Chemical industries disaster
-
Upload
diponegoro-university -
Category
Business
-
view
806 -
download
5
description
Transcript of Chemical industries disaster
CHEMICAL INDUSTRIES DISASTER
BHOPAL DISASTER
History
Union Carbride India Limited (UCIL) dibangun tahun 1969 untuk mengolah pestisida menggunakan Methyl Isocyanate (MIC) sebagai produk intermediate.
Lalu plant untuk produksi MIC ditambahkan tahun 1979
Proses Produksi UCIL
Methyl Amine + Phosgene MIC MIC + 1-napthol Carbaryl
Rangkaian Penyebab Kecelakaan Kecelakaan terjadi dikarenakan
adanya air yang masuk ke dalam tangki MIC yang berisi MIC sebanyak 42 ton
MIC merupakan senyawa kimia yang sangat volatile, sehingga dengan masuknya air ke dalam tangki MIC membuatnya menjadi sangat encer dan lebih mudah menguap.
Rangakian penyebab kecelakaan Dengan masuknya air terjadi reaksi
yang sangat eksotermis, sehingga temperatur dalam tangki meningkat hingga 200 oC (392 oF).
Hal ini menyebabkan 42 ton MIC menguap dan menaikkan tekanan di dalam tangki MIC
42 ton gas MIC dilepaskan ke udara dan menyebar ke seluruh bhopal.
Bagaimana itu bisa terjadi??? Bagaimana air bisa masuk dalam tangki
MIC??? Hal ini sampai sekarang masih menjadi
perdebatan dan belum jelas pastinya. Ada yang mengatakan, ada pekerja yang
sedang membersihkan pipa dengan air dalam jarak 400 m dari tangki MIC, dan didekatnya ada pipa yang bocor sehingga air bisa masuk ke dalam pipa tersebut yang mengarah ke tangki MIC
Bagaimana itu bisa terjadi??? Pihak industri membantah hal ini karena
tidak mungkin hal ini terjadi. Pihak UCIL menduga keras bahwa air
sengaja dimasukkan secara langsung ke tangki MIC dan menduga ini merupakan sabotase oleh pekerja yang tidak puas terhadap UCIL.
Air dimasukkan secara langsung kedalam tangki melalui atas tangki yang dahulunya bekas alat pengukur tekanan (pressure gauge)
Faktor lain??
Mengapa bisa terjadi kebocoran gas yang begitu banyak tetapi tanpa adanya safety system???
Peralatan dan peraturan keselamatan Setelah melalui investigasi ternyata
plant tersebut tidak siap untuk menghadapi bencana (tidak siap untuk keadaan worst case)
Penyebabnya.......!!!!!!
1. Alarm tangki MIC tidak bekerja selama 4 tahun.
2. Hanya terdapat 1 manual back-up system, berbeda dengan yang digunakan di US dng 4 manual back-up system
3. Tower flare dan scrubber tidak bekerja selama 5 bulan sebelum kecelakaan
4. Oleh karena itu scrubber yang menggunakan caustic soda (NaOH) tidak bisa mengurangi konsentrasi MIC ke batas aman.
Penyebabnya.....!!!!!
5. kalaupun scrubber bekerja, tetap saja tidak bisa menahan tekanan yang begitu besar yang dilepaskan oleh kebocoran gas MIC..scrubber hanya mampu menghandle untuk tekanan sebesar ¼ dari tekanan saat kebocoran terjadi.
6. sebenarnya sudah ada safety system yaitu berupa refrigerasi system, tetapi untuk menghemat biaya MIC didinginkan hanya dalam suhu 20 oC berbeda dari yang disarankan yaitu 4,5 oC
Penyebabnya.......!!!!!
7. steam boiler yang bertujuan untuk membersihkan pipa tidak berfungsi dengan alasan yang tidak diketahui.
8. tekanan air yang digunakan untuk water barrier untuk menyemprotkan air ke gas yang bocor terlalu rendah sehingga air tidak bisa mengurangi konsentrasi gas yang bocor.
9. menurut operator MIC, alat pressure gauge tidak berfungsi dengan benar,
Penyebabnya.......!!!!
10. UCC melaporkan hampir semua safety system tidak bekerja saat kejadian yaitu 3 desember 1984
11. slip-blind plate untuk mencegah masuknya air ke tangki MIC hilang, sementara valve untuk menggantikannya ytidak dipasang.
Faktor pendukung....!!!
Faktor pendukung dari bencana tersebut adalah :
1. lokasi pabrik yang sangat dekat dengan masyarakat.
2. safety system yang tidak di desain dalam keadaan worst case.
3. masih bergantung pada operasi manual.
Faktor pendukung dari segi management 1. skill para operator yang rendah. 2. pengurangan perawatan alat
safety system. 3. perawatan yang tidak cukup. 4. kurangnya pengetahuan tentang
tindakan saat terjadi bahaya.
Akibatnya...!!!!!
Akibat dari kecelakaan ini banyak korban nyawa melayang hingga mencapai ratusan ribu dan banyak yang mengalami cedera serius, permanen maupun ringan.
Sampai sekarang masih tidak diketahui jumlah pastinya korban meninggal
Pihak UCIL mengumumkan ada 2259 korban sementara pememrintah setempat mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak 3787 jiwa
Sumber lain mengatakan 3000 korban jiwa meninggal dalam waktu satu minggu dan 8000 jiwa lainnya meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh kebocoran gas.
Pada tahun 2006 pemerintah secara resmi mengumumkan jumlah korban yang diakibatkan kebocoran gas sebanyak 558.125 korban termasuk 38.478 mengalami cidera dan sebanyak 3900 jiwa mengalami cacat kelumpuhan permanen