Chapter II(5)

37
7/21/2019 Chapter II(5) http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 1/37  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anggaran Biaya Produksi 1. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap perusahaan, baik perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun bertujuan non laba termasuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri. Sebelum perusahaan beroperasi, perlu adanya rencana berupa anggaran, sehingga jelas misi dan target yang akan dicapai pada periode berikutnya. Bagi pimpinan perusahaan, anggaran merupakan sarana untuk keperluan rencana, koordinasi, pengawasan dan pengendalian. Untuk lebih memahami pengertian anggaran maka peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat ahli tentang anggaran sebagai berikut: Menurut Garrison, Norren and Brewer (2007:4), Anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu. Menurut M. Nafarin (2004:12), Anggaran merupakan rencan tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitif dan umumnya dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Menurut Herawati dan Sunarto (2004:2), Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk 7

description

drytru

Transcript of Chapter II(5)

Page 1: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 1/37

 BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian Anggaran Biaya Produksi

1. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiapperusahaan, baik perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun bertujuan nonlaba termasuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri.Sebelum perusahaan beroperasi, perlu adanya rencana berupa anggaran, sehinggajelas misi dan target yang akan dicapai pada periode berikutnya. Bagi pimpinanperusahaan, anggaran merupakan sarana untuk keperluan rencana, koordinasi,pengawasan dan pengendalian. Untuk lebih memahami pengertian anggaran makapeneliti akan mengemukakan beberapa pendapat ahli tentang anggaran sebagaiberikut:

Menurut Garrison, Norren and Brewer (2007:4), Anggaran adalahrencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dansumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu. Menurut M. Nafarin(2004:12), Anggaran merupakan rencan tertulis mengenai kegiatan suatuorganisasi yang dinyatakan secara kuantitif dan umumnya dalam satuan uanguntuk jangka waktu tertentu. Menurut Herawati dan Sunarto (2004:2), Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk

7

Page 2: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 2/37

angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatanperusahaan untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.dari pendapatdi atas, anggaran memiliki beberapa ciri antara lain rencana, seluruh kegiatanorganisasi, dinyatakan dalam moneter, dan jangka waktu tertentu dimasa yangakan datang.

1. Rencana

Anggaran merupakan suatu rencana yang menggambarkan mengenai kegiatanperusahaan di masa yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan

Anggaran akan dijadikan sebagai pendoman kerja dan juga sebagai sebagaialat kerja serta alat pengendalian, maka anggaran harus dapat mencakupsemua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh semua bagian yang ada diperusahaan. Apabila ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidakmencakup dalam anggaran, berarti ada sebagian kegiatan yang tidakmempunyai pendoman atau arah.

3. Dinyatakan dalam satuan moneter

Unit moneter ini sangat dibutuhkan, mengingat bahwa setiap unit masing-masing berbeda seperti misalnya bahan baku menggunakan satuan berat (kg),satuan panjang (m), satuan isi (l), tenaga kerja menggunakan satuan kerja (misalnya harian ). Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan semua satuanyang berbeda tersebut, sehingga perbedaan antara yang di rencanakan denganyang direalisasikan memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan sertadianalisa lebih lanjut.

Page 3: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 3/37

 

4. Jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang

Anggaran harus menunjukan secara jelas jangka waktu berlakunya angka-angka tersebut, agar dapat mempermudah penilaian pencapaian apa yang telahmemungkinkan untuk dicapai, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.Anggaran diperlukan tentunya karena mempunyai tujuan dan manfaat.Berikut ini akan dijelaskan mengenai tujuan dan manfaat anggaran.

a. Tujuan Anggaran

1) Adapun tujuan di bidang planning adalah:a) Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yangberkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan,

b) Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaandalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan,c) Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan,d) Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia,e) Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.

2) Adapun tujuan anggaran di bidang coodinating adalah:

a) Membantu mengkoordinir faktor sumber daya manusia denganperusahaan,b) Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaandengan keadaan lingkungan usaha yang dihadapi,c) Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran-saluran yangmenguntung sesuai dan seimbang dengan program perusahaan,

Page 4: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 4/37

d) Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi.

3) Adapun tujuan anggaran di bidang controling adalah:a) Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran

b) Membantu mencegah pemborosan,c) Membantu menetapkan standar baru,b. Manfaat dan Kelemahan Anggaran

Anggaran mempunyai banyak manfaat antara lain

1) Anggaran merupakan alat komunukasi bagi rencana manajemen kepadaseluruh organisasi,2) Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masadepan. Tanpa penyusunan anggaran, maka akan terlalu banyak manajeryang harus menghabiskan waktunya mengatasi berbagai masalah darurat,3) Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagaibagian dalam organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin,4) Proses penganggaran dapat mengungkap adanya potensi masalah sebelummasalah terjadi,5) Anggaran mengkoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara

mengintergrasikan rencana dari berbagai bagian, penganggaran ikutmemastikan agar setiap orang dalam organisasi menuju tujuan yang sama,6) Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan tolak ukuruntuk mengevaluasi kinerja selanjutnya.

Adapun Kelemahan Anggaran antara lain adalah:

Page 5: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 5/37

1) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandungunsur ketidak pastian,2) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenagayang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusunanggaran secara lengkap (comprehensif) dan akurat,3) Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapatmengerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran menjadikurang efektif,4) Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaranmengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakanhal ini berarti diperlukan pemikiran untuk penyesuaian,5) Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secarapotensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yangmenghambat proses pelaksanaan anggaran.2. Fungsi Anggaran

Menurut Nafarin (2004:20) anggaran memiliki tiga fungsi.

a. Fungsi perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntutpemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebihnyata/jelas dalam unitdan uang. Misalnya laba tahun 2006direncanakan setinggi-tingginya. Rencana yang dirumuskan dengankata setinggi-tingginya tidak jelas maksudnya, karena laba setinggi-tingginya bagi perusahaan yang satu tidak sama dengan perusahaanlain. Dalam anggaran, rencana laba setinggi-tingginya dirumuskansecara teliti dan nyata yaitu dinyatakan secara kuantitatif, misalnyalaba tahun 2006 yang harus dicapai perusahaan PT. Karuniadirencanakan setinggi-tingginya Rp.2.659.000.

b. Fungsi Pelaksanaan

Anggaran merupakan pedoman dalam pekerjaan, sehingga pekerjaandapat dilaksanakan secara selaras dalam pencapaian tujuan (laba). Jadianggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasikan) setiap kegiatan

Page 6: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 6/37

agar semua bagian-bagian yang terdapat dalam perusahaan salingmenunjang, saling bekerja dengan baik seperti bagian pemasaran,bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.

c. Fungsi Pengendalian

Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controling).Pengendalian berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaanpekerjaan, dengan cara:

1) Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran),2) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu.

Bila dibandingkan antara kegunaan anggaran dengan fungsi-fungsimanajemen, maka anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat denganmanajemen, khususnya yang berhubungan dengan perencanaan (planning),pengkoordinasian dan pengendalian( controling).Dimana fungsi manajemen antara lain adalah:

1. Planning

Menyusun rencana untuk dijadikan pedoman kerja.

2. Organizing

Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagianwewenang dan tanggung jawab kepada para personel (karyawan)perusahaan.

3. Coordinating

Menciptakan koordinasi dan kerjasama yang serasi antara semuabagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

4. Controling

Pengawasan terhadap kerja karyawan di dalam merealisasikan apayang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan.3. Pengertian anggaran biaya produksiSebelum mengemukakan pengertian biaya produksi, terlebih dahulu akandibahas pengertian biaya. Terdapat berbagai macam pengertian atau defenisi biaya 

yang berbeda-beda. Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Ikatan AkuntanIndonesia (2004) Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selamasuatu terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidakmengyangkut pembagian kepada penanaman modal.

Menurut Akuntasi pengertian biaya dibedakan antara cost dan expenseyang pada dasarnya memberikan makna yang berbeda, beban atau expense

Page 7: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 7/37

dinyatakan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak langsung telahdimanfaatkan didalam usaha menghasilkan pendapatan dalam suatu periode,sedangkan biaya menurut akuntan adalah sebagai nilai tukar, pengeluaran,pengorbanan untuk memperoleh manfaat.Biaya dalam hubunganya dengan produksi di sebut biaya produksi.Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang di dalam perusahaan yangberhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap untukdijual. Dapat dikatakan biaya produksi adalah perhitungan biaya yang berasal daripenyediaan bahan mentah sampai biaya yang di keluarkan untuk produksi barangjadi.Beberapa ahli mengungkapkan biaya produksi merupakan semua biayayang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan bakumenjadi produk selesai, atau biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan bakumenjadi produk jadi yang siap untuk dijual.Berdasakan defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksimerupakan jumlah biaya yang diperlukan untuk mengolah bahan baku menjadibahan jadi. Dari uraian di atas juga dapat di ketahui bahwa unsur-unsur biayaproduksi terdiri dari:

a. Bahan baku langsung (direct material cost)

Bahan baku langsung (direct labour cost) adala bahan baku yang dapatditelusuri pada barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya dari bahan-bahanini dapat langsung dikenakan pada produk karena pengamatan fisik dapatdigunakan untuk mengukur jumlah yang dikomsumsi untuk tiap produk.

Page 8: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 8/37

Bahan yang menjadi bagian dari produk berwujud atau yang dapatdigunakan dalam menyediakan jasa biasanya diklasifikasikan sebagaibahan baku langsung. Misalnya, baja pada mobil, kayu pada perabotan,alkohol pada cologne, denim pada eans, kawat untuk mengkorek gigi, tiraipelindung operasi dan anestesi untuk operasi, peti mati untuk jasapenguburan, dan makanan untuk pesawat terbang semuanya merupakanbahan baku langsung.

b. Tenaga kerja langsung ( direct labour cost)

Tenaga kerja langsung (direct labour cost) adalah tenaga kerja yang dapatditelusuri pada barang atau pelayanan yang dihasilkan. Seprti pada bahanbaku langsung, pengamatan fisik dapat digunakan untuk menghasilkanjasa atau pelayanan. Karyawan yang mengubah bahan baku menjadiproduk atau yang menyediakan jasa pelayanan pada pelanggandiklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung. Sebagai contoh pekerja liniperakitan Chrysler, seorang juru masak pada rumah makan, perawat dokterbedah yang mengikuti operasi pembukaan hati, dan pilot untuk DeltaAirlines.

c. Overhead pabrik (factory overhead ).

Overhead pabrik (factory overhead) adalah semua biaya produksi selaindari bahan langsung atau tenaga kerja langsung dikumpulkan menjadi satukategori disebut overhead. Pada perusahaan produksi, overhead jugadikenal sebagai beban pabrik atau overhead produksi. Kategori biayaoverhead terdiri dari aneka ragam artikel. Banyak masukan selain tenaga

Page 9: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 9/37

kerja langsung dan bahan baku langsung yang diperlukan untukmemproduksi produk. Contohnya mencakup penyusutan bangunan danperalatan, pemeliharaan, pasokan, pengawasan, penanganan bahan baku,listrik, pajak properti, pertanian, pertamanan halaman pabrik.Perlengkapan biasanya adalah bahan baku yang diperlukan untukmenyediakan jasa. Detergen mesin cuci pada rumah makan cepat saji danoli pada peralatan produksi adalah contoh dari perlengkapan.Dengan memahami ketiga unsur biaya produksi tersebut, maka akan lebihmudah untuk memahami pengertian anggaran biaya produksi. Hal ini disebabkankarena unsur biaya produksi sejalan dengan unsur anggaran produksi. Jika ditinjaudari bidang yang tercakup dalam anggaran, maka anggaran dapat diklasifikasikansebagai berikut:

1. Anggaran biaya bahan baku

Setelah menentukan jumlah unit dari setiap produk yang direncanakanakan diproduksi, maka dihitung kebutuhan bahan dalam setiap operasi.Kemuudian menggabungkan kebutuhan pembelian bahan baku dalamanggaran pembelian langsung.

2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung

Anggaran tenaga kerja langsung mencerminkan jumlah unit yang akandiproduksi menurut anggaran produksi. Umumnya, anggaran ini hanya

Page 10: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 10/37

memasukkan tenaga kerja langsung karena tenaga kerja tidak langsungmerupakan bagian dari anggaran overhead pabrik.

3. Anggaran biaya tidak langsung.

Meskipun kita dapat mengelompokan beban overhead pabrik dalambeberapa cara, seperti biasanya kita menggunakan klasifikasi bebanalami. Namun klasifikasi beban alami yang mencakup kategori sepertiprasarana, tenaga kerja tidak langsung, dan bahan tidak langsungmempunyai keterbatasan penggunaan untuk tujuan anggaran.Sebaiknya kita harus menyusun overhead pabrik untuk setiap pusatbiaya sehingga penyelia pusat biaya memiliki tanggung jawab danwewenang atas biaya yang dikeluarkan. Maka anggaran harusmembedakan antara biaya yang dapat dikontrol.Dari uraian di atas, maka jelaslah bahwa anggaran biaya produksi adalahanggaran atas biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi atau menciptakan danmenambah kegunaan suatu barang atau jasa.B. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi

1. Proses Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran biasanya meliputi pembentukan komiteanggaran, menentukan periode anggaran, spesifikasi pedoman anggaran,penyusunan usulan anggaran awal/dasar ( Intial budget ), negosiasi anggaran,review, persetujuan, dan revisi anggaran.

a. Komite anggaran

Page 11: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 11/37

Sebagian besar organisasi mempunyai komite anggaran yangmengawasi anggaran secara keseluruhan. Komite tersebut terdiri darianggota manajemen senior. Komite anggaran biasanya meliputi ChiefExecutive Officer atau satu atau lebih wakil presiden (manajemenpuncak), kepala bagian keuangan). Dalam beberapa organisasi CEOmembuat semua keputusan jika dalam organisasi itu tidak ada komiteanggaran.

b. Periode anggaran

Anggaran biasanya disusun untuk periode satu tahun. Banyak jugaperusahaan yang menyusununtuk periode kuartalan atau bulanan.Adanya juga yang menggunakan anggaran kontinu (continous budget).Anggaran kontinu merupakan sistem penganggaran yangmenghasilkan anggaran yang berupa anggaran kuartalan, bulanan, atautahunan. Jadi, begitu satu bulan atau kuartal berakhir, anggaran aslilangsung di perbaharui berdasarkan informasi yang baru tersedia dandiperoleh anggaran untuk bulan atau kuartal yang baru.

c. Pedoman anggaran

Salah satu tanggung jawab komite anggaran adalah memberikanpedoman intial budget ( anggaran awal/anggaran dasar) yangmenentukan arah anggaran dan menentukan penyusunan anggaran.

d. Usulan initial budget 

Sejumlah faktor internal yang mempertimbangkan unit anggarandalam penyusunan usulan intial budget:

Page 12: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 12/37

1) Perubahan peralatan atau fasilitas yang tersedia.2) Pengenalan produk baru.3) Perubahan harapan atau proses operasi unit anggaran dimana unitanggaran mengendalikan input bahan atau faktor operasi lainya.

Faktor faktor eksternal yang perlu dipertimbangkan dalampenyusunan usulan intial budget meliputi:

1) Perubahan pasar tenaga kerja2) Pandangan industri dalam waktu dekat3) Tindakan pesaing.

e. Negoisasi anggaranatasan dari unit anggaran memeriksa usulan intial budget untukmelihat apakah usulan tersebut sesuai dengan pendoman anggaran,apakah tujuan anggaran dapat tercapai dan searah dengan tujuan unit

anggaran pada level berikutnya. Setiap unit anggaran melakukannegosiasi dengan atasan tentang setiap perubahan usulananggaran.negosiasi terjadi pada semua level organisasi. Negosiasitersebut mungkin saja merupakan inti dari proses penganngaran danmenyita sebahagian besar dari waktu penyusunan anggaran.f. Review persetujuan

Unit anggaran menyetujui anggaran mereka, anggaran disebarkandalam organisasi sampai anggaran tersebut mencapai level final, yaituketika gabungan anggaran dari berbagai unit anggaran menjadi

Page 13: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 13/37

anggaran orgsnisasi. Komite anggaran memeriksa anggaran tersebutberkaitan dengan konsistensinya dengan pedoman anggaranpencapaian tujuan perusahaan. CEO (chief executive officer) kemudisnmemberikan persetujuan anggaran secara keseluruhan danmengajukan anggaran tersebut kepada dewan direksi.g. RevisiProsedur untuk merevisi anggaran bervariasi dari satu organisasi yangsatu dengan orgsnisasi yang lainnya. Di beberapa organisasi,persetujuan untuk melakukan modifikasi terhadap anggaran bisa sajasulit untuk dicapai karens perubahan hanya dapat dilakukan dalamkeadaan khusus. Perusahaan lainnya, misalnya perusahaanmenggunakan anggaran yang diperbaharui secara terus menerus(kontinu) menggunakan sistem anggaran yang boleh revisi yangdilakukan secara kuartalan atau bulanan.

2. Cara Pembuatan Anggaran

1. Ditinjau dari siapa yang membuat maka penyusunan anggaran dapatdilakukan dengan cara :

a. Otoriter atau top downb. Demokrasi atau bottom up

c. Campuran atau top down dan bottom up

Dalam metode otoriter atau top down, anggaran disusun dan ditetapkanoleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahandalam penyusunannya. Bawahan tidsk diminta keikutsertaanya dalam

Page 14: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 14/37

menyusun anggaran. Metode ini ada baiknya jika karyawan tidak mampumenyusun anggaran atau dianggap akan terlalu lama dan tidsk diserahkankepada bawahan. Hal ini bisa terjadi pada perusahaan yangkaryawannyatidak memiliki keahlian yang cukup untuk menyusunanggaran. Atasan bisa saja menggunakan konsultan atau tim khususmenyusunnya.Dalam metode kedua demokrasi atau bottom up, anggaran disusunberdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai daribawahan sampai pada atasan. Bawahan diserahkan sepenuhnya menyusunanggaran yang akan dicapainya pada masa yang akan datang. Metode initepat digunakan jika karyawan sudah memiliki kemampuan dalammenyusun anggaran dan tidak dikhawatirkan akan menimbulkan prosesyang lama dan berlarut.Metode ketiga adalah campuran dari kedua metode diatas. Di siniperusahaan menyusun anggaran dengan memulainya dari atas danselanjutnya dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi adapedoman dari atas atau pimpinan dan dijabarkan oleh bawahan sesuaidengan pengarahan atasan.2. dari segi kita mulai menyusun anggaran, ada beberapa cara menyusunanggaran yang lazim ( khususnya anggaran kuantitatif).

a. A Priori

Dalam metode ini penyusunan anggaran dimulai dari penetapan labaangka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik. Setelah laba

Page 15: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 15/37

ditetapkan maka semua pos yang berkaitan dengan upaya mencapailaba ini baru dihitung dan direncanakan kemudian.

b. A Posteriori

Dalam metode ini laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencanakegiatan produksi atau penjualan. Dalam hal ini misalnya didahuluidengan menetapkan angka penjualan, pembelian, biaya dan lainsebagainya. Dari masing-masing bagian diberi kesempatan untukmenyampaikan anggaran dan laba yangdiharapkan dan setelah semuadiperhitungkan akan dapat diketahui angka laba.

c. Pragmatis

Dalam metode ini anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masalalu. Penetapan anggaran dilakukan secara ilmiah berdasarkan standaryang di hitung secara ilmiah pula atau berdasarkan standar yangdihitung secar ilmiah pula atau berdasarkan pengalaman tahun-tahunsebelumnya.Penjelasan tentang prosedur yang diikuti dalam penyusunan anggaran iniperlu untuk meyeragamkan langkah setiap pejabat terkait dalam menyusun

anggaran. Keseragaman langkah ini perlu karena dalam prinsip penyusunananggaran komprehensif diketahui bahwa para pelaksana harus mengikuti disiplinwaktu dan disiplin tata cara. Jika hal ini tidak ditaati maka dapat menimbulkangagalnya konsep anggaran komprehensif dalam membantu pimpinanmelaksanakan tugasnya.

Page 16: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 16/37

3. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi

Anggaran komprehensif secara umum terdiri dari anggaran operasionaldan anggaran keuangan. Anggaran operasional terdiri dari anggaran penjualan,anggaran produksi, anggaran perhitungan laba rugi. Sedangkan anggarankeuangan terdiri dari anggaran kas, anggaran neraca, dan anggaran modal. Dalamhal ini penulis akan membahas biaya produksi saja.Penyusunan anggaran produksi biasanya dimulai dengan anggaranpenjualan. Hal ini menjadi dasar perencanaan berkala dalam perusahaan, karenapraktik semua perencanaan lainya disusun berdasarkan anggaranini, kemudianpenyusunan anggaran selanjutnya adalah anggaran produksi barang yang telah dianggarankan. Untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang, urutan penyusunananggaran ini sedikit berbeda karena hasil penjualan dari perusahaan bukanmerupakan hasil produksi perusahaan tersebut. Setelah penyusunan anggaranproduksi, langkah selanjutnya penyusunan anggaran biaya produksi yang bertitiktolak dari anggaran penjualan dan anggaran produksi.

Page 17: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 17/37

 Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Rencana penjualan

Perubahan persediaanproduk jadi

Rencana produksi

Anggaran bahan

Langsung

Anggaran biayaoverhead

Anggaran tenagakerja langsung

gambar 2perencanaan Operasi Manukfaktursumber: Adiputro, Gunawan, Marwan Asri, Anggaran Perusahaan, Buku Satu,Edisi 2003/2004, BPFE-Yogyakarta,2003, hal 184.1. Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah rencana terperinci yang menunjukan jumlah

unit yang harus diproduksi selama satu periode dengan memperhatikan besarnyapenjualan dan keperluan persediaan barang jadi. Anggaran produksi dinyatakandalam satusn fisik produk yang dihasilkan padaperiode anggaran yaitu sebesar

Page 18: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 18/37

kuantitas penjualan yang dianggarkan sesuai dengan perubahan kuantitaspersediaan awal dan akhir periode yang dianggarkan. Koordinasi antara produksidengan anggaran penjualan amatlah penting untuk menghindari produksi yangberlebihan.Jumlah unit yang diproduksi dalam satu periode anggaran dihitung dengan cara :Penjualan menurut anggaran xxx

( + ) persediaan akhir xxxJumlah xxx

( - ) persediaan awal xxxUnit yang di produksi xxxAdapun tujuan penyusunan anggaran produksi adalah :

a. Menunjang kegiatan agar produk dapat disediakan sesuai dengan yangdirencanakan.b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai.c. Sebagai informasi untuk menyusun anggaran lainya.d. Mengatur jadwal produksi.e. Menetapkan jumlah satuan fisik yang akan di produksi dalam waktuatau periode tertentu.f. Menentukan waktu berproduksi.g. Menentukan penggunaan fasilitas lainnya.

h. Menentukan penggunaan bahan baku, tenaga kerja, service, danperalatan.

Page 19: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 19/37

 TABEL 1.1PT. DEVANATAAnggaran Produksi

PRODUK

A

B

Unit penjualanPersediaan akhirTotal yang diperlukanPersediaan awalProduksi yang direncanakan

9.000 Unit1.000 Unit

10.000 Unit

1.000 Unit

10.000 Unit500Unit

11.000 Unit500 Unit

9.500 Unit

10.500 Unit

Sumber:Welsch,2000.Anggaran, Perencanaan dan Pengendalian laba2. Anggaran Biaya ProduksiLangkah-langkah penyusunan biaya produksi:Tahap I : Penetapan targetDalam tahap ini manajemen puncak menetapkanjumlah yang ingin diproduksi sesuai dengan targetpenjualan dan kapasitas yang dimiliki.Tahap II : PrakiraanDalam tahap ini lini produksi menafsir total biayabaik bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yangdibutuhkan untuk memproduksi target yang telahditetapkan.

Page 20: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 20/37

 Tahap III : PenyesuaianPada tahap ini manajemen mempelajari,mendiskusikan, mengadakan penjesuaian bila perludan menyetujui anggaran biaya produksi yangdihasilkan.Anggaran biaya produksi terdiri dari:

a. Anggaran biaya bahan bakub. Anggaran biay tenaga kerja langsungc. Anggaran biaya overhead pabrik

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai anggaran biaya bahan baku. anggaranbiaya bahan baku merupakan rencana tentang biay bahan baku langsung yangdiperlukan untuk menghasilkan barang jadi sesuai dengan anggaran produksi.Adapun tujuan penyusunan biaya bahan baku adalah:

1) Menafsir jumlah bahan baku yang diperlukan2) Menafsir kuantitas pemakaian bahan baku dalam proses produksi3) Menafsir besarnya dana yang diperlukan untuk melaksanakanpembelian bahan baku.4) Sebagai pedoman untuk menghitung biaya per unit atau harga pokokproduksi barang yang akan diproduksi.

5) Dasar pengendalian bahan baku.

Untuk menyusun anggaran biaya bahan baku dituhkan beberapa sub-anggaran yaitu :

a) Anggaran kebutuhan bahan baku

Page 21: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 21/37

b) Anggaran pembelian bahan bakuc) Anggaran biay bahan baku yang digunakan dalam produksi

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai kebutuhan anggaran bahanbaku anggaran disusun sebagai perencanaan kuantitas bahan baku yangdibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang. Dalam anggaranini dicantumkan:

1) Jenis barang yang dihasilkan2) Jenis bahan yang digunakan3) Bagian-bagian yang melalui dalam proses produksi4) Waktu pemakaian bahan.

Berikut akan disajikan contoh kebutuhan anggaran bahan bakuTabel 1.2PT. DEVANATAAnggaran Kebutuhan Bahan Baku

BAHAN

X

Y

Z

Produk AUnit yang diproduksiStandar bahan untuk 1Unit produksiUnit Bahan yangdibutuhkanProduk BUnit yang diproduksiStandar bahan untuk 1unit produksiUnit bahan yangdibutuhkanTotal unit bahan yang

dibutuhkan produk Adan B

9.500 Unit10 Kg95.000 Kg10.500Unit9 Kg94.500 Kg

Page 22: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 22/37

189.000Kg

9.500 Unit5 Kg47.500 Kg10.500 Unit3 Kg31. 500 Kg79.000 Kg

9.500 Unit3 Kg28.500 Kg10.500 Unit1 Kg10.500 Kg39.000 Kg

Page 23: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 23/37

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai anggaran pembelian bahanbaku yakni anggaran disusun sebagai perencanaan kuantitas bahan baku yangharus dibeli pada periode mendatang. Bahan baku yang dibeli harusdiperhitungkan dengan mempertimbangkan factor persediaan dan kebutuhanbahan baku. Dalam anggaran ini di cantumkan :

a) Mutu dan jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksib) Jumlah unit bahan baku yang akan dibelic) Harga bahan baku yang dibelid) Waktu pembelian bahan baku

Berikut akan disajikan contoh anggaran pembelian bahan bakuTabel 1.3PT DEVANATAAnggaran Pembelian bahan Baku

BAHAN

X

Y

Z

Unit yang dibutuhkanuntuk produksiPersediaan akhir yangdiinginkanPersediaan AwalHarga per unitTotal Pembelian

189.500 Unit40.000 Unit

79. 000 Unit10.000 Unit

39. 000 Unit10000Unit

229.500 Unit30000 Unit

89.000 Unit10500 Unit

40.000 Unit500 Unit

Page 24: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 24/37

199.500 UnitRp. 5

78. 500 UnitRp. 10

39500 UnitRp. 10

Rp. 997.500

Rp. 785.000

Rp. 395.000

Sumber: Welsch,2000,Anggaran, Perencanaan dan Pengendalian Laba

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai anggaran biaya bahan baku

yang digunakan dalam produksi yakni anggaran ini merupakan suatu perencanaanyang terperinci tentang biaya bahan baku produksi selama periode yang akan

Page 25: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 25/37

datang yang didalamnya terdapat rencana tentang jenis bahan baku yang akandiolah, harga bahan baku yang diolah dan waktu bahan baku diolah dalam prosesproduksi yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi yang dihasilkan.TABEL 1.4PT. DEVANATAAnggaran Biaya Bahan Baku

BAHAN

X

Y

Z

PRODUK AUnit yang DiproduksiBiaya per unit

95.000 UnitRp. 5

47.500 UnitRp. 10

28.500 UnitRp. 10

Jumlah Biaya BahanBakuPRODUK APRODUK BUnit yang diproduksiBiaya Per Unit

Rp. 475.00094.500 UnitRp. 5

Rp. 475.00031.500 UnitRp. 10

Rp. 285.00010.500 UnitRp. 10

Page 26: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 26/37

Total Biaya BahanBaku produk BTotal biaya bahan bakuproduk A&B

Rp. 472.500Rp. 947.500

Rp. 315.000Rp. 790.000

Rp. 105.000Rp. 390.000

Sumber: Welsch,2000,Anggaran, Perencanaan dan Pengendalian labaBerikut ini merupakan penjelasan mengenai anggaran tenaga kerjalangsung yakni anggaranini disusun untuk merencanakan berapa biaya yang akandikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja langsung sehubungan dengan

anggaran produksi.Hal-hal ini yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran biayaupah langsung adalah:

a) Jumlah unit yang akan diproduksib) Periode akuntansic) Jam kerja untuk memproduksi satu unit produk

Page 27: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 27/37

d) Upah jam kerja langsunge) Jenis tenaga kerja untuk setiap jenis barangf) Jam kerja untuk setiap jenis barangg) Tingkatan proses produksi

Berikut ini akan di sajikan contoh anggaran biaya upah langsungTABEL .1.5PT. DEVATANAAnggaran Tenaga kerja Langsung

BAGIAN

Pemotongan

Perakitan

Perampungan

PRODUKJumlah jam kerja per unitUnit yang harusdiproduksiJam kerja produk aPRODUK BJumlah jam kerja per unitUnit yang harusdiproduksiJam kerja produk B(15% dari total jam kerjanormal)Jumlah jam kerja

Tingkat Upah Per jamJumlah UpahBonus / Premi(10%dari total upah)Total biaya tenaga kerjalangsung

4 Jam9.500 Unit

2 Jam99.500 Unit

2 Jam9.500 Unit

38.000 Jam

Page 28: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 28/37

2 Jam10.500 Unit21.000 Jam8.850 Jam

19.000 Jam2 Jam10.500 Unit21.000 Jam6.000 Jam

19.000 Jam2 Jam10.500 Unit10.500 Jam

670850 JamRp. 5

46.000 JamRp. 4

33.925 Jam

Rp. 5

Rp. 339.250Rp. 33.925

Rp. 184.000Rp. 16.963

Rp. 169.625Rp. 16. 963

Rp. 373. 175

Rp. 202. 400

Rp. 186.588

Sumber: Welsch 2000, Anggaran, Perencanaan dan pengendalian laba

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai anggaran biaya overheadpabrik anggaran biay overhead pabrik merupakan anggaran yang merencanakan

Page 29: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 29/37

secara lebih terperinci tentang biaya pabrik tidak langsung selama periode yangakan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang biaya pabrik tidaklansung, jumlah biaya pabrik tidak lansung dan waktu biaya pabrik tidaklansungtersebut dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan departemenatau tempat dimana baiay pabrik tidak lansung itu terjadi.Dalam menentukan dana yang harus dianggarkan untuk anggaran biayapabrikasi tidak lansung ini terdapat dua masalah pokok, yaitu :

a) Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya

Dalam hal ini perlu diterapkan prinsip akuntansi pertanggung jawabanatau sering disebut biaya departemen lansung. Atas dasar prinsip inidikenal dengan adanya pembagian manajemen menjadi departemenproduksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan dipabrik.

b) Masalah menetukan jumlah biaya atau anggaran

Berdasarkan sifatnya,biaya dibagi atas biaya tetap dan biaya variabel.Biaya tetap adalah biaya yang jumlah selalu sama dari waktu kewaktu, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya setiap

periode tergantung pada tingkat produksi.Berikut ini akan disajikan contoh dari anggaran tersebut :PT.DEVANATA menggunakan dasar pembebanan tarif atas dasar jam kerjalansung dengan kapasitas normal 10.000 jam.C. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian

Page 30: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 30/37

Anggaran adalah salah satu alat yang sering digunakan sebagai alatpengendalian, karena jika anggaran disusun dengan baik maka akanmempermudah penilaian tingkat efisiensi setiap pekerjaan. Pengendalianberdasarkan anggaran yang dilakukan dengan memperbandingkan anggarandengan realisasinya, dari perbandingan tersebut dapat diketahui sebab-sebabpenyimpangan antara anggaran dengan realisasi. dari hasil analisis tersebut maka akan tampak kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dan menjadimasukan bagi pihak manajemen untuk mengambil tindakan selanjutnya yangsekaligus menjadi bahan masukan untuk menyusun anggaran periode berikutnya.Dengan terlaksananya pengendalian biaya produksi, maka kegiatan-kegiatan produksi akan terkoordinasi baik dari kuantitas maupun kualitas produkserta waktu pengerjaannya yang ditetapkan untuk dicapai. Pengendalian biayaproduksi secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Pengendalian biaya bahan baku,2. Pengendalian upah langsung,3. Pengendalian biaya tidak langsung.

Ad.1 Pengendalian bahan bakuPengendalian mencakup penyediaan bahan baku dan kualitas yang diperlukan pada waktu dan tempat yang diperlukan dalam proses produksi. Ini

berarti bahan baku yang diperoleh tidak boleh berlebihan jumlahnya dan dipertanggungjawabkan secara penuh serta digunakan sesuai dengan anggaran.Tujuan pengendalian biaya bahan baku

a. Menghindari pemborosan bahan baku

Page 31: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 31/37

Dengan adanya anggaran biaya produksi maka dapat diperoleh suatu standaryang kemudian digunakan sebagai suatu acuan dalam penggunaan bahan bakudalam proses produksi.

b. Mengurangi atau mencegah penundaan produksi kekurangan bahan anggaranbiaya produksi menjadi proyeksi penggunaan bahan baku dalam suatu periode,sehingga perusahaan dapat memprediksi kebutuhan bahan bakunya dimasayang akan datang.c. Mengurangi resiko kerugian atau kecurangan

Anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian berperan sebagai acuanyang dapat mengindenfikasi adanya ketidakberesan yang mungkin disebabkanoleh kecurangan sehingga dapat meminimalisasikan kerugian yang mungkintimbul.Ad. 2 Pengendalian biaya tenaga langsungPengendalian terhadap tenaga kerja langsung memerlukan suatu standaratau kriteria untuk menilai suatu prestasi dan untuk mengukur kemampuan hasilpekerjaan yang telah dilaksanakan dengan melihat perbedaan antara hasil yangdicapai. Umumnya standar atau kriteria yang digunakan adalah output per jamkerja buruh yang ditetapkan terlebih dahulu. Pengendalian tenaga kerja langsungbertujuan untuk menetapkan secara tepat upah yang dibayarkan kepada karyawan.Ad.3 Pengendalian biaya overhead pabrik

Biaya overhead Pabrik mencakup berbagai jenis biaya, seperti biaya bahanpenolong, biaya upah tidak langsung, biaya penyusutan, biaya reparasi dansebagainya. Biasanya pengendalian biaya overhead pabrik dilakukan dengan cara:

Page 32: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 32/37

a. Menetapkan unsur-unsur biaya pabrikasi tidak langsung,b. Menetapkan besarnya biaya pabrikasi tidak langsung untuk tiap produk atauseluruh produk.biaya overhead pabrik mencakup berbagai jenis biaya yang tidak terkaitdengan volume produksi, sehingga sedikit menyulitkan pengendaliannya.Meskipun demikian pendekatan dasar bagi pengendalian biaya overhead pabriksama seperti yang diterapkan terhadap biaya langsung yaitu penetapan standar dan tindakan perbaikan-perbaikan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnyabahwa kegunaan anggaran anggaran tersebut dapat dilihat kaitan antara rencanadan pengendalian. Rencana dalam hal ini adalah anggaran yang telah ditetapkandalam anggran tersebut dan sekaligus mengendalikan dalam mencapai apa yangtelah ditetapkan tersebut.Pengendalian harus dilakukan secara terus menerus, bukan hanyapenilaian terhadap hasil kerja, tetapi juga harus dilakukan terhadap kegiatan yangsedang berjalan. Ada tiga fase yang perlu diperhatikan dalam melakukan fungsipengendalian suatu anggaran yaitu standar, membandingkan hasil yang dicapaidengan standar dan pelaporan.

a. Standar

Merupakan hal yang di inginin yang menjadi dasar bagi perhitungan-perhitungan.

b. Membandingkan hasil yang dicapai dengan standar

Hasil dari perbandingan ini di nilai dan dilaporkan pada orang yangbertangung jawab.

Page 33: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 33/37

c. Pelaporan

Perencanaan tanpa pengendalian akan menjadi sia-sia, sebaliknya suatupengendalian tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya perencanaan.Sebelum membahas sampai pada hal-hal yang lebih mendalam, penulisterlebih dahulu akan membahas tentang hubungan antara anggaran perusahaandengan biaya standar.D. Biaya StandarDalam akuntansi biaya, selain konsep biaya historis yang telah dominandipergunakan dalam akuntansi keuangan terhadap konsep lain yang disebutdengan konsep biaya standar. Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan terlebih dahulu sehingga dapat di ukur sampai seberapa jauh hasil pelaksanaan operasiyang seharusnya. Biaya yang perlukan untuk suatu produk tertentu ditetapkanyang sebenarnya di capai pada suatu periode.

Dengan biaya standar, suatu patokan atau ukuran mengenai biaya bahanbaku, biaya tenaga kerja dan biaya tidak langsung, biaya umum dan biaya-biayaterrsebut. Biaya standar juga merupakan biaya yang telah ditentukan lebih dahulu untuk masa yang akan datang. Standar tersebut merupakan biaya target yaitubiaya yang akan datang. Standar tersebut membantu untuk menyusun anggaran,

menilai prestasi kerja, menghitung harga pokok dan menghemat pembukuan hargapokok produksi dan menghemat pembukuan. Demikian juga dapat dikemukakanbahwa biaya standar merupakan alat yang diciptakan manajemen untuk keperluanmengevaluasi pelaksanaan kerja. Biaya standar dapat juga digunakan untuk

Page 34: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 34/37

keperluaan perusahaan yan menggunakan sistem biaya produksi berdasarkanproses.Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produktertentu. Biaya standar harus mempunyi dua komponen yaitu standar fisik(misalnya standar kuantitas input untuk setiap unit output) dan standar harga(misalnya biaya standar tingkat harga per unit). Kalkulasi biaya standarberdasarkan standar fisik yang berlaku saat ini (current standar). Standar dasar merupakan tolak ukur yang sesungguhnya terjadi, standar yang berlaku sekarang( current standar ) terdiri dari jenis, yaitu:

a. Standar actual yang diharapkan

Standar ini didasarkan atas suatu tingkat pelaksanaan dan efisiensi yangdiharapkan. Estimasi ini cukup wajar untuk hasil aktual karenamemperhitungkan peyimpangan yang tidak dapat dihindari.

b. Standar normal

Penetapan standar pada keadaan ekonomi, tingkat efisiensi yang normal.Standar ini merupakan suatu tantangan yang bisa di capai.

c. Standar teoritis ideal dan maksimun.

Disini standar ditetapkan untuk suatu pelaksanaan dan efisiensi yang ideal danmaksimun. Standar ini lebih merupakan sasaran dan bukan sebagai prestasikerja yang harus di capai.

Penetapan biaya standar membutuhkan data yang umumnya bersifat teknismaupun ekonomis. Data tersebut hendaknya merupakan data mutakhir yang

Page 35: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 35/37

mendekati masa penetapan suatu standar. Langkah-langkah yang harus ditempuhdalam menetapkan suatu biaya standar.Cara penetapan standar biasa dengan mengambil data periode sebelumyaatau ditentukan bagian perekayasaan industri secara cermat. Penetapan teori inidilapangan masih membutuhkan penjabaran yang lebih spesifik lagi. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menetapkan suatu biaya standard adalah:

a. Menginvestarisasikan pengalaman-pengalaman masa lalu

Langkah ini berarti meneliti data biaya yang telah lalu, yang manadata tersebut seyogianya dapat diperbandingkan. Catatan-catatanmengenai biaya pada periode sebelumnyaakan menjadi sumber utamadari data tersebut. Sebagai suatu dasar yang digunakan pada langkahperamalan perubahan-perubahan biaya, data komparatif ini akansangat bermanfaat untuk mengikuti perkembangan biaya selanjutnya.

b. Menanyakan (menyusun) rencana pimpinan pada masa yang akandatang.

Langkah ini merupakan pengindentifikasian setiap rencana termasukkebijakan pimpinan pada masa yang akan datang. Bagaimana

perubahan cara produksi akan mempengaruhi penetapan biaya standar,misalnya perubahan cara produksi akan mempengaruhi jumlah bahanyang akan diperrlukan, jam kerja buruh dan lain-lain.

c. Meramalkan perrubahan yang mungkin akan terjadi pada masa yangakan datang.

Page 36: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 36/37

Langkah ini merupakan langkah yang lebih sulit dalam menetapkanbiaya standar, sebab disamping mempertimbangkan faktoe-faktorintern, perusahaan juga mempertimbangankan faktor-faktor eskternperusahaan yang merupakan faktor-faktor yang menentukankeberhasilan pemerintah dan keadaan perekonomian. Salah satu faktoryang menentukan keberhasilan sistem biaya standar ialah tingkatrealibilitas, akurasi dan kestabilan dari biaya standar yang ditetapkan.Jika dilihat dari hubungannya dengan anggaran, maka biaya standarmemiliki hubungan yang erat dengan anggaran. Hal ini menghasilkan sejumlahproduksi, sedangkan biaya standar merupakan taksiran biaya untuk menghasilkansuatu unit produksi. Dengan demikian dalam penyusunananggaran terlebih dahuluharus dihitung biaya standar, dan lebih jelasnya bahwa biaya standar merupakandasar untuk menentukan anggaran.Penyusunan anggaran tanpa biaya standar tidak akan memungkinkanuntuk sistem pengendalian yang memadai. Standar berfungsi sebagai alatpengukur hasil yang dicapai dari semua kegiatan atau fungsi tetapi penulismenekankan biaya standar pada biaya prodksi yaitu standar untuk bahan baku,upah langsung dan tidak langsung.

Page 37: Chapter II(5)

7/21/2019 Chapter II(5)

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-ii5 37/37