CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf ·...

148
CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI EMPIRIS IKLAN DI TELEVISI TENTANG PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA DI KECAMATAN KENDAL KOTA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang oleh Asasuddin Setyaji NIM 7350406522 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf ·...

Page 1: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI EMPIRIS IKLAN DI TELEVISI TENTANG

PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA DI KECAMATAN KENDAL KOTA

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

oleh Asasuddin Setyaji NIM 7350406522

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Page 2: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

ii

 

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini, dosen pembimbing skripsi dari mahasiswa:

Nama : Asasuddin Setyaji

NIM : 7350406522 Jurusan/Prodi : Manajemen/Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : “Consumer Decision Model Analisis Keefektifan Iklan:Studi Empiris

Iklan di Televisi Tentang Produk Kendaraan Bermotor Yamaha di

Kecamatan Kendal Kota”.

Menerangkan bahwa mahasiswa tersebut telah menyelesaikan skripsi dan siap untuk

di ajukan pada sidang ujian skripsi.

Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Suhermini, M.Si Drs. Syamsu Hadi, M.Si NIP. 194807121976032001 NIP. 195212121978031002

Mengetahui, a.n Ketua Jurusan Menejemen

Sekretaris

Dra. Palupiningdyah, M. Si NIP. 195208041980032001

Page 3: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

iii

 

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan ke Sidang Panitia Ujian

Skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Suhermini, M.Si Drs. Syamsu Hadi, M.Si NIP. 194807121976032001 NIP. 195212121978031002

Mengetahui, a.n Ketua Jurusan Menejemen

Sekretaris

Dra. Palupiningdyah, M. Si NIP. 195208041980032001

Page 4: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

iv

 

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Dra. Murwatiningsih, M.M NIP. 195201231980032001

Anggota I Anggota II

Dra. Suhermini, M,Si Drs. Syamsu Hadi, M.Si NIP. 194807121976032001 NIP. 195212121978031002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S.Martono, M.Si NIP. 196603081989011001

Page 5: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

v

 

PERNYATAAN

Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah

hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Februari 2011

Asasuddin Setyaji

NIM: 7350406522

Page 6: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

vi

 

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Kesuksesan mendatangi mereka yang tidak takut gagal

(Mario Teguh)

Persembahan :

Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T,

Skripsi ini kupersembahkan:

Kepada Ayah & ibuku tercinta, ungkapan rasa hormat dan

baktiku.

Page 7: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

vii

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Consumer Decision Model Analisis Keefektifan Iklan:Studi

Empiris Iklan di Televisi Tentang Produk Kendaraan Bermotor Yamaha di

Kecamatan Kendal Kota”.

Ucapan terima kasih di sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Sugiharto, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Semarang yang telah banyak memberi arahan-arahan dalam penyelesaian

skripsi ini.

4. Dra. Suhermini, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Syamsu Hadi, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

viii

 

6. Dra. Murwatiningsih, M.M dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan

masukan dalam ujian skripsi.

7. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan

banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.

8. Teman-teman Manajemen 2006 atas bantuan dan dukungannya dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, Februari 2011

Penulis

Page 9: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

ix

 

SARI

Asasuddin Setyaji, 2011. “Consumer Decision Model Analisis Keefektifan Iklan:Studi Empiris Iklan di Televisi Tentang Produk Kendaraan Bermotor Yamaha di Kecamatan Kendal Kota”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Suhermini, M.Si. II. Drs. Syamsu Hadi, M.Si.

Kata Kunci : Iklan, Consumer Decision Model, Kendaraan Bermotor Yamaha, Pesan Iklan, Pengenalan Merk, Sikap Konsumen, Keyakinan Konsumen, Niat Beli.

Iklan menjadi suatu pilihan yang menarik, disamping sebagai sumber informasi, iklan juga sebagai media hiburan dan media komunikasi yang efektif terutama jika menggunakan media televisi. Banyaknya produk kendaraan bermotor yang bermunculan dengan berbagai promosi melalui iklan yang ditampilkan di televisi, maka perusahaan harus bisa menarik konsumen melalui iklan-iklan yang ditampilkan. Salah satunya adalah produk kendaraan bermotor Yamaha yang menampilkan iklan yang menarik. Dalam kasus ini iklan yang ditampilkan produk kendaraan bermotor sudah menarik namun minat beli masyarakat kurang. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan terhadap pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli secara langsung terhadap masyarakat kecamatan Kendal Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh pesan iklan terhadap pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli secara langsung terhadap masyarakat kecamatan Kendal Kota.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Masyarakat Kendal Kota yang memiliki pekerjaan sebanyak 27.559 orang. Sampel sebanyak 100 orang ditentukan dengan teknik Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pesan iklan, dan variabel terikat pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli. Teknik analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Model) dari paket software AMOS 16 dan uji intrumen.

Hasil penelitian uji analisis konfirmatori dan uji kelayakan full model dianalisis menggunakan SEM dari Goodness of Fit didapat nilai Chi square = 174,314; probabilitas = 0,258; GFI = 0,879; AGFI = 0,844; CFI = 0,992; TLI = 0,990; RMSEA = 0,024; CMIN / DF = 1,069, berdasarkan hasil tersebut maka model memenuhi Goodness of fit index, sehingga dapat dikatakan model penelitian ini layak untuk digunakan. Variabel intervening memenuhi syarat diterima yaitu pengaruh langsung = 0,293 < nilai P total pengaruh langsung dan tidak langsung pesan iklan terhadap pengenalan merek dan sikap konsumen = 0,413 > pengaruh tidak langsung = 0,120 dan pengaruh langsung = 0,236 < nilai P total pengaruh langsung pesan iklan

Page 10: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

x

 

terhadap pengenalan merek dan keyakinan konsumen = 0,322 > pengaruh tidak langsung = 0,087. Pengujian atas hipotesis yang diajukan menunjukkan bahwa ke tujuh hipotesis telah memenuhi syarat diterima yaitu nilai CR> 2 dengan Probability < 0,05 sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Simpulan dari penelitian ini adalah pesan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha, memberikan pengaruh positif signifikan pada pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli dan pesan iklan berpengaruh langsung terhadap sikap konsumen dan keyakinan konsumen tanpa melalui pengenalan merek. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah produsen kendaraan bermotor hendaknya untuk lebih meningkatkan kualitas pesan iklan yang disampaikan kepada calon konsumen atau konsumen sehingga diharapkan dapat meningkatkan niat beli konsumen.

Page 11: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xi

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SURAT REKOMENDASI ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

PERNYATAAN ............................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

SARI ............................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kendal kota ........................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 10

2.1 Landasan teori ....................................................................................... 10

2.1.1 Pemasaran ........................................................................................ 10

2.1.2 Konsep Pemasaran ............................................................................ 10

2,1.3 Pengertian Promosi ........................................................................... 12

2.1.4 Periklanan ......................................................................................... 14

Page 12: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xii

 

2.1.4.1 Definisi Periklanan ......................................................................... 14

2.1.4.2 Fungsi dan Tujuan Periklanan ....................................................... 18

2.1.4.3 Pemilihan Media ............................................................................ 19

2.1.4.4 Penjelasan Mengenai Media Televisi ............................................ 21

2.1.5 Gambaran Consumer Decision Model ............................................. 23

2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 30

2.3 Kerangka Berfikir .................................................................................. 31

2.4 Hipotesis ................................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 34

3.1 Penentuan Populasi dan Sampel ............................................................ 34

  3.1.1 Populasi ............................................................................................. 34

3.1.2 Sampel ................................................................................................ 34

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ....................................... 32

3.2.1 Variabel Penelitian ............................................................................. 32

3.2.2 Definisi Operasional ........................................................................... 32

3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 38

3.3.1. Data Primer ....................................................................................... 38

3.3.2. Data Sekunder ................................................................................... 38

3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 38

3.5 Metode Analisis Data ............................................................................ 38

3.5.1. Pengukuran Variabel 38

3.5.2. Structural Equation Modeling (SEM) 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 48

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 48

4.2. Gambaran Umum Responden .................................................................. 48

4.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 48

Page 13: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xiii

 

4.2.2. Distribusi Responden Berdasarkan Usia ....................................... 49

4.2.3. Distribusi Responden yang Pernah Melihat Produk ..................... 50

4.2.4. Distribusi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA ..................................................................................... 50

4.2.5. Distribusi Responden Terhadap Pengenalan Merk Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA .................................................................... 54

4.2.6. Distribusi Responden Terhadap Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA .................................................. 57

4.2.7. Distribusi Responden Terhadap Sikap Konsumen Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA .................................................................... 61

4.2.8. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA ..................................................................................... 66

4.3 Analisa Data ............................................................................................. 71

  4.2.1 Analisa Data dengan Metode SEM .................................................... 71

4.2.1.1 Pengembangan Path Diagram ...................................................... 71

4.2.1.2 Konversi Diagram Alur ke Persamaan.......................................... 73

4.2.1.3 Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi ................................ 74

4.2.1.3.1 Confirmatory Faktor Analisis .................................................. 74

4.2.1.3.2 Full Model ................................................................................ 76

4.2.1.4 Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi ............................... 78

4.2.1.4.1 Uji Normalitas Data .................................................................... 78

4.2.1.4.2 Evaluasi Outliers ......................................................................... 79

4.2.1.4.3 Evaluasi Multikolinearitas .......................................................... 81

4.2.1.4.4 Evaluasi Kriteria Goodness-of-fit................................................ 82

4.2.1.5 Interpretasi dan Modifikasi Model .................................................... 82

4.2.1.6 Analisis Jalur ..................................................................................... 83

4.2.1.6 Pengujian dan Pembahasan Hipotesis ............................................... 84

4.2.1.6.1 Hipotesis 1 .................................................................................. 86

Page 14: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xiv

 

4.2.1.6.2 Hipotesis 2 .................................................................................. 87

4.2.1.6.3 Hipotesis 3 .................................................................................. 88

4.2.1.6.4 Hipotesis 4 .................................................................................. 89

4.2.1.6.5 Hipotesis 5 .................................................................................. 90

4.2.1.6.6 Hipotesis 6 ................................................................................. 90

4.2.1.6.7 Hipotesis 7 ................................................................................. 91

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 93

1.1. Simpulan ................................................................................................ 93

1.2. Saran ...................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 96

LAMPIRAN .................................................................................................... 98

 

Page 15: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xv

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Motor Yamaha Tahun 2008 dan 2009 ................. 2

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan

Kendal Kota Tahun 2010 ............................................................. 5

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan di Kecamatan Kendal

Kota Tahun 2010 .......................................................................... 6

Tabel 3.1 Index Pengujian Kelayakan Model (Goodness-of-fit Indices) ..... 45

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 46

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 47

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 48

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ....................................... 49

Tabel 4.3 Distribusi Responden Pernah Melihat Iklan Produk ..................... 50

Tabel 4.4 Distribusi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern 51

Tabel 4.5 Distribusi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis) ............................................................................... 51

Tabel 4.6 Distribusi Responden Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mudah Diingat .................................................. 52

Page 16: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xvi

 

Tabel 4.7 Distribusi Responden Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA Durasi Penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama .... 53

Tabel 4.8 Distribusi Responden Pengenalan Merk Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern 54

Tabel 4.9 Distribusi Responden Pengenalan Merk Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis) ............................................................................... 55

Tabel 4.10 Distribusi Responden Pengenalan Merk Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat ................... 56

Tabel 4.11 Distribusi Responden Pengenalan Merk Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak

Terlalu Lama ................................................................................ 57

Tabel 4.12 Distribusi Responden Terhadap Keyakinan Konsumen Pada

Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan

Gaya Hidup Modern ..................................................................... 58

Tabel 4.13 Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya

Hidup Seorang Bintang (artis) ...................................................... 59

Tabel 4.14 Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat 60

Page 17: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xvii

 

Tabel 4.15 Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan

Iklannya Tidak Terlalu Lama ......................................................... 61

Tabel 4.16 Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern . 62

Tabel 4.17 Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis). ............................................................................... 63

Tabel 4.18 Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat ................... 64

Tabel 4.19 Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak

Terlalu Lama ................................................................................ 65

Tabel 4.20 Distribusi Responden Niat beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern ................ 66

Tabel 4.21 Distribusi Responden Niat beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang bintang

(artis) ............................................................................................. 67

Tabel 4.22 Distribusi Responden Niat beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat ................................... 68

Page 18: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xviii

 

Tabel 4.23 Distribusi Responden Niat beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Durasi Penyangan Iklannya Tidak Terlalu

lama .............................................................................................. 69

Tabel 4.24 Uji Normalitas Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA ............. 79

Tabel 4.25 Nilai Z-score (Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA) ............. 80

Tabel 4.26 Hasil Uji Kelayakan Model (YAMAHA) ..................................... 82

Tabel 4.27 Regression Weight Hasil Uji Hipotesis ......................................... 83

Tabel 4.28 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.................................... 85

Page 19: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xix

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Elemen-elemen dalam proses komunikasi ............................... 17

Gambar 2.2 : Kerangka Berfikir ................................................................... 31

Gambar 4.1 : Path Diagram ............................................................................ 72

Gambar 4.2 : Confirmatory Factor Analysis (Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA) ............................................................................. 75

Gambar 4.3 : Full Model Analisis ................................................................... 77

Gambar 4.4 : Analisis Alur.............................................................................. 84

 

Page 20: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

xx

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blanko Kuesioner ...................................................................... 98

Lampiran 2 Perhitungan Uji Validitas Kuesioner ......................................... 101

Lampiran 3 Kuesioner Perhitungan Reliabilitas ............................................ 111

Lampiran 4 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ..... 116

Lampiran 5 Data Hasil Kuesioner ................................................................. 120

Lampiran 6 Hasil output AMOS ................................................................... 123

 

Page 21: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin maju mendorong munculnya jenis usaha

baru, hal tersebut menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat antar perusahaan.

Agar sebuah perusahaan dapat sukses dalam sebuah persaingan maka perusahaan

harus melakukan suatu cara atau strategi promosi, dimana dalam promosi terdapat

unsur iklan.

Iklan adalah sebuah komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku

khalayak. Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan atau

tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan dibangun

untuk mengingatkan khalayak pada citraan tertentu (Hagijanto, 2000: 130). Iklan

dapat dilakukan melalui berbagai macam media seperti media cetak (surat kabar dan

majalah) maupun media elektronik (video dan audio visual) (Simanjuntak, 2001: 58).

Bagi sebagian besar perusahaan, iklan menjadi suatu pilihan yang menarik,

disamping sebagai sumber informasi iklan juga dipandang sebagai media hiburan dan

media komunikasi yang efektif terutama jika ditayangkan di televisi.

Beberapa perusahaan melakukan iklan secara besar-besaran baik dari media

cetak, televisi, radio, sponsor acara bahkan mengadakan even-even untuk

mempromosikan produk mereka. Salah satunya adalah produk kendaraan bermotor

Page 22: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

2

 

Yamaha, dimana produk kendaraan bermotor Yamaha melakukan berbagai strategi

promosi salah satunya melalui iklan ditelevisi yaitu dengan mendatangkan pembalap

internasional sebagai bintang iklan produknya, bahkan produk kendaraan bermotor

Yamaha menjadi salah satu sponsor utuma acara balap motor internasional ditelevisi.

Pada tabel 1.1 menunjukkan hasil penjualan kendaraan bermotor Yamaha tahun

2008, 2009 dan 2010:

Tabel 1.1 Data Penjualan Motor Yamaha tahun 2008,2009 dan 2010.

Sumber: www.kompas.com (juli 2010)

Dalam tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa dari data penjualan tahun 2008 dan

2009 produk kendaraan bermotor Yamaha mengalami fluktuasi per bulannya.

Fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun naiknya harga(Kotler, 2006:87).

Terjadinya fluktuasi dapat dilihat pada bulan Januari 2008 dan 2009, misalnya pada

Bulan Tahun Keterangan 2008 2009

Januari 185,900 162,135 Penurunan Februari 188,047 180,723 Penurunan Maret 186,286 196,695 Peningkatan April 221,016 189,082 Penurunan Mei 217,867 206,992 Penurunan Juni 204,735 218,614 Peningkatan Juli 214,136 250,483 Peningkatan Agustus 223,222 279,054 Peningkatan September 212,012 187,904 Penurunan Oktober 207,671 279,049 Peningkatan November 210,231 249,364 Peningkatan Desember 194,423 250,697 Peningkatan Total 2,465,546 2,650,992

Page 23: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

3

 

januari tahun 2009 terjadi penurunan penjualan dibandingkan tahun 2008 begitu juga

bulan-bulan yang lainnya penjualan produk kendaraan bermotor Yamaha mengalami

fluktuasi, oleh karena itu terjadinya fluktuasi pada produk kendaraan bermotor

Yamaha ini harus diteliti lebih lanjut. Terjadinya fluktuasi dapat disebabkan oleh

beberapa elemen pemasaran dan strategi promosi yang dilakukan oleh produk

kendaraan bermotor Yamaha seperti, promosi iklan, harga, produk, hubungan

masyarakat, dan distribusi produk. Dari semua elemen bauran pemasaran dan strategi

promosi yang dilakukan produk kendaraan bermotor Yamaha, saya ingin mengetahui

dan meneliti keefektifan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha ditelevisi sebagai

salah satu elemen promosi yang mempengaruhi minat beli konsumen maupun calon

konsumen.

Salah satu teori yang digunakan untuk mengukur keefektifan iklan adalah

melalui Consumer Decision Model, yaitu suatu model dengan variabel yang saling

berhubungan yaitu pesan iklan, pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap

konsumen dan niat beli, yang merupakan proses pembedaan dan pengelompokan

bentuk-bentuk pikiran konsumen. Menurut penelitian Zuraida dan Uswatun (2001)

dalam Consumer Decision Models yang diterapkan pada produk sabun cuci pakaian

Rinso menunjukan bahwa niat beli dapat dipengaruhi oleh pesan iklan, pengenalan

merek, sikap konsumen dan keyakinan konsumen, selain itu variabel pengenalan

merek dapat memperkuat pengaruh antara pesan iklan terhadap sikap konsumen dan

keyakinan konsumen, sedangkan tanpa melalui variabel keyakinan konsumen dan

sikap konsumen variabel pesan iklan mempunyai pengaruh langsung terhadap niat

Page 24: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

4

 

beli. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel pesan

iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan keyakinan konsumen terhadap niat

beli, dan Consumer Decision Models dapat dipakai untuk mengukur seberapa besar

efektif iklan di televisi. Agar suatu pesan iklan dikatakan efektif proses pengiriman

pesan harus merancang pesan agar dapat menarik perhatian pesan sasarannya dan

mempunyai kesan yang bagus yang ditunjukkan kepada masyarakat yang melihat

iklan tersebut, sehingga Consumer Decision Models analisis keefektifan iklan: studi

empiris iklan ditelevisi dapat tercapai. Pada penelitian ini, saya akan mereplikasi

model iklan Consumer Decision Models dengan obyek penelitian dan tempat yang

berbeda, dimana obyek penelitian yang saya teliti adalah keefektifan iklan produk

kendaraan bermotor Yamaha terhadap minat beli masyarakat, terutama masyarakat

Kecamatan Kendal Kota, dimana masyarakat Kendal Kota memiliki penduduk yang

banyak yaitu sekitar 55.540 jiwa dan kecamatan Kendal Kota mempunyai 20

kelurahan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif iklan yang

ditayangkan di televisi tentang produk kendaraan bermotor YAMAHA pada

masyarakat kecamataan Kendal Kota sebagai objek penelitiannya, maka digunakan

suatu model yaitu Consumer Decision Model (CDM). Menurut Howard, (1994)

dalam (Albari, 2007: 14) CDM ini digunakan untuk menjawab variabel antara dan

variabel bukan antara yang dapat memperkuat atau memperlemah pesan iklan

terhadap niat beli dan bagaimanakah pengaruh masing-masing variabel tersebut.

Page 25: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

5

 

Adapun variabel-variabel tersebut adalah pesan iklan (F), Pengenalan merek (B) ,

Sikap konsumen (A), Keyakinan konsumen (C), Niat beli (I), Pembelian nyata (P).

1.1.1 Gambaran umum Kecamatan Kendal Kota

Kecamatan Kendal Kota mempunyai jumlah penduduk berjenis kelamin wanita

sejumlah 27.824 jiwa dan laki-laki sejumlah 27.716 jiwa, sehingga total penduduk di

Kecamatan Kendal Kota adalah 55.540 jiwa. Berikut ini adalah rincian jumlah

penduduk di Kecamatan Kendal Kota.

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kecamatan Kendal Kota Tahun 2010

No Kelurahan Laki-laki (jiwa)

Perempuan (jiwa)

Total (jiwa)

1 Candiroto 1.499 1.416 2.9152 Sukodono 1.280 1.317 2.5973 Jotang 925 993 1.9184 Trompo 1.385 1.387 2.7725 Ketapang 1.981 1.939 3.9206 Kebondalem 2.560 2.593 5.1537 Kalibuntu Wetan 1.212 1.112 2.3248 Sijeruk 1.358 1.371 2.7299 Tunggulrejo 391 391 790

10 Jetis 535 551 1.08611 Bugangin 825 859 1.68412 Langenharjo 3.421 3.354 6.77713 Pekauman 598 590 1.18814 Patukangan 844 823 1.66715 Pegulon 1.127 1.296 2.42316 Banyutowo 1.627 1.628 3.23517 Karangsari 1.378 2.537 4.91518 Ngilir 1.092 1.126 2.21819 Bandengan 2.022 1.965 3.98720 Balok 628 587 1.215

Jumlah 27.716 27.624 55.540(Sumber: BPS Kab. Kendal, Mei 2010)

Page 26: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

6

 

Berdasarkan tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa Kelurahan Langenharjo

mempunyai jumlah penduduk yang paling banyak yaitu 6.777 jiwa dan Kelurahan

Tunggulrejo mempunyai jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu sebanyak 790

jiwa.

Berdasarkan tingkat pendidikan, berikut adalah deskripsi penduduk Kecamatan

Kendal Kota berdasarkan pendidikan yang ditamatkan.

Deskripsi penduduk Kecamatan Kendal Kota berdasarkan pekerjaan

ditampilkan pada tabel 1.3 berikut :

Tabel 1.3. Penduduk Menurut Pekerjaan Kecamatan Kendal Kota Tahun 2010

No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa) 1 Petani sendiri 2.422 2 Buruh tani 3.942 3 Nelayan 1.560 4 Pengusaha 223 5 Buruh Industri 5.832 6 Buruh Bangunan 1.759 7 Pedagang 1.545 8 Pengangkutan 570 9 Pegawai Negeri (Sipil/ABRI) 2.423

10 Pensiunan 1.015 11 Lian-lain 6.268

Jumlah 27.559 Sumber: BPS Kab. Kendal, Mei 2010

Pada tabel 1.3 diatas bisa dilihat bahwa penduduk kecamatan Kendal Kota yang

memiliki pekerjaan buruh industri sebagai jumlah terbanyak 5.832 jiwa, diikuti

dengan buruh tani sebanyak 3.942. Pekerjaan yang paling sedikit berdasarkan tabel

1.3 adalah pengusaha yaitu sebanyak 223.

Page 27: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

7

 

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di depan dan untuk

mengetahui lebih lanjut bagaimana pengaruh model iklan kendaraan bermotor

Yamaha terhadap niat beli konsumen di kecamatan Kendal Kota dengan

menggunakan analisis keefektifan iklan Consumer Decision Model (CDM), maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “CONSUMER DECISION

MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN:STUDI EMPIRIS IKLAN DI

TELEVISI TENTANG PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YAMAHA DI

KECAMATAN KENDAL KOTA”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan (Information)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan pengenalan merek (Brand Reecognition)

secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan (Information)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan keyakinan konsumen (Confidence) secara

langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan (Information)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan sikap konsumen (Attitude) secara

langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota ?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengenalan merk (Brand

Reecognition) kendaraan bermotor YAMAHA dengan keyakinan konsumen

(Confidence) secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

Page 28: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

8

 

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengenalan merk (Brand

Reecognition) kendaraan bermotor YAMAHA dengan sikap konsumen (Attitude)

secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

6. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara keyakinan konsumen (Confidence)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan niat beli (Intention) secara langsung

terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

7. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara sikap konsumen (Attitude) kendaraan

bermotor YAMAHA dengan niat beli (Intention) secara langsung terhadap

masyarakat Kecamatan Kendal Kota?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh pesan iklan (Information)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan pengenalan merek (Brand Reecognition)

secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota

2. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh variabel pesan iklan

(Information) kendaraan bermotor YAMAHA dengan keyakinan konsumen

(Confidence) secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

3. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pesan iklan (Information) kendaraan

bermotor YAMAHA dengan sikap konsumen (Attitude) secara langsung terhadap

masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

Page 29: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

9

 

4. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh pengenalan merk (Brand

Reecognition) kendaraan bermotor YAMAHA dengan keyakinan konsumen

(Confidence) secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

5. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh pengenalan merk (Brand

Reecognition) kendaraan bermotor YAMAHA dengan sikap konsumen (Attitude)

secara langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

6. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh keyakinan konsumen

(Confidence) kendaraan bermotor YAMAHA dengan niat beli (Intention) secara

langsung terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

7. Mendiskripsikan dan menganalisis adanya pengaruh sikap konsumen (Attitude)

kendaraan bermotor YAMAHA dengan niat beli (Intention) secara langsung

terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Manfaat teoritis

Peneliti berharap dapat menghasilkan konsep mengenai faktor-faktor yang

menentukan keefektifan iklan sehingga peneliti dapat menjelaskan tentang

keefektifan iklan melalui Consumer Decision Model.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Akademisi

Page 30: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

10

 

Dapat memberikan informasi tentang keefektifan iklan yang menggunakan

model Consumer Decisison Model (CDM) pendekatan alternatif analisis keefektifan

iklan : studi empiris iklan ditelevisi tentang produk kendaraan bermotor YAMAHA

dan menambah khasanah penelitian empiris, serta bermanfaat bagi pihak-pihak lain

yang membutuhkan dan menambah referensi bagi perpustakaan.

b. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan informasi yang bermanfaat sehingga dapat menjadi bahan

evaluasi perusahaan Yamaha terhadap iklan yang ditayangkan melalui media televisi.

Page 31: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

11

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pemasaran

Pemasaran adalah seni menjelajah, menciptakan, dan menyampaikan nilai –

nilai untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran (target marketing) demi laba,

pemasaran mencari tahu semua kebutuhan dan keinginan yang terpenuhi (Kotler

2006:2).

Pemasaran adalah proses sosial dengan individu atau kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai

dengan pihak lain (Kotler, 2003:10).

Dari definisi pemasaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran

adalah suatu sistem yang dimulai dengan kebutuhan manusia kemudian

merencanakan suatu produk, menentukan harganya, mempromosikan dan

mendistribusikan barang atau jasa tersebut kepada konsumen dengan tujuan untuk

memuaskan kebutuhan konsumen yang ada maupun konsumen yang potensial.

2.1.2 Konsep Pemasaran

Perusahaan yang sudah mengetahui bahwa faktor pemasaran merupakan

faktor untuk mencapai sukses bagi perusahaannya, akan mengetahui falsafah baru

yang terlibat didalamnya. Falsafah ini disebut pemasaran yang meliputi tiga

elemen pokok yaitu semua kegiatan perusahaan yang berorientasi pada konsumen,

Page 32: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

12

 

sasaran perusahaan dalam volume penjualan yang menguntungkan dan koordinasi

integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan (Fandi, 2008:22).

Konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang mengatakan bahwa

pemuasan kebutuhan konsumen syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan

hidup perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2003:11). Sebagai konsekuansi dan

definisi tersebut diatas adalah semua kegiatan perusahaan harus diarahkan pada

usaha untuk mengetahui kebutuhan pembeli, kemudian memuaskan kebutuhan

tersebut dengan mendapatkan laba yang layak untuk jangka panjang.

Pada konsep pemasaran terdapat empat bauran pemasaran yaitu:

1. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat

memuaskan suatu kegiatan atau kebutuhan pada umumnya. Produk dapat

diklasifikasikan dengan berbagai cara, salah satunya berdasarkan tahan lamanya

produk atau berwujud tidaknya suatu produk.

Ada tiga kelompok produk dalam kategori ini yaitu:

a. Barang tidak tahan lama (non durable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya harus

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian dengan kata lain umur

ekonomisnya kurang dari 1 tahun.

b. Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bertahan lama

dan memiliki umur ekonomis lebih dari 1 tahun.

Page 33: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

13

 

c. Jasa (services)

Jasa merupakan aktivitas manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual (Lamb, Hair, McDaniel, 2001:162).

2. Harga (Price)

Nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang

(ditambahkan beberapa barang) yang mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanan (Kotler,2006:107).

3. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan penyampaian informasi dari penjual kepada pembeli

untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang. Promosi merupakan aspek

penting dalam beberapa kegiatan perusahaan untuk memasarkan produk dan jasa.

Kegiatan promosi antara lain, periklanan, personal selling, promosi penjualan,

dan publisitas (Kotler, 2006: 138).

4. Saluran distribusi (Place)

Saluran distribusi sangat diperlukan untuk dapat mencapai efisiensi yang

tinggi dalam penyampaian produk tersebut kepada para konsumen. Pengertian

saluran distribusi yaitu suatu kelompok organisasi yang saling tergantung yang

saling mengambil bagian dalam proses pembuatan produk atau jasa yang dapat

dipergunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis (Kotler,

2006:140).

2.1.3 Pengertian Promosi

Definisi “promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu

Page 34: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

14

 

produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu

respon”(Lamb, Hair, McDaniel, 2001:145).

Menurut Kotler dan Amstrong (2003: 128) “promosi adalah semua kegiatan

yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan

produksinya kepada pasar sasarannya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah segala

usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan barang atau jasa

produksinya dan membujuk mereka untuk membeli atau memakai barang dan jasa

tersebut.

Menurut Kotler, (2001:155), ada beberapa tujuan dari kegiatan promosi

antara lain:

1. Memberikan informasi

Menginformasikan produk baru, mengemukakan kegunaan produk baru,

menginformasikan perubahan harga produk, menjelaskan cara kerja produk,

menggambarkan jasa yang tersedia.

2 Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan untuk mempertahankan

produk mereka di hati masyarakat, berarti pula perusahaan mempertahankan

pembeli yang sudah ada.

3. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk pada umumnya tidak disukai masyarakat

atau konsumen. Namun kenyataannya pada saat ini banyak promosi yang bersifat

membujuk (persuasive). Promosi tang demikian terutama diarahkan umtuk

mendorong pembelian.

Page 35: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

15

 

Dari uraian mengenai diadakannya promosi diatas, maka selanjutnya

perusahaan harus memilih jenis promosi yang tepat, hal ini penting agar kegiatan

promosi yang dilakukan tepat mengenai pasar sasarannya.

Dalam uraian promosi (bauran komunikasi pemasaran) terdiri dari empat

unsur (Kotler, 2001: 111) yaitu:

1. Periklanan

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi

dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.

2. Penjualan personal

Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka

mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

3. Hubungan masyarakat / publisitas

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh

dukungan membangun “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau

menyinggirkan gossip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan.

4. Pemasaran langsung

Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk

memperoleh tanggapan langsung.

2.1.4 Periklanan

2.1.4.1 Definisi Periklanan

Periklanan merupakan salah satu jenis bauran promosi yang dapat

digunakan untuk mendukung tujuan perusahaan dalam mengenalkan produknya.

Banyak definisi tentang periklanan yang dikemukakan para ahli perekonomian.

Page 36: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

16

 

Definisi periklanan menurut Lam, Hair, McDaniel (2001:147) “periklanan adalah

segala macam bentuk komunikasi yang dibayar dimana sponsor maupun

peerusahaan diidentifikasi. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:153)

mendefinisikan periklanan merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan

sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk

gagasan, barang atau jasa.

Dari definisi periklanan diatas dapat di simpulkan bahwa dalam

meningkatkan penjualan perusahaan harus memahami dan mengerti bagaimana

cara mengenalkan produk – produk yang akan dipasarkan. Periklanan juga harus

mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai

dengan strategi pemasaran untuk menjual dan memperoleh keuntungan, selain itu

periklanan harus mampu mengarahkan konsumen agar membeli produk – produk

yang oleh perusahaan telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat

memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Dalam perusahaan, bagian

periklanan dapat bekerja sama dengan kelompok atau badan lain seperti

konsumen, dealer, distributor, atau bagian lain dalam departemen, sedangkan

pada tingkat pengecer kegiatan periklanan terutama ditujukan kepada konsumen.

Bagi konsumen, iklan mempunyai beberapa manfaat (Kotler dan Amstrong,

2003:145) antara lain:

1. Memperluas alternatif, artinya dengan iklan konsumen dapat mengetahui

adanya berbagai produk yang pada gilirannya akan menimbulkan pilihan.

2. Membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumen.

Page 37: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

17

 

3. Iklan – iklan yang secara mantap tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran

besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi

bahwa perusahaan yang memproduksi adalah bonafide dan produknya

bermutu.

4. Memuaskan keinginan, sebelum memilih dan membeli produk konsumen

ingin terlebih dahulu atau juga kadang – kadang ingin dibujuk untuk

melakukan sesuatu yang baik bagi masyarakat.

5. Membuat orang kenal, ingat, dan percaya pada produk yang ditawarkan.

Iklan merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya dalam

mendukung program pemasaran merupakan pencerminan dari keberhasilan

komunikasi. Iklan bersifat persuasif dimana tiap bagian iklan, pesan disampaikan

berusaha untuk mempengaruhi pemirsa (Kotler dan Amstrong, 2003: 146).

Iklan harus mementingkan kelompok sasaran tertentu karena tidak semua

pemirsa dapat efektif menjadi sasaran iklan. Sasaran iklan adalah sekelompok

yang dikategorikan mempunyai kepentingan terhadap produk yang ditawarkan.

Mereka mungkin membelinya atau sebagian pembeli potensial, agar pesan iklan

dapat mencapai sasaran maka pesan tersebut harus sesuai target pemirsa (Kotler,

2001: 155).

Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi

yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran.

Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001:149), “komunikasi pemasaran adalah

proses di mana kita melakukan pertukaran dan berbagi arti melalui sekumpulan

simbol”. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan

Page 38: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

18

 

pertukaran informasi dua arah antara pihak – pihak atau lembaga yang terlibat

dalam pemasaran. Pihak yang terlibat akan mendengarkan , beraksi dan berbicara

sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.

Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu

berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab

beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan atau

dikirimkan, saluran komunikasi atau media yang akan digunakan, ditujukan untuk

siapa dan apa akibat yang ditimbulkan.

Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator)

adalah berusaha agar pesan – pesannya dapat diterima oleh penerima sesuai

dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran

kepada pemasaran bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen

melalui desain, implementasi dan komunikasi yang besifat persuasif. Dalam hal

ini pengirim atau sumber pesan bisa berupa suatu perusahaan atau suatu merek

produk. Adapun proses komunikasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Pengirim (sender) : adalah pemula dari pesan dalam proses

komunikasi.

Gambar 2.1. Elemen-elemen dalam proses komunikasi

Pengirim Menguraikan pesan

Gangguan

Sandi pesan Saluran pesan

Saluran pesan

Penerima

Page 39: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

19

 

Penyandian (encoding) : adalah merupakan konversi dari ide dan pikiran

pengirim ke dalam bentuk pesan, biasanya dalam

bentuk kata-kata atau tanda.

Saluran (chanel) : merupakan media dari komunikasi seperti suara

radio, atau surat kabar untuk menstransmisikan

suatu pesan.

Kegaduhan (Noise) : segala sesuatu yang mencampuri, mendistrosikan,

atau memperlambat pengiriman dari informasi.

Penerima (receiver) : orang yang akan menguraikan pesan tersebut.

Penguraian sandi (decoding) : merupakan interpretasi dari bahasa dan simbol

yang dikirim oleh sumber melalui saluran.

(Lamb, Hair, McDaniel, 2001:152)

2.1.4.2 Fungsi dan Tujuan Periklanan

Menurut Kotler, (2006:155), ada beberapa fungsi periklanan yaitu :

1. Memberikan informasi

Melalui kagiatan periklanan maka perusahan dapat menyampaikan berbagai

informasi kepada konsumen baik tentang produk atau harga maupun informasi

lainnya yang mempunyai kegunaan bagi konsumen.

Tanpa adanya informasi orang tidak akan mengetahui banyak tentang

produk yang ditawarkan kepada konsumen.

2. Membujuk atau mempengaruhi

Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja tetapi juga membujuk

terutama kepada pembeli potensial dengan menyatakan bahwa produk yang

Page 40: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

20

 

dihasilkan oleh perusahaan lain, dengan demikian konsumen terpengaruh dan

membeli produk tersebut.

3. Menciptakan kesan

Adanya periklanan akan memberikan kesan tertentu tentang produk yang di

iklankan terhadap pendengar, pembaca, pemirsa iklan tersebut. Kesan yang baik

dapat ditimbulkan karena penggunaan warna, ilustrasi yang tepat dan penggunaan

bahasa yang baik.

4. Memuaskan keinginan

Kadang – kadang pembeli ingin tahu terlebih dahulu tentang produk apa

yang baik sebelum membeli produk. Setelah tahu produk yang baik dan harus

dipilih, maka pembeli akan merasa puas atas pembelian produk yang tepat

tersebut.

5. Periklanan merupakan alat komunikasi

Periklanan merupakan suatu alat membahas komunikasi dua arah antara

penjual dengan pembeli, sehingga keiinginan mereka dapat terpengaruhi dengan

cara yang efektif dan efisien.

Pada dasarnya, satu-satunya tujuan pengiklanan adalah menjual suatu

produk, jasa, atau ide. Tujuan pengiklanan yang sebenarnya adalah komunikasi

yang efektif. Efek akhir dari pengiklanan adalah mengubah sikap dan/atau

perilaku penerima pesan (Stanton, 2001:190).

2.1.4.3 Pemilihan Media

Pemilihan media iklan yang tepat dapat meningkatkan kefektifan dari

kegiatan promosi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam pemilihan

media yang akan dipakai, menurut (Stanton,2001:194) adalah :

Page 41: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

21

 

1. Sasaran iklan

Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan iklan yang bersangkutan

serta pula tujuan utama kampanye.

2. Peredaran media

Harus cocok dengan pola distribusi produk.

3. Persyaratan pesan

Harus cocok dengan pesan, missal produk daging, karpet dan pakaian paling

baik disajikan dalam bentuk gambar.

4. Saat dan lokasi keputusan membeli

Media harus mencapai calon pelanggan mendekati saat mereka membuat

keputusan membeli dan mendekati tempat keputusan yang dibuat.

5. Biaya media

Pengiklan harus dapat menetapkan suatu perbandingan tertentu antara biaya

media dan jumlah pembaca dan pemirsa yang hendak dicapai.

Menurut Kotler dan Amstrong, (2001:164) ada beberapa jenis media, yaitu:

a. Surat kabar

b. Televisi

c. Surat langsung

d. Radio

e. Majalah

f. Alam terbuka

g. Internet.

Page 42: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

22

 

2.1.4.4 Penjelasan Mengenai Media Televisi

Televisi media yang paling baru dan berkembang paling banyak di antara

media-media terpenting, dan mungkin sekali yang paling serbaguna. Hubunganya

datang lewat penglihatan maupun pendengar, produk-produk dapat

didemonstrasikan dan diterangkan. Karena kesan sebagian datang lewat

pendengaran, televisi dapat dimanfaatkan pengaruh personal dramatis dari ucapan

kata-kata pesan (Stanton, 2001: 197).

Bentuk- bentuk iklan Televisi:

1. Pensponsoran

Banyak sekali media televisi penayangannya dan pembuatannya dilakukan

atas biaya sponsor dan pengiklan. Sponsor telah memberi dampak yang kuat pada

pemirsa, karena peran pengiklan yang benar-benar menjaga mutu dan visi

program serta siaran sponsornya.

2. Partisipasi

Bentuk lain ini adalah bentuk iklan yang agak berbeda dengan bentuk

sebelumnya namun akan dapat mengurangi beban biaya dan risiko, pengiklan

dapat membeli waktu yang berbeda, baik atas acara yang tetap maupun acara yang

tidak tetap.

3. Spot Annauncements

Bentuk ketiga dari siaran komersial di televisi adalah Spot Annauncements

yang mengakui pada pengertian bahwa announcements iklan tersebut ditempatkan

pada penggantian acara.

Page 43: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

23

 

4. Public service announcements

Iklan ini ditempatkan ditengah- tengah acara, biasa digunakan oleh lembaga

swadaya masyarakat atau pemerintah untuk menggalang solidaritas masyarakat

atas suatu masalah, misalnya keterlibatan lalu lintas, keberhasilan dan lain-lain

(Kasali, 1999: 62).

Kekuatan dan kelemahan media televisi, adalah :

1. Kekuatan media televisi

a. Efisiensi biaya

Televisi dapat menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas dengan hal ini

dipandang banyak pengiklan bahwa media TV adalah media yang paling efektif

untuk menyampaikan pesan pengiklan.

b. Dampak yang kuat

Keunggulan lain adalah kemampuan untuk menimbulkan dampak yang kuat

terhadap konsumen dengan tekanan pada dua indra yaitu penglihatan dan

pendengaran. TV juga menciptakan kelenturan bagi pekerjaan kreatif dengan

mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna drama dan humor.

c. Pengaruh yang kuat

Kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran

karena masyarakat meluangkan waktunya untuk didepan televisi sehingga

kebanyakan calon pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan

produknya di TV daripada yang tidak sama sekali. Ini adalah pencerminan dari

bonafitas pengiklan (Durianto, Sudiarto, Didjaja dan Supraktikno, 2003 : 34).

Page 44: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

24

 

2. Kelemahan Media Televisi:

a. Biaya yang tinggi

Biaya iklan untuk menjangkau sertiap orang relatif lebih rendah,. Biaya

absolute beriklan di televisi lebih tinggi.

b. Masyarakat yang tidak selektif

Pemirsa televisi banyak dan luas. Iklan yang disampaikan di televisi

mungkin menjangkau pasar yang tidak tepat dan tidak selektif.

c. Kesulitan teknis

Jadwal tayangan iklan di televisi tidak mudah diubah sehingga sering kali

tidak fleksibel. Kebutuhan iklan yang mendesak dalam menghadapi kesulitan

teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang (Durianto, Sudiarto, Didjaja

dan Supraktikno, 2003 : 35).

2.1.5 Gambaran Consumer Decision Model

Consumer Decision Model (CDM) adalah suatu model dengan enam variabel

yang saling berhubungan yaitu Pesan iklan (Information), Pengenalan merek

(Brand Recognition), Keyakinan konsumen (Confidence), Sikap konsumen

(Attitude), Niat beli (Intention), dan Pembelian nyata (Purchase) (Howard dalam

Durianto, Sudiarto, Didjaja dan Supraktikno, 2003: 92).

Pada model ini akan melihat bagaimana konsumen mencari dan

mempertimbangkan suatu keputusan untuk membeli produk sepeda motor

YAMAHA. Masing-masing variabel berinteraksi dan saling mendukung, dan

berakhir dengan pembelian.

Page 45: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

25

 

Paparan keenam variabel dalam Consumer Decision Model (CDM) adalah

sebagai berikut:

1. Pesan iklan (Information)

Pesan iklan yang ideal harus mampu mengundang perhatian (Atetention),

mempertahankan minat (Interest), membangkitkan keinginan (Desire), dan

memperoleh tindakan(Action) (Kotler dan Amstrong,2001:117).

Informasi dalam pesan iklan dapat diberikan melalui brosur, surat kabar,

radio, televisi, internet, pemberitahuan antar pribadi yang merupakan sumber

informasi ataupun media-media lainnya (Stanton, 2001:194).

Dalam memilih pesan periklanan, Lingga Purnama (2001 : 160) menyatakan

bahwa pengiklan harus melalui empat tahap strategi yang dikembangkannya

menjadi kreatif, yaitu :

a. Pembentukan pesan

b. Evaluasi dan pemilihan pesan

c. Pelaksanaan pesan

d. Tanggungjawab sosial.

Pesan dalam iklan seharusnya menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan

penting dalam suatu produk, menginformasikan sesuatu yang eksklusif yang tidak

ada pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan. Pesan iklan

dalam Consumer Decision Model (CDM) merupakan variabel penentu dari

keenam variabel (Howard dalam Durianto, Sudiarto, Didjaja dan Supraktikno,

2003:108). Pesan iklan dapat disampaikan dalam bentuk angka, huruf, ataupun

kalimat yang dapat menjelaskan suatu sistem. Pesan iklan adalah seperti

Page 46: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

26

 

pendorong, maksudnya suatu kegiatan yang menunjukkan segala kebutuhan calon

pembeli.

Consumer Decision Model (CDM) menunjukkan bahwa pesan iklan

(informasi) dapat menyebabkan calon pembeli mengenal suatu merek,

mengevaluasi merek-merek yang dibutuhkan calon pembeli, menentukan sikap

dan mengukur seberapa besar kepuasan konsumen terhadap suatu merek serta

atribut-atribut lainnya suatu produk.

2. Pengenalan merek (Brand recognition)

Pengenalan merek merupakan asumsi konsumen sasaran untuk mengetahui

produk tersebut, dan bagaimana pendapat mereka tentang produk itu (Kotler &

Armstrong, 2001:116), walaupun bukan bermaksud utuk mengevaluasi atau

membedakan dengan merek-merek lain untuk produk yang sejenis. Pengenalan ini

menjadikan pengetahuan bagi konsumen yang dapat membentuk sikap terhadap

merek atau meningkatkan keyakinan pada merek yang bersangkutan.

Pengenalan merek juga merupakan ukuran brand awareness responden di

mana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan

dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri produk merek tersebut. Pertanyaan diajukan

untuk mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingatkan akan

keberadaan merek tersebut (Durianto, Sugiarto dan Sitinjak, 2001: 59).

Pengenalan merek sangat penting untuk mengetahui sampai tingkat mana para

pembeli mengetahui ciri-ciri suatu merek. Pengenalan ini memungkinkan

terbentuknya sikap terhadap merek atau meningkatkan keyakinan konsumen pada

suatu merek. Howard dalam Durianto, Sudiarto, Didjaja dan Supraktikno, (2003:

126) menegaskan bahwa pengenalan merek terkait dengan tingkat pengenalan

Page 47: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

27

 

pembeli akan ciri atau keistimewaan produk dibandingkan produk-produk sejenis

lainnya. Dalam hal ini, pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek

secara fisik, seperti halnya warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan

desain produk sangat penting.

Gambaran singkat mengenai objek mempunyai sedikit data sangat penting

dan akan menambah pemahaman bagi konsumen, sehingga kemasan dan desain

produk benar-benar sangat penting dan diperlukan. Dalam hal ini pengenalan

merek lebih memperhatikan pada bentuk dari produk itu sendiri, sedangkan sikap

konsumen lebih pada merek, dimana terdapat kesesuaian fungsi antara apa yang

diinginkan dan tingkat keinginan konsumen. Pengertian diatas merupakan batasan

yang sangat mendasar karena bentuk dan fungsi produk dapat menunjukkan

dengan jelas adanya perbedaan peran pada apa yang dipikirkan konsumen

(Durianto, Sudiarto, Didjaja dan Supraktikno, 2003: 129).

Atribut fisik yang merupakan alasan mengapa pemasar sebuah produk

barang atau jasa mempunyai masalah yang sangat berlainan, meningkatkan atribut

fisik saat ini harus menjadikan penekanan dalam praktek.

Brand image adalah tujuan utama bagi produsen atau pemasang iklan

karena hal itu merupakan gambaran total dari pikiran konsumen atau pembeli

terhadap produk dan merek yang bersangkutan. Brand image ini meliputi brand

image recognition, sikap terhadap merek dan keyakinan konsumen untuk

memutuskan dan menentukan kualitas suatu merek (Simamora, 2001: 84).

Kesan merek secara keseluruhan terbentuk dari tiga elemen, yaitu :

pengenalan merek (Brand Recognition), sikap Konsumen (Attitude) dan

keyakinan Konsumen terhadap produk (Confidence). Pengenalan merek

Page 48: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

28

 

merupakan landasan untuk terciptanya sikap dan keyakinan konsumen. Jika

pengenalan merek lebih memperhatikan bentuk suatu produk, maka sikap

konsumen lebih pada merek, sehingga pada akhirnya terdapat kesesuaian fungsi

yang diinginkan konsumen. Atribut fisik dalam pengenalan merek merupakan

alasan bagi pemasar suatu produk barang atau jasa yang mempunyai masalah

yang berlainan satu sama lain (Simamora, 2001: 85).

3. Sikap Konsumen (Attitude)

Sikap (Attitude) adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan

tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari

seseorang terhadap suatu objek atau gagasan (Kotler,2000:200). Dapat dikatakan

bahwa sikap merupakan suatu respon evaluatif. Respon hanya akan dapat timbul

dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individu.

Respon evaluasi merupakan bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap

yang muncul yang didasari proses evaluasi dalam diri individu yang memberi

kesimpulan terhadap rangsangan dalam bentuk nilai baik dan buruk,

menyenangkan dan tidak menyenangkan, positif dan negatif, yang kemudian

dijadikan potensi dan reaksi terhadap suatu objek.

Data mengenai sikap konsumen telah menjadi kebutuhan bagi para produsen

untuk memahami sikap konsumen. Maka, produsen akan dapat mengetahui

bagaimana mereka melayani konsumen secara individu menurut Assael (1995)

dalam (Gunawan, 2003). Bagi para produsen, data tersebut tidak hanya

bermanfaat untuk melihat sikap konsumen untuk masa yang akan datang. Dari

data tersebut, produsen akan mampu mengantisipasi apa saja kebutuhan

konsumen.

Page 49: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

29

 

Menurut Assael (1995) dalam (Gunawan, 2003) terdapat tiga karakteristik

yang menyebabkan data sikap diperlukan dalam penelitian pemasaran, yaitu :

a. Data sikap dapat disimpulkan dengan mudah melalui bantuan teknologi,

sehingga memudahkan seseorang utuk membuka dan menyimpan kembali

setiap saat.

b. Kemampuan untuk mengumpulkan data pelanggan karena mampu digunakan

sebagai prediksi apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

c. Data sikap konsumen mempunyai fleksibilitas yang tinggi, misalnya jika

pelanggan merubah alamat, maka data segera dirubah.

4. Keyakinan (Confidence)

Menurut Assael (1995) dalam (Anoraga, 2000 : 228) bahwa : “Keyakinan

merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu”.

Oleh karena itu, untuk membuat seorang konsumen merasa yakin atas produk

yang ditawarkan, maka tidak terlepas dari mempelajari perilaku konsumen

tersebut.

Keyakinan konsumen datang dari apa yang telah dilihat atau apa yang

diketahui. Berdasarkan apa yang telah dilihat kemudian terbentuk suatu ide atau

gagasan mengenai sifat atau karakteristik suatu objek. Selain kepercayaan atau

keyakinan itu terbentuk, maka akan terjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai

apa yang diharapkan dari pesan atau objek tertentu. Walaupun demikian, kadang-

kadang keyakinan dapat terbentuk justru disebabkan kurang atau tidak adanya

informasi yang benar mengenai produk atau merek yang dihadapi.

Page 50: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

30

 

Oleh karena itu, produsen sedapat mungkin memberikan informasi yang

benar tentang apa produk yang ditawarkan, sehingga akan berpengaruh dalam

menumbuhkan keyakinan konsumen. Apabila keyakinan itu sudah terbentuk,

bukan merupakan sesuatu yang sulit untuk mempengaruhi konsumen dengan

mencoba membeli produk yang diiklankan dan diyakini. Dapat pula dikatakan

bahwa keyakinan konsumen akan mampu menumbuhkan niat beli konsumen dari

semula ragu-ragu yang disebabkan ketidakpastian menjadi pembelian nyata

Assael (1995) dalam (Anoraga, 2000 : 228).

5. Niat beli (Intention)

Niat beli merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan

oleh konsumen sebelum mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan

atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut Assael (1995) dalam (Gunawan,

2003). Menurut Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis” Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, tentang tahap

dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yang umum dilakukan oleh

seseorang, yaitu :

a. Pengenalan kebutuhan

b. Proses informasi konsumen

c. Evaluasi produk / merek

d. Pembelian

e. Evaluasi pasca pembelian

Sedangkan para ahli ekonomi menggunakan niat beli konsumen untuk

meramalkan kecenderungan atau trend ekonomi dimasa datang, walaupun dalam

kehidupannya, konsumen banyak menerima informasi yang berasal dari sumber

Page 51: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

31

 

lain yang dapat mempengaruhi niat belinya, namun hal itu akan bermanfaat

apabila konsumen juga berniat pada produk yang ditawarkan. Konsumen akan

mengevaluasi karakteristik dari berbagai produk / merek yang mungkin paling

memenuhi benefit yang diinginkannya. Dalam pembelian, beberapa aktivitas lain

diperlukan, seperti pemilihan toko. Penentuan kapan akan membeli dan

memungkinkan finansialnya. Setelah ia menemukan tempat yang sesuai waktu

yang tepat, dan dengan didukung oleh daya beli, maka kegiatan pembelian

dilakukan (Anoraga, 2000 : 228).

2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1. Zulkarni R. (2001)

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Merek Obat Sakit Kepala.

1. Tema iklan. 2. Pesan iklan. 3. Bintang iklan. 4. Pengulangan

iklan. 5. Keputusan

konsumen.

Adanya hubungan yang bermakna antara variabel tema iklan, pesan iklan, bintang iklan, pengulangan iklan terhadap keputusan konsumen dalam memilih merek obat sakit kepala.

2. Giat Riyadi (2007)

Analisis Pengaruh Pesan Iklan Yamaha Mio di Televisi Terhadap Efektifitas Komunikasi Iklan.

1. Isi pesan. 2. Struktur pesan. 3. Format pesan. 4. Sumber pesan.

Adanya pengaruh pesan iklan (isi, struktur, format, sumber pesan iklan) sepeda motor merek Yamaha Mio secara individual maupun bersama-sama terhadap efektivitas komunikasi iklan (tahap kognitif, afektif, tindakan) pada konsumen

Page 52: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

32

 

2.3 Kerangka Berfikir

Gambar 2.2. Consumer Decision Model (CDM)

Keterangan: F : Information (pesan iklan) B : Brand Reecognition (pengenalan merek) C : Confidence (keyakinan konsumen) A : Attitude (sikap konsumen) I : Intention (niat beli) P: Purchase (pembelian nyata) (Howard , 1998) dalam Zuraida dan Uswatun (2001)

Dalam gambar tersebut dapat dijelaskan bagaimana konsumen mencari dan

mempertimbangkan suatu keputusan untuk membeli produk. Dapat dilihat

bagaimana masing – masing variabel berinteraksi yang saling mendukung dan

berakhir dengan suatu pembelian. Alur model tersebut diawali dari konsumen

yang menerima informasi (F), kemudian dari informasi tersebut dapat

menyebabkan tiga kemungkinan pengaruh yang dimulai dengan pengenalan

merek oleh konsumen (B), kemudian dievaluasi apakah pengenalan tersebut akan

membentuk sikap konsumen (A), dan selanjutnya dapat menciptakan dan

menambah kedalam pikirannya sebagai tingkat keyakinan konsumen (C) yang

menunjukkan penilaian terhadap merek yang bersangkutan memuaskan atau tidak.

Pengenalan merek mempunyai sumbangan berupa penguatan terhadap sikap dan

keyakinan konsumen terhadap merek yang ditawarkan yang semuanya itu

A

B I

C

F P

Page 53: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

33

 

diharapkan mampu menimbulkan niat beli (I) dari konsumen, hal itu tentu saja

mempengaruhi konsumen untuk melakukan suatu pembelian (P) yang nyata

(Howard dalam Durianto, Sugiarto, Widjaya, dan Supratikno,2003:105).

Variabel pesan iklan (F) terhadap variabel pengenalan merek (B), keyakinan

konsumen(C) dan sikap konsumen (A) dapat diterima apabila p(<0,05). Variabel

pengenalan merk (B) terhadap variabel keyakinan konsumen (C) dan sikap

konsumen (A) dapat diterima apabila p(<0,05). Variabel keyakinan konsumen (C)

terhadap variabel niat beli (I) secara langsung dapat diterima apabila p(<0,05) dan

variabel sikap konsumen (A) terhadap niat beli (I) dapat diterima apabila

p(<0,05).

2.4 Hipotesis

1. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel pesan iklan (F) dengan

pengenalan merek (B) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel pesan iklan (F) dengan

pengenalan merek (B) secara langsung.

2. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel pesan iklan (F) dengan

keyakinan konsumen (C) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel pesan iklan (F) dengan

keyakinan konsumen (C) secara langsung.

3. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel pesan iklan (F) dan sikap

konsumen (A) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel pesan iklan (F) dan sikap

konsumen (A) secara langsung.

Page 54: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

34

 

4. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel pengenalan merk (B) dan

keyakinan konsumen (C) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel pengenalan merk (B) dan

keyakinan konsumen (C) secara langsung.

5. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel pengenalan merk (B) dan

sikap konsumen (A) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel pengenalan merk (B) dan

sikap konsumen (A) secara langsung.

6. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel keyakinan konsumen (C)

dan niat beli (I) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel keyakinan konsumen (C)

dan niat beli (I) secara langsung.

7. Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel sikap konsumen (A) dan

niat beli (I) secara langsung.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan variabel sikap konsumen (A) dan

niat beli (I) secara langsung.

Page 55: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

35

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Setiap melakukan penelitian terlebih dahulu menentukan obyek apa yang akan

diteliti dan siapa yang menjadi populasinya. “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”(Sugiyono, 2008:80). Dalam penelitian ini adalah warga kecamatan

Kendal Kota menurut pekerjaan yaitu 27.559 jiwa.

3.1.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili

(Sugiyono, 2008:81). Adapun ciri-ciri responden yang dijadikan sampel adalah

konsumen yang pernah melihat iklan di televisi tentang kendaraan bermotor

YAMAHA meskipun hanya satu kali.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga kecamatan Kendal Kota

menurut pekerjaan, dengan syarat minimal usia 25 tahun dan maksimal 55 tahun.

Pengambilan responden menggunakan metode “random sampling”. Random

Page 56: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

36

  

sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2008:82),

dimana calon responden tersebut warga Kecamatan Kendal Kota yang memiliki

pekerjaan, berumur 22-25 th dan pernah melihat iklan kendaraan bermotor Yamaha

ditelevisi minimal satu kali.

Populasi berjumlah kurang lebih 27.559 jiwa dengan dan tingkat presisi yang

digunakan 10% maka akan diperoleh sampel sebanyak:

n = [ ]2(moe) N 1N

+

Keterangan:

N : Jumlah populasi

n : Jumlah sampel

moe : Kesalahan yang masih dapat di toleransi, diambil 10%

n = [ ]2(0,1) 27559 127559

+

n = 276,5927559

n = 99,6

Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan perhitungan diatas adalah sebanyak

99,6 dibulatkan menjadi 100 orang responden. Namun dalam pengambilan sampel

dapat digunakan metode yang dikemukakan Bentler (1993) (dalam Refiana, 2002:

Page 57: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

37

  

23) dan Hair et al(1996)(dalam Ferdinand, 2000: 44), mereka menganjurkan bahwa

khusus untuk penelitian yang menggunakan

Structural Equation Modeling (SEM), ukuran sampel minimum adalah 5 observasi

setiap estimated parameter. Dalam penelitian ini menggunakan 20 indikator

(estimated parameter)sehingga ukuran sampel minimum adalah 100 responden.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian yang bertujuan membuat

perencanaan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada.

Variabel-variabel yang digunakan adalah:

1. Variabel bebas (exogenous) terdiri dari pesan iklan

2. Variabel terikat (endigenous) terdiri dari pengenalan merek, keyakinan

konsumen, sikap konsumen dan niat beli.

3.2.2 Definisi Operasional

1. Pesan iklan (Information)

Pesan iklan adalah informasi yang diberikan kepada pemirsa televisi

sehubungan dengan produk yang diiklankan. Adapun indikator yang digunakan

adalah bahwa pesan iklan kendaraan bermotor mencerminkan hidup modern, isi

pesan iklan mudah diingat, dan pesan iklan yang durasi penayangannya tidak terlalu

lama.

Page 58: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

38

  

2. Pengenalan merek (Brand Recognation)

Pengenalan merek adalah konsumen mengetahui merek produk apa yang

akan dibeli atau dipilih. Adapun indikator yang digunakan adalah konsumen

mengenal merek kendaraan bermotor yang mencerminkan hidup yang modern,

konsumen mengenal merek kendaraan bermotor yang pesan iklannya mudah diingat,

konsumen mengenal iklan kendaraan bermotor yang durasi penayangannya tidak

terlalu lama.

3. Sikap Konsumen (Attitude)

Sikap konsumen adalah suatu respon yang ditimbulkan oleh pemirsa televisi

baik dalam bentuk respon positif maupun negatif terhadap suatu obyek. Adapun

indikato adalah konsumen menyukai kendaraan bermotor mencerminkan hidup yang

modern, menyukai pesan iklan yang durasi penayangannya tidak terlalu lama,

konsumen menyukai pesan iklan yang mudah diingat.

4. Keyakinan (Confidence)

Keyakinan adalah rasa kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan

penilaiannya terhadap suatu produk yang nilainya benar. Adapun indikator yang

digunakan adalah konsumen yakin pada merek kendaraan bermotor yang

mencerminkan hidup yang modern, konsumen pada yakin merek kendaraan bermotor

pesan iklannya mudah diingat, konsumen yakin pada iklan kendaraan bermotor yang

durasi penayangannya tidak terlalu lama.

Page 59: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

39

  

5. Niat beli (Intention)

Niat beli adalah pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana

pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Adapun indikator yang digunakan

adalah konsumen niat membeli merek kendaraan bermotor yang mencerminkan hidup

yang modern, konsumen berniat membeli kendaraan bermotor pesan iklannya mudah

diingat, konsumen berniat membeli kendaraan bermotor durasi penayanganya tidak

terlalu lama.

3.3 Jenis dan Sumber data

3.3.1 Data Primer

Adalah data yang diperoleh dari sumber atau obyek penelitian, dicatat dan

diamati untuk pertama kalinya. Dalam hal ini data primer diperoleh langsung dari

warga kecamatan Kendal Kota yang melihat. Iklan di televisi tentang kendaraan

bermotor YAMAHA.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari literatur ilmiah dan

sumber – sumber lain yang berkaitan dengan masalah ini.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan data primer

dilakukan dengan cara menggunakan angket atau kuesioner. “Angket atau kuesioner

adalah teknik pengumpulan data dengan metode survei yang menggunakan

pertanyaan kepada subjek penelitian secara tertulis”(Sugiyono, 2008: 142). Kuesioner

tersebut dibagikan kepada 100 responden yaitu konsumen yang pernah melihat iklan

Page 60: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

40

  

kendaraan bermotor YAMAHA. Pengembalian kuesioner dilakukan secara langsung

setelah kuesioner tersebut diisi oleh responden.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Pengukuran Variabel

Data yang diperoleh ini diukur dengan Skala Linkert dalam bentuk checklist.

Untuk memungkinkan para responden menjawab dalam berbagai tingkatan bagi

setiap butir pertanyaan (Supranto, 2006: 86). Dalam penelitian ini jawaban responden

diberi skor sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) Skornya 5

Setuju (S) Skornya 4

Kurang Setuju (KS) Skornya 3

Tidak Setuju (TS) Skornya 2

Sangat Tidak Setuju (STS) Skornya 1

Skor yang diperoleh dari setiap jawaban dijumlahkan untuk mendapatkan skor

gabungan. Nilai total untuk setiap jawaban dihitung untuk setiap responden

(Supranto, 2006: 86).

3.5.2 Structural Equation Modeling (SEM)

Untuk menguji model dan hipotesis digunakan analisis SEM. Dalam pengujian

model dengan menggunakan SEM terdapat tujuh langkah yang akan ditempuh yaitu

(Ferdinand, 2000: 30)

1. Pengembangan Model Berdasarkan Teori

Page 61: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

41

  

Pengembangan model SEM adalah pencarian atau pengembangan sebuah

model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat. Setelah itu model di validasi

secara empiris melalui pemrograman SEM, tanpa dasar teoritis yang kuat, SEM tidak

dapat digunakan, karena SEM tidak digunakan untuk mengkonfirmasi model teoritis

melalui data empiris (Ferdinand, 2000: 31). Model teoritis yang telah dibangun

melalui telaah pustaka disertai dengan pengembangan model akan dianalisis sebagai

model “researchable”(Ferdinand, 2000: 121).

2. Pengembangan Path Diagram

Model teoritis yang telah dibangun pada langkah pertama, akan digambarkan

dalam sebuah Parth diagram untuk diestimasi dengan menggunakan analysis if

moment structure (AMOS) 6.00 (Ferdinand, 2000: 36).

3. Konversi Path Diagram ke dalam Persamaan

Pada langkah ini, model yang dinyatakan dalam path diagram konversi ke

dalam rangkaian persamaan. Persamaan yang dibangun akan terdiri dari (Ferdinand,

2000: 41)

a. Persamaan-persamaan structural (structural equation)

Persamaan ini dirumuskan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar

berbagai variabel, dengan rumus:

Variabel endogen = variabel eksogen + variabel endogen + error

Page 62: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

42

  

b. Persamaan spesifikasi menentukan variabel mana, konstruk mana, serta

menentukan serangkaian matriks yang menunjukkan korelasi yang dihipotesiskan

antar variabel.

4. Pemilihan Matriks Input dan Estimasi Model:

a. Matriks Input

Matriks input data yang digunakan adalah matriks kovarian (covariance

matrick) karena yang diuji dalam penelitian ini adalah hubungan kausalitas

(Ferdinand, 2000: 127).

b. Estimasi Model

Teknik estimasi yang digunakan adalah maximum likelihood estimation metodh

yang tersedia dalam program AMOS 6.00. Hal ini dikarenakan ukuran sampel yang

berjumlah 100 orang. Estimasi ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu (Ferdinand,

2000: 128):

1) Estimasi mesurement model dengan teknik confirmantory factor analysis untuk

menguji unidimesionalitas dari variabel dependen dan variabel independen.

2) Estimasi dengan sructural equation model melalui analisis full model untuk

melihat kesesuaian model dan hubungan kausalitas yang dibangun dalam model

yang diuji.

5. Menilai Problem Identifikasi

Model identifikasi pada prinsipnya adalah problem mengenai ketidak mampuan

model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik. Bila setiap kali

Page 63: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

43

  

estimasi dilakukan muncul problem identifikasi, maka sebaliknya model

dipertimbangkan ulang dengan mengembangkan lebih banyak konstruk (Ferdinand,

2000: 47).

6. Evaluasi Criteria Goodness-of-Fit

Kesesuaian model dievaluasi melalui telaah terhadap berbagai model goodness-

of-fit dengan tiga macam evaluasi, yaitu(Ferdinand, 2000: 47):

a. Evaluasi Asumsi SEM, terdiri dari:

1) Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria nilai kritis (critical

ratio) sebesar 2,58 pada tingkatan signifikasi 0,01 (1%) apabila Z-value lebih besar

dari nilai kritis, maka dapat diduga bahwa ditribusi data adalah tidak normal

(Ferdinand, 2000: 91).

2) Outliers

Outliers merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang

terlihat sangat berbeda jauh dari observasi – observasi, baik untuk sebuah variabel

tunggal maupun variabel – variabel kombinasi (Hair, et al, dalam Ferdinand, 2000:

94).

Adapun Outliers dapat dievaluasi dengan dua cara, yaitu:

a) Univariate Outliers

Deteksi terhadap adanya univariate outliers dapat dilakukan dengan

menentukan nilai ambang batas yang akan dikategorikan sebagai outliers dengan cara

Page 64: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

44

  

menkonversi nilai data penelitian ke dalam standar dalam d-core atau yang biasa

disebut Z-score, yang mempunyai nilai rata-rata nol dengan standar deviasi satu (Hair

et al, dalam Ferdinand, 2000: 94). Observasi data yang memiliki nilai Z-score ≥ 3,0

akan dikategorikan outliers.

b) Multivariate Outliers

Uji terhadap Multivariate Outliers digunakan dengan menggunakan kriteria

jarak mahalanobis (the mahalanobis distance) pada tingkat p<0,001, jarak

mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan x2 pada derajat bebas sebesar

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini (Ferdinand, 2000; 99).

c) Multicollinearity dan Singularity

Yang perlu diamati dalam uji Multicollinearity dan Singularity adalah

determinan dari matrik kovarian sampelnya. Determinan yang kecil atau mendekati

mengidentifikasi adanya multicollinearity dan singularity, sehingga data itu dapat

digunakan untuk penelitian (Tabachnist dan Fidell, 1998, dalam Ferdinand, 2000:

103).

b. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik

Beberapa index kesesuaian dan cut-off valuenya yang digunakan untuk menguji

apakah sebuah model diterima atau ditolak adalah sebagai berikut (Ferdinand, 2000:

51) :

6.b.1 X2 Chi Square Statistic

Page 65: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

45

  

Model yang diuji dipandang baik atau memuaskan apabila nilai chi squarenya

rendah, semakin kecil X2 semakin baik model itu dan diterima berdasarkan

probabilitas dengan cut off value sebesar p>0,05, atau p>0,10 (Hulland et al, dalam

Ferdinand. 2000: 51).

6.b.2 RMSEA (The Root Mean Sauare Error of Approximation)

RMSEA merupakan sebuah index yang dapat digunakan untuk

mengkompensasi chi square statistic dalam sampel yang besar (Baumgarther dan

Hamburg, dalam Ferdinand 2000; 52). Nilai RMSEA menunjukkan nilai goodness of

fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi (Hair et al, dalam

Ferdinand, 2000: 53). Nilai RMSEA yang kecil atau sama dengan 0,08 merupakan

index untuk dapat diterimanya model tersebut berdasarkan degree of freedom

(Browne dan Cutdeck, dalam Ferdinand, 2000: 53).

6.b.3 GFI (Goodness of Fit Index)

GFI merupakan ukuran non statistical tentang nilai antara 0 (Poor Fit) sampai

dengan 1,0 (Pefect Fit). Nilai yang tinggi dalam index ini menunjukkan sebuah

“Better Fit” (Ferdinand, 2000; 54).

6.b.4 AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index)

AGFI merupakan kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari

varian dalam sebuah matrik covarian sampel. Tingkat penerimaan yang

direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar

dari 0,90 (Hair et al, 1995; Hulland et al, 1996, dalam Ferdinand, 2000; 55). Nilai

sebesar 0,95 dapat diinterprestasikan sebagai tingkatan yang baik (Good Overal

Page 66: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

46

  

Model Fit), sedangkan besaran nilai antara 0,90-0,95 menunjukkan tingkatan cukup

(adequate) (Hulland et al, 1996, dalam Ferdinand, 2000; 55).

6.b.5 CMIN/DF (The Minimum Sampel Discrepancy Fomtion Divided With

Degree of Freedom)

CMIN/DF merupakan statistic chi square, X2 dibagi degree of fredomnya

sehingga disebut X2 relatif. Nilai X2 relatif kurang dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi

acceptable fit antar model dan data (Arbucle, dalam Ferdinand, 2000; 55).

6.b.6 TLI (Tucker Lewis Index)

TLI merupakan incremental index yang membandingkan sebuah model yang

diuji terhadap sebuah baseline model, dimana nilai yang direkomendasikan sebagai

acuan diterimanya sebuah model adalah ≥ 0,95 dan nilai yang mendekati 1

menunjukkan a very good fit (Arbucle, dalam Ferdinand, 2000; 57).

6.b.7 CFI (Comparative Fit Index)

Rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mengindikasikan

tingkat fit yang paling tinggi (a very good fit) (Arbucle, dalam Ferdinand, 2000; 58).

Secara ringkas index-index yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah

model disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1. Index Pengujian Kelayakan Model (Goodness-of-fit Indices) Goodnes-of-fit index Cut-off value

X2-Chi Square Diharapkan kecil Significancy probability ≥0.05 RMSEA ≤0.08 GFI ≥0.90 CMIN/DF ≤2.00 TLI ≥0.95 CFI ≤0.95 (Sumber : Agusty Ferdinand, 2000, Structural Equation Modeling, hal 59)

Page 67: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

47

  

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji reliabilitas dan uji validitas dilakukan dengan program SPSS versi 11.0.

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkatan-tingkatan

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pernyataan dikatakan valid

apabila nilai r hitung > nilai r tabel dengan menggunakan level signifikan 5%.

Untuk menguji validitas instrument menggunakan rumus korelsi

rumus korekorelasi Product Moment Person.  

                                               

Keterangan: rxy = Besarnya korelasi N = Besarnya populasi X = Skor butir ( nilai skor tertentu ) Y = Skor total butir ∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total ∑X2 = Jumlah skor kuadrat nilai X ∑Y2 = Jumlah skor kuadrat nilai Y Untuk N = 30 pada taraf kesalahan 5% diperoleh harga tabel sebesar

0,367, sedangkan r hitung tampak pada tabel 3.2 dan tabel 3.3

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Kode item r hitung Kesimpulan a. Pesan iklan 1.Gaya hidup modern

2.Gaya hidup seorang bintang

3.Iklan mudah diingat

1 2

3

0,502 0,729 0,859

Valid Valid Valid

Page 68: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

48

  

4.Durasi penayangan iklan tidak terlalu lama

4 0,667 Valid

b.Pengenalan Merk

1.Gaya hidup modern 2.Gaya hidup seorang

bintang 3.Iklan mudah diingat 4.Durasi penayangan iklan

tidak terlalu lama

1 2

3 4

0,578 0,634 0,744 0,784

Valid Valid Valid Valid

c.Kepercayaan Konsumen

1.Gaya hidup modern 2.Gaya hidup seorang

bintang 3.Iklan mudah diingat 4.Durasi penayangan iklan

tidak terlalu lama

1 2

3 4

0,637 0,866 0,905 0,857

Valid Valid Valid Valid

d.Sikap Konsumen

1.Gaya hidup modern 2.Gaya hidup seorang

bintang 3.Iklan mudah diingat 4.Durasi penayangan iklan

tidak terlalu lama

1 2

3 4

0,92 0,867 0,939 0,58

Valid Valid Valid Valid

e.Niat Beli 1.Gaya hidup modern 2.Gaya hidup seorang

bintang 3.Iklan mudah diingat 4.Durasi penayangan iklan

tidak terlalu lama

1 2

3 4

0,75 0,655 0,824 0,518

Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data primer diolah, 2011

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument menunjukkan pada satu pengertian bahwa

suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengukur dan arena instrument tersebut sudah baik. Semakin tinggi reliabilitas

suatu alat pengukur, semakin dapat dipercaya pula alat pengukur tersebut.

Apabila reliabilitas alat pengukur tersebut rendah maka alat pengukur tersebut

tidak dapat dipercaya dalam mengukur gejala atau kejadian.

Page 69: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

49

  

Rumus reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown

(Sugiyono, 2007: 121).

Dengan keterangan : r1i = reliabilitas instrument r1/21/2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrument.

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r li r tabel Kesimpulan a.Pesan iklan b.Pengenalan Merk c.Kepercayaan

Konsumen d.Sikap Konsumen e.Niat Beli

0,629 0,563

0,836 0,858 0,829

0,367 0,367

0,367 0,367 0,367

Reliabel Reliabel

Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber: Data primer diolah, 2011

Berdasarkan tabel diatas maka angket tersebut dikatakan reliabel dan

dapat digunakan untuk penelitian.

Page 70: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

50

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Responden

Pernyataan dalam angket terdiri dari dua bagian, yaitu terbuka dan tertutup.

Pernyataan terbuka dalam angket digunakan untuk mengetahui data pribadi atau

identifikasi responden yang meliputi jenis kelamin, usia, jumlah uang yang

dibelanjakan untuk membeli produk, pernah melihat iklan produk, dan mengingat

iklan produk. Pernyataan tertutup dalam angket digunakan untuk mendapatkan data

tentang variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari 20 pernyataan. Berikut adalah

deskripsi responden secara umum berdasarkan jawaban yang diberikan oleh

responden.

4.1.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jawaban yang diberikan responden, diperoleh hasil bahwa

terdapat 32 responden (32%) berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 68 responden

berjenis kelamin perempuan (68%). Meskipun penelitian ini tidak menggunakan isu

gender, akan tetapi tampak bahwa jumlah responden kebanyakan adalah perempuan.

Berikut adalah tabel deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persen Laki-laki 32 32,0

Perempuan 68 68,0 Total 100 100,0

Sumber: Data primer diolah, 2011

Page 71: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

51

  

Tampak bahwa tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh antara responden

yang berjenis kelamin laki-laki dengan responden yang berjenis kelamin perempuan.

Dengan menggunakan metode random sampling maka perbedaan jumlah jenis

kelamin responden tidak mempunyai kecenderungan tertentu.

4.1.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan usia

Berdasarkan usia, tampak bahwa kebanyakan responden antara 25-28 tahun

yaitu sebanyak 37 responden (37%), dan yang paling sedikit adalah responden yang

berusia antara 49-52 tahun yaitu sebanyak 1 responden(1%). Berikut adalah tabel

deskripsi responden berdasarkan usia.

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden (tahun) Frekuensi Persen 25-28 37 37,029-32 25 25,033-36 7 7,037-40 10 10,041-44 10 10,045-48 10 10,049-52 1 1,053-56 - 0,0Total 100 100,0

Sumber : Data primer diolah, 2011

Banyaknya jumlah responden yang berusia antara 25-28 tahun dikarenakan

pada usia tersubut mereka produktif dalam bekerja dan mampu membeli produk

tersebut. Responden yang berusia dibawah 20 tahun sudah bekerja namun

penghasilan yang mereka miliki belum mampu digunakan untuk membeli produk

Page 72: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

52

  

tersebut, oleh karena itu diberi batasan usia untuk calon responden yaitu minimal 25

tahun.

4.1.1.3 Distribusi Responden yang Pernah Melihat Iklan Produk

Terdapat pernyataan apakah pernah melihat iklan produk kendaraan bermotor

YAMAHA, semua responden mengaku pernah melihat iklan tersebut. Berikut adalah

tabel deskripsi responden berdasarkan pernah atau tidaknya melihat iklan produk

kendaraan bermotor YAMAHA.

Tabel 4.3. Distribusi Responden Pernah Melihat Iklan Produk

Pernah Melihat Iklan Produk Frekuensi Persen

Ya 100 100,0

Tidak - 0,0

Total 100 100,0

Sumber: Data primer diolah, 2011

Iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA diiklankan di berbagai media

baik televisi, radio, maupun media cetak lain. Sehingga responden menyatakan

pernah melihat iklan tersebut yaitu dengan bukti dari data diatas dalam tabel 4.3 yaitu

100 responden (100%).

4.1.1.4 Deskripsi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA.

Hasil dari pernyataan dari responden mengenai pesan iklan yang ditayangkan

ditelevisi oleh produk kendaraan bermotor YAMAHA, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 73: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

53

  

1. Deskripsi Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang

Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Tanggapan responden terhadap pesan iklan ditelevisi mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern dapat dilihat

di tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4. Distribusi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Sumber: Data Primer diolah, 2011

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat setuju

terhadap pesan iklan yang mencerminkan gaya hidup modern mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yaitu terdapat 33 responden (33%).

2. Deskripsi Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor Yamaha yang

Mencerminkan Gaya Hidup Seorang Bintang (artis).

Tanggapan responden terhadap pesan iklan ditelevisi mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang

(artis) dapat dilihat di tabel 4.5 di bawah ini.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

13 27 33 27

100

13,0 27,0 33,0 27,0

100,0

13,0 27,0 33,0 27,0

100,0

13,0 40,0 73,0

100,0

Page 74: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

54

  

Tabel 4.5. Distribusi Responden Terhadap Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang Bintang (artis).

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pesan iklan yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis)

mengenai produk kendaraan bermotor YAMAHA yaitu terdapat 34 responden (34%)

yang menyatakan kurang setuju dan data pernyataan responden yang lain dapat

dilihat pada tabel 4.5.

3. Deskripsi Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mudah

Diingat.

Tanggapan responden terhadap pesan iklan ditelevisi mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mudah diingat dapat dilihat di tabel 4.6 di

bawah ini.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

2 16 34 29 19

100

2,0 16,0 34,0 29,0 19,0

100,0

2,0 16,0 34,0 29,0 19,0

100,0

2,0 18,0 52,0 81,0

100,0

Page 75: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

55

  

Tabel 4.6. Distribusi Responden Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mudah Diingat.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat yang

hampir sama terhadap pesan iklan yang mudah diingat mengenai produk kendaraan

bermotor YAMAHA namun banyak responden yang menyatakan kurang setuju

dengan nilai 33 responden (33%) dan data pernyataan responden yang lain dapat

dilihat pada tabel 4.6.

4. Deskripsi Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA Durasi

Penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Tanggapan responden terhadap pesan iklan produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama dapat dilihat di tabel

4.7 di bawah ini.

Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

5 24 33 23 15

100

5,0 24,0 33,0 23,0 15,0

100,0

5,0 24,0 33,0 23,0 15,0

100,0

5,0 29,0 62,0 85,0

100,0

Page 76: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

56

  

Tabel 4.7. Distribusi Responden Pesan Iklan Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA Durasi Penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat yang

hampir sama nilainya terhadap pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA

yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama responden yang menyatakan

tidak setuju, kurang setuju dan setuju dengan nilai berturut-turut 27 responden (2%),

28 responden (28%) dan 22 responden (22%) dan data pernyataan responden yang

lain dapat dilihat pada tabel 4.7.

.

4.1.1.5 Deskripsi Responden Terhadap Pengenalan Merek Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA.

Hasil dari pernyataan dari responden mengenai pesan iklan yang

ditayangkan ditelevisi oleh produk kendaraan bermotor YAMAHA, dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

5 27 28 22 18

100

5,0 27,0 28,0 22,0 18,0

100,0

5,0 27,0 28,0 22,0 18,0

100,0

5,0 32,0 60,0 82,0

100,0

Page 77: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

57

  

1. Deskripsi Pengenalan Merek Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang

Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Tanggapan responden terhadap pengenalan merek mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern dapat dilihat

di tabel 4.8 di bawah ini.

Tabel 4.8. Distribusi Responden Pengenalan Merek Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Sumber: Data Primer diolah, 2011

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat setuju

dan sangat setuju terhadap pernyataan pengenalan merek produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern adalah responden menyatakan

setuju dengan nilai 35 responden (35%) dan data pernyataan responden yang lain

dapat dilihat pada tabel 4.8.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

5 24 35 36

100

5,0 24,0 35,0 36,0

100,0

5,0 24,0 35,0 36,0

100,0

5,0 29,0 64,0

100,0

Page 78: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

58

  

2. Distribusi Responden Terhadap Pernyataan Pengenalan Merek Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis).

Tanggapan responden terhadap pernyataan pengenalan merek produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang

(artis) dapat dilihat di tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9. Distribusi Responden Pengenalan Merek Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis).

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat setuju

terhadap pernyataan pengenalan merek produk kendaraan bermotor YAMAHA yang

mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) namun antara responden yang

menyatakan setuju dan kurang setuju mempunyai nilai yang hampir sama yaitu nilai

32 responden (32%) yang menyatakan setuju dan nilai 33 responden (33%) yang

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

1 12 33 32 22

100

1,0 12,0 33,0 32,0 22,0

100,0

1,0 12,0 33,0 32,0 22,0

100,0

1,0 13,0 46,0 78,0

100,0

Page 79: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

59

  

menyatakan kurang setuju dan data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada

tabel 4.9.

3. Distribusi Responden Pengenalan Merek Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Tanggapan responden terhadap pernyataan pengenalan merek produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat, dapat dilihat di tabel

4.10 di bawah ini.

Tabel 4.10. Distribusi Responden Pengenalan Merek Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pernyataan pengenalan merek produk kendaraan bermotor YAMAHA

iklannya mudah diingat yaitu terdapat 35 responden (35%) responden yang

menyatakan kurang setuju dan data responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.10.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

29 35 19 17

100

29,0 35,0 19,0 17,0

100,0

29,0 35,0 19,0 17,0

100,0

29,0 64,0 83,0

100,0

Page 80: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

60

  

4. Distribusi Responden Pengenalan Merek Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Tanggapan responden terhadap pesan iklan ditelevisi mengenai pengenalan

merek produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya

tidak terlalu lama dapat dilihat di tabel 4.11 di bawah ini.

Tabel 4.11. Distribusi Responden Pengenalan Merek Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak

Terlalu Lama.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pernyataan pengenalan merek produk kendaraan bermotor YAMAHA

yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama adalah responden menyatakan

kurang setuju dengan nilai 35 responden (35%) dan data pernyataan responden yang

lain dapat dilihat pada tabel 4.11.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

8 18 35 20 19

100

8,0 18,0 35,0 20,0 19,0

100,0

8,0 18,0 35,0 20,0 19,0

100,0

8,0 26,0 61,0 81,0

100,0

Page 81: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

61

  

4.1.1.6 Deskripsi Responden Terhadap Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA .

Hasil pernyataan dari responden mengenai keyakinan konsumen terhadap

produk kendaraan bermotor YAMAHA, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

1. Distribusi Responden Terhadap Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Tanggapan responden terhadap keyakinan konsumen mengenai produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern dapat dilihat

di tabel 4.12 di bawah ini.

Tabel 4.12. Distribusi Responden Terhadap Keyakinan Konsumen Pada Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Sumber: Data Primer diolah, 2011

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat setuju

terhadap pertanyaan keyakinan konsumen produk kendaraan bermotor YAMAHA

yang mencerminkan gaya hidup modern ada 33 responden (33%) yang menyatakan

setuju dan data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.12.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

1 9

31 33 26

100

1,0 9,0

31,0 33,0 26,0

100,0

1,0 9,0

31,0 33,0 26,0

100,0

1,0 10,0 41,0 74,0

100,0

Page 82: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

62

  

2. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang Bintang

(artis).

Tanggapan responden terhadap pertanyaan keyakinan konsumen pada

produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang

bintang (artis) dapat dilihat di tabel 4.13 di bawah ini.

Tabel 4.13. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup

Seorang Bintang (artis).

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pertanyaan keyakinan konsumen pada produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) adalah responden

menyatakan kurang setuju dengan nilai 34 responden (34%) dan data pernyataan

responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.13.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

4 17 34 21 24

100

4,0 17,0 34,0 21,0 24,0

100,0

4,0 17,0 34,0 21,0 24,0

100,0

4,0 21,0 55,0 76,0

100,0

Page 83: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

63

  

3. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Tanggapan responden terhadap pernyataan keyakinan konsumen pada

produk kendaraan bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat, dapat dilihat

di tabel 4.14 di bawah ini.

Tabel 4.14. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian nilai yang paling besar adalah responden mempunyai

pendapat tidak setuju terhadap pernyataan keyakinan konsumen pada produk

kendaraan bermotor YAMAHA iklannya mudah diingat yaitu terdapat responden

yang menyatakan tidak setuju dengan nilai 30 responden (30%) dan data pernyataan

responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.14.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

3 30 26 24 17

100

3,0 30,0 26,0 24,0 17,0

100,0

3,0 30,0 26,0 24,0 17,0

100,0

3,0 33,0 59,0 83,0

100,0

Page 84: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

64

  

4. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak Terlalu

Lama.

Tanggapan responden terhadap pesan iklan ditelevisi mengenai keyakinan

konsumen pada produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan

iklannya tidak terlalu lama dapat dilihat di tabel 4.15 di bawah ini.

Tabel 4.15. Distribusi Responden Keyakinan Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan

Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pertanyaan keyakinan konsumen pada produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama adalah responden

menyatakan kurang setuju dengan nilai 35 responden (35%) dan data pernyataan

responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.15.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

10 24 35 17 14

100

10,0 24,0 35,0 17,0 14,0

100,0

10,0 24,0 35,0 17,0 14,0

100,0

10,0 34,0 69,0 86,0

100,0

Page 85: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

65

  

4.1.1.7 Deskripsi Responden Terhadap Sikap Konsumen Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA .

Hasil pernyataan dari responden mengenai sikap konsumen terhadap iklan

produk kendaraan bermotor YAMAHA, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

1. Distribusi Responden Terhadap Pernyataan Sikap Konsumen Pada Produk

Kendaraan Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Tanggapan responden terhadap sikap konsumen mengenai produk kendaraan

bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern dapat dilihat di tabel

4.16 di bawah ini.

Tabel 4.16. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Sumber: Data Primer diolah, 2011

Dari hasil penelitian nilai yang paling besar adalah responden yang

mempunyai pendapat sangat setuju terhadap pertanyaan sikap konsumen pada

produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

2

5

21

34

38

100

2,0

5,0

21,0

34,0

38,0

100,0

2,0

5,0

21,0

34,0

38,0

100,0

2,0

7,0

28,0

62,0

100,0

Page 86: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

66

  

adalah responden menyatakan sangat setuju dengan nilai 38 responden (38%) dan

data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.16.

2. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang Bintang (artis).

Tanggapan responden terhadap pertanyaan saya menyukai produk kendaraan

bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) dapat

dilihat di tabel 4.17 di bawah ini

Tabel 4.17. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis).

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian responden mempunyai pendapat kurang setuju

terhadap pertanyaan sikap konsumen pada produk kendaraan bermotor YAMAHA

yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) adalah responden menyatakan

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

1

24

39

20

16

100

1,0

24,0

39,0

20,0

16,0

100,0

1,0

24,0

39,0

20,0

16,0

100,0

1,0

25,0

64,0

84,0

100,0

Page 87: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

67

  

kurang setuju dengan nilai 39 responden (39%) dan data pernyataan responden yang

lain dapat dilihat pada tabel 4.17.

3. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Tanggapan responden terhadap pernyataan sikap konsumen pada produk

kendaraan bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat, dapat dilihat di tabel

4.18 di bawah ini.

Tabel 4.18. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian banyak dari responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pertanyaan sikap konsumen pada produk kendaraan bermotor

YAMAHA iklannya mudah diingat adalah responden menyatakan netral dengan nilai

32 responden (32%) dan data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada

tabel 4.18.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

27

32

26

15

100

27,0

32,0

26,0

15,0

100,0

27,0

32,0

26,0

15,0

100,0

27,0

59,0

85,0

100,0

Page 88: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

68

  

4.Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Tanggapan responden terhadap sikap konsumen mengenai pernyataan sikap

konsumen pada produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan

iklannya tidak terlalu lama dapat dilihat di tabel 4.19 di bawah ini.

Tabel 4.19. Distribusi Responden Sikap Konsumen Pada Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak

Terlalu Lama.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat yang

hampir sama terhadap pertanyaan sikap konsumen pada produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama adalah responden

menyatakan kurang setuju dengan nilai 27 responden (27%) yang mempunyai nilai

yang tertinggi dan data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.19.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

4

24

27

25

20

100

10,0

24,0

35,0

17,0

14,0

100,0

10,0

24,0

35,0

17,0

14,0

100,0

10,0

34,0

69,0

86,0

100,0

Page 89: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

69

  

4.1.1.8 Deskripsi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA .

Hasil pernyataan dari responden mengenai niat beli terhadap produk

kendaraan bermotor YAMAHA, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

1. Distribusi Responden Terhadap Pertanyaan Niat Beli Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Tanggapan responden terhadap niat beli mengenai produk kendaraan

bermotor YAMAHA, saya berniat membeli produk Kendaraan Bermotor YAMAHA

yang mencerminkan gaya hidup modern dapat dilihat di tabel 4.20 di bawah ini.

Tabel 4.20. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Modern.

Sumber: Data Primer diolah, 2011

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat setuju

terhadap peryataan niat beli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang

mencerminkan gaya hidup modern adalah responden menyatakan setuju dengan nilai

41 responden (41%).

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju Total

8 24 41 27

100

8,0 24,0 41,0 27,0

100,0

8,0 24,0 41,0 27,0 100,

8,0 32,0 73,0

100,0

Page 90: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

70

  

2. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang Bintang (artis).

Tanggapan responden terhadap pernyataan niat beli produk kendaraan

bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) dapat

dilihat di tabel 4.21 di bawah ini.

Tabel 4.21. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Mencerminkan Gaya Hidup Seorang

Bintang (artis).

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian nilai yang tertinggi adalah responden yang mempunyai

pendapat kurang setuju terhadap pertanyaan niat beli produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) adalah responden

menyatakan kurang setuju dengan nilai 35 responden (35%) dan data pernyataan

responden yang lain dapat dilihat pada tabel 4.21.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

10

24

35

17

14

100

10,0

24,0

35,0

17,0

14,0

100,0

10,0

24,0

35,0

17,0

14,0

100,0

10,0

34,0

69,0

86,0

100,0

Page 91: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

71

  

3. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan niat beli produk kendaraan

bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat, dapat dilihat di tabel 4.22 di

bawah ini.

Tabel 4.22. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Iklannya Mudah Diingat.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap peryataan niat beli produk kendaraan bermotor YAMAHA iklannya

mudah diingat adalah responden menyatakan kurang setuju dengan nilai 39

responden (39%) dan data pernyataan responden yang lain dapat dilihat pada tabel

4.22.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

25

39

23

13

100

25,0

39,0

23,0

13,0

100,0

25,0

39,0

23,0

13,0

100,0

25,0

64,0

87,0

100,0

Page 92: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

72

  

4. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan Iklannya Tidak Terlalu Lama.

Tanggapan responden terhadap niat beli produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama dapat dilihat di tabel

4.23 di bawah ini.

Tabel 4.23. Distribusi Responden Terhadap Niat Beli Produk Kendaraan

Bermotor YAMAHA yang Durasi Penayangan Iklannya Tidak

Terlalu Lama.

Sumber: Data primer diolah 2011.

Dari hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pendapat kurang

setuju terhadap pertanyaan niat beli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang

durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama adalah responden menyatakan kurang

setuju dengan nilai 23 responden (23%) dan data pernyataan responden yang lain

dapat dilihat pada tabel 4.23.

Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif Persen

Valid Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat setuju

Total

6

24

26

23

21

100

6,0

24,0

26,0

23,0

21,0

100,0

6,0

24,0

26,0

23,0

21,0

100,0

6,0

30,0

56,0

79,0

100,0

Page 93: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

73

  

Deskripsi dari pesan iklan (F), pengenalan merek (B), keyakinan konsumen

(C), sikap konsumen (A) dan niat beli (I) terhadap produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern adalah ada dua kesimpulan yaitu

responden yang menyatakan setuju dan kurang setuju, hal ini membuktikan bahwa

masyarakat ada yang beranggapan bahwa pesan iklan yang disampaikan

mencerminkan gaya hidup modern dan adapula yang beranggapan bahwa kendaraan

bermotor bukan produk yang mencerminkan gaya hidup modern melainkan karena

sudah menjadi kebutuhan transportasi sehari-hari.

Deskripsi dari pesan iklan (F), pengenalan merek (B), keyakinan konsumen

(C), sikap konsumen (A) dan niat beli (I) terhadap produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis) adalah banyak

responden menyatakan kurang setuju dan nilai satu dengan yang lain hampir sama

besar, hal ini menandakan bahwa banyak masyarakat yang beranggapan bahwa

penggunaan produk kendaraan bermotor YAMAHA tidak semata-mata karena

pencerminan dari gaya hidup seorang bintang (artis), namun adalah suatu kebutuhan

sehari-hari.

Deskripsi dari pesan iklan (F), pengenalan merek (B), keyakinan konsumen

(C), sikap konsumen (A) dan niat beli (I) terhadap produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang iklannya mudah diingat, hasil responden bermacam-macam hal ini

dimungkinkan karena setiap orang punya pendapat berbeda-beda tentang pesan iklan

Page 94: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

74

  

yang iklannya mudah diingat, juga dapat disebabkan karena banyaknya iklan

kendaraan bermotor yang ditayangkan ditelevisi sehingga terkadang orang kurang

mengingatnya.

Deskripsi dari pesan iklan (F), pengenalan merek (B), keyakinan konsumen

(C), sikap konsumen (A) dan niat beli (I) terhadap produk kendaraan bermotor

YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama adalah banyaknya

responden yang menyatakan kurang setuju terhadap iklan produk kendaraan bermotor

YAMAHA, hal ini menandakan bahwa iklan perlu di kaji ulang dalam hal durasi

penayangannya.

4.2 Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data dengan menggunakan

metode Structural Equation Modelling (SEM). Analisi SEM untuk menguji hipotesis-

hipotesis yang diberikan dalam penelitian ini.

4.2.1 Analisis Data dengan Metode SEM

Analisis dengan SEM dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah

seperti yang diuraikan pada bab III di depan. Langkah pengembangan model teoritis

dilakukan pada bab II di depan. Berdasarkan pengembangan model teoritis tersebut,

berikut adalah analisis data dengan metode SEM dengan menggunakan alat bantu

berupa program AMOS Versi 6.00.

Page 95: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

75

  

4.2.1.1 Pengembangan Path Diagram

Model teoritis yang telah dibangun kemudian digambarkan dalam sebuah

path diagram. Path diagram akan memudahkan menganalisis hubungan-hubungan

kausalitas yang akan diuji dalam penelitian ini. Berikut adalah path diagram dalam

penelitian ini

Gambar 4.1. Path Diagram

Sumber: Dikembangkan oleh peneliti.

Dalam diagram tampak bahwa hubungan kausalitas yang akan diuji

ditunjukkan dengan satu anak panah. Variabel yang akan diuji hubungan

kausalitasnya adalah variabel pesan iklan (F), pengenalan merek (B), keyakinan

konsumen (C), sikap konsumen (A), dan niat beli (I).

Page 96: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

76

  

Variabel F dibentuk oleh 4 indikator yaitu X1, X2, X3, dan X4, demikian

juga dengan variabel yang lain dibentuk oleh masing-masing empat buah indikator

yang dihubungkan dengan satu buah anak panah dengan variabel yang dibentuk.

Notasi e (yang mengikuti semua indikator dari e1 sampai dengan e20)

menggambarkan kesalahan pengukuran. Setiap pengukuran suatu variabel (variabel

observerb) pasti akan diikuti oleh suatu error tertentu yang dilambangkan dengan e,

sedangkan z melambangkan kesalahan estimasi. Variabel F mengestimasi variabel B

dengan kesalahan estimasi z1, demikian juga dengan kesalahan estimasi yang lain (z2,

z3, dan z4).

4.2.1.2 Konversi Diagram Alur ke Persamaan

Langkah selanjutnya adalah mengkonversikan spesifikasi model path diagram

ke dalam persamaan spesifikasi model pengukuran dan persamaan struktural. Dalam

penelitian ini terdapat lebih dari satu konstruk endogen, maka strukturalnya adalah

endogen 2 = eksogen + f (konstruk endogen 1) + error. Variabel eksogen dalam

penelitian ini adalah pesan iklan (F) dan variabel endogen dalam penelitian ini adalah

pengenalan merek (B), keyakinan konsumen(C), sikap konsumen(A) dan niat beli(I).

berikut ini adalah persamaan spesifikasi model pengukuran:

Persamaan spesifikasi model pengukuran:

X1 = 1 F + e1 X5 = 5 B + e5 X2 = 2 F + e2 X6 = 6 B + e6 X3 = 3 F + e3 X7 = 7 B + e7 X4 = 4 F + e4 X9 = 8 B + e8 X9 = 9 C + e9 X13 = 13 A + e13

Page 97: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

77

  

X10 = 10 C + e10 X14 = 14 A + e14 X11 = 11 C + e11 X15 = 15 A + e15 X12 = 12 C + e12 X16 = 16 A + e16 X17 = 17 I + e17 X18 = 18 I + e18 X19 = 19 I + e19 X20 = 20 I + e20 Persamaan struktural: B = F F + z1 C = F F + B B + z2 A = F F + B B + z3 I = A A + C C + z4 Dengan bantuan program AMOS versi 6.00 sebenarnya langkah ini sudah

dilakukan oleh program, sehingga memudahkan estimasinya.

4.2.1.3 Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi

Teknik estimasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah maximum

likehood karena jumlah sampel penelitian adalah 100 responden. Jumlah tersebut

masuk dalam sampel kecil (100-200) sehingga maximum likehood adalah metode

yang cocok. Estimasi dilakukan dengan menggunakan dua tahap yaitu estimasi

measurement model confirmatory factor analysis dan estimasi melalui structural

equation model dengan analisis full model.

4.2.1.3.1 Confirmatory Faktor Analisis

Seperti yang telah diuraikan dalam bab III di depan, penelitian ini menggunakan

matriks varians/kovarians pada saat pengujian teori karena lebih memenuhi asumsi-

Page 98: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

78

  

asumsi metodologi di mana standard error yang dilaporkan akan menunjukkan angka

yang lebih akurat dibandingkan menggunakan matriks korelasi.

Model pengukuran terhadap dimensi-dimensi yang membentuk variabel

laten/konstruk. Variabel laten/faktor laten dalam model ini adalah pesan iklan (F).

Variabel pesan iklan akan mengestimasi tiga variabel yaitu pengenalan merek (B),

keyakinan konsumen (C), sikap konsumen (A). Variabel keyakinan konsumen (C)

dan sikap konsumen (A) akan mengestimasi variabel niat beli (I).

Hasil pengujian confirmatory factor analysis untuk produk kendaraan bermotor

YAMAHA ditampilkan dalam gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 4.2. Confirmatory Factor Analysis (Produk Kendaraan Bermotor

YAMAHA).

Chi-Square = 160,919 P= ,465

RMSEA = ,007 GFI = ,888

AGFI = ,853 Cmin/df = 1,006

CFI = ,999 TLI = ,999

Page 99: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

79

  

Sumber : Data primer diolah, 2011

Hasil pengujian yang ditampilkan pada gambar 4.2 diatas memberikan nilai

tingkat signifikansi (probabilitas) sebesar 0,465 (> 0,05) yang menunjukkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians sampel dan matriks

kovarians populasi yang diestimasi (Ferdinand, 2000:130). Kelima variabel tersebut

tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dan dianalisis hubungan kausalitasnya

sehingga diharapkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel-

variabel tersebut. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa model yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah layak atau dapat diterima.

Page 100: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

80

  

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah nilai konstruk dari masing-masing

variabel observed terhadap konstruk latennya. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa nilai

konstruk dari masing-masing variabel pengamatan adalah relatif besar (berkisar

antara 0,867-1,231) sehingga variabel observed tersebut mampu membentuk konstruk

latennya. Nilai yang paling kecil adalah X17 I yaitu sebesar 0,867 dan nilai yang

paling besar adalah X15 A yaitu sebesar 1,231. Nilai yang diharapkan adalah

besar yaitu (>0,5) (Ghozali, 2005: 36). Nilai konstruk yang kecil (<0,5) menunjukkan

bahwa indikator-indikator tidak mampu membentuk konstruk latennya dengan baik.

Gambar 4.2 juga menunjukkan bahwa nilai varian error pengukuran adalah

relatif kecil. Nilai varians error pengukuran (e) adalah antara 0,110 sampai dengan

0,354. Varians error yang paling kecil adalah e19 (0,110) dan yang paling besar

adalah e10 (0,354). Model yang baik adalah model dengan nilai varians error yang

kecil tetapi tidak negatif (Ferdinand, 2000:46).

Berdasarkan confirmatory factor analysis didapatkan hasil bahwa model yang

dibentuk untuk produk kendaraan bermotor YAMAHA adalah fit dan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan di antara variabel-variabel penelitian. Dengan demikian

model layak digunakan dan pengujian dapat dilanjutkan.

4.2.1.3.2 Full Model

Langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi dengan full model SEM

(structural equation model). Pelaksanaannya adalah dengan mengganti dua anak

panah pada diagram confirmatory factor analysis dengan satu anak panah untuk

hubungan yang dihipotesiskan. Penelitian ini menggunakan tujuh buah hipotesis yang

Page 101: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

81

  

merupakan hubungan kausalitas antar variabel-variabel pada model penelitian.

Hubungan antara variabel tersebut dibangun berdasarkan telaah teori yang dilakukan

sebelumnya. SEM tidak untuk membentuk teori, tetapi untuk mengkonfirmasikan

sebuah teori apakah sesuai dengan pengamatan. Berikut adalah output full model

SEM dengan menggunakan program AMOS versi 6.00.

Gambar 4.3 Full Model Analisis Chi-Square = 160,919

P= ,465 RMSEA = ,007

GFI = ,888 AGFI = ,853

Cmin/df = 1,006 CFI = ,999 TLI = ,999

Sumber: Data primer diolah, 2011

Page 102: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

82

  

Hasil ouput tersebut kemudian akan diuji adanya kemungkinan munculnya

masalah identifikasi dan akan dianalisis untuk menguji hipotesis hubungan kausalitas

dalam penelitian ini. Pengujian ini kemungkinan muncul masalah identifikasi dan

interprestasi model akan dilakukan pada sub bab berikut.

4.2.1.4 Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi

Masalah identifikasi pada SEM adalah ketidakmampuan model yang

dikembangkan dalam menghasilkan estimasi yang unik. Jika terjadi masalah

identifikasi maka dapat dilakukan pertimbangan ulang dengan menambahkan jumlah

konstruk (indikator).

4.2.1.4.1 Uji Normalitas Data

Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan criteria critical ratio (cr)

skewness dan kurtosis. Nilai yang diisyaratkan adalah sebesar 2 untuk signifikansi

0,05 (5%) dan 2,58 untuk signifikansi 0.01 (1%) (Ghozali, 2005:47). Hasil

perhitungan uji normalitas dengan program AMOS versi 6.00 pada tabel 34 di bawah

ini memberikan nilai critical ratio skewness antara -1,984 (X13) sampai dengan -

2,531 (X11), nilai tersebut masih di bawah nilai yang disyaratkan yaitu sebesar

2,58. Untuk critical ratio kurtosis nilainya berkisar antara 0,547 (X1) sampai dengan

1,92 (X11), nilai tersebut juga masih berada di bawah 2,58. Dengan demikian

asumsi normalitas data dipengaruhi atau tidak terbukti adanya gejala normalitas data

dalam penelitian ini.

Page 103: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

83

  

Evaluasi multivariate juga memberikan nilai critical ratio sebesar 0,627 yang

juga dibawah 2,58 sehingga tinjauan secara multivariate juga tidak menunjukkan

adanya gejala normalitas pada data. Berikut adalah tabel nilai critical ratio hasil

estimasi dengan program AMOS versi 6.00.

Tabel 4.24. Uji Normalitas Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA

Variabel Skewness c.r kurtosis c.r. X17 -0,459 -2,051 0,511 1,144 X18 -0,560 -2,506 0,482 1,078 X19 -0,540 -2,413 0,458 1,023 X20 -0,480 -2,148 0,506 1,132 X13 -0,444 -1,984 0,893 1,996 X14 -0,512 -2,289 0,621 1,389 X15 -0,470 -2,101 0,677 1,514 X16 -0,552 -2,470 0,757 1,692 X12 -0,523 -2,341 0,527 1,178 X11 -0,566 -2,531 0,882 1,972 X10 -0,540 -2,415 0,554 1,239 X9 -0,535 -2,392 0,565 1,263 X5 -0,534 -2,390 0,245 0,549 X6 -0,518 -2,316 0,302 0,676 X7 -0,542 -2,426 0,450 1,007 X8 -0,542 -2,426 0,450 1,007 X4 -0,539 -2,412 0,300 0,672 X3 -0,496 -2,219 0,306 0,685 X2 -0,563 -2,520 0,445 0,995 X1 -0,534 -2,390 0,245 0,547 Multivariate 3,394 0,627 Sumber : Data primer diolah, 2011

4.2.1.4.2 Evaluasi Outliers

Evaluasi outliers dilakukan terhadap univariate outliers dan multivariate

outliers. Evaluasi atas univariate outliers dilakukan dengan menstransformasikan

data ke dalam bentuk z-score yang mempunyai rata-rata nol dengan standar devisiasi

Page 104: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

84

  

sebesar satu. Ukuran sampel sebesar 100 pedoman evaluasi adalah bahwa nilai

ambang batas dari z-score berada pada rentang -3 sampai 3 (Hair dkk (1995) dalam

Waluyo, 2011). Jika terdapat nilai z-score yang di atas 3 dan di bawah -3, berarti

asumsi univariate outliers tidak terpenuhi. Berikut adalah nilai maksimal dan nilai

minimal z-score hasil perhitungan dengan SPSS versi 15.0.

Tabel 4.25. Nilai Z-score (Produk Kendaraan Bermotor YAMAHA) Indikator N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Zscore(X1) 100 -2,68685 1,98593 ,0000000 1,00000000 Zscore(X2) 100 -2,75793 2,00397 ,0000000 1,00000000 Zscore(X3) 100 -2,69450 1,95787 ,0000000 1,00000000 Zscore(X4) 100 -2,70315 1,93082 ,0000000 1,00000000 Zscore(X5) 100 -2,68685 1,98593 ,0000000 1,00000000 Zscore(X6) 100 -2,69870 1,94422 ,0000000 1,00000000 Zscore(X7) 100 -2,75417 2,01840 ,0000000 1,00000000 Zscore(X8) 100 -2,75417 2,01840 ,0000000 1,00000000 Zscore(X9) 100 -2,78772 2,04299 ,0000000 1,00000000 Zscore(X10) 100 -2,94191 2,11944 ,0000000 1,00000000 Zscore(X11) 100 -2,89067 2,15486 ,0000000 1,00000000 Zscore(X12) 100 -2,77376 2,12111 ,0000000 1,00000000 Zscore(X13) 100 -2,86209 2,07964 ,0000000 1,00000000 Zscore(X14) 100 -2,79953 1,99966 ,0000000 1,00000000 Zscore(X15) 100 -2,80879 1,97213 ,0000000 1,00000000 Zscore(X16) 100 -2,85030 2,14293 ,0000000 1,00000000 Zscore(X17) 100 -2,63959 1,90164 ,0000000 1,00000000 Zscore(X18) 100 -2,76815 1,79787 ,0000000 1,00000000 Zscore(X19) 100 -2,75422 1,90080 ,0000000 1,00000000 Zscore(X20) 100 -2,64416 1,88869 ,0000000 1,00000000 Valid N (listwise) 100 Sumber: Data primer diolah, 2011

Tabel di atas menunjukkan bahwa setelah ditransformasikan ke dalam bentuk

z-score, data memiliki nilai rata-rata (mean) sama dengan 0 dan nilai standar deviasi

sama dengan 1. Pada kolom maksimal dan minimal tidak terdapat variabel yang

mempunyai -3 ≤ z-score ≤ 3. Nilai tertinggi adalah -2,94 (X10) dan 2,15486 (X11),

Page 105: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

85

  

dengan demikian asumsi univariate outliers dalam penelitian ini diterima dan

pengujian dapat dilanjutkan dengan pengujian multivariate outliers.

Multivariate outliers diuji dengan menggunakan uji mahalanobis dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,001 (Ferdinand, 2000:135). Jika nilai mahalanobis

output di atas nilai yang diisyaratkan maka terjadi penyimpangan outliers dan

pengujian tidak dapat dilanjutkan. Nilai batas untuk jumlah respoden N=100 pada

tingkat signifikansi sebesar 0,001 dicari dengan menggunakan bantuan program

Excel 2007.

Uji multivariate outliers dilakukan pada tingkat p<0,001 bila mahalanobis d-

squared lebih besar dari nilai chi-square maka data tersebut menunjukkan adanya

multivariate outliers (Waluyo, 2011:89). Nilai chi-square dari perhitungan

menggunakan AMOS 6.00 sebesar 174,314, hasil output program AMOS versi 6.00

memberikan jarak mahalanobis d-square yang tertinggi 53,277 untuk observasi ke

60. Tampak bahwa nilai maksimal yang diisyaratkan yaitu sebesar 174,314, dengan

demikian asumsi multivariate outliers terpenuhi dan pengujian dapat dilanjutkan.

4.2.1.4.3 Evaluasi Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat dilihat melalui determinant matriks kovarians. Jika

nilai determinant matriks kovarians yang dihasilkan dari perhitungan mempunyai

nilai yang sangat kecil (mendekati 0) maka dapat diindikasikan bahwa terjadi

masalah multikolinearitas atau singularis, sehingga data tidak dapat dipergunakan

untuk penelitian (Ghozali, 2005:109). Output hasil perhitungan dengan menggunakan

Page 106: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

86

  

program AMOS versi 6.00 memberikan hasil determinant of sample covarians

sebesar 1,7717e + 009.

Nilai tersebut jauh diatas 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah multikolinearitas dalam data penelitian pada kedua model dan pengujian

dapat dilanjutkan.

4.2.1.4.4 Evaluasi Kriteria Goodness-of-fit

Uji kelayakan model (Goodness of fit model) adalah langkah untuk melihat

apakah variabel-variabel eksogen dalam penelitian mampu menjelaskan variabel

endogen. Berikut adalah hasil perhitungan dengan program AMOS versi 6.00

Tabel 4.26 Hasil Uji Kelayakan Model (YAMAHA)

Goodnes of fit index

Cut of value Hasil Perhitungan Kesimpulan

X2 Chi Square Kecil (*) 174,314 Tidak baik Sig. ≥ 0,05 0,258 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,024 Baik GFI ≥ 0,90 0,879 Marjinal

AGFI ≥ 0,90 0,844 Marjinal CMIN/DF ≤ 2,00 1,069 Baik

TLI ≥ 0,95 0,992 Baik CFI ≥ 0,95 0,990 Baik

Sumber: data primer diolah, 2011

Dalam tabel 4.51 tersebut tampak bahwa nilai significancy probability adalah

sebesar 0,258 (> 0,05) sehingga model adalah tidak berbeda dengan data empiris atau

dengan kata lain bahwa model adalah fit. Indeks yang lain (CMIN/DF, TLI dan CFI)

juga memberikan hasil yang memenuhi syarat fit. Untuk indeks GFI dan AGFI nilai

hasil hitung memberikan nilai < 0.9 akan tetapi mendekati nilai tersebut, maka

Page 107: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

87

  

berdasarkan kedua indeks tersebut (GFI dan AGFI) dapat dikatakan bahwa model

adalah fit secara marjinal. Berdasarkan hasil hitung secara keseluruhan, maka dapat

disimpulkan bahwa model adalah fit atau dengan kata lain bahwa variabel eksogen

mampu menjelaskan variabel endogen.

4.2.1.5 Interpretasi dan Modifikasi Model

Berdasarkan output perhitungan AMOS versi 6.00 maka didapatkan bahwa

model sudah fit sehingga tidak diperlukan modifikasi model, maka model tersebut

dapat diinterpretasikan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.

Berdasarkan hasil output perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00

maka model struktural dalam model penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27 Regression Weight Hasil Uji Hipotesis Hubungan Antar Variabel Estimate C.R. P

B <-- F 0,441 3,908 0,000

C <-- B 0,274 2,759 0,006

A <-- B 0,197 2,130 0,033

A <-- F 0,236 2,265 0,024

C <-- F 0,293 2,675 0,007

I <-- C 0,318 2,290 0,022

I <-- A 0,550 4,004 0,000

Sumber: Data primer diolah, 2011

4.2.1.6 Analisis Jalur

Untuk menguji pengaruh variabel intervening di gunakan metode

analisis jalur. Analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga

atau lebih variabel dan tidak dapat di gunakan untuk mengkonfirmasi atau

Page 108: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

88

  

menolak hipotesis kausalitas imajiner (Ghozali, 2006:210). Analisis jalur

dalam penelitian ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh kemampuan

pesan iklan terhadap sikap konsumen dan keyakinan konsumen melalui

variabel pengenalan merek. Analisis jalur diatas dapat di gambarkan diagram

jalur sebagai berikut :

Gambar 4.4 Analisis Jalur

0,293 0,318

0,274

0,441

0,197

0,236 0,550

P1= F-B P3= F-C P5=B-A P2= B-C P4=F-A Sumber data : Data primer yang diolah, 2011

Dalam gambar 4.4 tampak bahwa ada pengaruh langsung dan pengaruh tidak

langsung dari:

a. Variabel pesan iklan terhadap keyakinan konsumen dan pesan iklan yang melalui

pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen.

Pengaruh langsung = 0,293

Pengaruh tidak langsung

(melalui pengenalan merek)

P1*P2 = (0,441)*( 0,274) = 0,120 +

Pengaruh total = 0,413

B I

A

C

F

Page 109: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

89

  

Hasil perkalian menunjukkan bahwa nilai pengaruh tidak langsung P1*P2

lebih kecil dibandingkan nilai pengaruh langsung P3, (0,120<0,293), sehingga

menurut perhitungan tersebut pesan iklan cenderung lebih efektif berpengaruh

langsung terhadap keyakinan konsumen jika dibandingkan melalui pengenalan

merek. Sedangkan total effect pengaruh pesan iklan terhadap keyakinan konsumen

melalui pengenalan merek sebesar 0,413.

b. Variabel pesan iklan terhadap sikap konsumen dan pesan iklan yang melalui

pengenalan merek terhadap sikap konsumen.

Pengaruh langsung = 0,236

Pengaruh tidak langsung

(melalui pengenalan merek)

P1*P5 = (0,441)*( 0,197) = 0,087 +

Pengaruh total = 0,322

Hasil perkalian menunjukkan bahwa nilai pengaruh tidak langsung P1*P5

lebih kecil dibandingkan nilai pengaruh langsung P4, (0,087<0,236), sehingga

menurut perhitungan tersebut pesan iklan cenderung lebih efektif berpengaruh

langsung terhadap sikap konsumen jika dibandingkan melalui pengenalan merek.

Sedangkan total effect pengaruh pesan iklan terhadap sikap konsumen melalui

pengenalan merek sebesar 0,322.

Berdasarkan hasil analisis dapat di ketahui pengaruh langsung dan tidak

langsung sebagai berikut :

Page 110: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

90

  

Tabel 4.28 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

No Keterangan Direct

(Y) Indirect (Y) Total (Y) Kesimpulan

1

2

F C

F B C

F A

F B A

0,293

0,236

(0,441).( 0,274) =

0,120

(0,441).(0,197)=

0,087

0,293+0,120 =

0,413

0,236+0,087=

0,322

Direct Effect < Total Effect > Indirect Effect

Pengenalan merek sebagai variabel

intervening

Direct Effect < Total Effect > Indirect Effect

Pengenalan merek sebagai variabel

intervening

4.2.1.7 Pengujian dan Pembahasan Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Interpretasi

terhadap hasil estimasi dengan SEM bias dilakukan setelah asumsi-asumsi terhadap

model dipenuhi. Berikut adalah uji hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dengan

AMOS versi 6.00.

4.2.1.7.1 Hipotesis 1

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh signifikan antara

variabel pesan iklan terhadap pengenalan merek”. Hasil perhitungan dengan

menggunakan AMOS versi 6.00 pada tabel 4.30 memberikan nilai critical ratio

sebesar 3,909 dengan p-value sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan

bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap pengenalan merek.

Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut

positif atau semakin tinggi nilai pesan iklan maka akan semakin tinggi pula

Page 111: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

91

  

pengenalan produk, demikian pula sebaliknya semakin rendah pesan iklan maka akan

semakin rendah pula pengenalan produk. Dalam hal ini hipotesis 1 dalam penelitian

ini diterima.

Pengujian hipotesis 1 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara pesan iklan terhadap pengenalan merek. Hasil penelitian diatas

dapat disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap pengenalan merek dari

produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi B F

pada tabel 4.30 sebesar 0,441.

Pesan iklan merupakan suatu bentuk untuk memperkenalkan suatu produk

baik melalui brosur, surat kabar, radio, televisi ataupun media yang lain. Pesan iklan

diharapkan dapat diserap oleh konsumen melalui indera mereka, terutama indera

penglihatan dan pendengaran, dengan demikian pesan iklan dapat memberikan

informasi kepada konsumen sehingga mereka menjadi mengenal suatu produk.

4.2.1.7.2 Hipotesis 2

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

variabel pesan iklan terhadap keyakinan konsumen”. Berdasarkan tabel 4.30 tampak

bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai

critical ratio sebesar 2,759 dengan p-value sebesar 0,007(< 0,05). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap

keyakinan konsumen. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan

kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi pesan iklan maka akan semakin tinggi

pula keyakinan konsumen, demikian pula sebaliknya, semakin rendah pesan iklan

Page 112: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

92

  

maka akan semakin rendah pula keyakinan konsumen. Dalam hal ini hipotesis 2

dalam penelitian ini diterima.

Pengujian hipotesis 2 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara pesan iklan terhadap keyakinan konsumen. Hasil penelitian diatas

dapat disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap keyakinan konsumen dari

produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi C F

pada tabel 4.30 sebesar 0,293.

Keyakinan merupakan tingkat kepastian konsumen yang mencakup keyakinan

dan penilaiannya terhadap suatu produk. Seorang konsumen tidak akan mempunyai

keyakinan yang tinggi terhadap suatu produk tanpa adanya informasi yang diberikan

kepada konsumen tersebut. Adanya pesan iklan dapat membuat konsumen menjadi

yakin karena mendapatkan informasi tentang suatu produk.

4.2.1.7.3 Hipotesis 3

Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

variabel pesan iklan terhadap sikap konsumen”. Hasil perhitungan dengan

menggunakan AMOS versi 6.00 pada tabel 4.30 memberikan nilai critical ratio

sebesar 2,130 dengan p-value sebesar 0,024 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan

bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap sikap konsumen. Nilai

critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif

atau semakin tinggi pesan iklan maka akan semakin tinggi pula sikap konsumen,

demikian pula sebaliknya, semakin rendah pesan iklan maka akan semakin rendah

pula sikap konsumen. Dalam hal ini hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima.

Page 113: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

93

  

Pengujian hipotesis 3 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara pesan iklan terhadap sikap konsumen. Hasil penelitian diatas dapat

disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap sikap konsumen dari produk

YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A F pada tabel

4.30 sebesar 0,236.

Sikap konsumen adalah suatu kecenderungan untuk membentuk suatu sikap

apabila individu dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya

respon. Pesan iklan sengaja dibuat agar konsumen atau calon konsumen yang

melihatnya membentuk suatu sikap terhadap suatu pesan yang terdapat pada iklan,

dengan demikian pesan iklan akan membuat konsumen atau calon konsumen bereaksi

terhadap informasi yang diterimanya berupa iklan tersebut. Pesan iklan saja

cenderung lebih efektif mempengaruhi sikap konsumen dibandingkan melalui

pengenalan merek hal ini dibuktikan melalui nilai pengaruh tidak langsung <

pengaruh langsung yaitu 0,120<0,293.

4.2.1.7.4 Hipotesis 4

Hipotesis 4 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

variabel pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen”. Tabel 4.30 menunjukkan

bahwa nilai critical ratio adalah sebesar 2,265 dengan p-value sebesar 0,049 (<0,05).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengenalan merek mempunyai hubungan

kausalitas terhadap keyakinan konsumen. Nilai critical ratio yang positif

menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi

Page 114: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

94

  

pengaruh pengenalan merek maka akan semakin tinggi pula keyakinan konsumen,

demikian pula sebaliknya semakin rendah pengenalan merek maka akan semakin

rendah pula keyakinan konsumen. Dalam hal ini hipotesis 4 dalam penelitian ini

diterima.

Pengujian hipotesis 4 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen. Hasil penelitian

diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pengenalan merek terhadap keyakinan

konsumen dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai

estimasi C B pada tabel 4.30 sebesar 0,274.

Konsumen atau calon konsumen akan dapat merasa yakin terhadap suatu

produk jika konsumen tersebut mengenal suatu produk dengan baik. Jika konsumen

tidak mengenal atau mengetahui spesifikasi suatu produk dengan baik, maka akan

sulit bagi seorang konsumen untuk merasa yakin terhadap keandalan produk tersebut.

4.2.1.7.5 Hipotesis 5

Hipotesis 5 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

pengenalan merek terhadap sikap konsumen”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa hasil

perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai critical ratio

sebesar 2,675 dengan p-value sebesar 0,044 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan

bahwa pengenalan merek mempunyai hubungan kausalitas terhadap sikap konsumen.

Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut

Page 115: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

95

  

positif atau semakin tinggi pengenalan merek maka akan semakin tinggi pula sikap

konsumen, demikian pula sebaliknya semakin rendah pengenalan merek maka akan

semakin rendah pula sikap konsumen. Dalam hal ini hipotesis 5 dalam penelitian ini

diterima.

Pengujian hipotesis 5 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara pengenalan merek terhadap sikap konsumen. Hasil penelitian diatas

dapat disebutkan bahwa keefektifan pengenalan merek terhadap sikap konsumen dari

produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A B

pada tabel 4.30 sebesar 0,179.

Sikap dapat dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respons tersebut hanya

akan timbul jika seorang individu dihadapkan pada suatu rangsangan yang

menghendaki adanya reaksi individual. Pengenalan terhadap suatu merek merupakan

suatu rangsangan bagi seorang individu untuk menentukan sikap terhadap merek

tertentu, dengan demikian terdapat hubungan antara pengenalan merek terhadap sikap

konsumen.

4.2.1.7.6 Hipotesis 6

Hipotesis 6 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

variabel sikap konsumen terhadap variabel niat beli”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa

nilai critical ratio sebesar 4,004 dengan p-value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa sikap konsumen mempunyai hubungan kausalitas terhadap niat

Page 116: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

96

  

beli. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas

tersebut positif atau semakin tinggi pengaruh sikap konsumen maka akan semakin

tinggi pula niat beli, demikian pula sebaliknya semakin rendah sikap konsumen maka

akan semakin rendah pula niat beli. Dalam hal ini hipotesis 6 dalam penelitian ini

diterima.

Pengujian hipotesis 6 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan

signifikan antara konsumen terhadap niat beli. Hasil penelitian diatas dapat

disebutkan bahwa keefektifan konsumen terhadap niat beli dari produk YAMAHA

adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A I pada tabel 4.30 sebesar

0,550.

Niat beli adalah pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan

rencana pembelian sejumlah produk terhadap merek tertentu. Keputusan pembelian

seorang konsumen akan dipengaruhi oleh sikap konsumen terhadap produk yang akan

dibelinya. Seorang konsumen yang mempunyai rangsangan individual yang baik

terhadap suatu produk akan mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk membeli

produk tersebut.

4.2.1.7.7 Hipotesis 7

Hipotesis 7 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara

keyakinan konsumen terhadap niat beli”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa hasil

perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai critical ratio

sebesar 2,290 dengan p-value sebesar 0,007 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan

Page 117: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

97

  

bahwa keyakinan konsumen mempunyai hubungan kausalitas terhadap niat beli. Nilai

critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif

atau semakin tinggi keyakinan konsumen maka akan semakin tinggi pula niat beli,

demikian pula sebaliknya semakin rendah keyakinan konsumen maka akan semakin

rendah pula niat beli. Dalam hal ini hipotesis 7 dalam penelitian ini diterima.

Pengujian hipotesis 7 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan

antara keyakinan konsumen terhadap niat beli. Hasil penelitian diatas dapat

membuktikan bahwa hubungan keyakinan konsumen terhadap niat beli dari produk

YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi C I pada tabel

4.30 sebesar 0,318.

Keputusan pembelian seorang konsumen akan dipengaruhi oleh keyakinan

konsumen terhadap produk yang akan dibeli. Seorang konsumen yang tidak yakin

terhadap suatu produk cenderung untuk tidak membeli produk tersebut.

Page 118: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

98

 

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan antara

lain; pesan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha, memberikan pengaruh pada

pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli.

1. Pesan iklan kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang

positif signifikan dengan pengenalan merek terhadap masyarakat Kecamatan

Kendal Kota.

2. Pesan iklan kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung

yang positif signifikan dengan keyakinan konsumen masyarakat Kecamatan

Kendal Kota.

3. Pesan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh

langsung yang positif signifikan dengan sikap konsumen masyarakat

Kecamatan Kendal Kota .

4. Pengenalan merek kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh

langsung yang positif signifikan dengan keyakinan konsumen masyarakat

Kecamatan Kendal Kota.

Page 119: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

99

  

5. Pengenalan merek kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh

langsung yang positif signifikan dengan sikap konsumen masyarakat

Kecamatan Kendal Kota.

6. Keyakinan konsumen kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh

langsung yang positif signifikan dengan niat beli masyarakat Kecamatan

Kendal Kota.

7. Sikap konsumen kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung

yang positif signifikan dengan niat beli masyarakat Kecamatan Kendal Kota.

8. Terdapat pengaruh tidak langsung pesan iklan produk kendaraan bermotor

Yamaha terhadap sikap konsumen dan keyakinan konsumen jika melalui

pengenalan merek.

5.4 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan

antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan Yamaha Indonesia

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi produsen kendaraan

bermotor YAMAHA untuk lebih meningkatkan kualitas pesan iklan

yang disampaikan kepada calon konsumen atau konsumen, dengan

demikian konsumen akan mempunyai pengenalan, keyakinan dan sikap

Page 120: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

100

  

yang tinggi kepada produk dan diharapkan dapat meningkatkan niat beli

konsumen yang pada akhirnya dapat menambah keuntungan perusahaan.

b. Disarankan kepada produsen YAMAHA agar menciptakan iklan yang

lebih membangun kesadaran merek, agar daya ingat pemirsa tentang

produk tersebut dapat terpelihara.

2. Bagi Peneliti

a. Penelitian selanjutnya sampel penelitian dapat diperbanyak, kuesioner

disusun sebaik mungkin agar responden mendapatkan penjelasan yang

mendetail mengenai setiap butir pernyataan yang diberikan, objek

penelitian dapat diperluas lagi dengan menambah jumlah produk yang

diteliti dan pilihan jawaban pada kuesioner dapat menggunakan skala

genap untuk menghindari responden yang memeberikan pilihan jawaban

netral.

b. Perlu menambahkan variabel di konsep CDM untuk produk kendaraan

bermotor YAMAHA dengan menambah variabel lainnya yaitu pembelian

nyata (Purchase) karena dengan menambahkan variabel pembelian nyata

maka dapat diketahui dengan pasti keefektifan iklan yang ditayangkan.

Page 121: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

101

 

DAFTAR PUSTAKA

Albari, 2007, Efektifitas Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka di Kota Yogyakarta (Pendekatan Consumer Decision Model), Januari, Jakarta.

Anoraga, Pandji. 2000, Manajemen Bisnis, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Charles. W L., Joseph F. H., Carl Mc. D., 2001, Pemasaran, PT Salemba, Jakarta.

Durianto Duriadi, et.al., 2003, Invasi Pasar Dengan Iklan yang Efektif, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ferdinand, Agusty, 2000, Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Desertasi Doktor. Seri Pustaka Kunci 03/2002

Ghozali, Imam, 2005, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gunawan, Ade, 2003, Analisis Consumer Decision Model untuk Pengukuran Efektifitas Periklanan. April, Sumatera Utara.

Hagijanto, Andrian D, 2000, “Trilogi Iklan Pasta Gigi Pepsodent Sebuah Citraan Konflik Sebagai Pembangkit Brand Aware Pada Iklan TV, Nirmana, Vol.2, No.2, 73-83, Juli

Kasali, Renald, 1999, Manajemen Periklanan, Edisi keempat, Pustaka Utama, Grafity, Jakarta.

Kotler, Philip, 2006, According To Kotler, Edisis pertama, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gery Amstrong, 2001, Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi delapan, jilid dua, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gery Amstrong, 2003, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi ketujuh, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Edisis Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 2003, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid I, Edisis Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.

Page 122: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

102

  

Purnama, Lingga. 2001. Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lusiyana dalam Durianto Etal, 2003, Consumer Decision Model Pendekatan Alternatif Analisis Efektifitas iklan Studi empiris iklan di televisi tentang minuman pencegah panas dalam (Adem Sari, Segar Dingin, Langlang sari), September, Jakarta.

Simamora, B., 2001, Remarketing For Business Recovery, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stanton, W., 2001, Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta.

Sugiyono, Dr., 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Afabeta, Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Cetakan Ketiga, Edisi Kedua Penerbit Andi,Yogyakarta.

Waluyo, Minto .,Dr. 2011. Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modeling. PT. Indeks, Jakarta.

Zuraida, Lukia dan Chasanah Uswatun, 2001, Consumer Decision Model Pendekatan Alternatif Analisis Efektifitas iklan; Studi Empiris iklan di Televisi tentang Sabun Deterjen Bubuk, Kajian Bisnis, September.

www. Kompas.com. 2010. Juli

Page 123: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

103

  

Lampiran 1

Blanko Kuesioner

Petunjuk pengisian:

1. Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat dan jelas

2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda silang (x)

Data Responden :

1. Nama : ...................................................................................

2. Alamat : ...................................................................................

3. Jenis Kelamin : (L/P)

4. Usia : .................(tahun)

5. Berapa uang yang Anda belanjakan untuk membeli produk kendaraan

bermotor :

a. <Rp. 10.000.000,- b.>Rp.10.000.000,-

6. Apakah Anda atau saudara Anda pernah menggunakan produk kendaraan

bermotor YAMAHA?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah Anda pernah menyaksikan tayangan iklan produk kendaraan

bermotor YAMAHA?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah Anda masih mengingat tayangan iklan produk kendaraan bermotor

YAMAHA?

a. Ya b. Tidak

Page 124: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

104

  

Berilah tanggapan terhadap pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (x) pada kolom yang Anda anggap tepat ! SS : Sangat setuju S : Setuju KS : Kurang setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju

No PERTANYAAN SS S KS TS STS A 1. 2 3 4

Variabel Pesan Iklan (F) Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA mencerminkan gaya hidup modern. Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis). Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mudah diingat. Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.

B 1. 2 3 4

Variabel Pengenalan Merek (B) Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern. Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis). Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat. Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.

C. 1. 2.

Variabel Keyakinan konsumen (C) Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern. Saya mempercayai produk kendaraan

Page 125: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

105

  

3. 4.

bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis). Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat. Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.

D. 1. 2. 3. 4.

Variabel Sikap Konsumen (A) Saya menyukai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup produk modern. Saya menyukai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis). Saya menyukai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat. Saya menyukai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak rerlalu lama.

E. 1. 2. 3. 4.

Variabel Niat Beli (I) Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern. Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis). Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat. Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.

Page 126: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

106

  

Lampiran 2

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER

PESAN IKLAN

Rumus:

 

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan validitas kuesioner pada butir angket nomor 1.

No X Y X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5

14 12 16 18 20 13 12 16 16 18 18 17 17 14 16 17 12 15 16 17

16 16 16 25 25 9

16 16 16 16 16 25 25 16 16 16 25 16 16 25

196 144 256 324 400 169 144 256 256 324 324 289 289 196 256 289 144 225 256 289

56 48 64 90

100 39 48 64 64 72 72 85 85 56 64 68 60 60 64 85

Page 127: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

107

  

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

 

0,502

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,367 karena > rtabel, maka angket No. 1

tersebut Valid.

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

17 16 17 18 17 16 17 18 19 17

16 16 25 25 25 16 25 25 25 25

289 256 289 324 289 256 289 324 361 289

68 64 85 90 85 64 85 90 95 85

∑ 132 486 549 7992 2155

Page 128: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

108

  

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER PENGENALAN MERK

Rumus:

 

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan validitas kuesioner pada butir angket nomor 1.

No X Y X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4

16 13 16 20 20 15 16 18 18 19 19 18 18 16 20 17 12 14 16 18 18 16 19 16

16 16 16 25 25 16 16 16 25 25 25 16 16 16 25 16 25 16 16 25 16 16 25 16

256 169 256 400 400 225 256 324 324 361 361 324 324 256 400 289 144 196 256 324 324 256 361 256

64 52 64

100 100 60 64 72 90 95 95 72 72 64

100 68 60 56 64 90 72 64 90 64

Page 129: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

109

  

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

 

0,578

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,367 karena > rtabel, maka angket No. 1

tersebut Valid.

25 26 27 28 29 30

5 4 4 5 5 4

20 16 17 20 19 16

25 16 16 25 25 16

400 256 289 400 361 256

100 64 68

100 95 64

∑ 132 516 588 9004 2288

Page 130: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

110

  

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER KEPERCAYAAN KONSUMEN.

Rumus:

 

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan validitas kuesioner pada butir angket nomor 1.

No X Y X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5

16 10 16 18 18 12 16 15 16 16 17 18 17 16 17 16 11 14 16 17 17 16 16 17

16 16 16 25 25 9 16 16 16 16 25 25 25 16 25 25 16 16 16 25 16 16 16 25

256 100 256 324 324 144 256 225 256 256 289 324 289 256 289 256 121 196 256 289 289 256 256 289

64 40 64 90 90 36 40 60 40 40 85 90 85 40 85 80 44 56 64 85 68 64 64 85

Page 131: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

111

  

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

 

0,637

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,367 karena > rtabel, maka angket No. 1

tersebut Valid.

25 26 27 28 29 30

5 4 4 5 4 4

17 16 16 19 16 16

25 16 16 25 16 16

289 256 256 361 256 256

85 64 64 95 64 64

∑ 130 478 572 7726 1995

Page 132: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

112

  

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER PENAYANGAN IKLAN

Rumus:

 

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan validitas kuesioner pada butir angket nomor 1.

No X Y X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4

16 13 16 20 20 15 16 18 18 19 19 18 18 16 20 17 12 14 16 18 18 16 19 16

16 16 16 25 25 16 16 16 25 25 25 16 16 16 25 16 25 16 16 25 16 16 25 16

256 169 256 400 400 169 256 324 324 361 361 324 324 256 400 289 144 196 256 324 324 256 361 256

64 52 64

100 100 60 64 72 90 95 95 72 72 64

100 68 60 56 64 90 72 64 90 64

Page 133: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

113

  

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

 

0,578

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,367 karena > rtabel, maka angket No. 1

tersebut Valid.

25 26 27 28 29 30

5 4 4 5 5 4

20 16 17 20 19 16

25 16 16 25 25 16

400 256 289 400 225 256

100 64 68

100 95 64

∑ 132 516 588 9004 2288

Page 134: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

114

  

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER NIAT BELI

Rumus:

 

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan validitas kuesioner pada butir angket nomor 1.

No X Y X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

2 5 5 3 3 2 3 2 5 5 2 5 2 2 3 5 3 2 2 5 5 5 2 2

13 14 17 15 13 17 10 15 18 18 12 16 13 13 14 18 15 11 11 20 20 20 17 17

4 25 25 9 9 4 3 4

25 25 4

25 4 4 9

25 9 4 4

25 25 25 4 4

169 196 289 225 169 289 100 225 324 324 144 196 169 169 196 324 225 121 121 400 400 400 289 289

26 70 85 45 39 34 30 30 90 90 24 80 26 26 42 90 45 22 22

100 100 100 34 34

Page 135: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

115

  

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

 

0,75

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,367 karena > rtabel, maka angket No. 1

tersebut Valid.

25 26 27 28 29 30

5 5 5 5 3 1

18 20 20 20 14 6

25 25 25 25 9 1

324 400 400 400 196 36

90 100 100 100 42 6

∑ 104 465 414 7482 1722

Page 136: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

116

  

Lampiran 3

KUESIONER PERHITUNGAN RELIABILITAS PESAN IKLAN

Rumus:

 

Perhitungan:

No X Y X2 Y2 XY 1 4 4 16 16 16 2 4 5 16 25 20 3 4 4 16 16 16 4 5 4 25 16 20 5 5 5 25 25 25 6 3 4 9 16 12 7 4 4 16 16 16 8 4 5 16 25 20 9 4 5 16 25 20 10 4 5 16 25 20 11 4 4 16 16 16 12 5 5 25 25 25 13 5 5 25 25 25 14 4 5 16 25 20 15 4 5 16 25 20 ∑ 63 69 269 321 291 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 0,980 Setelah diketahui hasil rxy maka dimasukkan dalam rumus reliabilitas r1i =

r1i = 0,990

Hasil yang diperoleh r1i = 0,990

Page 137: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

117

  

KUESIONER PERHITUNGAN RELIABILITAS PENGENALAN MERK

Rumus:

 

Perhitungan:

No X Y X2 Y2 XY 1 4 4 16 16 16 2 4 5 16 25 20 3 4 4 16 16 16 4 5 4 25 16 20 5 5 5 25 25 25 6 4 4 16 16 16 7 4 4 16 16 16 8 4 5 16 25 20 9 5 4 25 16 20 10 5 5 25 25 25 11 5 4 25 16 20 12 4 4 16 16 16 13 4 5 16 25 20 14 4 5 16 25 20 15 5 4 25 16 20 ∑ 66 66 294 294 290 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 0,980 Setelah diketahui hasil rxy maka dimasukkan dalam rumus reliabilitas r1i =

r1i = 0,987

Hasil yang diperoleh r1i = 0,987

 

Page 138: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

118

  

KUESIONER PERHITUNGAN RELIABILITAS KEPERCAYAAN KONSUMEN

Rumus:

 

Perhitungan:

No X Y X2 Y2 XY 1 4 5 16 25 20 2 4 4 16 16 16 3 4 4 16 16 16 4 5 4 25 16 20 5 5 5 25 25 25 6 3 4 9 16 12 7 4 4 16 16 16 8 4 4 16 16 16 9 4 5 16 25 20 10 4 5 16 25 20 11 5 4 25 16 20 12 5 4 25 16 20 13 5 5 25 25 25 14 4 4 16 16 16 15 5 4 25 16 20 ∑ 65 66 287 285 282 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 0,972 Setelah diketahui hasil rxy maka dimasukkan dalam rumus reliabilitas r1i =

r1i = 0,986

Hasil yang diperoleh r1i = 0,986

Page 139: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

119

  

KUESIONER PERHITUNGAN RELIABILITAS PENAYANGAN IKLAN

Rumus:

 

Perhitungan:

No X Y X2 Y2 XY 1 4 4 16 16 16 2 4 5 16 25 20 3 4 4 16 16 16 4 5 4 25 16 20 5 5 5 25 25 25 6 4 4 16 16 16 7 4 4 16 16 16 8 4 5 16 25 20 9 5 4 25 16 20 10 5 5 25 25 25 11 5 4 25 16 20 12 4 4 16 16 16 13 4 5 16 25 20 14 4 5 16 25 20 15 5 4 25 16 20 ∑ 66 66 294 294 290 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 0,973 Setelah diketahui hasil rxy maka dimasukkan dalam rumus reliabilitas r1i =

r1i = 0,987

Hasil yang diperoleh r1i = 0,987

Page 140: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

120

  

KUESIONER PERHITUNGAN RELIABILITAS NIAT BELI

Rumus:

 

Perhitungan:

No X Y X2 Y2 XY 1 2 5 4 25 10 2 5 3 25 9 15 3 5 2 25 4 10 4 3 2 9 4 6 5 3 5 9 25 15 6 2 5 4 25 10 7 3 5 9 25 15 8 2 2 4 4 4 9 5 2 25 4 10 10 5 5 25 25 25 11 2 5 4 25 10 12 5 5 25 25 25 13 2 5 4 25 10 14 2 3 4 9 6 15 3 1 9 1 3 ∑ 49 55 185 235 174 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:

rxy = 0,709 Setelah diketahui hasil rxy maka dimasukkan dalam rumus reliabilitas r1i =

r1i = 0,829

Hasil yang diperoleh r1i = 0,829

Page 141: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

121

  

Lampiran 4 ANALISIS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

PENELITIAN

No. Kode Pesan Iklan

Y 1 2 3 4

1 GN-01 4 4 2 4 142 GN-02 4 3 2 3 123 GN-03 4 4 4 4 164 GN-04 5 5 4 4 185 GN-05 5 5 5 5 206 GN-06 3 4 3 3 137 GN-07 4 2 2 4 128 GN-08 4 4 4 4 169 GN-09 4 4 4 4 16

10 GN-10 4 5 5 4 1811 GN-11 4 5 5 4 1812 GN-12 5 4 4 4 1713 GN-13 5 4 4 4 1714 GN-14 4 2 4 4 1415 GN-15 4 4 4 4 1616 GN-16 4 4 5 4 1717 GN-17 5 1 3 3 1218 GN-18 4 5 3 3 1519 GN-19 4 4 4 4 1620 GN-20 5 4 4 4 1721 GN-21 4 5 4 4 1722 GN-22 4 4 4 4 1623 GN-23 5 3 4 5 1724 GN-24 5 4 5 4 1825 GN-25 5 4 4 4 1726 GN-26 4 4 4 4 1627 GN-27 5 4 4 4 1728 GN-28 5 4 4 5 1829 GN-29 5 5 5 4 1930 GN-30 5 4 4 4 17

Valid

itas 132 118 117 119 486

0.502 0.729 0.859 0.667 rtabel 0.367 0.367 0.367 0.367

Ket. Valid Valid Valid Valid

RELIABILITA

σ2 0.317 0.892 0.714 0.24

∑σi2 2.163 ni 4

σ2t 4.097

r11 0.629 rtabel 0.367

Kriteria reliabel

No. Kode Pengenalan merek

Y 1 2 3 6

1 GN-01 4 4 4 4 16

2 GN-02 4 2 5 2 13 3 GN-03 4 4 4 4 16 4 GN-04 5 5 5 5 20 5 GN-05 5 5 5 5 20 6 GN-06 4 3 4 4 15 7 GN-07 4 4 4 4 16 8 GN-08 4 5 5 4 18 9 GN-09 5 4 5 4 18 10 GN-10 5 5 5 4 19 11 GN-11 5 5 5 4 19 12 GN-12 4 5 5 4 18 13 GN-13 4 4 5 5 18 14 GN-14 4 4 4 4 16 15 GN-15 5 5 5 5 20 16 GN-16 4 3 5 5 17 17 GN-17 5 5 1 1 12 18 GN-18 4 4 3 3 14 19 GN-19 4 4 4 4 16 20 GN-20 5 4 5 4 18 21 GN-21 4 5 5 4 18 22 GN-22 4 4 4 4 16 23 GN-23 5 5 5 4 19 24 GN-24 4 3 5 4 16 25 GN-25 5 5 5 5 20 26 GN-26 4 4 4 4 16 27 GN-27 4 4 4 5 17 28 GN-28 5 5 5 5 20 29 GN-29 5 5 5 4 19 30 GN-30 4 4 4 4 16

Valid

itas

132 128 134 122 516 0.578 0.634 0.745 0.784

rtabel 0.367 0.367 0.367 0.367

Ket. Valid Valid Valid Valid

RELIABILITA

σ2 0.248 0.616 0.74 0.754 ∑σi

2 2.359 ni 6 σ2

t 4.441 r11 0.563 rtabel 0.367

Kriteria reliabel

∑ X

xyr

∑ X

xyr

Page 142: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

122

  

No. Kode Kepercayaan Konsumen

Y 1 2 3 4

1 GN-01 4 4 4 4 16 2 GN-02 4 2 2 2 10 3 GN-03 4 4 4 4 16 4 GN-04 5 5 4 4 18 5 GN-05 5 4 5 4 18 6 GN-06 3 3 3 3 12 7 GN-07 4 4 4 4 16 8 GN-08 4 4 4 3 15 9 GN-09 4 4 4 4 16

10 GN-10 4 4 4 4 16 11 GN-11 5 4 4 4 17 12 GN-12 5 4 4 5 18 13 GN-13 5 4 4 4 17 14 GN-14 4 4 4 4 16 15 GN-15 5 4 4 4 17 16 GN-16 5 3 4 4 16 17 GN-17 4 2 2 3 11 18 GN-18 4 4 3 3 14 19 GN-19 4 4 4 4 16 20 GN-20 5 4 4 4 17 21 GN-21 4 4 5 4 17 22 GN-22 4 4 4 4 16 23 GN-23 4 4 4 4 16 24 GN-24 5 4 4 4 17 25 GN-25 5 4 4 4 17 26 GN-26 4 4 4 4 16 27 GN-27 4 4 4 4 16 28 GN-28 5 5 5 4 19 29 GN-29 4 4 4 4 16 30 GN-30 4 4 4 4 16

Valid

itas

130 116 117 115 478

0.637 0.866 0.905 0.857

rtabel 0.367 0.367 0.367 0.367

Ket. Valid Valid Valid Valid

RELIABILITA

σ2 0.299 0.395 0.438 0.282

∑σi2 1.414

ni 4

σ2t 3.789

r11 0.836 rtabel 0.367

Kriteria reliabel

∑ X

xyr

Page 143: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

123

  

No. Kode Sikap Konsumen

Y 1 2 3 4

1 GN-01 4 4 4 4 16 2 GN-02 5 5 4 2 16 3 GN-03 4 4 4 4 16 4 GN-04 5 5 5 5 20 5 GN-05 5 5 4 4 18 6 GN-06 4 4 3 3 14 7 GN-07 4 2 4 4 14 8 GN-08 5 5 5 4 19 9 GN-09 5 4 4 4 17

10 GN-10 5 5 4 4 18 11 GN-11 5 5 5 4 19 12 GN-12 5 4 5 4 18 13 GN-13 5 5 5 4 19 14 GN-14 4 4 5 4 17 15 GN-15 5 4 5 4 18 16 GN-16 4 5 4 4 17 17 GN-17 1 1 1 3 6 18 GN-18 3 3 2 3 11 19 GN-19 5 5 5 4 19 20 GN-20 5 5 5 4 19 21 GN-21 4 5 4 5 18 22 GN-22 4 4 4 4 16 23 GN-23 5 5 5 4 19 24 GN-24 4 4 4 4 16 25 GN-25 5 4 5 5 19 26 GN-26 4 4 4 4 16 27 GN-27 5 5 5 4 19 28 GN-28 5 5 5 4 19 29 GN-29 5 4 4 4 17

30 GN-30 4 4 4 4 16

Valid

itas

133 128 127 118 506

0.92 0.867 0.939 0.58

rtabel 0.367 0.367 0.367 0.367

Ket. Valid Valid Valid Valid

RELIABILITA

σ2 0.737 0.892 0.875 0.34

∑σi2 2.844

ni 4

σ2t 7.982

r11 0.858

rtabel 0.367

Kriteria reliabel

∑ X

xyr

Page 144: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

124

  

No. Kode Niat Beli

Y 1 2 3 4

1 GN-01 2 4 4 3 132 GN-02 5 4 2 3 143 GN-03 5 4 3 5 174 GN-04 3 5 2 5 155 GN-05 3 5 3 2 136 GN-06 2 5 5 5 177 GN-07 3 2 2 3 108 GN-08 2 4 4 5 159 GN-09 5 5 5 3 1810 GN-10 5 3 5 5 1811 GN-11 2 3 2 5 1212 GN-12 5 1 5 5 1613 GN-13 2 5 4 2 1314 GN-14 2 3 3 5 1315 GN-15 3 3 3 5 1416 GN-16 5 3 5 5 1817 GN-17 3 4 3 5 1518 GN-18 2 2 2 5 1119 GN-19 2 2 2 5 1120 GN-20 5 5 5 5 2021 GN-21 5 5 5 5 2022 GN-22 5 5 5 5 2023 GN-23 2 5 5 5 1724 GN-24 2 5 5 5 1725 GN-25 5 5 4 4 1826 GN-26 5 5 5 5 2027 GN-27 5 5 5 5 2028 GN-28 5 5 5 5 2029 GN-29 3 5 3 3 1430 GN-30 1 1 2 2 6

Valid

itas

104 118 113 130 465

0.75 0.655 0.824 0.518

rtabel 0.367 0.367 0.367 0.367

Ket. Valid Valid Valid Valid

RELIABILITA

σ2 2.051 1.72 1.564 1.195∑σi

2 6.53 ni 4 σ2

t 12.47 r11 0.635

rtabel 0.367 Kriteria reliabel

∑ X

xyr

Page 145: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

125

  

Lampiran 5

DATA HASIL KUESIONER

NO NAMA L/P UMUR

VARIABEL PESAN IKLAN (F)

VARIABEL PENGENALAN

MEREK (B)

VARIABEL KEPERCAYAAN KONSUMEN ( C )

VARIABEL SIKAP

KONSUMEN ( A )

VARIABEL NIAT BELI (I)

1 2 3 4 ∑ 1 2 3 4 ∑ 1 2 3 4 ∑ 1 2 3 4 ∑ 1 2 3 4 ∑

1 Rahmat Alfian L 25 4 4 3 4 15 4 4 4 3 15 3 5 5 2 15 5 4 2 5 16 3 4 4 4 15

2 Ainul Abidin L 38 5 4 4 3 16 4 4 2 2 12 2 2 4 4 12 3 2 3 4 12 5 5 2 3 15

3 Zuhad R.H L 45 5 5 3 4 17 5 5 4 4 18 4 5 4 3 16 5 3 4 4 16 5 4 5 4 18

4 Turik L 34 4 3 1 2 10 3 4 2 3 12 3 3 3 3 12 3 2 5 4 14 2 4 4 2 12

5 Diah Ningrum P 27 2 5 2 2 11 3 4 3 3 13 3 2 2 4 11 4 3 2 4 13 2 4 2 4 12

6 Dika Ahmad fauzi L 30 5 4 4 4 17 5 3 3 4 15 2 5 2 3 12 4 3 2 3 12 4 4 2 2 12

7 Sri Wardani P 29 5 3 4 3 15 5 2 2 3 12 4 5 4 2 15 4 1 2 5 12 5 4 4 3 16

8 Widya Ningsih P 26 3 5 4 1 13 5 3 3 1 12 5 4 3 1 13 5 3 3 2 13 3 4 4 3 14

9 Dimas S. L 31 4 2 2 4 12 5 3 2 3 13 3 4 4 3 14 4 4 2 3 13 4 3 2 3 12

10 Arif Richi L 28 3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 4 4 4 2 14 3 3 3 5 14 5 5 2 4 16

11 Nisaul P 30 5 4 1 3 13 3 4 2 3 12 4 4 5 1 14 4 2 3 4 13 5 4 4 3 16

12 Ahmat rifai L 36 4 3 2 2 11 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 4 4 2 2 12 2 2 3 3 10

13 Endang N. P 28 4 3 2 2 11 3 2 3 4 12 3 3 4 3 13 3 4 4 4 15 4 3 2 5 14

14 Siti rohana P 30 5 2 2 3 12 3 4 2 5 14 3 5 5 2 15 3 2 2 3 10 4 4 2 2 12

15 Dwi Astuti P 42 3 2 3 2 10 4 4 3 5 16 3 3 2 2 10 5 2 4 3 14 5 1 4 5 15

16 Mudrikah P 44 3 5 5 2 15 4 2 3 1 10 4 4 1 1 10 3 4 4 1 12 3 4 4 2 13

17 Mutazilah P 26 4 5 5 3 17 5 5 2 3 15 5 3 4 3 15 5 3 2 4 14 5 2 3 5 15

18 Joko Riadi L 27 3 5 2 4 14 5 5 3 2 15 3 4 3 2 12 4 4 2 4 14 4 3 3 2 12

19 Sofia Ulfa P 28 2 5 3 2 12 3 2 4 3 12 4 1 2 3 10 5 2 5 2 14 5 4 3 2 14

20 Agung Riadi L 34 4 2 2 3 11 4 4 3 3 14 2 3 3 3 11 3 3 3 4 13 5 3 2 5 15

21 Marufkah P 26 3 4 4 4 15 2 3 3 5 13 4 4 4 3 15 5 5 5 3 18 3 3 3 5 14

22 Zulmi Ansori L 29 5 5 5 3 18 5 4 3 2 14 3 3 2 4 12 5 4 4 2 15 3 2 2 5 12

23 lailatul P 28 3 2 3 4 12 5 5 4 4 18 3 3 5 2 13 5 2 4 5 16 4 3 2 1 10

24 Ria Andalwati P 31 2 4 2 3 11 5 5 3 2 15 5 5 3 5 18 4 2 2 4 12 4 4 2 4 14

25 Zainal Abidin L 37 3 5 2 3 13 3 2 3 3 11 3 4 3 4 14 4 4 3 2 13 3 4 3 3 13

26 agus Setiawan L 35 5 5 3 4 17 5 5 4 3 17 5 5 4 3 17 5 4 4 3 16 4 5 3 3 15

27 Mastur L 34 2 2 4 2 10 4 5 3 3 15 4 3 3 2 12 3 2 4 5 14 2 3 4 2 11

28 Mimin P 29 4 2 2 4 12 4 4 3 3 14 3 4 4 3 14 3 3 4 2 12 4 3 3 4 14

29 A. Arif L 45 3 2 4 2 11 4 3 4 3 14 5 2 4 3 14 3 2 2 3 10 4 3 3 3 13

Page 146: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

126

  

30 Agus Romadon L 46 2 2 2 2 8 2 3 2 1 8 3 2 2 5 12 4 5 2 4 15 4 3 2 4 13

31 Sukarti P 42 4 4 4 4 16 4 5 5 1 15 5 5 4 1 15 1 4 3 2 10 4 3 3 3 13

32 Tutik Awaliyah P 40 2 3 3 3 11 2 3 2 3 10 3 3 4 2 12 2 3 3 4 12 5 4 4 3 16

33 Diah Kartikasari P 27 2 4 4 2 12 3 4 4 3 14 3 3 2 5 13 4 3 3 2 12 4 2 3 5 14

34 aji P. L 44 4 2 5 3 14 4 4 2 5 15 4 3 2 3 12 5 2 2 3 12 4 5 2 2 13

35 Mutiah P 43 2 3 3 5 13 5 4 3 1 13 3 4 3 3 13 3 2 3 2 10 3 3 3 3 12

36 Thohalul Khoir L 45 5 3 3 2 13 4 3 3 3 13 5 2 3 3 13 3 3 3 3 12 2 3 3 4 12

37 Warinda Agustina P 27 4 3 2 2 11 3 3 4 3 13 2 2 3 3 10 3 2 4 2 11 4 4 4 4 16

38 Kuryati P 28 3 4 3 2 12 4 3 2 5 14 2 1 3 3 9 5 2 3 3 13 3 3 2 2 10

39 Fanka Nurjanah P 30 5 4 2 5 16 4 3 5 5 17 5 4 4 3 16 5 5 4 3 17 2 2 2 1 7

40 Atika Ambarsari P 30 4 3 3 3 13 5 3 2 4 14 4 5 2 3 14 4 4 3 3 14 2 3 3 5 13

41 Putri Aclela P 25 2 2 1 2 7 2 5 5 5 17 1 2 2 1 6 2 2 3 5 12 3 3 3 3 12

42 Mulyati P 30 3 4 3 3 13 3 2 3 4 12 3 3 2 4 12 3 3 4 2 12 4 4 4 2 14

43 Laili Hidayati P 28 5 3 3 3 14 5 3 3 2 13 3 2 3 4 12 5 2 3 4 14 4 3 4 4 15

44 Sri Purwanti P 26 4 4 3 2 13 4 2 3 3 12 4 4 3 3 14 3 3 4 4 14 2 2 2 4 10

45 Wulan sari P 27 5 5 3 5 18 4 4 3 4 15 5 5 2 3 15 5 5 5 3 18 4 4 3 2 13

46 Anharul M. L 27 2 3 1 1 7 5 5 3 5 18 2 2 1 2 7 2 2 2 2 8 4 3 3 2 12

47 Alya Sobrina P 25 2 3 3 2 10 5 3 5 5 18 4 3 3 2 12 5 4 4 5 18 4 4 4 4 16

48 M. Ali L 26 4 4 3 5 16 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13 4 4 4 4 16 3 4 3 5 15

49 Henriyanto L 30 3 2 3 5 13 4 5 3 3 15 5 4 5 4 18 5 3 2 5 15 3 4 4 3 14

50 Ana Safitri P 25 4 2 2 3 11 5 2 2 3 12 5 3 3 2 13 5 2 2 3 12 4 4 5 5 18

51 Adi Nugroho L 27 2 1 2 1 6 5 4 5 4 18 4 5 5 1 15 1 2 2 1 6 4 3 3 2 12

52 M. Sofian L 28 3 3 3 5 14 3 4 3 3 13 4 3 3 2 12 4 3 2 3 12 4 2 3 3 12

53 Saisa Bela P 30 4 4 3 3 14 3 3 4 2 12 4 2 2 4 12 4 2 3 3 12 4 2 3 3 12

54 Nurul P. P 38 4 4 4 4 16 4 3 2 5 14 3 3 4 4 14 4 3 5 2 14 3 4 3 4 14

55 Sri handayani P 31 3 3 4 3 13 3 2 2 3 10 3 4 2 5 14 5 2 2 4 13 4 4 3 2 13

56 Umi Hidayah P 30 3 3 5 5 16 5 4 5 2 16 5 5 4 2 16 5 5 4 2 16 3 4 4 4 15

57 Darwanto L 45 4 3 3 3 13 4 3 2 1 10 4 4 3 3 14 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13

58 Barokah P 28 4 5 5 4 18 4 5 5 2 16 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18

59 Sahadatik P 27 5 5 3 5 18 5 4 5 4 18 5 5 3 3 16 5 5 5 3 18 5 5 2 4 16

60 Miwiasih P 27 5 5 5 4 19 5 5 3 4 17 5 3 4 5 17 5 3 4 5 17 5 2 4 5 16

61 Alfiah P 42 5 5 5 2 17 5 5 3 3 16 5 5 2 2 14 5 3 3 3 14 5 3 4 3 15

62 Sugiah P 40 5 4 5 2 16 5 3 2 3 13 5 3 4 4 16 5 3 4 5 17 5 4 3 3 15

63 Winarsih P 29 4 3 4 2 13 4 4 5 5 18 4 5 3 4 16 4 5 5 5 19 5 3 5 4 17

64 Umimufaroh P 42 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 4 4 2 5 15 4 3 5 5 17 3 5 2 5 15

Page 147: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

127

  

65 Samsul Maarif L 43 3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 3 2 3 12 3 3 2 4 12 3 4 4 3 14

66 Tutik Alwiyah P 41 3 3 5 5 16 4 4 3 2 13 3 4 2 4 13 5 5 4 4 18 4 3 3 4 14

67 Sulasih P 40 3 4 5 5 17 3 4 5 1 13 4 3 2 5 14 5 3 4 2 14 5 4 3 1 13

68 Sambadi L 50 3 4 5 4 16 2 5 5 2 14 4 5 3 3 15 4 3 3 5 15 4 3 3 3 13

69 Siti Munawaroh P 31 3 4 3 2 12 3 3 5 5 16 4 3 3 2 12 3 2 3 1 9 3 2 5 3 13

70 Sofiatun P 30 4 4 3 3 14 4 3 3 4 14 3 3 4 3 13 2 4 2 3 11 4 3 3 3 13

71 Siti Juriah P 27 5 4 5 4 18 5 4 5 3 17 5 4 3 1 13 5 3 3 2 13 5 2 2 2 11

72 Siti afiatun P 26 5 2 2 2 11 5 3 2 3 13 5 3 2 4 14 5 4 3 2 14 5 3 3 1 12

73 Rina Wati P 29 4 3 2 2 11 4 5 2 5 16 4 3 3 1 11 4 3 3 2 12 4 5 5 4 18

74 Nurul Komaidah P 33 4 5 4 3 16 4 3 2 5 14 4 5 2 5 16 4 3 4 4 15 4 4 5 5 18

75 Nailul S. P 32 5 5 2 3 15 5 4 2 5 16 5 1 2 2 10 5 3 5 5 18 5 3 3 5 16

76 Rumiati P 46 5 3 2 3 13 5 1 2 2 10 5 2 3 3 13 5 3 3 2 13 5 4 2 5 16

77 M. Sukron L 46 2 2 2 2 8 3 2 2 3 10 3 2 5 5 15 2 3 3 4 12 3 2 4 5 14

78 Nursait P 28 4 3 3 3 13 4 2 3 2 11 4 5 2 3 14 4 3 3 3 13 4 3 3 2 12

79 Nur Hidayah P 30 4 3 3 4 14 4 4 4 2 14 4 5 4 2 15 4 3 3 3 13 4 4 2 3 13

80 Mutain P 47 5 3 4 5 17 5 5 3 3 16 5 3 2 5 15 5 5 4 2 16 5 3 3 2 13

81 Melly P.R P 27 3 2 3 2 10 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13 3 4 3 4 14 3 5 4 5 17

82 Mukholifah P 39 3 3 4 1 11 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 4 5 2 5 16 4 2 2 3 11

83 Murni R.K P 40 4 4 4 4 16 3 3 3 2 11 2 2 5 5 14 5 3 2 3 13 4 3 3 2 12

84 Siti Marpoah P 42 4 3 4 5 16 4 3 4 1 12 4 2 2 2 10 4 2 2 2 10 4 4 2 5 15

85 Ahmad Ridya L 30 5 3 4 5 17 5 5 2 2 14 5 1 1 1 8 5 2 4 5 16 5 4 5 2 16

86 Abdul Basyir L 48 4 3 3 3 13 4 4 4 3 15 4 4 2 2 12 4 3 3 2 12 4 4 4 3 15

87 Ali Muhajir L 45 3 3 2 5 13 5 5 2 3 15 2 2 4 2 10 4 5 3 5 17 4 3 3 2 12

88 Al faqih L 28 4 4 3 2 13 4 5 4 5 18 4 5 5 1 15 4 5 5 2 16 4 5 5 1 15

89 Anisa P 26 4 3 3 4 14 5 2 3 5 15 3 3 3 3 12 5 3 5 3 16 3 5 5 4 17

90 Choirul J. L 30 5 1 1 3 10 4 3 2 2 11 3 3 2 4 12 4 4 2 1 11 3 2 3 4 12

91 Devi S. P 25 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18

92 Eko Yulianti P 25 3 3 2 3 11 3 3 2 3 11 3 3 2 3 11 3 3 2 4 12 3 3 2 4 12

93 Wiwik H. P 38 4 3 5 5 17 4 5 5 5 19 4 5 5 2 16 4 4 4 3 15 4 5 5 2 16

94 Nanik S. P 40 4 4 4 4 16 4 4 3 3 14 4 3 3 2 12 4 4 3 3 14 4 3 3 2 12

95 Ernawati P 34 3 3 3 3 12 3 3 4 4 14 3 3 4 5 15 3 3 4 4 14 3 4 5 4 16

96 Syowati P 31 3 4 3 5 15 3 4 4 5 16 3 5 5 5 18 3 5 4 5 17 3 4 4 1 12

97 Rindriati P 25 5 5 4 2 16 5 4 2 3 14 5 2 3 3 13 5 2 3 4 14 5 5 2 3 15

98 Eni Ekowati P 28 5 5 2 5 17 5 5 5 4 19 5 3 5 5 18 5 3 5 5 18 5 3 5 2 15

99 Eva Agustina P 26 5 3 2 3 13 5 3 2 4 14 5 3 3 2 13 5 3 2 2 12 5 3 3 3 14

100 Indah Setyorini P 30 3 4 3 2 12 3 3 5 5 16 3 5 5 3 16 4 5 3 5 17 5 4 3 5 17

Page 148: CONSUMER DECISION MODEL ANALISIS KEEFEKTIFAN IKLAN: STUDI ...lib.unnes.ac.id/10529/1/6966.pdf · consumer decision model analisis keefektifan iklan: studi empiris iklan di televisi

128