Chapter I

6
pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application U y n o i u ve c r a s n it u a s s e S pd u f m Ma a c t h e i r n a e. Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan yang sudah go public, sahamnya dapat diperjual- belikan di pasar saham untuk mendapatkan tambahan modal yang dipergunakan untuk pengembangan usaha. Hal ini juga termasuk untuk perusahaan perbankan, di mana saat ini sudah cukup banyak perusahaan perbankan yang sudah go public dan sahamnya sudah diperjualbelikan di pasar saham. Pada awal tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan telah berdiri kurang lebih 243 bank. Perkembangan jumlah bank di Indonesia dari periode ke periode mengalami penurunan, di mana pada tahun 2008 sebanyak 130 bank dan pada akhir tahun 2009 menjadi 122 buah bank. Sedangkan jumlah bank yang sudah go public mengalami peningkatan dari tahun 2008 sebanyak 28 bank dan tahun 2009 sebanyak 31 bank serta diikuti dengan peningkatan rata-rata harga saham, di

description

KNLNK

Transcript of Chapter I

Microsoft Word - TESIS ARDIN - pdfMachine from Broadgun Software, http://pdfmachine.com, a great PDF writer utility!

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPerusahaan-perusahaan yang sudah go public, sahamnya dapat diperjual- belikan di pasar saham untuk mendapatkan tambahan modal yang dipergunakan untuk pengembangan usaha. Hal ini juga termasuk untuk perusahaan perbankan, di mana saat ini sudah cukup banyak perusahaan perbankan yang sudah go public dan sahamnya sudah diperjualbelikan di pasar saham. Pada awal tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan telah berdiri kurang lebih 243 bank. Perkembangan jumlah bank di Indonesia dari periode ke periode mengalami penurunan, di mana pada tahun2008 sebanyak 130 bank dan pada akhir tahun 2009 menjadi 122 buah bank. Sedangkan jumlah bank yang sudah go public mengalami peningkatan dari tahun2008 sebanyak 28 bank dan tahun 2009 sebanyak 31 bank serta diikuti dengan peningkatan rata-rata harga saham, di mana rata-rata harga saham pada tahun 2008 sebesar Rp 2.207,- dan rata-rata harga saham pada tahun 2009 sebesar 2.362,-. Saham-saham perusahaan perbankan di Bursa Efek cukup banyak yang diminati oleh para investor, yang mengakibatkan saham-saham perbankan cukup banyak yang memiliki kategori saham unggulan atau sering disebut saham Blue Chip.Semua perusahaan termasuk perusahaan perbankan yang go public laporan keuangannya juga terbuka untuk umum, yang dipublikasikan secara berkala kepada masyarakat melalui Bursa Efek. Laporan keuangan harus diaudit oleh auditorkeuangan independen sebagai jaminan bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Pemilik saham secara hukum adalah pemilik perusahaan. Nilai saham secara umum berhubungan erat dengan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan bagus, pada dasarnya mengakibatkan harga saham naik di pasar saham, sehingga menguntungkan pemilik saham, berupa dividen maupun capital gain. Penilaian kinerja keuangan perusahaan sangat bermanfaat kepada calon investor, apakah kinerja keuangan perusahaan tersebut bagus atau tidak. Hasil penilaian kinerja keuangan dapat dijadikan sebagai masukan berharga bagi calon investor untuk membuat suatu keputusan kesediaan menanamkan dana ke perusahaan. Calon investor sendiri sangat berkeinginan mengetahui sejauh mana keuntungan (return) dan resiko (risk) yang diambil bila melakukan investasi. Hal yang menarik menjadi pertimbangan calon investor adalah high risk, high return.Menganalisis kinerja keuangan dapat dilakukan dengan perhitungan rasio- rasio keuangan. Rasio keuangan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan mudah dipahami untuk mengetahui kinerja perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat dibandingkan dengan suatu nilai standar rasio keuangan suatu perusahaan sejenis untuk mengetahui posisi perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat yang penting untuk mengukur perkembangan suatu usaha. Rasio keuangan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk membuat suatu keputusan yang lebih baik. Hasil analisis kinerja kuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk manajemen, karyawan, pemasok, investor, masyarakat.Menganalisis kinerja keuangan perusahaan selain menggunakan perhitungan rasio keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis sistem Du Pont. Sistem Du Pont adalah suatu perangkat analisis keuangan yang dikembangkan dari rasio- rasio keuangan. Rasio-rasio keuangan mempunyai banyak elemen yang sama satu sama lain sehingga dapat saling berhubungan dan dapat dilihat sebagai satu sistem yang disebut sistem Du Pont. Sistem Du Pont mengembangkan analisis dasar yang menggabungkan rasio-rasio aktivitas dan profit margin untuk menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Sistem Du Pont memungkinkan bagi analisis keuangan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya Pengembalian atas Ekuitas (Return On Equity - ROE) perusahaan.Sistem Du Pont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis rasio keuangan. Kegunaan yang mendasar dari analisis Du Pont adalah sifatnya yang menunjukkan keterkaitan antara rasio hasil pengembalian atas aktiva (Return On Asset - ROA) dan rasio hasil pengembalian atas ekuitas (ROE). Rasio ROA sangat penting untuk menilai efektivitas manajemen di dalam pengembalian aktiva sedangkan rasio ROE memberikan sejauhmana profitabilitas investasi dilakukan.Sehubungan hal itu peneliti tertarik melakukan penelitian kinerja keuangan perusahaan perbankan yang sudah go public dengan judul penelitian: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Total Asset terhadap Harga Saham dengan Beta Saham Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).