CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id filedum di pasar global pun turun. “Kontribusi dari grup agro-...

1
20 C ORPORATE NEWS SELASA, 22 MARET 2011 ANDREAS TIMOTHY P T Indofood Sukses Makmur Tbk (Indo- food) membukukan laba bersih sebesar Rp2,95 triliun sepanjang 2010. Perolehan itu meningkat 42,2% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang men- capai Rp2,08 triliun. “Peningkatan penjualan di- sumbang oleh seluruh kelom- pok usaha strategis kecuali Bogasari,” jelas Direktur Utama Indofood Anthoni Salim dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, kemarin. Pencapaian laba bersih ter- sebut dibukukan setelah pen- jualan bersih perseroan di 2010 naik tipis 2,7% menjadi Rp38,4 triliun dari 2009 sebesar Rp37,4 triliun. Menurut Anthoni, kon- tribusi dari grup produk kon- sumen bermerek naik menjadi 46% dari sebelumnya 43%. Direktur dan Corporate Se- c retary Indofood Werianty Setiawan menambahkan, kon- tribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi pada 2010 turun menjadi 26% dari 29% pada 2009. Hal itu di- sebabkan turunnya harga jual tepung terigu. Pasalnya, harga bahan baku tepung yakni gan- dum di pasar global pun turun. “Kontribusi dari grup agro- bisnis dan distribusi relatif tidak mengalami perubahan. Masing-masing sekitar 20% dan 8%,” tambahnya. Dengan pertumbuhan di be- berapa divisi itu, sepanjang ta- hun lalu perseroan membuku- kan kenaikan laba kotor sebesar 19,4% menjadi Rp12,47 triliun dari sebelumnya Rp10,44 trili- un. Laba usaha tumbuh 34,5% menjadi Rp6,73 triliun dari se- belumnya Rp5 triliun. Adapun margin laba usaha meningkat menjadi 17,5% pada 2010 dari 13,4% di 2009. Itu yang mendongkrak laba bersih perse- roan naik 42,2% menjadi Rp2,95 triliun pada 2010. Peningkatan kinerja juga tecermin dalam peningkatan core prot menjadi Rp2,98 triliun pada 2010 dari Rp1,73 triliun di 2009. “Kinerja yang baik ini men- cerminkan kekuatan bisnis kami serta kemampuan manajemen dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di pasar,” kata Werianty. Anak usaha Sementara itu, anak usaha Indofood yang juga melantai di bursa, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP), membukukan kenaikan laba bersih 58% di akhir 2010. Dengan demikian, perolehan laba bersih tahun lalu men- capai Rp1,7 triliun. Kenaikan laba bersih ini seiring naiknya angka penjualan bersih sebesar 10% menjadi Rp17,96 triliun ketimbang tahun sebelumnya Rp16,33 triliun. Menurut Corporate Secre- tary Indofood CBP Hery Kur- niawan, pertumbuhan ini didorong kenaikan volume penjualan di seluruh divisi. Divisi perseroan saat ini me- liputi divisi mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi, dan makanan khusus. “Serta harga jual yang lebih tinggi untuk beberapa kategori,” imbuhnya. Pada anak usaha Indofood ini, penjualan bersihnya meng- alami peningkatan sehingga ki- nerja laba kotor perusahaan juga mengalami kenaikan. Di akhir 2010, laba kotor perseroan ter- catat naik 26,9% menjadi Rp4,97 triliun. Kondisi itu menyebab- kan laba usaha menanjak 46,9% menjadi Rp2,65 triliun. “Meskipun biaya cenderung meningkat di semester kedua 2010, kinerja di seluruh divisi masih bisa meningkat. Kami juga berhasil mempertahan- kan kepemimpinan di pasar dan pricing power di hampir seluruh kategori produk kami,” terangnya. (E-5) [email protected] Grup Indofood Catat Kenaikan Laba 42,2% Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi pada 2010 mengalami penurunan akibat turunnya harga jual tepung terigu. CUCI EMAS GRATIS: Sejumlah karyawan melayani pencucian emas milik nasabah secara gratis di kantor BTPN Syariah Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Gadai emas BTPN Syariah akan membuka 29 cabang di Jawa Timur, serta menawarkan pinjaman 100% atas nilai taksiran dan terlindungi asuransi jiwa. BNI Akuisisi Bahana Paling Cepat 2012 BEI Sedia Rp105 M Perbaiki Jaringan TI RENCANA PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meng- akuisisi BUMN sekuritas, PT Bahana Securities atau PT Da nareksa Sekuritas, diper- kirakan baru dapat terealisasi paling cepat di 2012. Meski merupakan aksi kor- porasi, adanya saham milik pemerintah yang tergerus di induk usaha perusahaan sekuritas membuat aksi ini harus melewati mekanisme privatisasi BUMN. Adapun jenjangnya bertingkat melalui Kementerian BUMN, Komite Privatisasi, hingga mendapat- kan persetujuan DPR. Demikian disampaikan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprap- to seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin. “Jika memang jadi, saham pemerintah di PT Ba- hana PUI atau PT Danareksa akan terdilusi. Maka itu, ini harus diusulkan jadi program privatisasi,” ujar Parikesit. Dia melanjutkan, karena masuk di ranah program priva- tisasi BUMN, paling cepat ren- cana ini diusulkan di Program Tahunan Privatisasi (PTP) 2012 mendatang. Adapun BNI, selaku pihak yang mengakuisisi, perlu men- dapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS BUMN per- bankan sendiri dijadwalkan pada Mei mendatang. Sementara itu, terkait ren- cana penggunaan dana obligasi rekapitalisasi (rekap) untuk menuntaskan akuisisi terse- but, lanjut Parikesit, BNI ti- dak memerlukan persetujuan Kementerian BUMN. Sebab, obligasi rekap merupakan pos dana di Surat Utang Negara (SUN) sehingga BNI harus mendapat izin dari Kemente- rian Keuangan. Dana obligasi rekap milik BNI tercatat sebesar Rp17,1 triliun. Secara terpisah, Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengatakan pihaknya keberat- an jika harus menjual obligasi rekap terlebih dulu untuk da- pat mengakuisisi saham peme- rintah di perusahaan keuangan pelat merah lainnya. Oleh karena itu, BUMN per- bankan itu meminta Menteri Keuangan merestui pertukaran saham tanpa didahului me- kanisme penjualan obligasi rekap. Menurutnya, keinginan BNI untuk menukar obligasi rekap dengan saham pemerintah di BUMN lain bukan karena kurangnya dana akuisisi. “BNI punya cukup likuiditas.” Apalagi, bank itu baru saja menghimpun dana segar mela- lui rights issue akhir tahun lalu. (AW/Sha/Atp/E-4) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalokasikan dana sebesar Rp105 miliar untuk keperluan peningkatan kualitas jaringan teknologi informasi (TI) ta- hun ini. Menurut Direktur IT BEI, Adhikin Basirun, di Jakarta, kemarin, hal tersebut untuk meningkatkan layanan BEI ke- pada anggota bursa. “Bahkan BEI telah menyiap- kan SOP (prosedur operasional standar) terhadap perawatan sistem teknologi informasi, di antaranya membuat cadangan pada semua sistem dan alat- alat TI BEI,” katanya. Terkait putusnya sistem per- dagangan saham di BEI selama beberapa waktu mulai pukul 10.15 WIB, kemarin, Adhikin mengatakan kejadian itu tidak terlalu berdampak signikan pada anggota bursa. “Hanya beberapa AB saja yang sistem perdagangannya terputus. Gangguan jaringan Arthatel yang disewa AB untuk koneksi ke BEI terputus bebe- rapa menit, setelah itu normal kembali. Pihak BEI sedang mengidentifikasi siapa saja yang terkena dampak karena tidak semua terkena,” ujarnya ketika dimintai konrmasi. Untuk menghindari hilang- nya data perdagangan dan potensi kerugian investor saat sistem perdagangan terputus, pihak BEI mengimbau agar AB memiliki sistem cadangan. “BEI meminta kepada se- luruh anggota bursa untuk memiliki back up atas koneksi jaringan perdagangan online,” katanya. Secara terpisah, pelaku pa- sar dari Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi, me- nambahkan bahwa terputus- nya sistem jaringan perdagang- an saham daring (online) tidak berdampak signikan terhadap investor. “Memang sempat terpu- tus, namun tidak berdampak signifikan disebabkan kon- disi perdagangan yang saat itu masih kurang ramai. Jadi diprediksi tidak ada potential lost,” ujarnya. Ia mengharapkan penyedia layanan jaringan sistem perda- gangan saham di BEI harus le- bih waspada terhadap kejadian itu di masa mendatang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Peristiwa yang mirip pernah terjadi pada 20 Januari lalu, ketika sistem perdagangan saham real time mendadak mati selama sekitar 14 menit menje- lang penutupan perdagangan. Kerugian anggota bursa diper- kirakan mencapai Rp5 miliar. (Ant/Atp/E-1) ANJ Agri Terima Sertifikat RSPO PRESIDEN Direktur ANJ Agri Koh Beng Hock (kiri) menerima sertikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dari Pre- siden Direktur TUV NORD Indonesia Robert Napitupulu disak- sikan Direktur Korporat ANJ Hari Witono di Jakarta, kemarin. Sertikat RSPO adalah sertikat yang diberikan kepada perusa- haan yang memenuhi prinsip dan kriteria produksi kelapa sawit secara berkelanjutan. Sertikat itu dicetuskan RSPO, organisasi multi-stakeholder nirlaba yang mempromosikan penggunaan produk minyak kelapa sawit yang berkelanjutan melalui peran serta pemangku kepentingan dan standar global yang dapat dipercaya. (Sas/E-2) Raker LPB Mitra YDBA 2011 KETUA Pengurus YDBA Aminuddin (kanan) menyerahkan ser- tikat kepada Koordinator lembaga pengembangan bisnis (LPB) Pembinaan Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil (PPKP) Mataram, Lindrawati, sebagai LPB Terbaik dan Mandiri 2010, di- saksikan Advisor YDBA Buyung Syamsudin (ketiga dari kiri) dan Sekretaris Pengurus YDBA Henry C Widjaja, saat rapat kerja LPB di Surabaya, beberapa waktu lalu. YDBA mempunyai tiga LPB yang bekerja sama dengan Astra, BCA, dan Pertamina di Sidoarjo, Palem- bang, dan Bukittinggi, serta enam LPB yang ditangani oleh YDBA di Mataram, Gianyar, Jakarta, Balangan, Melak, dan Kapuas. Hingga saat ini, total binaan LPB sebanyak 2.950 UMKM. (Sas/E-2) SEKILAS INFO Saham pemerintah di Bahana atau Danareksa akan terdilusi. Maka itu, harus diusulkan jadi program privatisasi.” FOR THE FIRST TIME IN JAKARTA THE MINISTRY OF DEFENSE, REPUBLIC OF INDONESIA WILL HOST OFFICIAL DELEGATIONS FROM OVER 40 COUNTRIES TO MEET AND DISCUSS STRENGTHENING GLOBAL SECURITY AND STABILITY BALAI SIDANG JCC INDONESIA Coordinating Ministry of Political Legal and Security Affairs Republic of Indonesia Ministry of Defense Republic of Indonesia Indonesian National Defense Forces Indonesian National Police Forces Indonesian Defense University JIDD - JAKARTA INTERNATIONAL DEFENSE DIALOGUE 2011 JIDD - JAKARTA INTERNATIONAL DEFENSE DIALOGUE 2011 Homeland Security, Counter-Terrorism and Counter-Insurgency will be discussed alongside Peacekeeping Efforts, Humanitarian Relief, Search and Rescue, Disaster Management and Prevention, as well as protecting Critical National Infrastructure - global issues that connect the security and defense community. The JIDD 2011 will highlight and discuss one of the community’s most relevant topics - building capabilities by adopting the latest strategies and technologies through Technology Transfer, Countertrade, Outsourcing and Offset. HE Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic of Indonesia* HRH Prince Mohamed Bolkiah, Minister of Foreign Affairs and Trade, Brunei Darussalam HE Dr. Purnomo Yusgiantoro, Minister of Defense, Republic of Indonesia Mr. Gerald Howarth MP, Minister for International Security Strategy, UK Ms. Janet Napolitano, Secretary, Department of Homeland Security, USA* General Khalid Shamim Wyne HI (M), Chairman Joint Chiefs of Staff Committee of Pakistan Armed Forces Dr. Stefanie Babst, Acting Assistant Secretary General for Public Diplomacy, NATO Vice Air Marshal Eris Herryanto, Secretary General, Ministry of Defense, Republic of Indonesia Mr. Shri Satyajeet Rajan, Chairperson, Defence Offset Facilitation Agency (DOFA) of Ministry of Defence, India Colonel Ömer Faruk Demircioğlu, Director, Centre of Excellence Defence Against Terrorism, Turkey Mr. Neil K. Rutter, European, Legal and Strategic Planning Committees, Global Offset & Counter Trade (GOCA) Professor Christopher Andrew, Professor of Modern and Contemporary History, University of Cambridge, UK, Official Historian of the British Security Service (MI5) JIDD Speaker Faculty to include JIDD Speaker Faculty to Include JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE alongside and in support of JIDD 2011, APSDEX serves as the exclusive showcase to support the topics being discussed within the conference. This unique pairing of conference and showcase creates a 3-D approach to explore the latest and greatest opportunities to develop a stronger industry in support of security and defense. MEDIA SUPPORT 23-25 MARCH 2011 23-25 MARCH 2011 * to be confirmed JIDD Event Secretariat: Jl. Salemba Raya no 14, Jakarta Pusat 10430, Indonesia | T +62 21 367 43951 www.jidd.org [email protected] APSDEX Secretariat: Jl. Teluk Betung, #43, Jakarta Pusat, 10230 | T +62 21 391 3037 www.apsdex.com [email protected] DOK ANJ MI/GINO F HADI ANTARA/ERIC IRENG MI/USMAN ISKANDAR Adhikin Basirun Direktur IT BEI Parikesit Suprapto Deputi Menteri BUMN

Transcript of CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id filedum di pasar global pun turun. “Kontribusi dari grup agro-...

20 CORPORATE NEWS SELASA, 22 MARET 2011

ANDREAS TIMOTHY

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indo-food) membukukan laba bersih sebesar

Rp2,95 triliun sepanjang 2010. Perolehan itu meningkat 42,2% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang men-capai Rp2,08 triliun.

“Peningkatan penjualan di-sumbang oleh seluruh kelom-pok usaha strategis kecuali Bogasari,” jelas Direktur Utama Indofood Anthoni Salim dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, kemarin.

Pencapaian laba bersih ter-sebut dibukukan setelah pen-jualan bersih perseroan di 2010 naik tipis 2,7% menjadi Rp38,4 triliun dari 2009 sebesar Rp37,4 triliun. Menurut Anthoni, kon-tribusi dari grup produk kon-sumen bermerek naik menjadi 46% dari sebelumnya 43%.

Direktur dan Corporate Se-c retary Indofood Werianty Seti awan menambahkan, kon-tribusi Grup Bogasari terhadap

penjualan bersih konsolidasi pada 2010 turun menjadi 26% dari 29% pada 2009. Hal itu di-sebabkan turunnya harga jual tepung terigu. Pasalnya, harga bahan baku tepung yakni gan-dum di pasar global pun turun.

“Kontribusi dari grup agro-bisnis dan distribusi relatif tidak mengalami perubahan. Masing-masing sekitar 20% dan 8%,” tambahnya.

Dengan pertumbuhan di be-berapa divisi itu, sepanjang ta-hun lalu perseroan membuku-kan kenaikan laba kotor sebesar 19,4% menjadi Rp12,47 triliun dari sebelumnya Rp10,44 trili-un. Laba usaha tumbuh 34,5% menjadi Rp6,73 triliun dari se-belumnya Rp5 triliun.

Adapun margin laba usaha meningkat menjadi 17,5% pada 2010 dari 13,4% di 2009. Itu yang mendongkrak laba bersih perse-roan naik 42,2% menjadi Rp2,95 triliun pada 2010. Peningkatan kinerja juga tecermin dalam peningkatan core profi t menjadi Rp2,98 triliun pada 2010 dari Rp1,73 triliun di 2009.

“Kinerja yang baik ini men-cer minkan kekuatan bisnis kami serta kemampuan manajemen dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di pasar,” kata Werianty.

Anak usahaSementara itu, anak usaha

Indofood yang juga melantai di bursa, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood

CBP), membukukan kenaikan laba bersih 58% di akhir 2010. Dengan demikian, perolehan laba bersih tahun lalu men-capai Rp1,7 triliun. Kenaikan laba bersih ini seiring naiknya angka penjualan bersih sebesar 10% menjadi Rp17,96 triliun ketimbang tahun sebelumnya Rp16,33 triliun.

Menurut Corporate Secre-tary Indofood CBP Hery Kur-niawan, pertumbuhan ini di do rong kenaikan volume penjualan di seluruh divisi. Divisi perseroan saat ini me-liputi divisi mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi, dan makanan khusus. “Serta harga jual yang lebih tinggi untuk beberapa kategori,” imbuhnya.

Pada anak usaha Indofood ini, penjualan bersihnya meng-alami peningkatan sehingga ki-nerja laba kotor perusahaan juga mengalami kenaikan. Di akhir 2010, laba kotor perseroan ter-catat naik 26,9% menjadi Rp4,97 triliun. Kondisi itu menyebab-kan laba usaha menanjak 46,9% menjadi Rp2,65 triliun.

“Meskipun biaya cenderung meningkat di semester kedua 2010, kinerja di seluruh divisi masih bisa meningkat. Kami juga berhasil mempertahan-kan kepemimpinan di pasar dan pricing power di hampir seluruh kategori produk kami,” terangnya. (E-5)

[email protected]

Grup IndofoodCatat Kenaikan

Laba 42,2%Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi pada 2010 mengalami penurunan akibat turunnya harga jual tepung terigu.

CUCI EMAS GRATIS: Sejumlah karyawan melayani pencucian emas milik nasabah secara gratis di kantor BTPN Syariah Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Gadai emas BTPN Syariah akan membuka 29 cabang di Jawa Timur, serta menawarkan pinjaman 100% atas nilai taksiran dan terlindungi asuransi jiwa.

BNI Akuisisi Bahana Paling Cepat 2012

BEI Sedia Rp105 M Perbaiki Jaringan TI

RENCANA PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meng-akuisisi BUMN sekuritas, PT Bahana Securities atau PT Da nareksa Sekuritas, diper-kirakan baru dapat terealisasi paling cepat di 2012.

Meski merupakan aksi kor-porasi, adanya saham milik pemerintah yang tergerus di induk usaha perusahaan sekuritas membuat aksi ini harus melewati mekanisme privatisasi BUMN. Adapun jenjangnya bertingkat melalui Kementerian BUMN, Komite Privatisasi, hingga mendapat-kan persetujuan DPR.

Demikian disampaikan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprap-to seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, ke marin. “Jika memang jadi, saham pemerintah di PT Ba-hana PUI atau PT Danareksa akan terdilusi. Maka itu, ini harus diusulkan jadi program privatisasi,” ujar Parikesit.

Dia melanjutkan, karena masuk di ranah program priva-tisasi BUMN, paling cepat ren-cana ini diusulkan di Program Tahunan Privatisasi (PTP) 2012 mendatang.

Adapun BNI, selaku pihak yang mengakuisisi, perlu men-dapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS BUMN per-bankan sendiri dijadwalkan pada Mei mendatang.

Sementara itu, terkait ren-cana penggunaan dana obli gasi rekapitalisasi (rekap) untuk menuntaskan akuisisi terse-

but, lanjut Parikesit, BNI ti-dak memerlukan persetujuan Kementerian BUMN. Sebab, obligasi rekap merupakan pos dana di Surat Utang Negara (SUN) sehingga BNI harus mendapat izin dari Kemente-rian Keuangan. Dana obligasi rekap milik BNI tercatat sebesar Rp17,1 triliun.

Secara terpisah, Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengatakan pihaknya keberat-an jika harus menjual obligasi rekap terlebih dulu untuk da-pat mengakuisisi saham peme-rintah di perusahaan keuangan pelat merah lainnya.

Oleh karena itu, BUMN per-bankan itu meminta Menteri Keuangan merestui pertukaran saham tanpa didahului me-kanisme penjualan obligasi rekap.

Menurutnya, keinginan BNI untuk menukar obligasi rekap dengan saham pemerintah di BUMN lain bukan karena kurangnya dana akuisisi. “BNI punya cukup likuiditas.”

Apalagi, bank itu baru saja menghimpun dana segar mela-lui rights issue akhir tahun lalu. (AW/Sha/Atp/E-4)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalokasikan dana sebesar Rp105 miliar untuk keperluan peningkatan kualitas jaringan teknologi informasi (TI) ta-hun ini.

Menurut Direktur IT BEI, Adhikin Basirun, di Jakarta, kemarin, hal tersebut untuk meningkatkan layanan BEI ke-pada anggota bursa.

“Bahkan BEI telah menyiap-kan SOP (prosedur operasional standar) terhadap perawatan sistem teknologi informasi, di antaranya membuat cadangan pada semua sistem dan alat-alat TI BEI,” katanya.

Terkait putusnya sistem per-dagangan saham di BEI selama beberapa waktu mulai pukul 10.15 WIB, kemarin, Adhikin mengatakan kejadian itu tidak terlalu berdampak signifi kan pada anggota bursa.

“Hanya beberapa AB saja yang sistem perdagangannya terputus. Gangguan jaringan Arthatel yang disewa AB untuk koneksi ke BEI terputus bebe-rapa menit, setelah itu normal kembali. Pihak BEI sedang mengidentifikasi siapa saja yang terkena dampak karena tidak semua terkena,” ujarnya ketika dimintai konfi rmasi.

Untuk menghindari hilang-nya data perdagangan dan po tensi kerugian investor saat sistem perdagangan terputus, pihak BEI mengimbau agar AB memiliki sistem cadangan.

“BEI meminta kepada se-luruh anggota bursa untuk memiliki back up atas koneksi jaringan perdagangan online,”

katanya.Secara terpisah, pelaku pa-

sar dari Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi, me-nambahkan bahwa terputus-nya sistem jaringan perdagang-an saham daring (online) tidak berdampak signifi kan terhadap investor.

“Memang sempat terpu-tus, namun tidak berdampak signifikan disebabkan kon-disi perdagangan yang saat itu masih kurang ramai. Jadi diprediksi tidak ada potential lost,” ujarnya.

Ia mengharapkan penyedia layanan jaringan sistem perda-gangan saham di BEI harus le-bih waspada terhadap kejadian itu di masa mendatang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Peristiwa yang mirip pernah terjadi pada 20 Januari lalu, ketika sistem perdagangan saham real time mendadak mati selama sekitar 14 menit menje-lang penutupan perdagangan. Kerugian anggota bursa diper-kirakan mencapai Rp5 miliar.(Ant/Atp/E-1)

ANJ Agri Terima Sertifikat RSPO

PRESIDEN Direktur ANJ Agri Koh Beng Hock (kiri) menerima sertifi kat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dari Pre-siden Direktur TUV NORD Indonesia Robert Napitupulu disak-sikan Direktur Korporat ANJ Hari Witono di Jakarta, kemarin. Sertifi kat RSPO adalah sertifi kat yang diberikan kepada perusa-haan yang memenuhi prinsip dan kriteria produksi kelapa sawit secara berkelanjutan. Sertifi kat itu dicetuskan RSPO, organisasi multi-stakeholder nirlaba yang mempromosikan penggunaan produk minyak kelapa sawit yang berkelanjutan melalui peran serta pemangku kepentingan dan standar global yang dapat dipercaya. (Sas/E-2)

Raker LPB Mitra YDBA 2011

KETUA Pengurus YDBA Aminuddin (kanan) menyerahkan ser-tifi kat kepada Koordinator lembaga pengembangan bisnis (LPB) Pembinaan Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil (PPKP) Mataram, Lindrawati, sebagai LPB Terbaik dan Mandiri 2010, di-saksikan Advisor YDBA Buyung Syamsudin (ketiga dari kiri) dan Sekretaris Pengurus YDBA Henry C Widjaja, saat rapat kerja LPB di Surabaya, beberapa waktu lalu. YDBA mempunyai tiga LPB yang bekerja sama dengan Astra, BCA, dan Pertamina di Sidoarjo, Palem-bang, dan Bukittinggi, serta enam LPB yang ditangani oleh YDBA di Mataram, Gianyar, Jakarta, Balangan, Melak, dan Kapuas. Hingga saat ini, total binaan LPB sebanyak 2.950 UMKM. (Sas/E-2)

SEKILAS INFO

Saham pemerintah di Bahana atau

Danareksa akan terdilusi. Maka itu, harus diusulkan jadi program privatisasi.”

FOR THE FIRST TIME IN JAKARTA THE MINISTRY OF DEFENSE, REPUBLIC OF INDONESIA WILL HOST

OFFICIAL DELEGATIONS FROM OVER 40 COUNTRIES TO MEET AND DISCUSS STRENGTHENING GLOBAL SECURITY AND STABILITY

BALAI SIDANG JCC INDONESIA

CoordinatingMinistry of Political

Legal and Security AffairsRepublic of Indonesia

Ministry of DefenseRepublic of Indonesia

Indonesian NationalDefense Forces

Indonesian NationalPolice Forces

Indonesian DefenseUniversity

JIDD - JAKARTA INTERNATIONALDEFENSE DIALOGUE 2011

JIDD - JAKARTA INTERNATIONALDEFENSE DIALOGUE 2011

Homeland Security, Counter-Terrorism and Counter-Insurgency will be discussed alongside Peacekeeping Efforts, Humanitarian Relief, Search and Rescue, Disaster Management and Prevention, as well as protecting Critical National Infrastructure - global issues that connect the security and defense community. The JIDD 2011 will highlight and discuss one of the community’s most relevant topics - building capabilities by adopting the latest strategies and technologies through Technology Transfer, Countertrade, Outsourcing and Offset.

HE Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic of Indonesia*HRH Prince Mohamed Bolkiah, Minister of Foreign Affairs and Trade, Brunei DarussalamHE Dr. Purnomo Yusgiantoro, Minister of Defense, Republic of IndonesiaMr. Gerald Howarth MP, Minister for International Security Strategy, UKMs. Janet Napolitano, Secretary, Department of Homeland Security, USA*General Khalid Shamim Wyne HI (M), Chairman Joint Chiefs of Staff Committee of Pakistan Armed ForcesDr. Stefanie Babst, Acting Assistant Secretary General for Public Diplomacy, NATO

Vice Air Marshal Eris Herryanto, Secretary General, Ministry of Defense, Republic of IndonesiaMr. Shri Satyajeet Rajan, Chairperson, Defence Offset Facilitation Agency (DOFA) of Ministry of Defence, IndiaColonel Ömer Faruk Demircioğlu, Director, Centre of Excellence Defence Against Terrorism, TurkeyMr. Neil K. Rutter, European, Legal and Strategic Planning Committees, Global Offset & Counter Trade (GOCA)Professor Christopher Andrew, Professor of Modern and Contemporary History, University of Cambridge, UK, Official Historian of the British Security Service (MI5)

JIDD Speaker Faculty to includeJIDD Speaker Faculty to Include

JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUEJAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE

alongside and in support of JIDD 2011, APSDEX serves as the exclusive showcase to support the topics being discussed within the conference. This unique pairing of conference and showcase creates a 3-D approach to explore the latest and greatest opportunities to develop a stronger industry in support of security and defense.

MEDIA SUPPORT

23-25 MARCH 2011

23-25 MARCH 2011

* to be confirmed

JIDD Event Secretariat: Jl. Salemba Raya no 14, Jakarta Pusat 10430, Indonesia | T +62 21 367 43951www.jidd.org [email protected]

APSDEX Secretariat: Jl. Teluk Betung, #43, Jakarta Pusat, 10230 | T +62 21 391 3037 www.apsdex.com [email protected]

DOK ANJ MI/GINO F HADI

ANTARA/ERIC IRENG

MI/USMAN ISKANDAR

Adhikin BasirunDirektur IT BEI

Parikesit SupraptoDeputi Menteri BUMN