Contoh Kasus DM

download Contoh Kasus DM

of 6

description

Contoh Kasus DM

Transcript of Contoh Kasus DM

Contoh kasus:

Contoh kasus:Ny.L adalah seorang penderita diabetes tergantung insulin berusia 27 tahun dengan usia gestasi empat minggu. Kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama. Ny L sedang mengalami kehamilan kedua. Kehamilan pertamanya diterminasi melalui aborsi spontan pada usia enam minggu. Karena takut kehamilan kali ini akan berakhir dengan suatu keguguran, ia menjadi cemas untuk memulai perawatan prenatal dan mengungkapkan keinginannya untuk mempelajari semua hal yang ia dapat pelajari tentang diabetes dan kehamilan sehingga ia dapat menjaga dirinya dan bayinya yang belum lahir.

Didiagnosis IDDM pada usia 17 tahun, Ny. L. Telah menjalani program injeksi insulin kerja intermediat setiap hari. Selama bertahun-tahun ia telah mempertahankan kontrol glikemia yang baik, tetapi ia melaporkan bahwa akhir-akhir ini kadar glukosa darahnya terbatas pada kadar hipoglikemia. Ny.L memantau kadar glukosa darahnya dengan meteran pengukur dan mampu mendomonstrasikan tehnik yang benar dalam melakukan hal tersebut. Program diitnya sebelum hamil adalah diit ADA 2000 kalori. Karena nausea, ia mengalami kesulitan untuk mempertahankan asupan dalam jumlah tersebut sejak hamil.

Dari data diatas dapat diambil beberapa faktor yang dapat mendukung beberapa diagnosa di bawah ini yaitu:

1. Diagnosa Keperawatan.a. Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan diabetes, penatalaksanaan diabetes dan efek potensial diabetes pada wanita hamil dan janin.

b. Ketakutan atau ansietas yang berhubungan dengan ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin.

c. Resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemberian dosis insulin yang tidak benar.

d. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hiperglikemia dan hipoglikemia.

2. Tujuan, Perencanaan dan hasil akhir yang diharapkan.Dx. 1; Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan diabetes, penatalaksanaan diabetes dan efek potensial diabetes pada wanita hamil dan janin

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Ny.L. dapat memahami dan bertambah wawasannya menganai penyakitnya.

Kriteria Hasil: Ny.L akan memverbalisasi pemahannya tentang diabetes, penatalaksanaannya dan komplikasi potensial yang dapat timbul selama kehamilan. Ny.L akan mematuhi rencana perawatan. Ny.L dan janinnya tidak akan mengalami komplikasi atau jika terjadi komplikasi akan menjadi minimal.Rencana: Kaji pengetahuan Ny.L tentang kehamilan diabetik dan pemahamannya tentang rencana terapi. Tinjau kembali patofisiologi diabetes.

Jelaskan efek diabetes pada kehamilan dan efek kehamilan pada diabetes.

Jelaskan akibat potensial diabetes pada ibu dan janin.

Tekankan pentingnya tingkat kepatuhan yang ketat terhadap rencana perawatan dan perlunya perawatan prenatal yang teratur.

Dorong Ny.L untuk mengajukan pertanyaan.

Klarifikasi kesalahan konsepsi.

Bantu Ny.L menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada tenaga perawatan kesehatan primer.

Minta Ny.L untuk mengulangi informasi untuk memvalidasi pemahamnya.

Dx. 2; Ketakutan atau ansietas yang berhubungan dengan ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin.

Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Ny.L dapat mengindentifikasi rasa takutnya.Kriteria hasil:

Ny.L. akan mengidentifikasi sumber rasa takut dan cemasnya.

Ny.L. akan mengungkapkan kekhawatiran dan perasaan tentang diabetes dan akibat potensial pada dirinya dan janinnya.

Ny.L. akan mengungkapkan bahwa ia merasa bahwa rasa takut dan cemasnya berkurang.Rencana:

Tingkatkan hubungan yang terbuka dan saling percaya dengan Ny.L. Sediakan ruangan khusus saat berbincang-bincang.

Kaji perasaan Ny.L tentang kehamilan diabetik yang dialaminya.

Perlihatkan sikap menerima rasa takut dan rasa cemas Ny.L.

Dorong Ny.L. untuk membedakan antara ancaman yang nyata dan ancaman yang hanya dibayangkan terhadap kesejahteraan pribadi dan janin. Tinjau kembali bahaya potensial akibat diabetes terhadap Ny.L. dan janinnya.

Dorong Ny.L. untuk berbagi kekhawatiran dengan tenaga perawatan kesehatan primer.

Dx.3; Resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemberian dosis insulin yang tidak benar.

Tujuan;

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan cedera akibat pengaruh pemberian insulin tidak terjadi.Kriteria Hasil; Ny.L akan memverbalisasi pemahaman tentang kebutuhan insulin dan terapi insulin selama masa hamil, termasuk tujuan, efek samping, jadwal pemberian, pentingnya pemberian insulin sesuai program yang telah ditetapkan. Ny.L akan mendemonstrasikan tehnik untuk menghisap dan mencampur insulin dengan benar.

Ny.L akan menjelaskan metode penyimpanan insulin yang benar.

Ny.L akan mendemonstrasikan tehnik pemberian insulin yang benar.

Ny.L dan janin tidak akan menderita cedera akibat pemberian insulin yang tidak benar.

Rencana;

Kaji pemahaman Ny.L tentang kebutuhan insulin selama masa hamil dan pemberian/dosis insulin. Jelaskan efek insulin pada tubuh dan tujuan terapi insulin juga efek samping yang mungkin timbul. Jelaskan kebutuhan insulin yang berubah selama masa hamil. Tinjau kembali kerja puncak insulin dan tanda-tanda hipoglikemia. Tekankan pentingnya program yang diberikan. Tekankan pentingnya pemberian dosis insulin yang benar dengan menggunakan spuit yang sesuai.Dx. 4; Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hiperglikemia dan hipoglikemia.

Tujuan;Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan cedera akibat hiperglikemia dan hipoglikemia tidak terjadi.Kriteria Hasil;

Ny.L akan memverbalisasi pemahamannya tentang hipoglikemia dan hiperglikemia, termasuk sebab-sebab, gejala, terapi dan cara pencegahannya. Ny.L akan mengindentifikasi konsekuensi potensial dari hiperglikemia dan hipoglikemia pada dirinya dan janinnya dan akan mengambil tindakan yang tepat. Ny.L dan suaminya akan segera mengenali tanda dan gejala hiperglikemia dan hipoglikemia dan akan melakukan tindakan yang diperlukan. Episode hiperglikemia dan hipoglikemia akan dicegah atau diminimalkan.Rencana;

Kaji pengetahuan Ny.L tentang hiperglikemia dan hipoglikemia. Kaji pengetahuan suami Ny.L dan melibatkannya dalam sesi pengajaran Jelaskan sebab-sebab, gejala, terapi dan cara pencegahan hiperglikemia serta hipoglikemia. Tekankan pentingnya menelepon petugas perawatan kesehatan saat tanda dan gejala timbul. Tekankan pentingnys membawa insulin dan spuit, juga gula kerja-cepat saat bepergian jauh dari rumah. Berikan informasi tentang Waspada-Medis (Medic-Alert) dan mendorong Ny.L untuk menggunkan gelang atau kalung Waspada Medis. Diskusikan hubungan latihan fisik dan diet dan efek kedua hal itu pada stress.