Photoshop Cs

26
 PHOTOSHOP CS PENGANTAR PHOTOSHOP CS Adobe Creative Suite adalah sebuah paket program terpadu yang terdiri atas Photoshop CS, Illustrator CS, InDesign CS, GoLive CS ditambah dengan Adobe Acrobat 6. Sedangkan Photoshop adalah sebuah program image editing yang sudah menjadi standar bagi dunia industri  pengolohan citra dan penerbitan. Pada versi terbaru ini, Banyak orang yang telah lama bekerja dengan Photoshop, namun tidak jarang mereka belum menguasai benar asas-asas tentang image bitmap serta konsep program pengolah bitmap seperti Photoshop mi. Dengan disertai pemahaman yang baik, diharapkan kita dapat mengembangkan kreasi serta hasil kerja dengan Photoshop. 1.1 Image Raster dan Vector Sebagaimana kita ketahui, di dalam dunia digital image ada dua jenis gambar utama, iaitu image raster atau juga disebut bitmap dan image vector. Pada dasamya, dapat dikatakan bahwa Photoshop adalah program pengolah imag e raster, sedangkan Adobe Illustrator adalah program  pengolah image vektor. Oleh karenanya, kedua program ini saling melengkapi dalam menghasilkan karya grafis. Image Raster terbentuk dalam suatu pola grid, iaitu terdiri atas pixel yang tersusun dalam baris-  baris dan kolom-kolom. Pixel adalah satuan terkecil dan raster. Ia berupa kotak berbentuk bujur sangkar (untuk digital video) maupun persegi panjang atau non- square pixel. Photoshop CS memiliki nonsquare pixel. Sebuah pixel dapat berisi satu warna, dan satu sama lain mungkin akan memiliki warna yang  berbeda sehingga justru dan perbedaan itulah akan terbentuk suatu image. Setiap pixel dalam suatu image selalu mempunyai ukuran yang sama. Setiap pixel bersifat independen, oleh karena itulah tidak ada istilah “objek” dalam image raster.  Image vector adalah gambar yang disusun atas kumpulan garis-garis dan kurva-kurva yang disusun secara matematika. Objek-objek gambar itu pada dasamya disebut sebagai vektor, iaitu komputer mencatat posisi titik ujung dan pangkalnya sesuai dengan posisi koordinatnya masing- masing. Sebuah image vector dapat dipindah-pindahkan posisinya, diubah ukurannya maupun diubah warnanya tanpa mempengaruhi kualitas gambarnya. Sebuah vector graphic dapat diperbesar maupun diperkecil hingga maksimal dengan hasil sama bagusnya. Image Vector  bagus dipergunakan untuk gambar-gambar outline, logo maupun gambar ilustrasi karena mudah direproduksi dan ditampilkan pada resolusi layar berapa pun tanpa kehilangan detail. 1.2 Mengenal Lingkungan Kerja Photoshop CS Bagi Anda yang baru mengenal Photoshop, maupun Anda yang melakukan upgrade dan Photoshop versi-versi terdahulu mungkin perlu mengenali lingkungan kerja pada Photoshop CS. Menu Bar, tempat ditampilkannya menu-menu utama pada Photoshop CS. Untuk menampilkan isi menu klik nama menu sehingga akan muncul isi menunya. Toolbox, papan penyimpan tool-tool utama yang dimiliki Photoshop CS. Beberapa tool yang memiliki tanda segitiga di pojok kanan bawah tool ini seperti contoh berikut ini memiliki subtool atau tool-tool lain yang berada di dalam  slot  yang sama. Tool Option  Bar, setiap kita mengaktifkan suatu tool, pada papan mi akan ditampilkan opsi- opsi yang dimilIki oleh tool tersebut. Dengan demikian, Anda akan dapat menyesuaikan

description

Photoshop

Transcript of Photoshop Cs

  • PHOTOSHOP CS

    PENGANTAR PHOTOSHOP CS

    Adobe Creative Suite adalah sebuah paket program terpadu yang terdiri atas Photoshop CS,

    Illustrator CS, InDesign CS, GoLive CS ditambah dengan Adobe Acrobat 6. Sedangkan

    Photoshop adalah sebuah program image editing yang sudah menjadi standar bagi dunia industri

    pengolohan citra dan penerbitan. Pada versi terbaru ini,

    Banyak orang yang telah lama bekerja dengan Photoshop, namun tidak jarang mereka belum

    menguasai benar asas-asas tentang image bitmap serta konsep program pengolah bitmap seperti

    Photoshop mi. Dengan disertai pemahaman yang baik, diharapkan kita dapat mengembangkan

    kreasi serta hasil kerja dengan Photoshop.

    1.1 Image Raster dan Vector

    Sebagaimana kita ketahui, di dalam dunia digital image ada dua jenis gambar utama, iaitu image

    raster atau juga disebut bitmap dan image vector. Pada dasamya, dapat dikatakan bahwa

    Photoshop adalah program pengolah image raster, sedangkan Adobe Illustrator adalah program

    pengolah image vektor. Oleh karenanya, kedua program ini saling melengkapi dalam

    menghasilkan karya grafis.

    Image Raster terbentuk dalam suatu pola grid, iaitu terdiri atas pixel yang tersusun dalam baris-

    baris dan kolom-kolom.

    Pixel adalah satuan terkecil dan raster. Ia berupa kotak berbentuk bujur sangkar (untuk digital

    video) maupun persegi panjang atau non- square pixel. Photoshop CS memiliki nonsquare pixel.

    Sebuah pixel dapat berisi satu warna, dan satu sama lain mungkin akan memiliki warna yang

    berbeda sehingga justru dan perbedaan itulah akan terbentuk suatu image. Setiap pixel dalam

    suatu image selalu mempunyai ukuran yang sama. Setiap pixel bersifat independen, oleh karena

    itulah tidak ada istilah objek dalam image raster. Image vector adalah gambar yang disusun atas kumpulan garis-garis dan kurva-kurva yang

    disusun secara matematika. Objek-objek gambar itu pada dasamya disebut sebagai vektor, iaitu

    komputer mencatat posisi titik ujung dan pangkalnya sesuai dengan posisi koordinatnya masing-

    masing. Sebuah image vector dapat dipindah-pindahkan posisinya, diubah ukurannya maupun

    diubah warnanya tanpa mempengaruhi kualitas gambarnya. Sebuah vector graphic dapat

    diperbesar maupun diperkecil hingga maksimal dengan hasil sama bagusnya. Image Vector

    bagus dipergunakan untuk gambar-gambar outline, logo maupun gambar ilustrasi karena mudah

    direproduksi dan ditampilkan pada resolusi layar berapa pun tanpa kehilangan detail.

    1.2 Mengenal Lingkungan Kerja Photoshop CS

    Bagi Anda yang baru mengenal Photoshop, maupun Anda yang melakukan upgrade dan

    Photoshop versi-versi terdahulu mungkin perlu mengenali lingkungan kerja pada Photoshop CS.

    Menu Bar, tempat ditampilkannya menu-menu utama pada Photoshop CS. Untuk menampilkan

    isi menu klik nama menu sehingga akan muncul isi menunya.

    Toolbox, papan penyimpan tool-tool utama yang dimiliki Photoshop CS. Beberapa tool yang

    memiliki tanda segitiga di pojok kanan bawah tool ini seperti contoh berikut ini memiliki subtool

    atau tool-tool lain yang berada di dalam slot yang sama.

    Tool Option Bar, setiap kita mengaktifkan suatu tool, pada papan mi akan ditampilkan opsi-

    opsi yang dimilIki oleh tool tersebut. Dengan demikian, Anda akan dapat menyesuaikan

  • pengaturan setiap tool sesuai dengan keperluan.

    Tombol File Browser, tombol mi ditambahkan pada Photoshop CS untuk menampilkan dan

    menyembunyikan layar File.

    Pallete Well, adalah papan untuk memarkir palet-palet yang sering Anda pakai sehingga akan

    lebih memudahkan. Untuk menyimpan palet dalam pallete well Anda tinggal menyeret nama

    palet ke dalam palette well. Sedangkan untuk melepas palet dan palette well Anda dapat

    menyeret nama palet keluar dan palette well.

    Status Bar, papan ini terdini atas beberapa fasiliti. Fasiliti paling kiri adalah:

    Kotak Zoom merupakan kotak untuk menentukan besaran zoom tampilan gambar. Anda dapat

    mengetikkan nilai zoom dalam satuan % path kotak tersebut.

    Kotak ukuran dimensi image, apabila Anda menekan Alt dan klik pada bidang di kanan kotak

    zoom akan ditampilkan informasi lebar, tinggi, resolusi serta banyaknya Channel dan image

    yang sedang aktif.

    1.3 Mengenal Tool Photoshop CS

    Toolbox pada Photoshop CS berisi 61 tool. Berikut mi diuraikan secara singkat kegunaan

    masing-masing tool tersebut. Uraian yang lebih lengkap akan disampaikan pada bab-bab yang

    membahas tentang cara kerja tool-tool tersebut.

    Rectangular Marquee Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bentuk bidang pilihan

    segi empat.

    Elliptical Marquee Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bidang pilihan yang

    berbentuk elips maupun lingkaran.

    Single Row Marquee Tool, untuk membuat area pilihan dalam bentuk satu bidang baris yang

    mendatar.

    Single Column Marquee Tool, untuk membuat area pilihan dalam bentuk satu bidang kolom

    yang tegak.

    Move Tool, untuk memindahkan objek yang berada pada layer

    aktif.

    Lasso Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bentuk bebas.

    Polygonal Lasso Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan garis-garis pilihan berupa

    garis-garis sehingga membentuk bidang pilihan segi banyak.

    Magnetic Lasso Tool, untuk membuat area pilihan dengan garis-garis yang seolah-olah

    menempel pada bentuk objek yang dipilihan.

    Magic Wand Tool, untuk membuat area pilihan berdasarkan kesamaan warna.

    Crop Tool, untuk memotong image dengan bentuk potongan segi empat seperti cara membuat

    pilihan dengan rectangular marquee tool.

    Slice Tool, untuk mengiris/membelah gambar

    Slice Select Tool, untuk memilih irisan-irisan gambar.

    Healing Brush Tool, untuk membuat gambar berdasarkankan pada sampel dari bahagian yang

    ada dalam image. Dengan tool ini Anda dalam melakukan editing gambar dengan menyesuaikan

    tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.

    Patch Tool, untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur

    yang Anda pilih.

    Color Replacement Tool, untuk memperbaiki suatu area gambar dengan mengganti warna

    tertentu dengan warna yang Anda ambil & bahagian lain image tersebut.

    Brush Tool, untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan pengaturan siap pakai

  • maupun pengaturan yang Anda tentukan sendiri.

    Pencil Tool, untuk membuat coretan seperti pensil dengan pengaturan ukuran, bentuk maupun

    kekerasan yang Anda tentukan.

    Clone Stamp Tool, untuk menduplikasi suatu area dan meletakana duplikatnya pada area lain

    dalam suatu image gambar.

    Pattern Stamp Tool, untuk mengisi suatu area berdasarkan pada suatu pattern siap pakai yang

    Anda pilih.

    History Brush Tool, untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari gambar yang

    telah disimpan terlebih dahulu.

    Art History Brush, untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan style tertentu yang

    telah disimpan dalam history.

    Eraser Tool, untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada kondisi sebelumnya.

    Background Eraser Tool, untuk menghapus bahagian-bahagian dan gambar sehingga menjadi

    tembus pandang ke arah background-nya dengan tetap mempertahankan area lain.

    Magic Eraser Tool, untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.

    Gradient Tool, untuk mengisi area pilihan dengan warna gradasi, baik yang diambil dan gradasi

    siap pakai maupun setelah diubah pengaturannya terlebih dahulu.

    Paint Bucket Tool, untuk mengisi bidang gambar dengan wama yang saat itu aktif pada

    Foreground.

    Blur Tool, untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.

    Sharpen Tool, untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih tegas atau

    terfokus.

    Smudge Tool, untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image sehingga mirip lukisan

    basah yang dicolek dengan ujung jari.

    Dodge Tool, untuk menerangkan bahagian-bahagian tertentu pada image, atau meningkatkan

    kecernerlangan pada warna-warna terang. Burn Tool, kebalikan dari dodge tool, iaitu untuk

    menggelapkan bahagian-bahagian tertentu dan image dengan menggelapkan pada warna-wama

    yang cenderung gelap.

    Sponge Tool, untuk mengubah nilai saturasi wama pada area tertentu sehingga mengubah tingkat

    kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.

    Path Selection Tool, untuk membuat pilihan pada objek path.

    Direct Selection Tool, untuk membuat pilihan pada titik-titik penambat dan suatu path sehingga

    Anda dapat mengedit bentuk path tersebut.

    Horizontal Type Tool, untuk mengetikkan teks secara mendatar (dari kiri ke kanan).

    Vertical Type Tool, untuk mengetikkan teks dengan alur secara vertikal (dan atas ke bawah,

    sementara posisi huruf tetap mendatar).

    Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat pilihan dengan bentuk teks secara mendatar (dan

    kin ke kanan). Selanjutnya, pilihan ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.

    Vertical Type Mask Tool, untuk membuat pilihan dengan bentuk huruf alur secara vertikal (dan

    atas ke bawah, sementara posisi huruf tetap mendatar). Selanjutnya, pilihan ini nantinya akan

    berfungsi sebagai mask.

  • Pen Tool, untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik penambat.

    Freeform Pen Tool, untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam

    membuat bentuk yang dikehendaki.

    Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat

    diedit bentuknya.

    Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih agar bentuk path

    menjadi lebih sederhana.

    Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dan garis lurus menjadi kurva lengkung dan

    sebaliknya dengan mengklik titik penambat yang membatasi path tersebut.

    Rectangle Tool, untuk membuat membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun bujur

    sangkar.

    Rounded Rectangle Tool, membuat path tertutup segi empat atau bujursangkar dengan sudut

    lengkung.

    Ellipse Tool, untuk membuat path tertutup dengan bentuk elips maupun lingkaran.

    Polygon Tool, untuk membuat path tettutup dengan bentuk segi banyak (polygon).

    Line Tool, untuk membuat path berbentuk garis lurus. Custom Shape Tool, untuk membuat

    bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.

    Notes Tool, untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image. Catatan ini nantinya

    tidak akan tercetak.

    Audio Annotation Tool, untuk membubuhkan komentar maupun keterangan dalam bentuk suara

    menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.

    Eyedropper Tool, untuk mengambil wama tertentu dad image yang saat itu terbuka dan sekaligus

    meletakkan sebagai warna foreground.

    Color Sampler Tool, untuk mengambil sample wama pixel hingga empat warna yang berbeda.

    Measure Tool, untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih. lnformasinya akan

    ditampilkan pada Palette Info.

    Hand Tool, untuk menggeser posisi kanvas pada layar sehingga Anda dapat menempatkan image

    yang dikehendaki pada lokasi yang tepat di layar. Pergeseran kanvas mi tidak mengubah letak

    objek pada kanvas.

    Zoom Tool, untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di layar.

    Color Box, untuk menentukan warna foreground dan background yang aktif.

    LEMBAR KERJA DASAR PHOTOSHOP CS

    2.1 Beberapa Cara Membuka File Image

    Photoshop memiliki beberapa cara standar yang dapat ditempuh untuk membuka file image:

    Gunakan menu File> Open sehingga terbuka kotak dialog Open. Pilih folder tempat file tersimpan, yakinkan pada kotak Files of Type terpilih All Format. Setelab nama file yang akan

    dibuka ketemu, pilihlah dan klik tombol OK.

    Menu File > Open As dipergunakan untuk membuka image dan format tertentu untuk dibuka ke format lain. Namun, fasiliti ini belum semulus yang diinginkan karena transfer antarformat

    yang disediakan Photoshop belum sempurna, sehingga lebih sering berperan seperti menu File>

    Open.

  • Kotak Dialog Open

    2.1.1 Membuka File (Kanvas) Baru

    Untuk memulai bekerja, Anda tida saja membuka image yang sudah ada, tetapi dapat memulai

    dengan membuka sebuah kanvas alias bidang kerja baru yang masih kosong. Gunakan menu File

    > New, akan terbuka sebuah kotak dialog New.

    Pada kotak Name, Anda dapat menamai file yang akan Anda buat ini dengan mengetikkan nama

    di situ. Namun, jika tidak, juga tidak mengapa, karena nantinya Anda dapat menamai dengan

    menu File> Save As.

    Kotak Dialog New

    Pada kotak Preset Anda dapat menentukan pilihan ukuran kanvas baru yang akan muncul. Default preset adalah Default Photoshop Size iaitu 7 x 5 mci. Narnun, setelah pada

    perkembangannya Anda bekerja, kemungkinan defaultnya akan berganti dengan Clipboard.

    Artinya, jika Anda memiliki objek image yang tersimpan dalam clipboard karena proses Edit >

    Copy maupun Edit> Cut, ukuran image dalam clipboard itulah yang akan dipergunakan. Dengan

    demikian, setelah kanvas baru terbuka jika Anda melakukan proses paste objek yang berada di

    clipboard akan tepat menempati wang kanvas yang ada. Ukuran-ukuran yang tersedia selain

    Default Photoshop Size dan Clipboard adalah sebagai berikut:

    Letter 8.5 x l1 inci Legal 8.5 x 14 inci Tabloid 11 x 17 inci ukuran 2 x 3 hingga 8 x 10 inci

    640 x 460 hingga 1024 x 768 pixel

    Preset adalah pengaturan siap pakai yang sudah disediakan oleh program. Anda tinggal

    memilihnya dan daftar preset yang tersedia.

    Pilihan Preset ukuran kanvas baru yang dapat dipilih

    Berbagai ukuran screen sesuai dengan format iayar TV, dan NTSC DV

    720 x 480 disertai dengan ganis bantu (guide) hingga ke pilihan HDTV

    1920 x 1080 dengan garis bantu.

    Ukuran kertas A4 iaitu 210mm x 297 mm.

    Ukuran kertas A3, iaitu 210mm x 427 mm.

    Ukuran kertas 85, B4 dan 83.

    Pada kotak ukuran terdapat detail dan ukuran lebar, tinggi, resolusi, mode warna serta pilihan

    mode background yang Anda kehendaki. Ada tiga pilihan, iaitu White, Background color dan

    Transparent.

    2.1.2 Mengubah Ukuran Kanvas

    Jika Anda membuka sebuah file image, image itu ditampilkan dalam ukuran yang sama dengan

    kanvas (bidang gambarnya). Jadi, umumnya ukuran image = ukuran kanvas. Namun, jika Anda

    ingin mengolah suatu image dan rnelakukan mixing dengan image lain, boleh jadi Anda

    memerlukan ukuran kanvas yang lebih besar dan image-nya.

    1. Anda telah memiliki sebuah gambar dengan ukuran lebar 5.889 x 8.889 ini dan resolusi 72

    pixel/ini seperti pada gambar berikut ini.

    Image asli yang akan diperbanyak

    2. Anda ingin kartu ucapan ini diperbanyak dan dicetak pada kertas berukuran letter (8.5 x 11

    inci). Oleh karenanya, Anda harus memperbesar ukuran kanvas menjadi 8.5 x 11 inci atau

  • ukuran letter. Untuk itu, gunakan menu Image > Canvas Size sehingga muncul kotak dialog

    sebagai berikut.

    Kotak dialog Canvas Size

    Hasil setelah kanvas diperbesar

    3. Rubahlah ukuran gambar dengan menu Edit>Menu>Scale kemudian geser gambar tersebut.

    4. Gandakan layer tersebut dengan menu Layer>Duplicate Layer sebanyak empat kali

    Gambar setelah digandakan empat kali

    2.2 Memutar Image

    Posisi image pada layar dapat diputar dengan perintah Image> Rotate sehingga muncul pilihan

    berikut.

    Menu rotate canvas cobalah untuk memutarnya.

    2.3 Merubah Image

    Bentuk gambar yang ada bisa dirubah gambar dan ukuran serta posisi dengan memanfaatkan

    menu Edit>Transform>pilih>enter

    Cobalah menu Transform ini terhadap objek Anda. Berikut hasil Transform menggunakan Skew.

    2.4 Melakukan Cropping

    Cropping adalah mengambil sebahagian gambar dan membuang bahagian lainnya yang tidak

    diperlukan. Cropping seringkali diperlukan dalam dunia fotografi. Photoshop memiliki tool

    khusus untuk melakukan tugas ini, iaitu Crop Tool . Ketika Anda mengaktifkan Crop Tool, akan

    muncul Option Bar dan tool ini yang memiliki opsi-opsi sebagai benikut:

    Option Bar ketika Anda klik Crop Tool

    Width, untuk menentukan lebar cropping.

    Height, untuk menentukan tinggi cropping.

    Resolution, untuk menentukan resolusi objek yang dilakukan cropping.

    Front Image, menggunakan nilai ukuran dan resolusi dan image tersebut.

    Clear, untuk menghapus semua teks isian pada field yang ada pada option bar.

    Langkah-langkah untuk mengcropping sebuah gambar :

    1. Klik Ikon Crop Tool

    2. Klik & drag pada bidang gambar, seberapa besar gambar akan dicrop

    3. Enter

    2.5 Menyimpan File Memilih Format File dalam Photoshop

    Ketika Anda hendak menyimpan hasil kerja di Photoshop, Anda akan rnenentukan format apa

    yang akan pilih. Photoshop memiliki format utama yang disebut sebagai native format dengan

    ekstensi .PSD. Namun, dalam menyelesaikan proyek Anda tidak semuanya dapat diselesaikan

    dengan hanya menggunakan satu format saja. Hal ini tergantung akan Anda gunakan untuk apa

    file image hasil kerja di Photoshop.

    Untuk menyimpan file, Anda akan menggunakan perintah melalui menu File > Save maupun

    File > Save As. Bisa juga Anda gunakan menu File > Save As Copy. Pada kotak dialog yang

    akan muncul Anda dapat memilih format file melalui menu drop down di bawah kotak Format.

  • Format-Format Penting yang Perlu Dikenali

    Photoshop (.psd)

    Ini adalah pilihan yang dijadikan default karena merupakan format yang secara optimum mampu

    mencatat seluruh data file ini jika Anda masih akan bekerja di Photoshop. Artinya, ketika kelak

    Anda membuka file mi, akan terbuka dalam keadaan lengkap seperti ketika menutup terakhir

    kali. Apabila Anda menyimpan dengan format lain, keseluruhan image akan menjadi satu layer

    saja.

    Format file .PSD ini akan menyimpan lengkap dengan informasi mengenai layer yang dimiliki,

    blending option serta data lain yang Anda simpan selama Anda membentuk hasil akhir file

    tersebut. Namun, apabila Anda telah menyelesaikan image yang digarap dan akan dipakai

    misalnya untuk web page, format ini terlalu besar. Selain itu format .PSD hanya akan dapat

    dibuka melalui Photoshop dan Adobe Illustrator saja. Oleh karenanya, untuk keperluan berbeda

    Anda harus memilih format yang berbeda pula.

    Bitmap (.bmp)

    Ini adalah format yang dapat diterima di seluruh program yang beroperasi di bawah sistem

    operasi Windows. Image Photoshop yang disimpan dalam format ini menjadi tinggal satu layer

    saja. Anda dapat membuka secara langsung file ini pada semua program pengolah bitmap serta

    diimpor pada hampir semua program lain di bawah Windows.

    EPS (.eps)

    Format EPS kependekan dan Encapsulated Postscript file, merupakan pilihan utama apabila

    Anda hendak mengimpor file ke program berbasis vektor maupun program page layout.

    Compu Serve GIF (.gif)

    GIF atau Graphics Interchange Format merupakan salah satu pilihan terbaik apabila Anda ingin

    menggunakan image Anda pada web. Format GIF umumnya juga untuk men-display indexed-

    color graphics dan images pada dokumen hypertext markup language (HTML) pada World Wide

    Web serta dokumen online lainnya. Format GIF juga merupakan format LZW-compressed yang

    didesain untuk meminimalisir ukuran file serta mempercepat transfer apabila diperlukan

    penggunaan lintas dokumen.

    TIFF (.tif)

    TIFF merupakan format untuk file untuk bitmap yang didukung oleh hampir seluruh program

    paint, image-editing maupun page-layout.

    JPEG adalah kependekan dan Joint Photographic Expens Group, iaitu format yang biasanya

    digunakan untuk penampilan foto dan format raster lain dalam dokumen HTML. File berformat

    JPEG mendukung mode warna CMYK, ROB, dan Grayscale tetapi tidak mendukung alpha

    channels. Berbeda dengan format GIF, JPEG mempertahankan semua informasi warna pada

    image RGB tetapi hanya melakukan kompresi data tertentu saja dalam file.

    Image JPEG secara otomatis akan didekompresi ketika file dibuka. Semakin kecil kualitas image

    (dpi rendah), semakin besar kemampuan untuk dikompresi.

    Photoshop PDF (.pdf)

    Portable Document Format (PDF) adalah format file yang fleksibel serta memiliki kemampuan

    untuk cross-flatform, iaitu dapat diterima, baik pada sistem Windows maupun Macintosh. File

  • PDF menampilkan secara akurat font maupun page layout dan graphic, baik vektor maupun

    image. Format ini dapat dibuka dengan Adobe Acrobat.

    2.6 Membuat Pilihan

    Photoshop memiliki beberapa tool yang dapat berfungsi untuk melakukan pilihan. Tool-tool itu

    adalah Marquee Tool, Lasso Tool, Uagic Wand, Selection From Path, Type Mask Tools, Eraser

    Tool, Pen Tool dan Quick Mask Tool. Sebelum Anda mulai berlatih untuk membuat pilihan

    dengan tool-tool tersebut, perlu kami sisipkan informasi, bahwa setelah Anda membuat pilihan,

    jika Anda ingin melepaskan pilihan tersebut gunakan shortcut Ctrl+D.

    2.6.1 Marquee Tool

    Photoshop rnemiliki subpilihan pada marquee selection tool, iaitu Rectangular Marquee dan

    Elliptical Marquee Tool serta Single Row Marquee Tool dan Single Column Marquee Tool.

    Rectangular Marquee Tool dan Elliptical Marquee Tool Rectangular Marquee Tool untuk menyeleksi bahagian image dalam bentuk segi empat dan

    bujursangkar. Sedangkan Elliptical Marquee Tool untuk memilih bahagian image dalam bentuk

    oval maupun lingkaran. Untuk memilih objek dalam bentuk bujursangkar maupun lingkaran,

    lakukan pilihan dengan menyeretkan pointer sambil menekan tombol Shift. Sedangkah apabila

    Anda melakukan pilihan dengan menyeretkan pointer sambil menekan tombol Alt, pilihan akan

    dilakukan dari titik pusat.

    2.7.1 Lasso Tool

    Lasso Tool dipergunakan untuk memilih bidang objek yang bentuknya tidak beraturan. Tool ini

    rnemiliki dua subpilihan, iaitu Polygonal Lasso Tool dan Magnetic Lasso Tool.

    Polygonal Lasso Tool Sifat spesifik dan tool ini adalah membuat langkah-langkah garis pilihan dalam bentuk lurus.

    Dengan demikian, apabila bidang pilihan telah terbentuk, akan berupa sebuah bidang segi

    banyak alias poligon. Untuk melakukan pilihan, klik Polygonal Lasso Tool lalu klik

    menambatkan titik awal pilihan. Selanjutnya, buatlah langkah-langkah pendek dengan mengklik

    di sekeliling bidang yang ingin Anda pilihan sehingga bertemu dengan titik awal.

    Magnetic Lasso Tool Langkah-langkah dan Magnetic Lasso Tool seolah-olah secara otomatis menangkap bentuk

    border suatu objek. Untuk melakukan pilihan, klik Magnetic Lasso Tool pada Toolbox, lalu klik

    pada awal pilihan lalu gerakkan pointer menyusuni batas-batas objek yang akan dipilihan. Anda

    tidak perlu khawatir jika garis pilihan yang muncul melenceng dan pilihan Anda, karena Anda

    dapat membatalkan titik penambat otomatis maupun titik penambat dengan menekan tombol

    Backspace.

    Editing Mode, untuk menentukan mode pengeditan yang Anda pergunakan. Tombol kiri untuk

    Standard Mode dan tombol kanan untuk Quick Mask Mode.

    Screen Mode, tombol-tombol untuk menentukan tampilan layar keija Anda. Tombol paling kin

    untuk tampilan Standard Screen Mode sebagaimana keadaan default. Tombol tengah Full Screen

    Mode with menu bar, dengan tampilan ini Anda masih leluasa menggunakan menu pada menu

    bar, sedang tombol paling kanan Full Screen mode.

    Jump Application, tombol ini berfungsi untuk berpindah dari Photoshop ke Image Ready.

    Dengan demikian Anda dapat secara leluasa menggarap suatu image menggunakan dua program

    sekaligus. Begitu Anda klik tombol ini, Adobe Image Ready akan terbuka dan secara otomatis

  • file yang aktif ini terbuka pula pada Image Ready. Setelah Anda mengedit, klik tombol serupa

    pada Image Ready sehingga kembali berpindah ke Photoshop. Namun, untuk mengoperasikan

    kedua program ini secara bersama-sama Anda harus memiliki RAM yang memadai.

    BEKERJA DENGAN LAYER

    Layer adalah lapisan-lapisan di dalam gambar sehingga membentuk kesatuan dan seluruh

    gambar itu. Fasiliti inilah yang membuat Photoshop mampu menjadikannya sebagai program

    yang hebat dalam mengolah image maupun bit. Dengan layer-layer itu, Anda dapat meletakkan

    dan mengolah setiap objek dalam image secara independen.

    3.1 Layer dan Memori

    Photoshop sendiri adalah program yang mengonsumsi memori cukup besar. Bekerja mengolah

    image di Photoshop berarti Anda harus menyediakan memori hingga tidak terbatas. Setiap kali

    menarnbahkan suatu layer baru, masih belum menambah memori. Namun, jika mengisikan suatu

    image pada layer, di situlah mulai diperlukan tambahan memori. Semakin tinggi resolusi image

    yang digarap berarti semakin tinggi memori yang diperlukan. Demikian juga semakin banyak

    rnenggunakan layer yang berisi image, Anda akan mengonsumsi lebih banyak lagi memori.

    Jika membuka sebuah file image yang masih asli, anda akan melihat disini terdiri dari satu layer

    saja. Secara default layer ini diberi nama Background/Layer 1, dan ini merupakan layer utama

    dalam suatu struktur file Photoshop.

    3.2 Mengenal Pallete Layer

    Palet Layer adalah sarana untuk mengendalikan keseluruhan aktivitas pada layer. Palet ini dapat

    ditampilkan dan disembunyikan kembali dengan menekan tombol F7. Melalui palet mi Anda

    dapat memanfaatkan menu palet yang isinya meliputi:

    Dock To Pallete Well, untuk meletakkan palet layer ke posisi pojok kanan atas layer seperti gambar berikut ini. Anda dapat mengernbalikan palet tersebut ke kelompoknya semula dengan

    menyeretkan papan nama palet ke kelompok palet semula.

    New Layer (Ctrl-t-Shift+N), untuk membuat sebuah layer baru yang masih kosong. Duplicate Layer, untuk menduplikasi layer yang saat mi sedang terpilih. Delete Layer, untuk menghapus layer yang saat mi sedang terpilih. Delete Linked Layer, untuk menghapus layer-layer yang dihubungkan dengan link. Delete Hidden Layer, untuk rnenghapus layer layer yang tersembunyi (icon bergambar mata dinonaktifkan).

    New Layer Set, untuk membuat layer set baru (akan Anda pelaja pada bab ini). New Set From Linked, untuk membuat set baru dan layer-layer yang di-link. Lock All Layer In Set, untuk mengunci layer-layer dalam suatu set layer. Layer Properties, untuk membuka kotak dialog Layer Properties.

    Blending Option, untuk menampilkan kotak dialog Layer Style sehingga Anda dapat memilih Blending Mode disertai option-optionnya layer Properties, untuk membuka kotak dialog Layer

    Properties

    Option-option Blending mode terletak pada kotak

    dialog Layer Style.

  • Merge Down, untuk menggabungkan layer yang sedang aktif dengan layer yang terletak di bawahnya.

    Merge Visible, untuk menggabungkan semua layer yang saat ini sedang tampak (icon mata sedang akti).

    Flatten Image, untuk menggabung seluruh layer yang ada sehingga menjadi satu layer. Palette Option, untuk menampilkan kotak dialog Palette Option sehingga Anda dapat menentukan pilihan ukuran thumbnail isi layer.

    3.2.1 Menampilkan dan Menyembunyikan Isi Layer

    Untuk menyembunyikan maupun untuk menampilkan kembali isi layer cukup dengan mengklik

    icon mata yang terletak di deretan paling kiri layer. Apabila icon mata tampak, berarti isi layer

    tersebut terlihat dilayar. Sebaliknya, jika icon mata tidak tampak berarti isi layer dalam keadaan

    tersembunyi.

    3.2.2 Pengaturan Opacity

    Opacity adalah sarana untuk mengatur sifat transparasi dan suatu layer. Opacity dengan nilai 100

    berarti layer tersebut tidak memiliki sifat transparan, sedangkan nilai 0 berarti transparan, seolah

    tidak ada.

    Layer dari gambar burung setelah dikurangi Opacity-nya

    3.2.3 Mengunci Layer

    Agar layer tidak berubah akibat tindakan tanpa sengaja pada saat Anda melakukan editing pada

    Layer lain, Anda dapat mengunci bahagianbahagian tertentu dan layer. Pilihan itu terletak pada

    deretan icon pada bahagian atas layer Palet.

    Untuk mengunci area transparansi.

    Untuk menguncai image agar terhindar dan pengeditan tidak

    sengaja rnenggunakan tool-tool yang ada.

    Untuk mengunci letak layer agar tidak digeser naik atau turun.

    Untuk mengunci suatu layer secara keseluruhan.

    3.2.4 Membuat Layer Baru

    Berdasarkan Hasil Pilihan Anda dapat membuat layer barn berdasarkan hasil pilihan pada layer aktif. Langkahnya sebagai

    berikut:

    1. Buatlah pilihan pada layer aktif, Pada contoh di bawah ini penulis memilih bahagian wajah

    model dengan Magnetic Lasso tool.

    2. Gunakan menu Layer> New> Layer via Copy.

    Hasil duplikasi layer via copy dan pilihan dengan Macnetic Lasso

    Dilanjutkan Pewarnaan 1. Untuk melakukannya, Select All gambar dengan menu Select>All

    2. Duplikasi melalui menu Layer>New>Layer Via Copy

    3. Masuk lagi ke menu Layer>New Fill Layer>Gradient>OK

    Maka akan tampil dialog seperti berikut :

    Hasil akhir dari gambar akan tampak seperti berikut :

  • Sebelum

    Sesudah dengan Gradient Sesudah dengan Pattern

    3.3 Layer Teks

    Setiap kali Anda mengetikkan teks di layar Photoshop, teks tersebut akan diletakkan pada layer

    teks.

    Mengubah Layer Teks Menjadi Layer Biasa

    Teks yang tersimpan dalam layer teks artinya teks tersebut masih dapat diedit sebagai teks,

    misalnya diubah teksnya, diubah fontnya maupun diubah ukurannya. Namun, apabila Anda ingin

    memberikan efek tertentu, Anda harus melepas teks tersebut untuk diubah menjadi layer biasa.

    untuk itu, setelah layer teks diaktifkan, gunakan menu Layer > Rasterize > Type. Nama layer

    akan berubah menjadi Layer I dan sebagainya.

    Layer teks setelah dirubah ke layer biasa dan diberi effek

    3.4 Merging Layer

    Setelah proses pembuatan image dianggap selesai, Anda dapat melakukan merging atau

    penggabungan layer-layer. Terlebih jika file tersebut akan diserahkan kepada klien atau akan

    diubah formatnya untuk web site atau agar dapat diterima oleh program lain. Setelah semua layer

    disatukan, bobot file akan menjadi lebih ringan. Mengingat setelah digabungkan layer-layer

    tersebut tidak dapat diuraikan kembali, yang berarti Anda tidak dapat mengedit masing-masing

    layer kembali, jika perlu, Anda dapat menyimpan backup file dalam veisi masih berbentuk

    terurai.

    Pilihan merging layer ada 3, iaitu:

    1. Merge Down Ctrl+E

    2. Merge Visible Shift+Ctrl+E

    3. Flatten Image

    Merge Down (CtrI+E) Iaitu menggabung layer aktif dengan layer yang berada di bawahnya. Hasilnya layer aktif akan

    lenyap dan isinya digabung dengan layer di bawahnya. Merge Down dilakukan melalui menu

    palet dengan pilihan Merge Down, atau melalui menu Layer> Merge Down. Apabila layer- layer

    yang akan digabungkan ternyata di-link, pilihan menu akan berubah menjadi Merge Linked.

    Merge Visible (Ctrl+Shift+E) Pilihan ini menyatukan layer-layer yang saat itu sedang visible (icon mata pada palet layer

    sedang aktif, sedang yang sedang tidak aktif tidak ikut disatukan).

    Flatten Layer Pilihan ini akan menyatukan seluruh layer yang ada menjadi satu. Ini merupakan tindakan

    terakhir setelah seluruh proses pembuatan image dianggap siap diserahkan kepada client. Setelah

    image dilakukan proses flat, Anda tidak dapat memecahkan lagi.

    baca dewe capek yang nulis

    1.1 Image Raster dan Vector

    Sebagaimana kita ketahui, di dalam dunia digital image ada dua jenis gambar utama, iaitu image

  • raster atau juga disebut bitmap dan image vector. Pada dasamya, dapat dikatakan bahwa

    Photoshop adalah program pengolah image raster, sedangkan Adobe Illustrator adalah program

    pengolah image vektor. Oleh karenanya, kedua program ini saling melengkapi dalam

    menghasilkan karya grafis.

    Image Raster terbentuk dalam suatu pola grid, iaitu terdiri atas pixel yang tersusun dalam baris-

    baris dan kolom-kolom.

    Pixel adalah satuan terkecil dan raster. Ia berupa kotak berbentuk bujur sangkar (untuk digital

    video) maupun persegi panjang atau non- square pixel. Photoshop CS memiliki nonsquare pixel.

    Sebuah pixel dapat berisi satu warna, dan satu sama lain mungkin akan memiliki warna yang

    berbeda sehingga justru dan perbedaan itulah akan terbentuk suatu image. Setiap pixel dalam

    suatu image selalu mempunyai ukuran yang sama. Setiap pixel bersifat independen, oleh karena

    itulah tidak ada istilah objek dalam image raster. Image vector adalah gambar yang disusun atas kumpulan garis-garis dan kurva-kurva yang

    disusun secara matematika. Objek-objek gambar itu pada dasamya disebut sebagai vektor, iaitu

    komputer mencatat posisi titik ujung dan pangkalnya sesuai dengan posisi koordinatnya masing-

    masing. Sebuah image vector dapat dipindah-pindahkan posisinya, diubah ukurannya maupun

    diubah warnanya tanpa mempengaruhi kualitas gambarnya. Sebuah vector graphic dapat

    diperbesar maupun diperkecil hingga maksimal dengan hasil sama bagusnya. Image Vector

    bagus dipergunakan untuk gambar-gambar outline, logo maupun gambar ilustrasi karena mudah

    direproduksi dan ditampilkan pada resolusi layar berapa pun tanpa kehilangan detail.

    1.2 Mengenal Lingkungan Kerja Photoshop CS

    Bagi Anda yang baru mengenal Photoshop, maupun Anda yang melakukan upgrade dan

    Photoshop versi-versi terdahulu mungkin perlu mengenali lingkungan kerja pada Photoshop CS.

    Menu Bar, tempat ditampilkannya menu-menu utama pada Photoshop CS. Untuk menampilkan

    isi menu klik nama menu sehingga akan muncul isi menunya.

    Toolbox, papan penyimpan tool-tool utama yang dimiliki Photoshop CS. Beberapa tool yang

    memiliki tanda segitiga di pojok kanan bawah tool ini seperti contoh berikut ini memiliki subtool

    atau tool-tool lain yang berada di dalam slot yang sama.

    Tool Option Bar, setiap kita mengaktifkan suatu tool, pada papan mi akan ditampilkan opsi-opsi

    yang dimilIki oleh tool tersebut. Dengan demikian, Anda akan dapat menyesuaikan pengaturan

    setiap tool sesuai dengan keperluan.

    Tombol File Browser, tombol mi ditambahkan pada Photoshop CS untuk menampilkan dan

    menyembunyikan layar File.

    Pallete Well, adalah papan untuk memarkir palet-palet yang sering Anda pakai sehingga akan

    lebih memudahkan. Untuk menyimpan palet dalam pallete well Anda tinggal menyeret nama

    palet ke dalam palette well. Sedangkan untuk melepas palet dan palette well Anda dapat

    menyeret nama palet keluar dan palette well.

    Status Bar, papan ini terdini atas beberapa fasiliti. Fasiliti paling kiri adalah:

    Kotak Zoom merupakan kotak untuk menentukan besaran zoom tampilan gambar. Anda dapat

    mengetikkan nilai zoom dalam satuan % path kotak tersebut.

    Kotak ukuran dimensi image, apabila Anda menekan Alt dan klik pada bidang di kanan kotak

    zoom akan ditampilkan informasi lebar, tinggi, resolusi serta banyaknya Channel dan image

    yang sedang aktif.

  • 1.3 Mengenal Tool Photoshop CS

    Toolbox pada Photoshop CS berisi 61 tool. Berikut mi diuraikan secara singkat kegunaan

    masing-masing tool tersebut. Uraian yang lebih lengkap akan disampaikan pada bab-bab yang

    membahas tentang cara kerja tool-tool tersebut.

    Rectangular Marquee Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bentuk bidang pilihan

    segi empat.

    Elliptical Marquee Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bidang pilihan yang

    berbentuk elips maupun lingkaran.

    Single Row Marquee Tool, untuk membuat area pilihan dalam bentuk satu bidang baris yang

    mendatar.

    Single Column Marquee Tool, untuk membuat area pilihan dalam bentuk satu bidang kolom

    yang tegak.

    Move Tool, untuk memindahkan objek yang berada pada layer

    aktif.

    Lasso Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan bentuk bebas.

    Polygonal Lasso Tool, untuk membuat pilihan pada image dengan garis-garis pilihan berupa

    garis-garis sehingga membentuk bidang pilihan segi banyak.

    Magnetic Lasso Tool, untuk membuat area pilihan dengan garis-garis yang seolah-olah

    menempel pada bentuk objek yang dipilihan.

    Magic Wand Tool, untuk membuat area pilihan berdasarkan kesamaan warna.

    Crop Tool, untuk memotong image dengan bentuk potongan segi empat seperti cara membuat

    pilihan dengan rectangular marquee tool.

    Slice Tool, untuk mengiris/membelah gambar

    Slice Select Tool, untuk memilih irisan-irisan gambar.

    Healing Brush Tool, untuk membuat gambar berdasarkankan pada sampel dari bahagian yang

    ada dalam image. Dengan tool ini Anda dalam melakukan editing gambar dengan menyesuaikan

    tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.

    Patch Tool, untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur

    yang Anda pilih.

    Color Replacement Tool, untuk memperbaiki suatu area gambar dengan mengganti warna

    tertentu dengan warna yang Anda ambil & bahagian lain image tersebut.

    Brush Tool, untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan pengaturan siap pakai

    maupun pengaturan yang Anda tentukan sendiri.

    Pencil Tool, untuk membuat coretan seperti pensil dengan pengaturan ukuran, bentuk maupun

    kekerasan yang Anda tentukan.

    Clone Stamp Tool, untuk menduplikasi suatu area dan meletakana duplikatnya pada area lain

    dalam suatu image gambar.

    Pattern Stamp Tool, untuk mengisi suatu area berdasarkan pada suatu pattern siap pakai yang

    Anda pilih.

  • History Brush Tool, untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari gambar yang

    telah disimpan terlebih dahulu.

    Art History Brush, untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan style tertentu yang

    telah disimpan dalam history.

    Eraser Tool, untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada kondisi sebelumnya.

    Background Eraser Tool, untuk menghapus bahagian-bahagian dan gambar sehingga menjadi

    tembus pandang ke arah background-nya dengan tetap mempertahankan area lain.

    Magic Eraser Tool, untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.

    Gradient Tool, untuk mengisi area pilihan dengan warna gradasi, baik yang diambil dan gradasi

    siap pakai maupun setelah diubah pengaturannya terlebih dahulu.

    Paint Bucket Tool, untuk mengisi bidang gambar dengan wama yang saat itu aktif pada

    Foreground.

    Blur Tool, untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.

    Sharpen Tool, untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih tegas atau

    terfokus.

    Smudge Tool, untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image sehingga mirip lukisan

    basah yang dicolek dengan ujung jari.

    Dodge Tool, untuk menerangkan bahagian-bahagian tertentu pada image, atau meningkatkan

    kecernerlangan pada warna-warna terang. Burn Tool, kebalikan dari dodge tool, iaitu untuk

    menggelapkan bahagian-bahagian tertentu dan image dengan menggelapkan pada warna-wama

    yang cenderung gelap.

    Sponge Tool, untuk mengubah nilai saturasi wama pada area tertentu sehingga mengubah tingkat

    kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.

    Path Selection Tool, untuk membuat pilihan pada objek path.

    Direct Selection Tool, untuk membuat pilihan pada titik-titik penambat dan suatu path sehingga

    Anda dapat mengedit bentuk path tersebut.

    Horizontal Type Tool, untuk mengetikkan teks secara mendatar (dari kiri ke kanan).

    Vertical Type Tool, untuk mengetikkan teks dengan alur secara vertikal (dan atas ke bawah,

    sementara posisi huruf tetap mendatar).

    Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat pilihan dengan bentuk teks secara mendatar (dan

    kin ke kanan). Selanjutnya, pilihan mi nantinya akan berfungsi sebagai mask.

    Vertical Type Mask Tool, untuk membuat pilihan dengan bentuk huruf alur secara vertikal (dan

    atas ke bawah, sementara posisi huruf tetap mendatar). Selanjutnya, pilihan ini nantinya akan

    berfungsi sebagai mask.

    Pen Tool, untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik penambat.

    Freeform Pen Tool, untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam

    membuat bentuk yang dikehendaki.

  • Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat

    diedit bentuknya.

    Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih agar bentuk path

    menjadi lebih sederhana.

    Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dan garis lurus menjadi kurva lengkung dan

    sebaliknya dengan mengklik titik penambat yang membatasi path tersebut.

    Rectangle Tool, untuk membuat membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun bujur

    sangkar.

    Rounded Rectangle Tool, membuat path tertutup segi empat atau bujursangkar dengan sudut

    lengkung.

    Ellipse Tool, untuk membuat path tertutup dengan bentuk elips maupun lingkaran.

    Polygon Tool, untuk membuat path tettutup dengan bentuk segi banyak (polygon).

    Line Tool, untuk membuat path berbentuk garis lurus. Custom Shape Tool, untuk membuat

    bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.

    Notes Tool, untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image. Catatan ini nantinya

    tidak akan tercetak.

    Audio Annotation Tool, untuk membubuhkan komentar maupun keterangan dalam bentuk suara

    menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.

    Eyedropper Tool, untuk mengambil wama tertentu dad image yang saat itu terbuka dan sekaligus

    meletakkan sebagai warna foreground.

    Color Sampler Tool, untuk mengambil sample wama pixel hingga empat warna yang berbeda.

    Measure Tool, untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih. lnformasinya akan

    ditampilkan pada Palette Info.

    Hand Tool, untuk menggeser posisi kanvas pada layar sehingga Anda dapat menempatkan image

    yang dikehendaki pada lokasi yang tepat di layar. Pergeseran kanvas mi tidak mengubah letak

    objek pada kanvas.

    Zoom Tool, untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di layar.

    Color Box, untuk menentukan warna foreground dan background yang aktif.

    Editing Mode, untuk menentukan mode pengeditan yang Anda pergunakan. Tombol kin untuk

    Standard Mode dan tombol kanan untuk Quick Mask Mode.

    Screen Mode, tombol-tombol untuk menentukan tampilan layar keija Anda. Tombol paling kin

    untuk tampilan Standard Screen Mode sebagaimana keadaan default. Tombol tengah Full Screen

    Mode with menu bar, dengan tampilan ini Anda masih leluasa menggunakan menu pada menu

    bar, sedang tombol paling kanan Full Screen mode.

    Jump Application, tombol ini berfungsi untuk berpindah dari Photoshop ke Image Ready.

    Dengan demikian Anda dapat secara leluasa menggarap suatu image menggunakan dua program

    sekaligus. Begitu Anda klik tombol ini, Adobe Image Ready akan terbuka dan secara otomatis

    file yang aktif ini terbuka pula pada Image Ready. Setelah Anda mengedit, klik tombol serupa

    pada Image Ready sehingga kembali berpindah ke Photoshop. Namun, untuk mengoperasikan

    kedua program ini secara bersama-sama Anda harus memiliki RAM yang memadai.

  • 2

    LEMBAR KERJA DASAR

    PHOTOSHOP CS

    2.1 Beberapa Cara Membuka File Image

    Photoshop memiliki beberapa cara standar yang dapat ditempuh untuk membuka file image:

    Gunakan menu File> Open sehingga terbuka kotak dialog Open. Pilih folder tempat file tersimpan, yakinkan pada kotak Files of Type terpilih All Format. Setelab nama file yang akan

    dibuka ketemu, pilihlah dan klik tombol OK.

    Menu File > Open As dipergunakan untuk membuka image dan format tertentu untuk dibuka ke format lain. Namun, fasiliti ini belum semulus yang diinginkan karena transfer antarformat

    yang disediakan Photoshop belum sempurna, sehingga lebih sering berperan seperti menu File>

    Open.

    Kotak Dialog Open

    2.1.1 Membuka File (Kanvas) Baru

    Untuk memulai bekerja, Anda tida saja membuka image yang sudah ada, tetapi dapat memulai

    dengan membuka sebuah kanvas alias bidang kerja baru yang masih kosong. Gunakan menu File

    > New, akan terbuka sebuah kotak dialog New.

    Pada kotak Name, Anda dapat menamai file yang akan Anda buat ini dengan mengetikkan nama

    di situ. Namun, jika tidak, juga tidak mengapa, karena nantinya Anda dapat menamai dengan

    menu File> Save As.

    Kotak Dialog New

    Pada kotak Preset Anda dapat menentukan pilihan ukuran kanvas baru yang akan muncul. Default preset adalah Default Photoshop Size iaitu 7 x 5 mci. Narnun, setelah pada

    perkembangannya Anda bekerja, kemungkinan defaultnya akan berganti dengan Clipboard.

    Artinya, jika Anda memiliki objek image yang tersimpan dalam clipboard karena proses Edit >

    Copy maupun Edit> Cut, ukuran image dalam clipboard itulah yang akan dipergunakan. Dengan

    demikian, setelah kanvas baru terbuka jika Anda melakukan proses paste objek yang berada di

    clipboard akan tepat menempati wang kanvas yang ada. Ukuran-ukuran yang tersedia selain

    Default Photoshop Size dan Clipboard adalah sebagai berikut:

    Letter 8.5 x l1 inci Legal 8.5 x 14 inci Tabloid 11 x 17 inci ukuran 2 x 3 hingga 8 x 10 inci

    640 x 460 hingga 1024 x 768 pixel

    Preset adalah pengaturan siap pakai yang sudah disediakan oleh program. Anda tinggal

    memilihnya dan daftar preset yang tersedia.

    Pilihan Preset ukuran kanvas baru yang dapat dipilih

    Berbagai ukuran screen sesuai dengan format iayar TV, dan NTSC DV

    720 x 480 disertai dengan ganis bantu (guide) hingga ke pilihan HDTV

    1920 x 1080 dengan garis bantu.

  • Ukuran kertas A4 iaitu 210mm x 297 mm.

    Ukuran kertas A3, iaitu 210mm x 427 mm.

    Ukuran kertas 85, B4 dan 83.

    Pada kotak ukuran terdapat detail dan ukuran lebar, tinggi, resolusi, mode warna serta pilihan

    mode background yang Anda kehendaki. Ada tiga pilihan, iaitu White, Background color dan

    Transparent.

    2.1.2 Mengubah Ukuran Kanvas

    Jika Anda membuka sebuah file image, image itu ditampilkan dalam ukuran yang sama dengan

    kanvas (bidang gambarnya). Jadi, umumnya ukuran image = ukuran kanvas. Namun, jika Anda

    ingin mengolah suatu image dan rnelakukan mixing dengan image lain, boleh jadi Anda

    memerlukan ukuran kanvas yang lebih besar dan image-nya.

    1. Anda telah memiliki sebuah gambar dengan ukuran lebar 5.889 x 8.889 ini dan resolusi 72

    pixel/ini seperti pada gambar berikut ini.

    Image asli yang akan diperbanyak

    2. Anda ingin kartu ucapan ini diperbanyak dan dicetak pada kertas berukuran letter (8.5 x 11

    inci). Oleh karenanya, Anda harus memperbesar ukuran kanvas menjadi 8.5 x 11 inci atau

    ukuran letter. Untuk itu, gunakan menu Image > Canvas Size sehingga muncul kotak dialog

    sebagai berikut.

    Kotak dialog Canvas Size

    Hasil setelah kanvas diperbesar

    3. Rubahlah ukuran gambar dengan menu Edit>Menu>Scale kemudian geser gambar tersebut.

    4. Gandakan layer tersebut dengan menu Layer>Duplicate Layer sebanyak empat kali

    Gambar setelah digandakan empat kali

    2.2 Memutar Image

    Posisi image pada layar dapat diputar dengan perintah Image> Rotate sehingga muncul pilihan

    berikut.

    Menu rotate canvas cobalah untuk memutarnya.

    2.3 Merubah Image

    Bentuk gambar yang ada bisa dirubah gambar dan ukuran serta posisi dengan memanfaatkan

    menu Edit>Transform>pilih>enter

    Cobalah menu Transform ini terhadap objek Anda. Berikut hasil Transform menggunakan Skew.

    Hasil Transform dengan Skew

  • 2.4 Melakukan Cropping

    Cropping adalah mengambil sebahagian gambar dan membuang bahagian lainnya yang tidak

    diperlukan. Cropping seringkali diperlukan dalam dunia fotografi. Photoshop memiliki tool

    khusus untuk melakukan tugas ini, iaitu Crop Tool . Ketika Anda mengaktifkan Crop Tool, akan

    muncul Option Bar dan tool ini yang memiliki opsi-opsi sebagai benikut:

    Option Bar ketika Anda klik Crop Tool

    Width, untuk menentukan lebar cropping.

    Height, untuk menentukan tinggi cropping.

    Resolution, untuk menentukan resolusi objek yang dilakukan cropping.

    Front Image, menggunakan nilai ukuran dan resolusi dan image tersebut.

    Clear, untuk menghapus semua teks isian pada field yang ada pada option bar.

    Langkah-langkah untuk mengcropping sebuah gambar :

    1. Klik Ikon Crop Tool

    2. Klik & drag pada bidang gambar, seberapa besar gambar akan dicrop

    3. Enter

    Sebelum Sesudah

    2.5 Menyimpan File Memilih Format File dalam Photoshop

    Ketika Anda hendak menyimpan hasil kerja di Photoshop, Anda akan rnenentukan format apa

    yang akan pilih. Photoshop memiliki format utama yang disebut sebagai native format dengan

    ekstensi .PSD. Namun, dalam menyelesaikan proyek Anda tidak semuanya dapat diselesaikan

    dengan hanya menggunakan satu format saja. Hal ini tergantung akan Anda gunakan untuk apa

    file image hasil kerja di Photoshop.

    Untuk menyimpan file, Anda akan menggunakan perintah melalui menu File > Save maupun

    File > Save As. Bisa juga Anda gunakan menu File > Save As Copy. Pada kotak dialog yang

    akan muncul Anda dapat memilih format file melalui menu drop down di bawah kotak Format.

    Format-Format Penting yang Perlu Dikenali

    Photoshop (.psd)

    Ini adalah pilihan yang dijadikan default karena merupakan format yang secara optimum mampu

    mencatat seluruh data file ini jika Anda masih akan bekerja di Photoshop. Artinya, ketika kelak

    Anda membuka file mi, akan terbuka dalam keadaan lengkap seperti ketika menutup terakhir

    kali. Apabila Anda menyimpan dengan format lain, keseluruhan image akan menjadi satu layer

    saja.

    Format file .PSD ini akan menyimpan lengkap dengan informasi mengenai layer yang dimiliki,

    blending option serta data lain yang Anda simpan selama Anda membentuk hasil akhir file

    tersebut. Namun, apabila Anda telah menyelesaikan image yang digarap dan akan dipakai

    misalnya untuk web page, format ini terlalu besar. Selain itu format .PSD hanya akan dapat

    dibuka melalui Photoshop dan Adobe Illustrator saja. Oleh karenanya, untuk keperluan berbeda

    Anda harus memilih format yang berbeda pula.

    Bitmap (.bmp)

    Ini adalah format yang dapat diterima di seluruh program yang beroperasi di bawah sistem

    operasi Windows. Image Photoshop yang disimpan dalam format ini menjadi tinggal satu layer

  • saja. Anda dapat membuka secara langsung file ini pada semua program pengolah bitmap serta

    diimpor pada hampir semua program lain di bawah Windows.

    EPS (.eps)

    Format EPS kependekan dan Encapsulated Postscript file, merupakan pilihan utama apabila

    Anda hendak mengimpor file ke program berbasis vektor maupun program page layout.

    Compu Serve GIF (.gif)

    GIF atau Graphics Interchange Format merupakan salah satu pilihan terbaik apabila Anda ingin

    menggunakan image Anda pada web. Format GIF umumnya juga untuk men-display indexed-

    color graphics dan images pada dokumen hypertext markup language (HTML) pada World Wide

    Web serta dokumen online lainnya. Format GIF juga merupakan format LZW-compressed yang

    didesain untuk meminimalisir ukuran file serta mempercepat transfer apabila diperlukan

    penggunaan lintas dokumen.

    TIFF (.tif)

    TIFF merupakan format untuk file untuk bitmap yang didukung oleh hampir seluruh program

    paint, image-editing maupun page-layout.

    JPEG (.jpg)

    JPEG adalah kependekan dan Joint Photographic Expens Group, iaitu format yang biasanya

    digunakan untuk penampilan foto dan format raster lain dalam dokumen HTML. File berformat

    JPEG mendukung mode warna CMYK, ROB, dan Grayscale tetapi tidak mendukung alpha

    channels. Berbeda dengan format GIF, JPEG mempertahankan semua informasi warna pada

    image RGB tetapi hanya melakukan kompresi data tertentu saja dalam file.

    Image JPEG secara otomatis akan didekompresi ketika file dibuka. Semakin kecil kualitas image

    (dpi rendah), semakin besar kemampuan untuk dikompresi.

    Photoshop PDF (.pdf)

    Portable Document Format (PDF) adalah format file yang fleksibel serta memiliki kemampuan

    untuk cross-flatform, iaitu dapat diterima, baik pada sistem Windows maupun Macintosh. File

    PDF menampilkan secara akurat font maupun page layout dan graphic, baik vektor maupun

    image. Format ini dapat dibuka dengan Adobe Acrobat.

    2.6 Membuat Pilihan

    Photoshop memiliki beberapa tool yang dapat berfungsi untuk melakukan pilihan. Tool-tool itu

    adalah Marquee Tool, Lasso Tool, Uagic Wand, Selection From Path, Type Mask Tools, Eraser

    Tool, Pen Tool dan Quick Mask Tool. Sebelum Anda mulai berlatih untuk membuat pilihan

    dengan tool-tool tersebut, perlu kami sisipkan informasi, bahwa setelah Anda membuat pilihan,

    jika Anda ingin melepaskan pilihan tersebut gunakan shortcut Ctrl+D.

    2.6.1 Marquee Tool

    Photoshop rnemiliki subpilihan pada marquee selection tool, iaitu Rectangular Marquee dan

    Elliptical Marquee Tool serta Single Row Marquee Tool dan Single Column Marquee Tool.

  • Rectangular Marquee Tool dan Elliptical Marquee Tool Rectangular Marquee Tool untuk menyeleksi bahagian image dalam bentuk segi empat dan

    bujursangkar. Sedangkan Elliptical Marquee Tool untuk memilih bahagian image dalam bentuk

    oval maupun lingkaran. Untuk memilih objek dalam bentuk bujursangkar maupun lingkaran,

    lakukan pilihan dengan menyeretkan pointer sambil menekan tombol Shift. Sedangkah apabila

    Anda melakukan pilihan dengan menyeretkan pointer sambil menekan tombol Alt, pilihan akan

    dilakukan dari titik pusat.

    2.7.1 Lasso Tool

    Lasso Tool dipergunakan untuk memilih bidang objek yang bentuknya tidak beraturan. Tool ini

    rnemiliki dua subpilihan, iaitu Polygonal Lasso Tool dan Magnetic Lasso Tool.

    Polygonal Lasso Tool Sifat spesifik dan tool ini adalah membuat langkah-langkah garis pilihan dalam bentuk lurus.

    Dengan demikian, apabila bidang pilihan telah terbentuk, akan berupa sebuah bidang segi

    banyak alias poligon. Untuk melakukan pilihan, klik Polygonal Lasso Tool lalu klik

    menambatkan titik awal pilihan. Selanjutnya, buatlah langkah-langkah pendek dengan mengklik

    di sekeliling bidang yang ingin Anda pilihan sehingga bertemu dengan titik awal.

    Magnetic Lasso Tool Langkah-langkah dan Magnetic Lasso Tool seolah-olah secara otomatis menangkap bentuk

    border suatu objek. Untuk melakukan pilihan, klik Magnetic Lasso Tool pada Toolbox, lalu klik

    pada awal pilihan lalu gerakkan pointer menyusuni batas-batas objek yang akan dipilihan. Anda

    tidak perlu khawatir jika garis pilihan yang muncul melenceng dan pilihan Anda, karena Anda

    dapat membatalkan titik penambat otomatis maupun titik penambat dengan menekan tombol

    Backspace.

    3

    BEKERJA DENGAN

    LAYER

    Layer adalah lapisan-lapisan di dalam gambar sehingga membentuk kesatuan dan seluruh

    gambar itu. Fasiliti inilah yang membuat Photoshop mampu menjadikannya sebagai program

    yang hebat dalam mengolah image maupun bit. Dengan layer-layer itu, Anda dapat meletakkan

    dan mengolah setiap objek dalam image secara independen.

    3.1 Layer dan Memori

    Photoshop sendiri adalah program yang mengonsumsi memori cukup besar. Bekerja mengolah

    image di Photoshop berarti Anda harus menyediakan memori hingga tidak terbatas. Setiap kali

    menarnbahkan suatu layer baru, masih belum menambah memori. Namun, jika mengisikan suatu

    image pada layer, di situlah mulai diperlukan tambahan memori. Semakin tinggi resolusi image

    yang digarap berarti semakin tinggi memori yang diperlukan. Demikian juga semakin banyak

    rnenggunakan layer yang berisi image, Anda akan mengonsumsi lebih banyak lagi memori.

    Jika membuka sebuah file image yang masih asli, anda akan melihat disini terdiri dari satu layer

    saja. Secara default layer ini diberi nama Background/Layer 1, dan ini merupakan layer utama

    dalam suatu struktur file Photoshop.

  • 3.2 Mengenal Pallete Layer

    Palet Layer adalah sarana untuk mengendalikan keseluruhan aktivitas pada layer. Palet ini dapat

    ditampilkan dan disembunyikan kembali dengan menekan tombol F7. Melalui palet mi Anda

    dapat memanfaatkan menu palet yang isinya meliputi:

    Dock To Pallete Well, untuk meletakkan palet layer ke posisi pojok kanan atas layer seperti gambar berikut ini. Anda dapat mengernbalikan palet tersebut ke kelompoknya semula dengan

    menyeretkan papan nama palet ke kelompok palet semula.

    New Layer (Ctrl-t-Shift+N), untuk membuat sebuah layer baru yang masih kosong. Duplicate Layer, untuk menduplikasi layer yang saat mi sedang terpilih. Delete Layer, untuk menghapus layer yang saat mi sedang terpilih. Delete Linked Layer, untuk menghapus layer-layer yang dihubungkan dengan link. Delete Hidden Layer, untuk rnenghapus layer layer yang tersembunyi (icon bergambar mata dinonaktifkan).

    New Layer Set, untuk membuat layer set baru (akan Anda pelaja pada bab ini). New Set From Linked, untuk membuat set baru dan layer-layer yang di-link. Lock All Layer In Set, untuk mengunci layer-layer dalam suatu set layer. Layer Properties, untuk membuka kotak dialog Layer Properties.

    Blending Option, untuk menampilkan kotak dialog Layer Style sehingga Anda dapat memilih Blending Mode disertai option-optionnya layer Properties, untuk membuka kotak dialog Layer

    Properties

    Option-option Blending mode terletak pada kotak

    dialog Layer Style.

    Merge Down, untuk menggabungkan layer yang sedang aktif dengan layer yang terletak di bawahnya.

    Merge Visible, untuk menggabungkan semua layer yang saat ini sedang tampak (icon mata sedang akti).

    Flatten Image, untuk menggabung seluruh layer yang ada sehingga menjadi satu layer. Palette Option, untuk menampilkan kotak dialog Palette Option sehingga Anda dapat menentukan pilihan ukuran thumbnail isi layer.

    3.2.1 Menampilkan dan Menyembunyikan Isi Layer

    Untuk menyembunyikan maupun untuk menampilkan kembali isi layer cukup dengan mengklik

    icon mata yang terletak di deretan paling kiri layer. Apabila icon mata tampak, berarti isi layer

    tersebut terlihat dilayar. Sebaliknya, jika icon mata tidak tampak berarti isi layer dalam keadaan

    tersembunyi.

    3.2.2 Pengaturan Opacity

    Opacity adalah sarana untuk mengatur sifat transparasi dan suatu layer. Opacity dengan nilai 100

    berarti layer tersebut tidak memiliki sifat transparan, sedangkan nilai 0 berarti transparan, seolah

    tidak ada.

    Layer dari gambar burung setelah dikurangi Opacity-nya

    3.2.3 Mengunci Layer

  • Agar layer tidak berubah akibat tindakan tanpa sengaja pada saat Anda melakukan editing pada

    Layer lain, Anda dapat mengunci bahagianbahagian tertentu dan layer. Pilihan itu terletak pada

    deretan icon pada bahagian atas layer Palet.

    Untuk mengunci area transparansi.

    Untuk menguncai image agar terhindar dan pengeditan tidak

    sengaja rnenggunakan tool-tool yang ada.

    Untuk mengunci letak layer agar tidak digeser naik atau turun.

    Untuk mengunci suatu layer secara keseluruhan.

    3.2.4 Membuat Layer Baru

    Berdasarkan Hasil Pilihan Anda dapat membuat layer barn berdasarkan hasil pilihan pada layer aktif. Langkahnya sebagai

    berikut:

    1. Buatlah pilihan pada layer aktif, Pada contoh di bawah ini penulis memilih bahagian wajah

    model dengan Magnetic Lasso tool.

    2. Gunakan menu Layer> New> Layer via Copy.

    Hasil duplikasi layer via copy dan pilihan dengan Macnetic Lasso

    Dilanjutkan Pewarnaan 1. Untuk melakukannya, Select All gambar dengan menu Select>All

    2. Duplikasi melalui menu Layer>New>Layer Via Copy

    3. Masuk lagi ke menu Layer>New Fill Layer>Gradient>OK

    Maka akan tampil dialog seperti berikut :

    Hasil akhir dari gambar akan tampak seperti berikut :

    Sebelum

    Sesudah dengan Gradient Sesudah dengan Pattern

    3.3 Layer Teks

    Setiap kali Anda mengetikkan teks di layar Photoshop, teks tersebut akan diletakkan pada layer

    teks.

    Mengubah Layer Teks Menjadi Layer Biasa

    Teks yang tersimpan dalam layer teks artinya teks tersebut masih dapat diedit sebagai teks,

    misalnya diubah teksnya, diubah fontnya maupun diubah ukurannya. Namun, apabila Anda ingin

    memberikan efek tertentu, Anda harus melepas teks tersebut untuk diubah menjadi layer biasa.

    untuk itu, setelah layer teks diaktifkan, gunakan menu Layer > Rasterize > Type. Nama layer

    akan berubah menjadi Layer I dan sebagainya.

    Layer teks setelah dirubah ke layer biasa dan diberi effek

    3.4 Merging Layer

    Setelah proses pembuatan image dianggap selesai, Anda dapat melakukan merging atau

  • penggabungan layer-layer. Terlebih jika file tersebut akan diserahkan kepada klien atau akan

    diubah formatnya untuk web site atau agar dapat diterima oleh program lain. Setelah semua layer

    disatukan, bobot file akan menjadi lebih ringan. Mengingat setelah digabungkan layer-layer

    tersebut tidak dapat diuraikan kembali, yang berarti Anda tidak dapat mengedit masing-masing

    layer kembali, jika perlu, Anda dapat menyimpan backup file dalam veisi masih berbentuk

    terurai.

    Pilihan merging layer ada 3, iaitu:

    1. Merge Down Ctrl+E

    2. Merge Visible Shift+Ctrl+E

    3. Flatten Image

    Merge Down (CtrI+E) Iaitu menggabung layer aktif dengan layer yang berada di bawahnya. Hasilnya layer aktif akan

    lenyap dan isinya digabung dengan layer di bawahnya. Merge Down dilakukan melalui menu

    palet dengan pilihan Merge Down, atau melalui menu Layer> Merge Down. Apabila layer- layer

    yang akan digabungkan ternyata di-link, pilihan menu akan berubah menjadi Merge Linked.

    Merge Visible (Ctrl+Shift+E) Pilihan ini menyatukan layer-layer yang saat itu sedang visible (icon mata pada palet layer

    sedang aktif, sedang yang sedang tidak aktif tidak ikut disatukan).

    Flatten Layer Pilihan ini akan menyatukan seluruh layer yang ada menjadi satu. Ini merupakan tindakan

    terakhir setelah seluruh proses pembuatan image dianggap siap diserahkan kepada client. Setelah

    image dilakukan proses flat, Anda tidak dapat memecahkan lagi.

    4

    MENGGAMBAR PATH

    PADA PHOTOSHOP CS

    Walaupun Photoshop merupakan program pengolah bitmap, namun ternyata juga memiliki

    beberapa tool untuk menggambar dan membuat bentuk-bentuk vektor. Jika Anda telah mengenal

    tool-tool pada program gambar vector seperti CoreIDRAW, FreeHand maupun Illustrator,

    tentulah telah terbiasa dengan istilah path dan bentuk-bentuk vektor.

    4.1 Shape dan Path pada Photoshop

    Jika Anda menggambar di Photoshop, berarti Anda membuat bentuk vektor yang didefinisikan

    secara matematis. Gambar vektor terdiri atas garis-garis dan kurva lengkung. Untuk pekerjaan

    mi, Photoshop dilengkapi dengan tool-tool gambar vektor yang cukup memadai. Tool-tool unluk

    membuat bentuk-bentuk vektor (vector shape).

    Tool-tool untuk membuat dan mengedit path:

    Melalualui Photoshop CS Anda dapat rnenggunakan vector path untuk berbagai hal sebagai

    berikut.

    Shape Layer Shape Layer yang dimiliki Photoshop ini pada hakekatnya adalah layer yang diisi dengan warna,

  • gradient atau pattern. Selain itu juga bidang pilihan yang dijadikan sebagai vector mask. Jika

    layer shape sedang aktif pada palet layer, path akan terlihat (visibel) dan dapat dipilih melalui

    palet Path. Namun, jika paletnya tidak diaktifkan, bentuk path itu akan tidak nampak pada palet

    Path, dan berarti Anda tidak dapat memilihnya.

    Clipping Paths Clipping Path atau Clipping Mask adalah menggunakan bentuk objek vektor path sebagai mask.

    Vector Mask Path dapat digunakan untuk menampilkan maupun menyembunyikan suatu area dalam suatu

    layer.

    4.2 Membuat Vektor Shape

    Ketika Anda membuat shape dengan tool-tool yang ada, otomatis akan terisi dengan warna

    foreground yang saat mi aktif. Namun demikian, Anda dapat dengan mudah menggantmnya

    dengan wama lain, wama gradien maupun pattern. Bentuk outline dan vector shape tersimpan

    dan membentuk vector mask yang di-link ke layer.

    1. Pilihlah salah satu dan Shape tool atau Pen tool. Pastikan saat itu tombol Shape Layers sedang

    terpilih pada Option Bar.

    2. Untuk memilih warna dan shape, klik color swatch pada Options Bar, latu pilih wama dan

    Color Picker yang muncul.

    3. Jika Anda ingin menggunakan Style siap pakai, kliklah bentuk style yang Anda kehendaki dan

    menu Pop Up yang muncul ketika Anda klik kotak Style pada Option Bar.

    4. Jika penlu, lakukan pengaturan pada beberapa hal yang perlu pada Option Bar.

    5. Mulailah menggambar dengan menyeretkan pointer. Untuk memindahkan image, seretlah

    objek menggunakan Path Selection Tool. Jika ingin mengubah bentuk, Anda dapat memilih titik

    penambat tanpa mengubah bentuknya dengan mengklik objek menggunakan Direct Selection

    Tool. Lalu, aktikfan titik penambat yang mau diubah posisinya dengan tool tensebut kemudian

    seret.

    4.3 Menggambar Beberapa Shape dalam Layer

    1. Pilih Shape layer yang akan Anda tambah dengan Shape baru.

    2. Pilih Drawing Tool yang Anda kehendaki.

    3. Tentukan salah satu tombol Shaping pada Option Bar.

    4. Mulailah menggambar. Berikut ini efek yang ditampilkan jika Anda menggunakan tombol-

    tombol Shaping. Dan kini, menggambar bentuk tunggal, tombol Add to Shape Area, tombol

    Subtract from Shape Area dan tombol Intersect Shape Areas. Terakhir adalah hasil ketika Anda

    menggambar objek dengan tombol Exclude Overlapping Shape Areas diaktifkan.

    Contoh penggunaan efek tombol shaping pada option bar

    4.4 Mengedit Bentuk Path

    Suatu vector path yang telah terbentuk dapat diedit dengan cara sebagai berikut:

    1. Dengan memindahkan letak titik-titik penambatnya.

    2. Menggunakan Transformation.

  • 4.4.1 Mengedit dengan Memindahkan Titik Penambat

    Titik penambat (anchor point) adalah batas-batas bentuk path yang rnenghubungkan antara satu

    path dengan path berikutnya. Untuk mengubah bentuk suatu objek yang tersusun dan path-path,

    Anda dapat memindahkan letak titik penambat menggunakan Direct Selection Tool

    Langkah Mengedit dengan Direct Selection Tool

    1. Pastikan layer dan objek path sedang aktif.

    2. Klik Direct Selection Tool. Jika belum aktif, tekan tool yang aktif tahan sesasat sehingga

    muncul pilihannya. Pilih Direct Selection Tool.

    3. Klik objek path yang akan diedit. Pada saat terpilih titik-titik penambat masih belum aktif

    (masih berwama putih), kliklah titik penambat yang akan diedit sehingga wamanya hitam.

    Setelah aktif seretlah ke lokasi yang dikehendaki.

    Sebelum dan sesudah diedit.

    Langkah Mengedit dengan Transform

    Untuk mengedit menggunakan Transform. Masuklah ke menu Edit>Transform Path>Pilih mode

    edit

    5

    MENGOLAH TEKS

    DI PHOTOSHOP CS

    Photoshop CS adalah sebuah program image editing dan bukan merupakan program page layout,

    juga bukan program word processor. Namun demikian, program ini memiliki fasiliti pembuatan

    teks yang cukup memadai agar Anda dapat membuat sebuah karya grafis. Sejak Photoshop versi

    5 hingga versi 8 inil, fasiliti pembuatan teks memperoleh prioritas untuk dikembangkan hingga

    yang dicapai sekarang.

    5.1. Beberapa Tip Tentang Penggunaan Teks pada Photoshop

    Sekalipun Photoshop CS telah memiliki kemampuan untuk mengelola teks, namun sebaiknya

    Anda memperhatikan hal-hal sebagai berikut sebelum Anda mulai bekerja dengan teks.

    Jika tidak terpaksa, jangan menggunakan teks dalam ukuran kecil, iaitu ukuran yang lebih kecil dan 18 point, atau jangan membuat suatu blok teks yang besar (berisi banyak teks seperti

    misalnyabody teks). Apabila Anda memerlukan hal seperti itu, sebaiknya Anda mengekspor

    image photoshop ke program vektor seperti FreeHand, Illustrator, CoreIDRAW, atau PageMaker

    maupun InDesign, kemudian bubuhkan teks melalui program tersebut.

    Jika Anda mengimpor teks dari Adobe Illustrator, sebaiknya Anda mengubah teks tersebut ke dalam mode outline dan jangan dalam bentuk mode teks.

    Anda dapat menggunakan teks dalam ukuran yang besar. Di Photoshop sebaiknya Anda menggunakan satu kata tunggal maupun kata ungkapan yang pendek.

    5.2. Mengenal Type Tools

    Photoshop menawarkan empat tool untuk membubuhkan teks pada image. Tool tersebut

    sebagaimana yang diperlihatkan pada gambar berikut adalah Horizontal Type Tool, Vertical

    Type Tool, Horizontal Type Mask Tool dan Vertical Type Mask Tool.

  • 5.3. Horizontal dan Vertical Type Tool

    Penggunaan Tool ini otomatis akan membuat sebuah layer teks. Perbedaan antara Horizontal dan

    Vertical Type tool adalah orientasi arah teks yang dibuat. Horizontal Type Tool tentu saja arah

    teksnya dari kiri ke kanan secara rnendatar atau horizontal, sedangkan Vertical Type Tool arah

    teksnya dan atas ke bawab secara vertikal.

    Untuk mengetikkan teks klik teks tool yang Anda kehendaki, kemudian klikkan ke bidang image

    di tempat Anda akan membubuhkan teks tersebut. Akan muncul insertion point yang berkedip-

    kedip siap untuk diketikkan. Pada saat itu pula pada option bar akan aktif opsi-opsi untuk

    pengetikan teks yang meliputi sebagai berikut.

    Untuk rnelakukan editing terhadap teks Anda dapat melakukan beberapa shortcut sebagai

    berikut:

    Dengan mengaktifkan Text Tool, klik ganda pada teks untuk memilih suatu kata. Klik tiga kali untuk memilih seluruh baris teks. Klik empat kali untuk memilih keseluruhan paragraf yang mungkin terdiri atas lebih dan satu bans.

    Setelah klik teks menggunakan Text Tool tekanlah SHIFT lalu tekan tombol panah ke kanan untuk memilih satu huruf demi satu huruf. Huruf yang terpilih dapat diformat sesuai keperluan

    sebagai huruf secara individu.