Comp Omer

download Comp Omer

of 10

Transcript of Comp Omer

  • 7/25/2019 Comp Omer

    1/10

    COMPOMER

    Pencarian bahan restorasi yang ideal untuk menggantikan jaringan gigi alami masih terus

    dilakukan. Kebutuhan bahan adhesif dan sifat perlindungan terhadap karies serta

    prosedur aplikasi klinis menjadi dasar dalam mengembangkan bahan restorasi.

    Penggabungan ionomer kaca konvensional dengan resin yang diaktivasi sinar merupakan

    suatu usaha untuk mendapatkan bahan restorasi ideal. ahan baru ini dikenal dengan

    nama Compomer.

    !ebagai bahan restorasi diharapkan memiliki sifat"sifat permukaan yang mendekati gigi

    asli. #ntuk mendapatkan hasil restorasi yang maksimal sebaiknya dokter gigi mengetahui

    karakteristik bahan yang dipakai. Pengetahuan tentang sifat" sifat fisik Compomer akan

    membantu menentukan indikasi klinis yang tepat.

    Komposisi

    Polyacid Modified Composite Resin $Compomer% pertama kali dikenal pada tahun &''()

    yang diperkenalkan oleh *ntonucci. +stilah polyacid modified composite resin $PMCR%

    menurut Mc. ,ean) -icholson dan ilson $&''/% adalah bahan yang mungkin

    mengandung salah satu atau kedua komponen esensial dari semen ionomer kaca tetapi

    dalam ukuran yang tidak mencukupi untuk menimbulkan reaksi pengerasan asam basa

    tanpa penyinaran.

    !ecara umum polyacid modified composite resin terdiri dari komponen matriks dan

    bahan pengisi. Matriks dalam hal ini merupakan kombinasi dari resin yang diaktifkan

  • 7/25/2019 Comp Omer

    2/10

    dengan sinar yaitu monomer dimetakrilat yang pada strukturnya terdapat molekul

    polikarboksilat dengan perbandingan antara karboksilat dengan rantai karbon kira"kira

    &01) sedangkan bahan pengisi adalah kaca yang melepaskan ion"ion seperti pada ionomer

    kaca konvensional. ahan pengisi termasuk barium dan silikat kaca reaktif. 2alam

    komposisi bahan ini tidak ada terkandung air. anyaknya resin dan ionomer kaca yang

    terkandung pada masing"masing sediaan polyacid modified composite resin bervariasi

    pada tiap produk. !ebagai contoh Compoglass didominasi oleh resin 345 dan ionomer

    kaca (45.

    Reaksi pengerasan a6al terjadi sebagaimana halnya resin komposit) dengan polimerisasi

    yang diaktivasi sinar pada monomer kelompok metakrilat. 2engan penyerapan air dari

    gigi dan rongga mulut reaksi asam"basa antara rantai polyacid dari matriks resin dan

    bahan pengisi ionomer kaca mengakibatkan pelepasan fluorida dan ikatan silang lebih

    lanjut dari polimer.

    ahan ini merupakan suatu komponen tunggal dengan konsistensi seperti dempul yang

    dikemas sebagai suatu putty light curing materials dalam suatu syringe disposable.

    !ifat"sifat Compomer

    Pengetahuan sifat"sifat suatu bahan akan membantu untuk mendapatkan suatu hasil

    restorasi yang maksimal. erikut ini akan dijelaskan kekerasan) comperessive strength)

    fle7ural strength) modulus elastisitas) daya tahan terhadap abrasi) adhesi dan pelepasan

    fluorida dari bahan restorasi Compomer.

  • 7/25/2019 Comp Omer

    3/10

    Kekerasan

    Kekerasan adalah kemampuan suatu bahan untuk menerima tekanan benda keras.

    Kekerasan permukaan suatu bahan merupakan salah satu kriteria dalam menentukan

    kemampuan polish dan ketahanan pemakaian. Kekerasan permukaan dapat juga

    didefenisikan sebagai ketahanan suatu bahan dalam menerima beban yang menimbulkan

    lelaukan ataupun gerigi pada permukaan bahan tersebut. !ifat ini mempengaruhi

    ketahanan terhadap abrasi.

    erdasarkan penelitian 8eurtsen et.al $&'''% hardness dari PMCR berhubungan dengan

    komposisi bahan pengisi. *pabila komposisi bahan pengisi hampir sebanding dengan

    bahan resin komposit maka akan menghasilkan kekerasaan yang lebih tinggi. Kekerasan

    permukaan secara signifikan dipengaruhi oleh proses light curing. #ntuk mendapatkan

    kekerasan inisial yang paling tinggi) tebal tiap lapisan bahan yang diaplikasikan kedalam

    kavitas tidak lebih 9 mm.

    Kekerasan permukaan dari Compomer tidak dipengaruhi oleh adanya perlakuan terbadap

    permukaan enamel atau dentin. Kekerasan permukaan bahan ini sangat dipengaruhi oleh

    adanya kandungan air. Permukaan bahan Compomer sangat sensitif terhadap air)

    kekerasan permukaan akan berkurang hampir setengah dibandingkan dengan bahan yang

    berada pada lingkungan yang kering.

    Compressive strength

    Compressive strength adalah stress maksimum yang dapat diterima oleh suatu bahan

    dalam bentuk kompresif tanpa terjadi fraktur

  • 7/25/2019 Comp Omer

    4/10

    erdasarkan penelitian *ttin et.al $&'':% compressive strength dari resin modified glass

    ionomer secara bermakna lebih rendah dari resin komposit hibrid tapi sebanding dengan

    semen ionomer kaca konvensional. Compressive strength 2yract tidak berbeda secara

    bermakna dengan resin komposit hibrid. Compressive strength suatu bahan menambah

    kemampuannya menahan suatu beban tanpa terjadi fraktur. Menurunnya compressive

    strength dan rendahnya fle7ural strength dari componer akan membatasi penggunaanya

    hanya pada kavitas yang kecil dengan tekanan oklusal minimal.

    ;le7ural strength

    ;le7ural strength adalah beban maksimum yang dapat diterima bahan sebelum terjadi

    fraktur. Menurut penelitian *ttin et.al $&'':% fle7ural strength Resin Modified 8lass

    +onomer cement $RM 8+C% dan Compomer lebih rendah dari resin komposit hibrid

    kecuali untuk satu produk Compomer $2yract%.

  • 7/25/2019 Comp Omer

    5/10

    setelah 9/ jam sampai satu bulan pencampuran. Modulus =oung dari Compomer lebih

    tinggi dibandingkan dengan resin komposit tetapi lebih rendah dari semen ionomer kaca

    konvensional. 2yract dan 8eristore menunjukkan hanya sedikit penambahan Modulus

    =oung pada bulan pertama penyimpanan dalam air) kemudian diikuti dengan >ariglass)

    hal ini menunjukkan bah6a bahan diatas lebih mirip dengan resin komposit.

    Modulus elastisitas Compomer berhubungan dengan sedikitnya jumlah bahan pengisi

    semen ionomer kaca yang dijumpai pada komposisinya. !elain itu pada Compomer reaksi

    asam basa yang tejadi sangat lemah setelah mengasorbsi air dari lingkungannya.

    2aya tahan terhadap abrasi

    Ketahanan terhadap abrasi merupakan parameter penting dalam mengevaluasi suatu

    bahan restorasi) terutama bila ditujukan untuk merestorasi kavitas klas >. Pola pemakaian

    pada restorasi servikal tidak hanya disebabkan oleh tekanan kontak oklusal tetapi lebih

    sering dikarenakan penyikatan dengan sikat gigi. *brasi pada Compomer lebih tinggi

    dibandingkan dengan semen ionomer kaca.

    alaupun PMCR menunjukkan sifat"sifat kekuatan yang rendah namun 6ear resistance

    yang dikarenakan penyikatan lebih baik dari resin komposit hibrid. Menurut pengamatan

    ,ugassy dan 8reener abrasi unfilled resin lebih rendah daripada filled resin dan

    menunjukkan pola pemakaian yang berbeda. !emen ionomer kaca menunjukkan reaksi

    yang sama seperti unfilled resin. ahan unfilled menunjukkan pemakaian yang lebih

    seragam daripada pemakaian yang ditunjukkan oleh bahan resin konvensional. Pada resin

    komposit terjadi pertemuan yang tajam antara partikel bahan pengisi dan matriks

    sehingga permukaan tidak rata. !elain itu partikel yang terlepas dari resin komposit akan

  • 7/25/2019 Comp Omer

    6/10

    menjadi agent abrasive sehingga menambah sifat abrasi bahan itu sendiri.

    Pengujian terhadap ketahanan abrasi dari Compomer dilakukan dengan menempatkannya

    pada lingkungan yang mengandung asam. 2ari pengujian ini ternyata permukaan bahan

    ini akan lebih lembut. *danya pengaruh asam membuat bahan ini kehilangan struktur ion

    dari fase kaca.

  • 7/25/2019 Comp Omer

    7/10

    #ntuk mendapatkan kekuatan ikat harus dilakukan perlakuan terhadap permukaan dentin

    dengan pemakaian kondisioner atau primer yang biasanya telah disuplai oleh pabrik

    bersama dengan materi restorasinya. Menurut penelitian Marco ;errari et.al $&''1%

    tentang kemampuan penutupan dengan atau tanpa pemberian asam fosfor pada tumpatan

    klas >. !ecara in vitro) dikatakan bah6a pemakaian Compomer dengan bahan adhesif

    tanpa aplikasi asam fosfor menunjukkan kebocoran secara signifikan lebih tinggi

    dibandingkan dengan pemakaian Compomer kombinasi asam fosfor dengan bahan

    bonding enamel dentin.

    *ttin et.al $&'':% juga menyatakan bah6a Compomer dengan aplikasi asam fosfor

    menunjukkan kekuatan perlekatan enamel yang lebih besar bila dibandingkan dengan

    hanya pemberian bahan adhesif. Penemuan ini mendukung pendapat yang menyatakan

    bah6a bentuk adhesi Compomer adalah dengan teknik etsa asam lebih dikarenakan

    adanya komponen resin daripada komponen ionomer kacanya.

  • 7/25/2019 Comp Omer

    8/10

    Compomer yang merupakan kombinasi semen ionomer kaca dan resin komposit dapat

    melepaskan fluorida. 2ari data yang diperoleh diketahui bah6a semua komponen dalam

    matriks merupakan sumber utama pelepasan fluorida pada Compomer. -amun sebaliknya

    pada penelitian terdahulu terhadap produk"produk Compomer tidak terdapat substansi

    yang melepaskan fluorida ditambahkan pada matriks berdasarkan informasi yang

    diberikan oleh pabrik. ?adi secara eksperimental pelepasan fluorida dalam jumlah kecil ke

    dalam media acidic buffer hanya diperoleh dari bahan pengisi kaca. Pelepasan fluorida

    dari Compomer mungkin dapat dipacu dengan p< yang rendah dan adanya en@im

    hidrolitik dalam saliva.

    Menurut penelitian 8eurtsen et al $&'''% besarnya jumlah fuorida yang dilepaskan

    Compomer tergantung pada lingkungannya. Pada semua produk Compomer yang diteliti

    dengan menggunakan berbagai media temyata pelepasan fluorida terbesar adalah pada

    media yang mengandung acidic buffer $p< /)9%.

    Kadar fluorida yang dilepaskan Compomer lebih rendah dari semen ionomer kaca

    konvensional yaitu kira"kira 945 dari semen ionomer kaca dan lebih rendah dari resin

    modified glass ionomer tetapi hampir setara dengan semen silikat. -amun meskipun

    rendah pelepasan fluorida tersebut dilaporkan setidaknya sampai (44 hari. Pelepasan

    fluorida terbesar teriadi pada 9/"/1 jam pertama) dan berkurang seiring pertambahan

    6aktu.

    eberapa peneliti menyatakan bah6a Compomer dapat mengabsorbsi fluorida dari

    lingkungannya seperti pada 6aktu aplikasi fluorida topikal. 2engan cara ini maka

    compomer dapat mengisi persediaan fluorida sehingga bahan ini dapat menyediakan

    sumber fluorida di dalam mulut secara terus menerus.

  • 7/25/2019 Comp Omer

    9/10

    Keuntungan dan kerugian

    Compomer merupakan bahan baru dalam bidang kedokteran gigi. Penggunaan

    Compomer yang sangat mudah menjadi alasan mengapa Compomer lebih disukai

    daripada RM8+C ataupun ionomer kaca konvensional. !ama seperti bahan"bahan

    restorasi yang terdahulu) componer memiliki sifat"sifat yang menguntungkan disamping

    sifat"sifat yang merugikan.

    Keuntungan Compomer

    eberapa keuntungan Compomer antara lain0

    & Aeknik pemakaiannya sederhana

    Compomer dikemas dalam suatu komponen tunggal sehingga tidak memerlukan

    pengadukan dan dengan mudah ditempatkan kedalam kavitas serta mampu memperkecil

    kemungkinan terperangkapnya udara. Konsistensinya puttylike dan nonsticky

    memudahkan pemakaiannya pada berbagai bentuk restorasi tanpa membutuhkan teknik

    yang sulit. Reaksi pengerasannya cepat serta dapat segera di Poles.

    9 Estetis Compomer

    Memiliki sifat estetis yang lebih baik dibandingkan dengan ionomer kaca konvensional

    ( !ifat biologis

    Compomer memiliki sifat kariostatis dan efek terhadap pulpa sangat kecil.

    / Memiliki sifat radiopak

    Kerugian Compomer

  • 7/25/2019 Comp Omer

    10/10

    2isamping keuntungan Compomer) juga terdapat beberapa kenugian antara lain0

    &. !ifat fisik yang rendah ila dibandingkan dengan ionomer kaca konvensional)

    Compomer memiliki sifat fisik yang lebih baik) namun masih tetap lebih rendah dari

    resin komposit dan sifat ini akan berkurang selama pemakaian Keterbatasan pada sifat

    fisik menyebabkan pemakaian Compomer sebagai bahan restorasi tidak seluas resin

    komposit.

    9. !edikit melepaskan fluorida dibanding ionomer kaca konvensional

    (. Memerlukan unit light curing

    Reaksi pengerasan Compomer dengan aktivasi sinar sehingga Compomer tidak dapat

    dipakai pada tempat yang tidak menyediakan unit light curing

    /. Memerlukan bonding

    Compomer memiliki perlekatan yang minimal terhadap enamel dan dentin. #ntuk

    meningkatkan perlekatannya dengan teknik etsa asam dan memerlukan bahan banding