Cinderella Dan Putri Irakus

23
Cinderella dan Putri Irakus Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya. Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara pesta dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi ke pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang. Setelah jam 12 malam, Cinderella meninggalkan istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot kesayangannya. Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara barang siapa yang ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan menikah dengannya. Ketika Cinderella mencoba sepatu bot istimewa tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu bot yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran membawa Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai. Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke istana . . . . (Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus yang sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena) Ratu : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran? Pangeran : Ini adalah wanita yang akan menjadi istriku. Ratu : Kau yakin memilih wanita seperti ini? Pangeran : Ya, kami sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum.) Ratu : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia? Cinderella : Apa kata dunia, Ratu. Ratu : Ya. Itu maksudku. Pangeran : Walaupun penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat. Ratu : Kau bilang hatinya seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun. Pangeran : Tapi Bunda . . . .

description

story

Transcript of Cinderella Dan Putri Irakus

Cinderella dan Putri IrakusCinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya.Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara pesta dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi ke pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang.Setelah jam 12 malam, Cinderella meninggalkan istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot kesayangannya. Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara barang siapa yang ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan menikah dengannya.Ketika Cinderella mencoba sepatu bot istimewa tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu bot yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran membawa Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai.Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke istana . . . .(Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus yang sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena)Ratu : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran?Pangeran : Ini adalah wanita yang akan menjadi istriku.Ratu : Kau yakin memilih wanita seperti ini?Pangeran : Ya, kami sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum.)Ratu : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia?Cinderella : Apa kata dunia, Ratu.Ratu : Ya. Itu maksudku.Pangeran : Walaupun penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.Ratu : Kau bilang hatinya seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.Pangeran : Tapi Bunda . . . .Ratu : Dia adalah wanita yang sangat cantik. Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Jatuh Bangun, akan menjadi kerajaan yang sangat besaaar.Pangeran : Tapi aku sangat mencintainya, Bunda.Ratu : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah dengan Putri Irakus.Pangeran : Hah? Irakus? Nama yang aneh. Tapi aku tetap tidak mau.Ratu : Harus mau!Pangeran : Tidak mau!Ratu : Pokoknya harus!Pangeran : Gak mau!Ratu : Harus!Pangeran : Mau. Eh tidak mau!Ratu : Dasar anak durhaka kau!Pangeran : Lho, kok jadi kaya Malin Kundang?Ratu : Kurang ajar kau! Sudah membantah perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran)Pangeran : Marah.Merongos..Pindah agama..!!!Raja : (masuk ke arena) Stop..!! Ada apa ini? Siapa perempuan itu? (menunjuk Cinderella)Pangeran : Ini adalah calon istriku, Ayahanda.Raja : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan ini yang memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang dipakai Cinderella)Pangeran : Iya, Ayahanda. Dia bahkan mempunyai pasangan sepatu bot yang lainnya.Ratu : Tapi aku sudah menemukan jodoh buat Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.Raja : Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja!Ratu : Tapi, Raja. Aku tidak setuju dengan keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti itu. Jangan gila donk!Raja : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana kalau kita adakan suatu kompetisi?Putri Irakus : (berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia?Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku?Ratu : Lagi-lagi kau memberikan keputusan yang aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara sepatu bot aneh itu!Putri Irakus : Baiklah kalau begitu, saya terima, Yang Mulia.Ratu : Apa? Kau terima tantangan aneh itu? (marah)Putri Irakus : Sudahlah Bibi. Saya bisa bersaing secara sportif.Ratu : Apa?? Kau panggil aku Bibi? Memangnya aku bibimu apa? (semakin marah)Putri Irakus : Oh! Maksudku Ibunda Ratu. Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu.Cinderella : (mengacungkan tangan)Raja : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan keputusanku?Cinderella : Saya setuju dengan keputusan Yang Mulia.Raja : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan?Cinderella : Sebenarnya, saya keberatan dipanggil dengan sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama.Raja : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri. Siapa namamu?Cinderella : Namaku Cinderella.Ratu : Cinderella? Gadis cerobong asap. Nama yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau memang pantas mendapatkan nama itu!Cinderella : Sebenarnya itu cuma nama panggilanku saja. Nama itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiriku yang selalu jahat padaku.Ratu : Bisa kali gak curhat !!Raja : Kalau begitu, siapa nama aslimu?Cinderella : Siapa aja ,, boleeeeeeeehRaja : Wa wa waduuhhhh ,Cinderella : Iya iya. Nama asliku adalah Mocu Claudia Abraba Bella Sintia Cornelius Protectus Alfonso Equil Da Barbara Margaretha.Putri Irakus : Tapi, namaku juga tidak kalah panjangnya dengan Cinderella. Aku bisa menyebutkannya sekarang.Raja : Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan nama?(semua terdiam sejenak)Raja : Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju?Pangeran : hmmhhh setuju gak ya?? Huahhaaa iya deh setuju aja.Ratu : Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah perintahku?Raja : Okelah kalau begitu, kompetisi dimulai besok pagi pukul 9.00 sampai dengan selesai.Ratu : Tapi, kompetisi seperti apa baginda?Raja : Kompetisi yang akan digelar yaitu Kompetisi Menjahit Kalian siap?Cinderella & Putri Irakus : Siap, Yang Mulia.Raja : Ya sudah. Ku tunggu besok ya. Dah! (meninggalkan arena kemudian disusul dengan Cinderella dan Pangeran sambil bergandengan tangan)Ratu : Kita harus menyusun rencana supaya Cinderella kalah dalam kompetisi itu.Putri Irakus : Yess, I agree with you.Ratu : Sini, saya bisikin.Putri Irakus : Ih Geli!Ratu : Mau gak?Putri Irakus : Iya, iya.Putri Irakus : Itu ide berlian!Ratu : Brilian.Putri Irakus : Ya. Itu maksudku.Ratu & Putri Irakus : Ha ha ha ha ha . . . .(Ratu dan Putri Irakus meninggalkan arena).Keesokan harinya . . . .(Semua masuk arena)Raja : Kalian sudah siap melaksanakan kompetisi?Cinderella & Putri Irakus : Ya iyalah . . . .Raja : Kompetisi ini yaitu kompetisi menjahit baju untuk Pangeran. Peraturannya sangat mudah. Kalian harus membuat sebuah baju untuk Pangeran dalam waktu satu malam. Baju yang kalian buat harus diserahkan besok pagi. Kalian mengerti dengan peraturannya?Cinderella & Putri Irakus : Mengerti, Yang Mulia.Raja : Sekarang, kalian bisa memulai pembuatan baju kalian.Cinderella : Baiklah Yang Mulia, kami berdua pamit sekarang.(Cinderella & Putri Irakus pergi meniggalkan arena disusul dengan Raja)Malamnya, Cinderella mulai menjahit.(Cinderella masuk membawa kain dan berpura-pura menjahit, kemudian pengawal masuk).Pengawal : Nona Cinderella. Anda dipanggilCinderella : dipanggil siapa ..??!Pengawal : Yang Maha Kuasa, ya nggak lah. Dipanggil raja nohh..Cinderella : Oh, baiklah kalau begitu.(Cinderella dan Pengawal meninggalkan arena, kemudian datang Putri Irakus)Putri Irakus : (datang lalu merobek pakaian buatan Cinderella) Dengan begini. Kau pasti kalah, Cinderella. Ha ha ha ha! (meninggalkan arena, kemudian beberapa detik kemudian Cinderella datang).Cinderella : Tidak! Siapa yang berani melakukan ini? (mengambil kain yang telah dirobek) Aduh, pasti aku akan kalah dalam kompetisi kedua ini. Apa yang harus kulakukan? (menangis, kemudian keluar arena).Keesokan harinya . . . .(Raja, Pangeran, Ratu, & Pengawal masuk)Raja : Akhirnya tiba saatnya untuk penentuan pemenang dari kompetisi kedua ini. Kepada Putri Irakus, silahkan masuk dan memperlihatkan baju buatannya. (Putri Irakus masuk sambil memperlihatkan baju buatannya)Putri Irakus : Ini Yang Mulia. Ini adalah baju yang saya buat.Raja : Cukup bagus. Kalau boleh tahu, apa bahan yang kau pakai untuk membuat baju ini?Putri Irakus : Baju ini dibuat dari berbagai macam kulit. Kulit unta, kulit pisang, kulit domba, kulit gajah, kulit cheetah, dan tak lupa juga ditambahkan dengan kulit kodok.Pangeran : Wow! Unik sekali!Ratu : Tentu saja! Siapa dulu yang membuatnya? Putri Irakus . . . .Raja : Sekarang, tiba giliran Cinderella. Cinderella, saatnya kau masuk dan membawa baju buatanmu.Satu jam kemudian . . .(Cinderella tidak muncul-muncul)Dua jam kemudian . . . .(Cinderella tidak muncul juga)Krik krik krik krik.Raja : Kemana sih Cinderella itu? Kok belum muncul-muncul. Pengawal! Cari Cinderella!Pengawal : Baik (kemudian keluar arena)Putri Irakus : Mungkin dia belum menyelesaikan baju buatannya. Atau mungkin dia sama sekali tidak bisa menjahit.Raja : Tunggu dulu! Pengawal kita kan sedang mencari dia. Pliss deh! Tunggu bentar donk ah!Beberapa menit kemudian . . . .Cinderella : (datang tergesa-gesa dan pengawal menyusul di belakang Cinderella)Yang Mulia, maafsaya terlambat.Raja : Dari mana saja kamu Cinderella? Kami sudah menunggu kamu, Cinderella.Cinderella : Begini yang mulia, seseorang telah merobek baju yang saya buat untuk Pangeran.Ratu : Alaah! Paling itu cuma alasan kamu saja.Cinderella : Tidak! Semua itu benar! Ini buktinya.(menunjukan baju robek ke raja dan kemudian ke penonton)Ratu : Alah! Paling kamu yang merobek baju itu.Cinderella : Tidak! Itu tidak benar! Sumpah!Raja : Sudahlah!Putri Irakus : Tapi ratu, bukannya kita yang merobek baju milik Cinderella itu? Alamaaak, keceplosan akuu..Semua : OooRaja : Jadi, kalian yang merobek baju Cinderella itu?Ratu : Bukan aku! Itu Putri Irakus! (menunjuk Putri Irakus)Putri Irakus : Tapi itu kan ide Ratu!Raja : Sudah-sudah! Jadi saya putuskan yang akan menikah dengan Pangeran adalah . . . . Cinderella!Putri Irakus : Tidak!(Pengawal menyeret Putri Irakus pergi)Ratu : Dengan sangat berat hati, aku terima kau jadi menantuku, Cinderella.Pangeran : Akhirnya kita bisa bersatu, Cinderella.Cinderella : Iya. Pangeran.(Ratu & Raja meninggalkan arena)Pangeran : Kita bisa memulai hidup baru tanpa ada yang menggangu. Aku cinta karo koe cinderella.Cinderella : iya. aku juga. huahaha

Tema : PersahabatanJudul : Semangat Dari SahabatTokoh :- Mahdiyatun Silvya Dewi (sebagai Silvy)- Aneu Kartika Indah L (sebagai Ibu dari Silvy)- M. Teguh Saputra (sebagai Ayah dari Silvy)- Shafa Hanifah (sebagai Sahabat Silvy)- Risqi Nanda N (sebagai Sahabat Silvy)- Iman Ade Suparman (sebagai Sahabat Silvy)- Dewi Rahayuni (sebagai Wali Kelas Silvy)Semangat Dari SahabatSilvy adalah seorang anak yang ceria, selalu tersenyum dan terlihat gembira. Namun semuanya berubah ketika bisnis papahnya hancur. Ia jadi kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya dan orang tuanya pun jadi sering bertengkar. Semenjak itu ia menjadi anak yang pemurung dan suka menyendiri.Suatu pagi di rumah Silvy.Kala itu Teguh (ayah dari Silvy) sedang berbicara lewat telefon, tapi sepertinya pembicaraannya terdengar oleh Aneu (Ibu dari Silvy) dan tiba-tiba Aneu berteriak,Aneu : Papah selingkuh?!Teguh : Apa? Selingkuh?! Mamah jangan sembarangan ngomong!Aneu : Itu buktinya papah telfon-telfonan sama siapa?Teguh : Ini temen kerja papah! Lagian yang selingkuh itu bukannya mamah?, selama ini mamah kalau meeting diluar kantor sama para pengusaha itu kan bukan bahas masalah kerjaan kan?Aneu : Papah jangan sembarangan ya! Mamah tuh udah berusaha nyari uang buat keluarga kita pah..Teguh : Tapi kan masih ada papah, seharusnya mamah tuh dirumah, ngurusin rumah ngurusin Silvy. Dari dulu papah udah ngelarang mamah kerja, tapi mamah ngotot. Mamah jadi gapunya waktu buat papah!Aneu : Loh, emangnya papah punya waktu buat mamah? Selama ini papah juga sibuk ngurusin kerjaan! Lagian pah, semenjak bisnis papah bangkrut keluarga kita jadi serba kekurangan.. (belum selesai Aneu ngomong sudah dipotong oleh Teguh)Teguh : Tapi sekedar untuk kebutuhan kan masih cukup?!Aneu : Ah, terserah papah! (pergi meninggalkan Teguh)

Tanpa mereka sadari, ternyata pertengkaran mereka disaksikan oleh Silvy. Namun, Silvy tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menangis melihat orangtuanya yang tiap hari bertengkar.Silvy : (menangis) Ya Allah, kenapa sih mamah sama papah tiap hari bisanya cuma berantem, aku pengen mamah sama papah tuh kaya dulu lagi..Di Sekolah.Silvy dan Shafa sedang duduk dikelas, lalu datang Nanda.Nanda : Good Morning guys..Shafa : Morning Nandaa..Nanda : Eh tumben Silvy diem aja.. kenapa?Shafa : Gatau tuh, dari tadi aku tanya juga diem aja..Nanda : Ada masalah Sil? Tu muka kusut amat!Shafa : Kalau ada masalah cerita aja, jangan dipendem sendirianSilvy : Ga ko, aku gapapa (dengen nada jutek)Shafa : Ah ga mungkin, Silvy yang aku kenal ga kaya gini..Nanda : Ayolah vi, kita tuh udah lama kenal.. jadi kita tau sikap kamu yang seharusnya gimanaSilvy : Aku gapapa! (lalu pergi meninggalkan kelas)Nanda : Loh ko pergi, aneh banget siShafa : Tautuh, yang pasti dia lagi punya masalahNanda : Apa kita ada salah sama dia ya?Shafa : Kayanya engga deh, tapi gatau juga siihNanda : Kita harus selidiki semua iniShafa : (mengangguk)Keesokan harinya, Silvy yang sudah tidak kuat melihat orangtuanya yang lagi-lagi bertengkar, akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah. Ia pergi ke rumah Shafa. Kebetulan saat itu Nanda juga sedang berada dirumah Shafa.Tok..tok..tok..Shafa lalu membuka pintunya.Shafa terkejut melihat Silvy yang datang kerumahnya dalam keadaan menangis dan membawa tas yang cukup besar.Shafa : Silvy!Silvy : (memeluk Shafa)Shafa : Kamu kenapaKarna penasaran dengan apa yang terjadi, Nanda menghampiri mereka. Nanda pun terkejut melihat kedatangan Silvy.Nanda : Silvy, kamu kenapa?Silvy : (menangis dan tak bisa berkata apa-apa)Shafa : Masuk dulu deh, trus kamu ceritain semuanya ke kitaMereka pun masuk dan duduk di ruang tamu. Lalu Shafa memberikan segelas air putih pada Silvy.Shafa : (menyerahkan gelas) Nih minum, kamu tenangin diri kamu dulu, trus kamu cerita ke kitaSilvy : (meminum air lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya)Nanda : Oke, kalau kamu udah tenang, kamu bisa cerita ke kitaSilvy : Aku udah ga kuat Shaf,Nda.. tiap hari orang tua aku bertengkar terus, bahkan tadi mereka bilang kalau mereka mau cerai! Aku sedih, apa mereka ga mikirin perasaan aku?! Semenjak bisnis papahku bangkrut, mamah jadi ikut kerja dan mereka jadi gapunya waktu buat aku, semenjak itu juga mereka jadi sering bertengkar. Aku capek, aku udah ga kuat ngejalanin semua ini.. (sambil menangis)Shafa : Astagfirullah, sabar ya sil (sambil merangkul pundak silvi)Nanda : Kamu tenang aja sil, kita disini bakal terus ngedukung kamu ko.. sabar ya.. aku ikut sedihSilvy : Makasih ya. Em, Shaf, aku boleh kan untuk sementara nginep dirumah kamu?Shafa : Sebenernya sih kabur itu bukan jalan yang terbaik, tapi kalau itu bisa buat kamu tenang yaudah gapapaSilvy : Iya, Makasih banyakNanda : Tapi kamu jangan sampai benci sama orang tua kamu ya, kamu jangan putus semangat juga.. Semangat dong!Shafa : Iya semua masalah pasti ada jalan keluarnya, nanti kita cari solisinya biar orang tua kamu bisa akur lagiSilvy : Iya Nakasih banyak ya.. kalian emang sahabat terbaik aku!Shafa : Iya sama-samaNanda : Nah sekarang jangan sedih lagi dong.. Silvy yang aku kenal tuh Silvy yang murah senyum..Silvy : (menghapus air matanya dan tersenyum)Shafa : Nah gitu dong..Berkat Shafa dan Nanda akhirnya Silvy bisa sedikit lebih tenang dan bisa tersenyum lagi.Keesokan harinya,Di Sekolah.Jam pertama adalah pelajaran Matematika, pelajarannya Ibu Dewi yang juga sebagai wali kelasnya Silvy.Ketika Bu Dewi sedang menerangkan pelajaran, Silvy tidak bersemangat, ia hanya melamun membayangkan kedua orang tuanya.Bu Dewi yang melihat Silvy langsung menegurnya.Bu Dewi : Silvy, kamu kenapa? Sakit?Silvy : (terkejut) Hah, engga, Bu, gapapaBu Dewi : Bener kamu gapapa?Silvy : Iya bener Bu..Bu Dewi tidak percaya dengan jawaban Silvy, karna ia telah mengenali sifat para muridnya itu, ia percaya bahwa Silvy sedang mempunyai masalah.Jam istirahat pun berbunyi, semua siswa keluar dari kelas.Diluar kelas, Bu Dewi hendak menemui Shafa.Bu Dewi : ShafaShafa : Ia Bu (mendekat pada Bu Dewi)Bu Dewi : Shafa tau ada apa sama Silvy? Kayaknya akhir-akhir ini dia ga bersemangat?Shafa ragu-ragu ingin menceritakan semuanya pada Bu Dewi.Shafa : eem, iya Bu, Silvy lagi ada masalah sama keluarganyaBu Dewi : Oh gitu ya. Yaudah makasih ya..Shafa : Iya Bu..Bu Dewi menghampiri Silvy yang ada didalam kelas.Bu Dewi : Silvy pulang sekolah ke ruangan Ibu yaSilvy : Oh iya Bu..Bu Dewi : (meninggalkan kelas)Silvy : Bu Dewi manggil aku? Ada apa ya..Bel pulang pun berbunyi.Silvy langsung menuju ruangan Bu Dewi.Bu Dewi : (melihat Silvy yang sudah ada didepannya) Eh Silvy, duduk dudukSilvy : (duduk) Ada apa ya Bu?Bu Dewi : Gini, Ibu mau tanya, sepertinya akhir-akhir ini kamu kelihatan murung dan ga bersemangat belajar, apa kamu ada masalah?Silvy : Ah engga ah Bu, Silvy baik-baik aja koBu Dewi : Udahlah Silvy, gausah ngeles lagi, Ibu udah kenal sifat-sifat murid Ibu. Dan yang Ibu tau Silvy itu orangnya ceria. Ibu juga udah tanya ke teman-teman kamu masalah perubahan kamu iniSilvy : Iya Bu (nada melemah)Bu Dewi : Kamu ada masalah apa? Kamu bisa cerita ke IbuSilvy : Ga ko Bu, Cuma masalah keluarga ajaBu Dewi : Yaudah kalau kamu ga mau cerita sama Ibu gapapa. Tapi tolong kamu harus tetap konsentrasi dalam belajar ya.. apalagi sebentar lagi kita UASSilvy : Iya Bu..

Keesokan harinya, di Sekolah.Hari ini dikelas Silvy ada seorang siswa baru, yang bernama Iman.Bu Dewi : Anak-anak, ini ada murid baru. Silahkan kamu perkenalkan diriIman : Perkenalkan, nama saya Iman Ade Suparman, kalian cukup panggil saya Iman. Saya harap kalian bisa menerima sayaBu Dewi : Baik. Sekarang kamu duduk disitu (menunjuk) disamping SilvySilvy : Loh kok disini Bu?Bu Dewi : Kursi yang kosong Cuma disituSilvy : Huft.. yaudahlah..Iman : Hy.. boleh tau namanya?Silvy : SilvyIman : Oh Silvy, salam kenal ya.. (tersenyum)Silvy : IyaNanda dan Shafa yang duduk tak jauh dari Silvy tertawa.Nanda : Ekhem..ekhem..Shafa : Cieeciee.. hahahaSilvy : Apaan sih kalian tuh?! (dengan nanda sedikit kesal)Bu Dewi : Sudah ngobrolnya..!Bel pulang pun berbunyi.Silvy masih pulang ke rumah Shafa begitu pula Nanda yang hendak main ke rumah Shafa. Silvy sudah 4 hari Silvy menginap dirumah Shafa. Silvy, Shafa dan Nanda pun pulang ke rumah Shafa.Sesampainya di rumah Shafa.Silvy : Udah 4 hari aku nginep dirumah kamu Shaf, tapi orang tua aku ga nyariin sama sekali. Apa mereka udah ga sayang lagi sama aku?Shafa : Kamu jangan ngomong gitu, mana ada orang tua yang ga sayang sama anaknya..Nanda : Mungkin orang tua kamu sibuk..Silvy : Ya, memang sibuk! Sibuk ngurusin kerjaannya masing-masing!Nanda : upss salah ngomong (dengan nada pelan)Silvy : Tapi mau gamau aku harus pulang, ga enak sama keluarganya ShafaSilvy pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya.Namun ketika ia sampai didepan pintu rumahnya, lagi-lagi ia melihat orang tuanya bertengkar.Teguh : Mamah Silvy mana??! (berteriak)Aneu : Mana mamah tauTeguh : Masa anak sendiri gata!Aneu : Lagian mamah kan baru pulang dari luar kota! Mungkin Silvy kerumah temennyaTeguh : Gimana sih! Kerjaan terus yang diurusin tuh!Aneu : Emangnya papah ga kaya gitu?! Papah juga sama kerja terus!Teguh : Gausah disama-samain! Kerja itu udah kewajiban papah! Kewajiban mamah tu dirumah!Aneu : Terserah! (pergi)Melihat kejadian itu, hati Silvy seperti tersayat-sayat, butiran-butiran air bening kembali menetes dari mata Silvy. Ia pun memutuskan untuk masuk lewat pintu belakang dan menangis didalam kamarnya.Keesokan harinya di Sekolah.Silvy sedang duduk melamun dikursinya. Shafa dan nanda sedang tertawa berdua. Datang Iman lalu dudu disamping Silvy.Iman : Selamat Pagi, Silvy..Silvy : Apaan sih selamat pagi selamat pagi, sok kenal! (lalu keluar kelas)Iman : (bingung) Loh kok gitu..Shafa dan Nanda hanya menahan tawa melihat Iman.Iman : Eh, Silvy kenapa? Ko jadi jutek gitu?Shafa : Silvy lagi ada masalah, jadi biarin aja dulu dia sendiriIman : Masalah apa?Nanda : Masalah sama keluarganyaIman : Boleh tau ga?Shafa : eem, gimana ya.. asal kamu janji ga akan bilang ke siapa-siapaIman : Iya, kan siapa tau aku bisa bantuNanda : Oke deh. Jadi gini ceritanya... (Nanda menceritakan pada Iman)*setelah ceritanya selesai.Iman : Kasian ya SilvyNanda : Iya.. makannya kita lagi cari cara buat nyatuin orang tuanya Silvy lagi, kamu ada ide ga?Iman : (berfikir) Kayanya ada dehNanda : apa? Apa?Iman : (membisikan rencananya)Nanda : Oke..Shafa : Siip

Karena mereka sudah mempunyai rencana, hari itu pun mereka mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung jalannya rencana mereka, mereka pun meminta bantuan Ibu Dewi.Keesokan harinya.Hari ini semua rencana yang direncanakan oleh Iman, Nanda dan Shafa akan dilaksanakan. Rencana pertama mereka yang pertama adalah menemui Mamahnya Silvy dikantornya. Mereka pun pergi ke kantor Mamahnya Silvy sepulang sekolah.#Di Kantor (ruangan Mamahnya Silvy)Aneu : Eh Nanda, Shafa, ada apa kalian kesini? Loh ko ga sama Silvy? Dan ini (melirik Iman)Iman : Perkenalkan tante, nama saya Iman temannya SilvyAneu : Oh..iya. Em, ngomong-ngomong ada apa ya? Maaf tante ga punya banyak waktu, karna tante masih ada meeting lagiShafa : Oh iya, maaf tante kita ngeganggu tante sebentar. Eem, sebelumnya kita juga minta maaf nih, soalnya udah ikut campur masalah keluarga tante, soalnya kita kasihan sama Silvy.. Jadi kita mau kasih tau tante..Aneu : Memang ada apa sama Silvy?Nanda : Gini lo tante, Silvy akhir-akhir ini kalau belajar ga semangat dan ga konsentrasi, sampe akhirnya ulangan harian Silvy akhir-akhir ini jelek-jelek. Silvy juga jadi jutek, pendiam, suka melamun, suka menyendiri dan sering nangis tante. Dan yang harus tante tau, selama 4 hari kemaren Silvy nginep dirumahnya Shafa. Silvy cerita ke kita, kalau dia itu tertekan tante, sama sikap tante dan om teguh yang sering bertengkar, Silvy pengen orang tuanya akur lagi kaya dulu..Shafa : Silvy juga pengen dapet perhatian dari orang tuanya lagi tante, pokoknya kalau tante mau tau lebih jelas, tante bisa baca surat ini (menyerahkan sebuah surat)Aneu : (menerima surat)Nanda : Itu aja tante, yang mau kita sampaiin ke tante.. kami permisi. AssalamualaikumAneu : Makasih ya.. WaalaikumsalamIman, Nanda dan Shafa pun meninggalkan kantor Mamahnya Silvy.Sementara Aneu (mamahnya Silvy) mebaca surat yang tadi diberikan.Iman, Nanda, dan Shafa lalu menjalankan rencana keduanya. Mereka menuju kantornya Teguh (Papahnya Silvy) disana mereka juga menitipkan sebuah surat untuk Teguh.#Kantor Teguh (Papahnya Silvy)Teguh sedang sibuk dengan laptopnya. Lalu seseorang mengetuk pintu ruangan kator Teguh.Teguh : Iya Masuk*soang pegawai pun masukPegawai : Permisi Pak, ada titipan suratTeguh : Dari siapa?Pegawai : Kurang tau PakTeguh : Yasudah, Terima KasihPegawai : Baik, permisi (keluar ruangan)Karena penasaran Teguh membaca surat tersebut.Iman, Nanda dan Shafa pulang.Iman : Rencana 1 sama 2 beres.. tinggal rencana puncaknyaNanda : Iya, semoga lancar..Shafa : Amin..Sore harinya.Shafa dan Nanda pergi ke rumah Silvy dan mengajak Silvy untuk ke taman dekat rumahnya, sementara Iman sudah menunggu disana.Sesampainya ditaman.Silvy : Ngapain sih kalian ngajak aku ke sini?Shafa : Ada yang mau ketemu tuh sama kamuSilvy : (berbalik badan)*ternyata kedua orang tua Silvy sudah berdiri dibelakangnya.Silvy : Mamah, Papah, ko ada disini? (heran)Aneu : Mamah sama Papah mau minta maaf ke kamu sayang, mamah sama papah sadar kalau selama ini sikap mamah sama papah tuh salah, kita ga perhatiin perasaan kamu. Tapi sekarang mamah sama papah ga akan kaya gitu lagi ko, kamu mau kan maafin mamah sama papah?Silvy : Silvy maafin. Tapi mamah sama papah janji ya ga akan berantem-berantem lagi..Aneu & Tguh : JanjiIman,Nanda,Shafa : (tepuk tangan)Nanda : Akhirnya masalah selesai jugaShafa : Iya, Alhamdulillah ya..Silvy : Ini semua berkat bantuan kalian, makasih ya Shafa, NandaNanda : Loh ko Cuma kita berdua? Imannya engga?Shafa : Iman lo yang ngerencanain semua ini..Silvy : Oh iya. Iman makasih banyak ya.. ini semua berkak kamu.. Maaf ya tadi kemaren aku jutek sama kamu.. (menjulurkan tangannya)Iman : Iya sama-sama aku seneng bisa bantu kamu (menerima tangan Silvy)Nanda : CiyeeehShafa : Cie cie.. hahahaNanda : udaah jadian ajaa.. om sama tante ngerestuin kan?Aneu & Teguh : (tertawa)Silvy : Ih apa-apaanMereka pun tertawa bersama.Akhirnya masalah pun selesai. Kini orang tua Silvy menyadari perbuatanna dan mereka tidak pernah bertengkar lagi. Mamahnya Silvy pun kini berhenti kerja dan memberikan banyak waktu untuk Silvy. Silvy pun kembali seperti Silvy yang dulu. Silvy yang ceria..Ini semua berkat bantuan dari sahabat-sahabatnya, Silvy sangat berterima kasih pada sahabat-sahabatnyaTema : Persahabatan, Sekolah, KehidupanAliran : Bahasa IndonesiaJumlah Karakter : 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia)Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu TralalatrililiTra : (Ceria) Pagi Sobat....!!Lala : , Tri : Pagi Tra...Tra : Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !Lala : Iya, yah...Tri : ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.Tra : Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.Lala : Tumben banget nona bawel baru datang ?Tri : Iya nih kesiangan ya ?Lili : Iya... (sambil termenung)Tra : Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa.Lala : Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.Tri : Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.Lili : Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja....Tra : Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.Lili : Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut.(Bel masuk pun berbunyi)Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.Pak Darmo : Pagi.... anak-anak ?Anak-anak : (Menjawab Serentak) PAGI...Pak Darmo : Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!Anak-anak : IYA PAKLili : Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !Pak Darmo : TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?Lili : Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.Pak Darmo : Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!Tri : (berbisik-bisik) Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini.....Lili : Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.Pak Darmo : Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi.Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas.Kepala Sekolah : Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.Pak Darmo : Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.Kepala Sekolah : Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.Lili : (Mengancungkan Tangan) SAYA PAK !Kepala Sekolah : Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !Lili : Baik Pak.Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.Lili : Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?Kepala Sekolah : Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?Lili : Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.Kepala Sekolah : Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?Lili : Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.Kepala Sekolah : Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN.Lili : Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.Kepala Sekolah : Iya... Kembalilah kekelasmu!Lili : Terima kasih pak. Permisi !Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol.Lala : Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya.Lili : Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia.Lala : Oh... dikira kau kenapa ?Tra : Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping.Lala,Tri : IYAA !!Tra : Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?Lili : Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.Tra : Ya... sudah kalau begitu !Bel Istirahat berbunyiTra : Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!Lala, Tri : Yuk.... kita juga laper!Lili : Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?Tra, Lala, Tri : Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.Lili : Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.Fauzia : Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.Tri : Sedang apa kamu Li ?Lili : Aku lagi baca buku saja.Lala : kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?Lili : Gak, aku kan sudah bilang aku males.Tra : Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang.....Tra : Teman, uang aku hilang semua !Lala, Tri : HILANG ?!?Tri : Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.Tra : Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?Lala : Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?Tra : Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.Tri : Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?Tra : LI... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!Lili : Bukan Aku Tra yang mencuri !!Tra : Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.Tri : Li.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.Lili : Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian.Lala : (Jutek) Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.Lili : Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka.Fauzia : Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG.Tra : Kamu gak bohong kan Fauzia ?Fauzia : Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.Lili : Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.Tra : Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???Lili : Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.Tra : Tapi kamu gak harus seperti ini Li....Lala : Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu.Tri : Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?Lili : Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.Tra : Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.Lili : Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.Lala : Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !Tri : Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.Lili : Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku .Tra, Lala, Tri : IYA DONK HARUS !!!Tra : ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku.Lili : Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.Tra : Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu.Lili : Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !Fauzia : Iya Li sama-sama.Tra : Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra...Lala : lala.....Tri : Tri.....Lili : lili.....Tralalatrilili : YEEEEEEEEE.......TAMAT