Contoh Makalah - Copy

11
KEYAKINAN / AQIDAH DALAM KEHIDUPAN Disusun guna memenuhi tugas perkuliahan Mata Kuliah : Agama Islam Dosen Pengampu : Wasi’un, S.Pd.I, M.Pd.I Disusun oleh : Nama No. Absen 1. Devi Sulistya Rini : 02 2. Zulaikah Nur I. : 23

Transcript of Contoh Makalah - Copy

Page 1: Contoh Makalah - Copy

KEYAKINAN / AQIDAH DALAM KEHIDUPAN

Disusun guna memenuhi tugas perkuliahan

Mata Kuliah : Agama Islam Dosen Pengampu : Wasi’un, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun oleh :

Nama No. Absen1. Devi Sulistya Rini : 022. Zulaikah Nur I. : 23

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2013

Page 2: Contoh Makalah - Copy

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu elemen penting dalam ajaran Islam adalah akidah. Ajaran ini merupakan persoalan mendasar yang harus diyakini seorang Muslim sebelum ajaran-ajaran lainnya. Ibarat tali kekang, akidah mengendalikan seorang Muslim agar tidak berjalan tanpa arah yang jelas. Sebaliknya, akidah akan mengarahkan seorang Muslim menuju satu tujuan yang dicita-citakan. Terminal dari akidah adalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak hanya ajaran yang bersifat normatif, akidah juga memberikan efek positif dalam kehidupan seorang Muslim. Oleh sebab itu, tulisan ini menguraikan bagaimana akidah memberi pengaruh dalam kehidupan seorang Muslim.

Secara bahasa aqidah berasal dari kata aqdun yang berarti aqad atau ikatan. Maksudnya adalah ikatan yang mengikat manusia dengan aturan-aturan Allah Swt dan nilai-nilai Islam. Sedangkan secara istilah aqidah adalah sesuatu yang wajib diyakini atau diimani tanpa keraguan, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam amal perbuatan sehari-hari. Aqidah merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia. Apabila terjadi sedikit penyimpangan padanya, maka menimbulkan penyelewengan dari jalan yang lurus pada gerakan dan langkah yang dihasilkan.

Aqidah bagaikan pondasi bangunan. Aqidah harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu sebelum merancang dan membangun bagian yang lain. Kualitas pondasi yang dibangun akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan yang ditegakkan. Bangunan yang ingin dibangun itu sendiri adalah Islam yang sempurna (kamil),  menyeluruh (syamil),  dan benar (shahih). Aqidah merupakan misi dakwah yang dibawa oleh Rasul Allah Swt yang pertama sampai dengan yang terakhir. Aqidah tidak berubah-ubah karena pergantian zaman dan tempat, atau karena perbedaan golongan atau masyarakat. Allah berfirman dalam Surah Asy Syura/ 42: 13  sebagai berikut:

"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu  tegakkanlah agama Islam dan janganlah kamu berselisih di dalamnya." (Q.S. Asy Syura [42]:13)

Page 3: Contoh Makalah - Copy

B. Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang aqidah dalam kehidupan, maka

diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis

membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan hakikat aqidah?

2. Bagaimana akidah menjadi bingkai sekaligus kendali dalam setiap

perilaku kaum Muslim?

3. Bagaimana nilai-nilai aqidah dalam kehidupan?

Page 4: Contoh Makalah - Copy

BAB II

PEMBAHASAN

Keimanan atau aqidah adalah perkara-perkara yang bila hati membenarkannya, jiwa menjadi tentram dan merasa yakin pada dirinya tanpa tercampuri keraguan dan kebimbangan. Oleh karena itu aqidah memerlukan pembenaran akal dan dikukuhkan dengan analisa yang benar.

Salah satu hal yang harus diketahui dalam mengkaji akidah adalah melakukan reinterpretasi terhadap makna syahadah. Syahadah sendiri merupakan  salah satu bagian dari rukun islam, bahkan merupakan rukun islam yang pertama. Dengan kata lain, syahadah menempati  kedudukan utama sebagai awal keislaman dan keimanan seseorang. Dengan mengucapkannya, seseorang disebut sebagai Muslim dan mempunyai kewajiban-kewajiban yang sama dengan Muslim lainnya. Syahadah ini, merupakan pembatas (border) antara domain (wilayah) jahiliyah dengan domain Islam. Bila seseorang tidak menganut Islam walaupun ia berpendidikan atau mempunyai kedudukan tinggi, tetap saja orang tersebut tergolong dalam domain jahiliyah. Namun bila seseorang telah berislam/ bersyahadah walaupun dia seorang yang miskin dan tidak punya apa-apa, tidak berkuasa dan tidak berkedudukan, maka dia akan mempunyai nilai yang terhormat di sisi Allah. Dalam konteks ini Rasulullah bersabda, " Siapa yang ridlo Allah sebagai Tuhannya,Nabi Muhammad sebagai Rasulnya, dan Islam sebagai agamanya maka dia wajib masuk sorga".

Berikut ini bagaimana akidah menjadi bingkai sekaligus kendali dalam setiap perilaku kaum Muslim.  

Pertama, jujur dalam segala ucapan dan tindakan. Menurut al-Maududi, orang yang memiliki akidah benar tidak mungkin ada ruang baginya untuk melakukan perbuatan curang dan perkataan dusta, sebab dia meyakini Allah itu senantiasa melihat segala aktivitasnya sekecil apapun perbuatan itu dan akan dibalas sesuai dengan amalnya.

Sebagaimana nasehat Lukman kepada anak-anaknya yang terkandung dalam surat Lukman / 31:16 ;

ة�  ر� �ن فى ص� �ك د� ف�ت � م� خ� ب ال� ح� ق��� ك� م ن ت��� ا إ � ن �ى� إ �ن !ب �� خ�ي �� ل خ� خ� �� ل خ ہ �طي��ف# ه� ل لل��� ن� � إ لل ا �ت ب ض ي

� أ � فى ت أ !و� م�� لس� � فى ٱأ ه�‌ ٱ ہ �� خ خ� خ� ٱ خ� ٲ ٱ خ� ي ) ب ��خ� (١٦ل

yaa bunayya innahaa in taku mitsqaala habbatin min khardalin fatakun fii shakhratin aw fii alssamaawaati aw fii al-ardhi ya/ti bihaa allaahu inna allaaha lathiifun khabiirun

Page 5: Contoh Makalah - Copy

"Hai anakku,sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi,dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan melihat dan membalasnya, sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui".

Kedua, rendah hati kepada sesama manusia. Orang yang akidahnya benar tidak mungkin menjadi angkuh, tidak mensyukuri nikmat dan tidak terpedaya dengan kekuatan dan kemahiran yang dimilikinya. Karena dia tahu dan yakin semua itu adalah karunia Allah kepadanya.  Malah dia sadar Allah berkuasa mengambilnya kembali apabila Dia menghendaki. Manusia yang akidahnya tidak benar akan mengingkari nikmat, menyombongkan diri dan mengangkat kepala apabila memperolehi nikmat. Ia menganggap nikmat itu hasil usaha dan kecakapannya. 

Ketiga, tidak berputus asa dan hilang harapan. Orang yang akidahnya benar tidak mudah dihinggapi rasa putus asa dan hilang harapan dalam setiap keadaan. lman memberikan ketenteraman yang luar biasa pada hatinya. lman mengisi hatinya dengan ketenangan dan harapan meskipun dia dihina di dunia dan diusir dari semua pintu kehidupan sehingga kelihatan jalan hidupnya sempit dan seluruh saluran materi terputus darinya. Dia yakin Allah tidak pernah terlena dan tidak membiarkan hidupnya terlantar.  Oleh karena itu, ia senantiasa mencurahkan tenaganya dengan bertawakkal kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya dalam semua urusan.

Peran agama bagi individu

1. Menjawab pertanyaan yang tak mampu dijawab oleh logika manusia

2. Memberi paradigma kepada manusia tentang Allah sebagai Tuhan

3. Membedakan antara yang hak dan yang batil4. Fungsi kreatif, mendorong manusia untuk bekerja,

beramal, dan kerja kreatif5. Pedoman penyempurnaan akhlak6. Fitrah manusia yang membutuhkan agama, adanya

kekuatan adikodrati di luar kemampuan manusia7. Membangun dan membimbing dalam pembentukan ilmu

pengetahuan dan teknologi

Fungsi agama bagi individu1. Sebagai sistem nilai yang membuat norma-norma tertentu2. Norma-norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan

bertingkah laku agar sejalan degan keyakinan agama yang dianutnya3. Agama memberikan kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindungi, rasa

sukses dan rasa puas

Page 6: Contoh Makalah - Copy

4. Agama dapat mendorong individu melakukan sesuatu aktivitas, karena perbuatan yang dilatar belakangi keyakinan agama dinilai memiliki unsur kesucian dan ketaatan

Peran agama bagi masyarakat1. Agama memiliki fungsi yang vital, yakni sebagai salah satu sumber

hukum atau dijadikan sebagai norma.2. Agama mengatur bagaimana gambaran kehidupan sosial yang ideal, yang

sesuai dengan fitrah manusia.3. Agama memberikan contoh yang konkret mengenai kisah-kisah kehidupan

sosio-kultural manusia pada masa silam, yang dapat dijadikan contoh yang sangat baik bagi kehidupan bermasyarakat di masa sekarang.

4. Kita dapat mengambil hikmah dari dalamnya. Meskipun tidak ada relevansinya dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang sekalipun, setidaknya itu dapat dijadikan pelajaran yang berharga, misalnya agar tidak terjadi tragedi yang sama di masa yang akan datang.

Fungsi agama bagi masyarakat1. Fungsi Edukatif; ajaran agama yang mereka anut memberikan ajaran-

ajaran yang harus dipatuhi; ajaran agama berfungsi menyuruh dan melarang. Dan karena unsur suruhan dan larangan ini telah membimbing pribadi penganutnya menjadi baik dan terbiasa dengan baik menurut ajaran agama masing-masing;

2. Fungsi Penyelamat; keselamatan yang diberikan mencakup dua alam, yakni dunia dan akhirat.

3. Fungsi Pendamaian; melalui tuntunan agama orang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin, misalnya dengan cara bertobat, pencucian atau penebusan dosa;

4. Fungsi Social Control;  ajaran agama yang berfungsi sebagai norma dapat menjadi pengawasan sosial secara individu maupun kelompok;

5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas;  secara psikologis penganut agama yang sama akan merasa memiliki kesamaan dan satu kesatuan; hal ini akan membina rasa solidaritas yang bahkan dapat mengalahkan rasa kebangsaan;

6. Fungsi Transformatif, ajaran agama dapat merubah seseorang/kelompok menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya;

7. Fungsi Kreatif; ajaran agama mendorong seseorang/kelompok untuk bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan pribadi maupun orang lain, melakukan inovasi dan penemuan baru;

8. Fungsi Sublimatif;  ajaran agama mengkusudkan segala usaha manusia, selama tidak bertentangan dgn norma agama, bila dilakukan dengan tulis lillahi ta’ala maka termasuk ibadahan

Nilai dalam agama

Page 7: Contoh Makalah - Copy

1. Nilai spiritual yang tetap menjaga agar masyarakat tetap konsisten dalam menjaga stabilitas lingkungan 

2. Nilai kemanusiaan yang mengajarkan manusia agar dapat saling mengerti satu sama lain,  dan dapat saling bertenggang rasa.

BAB III

KESIMPULAN

Akidah adalah sumber energi jiwa yang senantiasa memberikan kita kekuatan untuk bergerak menyemai kebaikan, kebenaran dan keindahan dalam kehidupan. Atau bergerak mencegah kejahatan, kebatilan dan kerusakan dipermukaan bumi. Akidah adalah cahaya yang menerangi dan melapangkan jiwa kita untuk "taqwa".  Akidah menentramkan perasaan, menguatkan tekad dan menggerakkan raga kita. Akidah mengubah individu menjadi baik, dan kebaikan individu menjalar dalam kehidupan masyarakat, maka masyarakat menjadi erat dan dekat.  Sehingga nilai aqidah dalam kehidupan kita sangatlah penting baik dikehidupan individu maupun bermasyarakat.

Page 8: Contoh Makalah - Copy

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.annaba-center.com/main/berita/detail.php?detail=20121019133607 diakses 8 September 2013

2. http://maulanabdulaziz.blogspot.com/2012/12/peran-agama-dalam-kehidupan- manusia.html diakses 8 September 2013

3. Khanifudin,Hasbi,Muhammad,dkk.2010.Pendidikan Agama Islam Al-Kahfi.Harapan.Semarang