Chapter#7
-
Upload
rahmat-febrianto -
Category
Documents
-
view
4.223 -
download
5
description
Transcript of Chapter#7
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Mengukur dan Mengendalikan Aset yang DimanfaatkanBab 7
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Pendahuluan
Di sebagian BU:Laba diukur sebagai perbedaan antara pendapatan
dengan biaya. Di BU yang lain:
Laba dibandingkan aset yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut.
Disebut dengan pusat investasi (IC).Bentuk khusus dari pusat laba (PL).
Bukan kategori yang paralel maupun terpisah.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Tujuan pengukuran aset yang dimanfaatkan
Memberikan info untuk pembuatan keputusan sehubungan dengan aset yang dimanfaatkan dan untuk memotivasi manajer untuk membuat keputusan yang baik.
Untuk mengukur kinerja BU sebagai sebuah entitas ekonomis.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengapa tidak hanya atas laba?
Tidak cukup untuk basis pengendalian Perusahaan berorientasi laba
Bertujuan untuk menghasilkan return yang memuaskan.
Perlukah mempertimbangkan aset yang dimanfaatkan?Bagaimana jika hanya pembandingan laba BU
yang dilakukan?
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Tujuan Kinerja BU Menghasilkan laba yang memadai dari
sumberdaya yang mereka belanjakan. Menginvestasikan SD tambahan ketika
investasi menghasilkan return yang memadai.
pengaitan laba dengan investasi adalah untuk memotivasi manajer BU untuk mencapai kedua tujuan di atas.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
NeracaAset lancar Hutang lancar
Kas 50 Hutang dagang 90
Piutang Dagang 150 Hutang lancar lain 110
Sediaan 200
Jumlah aset lancar 400Jumlah hutang lancar 200
Aset tetap
Kos 600 Ekuitas perusahaan 500
Depresiasi 300
Jumlah aset tetap 300
Aset total 700 Modal total 700
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Laporan laba/rugi
Pendapatan 1000
Biaya, kecuali depresiasi 850
Depresiasi 50
Laba sebelum pajak 100
Capital charge ($500 x 10%) 50
EVA 50
ROI $100/$500 20%
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
ROI dan EVA
Investasi = aset yang dimanfaatkanJumlah hutang lancar + ekuitas sahamAset total – hutang lancarAset non-lancar + modal kerja
EVA:Nilai rupiahLaba ops – capital charge
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur aset yang dimanfaatkan
Pertanyaan:Praktik apa yang akan mendorong manajer
BU untuk menggunakan aset secara paling efisien dan menghasilkan jumlah jenis aset yang tepat dan baru?
Praktik yang mana yang paling baik mengukur kinerja BU sebagai sebuah entitas ekonomis?
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…Kas Dikendalikan secara terpusat Saldo kas BU hanya “ambangan” dari penerimaan
dengan pengeluaran harian. Lebih rendah daripada jika BU adalah sebuah perusahaan yang
independen. Sebagian perusahaan berusaha menaikkan jumlah saldo
kas di BU agar: Bisa dibandingkan dengan perusahaan luar. Tidak terlalu tinggi dan menyesatkan.
Sebagian mengecualikan kas dari basis investasi karena Jumlah kas hampir sama dengan jumlah hutang lancar Sehingga jumlah hutang lancar dan sediaan sudah
menggambarkan nilai modal kerja MK = Aktiva lancar – Hutang lancar
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…Piutang Dagang Manajer BU bisa mempengaruhi nilainya
Secara langsung: kemampuan menghasilkan penjualan
Secara tidak langsung: syarat kredit, persetujuan atas dan besar kredit individual, dan kegigihan penagihan tunggakan yang jatuh tempo.
Basis investasi: saldo akhir atau saldo rata-rata intraperioda.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…Piutang Dagang Basis nilai: harga jual atau kos barang terjual? Argumen:
Kos barang terjual: menggambarkan investasi real Harga jual: menggambar investasi dan uang yang
terkumpul dari penjualan yang bisa diinvestasikan kembali.
Praktik: nilai buku (NRV). Jika kredit dan pengumpulan piutang tidak
dikendalikan nilai piutang ditentukan dari formula, konsisten dengan perioda pengumpulan yang normal.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…Sediaan Barang Dagang Pencatatan:
Nilai akhir perioda atau Rata-rata intraperioda
LIFO vs. FIFO vs. kos standar atau rata-rata. WIP didanai dari pembayaran di muka
Dikurangi dari nilai sediaan kotor atau Diakui sebagai hutang.
Alasan pengurangan hutang dagang Menggambarkan pendanaan yang tidak memiliki kos.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…Modal Kerja Secara Umum Ekstrem #1:
Mengikutkan semua aset lancar ke dalam basis investasi tanpa meniadakan kewajiban lancar.
Jika BU tidak bisa mempengaruhi A/P atau hutang lancar lain.
Namun, akan mempertinggi nilai modal karena hutang lancar tidak memiliki biaya bunga.
Ekstrem #2: Semua HL dikurangkan dari aset lancar
Ukuran yang lebih baik Tapi manajer dipaksa bertanggungjawab terhadap hutang
lancar yang tidak bisa dikendalikan oleh manajer.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur…PPE…Akuisisi Aset BaruKalkulasi Ekonomis
Investasi mesin 100
Usia, 5 tahun
Aliran kas masuk, 27.000 per tahun
PVCIF 102.4
NPV 2.4
Keputusan: beli aset baru
Pengaruh ke Laporan Laba/Rugi
Tanpa aset baru Dengan aset baru
Pendapatan 1000 1000
Biaya, kecuali depresiasi 850 823
Depresiasi 50 70 893
Laba sebelum pajak 100 107
Capital charge ($500 x 10%) 50 60
EVA 50 47
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur PPE…Akuisisi Aset Baru BU yang memiliki aset yang berusia tua, yang
telah disusutkan sepenuhnya, akan cenderung melaporkan nilai EVA yang lebih tinggi dibandingkan dengan unit yang memiliki aset yang lebih baru.
Jika aset yang bisa disusutkan dimasukkan ke dalam basis investasi sebesar nilai buku Profitabilitas salah saji Manajer tidak termotivasi untuk melakukan akuisisi
yang benar.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur PPE…Nilai Buku Kotor
Penggunaan NB kotor sebagai basis investasi bisa meniadakan fluktuasi EVA dan ROI.EVA terlihat lebih rendahROI terlihat lebih rendah
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur PPE…Depresiasi Anuitas Jika perusahaan membeli aset baru
Aset belum bisa langsung memberikan hasil pada tahun-tahun awal
Jika menggunakan penyusutan dipercepat: Biaya penyusutan besar di tahun-tahun awal laba terlihat lebih
rendah Biaya penyusutan kecil di tahun-tahun akhir laba terlihat lebih
tinggi Jika menggunakan penyusutan anuitas: pemulihan investasi
yang implisit di dalam kalkulasi PV Biaya penyusutan kecil di tahun-tahun awal laba terlihat lebih
tinggi Biaya penyusutan besar di tahun-tahun akhir laba terlihat lebih
rendah
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Metoda Evaluasi Lain
Untuk penentuan basis investasi: Bisa menggunakan NB bersih, namun membatasi
nilai yang bisa dihapuskan, misal <50% kos awal. Bisa menggunakan estimasi nilai sekarang aset
Masalah penggunaan nilai non-akuntansi: Subyektif Persepsi: permainan angka Bagaimana cara menentukan nilai pasar?
Bagaimana menentukan nilai ekonomis?
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur Aset Sewa-Guna
Jika perusahaan menjual asetnya Lalu menyewanya lagi Maka:
Biaya penyusutan diganti dengan biaya sewaNilai aset menurun basis investasi lebih
kecil ROI lebih tinggiCapital charge menjadi lebih rendah EVA
lebih tinggi
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur Aset Menganggur
Penyerahan aset dari satu BU ke BU yang lain:Jika tidak bermanfaat di BU yang pertama tapi
bermanfaat bagi BU yang kedua, maka lebih disarankan
Jika ternyata sama-sama tidak bermanfaat, maka perilaku ini tidak membawa kebaikan bagi perusahaan.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur Aset Tidak Berwujud
Sebagian perusahaan:R&D intensiveMarketing intensive
Bagaimana kalau pengeluaran tersebut dikapitalisasi?Merubah pandangan tentang pengeluaran?Mengurangi laba ataukahMengurangi aset yang dimanfaatkan?
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur Hutang Tidak Lancar
Modal BU biasanya berasal dari kolam dana milik korporat. Yang diperoleh dari pemberi pinjaman, investor
saham, atau laba ditahan.
Bagi BU: nilai modal adl relevan, tapi tidak sumbernya.
Sumber dana bisa unik bagi sebuah BU. Perusahaan properti memperoleh dana dari pinjaman
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Mengukur Capital Charge
Harus lebih tinggi daripada biaya bunga hutang Karena juga tercampur dengan biaya modal saham.
Biasanya lebih rendah daripada biaya modal estimasian perusahaan.
Sebagian perusahaan menggunakan Tarif yang lebih rendah untuk modal kerja daripada
aset tetap.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
EVA vs. ROI
Keunggulan ROI Ukuran yang komprehensif yang menunjukkan semua
butir yang mempengaruhi L/K Mudah untuk dihitung, dipahami, dan bermakna. Penyebutnya umum dan bisa diterapkan ke setiap
unit yang bertanggungjawab terhadap profitabilitas. Hampir semua pesaing juga akan menghitungnya.
Nilai rupiah EVA tidak bisa menjadi basis perbandingan.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Alasan penggunaan EVA bukan ROI EVA: semua BU memiliki tujuan laba yang sama
untuk investasi yang setanding ROI akan menyebabkan manajer menolak proyek
yang lebih rendah daripada ROI proyeksian atau masa lalu ATAU
Menerima proyek dengan return yang lebih tinggi dari ROI masa lalu.
Jika ROI saat ini 30%, maka ROI bisa ditingkatkan dengan membuang semua aset dengan ROI, misalnya, 25%. Namun, jika CoC < 25%, maka laba BU menjadi lebih
kecil EVA akan menerima semua investasi yang memiliki
return di atas CoC.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Alasan penggunaan EVA bukan ROI EVA bisa mengenakan tingkat bunga yang
berbeda untuk aset yang berbeda. Bunga untuk sediaan lebih rendah daripada untuk
aset tetap Aset tetap yang berisiko tinggi dikenakan bunga yang
lebih tinggi dibandingkan dengan aset tetap yang berisiko lebih rendah.
Memiliki hubungan yang lebih kuat dengan nilai pasar daripada ROI dengan nilai pasar. Mengurangi risiko pengambilalihan Meningkatkan daya tawar-menawar dalam kasus
merger dan akuisisi Mengurangi kos modal.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Tindakan yang bisa menaikkan EVA
Meningkatkan ROI Divestasi aset, produk, dan bisnis yang memiliki
ROI < CoC Investasi agresif terhadap aset, produk, atau
bisnis yang memiliki ROI > CoC. Meningkatkan penjualan, margin laba, atau
efisiensi modal atau menurunkan persentase CoC.
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Perhitungan EVA
Versi Stern & Stewart, Co. http://www.investopedia.com/university/EV
A/EVA1.asp
Disusun oleh Rahmat FebriantoUniversitas Andalas
Sistem Pengendalian Manajemen—Anthony & Govindarajan
Berita
http://us.detikfinance.com/read/2011/03/30/204915/1605249/6/bakrie-brothers-ngaku-cuma-rugi-rp-76-miliar?f9911013
http://us.detikfinance.com/read/2011/03/31/064518/1605326/6/direvisi-bakrie-brothers-ternyata-rugi-rp-7-triliun-di-2010