Contusio Cerebri 1

2
Contusio Cerebri A. Latar Belakang Tengkorak merupakan jaringan tulang yang berfungsi sebagai pelindung jaringan otak mempunyai daya elastisitas untuk mengatasi trauma bila dipukul atau terbentur benda tumpul. Namun pada benturan, beberapa mili detik akan terjadi depresi maksimal dan diikuti osilasi. Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan otak atau kulit seperti kontusio atau memar otak, oedem otak, perdarahan dengan derajat yang bervariasi tergantung pada luas daerah trauma. Trauma kepala yaitu adanya deformitas berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi – descelarasi) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan percepatan, serta rotasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan. Side effect dari kontusio akibat trauma kepala tergantung dari bagian mana yang mengalami trauma dan sejauh mana luas kontusio dan perdarahan yang meluas atau tidak. B. Tujuan Tujuan dari laporan pendahuluan ini adalah : 1. Mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subyektif dan data obyektif pada pasien dengan contusion cerebri 2. Mampu menganalisa data yang diperoleh 3. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan contusio cerebri 4. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan contusio cerebri

description

pemulangan pasien

Transcript of Contusio Cerebri 1

Contusio CerebriA. Latar BelakangTengkorak merupakan jaringan tulang yang berfungsi sebagaipelindung jaringan otak mempunyai daya elastisitas untuk mengatasi traumabila dipukul atau terbentur benda tumpul. Namun pada benturan, beberapa milidetik akan terjadi depresi maksimal dan diikuti osilasi. Trauma pada kepaladapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan otak atau kulitseperti kontusio atau memar otak, oedem otak, perdarahan dengan derajat yangbervariasi tergantung pada luas daerah trauma.Trauma kepala yaitu adanya deformitas berupa penyimpangan bentukatau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan(accelerasi descelarasi) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi olehperubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan percepatan,serta rotasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagaiakibat perputaran pada tindakan pencegahan.Side effect dari kontusio akibat trauma kepala tergantung dari bagianmana yang mengalami trauma dan sejauh mana luas kontusio dan perdarahanyang meluas atau tidak.B. TujuanTujuan dari laporan pendahuluan ini adalah :1. Mampu melakukan pengkajian yaitumengumpulkan data subyektif dan dataobyektif pada pasien dengan contusioncerebri2. Mampu menganalisa data yang diperoleh3. Mampu merumuskan diagnosa keperawatanpada pasien dengan contusio cerebri4. Mampu membuat rencana tindakankeperawatan pada pasien dengan contusiocerebri5. Mampu melaksanakan tindakan keperawatansesuai dengan rencana yang ditentukan.6. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatanyang telah dilaksanakanC. PengertianSecara definisi kontusio serebri didefinisikan sebagai gangguan fungsiotak akibat adanya kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang secaramakroskopis tidak mengganggu jaringan. Kontosio sendiri biasanyamenimbulkan defisit neurologis jika mengenai daerah motorik atau sensorikotak., secara klinis didapatkan penderita pernah atau sedang tidak sadar selamalebih dari 15 menit atau didapatkan adanya kelainan neurologis akibatkerusakan jaringan otak. Pada pemerikasaan CT Scan didaptkan daerahhiperdens di jaringan otak, sedangkan istilah laserasi serebri menunjukkanbahwa terjadi robekan membran pia-arachnoid pada daerah yang mengalamicontusio serebri yang gambaran pada CT Scan disebut Pulp brain.Kontusio cerebri erat kaitannya dengan trauma kepala berikut beberapaprinsip pada trauma kepala :a. Tulang tengkorak sebagai pelindung jaringan otak,mempunyai daya elastisitas untuk mengatasi adanyapukulan.