Change Idea Newsletter (Ed. 1)

2

Click here to load reader

description

Newsletter Perubahan

Transcript of Change Idea Newsletter (Ed. 1)

Page 1: Change Idea Newsletter (Ed. 1)

PENYETARAAN, PERJALANAN

UNTUK MENCAPAI

KEUNGGULAN... ............... 1

TRANSFORMASI KULTUR 2

INSPIRASI .................... 2 Change MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI STRATEGIS UNTUK MENYONGSONG

PERUBAHAN YANG BERKESINAMBUNGAN

Penyetaraan, Perjalanan

untuk Mencapai Keunggulan Sekali waktu, cukup menarik melihat kembali, sudah jelaskah cara pandang kita untuk mencapai keunggulan? Sudahkah organisasi juga memperjuangkan kita untuk mencapai keunggulan? Sangat tergantung situasi dan kondisi dalam menjawabnya. Keunggulan diraih dengan sinergi bahu membahu individu dengan organisasi. Pun organisasi tidak akan lepas dari peran individu, dengan kebijakannya yang terus diperbaiki, organisasi mengangkat aspirasi yang tersurat dan tersirat.

adalah tentang Penyetaraan. Kata ‘penyetaraan’ sendiri berasal dari setara atau dalam bahasa Inggrisnya equality, konsepnya didasari atas concern dan respect terhadap keberadaan individu sebagai manusia, ini merupakan kebijakan yang berbeda.

Mengapa perlu kesetaraan? Mungkin pertanyaan dasar ini akan muncul, disampaikan oleh Kepala Group Kebijakan Organisasi dan SDM, Dicky Kartikoyono bahwa secara substansi kebijakan penyetaraan ini adalah bagian dari upaya mewujudkan organisasi yang memiliki keunggulan. Yaitu dengan mendudukkan individu pegawai BI pada posisi yang

berdaya saing dengan institusi keuangan lain yang sejenis. Termasuk di dalamnya bank sentral negara lain, OJK, LPS dan industri keuangan lainnya. Harapannya penyetaraan ini akan mendorong akumulasi kapabilitas Bank Indonesia, melalui kemampuannya dalam menarik talenta terbaik, memotivasi dalam kinerja, sambil terus mempertahankan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas talenta yang telah dimilikinya di dalam organisasi.

Dalam tataran pelaksanaannya, tentu saja kebijakan penyetaraan ini akan diperkuat dengan berbagai perbaikan dalam MSDM dan strategi pengelolaan talenta. Sebagaimana yang telah diagendakan untuk segera dilakukan melalui program kerja inisiatif penyempurnaan Organisasi dan SDM BI yang populer dikenal dengan “OSBI”. Dalam OSBI, kebijakan penyetaraan ini menjadi pembuka jalan menuju banyak hal-hal lain yang perlu dibenahi seperti penilaian kinerja, sistem promosi, sistem perpindahan dan perputaran pegawai, dan manajemen jalur karir. Kesemuanya itu sudah menjadi agenda DSDM di tahun 2014/2015 untuk dilakukan, dalam rangka mencapai cita-cita organisasi untuk mencapai keunggulan organisasi dan individu.

Kebijakan penyetaraan ini juga merupakan upaya untuk menyongsong perubahan paradigma mendasar mengenai memandang diri sendiri dan orang lain. Tidak akan ada lagi budaya “sama rata

sama rasa”. Karena program penyetaraan yang diluncurkan oleh DSDM beserta pembenahan MSDM melalui OSBI, sedang menuju kepada penegakan prinsip meritocracy. Yaitu penghargaan/ kompensasi individu berdasarkan kontribusi kinerja masing-masing individu yang berbeda. Prinsip inilah yang akan menjadi terobosan yang mengubah cara pandang dan diharapkan memberikan dorongan bagi peningkatan keunggulan SDM Bank Indonesia. Implikasinya luas, baik terhadap internal individu maupun eksternal.

Semangat penyetaraan ini bukan hanya solusi jangka pendek saja. Semangat penyetaraan telah dipertimbangkan sebagai sebagai solusi jangka panjang baik bagi organisasi maupun individu. Sangat diharapkan individu dalam organisasi bisa memahami semangat ini. Bahwa upaya organisasi untuk memahami kebutuhan intrinsik dan ekstrinsik kita bersama, tidaklah terlepas dari upaya pengembangan potensi individu, dalam membangun keunggulan organisasi secara keseluruhan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. . (Dkmp/6/2014)

Idea

Salah satu kebijakan DSDM yang sudah disetujui jajaran Pimpinan

Page 2: Change Idea Newsletter (Ed. 1)

Transformasi Kultur

Transformasi organisasi menyiratkan perubahan radikal mengenai bagaimana anggota organisasi melihat, berpikir, dan berperilaku di tempat kerja. Perubahan ini jauh melampaui membuat organisasi menjadi baik, dikatakan ini sebagai fine- tuning dari status quo.

Transformasi organisasi mendasari proses fundamental dengan melakukan perubahan asumsi yang ada tentang

bagaimana fungsi organisasi berhubungan dengan lingkungannya. Mengubah asumsi ini memerlukan perubahan signifikan dalam nilai-nilai organisasi, norma-norma, struktur dan pengaturan organisasi yang membentuk perilaku anggotanya.

Tidak hanya besarnya perubahan yang kemudian dilakukan, tetapi perubahan fundamental apa yang dilakukan itulah yang akan mengubah sifat kualitatiforganisasi secara lebih menyeluruh.

Demikianlah perubahan kultur atau budaya kerja dikatakan sebagai sebuah proses transformasi.

“The world as we have

created it is a process of our

thinking. It cannot be changed

without changing our

thinking.”

― Albert Einstein ―.

Divisi Kultur dan Manajemen Perubahan Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia

Kultur organisasi didefinisikan Schein (2004) seorang pakar organisasi sebagai sebagai : “A pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solved its problems of external adaptation and internal integration that has worked well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those problems?. “

Bersama, kita adalah bagian dari Transformasi Kultur tersebut.

Salam Perubahan.