Critical Theories Paradigm

12
Kelas : A METODE PENELITIAN SOSIAL PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Dosen : V. Sundari Handoko, S. Sos., M.Si Kelompok 4 Lucia Indranila 03397 Ruben Misael 03618 Ardi 03629 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Transcript of Critical Theories Paradigm

Page 1: Critical Theories Paradigm

Kelas : A

METODE PENELITIAN SOSIAL

PARADIGMA KONSTRUKTIVISMEDosen : V. Sundari Handoko, S. Sos., M.Si

Kelompok 4

Lucia Indranila 03397

Ruben Misael 03618

Ardi 03629

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2010

Page 2: Critical Theories Paradigm

Critical Theories Paradigm

- Paradigma berasal dari bahasa Yunani, paradeiknyai – melihat dari segala sisi – dan

adalah pola atau contoh dari sesuatu. Kata ini mengandung arti ide dari sebuah gambaran

pemikiran atau pola dari sebuah pemikiran (Shtarkshall, 2004)

- “Paradima dapat dilihat sebagai kumpulan dari beberapa kepercayaan-kepercayaan

dasar... yang mengikat pada teori sebenarnya ataupun tori dasar. Paradigma mewakili pandangan

hidup dari pemikirnya, dasar dari “dunia“, yang dipikirkan oleh pemikirnya, dan ukuran suatu

hubungan pada dunianya itu dan bagian-bagiannya... Kepercayaan dasar menurut akal yang

harus diterima ataupun hanya diyakini (walaupun sangat diragukan); tidak ada cara untuk

membangun kebenaran dari sesuatu itu. Jika sudah dapat, maka perdebatan filosofis... sudah

pasti terselesaikan berabad-abad lalu.“ (Guba dan Lincoln, 1994 p. 107-108)

- Sedangkan Henning dan rekan-rekannya mengartikan paradigm sebagai “sebuah teori

atau hipotesis”, paradigma merupakan rangka dimana teori dibuat, yang bertanggung jawab atas

bagaimana kamu meliat dunia, mengartikan prespektifmu, dan membentuk pengertian hubungan

antara suatu hal dan lainnya. Berpegang kepada pandangan tertentu mempengaruhi sikap-sikap

pribadimu, pekerjaan yang kamu kuasai, dan posisi dimana yang kamu akan ambil untuk

penelitianmu.

- Paradigma-paradima (penelitian) artinya dalam kalangan (peneliti) penelitian apa yang

mereka maksud, dan apa saja ruang lingkup yang di dalam maupun di luar batas-batas dalam

yang sah dalam penelitian.” (Guba dan Lincoln, 1944 p. 108)

Teori kritis dipahami sebagai “teori sosial yang dikonsepsikan dengan intensi praktis”

merupakan buah pikiran yang muncul dari refleksi yang luas tentang hakikat pengetahuan,

struktur penelitian sosial, dasar normatif interaksi sosial, dan tendensi-tendensi politis, ekonomis,

dan sosio-kultural dari jaman ini (McCarthy,1978: 1).

Teori Kritis bekerja atas dasar suatu kerangka metateoritis (Miller, 2002:69). Teori Kritis

berpijak pada suatu pandangan umum tentang hakikat realitas sosial, baik dalam dimensi faktual

maupun dimensi normatif. (http://jurnal.filsafat.ug,.ac.id/index.php/jf/article/vieFile/25/21)

Page 3: Critical Theories Paradigm

Paradigma Teori-Teori Kritis:

Critical theory adalah tradisi yang dikembangkan oleh Frankfurt School di Jerman yang

berdasarkan atas tradisi filosofi Jerman dan pemikiran politik dari Marx, Kant, Hegal dan Max

Weber (Kincheloe dan McLaren, 1994: 138). Para penggagas teori kritikal berangkat dari

ortodoksi Marxisme dalam banyak hal tapi tetap emfokuskan diri dalam mengganti sifat

kapitalisma dan bentuk-bentuk pendominasian, ketidakadilan dan penaklukan kapitalisme.

Asumsi dasar dari tradisi kritis adalah dunia yang kita hadapi dan yang dihasilkan oleh

kapitalis. Kapitalisme mengandung ketidakmerataan dimana mengatur nilai sosial dan struktur

sosial: si pemilik produksi (kapitalis) memiliki hak untuk mengeksploitasi pekerja dengan upah

yang rendah. Pemilik ini juga memiliki hak untuk mengatur harga yang diproduksi dan upah

yang dibayar. Kontradiksi ini dan eksploitasi ini tertutupi dengan kedok ideologi.

Page 4: Critical Theories Paradigm

  POSITIVISMINTERPRETIVIS

M

CRITICAL THEORY/

POSTMODERNISM

ASSUMPTIONS

Objective world which science can

'mirror' with privileged knowledge

Intersubjective world which science can

represent with concepts of concepts

of actors; social construction of reality

Material world of structured

contradictions and/or exploitation which can be objectively known only by removing tacit

ideological biases

KEY FOCUS or IDEAS

Search for contextual and organizational

variables which cause organizational actions

Search for patterns of meaning

Search for disguised contradictions hidden

by ideology; open spaces for previously

silenced voices

KEY THEORIES IN PARADIGM

Contingency theory; systems theory;

population ecology; transaction cost economics of

organizing; dustbowl empiricism

Symbolic interaction; ethnomethodology;

phenomenology; hermeneutics

Marxism; critical theory; 'radical'

perspectives

PM: poststructuralism; postmodernism;

deconstructionism; semiotics

KEY FIGURES

Lorsch and Lawrence; Hannan

and Freeman; Oliver Williamson

Goffman; Garfinkel, Schutz; Van Maanen,

David SilvermanMarx; Habermas: Offe

GOAL OF PARADIGM

Uncover truth and facts as quantitatively

specified relations among variables

Describe meanings, understand members'

definitions of the situation, examine how objective realities are

produced

Uncover hidden interests; expose

contractions; enable more informed

consciousness; displace ideology with scientific

insights;  change

NATURE OF KNOWLEDGE

Verified hypotheses involving valid,

Abstract descriptions of meanings and

Structural or historical insights revealing

Page 5: Critical Theories Paradigm

or FORM OF THEORY

reliable and precisely measured variables

members= definitions of situations produced

in natural contextscontradictions

CRITERIA FOR

ASSESSING RESEARCH

Prediction=Explanation

Rigor; internal & external validity,

reliability

Trustworthiness

Authenticity

Theoretical consistency

Historical insights

Transcendent interpretations

Basis for action, change potential and mobilization

UNIT OF ANALYSIS

The variable Meaning; symbolic act

Contradictions, incidents of exploitation

PM: the sign

RESEARCH METHODS

andTYPE(S) OF ANALYSIS

Experiments; questionnaires; secondary data

analysis; quantitatively coded

documents

Quantitative: regression; Likert scaling; structural equation modeling

Qualitative: grounded theory testing

Ethnography; participant

observation; interviews;

conversational analysis; grounded theory development

Case studies; conversational and

textual analysis; expansion analysis

Field research, historical analysis, dialectical analysis

PM: deconstruction, textual analysis

Untuk mengklasifikasikan paradigma teori-teori kritis, ada pertanyaan mendasar yaitu:

Page 6: Critical Theories Paradigm

Epistemologi

Hubungan antara peneliti dengan realitas yang diteliti selalu dijembatani oleh nilai-nilai tertentu

Sifat pengetahuan:

pengetahuan terpecah-pecah dan terbagi-bagi pengetahuan merupakan sumber kekuatan pengetahuan didapat melalui pengetahuan dan hubungan sosial terhadap struktur di tempat

yang dialami. Kejadian dimengerti melalui konteks sosial dan ekonomi

Peran Teori:

Dibangun melalui kritik yang berdasar proses dialektika dalam membangun ataupun menata

ulang gagasan.

Pembangunan Teori:

Teori dibangun melalui penataan atas dunia, dari menganalisa kelebihan dalam hubungan.

Peran Penelitian:

Mengenalkan kesadaran kritis

menjatuhkan struktur institusional dan kesepakatan yang menghasilkan ideologi yang

bersifat menentang dan ketidaksamaan sosial.

Mengatur keseimbangan kekuatan maka penebarannya akan lebih merata.

Menunjuk kepada isu-isu sosial

Emansipasi politik dan meningkatkan kesadaran kirtus

Penemuan dalam penelitian benar apabila:

Dapat menyelesaikan masalah dalam ruang lingkup tertentu Solusi dapat diletakkan dalam konteks lainnya, tetapi sebagai hipotesis yang masih harus

diuji. Membuka kebiasan.

Page 7: Critical Theories Paradigm

Sikap dari akal sehat:

False beliefs that hide power and objective conditions Kepercayaan yang salah yang

memanipulasi kekuatan dan tujuan itu sendiri.

Ontologi

Realitas yang teramati merupakan realitas “semu” yang telah terbentuk oleh proses sejarah dan

kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi politik (yg blm ada di penjelasan ini: realitas

yang banyak atau perorangan?)

Sifat dari Kebenaran

Diatur oleh perlawanan, struktur yang mengarisbawahi – sosial, politik, budaya, etnis, jenis kelamin.

Sifat dari Manusia Orang-orang dapat membuat / menata ulang dunia mereka sendiri melalui tindakan dan

sikap kritis.

Metodologi

Page 8: Critical Theories Paradigm

Mengutamakan analisis komprehensif, kontekstual dan multilevel analisis analisis yang bisa

dilakukan melalui penempatan diri sebagai aktivis/partisipan dalam proses tranformasi sosial (yg

blm ada di penjelasan ini: menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif?)

Peran Dari Peneliti

Mengadopsi peran dari fasilitator – memberikan harapan atas partisipasi dan keterlibatan dari

“subyek” yang menjadi mitra danlam melakukan proses penelitian.

Peran Dari Nilai-Nilai

Fakta tidak akan pernah diisolasi dari nilai-nilai Nilai-nilainya si peneliti mempengaruhi penelitiannya

Metode

Penelitian yang bersifat campur tangan Metode dialog – dimana terjadi dialog yang membangkitkan harapan diantara peneliti dan

yang diteliti

Aksiologi

Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu penelitian ; peneliti

menempatkan diri sebagai transformative intellectual, advocat dan aktivis.

Daftar Pustaka

Page 9: Critical Theories Paradigm

Denzin and Lincoln, Handbook of Qualitative Research. 1994. USA: Sage Publishers.

Neuman LW, Social research methods: qualitative and quantitative approaches. 3rd Edition. 1997

. USA: Allyn and Bacon.

Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si, Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2008. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

http://division.aomonline.org/rm/1999_RMD_Forum_Paradigms_and_Research_Methods.htm

http://www.docstoc.com/docs/18652270/What-is-a-research-paradigm