Case stroke non hemoragik
-
Upload
ferio-joelian-chandra -
Category
Documents
-
view
248 -
download
0
Transcript of Case stroke non hemoragik
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
1/47
Laporan KasusSugiarta MeikeFerio Joelian
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
2/47
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. D KUmur : 58 tahunJenis kelamin : Lelaki
Status perkawinan : Menikah Agama : IslamPendidikan : S2Pekerjaan : Bekerja
Alamat : JakartaNo CM : 059566Dirawat diruang : Garuda
Tanggal masuk : 15 Januari 2014
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
3/47
ANAMNESA
K.U : lemas sisi kanan badanRiwayat penyakit sekarang :Sejak 2 hari smrs, Pasien mengeluh sisi badan sebelah kanan terasa
lebih lemah. Bicara suka kacau dan suka lupa. Pelo tidak ada, Bocorsaat berkumur tidak ada, Pasien merasakan nyeri pinggang. Mual tidakada, Muntah tidak ada. Nyeri kepala tidak ada . Pasien sulit mengontrolbuang air kecil. Pasien mempunyai riwayat stroke 15 tahun yang lalu.Pasien mempunyai riwayat darah tinggi sejak tahun 1998 pasienmendapat obat captopril tetapi pasien tidak minum obat dengan teratur.Pasien juga mempunyai riwayat diabetes melitus sejak 35 tahun yanglalu pasien mengkonsumsi obat glucopaq 2 X 500 mg tidak teratur.Pasien saat ini mengkonsumsi Herbalife Nutrilite. Pasien sukamengkonsumsi makanan berlemak. Beberapa hari sebelum masukrumah sakit pasien mengkonsumsi daging kambing.
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
4/47
RIWAYAT PENYAKITDAHULU
-Riwayat stroke karena sumbatan tahun2008
-Riwayat Hipertensi 15 tahun yang lalu-Riwayat Diabetes Melitus 35 tahunyang lalu
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
5/47
RIWAYAT PENYAKITKELUARGA
-Saat ini tidak ada keluarga yang mengalamisakit serupa.
-Riwayat keluarga hipertensi (+) dari ayahpasien-Riwayat keluarga DM (+) dari ibunya.
-Riwayat kejang -, riwayat stroke +, riwayatalergi -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
6/47
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Kdn umum : tampak sakit sedangKesadaran : Compos Mentis
GCS : E4V5M6 (15)TD : 140/80 mmhgNadi : 98 x/menitPernafasan : 20 x/menitSuhu : 36.7 o CKepala : normosefali, distribusi rambut merataLeher : pembesaran KGB (-), tiroid tidak terabamembesar
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
7/47
THORAX
Inspeksi : pergerakan dada simetris,ictus cordis tak tampak, retraksisupraclavicular (+).Palpasi : fremitus raba sama, ictuscordis tak kuat angkat
Perkusi : sonor sonorsonor sonorsonor sonor
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
8/47
THORAX
Auskultasi:Jantung : S1 S2 tunggal reguler
Murmur (-) Gallop (-), Ekstra sistole (-)Paru : Ronchi - -- -
- -Wheezing - -- -
- -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
9/47
ABDOMEN
Inspeksi : datar, soepel Auskultasi: bising usus (+) normal
Perkusi : shifting dullness (-),meteorismus(-)
Palpasi : hepar normal. Lien tak teraba.
Nyeri Tekan (-).
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
10/47
EKSTREMITAS
Akral hangat + +
+ +
oedema - -
- -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
11/47
STATUS NEUROLOGIS
Kepala Bentuk : normosefaliNyeri tekan : (-)
Simetris : (+)Pulsasi : (-)
LeherSikap : simetrisPergerakan : bebas
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
12/47
STATUS NEUROLOGIS
Tanda-Tanda rangsang meningen Kaku kuduk :negatif
Kernig:negatifLaseque negatifBrudzinski I:negatif
Brudzinski II: negatif
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
13/47
Pemeriksaan NervusCranial
N.olfaktorius :Penciuman : Dapat mencium bau dengan baik
N.optikus :
Kanan kiriTajam penglihatan 1/60(bedside) 1/60(bedside)Pengenalan warna normal normalLapang pandang Quadranopia Quadranopia inferior inferior
Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
14/47
STATUS NEUROLOGIS
N. oculomotorius : Kanan Kiri Kelopak mata Normal Normal Gerakan mata : Superior Normal Normal inferior Normal Normal medial Normal Normal
endolftalmus Tidak ada Tidak ada
eksolatmus Tidak ada Tidak ada
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
15/47
STATUS NEUROLOGIS
Pupil Diameter 3mm 3mmBentuk bulat;isokor bulat;isokorPosisi sentral sentralReflex cahaya langsung + +Reflex cahaya tidak + +langsungStrabismus - -
Nistagmus - -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
16/47
STATUS NEUROLOGIS
N. trochlearis: Kanan Kiri Gerak mata ke lateral - - bawah Strabismus - -
Diplopia - - N.trigeminus: Reflex kornea tidak diperiksa tidak diperiksa
N. abdusens:Gerakan mata kelateral Normal NormalStrabismus divergen - -Diplopia Normal Normal
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
17/47
STATUS NEUROLOGIS
N. fasialis : Mengerutkan dahi tidak ada kelainan tidak ada kelainan Kerutan kulit dahi tidak ada kelainan tidak ada kelainan Menutup mata tidak ada kelainan tidak ada kelainan Lipatan nasolabial tidak ada kelainan tidak ada kelainan Sudut mulut tidak ada kelainan tidak ada kelainan Menringis tidak ada kelainan tidak ada kelainan Memperlihatkan gigi tidak ada kelainan tidak ada kelainan Bersiul tidak ada kelainan tidak dilakukan Perasaan lidah bagian 2/3 tidak dilakukan tidak dilakukan
Depan Mengembungkan pipi tidak ada kelainan tidak ada kelainan
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
18/47
STATUS NEUROLOGIS
N. vestibulocoklearis Mendengar suara berbisik + + TEST Rinne NormalTest Weber Normal
S/Test Shwabach Normal N. glosofaringeus:
Arkus faring simetrisDaya mengecap lidah 1/3 belakang tidak dilakukan
Reflex muntah tidak dilakukan Sengau - Tersedak -N. vagus Arkus farings simetris
Menelan -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
19/47
STATUS NEUROLOGIS
N. asesoriusMenoleh kanan, kiri,bawah normal
Angkat bahu normalTrofi otot bahu Eutrofi N. hipoglosus Sikap lidah dalam mulut : normalJulur lidah: : normal
Tremor: :- Fasikulasi :-
Atrofi : -
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
20/47
LABORATORIUM
Hematologi Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
LED
MCV
MCH
MCHC
Basofil
Eusinofil
Neutrofil stab
Neutrofil segmen
Limfosit
Monosit
g/dl
ribu/mm
%
Ribu/mm
mm/jam
Fl
Pg
g/dl
%
%
%
%
%
%
12-18
5-10
38-47
150-450
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
21/47
LABORATORIUM
Kimia darah Hasil Satuan Nilai normal
Ureum
Creatinin
GDS
HbA1c
Hemostatis
Protrombin time
INR
APTT
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
%
DetikDetik
10-50
2,7-7
< 1804.8-5.9
10.6-14.424.1-32.7
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
22/47
PEMERIKSAANPENUNJANG
Hasil X-Foto Thorax PA-Cor: CTR kurang dari 50%. Aorta normal-Pulmones: Hila tidak menebal-Corakan bronkovaskuler dalam batas normal
-Sinus kostofrenikus dan diafragma dalam batas normal-Tulang2: Tak tampak kelainanKESAN: Cor dan Pulmo tidak tampak kelainan
Hasil: CT scan kepala tanpa kontras potongan axial dan sagital dgn hasil:-sulci dan gyri normal
-sistem sisterna normal-ventrikel lateralis, III dan IV normal-tidak tampak pergeseran garis tengah-tampak lesi hipodens di parietal kanan-tampak lesi hipodens di serebellum
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
23/47
EKG
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
24/47
EKG
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
25/47
EKG
irama reguler, sinus rhtym, 118x / menit,gelombang p tidak ada kelainan, intervalPR tidak memanjang, segmen ST normal.Kesan : sinus takikardi
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
26/47
RINGKASAN
Subjektif :Sejak 2 hari smrs, os merasa badan sebelah kanan lemah. Os pernahdirawat di RSPAD Gatot Subroto karena stroke tahun 2008 tangan dankaki terasa lemah. Diabetes Melitus tidak terkontrol sejak 35 tahun
yang lalu Os minum glucopaq 2 x 500 mg tidak rutin. Os menderitahipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Os jarang kontrol dan tidak minumobat teratur. Saat ini Os mengkonsumsi herbalife nutrilite sebagai obatherbal. Os juga tidak mengkontrol pola makan.
Objektif :
Dari hasil pemeriksaan fisik pada didapatkan keadaan umum tampaksakit sedang. TD 140/ 80 mmHg , nadi 98 x/menit , pernafasan 20x/menit , Suhu 36.7 C. Pada status neurologis didapatkan kesadaranCM, GCS 15, Pada pemeriksaan fisik neurologis didapatkan adanyagangguan pada ekstremitas atas kanan dan ektremitas bawah kanan.
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
27/47
DIAGNOSA
Diagnosis Klinik : Hemiparese dextraDiagnosis Topis : Korteks Cerebri SinistraDiagnosis Etiologis : Hipertensi grade I, DM tak
terkontrol.Diagnosis Patologis : Iskemik
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
28/47
16 Januari 2014 17 Januari 2014 18 Januari 2014
S: S: S:
O :Kesadaran: CMGCS: 15TD = mmHgS = CRR = X/mnt
N = X/mntGDS: mg/dlPupil:Isokor,Motorik :
5555 33335555 3333RF: RP :
++ + - -++ + - -
A:-Post stroke infark-Hipertensi grade II
-DM
O :Kesadaran: CMGCS: 15TD = mm/HgS = CRR = X/mnt
N = X/mntGDS: mg/dlPupil : Isokor, Motorik :5555 3333
5555 3333RF: RP :++ + - -++ + - -
O :Kesadaran: CMGCS: 15TD = mmHgS = CRR = X/mnt
N = X/mntGDS: mg/dlPupil:Isokor,Motorik :
5555 33335555 3333RF: RP :
++ + - -++ + - -
FOLLOW UP
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
29/47
N.Kranialis:
N.II-Quadranopia sinistra
N.III paresis kiri media
N.VI paresis kiri lateral
N.VII- Paresis kanan central
N.IX,X-
Disfoni membaik,
Disfagi
N.XII-
Deviasi ke kanan, dysartria
Tes koordinasi, gait, dan keseimbangan
Tes romberg dipertajam: Jatuh ke kiri
Past Pointing: kiri terganggu
Finger to finger: Terganggu
Test tumit lutut: kiri terganggu
A:
-Post stroke infark-Hipertensi
-DM
N.Kranialis :
N.II-Quadranopia sinistra
N.III paresis kiri media
N.VI paresis kiri lateral
N.VII- Paresis kanan central
N.IX,X- disfagi membaik
N.XII- Deviasi ke kanan berkurang,dysartria
Tes koordinasi, gait, dan keseimbangan
Tes Romberg dipertajam:
Jatuh ke kiri
Past Pointing: Kiri terganggu
Finger to finger:Terganggu
Test tumit lutut: Kiri terganggu
Test Rinne dan Weber: dbnA:-Post stroke infark-Hipertensi-DM
FOLLOW UP
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
30/47
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Stroke Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalahkumpulan gejala klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak baikfokal atau global secara tiba-tiba, dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkankematian, tanpa adanya penyebab lain selain gangguan vaskuler. 1,2,7 Stroke termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yangditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral ) yang terjadikarena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanyasumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Stroke terjadiketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau sangat berkurang,sehingga kurangnya oksigen dan makanan untuk jaringan otak. Dalambeberapa menit, sel-sel otak mulai mati. 1
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
31/47
Faktor Resiko Stroke
Faktor Resiko Stroke Dominan: Hipertensi penyebab paling lazim dari stroke; 60% dari penderita hipertensi yang tak diobati akanmengalami stroke. Risiko timbulnya stroke trombotik pada hipertensi adalah 4.5 kali lebih besar daripada normotensi. Akan tetapi pada penderita lebih dari 65 tahun risiko stroke hanya 1.5 kali dari padanormotensi
Penyakit jantung: MCI, aritmia, penyakit katup jantung, gagal jantung kongestif.Sudah ada arterosklerosis: angina pectoris, gangguan pembuluh darah karotis, klaudikasio intermitten.Diabetes mellitusPolisitemiaPernah strokeNon dominan:
HiperlipidemiaHematokrit yang tinggiObesitas
Asam urat tinggiKurang olah raga
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
32/47
Faktor Resiko Stroke
Faktor resiko stroke yang non-modifikasi:Riwayat keluarga stroke, serangan jantung, atau TIA.Riwayat terkena serangan jantung atau TIA sebelumnyaumur >55 tahun
Fisik tidak aktif.Penyakit jantung, gagal jantung, kelainan jantung kongenital, infeksi jantung,atau irama jantung yang abnormal.Karena risiko stroke meningkat dengan usia, dan wanita cenderung hidup lebihlama daripada pria, perempuan lebih dari laki-laki memiliki stroke dan mati darimereka setiap tahun. Orang kulit hitam lebih cenderung memiliki strokedaripada orang-orang dari ras lain. 4,9 Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman/ stress,terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makananyang berlemak. 9
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
33/47
KLASIFIKASI STROKE
1. Berdasarkan kelainan patologisa. Stroke hemoragikPerdarahan intra serebralPerdarahan ekstra serebral (subarakhnoid)
b. Stroke non-hemoragik (stroke iskemik, infark otak, penyumbatan) Aterosklerosis (hioperfusi, emoboli arterigenic)Penetrating artery disease (Lacunes)Emoboli kardiogenik (fibrilasi atrial, penyakit katup jantungm trombus
ventrikal, dll)Cryptogenic strokeLain-lain (kadar protrombin, dissections, arteritis, migrain/ vasospasm,ketergantungan obat)
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
34/47
KLASIFIKASI STROKE
2. Berdasarkan waktu terjadinyaTransient Ischemic Attack (TIA) merupakan gangguan neurologis fokalyang timbul mendadak dan menghilang dalam beberapa menit sampaibeberapa jam.
Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND) Stroke In Evolution (SIE) / Progressing Stroke perjalanan strokeberlangsung perlahan meskipun akut. Stoke dimana deficitneurologisnya terus bertambah berat.Completed stroke/ serangan stroke iskemik irreversible gangguan
neurologis maksimal sejak awal serangan dengan sedikit perbaikan.Stroke dimana deficit neurologisnya pada saat onset lebih berat, bisakemudian membaik/menetap
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
35/47
KLASIFIKASI STROKE
3. Berdasarkan lokasi lesi vaskulera. Sistem karotisMotorik : hemiparese kontralateral, hiperrefleks fisiologis, disartriaSensorik : hemihipestesi kontralateral, parestesia
Gangguan visual : hemianopsia homonim kontralateral, amaurosisfugaksGangguan fungsi luhur : afasia, agnosiab. Sistem vertebrobasiler
Motorik : hemiparese alternans, disartria, hiporefleks fisiologisSensorik : hemihipestesi alternans, parestesiaGangguan lain : gangguan keseimbangan, vertigo, diplopia, disfagia
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
36/47
STROKE ISKEMIK
STROKE ISKEMIK Etiologi Stroke IskemikPada tingkatan makroskopik, stroke non hemoragik paling sering disebabkanoleh emboli ekstrakranial atau trombosis intrakranial. Selain itu, stroke nonhemoragik juga dapat diakibatkan oleh penurunan aliran serebral. Padatingkatan seluler, setiap proses yang mengganggu aliran darah menuju otakmenyebabkan timbulnya kaskade iskemik yang berujung pada terjadinyakematian neuron dan infark serebri.
EmboliSumber embolisasi dapat terletak di arteria karotis atau vertebralis akan tetapi
dapat juga di jantung dan sistem vaskuler sistemik.Embolus yang dilepaskan oleh arteri karotis atau vertebralis, dapat berasal dariplaque atherosclerotique yang berulserasi atau dari trombus yang melekatpada intima arteri akibat trauma tumpul pada daerah leher.
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
37/47
Embolisasi kardiogenik dapat terjadi pada :Penyakit jantung dengan shunt yang menghubungkan bagian kanandengan bagian kiro atrium atau ventrikel.Penyakit jantung rheumatoid akut atau menahun yang meninggalkan
gangguan pada katup mitralisFibrilasi atriumInfarksio kordis akutEmbolus yang berasal dari vena pulmonalisKadang-kadang pada kardiomiopati, fibrosis endrokardial, jantungmiksomatosus sistemik
Embolisasi akibat gangguan sistemik dapat terjadi sebagai :Embolia septik, misalnya dari abses paru atau bronkiektasisMetastasis neoplasma yang sudah tiba di paru
Embolisasi lemak dan udara atau gas N (seperti penyakit caisson)
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
38/47
TrombosisStroke trombotik dapat dibagi menjadi stroke pada pembuluh darahbesar (termasuk sistem arteri karotis) dan pembuluh darah kecil(termasuk sirkulus Willisi dan sirkulus posterior). Tempat terjadinya
trombosis yang paling sering adalah titik percabangan arteri serebralutamanya pada daerah distribusi dari arteri karotis interna. Adanyastenosis arteri dapat menyebabkan terjadinya turbulensi aliran darah(sehingga meningkatkan resiko pembentukan trombus aterosklerosisatau ulserasi plak, dan perlengketan platelet.Penyebab lain terjadinya trombosis adalah polisitemia, anemia sicklecell, defisiensi protein C, displasia fibromuskular dari arteri serebral,dan vasokonstriksi yang berkepanjangan akibat gangguan migren.Setiap proses yang menyebabkan diseksi arteri serebral juga dapatmenyebabkan terjadinya stroke trombotik (contoh: trauma, diseksi aortathorasik, arteritis). 10
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
39/47
PATOFISIOLOGI
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
40/47
GEJALA KLINIS
Gejala-gejala pen yu m batan arteri karotis int erna: Gejala penyumbatan arteri karotis internaButa mendadak (amaurosis fugaks)Disfasia bila gangguan terletak pada sisi dominan
Hemiparesis kontralateral dan dapat disertai sindrom HornerGejala sumbatan a.cerebri anterior:Hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih dominanHemihipestesi bisa ada atau tidakInkontinensia urine
Gangguan mentalBisa kejang-kejangGejala sumbatan a. cerebri media:Hemiplegia kontralateral lengan lebih menonjolHemihipestesi
Afasia
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
41/47
GEJALA KLINIS
Gejala-gejala gang gu an sy stem v ertebro-basi lar: Gejala sumbatan di a.cerebri posterior:
Hemianopsia homonym kontralateral dari sisi lesiHemiparesis kontralateral
Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik propioseptif kontralateralBila salah satu cabang ke thalamus tersumbat, timbullah sindromtalamikus:Nyeri talamik, suatu rasa nyeri yang terus menerus dan sukardihilangkan. Terdapat rasa anastesi, tetapi pada tes tusukan timbulnyeri (anastesi dolorosa)Hemikhorea, disertai hemiparesis, disebut sindrom Dejerine Marie.
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
42/47
GEJALA KLINIS
Gangguan sumbatan pada arteri vetebralis:Bila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi sindrom Wallenberg.Sumbatan pada sisi yang tidak dominant sering tidak menimbulkan gejala.Sumbatan / gangguan pada a. serebeli posterior inferiorSindroma Wallenberg berupa ataksia serebelar pada lengan dan tungkai di sisiyang sama, gangguan N.II dan refleks kornea hilang pada sisi yang sama.Sindroma Horner sesisi dengan lesiDisfagia, bila mengenai nucleus ambigus ipsilateralNistagmus, bila mengenai nucleus vestibularHemihipestesi alternansSumbatan / gangguan pada cabang kecil a.basilaris adalah paresis nervikranialis yang nukleusnya terletakdi tengah-tengah N.III,VI,XII, disertaihemiparesis kontralateral.
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
43/47
DIAGNOSA
Diagnosis stroke non hemoragik Anamnesis
OnsetTerjadi keluhan/ gejala deficit neurology yang mendadakTanpa trauma kepala
Adanya faktor resikoPemeriksaan fisik
Adanya deficit neurology fokalDitemukan faktor resikoBising pada auskultasi/ keluhan pebuluh darah lainnya.
Pemeriksaan penunjangCT scan
Angiografi serebralPemeriksaan LCSLaboratorium: Hb, Ht, LED, leukosit, eritosit, ASTRUP, elektrolitEKG, ekokardiografi, Doppler
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
44/47
PRINSIP TATALAKSANA
Prinsip Manajemen Stroke Akut Diagnosis cepat dan tepat terhadap stroke danstroke mimicsMengurangi meluasnya lesi di otakMencegah dan mengobati komplikasi strokeakut
Mencegah berulangnya serangan strokeMemaksimalkan kembalinya fungsi-fungsineurologik
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
45/47
KOMPLIKASI
Komplikasi neurologik dari stroke Hidrosefalus: akut/ obstruktif dan kronik/ komunikanKejang epileptik (induced by stroke)Stroke berulang
Komplikasi non neurologik dari stroke Tractus urinarius : ISKTractus respiratorius : bronchopneumonia, ateletaksisGIT : stress ulcerkonstipasi.Kulit : ulcus decubitusMusculoskeletal : spastisitas, osteoporosis, kontraktur, atrofiHiponatremiaDeep Vein ThrombosisDisfagiaDisfungsi kandung kemih: inkontinensia urin, retensio urin, disfungsi penceranaan:inkontinensia alvi, konstipasi
Psikologis: Depresi
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
46/47
PROGNOSIS
Prognosis bervariasi tergantung dari keparahan stroke, lokasi danvolume perdarahan.Semakin rendah nilai SKG maka prognosis semakin buruk dan tingkatmortalitasnya tinggi.
Semakin besar volume perdarahan maka prognosis semakin buruk.Dan adanya darah di dalam ventrikel berhubungan dengan angkamortalitas yang tinggi.
Adanya darah di dalam ventrikel meningkatkan angka kematiansebanyak 2 kali lipat (Nassisi, 2009).Hal ini mungkin diakibatkan oleh
obstructive hydrocephalus atau efek massa langsung dari darahventrikular pada struktur periventrikular, yang mana berhubungandengan hipoperfusi global korteks yang didasarinya. Darah ventrikular
juga mengganggu fungsi normal dari CSF dengan mengakibatkanasidosis laktat lokal (Qureshi, 2001). 9,12,13
-
8/13/2019 Case stroke non hemoragik
47/47
THANK YOU