Co teaching
-
Upload
orissa-rinjani -
Category
Education
-
view
127 -
download
4
description
Transcript of Co teaching
Two teacher in the room:
Divide and Conquer! Things to remember for an effective co-teaching
Orissa Anggita Rinjani, M.Psi
What is co teaching
Co-Teaching
• Ketika dua orang bergabung bersama dan berbagi ruang fisik untuk memberikan suatu pengajaran kepada kelompok siswa yang beragam.
Co-teaching bukanlah:
membuat perencanaan instruksional bersama namun mengajar di kelas berbeda
membagi-bagi tugas sehingga pekerjaan yang pada dasarnya merupakan tanggung jawab satu orang jadi dikerjakan oleh dua orang atau lebih, seperti bergantian hari mengajar
Keuntungan Co-teaching Ratio guru: siswa yang lebih kecil Memungkinkan siswa dengan latar belakang dan karakteristik yang lebih beragam Guru dapat merespon kebutuhan banyak siswa dengan lebih baik Adanya guru lain dapat memberikan sudut pandang dan ide yang lebih banyak Adanya partner dapat memberikan motivasi dan semangat
If you have an apple and I
have an apple and we
exchange these apples, then
you and I will still have one
apple.
But…. If you have an idea
and I have an idea and we
exchange these ideas, then
each of us will have two
ideas.
-George Bernard Shaw-
•1 orang bertindak sebagai pengajar •1 orang bertindak sebagai pengamat/ asisten (mengambil data, membuat catatan anekdotal, memberi bimbingan personal, mengawasi perilaku, mengkoreksi tugas) •Model ini lebih sesuai untuk para pengajar yang pemula dalam co-teaching. •Peran sebaiknya tidak statis agar tidak ada pihak yang hanya merasa sebagai asisten.
6 Model Co-Teaching
• Kelas dibagi ke dalam dua kelompok heterogen . •Masing-masing kelompok dibimbing oleh satu orang guru. •Tugas yang dikerjakan oleh kedua kelompok adalah sama. •Model ini meningkatkan partisipasi siswa dan memperkecil ratio guru: siswa, serta mampu mendorong kreativitas dalam proses mengajar.
•Model ini sebaiknya tidak digunakan di awal pengajaran topik baru, dan kedua guru harus menguasai materi.
•Pengajar membagi kelas menjadi dua kelompok siswa dan dua pos tugas.
•Setiap pengajar bertanggung jawab terhadap satu pos tugas. •Kelompok siswa berotasi untuk belajar di kedua pos. •Dengan model ini, masing-masing guru memiliki tanggung jawab mengajar. Ratio guru:siswa lebih kecil dan tingkat partisipasi siswa dapat meningkat.
•Patut diperhatikan bahwa tingkat suara dan pergerakan siswa di kedua pos tersebut bisa jadi distraksi.
•Kedua guru berbagi tanggung jawab dan kepemimpinan terhadap proses pengajaran.
•Semua siswa mendapat materi yang sama dalam satu waktu.
•Model ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pengajaran, namun paling sulit dilakukan karena membutuhkan kerjasama, rasa percaya, dan komitmen yang paling tinggi.
• Sebagian siswa di kelas dipisahkan untuk menerima pengajaran khusus.(pengulangan atau pengayaan) .
• Model ini bermanfaat untuk membantu siswa yang membutuhkan bimbingan khusus, bisa karena lebih cepat atau lebih lambat dari siswa lainnya.
• Jumlah siswa dalam kelompok khusus disesuaikan dengan kebutuhan.
• Peran guru tidak boleh statis, sehingga tidak ada pihak yang hanya merasa sebagai asisten.
Apa yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas co-teaching?
• Tidak ada model co-teach yang benar ataupun salah.
• Tidak ada model yang efektif setiap saat.
• Konten, kemampuan, dan kejadian khusus di hari pengajaran akan
mempengaruhi.
Punya tujuan yang sama Membangun kesetaraan Saling mendukung Kedua guru terlibat dalam perencanaan, pengajaran, dan evaluasi Fleksibel, anitisipasi perubahan Menyampaikan kritik membangun Terbuka pada masukan Komunikasi yang jujur dan terbuka
Co-Teaching yang Efektif
Kurangnya dukungan administratif Kurangnya waktu perencanaan bersama Kemampuan yang tidak setara Ketidakcocokan personal atau kepribadian (hubungan antar partner sangat
krusial terhadap kesuksesan co-teaching) Perbedaan persepsi atau kurangnya komunikasi Pembagian peran / tanggung jawab / harapan yang tidak jelas
Hambatan dalam Co-Teaching
Ya atau Tidak?
Apakah memiliki visi yang sama?
Apakah termotivasi untuk melakukan co-
teaching?
Apakah punya kemampuan dan
keterampilan yang dibutuhkan?
Apakah punya sumberdaya yang
dibutuhkan?
Apakah punya action plan yang jelas?
Visi Motivasi
Kapabilitas Sumber Daya
Action Plan
Hasil
Ya Ya Ya Ya Kebingungan
Ya Ya Ya Ya Penolakan
Ya Ya Ya Ya Kecemasan
Ya Ya Ya Ya Frustrasi
Ya Ya Ya Ya Jalan di tempat
Ya Ya Ya Ya Ya PERUBAHAN
Refleksi Model co-teaching apa yang saat ini
dijalankan? Bagaimana pembagian tugas dalam
membuat perencanaan, mencari bahan, mengajar, dan melakukan evaluasi saat ini?
Apa hambatan yang terjadi? Apa harapan masing-masing? Pada area apa merasa lebih baik? Bagaimana memastikan kesetaraan? Bagaimana prosedur komunikasi yang
ingin dibangun di dalam maupun di luar kelas?
Seberapa baik mengenal partner mengajar Anda?