Copd Atau Ppok
-
Upload
inne-budi-kusuma-wardhani -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Copd Atau Ppok
COPD atau PPOK
Dr. Isbandiyah, SpPDFK UMM
Definisi
• Penyakit paru kronik ditandai adanya hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun / berbahaya
• Bronkitis kronis:Kelainan sal. Nafas yang ditandai batuk berdahak minimal 3 bulan setahunnya, sekurangnya 2 tahun berturutan.
• Emfisema:Kelainan anatomis paru luas ditandai pelebaran rongga udara distal bronkiulus terminalis dengan kerusakan dinding alveoli
Faktor Resiko
• Asap rokok: aktif ataupun pasif• Polusi udara (dalam ruangan, diluar ruangan,
di tempat kerja)• Infeksi saluran nafas berulang• Defisiensi alfa 1-antitripsin• Sosial ekonomi• Ras: kulit putih >>• Sex: pria >>
Patogenesis
Diagnosis PPOK
6
Gambaran klinis
• Inspeksi: barrel chest, otot nafas tambahan menonjol, posisi meringankan sesak
• Palpasi: sela iga melebar dan cekung• Perkusi: hipersonor, diafragma rendah,
jantung sempit dan panjang, hepar tertekan ke bawah
• Auskultasi: ekspirasi memanjang, suara nafas melemah, bunyi jantung jauh
Pemeriksaan penunjang
• Rutin:Faal Paru, Uji Bronkodilator, DL, X-Ray (PA & Lateral)
• Khusus:Uji Provokasi Bronkus, Tes Kortikosteroid, Analisa Gas Darah, EKG
Pemeriksaan penunjang (cont..)
• Tes faal paru:- Alat: Spirometri, - Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) Parameter: VEP1 < 80% & VEP1 / KVP < 70%
• Uji Bronkodilator:- Dilakukan pd px PPOK stabil- Pasca pemberian bronkodilator inhalasi
perubahan VEP1 < 20% atau 200 mL obstruksi irreversibel
Pemeriksaan penunjang (cont..)
• Foto toraks:- PPOK ringan normal- Lanjut diafragma datar, vol. paru ber(+) /
hiperinflasi, hiperaerated, tear drop heart, retrosternal space melebar, BVP me↑
(bronkitis kronis)• Analisa gas darah
Hipoksia, pada keadaan berat hipercapnia
Klasifikasi PPOKLama
(Gold 2001)Baru
(Gold 2003) Temuan
Derajat Derajat Klinis Faal Paru
Derajat 0Berisiko
Derajat 0Berisiko
Gejala klinis (batuk, produksi sputum)
Normal
Derajat IPPOK Ringan
Derajat IPPOK Ringan
Dengan atau tanpa gejala klinis (batuk, produksi sputum)
VEP1/KVP < 70 %VEP1 80% prediksi
Derajat II APPOK Sedang
Derajat IIPPOK Sedang
Dengan atau tanpa gejala klinis (batuk, produksi sputum, gejala bertambah sehingga menjadi sesak
VEP1/KVP < 70%50% < VEP1 < 80% prediksi
Derajat IIBPPOK Sedang
Derajat IIIPPOK Berat
Dengan atau tanpa gejala klinis (batuk, produksi sputum, gejala bertambah sehingga menjadi sesak
VEP1/KVP < 70%30% < VEP1 < 50% prediksi
Derajat IIIPPOK Berat
Derajat IV PPOK Sangat Berat
Gejala di atas ditambah tanda-tanda gagal nafas atau gagal jantung kanan
VEP1/KVP < 70%VEP1 < 30% prediksi
VEP1 = Volume Ekspirasi Paksa Detik 1KVP = Kapasiti Vital Paksa 11
Penatalaksanaan Menurut Derajat PPOK
Derajat Karakteristik Rekomendasi PengobatanSemua derajat
Hindari faktor pencetus Vaksinasi influenza
Derajat 0Berisiko
Gejala kronik(batuk, dahak) Terpajan faktor risiko, spirometri normal
Derajat IPPOK Ringan
VEP1/KVP < 70 %VEP1 80% prediksi
a. Bronkodilator kerja singkat (SABA, Anti kolinergik kerja singkat) bila perlu
b.Pemberian antikolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
Derajat IIPPOK Sedang
VEP1/KVP < 70%50% < VEP1 < 80% prediksi
1.Pengobatan reguler dengan bronkodilator :
a. Anti kolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
b.LABAc. Simptomatik 2.Rehabilitasi
12
Derajat Karakteristik Rekomendasi PengobatanDerajat IIIPPOK Berat
VEP1/KVP < 70%30% < VEP1 <50% prediksi
1.Pengobatan reguler dengan 1 atau lebih bronkodilator :
a. Anti kolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
b.LABAc. Simptomatikd.Kortikosteroid inhalasi bila memberikan respon
klinis atau eksaserbasi berulang2.Rehabilitasi
Derajat IV PPOK Sangat Berat
VEP1/KVP < 70%VEP1 < 30% prediksi
1.Pengobatan reguler dengan 1 atau lebih bronkodilator :
a. Anti kolinergik kerja lama sebagai terapi pemeliharaan
b.LABAc. Simptomatikd.Kortikosteroid inhalasi bila memberikan respon
klinis atau eksaserbasi berulang2.Rehabilitasi3.Terapi oksigen jangka panjang bila gagal napas4.Pertimbangkan terapi pembedahan
13
Cont’d..
Algoritme Penatalaksanaan PPOK Stabil
Algoritme PPOK Stabil
Edukasi Farmakologi Non Farmakologi
Berhenti merokok Pengetahuan dasar
PPOK Obat-obatan Pencegahan
perburukan penyakit
Menghindari pencetus
Penyesuaian aktivitas
Reguler Bronkodilator :Anti Kolinergikβ2 agonistXantinKombinasi SABA + AntikolinergikKombinasi LABA + kortikosteroidAntioksidan
Dipertimbangkan :Mukolitik
Rehabilitasi Terapi oksigen Vaksinasi Nutrisi Ventilasi non mekanik Intervensi bedah
14
Perbedaan Patofisiologi Asma - PPOK
15