Chapter 5

12
BAB V PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN

description

bab 5

Transcript of Chapter 5

Page 1: Chapter 5

BAB V

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN

Page 2: Chapter 5

Wawancara dan Survey

Masalah yang terdapat pada metode ini adalah :

• Individu yang diwawancarai harus mewakili pasar secara kesuluruhan agar hasilnya tidak bias

• Timbulnya bias pewawancara dan bias jawaban

• Akurasi jawaban

Page 3: Chapter 5

Metode untuk penaksiran fungsi permintaan

• metode langsung adalah metode yang langsung melibatkan konsumen, misalnya melalui wawancara dan survey, pasar simulasi dan eksperimen pasar terkendali.

• Metode secara tidak langsung dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan kemudian dilakukan upaya-upaya untuk menemukan hubungan statistik antara variable dependen dengan independen.

Page 4: Chapter 5

Pasar Simulasi

adalah pasar yang dibuat sedemikian rupa dan diamati perilaku dari para partisipan terpilih.

Eksperimen Pasar Secara Langsung

Melibatkan orang-orang yang benar-benar berada di situasi pasar yang sebenarnya yang membelanjakan uangnya untuk barang dan jasa yang mereka inginkan.

Page 5: Chapter 5

Analisis Regresi

adalah sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menemukan derajat ketergantungan satu variable terhadap satu variable lainnya atau lebih. Data yang digunakan adalah data runtut waktu (time series) dan data seksi silang (cross section).

Y= α + β1X1+ β 2X2 + …. + β nXn + e

Page 6: Chapter 5

Penaksiran Parameter Regresi

XY

22 )( XXn

YXXYn

Page 7: Chapter 5

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) adalah angka yang menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi variabel independent.

2

2222

2

)(

YYnXXn

YXXYnR

Page 8: Chapter 5

Kesalahan Baku Penaksiran

Kesalahan baku penaksiran (Se) adalah ukuran penyebaran (disperse) data dari garis yang paling tepat.

2

2

n

XYYYSe

Page 9: Chapter 5

Daya Prediksi Persamaan Regresi

Bila interval keyakinan relatif sempit, karena nilai kesalahan baku yang relatif kecil, maka kita dapat mengatakan bahwa persamaan regresi tersebut mempunyai kemampuan prediksi yang lebih besar daripada nilai Se yang relatif besar dengan interval keyakinan relatif luas.

Page 10: Chapter 5

Kesalahan Baku Koefisien

Kesalahan baku koefisien adalah ukuran ketepatan nilai β yang diperoleh, yaitu koefisien yang menaksir hubungan marginal antara variabel X dan Y.

22 XnX

SS e

Page 11: Chapter 5

Masalah-masalah dalam Analisis Regresi

1. Kesalahan Spesifikasi

2. Kesalahan Pengukuran

3. Persamaan Simultan

4. Multikolinieritas

5. Heteroskedastisistas

6. Otokorelasi

Page 12: Chapter 5

Diketahui :

Harga Rp 0,79 ribu/kg. Penjualan musiman rata-rata 4.625kg/toko,

tanpa ada simpangan yang lebih besar dari 150 unit.

Jawab :

a = 8,5327, b = - 5,0595

Persamaan regresi : P = a + bQ, Q = 8,5327 – 5,0595 P

MR = 1,6865 – 0,3953 Q

Jika P = 0.85, dQ/dP = -5,0595, maka Q = 4,2321

ε = 1,0162

R2 = 0,8624

Se = 0,64555, Ŷ + 2Se = 5,5233, Ŷ - 2Se = 2,9409

Pada harga Rp 0,85 ribu maka penjualan akan terletak antara 2.940,9 unit

dan 5.523,3 unit.

Sβ = 1,5792, Ŷ + 2Sβ = 8,2181, Ŷ - 2Sβ = -1,9009