Cpm Mezanin

download Cpm Mezanin

of 21

description

cpm

Transcript of Cpm Mezanin

BAB I

1

ANALISA WAKTU PEMASANGAN MEZZANINE DECK WHP C DI ANJUNGAN LEPAS PANTAI DENGAN METODE MANAJEMEN PROYEK

(Studi Kasus Di PT.SEU Tangerang)

Di Susun oleh:

Laksono Budi Handoyo:201044500082

2013

BAB I

PENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan perekonomian khususnya di bidang Oil & Gas pada saat ini semakin berkembang pesat yang mengakibatkan persaingan yang semakin ketat. Keadaan ini menuntut adanya suatu kemampuan perusahaan untuk tetap bertahan baik dalam peningkatan mutu, serta ketetapan waktu dalam memproduksi barang yang berkualitas.PT. SEU merupakan prusahaan kontraktor yang bergerak di bidang Service Oil & Gas, dalam hal ini PT.SEU memiliki beberapa produk yg berhubungan dengan permintaan clien/user yaitu berupa Engginering calculation,Design,Mainpower supplay,Fabrikasi,dan installation.Dalam aktifitas produksi dituntut ketetapan waktu sesuai dengan spesifikasi sesuai dengan standra dari client dan jadwal yang diinginkan oleh client/user,karena kita harus di sesuaikan dengan jadwal pengiriman lewat kapal laut yang telah ditentukan jadwal keberangkatan.Dari hasil penelitian pada PT. SEU bahwa client membutuhkan ketepatan waktu pengerjan nya,waktu pengirirman dan jadwal pemasangan setiap produk yang telah di kerjan oleh PT.SEU.Untuk menyelesaikan permasalahan digunakan sebuah metode yg dinamakan manajemen proyek dengan mengunakan alat / tools yg berupa software Microsoft project sehingga PT.SEU dapat memenuhi permintaan client /user sesuai dengan jadwal yang telah diinginkan dan dapat terpenuhi.Salah satu contoh project yang ada pada PT.SEU adalah sebagai berikut:Mezzanine Deck Whp-C adalah adalah suatu nama modul atau bagian dari structure dari Anjungan lepas pantai (Platfrom), Komponen ini berfungsi untuk menyokong peralatan, pengeboran dan kegiatan yang dikerjakandiatas air. Deck bisa dibagi-bagi menjadi beberapa tingkat sesuai dengan kebutuhan dan fungsiyang dibutuhkan. Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang. Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang berfungsi untuk menganalisa sifat geologis reservoir maupun untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir tersebut.

Kebanyakan anjungan tersebut terletak di lepas pantai dari landas kontinen, meskipun dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya harga minyak mentah, pengeboran dan produksi di perairan yang lebih dalam telah menjadi lebih baik, layak dan ekonomis. Sebuah anjungan yang khas mungkin memiliki sekitar tiga puluh mata bor, pengeboran yang terarah memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda dan juga pada posisi terpencil sampai 5 mil (8 kilometer) dari platform. Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke anjungan dengan garis aliran dan koneksi pusar. Solusi bawah laut dapat terdiri dari sumur tunggal ataupun dengan pusat manifold (pipa dengan mulut lubang yg banyak) untuk digunakan pada beberapa pengeboran.

B. Identifikasi MasalahPenulis mengidentifikasikan masalah yang terjadi di PT.SEU saat ini adalah karena mezanin deck merupakan bagian terpenting dalam produksi anjungan lepas pantai / platform dalam kegiatan produksi dikarenakan di atas mezanin deck akan di letakan equipment yang penting dalam mendukung / menunjang produksi.C. Perumusan Masalah1. Bagaiman penerapan metode manajemen proyek agar setiap pekerjaan dapat berjalan denga baik?1.4TujuanBerdasarkan permasalahan di atas, dapat ditentukan tujuan pemecahan masalah di PT.SEU yaitu:

1. Tepat waktu

Dalam setiap pekerjan PT.SEU harus sesuai dengan jadwal nya dan tepat waktunya

2. Sesuai anggaran

Karena setiap suatu pekerjan harus sesuai denga anggaran jika suatu pekerjan kurang anggaran nya akan berdampak PT.SEU akan rugi3. Tujuan proyek terpenuhi

Agar semua keingina client/user dapat sejalan dengan PT.SEU sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

4. Kualitas

Semua pekerjan harus mempuyai kualitas yang cukup baik5. Sumber daya

Yang dimaksud sumber daya itu banyak macam nya,sumber daya manusia,alam.semua nya hrus saling mendukung.

1.5 Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah, Perumusan, Tujuan, Sistematika Penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang diteliti dalam perusahaan.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk keperluan penelitian dalam perusahaan tempat penulis melakukan pengambilan data.BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Manajemen ProyekManajemen Proyek tidak lagi menjadi manajemen yang diperlukan secara khusus.dalam bisnis,manajemen proyek sudah menjadi cara standard an telah menjadi bagian umum karena semakin banyaknya usaha perusahaan yang di garap sebagai proyek.kepentingan dan peran proyek di masa mendatang akan semakin memberikan konstribusi bagi arah startegis perusahan.Manajemen Proyek merupakan suatu pemikiran tentang manajemen yang di tujukan untuk mengelola kegiatan yang berbentuk proyek.manajemen proyek memiliki arti berbeda karena menggambarkan suatu komitmen sumber daya dan manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang penting dalam jangak waktu relatif,di mana setelah selesai manajemen akan di bubarkan. Terdapat tiga fase dalam manajemen proyek,yaitu:perencanaan,penjadwalan dan pengendalian2.2. Sejarah Manajemen Proyek

Gantt Chart merupakan metode yang pertama kali digunakan dalam penyusunan jadwal dan diberi nama sesuai dengan penemunya Henry L.Gantt pada 1950-an,diperkenalkan dua strategi baru perencanaan proyek.

Keduanya dimaksudkan untuk meminimalkan risiko pada jadwal proyek.yang pertama disebut Program Evaluation and ReviewTechnique atau PERT.PERT menggunakan teknik pembuatan diagram jaringan kerja yang disebut aktivitas pada anak panah dan teknik estimasi yang dinamakan rata-rata tertimbang.yang kedua disebut Critical Path Method atau CPM juga merupakan diagram jaringan dan teknik penjadwalan.teknik ini menggunakan metode penyusunan diagram yang disebut aktivitas pada titik dan menciptakan jadwal proyek berdasarkan jalan terpanjang melaui jaringan.

Meski sudah ada banyak manajer proyek selama berabad-abad,pengakuan atas manajemen proyek sebagai suatu profesi baru muncul belakangan.pada 1970-an,individu dan organisasi mulai mengakui bahwa manajer proyek memerlukan keahlian yang berdeda dengan manajer fungsional.menjelang akhir 1990-an,manajemen proyek secara umum diakui sebagai profesi.pengakuan manajemen proyek sebagai profesi sebagian besar dapat di runut kembali ke Project Management Institute (PMI),sebuah organisasi perdagangan internasional untuk manajer proyek.PMI juga tidak hanya memperbesar cakupannya,tetapi juga menetapkan standar praktik untuk manajer proyek.2.3. Definisi ProyekProject Management Institute mendefinisikan bahwa proyek merupakan aplikasi pengetahuan,keahlian,alat dan teknik untuk aktivitas proyek guna memenuhi atau melampaui kebutuhan yang diharapkan Stakeholder dari proyek tersebut.definisi ini digunakan oleh Project Management Institute,karena dari definisi secara tradisonal tidak mencakup komponen hubungan manusia dan evalusai proyek yang lazim dilakukan setelah proyek selesai dilakukan mengartikan kegiatan proyek sebagai satu kegiatan sementara yang belangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.sedangkan Nacy Mingus dalam bukunya Project Management menyatakan bahwa proyek adalah urutan tugas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang unik dalam kerangka waktu yang telah di tetapkan.dalam setiap proyek langkah-langkah pelaksana bias bervarisi, akan tetapi tipe-tipe langkah tersebut konsisten dan umumnya bias diulangi.dalam bukunya Operations Management,Jay Heizer & Berry Render berpendapat bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang di arahkan kepada suatu hasil utama proyek meliputi tugas-tugas tertentu yang dirancang secara khusus dengan hasil dan waktu yang telah ditentukan.proyek merupakan suatu rangkain kegiatan dan kejadian yang saling berkaitan dengan mencapai tujuan tertentu dan membuahkan hasil dalam suatu jangka tertentu dengan mamafaakan sumber daya tersedia2.4. Perbedaan Kegiatan Proyek Dengan kegiatan Operasi

Terdapat beberapa ciri perbedaan yang mendasar antara kegiatan proyek dengan kegiatan operasi yaitu:

Tabel 2.1 Perbedaan antara kegiatan proyek dengan kegiatan operasional

Kegiatan ProyekKegiatan Operasional

Bercorak dinamis,non rutinBerulang-ulang,rutin

Siklus proyek relative pendekBerlangsung dalam jangka panjang

Intensitas kegiatan didalam periode siklus proyek berubah-ubah(naik turun)Itensitas kegiatan relatife sama

Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang ditentukanBatasan anggaran dan jadwal tidak setajam proyek

Terdiri dari macam-macam kegiatan yang memerlukam disiplin ilmuMacam kegiatan tidak banyak

Keperluan sumber daya berubah,baik macam maupun volumenyaMacam dan volume keperluan sumber daya relatif konstan

Sumber : Imam Soeharto,Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional,20022.5. Ukuran Keberhasilan Proyek

Menurut Nancy Mingus (Project Management,2002) ukuran keberhasilan proyek adalah:

1. Tepat waktu

2. Sesuai anggaran

3. Tujuan proyek terpenuhi

4. Kualitas

5. Sumber daya

Hubungan antara cakupan proyek,waktu proyek dan besarnya biaya,hubungan ini bersifat tarik-menarik.artinya jika cakupan proyek bertambah setelah penetapan estimasi waktu dan biaya,maka harus diikuti dengan meningkatkan waktu dan atau biaya,jika waktu dan biaya tetap sama maka dua komponen lainya yaitu sumber daya dan kualitas akan terganggu.

Setelah mengetahui hubungan antara cakupan proyek. Sekarang akan dibahas tentang faktor-faktor yang membantu keberhasilan proyek berdasarkan ukuran kriteria-kriteria:

1. Pernyataan tujuan dan kebutuhan proyek ditulis secara jelas dan disepakati.

2. Partisipasi sponsor proyek,klien dan tim dalam proyek.

3. Estimasi waktu dan biaya proyek yang realistis.

4. Kendali mutu dan perubahan.

Dengan mengetahui faktor-faktornya dan hubungan cakupan proyek maka proyek dapat dijalankan.2.6.Perencanaan Proyek

Perencanaan suatu proyek mensyaratkan bahwa tujuan proyek harus dinyatakan dengan jelas sehingga manajer dan timnya mengetahui apa yang di inginkannya.pada fase ini didefinisikan tujuan dan sasaran proyek,diidientifikasikan aktivitas,ditetapkan hubungan mendahului,dibuat estimasi waktu,ditentukan waktu penyelesaian proyek,dan ditentukan kebutuhan sumber daya.perencanaan proyek dimaksudkan untuk menjembatani antara sasaran yang akan diraih dengankeadaan pada saat awal.2.6.1.Struktur Pemecahan Kerja (Work Breakdown Structure WBS)

Clifford F.Gray dan Erik W.Larson berpendapat pekerjaan proyek dapat dibagi menjadi elemen-elemen yang lebih kecil.hasil dari proses hierarkis ini disebut WBS.dengan penggunaan WBS ini maka semua produk dari elemen pekerjaan telah diidentifikasi,untuk mengintegrasikan proyek dengan organisasi saat ini dan untuk membangun basis pengendalian.Pemecahan ini memudahkan pembuatan penjadwalan proyek dan estimasi ongkos serta menetukan siapa yang harus bertanggung jawab.sampai sejauh mana pedoman harus dipecah tidak ada pedoman yang baku.sejauh pekerjaan itu sudah cukup nudah dilaksanakan,dapat ditentukan waktu penyelesaianya,sumber daya apa yang diperlukan dan biaya yang diperlukan dapat dihitung,itu berarti sudah cukup memadai.

Stuktur pemecahan kerja memiliki tingkat sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tingkat pemecahan ProyekTingkatDeskripsi

1Proyek

2Tugas

3Subtugas

4Paket Pekerjaan

Sumber : Budi Santosa,Manajemen proyek ,2003

Terdapat 3 manfaat utama kegunaan WBS dalam perencanaan dan pengendalian proyek menurut Budi Santosa:1. Selama analisis WBS manajer fungsional dan personel akan terlibat dalam pengerjaan WBS.persetujuan mereka membantu memastikan tingkat akurasi dan kelengkapan pendefinisian pekerjaan dan mendapatkan komitmenya terhadap proyek.

2. WBS menjadi dasar penganggaran dan penjadwalan.

3. WBS menjadi alat kontrol pelaksanaan proyek.

2.6.2.Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. pada penjadwalan orang,uang dan bahan dihubungkan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya.penjadwalan proyek meliputi:pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek.pada tahap ini manajer memutuskan berapa lama tiap kegiatan memerlukan waktu penyelesaian dan menghitung berapa banyak orang yang diperlukan pada tiap tahap produksi(Jay Heizer & Barry Render,2006).2.7.Tool Manajemen Proyek

Ada beberapa tool manajemen proyek.. diantaranya :

1. Prince2

Projects in Controlled Environments (PRINCE) disusun sebagai metode terstruktur dalam pengelolaan proyek TI secara efektif yang dipublikasikan dalam satu dokumen yang dikenal sebagai Managing Successful Projects With PRINCE2.

PRINCE2 dipublikasikan pertama kali pada tahun 1996 sebagai respon atas kebutuhan pengguna yang memerlukan adanya panduan dalam manajemen proyek di segala jenis proyek, tidak hanya bagi proyek-proyek di bidang TI (teknologi informasi).

Tujuan utama dari PRINCE2 adalah mendefinisikan sebuah metode manajemen proyek yang meliputi seluruh bagian dan aktivitas yang perlu dilaksanakan dalam sebuah proyek. Sedangkan target organisasi yang dituju dari metode ini adalah setiap jenis maupun besaran lembaga.

Fokus mendasar dari PRINCE2 adalah pada pengelolaan kasus bisnis yang memberikan gambaran rasional dan penilaiannya untuk proyek yang sedang dilaksanakan. Kasus- kasus bisnis tersebut membimbing seluruh proses manajemen proyek dari mulai inisial persiapan proyek hingga penyelesaiannya.

PRINCE2 dalam penerapannya selalu menyertakan subyek berikut yang mengikuti kasus-kasus bisnis yaitu:

a. Membangun pengertian mendasar atas proses, tanggung jawab dan standar penilaian untuk manajemen proyek

b. Menyediakan pendekatan yang konsisten dalam manajemen proyek tanpa membedakan jenis proyeknya

c. Memastikan keterlibatan aktif dari para pengguna dan pemegang kebijakan

d. Memastikan fokus pada tujuan selama pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek

e. Pengadopsian best-practice dari manajemen proyek yang sudah teruji

PRINCE2 memiliki dua tingkat sertifikasi profesional untuk perseorangan yaitu:

a. Foundation Certificate : Ujiannya dilaksanakan dalam satu jam yang meliputi 75 pertanyaan pilihan berganda.

b. Registered Practitioner : Ujiannya dilaksanakan dalam tiga jam yang meliputi tiga kasus berbeda dalam 150 pertanyaan pilihan berganda. Untuk dapat lulus minimal harus lulus 75 pertanyaan yang dapat dilakukan dengan sistem open book.

Secara spesifik, PRINCE2 merupakan standar dalam manajemen proyek TI dan tidak memiliki arah secara khusus pada manajemen TI atau/dan tata-kelola TI (IT governance).

2. UML (Unified Modeling Language) Sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

UML menggunakan proses pembangunan perangkat lunak IIF (Iterative, Incremental Framework) dengan 4 tahapan : Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Tahapan construction terdiri dari 4 bagian, yaitu : analisis, perancangan, implementasi, pengujian. Ciri-ciri UMLUML bersifat generik: UML tidak mengandung hal hal yang berhubungan dengan proses. Sebuah proses untuk perusahaan A mungkin sangat berbeda dengan proses pada perusahaan B. Komponen UML

UML memiliki berbagai jenis diagram (model) yang berhubungan dengan stake holder pada sebuah pembangunan perangkat lunak. Stake holder tersebut adalah:

a. Analis

b. Disainer

c. Koder

d. Tester

e. QA

f. Pelanggan

g. Penulis teknis

Bagian-bagian UML

a. View

digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain:

1. Use case view Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).

2. Logical view Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

3. Component view Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).

4. Concurrency view Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

5. Deployment view Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

b. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :

1. Use Case Diagram Abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

2. Class Diagram Dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

3. Component Diagram Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship.

4. Deployment Diagram Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

5. State Diagram Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

6. Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

7. Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

8. Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

Tujuan Penggunaan UML

a.Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.

b.Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

c.Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

d.UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).

Kelebihan UML

a.Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.

b.Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas

konsep-konsep inti.

c.Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.

d.Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.

e.Memadukan praktek-praktek terbaik di industri perangkat lunak menjadi terminologi dan notasi yang diterima luas.

f.Menyediakan kemampuan merepresentasikan semua konsep yang relevan untuk sistem perangkat lunak.

g.Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan bagi konsep-konsep perangkat lunak yang baru.

Kekurangan UML

a.UML bukanlah bahasa pemrograman visual, melainkan bahasa pemodelan

visual.

b.UML bukan spesifikasi dari tool, tapi spesifikasi bahasa pemodelan.

c.UML bukanlah proses, tapi yang memungkinkan proses-proses.

3. Microsoft project

Sebuah alat yang membantu dalam pengelolaan sebuah proyek atau manajemen proyek dalam sebuah organisasi. Melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Microsoft Projectmerupakan bagian dari Microsoft Office. Ada beberapaFaseatausiklus proyekpadaMicrosoft Projectdimana keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau siklus proyeknya:a.Fase Perencanaan dan Perkiraan

b.Fase Penjadwalan

c.Fase Pengorganisasian

d.Fase Pengontrolan

Pada Microsof Project yang ditampilkan pertama kali adalah sebuah lembar kerja dan biasanya lembar kerja itu Gantt Chart.Gantt Chartadalah sebuah grafik yang menggambarkan rangkaian aktivitas yang dikerjakan / tugas dari sebuah proyek. Melalui grafik tersebut anda bisa memantau proyek yang sedang dikerjakan dan progressnya.

Column yang biasa diisi pada Gantt Chart, yaitu :

a.Task name

b.Duration

c.Start

d.Finish

e.Predecessors

4. Milestones

Milestones adalah peristiwa penanda yang mempunyai durasi nol .Kriteria SMART dalam membuat milestones, yaitu :

Specific

Measurable

Assignable

Realistic

Time-framed

5. Project Open

merupakan tools manajemen Proyek yang bersifat gratis atau open source. Projcet Open mendukung beberapa bisnis proses dari berbagai jenis industri. Sebagai contoh pada bisnis Agency, Translator, IT service Management dan Consultant.Beberapa kelebihan dari penggunaan Project Open antara lain :

a.Membantu pengguna dalam mengatur projek mereka. Ini merupakan tujuan dari penggunaan tools pada manajemen projek.

b.Tools ini mendukung semua stakeholders selama seluruh lifecycle dalam proyek. Tools ini mendukung perencanaan proyek dengan menggunakan metode seperti penjadwalan GANTT, struktur detail jadwal-kerja dan tools perencanaan sumber daya.

c.Integrasi Tools ini dapat mengantikan beberpa palikasi tunggal. Tools ini dapat menggantikan hinga 10 aplikasi berbeda dengan mengintegrasikan beberapa produk sofware ke dalam satu penyelesaian.

d.Software Profesional Software ini untuk profesional, dibuat oleh professional. Tidak hanya sistem dibuat dengan komponen berkualitas tapi juga prosedure yang ahli yang dibutuhkan oleh perusahaan besar seperti pencarian sumber biaya dan laporan data warehouse.

e.Tool ini bersifat gratis Tools ini dapat didonwload, diimplenetasikan dan diverifiaksi oleh semua orang. Hal ini menjamin bahwa investasi Anda dijamin. Tidak perlu bergantung pada produsen perangkat lunak tunggal untuk upgrade dan perkembangan lebih lanjut.

f.Kebebasan dalam memilih Software ini berjalan diseluruh platform. Pengguna dapat mendownlaod dan menginstallnya di Windows, Mac atau seluruh veri Linux. Project Open juga menyediakan hosting dan SAAS (Software as A Service) dari semua yang mengkhawatirkan pembayaran.

g.Pengembangan Software secara terus menerus Keuntungan penggunda dri usah penggabungan komunitas dan tim Project Open. Pengembang diseluruh dunia secara terus menerus menyediakan project dengan model dan perkembangan yang baru.

h.Dapat dikembangkan dan fleksibel Sebuah series pada modul sistem ini dapat dengan mudah diplugin ke dalam sistem dan dapat diatur sesuai dengan yang pengguna inginkan. Software ini juga mendukung proses bisnis pada bisnis berukuran kecil dan sedang sebaik pada department dengan banyak bagian.

i.Mudah diinstal Dengan mendownload virtual mesin dan tools ini akadn berjalan dan bekerja dalam hitungan mneit. Sebuah alat konfigurasi menolong pengguna untuk menconfigurasi sistem.

j.Mudah dicustomize dan dikembangkan Software ini berkembang sebanyak perusahaan anda berkembang. Platform teknis yang mendasari membuat upgrade jauh lebih mudah. Sistem ini dapat dibunakan oleh ribuan pengguna ssecara bersamaan tanpa membutuhkan perkembangan teknologi yang mahal seperti masalah server.

k.Kemudah diakses Software ini berbasis web sehingga memudahkan pengguna untuk terkoneksi dengan software ini kapanpun dari komputer manapun di bagian dunia manapun.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Objek Penelitian.

Dalam penelitian ini mengambil obyek PT. SEU, merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang Service Oil & Gas,. Produk yang diamati adalah Fabrikasi Mezzanin Deck WHP-C untuk di pasang di anjungan lepas pantai di kepulauan natuna.3. 2. Jenis data dan Sumber Data.

Jenis data yang digunakan ada 2 macam yaitu:

1. Data Primer.

Data Primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti. Data ini merupakan hasil pengamatan pada objek yang diteliti.

2. Data Skunder.

Data skunder yaitu data yang diperoleh dari dalam maupun luar perusahaan tetapi data baku yang menunjang dalam merumuskan dan memecahkan masalah. Data tersebut terdiri dari :

a. Informasi dari perusahaan berupa data yang berkaitan b. Studi kepustakaan dari dalam dan luar perusahaan yang berhubungan dengan studi yang diteliti.

c. Studi dari disiplin ilmu yang mendukung dan mempunyai hubungan dengan kasus yang diteliti.

3. 3. Metode Penelitian.

Untuk menganalisa menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data yaitu :

1. Metode Observasi.

Yaitu mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang sedang diteliti.

2. Metode Interview.

Yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang dimaksud client/user.

3. Metode Library Research (studi kepustakaan).

Yaitu dengan mempelajari teori-teori yang di dapat dari literatur literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.3. 4. Analisa Data.

Analisis merupakan alat yang digunakan dalam memecahkan persoalan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis sebagai berikut :

Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. pada penjadwalan orang,uang dan bahan dihubungkan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya. Microsoft project (tools) Sebuah alat yang membantu dalam pengelolaan sebuah proyek atau manajemen proyek dalam sebuah organisasi. Melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Microsoft Projectmerupakan bagian dari Microsoft Office. Ada beberapaFaseatausiklus proyekpadaMicrosoft Projectdimana keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau siklus proyeknya:a.Fase Perencanaan dan Perkiraan

b.Fase Penjadwalan

c.Fase Pengorganisasian

d.Fase Pengontrolan