PERBEDAAN CINDERELLA COMPLEX PADA WANITA MENIKAH YANG ... · WANITA MENIKAH YANG BEKERJA DAN YANG...
Transcript of PERBEDAAN CINDERELLA COMPLEX PADA WANITA MENIKAH YANG ... · WANITA MENIKAH YANG BEKERJA DAN YANG...
PERBEDAAN CINDERELLA COMPLEX PADA WANITA MENIKAH YANG BEKERJA DAN YANG
TIDAK BEKERJA
S k r i p s i
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Nama : Astrida Padma
NIM : 029114030
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
CTiDENEUA C('|,TI.D{ PAI'A WAMIA MXiiIXAE i^r{(;
Njr'TUA DIN YAITG TIDAT' EEI@RJA
tatslt 5 Tebrua'i '?Dd+'
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
AAN CINDEREIIA COMPLEX PADA'WANITA MENIKA{ YANG
BEKERIA DAN YANG TIDAX BIIKERJA
Dipai@kd de dnnis oleh:
AsEidaradi!
NIM:029U4030
T€lah diparrh4lo! iii d.po! ?eitia Peerrii
Iv"r.df
Unit6itd SedrDn8fu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya nenyfiald d€nem s€mssuh4a balNa ,laipsi ya€ saya ruris ili
r!rr! ata! baeim kFrya oiane la'4 leu.I yee telat' diehnkar dalM
PERN\ATA,AX KEASLIAN KARYA
ihfts puslrk4 ebagdip@ laylrdlt larta ilfliah.
YoB/alitt4 F.b{Ei 2007
@
.tii
(
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dedicated to the most important
persons in my life:
George Sugiono (Alm)
Tjandra Tiana Dewi
Ade Suryanti
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
He never leave me alone He never let me sunk away in despair
He watches every step I took My despairs and my efforts
And He gives me some miracles At the right time, at the right moments
Mencoba adalah sebuah keberanian Bila berhasil maka keinginanmu akan terwujud Bila gagal bukanlah suatu ketidakmampuan atau kebodohan Namun suatu ujian untuk mengasah hati dan kemampuanmu Untuk menjadi lebih baik lagi Kegagalan adalah suatu kesempatan untuk meraih keberhasilan yang lebih besar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengenai perbedaan kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah yang bekerja dan yang tidak bekerja. Peneliti tertarik akan adanya kecenderungan cinderella complex yang masih dialami oleh para wanita yang telah menikah di era emansipasi wanita dewasa ini, dimana pria dan wanita telah memiliki kesetaraan derajat dan kedudukan baik di lingkungan keluarga, sosial, dan pekerjaan. Cinderella complex merupakan ketakutan wanita akan kemandirian yang tampak dalam rasa rendah diri, takut akan kehilangan feminitas, locus of control eksternal yang tinggi, kepasifan dalam mengembangkan diri, dan kecenderungan mengandalkan orang lain. Cinderella complex ini dipengaruhi oleh perbedaan perlakuan dan sikap gender antara pria dan wanita dalam masyarakat.
Subyek penelitian ini adalah 32 orang wanita yang telah menikah dan bekerja di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, dan 32 orang wanita yang telah menikah dan tidak bekerja di Pedukuhan Denokan, Maguwoharjo, Sleman. Penelitian dilakukan dengan menggunakan skala kecenderungan cinderella complex model Likert yang memiliki koefisien reliabilitas 0,9001.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa t = 6,049 dengan p < 0,01, yang berarti bahwa terdapat perbedaan kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah yang bekerja dan yang tidak bekerja. Kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah yang tidak bekerja lebih tinggi daripada wanita menikah yang bekerja.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This quantitative research discussed about differences of a cinderella complex tendency between marriage women which was work and does not work. Author’s interested was women’s cinderella complex tendency in women emancipation period nowadays, where men and women have an equal of degree and position at family, social and work environment. Cinderella complex is women’s fear of independent, which is appear on a submissiveness, a fear of lost femininity, a height of locus of control external, a. passivity, and a tendency of dependent on other people. Cinderella complex is influenced by a differences of gender’s treatment and attitude between men and women in society.
Subjects of this research was 32 marriage women which was worked at Sanata Dharma University, Yogyakarta, and 32 marriage women which didn’t work at Pedukuhan Denokan, Maguwoharjo, Sleman. This research was done by cinderella complex tendency’s scale with Likert model, which had a reliability coefficient 0,9001.
Research’s result showed that t = 6,049 with p < 0,01, which was mean that there’s a differences of a cinderella complex tendency between marriage women which was worked and didn’t work. Cinderella complex tendency on marriage women which didn’t work is more higher than cinderella complex tendency on marriage women which was worked.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah atas terwujudnya karya penelitian ini. Karya ini
merupakan penelitian mengenai ketakutan akan kemandirian yang dialami oleh wanita.
Semoga karya ini mampu memberikan sedikit sumbangan perkembangan psikologi
wanita dan psikologi sosial dewasa ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dra. Lusia Pratidarmastiti, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi selama
hampir satu tahun.
2. Kristiana Dewayani, M.Si dan Y.Agung Santoso, S.Psi selaku dosen penguji
skripsi.
3. Para dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, yang
telah menyumbangkan banyak ilmunya pada penulis.
4. Ibu-ibu yang bekerja sebagai staf di Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu selama penelitian.
5. Ibu-ibu Pedukuhan Denokan dan Pedukuhan Krodan, Maguwoharjo, Sleman
yang telah membantu selama penelitian.
6. Mama dan kakak yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan doa.
7. Cyrillus, yang telah menjadi berbagi suka dan duka selama ini.
8. Sahabatku, Liesye, Nurina, Hani, Sius, Novie, Adit, Ulil, Sisca, Vembry, Ina,
Pras, Nanut, Ntrie, Tina, Dewi, Nat, Winda, Tisa, Ellen yang telah banyak
memberikan banyak perhatian dan dukungan semangat.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Teman-teman Vincent Disc, Rio, Ira, Tito, Ditha, yang telah memberikan
banyak warna kehidupan, bantuan serta semangat selama ini.
10. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan yang tak dapat disebutkan satu
persatu.
Karya ini tentunya tidaklah sempurna tanpa masukan dan saran dari para
pembaca. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan baik dalam
penulisan maupun penjelasan.
Yogyakarta, Januari 2007
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………...iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………………….. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………………...vi
ABSTRAK……..………………………………………………………………………vii
ABSTRACT…………………………………………………………………………...viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..…ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………xi
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………..….1
A. Latar Belakang Permasalahan………………………...……………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………..5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………5
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………………………….…….6
A. Cinderella Complex………………………………………………………..6
1. Pengertian Cinderella Complex ………………………..……...………6
2. Faktor Penyebab Timbulnya Cinderella Complex…………………….7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Aspek-aspek Cinderella Complex……………………………………12
B. Wanita Yang Menikah……………………………………………………15
1. Wanita Menikah Yang Tidak Bekerja……..…………………………17
2. Wanita Menikah Yang Bekerja………………………………………19
C. Cinderella Complex Pada Wanita Yang Menikah dan Tidak Bekerja
Dengan Wanita Yang Menikah dan Bekerja……………………………..21
Skema Cinderella Complex Pada Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang
Tidak Bekerja…………………………………………………………………26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……………………………………………...27
A. Jenis Penelitian………………...…………………………………………27
B. Identifikasi Variabel Penelitian…………………………………………..27
1. Variabel Tergantung………………………………………………….27
2. Variabel Bebas……..…………………………………………………27
C. Definisi Operasional Penelitian…………………………………………..28
1. Cinderella Complex ………………………………………………….28
2. Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang Tidak Bekerja..……….…29
D. Subyek Penelitian………………………………………………………...30
E. Metode Pengumpulan Data……………………………………………….31
F. Pertanggungjawaban Alat Ukur…………………………………………..34
1. Reliabilitas………...………………………………………………….34
2. Validitas……..……..…………………………………………………34
G. Metode Analisis Data…………………………………………………….34
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………36
A. Persiapan Penelitian……...……………………………………………….36
1. Tempat dan Ijin Penelitian……………..……………………………..36
2. Uji Coba Alat Ukur…………………………………………………...36
3. Hasil Uji Coba………………………………………………………..37
B. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………39
C. Deskripsi Subyek Penelitian……………………………………………...40
D. Analisa Data Penelitian………………….………………………………..41
E. Pembahasan………………………………………………………………43
BAB V. PENUTUP…………………………………………………...………………48
A. Kesimpulan…………………………………..…………………………..48
B. Saran………………………………………...……………………………48
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..50
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1. Kisi-kisi Skala Kecenderungan Cinderella Complex Sebelum Uji Coba….32
Tabel III.2. Distribusi Item Skala Kecenderungan Cinderella Complex Sebelum Uji
Coba……………………………………………………………………………………33
Tabel IV.1. Kisi-kisi Skala Kecenderungan Cinderella Complex Setelah Uji Coba…..38
Tabel IV.2. Distribusi Item Skala Kecenderungan Cinderella Complex Setelah Uji
Coba…………………………………………………………………………………….40
Tabel IV.3. Deskripsi Wanita Menikah Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja………40
Tabel IV.4. Hasil Analisis Uji t………………………………………………………...42
Tabel IV.5. Deskripsi Statistik Antara Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang Tidak
Bekerja………………………………………………………………………………….43
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Cinderella complex merupakan suatu bentuk fenomena
psikologis yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat pada umumnya.
Cinderella complex berbicara mengenai ketidakmandirian yang dialami wanita
secara psikologis (Dowling, 1981). Zhao (www. cmn.hs.h.kyoto-u.ac.jp)
mengungkapkan bahwa cinderella complex merupakan suatu bentuk
ketergantungan psikologis yang dialami wanita dan sangat membahayakan
perkembangan psikologis wanita. Dowling (1981) mengistilahkan fenomena
ini sebagai cinderella complex, sebagaimana tokoh dongeng Cinderella yang
menanti sesuatu di luar dirinya untuk mengubah dan memajukan
kehidupannya.
Salah satu faktor yang menimbulkan adanya kecenderungan
cinderella complex adalah perbedaan perlakuan gender dalam masyarakat
(Dowling, 1981). Murniati mengungkapkan bahwa dalam masyarakat wanita
dipandang sebagai makhluk yang lemah dan rapuh sehingga perlu dilindungi
(dalam Lembaga Studi Realino, 1992). Perbedaan perlakuan gender ini
menimbulkan perbedaan pola asuh antara anak perempuan dan laki-laki, serta
budaya dominasi pria terhadap wanita dalam keluarga dan masyarakat.
Perbedaan pola asuh antara anak perempuan dan laki-laki tampak ketika
keluarga dan lingkungan memberikan lebih banyak kenyamanan kepada anak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perempuan daripada anak laki-laki (Dowling, 1981). Pada umumnya keluarga
dan lingkungan mendidik seorang pria untuk belajar mengatasi masalahnya
sendiri dan tidak cengeng, sedangkan wanita diperbolehkan bersikap cengeng
dan cenderung mendapatkan pertolongan dari orang lain saat menghadapi
suatu masalah.
Pertolongan yang diberikan secara terus-menerus terhadap wanita
sejak kecil hingga dewasa menimbulkan suatu rasa aman dan nyaman pada
diri wanita bila berada bersama sosok yang lebih kuat. Rasa nyaman ini
kemudian menyebabkan wanita menjadi sangat tergantung pada orang lain
dibandingkan dengan pria (Dowling, 1981). Wanita yang mengalami
cinderella complex, memiliki tingkat ketergantungan pada orang lain yang
berada pada derajat yang tidak sehat (Anggriany, 2003). Ketergantungan pada
orang lain membuat wanita cenderung menghindari masalah dan tantangan
dalam hidupnya. Kondisi ini dapat menyebabkan wanita menjadi kurang
asertif dan berinisiatif dalam mengembangkan hidupnya. Dapat dikatakan,
wanita memiliki suatu ketakutan untuk mandiri dalam mengembangkan
hidupnya dan lebih tergantung pada segala hal diluar dirinya untuk menjadi
lebih baik (Dowling, 1981).
Secara sadar ataupun tidak disadari, fenomena cinderella complex
ini dialami oleh semua wanita, namun dalam taraf kecenderungan yang
berbeda-beda. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti
kecenderungan cinderella complex pada wanita yang menikah. Salah satu
alasan untuk mengambil subjek penelitian wanita yang sudah menikah adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adanya pandangan bahwa wanita yang telah menikah akan memiliki
kehidupan yang aman dan nyaman (Dowling, 1981). Kehidupan yang nyaman
tersebut adalah ketika segala kebutuhan wanita akan dipenuhi oleh pria yang
menjadi suaminya dan ia hanya mengurus rumah tangga dan anak-anak saja.
Seiring dengan perkembangan emansipasi wanita di Indonesia,
wanita tidak lagi diharuskan tunduk pada pria di tempat kerja dan lingkungan
sosial atau tergantung pada suami di rumah. Partini dalam (Lembaga Studi
Realino, 1992) mengungkapkan bahwa wanita berhak memperoleh kedudukan
yang setara dengan pria baik dalam lingkungan sosial, pekerjaan, dan
keluarga. Demikian pula wanita yang menikah tidak lagi hanya berperan
sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan suami dan anak-anak
saja, namun ada wanita yang berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan
pekerja. Pencari nafkah dalam sebuah keluarga tidak lagi hanya dilakukan
oleh pria, namun wanita juga dapat turut berperan serta dalam menafkahi
keluarganya, bahkan ada beberapa istri yang bekerja keras sebagai pencari
nafkah utama bagi keluarganya.
Seorang wanita yang menikah memutuskan untuk bekerja di luar
rumah dengan berbagai alasan seperti kesulitan ekonomi atau mengejar
kesuksesan karir. Wanita dengan peran ganda ini (ibu rumah tangga dan
pekerja) memiliki tanggung jawab yang cukup berat yaitu tanggung jawab di
rumah dan di tempat kerja. Fakih (1997) mengungkapkan bahwa 90%
pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh wanita, terutama dalam keluarga
pekerja ganda. Mosse (1996) menambahkan bahwa wanita yang telah menikah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan bekerja tetap dituntut untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam rumah
tangga. Wanita dengan peran ganda ini tentunya memiliki penghasilan sendiri
dan pergaulan yang lebih luas daripada wanita dengan peran tunggal (Stefanie,
2000). Pergaulan yang luas akan mendukung perluasan wawasan yang
dimiliki wanita tersebut, sehingga ia mampu bersikap lebih optimis dalam
menghadapi masalah, dan tidak lagi terlalu tergantung pada pasangan dalam
mengambil keputusan maupun dalam hal keuangan.
Sebaliknya, wanita yang menikah dan tidak bekerja memiliki peran
tunggal sebagai ibu rumah tangga. Peran tunggal ini berkaitan dengan
pekerjaan rumah tangga, dan mengurus suami serta anak-anak (Santrock,
2002). Sebagian besar waktu yang dimiliki oleh wanita dengan peran tunggal
ini dihabiskan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang bersifat rutin
(Baron, 2005) sehingga ia memiliki pergaulan yang terbatas. Pergaulan yang
terbatas ini kurang mendukung perluasan wawasan yang dimiliki oleh wanita
dengan peran tunggal tersebut. Wawasan yang terbatas dan kondisi
ketergantungan sepenuhnya terhadap pasangan menyebabkan wanita yang
menikah dan tidak bekerja menjadi kurang yakin akan kemampuan diri
sendiri. Ketidakyakinan diri tersebut menimbulkan sikap pesimis dalam
memandang segala sesuatu, tidak menyukai perubahan dalam hidup, dan
cenderung menghindari tantangan serta masalah (Dowling, 1981).
Berdasarkan penjabaran di atas peneliti tertarik untuk melihat
apakah wanita yang menikah dan tidak bekerja memiliki kecenderungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
cinderella complex yang lebih tinggi daripada wanita yang menikah dan
bekerja.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kecenderungan cinderella complex antara wanita
menikah yang bekerja dengan yang tidak bekerja?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan
kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah yang bekerja dengan
yang tidak bekerja
D. Manfaat Penelitian
1.Manfaat teoritis
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya pada psikologi
wanita dan psikologi sosial.
2. Manfaat praktis
Membantu para wanita untuk semakin memahami dinamika psikologis diri
sendiri, sehingga memiliki pengendalian diri yang baik dan mampu hidup
secara mandiri baik dalam lingkungan keluarga maupun kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Cinderella Complex
1. Pengertian Cinderella complex
Cinderella complex merupakan suatu teori psikologi populer yang
diungkapkan oleh Dowling (1981) yang didasarkan atas teori Horney
mengenai psikoanalisa, khususnya wanita. Cinderella complex berbicara
mengenai ketakutan yang dialami wanita akan kemandirian. Dowling (1981)
mengungkapkan bahwa wanita cenderung tidak yakin akan kemampuan
dirinya sendiri dan tergantung pada orang lain, khususnya sosok yang lebih
kuat darinya untuk merawat dan melindungi dirinya. Cinderella complex
didefinisikan sebagai suatu ketakutan yang membuat wanita tertekan
sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi, bakat, dan kreativitasnya
secara optimal (Dowling, 1981).
Ketakutan akan kemandirian tidak selalu nampak dan disadari oleh
para wanita. Meskipun demikian ketakutan ini sering mempengaruhi cara
wanita dalam berpikir, bertindak, dan berbicara, seperti muncul lewat
berbagai macam ketakutan yang dialami oleh banyak wanita sukses dan
tampak tangguh (Dowling, 1981). Akibat dari ketakutan tersebut adalah
bahwa mereka tidak mampu mengeluarkan potensi mereka secara maksimal,
namun justru berusaha untuk mendapatkan cinta, pertolongan, dan
perlindungan dari orang lain untuk menghadapi sesuatu yang sulit dalam
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kehidupannya, seperti dongeng anak-anak yang mengisahkan Cinderella,
sang putri yang menunggu sang pangeran untuk menyelamatkannya dari
bahaya dan penderitaan, begitu pula dengan wanita yang cenderung
menunggu sesuatu dari luar dirinya untuk mengubah hidupnya menjadi lebih
baik (Dowling, 1981).
Cinderella complex menyebabkan wanita cenderung tergantung
pada sosok lain yang lebih kuat darinya dan menjadi tidak mandiri. Dowling
(1981) menambahkan bahwa sebagian besar wanita membenci
ketergantungannya terhadap orang lain dan menginginkan kemandirian.
Mereka ingin bebas dari dominasi keluarga dan pria yang berstatus sebagai
suami atau atasan kerja, bebas mengambil keputusan sendiri, dan bebas
menentukan karir atau profesi apa yang akan dijalani. Meskipun demikian,
keinginan untuk mandiri tersebut terhambat dengan adanya rasa rendah diri
atau ketidakyakinan akan kemampuan diri sendiri. Rasa rendah diri ini
menyebabkan wanita menjadi takut untuk menanggung resiko hidup mandiri
dan lebih memilih untuk tergantung pada orang-orang disekitarnya (www.
cmn.hs.h.kyoto-u.ac.jp).
2. Faktor penyebab timbulnya cinderella complex
Setiap wanita memiliki kecenderungan cinderella complex.
Kecenderungan untuk tergantung pada orang lain ini tidak datang begitu
saja. Dowling mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya cinderella complex dalam diri wanita :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Perlakuan dalam lingkungan keluarga
1) Pola asuh anak selama enam tahun pertama
Menurut hasil penelitian Bayley pada tahun 1956, semenjak lahir,
bayi perempuan memiliki kemampuan verbal, kognitif, dan
perseptual yang maju daripada bayi laki-laki (Dowling, 1981). Maka
perilaku bayi perempuan lebih menyenangkan orang dewasa
daripada perilaku bayi laki-laki, dimana bayi perempuan tidak suka
menggigit-gigit sesuatu atau berkelahi, dsb). Perilaku menyenangkan
ini membuat orang dewasa cenderung memberikan pertolongan dan
perlindungan terhadap anak perempuan dari segala kesulitan
semenjak bayi, dan juga membuat anak perempuan terbiasa dengan
adanya pertolongan bila ia ‘berperilaku baik’. Akibatnya, anak
perempuan cenderung mengembangkan bakat dan kemampuannya
lebih untuk menyenangkan orang lain, bukan untuk kemajuan dirinya
sendiri. Sebaliknya, bayi laki-laki lebih banyak mengalami stress
daripada bayi perempuan karena perilakunya yang kurang
menyenangkan dan tidak disetujui oleh orang dewasa (Wilikinson,
1995). Hasil penelitian Bardwick dan Douvan (dalam Dowling,
1981) menunjukkan bahwa stress pada bayi laki-laki ini justru
membantunya untuk mandiri semenjak kanak-kanak.
2) Pola asuh anak yang tidak berwawasan gender
Pola asuh yang tidak berwawasan gender merupakan suatu bentuk
pola asuh dimana keluarga dan lingkungan sekitar memberikan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
banyak perhatian dan pertolongan terhadap anak perempuan daripada
terhadap anak- laki-laki (Anggriany, 2003). Penelitian Anggriany
dan Astuti (2003) menunjukkan bahwa pola asuh anak yang tidak
berwawasan gender (perlakuan dan pengasuhan terhadap anak laki-
laki dan perempuan yang dibedakan berdasarkan gender)
mempengaruhi tingginya kecenderungan cinderella complex pada
anak perempuan. Sebaliknya, pola asuh yang setara antara anak laki-
laki dan anak perempuan seperti pemberian hukuman yang sama bila
melakukan kesalahan, mendidik anak untuk tidak bersikap manja
dalam menghadapi masalah namun berusaha mengatasi masalah
tersebut, dll, dapat membuat anak perempuan menjadi lebih mandiri
dan tidak terlalu tergantung pada orang lain (Anggriany, 2003).
Horney (plaza.ufl.edu/bjparis/index.html) menambahkan bahwa anak
perempuan membutuhkan kesempatan yang sama dengan anak laki-
laki untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.
3) Kebutuhan untuk dicintai yang tidak terpenuhi selama masa kecil.
Dowling (1981) mengungkapkan bahwa kebutuhan untuk dicintai
yang tidak terpenuhi selama masa kecil seperti kurang atau hilangnya
kasih sayang orang tua dan keluarga, menimbulkan ketergantungan
akan rasa aman dan kasih sayang dari orang lain. Hal ini mendorong
wanita untuk merendahkan diri di hadapan orang lain demi
memperoleh rasa aman dan dicintai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Dominasi orangtua yang terkadang membatasi dan menentukan
segala aktivitas anak sehingga anak tidak mampu mengambil
keputusan sendiri (Dowling, 1981).
b. Perlakuan dalam lingkungan masyarakat
1) Pemberian pertolongan dan perlindungan yang berlebihan pada
perempuan.
Wanita dianggap sebagai makhluk yang rapuh dan lemah. Maka
lingkungan cenderung segera memberikan pertolongan setiap kali
wanita mengalami kesulitan semenjak kecil hingga dewasa sehingga
tidak terbiasa untuk mengatasi masalah-masalahnya dan tergantung
pada lingkungan sekitar untuk menolongnya (Dowling, 1981). Hal
ini menyebabkan wanita sulit untuk mengambil keputusan sendiri,
tidak tegas, dan tidak percaya diri dalam menghadapi kesulitan.
Wilkinson (1995) menambahkan bahwa banyak wanita yang
memandang bahwa perkembangannya menuju dewasa merupakan
suatu proses yang sulit dan berat.
2) Stereotipe wanita sebagai kaum kelas dua dalam masyarakat.
Meskipun emansipasi wanita telah berkembang, namun masyarakat
tidak lepas dari budaya patriarki yang berlaku dari generasi ke
generasi (Murniati, 2004). Budaya patriarki merupakan kondisi
dimana wanita harus mengikuti keputusan pria, terutama suami, dan
cenderung bekerja di belakang pria, membuat wanita tampak sebagai
makhluk yang lemah dan dijadikan sebagai kaum kelas dua yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
status sosialnya selalu mengikuti status sosial suami dan ayah dalam
keluarga (Barnhouse, 1988).
3) Kemandirian sebagai perilaku yang tidak feminin
Sehubungan dengan status wanita sebagai kaum kelas dua dalam
masyarakat, maka ambisi wanita untuk bebas dan mencapai
kemandirian seorang wanita dianggap tidak feminin dan tidak jarang
mendapat kecaman lingkungan sosial (Barnhouse, 1988). Salah satu
contohnya adalah wanita dianggap tidak feminin ketika ia
memperbaiki atap rumahnya yang bocor, memasang lampu di
rumahnya, atau memperbaiki motornya seorang diri.
4) Perbedaan perlakuan gender dalam hidup bermasyarakat.
Budaya bahwa wanita sebagai makhluk yang lemah dan cenderung
menggunakan perasaan menyebabkan masyarakat memberi peluang
lebih besar pada pria untuk meraih kesuksesan karir, kenaikan status
sosial dan jabatan dalam pekerjaan (Dowling, 1981).
Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab timbulnya
cinderella complex dibagi menjadi dua. Dalam lingkungan keluarga berupa
pola asuh anak selama enam tahun pertama, pola asuh anak yang tidak
berwawasan gender, kebutuhan akan kasih sayang yang tidak terpenuhi di
masa kecil, dan dominasi orangtua. Sedangkan dalam lingkungan
masyarakat berupa pertolongan yang berlebihan terhadap wanita, stereotipe
wanita sebagai kaum kelas dua dalam masyarakat, anggapan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kemandirian sebagai perilaku yang tidak feminin, dan perbedaan perlakuan
gender dalam masyarakat.
3. Aspek-aspek Cinderella Complex
Berdasarkan teori Cinderella complex yang diungkapkan oleh
Dowling (1981), aspek-aspek dari cinderella complex dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Rasa rendah diri
Bardwick (dalam Dowling, 1981) mengungkapkan bahwa wanita
memiliki rasa rendah diri, dimana wanita seringkali meragukan
kemampuannya dalam menjalankan suatu tugas. Anggriany (2003)
mengungkapkan bahwa rasa rendah diri berkaitan dengan emosi wanita.
Wanita yang memiliki perasaan rendah diri nampak pada perasaan tidak
mampu (pesimis), seperti perasaan cemas atau panik ketika menghadapi
sesuatu yang baru, ketika berbicara di hadapan orang banyak, atau dalam
suatu kesulitan. Perasaan tidak mampu tersebut kemudian dapat
mempengaruhi segi kognitif sehingga wanita memiliki anggapan bahwa
ia adalah orang yang tidak berguna dan memiliki banyak kekurangan.
b. Ketakutan kehilangan feminitas
Proses pertumbuhan dan perkembangan wanita tentunya tidak lepas dari
pengaruh budaya masyarakat disekitarnya. Dalam masyarakat, wanita
diinternalisasikan secara kognitif untuk memiliki anggapan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Pria lebih kuat dari wanita dan dapat melakukan segalanya dengan
lebih mudah.
2) Wanita yang baik adalah wanita yang dapat berperan sebaga istri dan
ibu yang baik.
3) Hidup seorang wanita akan aman bila dirawat atau dipelihara oleh
orang lain, seperti kebutuhan finansial dan fisik dipenuhi oleh suami.
4) Wanita tidak perlu bekerja bila kebutuhan finansialnya sudah
terpenuhi, kalaupun bekerja, ia tidak perlu mengejar prestasi dan
bekerja seumur hidup.
5) Perilaku mandiri, seperti memperbaiki atap rumah yang bocor,
memperbaiki motor sendiri, dsb, merupakan perilaku yang tidak
feminin.
6) Kesuksesan terutama dalam karir dan lingkungan sosial merupakan
hasil dari perilaku maskulin dan sulit diraih oleh wanita.
Wanita yang tidak mampu bertindak dan bersikap sesuai dengan budaya
yang berlaku di masyarakat akan memperoleh penolakan dari
lingkungannya. Hal inilah yang menyebabkan wanita kehilangan
kapasitas untuk bekerja produktif dan orisinil, serta memiliki motivasi
kerja yang lebih disebabkan oleh krisis ekonomi dan keterpaksaan
(Anggriany, 2003).
c. Locus of control eksternal yang tinggi.
Masrun (dalam Anggriany, 2003) mengungkapkan bahwa perempuan
cenderung melekatkan keberhasilan pada factor-faktor dari luar seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
keberuntungan dan merasa tidak memiliki control dari dalam diri untuk
mengatasi masalah. Locus of control eksternal ini berkaitan dengan
kognisi wanita. Wanita dengan locus of control eksternal yang tinggi
akan memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu yang diperolehnya, baik
dalam bentuk keberhasilan atau kegagalan, disebabkan oleh faktor
keberuntungan atau ketidakberuntungan semata. Keyakinan ini dapat
mengurangi produktifitas wanita dalam bekerja dan dalam
mengembangkan dirinya.
d. Pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan diri
Rasa rendah diri membuat wanita cenderung meragukan
kemampuannya. Akibatnya wanita cenderung bersikap dan berperilaku
pasif seperti ketidakinginan untuk mengatasi suatu masalah atau
mengambil keputusan sendiri (Dowling, 1981). Disamping itu, Dowling
(1981) juga mengungkapkan bahwa wanita sulit untuk mengambil
inisiatif yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan dirinya.
Perilaku pasif ini tampak ketika wanita tidak ingin menghadapi suatu
pekerjaan yang sulit dan beresiko besar, seperti persaingan antar rekan
kerja, namun lebih menyukai pekerjaan yang mudah dan beresiko kecil,
tidak menyukai perubahan hidup, cenderung tidak asertif dalam
menghadapi tantangan untuk mengembangkan diri, dan lebih
mengutamakan keterikatan emosional dengan keluarganya daripada karir
dan pekerjaan (Dowling, 1981).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
e. Kecenderungan mengandalkan orang lain
Berkaitan dengan kepasifan pada diri wanita, wanita cenderung memiliki
perilaku untuk mengandalkan orang lain dalam menghadapi suatu
kesulitan, seperti meminta suatu pendapat atau dukungan dalam
mengambil keputusan atau dalam mengatasi suatu masalah (Anggriany,
2003). Kecenderungan mengandalkan orang lain juga berkaitan dengan
perbedaan gender yang berlaku dalam masyarakat, dimana wanita
cenderung dilihat sebagai makhluk lemah yang perlu diberi pertolongan
saat menghadapi suatu kesulitan dan berada dalam dominasi pria.
Dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dari cinderella complex
adalah rasa rendah diri, ketakutan kehilangan feminitas, locus of control
yang rendah, sikap pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan
diri, serta kecenderungan mengandalkan orang lain.
B. Wanita Yang Menikah
Pernikahan biasanya dialami oleh individu pada masa dewasa,
terutama dewasa dini (Santrock, 2002). Melalui pernikahan, dua individu yang
berasal dari dua keluarga yang berbeda bergabung untuk membangun sistem
keluarga yang baru (Santrock, 2002). Disamping itu, individu yang menikah
tentunya akan memiliki berbagai peran dan tanggung jawab yang baru yang
berkaitan dengan kehidupan keluarga.
Kartono (1992) mengungkapkan beberapa peran wanita dalam
kehidupan rumah tangga adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Sebagai istri dan partner hidup suami.
Dalam kehidupan pernikahan, seorang wanita berperan sebagai partner
hidup pasangannya, dimana ia dapat saling berbagi dan berdiskusi dalam
mengatasi masalah-masalah yang timbul baik dalam kehidupan keluarga,
pekerjaan, maupun lingkungan sosial.
2. Sebagai partner seksual pasangannya.
Seorang wanita yang menikah memiliki peran sebagai partner seksual dari
pasangannya dimana ia dan pasangannya dapat saling memenuhi
kebutuhan seksualnya.
3. Sebagai pengatur kehidupan rumah tangga.
Berdasarkan penelitian, wanita biasanya melakukan pekerjaan rumah
tangga lebih banyak daripada pria (Santrock 2002). 75 persen dari aktivitas
seorang ibu rumah tangga berupa pekerjaan rumah tangga yang bersifat
rutin seperti mencuci, menyetrika, memasak, dan membersihkan rumah
(Baron, 2005). Sedangkan pria biasanya melakukan pekerjaan rumah
tangga yang 71 persen berupa kegiatan perbaikan dan bersifat tidak rutin
seperti memotong rumput di halaman, mengecat pagar, dan memperbaiki
rumah (Baron, 2005). Dengan beban pekerjaan rumah tangga yang lebih
banyak daripada pria, maka secara tidak langsung wanita berperan sebagai
pengatur rumah tangga dalam kehidupan keluarga.
4. Sebagai ibu yang merawat dan mendidik anak-anaknya.
Pada dasarnya baik pria maupun wanita memiliki peran sebagai orangtua
yang bertugas merawat dan membesarkan anak-anak yang dilahirkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Timbulnya perbedaan gender yang berlaku dalam lingkungan masyarakat
membuat perempuan menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat
dan membesarkan anak-anak (Baron, 2005). Lewin menambahkan bahwa
wanita lebih cenderung dipengaruhi oleh keluarga dan anak-anak daripada
pria (Brannon, 1996), sehingga wanita lebih berfokus pada kehidupan
keluarganya.
5. Sebagai makhluk sosial yang berpartisipasi aktif dalam lingkungan sosial,
seperti menjalin relasi dengan tetangga sekitar, dll.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa wanita
yang menikah biasanya telah memasuki masa dewasa dan memiliki berbagai
peran baru yang berkaitan dengan keluarga yaitu sebagai istri dari
pasangannya, sebagai ibu dari anak-anak yang dilahirkan, sebagai pengatur
rumah tangga, sebagai makhluk sosial di lingkungan sekitarnya dan sebagai
pencari nafkah tambahan.
1. Wanita Menikah Yang Tidak Bekerja
Kondisi wanita menikah yang tidak bekerja dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
a. Memiliki peran tunggal sebagai ibu rumah tangga dan pengurus anak-
anak. Peran sebagai ibu rumah tangga menuntut seorang wanita
mengurus kebutuhan anak-anak dan mengerjakan berbagai pekerjaan
rumah tangga yang bersifat rutin dan berulang-ulang, seperti mencuci,
menyetrika, memasak, dan membersihkan rumah. Kondisi ini
menghasilkan dampak yang positif, dimana kebutuhan anak-anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terpenuhi dan keadaan rumah tangga terkendali. Santrock (2002)
mengungkapkan bahwa meskipun seorang wanita tidak akan mendapat
kritik atau memiliki target yang ditentukan oleh atasan dalam
pekerjaan rumah tangga, namun pekerjaan tersebut kerap kali membuat
wanita merasa lelah, bosan, terisolasi dari lingkungan sosialnya dan
merasa tak berharga.
b. Kondisi tidak bekerja membuat seorang wanita yang telah menikah
tidak memiliki penghasilan sendiri dan sangat tergantung secara
financial pada suaminya (Hastuti, 2004).
c. Adanya pekerjaan rumah tangga yang terus-menerus menyita waktu
dan tidak adanya pekerjaan di luar rumah membuat seorang wanita
memiliki lingkup social dan wawasan yang terbatas sehingga ia
menjadi kurang percaya diri dan sulit dalam mengambil keputusan.
Hal ini menyebabkan wanita yang menikah dan tidak bekerja tersebut
sangat tergantung secara emosional dan dalam pengambilan keputusan
(Hastuti, 2004).
d. Peran sebagai ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan
sendiri dan kurang memiliki wawasan serta pergaulan yang luas
membuat wanita yang menikah dan tidak bekerja biasanya kurang
memiliki prestise dalam lingkungan masyarakat (Hastuti, 2004). Hal
ini menyebabkan posisi wanita tersebut menjadi kurang dihargai dalam
lingkungan masyarakat (Hastuti, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa wanita menikah
yang tidak bekerja memiliki peran tunggal sebagai ibu rumah tangga.
Berkaitan dengan peran tunggalnya, seorang wanita yang menikah dan
tidak bekerja mampu mengendalikan kondisi rumah tangga dengan baik,
namun ia memiliki ketergantungan pada suami dalam hal financial,
emosional, dan pengambilan keputusan, serta biasanya kurang memiliki
prestise dalam lingkungan masyarakat.
2. Wanita Menikah Yang Bekerja
Brown (dalam Stefani, 2000) mengungkapkan beberapa factor
yang menjadi motivasi seorang wanita yang telah menikah untuk bekerja
yaitu:
a. untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
b. mengatasi kesepian dan kebosanan di rumah
c. memperluas pergaulan
d. menyukai pekerjaan yang dijalaninya
e. mengejar status sosial.
Kondisi wanita yang menikah dan bekerja dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
a. Memiliki peran ganda, yaitu dalam lingkungan pekerjaan dan dalam
keluarga Wanita yang telah menikah dan bekerja ini dituntut untuk
mampu menjaga keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan (Stefani,
2000). Wanita yang menikah dan bekerja dituntut untuk memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kepercayaan diri yang tinggi, optimis, asertif, dan aktif (Stefani,
2000)..
b. Santrock (2002) mengungkapkan bahwa wanita yang cenderung
berfokus pada pekerjaannya biasanya memiliki resiko
ketidakharmonisan dalam kehidupan rumah tangganya.
Ketidakharmonisan tersebut tampak dalam perkembangan anak secara
kognisi maupun mental yang kurang diperhatikan, kurangnya
komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga, dan kemungkinan
timbulnya persaingan karir antara suami dan istri yang akan
menyebabkan kesulitan dalam menciptakan suasana yang hangat
dalam keluarga.
c. Seorang wanita yang telah menikah memperoleh kepuasan secara fisik
dan psikis melalui pekerjaannya (Rinto, 2004). Secara fisik, wanita
tersebut memiliki penghasilan sendiri secara teratur dalam jangka
waktu tertentu (Rinto, 2004). Secara psikis, wanita yang telah menikah
ini mampu untuk mengaktualisasikan diri melalui pekerjaan,
memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kedudukan dan status
sosial (Rinto, 2004), serta meningkatkan harga diri (Santrock, 2002).
Dengan demikian, wanita yang telah menikah dan bekerja tidak terlalu
tergantung secara finansial, emosional, dan sosial pada suami.
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa wanita yang
menikah dan bekerja memiliki peran ganda yaitu dalam lingkungan
pekerjaan dan keluarga. Berkaitan dengan peran gandanya, seorang wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang menikah dan bekerja dituntut untuk menjaga keseimbangan antara
pekerjaan dan keluarga, dan tidak terlalu tergantung pada suami secara
finansial, emosional, dan social karena ia telah mampu memenuhinya
melalui pekerjaan yang digelutinya.
C. Cinderella Complex Pada Wanita Yang Sudah Menikah dan Tidak
Bekerja dengan Wanita Yang Sudah Menikah dan Bekerja
Cinderella complex merupakan suatu bentuk ketergantungan
psikologis yang dialami wanita terhadap orang lain (www. cmn.hs.h.kyoto-
u.ac.jp). Faktor-faktor penyebab timbulnya cinderella complex dibagi
menjadi dua yaitu perlakuan dalam lingkungan keluarga dan dalam
lingkungan masyarakat (Dowling, 1981). Dalam lingkungan keluarga berupa
pola asuh anak selama enam tahun pertama, pola asuh anak yang tidak
berwawasan gender, kebutuhan akan kasih sayang yang tidak terpenuhi di
masa kecil, dan dominasi orangtua. Sedangkan dalam lingkungan
masyarakat berupa pertolongan yang berlebihan terhadap wanita, stereotipe
wanita sebagai kaum kelas dua dalam masyarakat, anggapan akan
kemandirian sebagai perilaku yang tidak feminin, dan perbedaan perlakuan
gender dalam masyarakat.
Wanita yang telah menikah dan tidak bekerja memiliki peran
tunggal sebagai ibu rumah tangga. Peran seorang ibu rumah tangga adalah
mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang bersifat rutin dan memenuhi
kebutuhan suami dan anak-anak (Santrock, 2002). Dengan demikian seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
wanita yang menikah dan tidak bekerja mampu mengendalikan kondisi
rumah tangga dengan baik, namun ia memiliki ketergantungan pada suami
dalam hal finansial, emosional, dan pengambilan keputusan. Pekerjaan
rumah tangga yang bersifat rutin menyebabkan wanita yang menikah dan
tidak bekerja menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan
aktivitas di lingkungan sekitar rumah sehingga memiliki pergaulan dan
wawasan yang terbatas. Keterbatasan wawasan yang dimiliki wanita yang
menikah dan tidak bekerja menyebabkan pola pikir dan pandangan terhadap
dunia luar terbatas pula, sehingga wanita tersebut lebih bersikap
konvensional terhadap budaya masyarakat. Sikap konvensional ini tampak
pada sikap feminin dan stereotipe wanita dalam masyarakat sebagai
makhluk yang perlu dilindungi. Sikap konvensional tersebut kemudian akan
mengarah pada ketakutan akan kehilangan feminitas dalam diri wanita
tersebut. Ketakutan akan kehilangan feminitas ini nampak ketika wanita
menginternalisasikan budaya masyarakat mengenai peran dan perilaku
feminin wanita yang lemah lembut, pasif, hangat, dan penuh kasih sayang,
dan melakukan beragam pekerjaan yang halus seperti menjahit, mengurus
rumah tangga, dll. Keterbatasan pergaulan dan wawasan tersebut juga
menimbulkan rasa rendah diri (Rinto, 2004). Ketidakyakinan akan
kemampuan diri sendiri menyebabkan wanita yang menikah dan tidak
bekerja cenderung bersikap pesimis dalam menghadapi sesuatu yang baru
dan sulit, cenderung melekatkan keberhasilan dan kegagalannya pada faktor
keberuntungan semata, serta mengambil tindakan yang memiliki resiko kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
walaupun tindakan tersebut tidak terlalu memberi pengaruh untuk
pengembangan dirinya (Dowling, 1981), seperti kecenderungan memilih
jenis pekerjaan rumah tangga yang ringan dan tidak menjamin kesuksesan
karir di masa depan. Rendahnya harga diri dan ketakutan akan kehilangan
feminitas membuat wanita yang menikah dan tidak bekerja ini cenderung
bersikap pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan dirinya.
Kondisi ini tampak pada kecenderungan ibu rumah tangga yang tergantung
pada suami dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Sikap pasif
dan kondisi tidak bekerja membuat wanita yang menikah dan tidak bekerja
ini memiliki ketergantungan pada orang lain, terutama suami, khususnya
secara finansial, emosional dan social.
Wanita yang menikah dan bekerja memiliki peran ganda yaitu
dalam lingkungan pekerjaan dan keluarga. Berkaitan dengan peran
gandanya, seorang wanita yang menikah dan bekerja memiliki tanggung
jawab ganda yaitu sebagai pekerja dan ibu rumah tangga. Mosse (1996)
menambahkan bahwa wanita yang menikah dan bekerja tetap dituntut untuk
menjalankan tanggung jawab secara penuh sebagai ibu rumah tangga.
Disamping itu, lingkungan pekerjaan menuntut seorang wanita yang
menikah dan bekerja untuk memiliki kepercayaan diri, optimis dan asertif.
Secara finansial, wanita yang menikah dan bekerja tidak terlalu tergantung
pada suami karena ia telah mampu memenuhinya melalui pekerjaan yang
digelutinya. Penghasilan pribadi tersebut juga dapat meningkatkan harga diri
(Goble, 1987), sehingga wanita menikah yang bekerja tersebut tidak lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
merasa rendah diri. Kondisi bekerja menunjukkan bahwa wanita yang
menikah tersebut lebih yakin akan kemampuannya dan tidak terlalu takut
untuk kehilangan feminitasnya. Disamping itu, dengan bekerja tentunya
wawasan yang dimiliki wanita tersebut akan meluas dan memiliki
pandangan yang lebih optimis (Stefani, 2000). Luasnya wawasan dan
pergaulan menyebabkan wanita yang menikah dan bekerja ini cenderung
memiliki locus of control external yang rendah, lebih mampu bersikap aktif
dalam mengambil keputusan dan menghadapi tantangan yang sulit. Sikap
aktif dan kondisi bekerja menyebabkan wanita dengan peran ganda ini tidak
terlalu menggantungkan kondisi hidupnya pada suami atau orang lain karena
ia telah memiliki penghasilan sendiri, mampu mengaktualisasikan dirinya
melalui pekerjaan, dan mampu memenuhi kebutuhan emosionalnya melalui
pergaulan yang luas.
Kondisi-kondisi yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah
yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan cinderella complex pada wanita yang menikah dan tidak
bekerja cenderung tinggi. Kondisi ini tampak pada sikap pasif, memiliki rasa
rendah diri yang tinggi, pesimis, memiliki locus of control external yang
tinggi, mengandalkan orang lain dalam menghadapi berbagai permasalahan.
Sedangkan kecenderungan cinderella complex pada wanita menikah yang
bekerja cenderung rendah, dimana wanita tersebut cenderung aktif, memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
harga diri yang cukup tinggi, optimis, memiliki locus of control external
yang rendah, dan lebih mampu mengatasi berbagai permasalahan sendiri.
D. Hipotesis
Kecenderungan cinderella complex pada wanita yang sudah menikah dan
tidak bekerja lebih tinggi daripada wanita yang menikah dan bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Skema Cinderella Complex Pada Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang Tidak Bekerja
Wanita Yang Menikah
BEKERJA TIDAK BEKERJA
Kondisi: •Memiliki penghasilan tetap •wawasan luas •pergaulan sosial luas
Kondisi : •Kondisi finansial tergantung pada suami •wawasan terbatas •pergaulan sosial terbatas
Cinderella Complex lebih rendah : • Memiliki kepercayaan diri • Tidak takut kehilangan feminitas • Locus of control eksternal rendah • Aktif dalam mengambil keputusan • Mengandalkan orang lain dalam hal-hal tertentu
Cinderella Complex lebih tinggi : • Memiliki rasa rendah diri •Takut kehilangan feminitas •Locus of control eksternal tinggi •Pasif dalam mengambil keputusan •Mengandalkan orang lain dalam mengambil keputusan dan permasalahan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong jenis penelitian komparatif yang
membandingkan dua atau lebih fenomena dalam lingkungan sosial (Arikunto,
2002). Adapun tujuan dari penelitian komparatif ini adalah menemukan dua
atau lebih benda, orang, kelompok, ide, maupun prosedur kerja (Arikunto,
2002). Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kecenderungan
cinderella complex antara wanita menikah yang bekerja dan yang tidak
bekerja.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kecenderungan cinderella
complex, yaitu suatu ketakutan yang membuat wanita merasa tertekan
sehingga tidak mampu menggunakan potensi dan kreativitasnya secara
optimal dan menjadi tergantung pada orang lain yang dianggap lebih kuat
darinya.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status kerja pada wanita yang
menikah, dimana subjek penelitian terdiri dari wanita menikah yang
bekerja dan wanita menikah yang tidak bekerja.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
A. Definisi Operasional Penelitian
1. Cinderella Complex
Cinderella Complex merupakan suatu ketakutan akan kemandirian
yang dialami wanita sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi, bakat,
dan kreativitasnya secara optimal. Adapun aspek-aspek dari cinderella
complex adalah sebagai berikut:
a. Rasa rendah diri
Wanita memiliki rasa rendah diri, dimana wanita seringkali meragukan
kemampuannya dalam menjalankan suatu tugas. Rasa rendah diri ini
berkaitan dengan emosi wanita.
b. Ketakutan kehilangan feminitas
Wanita memiliki ketakutan akan kehilangan feminitasnya yang
berkaitan dengan budaya masyarakat. Ketakutan ini membuat wanita
kehilangan kapasitas untuk bekerja produktif dan orisinil, serta
memiliki motivasi kerja yang lebih disebabkan oleh krisis ekonomi dan
keterpaksaan. Ketakutan akan kehilangan feminitas berkaitan dengan
aspek kognitif wanita.
c. Locus of control eksternal yang tinggi.
Locus of control eksternal yang tinggi pada wanita tampak pada
kecenderungan untuk melekatkan keberhasilan pada factor-faktor dari
luar seperti keberuntungan. Kecenderungan untuk melekatkan pada
faktor-faktor di luar diri ini berkaitan dengan emosi wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan diri
Kecederungan cinderella complex tampak pula pada sikap dan perilaku
pasif wanita dalam mengambil keputusan dan memajukan dirinya
sendiri.
e. Kecenderungan mengandalkan orang lain
Wanita cenderung memiliki perilaku untuk mengandalkan orang lain
dalam menghadapi suatu permasalahan atau kesulitan.
Dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dari cinderella complex
adalah rasa rendah diri, ketakutan kehilangan feminitas, locus of control
yang rendah, sikap pasif dalam mengambil keputusan dan
mengembangkan diri, serta kecenderungan mengandalkan orang lain.
Tingginya rendahnya kecenderungan cinderella complex dapat
dilihat melalui jumlah skor total subyek. Semakin tinggi skor total yang
diperoleh subyek, maka semakin tinggi pula kecenderungan cinderella
complex yang dimiliki subyek.
2. Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang Tidak Bekerja
Wanita menikah yang tidak bekerja adalah wanita yang telah
menikah dan memiliki peran tunggal sebagai ibu rumah tangga, serta
memiliki ketergantungan secara penuh pada suami terutama dalam hal
finansial.
Wanita menikah yang bekerja adalah wanita yang telah menikah
dan memiliki peran ganda yaitu dalam lingkungan keluarga dan pekerjaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
serta tidak memiliki ketergantungan secara penuh pada suami terutama
dalam hal finansial.
Status bekerja pada subyek akan diketahui melalui identitas subyek
yang disajikan pada skala penelitian.
D. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah wanita yang telah menikah.
Rencana pengambilan sample untuk penelitian ini adalah 32 orang wanita
menikah yang tidak bekerja dan 32 orang wanita menikah yang bekerja.
Adapun kriteria dari subjek penelitian adalah:
1. Wanita menikah yang tidak bekerja
a. Memiliki suami sebagai pendamping hidup dan pencari nafkah tunggal
dalam keluarga.
b. Berada pada masa usia produktif kerja yaitu 25 tahun hingga 55 tahun.
c. Memiliki aktivitas sehari-hari yang sebagian besar ( 60%) berada di
rumah.
d. Tidak memiliki tanggung jawab pekerjaan diluar rumah atau ikatan
terhadap suatu instansi perusahaan.
e. Tidak memiliki penghasilan pribadi yang tetap dalam jangka waktu
tertentu, misalnya setiap bulan.
2. Wanita menikah yang bekerja
a. Memiliki suami sebagai pendamping hidup dan pencari nafkah.
b. Berada pada masa usia produktif yaitu 25 tahun hingga 55 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Memiliki aktivitas sehari-hari yang sebagian besar ( 60%) berada di
luar rumah.
d. Memiliki tanggung jawab pekerjaan diluar rumah atau ikatan terhadap
suatu instansi perusahaan.
e. Memiliki penghasilan pribadi yang tetap dalam jangka waktu tertentu,
misalnya setiap bulan.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian akan dilakukan dengan membagikan
kuesioner berskala pada para subjek. Kuesioner berskala tersebut disusun oleh
peneliti sendiri berdasarkan teori cinderella complex dengan menggunakan
model Likert.
Peneliti menyusun skala yang terdiri dari 70 butir item. Setiap butir
item memuat empat kategori alternatif jawaban yaitu “SS” (sangat sesuai), “S”
(sesuai), “TS” (tidak sesuai) dan “STS” (sangat tidak sesuai).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel III.1 Kisi-Kisi Skala Kecenderungan Cinderella Complex Sebelum Uji Coba NO ASPEK SIFAT
KUESIONERJUMLAH
ITEM PERSEN
Favorable 7 1 Rasa rendah diri Unfavorable 7
20%
Favorable 7 2 Ketakutan kehilangan feminitas Unfavorable 7
20%
Favorable 7 3 Locus of control external yang tinggi Unfavorable 7
20%
Favorable 7 4 Pasif dalam mengambil keputusan dan mengem-bangkan diri
Unfavorable 7 20%
Favorable 7 5 Mengandalkan orang lain Unfavorable 7
20%
TOTAL 70 100% Keterangan : - Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang mendukung
objek yang diukur.
- Pernyataan unfavorable merupakan pernyataan yang tidak
mendukung objek yang diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel III.2 Distribusi Item Skala Kecenderungan Cinderella Complex Sebelum Uji Coba NO ASPEK SIFAT
KUESIONERNOMOR JUMLAH
Favorable 1, 2, 21, 39, 40, 48, 55
7 1 Rasa rendah diri
Unfavorable 10, 11, 20, 29, 30, 47, 65
7
Favorable 3, 4, 22, 23, 41, 56, 57
7 2 Ketakutan kehilangan feminitas Unfavorable 12, 13, 31, 32, 49,
64, 66 7
Favorable 15, 24, 25, 42, 43, 58, 59
7 3 Locus of control external yang tinggi Unfavorable 5, 14, 33, 34, 50, 67,
68 7
Favorable 6, 7, 26, 27, 44, 60, 61
7
4 Pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan diri
Unfavorable 16, 17, 35, 36, 51, 52, 69
7
Favorable 8, 9, 28, 45, 46, 62, 63
7 5 Mengandalkan orang lain
Unfavorable 18, 19, 37, 38, 53, 54, 70
7
TOTAL 70
Penskoran dalam kuesioner ini menggunakan metode summated
rating dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada pernyataan favorable, jawaban “STS” memperoleh skor 1, “TS”
memperoleh skor 2, “S” memperoleh skor 3, dan “SS” memperoleh skor 4.
2. Pada pernyataan favorable, jawaban “STS” memperoleh skor 4, “TS”
memperoleh skor 3, “S” memperoleh skor 2, dan “SS” memperoleh skor 1.
Skor pada setiap item kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh skor total.
Semakin tinggi skor total, maka menunjukkan bahwa semakin tinggi
kecenderungan cinderella complex pada subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
F. Pertanggungjawaban Alat Ukur
1. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kestabilan hasil
pengukuran (Azwar, 2003). Pengukuran yang reliable akan menghasilkan
skor yang dapat dipercaya, karena perbedaan skor yang ada disebabkan
oleh factor perbedaan yang sesungguhnya (Azwar, 2003). Alat ukur yang
reliable adalah skala yang memiliki reliabilitas mendekati angka 1 (Azwar,
2003). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi
alpha.
2. Validitas
Tujuan dari analisis validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana
alat ukur mampu menghasilkan data yang relevan dengan tujuan
pengukurannya (Supratiknya, 1998). Analisis validitas dalam penelitian ini
menggunakan analisis validitas isi.
G. Metode Analisis Data
Kebenaran hipotesis akan diuji dengan uji t (independent sample t
test). Uji t atau independent sample t test dilakukan untuk menguji pembuktian
hipotesis dengan membandingkan dua kelompok subyek dan mencari
perbedaan mean antar dua kelompok subyek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
1. Tempat dan Ijin Penelitian
Penelitian pada wanita yang menikah dan bekerja dilakukan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan penelitian pada wanita yang
menikah dan tidak bekerja dilakukan di Pedukuhan Denokan,
Maguwoharjo, Sleman.
Peneliti mengajukan permohonan melakukan penelitian dengan
surat Nomor : 105a/D/KP/Psi/USD/X/2006 yang ditandatangani oleh
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Kemudian peneliti
meminta ijin pada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma dan Kepala
Kelurahan Maguwoharjo dengan membawa surat permohonan tersebut dan
proposal penelitian. Pada tanggal 10 Oktober 2006, peneliti memperoleh
ijin melakukan penelitian di Universitas Sanata Dharma dengan surat ijin
nomor : 130/WR I/F/X/2006. Pada tanggal 18 Oktober 2006, peneliti
memperoleh ijin melakukan uji coba alat ukur di Pedukuhan Krodan,
Maguwoharjo dan melakukan penelitian di Pedukuhan Denokan,
Maguwoharjo, Sleman dengan surat ijin nomor : 070/LD/MH/X/2006.
2. Uji Coba Alat Ukur
Salah satu bentuk persiapan penelitian adalah menyusun alat ukur
yang akan digunakan dalam penelitian. Alat ukur yang telah disusun
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tersebut kemudian diujicobakan pada 48 subjek di Pedukuhan Krodan,
Maguwoharjo, Sleman. Subjek yang dijadikan sample uji coba ini
memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik subjek penelitian.
Tujuan dari uji coba alat ukur ini adalah untuk menguji reliabilitas
alat ukur tersebut dan menyeleksi item-item yang baik serta layak untuk
digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan data uji coba dilakukan pada
tanggal 1 November 2006 sampai dengan tanggal 18 November 2006.
Peneliti membagikan 30 skala secara door to door dan 25 skala dalam
acara arisan ibu-ibu lingkungan. Dari 55 skala yang disebarkan terdapat 7
skala yang gugur.
1. Hasil Uji Coba
a. Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji coba skala dan setelah item-item yang tidak
sah digugurkan, diperoleh reliabilitas skala secara keseluruhan 0,9001.
Reliabilitas skala yang mendekati angka 1 ini menunjukkan bahwa
skala ini tergolong baik untuk digunakan dalam penelitian.
b. Validitas
Validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan professional
judgement atau penilaian seorang ahli. Dalam penelitian ini,
professional judgement dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yang
menyatakan bahwa skala kecenderungan cinderella complex yang
disusun oleh peneliti telah layak untuk dijadikan sebagai alat ukur
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Seleksi Item
Item-item yang baik dalam skala ini dilihat dari korelasi item
totalnya. Item yang baik adalah item yang memiliki indeks daya
diskriminasi > 0,3 (Azwar, 2003). Berdasarkan hasil seleksi item,
diperoleh 35 item yang tergolong baik dan layak untuk digunakan
dalam penelitian.
Tabel IV.1 Kisi-Kisi Skala Kecenderungan Cinderella Complex Setelah Uji Coba NO ASPEK SIFAT
KUESIONER JUMLAH ITEM PERSEN
Favorable 3 1 Rasa rendah diri Unfavorable 5
23%
Favorable 4 2 Ketakutan kehilangan feminitas
Unfavorable 3 20%
Favorable 2 3 Locus of control external yang tinggi
Unfavorable 5 20%
Favorable 4 4 Pasif dalam mengambil keputusan dan mengem-bangkan diri
Unfavorable 4 23%
Favorable 2 5 Mengandalkan orang lain Unfavorable 3
14%
TOTAL 35 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel IV.2 Distribusi Item Skala Kecenderungan Cinderella Complex Setelah Uji Coba NO ASPEK SIFAT
KUESIONER NOMOR JUM
LAH Favorable 6, 9, 35 3 1 Rasa rendah diri
Unfavorable 1, 10, 15, 20, 25 5 Favorable 2, 7, 11, 30 4 2 Ketakutan
kehilangan feminitas
Unfavorable 16, 21, 26 3
Favorable 3, 8 2 3 Locus of control external yang tinggi
Unfavorable 12, 17, 22, 27, 34 5
Favorable 4, 13, 32, 33 4 4 Pasif dalam mengambil keputusan dan mengembangkan diri
Unfavorable 18, 23, 28, 31 4
Favorable 5, 29 2 5 Mengandalkan orang lain Unfavorable 14, 19, 24 3
TOTAL 35
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan setelah skala penelitian dianggap sebagai alat
ukur yang valid dan reliable. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 November
2006 hingga 11 Desember 2006.
Penelitian pada wanita yang menikah dan bekerja dilaksanakan
pada tanggal 27 November 2006 hingga 30 November 2006 di Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti membagikan skala yang berupa
kuesioner pada 35 orang karyawati yang telah menikah dan bekerja sebagai
staf di Universitas Sanata Dharma, Kampus II, Mrican dan Kampus III,
Paingan. Karyawati yang dipilih untuk dijadikan subyek adalah para staf
administrasi. Dari 35 buah skala yang disebarkan di Universitas Sanata
Dharma terdapat 3 buah skala yang gugur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Penelitian pada wanita yang menikah dan tidak bekerja dilakukan
pada tanggal 10 Desember 2006 di Pedukuhan Denokan, Maguwoharjo,
Sleman. Peneliti membagikan 18 buah skala yang berupa kuesioner pada
wanita yang menikah dan tidak bekerja di acara arisan ibu-ibu RT 02 dan RT
06. Penelitian dilanjutkan pada tanggal 11 Desember 2006 dengan
membagikan kuesioner pada 15 orang wanita yang menikah dan tidak bekerja
secara door to door. Dari 33 buah skala yang disebarkan terdapat 1 buah skala
yang gugur.
C. Deskripsi Subyek Penelitian
Tabel IV.3 Deskripsi Wanita Menikah Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja
Usia Menikah dan Tidak Bekerja
Menikah dan Bekerja
25-35 14 15 36-45 12 13 46-55 6 4
Subyek wanita yang menikah dan tidak bekerja diambil dari
Pedukuhan Denokan, Maguwoharjo, Sleman. 14 orang subyek memiliki usia
yang berkisar antara 25 hingga 35 tahun, 12 orang berusia antara 36 hingga 45
tahun, dan 6 orang berusia antara 46 hingga 55 tahun.
Subyek wanita yang menikah dan bekerja diambil dari karyawati
yang bekerja sebagai staf administrasi di Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta. 15 orang subyek memiliki usia yang berkisar antara 25 hingga 35
tahun, 13 orang subyek berusia antara 36 hingga 45 tahun, dan 4 orang subyek
berusia antara 46 hingga 55 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kondisi kedua kelompok subyek tersebut memiliki kondisi sosial
ekonomi dan budaya yang hampir sama.
D. Analisa Data Penelitian
Sebelum data penelitian dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi dan uji hipotesis.
1. Uji asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran atau
distribusi skor mengikuti distribusi normal atau tidak. Apabila
probabilitas skor lebih besar dari 0,05, maka dinyatakan normal.
Sebaliknya bila probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka dinyatakan
tidak normal.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa probabilitas data sebesar
0,670. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor data penelitian ini
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sapel-sampel
dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki varian yang
sama (Azwar, 2003). Data dinyatakan homogen bila p>0,05,
sebaliknya apabila p<0,05 maka data dinyatakan tidak homogen.
Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa p = 0,576. Dapat
diartikan bahwa data yang diperoleh homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi, maka dilakukan uji hipotesis yang
menggunakan uji t dengan sample independen.
Tabel IV.4 Hasil Analisis Data Uji t
F Sig t df Sig Mean Difference
Std.Error Difference
*F 0,315 0,576 T
test 6,049 62 0,00 11,94 1,974
Berdasarkan hasil uji perbedaan diperoleh harga t sebesar 6,049
(p<0,01), yang menunjukkan bahwa ada perbedaan kecenderungan
cinderella complex yang signifikan antara wanita yang menikah dan
bekerja dengan wanita yang menikah dan tidak bekerja. Dapat
disimpulkan bahwa hipotesa peneitian yang berbunyi “Kecenderungan
cinderella complex pada wanita yang sudah menikah dan tidak bekerja
lebih tinggi daripada wanita yang menikah dan bekerja” diterima.
Tabel IV.5 Deskripsi Statistik Antara Wanita Menikah Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja
Status Mean Teoritis Mean Empiris Wanita Menikah dan
Tidak Bekerja 87,5 84,28
Wanita Menikah dan Bekerja
87,5 72,34
Berdasarkan tabel IV.3, terdapat perbedaan mean empiris antara
wanita menikah yang tidak bekerja dan wanita menikah yang bekerja (84,28 <
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
72,34). Kondisi ini menunjukkan bahwa kecenderungan cinderella complex
pada wanita menikah yang tidak bekerja lebih tinggi daripada wanita menikah
yang bekerja.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji hipotesis yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecenderungan cinderella complex
yang signifikan antara wanita yang menikah dan bekerja dengan wanita yang
menikah dan tidak bekerja (t = 6,049, p < 0,01). Perbedaan yang signifikan
tersebut tampak pada kecenderungan cinderella complex pada wanita yang
menikah dan tidak bekerja lebih tinggi daripada kecenderungan cinderella
complex pada wanita yang menikah dan bekerja. Hal ini tampak pada
perbedaan mean data wanita yang menikah dan tidak bekerja lebih tinggi
daripada mean data wanita yang menikah dan bekerja (84,28 > 72,34).
Perbedaan kecenderungan cinderella complex tersebut dapat
disebabkan oleh perbedaan kondisi kehidupan yang dihadapi oleh wanita yang
menikah dan tidak bekerja dengan wanita yang menikah dan bekerja. Kondisi
kehidupan yang berbeda tersebut perbedaan luasnya pergaulan dan wawasan
yang dimiliki subyek. Pergaulan individu yang luas dapat mendukung
wawasan yang luas pula. Wawasan yang luas akan mempermudah individu
untuk memahami berbagai hal dengan lebih baik. Andayani (2003)
menambahkan bahwa semakin luas wawasan yang dimiliki individu maka ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
akan semakin optimis dalam menghadapi suatu masalah. Dapat dikatakan
bahwa luasnya wawasan dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Deskripsi statistik data penelitian menunjukkan bahwa wanita yang
menikah dan tidak bekerja memiliki kecenderungan cinderella complex yang
lebih tinggi dilihat dari perbandingan mean antara wanita yang menikah dan
tidak bekerja dengan wanita yang menikah dan bekerja : 84,28 < 72,34.
Kecenderungan cinderella complex yang tinggi pada wanita yang menikah dan
tidak bekerja dapat disebabkan oleh kondisi kehidupan yang dihadapi oleh
subyek. Wanita yang menikah dan memiliki peran tunggal sebagai ibu rumah
tangga tentunya akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
melakukan aktivitas di rumah dan lingkungan sekitarnya, seperti memenuhi
kebutuhan anak-anak dan suami, dan mengerjakan tugas-tugas tangga yang
rutin (Baron, 2005). Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh wanita yang
menikah dan tidak bekerja akan dipenuhi oleh suami sebagai pencari nafkah
dalam keluarga. Dengan demikian seorang wanita yang menikah dan tidak
bekerja menjadi tergantung secara finansial dan emosional pada pasangannya
(Santrock, 2002).
Kecenderungan cinderella complex yang tinggi pada wanita yang
menikah dan tidak bekerja dapat dipahami berdasarkan teori Dowling (1981)
yang mengungkapkan bahwa kecenderungan cinderella complex timbul dari
perlakuan keluarga dan lingkungan di sekitar wanita. Murniati (dalam
Lembaga Studi Realino, 1992) mengungkapkan bahwa seorang suami akan
memenuhi segala kebutuhan wanita yang menikah dan tidak bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Akibatnya, wanita tersebut hanya akan bergelut dalam kehidupan rumah
tangganya dan tidak memiliki usaha untuk mengembangkan kehidupannya
secara mandiri. Keterbatasan wawasan menjadikan seorang wanita yang
menikah dan tidak bekerja merasa rendah diri. Keterbatasan wawasan tersebut
menyebabkan wanita yang menikah dan tidak bekerja menjadi pasif, pesimis
dan cenderung mengandalkan orang lain. Dapat dikatakan bahwa pergaulan
dan wawasan yang terbatas menyebabkan kecenderungan cinderella complex
pada wanita yang menikah dan tidak bekerja cenderung tinggi. Kondisi
kehidupan demikian menyebabkan wanita yang menikah dan tidak bekerja
memiliki kecenderungan cinderella complex yang lebih tinggi daripada wanita
yang menikah dan bekerja. Meskipun demikian, sebagian besar wanita yang
menikah dan tidak bekerja memiliki keinginan untuk mandiri, seperti
mengerjakan sesuatu yang berguna yang dapat menambah pendapatan
keluarga, namun mereka merasa bingung untuk memulai kemandiriannya
(pernyataan beberapa subjek penelitian yang menikah dan tidak bekerja).
Kecenderungan cinderella complex yang tinggi pada wanita yang
menikah dan tidak bekerja dapat mengakibatkan ketergantungan yang tidak
sehat terhadap orang lain dan terhambatnya perkembangan wanita tersebut
secara psikologis (plaza.ufl.edu/bjparis/index.html). Ketergantungan pada
orang lain menyebabkan wanita yang menikah dan tidak bekerja menjadi
kurang mampu untuk mengolah dan memanfaatkan kelebihan serta kreativitas
yang dimilikinya (Dowling, 1981).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Sebaliknya, wanita yang menikah dan bekerja memiliki
kecenderungan cinderella complex yang rendah. Kondisi kehidupan yang
dihadapi oleh wanita yang menikah dan bekerja menuntut seorang wanita
untuk mandiri memiliki kepercayaan diri yang tinggi, optimis, memiliki
pergaulan yang luas, serta sikap asertif (Stefanie, 2000). Pergaulan yang luas
tentunya akan mendukung wawasan yang luas pula. Dengan pergaulan dan
wawasan yang luas, seorang wanita yang menikah dan bekerja menjadi
percaya diri. Tuntutan lingkungan pekerjaan dan rasa percaya diri tersebut
menyebabkan wanita yang menikah dan bekerja menjadi asertif, mau
berinisiatif dan optimis (Stefanie, 2000). Dapat dikatakan bahwa wawasan
yang terbatas menyebabkan kecenderungan cinderella complex pada wanita
yang menikah dan bekerja cenderung rendah.
Penghasilan pribadi yang diperoleh melalui pekerjaan yang dijalani
oleh wanita yang menikah dan bekerja juga menjadi salah satu faktor yang
dapat meminimalisir rasa rendah diri. Maslow (dalam Goble, 1987)
mengungkapkan bahwa penghasilan pribadi (gaji) merupakan penghargaan
orang lain atas kemampuan individu sendiri. Penghargaan dari orang lain
tersebut akan meningkatkan harga diri wanita yang menikah dan bekerja.
Harga diri yang tinggi kemudian akan meningkatkan kepercayaan diri wanita
yang menikah dan bekerja. Kepercayaan diri yang tinggi tersebut akan
mendukung rendahnya kecenderungan cinderella complex pada wanita yang
menikah dan bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kecenderungan cinderella complex yang rendah pada wanita yang
menikah dan bekerja menyebabkan wanita tersebut lebih mandiri dan mampu
mengembangkan dirinya secara psikologis. Kemandirian menyebabkan wanita
yang menikah dan tidak bekerja menjadi lebih mampu untuk mengolah dan
memanfaatkan kelebihan serta kreativitas yang dimilikinya.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diasumsikan bahwa wanita
yang menikah dan bekerja memperoleh perlakuan dari lingkungan dan
keluarga yang menuntutnya untuk lebih mandiri daripada wanita yang
menikah dan tidak bekerja. Kondisi ini menunjukkan bahwa kecenderungan
cinderella complex pada wanita yang menikah dan tidak bekerja lebih tinggi
daripada wanita yang menikah dan bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data diperoleh harga t = 6,049 dengan
p < 0,01. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecenderungan
cinderella complex yang signifikan antara wanita yang menikah dan tidak
bekerja dengan wanita yang menikah dan bekerja. Perbedaan tersebut
menunjukkan bahwa kecenderungan cinderella complex pada wanita yang
menikah dan tidak bekerja lebih tinggi daripada wanita yang menikah dan
bekerja.
B. Saran
Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa kecenderungan cinderella
complex pada wanita yang menikah dan tidak bekerja lebih tinggi daripada
wanita yang menikah dan bekerja. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti
menyarankan:
1. Wanita Yang Menikah
Kemandirian merupakan suatu langkah awal untuk
mengembangkan diri. Wanita yang telah menikah dan tidak bekerja
disarankan untuk memperluas wawasan dan pergaulan agar mampu
meminimalisir kecenderungan cinderella complex yang dimilikinya
sehingga mampu mengaktualisasikan diri melalui pengolahan potensi dan
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
bakat dalam diri. Sedangkan wanita yang telah menikah dan bekerja
diharapkan untuk mempertahankan kemandiriannya agar mampu
mengembangkan hidup secara fisik dan psikologis dengan seimbang.
1. Peneliti Selanjutnya
Peneliti menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam
penelitian ini. Salah satunya adalah kurangnya kontrol terhadap subyek
penelitian. Subyek pada penelitian ini diambil dari berbagai tingkat
pendidikan yang berbeda-beda, berkisar antara lulus sekolah dasar hingga
lulus S1. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih memperhatikan
faktor pendidikan terakhir subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Daftar Pustaka
Andayani, Elviena Sri. (2003). Perbedaan Sikap Terhadap Menopause Antara Ibu Rumah Tangga Yang Bekerja dan Tidak Bekerja Yang Menjelang Menopause. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tidak Diterbitkan.
Anggriany, Neneng dan Yulianti Dwi Astuti. (2003). “Hubungan Antara Pola
Asuh Berwawasan Gender Dengan Cinderella Complex”. Psikologika, No. 16, Juli 2003, hlm 41-51.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Syaifuddin. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Barnhouse, Ruth Tiffany. (1988). Identitas Wanita, Bagaimana Mengenal dan
Membentuk Citra Diri. Yogyakarta: Kanisius. Baron, Robert A, Donn Byrne. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2. eds. 10. Jakarta :
Erlangga. Brannon, Linda. (1996). Gender: Psychological Perspectives. USA: Allyn And
Bacon.
Dowling, Colette. (1981). Cinderella Complex: Ketakutan Wanita Akan Kemandirian. Jakarta: Erlangga.
Fakih, M. (1997). Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Goble, Frank G. (1987). Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham
Maslow. Yogyakarta: Kanisius.
Hastuti, Therecia Sri. (2004). Studi Kasus Tentang Faktor Penyebab Suami Berselingkuh Pada Pasangan Dengan Status Istri Tidak Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tidak Diterbitkan.
Kartono, Kartini. (1992). Psikologi Wanita: Gadis Remaja Dan Wanita Dewasa.
Jakarta: Mandar Maju. Kartono, Kartini. (1992). Psikologi Wanita: Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan
Nenek. Jakarta: Mandar Maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lembaga Studi Realino. (1992). Citra Wanita dan Kekuasaan (Jawa). Yogyakarta: Kanisius.
Mosse, J.C. (1996). Gender Dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Murniati, A Nunuk P. (2004). Getar Gender (Perempuan Indonesia dalam
Perspektif Agama, Budaya, dan Keluarga) Buku Kedua. Magelang: IndonesiaTera.
Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Rinto, Theopila Niken Natalia. (2004). Perbedaan Tingkat Somatisasi Pada Ibu
Rumah Tangga Yang Berstatus Bekerja Dengan Yang Berstatus Tidak Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tidak Diterbitkan.
Santrock, John.W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup
Jilid 2. Eds. 5. Jakarta: Erlangga. Stefani, Jatie K, dkk. (2000). Hubungan Antara Peran Gender dan Persepsi
Terhadap Dukungan Suami Dengan Fear Of Success Pada Wanita Karier. Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol 16, hlm 51 – 73.
Supratiknya, A. (1998). Statistik Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma. Wilkinson. Sue, Celia Kitzinger. (1995). Feminism And Discourse,
Psychological Perspective. California: Sage Publication Inc. plaza.ufl.edu/bjparis/index.html. Feminine Psychology.
www.cmn.hs.h.kyoto-u.ac.jp/NO1/SUBJECT2/CIN.HTM. Cinderella In
Eighties’ Hollywood.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
SKALA UJI COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
SKALA KECENDERUNGAN CINDERELLA COMPLEX
NO PERNYATAAN STS TS S SS 1 Saya bukan orang yang menyenangkan
2 Saya bukan orang yang dapat diandalkan
3 Segala sesuatu tampak lebih mudah dikerjakan pria
daripada wanita
4 Saya bekerja karena kondisi ekonomi keluarga yang
mendesak
5 Keinginan saya biasanya terwujud jika saya berusaha
6 Saya biasa meminta persetujuan suami terlebih dahulu
sebelum memutuskan sesuatu
7 Saya sering merasa ragu-ragu dalam mengambil suatu
keputusan
8 Saya sering memperoleh pertolongan dari orang lain
bila menghadapi kesulitan
9 Saya akan meminta pertolongan suami saya terlebih
dahulu bila menghadapi masalah
10 Saya mampu mencapai keberhasilan seperti yang
teman-teman saya raih
11 Saya selalu tahu apa yang harus saya lakukan
12 Jika terjadi kerusakan barang elektronik di rumah, saya
akan berusaha memperbaikinya sendiri semampu saya
13 Saya lebih suka memiliki penghasilan sendiri,
walaupun harus bekerja keras untuk itu
14 Masa depan saya ditentukan oleh tindakan-tindakan
saya saat ini
15 Nasib buruk saya akan berubah menjadi baik bila saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
beruntung
16 Saya mampu mengambil keputusan yang tepat dalam
berbagai situasi
17 Saya tidak selalu meminta persetujuan suami dalam
mengambil suatu keputusan
18 Bila ban kendaraan saya bocor di tengah jalan, saya
akan berusaha mencari bengkel terdekat
19 Saya mampu menolong diri saya sendiri untuk keluar
dari kesulitan yang saya alami
20 Saya disukai oleh banyak orang
21 Saya merasa kehidupan orang lain lebih baik daripada
kehidupan saya
22 Saya lebih menyukai peran sebagai ibu rumah tangga
daripada wanita karir
23 Kesuksesan tampak lebih mudah diraih oleh pria
daripada wanita
24 Kehidupan saya sebagian besar ditentukan oleh orang-
orang disekitar saya
25 Kebahagiaan yang saya alami merupakan bagian dari
nasib baik saya
26 Saya sering mengambil keputusan berdasarkan saran
dari sahabat dan keluarga saya
27 Saya tidak ingin mencoba hal-hal yang memiliki resiko
besar meskipun hal tersebut dapat membuat kehidupan
saya menjadi lebih baik
28 Saya selalu membutuhkan orang lain
29 Saya adalah wanita yang menarik
30 Saya menyukai dan menikmati pekerjaan saya saat ini
31 Di jaman sekarang ini, pria dan wanita memiliki
kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tempat kerja
32 Jika saya bekerja, lebih disebabkan keinginan saya
untuk meniti karir dan mengaktualisasikan diri
33 Saya berhasil karena saya berusaha dengan sungguh-
sungguh
34 Saya merasa mampu untuk melakukan segala sesuatu
yang telah saya rencanakan
35 Saya ingin mengembangkan diri saya dengan mencoba
berbagai hal yang baru
36 Saya selalu tahu apa yang harus saya lakukan
37 Dalam menghadapi masalah, saya akan berusaha
mengatasinya sendiri terlebih dahulu
38 Saya mampu melaksanakan berbagai pekerjaan dengan
tenaga dan usaha saya sendiri
39 Saya tidak nyaman dengan penampilan saya
40 Saya menjadi salah tingkah bila orang-orang
memperhatikan saya
41 Istri yang ideal adalah istri yang menghabiskan
sebagian besar waktunya berada di rumah dan
melakukan tugas-tugas rumah tangga dengan baik
42 Kesulitan yang ada bukan disebabkan kecerobohan
saya
43 Berbagai kesulitan dalam hidup saya sebagian besar
disebabkan oleh kecerobohan orang lain
44 Seringkali saya melepaskan kesempatan baik yang
dapat menjadikan saya sukses
45 Bila motor saya mogok di tengah jalan, saya akan
meminta pertolongan orang lain atau suami
46 Pekerjaan saya dapat terlaksana berkat bantuan orang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
orang disekitar saya
47 Kehidupan saya menyenangkan
48 Saya merasa sulit untuk bergaul dengan orang yang
baru dikenal
49 Saya tidak takut bila saya harus bekerja sekaligus
mengurus rumah tangga dan anak-anak
50 Banyaknya teman yang saya miliki tergantung pada
keramahan dan kebaikan saya
51 Bila saya memperoleh kesempatan untuk meniti karir,
maka saya akan mencobanya
52 Saya adalah wanita yang menyukai tantangan
53 Saya dapat mengatasi sendiri berbagai permasalahan
yang muncul dalam hidup saya
54 Saya tidak suka tergantung pada orang lain
55 Saya sering menjadi orang yang tidak berguna
56 Saya adalah wanita yang feminin
57 Saya adalah wanita yang lemah lembut dan penuh
kasih sayang
58 Keberhasilan dan kegagalan saya di masa depan berada
di tangan nasib
59 Saya percaya akan kebenaran ramalan bintang,
primbon, atau feng shui dalam hidup saya
60 Saya menyukai pekerjaan-pekerjaan yang ringan dan
tidak beresiko
61 Saya lebih suka mengurus suami dan anak-anak
daripada bergelut di dunia kerja yang penuh persaingan
dan tantangan
62 Saya banyak memperoleh bantuan dari keluarga dan
teman-teman dalam menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
63 Saya sering memperoleh pertolongan dari orang lain
64 Saya bangga dengan kondisi saya saat ini
65 Saya adalah orang yang memiliki banyak bakat dan
kelebihan
66 Saya menyukai dunia pekerjaan yang penuh tantangan
dan karir
67 Kehidupan saya banyak ditentukan oleh diri saya
sendiri
68 Saya mengendalikan kehidupan saya sendiri
69 Saya tidak merasa terganggu dengan adanya berbagai
perubahan yang tidak sesuai dengan yang saya
rencanakan
70 Saya tidak ingin terlalu tergantung pada suami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 156.6042 188.3719 13.7249 70 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM.01 154.6250 183.3883 .2507 .8544 ITEM.02 154.5833 181.7376 .2967 .8537 ITEM.03 154.5833 180.4184 .4422 .8516 ITEM.04 154.2500 186.7447 .0509 .8580 ITEM.05 154.4375 184.2088 .1676 .8561 ITEM.06 153.5833 187.0993 .0337 .8583 ITEM.07 154.2500 182.1064 .3418 .8531 ITEM.08 153.9583 184.9770 .1528 .8560 ITEM.09 153.6667 188.6525 -.0405 .8593 ITEM.10 154.6667 181.4610 .4067 .8522 ITEM.11 154.3542 179.7655 .4327 .8515 ITEM.12 153.9583 182.8918 .2510 .8545 ITEM.13 154.8125 181.0492 .3388 .8530 ITEM.14 154.7917 180.8918 .4100 .8520 ITEM.15 154.7083 182.2961 .2997 .8537 ITEM.16 154.5000 181.4468 .4121 .8522 ITEM.17 153.7708 188.6910 -.0424 .8594 ITEM.18 154.9375 186.6556 .1020 .8563 ITEM.19 154.0833 180.3333 .3450 .8528 ITEM.20 153.8958 187.2442 .0354 .8578 ITEM.21 154.5417 185.5301 .1104 .8570 ITEM.22 154.0833 180.5461 .4004 .8520 ITEM.23 154.6250 181.7287 .3109 .8534 ITEM.24 154.3750 182.8777 .2429 .8546 ITEM.25 153.8542 180.6804 .4533 .8516 ITEM.26 153.9375 181.9322 .3354 .8531 ITEM.27 154.1667 180.1844 .4223 .8517 ITEM.28 153.7292 187.1379 .0425 .8577 ITEM.29 154.3125 178.4747 .5447 .8499 ITEM.30 154.8333 183.0780 .3968 .8529 ITEM.31 155.2292 185.9676 .1466 .8558 ITEM.32 154.4792 179.6166 .3702 .8523 ITEM.33 154.9792 181.2549 .5221 .8514 ITEM.34 154.6042 180.2017 .5373 .8508 ITEM.35 154.8125 180.6237 .4439 .8516 ITEM.36 154.5208 183.7868 .2376 .8546 ITEM.37 154.7292 182.3293 .3469 .8531 ITEM.38 154.3333 180.4823 .4092 .8519
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
ITEM.39 154.5208 186.0421 .1083 .8566 ITEM.40 154.3750 183.1755 .3023 .8537 ITEM.41 154.4375 179.4003 .3997 .8518 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM.42 154.1667 186.6099 .0900 .8566 ITEM.43 154.4167 186.8865 .0826 .8566 ITEM.44 154.0208 190.9145 -.1601 .8608 ITEM.45 153.8125 181.2194 .3459 .8529 ITEM.46 154.0000 187.7872 .0069 .8582 ITEM.47 154.6042 183.0953 .2922 .8538 ITEM.48 154.5833 182.6738 .3525 .8531 ITEM.49 154.6458 183.9783 .2248 .8548 ITEM.50 154.7083 188.6791 -.0413 .8591 ITEM.51 154.9167 183.3972 .3748 .8532 ITEM.52 154.4583 179.5727 .4546 .8512 ITEM.53 154.2917 184.7642 .2202 .8549 ITEM.54 154.6875 186.0918 .1677 .8555 ITEM.55 154.4167 179.0993 .4447 .8511 ITEM.56 153.9375 187.3364 .0370 .8575 ITEM.57 153.7917 194.4238 -.4268 .8627 ITEM.58 154.5833 180.2482 .4280 .8516 ITEM.59 154.7917 185.2748 .1783 .8554 ITEM.60 154.1667 180.6525 .4436 .8516 ITEM.61 154.3750 181.9415 .4089 .8524 ITEM.62 153.8333 181.2057 .4012 .8522 ITEM.63 153.7917 185.0621 .2090 .8550 ITEM.64 154.3125 190.0492 -.1171 .8599 ITEM.65 154.2917 176.8067 .6732 .8481 ITEM.66 154.4792 175.7442 .6829 .8475 ITEM.67 154.5000 181.8298 .3094 .8535 ITEM.68 154.2917 182.5514 .3438 .8532 ITEM.69 154.2500 187.2979 .0555 .8569 ITEM.70 154.6667 186.3972 .1760 .8554 Reliability Coefficients N of Cases = 48.0 N of Items = 70 Alpha = .8561
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
SKALA KECENDERUNGAN CINDERELLA COMPLEX
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang mengukur kecenderungan
Cinderella Complex (ketakutan untuk mandiri) dalam diri Anda. Bacalah setiap
pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban sesuai dengan kondisi yang
Anda alami saat ini. Berilah tanda silang (X) pada alternative jawaban yang Anda pilih :
STS : Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi dan perasaan Anda
saat ini
TS : Jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi dan perasaan Anda saat ini
S : Jika pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi dan perasaan Anda saat ini
SS : Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi dan perasaan Anda saat ini
ξ SELAMAT MENGERJAKAN ξ
Saya adalah orang yang memiliki banyak bakat dan
kelebihan
STS TS S SS
Segala sesuatu tampak lebih mudah dikerjakan oleh pria
daripada wanita
STS TS S SS
Kebahagiaan yang saya alami merupakan bagian dari
nasib baik saya
STS TS S SS
Saya lebih suka mengurus suami dan anak-anak
daripada bergelut di dunia kerja yang penuh persaingan
dan tantangan
STS TS S SS
Bila motor saya mogok di tengah jalan, saya akan
meminta pertolongan orang lain atau suami
STS TS S SS
Saya sering menjadi orang yang tidak berguna STS TS S SS
Saya lebih menyukai peran sebagai ibu rumah tangga
daripada sebagai wanita karir
STS TS S SS
Keberhasilan dan kegagalan saya di masa depan berada
di tangan nasib
STS TS S SS
Saya menjadi salah tingkah bila orang-orang STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
memperhatikan saya
Saya mampu mencapai keberhasilan seperti yang teman-
teman saya
STS TS S SS
Istri yang ideal adalah istri yang menghabiskan sebagian
besar waktunya untuk berada di rumah dan melakukan
tugas-tugas rumah tangga dengan baik
STS TS S SS
Masa depan saya ditentukan oleh tindakan-tindakan saya
saat ini
STS TS S SS
Saya tidak ingin mencoba hal-hal yang memiliki resiko
besar, meskipun hal tersebut dapat membuat kehidupan
saya lebih baik
STS TS S SS
Dalam menghadapi suatu masalah, saya akan berusaha
mengatasinya sendiri terlebih dahulu
STS TS S SS
Saya selalu tahu apa yang harus dilakukan STS TS S SS
Saya menyukai dunia pekerjaan yang penuh tantangan
dan karir
STS TS S SS
Saya berhasil karena saya berusaha dengan sungguh-
sungguh
STS TS S SS
Saya mampu mengambil keputusan yang tepat dalam
berbagai situasi
STS TS S SS
Saya mampu menolong diri saya sendiri untuk keluar
dari kesulitan yang saya alami
STS TS S SS
Saya adalah wanita yang menarik STS TS S SS
Saya lebih suka memiliki penghasilan sendiri, walaupun
saya harus bekerja keras untuk itu
STS TS S SS
Saya merasa mampu untuk melakukan segala sesuatu
yang telah saya rencanakan
STS TS S SS
Saya ingin mengembangkan diri saya dengan mencoba
berbagai hal yang baru
STS TS S SS
Saya mampu melakukan berbagai pekerjaan dengan STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
tenaga dan usaha saya sendiri
Saya menyukai dan menikmati pekerjaan saya saat ini STS TS S SS
Jika saya bekerja, lebih disebabkan oleh keinginan saya
untuk meniti karir dan mengaktualisasikan diri
STS TS S SS
Saya mengendalikan kehidupan saya sendiri STS TS S SS
Saya adalah wanita yang menyukai tantangan STS TS S SS
Saya banyak memperoleh bantuan dari keluarga dan
teman-teman dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
saya
STS TS S SS
Kesuksesan tampak lebih mudah diraih oleh pria
daripada wanita
STS TS S SS
Bila saya memperoleh kesempatan untuk meniti karir,
maka saya akan mencobanya
STS TS S SS
Saya menyukai pekerjaan-pekerjaan yang ringan dan
tidak terlalu beresiko
STS TS S SS
Saya sering merasa ragu-ragu dalam mengambil suatu
keputusan
STS TS S SS
Kehidupan saya banyak ditentukan oleh diri saya sendiri STS TS S SS
Saya merasa sulit untuk bergaul dengan orang yang baru
dikenal
STS TS S SS
ξ TERIMA KASIH ξ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
HASIL PENELITIAN
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
3. Uji t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
6478.319.875
.091
.053-.091.725.670
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
SKOR
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
T-Test
Group Statistics
32 72.34 8.812 1.558
32 84.28 6.854 1.212
Status BekerjaWanita Menikahdan BekerjaWanita Menikahdan Tidak Bekerja
SKORN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
.315 .576 -6.049 62 .000 -11.94 1.974 -15.883 -7.992
-6.049 58.460 .000 -11.94 1.974 -15.887 -7.988
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
SKORF Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
t df Sig. (2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FJIKUI,TAS PSIfiOLOGIUNIVEFSITAS AANAIA DIARMAPa n! an, Ma0Mb4o, Dopor s smai 0 Fur. {! 14 ) 0u05?e yoEeird. !r
KETORANGAN PENEL(TIAN- -N*.tr,, n\'F N$] l r,eF
Kami t€ranglandengar sesunggLrhnya bahwa pehroawasu€ti( ;
al mahasislla Fakultas Psilolog univercitar sanata oharnB, Y.qyakarta.
Unhrk memenuhL sELah salu tugas cialari rangka studlnya, yan! b,:rsanqkub'
I partLsiPan atau responden
luu / Bapak/ Saudara sendni
Lembaoa/baOian aar ernbaga/kantcr/perusahaan yan! ibu/BapaVSaLrdara pimpn
Srar alaLr k!ryawar di lembaga/kantotpetusahon I yanq lbdBapak/Saudaa cimpin.
SGwa/mahaslswa dilembaoa / sekola| yanq tbu / gLpak/ Saudara ptmph
tvarga masyarakevkomunltas di linlkulan yan! lbu/Bapalvsaudara pimpin
$ery'langganan/pasLun di lembaga/kantotperu iha.)n yeno lbLr/sapak/5aLda6 pim.if
utlu
NIM I
-G!d melakukan pen€litlan berupa :
1=. sp€sinkasi ata! nocian sebaOaiberju:-? -16 . aGd&d l ! -1 l ! t L_ ! ! [ ] ! , s ! \ ,N , ! _a t r ! ! i __ '_ r , l
intuk itu sudllah menrbeitcn
itas peftauan dar kelja ema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SrrNfqTN DHTqFEMFI
SUITAT IZIN PLA]ELITIANNo,ror : 130/WR l/F/x/2006
Pirpnran Unilrsilas Srnata Dhanr Y.gyrla n, ll.qganmelakrkan penelitian kepada:
Nann : As t i aPadma
0291\11]34
Univ€rsitas Sanata Dhairna
Uni!qsitisSinrLr Dhanr
Jl N4ri.ril (nr( t'os 29
liul.rr Olitober NovcNtjer ?(106
I'orb.ddan Cnllerclla Co'npld pana Wanih rvl.nikah r"r,1dnokorj. da,r Tnlik RoLcii
Nlohon uf it terknltdapat nrdrnbaniu yanS trcrr.ngk!tansepolun!n.
Yogy.kata, 10 Okiober 2006
Fi l j i r iL Y ! .J i r t , M Ac .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
:. FAKULTAS psittoito{itIJHIVERSFAA SANATA DHARMAriiqm, Ma@mh,io r,€po{ sbr L u {czolsos?e yogFkii lru
KTTORANGAN PONELI' I ]ANNo. I lat aJDl<Plrsiluso/t tz.bti
.:rL terdnqkan denlan sesunocuhnya bahwa peinbawa slEt i.ii
!-l-U1L-' : !2!!l!!iq--
-;tslswa Fa\ulils t5iloLoqi !nveGitds
Dtlu
i-:rsalbaq an dari remlraga/k ntoy'perusahaan yaro rbL/BapavsaudJd
i:' rau karyawan di lembaga/kanto/!erusnhaan ya;9 tb|,sapaV:6!da:a
s€^:rmahasi5wa dlLembaoa/ sekorah yai! rbu / 33'rak/Saldara ptmpin
ra,a masyamkavkomunitas d ungku rJan yang lLu/Bapatvs.ruara pimp n
6e- 3agganan/pasien di Lehbaqa/kantor/Derlsahaan yanq Ibu/Bapak/Saudala pimOi,,.
sa fii\as atau rnc'dn sebaoar ber klt:le8€lrP.ts a..Ll4 rRr i,L.t ,\ r f! 1[] ir.$ \vl,L. (fi,i
,E^ l sLdich n er-ber rdl .. balu, d d. fri_sdroa sc)e.tu1'a,
c:edatan dan k€rla sima lt u/3apa'</S.udara, kami!6pkan ter ma kasih,
/
: me at!kan penelitian berupa:,-:ut nlemenlhl $lah sat! tuqas
Sdnat Dhar.a, Yogyakarta.
dalam fanoka studinya, yang be6a Ekutan
=:!sipan atau responden
r, €apal / Saudara sendrl
/,\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH DISA MAGUWOHARJO NC.72KECAMATAN DEPOK, (AB. SLEMANDAERAH ISTIME\TA I OGY KARTA
No. ..!..4.....r-D ,4,4r r, :00.f.-..
Yangborindd hqerndibNval iri l-!.ah Dcs! Iyh8tr\yolujo, nlcncr.ngk b wr
SURAT I(NTI'RANGAN
.....1t:.:!rl.tl1l..l.r..f.trr}l!!q
. Lrtt.:-r-tH!68r:r1..l.gtfl lr:.h'1.$
Misuw,,L,d.€t.......:!1....?ktrlrF 200.a..
llcrhl0srD|ri,lcnfrr lgl:..... ..,..€rll.tnrrrnKcnludirtr hMp Drnjadilun pc.ikstr bcNrrgkuldn
Pcncgang sutut ketcraneitr
(........:l:!.:l*.:rl*-"...............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI