Case HSP
-
Upload
tiara-rahmawati -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
description
Transcript of Case HSP
Laporan Kasus
Henoch-Schonlein Purpura
Tiara Rahmawati(030.08.240 – FK Trisakti)
Pembimbing : dr. Thomas Harry Adoe, Sp.A
PENDAHULUAN
Purpura Henoch-Schönlein merupakan penyakit autoimun (IgA mediated) berupa hipersensitivitas
vaskulitis, paling sering ditemukan pada anak-anak.
Merupakan sindrom klinis kelainan inflamasi vaskulitis generalisata pembuluh darah kecil pada
kulit, sendi, saluran cerna, dan ginjal, yang ditandai dengan lesi kulit spesifik berupa purpura
nontrombositopenik, artritis, artralgia, nyeri abdomen atau perdarahan saluran cerna, dan
kadang-kadang disertai nefritis atau hematuria.
Laporan KasusIDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pekayon, Nekasi
Agama : Islam
Hubungan dengan orangtua anak kandung
Tanggal masuk : 24 September 2013
Anamnesis : 24 September 2013
Laporan Kasus
Identitas Ayah :
Nama : Tn. SUmur : 35 tahunPekerjaan : Pegawai NegeriPendidikan : SarjanaAgama : IslamSuku : SundaAlamat : Pekayon
Identitas Ibu :
Nama : Ny. TUmur : 33 tahunPekerjaan : Ibu rumah tanggaPendidikan : SarjanaAgama : IslamSuku : SundaAlamat : Pekayon
Riwayat Perjalanan PenyakitKeluhan Utama
:Muncul bercak merah pada kedua kaki, tangan, tubuh, dan wajah sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS)
Keluhan
Tambahan:Demam, batuk, pilek, nyeri perut, serta nyeri pada pergelangan kaki kanan dan kiri
2 hari SMRS
Pergelangan kaki sakit
dan bengkak
Dipijat
Muncul lebam dan nyeri tidak berkurang
1 hari SMRS
DemamBatukPilekNyeri Perut
6 jam SMRS:
Bercak merah tiba-
tiba >> hingga
seluruh kaki, tangan,
tubuh, dan wajah
Riwayat Penyakit Yang Pernah DideritaPenyakit Umur Penyakit Umur
Diare - Morbili -
Otitis - Parotitis -
Radang paru - Demam berdarah -
Tuberkulosis - Demam tifoid -
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi -
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -
Difteri - Lain-lain -
Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
Lain :
Tidak yang mengalami hal yang serupa
Riwayat Kehamilan & Kelahiran
KEHAMILAN• Perawatan Antenatal : teratur (Bidan)• Penyakit Kehamilan : disangkal
KELAHIRAN• Tempat Kelahiran : Rumah Sakit• Penolong Persalinan : Dokter• Cara Persalinan : spontan pervaginam• Masa Gestasi : cukup bulan • Keadaan Bayi
Berat badan lahir : 3300 gramPanjang badan lahir : 43 cm Kelainan bawaan : disangkal
Riwayat Tumbuh Kembang
• Pertumbuhan gigi pertama : 7 bulan• Psikomotor
Tengkurap & berbalik sendiri: 4 bulanDuduk : 6 bulanBerdiri : 10 bulanBerjalan : 14 bulanBerbicara : 12 bulanMembaca : 5 tahun
Kesan :perkembangan sesuai dengan usia.
Riwayat Imunisasi• BCG : 1 bulan
• DPT : 2 bulan, 4 bulan, 6
bulan
• Polio : 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan,
6 bulan
• Campak : 9 bulan
• Hepatitis B : 0 bulan, 1 bulan, 6
bulan Kesan :Imunisasi dasar menurut PPI
lengkap.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : tampak sakit sedang
• Tanda Vital
Kesadaran : compos mentis
Frekuensi Nadi : 112x/menit
Frekuensi Pernafasan : 32x/menit
Suhu tubuh : 38,7°C
• Data Antropometri
Berat Badan : 14,5 kg
Tinggi Badan : 106 cm
Status Gizi
Status gizi menurut WHO:
BB/TB : diantara median
-2 dan 2
Kesan: Gizi normalx
Pemeriksaan SistemikKEPALABentuk : Normocephali Rambut : Rambut hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata.Mata : Pupil bulat, isokor, konjungtiva pucat -/-, sklera tidak ikterik.Telinga : Normotia, liang telinga lapang/lapang, serumen -/-.Hidung : Bentuk biasa, lapang/lapang, sekret(-).Mulut : Mukosa bibir kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, strawberry tongue (-), faring hiperemis (+), Tonsil T3-T3 hiperemis
LEHER : KGB tidak teraba membesar.
THORAKS - PARU
Ins : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
Pal : Vokal fremitus simetris kanan = kiri
Per : Sonor kanan = kiri
Aus : ronkhi -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan SistemikTHORAKS - JANTUNGIns : ictus cordis tidak nampakPal : ictus cordis teraba pada ICS V garis midclavicula kiriPer : batas atas : ICS II garis parasternal kiri
batas kanan : ICS IV garis parasternal kanan
batas kiri : ICS IV garis midclavicula kiriAus : BJ I-II reguler, murmur -, gallop -
ABDOMEN
Ins : Perut tampak datar .
Aus : Bising usus (+)
Pal : Supel, nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba
membesar.
Per : Timpani, nyeri ketok (-).
Pemeriksaan Sistemik
EKSTREMITAS
Akral hangat (+)
Sianosis (-)
Capillary refill < 2 detik
KULIT
Ptechiae (+) pada ekstremitas atas, bawah, dan tubuh.
Hematom (+) pada tungkai dan kaki, serta telapak tangan kanan dan kiri
Echimosis pada ekstremitas atas dan bawah
Ruam makulopapular dalam berbagai ukuran dan dapat dipalpasi.
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan24 September
2013Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Leukosit 21,5 ribu/uL 5-10
Hemoglobin 11,6 g/dL 12-16
Hematokrit 35,3 % 40-54
Trombosit 363 ribu/uL 150-400
KIMIA KLINIK
GDS 97 mg/dL 60-110
Natrium 139 mmol/L 135-145
Kalium 4,1 mmol/L 3,5-5,0
Clorida 98 mmol/L 94-111
Resume
Anamnesis• Bercak merah sejak 6 jam smrs• demam• Batuk dan pilek• Nyeri perut• Nyeri pada pergelangan kaki dan tangan
PF• TSS, compos mentis• Nadi 112x/menit• Pernapasan 32x/menit• Suhu 38,7 o C• Abdomen : nyeri tekan (+)• Mulut : faring hiperemis, tonsil T3-T3
hiperemis• Kulit : ptechiae (+), echimosis (+),
hematom (+)
Penunjang• Lab: leukositosis, Hematokrit <<
• Susp. Henoch Scholein Purpura
Diagnosis Kerja :
• ITP• Kawasaki Disease• SLE
Diagnosis Banding :
• Non medikamentosa• Tirah baring• Edukasi kepada orangtua tentang penyakit yang
diderita• Medikamentosa
• Infus IVFD RL 12 tpm (makro)• Prednison 3 x 5 mg oral• Ceftriaxon 1 x 500mg iv• Ranitidine 2 x 1/3 amp iv• Paracetamol sirup 3 x 1 cth
Penatalaksanaan :
• Ad Vitam : Ad bonam• Ad Sanationum : Dubia ad bonam• Ad Fungtionum : Dubia ad bonam
Prognosis :
TINJAUANPUSTAKA
• HSP sindrom klinis disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik
• Tanda lesi spesifik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau atralgia, nyeri abdomen/ perdarahan gastrointestinalis, dan nefritis atau hematuria.
Definisi
• Terutama anak umur 2 – 15 tahun puncak pada umur 4 – 7 tahun
• Anak laki – laki : perempuan = 1,5 : 1• HSP benign self-limited disorder
< 5% kasus menjadi kronis
< 1 % kasus berkembang menjadi gagal ginjal.
Epidemiologi
• Belum diketahui• Diduga beberapa faktor memegang
peranan :– Infeksi– Vaksin– Alergen– Penyakit idiopatik : Glomerulocystic
kidney disease
Etiologi
Deposit kompleks imun dan aktivasi
komplemen
Aktivasi mediator inflamasi (termasuk
prostaglandin vaskular )
Inflamasi pada pembuluh darah
kecil di kulit, ginjal, sendi dan
abdomen dan terjadi purpura di
kulit, nefritis, artritis dan perdarahan
gastrointestinalis.
Patofisiologi
Patofisiologifaktor
imunologis
perubahan produksi
interleukin dan faktor
pertumbuhan yang berperan dalam mediator
inflamasi
Meningkatnya kadar faktor
pertumbuhan hepatosit selama
fase akut HSP dapat
menunjukkan adanya
kemungkinan kerusakan atau
disfungsi sel endotel
Sitokin dianggap terlibat dalam
patogenesis HSP, dan endotelin
(ET), yang merupakan
hormon vasokonstriktor yang diproduksi
oleh sel endotelial, juga dianggap turut
berperan
Manifestasi Klinis
ruam purpura
pada ekstremitas bawah
artritis
nyeri abdomen atau
kelainan
ginjal
Gejala prodromal
demam dengan suhu tidak lebih dari 38°C,
nyeri kepala dan
anoreksia.
Manifestasi KlinisRuam makula eritomatosa
kulit ekstremitas
bawah simetris palpable
purpura tanpa adanya
trombositopenia
Purpura terutama terdapat
pada kulit yang sering
terkena tekanan
(pressure-bearing
surfaces). anak < 2
tahun
didominasi oleh edema kulit
kepala, periorbital,
tangan dan kaki
AHEI (Acute Hemorrhagic
Edema of Infancy)
Manifestasi Klinis
Artralgia dan
artritis
mengenai sendi besar
ekstremitas bawah
seperti lutut dan pergelang
an kaki
Kelainan ini timbul lebih dulu
(1 – 2 hari) dari kelainan
kulit
Gangguan
abdominal
timbul setelah timbul
kelainan pada kulit (1 – 4
minggu setelah onset)
kolik abdomen yang berat
mual, muntah, perforasi usus dan
intususepsi
Kelainan
ginjal
hematuria, proteinuria, sindrom nefrotik
atau nefritis
muncul 1 bulan
setelah onset ruam kulit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratoriumtidak terlihat
adanya kelainan spesifik
trombosit N/↑
Dapat leukositosis moderat dan
anemia normokromik
Urinmenunjukkan hematuria,
proteinuria maupun penurunan kreatinin klirens
Biopsi lesi kulit vaskulitis leukositoklastik
Imunofluorosensi adanya deposit IgA dan
komplemen pada dinding pembuluh darah
Kriteria Definisi
Purpura non trombositopenia (palpable
purpura)
Lesi kulit hemoragik yang dapat diraba,
terdapat elevasi kulit, tidak berhubungan
dengan trombositopenia
Usia onset ≤ 20 tahun Onset gejala pertama ≤ 20 tahun
Gejala abdominal / gangguan saluran cerna
(Bowel angina)
Nyeri abdominal difus, memberat setelah
makan atau diagnosis iskemia usus,
biasanya termasuk BAB berdarah
Granulosit dinding pada biopsi Perubahan histologi menunjukkan
granulosit pada dinding arteriol atau
venula
Diagnosis
• American College of Rheumatology 1990 :
Bila memenuhi minimal 2 dari 4 gejala, yaitu:1. Palpable purpura non trombositopenia2. Onset gejala pertama < 20 tahun3. Bowel angina4. Pada biopsi ditemukan granulosit pada
dinding arteriol atau venula.
Diagnosis
Pengobatan
Tidak ada
pengobatan
definitif
suportif dan simtomatis
Pengobatan (Simptomatis)
Prednison 1 – 2 mg/kgBB/hr secara oral terbagi dalam 3-4 dosis 5-7 hari
Keluhan artritis ringan dan demam OAINS
Edema dengan elevasi tungkai
Muntah dan nyeri perut diet lunak
Gejala abdomen akut operasi
Kelainan ginjal progresif kortikosteroid + imunosupresan
• Baik dapat sembuh secara spontan dalam beberapa hari atau minggu
• Rekurensi dapat terjadi pada 50% kasus.• Prognosis buruk
– penyakit ginjal dalam 3 minggu setelah onset– eksaserbasi yang dikaitkan dengan nefropati– penurunan aktivitas faktor XIII– Hipertensi– adanya gagal ginjal
Prognosis
• Henoch-Schonlein Purpura adalah kelainan sistemik yang penyebabnya tidak diketahui dengan karakteristik terjadinya vaskulitis, inflamasi pada dinding pembuluh darah kecil dengan infiltrasi leukositik pada jaringan yang menyebabkan perdarahan dan iskemia. Adanya keterlibatan kompleks imun Imunoglobulin A memungkinkan proses ini berkaitan dengan proses alergi. Namun mekanisme kausal tentang ini belum dapat dibuktikan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa HSP berhubungan dengan infeksi kuman streptokokus grup A.
• Terapi yang diberikan adalah Metylprednisolone, Prednisone, dan golongan Non steroid anti inflammatory drugs. Pengobatan simptomatik, termasuk diet dan kontrol nyeri dengan asetaminofen, disediakan untuk masalah sendiri yang terbatas dari arthritis, edema, demam dan malaise. Menjauhi aktivitas kompetitif dan menjaga ekstremitas bawah pada ketergantungan persistent dapat menurunkan edema lokal.
• Prognosis penyakit ini baik, karena dapat sembuh sempurna, kecuali yang menimbulkan komplikasi, misal pada ginjal, prognosis tergantung komplikasi yang terjadi.
Kesimpulan