contoh pembahasan

5
 BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN Berdasarkan hasil dari teory yang terdapat dalam Doengoes dengan kasus Ny.A ditemukan perbedaan dan persamaan, adapun diantarnya sebagai berikut o Aktivitas/Istirahat Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu di temukannya kelemahan. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Terjadinya gangguan penglihatan sedangkan pada klien tidak hal ini dikarenakan karena stroke yang terjadi pada pasien tidak m engenai pada nervus kranial pada klien dan ditemukan nyeri sedangkan pada pasien tidak hal ini dikarenakan pada anggota tubuh pasien. o Sirkulasi Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama terdapat gejala hipertensi dan sama-sama terjadi kelemahan otot. Sedangkan pada teoritis ditemukannya  perbedaan dengan teori kasus yaitu Ditemukannya penyakit jantung sedangkan pada pasien tidak mengalami akan apa terjadi (penyakit jantung) hal ini dikarenakan tidak ada faktor  penujang yang mengrahkan kepenyakit itu, baik dilihat dari riwayat kesehatan sekarang,dahulu maupun keluarga. o Integritas Ego Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kas us yaitu Sama-sama adanya rasa  putus asa dari exspresi/ raut wajah klien. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Pada pasien emosinya tidak terkontrol sedangakan dari tanda dan gejalanya dalam teory tidak, hal ini dikarenakan pola pikir pasien yang selalu positif (  possitive thinking ).

Transcript of contoh pembahasan

Page 1: contoh pembahasan

5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 1/5

 

BAB IV

PEMBAHASAN

A.  PENGKAJIAN

Berdasarkan hasil dari teory yang terdapat dalam Doengoes dengan kasus Ny.A

ditemukan perbedaan dan persamaan, adapun diantarnya sebagai berikut

o Aktivitas/Istirahat

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu ditemukannya kelemahan.

Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Terjadinya

gangguan penglihatan sedangkan pada klien tidak hal ini dikarenakan karena stroke yang

terjadi pada pasien tidak mengenai pada nervus kranial pada klien dan ditemukan nyeri

sedangkan pada pasien tidak hal ini dikarenakan pada anggota tubuh pasien.

o Sirkulasi

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama terdapat gejala

hipertensi dan sama-sama terjadi kelemahan otot. Sedangkan pada teoritis ditemukannya

 perbedaan dengan teori kasus yaitu Ditemukannya penyakit jantung sedangkan pada pasien

tidak mengalami akan apa terjadi (penyakit jantung) hal ini dikarenakan tidak ada faktor 

  penujang yang mengrahkan kepenyakit itu, baik dilihat dari riwayat kesehatan

sekarang,dahulu maupun keluarga.

o  Integritas Ego

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama adanya rasa

  putus asa dari exspresi/ raut wajah klien. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan

dengan teori kasus yaitu Pada pasien emosinya tidak terkontrol sedangakan dari tanda dangejalanya dalam teory tidak, hal ini dikarenakan pola pikir pasien yang selalu positif (

 possitive thinking ).

Page 2: contoh pembahasan

5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 2/5

 

o Eliminasi

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mengalami

  pola berkemih inkontenesia urine sehingga dipasang DC/ kateter. Sedangkan pada teoritis

ditemukannya perbedaan dengan teori kasus Tidak ada perbedaan.

o Makanan/Cairan

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Jika dilihat dari tandanya

sama-sama sulit menelan hal ini ditemukan sesuai dengan kondisi pasien. Sedangkan pada

teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Jika dilihat dari gejalanya tidak 

sama, hal ini dikarenakan pada kasus Ny. A kerusakan nervus bukan karena dari TIK.

o Neuronsesori

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama terdapatnya

kelemahan dan sama-sama ditemukan Sinkope/pusing. Sedangkan pada teoritis ditemukannya

 perbedaan dengan teori kasus yaitu Dalam teory didapatkan penglihatan menurun, sedangkan

 pada pasien tidak ditemukan karena pada pasien tidak didapatkannya kerusakan nervus.

o Nyeri/Kenyamanan

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada persamaan.

Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Pada teory

didapatkan nyeri sedangkan pada pasien tidak hal ini dikarenakan ambang nyeri pasien tidak 

terkaji, atau dengan kata lain tidak ditemukan nyeri pada diri pasien itu sendiri.

o Pernapasan

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada persamaan.

Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu didalam teory

didapatkan pola nafasnya mengalami hambatan, sedangkan pada kasus Ny. A tidak hal ini

dikarenakan pola nafasnya lancar tidak adanya hambatan dan masih dalam keadaan normal.

Page 3: contoh pembahasan

5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 3/5

 

o Keamanan

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama sulit untuk 

menelan sesui dengan teory. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori

kasus yaitu Dalam teory didapatkan kerusakan penglihatan, ketidak mampuan mengenali

objek ,warna, sedangakan pada pasien tidak ditemukan hal ini dikarenakan syaraf kranial/

nervus masih dalan keadaan normal sehingga tidak ditemukan.

o  Interaksi Sosial

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mempunyai

masalah tidak dapat bicara, serta ketidak kemampuan berkomunikasi. Sedangkan pada

teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu Tidak ada.

o Penyuluhan/Pembelanjaran

Pada teoritis ditemukan persamaan dengan teori kasus yaitu Sama-sama mempunyai

riwayat hipertensi. Sedangkan pada teoritis ditemukannya perbedaan dengan teori kasus yaitu

Tidak ada.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dalam teory ditemukan sembilan ( 9 ) diagnosa keperawatan dalam Doengoes

sedangkan pada kasus Ny. A ditemukan empat diagnosa ( 4 ) dan dua ( 2 ) diagnosa beda

dengan diangnosa yang terdapat dalam teory ( Doengoes ). Hal ini dikarenakan keluhan

yang disampaikan oleh klien tidak begitu berat dan sebagian masalah yang terjadi pada

klien dapat teratasi, akan sendirinya selain itu dikarenakan daya tahan fisik klien cukup

 baik dalam kasus ini.

C.  INTERVENSI KEPERAWATAN

Secara keseluruhan intervensi yang disusun dapat terapkan/ dilaksanakan dengan

  baik dalam melakukan tindakan pada Ny. A baik dilihat secara teory maupun dari

kasusunya sendiri. Walaupun terdapat / ditemukan sedikit perbedaan dalam diagnosa,

namun semua dapat dilaksanakan dengan baik.

Page 4: contoh pembahasan

5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 4/5

 

 

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Pelaksanaan tindakan keperawatan pada kasus ini dilakukan ada yang menurut

teoritis dan tidak, hal ini dikarenakan adanya penemuan masalah yang berbeda pada Ny.

A pada saat pengkajian ( menegakkan diagnosa ), hal ini disebabkan keadaan fisik pasien

yang cukup baik, sehingga terjadinya timbul perbedaan.

E.  EVALUASI KEPERAWATAN

Dari 4 masalah keperawatan pada pasien hanya 3 diagnosa yang teratasi.

Sedangkan 1 diagnosa keperawatan belum teratasi sebagian sehingga tindakannya diubah.

Page 5: contoh pembahasan

5/12/2018 contoh pembahasan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pembahasan 5/5

 

DAFTAR ISI