contoh pembahasan
-
Upload
roehmad-juli-yanto -
Category
Documents
-
view
1.134 -
download
0
Transcript of contoh pembahasan
5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 1/5
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Berdasarkan hasil dari teory yang terdapat dalam Doengoes dengan kasus Ny.A
ditemukan perbedaan dan persamaan, adapun diantarnya sebagai berikut
o Aktivitas/Istirahat
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu ditemukannya kelemahan.
Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Terjadinya
gangguan penglihatan sedangkan pada klien tidak hal ini dikarenakan karena stroke yang
terjadi pada pasien tidak mengenai pada nervus kranial pada klien dan ditemukan nyeri
sedangkan pada pasien tidak hal ini dikarenakan pada anggota tubuh pasien.
o Sirkulasi
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama terdapat gejala
hipertensi dan sama-sama terjadi kelemahan otot. Sedangkan pada teoritis ditemukannya
perbedaan dengan teori kasus yaitu Ditemukannya penyakit jantung sedangkan pada pasien
tidak mengalami akan apa terjadi (penyakit jantung) hal ini dikarenakan tidak ada faktor
penujang yang mengrahkan kepenyakit itu, baik dilihat dari riwayat kesehatan
sekarang,dahulu maupun keluarga.
o Integritas Ego
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama adanya rasa
putus asa dari exspresi/ raut wajah klien. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan
dengan teori kasus yaitu Pada pasien emosinya tidak terkontrol sedangakan dari tanda dangejalanya dalam teory tidak, hal ini dikarenakan pola pikir pasien yang selalu positif (
possitive thinking ).
5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 2/5
o Eliminasi
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mengalami
pola berkemih inkontenesia urine sehingga dipasang DC/ kateter. Sedangkan pada teoritis
ditemukannya perbedaan dengan teori kasus Tidak ada perbedaan.
o Makanan/Cairan
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Jika dilihat dari tandanya
sama-sama sulit menelan hal ini ditemukan sesuai dengan kondisi pasien. Sedangkan pada
teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Jika dilihat dari gejalanya tidak
sama, hal ini dikarenakan pada kasus Ny. A kerusakan nervus bukan karena dari TIK.
o Neuronsesori
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama terdapatnya
kelemahan dan sama-sama ditemukan Sinkope/pusing. Sedangkan pada teoritis ditemukannya
perbedaan dengan teori kasus yaitu Dalam teory didapatkan penglihatan menurun, sedangkan
pada pasien tidak ditemukan karena pada pasien tidak didapatkannya kerusakan nervus.
o Nyeri/Kenyamanan
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada persamaan.
Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Pada teory
didapatkan nyeri sedangkan pada pasien tidak hal ini dikarenakan ambang nyeri pasien tidak
terkaji, atau dengan kata lain tidak ditemukan nyeri pada diri pasien itu sendiri.
o Pernapasan
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada persamaan.
Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu didalam teory
didapatkan pola nafasnya mengalami hambatan, sedangkan pada kasus Ny. A tidak hal ini
dikarenakan pola nafasnya lancar tidak adanya hambatan dan masih dalam keadaan normal.
5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 3/5
o Keamanan
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama sulit untuk
menelan sesui dengan teory. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori
kasus yaitu Dalam teory didapatkan kerusakan penglihatan, ketidak mampuan mengenali
objek ,warna, sedangakan pada pasien tidak ditemukan hal ini dikarenakan syaraf kranial/
nervus masih dalan keadaan normal sehingga tidak ditemukan.
o Interaksi Sosial
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mempunyai
masalah tidak dapat bicara, serta ketidak kemampuan berkomunikasi. Sedangkan pada
teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada.
o Penyuluhan/Pembelanjaran
Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mempunyai
riwayat hipertensi. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu
Tidak ada.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dalam teory ditemukan sembilan ( 9 ) diagnosa keperawatan dalam Doengoes
sedangkan pada kasus Ny. A ditemukan empat diagnosa ( 4 ) dan dua ( 2 ) diagnosa beda
dengan diangnosa yang terdapat dalam teory ( Doengoes ). Hal ini dikarenakan keluhan
yang disampaikan oleh klien tidak begitu berat dan sebagian masalah yang terjadi pada
klien dapat teratasi, akan sendirinya selain itu dikarenakan daya tahan fisik klien cukup
baik dalam kasus ini.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Secara keseluruhan intervensi yang disusun dapat terapkan/ dilaksanakan dengan
baik dalam melakukan tindakan pada Ny. A baik dilihat secara teory maupun dari
kasusunya sendiri. Walaupun terdapat / ditemukan sedikit perbedaan dalam diagnosa,
namun semua dapat dilaksanakan dengan baik.
5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 4/5
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pelaksanaan tindakan keperawatan pada kasus ini dilakukan ada yang menurut
teoritis dan tidak, hal ini dikarenakan adanya penemuan masalah yang berbeda pada Ny.
A pada saat pengkajian ( menegakkan diagnosa ), hal ini disebabkan keadaan fisik pasien
yang cukup baik, sehingga terjadinya timbul perbedaan.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Dari 4 masalah keperawatan pada pasien hanya 3 diagnosa yang teratasi.
Sedangkan 1 diagnosa keperawatan belum teratasi sebagian sehingga tindakannya diubah.
5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 5/5
DAFTAR ISI