CO

24
Intoksikasi Gas Karbon monoksida akibat kerja Michaela.Tan

description

ee

Transcript of CO

Page 1: CO

Intoksikasi Gas Karbon monoksida akibat kerja

Michaela.Tan

Page 2: CO

Skenario 4

Seorang dokter dan 4 rekan kerjanya ditemukan telah meninggal dunia dalam ruang jaga klinik.Skenario ini adalah peristiwa nyata. Berawal dari listrik padam, untuk menghidupkan alat elektronik digunakan genset. Genset ini biasanya di letakkan di luar tetapi karena terjadi malam hari yang gelap. Dihidupkan dan diletakkan di dalam ruang tertutup dan ber AC dan pintu rooling door tanpa ventilasi. Mereka semua tertidur karena efek gas karbon monoksida.

Page 3: CO

Pendahuluan

• Claude Bernard (1857) : efek beracun pada CO.• Warberg (1926) : memakai kultur yeast u/

menunjukan asupan 02 oleh jaringan di hambat CO dalam jumlah besar.

Page 4: CO

Karbonmonoksida

• Tidak berwarna• Tidak berbau• Dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak

sempurna dari material yang berbahan dasar karbon.

• Seperti: kayu, batu bara, bahan bakar organik lainnya.

Page 5: CO

7 Langkah Diagnosis

• Diagnosis klinis• Pajanan yang dialami• Apa hubungan pajanan dengan

penyakit• Jumlah pajanan cukup• Faktor individu berperan• Faktor lain di luar pekerjaan• Menentukan diagnosis

PAK/bukan

Page 6: CO

Diagnosis klinis akibat kerja

• Adalah alasan terpenting bagi manajemen tersebut promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif.

• Penentu bagi dimiliki/ tidak dimiliki hak manfaat atas jaminan penyakit akibat kerja yang tercakup dalam program jaminan kecelakaan kerja.

Page 7: CO

Diagnosis akibat kerja menurut keputusan Menteri tenaga kerja

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEPTS.333/MEN/1989. tentang diagnosis & pelaporan penyakit akibat kerja.

• Identitas• Anamnesis• Hasil pemeriksaan mental & fisik• Hasil pemeriksaan lingkungan kerja & cara kerja• Pemeriksaan kesehatan tenaga ekrja• Resume• kesimpulan

Page 8: CO

Epidemiologi

• Inggris : 25000 kasus/tahun, 50 orang/tahun,200 orang cacat berat.

• Singapore : 12 kasus (1999-2003)• Indonesia: belum di dapatkan data yang di

laporkan.

Page 9: CO

Patofisiologi

• 3 mekanisme yang menyebabkan cedera pada trauma inhalasi: kerusakan jaringan karena suhu yang sangat tinggi, iritasi paru dan asfiksia.

• Proses pembakaran menyerap banyak O2, dalam ruang sempit -> Hipoksia

• Keracunan CO dapat menyebabkan turunnya kapasitas transportasi 02 kedalam darah oleh hemoglobin & peningkatan O2 di tingkat seluler.

• CO mempengaruhi organ yang mengkonsumsi O2

dalam jumlah besar.

Page 10: CO

• Hipoksia ensefalopati, karena injuri reperfusi (peroksida lipid & pembentukan radikal bebas => mortalitas & morbiditas).

• CO meningkatkan hemoglobin secara reversibel : anemia relative.

• HBCO 16% sudah menimbulkan gejala klinis.• CO mengikat myoglobin jantung lebih kuat dari

pada mengikat haemoglobin -> depresi miokard dan hipotensi -> hipoksia jaringan.

• CO mengikat cytochrome C dan P450 = mempunyai daya ikat lebih lemah -> defisit neuropsikiatri.

Page 11: CO

• CO dapat menyebabkan peroksidasi lipid otak dan perubahan inflamasi di otak yang di mediasi oleh leukosit.

• Intoksikasi berat -> gangguan sistem saraf pusat -> edema & nekrosis fokal.

• Pelepasan radikal bebas nitric oxide dari platelet & lapisan endothelium vaskular, pada keracunan CO pada konsentrasi 100ppm -> vasodilatasi & edema serebri.

Page 12: CO

Gejala & Tanda

Page 13: CO

• TTV: takikardi, hipertensi/hipotensi, hipertermia, takipnea.

• Pada kulit biasanya berupa eritema & bula.

Page 14: CO

Gejala klinis dari saturasi darah oleh CO

Konsentrasi CO dalam darah Gejala-gejala

<20% Tidak ada gejala

20% Nafas jadi sesak

30% Sakit kepala ,lesu, mual, nadi dan pernafasan sedikit meningkat

30-40% Sakit kepala berat, kebingungan, hilang daya ingat, lemah, hilang daya konsentrasi gerak

40-50% Kebingungan makin meningkat, setengah sadar

60-70% Tidak sadar, kehilangan daya mengontrol feses dan urin

70-89% Koma, nadi menjadi tidak teratur, kematian karena kegagalan nafas.

Page 15: CO

Pemeriksaan Laboratorium

• Analisa kadar HbCO : spectrophotometric• Pemeriksaan gas darah arteri

Page 16: CO

Pemeriksaan Imaging

• X-foto thorax (ground-glass appearance, perkabutan parahiler, dan intra alveolar edema -> prognosis jelek).

• CT Scan kepala (edema serebri & lesi fokal)• Pemeriksaan MRI

Page 17: CO

Pemeriksaan lainnya

• Elektrokardiogram • Cooximetry (darah tepi) : secara akurat untuk

mengukur kadar HbCO

Page 18: CO

Penatalaksanaan

Perawatan sebelum tiba di RS.• Memindahkan dari paparan gas CO• Beri terapi Oksigen

Perawatan di Unit gawat darurat• Pemberiaan oksigen 100%• Pertimbangkan untuk merujuk pasien ke unit

terapi HBO

Terapi HBO

Page 19: CO

Pencegahan

• Periksa semua saluran rumah yang bukaanya menghadap ke luar rumah ( pemanas air, dll) setiap tahun untuk memastikan saluran pengeluran tidak tersumbat.

• Periksa sistem AC mobil untuk memeriksa kebocoran yang mungkin terjadi.

• Periksa pemanas air, pastikan bukaanya sempurna dan saluran tidak bocor.

• Jangan nyalakan mobil di dalam garasi yang terutup rapat.

Page 20: CO

Undang-Undang

• Keputusan Mentri Tenaga Kerja RI Nomor KEP-187/Men/1999 tentang Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

Page 21: CO

Undang-undang nomor 3 tahun 1992. Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan kecelakaan kerja (pasal 8, ayat 1), jaminan kecelakaan kerja meliputi:• Biaya pengangkutan • Biaya pemeriksaan, pengobatan, dan/ perawatan

Page 22: CO

• Biaya rehabilitasi • Santunan berupa uang yang meliputi:

Santunan sementara tidak mampu bekerjaSantunan cacat sebagian untuk selama-

lamanyaSantunan cacat total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental

Page 23: CO

Kesimpulan

Pada skenario ini, seorang dokter dan 4 rekan kerjanya di temukan telah meninggal dunia di ruang jaga klinik di karenakan keracunan karbonmonoksida. Korbon monoksida adalah gas yg tidak berwarna dan tidak terlihat . Dan daya ikat CO terhadap Hb lebih kuat dari pada O2.. Sehingga membuat jaringan hipoksia. Biasanya kematian di karenakan ke gagalan nafas.Dan bagi pihak pemilik klinik, harusnya membenah lagi penantaan tempat, seharusnya genset tidak di letakan di dalam ruangan tertutup.Menurut UU no 3 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 => berhak menerima jaminan atas kecelakaan kerja.

Page 24: CO

Thank You