamnesis hari pertama hari haid yang

    diketahui pasti oleh pasien, yang dengan siklus teratur 1 E 2 hari dapat di#adikan patokan untuk

    menegakkan suatu kehamilan postterm. 3asien datang pada hari ke-295 dari 737, yang

    merupakan awal minggu 42-4$ kehamilan. /e)ara de!inisi, diagnosis postterm pada pasien ini

    sudah betul, dengan )atatan bahwa tingkat pendidikan pasien yang hanya tamat /* dapat men#adi

    !aktor yang meragukan pada kasus ini.

    /ureilans antenatal yang dilakukan men)akup ;/, :, amnioskopi dan sitologi

    agina. ;/ memperlihatkan indeks )airan amnion sebesar 9,4, menun#ukkan bahwa belum

    ter#adi oligohidramnion yang sangat ditakutkan pada suatu kehamilan postterm. /elan#utnya,

    : dengan melakukan tes tanpa tekanan (K (199B, :/ yang negati! dapat men#amin kese#ahteraan

    #anin selama satu minggu ke depan, dengan angka !alse negati! hanya sebesar &,1C1&&&

    kehamilan.4

    3emeriksaan seriks menun#ukkan bahwa seriks belum matang, yang menurut

    kepustakaan memang merupakan !aktor yang masih belum tuntas dibi)arakan. 2,1$ ":G (199

    menyatakan bahwa pada kehamilan postterm dengan seriks yang belum matang, diperbolehkan

    tindakan menunggu persalinan spontan dengan sureilans antenatal yang memadai maupun

    melakukan pematangan seriks dengan preparat prostaglandin.14 Menurut protokol di 3arkland

    7ospital, dapat langsung dilakukan induksi persalinan begitu kehamilan memasuki usia 42

    minggu, yang dapat diulangi sampai $ kali men#elang minggu ke-4$, dimana #ika masih belum

    ter#adi persalinan setelah 4$ minggu, baru merupakan indikasi untuk seksio sesarea.2

    BAB 6

    KESIMPULAN DAN SARAN

    KESIMPULAN

    1. *iagnosis postterm pada kasus ini telah tepat, tetapi harus diingat bahwa pendidikan ibu yang

    /* merupakan )elah yang memungkinkan kesalahan dalam mengingat 737.

    23

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    24/26

    2. Kehamilan postterm pada primipara tua relati! yang sehat dapat ditangani sebagaimana

    protokol penatalaksanaan kehamilan postterm biasa.

    $. 3ersalinan peraginam dapat diharapkan ter#adi pada pasien ini.

    4. indakan seksio sesarea pada kasus ini kurang tepat.

    SARAN

    1. /ebaiknya ditambahkan kata primipara tua relati! pada diagnosis ini, karena mengandung

    pengertian yang berbeda dari primipara tua absolut.

    2. *apat dilakukan upaya pematangan seriks pada pasien ini, misalnya dengan tablet

    misoprostol per oral atau per aginal, setelah itu baru dilakukan induksi persalinan.

    $. ?uga dapat dilakukan induksi langsung sebagaimana penatalaksanaan postterm di >/ *r. M.

    *#amil selama ini.

    4. /eksio sesarea baru dilakukan #ika terdapat tanda-tanda !etal distress dalam pengawasan

    induksi atau induksi yang dilakukan mengalami kegagalan.

    24

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    25/26

    DA%&AR PUS&AKA

    1. @ibowo +. Kelainan dalam lamanya kehamilan. *alam @ikn#osastro 7 et al (0d6

    lmu Kebidanan, edisi ketiga )etakan kelima, Oayasan +ina 3ustaka /arwono

    3rawirohard#o, ?akarta, 1999 A $&2-$2$.

    2. :unningham D et al (0ds. 3ostterm pregnan)y. @illiams Gbstetri)s, 21st edition,

    M)raw 7ill Medi)al 3ublishing *iision, . *asar-dasar phantom, +agian Gbstetri dan inekologi DK ;nand,

    3adang, 1992.

    . ")ker *+. 0lderly graida. n Driedman et al (0ds6 Gbstetri)al *e)ision Making,

    2ndedition, +: *e)ker n)., oronto, 19A 2&-21.

    9. 7ome +irth >e!eren)e /ite. Glder mother and home birth.

    http6CCwww.homebirth.org.uk, updated on May 2&&1.

    1&. ?ohnson >+ et al. 3re)on)eption and prenatal )are. n abbe / et al (0ds6

    Gbstetri)s, normal and problem pregnan)ies, $ rdedition, :hur)hill iingstone n).,

  • 7/25/2019 Cs Postterm Induksi

    26/26

    11. /G: :lini)al 3ra)ti)e uidelines. :ommittee Gpinion on 3ost-term pregnan)y.

    ?ournal o! /o)iety o! Gbstetri)ians and yne)ologists o! :anada, :anada, Mar)h

    199, eprodu)tie :are 3rogram. 3ost term pregnan)y. Gbstetri)

    uideline , :olumbia, 199$.

    1. @en /@ et al. >e)ent trends in !etal and in!ant out)omes !ollowing post-term

    pregnan)ies. n 7ealth :anada, ol 22 no 1, :anada, 2&&1.

    1. "tlanta Maternal-Detal Medi)ine, 3:. Management o! the postdates pregnan)y. n

    :lini)al *is)ussion olume 5 no 1, "tlanta, 199.

    19. 0merson M. 3ostterm gestation. n 0le)troni) ?ournal o! Gbstetri)s and medi)ine,

    retrieed on "pril 2&&2.

    2&. "rmy +K. *asar-dasar phantom dan obstetri operati!, aboratorium. Gbstetri dan

    inekologi DK ;nand, 3adang, 199&.

    21. *utta *:. /pe)ial :ases. eEtbook o! Gbstetri)s, Dourth edition,