Copy of DCA (Anak)
-
Upload
nurulalfia -
Category
Documents
-
view
22 -
download
1
Transcript of Copy of DCA (Anak)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
ANAMNESIA
Nama : An. H.K
Umur : 8 bulan
Ruang : Cempaka Atas
Kelas : III
Nama lengkap : An. H.K Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : 14 Mei 2011 Umur : 8 bulan
Nama Ayah : Tn. H Umur : 32 tahun
Pekerjaan Ayah : Petani Pendidikan Ayah : SD
Nama Ibu : Ny. P Umur : 28 tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Ibu : SD
Alamat : Jalakan 2/3 Begajah Sukoharjo
Masuk RS tanggal : 16 Desember 2011 Diagnosis Masuk : GEA
dengan vomitus
Dokter yang merawat : dr. Isna N, Sp.A, M.kes Ko. Asisten : Nurul Alfia,S.Ked
Alloanamnesis pada ibu pasien tanggal 18 Desember dan 22 desember 2011, serta dari follow
up teman sejawat
• Keluhan Utama : Berak cair
• Keluhan Tambahan : muntah dan demam
1. Riwayat Penyakit Sekarang :
3 HSMRS :
Pada pukul 03.00 pagi pasien muntah-muntah sebanyak ± 5 kali sebanyak 1/4 gelas
belimbing, berisi makanan ataupun minuman yang dimakan, lendir (-), darah (-), mual
(+). Keluhan disertai demam (+) naik turun, berak cair ± 3 kali saat BAB cairan yang
keluar sekitar 10 cc, lendir (+), darah (-), bau (+), ampas (-), warna kekuningan, saat
keluar berak cair pasien rewel, batuk (-), pilek (-), pasien malas makan, minum susu
formula kuat ± setengah botol susu sedang setiap minum. BAK seperti biasa, saat BAK
pasien tidak rewel. Saat paginya pasien diperiksakan ke puskesmas. Dan mendapat obat
dari dokter berupa syrup penurun panas dan puyer.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
1 HSMRS
Pada saat pukul 17.30 pasien masih berak cair, ± 5 kali masing-masing ± 1/4 gelas
belimbing, ampas (-), lendir (+), darah (-), warna kecoklatan, berbau, rewel saat berak
(+), muntah (+) tiap habis makan / minum, minum susu formula banyak dari pagi sampai
sore bisa 8-10 botol susu formula sedang, bibir kering (-), kaki dan tangan dingin (-).
Badan pasien masih demam naik turun tidak tentu pagi / siang/ sore, lemes (+), BAK
seperti biasa normal warna kuning, sekali buang air kecil ibu pasien kurang mengerti
jumlahnya tapi biasanya celana penuh. Saat BAK pasien tidak rewel, batuk (-), pilek (-).
HMRS
Pasien datang ke IGD RSUD sukoharjo pukul 6 sore dengan keluhan masih berak cair ±
10 kali masing- masing 1/4 gelas belimbing, lendir (+), darah (-), bau (+), warna
kecoklatan, ampas (+) sedikit, pasien rewel dan sulit tidur, muntah (+) ± 3 kali setiap
habis makan bubur kemasan dan minum susu formula, minum susu formula kuat seperti
kehausan walaupun terkadang dimuntahkan, demam sumer-sumer (+), bibirnya sedikit
kering, air mata menetes saat rewel, batuk (-), pilek (-), BAK masih seperti biasa normal
kurang lebih dari pagi sampai masuk rumah sakit 7-10 kali dengan jumlah ibu pasien
tidak mengetahui kira-kira celana penuh basah.
Kesan :
Berak cair sejak 2 hari SMRS ± 10 kali masing2 1/4 gelas balimbing, dengan lendir (+),
bau (+), darah (-), warna coklat, saat Berak pasien selalu rewel.
Muntah ± 3x, sebanyak ¼ gelas belimbing, berisi susu dan makanan yang dimakan
sebelumnya, demam (+) naik turun tidak tentu pagi,siang, malam, pasien tampak
kehausan dengan ditandai minum yang kuat, batuk (-), pilek (-), BAK dbn
Pasien sudah berobat 1x kali ke Puskesmas dan mendapatkan obat, keluhan belum
membaik.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat berak cair seperti keluhan sekarang : disangkal
Riwayat batuk dan pilek : diakui (biasanya hanya berlangsung 2-3 hari, setelah berobat ke
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
bidan atau ke Puskesmas kemudian akan sembuh) sampai usia 8 bulan pasien belum
pernah di rawat di RS.
Riwayat kejang dengan demam : disangkal
Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat dot susu formula tidak disteril : diakui (dot setelah dipakai hanya dicuci air biasa
dan tidak direbus terlebih dahulu sebelum pemakaian selanjutnya)
Kesan : terdapat faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
3. Riwayat penyakit pada keluarga yang ditularkan
Riwayat berak cair : Diakui oleh ibu pasien ± 10 hari yang lalu sebelum pasien MRS, ibu
pasien juga berak cair selama 3 hari dan sudah sembuh setelah minum obat anti diare.
Riwayat batuk pilek : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat kontak dengan penderita dengan gejala yang sama : diakui kontak dengan ibu
pasien saat ibu pasien diare ± 10 hari sebelum pasien sakit
Kesan : terdapat riwayat penyakit yang sama yang ditularkan dari keluarga dan
lingkungan kepada pasien.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Ibu hamil yang pertama, G1P0A0 saat usia 27 tahun. Ibu mengetahui hamil saat usia
kandungan 1 bulan. Setelah mengetahui hamil selanjutnya ibu rutin memeriksakan
kandungannya sekali sebulan sampai usia kandungan 7 bulan. Usia kandungan 8 bulan
ibu rutin memeriksakan kandungan 2 minggu sekali. Usia kandungan 9 bulan ibu rutin
memeriksakan seminggu sekali sampai saat persalinan. Ibu tidak pernah mual dan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
muntah berlebihan saat kehamilan berlangsung, ibu rajin meminum vitamin yang
diberikan oleh bidan. Tekanan darah Ibu dinyatakan normal selama kehamilan
berlangsung. Berat badan ibu dinyatakan normal selama kehamilan.
2. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan secara pacuan di RS dikarenakan KPD saat usia kehamilan 40 minggu 2
hari. Lahir langsung menangis kuat, bergerak aktif, kulit kemerahan, ditolong oleh bidan
RS.
3. Riwayat pasca lahir pasien
Bayi laki-laki berat badan 3200 gram, setelah lahir langsung menangis kuat, gerak aktif,
warna kulit kemerahan, air ketuban jernih, tidak ada demam atau kejang, ASI belum
keluar. Pasien menetek pada hari ke II saat ASI pertama kali keluar.
Kesan : Riwayat ANC baik, Persalinan spontan pacuan, Riwayat PNC baik
4. Riwayat makanan :
0 – 3 bulan ASI hanya 1 bulan diselingi dengan susu formula karena anak
menetek tidak kuat.
3 – 6 bulan Susu formula
7 - 8 bulan Susu formula, bubur susu 2-3 sdm 3 kali sehari dengan kadang
diberikan buah pisang.
Kesan : pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan baik,
makanan sesuai usia.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
5. Perkembangan dan kepandaian : uraian secara kronologis sejak lahir sampai sekarang)
Motorik kasar Motorik halus Bahasa Sosial
Tengkurap
(7 bulan)
Memegang benda
(3 bulan)
Menoleh ke arah
suara (4 bulan)
Tersenyum
(3 bulan)
Menaruh benda di
mulut (3 bulan)
Berteriak
(6 bulan)
Memindahkan
benda dari satu
tangan ke tangan
lain (5 bulan)
Meniru bunyi kata-
kata
(6 bulan)
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia perkembangan
dan kepandaian rata-rata
6. Vaksinasi
Jenis I II III IV V
Hepatitis B : 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan -
BCG : 1 bulan - - - -
DPT : 2 bulan 4 bulan 6 bulan - -
Polio : 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan -
Campak : - - - - -
Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai PPI dan belum mendapat ulangan sesuai usia
pasien sekarang.
7. Sosial, ekonomi, dan lingkungan:
a. Sosoal Ekonomi
• Ayah (32 tahun, petani) dan Ibu (28 tahun, ibu rumah tangga), penghasilan
keluarga tidak menentu tetapi Keluarga merasa cukup untuk memenuhi
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
kebutuhan sehari – hari.
b. Lingkungan
Pasien tinggal bersama bapak, ibu, kakek dan pakdenya. Rumah terdiri dari ruang tamu,
dapur, 1 kamar mandi dan 4 kamar tidur. Kamar mandi berada di dalam rumah, WC
pisah dengan kamar mandi. Kamar mandi dikuras 1-2 minggu sekali. Atap terbuat dari
genteng, dinding terbuat dari batu bata yang sudah disemen dan sebagian kayu, lantai
rumah dari tegel, jendela ada 4, ventilasi udara cukup, jarak septic tank dengan sumber
air ± 20 meter. Sumber air yang digunakan adalah air sumur tetangga yang bening dan
tidak berbau, dan tidak merasa kesulitan mendapatkan air bersih. Sampah tidak dibakar
setiap hari.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup dan kondisi lingkungan rumah kurang baik.
8. Anamnesis sistem :
Cerebrospinal : demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-)
Kardiovaskuler : keringat dingin (-), biru (-)
Respiratorius : batuk (-), pilek (-)
Gastroitestinal : mual/muntah (+/+), berak cair (+), makan (+) berkurang, minum (+)
banyak
Urogenital : BAK (+), dalam batas normal.
Muskuloskeletal : Lemas (+)
Kesan : terdapat masalah pada sistem cerebrospinal, gastrointestinal, dan
muskuloskeletal
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
PEMERIKSAAN
JASMANI
Nama : an. H.K
Umur : 8 bulan
Ruang :cempaka
Kelas : III
Tulis semua yang didapat pada saat pemeriksaan pertama ini
KESAN UMUM
Tanda utama : Compos Mentis, lemas
HR : 130 x/menit,
T : 37,7 0C
RR : 38 x/menit
Status Gizi
BB/TB/LK/LLA : 8 Kg/70 cm/43 cm/13 cm
Index quetelet : BB 8 Kg x 100 = 11,42 %
TB 70 cm
IMT(BMI) : BB 8 Kg = 16,32 kg/m2
TB2 (0,70)2 m
BB//TB = - 1 SD s.d Median à gizi baik
BB//U = - 2 SD s.d Median à gizi baik
TB//U = -2 SD s.d + 2 SD à gizi baik
BMI//U = - 1 SD s.d Median à gizi baik
Kesan : status gizi baik menurut WHO
PEMERIKSAAN KHUSUS :
Leher : tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal,
Thoraks : simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Perkusi :
batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
batas kiri bawah : SIC IV linea midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I-II intensitas reguler (+), bising jantung (-)
Paru
Kanan Depan Kiri
Simetris (+), Retraksi (-) Inspeksi Simetris (-), Retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-),fremitus (+) Palpasi Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) normal, whee (-), Rh (-) Auskultasi SDV (+) normal, whee (-), Rh (-)
Kanan Belakang Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (-)
Ketinggalan gerak (-),fremitus (+) Palpasi Ketinggalan gerak (-), fremitus (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) normal, whee (-), Rh (-) Auskultasi SDV (+) normal, whee (-), Rh (-)
Kesan : leher, trorak, jantung, dan paru dalam batas normal
Abdomen :
Inspeksi : supel, venektasi (-), darm contour (-), darm steifung (-), massa (-)
Auskultasi : peristaltik (+) meningkat
Perkusi : timpani (+), pekak beralih (-), undulasi (-)
Palpasi : supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit abdomen menurun
Hati : tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Anogenital : normal ( kedua testis turun sempurna)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Kesan : terdapat peristaltik meningkat dan turgor kulit abdomen menurun
Ekstremitas dan Status Neurologis
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), oedema (-)
STATUS NEUROLOGIS
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - Negatif Negatif
Reflek fisiologis Biseps (+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
Reflek patologis Hoffman (-), tromner(-) Babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinsky I & II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal Normal Normal Normal
Kesan : ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal
Kepala : normochepal, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Bentuk : mesochepal
Ubun-ubun : belum menutup sempurna, bulging fontanella(-), ubun – ubun cekung (+)
Mata : refleks cahaya (+/+), pupil isokor (+/+),konjunctiva anemis (-/-), mata
cowong (+)
Hidung : sekret (-), hiperemis (-), epistaksis (-), nafas cupung hidung (-)
Telinga : sekret (-), hiperemi (-)
Mulut : mukosa bibir kering (+), stomatitis (-), gusi berdarah (-), sianosis (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Paring : hiperemi (-), pembesaran tonsil (-)
Gigi : I I
1
tidak terdapat karies maupun calculus
Kesan : terdapat mata cowong, ubun – ubun cekung, mukosa bibir kering.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM/
PENUNJANG
Nama : An. H.K
Umur : 8 bulan
Ruang : Cempaka Atas
Kelas : III
Laboratorium Darah, Tanggal 16 DESEMBER 2011, jam 19:33 WIB
Leukosit : 13.900 (5000 – 10000/mm3)
Eritrosit : 4.68 (4.0 – 5.0juta/uL)
Hemoglobin : 11,7 (11.5 – 13.5 g/dl)
Hematokrit : 36 (37 – 43 %)
Index eritrosit : MCV : 77 (82 – 92 fl)
MCH : 25 (27 – 31 pg)
MCHC : 33 (32 – 36 %)
Trombosit : 485.000 (150.000 – 450.000/mm3)
Hitung jenis : Eosinofil : 0 (0 – 5 %)
Basofil : 0 (0 – 2 %)
N. Segmen : 43 (33 – 66 %)
Limfosit : 51 (22 – 40 %)
Monosit : 6 (2 – 8 %)
Golongan Darah : O
Lab Feses Rutin, Tanggal 17 DESEMBER 2011, 17.20
Makroskopis :
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Warna : kuning
Konsistensi : Cair
Lendir : (-) (negatif)
Darah : (-) (negatif)
Parasit : (-) (negatif)
Sisa makanan : (+) (negatif)
Mikroskopis :
Sel epitel : (-) (negatif)
Eritrosit : (-) (negatif)
Leukosit : (-) (negatif)
Amoeba : (-) (negatif)
Telur cacing : (-) (negatif)
Bakteri : (+) (positif)
Lain – lain : (-) (negatif)
Kesimpulan : DR ditemukan leukositosis, trombositosis, pada feses rutin ditemukan warna kuning,
konsistensi cair serta bakteri
RINGKASAN ANAMNESIA
Nama : An. H.K
Umur : 8 bulan
Ruang : Cempaka Atas
Kelas : III
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
& PEMERIKSAAN JASMANI
Ringkasan Anamnesis
BAB cair selama 3 hari, lendir (+), bau (+), darah (-), Pasien demam naik turun selama 3
hari, kejang (-), BAK (+) biasa, nyeri saat BAK (-).
Muntah (+) berkali-kali, sebanyak ¼ gelas belimbing, berisi cairan, susu dan sisa
makanan sebelumnya, batuk (-), dan pilek (-), lemas (+).
Terdapat riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.
Terdapat ubun – ubun cekung, mata cowong, mukosa bibir kering.
Abdomen terdapat peristaltik meningkat dan turgor kulit yang menurun.
Pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan kurang baik,
makanan sesuai usia.
Riwayat ANC baik, Persalinan spontan pacuan, Riwayat PNC kurang baik.
Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia perkembangan dan
kepandaian rata-rata.
Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI dan belum mendapat ulangan sesuai usia pasien
sekarang.
Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah kurang baik.
Ringkasan Pemeriksaan Fisik
KU: CM, sedang
Hipertermia
Status gizi baik menurut WHO.
Pada pemeriksaan leher dan pemeriksaan thorax dalam batas normal
Abdomen: terdapat peristaltik meningkat dan turgor kulit yang sedikit menurun
Extremitas superior et inferior, dan Status neurologis dalam batas normal.
Kepala: mata cowong (+), ubun-ubun cekung, mukosa bibir kering CA -/-, SI -/-, gigi
desidui sudah ada yang tumbuh dan belum semua.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Ringkasan Pemeriksaan Penunjang
• Hasil lab : DR terdapat leukositosis, trombositosis, dan pada feses rutin ditemukan warna
kuning, konsistensi cair serta bakteri
Daftar masalah
Aktif
- BAB (+) cair, lendir (+),
- Muntah (+), dan lemas (+).
- Demam (+)
- minum (+) banyak / rasa kehausan
- Terdapat tanda-tanda dehidrasi : ubun-ubun cekung, mata cowong, mukosa bibir kering
dan turgor kulit perut menurun.
- Eritem perianal
Inaktif
- kondisi lingkungan rumah kurang baik
Kemungkinan penyebab masalah :
Diare cair akut e/c bakteri dengan dehidrasi ringan sedang.
Eritem pada perianal
Rencana pengelolaan
1. Rencana tindakan à Tanpa komplikasi
Obsevasi KU dan VS
Monitor tanda dehidrasi dan nilai ulang status dehidrasi.
Cukup intake cairan peroral.
2. Rencana terapi
Terapi Suportif dan simptomatis
– Pemberian cairan rehidrasi : (75 cc x 8 kg/3 jam -- 600 cc / 3jam – 200/jam )
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
ORAL : 2/3 x 200 : 130 cc/jam
IV : 1/3 x200 : 65 tpm mikro
Jika rehidrasi tercapai : diganti cairan maintenance
- Maintenance : 100 cc/kgBB/24 jam (100 x 8 : 800cc/24 jam à 33,33 tpm mikro : 8 tpm makro
- inj. Ondancetron 0,1 mg/ kgbb/8 jam à 0,8 mg
- mikonazole salep à dioles setelah selesai berak cair
- Paracetamol syr 10 – 15 mg/ kg bb à 80 mg (2/3 cth 4 – 5 jam bila demam).
- Probiotik : 2 x 1 sach
- Zink : 1 x 1 tab
3. Rencana Diagnosis
- feses rutin makroskopis dan mikroskopis
4. Rencana Edukasi
Menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit pasien
Memperhatikan kebersihan minuman yang dikonsumsi à terutama botol susu yang
digunakan harus dibersihkan
Memakan makanan yang bersih, dan banyak minum.
Menjaga kebersihan lingkungan
Memberikan oralit setiap BAB cair/ muntah sebanyak 50-100 cc
Istirahat yang cukup
Anak tidak boleh dipuasakan, makanan /minuman diberikan sedikit-sedikit tapi sering.
Memberi obat penurun panas dan kompres jika panas.
Diskusi Kasus
- Perbaikan kata-kata dalam anamnesis (+).
- Memperbaiki kesan riwayat pribadi.(+)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
- Merperbaiki kesan pada vaksinasi (+)
- Memperbaiki rencana pengelolan terapi, dengan memasukkan pilihan terapi untuk
pengobatan eritem pada perianal.(+)
- Memperbaiki kesan pada riwayat makanan karena anak tidak mendapatkan asi eksklusif .
- Perawatan higiene vulva sangat buruk sehingga diperlukan edukasi kepada orang tua
untuk menjaga agar daerah perianal tidak lembab.
- Perlunya pemberitahuan pada keluarga mengenai kejadian yang diharuskan untuk
membawa anak ke rumah sakit lagi, diantaranya seperti berak cair, ada lendir ataupun
darah disertai muntah berkali-kali, tidak mau minum, anak mengantuk, kencing
berkurang, demam tinggi dan terdapat kejang.
Nama dan tanda tangan Co Ass
Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Supervisor dari pavilion/ruangan Dokter pavilion/ ruangan
Tanggal ................... jam ................. Tanggal ................... jam .................
Tanda tangan Tanda tangan
( Nurul Alfia, S.Ked) ( dr.Isna Nurhayati, Sp.A.M.Kes)
Nama Lengkap Nama Lengkap